ASESMEN dan EVALUASI HASIL PEMBALAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ASESMEN dan EVALUASI HASIL PEMBALAJARAN"

Transkripsi

1 I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Widiyastuti HP : widi@chem-eng.its.ac.id ASESMEN dan EVALUASI HASIL PEMBALAJARAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya, Oktober 2015 L/O/G/O

2 PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR ( yang sering terjadi ) KULIAH PENILAIAN MAHASISWA BELAJAR HASIL BELAJAR TES / UJIAN LULUS Tdk LULUS Traditional Assessments

3 KOMPETENSI KOMPETEN KULIAH DAN TUTORIAL Bahan kajian A Bahan kajian B Bahan kajian C Bahan kajian D Kemampuan a Kemampuan b Kemampuan c Kemampuan d TUGAS & PRESENTASI PRAKTIKUM SEMINAR MEMBUAT MODEL

4 ASESMEN Satu atau lebih proses: Identifikasi Mengumpulkan Menyiapkan data sbg bukti Capaian Pembelajaran (CP) mahasiswa mengevaluasi Ketercapaian CP Memperbaiki proses pembelajaran

5 EVALUASI adalah satu atau lebih proses untuk interprestasi akumulasi data dan kejadian melalui proses asesmen. Evaluasi menentukan sejauh mana hasil yang sudah dicapai mahasiswa. Hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan program. CRITERIA FOR ACCREDITING APPLIED SCIENCE PROGRAMS Effective for Evaluations During the Accreditation Cycle Incorporates all changes approved by the ABET Board of Directors as of October 30, 2010

6 EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN MAHASISWA STANDAR & KRETERIA Grading Judgment Penilaian Belajar Lebih Lanjut Remedial Reliability, Validity, Fairness

7 EVALUASI HASIL BELAJAR MHS DO & MD Teaching-Learning Procces Merupakan alat untuk mengamati & mengukur proses dan hasil belajar Mhs. sekaligus melakukan assessment, Disesuaikan dengan Tujuan pembelajaran (kompetensi/learning Outcomes), Dapat mengukur kompetensi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik yang telah dimiliki Mhs secara utuh. Lolos MK TUJUAN Umpan balik bagi Mhs dalam meningkatkan usaha belajarnya, Umpan balik bagi dosen akan perkuliahan yang dilakukannya, Menjamin akuntabilitas proses pembelajaran Mhs, Memotivasi Mhs, Diagnosis kekuatan dan kekurangan Mhs.

8 4 Asumsi Pokok ASSESSMENT 1. Asesmen didasarkan pada partisipasi aktif mahasiswa. 2. Tugas yg dikerjakan mahasiswa merupakan bagian yg tak terpisah dalam proses belajar. 3. Asesmen tidak saja digunakan utk mengetahui pencapaian CP mahasiswa, tetapi juga digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran. 4. Dengan kriteria penilaian kinerja belajar diketahui oleh Mhs terlebih dahulu, akan memotivasi mahasiswa untuk mencapai CP.

9 ATRIBUT DALAM ASSESSMENT Kompetensi Deskripsi, Learning outcome Deskripsi Indikator Deskripsi, Criteria Leveling, Standard A, B,...,E

10 Perbedaan Tahapan Evaluasi TES (Pengukuran) GRADING PENILAIAN JUDGMENT MEMPEROLEH DATA PENGUKURAN PEMBERIAN ANGKA FORMULA TERTENTU (NOMINAL/ SKALA) PEMBERIAN NILAI ATAU KUALITAS SESUATU PENGAMBILAN KEPUTUSAN tes jantung tekanan darah Hypertensi masuk ICCU Ujian NA (0-100) NH (A,B,C,D,E) Lulus, Mengulang,...

11 Contoh Peta Kompetensi Kerja Mesin Bakar Dalam CP Mampu melaksanakan analisis proses pembakaran pada mesin bakar dalam (C3,P3,A3) Mampu Melaksanakan dg benar (C3+P3+A3) [SCP-8] Membuat dokumentasi analisis hasil proses pembakaran (C3,P3) [SCP-7] Melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan kegagalan pembakaran (C3,P3) [SCP-6] Melakukan proses pembekaran (C3,P3,A3) Membuat, Melaksanakan dengan benar(c2+p3) [SCP-4] Menjelaskan Menjelaskan pencampuran bahan bakar dan udara (C2) [SCP-5] Menjelaskan Sistem pengapiannya (C2) [SCP-3] Menjelaskan mekanisme kerja mesin bakar dalam (C2) [SCP-2] Menjelaskan bagian-bagian dari mesin bakar dalam (C2) Mampu Menjelaskan ( C2) [SCP-1] Menjelaskan konsep mesin bakar dalam (C2) garis entry behaviour

12 Perancangan Assessmen (Kisi-kisi soal) UJIAN TULIS

13 M. Ke Spesific Learning Objective (Sub-Kompetensi) Pokok Bahasan Elemen Kompetensi dalam Asesmen Cognitive Psikomot Affective or C2 C3 C4 P3 A3 A4 Bentuk Test/ Non Test % 1,2 Mahasiswa mampu Menjelaskan fungsi Komponen Sistem Pengendalaian Otomatis (C2, A3) 3,4 Mahasiswa mampu Menurunkan Model dinamik Sistem (C3, P3, A3) 5, 6 Mahasiswa mampu membandingkan model respons dinamik sistem orde satu, orde dua, dan orde tinggi terhadap masukkan step, ramp dan parabolik (C4, P3, A3) 7,8 Mahasiswa mampu Membuat Diagram Tempat Kedudukan Akar (C4, P3, A3) 9,10 Mahasiswa mampu membandingkan Respon Frekuensi (C4, P3, A3) 10,11 Mahasiswa mampu Membandingkan Pengendali P,I,D dan kombinasinya (C4, P3, A3) 12, 13, 14 Mahasiswa mampu Merancang Sistem Pengendali P,I,D dan kombinasinya serta Zieger Nichols (C5, P3, A3) 15, 16 Mahasiswa mampu membandingkan Karakteristik Sistem berdasar Persamaan Ruang keadaan (C4, P3, A3) 4 Soal easy 5 % 4 soal esay (model elektrik, mekanik, pneumatic, hidraulik) Membuat program dan menyusun makalah Dilengkapi dan dicocokkan dg RP 10 % 10% 2 soal esay dan membuat program 7.5 % 7.5% 12.5% 25% 7.5 %

14 12, 13, 14 Mahasiswa mampu Merancang Sistem Pengendali P,I,D dan kombinasinya serta Zieger Nichols (C5, P3, A3) C4 P3 A4 - Membuat program - Menyusun makalah - Membuat ppt - Menyusun laporan - Membuat video Indikator Aktifitas Pmbelajaran Asesmen Ketepatan merumuskan karakteristik respon sistem pengendalian, yang terdiri dari: eror, maksimum overshoot, rise time, settling, konstanta time. Ketepatan menjelaskan perbedaan aksi pengendalian PD,PI,PID, Ketepatan memilih aksi pengendalian terhadap jenis plant SPO, Trampil mengembangkan model SPO- PID menggunakan MATLAB. Kuliah, Diskusi kelompok, [TM: 3x(3x50 )] (PS-3: Mengembangkan model SPO- PID dg MATLAB) secara tim [BT]: 3x(3x50 ) [BM]:3x(3x60 ) Tugas 6: Praktikum SPO-PID dengan melalui tahapan algoritma pada program Matlab [PL+BM:6x(160 )] 25% Non-Tes : Program MATLAB Model SPO-PID. Menyusun diskripsi Model SPO-PID dalam bentuk makalah Presentasi hasil Tugas (dalam bentuk ppt per kelompok) Menyusun Laporan Praktikum SPO-PID (di lengkapi video) Tes : Lesan

15 ALTERNATIVE ASSESSMENT ( AUTHENTIC ASSESMENT ) ( PERFORMANCE ASSESMENT ) Adalah PENILAIAN Terhadap KINERJA mhs secara multidimensi pada situasi nyata (life-like performance) dari hasil perolehan, penerapan pengetahuan & ketrampilan melalui PROSES pembelajaran.

