ANALISIS PEMBELAJARAN / PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PEMBELAJARAN / PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN"

Transkripsi

1 I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Aulia Siti Aisjah Hp : auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id ANALISIS PEMBELAJARAN / PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN L/O/G/O

2 Kemampuan Mhs setelah lulus MK (Capaian Pembelajaran MK) Kemampuan 1 yg dirancang kemampuan sasuai Bloom) Kemampuan 2 yg dirancang kemampuan sesuai Bloom) Kemampuan 1 yg dirancang kemampuan sesuai Bloom) Kemampuan Prasyarat (dr MK sebelumnya) Entry behaviour

3 Kemampuan Mhs setelah lulus MK (Capaian Pembelajaran MK) Kemampuan n yg dirancang kemampuan sasuai Bloom) Kemampuan 2 yg dirancang kemampuan sesuai Bloom) Indikator kemampuan n? Indikator kemampuan 2? Indikator kemampuan 1? Kemampuan 1 yg dirancang kemampuan sesuai Bloom) Kemampuan Prasyarat (dr MK sebelumnya) Entry behaviour

4 Kemampuan Mhs setelah lulus MK (Capaian Pembelajaran MK) Kemampuan n yg dirancang kemampuan sasuai Bloom) Kemampuan 2 yg dirancang kemampuan sesuai Bloom) Metode Pembelajaran? Indikator kemampuan 2? Kemampuan 1 yg dirancang kemampuan sesuai Bloom) Kemampuan Prasyarat (dr MK sebelumnya) Entry behaviour

5 Kemampuan Mhs setelah lulus MK (Capaian Pembelajaran MK) Kemampuan n yg dirancang kemampuan sasuai Bloom) Kemampuan 2 yg dirancang kemampuan sesuai Bloom) Asesmen? Metode Pembelajaran? (Waktu?) Indikator kemampuan 2? Kemampuan 1 yg dirancang kemampuan sesuai Bloom) Kemampuan Prasyarat (dr MK sebelumnya) Entry behaviour

6 Kemampuan Mhs setelah lulus MK (Capaian Pembelajaran MK) Kemampuan n yg dirancang kemampuan sasuai Bloom) Kemampuan 2 yg dirancang kemampuan sesuai Bloom) Bobot? Asesmen? Metode Pembelajaran? (Waktu?) Indikator kemampuan 2? Kemampuan 1 yg dirancang kemampuan sesuai Bloom) Kemampuan Prasyarat (dr MK sebelumnya) Entry behaviour

7 PETA KOMPETENSI

8 Analisis Pembelajaran Proses menjabarkan kemampuan / perilaku / Kompetensi / Capaian Pembelajaran Mata Kuliah CP MK menjadi Kemampuan / perilaku / Kompetensi / Sub Capaian Pembelajaran MK Sub CP MK logis dan sistematis

9 Analisis Pembelajaran 1. Mengidentifikasi semua kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa 2. Menentukan urutan pelaksanaan pembelajaran 3. Menentukan titik awal proses pembelajaran (melalui penentuan perilaku / kompetensi awal mahasiswa)

10 STRUKTUR KOMPETENSI 1. HIRARKHIKAL 2. PROSEDURAL 3. PENGELOMPOKAN / CLUSTERING 4. KOMBINASI

11 1 STRUKTUR HIRARKHIKAL Menggunakan Operasi Integral Menggunakan Operasi Aljabar (+, -, /, x) Angka Keyword : Susunan beberapa kompetensi di mana satu/beberapa kompetensi menjadi prasyarat bagi kompetensi berikutnya Verikal, bersyarat Kemampuan belajar mahasiswa tetap atau meningkat (Urutan belajar mengikat)

12 Keyword : Kedudukan beberapa kompetensi yang menunjukkan satu rangkaian pelaksanaan kegiatan/pekerjaan, tetapi antar kompetensi tersebut tidak menjadi prasyarat untuk kompetensi lainnya Trampil Mengendarai Sepeda STRUKTUR PROSEDURAL Trampil Mengendarai Motor Trampil Mengendarai Mobil Horizontal, tidak bersyarat Urutan kemampuan belajar tetap atau meningkat dari mudah ke lebih sulit. (Urutan belajar tidak mengikat) 1 2 3

13 Trampil Mengemudi Mobil PENGELOMPOKAN (CLUSTER) UU Lalu- Lintas Rambu & Marka Jalan Beberapa kemampuan yang satu dengan lainnya tidak memiliki ketergantungan, tetapi harus dimiliki secara lengkap untuk menunjang kemampuan berikutnya Keyword : Berkelompok, tidak bersyarat Kemampuan belajar setingkat, tingkat kesulitan belajar setara. (Urutan belajar bebas)

