ALAT-ALAT PENILAIAN PENDIDIKAN
|
|
- Yuliana Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pertemuan ke 5
2 ALAT-ALAT PENILAIAN PENDIDIKAN ALAT PENILAIAN TEKNIK NON TES TEKNIK TES Rating Scale Questionnaire Check list Interview Observation Curiculum vitae Tes diagnostik Tes formatif Tes sumatif
3 TEKNIK TES Hasil belajar ranah kognitif sesuai untuk dievaluasi menggunakan teknik tes. Dalam menyusun tes hasil belajar ada beberapa prinsip yang perlu dipenuhi agar tes tersebut valid, artinya dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, yaitu pencapaian standar kompetensi, atau mengukur kemampuan dan atau keterampilan peserta didik yang diharapkan setelah peserta didik menyelesaikan satu unit pengajaran tertentu.
4 TEKNIK TES Hasil belajar ranah kognitif sesuai untuk dievaluasi menggunakan teknik tes Menurut Bloom kemampuan kognitif meliputi 6 jenjang yaitu: 1. Pengetahuan (knowledge) 2. Pemahaman (comprehension) 3. Penerapan (application) 4. Analisis dan Sintesis (analysis & synthesis ) 5. Evaluasi (evaluation) 6. Kreativitas (creativity)
5 PRINSIP TEKNIK TES Tes hendaknya dapat mengukur sejauh mana pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Mengukur sampel yang representatif dari pengalaman belajar dan bahan pelajaran yang telah diajarkan. Mencakup berbagai bentuk soal yang cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan indikator. Hasil belajar meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Masing-masing ranah memerlukan alat evaluasi yang berbeda.
6 PRINSIP TEKNIK TES Dirancang sesuai dengan kegunaan. Dalam pengembangan dan pelaksanaannya setiap tes memiliki karakteristik tertentu, baik mengenai bentuk dan tingkat kesukaran soal, cara mengolah skor, dan sebagainya. Tes memiliki reliabilitas tinggi. Penting diingat bahwa tes yang reliabel belum tentu valid, tetapi tes yang valid pasti reliabel. Digunakan untuk memperbaiki cara belajar peserta didik dan cara mengajar guru.
7 TES HASIL BELAJAR ACHIEVEMENT TES TES BUATAN GURU TES STANDAR TES LISAN TES TERTULIS TES PRAKTEK TES ESSAY TES OBYEKTIF TERBUKA COMPLETION TEST SELECTION TEST TERTUTUP FILL IN TRUE FALSE MULTIPLE CHOICE MATCHING
8 PETUNJUK UMUM Setiap bentuk tes harus didahului dengan petunjuk atau penjelasan bagaimana cara mengerjakan soal. Petunjuk jangan terlalu panjang tetapi jelas bagi siswa. Bahasa yang digunakan hendaknya sederhana, jelas, mudah dimengerti, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Rumusan pertanyaan jangan diambil langsung dari buku teks tanpa perubahan, karena soal yang demikian akan memaksa siswa untuk menghafal, kurang merangsang siswa untuk berfikir.
9 PETUNJUK UMUM Hindari pertanyaan yang mengandung arti ganda sehingga membingungkan siswa. Usahakan antara soal satu dengan yang lain tidak saling bergantungan dan memberi petunjuk. Jawaban dari setiap soal jangan menggunakan pola urutan tertentu terutama pada tes obyektif pilihan ganda sehingga mudah ditebak jawabannya oleh siswa.