16 Pemilihan terhadap asesmen aktivitas. - Ujian - Esai - laporan Skill Kognitif Skill Psikomotor Skill Afektif - Pengamatan langsung - Menunjukkan produk dari hasil demonstrasi / praktek - Observasi langsung

17 Asesmen yang dilakukan CP PB 1 TUGAS 5% CP PB 2 KUIS 1 CP PB 3 MAKALAH 10% 10% 100% CP PB 4 PRESENTASI 15% %

18 Pearagaan, praktikum, menjalankan SOP TES KINERJA Terintegrasi dan Berkinerja %Afektif Receiving, Bermain peran, Responding, seminar, diskusi, Valuing, demo OBSERVASI Organization, Characterization. Observable HUBUNGAN INTERAKTIF ANTAR KAWASAN TAKSONOMI %Psikomotor: Imitation, Manipulation, Precision, Articulation, Naturalization. %Kognitif : Knowledge, Comprehension, Ujian tulis, ujian lisan, Application, MC,.. TES Analysis, Synthesis, Evaluation, Creation. Measurable Bloom & Anderson ( )

19 Bentuk-bentuk Evaluasi Hasil Pembelajaran Mhs. No Bentuk Kognitif Psikomotor Afektif Tes Ujian Tulis (UTUL) Kompetensi hardskill 1 Tes seleksi 2 Tes awal 3 Tes akhir 4 Tes diagnostik 5 Tes formatif 6 Tes sumatif Non Tes Kompetensi softskill 7 Pengamatan (observation) 8 Wawancara (interview) 9 Angket (Questionnaire) 10 Pemeriksaan dokumen (documentary analysis)

20 Bentuk-bentuk Evaluasi Hasil Pembelajaran Mhs. No Bentuk Kognitif Psikomotor Afektif Alternative Assesment Kompetensi Softskill 11 Makalah / portofolio 12 Makalah & Presentasi 13 Performance 14 Progress report 15 Participations 16 Proposal writing 17 Project 18 Exhibition 19 Book Review 20 Role simulation

21 New Ways of Assessment TRADITIONAL Assessment (Teaching Center Learnning) 1 Samples : multiple-choice test, matching test, true-false test, completion test. 2 Evaluation judgment based on objective recording and interpretation of scores. 3 Focus more on score of student as it compares with scores of other students. 4 Enables evaluator to present student knowledge as a score only. ALTERNATIVE Assessment (Student Center Learning) Samples : student experiments, debates, portfolios, student products. Evaluation judgment based on observation and subjective, yet professional, judgment Focus on individual student in light of his or her learning. Enables evaluator to create an evaluation story regarding an individual or group. 5 Evaluation tends to be generalizable. Evaluation tends to be idiosyncratic. 6 Furnishes data in ways that inhibit curricular or instructional action. 7 Tends to place evaluation under the aegis of the teacher or external. Furnishes data in ways that allow curricular action. Allows students to participate in their assessment. Soure: Adapted from Dennis Palmer Wolf and Sean F. Reardon (Universitas of Chicago Press) & Allan C.Ornstein and Francis P. Hunkins, CURRICULUM,Foundations,Principles, and Issues,2004).

22 Tipe Asesmen untuk mengukur tipe pengetahuan Fakta: informasi seperti nama orang, tanggal atau peristiwa, nama tempat atau symbol yang digunakan Menyebutkan rumus kimia soda api Konsep: kelompok benda, peristiwa atau symbol yang mempunyai karakteristik sama atau diidentifikasi dengan cara yang sama Menjelaskan ciri-ciri yang membedakan system demokrasi dan otokrasi Prosedur: susunan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan, mengatasi masalah atau menghasilkan suatu produk Menghitung rata-rata dan simpangan baku suatu kumpulan data Metakognitif/prinsip: penjelasan/prediksi tentang hubungan sebab-akibat atau hubungan korelasi Menjelaskan hubungan antara semen yang menjadi langka dengan naiknya harga

23 Tipe Asesmen untuk mengukur tipe pengetahuan Tipe Asesmen Pengetahuan Faktual Pengetahuan Konseptual Mengingat C1 Tujuan-1 : Tujuan-2: Memahami C2 Menerapkan C3 Menganalisis C4 Mensintesis C5 Menciptakan C5 Mengevaluasi C6 Tujuan-1 Tujuan-3 Tujuan-4 Pengetahuan Prosedural Tujuan-5 Pengetahuan Metakognitif Tujuan-6 Tujuan-1: Mhs. mampu mengetahui spesifikasi komputer, Tujuan-2: Mhs. mampu mengingat beberapa konsep keseimbangan & konservasi energi, Tujuan-3: Mhs. mampu menerapkan hukum-hukum thermodinamika, Tujuan-4: Mhs. mampu mengevaluasi kinerja motor bakar, Tujuan-5: Mhs. mampu membuat karya poster yang memotivasi penghematan energi, Tujuan-6: Mhs. mampu menjelaskan energi kuanta, untuk pengembangan ilmu dan teknologi dimasa datang.

24 Kriteria Soal Tes Valid Relevan Spesifik Representatif Seimbang Terbuka Teruji kebenaran soal Sesuai dengan kompetensi/outcome Tidak bias Mewakili elemen kompetensi Sesuai dengan bobot kompleksitas bahan kajian Sesuai dengan rancangan pembelajaran yg telah disepakati (kontrak kuliah)

25 CONTOH KONSTRUKSI BUTIR SOAL Valid dan relevan Mata Kuliah : Desain eksperimen Sub CP (Tuj. Instruksional Khusus) : Dapat merancang eksperimen untuk menyelidiki efek sejumlah faktor (C3) Soal : Buatlah rancangan eksperimen yang akan dipakai untuk menyelidiki efek 3 faktor dan setiap faktor hanya mempunyai 2 level (C3)

26 Spesifik, valid dan relevan Mata Kuliah : Statistika Pokok Bahasan : Pengujian Hipotesis Sub CP (Tuj. Instruksional Khusus) : Dapat menguji rata-rata 2 populasi (C4) Soal : Dengan Diet A berat badan menurun kg sedangkan jika digunakan diet B berat badan menurun kg. Apakah Diet A lebih baik dari diet B (c4)

27 Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Prinsip penetapan Penskoran : Buatlah jawaban dari soal yang Anda buat, Tentukan total nilai dari jawaban tersebut, Tentukan langkah penyelesaian soal dan beri skor untuk setiap langkah, jika soal bersifat matematis, Jika jawaban soal adalah tes uraian cari kata kunci dalam jawaban dan beri skor untuk setiap kata kunci.

28 Contoh Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Soal Uraian ITEM YANG DINILAI Variabel & Parameter yang diketahui, Variable & Parameter yang ditanyakan, Asumsi yg digunakan 2 Konsep / Formulasi yang digunakan 2 SKOR Uraian Jawaban 10 Hasil 5 Diskripsi Hasil 3 Total skor 25 3

29 Soal : Jelaskan perlawanan rakyat Mataram kepada Belanda Jawaban : Mataram melawan VOC ketika dipimpin oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma, karena tidak senang dengan sistem perdagangan monopoli yang diterapkan VOC. Perlawanan terjadi pada Tahun 1619, dengan pasukan yang dipimpin oleh Ki ajeng agul-agul dibantu Dipati Ukur. Saat itu VOC dipimpin oleh JP Coen

30 Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Komponen Penilaian 1 Mataram melawan VOC ketika dipimpin oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma Skor 2 karena tidak senang dengan sistem perdagangan monopoli 4 3 Tahun Ki ajeng agul-agul dibantu Dipati Ukur 9 5 JP Coen 4 Jumlah skor 25 4

31 Contoh Pedoman Penskoran Soal Eksak

32 Contoh MK: Statistik Sub CP: Mhs mampu menghitung rata-rata dan standard deviasi dari data, baik secara manual maupun dengan software bantu Soal: Hitung, mean dan standard deviasi dari data berikut: 5,4; 3,2; 7,4; 5,2; 4,7; 4,3; 3,3; 5,4; 5,1; 5,5 MK: ANATOMI Sub CP : Mhs dapat menjelaskan organ penyusun sistem reproduksi dengan tepat, setelah mendapatkan materi sistem reproduksi Soal: Jelaskan struktur organ genitalia penis! MK: Parasitologi Sub CP : Mhs mampu menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan parasit Soal: Ada seorang datang ke puskesmas dengan keadaan umum pucat, lemah, umur kurang lebih 40 tahun, pekerjaan petani diperkebunan, kalau bekerja tidak memakai alas kaki, tidak mengeluh panas/ demam. a. Apakah dugaan penyakit yang dideritanya b. Pemeriksaan apa yang anda usulkan c. Pencegahan dan pengobatan apa yang anda sarankan.

33 MK: Parasitologi Sub CP : Mhs mampu menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan parasit C2 Sub-CP: Mhs mampu menganalisis perilaku asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan parasit Soal: Ada seorang datang ke puskesmas dengan keadaan umum pucat, lemah, umur kurang lebih 40 tahun, pekerjaan petani diperkebunan, kalau bekerja tidak memakai alas kaki, tidak mengeluh panas/ demam. a. Apakah dugaan penyakit yang dideritanya b. Pemeriksaan apa yang anda usulkan c. Pencegahan dan pengobatan apa yang anda sarankan. Analisis Memilih Membedakan C4 C4 C4

34 Jujur? Komunikasi? Kreatif? Enduren? Assessement Pembelajaran Softskill (Non-Tes Tulis) Dll...

35 RUBRICS ( KRETERIA PENILAIAN) A rubric is a scoring guide that differentiates, on an articulated scale, among a group of simple behaviors, or evidences of thought that are responding to same prompt. Rubrik adalah sebuah panduan penilaian yang membedakan, pada skala artikulasi, diantara sekelompok perilaku yang sederhana, atau bukti pemikiran yang menanggapi dorongan yang sama. Dikutib dari : American Association for the Advancement of Science

36 RUBRICS ( KRETERIA PENILAIAN) Rubric terdiri dari unsur-unsur : Daftar kriteria yg diwujudkan dg dimensidimensi kerja, Aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, Gradasi mutu standar penilaian, mulai tingkat yang paling sempurna sampai dg tingkatan yang paling buruk.

