P U T U S A N. Nomor : 420/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 420/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Tempat Lahir : XXXXX : XXXXX Umur/Tanggal Lahir : 66 Tahun / 24 Januari 1947; Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal Agama Pekerjaan Terdakwa ditahan oleh : : Laki-laki; : Indonesia; : XXXXX : Kristen Protestan; : Petani; - Penuntut Umum, sejak tanggal 16 Januari 2014 s/d tanggal 22 Januari 2014; - Hakim Pengadilan Negeri Balige, sejak tanggal 23 Januari 2014 s/d tanggal 21 Februari 2014; - Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Balige, sejak tanggal 22 Februari 2014 s/d tanggal 22 April 2014; - Perpanjangan Wakil Ketua Pengadiilan Tinggi Medan (Tahap I), sejak tanggal 23 April 2014 s/d tanggal 22 Mei 2014; - Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan (Tahap II), sejak tanggal 23 Mei 2014 s/d tanggal 21 Juni 2014; - Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 18 Juni s/d tanggal 17 Juli 2014; - Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 18 Juli s/d tanggal 15 September 2014; -

2 - 2 - PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM- 07/KAMNEGTIBUM/BLG/1/2014, tanggal 20 Januari 2014, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : PRIMAIR : Bahwa Terdakwa XXXXX pada hari Jumat tanggal 9 Agustus 2013 sekira pukul WIB sampai dengan pukul WIB atau setidaknya pada suatu waktu didalam bulan Agustus tahun 2013 bertempat di dalam kamar rumah milik Terdakwa di Sianipar, Sosor Lobu, Desa Parsambilan, Kec. Silaen, Kab. Tobasa atau setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita yaitu Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR bersetubuh dengan dia di luar perkawinan, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara : - Bahwa sebelumnya pada hari dan tanggal sebagaimana dalam Dakwaan diatas sekitar pukul WIB, Saksi KARTO SIANIPAR yang merupakan Ayah dari Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi dari rumahnya di Sianipar, Sosor Lobu, Desa Pardomuan, Kec. Silaen, Kab. Toba Samosir dengan meninggalkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dan Saksi ROSMA Br. SIBARANI yang juga merupakan Ibu dari Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR untuk menghadiri pesta pernikahan di jalan Nahoda, Desa Pardomuan, Kec. Sialen, Kab. Tobasa, selanjutnya sekitar pukul WIB Saksi ROSMA Br. SIBARANI juga pergi untuk menghadiri pesta pernikahan di jalan Nahoda tersebut dan meninggalkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR sendirian didalam rumah yang sedang menonton televisi dalam keadaan rumah tidak dikunci, kemudian Saksi MORLAN Br. SIANIPAR yang sedang duduk didepan rumahnya, sekitar pukul WIB melihat Terdakwa membonceng isterinya dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda merk Karisma warna hitam dengan nomor polisi BB 3855 lalu sekitar lima belas menit kemudian Saksi MORLAN Br. SIANIPAR melihat Terdakwa telah kembali ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor, dimana jarak antara rumah Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan rumah Terdakwa sekitar 2(dua) meterdan pada waktu dan tempat

3 - 3 - sebagaimana diuraikan dalam Dakwaan diatas Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPARyang sedang mencuci piring di dalam rumahnya tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran Terdakwa yang sudah berada di dalam rumah Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR, lalu Terdakwa langsung menarik Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dan membawahnya ke kamar rumah Terdakwa, sesampainya di dalam kamar rumah Terdakwa, lalu Terdakwa langsung mengunci pintu kamarnya, lalu Terdakwa menidurkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan posisi menghadap keatas, lalu Terdakwa membuka baju, celana luar dan celana dalam Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan menggunakan kedua tangan Terdakwa, selanjutnya Terdakwa membuka sarung, celana dalam dan kaos yang dikenakannya hingga telanjang, kemudian Terdakwa langsung menindihkan badannya diatas badan Saksi, lalu Terdakwa mencekik leher Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dan mengatakan agar Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR tidak memberitahukan perbuatan yang dilakukan Terdakwa tersebut kepada orangtuanya, karena jika diberitahukan maka kedua orangtuanya akan dimatikan Terdakwa, lalu Terdakwa menempelkan mulutnya dengan mulut Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR, dan tangan Terdakwa sekali-kali meremas payudara saksi, namun Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR berusaha melepaskan diri dengan menendang Terdakwa dengan kedua kakinya, namun Terdakwa terus berusaha, sehingga setelah batang kemaluan Terdakwa mengeras, Terdakwa memasukkan batang kemaluannya kelobang kelamin Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR sehingga Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR kesakitan dan menangis, sehingga tidak lama kemudian, dari alat kelamin Terdakwa keluar cairan didalam tubuhnya, kemudian Terdakwa menyuruh Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi, setelah memakai bajunya Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi keluar dari dalam kamar dan rumah Terdakwa sambil menangis; - Akibat Perbuatan Terdakwa menyebabkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR mengalami sebagaimana diterangkan dalam VISUM ET REPERTUM No. 057/445/VER/RSU/VIII/2013 tanggal 21 Agustus 2013, yang diperiksa dan ditandatangani oleh dr. Martuani Hutabarat, SpOG, dokter pada