14 CONTOH PENGELOMPOKAN / CLUSTERING cara pengolahan susu segar cara pembuatan mentega cara pembuatan keju cheddar cara pembuatan susu kental cara pembuatan susu bubuk 1, 2, 3, 4 Tidak Harus Berurutan , dll Mata kuliah : Penanganan dan Pengolahan Susu Segar Penyusun : Ir. Agus Santoso (UNEJ)

15 KOMBINASI Beberapa kemampuan yang susunannya terdiri dari bentuk hirarkhikal, prosedural maupun pengelompokan Prosedural Clustering

16 PETA KOMPETENSI (Sistimatis & Terstruktur) CP SCP-15 SCP-12 SCP-13 SCP-14 P SCP-10 SCP-11 H P:Prosedural H:Herarkikal C:Cluster SCP-4 SCP-5 SCP-6 SCP-7 SCP-8 SCP-9 C SCP-2 SCP-3 CP : Capaian Pembelajaran SCP : Sub-Capaian Pembelajaran SCP-1 Kemampuan awal mahasiswa yg diperlukan garis entry behaviour

17 PDP I FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PADA TINGKAT OPERASIONAL PETA KONSEP / HIRARKI MATERI 7 8 CAPAIAN PEMBLJRN MK Mampu menerapkan fungsifungsi manajemen pada tingkat operasional (C3,P2,A2) Menyusun tindak lanjut mengatasi perbedaan antara rencana dan kenyataan (C3,P2,A2) Menggunakan fungsi-fungsi manajemen dalam memecahkan contoh-contoh kasus penerapan di kegiatan operasional perbankan (C3,P2,A2) fungsi dan proses Perencanaan (C2,P1,A1) fungsi dan proses pengorganisasian/ pengelompokan Kegiatan (C2,P1,A1) fungsi dan proses penyediaan staf (staffing) (C2,P1,A1) proses dan cara mengimplementasikan suatu rencana pekerjaan (C2,P1,A1) tata cara menganalisis perbedaan antara rencana dan kenyataan (fungsi pengawasan) (C2,P1,A1) 1 teori-teori manajemen umum (C2,P1,A1)

18 PDP I FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PADA TINGKAT OPERASIONAL PETA KOMPETENSI 7 8 CAPAIAN PEMBLJRN MK Mampu menerapkan fungsifungsi manajemen pada tingkat operasional (C3,P2,A2) Menyusun tindak lanjut mengatasi perbedaan antara rencana dan kenyataan (C3,P2,A2) Menggunakan fungsi-fungsi manajemen dalam memecahkan contoh-contoh kasus penerapan di kegiatan operasional perbankan (C3,P2,A2) fungsi dan proses Perencanaan (C2,P1,A1) fungsi dan proses pengorganisasian/ pengelompokan Kegiatan (C2,P1,A1) fungsi dan proses penyediaan staf (staffing) (C2,P1,A1) proses dan cara mengimplementasikan suatu rencana pekerjaan (C2,P1,A1) tata cara menganalisis perbedaan antara rencana dan kenyataan (fungsi pengawasan) (C2,P1,A1) 1 teori-teori manajemen umum (C2,P1,A1)

19 1. Menulis kompetensi / capaian pembelajaran (CP) mata kuliah, dinamakan CP MK 2. Melakukan analisis dengan cara: A. Menulis kompetensi khusus / sub capaian pembelajaran (SCP) yang relevan dengan Capaian Pembelajaran MK CP MK B. Menentukan hubungan antar kompetensi khusus dalam susunan Hirarkhikal/ Prosedural/ Pengelompokan/ Kombinasi C. Menggambarkan hubungan antar kompetensi khusus tersebut dalam bentuk bagan

20 3. Mengidentifikasi kompetensi khusus / sub Capaian Pembelajaran (SCP) yang sudah dikuasai mahasiswa (kompetensi awal) 4. Membuat garis batas horizontal untuk memisahkan kompetensi khusus (SCP) yang sudah dikuasai sebagai prasyarat 5. Memberi nomor setiap SCP, dimulai dari SCP paling awal yang harus dikuasai mahasiswa (dimulai dengan nomor 1) 6. Memberi tanda panah pada SCP dimulai dari SCP yang paling rendah ke SCP yang lebih tinggi

21 Perilaku awal Karakteristik awal Garis batas perilaku awal dengan kompetensi khusus dalam struktur perilaku keseluruhan

22 Capaian Pembelajaran MK: Mampu mengevaluasi sistem pengendalian otomatis pada plant dengan tahapan yang benar baik secara mandiri maupun dalam kerjasama tim (C5, P4, A3) PB8. Persamaan Ruang Keadaan (C4, P3, A3) PB7. Strategi Perancangan sistem Pengendalian PID dan kombinasinya (C5, P3, A3) PB6. Pengendali PID, dan kombinasinya (C5, P3, A3) PB3. Respon Sistem Dinamis (C4, P3, A3) PB4. Tempat Kedudukan Akar (C4, P3, A3) PB5. Respon Frekuensi (C4, P3, A3) PB 2. Model Matematis Sistem Dinamika (C3, P3, A3) PB 1. Komponen Sistem Pengendalian Otomatis (C2,A2) Garis Entry Behaviour Transformasi Laplace Sensor Transducer