10 TES LISAN Kebaikan Tes Lisan: 1. Dapat menilai kepribadian dan pengetahuan seseorang 2. Jika penjawab kurang jelas pertanyaan dapat diulang 3. Sikap dan cara menjawab dapat diamati sehingga dapat diketahui yang tersurat dan yang tersirat 4. Pertanyaan dapat dikorek sampai detail 5. Hasilnya dapat langsung diketahui 6. Cocok untuk mengetahui kecakapan tertentu, misal bahasa. Kelemahan Tes Lisan: Jika hubungan antara pengetes dengan yang dites kurang baik dapat mengganggu obyektivitas hasil tes Anak yang gugup kurang lancar menjawab Pertanyaan yang diajukan beda Memerlukan waktu lama Penjawab kurang bebas
11 TES OBYEKTIF Kebaikan tes obyektif: 1. Cocok untuk mengukur hasil belajar kognitif tingkat C 1 C 4 2. Dapat mencakup materi yang luas 3. Cara penskoran obyektif dan sederhana 4. Reliabilitas tinggi Kelemahan tes obyektif: 1. Tidak cocok untuk mengukur hasil belajar kognitif tingkat C 5 dan C 6 2. Mempersiapkan soal memerlukan banyak waktu 3. Kurang melatih peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi 4. Memungkinkan peserta didik menjawab dengan coba-coba
12 TES ESSAY Kebaikan tes essay: Sangat baik untuk mengukur hasil belajar kognitif tingkat C 5 dan C 6 sehingga melatih peserta didik berpikir tingkat tinggi Menyiapkan soal mudah dan cepat Melatih peserta didik mengorganisasikan ide Kelemahan tes essay: Hanya mencakup materi terbatas Penskoran sering subyektif Koreksi membutuhkan waktu lama Biasanya reliabilitasnya rendah
13 PERBEDAAN TES OBYEKTIF DAN TES ESSAY DITINJAU DARI TES OBYEKTIF TES ESSAY Taksonomi hasil yang diukur Baik untuk mengukur hsl bljr tkt: C 1 C 4 tidak cocok untuk C 5, C 6 Tidak efisien untuk C 1. Baik untuk C 2 C 4. Sangat baik untuk C 5 dan Sampling isi/ bahan/ materi Persiapan membuat soal Penskoran Kemungkinan Krn jumlah item banyak dapat mencakup materi yang luas Sukar makan waktu banyak Obyektif, sederhana, reliabilitas tinggi Mendorong siswa utk mengingat, menginterpretasi dan meganalisis ide orang lain C 6 Jumlah soal relatif sedikit shg hanya mencakup materi terbatas Lebih mudah dari pada tes obyektif Subyektif, sukar, kurang reliabel Mendorong siswa mengorganisasi, mengintegrasikan ide sendiri
14 CARA MENYUSUN SOAL ESSAY Tentukan pengetahuan/ kecakapan apa yang akan kita evaluasi Tentukan bahwa siswa tidak akan menjawab terlalu banyak atau terlalu panjang sehingga waktu tidak cukup. Tes essay bukan tes kecepatan menulis. Mulailah pertanyaan dengan bandingkan, berilah alasan, jelaskan, terangkan bagaimana jangan mulai pertanyaan dengan apa, siapa, berapa, kapan Jika ada beberapa soal usahakan ada rentangan kesukaran dan kekompleksan soal. Kalimat jelas tidak mengandung arti ganda Panjang pendek dan kompleksitas jawaban disesuaikan dengan tingkat kematangan siswa
15 PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL Petunjuk seharusnya berisi tentang: bagaimana cara mengerjakan tes tersebut bagaimana bentuk jawaban yang harus ditulis kriteria umum yang akan digunakan dalam menilai jawaban tersebut waktu yang diperlukan untuk mengerjakan tes tersebut jika ada pembobotan pada soal, sebaiknya juga diberitahukan sehingga membantu siswa mengalokasikan waktu menjawab soal dengan bijaksana.
16 CONTOH: KISI-KISI TES ESSAY Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/Semester: Lama/Waktu :.. Menit No. KD Indikator Soal Tertutup Soal Terbuka Jenjang 1. 4 C C C C 5 Jumlah = 10
17 PETUNJUK PENYUSUNAN SOAL OBYEKTIF pernyataan harus dirumuskan secara singkat, tegas dan jelas alternatif jawaban yang disediakan jangan saling bertentangan alternatif jawaban yang benar (kunci jawaban) jangan dirumuskan terlalu panjang atau terlalu pendek agar tidak ada anggapan bahwa jawaban yang benar adalah alternatif yang terpanjang atau terpendek. di antara alternatif jawaban yang disediakan hanya ada satu jawaban yang benar atau paling benar
18 PETUNJUK PENYUSUNAN SOAL OBYEKTIF hindari alternatif jawaban salah semua atau benar semua hindari penggunaan kata yang sifatnya tidak jelas, misalnya, mungkin, kadang-kadang, barangkali, atau memutlakkan seperti, selalu, pasti, semuanya. sebaiknya menghindari pernyataan negatif, kecuali jika pernyataan negatif itu justru merupakan unsur yang penting. Pemakaian kata negatif seperti tidak, dan atau bukan, sebaiknya diberi garis bawah atau cetak tebal atau miring sehingga cukup menarik perhatian siswa.
19 CONTOH KISI-KISI TES OBYEKTIF Kompetensi Dasar Indikator Butir soal Bentuk Soal Kunci
20 CONTOH SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah satu jawaban yang kau anggap paling tepat. Mitokondria berfungsi untuk: a. sumber tenaga untuk berbagai reaksi kimia b. digesti zat-zat yang belum dicerna c. membuang sisa-sisa metabolisme d. merangsang terjadinya mitosis e. mengaktifkan sintesis protein Jawabannya adalah a.