4 - 4 - Rumah Sakit Umum Daerah Porsea, dengan hasil pemeriksaan dan kesimpulan sebagai berikut : Hasil Pemeriksaan : Keadaan Umum : Sadar; Pada daerah kepala Wajah Leher Dada Punggung Pinggang Perut Anggota gerak atas Anggota gerak bawah Alat kelamin : - Keputihan, nyeri pada alat kelamin, kemerahan (+); - Hymen robek pada jam 5/7/10 tidak sampai ke dasar, luka lama diameter 2,5 cm; Kesimpulan : - Tidak ditemukan adanya luka pada seluruh tubuh; - Alat kelamin : Hymen tidak utuh, robek jam 5/7/10 tidak sampai ke dasar, lukalama diameter 2,5 cm; - Ditemukan tanda infeksi (kemerahan (+), nyeri + keputihan; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 285 KUHP; SUBSIDIAIR : Bahwa Terdakwa ELKANA SIANIPAR Als. OP. DAUD pada hari Jumat tanggal 9 Agustus 2013 sekira pukul WIB sampai dengan pukul WIB atau setidaknya pada suatu waktu didalam bulan Agustus tahun 2013 bertempat di dalam kamar rumah milik Terdakwa di Sianipar, Sosor Lobu, Desa Parsambilan, Kec. Silaen, Kab. Tobasa atau setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige bersetubuh dengan seorang wanita yaitu Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR di luar perkawinan, padahal diketahui bahwa wanita itu dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara : - Bahwa sebelumnya pada hari dan tanggal sebagaimana dalam Dakwaan Subsidiair diatas sekitar pukul WIB, Saksi KARTO SIANIPAR yang

5 - 5 - merupakan Ayah dari Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi dari rumahnya di Sianipar, Sosor Lobu, Desa Pardomuan, Kec. Silaen, Kab. Toba Samosir dengan meninggalkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPARdan Saksi ROSMA Br. SIBARANI yang juga merupakan Ibu dari Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPARuntuk menghadiri pesta pernikahan di jalan Nahoda, Desa Pardonuan, Kec. Sialen, Kab. Tobasa, selanjutnya sekitar pukul WIB Saksi ROSMA Br. SIBARANI juga pergi untuk menghadiri pesta pernikahan di jalan Nahoda tersebut dan meninggalkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR sendirian didalam rumah yang sedang menonton televisi dalam keadaan rumah tidak dikunci, kemudian Saksi MORLAN Br. SIANIPAR yang sedang duduk didepan rumahnya, sekitar pukul WIB melihat Terdakwa membonceng isterinya dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda merk Karisma warna hitam dengan nomor polisi BB 3855, lalu sekitar lima belas menit kemudian Saksi MORLAN Br. SIANIPAR melihat Terdakwa telah kembali ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor, dimana jarak antara rumah Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan rumah Terdakwa sekitar 2(dua) meterdan pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam Dakwaan Subsidiair diatas Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPARyang sedang mencuci piring di dalam rumahnya tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran Terdakwa yang sudah berada di dalam rumah Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR, dimana Terdakwa yang sudah mengetahui kondisi fisik dan psikologi Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR yang memiliki hambatan perkembangan bila dibandingkan dengan orang normal seusianya, langsung menarik Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dan membawahnya ke kamar rumah Terdakwa, sesampainya di dalam kamar rumah Terdakwa, lalu Terdakwa langsung mengunci pintu kamarnya, lalu Terdakwa menidurkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan posisi menghadap keatas, lalu Terdakwa membuka baju, celana luar dan celana dalam Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan menggunakan kedua tangan Tedakwa, selanjutnya Terdakwa membuka sarung, celana dalam dan kaos yang dikenakannya hingga telanjang, kemudian Terdakwa langsung menindihkan badannya diatas badan Saksi, lalu Terdakwa mencekik leher Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dan