37 Rubrik Deskriptif untuk Menilai Presentasi Lisan Deme nsi Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Sk or Orga nisasi Presentasi terorganisasi dengan menyajikan fakta yang didukung oleh contoh yang telah dianalisis sesuai konsep (9-10) Presentasi terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang meyakinkan untuk mendukung kesimpulankesimpulan. (6-8) Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung kesimpulankesimpulan. (4-5) Cukup fokus, namun bukti kurang mencukupi untuk digunakan dalam menarik kesimpulan (3-2) Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan untuk mendukung pernyataan. (0-1) Isi Isi mampu menggugah pendengar untuk mengambangka n pikiran (14-15) Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru tentang topik tersebut. (10-13) Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Para pendengar bisa mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik tersebut. (6-9) Isinya kurang akurat, karena tidak ada data faktual, tidak menambah pemahaman pendengar (3-5) Isinya tidak akurat atau terlalu umum. Pendengar tidak belajar apapun atau kadang menyesatkan. (0-3) Skor Total

38 KEMAMPUAN MENULIS ESSAY GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA Sangat kurang <20 Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah Kurang Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan Cukup Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif Baik Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas Sangat Baik >81 Ide, jelas, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan luas

39 KEMAMPUAN MEMBANGUN ARGUMEN GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA Sangat kurang <20 Argumen tidak masuk akal dan tidak ada hubungan logis Kurang Argumen cukup logis, namun tidak masuk akal Cukup Argumen logis, masuk akal, namun kurang inovatif Baik Argumen logis, masuk akal, inovatif Sangat Baik >81 Argumen logis, inovatif dan dapat mudah diimplementasikan pada dunia nyata

40 KEMAMPUAN MEMBUAT PERENCANAAN SISTEM GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA Sangat kurang <20 Rancangan yang disajikan tidak teratur dan tidak menyelesaikan permasalahan Kurang Rancangan yang disajikan teratur namun kurang menyelesaikan permasalahan Cukup Rancangan yang disajikan tersistematis, menyelesaikan masalah, namun kurang dapat diimplementasikan Baik Rancangan yang disajikan sistematis, menyelesaikan masalah, dapat diimplementasikan, kurang inovatif Sangat Baik >81 Rancangan yang disajikan sistematis, menyelesaikan masalah, dapat diimplementasikan dan inovatif

41 PORTOFOLIO Portofolio perkembangan: berisi koleksi karya mahasiswa yang menunjukkan pertumbuhan pencapaian belajar. Portofolio pamer(showcase): berisi koleksi karya mahasiswa yang menunjukkan hasil karya terbaiknya. Portofolio komprehensif: berisi koleksi karya seluruh hasil karya mahasiswa.

42 Project

43 Kompetensi: Mahasiswa mampu mendesain jembatan dengan spesifikasi tertentu Mahasiswa berperan dalam proses tender Mahasiswa mampu berkomunikasi secara lisan dan tertulis

44 Spesifikasi jembatan Misal: 1. Panjang jembatan: 65 to 75 cm. 2. Tinggi (tidak termasuk supports): 8 sampai 15 cm. 3. Lebar deck (roadway): 8-12 cm. 4. Tinggi Supports: cm. 5. Jarak antar supports minimal 40 cm. 6. Permukaan deck halus (roadway surface) sepanjang jembatan. 7. Pusat jembatan harus didesain untuk testing dengan loading ram.

45 Tugas SCL: 1. Mengumpulkan studi kasus tentang kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan desain jembatan. 2. Menganalisis kegagalan desain jembatan dari studi kasus yang dikumpulkan pada tugas 1 3. Mendesain sebuah jembatan dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan memproduksinya dalam skala miniatur 4. Berperan dalam proses tender

46

47

48 Jurnal Akademik Model Mahasiswa membuat catatan tentang gagasan atau pertanyaan mengenai materi kuliah termasuk jawaban atas pertanyaan tersebut jika memungkinkan dalam buku harian Buku harian diperiksa oleh dosen

49 Penulisan Makalah: Pendapat mahasiswa terhadap suatu topik Pemecahan masalah terhadap suatu kasus Evaluasi terhadap suatu program Rekomendasi atas suatu kasus/program Kritik terhadap suatu karya Rancangan suatu penelitian

50 Informasikan tujuan penulisan makalah Memberitahu pedoman penilaian yang dipakai Penulisan Makalah Jelaskan hasil yang diharapkan Tunjukkan fasilitas yang disediakan oleh dosen Tunjukkan pada mahasiswa format makalah

51 Tugas membuat poster

52

53 A. Rubrik untuk Content Standars No ITEM SKALA / KRITERIA 1 Declarative knowledge 2 Procedural knowledge Memperlihatkan kesalahan konsep yg nyata tentang konsep atau generalisasi dlm pokok bahasan yg ditugaskan Menunjukan berbagai kesalahan fatal dlm melakukan suatu ketrampilan atau strategi penting Memperlihatkan pemahaman yg tdk menyeluruh tentang konsep dan generalisasi itu, bahkan dlm beberapa hal memperlihatkan masih ada kesalahan pemahaman Masih menunjukan beberapa kesalahan yg tdk perlu dlm kinerja ketrampilan atau penerapan strategi serta masih dpt menyelesaikan tugas yg diberikan Memperlihatkan pemahaman yg lengkap dan akurat terhadap konsep atau generalisasi itu Menunjukan kemampuan utk mentransfer ketrampilan dan strategi dlm suatu bidang ke bidang yg lain tanpa kesukaran yg berarti Memperlihatkan pemahaman yg akurat & komprehensif tentang konsep atau generalisasi itu serta dpt menyumbangkan pemahaman baru dlm beberapa aspek dari konsep atau generalisasi yg menjadi tugasnya Menunjukan mastery dalam suatu ketrampilan atau penerapan strategi tanpa kesalahan sama sekali dan dilakukan secara otomatis

54 B. Rubrik untuk Lifelong Learning Standard No ITEM SKALA / KRETERIA 1 Complex thinking standards A B Standar yg berkenaan dg penggunaan berbagai strategi dlm berfikir kompleks. Standar yg berkenaan dg penterjemahan secara efektif berbagai isu dan situasi sehingga menjadi tugas2 yg dpt dikelola dg baik dan jelas tujuannya. 2 Effective habits of mind standards A B C Standar yg bekenaan dg selfregulation Standar yg berkenaan dg berfikir kritis Standar yg berkenaan berfikir kreatif

55 Rubric Penilaian Hasil Belajar No ASPEK YANG DINILAI 1 Effective communication standards Pemilihan kata yang memotivasi Skala/Kreteria A AB B BC C D E Cara & ekspresi dlm presentasi Penguasaan Media Presentasi Memberi kesempatan berdiskusi pada audiensi 2 Cooperation/collaboration standards Konstribusi kerjasama dlm tim Keaktifan dalam kerjasama dlm tim Leadership dlm menjalankan peran 3 Information processing standards Penggalian informasi Penginterpretasian & pen-sintesisan informasi 4 Complex thinking standards Penguasaan materi Memberi Ide/pemikiran/penjelasan yg cerdas Penyajian Makalah A 4 Istimewa AB 3,5 Baik sekali B 3 Baik BC 2,5 Cukup baik C 2 Cukup D 1 Kurang 0-40 E 0 Kurang sekali

56 PEDOMAN PENILAIAN

57 Harus memiliki level of criteria, Level of criteria menunjukkan sejauh mana mahasiswa memiliki kemampuan yang dapat ditunjukkan dalam satu kinerja, Menunjukkan sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap bahan kajian dipelajarinya. G R A D I N G S C H E M E

58 CONTOH KRITERIA Kualitas argumen, Kualitas ekspresi, Penerapan teori, Penilaian abstrak, Analisis literatur, Kemampuan komunikasi, Kualitas rancangan,

59 PERMENDIKBUD RI NO Ps 18 Standar Penilaian Pembelajaran 1. SPP merupakan kriteria minimal ttg penilaian proses dan hasil belajar mhs memenuhi CP lulusan 2. Penilaian proses dan hasil belajar: prinsip penilaian, teknik dan instrument penilaian, mekanisme dan prosedur penilaian, pelaksanaan, pelaporan penilaian, kelulusan mhs Psl Pelaporan penilaian kualifikasi keberhasilan mahasiswa dlm MK: Huruf A setara angka 4 sangat baik Huruf B setara angka 3 baik Huruf C setara angka 2 cukup Huruf D setara angka 1 kurang Huruf E setara angka 0 sangat kurang 2. PT dpt menggunakan huruf dan angka 3. Hasil penilaian diumumkan ke mhs per sem IPS dan di akhir prodi IPK 4. Cara perhitungan IPS dan IPK