21 PILIHAN GANDA SEBAB AKIBAT Untuk pilihan ganda sebab akibat terdiri atas dua kalimat yang dihubungkan dengan kata SEBAB. Pilihlah: A : jika kedua kalimat pernyataan benar dan ada hubungan sebab akibat B : jika kedua kalimat pernyataan benar tetapi tidak ada hubungan sebab akibat C : jika pernyataan pertama benar dan pernyataan kedua salah D : jika pernyataan pertama salah dan pernyataan kedua benar E : jika kedua pernyataan salah Contoh soal: Kloroplas disebut organel semi otonom SEBAB kloroplas mempunyai membran dalam berlekuklekuk disebut krista. Jawabannya adalah B
22 PILIHAN GANDA YANG KOMPLEKS Setiap soal terdiri atas 4 pernyataan. Jawablah: A, jika pernyataan 1, 2, dan 3 benar B, jika hanya pernyataan 1 dan 3 benar C, jika hanya pernyataan 2 dan 4 benar D, jika hanya pernyataan 4 benar Contoh soal: Berdasarkan fungsinya, parenkim ada beberapa jenis yaitu 1. Parenkim penyimpan 2. Parenkim palisade 3. Parenkim pengangkut 4. Parenkim bintang Jawabannya adalah B
23 BENAR-SALAH (TRUE-FALSE) Soal bentuk Benar-Salah (true-false) terdiri atas pernyataan yang disertai alternative jawaban benar atau salah. Ada dua macam yaitu jika jawabannya S maka harus diberikan pembetulannya, atau cukup hanya menjawab S tanpa memberikan pembetulan. Contoh soal: B - S Amilum yang terdapat di dalam leukoplas disebut tepung transitoris. Jawabannya S. Jika harus memberikan pembetulannya maka dituliskan tepung cadangan. Jika tanpa pembetulan cukup dengan jawaban S saja.
24 MENJODOHKAN ATAU MATCHING TEST Soal menjodohkan terdiri atas dua bagian atau lajur. Lajur kiri berupa pertanyaan yang harus dicari jawabnya pada lajur kanan. Jumlah jawaban yang ada pada lajur kanan biasanya lebih banyak daripada lajur kiri.
25 CONTOH SOAL: PASANGKANLAH KATA/FRASA DIBAGIAN KIRI DENGAN YANG ADA DI BAGIAN KANAN DENGAN CARA MENULISKAN HURUF KECIL DALAM KURUNG YANG TERSEDIA DI BAGIAN KIRI. jawaban Lajur kiri Lajur kanan ( e ) 1. meristem a. pita Caspary ( h ) 2. parenkim b. membuka menutup dipengaruhi turgor ( ) 3. mitosis c. menyerap air dan mineral dari dalam tanah ( ) 4. kolenkim d. terdapat pada bagian ujung akar ( ) 5. stomata e. sel-selnya bersifat embrional ( ) 6. akar f. terdiri atas xilem dan floem ( ) 7.kambium g. penebalan dinding pada bagian sudut ( ) 8. noktah h. jaringan dasar ( ) 9. endodermis i. teori tunika korpus ( ) 10. kaliptra j. terjadi pada sel-sel somatis k. jaringan penguat l. bersifat dipleuris m. bagian dinding sel yang tidak menebal
PERKULIAHAN 4: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI (LANJUTAN)
PERKULIAHAN 4: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI (LANJUTAN) 3. Pembuatan Alat Evaluasi Ditinjau dari pembuatnya, alat evaluasi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu alat evaluasi buatan
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR
MENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR Dasar-Dasar Penyusunan Tes Hasil Belajar: Jenis THB (Tes dan Non tes) Macam-Macam Alat Penilaian (Tes) Keunggulan dan Kelemahan Jenis Tes Mengembangkan Alat Penilaian
Lebih terperinciTEKNIK PENILAIAN NON TES
TEKNIK PENILAIAN NON TES Penilaian Unjuk Kerja Dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Cocok untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik menunjukkan
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK TES fungsinya
Penggolongan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur perkembangan kemajuan belajar siswa maka tes terdiri atas: 1) tes seleksi (ujian saringan) 2) tes awal (pre-test) 3) tes akhir (post-test) 4)
Lebih terperinciTIPS MEMBUAT SOAL YANG BAIK
TIPS MEMBUAT SOAL YANG BAIK A. PENDAHULUAN Sebagai guru, kita dihadapkan pada persoalan bagaimana kita mengajar, bagaimana kita menguji dan bagaimana kita mengevaluasi/menilai kemampuan siswa. Namun ada
Lebih terperinciPerancangan Alat Ukur
Modul ke: Perancangan Alat Ukur Fakultas Psikologi Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Mahasiswa dapat memahami tata cara penyusunan tes prestasi untuk mengukur kemampuan kognitif. Dian Misrawati,
Lebih terperinciPEMBUATAN TES TERTULIS
PEMBUATAN TES TERTULIS BENTUK SOAL 1. SOAL JAWABAN SINGKAT 2. SOAL BENAR- SALAH 3. SOAL MENJODOHKAN 4. SOAL PILIHAN GANDA 5. SOAL URAIAN SOAL JAWABAN SINGKAT KARAKTERISTIK: SOAL YANG MENUNTUT PESERTA TES
Lebih terperinciBAB 11 TES TERRULIS UNTUK PRESTASI BELAJAR
BAB 11 TES TERRULIS UNTUK PRESTASI BELAJAR 1. Bentuk-Bentuk Tes a. Tes Subjektif Pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Perangkat Evaluasi a. Evaluasi Evaluasi merupakan program yang dilaksanakan untuk mengetahui tujuan yang dicapai. Tayibnapis (2008:189-190) mengatakan bahwa
Lebih terperinciMata Kuliah/Kode/ SKS : Evaluasi Pembelajaran TE/ EL501/2(dua) Semester/Program Studi : Teknik Tenaga Elektrik (TTE) : Dra. Tuti Suartini, M.