6 - 6 - mengatakan agar Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR tidak memberitahukan perbuatan yang dilakukan Terdakwa tersebut kepada orangtuanya, karena jika diberitahukan maka kedua orangtuanya akan akan dimatikan Terdakwa, lalu Terdakwa menempelkan mulutnya dengan mulut Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR, dan tangan Terdakwa sekali-kali meremas payudara saksi, namun Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR berusaha melepaskan diri dengan menendang Terdakwa dengan kedua kakinya, namun Terdakwa terus berusaha, sehingga setelah batang kemaluan Terdakwa mengeras, Terdakwa memasukkan batang kemaluannya kelobang kelamin Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR sehingga Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR kesakitan dan menangis, sehingga tidak lama kemudian, dari alat kelamin Terdakwa keluar cairan didalam tubuhnya, kemudian Terdakwa menyuruh Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi, setelah memakai bajunya Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi keluar dari dalam kamar dan rumah Terdakwa sambil menangis; - Akibat Perbuatan Terdakwa menyebabkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR mengalami sebagaimana diterangkan dalam VISUM ET REPERTUM No. 057/445/VER/RSU/VIII/2013 tanggal 21 Agustus 2013, yang diperiksa dan ditandatangani oleh dr. Martuani Hutabarat, SpOG, dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Porsea, dengan hasil pemeriksaan dan kesimpulan sebagai berikut : Hasil Pemeriksaan : Keadaan Umum Pada daerah kepala Wajah Leher Dada Punggung Pinggang Perut Anggota gerak atas Anggota gerak bawah : Sadar; : tidak dijumpai adanya kelainan : tidak dijumpai adanya kelainan : tidak dijumpai adanya kelainan Alat kelamin : - Keputihan, nyeri pada alat kelamin, kemerahan (+);

7 Hymen robek pada jam 5/7/10 tidak sampai ke dasar, luka lama diameter 2,5 cm; Kesimpulan : - Tidak ditemukan adanya luka pada seluruh tubuh; - Alat kelamin : Hymen tidak utuh, robek jam 5/7/10 tidak sampai ke dasar, luka lama diameter 2,5 cm; - Ditemukan tanda infeksi (kemerahan (+), nyeri + keputihan); Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 286 KUHP; LEBIH SUBSIDIAIR : Bahwa Terdakwa ELKANA SIANIPAR Als. OP. DAUD pada hari Jumat MA Br. SIBARANI yang juga merupakan Ibu dari Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPARuntuk menghadiri pesta pernikahan di jalan Nahoda, Desa Pardonuan, Kec. Sialen, Kab. Tobasa, selanjutnya sekitar pukul WIB Saksi ROSMA Br. SIBARANI juga pergi untuk menghadiri pesta pernikahan di jalan Nahoda tersebut dan meninggalkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR sendirian didalam rumah yang sedang menonton televisi dalam keadaan rumah tidak dikunci, kemudian Saksi MORLAN Br. SIANIPAR yang sedang duduk didepan rumahnya, sekitar pukul WIB melihat Terdakwa membonceng isterinya dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda merk Karisma warna hitam dengan nomor polisi BB 3855, lalu sekitar lima belas menit kemudian Saksi MORLAN Br. SIANIPAR melihat Terdakwa telah kembali ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor, dimana jarak antara rumah Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan rumah Terdakwa sekitar 2(dua) meterdan pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam Dakwaan Lebih Subsidiair diatas Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPARyang sedang mencuci piring di dalam rumahnya tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran Terdakwa yang sudah berada di dalam rumah Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR, lalu Terdakwa langsung menarik Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dan membawahnya ke kamar rumah Terdakwa, sesampainya di dalam kamar rumah Terdakwa, lalu Terdakwa langsung mengunci pintu kamarnya, lalu Terdakwa menidurkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan posisi menghadap keatas, lalu Terdakwa membuka baju, celana luar dan celana dalam Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan menggunakan kedua tangan Tedakwa, selanjutnya Terdakwa membuka sarung,

