BAB IV PENGUMPULAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUMPULAN DATA"

Transkripsi

1 BAB IV PENGUMPULAN DATA Pada penelitian tugas akhir ini, diberikan data-data perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk.,yang akan menjadi sumber informasi. Data yang akan diberikan berupa gambar dan tabel-tabel yang disusun berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi perusahaan, dengan diperkuat data primer yang diperoleh langsung dari penelitian di bagian Manufacture Engineering PT Selamat Sempurna Tbk Produk Radiator Radiator adalah suatu alat yang berfungsi sebagai penjaga suhu agar mesin tak mengalami over heat atau untuk menurunkan suhu coolant yang berasal dari mesin. Suhu coolant dikurangi oleh udara sekitar yang melalui radiator, udara menyerap panas dari radiator. Untuk mempercepat transfer panas ke lingkungan, radiator dilengkapi kipas. Prinsip kerja radiator adalah air di dalam radiator masuk ke dalam mesin melalui water outlet pipa melewati celah-celah di dalam blok mesin. Karena suhu mesin lebih tinggi daripada suhu air maka sebagian panas mesin akan diserap oleh air. Air dari mesin ini akan mengalir kembali ke radiator melalui water inlet pipa masuk ke inlet tank. Air akan dialirkan ke outlet tank melalui lubang-lubang tube. Pada saat air ini melewati lubang tube, panas akan dibuang ke udara oleh sirip-sirip radiator yang disebut fin. Untuk mempercepat proses pembuangan panas, maka perlu dibantu dengan aliran udara dari kipas. Air yang 21

2 22 mengalir dari outlet tank, suhunya lebih rendah, lalu akan dialirkan kembali ke mesin, maka siklus akan terulang. Gambar 4.1 Produk Radiator Gambar 4.2 Produk Radiator

3 23 Komponen-komponen penyusun radiator : a. End Plate Fungsi end plate adalah sebagai tempat dudukan inlet tank, outlet tank, watertube dan side plate. Gambar 4.3 Produk End Plate Radiator b. Side Plate/Protector Fungsi side plate/protector adalah sebagai pemegang/pembatas akhir dari susunan fin dan water tube serta sebagai tempat dudukan dari jig pada waktu proses setting core selesai. Gambar 4.4 Produk Side Plate Radiator

4 24 c. Fin Fungsi fin adalah untuk membuang panas dari air ke udara. Pembuangan panas ini dibantu dengan tiupan udara dari fan. Fin dibuat dengan bentuk bergelombang rapat dengan tujuan untuk mendapatkan permukaan yang seluas mungkin sehingga perpindahan panas terjadi dalam waktu yang sesingkat mungkin. Gambar 4.5 Produk Fin Radiator d. Water Tube Tube merupakan bagian terpenting dari radiator, karena di komponen inilah air dialirkan untuk melepas kalor/panas (menurunkan temperatur air) secara konveksi dengan bantuan fin. Tube ini mempunyai ukuran yang kecil sehingga volume air yang dialirkan sedikit, sehingga waktu yang digunakan untuk menurunkan temperaturnya air lebih cepat. Gambar 4.6 Produk Water Tube Radiator

5 25 e. Tank Radiator memiliki 2 buah tank, yaitu tank A (inlet tank) dan tank B (outlet tank). Walaupun setiap tank memiliki fungsi spesifik sendiri-sendiri. Tetapi pada umumnya tangki tersebut berfungsi sebagai media penampung air. Gambar 4.7 Produk Tank Radiator Perlengkapan / aksesoris dari radiator yang lain adalah : a. Round mounting nut b. Square mounting nut c. Clip mounting nut d. Gasket e. Oil Cooler Assy f. Washer g. Nut Oil Cooler. h. Oil Cooler Let Bush. i. dll.

6 Produk Manufacture Engineering Komponen-komponen radiator yang dihasilkan oleh PT. Selamat Sempurna Tbk. sebagian besar dibuat melalui proses sheet metal forming, untuk itu diperlukan alat yang disebut Dies/Press Tool, alat ini dibuat pada Departemen Manufacture Engineering Produk Dies/Press Tool Dies adalah sebuah alat yang digunakan untuk membentuk atau memotong lembaran logam dengan tenaga mesin press. Dies di pasang pada mesin press. Bagian atas dies bergerak naik turun sesuai gerakan mesin press dan memotong atau membentuk pelat sesuai bentuk pemotong atau pembentuknya. Untuk membuat sebuah perkakas dies diperlukan waktu yang relatif lama. Untuk merencanakan sebuah perkakas dies kita harus mengetahui secara pasti maksud dan kehendak dari pemesannya. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa ketentuan, diantaranya : - Produk yang dikehendaki harus jelas, bisa berupa contoh jadi atau dari gambar yang jelas. - Jumlah produk yang akan dikerjakan. - Jenis material yang akan digunakan untuk produksi, termasuk tebalnya. - Tipe atau kapasitas mesin pres yang akan digunakan. Keempat ketentuan diatas adalah merupakan dasar untuk merencanakan sebuah perkakas dies, sehingga kita dapat menentukan lebih lanjut bagaimana perkakas nanti dibuat. Disamping keempat faktor diatas, sangat perlu diperhatikan tiga hal berikut ini :

7

8 27 - Murah, tidak terlalu banyak komponen yang diperlukan - Kuat, secara menyeluruh, die harus kuat atau kokoh, demikian juga masing-masing komponennya - Praktis, jika suatu saat diperlukan perbaikan-perbaikan, misal pengasahan terhadap punch maupun die tidak perlu banyak membongkar komponen lain. Langkah-langkah untuk merencanakan sebuah dies juga sangat penting, hal ini dimaksud agar didalam pengerjaan komponenkomponennya bisa secara terpadu. Demikian juga dalam proses perakitannya tidak mengalami banyak kesulitan. Langkahlangkah yang dimaksud adalah : - Membuat lay-out - Memilih jenis die - Konstruksi punch - Pemilihan jenis stripper plate - Penggunaan pilot, dowel pin, fastener - Konstruksi die - Menggambar Adapun jenis dies adalah : 1. Form Tools Pada form tools hanya terjadi proses pembentukan saja. Adapun jenis form tools adalah sebagai berikut: a. Bending Proses pembengkokkan lembaran pelat kearah melintang terhadap ketebalan pelat.

9 28 GARIS TEKUK Gambar 4.8 Bending b. Flangging Proses hampir sama bending, hanya pada proses ini di samping menekuk kearah melintang tebal pelat juga membentuk lengkungan. Gambar 4.9 Flangging c. Embossing Proses pembentukan tulisan atau bentuk tertentu pada lembaran logam. Pembentukan hanya satu sisi saja sedang sisi yang lain rata. Gambar 4.10 Embossing

10 29 d. Deep Drawing Proses pembentukan pelat yang menghasilkan rongga. Pelat dibentuk antara punch dan die (pembentuk laki-laki dan perempuan) pada ke empat sisinya. Gambar 4.11 Deep Drawing e. Colar Drawing Proses perluasan lubang tanpa adanya pemotongan. Proses ini dilakukan untuk menambah bidang kontak lubang pada pelat atau menginginkan bentuk ulir pada pelat. d1 d2 Gambar 4.12 Colar Drawing 2. Cutting tools Pada cutting tool hanya terjadi proses pemotongan saja. Adapun jenis cutting tools adalah sebagai berikut:

11 30 a. Blanking Proses pemotongan pada seluruh bentuk, hasilnya disebut Blank Bahan yang tidak terpakai disebut strip. Strip material Hasil blank Gambar 4.13 Blanking b. Piercing Prosesnya sama dengan Blanking tetapi yang dipakai stripnya. Sisa pemotongan disebut Slug atau tatal. Strip material Tatal Gambar 4.14 Piercing c. Notching Prinsipnya sama dengan piercing, tetapi sisi potong alat pemotong tidak memotong seluruhnya.

