P U T U S A N NOMOR : 292/PID/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 1 P U T U S A N NOMOR : 292/PID/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : TIALAM BR. MARPAUNG ; Tempat Lahir : Narumonda ; Umur / Tanggal Lahir : 52 Tahun / 21 Nopember 1961 ; Jenis Kelamin : Perempuan ; Kebangsaan : Indonesia ; Tempat Tinggal : Jalan Sisingamangaraja Pasar Porsea, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir; Agama : Kristen Protestan; Pekerjaan : Swasta / Dagang; Pendidikan : SMA ; Terdakwa ditahan dengan status tahanan kota, berdasarkan Surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh : 1. Penyidik, tidak dilakukan penahanan; 2. Penuntut Umum, berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor : Print- 1150/N.2.27/Ep.2/ii/2013, sejak tanggal 21 Nopember 2013 s/d tanggal 10 Desember 2013;

2 2 3. Hakim Pengadilan Negeri Balige, berdasarkan Surat Penentapan Nomor : 418/SPP.I/Pen.Pid/2013/PN.BLG, tanggal 04 Desember 2013, sejak tanggal 04 Desember 2013 s/d tanggal 02 Januari 2014; 4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Balige, berdasarkan Surat Penetapan Nomor : 418/SPP.II/Pen.Pid/2013/PN.BLG, tanggal 23 Desember 2013, sejak tanggal 03 Januari 2014 s/d tanggal 03 Maret 2014; PENGADILAN PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum 21 Nopember 2013 Nomor : Reg. Perkara : PDM 116/KAMNEGTIBUM/BLG/12/2013 yang berbunyi sebagai berikut : KESATU : Bahwa ia terdakwa Tialam Br Marpaung bersama dengan Richard Marpaung (DPO), pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013 sekira Pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2013 bertempat di Lumban Tonga-tonga Sioppu-oppu Desa Narumonda III Kecamatan Siantar Narumonda Kabupaten Toba Samosir atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige, dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, yang dilakukan dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut : Bahwa sebelumnya pada hari dan tanggal yang tidak ingat lagi sekira tahun 2005 saksi Christian Marpaung menanam kopi di perladangan miliknya di Lumban Tonga-tonga Sioppu-oppu Desa Narumonda III Kecamatan Siantar Narumonda Kabupaten Toba Samosir, kemudian saksi Christian Marpaung merawatnya dan telah beberapa kali mengambil hasil atau buah kopi dari tanaman tersebut, kemudian sekira pada tahun 2008 saksi Christian Marpaung menanam tanaman kopi diperladangan tersebut dan kemudian saksi rawat dengan memberi pupuk pada pohon tersebut sebanyak dua kali pemumpukan dan saksi sedang menunggu umurnya sampai genap 7 tahun yang kemudian akan saksi panen atau saksi tebang untuk dijadikan papan, namun pada hari

3 3 Rabu tanggal 28 Agustus 2013 sekira Pukul Wib, tedakwa menyuruh Richard Marpaung agar dating ke Porsesa untuk menebang tanaman kopi, pohon jambu dan tanaman jior agar membawa mesin chain saw, lalu pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan di atas Richard Marpaung bersama dengan 1 (satu) orang temannya yang tidak terdakwa ketahui namanya Richarad Marpaung dengan mempergunakan chain saw menebang pohon jabun sebanyak sebanyak 19 (sembilan belas) batang hingga setelah pohon jabun tersebut tumbang dan rebah di atas perladangan, lalu terdakwa kembali menyuruh Richard Marpaung untuk menebang pohon jior dan pohon sotul (kecapi) sebanyak 1 (satu) batang dan pohon sotul (kecapi) sebanyak 1 (satu) batang dengan mempergunakan alat mesin chain saw hingga pohon jior dan pohon sotul (kecapi) tersebut tumbang dan rebah di atas pohon kopi milik Gosen Marpaun sedangkan teman Richard Marpaung saat itu hanya melihat-lihat saja di lokasi perladangan tersebut kemudian setelah tumbang-tumbang pohon tersebut dimana terdakwa turun ke bawah atau ke depan rumah Tiodor Br Marpaung selaku adek terdakwa di mana sekitar 10 meter dari depan halaman rumah Tiodor Marpaung terdapat kebun kopi Christian Marpaung, kemudian saat terdakwa berdiri di depan rumah adek terdakwa Tiodor Marpaung dimana Tiodor Marpaung tersebut tidak ada di rumahnya kemudian oleh terdakwa menyuruh Richard Marpaung menyimpan mesin chain saw tersebut di rumah Tiodor Marpaung di mana pintu rumahnya saat itu dapat terdakwa buka kemudian setelah chain saw tersebut di simpan kemudian terdakwa memberikan parang kepada Richard Marpaung untuk menebang kopi yang berada di kebun Christian Marpaung, kemudian terdakwa langsung menuju kebun kopi tersebut dan masuk kedalamnya hingga Richard Marpaung langsung mengikuti terdakwa sedangkan temannya hanya melihat-lihat saja hingga setelah berada diperkebunan kopi tersebut selanjutnya oleh Richard Marpaung sebelumnya tidak mau menebang karena oleh Richard Marpaung melihat bahwa tanaman kopi tersebut sudah berbuah dan buahnya bagus-bagus kemudian oleh terdakwa tetap memaksanya sehingga Richard Marpaung langsung menebang batang kopinya sebanyak 1 Rante dimana pohon kopi yang sudah ditebang rebah di

