P U T U S A N. Nomor : 164/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 164/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Para Terdakwa : I. N a m a : OTTO SIMANJUNTAK ; Tempat lahir : Huta Gurgur ; Umur / tanggal lahir : 49 tahun / 24 Juni 1964 ; Jenis kelamin : Laki-laki ; Kebangsaan : Indonesia ; Agama : Kristen Protestan ; Tempat tinggal : Dusun Hutaginjang Huta Gurgur, Desa Onan Runggu I, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara ; Pekerjaan : Tani ; II. N a m a : KARTINI PAKPAHAN ; Tempat lahir : Pangaribuan ; Umur / tanggal lahir : 55 tahun / 01 Pebruari 1958 ; Jenis kelamin : Perempuan ; Kebangsaan : Indonesia ; Agama : Kristen Protestan ; Tempat tinggal : Dusun Hutaginjang Huta Gurgur, Desa Onan Runggu I, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara ; Pekerjaan : Tani ; Para Terdakwa pernah ditahan oleh :

2 2 1. Penuntut Umum sejak tanggal 15 Januari 2014 sampai dengan 03 Pebruari 2014; 2. Majelis Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 21 Januari 2014 sampai dengan 19 Pebruari 2014 ; 3. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 20 Pebruari 2014 sampai dengan 20 April 2014 ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 15 Januari 2014, No. Reg. Perkara : PDM-01/TARUT/01/2014, yang mendakwa Para Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Pertama : Bahwa Mereka Terdakwa 1. Otto Simanjuntak bersama dengan Terdakwa 2. Kartini Br. Pakpahan pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 2013 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober tahun 2013, bertempat di Dusun Hutaginjang Huta Gurgur, Desa Onan Runggu I, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung, dengan terangterangan dan dengan tenaga bersama melakukan kekerasan terhadap orang (saksi korban Roki L. Pohan), yang dilakukan Terdakwa-Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari selasa tanggal 22 Oktober 2013 saksi Marudut Simanjuntak datang menemui saksi korban untuk meminta kayu alam milik saksi korban, selanjutnya keesokan harinya ketika saksi Marudut Simanjuntak bersama dengan saksi Tumbur Simanjuntak hendak memotong kayu milik saksi korban, kemudian Terdakwa 1 Otto Simanjuntak dan Terdakwa 2 Kartini Pakpahan melarang saksi Marudut Simanjuntak untuk menebangnya, selanjutnya pada tanggal 24 oktober 2013 sekira pukul saksi korban bertanya kepada Terdakwa Kartini Pakpahan kenapa kayu yang hendak diambil oleh Marudut Simanjuntak itu kalian larang, padahal kayu itu perlu saya gunakan untuk kayu api?, dan Terdakwa 2 Katini Br. Pakpahan menjawab dang akkang nami hamu, tek ku do hamu, (artinya : kau bukan abang kami, taikku nya kalian), dan beberapa saat kemudian datang Terdakwa Otto Simanjuntak datang dari sawahnya dan saksi korban berkata kepada Terdakwa 1 Otto Simanjuntak apa

3 3 sebab kamu melarang kayu alam itu ditebang? dan Terdakwa 1 Otto Simanjuntak mengatakan semua yang ada kamu kuasai, apa maksudmu, semua kayu diladang tidak boleh diambil, siapa yang mengambil saya parang (bacok), dan Terdakwa 1 Otto Simanjuntak berkata kepada Terdakawa 2 Kartini Br. Pakpahan buat jo parang asa hutallik halakon (artinya : ambil dulu parang biar saya bacok orang ini), mendengar hal tersebut saksi korban mendorong bahu kiri Terdakwa Otto Simanjuntak, dan seketika itu juga Terdakwa Otto Simanjuntak meninju wajah saksi korban dengan menggunakan tangannya, akan tetapi saksi korban mengelak sehingga tinju terdakwa Otto Simanjuntak mengena pada punggung saksi korban, selanjutnya Terdakwa Otto Simanjuntak merangkul saksi korban sambil mencakar punggung saksi korban, dan pada saat yang bersamaan Terdakwa Kartini Pakpahan menangkap kaki kiri saksi korban dengan menggunakan kedua tangannya dan menariknya sehingga saksi korban terjatuh ke tanah dengan posisi wajah menghadap ke atas dan selanjutnya Terdakwa Otto Simanjuntak menangkap kaki kanan saksi korban dan mengangkatnya ke arah atas dan kedua Terdakwa setelah memegang kaki saksi korban menekannya kearah perut saksi korban dan Terdakwa berusaha melepaskan kakinya dengan cara menariknya dari genggaman tangan Terdakwa-Terdakwa, melihat hal tersebut saksi Marudut Simanjuntak dan saksi Bonar Simanjuntak berusaha untuk melerainya. Akibat perbuatan tersebut saksi korban mengalami luka gores pada bagian punggung bawah sebelah kiri dengan panjang kira-kira 6 cm dan kira-kira 5 cm sebagaimana diuraikan dalam Visum Et Revertum Nomor : 445/507/UPT.Pusk/XI/2013, tanggaal 01 Nopember 2013, yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Reynold D. Situmorang selaku dokter pemeriksa pada Puskesmas Sipahutar, dengan uraian pemeriksaan luka gores pada bagian punggung bawah sebelah kiri diakibatkan oleh kekerasan benda tumpul ; Perbuatan Terdakwa-Terdakwa diatur dan diancam pidana menurut pasal 170 Ayat (1) KUHP ; Atau : Kedua : Bahwa Mereka Terdakwa 1. Otto Simanjuntak bersama dengan Terdakwa 2. Kartini Br. Pakpahan pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 2013 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober tahun 2013, bertempat di Dusun Hutaginjang Huta Gurgur, Desa Onan Runggu I, Kecamatan