Mata Kuliah/Kode/ SKS : Evaluasi Pembelajaran TE/ EL501/2(dua) Semester/Program Studi : Teknik Tenaga Elektrik (TTE) Dosen : Dra. Tuti Suartini, M.Pd 1. Pengukuran Pengantar tentang Definisi Pengukuran,
Lebih terperinciTEKNIK MENYUSUN ALAT EVALUASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-ISLAM DAN BAHASA ARAB 1 Oleh: Hujair AH. Sanaky 2 1. EVALUASI HASIL BELAJAR
TEKNIK MENYUSUN ALAT EVALUASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-ISLAM DAN BAHASA ARAB 1 Oleh: Hujair AH. Sanaky 2 1. EVALUASI HASIL BELAJAR Mengukur : Membandingkan sesuatu dengan satu ukuran [kuantitatif] - mengetahui
Lebih terperinciLISAN TULISAN OBSERVASI SKALA PENILAIAN SOSIOMETRI STUDI KASUS CHECKLIST
BAHAN AJAR EVALUASI PEMBELAJARAN TES URAIAN DAN TES OBJEKTIF LISAN INDIVIDUAL KELOMPOK ESAI BERSTRUKTUR BEBAS TULISAN TERBATAS ALAT PENILAIAN TES OBSERVASI OBJEKTIF B-S MENJDHKAN MELENGKAPI NON TES KUESIONER/WAWANCARA
Lebih terperinciInisiasi II ASESMEN PEMBELJARAN SD
Inisiasi II ASESMEN PEMBELJARAN SD (Mengembangkan Tes sebagai Instrumen Asesmen) Selamat bertemu kembali dengan saya Yuni Pantiwati sebagai tutor dalam mata kuliah Asesmen Pembelajaran SD. Kali ini merupakan
Lebih terperinciDievaluasi. 1. Dilihat Dari Fungsinya. 2. Dilihat Dari Waktu. 3. Dilihat Dari Titik Berat Penilaian. 4. Dilihat Dari Alat Evaluasi
1. Dilihat Dari Fungsinya 2. Dilihat Dari Waktu 3. Dilihat Dari Titik Berat Penilaian 4. Dilihat Dari Alat Evaluasi 5. Dilihat Dari Cara Memilih Tujuan Yang Dievaluasi 6. Dilihat Dari Tingkat Kesulitan
Lebih terperinciJENIS DAN PERENCANAAN EVALUASI P E R T E M U A N K E 4
JENIS DAN PERENCANAAN EVALUASI P E R T E M U A N K E 4 JENIS EVALUASI 1. EVALUASI SUMATIF BERTUJUAN UNTUK: Mengetahui kecakapan atau keterampilan yang dikuasai siswa Meramalkan kecakapan siswa dalam menyelesaikan
Lebih terperinciTenaga peneliti terlatih. Sampel dipilih yg representatif. Kontrol variabel secara ketat. Perlu pengujian validitas dan reliabilitas
PERBEDAAN EKSPERIMEN FORMAL ACTION RESEARCH peneliti Tenaga peneliti terlatih Dilakukan oleh guru sampel Desain Sampel dipilih yg representatif Kontrol variabel secara ketat Sudah ada kelas yg dibina Dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pembebasan peserta didik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pembebasan peserta didik dari ketidaktahuan, ketidakmampuan, ketidakberdayaan, ketidakbenaran, ketidakjujuran, dan
Lebih terperinciTEKNIK EVALUASI DAN INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR
I. Pendahuluan TEKNIK EVALUASI DAN INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR *) Oleh; D. Tiala Secara umum telah diketahui, bahwa melakukan evaluasi merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
Lebih terperinci3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013
3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN Jenis sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMA : Biologi : XI / 2 (dua) Kurikulum : 2013 Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan
Lebih terperinciKONSTRUKSI TES SEBAGAI ALAT UKUR HASIL BELAJAR DI SEKOLAH DASAR. Oleh: Mohammad Harijanto
KONSTRUKSI TES SEBAGAI ALAT UKUR HASIL BELAJAR DI SEKOLAH DASAR Oleh: Mohammad Harijanto Abstrak : Tes merupakan salah satu jenis alat ukur hasil belajar yang paling banyak digunakan di Sekolah Dasar.
Lebih terperinciKegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar
Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar Uraian Materi Secara umum, langkah-langkah kegiatan penilaian hasil belajar yang dilakukan Guru meliputi: (1) Perencanaan penilaian dan pengembangan perangkat,
Lebih terperinciMahasiswa mampu. Tes DASAR. Modul: 1 6 PENILAIAN. menjelaskan hakikat. Suryanto, DALAM. penilaian, asesmen, Adi. (2009).
SILABUS Nama Mata Kuliah/Kode Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran di SD (PDGK 4301) Program : PGSD Nama Lengkap Penulis : Iding Tarsidi, Drs., M. Pd. Instansi Asal : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Whitney (1960) dalam M. Natzir (2005:54) menyatakan bahwa metode deskriptif
Lebih terperinciTes dan Persyaratannya
Tes dan Persyaratannya Tes secara harfiah berasal dari bahasa Prancis kuno testum artinyapiring untuk menyisihkan logam-logam mulia. Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
Lebih terperinciBAB VI SIFAT,TEKNIK DAN RAGAM ALAT EVALUASI PENDIDIKAN
BAB VI SIFAT,TEKNIK DAN RAGAM ALAT EVALUASI PENDIDIKAN A.SIFAT SIFAT EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM Sifat-sifat evaluasi yang dapat diterapkan dalam pendidikan Islam adalah sebagai berikut (Muhaimin, 1993:
Lebih terperinciPENYUSUNAN TES BENTUK URAIAN DAN OBJEKTIF. Heri Retnawati
PENYUSUNAN TES BENTUK URAIAN DAN OBJEKTIF Heri Retnawati TUJUAN TES Prestasi Mengetahui keberhasilan siswa dalam pembelajaran Mengetahui keberhasilan guru dalam pembelajaran Memberikan remidi atau pengayaan?
Lebih terperinciPERENCANAAN TES. Retno Wahyuningsih ENAM HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
PERENCANAAN TES Retno Wahyuningsih 1 ENAM HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN 2 1 ENAM HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN 1. Pengambilan sampel dan pemilihan butir soal, 2. Tipe tes yang akan digunakan, 3. Aspek
Lebih terperinciGagne (1974): (A) kemampuan merencanakan materi dan
ANALISIS TES BUATAN GURU KOMPETENSI GURU Gagne (1974): (A) kemampuan merencanakan materi dan kegiatan belajar mengajar, (B) kemampuan melaksanakan dan mengelola kegiatan belajar mengajar, (C) kemampuan
Lebih terperinciPERKULIAHAN 3: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI
PERKULIAHAN 3: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI 1. Taksonomi Bloom Bloom dan kawan-kawan membagi tujuan pendidikan ke dalam tiga daerah (domain), yaitu daerah kognitif (cognitive domain),
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tugas seorang guru dalam kegiatan pembelajaran adalah membantu
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Tes Tugas seorang guru dalam kegiatan pembelajaran adalah membantu perubahan dan keberhasilan peserta didik atau siswa. Untuk mengetahui bagaimana perubahan dan tingkat
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN
BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN A. Pendahuluan Dalam kegiatan pembelajaran segala sesuatu hal selayaknya dilakukan dengan tahapan yang jelas dan terarah. Oleh karena itu, penting
Lebih terperinciEvaluasi Pembelajaran Bahasa Jerman
Evaluasi Pembelajaran Bahasa Jerman JR501 Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd Pertemuan 3 Deutschabteilung UPI - 2007 Macam-macam Bentuk Tes Hasil Belajar Tes Hasil Belajar = Achievement Test = Tes
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI
LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI Jl. Ki AgengGiring 3 Telp / Fax (0274) 391158 Wonosari Gunungkidul
Lebih terperinciEVALUASI INPUT PROCES OUTPUT OUTCOMES. Evaluasi Pengajaran PKK
PENGUKURAN EVALUASI PENILAIAN INPUT PROCES OUTPUT OUTCOMES 1 ALAT-ALAT EVALUASI 1. TEKNIK NON TES RATING SCALE (SKALA BERTINGKAT) QUESTIONAIR (KUESIONER) CHECK LIST (DAFTAR COCOK) INTERVIEW (WAWANCARA)
Lebih terperinciKegiatan Belajar. Mengembangkan tes. A. TES OBJEKTIF 1. Benar-salah 2. Menjodohkan 3. Pilihan ganda
Kegiatan Belajar Mengembangkan tes A. TES OBJEKTIF 1. Benar-salah 2. Menjodohkan 3. Pilihan ganda B. TES URAIAN 1. Uraian terbatas (Restricted Question) 2. Uraian terbuka (Open Ended Question) A. TES BENAR-SALAH
Lebih terperinciTEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani
TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani (vtiarani@yahoo.com) Tujuan pendidikan memiliki tiga bidang sasaran yaitu bidang kognitif, bidang afektif, dan bidang psikomotor. Masing-masing bidang
Lebih terperinciLanjutan Persyaratan Tes
PERSYARATAN DAN BENTUK TES Oleh : Amat Jaedun Pascasarjana UNY T E S. Tes adalah sejumlah pertanyaan yang harus dijawab, atau pernyataan-pernyataan yang harus dipilih, ditanggapi, atau tugas-tugas yang