12 31 Strip material Sisi potong Gambar 4.15 Notching d. Triming Proses pengerjaan akhir untuk memotong bagian tepi yang tidak berfungsi. Digunakan untuk menghilangkan serpihan pelat hasil drawing. Strip material Hasil triming Gambar 4.16 Triming Seperti yang telah diterangkan diatas bahwa komponen penyusun radiator banyak memakai proses sheet metal forming dengan alat yang disebut dies, diantaranya : 1. Dies untuk end plate radiator Untuk membuat komponen end plate diperlukan empat jenis dies, yaitu :

13 32 a. Dies draw-1 Dies draw-1 berfungsi membentuk kapsul yang nantinya akan mempermudah dan mendapatkan hasil yang bagus saat dipiercing Gambar 4.17 Dies Draw-1 End Plate b. Dies notching Memotong strip material sisi panjang profil end plate yang bentangannya sudah diperhitungkan. Gambar 4.18 Dies Notching End Plate c. Dies draw-2 Dies draw-2 berfungsi membentuk bibir end plate disekeliling profil atau menekuk sekeliling profil end plate menjadi profil U. Gambar 4.19 Dies Draw-2 End Plate

14 33 d. Dies piercing Pada dies piercing, kapsul yang sudah dibentuk pada dies draw-i akan mengalami proses pelubangan. Lubang dari kapsul ini tidak boleh lebih dari ukuran yang telah ditentukan. Dimana toleransi yang baik adalah ukuran standar ditambah dengan 0,002. Apabila ukuran lubang lebih kecil dari ukuran standar maka tube tidak akan masuk dan bila tube masuk maka akan terjadi penyempitan pada ujung tube tersebut. Bila tube menyempit, aliran atau proses kerja dari radiator akan terhambat. Dan apabila ukuran lubang lebih besar dari toleransi yang ditentukan maka akan menyebabkan terjadinya kebocoran pada radiator. Gambar 4.20 Dies Piercing End Plate 2. Dies untuk side plate radiator Untuk membuat komponen side plate diperlukan empat jenis proses, yaitu proses piercing, notching, bending dan emboshing. Dari keempat proses tersebut dibuat satu badan dies yang mencakup semuanya.

15 34 1 Dies piercing dan notching bagian atas 2 Dies bending dan emboshing bagian atas 2 Dies bending dan emboshing bagian bawah 1 Dies piercing dan notching bagian bawah Gambar 4.21 Dies untuk Side Plate a. Dies piercing dan notching Dies piercing ini nantinya akan menghasilkan lubang, dimana dalam produk ini terdapat enam lubang berdiameter 6 mm. Sedangkan dies notching akan menghasilkan bentukan profil pada kedua ujung produk dan empat profil tie strip pada sisi produk. Gambar 4.22 Hasil Dies Piercing dan Notching b. Dies bending dan emboshing Dies ini dipakai setelah proses pertama, dies bending akan menghasilkan bentukan U pada produk.

16 35 Sedangkan dies emboshing akan menghasilkan dua tulang penguat dan bit ditengahnya pada masingmasing ujung side plate. Gambar 4.23 Hasil Dies Bending dan Emboshing 2. Dies untuk tank Untuk membuat komponen tank diperlukan empat jenis dies, yaitu : a. Dies drawing Dies drawing adalah dies yang bertujuan membentuk profil tank. Gambar 4.24 Dies Drawing Tank

17 36 Gambar 4.25 Hasil Dies Drawing b. Dies triming Dies triming adalah dies untuk membuang/memotong kelebihan bahan dari profil tank hasil dies drawing. Gambar 4.26 Dies Triming Tank Part hasil dies drawing diletakan diatas punch, kemudian die diturunkan sehingga memotong kelebihan bahan pada part tersebut. Gambar 4.27 Hasil Dies Triming

18 37 c. Dies piercing Dies piercing adalah dies yang bertujuan untuk membentuk lubang pada tank, pada sebuah tank radiator biasanya ada lubang inlet/ outlet pipe. Gambar 4.28 Dies Piercing Tank Part hasil proses triming diletakkan di atas die, kemudian punch digerakkan sehingga membuat lubang pada part tersebut. Gambar 4.29 Hasil Dies Piercing Tank

19 Proses Produksi End Plate Radiator Dalam penelitian ini penulis membahas tentang pembuatan dies yang digunakan untuk membuat salah satu komponen penyusun radiator yaitu End Plate radiator. Untuk membuat komponen End Plate radiator terdiri dari empat proses, yaitu : 1. Proses Draw-1 Proses draw-1 dapat juga dikatakan sebagai proses awal pembentukan produk. Tujuan dari proses ini adalah membentuk lembaran plat sesuai dengan bentuk punch dan die pada dies, bentuk tersebut menyerupai kapsul yang berfungsi sebagai pengarah masuknya tube sekaligus sebagai tempat dudukan tube. Gambar 4.30 Produk Draw -1 End Plate Radiator Proses pembuatan produk draw-1 end plate radiator seperti terlihat dalam gambar dibawah ini :

20

21 39 Lembaran pelat alumunium Dimasukkan kedies yang telah terpasang pada mesin press Gambar 4.31 Proses Draw-1 End Plate Radiator

22 40 2. Proses Notching Proses ini bertujuan untuk memotong sisi panjang end plate hasil dari proses draw-1 dan hasil potongan berbentuk radius pada bagian pojok end plate. Gambar 4.32 Produk Notching End Plate Radiator Proses pembuatan produk notching end plate radiator seperti terlihat dalam gambar dibawah ini :

23 41 Hasil draw-1 Dipres pada dies notching yang telah terpasang pada mesin Gambar dibawah terlihat sisa potongan pada kedua sisi panjang Gambar 4.33 Proses Produksi Notching End Plate Radiator

24 45 Hasil draw-2 Dipres pada dies piercing yang terpasang pada mesin pres Gambar 4.37 Proses Produksi Piercing End Plate Radiator

25 Produk Dies Draw-1 End Plate Radiator Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa produk end plate radiator memerlukan 4 proses dalam pembuatannya, yaitu proses draw-1, notching, draw-2, piercing. Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti pembuatan dies draw-1 end plate radiator. Dies draw-1 end plate radiator merupakan dies yang berfungsi sebagai pembentukan awal dari poduk end plate radiator. Lembaran pelat dibentuk sesuai dengan produk yang diinginkan. Hasil bentukan tersebut berfungsi sebagai penguat lembaran pelat dan sebagai acuan proses selanjutnya. Gambar 4.38 Produk Dies Draw-1 End Plate Radiator

26 Appr /CHECK P.Dev / DWG 47 No Part No. Name COMPONENT Material PROCESS Qty Dimension FILE NO. ISSUE DATE Remark No Part No. Name Material Qty Dimension Remark No Part No. Name Material Qty Dimension Remark Gambar 4.39 Design Dies Draw-1 End plate Radiator A4 Komponen- komponen penyusun dies draw-1 end plate radiator adalah : 1. Top Plate Top plate atau sering disebut juga pelat atas, karena letaknya paling atas dari semua komponen yang lain yang berfungsi sebagai dudukan komponen-komponen dies bagian atas, dan juga sebagai tempat ikat dengan mesin press bagian atas, bahan yang digunakan adalah ST 42. Gambar 4.40 Top plate

27

28 48 2. Punch Holder Punch holder berfungsi sebagai tempat dudukan punch draw, bahan yang digunakan adalah ST 42. Gambar 4.41 Punch Holder 3. Punch Draw Merupakan komponen utama bagian atas, yang mana berfungsi sebagai pembentuk kapsul, bahan yang digunakan FH5. Gambar 4.42 Punch Draw 4. Stripper Punch Berfungsi mengeluarkan meterial dari punch draw, sehingga setelah punch draw bekerja material tidak menempel pada punch, bahan yang digunakan adalah S50C.