4 4 tanah perladangan tersebut kemudian setelah tanaman kopi tersebut terebah setelah di tebang selanjutnya terdakwa yang melihat bersama dengan temannya langsung kembali ke rumah Tiodor Marpaung sekitar Pukul Wib dan dihalaman rumah Tiodor Marpaung tersebut di mana terdakwa bersama dengan Richard Marpaung dan teman-temannya duduk-duduk sambil istirahat dan makan kemudian setelah siap makan oleh Christian Marpaung dan Gosen Marpaung mendatangi terdakwa dan berdebat masalah tanaman kopi danpohon yang yang terdakwa tebang kemudian untuk menghindarinya selanjutnya terdakwa pulang bersama dengan Richard Marpaung bersama dengan temannya dimana Richard Marpaung membawa 1 (satu) buah mesin chain saw sedangkan parang dibawa teman Richard Marpaung tersebut menuju pasar Porsea kemudian setelah di pasar Porsea terdakwa memberikan upah kerja untuk menebang pohon tersebut dan tanaman kopi tersebut kepada Richard Marpaung sebesar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) hingga pada Pukul Wib oleh Richard Marpaung dan temannya sambil membawa mesin chain saw pulang menuju kodya P.Siantar dengan mempergunakan mobil penumpang umum; Akibat perbuatan terdakwa, saksi korban Christian Marpaung mengalami kerugian sebesar Rp ,- (dua belas juta lima ratus ribu rupiah); Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 Ayat (1) KUHPidana; KEDUA : ATAU; Bahwa ia terdakwa Tialam Br Marpaung bersama-sama dengan Richard Marpaung (DPO), pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013 sekira Pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Agustus tahun 2013 bertempat di Lumban Tonga-tonga Sioppu-oppu Desa Narumonda III Kecamatan Siantar Narumonda Kabupaten Toba Samosir atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige, sebagai yang melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang yang seluruhnya atau

5 5 sebagaimana milik orang lain yaitu saksi korban Christian Marpaung, yang dilakukan dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut : Bahwa sebelumnya pada hari dan tanggal yang tidak ingat lagi sekira tahun 2005 saksi Christian Marpaung menanam kopi di perladangan miliknya di Lumban Tonga-tonga Sioppu-oppu Desa Narumonda III Kecamatan Siantar Narumonda Kabupaten Toba Samosir, kemudian saksi Christian Marpaung merawatnya dan telah beberapa kali mengambil hasil atau buah kopi dari tanaman tanaman tersebut, kemudian sekira pada tahun 2008 saksi Christian Marpaung menanam tanaman kopi diperladangan tersebut dan kemudian saksi rawat dengan memberi pupuk pada pohon tersebut sebanyak dua kali pemumpukan dan saksi sedang menunggu umurnya sampai genap 7 tahun yang kemudian akan saksi panen atau saksi tebang untuk dijadikan papan, namun pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013 sekira Pukul Wib, tedakwa menyuruh Richard Marpaung agar dating ke Porsesa untuk menebang tanaman kopi, pohon jambu dan tanaman jior agar membawa mesin chain saw, lalu pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan di atas Richard Marpaung bersama dengan 1 (satu) orang temannya yang tidak terdakwa ketahui namanya Richarad Marpaung dengan mempergunakan chain saw menebang pohon jabun sebanyak 19 (sembilan belas) batang hingga setelah pohon jabun tersebut tumbang dan rebah di atas perladangan, lalu terdakwa kembali menyuruh Richard Marpaung untuk menebang pohon jior dan pohon sotul (kecapi) sebanyak 1 (satu) batang dan pohon sotul (kecapi) sebanyak 1 (satu) batang dengan mempergunakan alat mesin chain saw hingga pohon jior dan pohon sotul (kecapi) tersebut tumbang dan rebah di atas pohon kopi milik Gosen Marpaun sedangkan teman Richard Marpaung saat itu hanya melihat-lihat saja di lokasi perladangan tersebut kemudian setelah tumbang-tumbang pohon tersebut dimana terdakwa turun ke bawah atau ke depan rumah Tiodor Br Marpaung selaku adek terdakwa di mana sekitar 10 meter dari depan halaman rumah Tiodor Marpaung terdapat kebun kopi Christian Marpaung, kemudian saat terdakwa berdiri di depan rumah adek terdakwa Tiodor Marpaung dimana Tiodor Marpaung tersebut tidak ada di rumahnya kemudian oleh terdakwa menyuruh Richard Marpaung menyimpan