60

61 Pasal 21 Peraturan Akademik ITS 2014

62 Pedoman Penilaian Penilaian Acuan Norma (PAN) Pemberian nilai mengacu pada perolehan kelompok tes survey Penilaian Acuan Patokan (PAP) Pemberian nilai mengacu pada skor standar untuk menggambarkan kemampuan yang sesungguhnya dari suatu capaian pembelajaran tes penguasaan Min Rata-rata kemampuan 0,5SD Max Nilai 1.SD 1,5SD

63 Penilaian Acuan Norma (PAN) Pemberiam nilai mengacu pada perolehan kelompok A RATA-RATA+1,5xSD 7 Cara : Nilai tertinggi diberi skor 100 skor standar AB B RATA-RATA+1xSD RATA-RATA+0,5xSD 6 5 atau Menganggap kemampuan siswa berdistribusi normal BC C RATA-RATA RATA-RATA-0,5xSD 4 3 D RATA-RATA-1xSD 2 E RATA-RATA-1,5xSD 1

64 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Pemberiam nilai mengacu pada skor standar untuk menggambarkan kemampuan akademik yang sesungguhnya Standar ITS SKOR NILAI >=81 A AB B BC C D =< 40 E

65 Contoh PAN TG Q UTS UTS UAS Rumus PAN Standar PAP RATA-RATA+1,5xSD 88,6 >88,6 A RATA-RATA+1xSD 81,5 81,5-88,5 AB RATA-RATA+0,5xSD 74,5 74,5-81,4 B RATA-RATA 67,4 67,4-74,4 BC RATA-RATA-0,5xSD 60,3 60,3-67,3 C RATA-RATA-1xSD 53,3 53,3-60,2 D RATA-RATA-1,5xSD 46,3 <53,2 E Rata-rata: 67,4 SD=14,1 RATA-RATA =( NILAI)/N = ( Xi)/N SD = (Nilai ke I - rata-rata)^2)/(n-1)

66 Contoh PAP No Nama TG1 TG2 TG3 UTS UAS attitude NArata NH 1 Ana AB 2 Budi AB 3 Cinta B 4 Debi B 5 Edo AB 6 Fora B 7 Gading AB 8 Herman AB 9 Ina B 10 Jono B Bobot item 10% 10% 10% 30% 30% 10%

67 Perbandingan PAN & PAP PAN Positif 1. Bermanfaat untuk seleksi mahasiswa 2. Diagnosis kekuatan/kelemahan mhs di kelas 3. Mengetahui kemampuan awal mhs dalam kelas bantuan (remedial) PAP 1. Lebih menggambarkan kemampuan akademik Negatif 1. Nilai kurang menggambarkan kemampuan akademik yang sesungguhnya 1. Menentukan patokan yang wajar - sulit

68 Mg. Ke Spesific Learning Objective (Sub-Kompetensi) 1,2 Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian tentang dasar-dasar sistem pengendalian dan beragam model system pengendalian. CP 1 3 Mahasiswa mampu mengembangkan model respons dinamik sistem orde satu, orde dua, dan orde tinggi terhadap masukkan step, ramp dan parabolik CP 2 4 Mahasiswa mampu merumuskan model error system pengendalian otomatis. Materi Pembelajaran [Pustaka] Pengertian dasar sistem kontrol automatik; Pengertian dasar, Pengertian eror Komponen sistem pengendalian (kontroler, aktuator, sensor dan transducer) Review Pemodelan sistem;fluida, thermal, mekanik dan elektrik. [1]:hal 1-89 [2]:hal [3]:hal Respon system dinamik; Respon bebas Respon keadaan tunak Respon transisi Respon transien Respon step sistem orde satu, orde dua dan tinggi Respon Ramp, parabolic. [1]:hal [2]:hal [3]:hal Error system dinamik : Koefisien kesalahan error, Deret error, Kriterian error, IndikatorPencapaian Ketepatan menjelaskan elemen-elemen dalam system pengendalian. Ketepatan menjelaskan model system penegendalian;fluida,thermal, mekanik dan elektrik.. Ketepatan mengembangkan model respon system orde satu, orde dua dan tinggi. Ketepatan merumuskan error SPO. Aktivitas Pembelajaran Mhs. [ Estimasi waktu ] Kuliah& Brainstorming, Diskusi kelompok, [TM: 2x(4x50 )] (Tugas-1: Menyusun Root Map Sistem Pengendalian Otomatis) [BT+BM:(1+1)x(4x50 )] (Tugas-2: Membuat Poster Blok Diagram Sistem Pengendalian Otomatis) [BT+BM:(1+1)x(4x50 )] Kuliah, Diskusi kelompok, [TM: 1x(4x50 )] (PS-1: Mengembangkan model respon dinamika SPO dg MATLAB) [PS+BM:(1+)x(4x50 )] Kuliah, Diskusi kelompok, [TM: 1x(4x50 )] (PS-2: Memodelkan Asesmen Bentuk/Unsur Non-Tes : Root Map SPO. Poster tentang SPO (kreatifitas & kompleksitas) Non-Tes : Program MATLAB Model Respon SPO. Membuat diskripsi Model Respon SPO. Non-Tes : Program MATLAB Model rumusan error Bobot 7,5 % 10 %

69 Mg. Ke Spesific Learning Objective (Sub-Kompetensi) 1 CP 1: Mhs mampu menjelaskan proses operasi pemisahan dan konsep kesetimbangan Materi Pembelajaran [Pustaka] 1. Macam-macam Operasi Pemisahan 2. Konsep equillibrium stage 3. Metode pemisahan 4. Kontak Kesetimbangan Single Stage 5. Sistem Gas-liquid 6. Sistem Multiple Stage Counter- Current Indikator Pencapaian Pemahaman yang benar tentang berbagai macam operasi pemisahan dan konsep kesetimbangan Aktivitas Pembelajaran Mhs. [ Estimasi waktu ] Kuliah dan diskusi Tugas-1: macam operasi pemisahan Tugas-2: Korelasi kesetimbangan [TM: 1x(3x50 )] [BT: 1x(3x50 )] [BM: 1x(3x50 )] Asesmen Bentuk/Unsur Non tes: Resume diskusi tugas-1 dan tugas 2 Bobot 10% 2-3 CP 2: Mhs mampu menjelaskan dan menghitung perhitungan absorbsi dengan plate column [1-Ch.20 2-Ch.10] 1. Absorbsi dengan Plate Tower 2. Pelarut Minimum 3. Effisiensi Plate 4. Perhitungan jumlah plate secara analitis [1-Ch.18 2-Ch.10] Pemahaman yang benar tentang perhitungan absorbsi dengan plate column Kuliah dan diskusi soal latihan Tugas-1: Menghitung Neraca massa single stage Tugas-2: Menghitung Jumlah stage untuk multiple stage counter current Tugas-3 : Menghitung pelarut minimal [TM: 2x(3x50 )] [BT: 2x(3x50 )] [BM: 2x(3x50 )] Non tes: Membuat deskripsi dan prosedur merancang peralatan absorbsi dengan plate column dan dalam bentuk yang mudah difahami dengan contoh Tugas-1 s/d 3 10%

70 Contoh mk Matematika Rekayasa (Blended offline dan online) Minggu Ke CP PB Aktifitas Pembljr Bentuk / Unsur Evaluasi 1-4 Mampu menerapkan Metoda Matriks dalam penyelesaian sistem persamaan linier 5-7 Mampu menggunakan Defferensial Baku dan Parsial Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Soal Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Soal Pre-Test Tugas 1 :Determinan dan Matriks Invers Tugas 2: Solusi SPL eigenvalue dan eigenvector Tugas 3: Differensial Baku dan Trigonomentri Quis 1 Bentuk / Unsur Evaluasi mengg media E-learning Bobot Aktifitas Forum Pre-Test= 2% Tugas 1= 2% Tugas 2= 2% Tugas 3= 2% Quiz 1 = 7% Bobot (total) 6% 9%

71 No Komponen evaluasi Uraian Kompetensi Bentuk evaluasi Bobot 1 Kompetensi 1 (aspek Kognitif) Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian tentang dasar-dasar sistem pengendalian dan beragam model sistem pengendalian Tugas 7,5 % 2 Kompetensi 2 (aspek Kognitif, psikomotorik) Mahasiswa mampu mengembangkan model respons dinamik sistem orde satu, orde dua, dan orde tinggi terhadap masukkan step, ramp dan parabolik Tugas 7,5 % 3 Evaluasi bersama (Quiz online) Mahasiswa mampu menganalisa respon dinamik sebuah sistem Quiz online 10% 4 Kompetensi 4 (aspek Kognitif, psikomotorik) Mahasiswa mampu merumuskan model error sistem pengendalian otomatis dan menganalisa karakteristik statik maupun dinamik sistem ETS 20% 5 Kompetensi 5 (aspek Kognitif, psikomotorik dan afektif) Mahasiswa mampu mengembangkan model sistem pengendalian PID Pembuatan paper dan Presentasi 20% 6 Kompetensi 6 (aspek Kognitif) Mahasiswa mampu menggunakan kriteria kestabilan Routh-Hurwitz dan metoda Root- Locus pada system pengendalian otomatis Tugas 10% 7 Kompetensi 7 (aspek Kognitif, psikomotorik dan afektif) Mahasiswa mampu melakukan perancangan dan analisis sistem pengendalian dengan menggunakan persamaan ruang keadaan EAS 15% 8 Kompetensi pendukung (aspek psikomotorik) Mahasiswa mampu menjalankan simulator sistem pengendalian Pratikum 10% Total 100%