29 49 Gambar 4.43 Stripper Punch 5. Die Block Die block berfungsi sebagai pembentuk bagian bawah, yang merupakan komponen utama pada bagian bawah, bahan yang digunakan adalah FH5. Gambar 4.44 Die Block 6. Stripper Die Stripper die selain berfungsi mengeluarkan produk dari die block, juga berfungsi membentuk kapsul (profil tube) yang nantinya akan dipiercing, bahan yang digunakan adalah FH5.

30 50 Gambar 4.45 Stripper Die 7. Die Holder Berfungsi sebagai dudukan die block dan komponen komponen yang ada didalamnya, bahan yang digunakan adalah ST 42. Gambar 4.46 Die Holder 8. Bottom Plate Bottom plate atau sering disebut pelat bawah yang berfungsi sebagai tempat dudukan komponen komponen dies bagian bawah dan dudukan tiang pengarah, bahan yang digunakan adalah ST 42.

31

32 51 Gambar 4.47 Bottom Plate 9. Support Support berfungsi sebagai penahan bottom plate yang letaknya di antara bottom base dengan bottom plate. Gambar 4.48 Support 10. Bottom Base Bottom base merupakan tempat untuk mengikat antara dies bagian bawah dengan mesin press, dimana letaknya paling bawah, bahan yang digunakan ST 42. Gambar 4.49 Bottom Base

33 Spring Spring atau pegas digunakan untuk memberikan daya dorong kepada stripper agar produk keluar dari punch atau die. Pegas terdapat dibawah stripper punch dan stripper die. Gambar 4.50 Spring 12. Dowel pin Dowel pin digunakan untuk menahan pergeseran punch dari top plate dan die block dari bottom plate. Gambar 4.51 Dowel pin 13. Screw Plug Digunakan untuk menambah daya dorong pegas. Gambar 4.52 Screw Plug

34 Stripper Bolt Digunakan untuk mengikat stripper baik stripper punch maupun stripper die. Gambar 4.53 Stripper Bolt 15. Guide Post Guide post atau disebut juga tiang pengarah berfungsi untuk mengarahkan bagian atas dies dengan bagian bawah dies agar posisi punch dengan die lurus dan menghasilkan produk yang bagus pada saat berproduksi. Gambar 4.54 Guide Post 16. Baut Inbus Digunakan untuk mengikat komponen-komponen dies. Gambar 4.55 Baut inbus

35 Data Material Cost Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator Dalam pembuatan dies end plate radiator terbagi 4 kategori/range, yaitu : 1. Range 1 Panjang produk end plate radiator antara 600mm sampai 750mm. 2. Range 2 Panjang produk end plate radiator antara 450mm sampai 600mm. 3. Range 3 Panjang produk end plate radiator antara 300mm sampai 450mm. 4. Range 4 Panjang produk end plate radiator antara <300mm. Berikut ini ditunjukan material cost pembuatan dies draw-1 end plate radiator pada setiap produk dies draw-1 end plate radiator sesuai dengan kategorinya masing-masing. Dimana perhitungan material cost ini telah dilakukan oleh pihak perusahaan sebelum penulis membuat penelitian, diasumsikan bahwa data material cost ini telah tepat sehingga penulis tidak melakukan penghitungan secara keseluruhan.

36 55 Tabel 4.1 Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator Range 1 MATERIAL COST No. Komponen Dies Ukuran Material Material Qty Berat Value/Kg Sub-Total (Rp) P L T (pcs) (Kg/Pcs) Rp. 1 Top Plate ST 42 2 Punch Holder ST 42 3 Punch Draw FH5 4 Stripper Punch S50C 5 Die Block FH5 6 Stripper Die FH5 7 Die Holder ST 42 8 Bottom Plate ST 42 9 Support ST Bottom Base ST Coil Spring SWM STD 13 Coil Spring SWL STD 14 Dowel Pins MSTH ST Dowel Pins MSTH STD 16 Dowel Pins MSTH STD 17 Screw Plugs MSW 33 STD 18 Stripper Bolt MSB STD 19 Stripper Bolt MSB STD 20 Guide Post MYKP STD 21 Baut Inbus M10-60 STD 22 Baut Inbus M10-40 STD 23 Baut Inbus M10-30 STD 24 Baut Inbus M10-50 STD 25 Baut Inbus M10-80 STD , , , , , , , , , ,605, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Total 6,356, Keterangan : P T L = Panjang (mm = Tinggi/tebal (mm) = Lebar (mm) = Massa jenis baja ( ) Berat = P x L x T x (Kg)

37 56 Tabel 4.2 Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator Range 2 No. Komponen Dies Ukuran Material Material 1 Top Plate ST 42 2 Punch Holder ST 42 3 Punch Draw FH5 4 Stripper Punch S50C 5 Die Block FH5 6 Stripper Die FH5 7 Die Holder ST 42 8 Bottom Plate ST 42 9 Support ST Bottom Base ST Coil Spring SWM STD 13 Coil Spring SWL STD 14 Dowel Pins MSTH ST Dowel Pins MSTH STD 16 Dowel Pins MSTH STD 17 Screw Plugs MSW 33 STD 18 Stripper Bolt MSB STD 19 Stripper Bolt MSB STD 20 Guide Post MYKP STD 21 Baut Inbus M10-60 STD 22 Baut Inbus M10-40 STD 23 Baut Inbus M10-30 STD 24 Baut Inbus M10-50 STD 25 Baut Inbus M10-80 STD MATERIAL COST Qty Berat Value/Kg Sub-Total (Rp) P L T (pcs) (Kg/Pcs) Rp , , , , , , , , , ,368, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Total 5,622, Keterangan : P T L = Panjang (mm = Tinggi/tebal (mm) = Lebar (mm) = Massa jenis baja ( ) Berat = P x L x T x (Kg)

38

39 57 Tabel 4.3 Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 End Plate No. Radiator Range 3 Komponen Dies 1 Top Plate ST 42 2 Punch Holder ST 42 3 Punch Draw FH5 4 Stripper Punch S50C 5 Die Block FH5 6 Stripper Die FH5 7 Die Holder ST 42 8 Bottom Plate ST 42 9 Support ST Bottom Base ST Coil Spring SWM STD 13 Coil Spring SWL STD 14 Dowel Pins MSTH ST Dowel Pins MSTH STD 16 Dowel Pins MSTH STD 17 Screw Plugs MSW 33 STD 18 Stripper Bolt MSB STD 19 Stripper Bolt MSB STD 20 Guide Post MYKP STD 21 Baut Inbus M10-60 STD 22 Baut Inbus M10-40 STD 23 Baut Inbus M10-30 STD 24 Baut Inbus M10-50 STD 25 Baut Inbus M10-80 STD Ukuran Material Material MATERIAL COST Value/Kg Qty Berat (Rp) Sub-Total P L T (pcs) (Kg/Pcs) Rp , , , , , , , , , ,185, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Total 4,829, Keterangan : P = Panjang (mm T = Tinggi/tebal (mm) L = Lebar (mm) = Massa jenis baja ( ) Berat = P x L x T x (Kg)