8 - 8 - celana dalam dan kaos yang dikenakannya hingga telanjang, kemudian Terdakwa langsung menindihkan badannya diatas badan Saksi, lalu Terdakwa mencekik leher Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dan mengatakan agar Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR tidak memberitahukan perbuatan yang dilakukan Terdakwa tersebut kepada orangtuanya, karena jika diberitahukan maka kedua orangtuanya akan akan dimatikan Terdakwa, lalu Terdakwa menempelkan mulutnya dengan mulut Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR, dan tangan Terdakwa sekali-kali meremas payudara saksi, namun Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR berusaha melepaskan diri dengan menendang Terdakwa dengan kedua kakinya, namun Terdakwa terus berusaha, sehingga setelah batang kemaluan Terdakwa mengeras, Terdakwa memasukkan batang kemaluannya kelobang kelamin Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR sehingga Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR kesakitan dan menangis, sehingga tidak lama kemudian, dari alat kelamin Terdakwa keluar cairan didalam tubuhnya, kemudian Terdakwa menyuruh Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi, setelah memakai bajunya Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi keluar dari dalam kamar dan rumah Terdakwa sambil menangis. Akibat Perbuatan Terdakwa menyebabkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR mengalami sebagaimana diterangkan dalam VISUM ET REPERTUM No. 057/445/VER/RSU/VIII/2013 tanggal 21 Agustus 2013, yang diperiksa dan ditandatangani oleh dr. Martuani Hutabarat, SpOG, dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Porsea, dengan hasil pemeriksaan dan kesimpulan sebagai berikut : Hasil Pemeriksaan : Keadaan Umum Pada daerah kepala Wajah Leher Dada Punggung Pinggang Perut Anggota gerak atas : Sadar;

9 - 9 - Anggota gerak bawah Alat kelamin : - Keputihan, nyeri pada alat kelamin, kemerahan (+); - Hymen robek pada jam 5/7/10 tidak sampai ke dasar, luka lama diameter 2,5 cm; Kesimpulan : - Tidak ditemukan adanya luka pada seluruh tubuh; - Alat kelamin : Hymen tidak utuh, robek jam 5/7/10 tidak sampai ke dasar, lukalama diameter 2,5 cm - Ditemukan tanda infeksi (kemerahan (+), nyeri + keputihan); Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 289 KUHP; LEBIH-LEBIH SUBSIDIAIR : Bahwa Terdakwa ELKANA SIANIPAR Als. OP. DAUD pada hari Jumat tanggal 9 Agustus 2013 sekira pukul WIB sampai dengan pukul WIB atau setidaknya pada suatu waktu didalam bulan Agustus tahun 2013 bertempat di dalam kamar rumah milik Terdakwa di Sianipar, Sosor Lobu, Desa Parsambilan, Kec. Silaen, Kab. Tobasa atau setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige melakukan perbuatan cabul dengan seorang yaitu Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR, padahal diketahui bahwa orang itu pingsan atau tidak berdaya, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara : - Bahwa sebelumnya pada hari dan tanggal sebagaimana dalam Dakwaan lebihlebih Subsidiair diatas sekitar pukul WIB, Saksi KARTO SIANIPAR yang merupakan Ayah dari Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi dari rumahnya di Sianipar, Sosor Lobu, Desa Pardomuan, Kec. Silaen, Kab. Toba Samosir dengan meninggalkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPARdan Saksi ROSMA Br. SIBARANI yang juga merupakan Ibu dari Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPARuntuk menghadiri pesta pernikahan di jalan Nahoda, Desa Pardomuan, Kec. Sialen, Kab. Tobasa, selanjutnya sekitar pukul WIB Saksi ROSMA Br. SIBARANI juga pergi untuk menghadiri pesta pernikahan di jalan Nahoda tersebut dan meninggalkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR sendirian didalam rumah yang sedang menonton televisi dalam keadaan rumah tidak dikunci, kemudian Saksi MORLAN Br. SIANIPAR yang sedang duduk didepan rumahnya, sekitar pukul WIB melihat Terdakwa membonceng isterinya