72 Mg. Ke Spesific Learning Objective (Sub-CP) 1 Mhs mampu menjelaskan proses operasi pemisahan dan Kotak kesetimbangan 2-3 Mhs mampu menjelaskan dan menghitung perhitungan absorbsi dengan plate column Materi Pembelajaran [Pustaka] Kuliah dan diskusi Tugas-1: macam operasi pemisahan Tugas-2: Korelasi kesetimbangan [TM: 1x(3x50 )] [BT: 1x(3x50 )] [BM: 1x(3x50 )] Kuliah dan diskusi soal latihan Tugas-1: Menghitung Neraca massa single stage Tugas-2: Menghitung Jumlah stage untuk multiple stage counter current Tugas-3 : Menghitung pelarut minimal [TM: 2x(3x50 )] [BT: 2x(3x50 )] [BM: 2x(3x50 )] Elemen CP dalam Assessment Asesmen Cognitive P Affective Bentuk/Unsur Bobot C2 C3 C4 P3 A3 A4 Non tes: Resume diskusi tugas-1 dan tugas 2 Non tes: Membuat deskripsi dan prosedur merancang peralatan absorbsi dengan plate column dan dalam bentuk yang mudah difahami dengan contoh Tugas-1 s/d 3 10% 10%

73 Aulia Siti A SMALL PROJECT MATA KULIAH SEMESTER METODE : APLIKASI SISTEM FUZZY : SISTEM FUZZY : VIII : CONTEXTUAL LEARNING Small Project Aplikasi Fuzzy 1. TUJUAN TUGAS : Mempu menjelaskan aplikasi fuzzy dalam bidang ilmu dan teknologi. 2. KOMPETENSI : a. Pengusaan terhadap berbagai aplikasi sistem fuzzy. b. Kerjasama team yang baik dan kompak. c. Presentasi dan komunikasi verbal dan non-verbal. d. Ketajaman menjelaskan & creative. e. Penguasaan ICT. 3. URAIAN TUGAS : a. Obyek Garapan : Aplikasi sistem fuzzy. b. Yang Harus Dikerjakan Dan Batasan-batasan : (1)Membentuk group kecil terdiri dari 5 orang mhs. (2)Menyusun makalah berdasarkan studi literature dari berbagai sumber, yang didukung oleh data, baik data yang berskala nasional maupun internasional. Dalam hal ini aktualisasi data (kekinian data/5 tahun terakhir) menjadikan bobot penilaian tinggi. (3) Membuat Prgram MATLAB, (4)Menyusun slide presentasi kemudian masing-masing group mempresentasikannya. Keberhasilan presentasi ditentukan oleh tampilan,penguasaan materi, kerjasama, penguasaan audient.

74 Aulia Siti A Small Projact Project Aplikasi Fuzzy c. Metodologi / Cara Pengerjaan : (1). Penulusuran dan pengumpulan data, (2). Mendiskusikan dalam kelompok, item-item yang akan ditampilkan, (3). Menyusun Program MATLAB, (4). Mendiskusikan point-point penting yang akan di presentasikan, (5). Merancang dan menyusun makalah & slide presentasi, (6). Uji coba presentasi dalam kelompoknya sendiri, (7). Persiapan presentasi di klas. d. Kriteria luaran tugas yang dihasilkan/dikerjakan : (1). Makalah dengan format : A4, font : Trebuchet MS,size 12,margin , minimum 15 halaman. Menggunakan tata tulis ilmiah. Dikumpulkan dalam bentuk softcopy forma t (*.rtf), (2). Program MATLAB, (3). Slide Presentasi PowerPoint, terdiri dari : Text, grafik, tabel, gambar, animasi ataupun video clips. Minimun 10 slide. Dikumpulkan softcopy format (*.ppt). (4). Tuliskan nama & nrp masing-masing anggota group, sertakan juga peran dan tugas masing-masing anggota group. (5). Tugas dikumpulkan dalam folder dengan nama group, berisi : makalah (*.rtf), slide (*.ppt), program MATLAB, daftar anggota group beserta masing-masing tugasnya, dan softcopy referensi yang digunakan.

75 4. KRITERIA PENILAIAN : Small Project Aplikasi Fuzzy a. Penyusunan Makalah (bobot 20%) Tata tulis ilmiah & kepatuhan terhadap format yang ditentukan, kemutakhiran data (5 tahun terakhir), Pengolahan & penyajian tulisan (tidak dari capture & paste hasil download), susunan setidaknya terdiri dari; abstrak,pendahuluan, ulasan sistem,tampilan data,kesimpulan,referensi (sumber web jika ada). b. Program MATLAB (30%) Program dalam format m-file dan Simulink. c. Penyusunan Slide Presentasi (bobot 20%) Jelas dan konsisten, Sedehana & inovative, menampilkan gambar & blok sistem,tulisan menggunakan font yang mudah dibaca, jika diperlukan didukung dengan vedio clip yang relevant. d. Presentasi (bobot 30%) Bahasa komunikatif, penguasaan materi, penguasaan audiensi, pengendalian waktu (15 menit presentasi + 5 menit diskusi), kejelasan & ketajaman paparan, penguasaan media presentasi. 5. JADWAL PELAKSANAAN: a. Pembentukan group : Mg 3 Febr 2013 b. Pengumpulan tugas : Mg 4 Febr 2013 c. Pelaksanaan Presentasi : Mg 2 Maret Mg 1 April 2013 d. Pengumuman hasil evaluasi : Mg 3 April LAIN-LAIN : a. Bobot tugas adalah 30% dari total bobot evaluasi matakuliah Sistem Fuzzy. b. Akan dipilih 3 penampilan terbaik. Aulia Siti A

76 Aulia Siti A Tema Tugas (Sem Genap 2012/2013): Small Project Aplikasi Fuzzy 1. Group-1:aplikasi logika fuzzy pada pengendalian pitch angle turbin angin 2. Group-2: Fuzzy logic pada Pengamb. Keputusan utk penentuan rasio Anestesi operasi pembedahan 3. Group-3: Prediksi kematangan buah dengan sistem fuzzy 4. Group-4: Aplikasi fuzzy Penentuan Jurusan IPA atau IPS 5. Group-5: Aplikasi Fuzzy Inference System untuk mengatasi kemacetan di Jalan Raya Porong-Sidoarjo 6. Group-6: Aplikasi fuzzy untuk ramuan bumbu Sego Njamur 7. Group-7: Aplikasi FIS dengan metode Mamdani untuk penentuan Jumlah produksi Kloset 8. Group-8: Aplikasi Sistem Fuzzy untuk Prediksi Hujan 9. Group-9: Penerapan fuzzy logic pada lampu lalu lintas Jalan Porong untuk mengatasi kemacetan

77 Aulia Siti A Small Projact Aplikasi Fuzzy Group-1:aplikasi logika fuzzy pada pengendalian pitch angle turbin angin No Nama Nrp Mengkoordinasi Peran Skor (1-4) 1 Pengumpulan data & referensi. 2 Menyusun Makalah 3 Design & Creator (makalah & slide) 4 Menyusun slide presentasi 5 Presenter/jurubicara Group-2 : Fuzzy logic pada Pengamb. Keputusan utk penentuan rasio Anestesi operasi pembedahan No Nama Nrp Mengkoordinasi Peran Skor (1-4) 1 Pengumpulan data & referensi. 2 Menyusun Makalah 3 Design & Creator (makalah & slide) 4 Menyusun slide presentasi 5 Presenter/jurubicara

78 Aulia Siti A Penyaji : Group -I Nama : Iftikar Lutfi Nrp :.. Tema :... No ASPEK YANG DIAMATI Skor % 1 Effective communication standards Pemilihan kata yang memotivasi A A A A AB Cara & ekspresi dlm presentasi A A A A A Penguasaan Media Presentasi B B B AB AB Memberi kesempatan berdiskusi pada audiensi B AB AB AB AB 2 Cooperation/collaboration standards 30 Konstribusi kerjasama dlm tim AB AB AB AB AB Keaktifan dalam kerjasama dlm tim AB AB AB AB B Leadership dlm menjalankan peran B B B B B 3 Information processing standards Penggalian informasi B B AB AB AB Penginterpretasian & pen-sintesisan informasi B B AB AB AB 4 Complex thinking standards 30 Penguasaan materi AB B AB A AB Memberi Ide/pemikiran/penjelasan yg cerdas B B AB A AB Penyajian Makalah B B AB AB AB Nilai Rata-rata (SS) (HS)