23 Capaian Pembelajaran MK: Mampu mengevaluasi sistem pengendalian otomatis pada plant dengan tahapan yang benar baik secara mandiri maupun dalam kerjasama tim (C5, P4, A3) PB8. Menganalisis Karakteristik Sistem berdasarkan Persamaan Ruang Keadaan (C4, P3, A3) PB7. Membandingkan Strategi Perancangan sistem Pengendalian PID dan kombinasinya (C5, P3, A3) PB6. Membandingkan Pengendali PID, dan kombinasinya (C5, P3, A3) PB3. Menganalisis PB4. Membuat Tempat PB5. Menganalisis Respon Respon Sistem Dinamis (C4, P3, A3) Kedudukan Akar (C4, P3, A3) Frekuensi (C4, P3, A3) PB 2. Menurunkan Model Matematis Sistem Dinamika (C3, P3, A3) PB 1. Garis Entry Behaviour Komponen Sistem Pengendalian Otomatis (C2,A2) Mengaplikasi Transformasi Laplace untuk penyelesaian PD fungsi, karakteristik Sensor Transducer

24 Contoh Peta Kompetensi Kerja Mesin Bakar Dalam CP Mampu melaksanakan analisis proses pembakaran pada mesin bakar dalam (C3,P3,A3) Mampu Melaksanakan dg benar (C3+P3+A3) [SCP-8] Membuat dokumentasi analisis hasil proses pembakaran (C3,P3) (14-15) [SCP-7] Melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan kegagalan pembakaran (C3,P3) (12-13) [SCP-6] Melakukan proses pembekaran (C3,P3,A3) (10-11) Membuat, Melaksanakan dengan benar(c2+p3) [SCP-4] pencampuran bahan bakar dan udara (C2) (6-7) [SCP-5] Sistem pengapiannya (C2) (8) [SCP-3] mekanisme kerja mesin bakar dalam (C2) (4-5) Mampu ( C2) [SCP-2] bagian-bagian dari mesin bakar dalam (C2) (2-3) [SCP-1] konsep mesin bakar dalam (C2) (1-2) garis entry behaviour

25 Terima kasih L/O/G/O

I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F ANALISIS PEMBELAJARAN / PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN

I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F ANALISIS PEMBELAJARAN / PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F ANALISIS PEMBELAJARAN / PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id

Lebih terperinci

DESAIN INSTRUKSIONAL

DESAIN INSTRUKSIONAL I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id DESAIN INSTRUKSIONAL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

Lebih terperinci

PETA KOMPETENSI PEMBELAJARAN

PETA KOMPETENSI PEMBELAJARAN PETA KOMPETENSI PEMBELAJARAN Pusat pengembangan pendidikan Dan aktivitas istruksional INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER ( P3AI ITS ) Syamsul Arifin syamp3ai@its.ac.id HP:081-2354-2233 p3ai@its.ac.id

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPETENSI. Sunaryo Soenarto

ANALISIS KOMPETENSI. Sunaryo Soenarto ANALISIS KOMPETENSI Sunaryo Soenarto Analisis Instruksional Proses menjabarkan kemampuan / perilaku umum/standar kompetensi menjadi Kemampuan Dasar / perilaku dasar logis dan sistematis Analisis Instruksional

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Nurul Widiastuti, PhD Disampaikan di PELATIHAN PEKERTI UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA 22-25 Agustus 2016 RUANG LINGKUP STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Widiyastuti Hp : 081-357-290-707 widik33@gmail.com widi@chem-eng.its.ac.id Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com

Lebih terperinci

Dokumen tertulis (kurikulum dalam makna sebagai rencana) Garis besar, pokok-pokok isi tentang apa dan bagaimana menyampaikan pengalaman belajar

Dokumen tertulis (kurikulum dalam makna sebagai rencana) Garis besar, pokok-pokok isi tentang apa dan bagaimana menyampaikan pengalaman belajar MEKANISME PENYUSUNAN SILABUS MAKNA SILABUS Dokumen tertulis (kurikulum dalam makna sebagai rencana) Garis besar, pokok-pokok isi tentang apa dan bagaimana menyampaikan pengalaman belajar kepada peserta

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN. Oleh: Dr. Christina Ismaniati, M.Pd.

PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN. Oleh: Dr. Christina Ismaniati, M.Pd. PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Oleh: Dr. Christina Ismaniati, M.Pd. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti sajian materi Penyusunan Perangkat Pembelajaran, peserta pelatihan mampu: 1. Melakukan analisis

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) INSTITUT

Lebih terperinci

LOGO. Menyusun E - Materi. Workshop Pengembangan Multimedia Pembelajaran

LOGO. Menyusun E - Materi. Workshop Pengembangan Multimedia Pembelajaran LOGO Menyusun E - Materi Workshop Pengembangan Multimedia Pembelajaran Rancangan Pembelajaran Bagaimana Menyusun E- Materi Tahapan Analisis Perancangan Pengembangan Penyampaian Evaluasi Pemeliharaan Pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH BERDASARKAN PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN MK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH BERDASARKAN PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN MK RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH BERDASARKAN PETA CAPAIAN PEMBELAJARAN MK Ibnu Hari Sulistyawan 1 Tujuan : Membuat/merevisi Rencana Pembelajaran Semester MK berdasarkan Matrik/Peta Capaian

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN ONLINE

STRATEGI PEMBELAJARAN ONLINE I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F STRATEGI PEMBELAJARAN ONLINE ITS Surabaya, 2 Agustus 2016 Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Widiyastuti Hp : 081-357-290-707 widik33@gmail.com widi@chem-eng.its.ac.id Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com

Lebih terperinci

MASALAH & TANTANGAN. 6. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK.

MASALAH & TANTANGAN. 6. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK. MASALAH & TANTANGAN 1. Tingkat pendidikan masyarakat relatif masih rendah. 2. Dinamika perubahan struktur penduduk belum sepenuhnya terakomodasi dalam pembangunan pendidikan. 3. Kesenjangan tingkat pendidikan.

Lebih terperinci

Workshop Multimedia Pembelajaran Pedoman Pengembangan emateri

Workshop Multimedia Pembelajaran Pedoman Pengembangan emateri Workshop Multimedia Pembelajaran Pedoman Pengembangan emateri P3AI Surabaya, 22-23 Mei 2012 L/O/G/O Oleh Aulia Siti Aisjah (T.Fisika ITS) Hp : 081-2358-9875 auliasa@ep.its.ac.id Pengertian E-materi Seperangkat

Lebih terperinci

Materi Pembelajaran. standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran

Materi Pembelajaran. standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran Materi Pembelajaran Nama :feri dwi haryanto Nim :15105241029 PENGERTIAN BAHAN AJAR (MATERI PEMBELAJARAN) Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan,

Lebih terperinci

BUKU disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017

BUKU disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017 DESAIN PEMBELAJARAN BUKU 1.08 disajikan pada PELATIHAN PEKERTI bagi DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG kerjasama dengan KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH Tahun 2017 Listyaning Sumardiyani Iman dan Taqwa

Lebih terperinci

Materi Pembelajaran dan Pengembangan Materi

Materi Pembelajaran dan Pengembangan Materi Materi Pembelajaran dan Pengembangan Materi Abdur Rohim/50524053 http://durrohiem.blogs.uny.ac.id/ Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan

Lebih terperinci

Materi Pembelajaran (Pengembangan Materi)

Materi Pembelajaran (Pengembangan Materi) Materi Pembelajaran (Pengembangan Materi) Oleh Fauzan AlghiFari / 15105241008 / TP-B http://fauzanfari.blogs.uny.ac.id Pengertian Materi Pembelajaran Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS

SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS RENCANA PEMBELAJARAN SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS 4 sks Mg. Ke Spesific Learning Objective Materi Pembelajaran IndikatorPencapaian Aktivitas Pembelajaran Mhs. Asesmen (Sub-Kompetensi) 1, 2 Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) dan SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) dan SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) dan SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 24-27 Juli

Lebih terperinci

PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

MATERI PEMBELAJARAN dan PENGEMBANGAN MATERI

MATERI PEMBELAJARAN dan PENGEMBANGAN MATERI MATERI PEMBELAJARAN dan PENGEMBANGAN MATERI Oleh: Wisnu Prawijaya/ NIM: 15105244008 http://wisnucorner.blogs.uny.ac.id/ A. Pengertian Materi Pembelajaran Materi pembelajaran adalah isi pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dioperasikan secara manual menggunakan tenaga manusia. Hal ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. yang dioperasikan secara manual menggunakan tenaga manusia. Hal ini membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Pada dunia industri masih banyak yang menggunakan sistem konvensional yang dioperasikan secara manual menggunakan tenaga manusia. Hal ini membuat proses produksi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI RPS/SILABUS/GBPP Rencana pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah adalah recana pembelajaran yang disusun

Lebih terperinci

(4 SKS DAN 3 SKS) MK. SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS KULIAH DARING INDONESIA PANDUAN BELAJAR.