10 dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda merk Karisma warna hitam dengan nomor polisi BB 3855, lalu sekitar lima belas menit kemudian Saksi MORLAN Br. SIANIPAR melihat Terdakwa telah kembali ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor, dimana jarak antara rumah Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan rumah Terdakwa sekitar 2(dua) meterdan pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam Dakwaan Subsidiair diatas Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPARyang sedang mencuci piring di dalam rumahnya tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran Terdakwa yang sudah berada di dalam rumah Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR, dimana Terdakwa yang sudah mengetahui kondisi fisik dan psikologi Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR yang memiliki hambatan perkembangan bila dibandingkan dengan orang normal seusianya, langsung menarik Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dan membawahnya ke kamar rumah Terdakwa, sesampainya di dalam kamar rumah Terdakwa, lalu Terdakwa langsung mengunci pintu kamarnya, lalu Terdakwa menidurkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan posisi menghadap keatas, lalu Terdakwa membuka baju, celana luar dan celana dalam Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan menggunakan kedua tangan Tedakwa, selanjutnya Terdakwa membuka sarung, celana dalam dan kaos yang dikenakannya hingga telanjang, kemudian Terdakwa langsung menindihkan badannya diatas badan Saksi, lalu Terdakwa mencekik leher Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dan mengatakan agar Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR tidak memberitahukan perbuatan yang dilakukan Terdakwa tersebut kepada orangtuanya, karena jika diberitahukan maka kedua orangtuanya akan akan dimatikan Terdakwa, lalu Terdakwa menempelkan mulutnya dengan mulut Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR, dan tangan Terdakwa sekali-kali meremas payudara saksi, namun Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR berusaha melepaskan diri dengan menendang Terdakwa dengan kedua kakinya, namun Terdakwa terus berusaha, sehingga setelah batang kemaluan Terdakwa mengeras, Terdakwa memasukkan batang kemaluannya kelobang kelamin Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR sehingga Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR kesakitan dan menangis, sehingga tidak lama kemudian, dari alat kelamin

11 Terdakwa keluar cairan didalam tubuhnya, kemudian Terdakwa menyuruh Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi, setelah memakai bajunya Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi keluar dari dalam kamar dan rumah Terdakwa sambil menangis; - Akibat Perbuatan Terdakwa menyebabkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR mengalami sebagaimana diterangkan dalam VISUM ET REPERTUM No. 057/445/VER/RSU/VIII/2013 tanggal 21 Agustus 2013, yang diperiksa dan ditandatangani oleh dr. Martuani Hutabarat, SpOG, dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Porsea, dengan hasil pemeriksaan dan kesimpulan sebagai berikut : Hasil Pemeriksaan : Keadaan Umum Pada daerah kepala Wajah Leher Dada Punggung Pinggang Perut Anggota gerak atas Anggota gerak bawah : Sadar; : tidak dijumpai adanya kelainan : tidak dijumpai adanya kelainan : tidak dijumpai adanya kelainan : tidak dijumpai adanya kelainan : tidak dijumpai adanya kelainan Alat kelamin : - Keputihan, nyeri pada alat kelamin, kemerahan (+); - Hymen robek pada jam 5/7/10 tidak sampai ke Kesimpulan : dasar, luka lama diameter 2,5 cm; - Tidak ditemukan adanya luka pada seluruh tubuh; - Alat kelamin : Hymen tidak utuh, robek jam 5/7/10 tidak sampai ke dasar, luka lama diameter 2,5 cm; - Ditemukan tanda infeksi (kemerahan (+), nyeri + keputihan); Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 290 Ayat (1) KUHP; LEBIH-LEBIH SUBSIDAIR LAGI;