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu :SMP Negeri 1 Bondowoso : IPA : VIII / DUA :SISTEM TRANSPORT PADA TUMBUHAN : 3 JP A. Kompetensi
Lebih terperinciBIOLOGI UMUM (MIP612112)
BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. overview 1. Pengertian jaringan 2. Jenis jaringan tumbuhan a. Berdasarkan penyusunnya Jaringan sederhana Jaringan kompleks b. Berdasarkan tingkat perkembangannya
Lebih terperinciPENYUSUNAN KISI SOAL LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENYUSUNAN KISI SOAL LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Untuk mencapai MATERI Metode PENJELASAN SINGKAT DISKUSI LATIHAN MENYUSUN KISI-KISI SOAL * HARUS MEMPERHATIKAN :
Lebih terperinciINDIKATOR dan INSTRUMEN PENELITIAN
INDIKATOR dan INSTRUMEN PENELITIAN A. Pengertian Indikator Penelitian 1. Menurut KBBI, indikator adalah sesuatu yang dapat menjadi petunjuk atau keterangan. 2. Indikator sebagai alat atau petunjuk untuk
Lebih terperinciCiri-ciri p i e p nilaian nilaian p ( e p ng uran) an) d lm bidang ang p e p nd nd ik id an OBSERVED LATEN
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SOAL UJIAN PRODUKTIF SMK Oleh : Amat Jaedun PASCASARJANA UNY Ciri-ciri penilaian (pengukuran) dlm bidang pendidikan Pengukuran (penilaian) tidak dapat dilakukan secara langsung,
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan
LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : BIOLOGI : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI PENINGKATAN MUTU PROSES DAN EVALUASI PEMBELAJARAN. ( As ari Djohar )
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI PENINGKATAN MUTU PROSES DAN EVALUASI PEMBELAJARAN ( As ari Djohar ) A. Asumsi Dasar 1. Peningkatan mutu pendidikan tinggi merupakan kebutuhan utama yang selalu harus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Berikut ini diuraikan beberapa definisi operasional dari istilah yang terkait dalam permasalahan penelitian ini, di antaranya: 1. Pengembangan tes tertulis
Lebih terperinciCiri-ciri p i e p nilaian nilaian p ( e p ng uran) an) d lm bidang ang p e p nd nd ik id an OBSERVED LATEN
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN TES Oleh : Amat Jaedun PASCASARJANA UNY Ciri-ciri penilaian (pengukuran) dlm bidang pendidikan Pengukuran (penilaian) tidak dapat dilakukan secara langsung, tetapi hanya didasarkan
Lebih terperinciPENILAIAN HASIL BELAJAR. Dr. Wuri Wuryandani,M.Pd. Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
PENILAIAN HASIL BELAJAR Dr. Wuri Wuryandani,M.Pd. Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Penilaian Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengajar. Namun biasanya penilaian ini lebih ditujukan hanya untuk mengetahui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam proses belajar mengajar tentu diperlukan evaluasi atau penilaian dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa pada saat proses belajar mengajar. Namun biasanya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu dari 5 mata pelajaran utama yang diajarkan dari di sekolah dasar.
Lebih terperinciEVALUASI & REMEDIASI
EVALUASI & REMEDIASI TES Tes adalah suatu pertanyaan atau (seperangkat) tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang atribut pendidikan atau psikologik yang setiap butir pertanyaan atau tugas
Lebih terperinciInisiasi IV ASESMEN PEMBELJARAN SD
Inisiasi IV ASESMEN PEMBELJARAN SD Saudara-saudara mahasiswa PGSD S-1 PJJ, selamat bertemu kembali dalam kegiatan tutorial bersama saya Yuni Pantiwati sebagai tutor mata kuliah Asesmen Pembelajaran SD.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian development/ penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat evaluasi yang meliputi kisi-kisi,
Lebih terperinciKuesioner. Bentuk tes yang memberikan kemudahan dalam skoring adalah tes objektif 2.
Lampiran 1 Kuesioner No Pernyataan 1. Bentuk tes yang memberikan kemudahan dalam skoring adalah tes objektif 2. Saya cenderung membuat soal yang mudah supaya tidak direpotkan dengan her (remidi) 3. Supaya
Lebih terperinciKegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar
Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar Dikembangkan oleh: Wiwit Febriani Dr. Hadi Suwono, M.Si Dra. Sunarmi, M.Pd Jurusan Biologi FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG April 2013 Modul Jaringan Tumbuhan untuk
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. orang yang memiliki kompetensi- kompetensi tertentu seperti; (Hazkew dan Lendon dalam Uno, 2007 : 15).