(4 SKS DAN 3 SKS) MK. SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS KULIAH DARING INDONESIA PANDUAN BELAJAR. PANDUAN BELAJAR MK. SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIS (4 SKS DAN 3 SKS) KULIAH DARING INDONESIA www.pditt.belajar.kemdikbud 1 Panduan Belajar pditt.belajar.kemdikbud.go.id - SPO Contact p3ai@its.ac.id MK Daring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu lingkungan tertentu. Mobile-robot tidak seperti manipulator robot yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu lingkungan tertentu. Mobile-robot tidak seperti manipulator robot yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1. Latar belakang Mobile-robot adalah suatu mesin otomatis yang dapat bergerak dalam suatu lingkungan tertentu. Mobile-robot tidak seperti

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA SEMESTER Program Studi : AGROTEKNOLOGI Kode / Nama Mata Kuliah : MEP3202 / Mesin dan Alat Pertanian Jumlah SKS : 3 (2-1) Semester : III (TIGA) Mata Kuliah Prasyarat : - Unsur Capaian Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjaga jarak dan posisinya agar berada pada koordinat yang telah ditentukan.

BAB I PENDAHULUAN. menjaga jarak dan posisinya agar berada pada koordinat yang telah ditentukan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kapal barang dapat melakukan transfer barang di pelabuhan maupun di tengah lautan. Untuk melakukan transfer barang di pelabuhan, kapal barang haruslah menjaga

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) TEKNIK KENDALI ES4183. Beban studi: 3 (tiga) sks

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) TEKNIK KENDALI ES4183. Beban studi: 3 (tiga) sks RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) TEKNIK KENDALI ES4183 Beban studi: 3 (tiga) sks PROGRAM STUDI STRATA SATU (S-1) TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Saat ini kehidupan manusia tidak lepas dari transportasi, manusia selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Saat ini kehidupan manusia tidak lepas dari transportasi, manusia selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini kehidupan manusia tidak lepas dari transportasi, manusia selalu berpindahpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Karena hal tersebut semua manusia membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Padatnya penduduk menyebabkan kondisi pemukiman menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Padatnya penduduk menyebabkan kondisi pemukiman menjadi sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Padatnya penduduk menyebabkan kondisi pemukiman menjadi sangat padat yang dapat menyebabkan mudah terjadi kebakaran. Kondisi kabel yang terpasang di rumah

Lebih terperinci

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM IMPLEMENTASI SISTEM

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM IMPLEMENTASI SISTEM TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM IMPLEMENTASI SISTEM Definisi Merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Merupakan realisasi sistem yang berdasarkan pada desain yang telah dibuat.

Lebih terperinci

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID Agustina Zubair KURIKULUM PT Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar serta cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam proses produksi. Salah satunya adalah perkembangan teknologi dalam bidang otomatisasi. Hal tersebut

Lebih terperinci

Wisnumurti. Pusat Pengembangan Relevansi Pendidikan LP3

Wisnumurti. Pusat Pengembangan Relevansi Pendidikan LP3 Wisnumurti Pusat Pengembangan Relevansi Pendidikan LP3 Mampu membedakan level KKNI untuk Prodi Menyamakan pemahaman minimal untuk Penyusunan ELO/LO/CP Harus ada beda level kompetensi lulusan Prodi S1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini sudah hampir semua orang memiliki alat komunikasi berupa telpon genggam, dari berbagai type gprs, os, dan feature. Maka dengan seseorang memiliki

Lebih terperinci

Identifikasi kebutuhan, análisis pembelajaran dan perumusan tujuan pembelajaran

Identifikasi kebutuhan, análisis pembelajaran dan perumusan tujuan pembelajaran Tri Haryatmo LPPKS Deskripsi Tugas Dikumpulkan paling lambat tanggal 4 November 2013 pukul 23.00 WIB Buatlah sebuah resume dari semua bahan bacaan yang terdapat pada sub materi ini dalam sebuah paragraf.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SIM yang dikeluarkan yaitu SIM A, BI, BII, C dan D. Lulus ujian teori dan ujian praktik merupakan syarat-syarat untuk

BAB I PENDAHULUAN. SIM yang dikeluarkan yaitu SIM A, BI, BII, C dan D. Lulus ujian teori dan ujian praktik merupakan syarat-syarat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SIM (Surat Izin Mengemudi) merupakan bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh POLRI (Kepolisian Negara Republik Indonesia) kepada seseorang yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Zona Selamat Sekolah Perkembangan teknologi otomotif khususnya kendaraan bermotor roda dua maupun kendaraan beroda empat, menjadikan anak-anak khususnya anak-anak Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa institusi yang memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer selama bertahun-tahun sudah pasti memiliki jumlah data yang cukup besar pula. Data yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu kota, terutama kota besar yang memiliki banyak aktivitas dan banyak

BAB I PENDAHULUAN. suatu kota, terutama kota besar yang memiliki banyak aktivitas dan banyak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem transportasi adalah suatu hal yang penting untuk dimiliki oleh suatu kota, terutama kota besar yang memiliki banyak aktivitas dan banyak penduduk. Sistem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI III-1

BAB III METODOLOGI III-1 BAB III METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM Dalam proses perencanaan jalan perlu dilakukan analisis yang teliti. Semakin rumit masalah yang dihadapi maka akan semakin kompleks pula analisis yang harus dilakukan.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan ini adalah : 1. Variabel-variabel bebas yang memiliki hubungan signifikan dengan variabel terikat perilaku safety

Lebih terperinci

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C4, A2, P4]: 8. Mahasiswa memahamimotor induki (mg ke14-15)

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C4, A2, P4]: 8. Mahasiswa memahamimotor induki (mg ke14-15) Mata kuliah: Elektronika Industri (IT043246) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH ELEKTRONIKA INDUSTRI : 1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong manusia untuk gigih mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi serta harus mampu dalam melakukan

Lebih terperinci

4. Mahasiswa Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradapan (S6, S9, S10);.

4. Mahasiswa Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradapan (S6, S9, S10);. Mata kuliah: Teori Probabilitas (IT043248) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA TEORI PROBABILITAS : 1. Mahasiswa menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan (KU1,

Lebih terperinci

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C6, A3]: 6. Mahasiswa memahami proses perencanaan jadual waktu proyek (mg ke 10-11)

EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16) [C6, A3]: 6. Mahasiswa memahami proses perencanaan jadual waktu proyek (mg ke 10-11) Mata kuliah: Analisis (AK 043207) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH ANALISIS PROYEK: 1. Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif (KU1, KU3); 2. Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya kota dan tingginya populasi penduduk berdampak meningkatnya aktivitas perkotaan yang menimbulkan kemacetan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN (LEARNING CONTRACT)

KONTRAK PERKULIAHAN (LEARNING CONTRACT) KONTRAK PERKULIAHAN (LEARNING CONTRACT) Oleh : Prof. Dr. H. Wahyuddin Hamid, M.Si Unit Pengembangan Sumber Daya Manusia Kopertis Wilayah IX Sulawesi 1 CP PELATIHAN Menyusun kontrak perkuliahan untuk satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan membuat banyak orang melakukan jalan-jalan pintas untuk memperoleh uang

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Dr. Magdalena S. Halim, Psikolog Jakarta, 30 November 2016 Merumuskan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1. Capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan alat komunikasi jaman moderen yang sangat praktis karena dapat dibawa kemanamana. Kecanggihan

Lebih terperinci

MASALAH LALU LINTAS DKI JAKARTA

MASALAH LALU LINTAS DKI JAKARTA MASALAH LALU LINTAS DKI JAKARTA Pengertian Lalu Lintas Lalu lintas adalah gerak kendaraan, orang dan hewan di jalan, sedangkan angkutan adalah pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat

Lebih terperinci

Sosialisasi Kurikulum 2016 prodi S1 IF. 30 Maret 2016

Sosialisasi Kurikulum 2016 prodi S1 IF. 30 Maret 2016 Sosialisasi Kurikulum 2016 prodi S1 IF 30 Maret 2016 1 Visi Prodi Visi Menjadi program studi yang menghasilkan lulusan dan riset berkelas dunia dalam bidang Informatika Penjelasan Visi Berkelas Dunia:

Lebih terperinci

MERANCANG PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR MELALUI PERUMUSAN INDIKATOR. Oleh: Nur Dewi Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan ABSTRAK

MERANCANG PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR MELALUI PERUMUSAN INDIKATOR. Oleh: Nur Dewi Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan ABSTRAK 1 MERANCANG PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR MELALUI PERUMUSAN INDIKATOR Oleh: Nur Dewi Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan ABSTRAK Tulisan ini bertujuan memberikan informasi kepada guru tentang konsep

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan

I. PENDAHULUAN. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan yang beredar di kalangan masyarakat umum. Salah satu kecelakaan yang sering terjadi diantaranya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR Mata Kuliah : Sistem Akuntansi SKS : 3 Semester : 4 Kode MK : EBA512040 I. DESKRIPSI Materi mata kuliah sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan informasi akuntansi, perancangan informasi akuntansi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F Aulia Siti Aisjah Hp : 081-235-898-75 auliasa20@gmail.com auliasa@ep.its.ac.id RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PEKERTI - ITS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran di perguruan tinggi mempunyai tujuan pembelajaran. Menurut Subroto (2012: 15), tujuan pembelajaran adalah rumusan secara terperinci tentang

Lebih terperinci

NAMA PERGURUAN TINGGI

NAMA PERGURUAN TINGGI Mata kuliah: Computer Integrated Manufacturing (AK04324) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH ILMU BUDAYA DASAR: 1. Mahasiswa mampu Menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Data acquisition system atau DAS adalah teknik yang dilakukan pada sistem pengukuran yang mempunyai prinsip kerja mengukur/mengambil data, menyimpan sementara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hampir terjadi diberbagai daerah terutama di kota-kota besar. Kondisi semacam

BAB I PENDAHULUAN. hampir terjadi diberbagai daerah terutama di kota-kota besar. Kondisi semacam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan jumlah penduduk merupakan permasalahan yang memiliki dampak terhadap seluruh aspek kehidupan, salah satunya adalah permasalahan lalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi elektronika dewasa ini, sudah sangat maju baik dibidang industri, pertanian, kesehatan, pertambangan, perkantoran, dan lain-lain.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran Didalam proses belajar mengajar diperlukan metode, pendekatan, tekhnik atau model pembelajaran yang tepat. Hal tersebut dimaksudkan agar tujuan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Merancang dan merealisasikan robot pengikut dinding dengan menerapkan algoritma logika fuzzy.