12 Bahwa Terdakwa ELKANA SIANIPAR Als. OP. DAUD pada hari Jumat tanggal 9 Agustus 2013 sekira pukul WIB sampai dengan pukul WIB atau setidaknya pada suatu waktu didalam bulan Agustus tahun 2013 bertempat di dalam kamar rumah milik Terdakwa di Sianipar, Sosor Lobu, Desa Parsambilan, Kec. Silaen, Kab. Tobasa atau setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige melakukan perbuatan cabul dengan seorang yaitu Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR, padahal diketahui atau sepatutnya harus diduganya bahwa umurnya belum limabelas tahun atau kalau umurnya tidak jelas, yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara : - Bahwa sebelumnya pada hari dan tanggal sebagaimana dalam Dakwaan Lebih- Lebih Subsidiair lagi diatas sekitar pukul WIB, Saksi KARTO SIANIPAR yang merupakan Ayah dari Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi dari rumahnya di Sianipar, Sosor Lobu, Desa Pardomuan, Kec. Silaen, Kab. Toba Samosir dengan meninggalkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPARdan Saksi ROSMA Br. SIBARANI yang juga merupakan Ibu dari Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPARuntuk menghadiri pesta pernikahan di jalan Nahoda, Desa Pardonuan, Kec. Sialen, Kab. Tobasa, selanjutnya sekitar pukul WIB Saksi ROSMA Br. SIBARANI juga pergi untuk menghadiri pesta pernikahan di jalan Nahoda tersebut dan meninggalkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR sendirian didalam rumah yang sedang menonton televisi dalam keadaan rumah tidak dikunci, kemudian Saksi MORLAN Br. SIANIPAR yang sedang duduk didepan rumahnya, sekitar pukul WIB melihat Terdakwa membonceng isterinya dengan mengendarai sepeda motor, lalu sekitar lima belas menit kemudian Saksi MORLAN Br. SIANIPAR melihat Terdakwa telah kembali ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda merk Karisma warna hitam dengan nomor polisi BB 3855, dimana jarak antara rumah Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan rumah Terdakwa sekitar 2(dua) meterdan pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam Dakwaan Lebih-Lebih Subsidiair Lagi diatas Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPARyang sedang mencuci piring di dalam rumahnya tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran Terdakwa yang sudah berada di dalam rumah Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR, dimana Terdakwa yang sudah

13 mengetahui kondisi fisik dan psikologi Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR yang memiliki hambatan perkembangan bila dibandingkan dengan orang normal seusianya, langsung menarik Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dan membawanya ke kamar rumah Terdakwa, sesampainya di dalam kamar rumah Terdakwa, lalu Terdakwa langsung mengunci pintu kamarnya, lalu Terdakwa menidurkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan posisi menghadap keatas, lalu Terdakwa membuka baju, celana luar dan celana dalam Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dengan menggunakan kedua tangan Tedakwa, selanjutnya Terdakwa membuka sarung, celana dalam dan kaos yang dikenakannya hingga telanjang, kemudian Terdakwa langsung menindihkan badannya diatas badan Saksi, lalu Terdakwa mencekik leher Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR dan mengatakan agar Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR tidak memberitahukan perbuatan yang dilakukan Terdakwa tersebut kepada orangtuanya, karena jika diberitahukan maka kedua orangtuanya akan akan dimatikan Terdakwa, lalu Terdakwa menempelkan mulutnya dengan mulut Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR, dan tangan Terdakwa sekali-kali meremas payudara saksi, namun Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR berusaha melepaskan diri dengan menendang Terdakwa dengan kedua kakinya, namun Terdakwa terus berusaha, sehingga setelah batang kemaluan Terdakwa mengeras, Terdakwa memasukkan batang kemaluannya kelobang kelamin Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR sehingga Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR kesakitan dan menangis, sehingga tidak lama kemudian, dari alat kelamin Terdakwa keluar cairan didalam tubuhnya, kemudian Terdakwa menyuruh Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi, setelah memakai bajunya Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR pergi keluar dari dalam kamar dan rumah Terdakwa sambil menangis; - Akibat Perbuatan Terdakwa menyebabkan Saksi FRYANI DAME DORA ARTA Br. SIANIPAR mengalami sebagaimana diterangkan dalam VISUM ET REPERTUM No. 057/445/VER/RSU/VIII/2013 tanggal 21 Agustus 2013, yang diperiksa dan ditandatangani oleh dr. Martuani Hutabarat, SpOG, dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Porsea, dengan hasil pemeriksaan dan kesimpulan sebagai berikut :