4 4 Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung, melakukan, atau turut melakukan penganiayaan terhadap saksi korban Roki L. Pohan, yang dilakukan Terdakwa-Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari selasa tanggal 22 Oktober 2013 saksi Marudut Simanjuntak datang menemui saksi korban untuk meminta kayu alam milik saksi korban, selanjuntnya keesokan harinya ketika saksi Marudut Simanjuntak bersama dengan saksi Tumbur Simanjuntak hendak memotong kayu milik saksi korban, Tersangka Otto Simanjuntak dan Tersangka Kartini Pakpahan melarang saksi Marudut Simanjuntak untuk menebangnya, selanjutnya pada tanggal 24 oktober 2013 sekira pukul saksi korban bertanya kepada Terdakwa Kartini Pakpahan kenapa kayu yang hendak diambil oleh Marudut Simanjuntak itu kalian larang, padahal kayu itu perlu saya gunakan untuk kayu api?, dan Terdakwa Katini Br. Pakpahan menjawab dang akkang nami hamu, tek ku do hamu, (artinya : kau bukan abang kami, taikku nya kalian), dan beberapa saat kemudian datang Terdakwa Otto Simanjuntak datang dari sawahnya dan saksi korban berkata kepada Terdakwa Otto Simanjuntak apa sebab kamu melarang kayu alam itu ditebang? dan Terdakwa Otto Simanjuntak mengatakan semua yang ada kamu kuasai, apa maksudmu, semua kayu diladang tidak boleh diambil, siapa yang mengambil saya parang (bacok), dan Terdakwa Otto Simanjuntak berkata kepada terdakawa Kartini Br. Pakpahan buat jo parang asa hutallik halakon (artinya : ambil dulu parang biar saya bacok orang ini), mendengar hal tersebut saksi korban mendorong bahu kiri Terdakwa Otto Simanjuntak, dan seketika itu juga Terdakwa Otto Simanjuntak meninju wajah saksi korban dengan menggunakan tangannya, akan tetapi saksi korban mengelak sehingga tinju Terdakwa Otto Simanjuntak mengena pada punggung saksi korban, selanjuntnya Terdakwa Otto Simanjuntak merangkul saksi korban sambil mencakar punggung saksi korban, dan pada saat yang bersamaan Terdakwa Kartini Pakpahan menangkap kaki kiri saksi korban dengan menggunakan kedua tangannya dan menariknya sehingga saksi korban terjatuh ketanah dengan pososi wajah menghadap keatas dan selanjutnya Terdakwa Otto Simanjuntak menangkap kaki kanan saksi korban dan mengangkatnya kearah atas dan kedua Terdakwa setelah memegang kaki saksi korban menekannya kearah perut saksi korban dan Terdakwa berusaha melepaskan kakinya dengan cara menariknya dari genggaman tangan Terdakwa-

5 5 Terdakwa, melihat hal tersebut saksi Marudut Simanjuntak dan saksi Bonar Simanjuntak berusaha untuk melerainya. Akibat perbuatan tersebut saksi korban mengalami luka gores pada bagian punggung bawah sebelah kiri dengan panjang kira-kira 6 cm dan kira-kira 5 cm sebagaimana diuraikan dalam Visum Et Revertum Nomor : 445/507/UPT.Pusk/XI/2013, tanggaal 01 Nopember 2013, yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Reynold D. Situmorang selaku dokter pemeriksa pada Puskesmas Sipahutar, dengan uraian pemeriksaan luka gores pada bagian punggung bawah sebelah kiri diakibatkan oleh kekerasan benda tumpul ; Perbuatan Terdakwa-Terdakwa diatur dan diancam pidana menurut pasal 351 Ayat (1) Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP ; II. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 04 Maret 2014, No. Reg. Perkara : PDM-01/TARUT/01/2014, yang menuntut Para Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa I Otto Simanjuntak dan Terdakwa II Kartini Br. Pakpahan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan terang-terangan dan tenaga bersama melakukan kekerasan terhadap orang, sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 170 Ayat 1 dari KUHPidana, sebagaimana dalam dakwaan pertama kami ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I Otto Simanjuntak dan Terdakwa II Kartini Br. Pakpahan masing-masing selama 1 (satu) tahun penjara dikurangkan selama Terdakwa-Terdakwa berada dalam tahanan ; 3. Menetapkan Terdakwa-Terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp ,- (seribu rupiah) ; III. Putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 18 Maret 2014, Nomor : 05/PID.B/2014/PN.TRT, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa I OTTO SIMANJUNTAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : penganiayaan dan Terdakwa II KARTINI PAHPAHAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : turut serta melakukan penganiayaan ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa dengan pidana penjara masing-masing selama : 2 (dua) bulan dan 3 (tiga) hari ;