40 58 Tabel 4.4 Biaya Material Pembuatan Dies Draw-1 End Plate Radiator Range 4 MATERIAL COST No Komponen Dies Ukuran Jenis Material Qty Berat Value/Kg Sub-Total Material (Rp) P L T (pcs) (Kg/Pcs) Rp. 1 Top Plate ST Punch Holder ST Punch Draw FH Stripper Punch S50C Die Block FH Stripper Die FH Die Holder ST Bottom Plate ST Support ST Bottom Base ST Coil Spring SWM STD 13 Coil Spring SWL STD 14 Dowel Pins MSTH ST Dowel Pins MSTH STD 16 Dowel Pins MSTH STD 17 Screw Plugs MSW 33 STD 18 Stripper Bolt MSB STD 19 Stripper Bolt MSB STD 20 Guide Post MYKP STD 21 Baut Inbus M10-60 STD 22 Baut Inbus M10-40 STD 23 Baut Inbus M10-30 STD 24 Baut Inbus M10-50 STD 25 Baut Inbus M10-80 STD , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Total 3,971, Keterangan : P = Panjang (mm T = Tinggi/tebal (mm) L = Lebar (mm) = Massa jenis baja ( ) Berat = P x L x T x (Kg)

TUGAS AKHIR RANCANGAN DIES UNIVERSAL DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA MATERIAL DAN TEMPAT PENYIMPANAN DIES DI PT. XX

TUGAS AKHIR RANCANGAN DIES UNIVERSAL DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA MATERIAL DAN TEMPAT PENYIMPANAN DIES DI PT. XX ii TUGAS AKHIR RANCANGAN DIES UNIVERSAL DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA MATERIAL DAN TEMPAT PENYIMPANAN DIES DI PT. XX Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Pada Program Strata Satu

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. ANALISA BIAYA MATERIAL DIES END PLATE RADIATOR UNIVERSAL DI PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk.

TUGAS AKHIR. ANALISA BIAYA MATERIAL DIES END PLATE RADIATOR UNIVERSAL DI PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. TUGAS AKHIR ANALISA BIAYA MATERIAL DIES END PLATE RADIATOR UNIVERSAL DI PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk. Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana ( Strata 1 ) Pada Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB II PERTIMBANGAN DESAIN

BAB II PERTIMBANGAN DESAIN BAB II PERTIMBANGAN DESAIN 2.1 Pertimbangan Desain Hal hal penting dalam pertimbangan desain untuk merancang press tool sendok cocor bebek, hal hal tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pengenalan Mengenai Punching Tool Dalam dunia industri manufactur ada beberapa jenis proses produksi, salah satunya adalah proses pengerjaan sheet metal yang menggunakan seperangkat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Press Tool Press tool adalah salah satu alat gabungan Jig dan Fixture yang dapat digunakan untuk membentuk dan memotong logam dengan cara penekanan. Bagian atas dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Jig and Fixtures 2.1.1 Definisi jig Menurut Laporan Akhir (Pajri Husaini 2012, hal 5) Jig adalah suatu peralatan yang digunakan untu menuntun satu atau beberapa alat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tapi pengertian filter disini lebih khusus lagi yaitu sebagai alat yang digunakan

BAB II LANDASAN TEORI. tapi pengertian filter disini lebih khusus lagi yaitu sebagai alat yang digunakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Filter Secara umum filter banyak dikenal orang sebagai alat penyaring kotoran, tapi pengertian filter disini lebih khusus lagi yaitu sebagai alat yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Die Press / Press Tool Die press atau press tool adalah suatu alat yang digunakan untuk melakukan proses pemotongan atau pembetukan pelat menjadi produk yang dikehendaki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Pada bab ini adalah bagian dari proses Metal Stamping yang meliputi Stamping Fundamental Die, membahas tentang bentuk operasi yang berbeda. Bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Jig and Fixtures Jig adalah peralatan yang digunakan untu mengarahkan satu atau lebih alat potong pada posisi yang sama dari komponen yang serupa dalam suatu operasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Radiator Radiator merupakan alat penukar panas dari satu media ke media lain dengan tujuan untuk menjaga suhu mesin dengan cara sirkulasi agar sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat. Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

TUGAS AKHIR. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat. Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : TUGAS AKHIR Analisa Modifikasi Konstruksi Dies Tangki Radiator Kuningan dari Dua Kali Proses dalam Dua Dies menjadi Satu Langkah (drawing-trimming) dalam Satu Dies Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRESS TOOL

PERANCANGAN PRESS TOOL TUGAS PERANCANGAN ALAT BANTU PRODUKSI II DOSEN : MUH. ARSYAD SAYUTI, S.ST., M.T PERANCANGAN PRESS TOOL RING KUNCI TANAM PADA GRANDEL PINTU OLEH: SUHANDRI : 34109016 MUHAMMAD DAUD : 43109015 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Press Tool Press Tool adalah peralatan yang mempunyai prinsip kerja penekanan dengan melakukan pemotongan atau pembentukkan atau gabungan dari keduanya. Peralatan ini

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DESAIN PROGRESSIVE DIES PROSES PIERCING DAN BLANKING ENGSEL UNTUK KOMPONEN KURSI LIPAT RULY SETYAWAN NIM

TUGAS AKHIR DESAIN PROGRESSIVE DIES PROSES PIERCING DAN BLANKING ENGSEL UNTUK KOMPONEN KURSI LIPAT RULY SETYAWAN NIM TUGAS AKHIR DESAIN PROGRESSIVE DIES PROSES PIERCING DAN BLANKING ENGSEL UNTUK KOMPONEN KURSI LIPAT RULY SETYAWAN NIM. 201354049 DOSEN PEMBIMBING Qomaruddin, ST., MT. Ir., Masruki Kabib, MT. PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN MODIFIKASI KONSTRUKSI

BAB III RANCANGAN MODIFIKASI KONSTRUKSI 35 BAB III RANCANGAN MODIFIKASI KONSTRUKSI 3.1 Konstruksi dies drawing dan dies trimming (dua dies dua kali proses) 3.1.1 Dies Drawing Pada proses ini terjadi proses perubahan bentuk dari material lembaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Perancangan mesin ini dilakukan tidak lain agar sedikit banyak mampu mengatasi lambatnya proses pembuatan sebuah box laci lemari, terkhusus pada waktu pemotongan plat serta penekukan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Desain Dial Plate XYZ Dial plate merupakan salah satu bagian utama dari speedometer. Dial plate berbentuk lembaran plastik yang terdapat berbagai skala indikator

Lebih terperinci

Perancangan Dies Progressive Komponen X

Perancangan Dies Progressive Komponen X TUGAS AKHIR Perancangan Dies Progressive Komponen X Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : STEFANUS SAPTO AJI PRABOWO NIM : 41306120031

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI. Nama : Haga Ardila NPM : Jurusan : Teknik mesin

PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI. Nama : Haga Ardila NPM : Jurusan : Teknik mesin PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI Nama : Haga Ardila NPM : 23410094 Jurusan : Teknik mesin LATAR BELAKANG Perkembangan teknologinya dilakukan dengan cara melakukan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. PENDAHULUAN Die Casting adalah sebuah proses pada industri pembuatan mesin di mana baja cair dicetak/dicor menggunakan tekanan tingkat tinggi ke dalam mold/dies (semacam