14 Hasil Pemeriksaan : Keadaan Umum : Sadar; Pada daerah kepala Wajah Leher Dada Punggung Pinggang Perut Anggota gerak atas Anggota gerak bawah : tidak dijumpai adanya kelainan Alat kelamin : - Keputihan, nyeri pada alat kelamin, kemerahan (+); - Hymen robek pada jam 5/7/10 tidak sampai ke dasar, luka lama diameter 2,5 cm; Kesimpulan : - Tidak ditemukan adanya luka pada seluruh tubuh; - Alat kelamin : Hymen tidak utuh, robek jam 5/7/10 tidak sampai ke dasar, luka lama diameter 2,5 cm; - Ditemukan tanda infeksi (kemerahan (+), nyeri + keputihan); Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 290 Ayat (2) KUHP; II. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM- 07/KAMNEGTIBUM/BLG/1/2014, tanggal 28 Mei 2014, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa Elkana Sianipar Als. Op Daud, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pemerkosaan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan primair melanggar Pasal 285 KUHPidana; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Elkana Sianipar Als Op. Daud dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) tahun penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan Rutan; 3. Menetapkan barang bukti : 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda merk Karisma warna hitam dengan nomor Polisi BB 3855 ED, dikembalikan kepada Terdakwa selaku pemiliknya;

15 Menetapkan agar terdakwa ELKANA SIANIPAR Als.OP.DAUD dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp (seribu rupiah); III. Nota Pembelaan (Pledoi) dari Penasihat Hukum Terdakwa yang dibacakan di persidangan pada tanggal yang pokoknya sebagai berikut : 1. Menerima Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa Elkana Sianipar; 2. Menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 285 KUHPidana terhadap saksi Fryani Dame Dora Arta Boru Sianipar; 3. Menyatakan terdakwa bebas dari segala tuntutan hukum (vrijspraak); 4. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk mengeluarkan terdakwa Elkana Sianipar dari Rumah Tahanan Negara secara serta merta; 5. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk mengembalikan barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Merek Karisma warna hitam dengan Nomor Polisi BB 3855 ED kepada terdakwa; 6. Membebankan segala biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara; IV. Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 19/Pid.B/2014/PN.Blg tanggal 12 Juni 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa ELKANA SIANIPAR Als. OP DAUD, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair dan subsidair; 2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan primair dan subsidair tersebut di atas; 3. Menyatakan terdakwa ELKANA SIANIPAR ALS OP DAUD, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN KEKERASAN MELAKUKAN PERBUATAN CABUL ; 4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) tahun; 5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 6. Memeritahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;

16 Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda merk Karisma warna hitam dengan nomor Polisi BB 3855 ED, dikembalikan kepada Terdakwa; 8. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp (dua ribu rupiah); V. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh PITER MANIK, SH. Panitera Pengadilan Negeri Balige nomor : 24/Akta.Bdg/Pid/2014/PN.BLG, yang menerangkan bahwa pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2014, Penasehat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Jumat tanggal 20 Juni 2014; VI. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh PITER MANIK, SH. Panitera Pengadilan Negeri Balige nomor : 25/Akta.Bdg/Pid/2014/PN.BLG, yang menerangkan bahwa pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2014, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut; VII. Memori banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 25 Juli 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 5 Agustus 2014, memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Rabu tanggal 13 Agustus 2014; VIII. Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan Negeri Balige yang disampaikan masing-masing kepada Terdakwa pada tanggal 27 Juni 2014, dan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 20 Juni 2014, yang menerangkan bahwa kedua belah pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor : 19/Pid.B/2014/PN.BLG, di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan tersebut, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

17 Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Penasehat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara dan Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 19/Pid.B/2014/PN.Blg tanggal 12 Juni 2014 serta memori banding Penasehat Hukum Terdakwa, Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Bahwa didalam pertimbangan hukum putusannya Pengadilan Negeri telah mempertimbangkan dengan secara baik keterangan saksi-saksi, barang bukti perkara dan visum et repertum atas nama saksi Fryani Dame Dora Arta Br. Sianipar maupun surat-surat bukti lain baik yang diajukan Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa dan berkesimpulan bahwa tidak terbukti Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan saksi Fryani Dame Dora Arta Br. Sianipar; 2. Bahwa dengan pertimbangan hukum yang demikian itu maka semua dakwaan Penuntut Umum yang menyangkut tentang adanya persetubuhan yaitu dakwaan primair dan subsidair menjadi tidak terbukti; 3. Bahwa akan tetapi dibagian lain pertimbangan hukum putusannya Pengadilan Negeri berpendapat bahwa seluruh unsur dakwaan lebih subsidair yaitu unsur kekerasan atau ancaman kekerasan Terdakwa melakukan perbuatan cabul dengan cara membuka celana luar dan dalam saksi Fryani Dame Dora Arta Br. Sianipar, kemudian meremas-remas payudara saksi Fryani Dame Dora Arta Br. Sianipar sambil membungkam mulut saksi Fryani Dame Dora Arta Br. Sianipar dan meraba-raba alat kelamin saksi korban dengan jari tangannya telah terbukti, karena menurut Pengadilan Negeri Terdakwa hanya menyangkal ia telah melakukan pemerkosaan terhadap saksi Fryani Dame Dora Arta Br. Sianipar, akan tetapi Terdakwa tidak ada menyangkal bahwa ia ada melakukan perbuatan cabul;