6 6 3. Menyatakan masa penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan ; 4. Memerintahkan agar Para Terdakwa dibebaskan dari tahanan RUTAN segera sesudah putusan ini diucapkan ; 5. Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa masing-masing sebesar Rp ,- (seribu rupiah) ; IV. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh BALLAMAN SIREGAR, SH. Panitera Pengadilan Negeri Tarutung No. 02/Akta.Pid/2014/PN.Trt, yang menerangkan bahwa pada hari Kamis tanggal 20 Maret 2014, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah sempurna diberitahukan kepada Para Terdawa masing-masing pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014, melalui Kepala Desa Onan Runggu I; V. Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 Maret 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung pada hari Jumat tanggal 21 Maret 2014, Memori Banding mana telah sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Para Terdawa masing-masing pada hari Senin tanggal 24 Maret 2014, melalui Kepala Desa Onan Runggu I; VI. Surat Pemberitahuan Untuk Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan Negeri Tarutung tertanggal 24 Maret 2014, Nomor : W2.U6/185/PID/III/2014/PN.Trt, masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Para Terdakwa, dimana terhitung 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal 24 Maret 2014 sampai dengan tanggal 02 April 2014, kedua belah pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara No. 05/PID.B/2014/PN.TRT, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 Maret 2014, pada

7 7 prinsipnya tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, melainkan hanya merupakan pengulangan yang telah disampaikannya di persidangan, dan telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dengan tepat dan benar, dan Pengadilan Tinggi menyetujui pertimbangan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, maka Memori Banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Para Terdakwa tidak ada mengajukan Kontra Memori Banding; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut Putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 18 Maret 2014, Nomor : 05/PID.B/2014/PN.TRT, serta Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 Maret 2014, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan dapat menerima alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang telah terbuktinya dakwaan Jaksa Penuntut Umum seperti yang dipertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, karena semua alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dipandang sudah tepat, benar dan cukup beralasan menurut hukum dan keyakinan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan keyakinan tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding, kecuali mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Para Terdakwa Pengadilan Tinggi menilai terlalu rendah karena tidak sesuai dengan perbuatan yang terbukti dilakukan oleh Para Terdakwa, dimana ternyata saksi korban yang dianiaya telah lanjut usia, sehinga perbuatan Terdakwa tidak manusiawi; Menimbang, bahwa pidana yang akan dijatuhkan dalam amar putusan di bawah ini dianggap telah memenuhi rasa keadilan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 18 Maret 2014, Nomor : 05/PID.B/2014/PN.TRT, perlu diubah sepanjang mengenai pidana yang

8 8 dijatuhkan, sedangkan amar selebihnya dikuatkan, yang amar selengkapnya disebutkan dalam amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Mengingat dan memperhatikan Pasal 351 Ayat 1 KUHP jo. Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 dan peraturan lainnya yang bersangkutan; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut; - Merobah Putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 18 Maret 2014, No. 05/PID.B/2014/PN.TRT, sepanjang mengenai pidana yang dijatuhkan, sehingga selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa I OTTO SIMANJUNTAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : penganiayaan dan Terdakwa II KARTINI PAHPAHAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : turut serta melakukan penganiayaan; 2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa dengan pidana penjara masing-masing selama : 6 (enam) bulan; 3. Menyatakan masa penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan ; 4. Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding masing-masing sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa, tanggal 29 April 2014 oleh Kami : PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, LEXSY MAMONTO, SH.MH. dan RIDWAN RAMLI, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan

9 9 tanggal 15 April 2014, Nomor : 164/PID/2014/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 30 April 2014, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh BHINNEKA PUTRA GINTING, SH.MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Para Terdakwa. Hakim - Hakim Anggota, ttd LEXSY MAMONTO, SH.MH. ttd RIDWAN RAMLI, SH.MH. Hakim Ketua Majelis, ttd PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH. Panitera Pengganti, ttd BHINNEKA PUTRA GINTING, SH.MH. Untuk salinan sesuai dengan aslinya PANITERA, TJATUR WAHJOE B. S. P., SH. M.Hum. NIP