Lebih terperinci

Diajukan untuk menyelesaikan Tugas Akhir Program Studi Teknik Mesin. Disusun oleh : LUKMAN NUR HIDAYAH

Diajukan untuk menyelesaikan Tugas Akhir Program Studi Teknik Mesin. Disusun oleh : LUKMAN NUR HIDAYAH TUGAS AKHIR ANALISA PERBAIKAN DISAIN DIES UNIVERSAL UNTUK PEMBUATAN PLAT PENDINGIN OLI SEBAGAI PELAKSANAAN PROGRAM PENGURANGAN BIAYA PADA PT. RADIATOR SYSTEM COMPANY Diajukan untuk menyelesaikan Tugas

Lebih terperinci

PERANCANGAN DIE PRESS SISTEM PROGRESSIVE UNTUK MEMBUAT PRODUK DIAL PLATE TIPE XYZ

PERANCANGAN DIE PRESS SISTEM PROGRESSIVE UNTUK MEMBUAT PRODUK DIAL PLATE TIPE XYZ TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir Pada Program Sarjana Strata Satu (S1) PERANCANGAN DIE PRESS SISTEM PROGRESSIVE UNTUK MEMBUAT PRODUK DIAL PLATE TIPE XYZ Disusun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Jig and Fixtures 2.1.1 Definisi jig Jig adalah peralatan yang digunakan untu mengarahkan satu atau lebih alat potong pada posisi yang sama dari komponen yang serupa

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRESS DIES PART C & ROUND REINFORCE DI PT. HYDRAXLE PERKASA MANUFACTURING ENGINEERING

PERANCANGAN PRESS DIES PART C & ROUND REINFORCE DI PT. HYDRAXLE PERKASA MANUFACTURING ENGINEERING PERANCANGAN PRESS DIES PART C & ROUND REINFORCE DI PT. HYDRAXLE PERKASA MANUFACTURING ENGINEERING TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Industri Disusun

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (PENGUJIAN)

RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (PENGUJIAN) RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (PENGUJIAN) LAPORAN AKHIR Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL PEMOTONGAN PRESS TOOL PEMOTONG STRIP PLAT PADA MESIN TEKUK HIDROLIK PROMECAM DI LABORATORIUM PEMESINAN

ANALISIS HASIL PEMOTONGAN PRESS TOOL PEMOTONG STRIP PLAT PADA MESIN TEKUK HIDROLIK PROMECAM DI LABORATORIUM PEMESINAN ANALISIS HASIL PEMOTONGAN PRESS TOOL PEMOTONG STRIP PLAT PADA MESIN TEKUK HIDROLIK PROMECAM DI LABORATORIUM PEMESINAN Abstrak Carli Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PUNCH DAN DIES UNTUK AVOR WASHTAFEL PADA PROSES DEEP DRAWING DAN TRIMMING

RANCANG BANGUN PUNCH DAN DIES UNTUK AVOR WASHTAFEL PADA PROSES DEEP DRAWING DAN TRIMMING RANCANG BANGUN PUNCH DAN DIES UNTUK AVOR WASHTAFEL PADA PROSES DEEP DRAWING DAN TRIMMING PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik

Lebih terperinci

yang berfungsi sebagai alat penyaring fluida (air,oli maupun udara). Dari sebuah filter dapat ditemukan puluhan parts hasil proses press, hal ini tent

yang berfungsi sebagai alat penyaring fluida (air,oli maupun udara). Dari sebuah filter dapat ditemukan puluhan parts hasil proses press, hal ini tent Analisis Stamping Dies Untuk Pembuatan Body Filter Oli Kendaraan truk Hariansyah / 20405875 Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Mesin Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No.100, Depok 16424

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA Gambar 4.1. Produk Conector Bulp t. 0.3 [mm] 4.1. Menghitung Panjang Bukaan (Calculation of Development Dimention). Gambar 4.2. Dimensi Produk Gambar 4.3. Jumlah Bending

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN DAN PEMILIHAN BAHAN BAKU

BAB III PERHITUNGAN DAN PEMILIHAN BAHAN BAKU BAB III PERHITUNGAN DAN PEMILIHAN BAHAN BAKU Perhitungan dan pemilihan bahan baku rancangan press tool sendok cocor bebek dari bahan stainless steel tebal 0,5 milimeter dengan sistem progresif akan diuraikan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (PROSES PEMBUATAN)

RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (PROSES PEMBUATAN) RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (PROSES PEMBUATAN) LAPORAN AKHIR Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin Program

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Mesin Press Pin

Gambar 2.1 Mesin Press Pin BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mesin Press Pin dan Pin 2.1.1 Definisi Mesin Press Pin Mesin Press Pin atau mesin cetak Pin ini adalah alat yang digunakan untuk melekatkan gambar yang sudah dipotong bulat menggunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN SIMULASI PRESS TOOL PEMBUAT PART SUPPORT PADA DONGKRAK PANTOGRAPH DENGAN SISTEM PROGRESSIVE TOOL TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN SIMULASI PRESS TOOL PEMBUAT PART SUPPORT PADA DONGKRAK PANTOGRAPH DENGAN SISTEM PROGRESSIVE TOOL TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN SIMULASI PRESS TOOL PEMBUAT PART SUPPORT PADA DONGKRAK PANTOGRAPH DENGAN SISTEM PROGRESSIVE TOOL TUGAS AKHIR Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Program

Lebih terperinci

II-1 BAB II DASAR TEORI

II-1 BAB II DASAR TEORI II-1 BAB II DASAR TEORI 2.1 Pemanfaatan Daun Pisang Untuk Alas Piring Rotan Daun pisang adalah daun dari pohon pisang yang digunakan sebagai bahan dekoratif pada berbagai kegiatan atau sebagai bahan pelengkap

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN DIES BREKET PINTU PENGEMUDI MOBIL DAIHATSU TERIOS

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN DIES BREKET PINTU PENGEMUDI MOBIL DAIHATSU TERIOS LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN DIES BREKET PINTU PENGEMUDI MOBIL DAIHATSU TERIOS Laporan Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Tingkat Kesarjanaan Strata Satu (S1) Disusun Oleh

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL UNTUK MEMPRODUKSI LANDASAN LUBANG KUNCI (PROSES PENGUJIAN)

RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL UNTUK MEMPRODUKSI LANDASAN LUBANG KUNCI (PROSES PENGUJIAN) RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL UNTUK MEMPRODUKSI LANDASAN LUBANG KUNCI (PROSES PENGUJIAN) LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai 32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN PRESS TOOL Mulai 1.Data analisa a. Gambar dan ukuran produk b. Kapasitas mesin c. Proses kerja 2. Penentuan layout scarp trip Wide run

Lebih terperinci

PERANCANGAN COMPOUND DIES UNTUK PROSES BLANKING DAN PIERCING CYLINDER HEAD GASKET TIPE TVS - N54

PERANCANGAN COMPOUND DIES UNTUK PROSES BLANKING DAN PIERCING CYLINDER HEAD GASKET TIPE TVS - N54 PERANCANGAN COMPOUND DIES UNTUK PROSES BLANKING DAN PIERCING CYLINDER HEAD GASKET TIPE TVS - N54 Soeleman, Jumadi Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jurusan Teknik Mesin ABSTRAK Pada setiap mesin kendaraan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (BIAYA PRODUKSI)

RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (BIAYA PRODUKSI) RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL PLAT KLEM U TIANG PIPA ANTENA 1 INCI (BIAYA PRODUKSI) LAPORAN AKHIR Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin Program

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT BANTU PEMASANGAN TUTUP BOTOL KECAP JENIS KROP (CROP) DENGAN MENGGUNAKAN 2 PUNCH SECARA KONVENSIONAL ( BIAYA PRODUKSI )

RANCANG BANGUN ALAT BANTU PEMASANGAN TUTUP BOTOL KECAP JENIS KROP (CROP) DENGAN MENGGUNAKAN 2 PUNCH SECARA KONVENSIONAL ( BIAYA PRODUKSI ) RANCANG BANGUN ALAT BANTU PEMASANGAN TUTUP BOTOL KECAP JENIS KROP (CROP) DENGAN MENGGUNAKAN 2 PUNCH SECARA KONVENSIONAL ( BIAYA PRODUKSI ) LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan

Lebih terperinci

REDESAIN CUTTING BIT DIES TUTUP BOTOL KECAP

REDESAIN CUTTING BIT DIES TUTUP BOTOL KECAP REDESAIN CUTTING BIT DIES TUTUP BOTOL KECAP LAPORAN PROYEK AKHIR Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) pada Program-Program Studi Teknik Universitas Jember

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERENCANAAN CETAKAN TUTUP GELAS

TUGAS AKHIR PERENCANAAN CETAKAN TUTUP GELAS TUGAS AKHIR PERENCANAAN CETAKAN TUTUP GELAS Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Komarudin 01300 081 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Rak Rak adalah suatu tempat yang berfungsi untuk meletakan barang-barang seperti menyimpan pakaian, buku-buku, arsip-arsip kantor, dokumendokumen atau alat-alat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL UNTUK MEMPRODUKSI LANDASAN LUBANG KUNCI (PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI)

RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL UNTUK MEMPRODUKSI LANDASAN LUBANG KUNCI (PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI) RANCANG BANGUN PROGRESSIVE TOOL UNTUK MEMPRODUKSI LANDASAN LUBANG KUNCI (PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI) LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Dasar utama perancangan dies seat caking ini bertujuan untuk mengganti dies seat manual yang sudah ada di PT. Selamat Sempurna, Tbk. Dies seat manual dirasa

Lebih terperinci

PROGRESSIVE DIES UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK PENGUNCI SABUK. Bambang Setyono, Mrihrenaningtyas Dosen Jurusan Teknik Mesin - ITATS ABSTRAK

PROGRESSIVE DIES UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK PENGUNCI SABUK. Bambang Setyono, Mrihrenaningtyas Dosen Jurusan Teknik Mesin - ITATS ABSTRAK PROGRESSIVE DIES UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK PENGUNCI SABUK Bambang Setyono, Mrihrenaningtyas Dosen Jurusan Teknik Mesin - ITATS ABSTRAK Progressive dies adalah sistem Punching tool yang mampu

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN MEMBER REAR FLOOR MENGGUNAKAN MESIN STAMPING DI PT. MANDIRI PRATAMA INTILOGAM

PROSES PEMBUATAN MEMBER REAR FLOOR MENGGUNAKAN MESIN STAMPING DI PT. MANDIRI PRATAMA INTILOGAM PROSES PEMBUATAN MEMBER REAR FLOOR MENGGUNAKAN MESIN STAMPING DI PT. MANDIRI PRATAMA INTILOGAM Nama : Khairul Insani Montazery NPM : 23411954 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Irwansyah, ST., MT. Latar

Lebih terperinci

BAB III PERBAIKAN ALAT

BAB III PERBAIKAN ALAT L e = Kapasitas kalor spesifik laten[j/kg] m = Massa zat [kg] [3] 2.7.3 Kalor Sensibel Tingkat panas atau intensitas panas dapat diukur ketika panas tersebut merubah temperatur dari suatu subtansi. Perubahan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PRESS TOOL SISTEM COMPOUND UNTUK MEMBUAT CYLINDER HEAD GASKET SEPEDA MOTOR RX KING

RANCANG BANGUN PRESS TOOL SISTEM COMPOUND UNTUK MEMBUAT CYLINDER HEAD GASKET SEPEDA MOTOR RX KING RANCANG BANGUN PRESS TOOL SISTEM COMPOUND UNTUK MEMBUAT CYLINDER HEAD GASKET SEPEDA MOTOR RX KING Abstrak Bambang Sumiyarso Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl.Prof.H. Sudarto, S.H. Tembalang,

Lebih terperinci

Rancangan Welding Fixture Pembuatan Rangka Produk Kursi

Rancangan Welding Fixture Pembuatan Rangka Produk Kursi Bidang Teknik Mesin Yogyakarta, 10 November 2012 Rancangan Welding Fixture Pembuatan Rangka Produk Kursi Hendro Prassetiyo, Rispianda, Irvan Rinaldi Ramdhan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN KOMPONEN RANTAI ( OLP 428 FOUND TALENT, SAE 1050 )

PROSES PEMBUATAN KOMPONEN RANTAI ( OLP 428 FOUND TALENT, SAE 1050 ) PROSES PEMBUATAN KOMPONEN RANTAI ( OLP 428 FOUND TALENT, SAE 1050 ) RAW MATERIAL MANU FACTURING HEAT TREATMENT ASSEMBLING PACKAGING Pembuatan komponen ini menggunakan tipe OLP 428 dengan spec material

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Press Tool Press tool adalah salah satu alat gabungan Jig dan Fixture yang dapat digunakan untuk membentuk dan memotong logam dengan cara penekanan. Bagian atas dari alat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Alat rumah tangga sudah menjadi kebutuhan yang vital bagi masyarat pada umumnya. Ini merupakan suatu indikasi perubahan tatanan hidup, yaitu alat rumah tangga yang

Lebih terperinci

PROSES PEMBENTUKAN REBOUND SEAT 2CF UNTUK HONDA BRIO DI PT. RACHMAT PERDANA ADHIMETAL

PROSES PEMBENTUKAN REBOUND SEAT 2CF UNTUK HONDA BRIO DI PT. RACHMAT PERDANA ADHIMETAL PROSES PEMBENTUKAN REBOUND SEAT 2CF UNTUK HONDA BRIO DI PT. RACHMAT PERDANA ADHIMETAL NAMA : DANANG SULARSO WICAKSONO NPM : 21411710 PEMBIMBING : Ir. ARIFUDIN, MM, MSC JURUSAN : TEKNIK MESIN FAKULTAS :

Lebih terperinci

RINGKASAN PENDAHULUAN. Latar Belakang

RINGKASAN PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 RINGKASAN Di zaman sekarang ini masyarakat Indonesia semakin melek akan teknologi, pertumbuhan pengguna personal computer (PC) dan computer jinjing (laptop) semakin meningkat. Apalagi dalam beberapa

Lebih terperinci

PENGUJIAN MESIN PRESS MEKANIK SEMI OTOMATIS DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK 0.5 HP

PENGUJIAN MESIN PRESS MEKANIK SEMI OTOMATIS DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK 0.5 HP 20 PENGUJIAN MESIN PRESS MEKANIK SEMI OTOMATIS DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK 0.5 HP Ahmad Yunus Nasution *, Muhamad Nur Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta * Email:

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN COUMPOUND DIES DENGAN SISTEM DRAWING PADA PEMBUATAN CETAKAN PP CAP

TUGAS AKHIR PERANCANGAN COUMPOUND DIES DENGAN SISTEM DRAWING PADA PEMBUATAN CETAKAN PP CAP TUGAS AKHIR PERANCANGAN COUMPOUND DIES DENGAN SISTEM DRAWING PADA PEMBUATAN CETAKAN PP CAP Diajukan guna melengkapi syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Di Susun Oleh: NAMA : Dwi Atmaji

Lebih terperinci

Proses Lengkung (Bend Process)

Proses Lengkung (Bend Process) Proses Lengkung (Bend Process) Pelengkuan (bending) merupakan proses pembebanan terhadap suatu bahan pada suatu titik ditengah-tengah dari bahan yang ditahan diatas dua tumpuan. Dengan pembebanan ini bahan

Lebih terperinci

ANALISA PERHITUNGAN GAYA - GAYA MEKANIS PADA PEMBUATAN KOMPONEN OTOMOTIF BRAKET UPPER ARM

ANALISA PERHITUNGAN GAYA - GAYA MEKANIS PADA PEMBUATAN KOMPONEN OTOMOTIF BRAKET UPPER ARM ANALISA PERHITUNGAN GAYA - GAYA MEKANIS PADA PEMBUATAN KOMPONEN OTOMOTIF BRAKET UPPER ARM Thomas Djunaedi 1 Dadi Cahyadi 2 Darmanto 3 Thomas.pcd@pamindo.co.id Dadicahyadi2012@gmail.com Darmanto@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Identifikasi Produk Hasil identifikasi yang dilakukan pada sample produk dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Data produk hardcase Data Produk Hardcase

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRESIVE DIES KOMPONEN RING M7 SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

PERANCANGAN PROGRESIVE DIES KOMPONEN RING M7 SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik PERANCANGAN PROGRESIVE DIES KOMPONEN RING M7 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh: CHRISTIAN ARDINTO NIM. I1408527 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Pembentukan Logam Teknik pembentukan logam merupakan proses yang dilakukan dengan cara memberikan perubahan bentuk pada benda kerja. Perubahan bentuk ini dapat dilakukan dengan

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN SMALL PART PADA BUSI SEPEDA MOTOR DI PT. DENSO INDONESIA

PROSES PEMBUATAN SMALL PART PADA BUSI SEPEDA MOTOR DI PT. DENSO INDONESIA PROSES PEMBUATAN SMALL PART PADA BUSI SEPEDA MOTOR DI PT. DENSO INDONESIA Nama : DANAR WIDONARKO Npm : 21412677 Kelas : 3IC04 Jurusan : TEKNIK MESIN Pembimbing : Dr. Ir. Tri Mulyanto, MT. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR 3.1 Mesin Perakit Radiator Mesin perakit radiator adalah mesin yang di gunakan untuk merakit radiator, yang terdiri dari tube, fin, end plate, dan side plate.

Lebih terperinci

Optimasi Pembuatan Produk Support Melalui Analisis Proses Single Tool Menjadi Progressive Hybrid Tool

Optimasi Pembuatan Produk Support Melalui Analisis Proses Single Tool Menjadi Progressive Hybrid Tool Optimasi Pembuatan Produk Support Melalui Analisis Proses Single Tool Menjadi Progressive Hybrid Tool Yuliar Yasin Erlangga 1, Kelvin Hamiraj (1) Dosen Jur. Teknik Perancangan Manufaktur, Politeknik Manufaktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk suatu benda kerja dengan menggunakan sepasang alat. perencanaan peralatan, diameter yang akan dipotong, material alat

BAB I PENDAHULUAN. bentuk suatu benda kerja dengan menggunakan sepasang alat. perencanaan peralatan, diameter yang akan dipotong, material alat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi sangat pesat terutama dibidang manufaktur dalam proses pembentukan dan pemotongan. Proses Pembentukan dan pemotongan lembaran pelat

Lebih terperinci

RANCANGAN COMBINATION DIES UNTUK PRODUK ENGINE MOUNTING T120SS DI PT. JATI WANGI

RANCANGAN COMBINATION DIES UNTUK PRODUK ENGINE MOUNTING T120SS DI PT. JATI WANGI Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2015 RANCANGAN COMBINATION DIES UNTUK PRODUK ENGINE MOUNTING T120SS DI PT. JATI WANGI

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Side Rubber 2.1.1 Definisi Side Rubber Side rubber adalah rubber yang dipasang di pinggiran impact chute untuk menghalangi tanah yang telah dicurahkan ke impact chute agar tidak

Lebih terperinci

SISTEM DAN CARA PEMOTONGAN PLAT

SISTEM DAN CARA PEMOTONGAN PLAT SISTEM DAN CARA PEMOTONGAN PLAT Teguh Wiyono Jurusan Teknik Mesin Politeknik Pratama Mulia Surakarta ABSTRACT In the world of industry, especially sheet metal, punching die-set/perkakas use tool helps

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. sebagian besar digambarkan dalam diagram alir, agar mempermudah proses

BAB III METODOLOGI. sebagian besar digambarkan dalam diagram alir, agar mempermudah proses BAB III METODOLOGI 3.1. Langkah Kerja Penelitian Pada bab ini perancang menjelaskan tentang langkah kerja penelitian yang sebagian besar digambarkan dalam diagram alir, agar mempermudah proses perancangan.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta TUGAS AKHIR ANALISIS CACAT KERUT (WRINKLING) PADA TAILORED WELDED BLANKS DEEP DRAWING DENGAN METODE EKSPERIMEN Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN MODIFIKASI DIES T-117

PERANCANGAN DAN MODIFIKASI DIES T-117 PERANCANGAN DAN MODIFIKASI DIES T-117 TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program S-1 Teknik Mesin Oleh : WINDISOFI DARMA SURYA 4130412-027 Jenjang / Jurusan : S1 / Teknik

Lebih terperinci

DEFINISI SPRINGBACK COLD WORKING PROCESS The advantages of cold working process : The disadvantages of cold working process :

DEFINISI SPRINGBACK COLD WORKING PROCESS The advantages of cold working process : The disadvantages of cold working process : DEFINISI SPRINGBACK Spring back merupakan gaya balik yang ditimbulkan akibat pengaruh elastisitas bahan pelat yang mengalami proses pembentukan. Besarnya gayabalik ini ditentukan oleh harga Modulus Elastisitas

Lebih terperinci

BAB II STUDI LITERATUR

BAB II STUDI LITERATUR BAB II STUDI LITERATUR 2.1 Pengertian Filter Secara umum filter adalah alat yang digunakan untuk memisahkan kotoran dari oli. Kotoran yang disaring dalam filter timbul akibat debu yang masuk dari lubang

Lebih terperinci

DESAIN DIES CHASIS LONG MEMBER MENGUNAKAN SPRING DAN PAD PADA MINI TRUCK ESEMKA SANG SURYA

DESAIN DIES CHASIS LONG MEMBER MENGUNAKAN SPRING DAN PAD PADA MINI TRUCK ESEMKA SANG SURYA TUGAS AKHIR DESAIN DIES CHASIS LONG MEMBER MENGUNAKAN SPRING DAN PAD PADA MINI TRUCK ESEMKA SANG SURYA Disusun Sebagai Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Perancangan mesin ini dilakukan tidak lain agar sedikit banyak mampu mengatasi lambatnya proses pembuatan sebuah box laci lemari, terkhusus pada waktu pemotongan pelat serta penekukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dan diakui sebagai produk dalam negeri untuk digunakan

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dan diakui sebagai produk dalam negeri untuk digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mobil Nasional atau Mobnas adalah mobil yang diproduksi oleh suatu negara dan diakui sebagai produk dalam negeri untuk digunakan oleh rakyatnya dan bahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Perancangan Perancangan adalah kegiatan awal dari usaha merealisasikan suatu produk yang keberadaannya diperlukan oleh masyarakat untuk meringankan hidupnya