18 Bahwa pendapat terakhir dari pertimbangan hukum Pengadilan Negeri tersebut adalah tidak benar, karena Terdakwa didalam keterangannya di depan Penyidik, di persidangan di Nota pembelaan menyangkal bahwa ia pada hari Jumat tanggal 09 Agustus 2013 berada bersama saksi Fryani Dame Dora Arta Br. Sianipar di rumahnya, dan melakukan perbuatan yang didakwakan; Sedangkan keterangan saksi Fryani Dame Dora Arta Br. Sianipar yang menyatakan bahwa ia telah diperkosa di rumah Terdakwa dan sesuai dengan rekonstruksi yang dibuat tanpa melibatkan Terdakwa oleh pihak Kepolisian, padahal sudah menjadi fakta hukum bahwa saksi Fryani Dame Dora Arta Br. Sianipar walaupun usianya sudah 19 (sembilan belas) tahun tetapi pemikirannya maupun tindakannya lebih rendah dari anak kelas I Sekolah Dasar (keterbelakangan mental), tanpa didukung oleh alat bukti lain yang mengindikasikan atau memperkuat pada hari Jumat tanggal 09 Agustus 2013 Terdakwa bersama dengan saksi Fryani Dame Dora Arta Br. Sianipar ada di rumahnya atau setidak-tidaknya ada kontak diantara mereka berdua yang dilanjutkan dengan persetubuhan atau perbuatan cabul, karena saksi-saksi lain tidak melihat, mengetahui dan mengalami sendiri tentang adanya hal tersebut dan hanya mendengar cerita (testimonium de auditu); Bahwa dengan fakta-fakta hukum diatas maka tentang adanya perbuatan cabul yang telah dilakukan Terdakwa terhadap saksi Fryani Dame Dora Arta Br. Sianipar menjadi tidak terbukti pula, demikian juga dakwaan dakwaan lainnya; Bahwa dengan demikian maka Terdakwa haruslah dibebaskan dari segala dakwaan Penuntut Umum; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Balige nomor : 19/Pid.B/2014/PN.Blg tanggal 12 Juni 2014, tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri perkara ini yang amarnya sebagaimana disebutkan dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan dari dakwaan maka hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya haruslah dipulihkan kembali dan biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan dibebankan kepada Negara;

19 Mengingat dan Memperhatikan Pasal 66, Pasal 97, 191 ayat 1 KUHAP dan ketentuan-ketentuan hukum lain yang bersangkutan; MENGADILI : - Menerima permintaan banding dari Penasehat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut; - Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor : 19/Pid.B/2014/PN.Blg tanggal 12 Juni 2014, yang dimintakan banding; MENGADILI SENDIRI : - Menyatakan Terdakwa ELKANA SIANIPAR Als. OP DAUD tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Penuntut Umum, Primair, Subsidair, Lebih Subsidair, Lebih lebih Subsidair, Lebih lebih Subsidair lagi ; - Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari seluruh dakwaan tersebut; - Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya; - Memerintahkan supaya Terdakwa dibebaskan dari tahanan; - Membebankan biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 18 Agustus 2014 oleh Kami : RIDWAN S. DAMANIK, S.H. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, EDHI SUDARMUHONO, S.H., dan HERU PRAMONO, S.H., M.Hum. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 22 Juli 2014, nomor : 420/PID/2014/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 21 Agustus 2014, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta ROSELINA, S.H. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.

20 HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA, TTD TTD ttd ttd 1. EDHI SUDARMUHONO, S.H. RIDWAN S. DAMANIK, S.H. TTD ttd 2. HERU PRAMONO, S.H.M.Hum. PANITERA PENGGANTI, TTD ttd ROSELINA, S.H. Untuk salinan sesuai dengan aslinya.panite