79 Terima kasih L/O/G/O

EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA

EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Syamsul Arifin Hp : 081-2354-2233 syamp3ai@gmail.com syamp3ai@its.ac.id www.edutechsyam.com EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA Workshop

Lebih terperinci

ASESMEN DAN EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA

ASESMEN DAN EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id ASESMEN DAN EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA INSTITUT

Lebih terperinci

MENYUSUN RENCANA ASESMEN DAN EVALUASI KISI KISI SOAL CONTOH SOAL PEDOMAN PENSKORAN

MENYUSUN RENCANA ASESMEN DAN EVALUASI KISI KISI SOAL CONTOH SOAL PEDOMAN PENSKORAN I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id MENYUSUN RENCANA ASESMEN DAN EVALUASI KISI KISI

Lebih terperinci

ASESMEN DAN EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA PELATIHAN PEKERTI

ASESMEN DAN EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA PELATIHAN PEKERTI ASESMEN DAN EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA PELATIHAN PEKERTI PERANGKAT PEMBELAJARAN TAHAPAN ITEM DOKUMEN ANALISIS PERENCANAAN CP Prodi; CP Matakuliah; Analisis Pembelajaran; Rencana Pembelajaran Semester;

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS

SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS RENCANA PEMBELAJARAN SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS 4 sks Mg. Ke Spesific Learning Objective Materi Pembelajaran IndikatorPencapaian Aktivitas Pembelajaran Mhs. Asesmen (Sub-Kompetensi) 1, 2 Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

ASSESSMENT & EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN SCL

ASSESSMENT & EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN SCL Syamsul Arifin Hp : 081-2354-2233 syamp3ai@its.ac.id syamp3ai@gmail.com ASSESSMENT & EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN SCL L/O/G/O K U R I K U L U M Sistem Pembelajaran & MONEV Sumber Belajar Sarana REKONSTRUKSI

Lebih terperinci

1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR Substansi 1. Identifikasi persoalan penilaian pembelajaran 2. Tujuan penilaian pembelajaran 3. Ranah tujuan penilaian pembelajaran 4. Strategi penilaian pembelajaran 5. Beberapa contoh aplikasi pd aspek

Lebih terperinci

Suyanto, ST., MT Nurul Widiastuti, PhD

Suyanto, ST., MT Nurul Widiastuti, PhD Suyanto, ST., MT Nurul Widiastuti, PhD EVALUASI adalah satu atau lebih proses untuk interprestasi akumulasi data dan kejadian melalui proses asesmen. Evaluasi menentukan sejauh mana hasil yang sudah dicapai

Lebih terperinci

PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR MATERI 3 1 PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR Pemberian angka pada hasil belajar mahasiswa merupakan tujuan akhir penilaian? Jenis kemampuan apa yang kita nilai dari mahasiswa? Apakah teknik penilaian yang kita

Lebih terperinci

PETA KOMPETENSI PEMBELAJARAN

PETA KOMPETENSI PEMBELAJARAN PETA KOMPETENSI PEMBELAJARAN Pusat pengembangan pendidikan Dan aktivitas istruksional INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER ( P3AI ITS ) Syamsul Arifin syamp3ai@its.ac.id HP:081-2354-2233 p3ai@its.ac.id

Lebih terperinci

ASSESMEN SISTEM FUZZY

ASSESMEN SISTEM FUZZY Syamsul Arifin syamp3ai@its.ac.id www.its.ac.id HP:081-2354-2233 ASSESMEN SISTEM FUZZY (Final Projact : Makalah & Presentasi) Semester Genap 2014/2015 JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBELAJARAN / PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN

ANALISIS PEMBELAJARAN / PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id ANALISIS PEMBELAJARAN / PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA. Oleh: TIM P3AI

BUKU PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA. Oleh: TIM P3AI BUKU PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Oleh: TIM P3AI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2017 PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) POLITEKNIK

Lebih terperinci

ASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif. Indikator Penilaian

ASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif. Indikator Penilaian ASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif Indikator Penilaian 1 PENGETAHUAN: mengingat, menghafal dan menyebutkan Rentang Kriteria a > 80% mampu menyebutkan

Lebih terperinci

BAGAIMANA MENILAI KEMAMPUAN BERIKUT :

BAGAIMANA MENILAI KEMAMPUAN BERIKUT : BAGAIMANA MENILAI KEMAMPUAN BERIKUT : MENGGAMBAR ( Picasso ) MENYAYI ( Mariah Carrey ) BERMAIN BOLA ( Ronaldinho ) BERMAIN FILM ( Christien Hakim ) MENCIPTA LAGU ( Titiek Puspa ) PIDATO ( Soekarno ) MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ SEAMEO SEAMOLEC Jakarta - INDONESIA 2012 Pendahuluan Dalam topik ini akan diuraikan evaluasi hasil belajar

Lebih terperinci

Format Rancangan Tugas Bagi Mahasiswa

Format Rancangan Tugas Bagi Mahasiswa Format Rancangan Tugas Bagi Mahasiswa Dr. Magdalena S. Halim, Psikolog Jakarta, 1 Desember 2016 Format Rancangan Tugas MATA KULIAH : SEMESTER :.. MINGGU KE : sks : Tugas ke : 1. TUJUAN TUGAS : 2. URAIAN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Widiyastuti Hp : 081-357-290-707 widik33@gmail.com widi@chem-eng.its.ac.id Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Lintang Yuniar Banowosari UNIVERSITAS GUNADARMA 16 AGUSTUS 2016 KONSEP KURIKULUM KURIKULUM SEBAGAI SEBUAH PROGRAM Rancangan Pembelajaran Luaran Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

apa persoalan penilaian

apa persoalan penilaian Tim pengembang Kurikulum Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI Tahun 2013 apa persoalan penilaian PENILAIAN BELAJAR BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA : PENILAIAN KEMAMPUAN KOGNITIF? PENILAIAN KEMAMPUAN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) dan SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) dan SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) dan SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 24-27 Juli

Lebih terperinci

Saya dapat nilai berapa? Bagaimana cara menilainya? Apa yang menjadi kriterianya? yahoo.com

Saya dapat nilai berapa? Bagaimana cara menilainya? Apa yang menjadi kriterianya? yahoo.com Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI Tahun 2014 Saya dapat nilai berapa? Bagaimana cara menilainya? Apa yang menjadi kriterianya? endrotomoits@ yahoo.com

Lebih terperinci

Hakikat Tes, Pengukuran. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

Hakikat Tes, Pengukuran. Aris Fajar Pambudi FIK UNY Hakikat Tes, Pengukuran Aris Fajar Pambudi FIK UNY Kalau anda punya kegiatan dengan tujuan yang telah ditetapkan, bagaimana cara anda mengetahui bahwa tujuan telah tercapai? Kegiatan belajar? Kegiatan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 dst. Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 13 halaman Mata Kuliah : Aljabar

Lebih terperinci

Workshop Multimedia Pembelajaran Pedoman Pengembangan emateri

Workshop Multimedia Pembelajaran Pedoman Pengembangan emateri Workshop Multimedia Pembelajaran Pedoman Pengembangan emateri P3AI Surabaya, 22-23 Mei 2012 L/O/G/O Oleh Aulia Siti Aisjah (T.Fisika ITS) Hp : 081-2358-9875 auliasa@ep.its.ac.id Pengertian E-materi Seperangkat

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL MATERI 4 STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL (STUDENT CENTERED LEARNING) Susbstansi: 1. TCL vs SCL 2. Ragam Pembelajaran SCL 3. Kemampuan yg diperoleh Mhs menurut model 4. Apa yg hrs dilakukan oleh: a.

Lebih terperinci

I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F ANALISIS PEMBELAJARAN / PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN

I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F ANALISIS PEMBELAJARAN / PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F ANALISIS PEMBELAJARAN / PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses pembelajaran selama ini. Prosedur-prosedur Penilaian konvensional

II. TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses pembelajaran selama ini. Prosedur-prosedur Penilaian konvensional 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Penilaian Konvensional Penilaian konvensional adalah sistem penilaian yang biasa digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran selama ini. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

MATERI 3. copyright dit.akademik.ditjen.dikti

MATERI 3. copyright dit.akademik.ditjen.dikti MATERI 3 10% 20% 30% 50% 70% Reading Hearing words Looking at picture Watching video Looking at an exhibition Watching a demonstration Seeing it done on location Participating in a discussion Giving a

Lebih terperinci

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 KOMPTENSI (TIK) Dapat Merancang Sistem Penilaian Hasil Belajar INDIKATOR Menyusun perencanaan tes hasil belajar

Lebih terperinci

SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI

SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kurikulum Institut Teknologi Sepuluh Nopember SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI Nurul Widiastuti, PhD Nama : Nurul Widiastuti, PhD Pekerjaan: P3AI ITS (1998-2012) Pusat Pengkajian

Lebih terperinci

(4 SKS DAN 3 SKS) MK. SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS KULIAH DARING INDONESIA PANDUAN BELAJAR.

(4 SKS DAN 3 SKS) MK. SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS KULIAH DARING INDONESIA PANDUAN BELAJAR. PANDUAN BELAJAR MK. SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS (4 SKS DAN 3 SKS) KULIAH DARING INDONESIA www.pditt.belajar.kemdikbud 1 Panduan Belajar pditt.belajar.kemdikbud.go.id - SPO Contact p3ai@its.ac.id MK Daring

Lebih terperinci

Pancasila. Agama. Materi ajar (v)

Pancasila. Agama. Materi ajar (v) Agama Pancasila B.Indonesia Kewarganegaraan Teori survei Komunikasi Praktek Pro Etika Profsi SKRIPSI Contoh MATA KULIAH PADA KURIKULUM SAAT INI SEMESTER ll SEMESTER Vlll Pengetahuan Sikap Ketrampilan khusus

Lebih terperinci

SISTEM PENILAIAN KTSP. Sosialisasi KTSP

SISTEM PENILAIAN KTSP. Sosialisasi KTSP SISTEM PENILAIAN KTSP Assessment Purposes Keeping track, Melacak kemajuan peserta didik Checking up, Mengecek ketercapaian kemampuan. Finding out, Mendeteksi kesalahan Summing up, Menyimpulkan PRINSIP

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Prodi Teknik Busana PTBB FT UNY Tahun 2005 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL

Prosiding Seminar Nasional Prodi Teknik Busana PTBB FT UNY Tahun 2005 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL Widihastuti Dosen Program Studi Teknik Busana Fakultas Teknik UNY widihastuti@uny.ac.id; twidihastutiftuny@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Widiyastuti Hp : 081-357-290-707 widik33@gmail.com widi@chem-eng.its.ac.id Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com

Lebih terperinci

MANFA NFA TUJUAN PEMBELAJARAN

MANFA NFA TUJUAN PEMBELAJARAN Retno Wahyuningsih 1 PENGERTIAN Ranah hasil belajar siswa dikelompokkan sebuah taksonomi Taksonomi adalah usaha pengelompokan yang disusun dan diurut berdasarkan ciri-ciri tertentu. 1 MANFAAT Untuk menentukan

Lebih terperinci

KKKF33108 KOMPUTER DAN MASYARAKAT

KKKF33108 KOMPUTER DAN MASYARAKAT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKKF33108 KOMPUTER DAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan penilaian hasil pembelajaran siswa sejalan dengan perkembangan kurikulum yang dipergunakan. Hal itu disebabkan penilaian merupakan salah satu

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) TEKNIK KENDALI ES4183. Beban studi: 3 (tiga) sks

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) TEKNIK KENDALI ES4183. Beban studi: 3 (tiga) sks RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) TEKNIK KENDALI ES4183 Beban studi: 3 (tiga) sks PROGRAM STUDI STRATA SATU (S-1) TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

4. Mahasiswa Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban (S6, S9, S10);.

4. Mahasiswa Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban (S6, S9, S10);. Mata kuliah: Analisis Kelayakan Pabrik (AK043228) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH ANALISIS KELAYAKAN PABRIK : 1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalamkonteks

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005,

Lebih terperinci

TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN Model Pembelajaran TCL dan Model Pembelajaran SCL MODEL TEACHER CENTERED LEARNING 1. Model TCL ini dimaksudkan sebagai model yang menitik beratkan pada apa yang

Lebih terperinci

Mahasiswa mampu. Tes DASAR. Modul: 1 6 PENILAIAN. menjelaskan hakikat. Suryanto, DALAM. penilaian, asesmen, Adi. (2009).

Mahasiswa mampu. Tes DASAR. Modul: 1 6 PENILAIAN. menjelaskan hakikat. Suryanto, DALAM. penilaian, asesmen, Adi. (2009). SILABUS Nama Mata Kuliah/Kode Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran di SD (PDGK 4301) Program : PGSD Nama Lengkap Penulis : Iding Tarsidi, Drs., M. Pd. Instansi Asal : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PENILAIAN PEMBELAJARAN (SMP / SMA) OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 KONSEP DASAR PENILAIAN PENILAIAN PENDIDIKAN: KEGIATAN MENILAI YG TERJADI DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN PENILAIAN

Lebih terperinci

endrotomoits@yahoo.com TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN Model Pembelajaran TCL dan Model Pembelajaran SCL MODEL TEACHER CENTERED LEARNING 1. Model TCL ini dimaksudkan sebagai model yang menitik

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Standar Nasional Pendidikan Tinggi PERMENRISTIK DIKTI No.44 Tahun 2015 SN Pendidikan SNDIKTI Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Pembelajaran Standar Proses Pembelajaran Standar Penilaian Pembelajaran

Lebih terperinci

LOGO. Menyusun E - Materi. Workshop Pengembangan Multimedia Pembelajaran

LOGO. Menyusun E - Materi. Workshop Pengembangan Multimedia Pembelajaran LOGO Menyusun E - Materi Workshop Pengembangan Multimedia Pembelajaran Rancangan Pembelajaran Bagaimana Menyusun E- Materi Tahapan Analisis Perancangan Pengembangan Penyampaian Evaluasi Pemeliharaan Pembelajaran

Lebih terperinci

PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI RUBRIK

PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI RUBRIK PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI RUBRIK Dr. Magdalena S. Halim, Psikolog Jakarta, 1 Desember 2016 Penilaian Pembelajaran Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: prinsip penilaian; teknik dan

Lebih terperinci

Pembelajaran berbasis laboratorium. Nurul Widiastuti, PhD

Pembelajaran berbasis laboratorium. Nurul Widiastuti, PhD PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL Pembelajaran berbasis laboratorium Nurul Widiastuti, PhD Mengapa menggunakan pembelajaran berbasis laboratorium? Apa kelebihan menggunakan pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODOLOGI PENELITIAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODOLOGI PENELITIAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODOLOGI PENELITIAN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PEKERTI - ITS

Lebih terperinci

LABORATORIUM Oleh: Ainur Rofieq Makalah disampaikan pada: Palatihan Applied Approach bagi Dosen UMM Semester Genap 2013/2014 (17 18 Pebruari 2014)

LABORATORIUM Oleh: Ainur Rofieq Makalah disampaikan pada: Palatihan Applied Approach bagi Dosen UMM Semester Genap 2013/2014 (17 18 Pebruari 2014) Badan Kendali Mutu Akademik UMM PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM Oleh: Ainur Rofieq Makalah disampaikan pada: Palatihan Applied Approach bagi Dosen UMM Semester Genap 2013/2014 (17 18 Pebruari 2014)

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Nurul Widiastuti, PhD Disampaikan di PELATIHAN PEKERTI UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA 22-25 Agustus 2016 RUANG LINGKUP STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RPS STATISTIKA MATEMATIKA

RPS STATISTIKA MATEMATIKA RPS STATISTIKA MATEMATIKA Fenny Fitriani, S.Si, M.Si UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Jalan Ngagel Dadi III-B / 37, Surabaya

Lebih terperinci

11/3/2012 lucia Aridinanti P3AI-ITS 1

11/3/2012 lucia Aridinanti P3AI-ITS 1 11/3/2012 lucia Aridinanti P3AI-ITS 1 Pengertian asesmen alternatif Landasan psikologis contoh Langkah penentuan tugas 11/3/2012 lucia Aridinanti P3AI-ITS 2 Penilaian hasil belajar mhs dengan cara non

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Hani Ervina Pansa 1, Haninda Bharata 2, M.Coesamin 2 hani.pansa@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID Agustina Zubair KURIKULUM PT Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar serta cara

Lebih terperinci

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, perencanaan pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Pembangunan Pedesaan ISS 617 ( sks) Semester VI Pengampu mata kuliah : Drs. Alfitri, MS Dr. Azwar, M.Si Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

DESAIN INSTRUKSIONAL

DESAIN INSTRUKSIONAL I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id DESAIN INSTRUKSIONAL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DKV403 - RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Capaian Pembelajaran (CP) CPL - PRODI S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang P3 Desain Komunikasi Visual. Memiliki keahlian secara mandiri

Lebih terperinci

PANDUAN MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Yusuf Bilfaqih

PANDUAN MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Yusuf Bilfaqih PANDUAN MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Yusuf Bilfaqih Landasan Hukum Permenristekdikti No 44 Tahun 2015, tentang: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Peraturan Akademik ITS Tahun 2014 Landasan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 dst. Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 13 halaman Mata Kuliah : Komputer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang pelaksanaannya direncanakan dalam dua siklus.

Lebih terperinci

PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR Oleh: Wuri Wuryandani Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR Oleh: Wuri Wuryandani Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta Pendahuluan PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR Oleh: Wuri Wuryandani Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta Penilaian merupakan salah satu proses yang harus dilakukan guru dalam PBM.

Lebih terperinci

LABORATORIUM. Badan Kendali Mutu Akademik UMM METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

LABORATORIUM. Badan Kendali Mutu Akademik UMM METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Badan Kendali Mutu Akademik UMM METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN LABORATORIUM Oleh: Ainur Rofieq Makalah disampaikan pada: PEKERTI bagi Instruktur Laboratorum UMM pada Semester Genap 2013/2014 (26 27 Juni

Lebih terperinci

LAPORAN!TUGAS!PELATIHAN! PENGEMBANGAN!KETERAMPILAN!DASAR!! TEKNIK!INSTRUKSIONAL!(PEKERTI)!

LAPORAN!TUGAS!PELATIHAN! PENGEMBANGAN!KETERAMPILAN!DASAR!! TEKNIK!INSTRUKSIONAL!(PEKERTI)! LAPORANTUGASPELATIHAN PENGEMBANGANKETERAMPILANDASAR TEKNIKINSTRUKSIONAL(PEKERTI) Surabaya,7

Lebih terperinci

PANDUAN LATIHAN PEMBUATAN RUBRIK

PANDUAN LATIHAN PEMBUATAN RUBRIK 1 PANDUAN LATIHAN PEMBUATAN RUBRIK Pengertian Rubrik Rubrik adalah suatu panduan bagi fassilitator pembelajaran untuk melakukan penilaian yang konsisten dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap mutu pekerjaan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun

Lebih terperinci

APLIKASI DALAM MATA KULIAH

APLIKASI DALAM MATA KULIAH APLIKASI DALAM MATA KULIAH Alternatif 2 PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR Mampu mendesain model. Mampu berkomunikasi dengan baik KULIAH TUTORIAL II- IV KULIAH TUTORIAL V -VIII KULIAH TUTORIAL IX - XV

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) INSTITUT

Lebih terperinci

Evaluasi. Metoda Evaluasi

Evaluasi. Metoda Evaluasi JADWAL AKTIVITAS Matrik kegiatan merupakan jadwal aktivitas pembelajaran setiap minggu disesuaikan dengan beban studi tiap mata kuliah. Besaran kredit untuk mata kuliah ini adalah 2 sks AIK III : 2 SKS

Lebih terperinci

SILABUS EVALUASI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER (IK 501)

SILABUS EVALUASI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER (IK 501) Evaluasi Pendidikan Ilmu 1 SILABUS EVALUASI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER (IK 501) I. DESKRIPSI Mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah dalam rumpun Maka Kuliah Dasar (MKD) bertujuan untuk membekali

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Matakuliah: PRODUKSI TERNAK POTONG DAN KERJA ( 383I113 ) Oleh: Prof. Dr. Ir. H. Basit Wello, M.Sc Koordinator Prof. Dr. Ir. Sudirman Baco, M.Sc Ir. Johana C. Likadja,

Lebih terperinci

RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENGANTAR METODE PENELITIAN SOSIAL. Kodematakuliah: ISF 301(3sks) Semester III

RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENGANTAR METODE PENELITIAN SOSIAL. Kodematakuliah: ISF 301(3sks) Semester III RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENGANTAR METODE PENELITIAN SOSIAL Kodematakuliah: ISF 301(3sks) Semester III Pengampu matakuliah DR. JENDRIUS, M.Si DRA. FACHRINA, M.Si ProgramStudiSosiologi FakultasIlmu

Lebih terperinci

BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR

BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR A. Model Pembelajaran Novick Model Pembelajaran Novick merupakan salah satu model pembelajaran yang merujuk pandangan konstruktivisme. Gagasan utama dari

Lebih terperinci

PENILAIAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN PENILAIAN PEMBELAJARAN I Made Alit Karyawan Salain Pengembangan Pendidikan Kurikulum Tujuan Tujuan Peserta Didik Pembelajaran Penilaian Tujuan 1 Pengertian Penilaian Kegiatan terstruktur seorang pendidik

Lebih terperinci

ALAT-ALAT PENILAIAN PENDIDIKAN

ALAT-ALAT PENILAIAN PENDIDIKAN Pertemuan ke 5 ALAT-ALAT PENILAIAN PENDIDIKAN ALAT PENILAIAN TEKNIK NON TES TEKNIK TES Rating Scale Questionnaire Check list Interview Observation Curiculum vitae Tes diagnostik Tes formatif Tes sumatif

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN

BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN A. Pendahuluan Dalam kegiatan pembelajaran segala sesuatu hal selayaknya dilakukan dengan tahapan yang jelas dan terarah. Oleh karena itu, penting

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 dst. Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 12 halaman Mata Kuliah : Mikrokontroler

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11.54206 / Algoritma dan Pemrograman Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Teori / 2 SKS Lab Tgl revisi : 19-02-2014

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN (LEARNING CONTRACT)

KONTRAK PERKULIAHAN (LEARNING CONTRACT) KONTRAK PERKULIAHAN (LEARNING CONTRACT) Oleh : Prof. Dr. H. Wahyuddin Hamid, M.Si Unit Pengembangan Sumber Daya Manusia Kopertis Wilayah IX Sulawesi 1 CP PELATIHAN Menyusun kontrak perkuliahan untuk satu

Lebih terperinci

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D.

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. 1 Informatika Organisasi pada STEI STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) 5 Program Studi Sarjana Teknik Informatika Sistem

Lebih terperinci

PANDUAN LATIHAN PEMBUATAN RUBRIK

PANDUAN LATIHAN PEMBUATAN RUBRIK 1 PANDUAN LATIHAN PEMBUATAN RUBRIK Pengertian Rubrik Rubrik adalah suatu panduan bagi fassilitator pembelajaran untuk melakukan penilaian yang konsisten dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap mutu pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Bandung. Pemilihan lokasi berdasarkan pada tempat pelaksanaan pendampingan pengembangan

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH DOSEN PEMULA

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH DOSEN PEMULA 1 Kode/Nama Rumpun Ilmu:772/Pendidikan Matematika EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH DOSEN PEMULA DESAIN TUGAS DAN ASESMEN BERBASIS PROYEK YANG TERINTEGRASI DENGAN E-LEARNING MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester PANDUAN HIBAH MODUL MATA KULIAH BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2015 I. Ketentuan-Ketentuan

Lebih terperinci

(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi.

(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 1 Nomor 2, Mei 2005 SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS KOMPETENSI Oleh: Barkah Lestari (Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK BAB VIII PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN Prof. Dr. Sunardi, M.Sc Dr. Imam Sujadi, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Mampu memahami unsur-unsur ilmu yang berguna sebagai pondasi untuk pembelajaran selanjutnya yang berkaitan dengan algoritma dan kompleksitas sistem.

Mampu memahami unsur-unsur ilmu yang berguna sebagai pondasi untuk pembelajaran selanjutnya yang berkaitan dengan algoritma dan kompleksitas sistem. RENCANA SEMESTER PEMBELAJARAN F-0653 Issue/Revisi : A1 (22 Juli 2016) Tanggal Berlaku : 1 Februari 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 dst. Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 13 halaman Mata

Lebih terperinci

EVALUASI PENDIDIKAN (ASESMEN)

EVALUASI PENDIDIKAN (ASESMEN) SUPRI WAHYUDI UTOMO POKOK-POKOK MATERI 1. PENGERTIAN, TUJUAN, DAN FUNGSI 2. PRINSIP DAN TEKNIK EVALUASI 3. KLASIFIKASI TUJUAN INSTRUKSIONAL 4. BERBAGAI TEKNIK EVALUASI 5. PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 dst. Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 10 halaman Mata Kuliah : Prinsip

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA Kode Makalah PM-1 PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA Abstrak Dalam KBK telah dimasukkan tujuan-tujuan

Lebih terperinci

BAB VI ASESMEN ATAS PEMAHAMAN DAN INQUIRY

BAB VI ASESMEN ATAS PEMAHAMAN DAN INQUIRY BAB VI ASESMEN ATAS PEMAHAMAN DAN INQUIRY A. Penilaian formatif dan sumatif Sebagai guru yang baik, cerdas dan terkemuka seharusnya guru memikirkan bagaimana dia mengajarkan materi pada muridnya, dan bagaimana

Lebih terperinci

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS Program Studi Administrasi Bisnis BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah Matematika Bisnis Kode Mata Kuliah BAH1F3 SKS 3 SKS Semester 2 Tahun Akademik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan dari masing-masing variabel

Lebih terperinci

METODE PENILAIAN PEMBELAJARAN

METODE PENILAIAN PEMBELAJARAN METODE PENILAIAN PEMBELAJARAN Oleh: Indrawati Dosen P-Fisika PMIPA FKIP Universitas Jember Disampaikan pd Pelatihan Pedagogik Dasar/Pekerti di LP3 Universitas Jember Rabu, September 2016 Permenristek-dikti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan era globalisasi yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di dunia yang terbuka,

Lebih terperinci