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN CLAMPER COMP TH CABLE UNTUK SEPEDA MOTOR PT. ADHI WIJAYACITRA

PROSES PEMBUATAN CLAMPER COMP TH CABLE UNTUK SEPEDA MOTOR PT. ADHI WIJAYACITRA PROSES PEMBUATAN CLAMPER COMP TH CABLE UNTUK SEPEDA MOTOR PT. ADHI WIJAYACITRA Nama : Zaini NPM : 27411719 Fakultas Jurusan Pembimbing : Teknologi Industri : Teknik Mesin : Ir. Arifuddin, MM., MSC. LATAR

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014)

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Baja Tulangan Beton Baja tulangan beton adalah baja yang berbentuk batang berpenampang lingkaran yang digunakan untuk penulangan beton,yang diproduksi dari bahan baku billet

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pipa Pipa adalah saluran tertutup sebagai sarana pengaliran atau transportasi fluida, sarana pengaliran atau transportasi energi dalam aliran. Pipa biasanya ditentukan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di 22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PRESS DAN DIES UNTUK PEMBUATAN PINTU SHEET METAL BERPROFIL DI BENGKEL METRIC

RANCANG BANGUN MESIN PRESS DAN DIES UNTUK PEMBUATAN PINTU SHEET METAL BERPROFIL DI BENGKEL METRIC RANCANG BANGUN MESIN PRESS DAN DIES UNTUK PEMBUATAN PINTU SHEET METAL BERPROFIL DI BENGKEL METRIC TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri YOSEF

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MODIFIKASI PROSES PEMBUATAN SIDE PLATE RADIATOR. Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Jurusan Teknik Mesin

TUGAS AKHIR MODIFIKASI PROSES PEMBUATAN SIDE PLATE RADIATOR. Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Jurusan Teknik Mesin TUGAS AKHIR MODIFIKASI PROSES PEMBUATAN SIDE PLATE RADIATOR Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Jurusan Teknik Mesin Disusun oleh : FX.WINARNO 4130412-011 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS DI PT DENSO INDONESIA

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS DI PT DENSO INDONESIA MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS DI PT DENSO INDONESIA Disusun Oleh: Dadang Pujo Prastyawan 38412352 LATAR BELAKANG Teknologi yang canggih untuk memproduksi barang secara massal Pengendalian kualitas

Lebih terperinci

ANALISA PENYEBAB KERUSAKAN KOMPONEN HEAT EXCHANGER PADA SISTEM PENDINGIN ENGINE MARINE 3306 CATERPILLAR

ANALISA PENYEBAB KERUSAKAN KOMPONEN HEAT EXCHANGER PADA SISTEM PENDINGIN ENGINE MARINE 3306 CATERPILLAR ANALISA PENYEBAB KERUSAKAN KOMPONEN HEAT EXCHANGER PADA SISTEM PENDINGIN ENGINE MARINE 3306 CATERPILLAR Faisyal 1), Darma Aviva 2), Mustafa 3) 1),2), Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin dan Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN MANUFAKTUR

BAB III DESAIN DAN MANUFAKTUR BAB III DESAIN DAN MANUFAKTUR 3.1 KONSEP DESAIN Pada desain alat ini, digunakan temperatur cool box tanpa beban, sekitar 2-5 0 C sebagai acuan. Desain ini juga merupakan perbaikan dari desain sebelumnya.berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Segala peralatan industry yang kita gunakan sehari-hari merupakan hasil dari proses manufaktur atau dapat disebut machining process. Terdapat banyak jenis mesin-mesin

Lebih terperinci

BAB III METOLOGI PENELITIAN

BAB III METOLOGI PENELITIAN BAB III METOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Metode yang digunakan adalah untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara tepat. Skripsi ini menggunakan

Lebih terperinci

I.3 Tujuan Penulisan. I.1 Latar Blkg Masalah. I.2 Pembatasan Masalah. I.4 Sistematika Penulisan

I.3 Tujuan Penulisan. I.1 Latar Blkg Masalah. I.2 Pembatasan Masalah. I.4 Sistematika Penulisan I.1 Latar Blkg Masalah a. Sistem JIT dan Kanban b. Identifikasi Masalah I.2 Pembatasan Masalah a. Lokasi Kegiatan : PT. DENSO Indonesia b. Objek Penelitian : Komponen Neck Filler c. Cakupan Pembahasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teflon ( polytetrafluoroethylene ). Dalam kimia, polytetrafluoroethylene (PTFE) adalah fluoropolymer sintetis dari tetrafluoroethylene yang digunakan dalam berbagai aplikasi.

Lebih terperinci

Edi Sutoyo 1, Setya Permana Sutisna 2

Edi Sutoyo 1, Setya Permana Sutisna 2 PERANCANGAN DIES POTONG DAN DIES TEKUK PADA PRESS BRAKE Edi Sutoyo 1, Setya Permana Sutisna 2 1 Program Studi Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Ibn Khaldun Jalan KH. Sholeh Iskandar Km. 2, Bogor,

Lebih terperinci

MODUL 6 PROSES PEMBENTUKAN LOGAM

MODUL 6 PROSES PEMBENTUKAN LOGAM MODUL 6 PROSES PEMBENTUKAN LOGAM Materi ini membahas tentang proses pembuatan logam bukan besi. Tujuan instruksional khusus yang ingin dicapai adalah (1) Menjelaskan perbedaan antara proes pengerjaan secara

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PELUBANG PLAT ALUMUNIUM. Oleh : Siswanto ABSTRACT. Pelubang machine is a very important equipment in the electronics shop and other

PERENCANAAN MESIN PELUBANG PLAT ALUMUNIUM. Oleh : Siswanto ABSTRACT. Pelubang machine is a very important equipment in the electronics shop and other PERENCANAAN MESIN PELUBANG PLAT ALUMUNIUM Oleh : Siswanto ABSTRACT Pelubang machine is a very important equipment in the electronics shop and other technical workshop. Research and design of the pelubang

Lebih terperinci

Mengenal Proses Deep Drawing

Mengenal Proses Deep Drawing Definisi Drawing Mengenal Proses Deep Drawing Deep Drawing atau biasa disebut drawing adalah salah satu jenis proses pembentukan logam, dimana bentuk pada umumnya berupa silinder dan selalu mempunyai kedalaman

Lebih terperinci

MODIFIKASIPROGRESSIVETOOLPLAT PENYANGGABAUT GEAR BELAKANG PADA SEPEDA MOTOR YAMAHAJUPITER KAPASITAS 300BUAH /JAM

MODIFIKASIPROGRESSIVETOOLPLAT PENYANGGABAUT GEAR BELAKANG PADA SEPEDA MOTOR YAMAHAJUPITER KAPASITAS 300BUAH /JAM MODIFIKASIPROGRESSIVETOOLPLAT PENYANGGABAUT GEAR BELAKANG PADA SEPEDA MOTOR YAMAHAJUPITER KAPASITAS 300BUAH /JAM Susanto Jurusan Teknik Mesin Universitas Islam Malang ABTRAK: Modifikasi progressive tool

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politeknik Negeri Sriwijaya merupakan lembaga pedidikan vokasional terkemuka, berkualitas, inovatif, adaptif terhadap ilmu pengetahuan dan seni (IPTEKS) yang mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan

Lebih terperinci

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L 100 546 CC 3.1. Pengertian Bagian utama pada sebuah mesin yang sangat berpengaruh dalam jalannya mesin yang didalamnya terdapat suatu

Lebih terperinci