8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kompetensi Guru Guru adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam menata dan mengelola kelas, yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS. menghafal, yang diutamakan adalah penumpukkan ilmu. Prestasi belajar bagi
BAB II KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis 1. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar Paradigma pendidikan ditinjau dari sisi belajar diartikan sebagai upaya seseorang untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Perubahan tingkah laku dapat berupa hasil belajar siswa dalam sebuah
10 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hasil Belajar Perubahan tingkah laku dapat berupa hasil belajar siswa dalam sebuah proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap buku teks terjemahan adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan untuk menganalisis keterbacaan dan pemahaman mahasiswa terhadap buku teks terjemahan adalah metode deskriptif. Menurut Firman,
Lebih terperinciTEKNIK PERAKITAN SOAL-SOAL ULANGAN HARIAN DAN SEMESTER
TEKNIK PERAKITAN SOAL-SOAL ULANGAN HARIAN DAN SEMESTER Oleh : Amat Jaedun Dosen Fakultas Teknik UNY Ka. Puslit Dikdasmen, Lemlit UNY Email: a_jaedun@yahoo.com Makalah Disampaikan Pada Pelatihan Teknik
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pembelajaran Langsung dalam menanamkan disiplin. santri di Pondok Pesantren Ma dinul ulum Campurdarat dan
124 BAB V PEMBAHASAN A. Perencanaan Pembelajaran Langsung dalam menanamkan disiplin santri di Pondok Pesantren Ma dinul ulum Campurdarat dan Madrasah Diniyah Tanwirul Qulub Pelem Campurdarat. 1. Berdasarkan
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES Untuk dapat memperoleh alat penilaian (tes) yang memenuhi persyaratan, setiap penyusun tes hendaknya dapat mengikuti
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES Untuk dapat memperoleh alat penilaian (tes) yang memenuhi persyaratan, setiap penyusun tes hendaknya dapat mengikuti langkah-langkah penyusunan tes. Sax (1980), mengidentifikasi
Lebih terperinciPENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN ASESMEN PEMBELAJARAN
PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN ASESMEN PEMBELAJARAN Oleh : Amat Jaedun Fakultas Teknik UNY Ka. Puslit Dikdasmen, Lemlit UNY Email: a_jaedun@yahoo.com Makalah Disampaikan Pada Lokakarya Penyusunan Dokumen
Lebih terperinciORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan cadangan makanan Susunan anatomis akar dikotil
Lebih terperinciAnterior Jurnal, Volume 13 Nomor 1, Desember 2013, Hal dari rencana pendidikan. Namun perlu dicatat
Anterior Jurnal, Volume 13 Nomor 1, Desember 2013, Hal 88 93 dari rencana pendidikan. Namun perlu dicatat PELAKSANAAN PENGUKURAN RANAH KOGNITIF, bahwa AFEKTIF, tidak DAN semua PSIKOMOTOR bentuk evaluasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di SLB Negeri Surakarta. Pemilihan tempat ini didasarkan pada pertimbangan:
Lebih terperincitertentu. Penilaian performans menurut Nathan & Cascio (1986) berdasarkan pada analisis pekerjaan.
Bentuk-Bentuk Tes Bentuk tes yang digunakan dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu tes objektif dan tes non-objektif. Objektif di sini dilihat dari sistem penskorannya, yaitu siapa saja yang memeriksa
Lebih terperinciO X O Pretest Perlakuan Posttest
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dipaparkan tentang metode dan desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, prosedur penelitian dan instrumen penelitian serta teknik pengolahan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan Teka-Teki Silang (TTS) atau pembelajaran menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan desain penelitian quasi eksperimen. Penelitian eksperimen ini untuk mengetahui pembelajaran manakah yang lebih baik antara pembelajaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut pengertian bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut pengertian bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran. Sedangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf.
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.3 1. Jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls adalah... Jaringan darah Jaringan limfa Jaringan saraf Jaringan epitel Kunci
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 10 menegaskan bahwa guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan penelitian untuk mendapatkan data yang di butuhkan. Penelitian ini dilakukan di SLB
Lebih terperinciJARINGAN TUMBUHAN. Delayota Science Club Maret 2011
JARINGAN TUMBUHAN Delayota Science Club Maret 2011 Jaringan Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki asal, struktur, dan fungsi yang sama. Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi dua macam: Jaringan embrional:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan dari masing-masing variabel
Lebih terperinciE-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM
KPL070 Materi Diklat : Tujuan : Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta dapat: Memahami Konsep Penilaian, Pengujian dan evaluasi dalam e-learning Waktu : 2 jam Isi Materi : 1. Konsep Penilaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam merespon soal tes diagnosis serta latar belakang siswa yang mempengaruhi kemampuan
Lebih terperinciBagian 2. EVALUASI : Prinsip, Karakteristik Kualitas, Taksonomi Hasil Belajar, Ragam Bentuk dan Prosedur.