6 6 mesin chain saw tersebut di rumah Tiodor Marpaung di mana pintu rumahnya saat itu dapat terdakwa buka kemudian setelah chain saw tersebut di simpan kemudian terdakwa memberikan parang kepada Richard Marpaung untuk menebang kopi yang berada di kebun Christian Marpaung, kemudian terdakwa langsung menuju kebun kopi tersebut dan masuk kedalamnya hingga Richard Marpaung langsung mengikuti terdakwa sedangkan temannya hanya melihatlihat saja hingga setelah berada diperkebunan kopi tersebut selanjutnya oleh Richard Marpaung sebelumnya tidak mau menebang karena oleh Richard Marpaung Marpaung melihat bahwa tanaman kopi tersebut sudah berbuah dan buahnya bagus-bagus kemudian oleh terdakwa tetap memaksanya sehingga Richard Marpaung langsung menebang batang kopinya sebanyak 1 Rante dimana pohon kopi yang sudah ditebang rebah di tanah perladangan tersebut kemudian setelah tanaman kopi tersebut terebah setelah di tebang selanjutnya terdakwa yang melihat bersama dengan temannya langsung kembali ke rumah Tiodor Marpaung sekitar Pukul Wib dan dihalaman rumah Tiodor Marpaung tersebut di mana terdakwa bersama dengan Richard Marpaung dan temantemannya duduk-duduk sambil istirahat dan makan kemudian setelah siap makan oleh Christian Marpaung dan Gosen Marpaung mendatangi terdakwa dan berdebat masalah tanaman kopi dan pohon yang terdakwa tebang kemudian untuk menghindarinya selanjutnya terdakwa pulang bersama dengan Richard Marpaung bersama dengan temannya dimana Richard Marpaung membawa 1 (satu) buah mesin chain saw sedangkan parang dibawa teman Richard Marpaung tersebut menuju pasar Porsea kemudian setelah di pasar Porsea terdakwa memberikan upah kerja untuk menebang pohon tersebut dan tanaman kopi tersebut kepada Richard Marpaung sebesar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) hingga pada Pukul Wib oleh Richard Marpaung dan temannya sambil membawa mesin chain saw pulang menuju kodya P.Siantar dengan mempergunakan mobil penumpang umum; Akibat perbuatan terdakwa, saksi korban Christian Marpaung mengalami kerugian sebesar Rp ,- (dua belas juta lima ratus ribu rupiah); Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 406 Ayat (1) KUHPidana Jo Pasal 55 Ayat (1) KUHPidana ;

7 7 II. Tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum tanggal 11 Maret 2014 Nomor Reg. Perkara : PDM 70/BLG/KAMNEGTIBUM/11/2013 yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : Menyatakan terdakwa Tialam Br Marpaung telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan terangterangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang dalam dakwaan kesatu melanggar Pasal 170 Ayat (1) KUHPidana ; 2. Menjatuhkan 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakawa Tialam Br Marpaung dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) potong kayu jambun; - 1 (satu) batang tanaman kopi; - 1 (satu) buah potongan kecil pohon jior; - 1 (satu) buah ranting pohon sotul (kecapi) dengan panjang 1 (satu) meter; Masing-masing di rampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ; III. Nota Pembelaan (Pledoi) dari Penasihat Hukum Terdakwa mengajukan Pembelaan yang pada pokoknya Penuntut Umum tetap pada Tuntutannya ; IV. Putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 25 Maret 2014 Nomor : 309/ Pid.B/2013/PN.BLG. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa TIALAM Boru MARPAUNG, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DI MUKA UMUM SECARA BERSAMA-SAMA MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAP BARANG ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan;

8 8 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) potong kayu jambun; - 1 (satu) batang tanaman kopi; - 1 (satu) buah potongan kecil pohon jior; - 1 (satu) buah ranting pohon sotul (kecapi) dengan panjang 1 (satu) meter; Masing-masing di rampas untuk dimusnahkan; 5. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp (dua ribu rupiah); V. Akta V. Akta permintaan Banding, dari Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 28 Maret 2014 Nomor : 04/Akta.Bdg/Pid/2014/PN.BLG. yang ditanda tangani oleh : MONANG SIANTURI, SH. Panitera / Sekretaris pada Pengadilan Negeri Balige yang menerangkan bahwa Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan pengadilan tersebut, permintaan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 23 April 2014 ; VI. Akta permintaan Banding, dari Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 01 April 2014 Nomor : 05/Akta.Bdg/Pid/2014/PN.BLG. yang ditanda tangani oleh : H.T. BOYKE H.P. HUSNY, SH.MH. Wakil Panitera pada Pengadilan Negeri Balige yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan pengadilan tersebut, permintaan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 13 Mei 2014 ; VII. Memori Banding dari Penasihat Hukum Terdakwa, tertanggal 08 April 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige yang ditanda tangani oleh : H.T. BOYKE H.P. HUSNY, SH.MH. dan Memori Banding tersebut telah diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 23 April 2014 ; VIII. Memori Banding dari Jaksa Penuntut Umum, tertanggal 05 Mei 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige yang ditanda tangani oleh : PITER