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Merancang dan merealisasikan robot pengikut dinding dengan menerapkan algoritma logika fuzzy. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan tujuan skripsi ini dibuat, latar belakang permasalahan yang mendasari pembuatan skripsi, spesifikasi alat yang akan direalisasikan dan sistematika penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dan kemampuan seseorang menuju ke arah yang lebih baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dan kemampuan seseorang menuju ke arah yang lebih baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dan kemampuan seseorang menuju ke arah yang lebih baik berupa kemajuan dan peningkatan. Pendidikan dapat menjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor : 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor : 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kecelakaan Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor : 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas, yang merupakan penjabaran UU No 14 tahun 1992 tentang lalu lintas

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Robotika di era seperti ini sudah berkembang dengan cepat dan pesat dari tahun ke tahun. Keberadaanya yang serba canggih sudah banyak membantu manusia di dunia. Robot

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internasional Soekarno Hatta mempunyai tugas pokok menyediakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Internasional Soekarno Hatta mempunyai tugas pokok menyediakan pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta merupakan salah satu Bandar udara yang dibawah naungan PT. Angkasa Pura II (persero). Bandar Udara Internasional Soekarno

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko selalu melekat pada kegiatan apapun yang kita kerjakan, baik dalam mengelola suatu proyek, mengendarai mobil, menentukan prioritas kerja, melakukan transaksi

Lebih terperinci

DETEKTOR TINGKAT GAS BUANG BENSIN DAN DIESEL DI UDARA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

DETEKTOR TINGKAT GAS BUANG BENSIN DAN DIESEL DI UDARA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DETEKTOR TINGKAT GAS BUANG BENSIN DAN DIESEL DI UDARA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Elektro

Lebih terperinci

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE Kriteria Akreditasi IABEE Terdiri dari 3 bagian: 1. Kriteria Umum (Common Criteria) 2. Panduan Kriteria (Criteria Guide) 3. Kriteria Disiplin (Discipline Criteria)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa

BAB I PENDAHULUAN. para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peternakan sapi dan kambing merupakan salah satu usaha yang diminati para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa daging terus

Lebih terperinci

PANDUAN MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Yusuf Bilfaqih

PANDUAN MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Yusuf Bilfaqih PANDUAN MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Yusuf Bilfaqih Landasan Hukum Permenristekdikti No 44 Tahun 2015, tentang: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Peraturan Akademik ITS Tahun 2014 Landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menunjang produktivitas pekerjaan, manusia telah lama menginginkan sebuah asisten pribadi yang mampu melakukan beberapa tugas. Asisten berupa robot otomatis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Internasional Batam

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Internasional Batam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesawat terbang model UAV (Unmanned Aerial Vehicle) telah berkembang dengan sangat pesat dan menjadi salah satu area penelitian yang diprioritaskan. Beberapa jenis

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : PERENCANAAN PENGAJARAN (OT 502)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : PERENCANAAN PENGAJARAN (OT 502) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : PERENCANAAN PENGAJARAN (OT 502) BOBOT SKS : 2 SKS SSEMESTER : VII DOSEN PENANGGUNG JAWAB : DRS. DADANG HIDAYAT M., M.PD PERTEMUAN KE/ NOMOR SAP : 1-2 No Standar

Lebih terperinci

Tugas 2 Perencanaan Pembelajaran Tugas Kelompok : 1. Christa Fallo Immanuella Caesarona Thenu

Tugas 2 Perencanaan Pembelajaran Tugas Kelompok : 1. Christa Fallo Immanuella Caesarona Thenu Tugas 2 Perencanaan Pembelajaran Tugas Kelompok : 1. Christa Fallo 702011010 2. Immanuella Caesarona Thenu 702011039 Untuk apa kita melakukan analisis pembelajaran? Mengapa pembelajaran? Ada beberapa alasan

Lebih terperinci

EVALUASI KEBERHASILAN KINERJA RUANG HENTI KHUSUS PADA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus: Simpang Bersinyal Jl. Sudirman- Jl.

EVALUASI KEBERHASILAN KINERJA RUANG HENTI KHUSUS PADA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus: Simpang Bersinyal Jl. Sudirman- Jl. EVALUASI KEBERHASILAN KINERJA RUANG HENTI KHUSUS PADA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus: Simpang Bersinyal Jl. Sudirman- Jl.Waturenggong) TUGAS AKHIR Oleh : Abdiana Ria Risky Rieuwpassa NIM: 1204105055 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dapat meminta bantuan kepada helpdesk. Ada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dapat meminta bantuan kepada helpdesk. Ada perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu bisnis perusahaan, user yang mengalami masalah dengan teknologi informasi dapat meminta bantuan kepada helpdesk. Ada perusahaan yang menyediakan helpdesk

Lebih terperinci

[C1, A5, P2]: 3.Mahasiswa Menguasai konsep teoretis standar industri : standar teknik dan standar manajemen(mg ke4-5) Garis Entry Behavior

[C1, A5, P2]: 3.Mahasiswa Menguasai konsep teoretis standar industri : standar teknik dan standar manajemen(mg ke4-5) Garis Entry Behavior Mata kuliah: Etika Profesi (PB043206) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH ETIKA PROFESI : 1. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni (KU2, KU3);

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengelompokan Jalan Menurut Undang Undang No. 38 Tahun 2004 tentang jalan, ditinjau dari peruntukannya jalan dibedakan menjadi : a. Jalan khusus b. Jalan Umum 2.1.1. Jalan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR I. SEJARAH PENGEMBANGAN PROGRAM - PROGRAM BANYAK BERISI INSTRUKSI GOTO - BERISI PROSES YANG MELOMPAT MUNDUR KEBARIS SEBELUMNYA Mulai : GOTO Hitung Hitung : GOTO Hitung IDE-IDE :

Lebih terperinci

LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH

LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH C-1 LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH C-2 LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH 1. Angkutan kereta api adalah kegiatan pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kereta api. 2. Awak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti

I. PENDAHULUAN. Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti teknologi canggih baik berbentuk elektronik maupun tekologi lain. Di Indonesia sendiri selain

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN RPS DI FBS-UNY. Disajikan oleh: Christina Ismaniati Jurusan KTP-FIP UNY P2KIS LPPMP UNY

PENGEMBANGAN RPS DI FBS-UNY. Disajikan oleh: Christina Ismaniati Jurusan KTP-FIP UNY P2KIS LPPMP UNY PENGEMBANGAN RPS DI FBS-UNY Disajikan oleh: Christina Ismaniati Jurusan KTP-FIP UNY P2KIS LPPMP UNY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RPS adalah dokumen program pembelajaran yang dirancang untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses belajar mengajar merupakan serangkaian aktivitas yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Ketiga hal tersebut merupakan rangkaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan fenomena yang selalu hidup dan berkembang dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan fenomena yang selalu hidup dan berkembang dalam kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan fenomena yang selalu hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat seiring dengan perkembangan dan perubahan sosial dan ekonomi, masih banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini sangat pesat, terutama dibidang elektronika yang mampu menciptakan sistem otomasi yang memudahkan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Perkembangan jumlah kendaraan bermotor dirinci menurut jenisnya

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Perkembangan jumlah kendaraan bermotor dirinci menurut jenisnya BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, jumlah kendaraan yang ada di Indonesia semakin meningkat. Menurut data terakhir, jumlah kendaraan di Indonesia pada tahun sudah mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemakaian sistem kendali otomatis saat ini merupakan kebutuhan yang sangat utama untuk menjaga agar proses produksi berjalan seperti yang direncanakan, mengurangi

Lebih terperinci

Oleh: Prastowo LPPM-IPB

Oleh: Prastowo LPPM-IPB Oleh: Prastowo LPPM-IPB Topik Bahasan: 1. Pendahuluan 2. Urgensi 3. Learning Outcome 4. Manfaat 5. Peran Pemangku Kepentingan 6. Mekanisme Pelaksanaan 7. Bobot SKS 8. Sumber Pendanaan 9. Kepanitiaan 1.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Tipe-tipe kesalahan Penyebab kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika menurut Suhertin (dalam Lisca, 2012) dikarenakan siswa tidak menguasai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan teknologi saat ini banyak sarana yang dirancang otomatis untuk membantu kegitatan manusia dalam mengatur kemanan lingkungan atau gedung yang memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini diiringi dan didukung oleh perkembangan teknologi yang sangat berperan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGATURAN POSISI CERMIN DATAR SEBAGAI HELIOSTAT MENGGUNAKAN KONTROLER PID

IMPLEMENTASI PENGATURAN POSISI CERMIN DATAR SEBAGAI HELIOSTAT MENGGUNAKAN KONTROLER PID IMPLEMENTASI PENGATURAN POSISI CERMIN DATAR SEBAGAI HELIOSTAT MENGGUNAKAN KONTROLER PID Disampaikan oleh Nama :Satya Permana Aryanto NRP: 2207 100 072 Pembimbing : Dr.Ir.Mochammad Rameli Pendahuluan Latar

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI No. Dokumen 02-3.04.1.02 Distribusi Tgl. Efektif RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lampu Lalu Lintas 2.1.1 Fungsi lampu lalu lintas Lampu lalu lintas menurut Oglesby dan Hicks (1982) adalah semua peralatan pengatur lalu lintas yang menggunakan tenaga listrik

Lebih terperinci