Bagian 2 EVALUASI : Prinsip, Karakteristik Kualitas, Taksonomi Hasil Belajar, Ragam Bentuk dan Prosedur. Prinsip-Prinsip Dasar Tes Hasil Belajar 1. Mengukur Hasil Belajar. 2. Mengukur sample yang representatif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
7 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Prestasi Belajar 1. Pengertian prestasi belajar Istilah prestasi belajar dalam dunia pendidikan menjadi sesuatu hal yang menarik untuk dibahas, karena keberadaannya
Lebih terperinciBab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.
Bab 6 Struktur Tumbuhan Sumber: Encarta 2005 Gambar 6.1 Tumbuhan di taman Coba kamu perhatikan tumbuhan yang ada di sekitarmu! Tentunya keadaan tumbuhan tersebut berbedabeda, seperti ada yang batangnya
Lebih terperinciBAB IV PENGADMINISTRASIAN TES HASIL BELAJAR
BAB IV PENGADMINISTRASIAN TES HASIL BELAJAR Tujuan : 1) Dapat memahami penyiapan perangkat tes meliputi :a) langkah-langkah penyiapan; b)format-format perencanaan; c) petunjuk mengerjakan;d) waktu pelaksanaan.2)
Lebih terperinciTES & NON TES. Evaluasi. Tes. Pengukuran. Penilaian RETNO WAHYUNINGSIH
TES & NON TES RETNO WAHYUNINGSIH Tes Pengukuran Evaluasi Penilaian 1 Tes merupakan: 1. sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab 2. tugas yang harus dikerjakan 3. Suatu alat yang akan memberikan informasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, proses
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Evaluasi dengan. Memperhatikan Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Siswa
162 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Evaluasi dengan Memperhatikan Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Siswa Rangkaian proses pengembangan perangkat evaluasi pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam sistem pembelajaran. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum, proses pembelajaran, dan evaluasi merupakan tiga dimensi penting dalam sistem pembelajaran. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tujuannya untuk mengetahui kekurangan yang terjadi agar kegiatan yang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Hasil Belajar Evaluasi merupakan proses penilaian yang dilakukan setelah melakukan kegiatan. Tujuannya untuk mengetahui kekurangan yang terjadi agar kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka dibuat definisi operasional sebagai berikut: 1. Asesmen portofolio Asesmen portofolio adalah penilaian
Lebih terperinciB. Fungsi Indikator Penelitian 1. Untuk mewakili permasalahan pokok dalam penelitian. 2. Untuk menyusun butir-butir pertanyaan dalam penelitian.
A. Pengertian Indikator Penelitian 1. Menurut KBBI, indikator adalah sesuatu yang dapat menjadi petunjuk atau keterangan. 2. Indikator adalah pengukuran tidak langsung suatu peristiwa atau kondisi. (Wilson
Lebih terperinci3. PRINSIP DAN ALAT EVALUASI
3. PRINSIP DAN ALAT EVALUASI Tujuan : Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu menerapkan alat-alat evaluasi untuk menilai hasil proses pembelajaran pada bidang teknik tenaga elektrik. Evaluasi pembelajaran
Lebih terperincisuasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciI. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan
I. JARINGAN A.Pengertian Jaringan Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, jaringan hamper dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler). Setiap makhluk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat yang dipilih oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian. Penelitian
Lebih terperinciTES DALAM DUNIA PENDIDIKAN
TES DALAM DUNIA PENDIDIKAN A. Pengertian Tes Istilah tes berasal dari bahasa Prancis Kuno yaitu testum yang berarti piring untuk menyisihkan logam mulia. Dalam bahasa Indonesia tes diterjemahkan sebagai
Lebih terperinciAlphaMath ZUHROTUNNISA ABSTRACT:
ZUHROTUNNISA ANALISIS HASIL UKK MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI 1 RAKIT BANJARNEGARA Oleh: Zuhrotunnisa Guru Matematika MTs Negeri 1 Rakit Banjarnegara cipits@gmail.com ABSTRACT: This research is
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Tahap Analisis Tahap analisis dilakukan untuk menentukan tujuan dari pengembangan media pembelajaran dan memilih materi belajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten
62 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain untuk mengamati dan menganalisis bagaimana fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten Pringsewu telah terlaksana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung dengan mengambil subjek populasi seluruh siswa kelas VIII
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua orang yang mengalami sekolah secara formal, mungkin juga sekolah informal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua orang yang mengalami sekolah secara formal, mungkin juga sekolah informal dan nonformal, tak terhindar dari pengukuran (measurement) dan tes. Suatu tes
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk memperoleh data, informasi, keterangan dan hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciUntuk membuat tes pilihan ganda, aturan penyusunanya adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah dalam penyusunan tes Urutan langkah yang dilakukan adalah: a Menentukan tujuan mengadakan tes b Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang akan diteskan c Mrumuskan tujuan instruksional
Lebih terperinciKeanekaragaman Organisme Kehidupan
Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,
Lebih terperinci