9 9 MANIK, SH, dan Memori Banding tersebut telah diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 12 Mei 2014 ; IX. Kontra Memori Banding dari Jaksa Penuntut Umum, tertanggal 07 Mei 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige yang ditanda tangani oleh : PITER MANIK, SH. dan Kontra Memori Banding tersebut telah diserahkan kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 12 Mei 2014 ; X. Surat pemberitahuan, untuk mempelajari berkas perkara yang ditujukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 23 April 2014, dan Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 28 April 2014 kepadanya telah diberikan kesempatan untuk membaca dan mempelajari berkas perkara Nomor : 309/ Pid.B/2013/PN.BLG. terhitung selama 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ; Menimbang, Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat - syarat yang ditentukan dalam Undang - Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara Yuridis Formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Terdakwa, telah mengajukan Memori Banding tanggal 04 April 2014 yang pada pokoknya menyatakan : Menerima permohonan banding Pembanding ; Menolak putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor : 309/ Pid.B/2013/PN.BLG. ; Membebaskan Terdakwa dari Tuntutan Hukum atau setidak-tidaknya menyatakan dakwaan Penuntut Umum tidak dapat diterima ; Membebani biaya dalam perkara ini kepada Negara ; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum, telah mengajukan Memori Banding dan Kontra Memori Banding tanggal April dan 07 Mei 2014 yang pada pokoknya menyatakan : Menyatakan Terdakwa TIALAM BR. MARPAUNG telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap

10 10 orang atau barang dalam dakwaan Kesatu melanggar Pasal 170 ayat (1) KUHPidana ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa TIALAM BR. MARPAUNG dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dikurangi selama Terdakwa dalam tahanan ; Menyatakan barang bukti berupa : (satu) potong kayu jambun ; (satu) batang tanaman kopi ; (satu) buah potongan kecil pohon jior ; (satu) buah ranting pohon sotul (kecapi) dengan panjang 1 (satu) meter ; Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan ; Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (dua ribu rupiah) ; Menimbang, Menimbang, bahwa alasan alasan atau keberatan Terdakwa yang diajukan dalam Memori Banding dan Jaksa Penuntut Umum dalam Memori dan Kontra Memori Banding tersebut telah dipertimbangkan Hakim Tingkat Pertama secara tepat dan benar oleh karena itu keberatan - keberatan dalam Memori Banding dan Kontra Memori tersebut haruslah dikesampingkan ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan mempelajari berkas perkara dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 25 Maret 2014 Nomor : 309/Pid.B/2013/PN.BLG. serta surat surat lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut, Terutama Memori Banding dan Kontra Memori Banding, maka Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam Putusannya bahwa Terdakwa terbukti dengan sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya dan pertimbangan Hukum Hakim tingkat pertama tersebut telah tepat dan benar, sehingga diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi Sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat Banding ; Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan - pertimbangan Hukum tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 25 Maret 2014 Nomor : 309/Pid.B/2013/PN.BLG. haruslah dikuatkan ;

11 Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka Terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Memperhatikan pasal 170 Ayat (1) KUHPidana, UU No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta Peraturan Hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ; Menguatkan Putusan Pengadilan Balige tanggal 25 Maret 2014 Nomor : 309/ Pid.B/2013/PN.BLG. yang dimintakan banding tersebut ; Membebankan --- Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding ini sebesar Rp (dua ribu lima ratus rupiah) ; DEMIKIANLAH, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 05 Agustus 2014 oleh Kami : SAUT H. PASARIBU, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, SAMA RAJA MARPAUNG, SH. dan JANNES ARITONANG, SH. MH. masing masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pemeriksaan perkara tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 23 Mei 2014 Nomor : 292/PID/2014/PT.MDN. Putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 12 Agustus 2014 oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim Hakim Anggota tersebut serta dibantu : Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum mau pun Terdakwa ; Hakim- Hakim Anggota, Hakim Ketua,

12 12 ttd. ttd. SAMA RAJA MARPAUNG, SH. SAUT H. PASARIBU, SH. ttd. JANNES ARITONANG, SH. MH. Panitera Pengganti, ttd. Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH.