BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT.Multi Garmenjaya yang terletak di Jl.Krawang No.1 Bandung, Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garment. Tahun 1970 perusahaan ini bermula dari industri rumahan, dan pada tahun 1987 menjadi perusahaan garment dengan akta notaries tanggal 10 Mei 2006 dengan No TDP (Tanda Daftar Perusahaan) : Tanggal 20 September 2007 dan No SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) : 510/3-566/1992/008-disindag/2006. Sampai sekarang PT.Multi Garmenjaya memiliki 10 unit pabrik yang tersebar di ibukota Jawa Barat, Bandung, Indonesia. Hampir 65% produksi di eksport keluar negeri, sisanya untuk pasar dalam negeri. Dulu PT.Multi Garmenjaya hanya memproduksi celana, sejak beberapa tahun yang lalu PT.Multi Garmenjaya telah memproduksi beberapa jenis garmen. Produk PT.Multi Garmenjaya sekarang terdiri dari celana bahan, jeans, rompi, pakaian kerja, Bermuda, dan lain sebagainya. Perusahaan menggunakan kapas, polyester, dan beragam material kain tergantung pada kebutuhan pasar. Salah satu merek paten perusahaan adalah "CARDINAL", pasar dalam negeri. Tahun 1988 mulai ekspor ke Timur Tengah dan Rusia. Tahun 1996 menerima penghargaan UPAKARTI atas keberhasilan dalam kemitraan dan pembinaan usaha-usaha kecil. 63

2 64 Tahun 1997 menerima penghargaan PRIMANIYARTA, atas keberhasilan dalam meningkatkan nilai ekspor non migas secara konsisten mendukung perolehan devisa non migas bagi pemerintah Indonesia. Tahun 1999 memperoleh sertifikat ISO 9002 untuk sistem manajemen mutu yang diterapkan Visi dan Misi Perusahaan Visi perusahaan PT.Multi Garmenjaya adalah Menjadi Nomor Satu Dalam Bisnis Apparel Misi perusahaan PT.Multi Garmenjaya adalah senantiasa menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan memberikan pelayanan yang terbaik secara konsisten bagi kepuasan pelanggan.

3 Struktur Organisasi Perusahaan dan Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan hal-hal lain yang menyangkut perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

4 Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan hal-hal lain yang menyangkut perusahaan Berikut ini adalah penjelasan mengenai tugas dan wewenang dari masingmasing bagian: 1. General Manager a. Memimpin dan mengawasi seluruh kegiatan kerja b. Mengelola seluruh data-data perusahaan c. Memberikan surat perintah kerja ke bagian produksi 2. Finance a. Menerima pembayaran dari distributor dalam negeri maupun distributor luar negeri. b. Melakukan pembayaran kepada supplier. c. Mengontrol jalannya aliran uang di dalam perusahaan. d. Membuat laporan keuangan setiap bulan untuk diserahkan kepada General Manager. 3. Marketing a. Menerima enquiry dari buyer b. Berkomunikasi dengan buyer untuk detail sample yang akan dibuat

5 67 c. Menghitung harga pokok penjualan dengan dasar perhitungan dari engineering d. Mempersiapkan dokumen penjualan salesman sample (invoice) e. Mengkoordinasikan pemilihan supplier bahan, accessories, embro/print dan washing f. Mengecek leadtime dan harga fabric dan accessories ke bagian purchasing g. Mengecek harga dan leadtime embro/print/washing ke supplier h. Mengecek harga CM dan pemakaian fabric serta accessories ke bagian engineering i. Melakukan negosiasi harga dan waktu dengan buyer j. Menerima PO dari buyer dan membuat sales confirmation atau sales contract k. Menyerahkan PO, sales contract dan perhitungan harga ke Merchandiser, Accounting dan Finance 4. Sample Room a. Menerima job order sample, bahan dan accessories b. Product Planning Meeting (PPM) dengan bagian follow up sample c. Membuat schedule bersama dengan bagian follow up sample d. Membuat pola, potong bahan, jahit dan mengecek hasilnya kemudian di kirim untuk di washing melalui follow up sample

6 68 e. Finishing dan mengecek hasilnya baru kemudian dikirim ke Marketing f. Menerima sample, gambar, sizepack dan ratio size dari engineering g. Membuat basic patrun dan grading size sesuai dengan permintaan Engineering h. Menyerahkan pola yang sudah di grading ke bagian Engineering 5. Engineering a. Menerima sample, gambar, sizepack, ratio size dan detail fabric dari merchandiser b. Mengeluarkan permintaan pembuatan pola dan grading pola ke sample room c. Menerima pola yang sudah degrading dari sample room d. Menyusun marker sesuai dengan ratio size dan lebar bahan e. Menghitung pemakaian bahan dan accessories per pieces dengan memasukkan allowance susut bahan f. Menghitung pemakaian bahan dasar (kain), bahan pendukung (kain kantong, kain keras, tape, benang dsb) g. Membuat rooting proses h. Menghitung target output jahit perjam/orang (untuk dasar perhitungan biaya jahit)

7 69 i. Menghitung target output finishing perjam/orang (untuk dasar perhitungan biaya finishing) j. Melaporkan hasil perhitungan ke Marketing k. Menyerahkan pemakaian bahan dan accessories ke Merchandiser 6. Shipping a. Menerima shipping request, packing list dan invoice b. Menyiapkan dokumen export c. Koordinasi dengan pihak forwarder dan shipping buyer d. Mengatur pengiriman barang dari factory ke forwarder 7. PPIC a. Menerima permintaan space produksi dari Marketing b. Mengecek jadwal produksi sebelummya c. Mengecek lead time produksi order baru ke bagian engineering d. Mengecek lead time embro / print e. Melakukan penjadwalan order baru dan menentukan duedatenya f. Melaporkan hasil penjadwalan kepada Marketing. Jika jadwal tidak masuk negosiasi dengan marketing g. Menerima konfirmasi order diterima dari Marketing h. Memasukkan order baru dalam jadwal induk produksi i. Mengkoordinasikan jadwal PP Meeting dengan bagian terkait j. Mengecek kesiapan PP Meeting

8 70 k. Melakukan PP Meeting dengan buyer l. Menyiapkan jadwal produksi dan mengkoordinasikan dengan semua pihak terkait termasuk dengan pihak sub contract m. Menerima informasi dari Merchandiser berupa trim chart, PDC, comment hasil PPM dan sample PPS n. Menerima permintaan turun job dari Merchandiser o. Membuat job order (worksheet) p. Membuat PPBL bahan dan acceesories 1 q. Mengecek kesesuaian worksheet dan PPBL dengan trim chart r. Menyerahkan worksheet dan sample ke bagian marker s. Menyerahkan worksheet dan PPBL ke gudang bahan dan accessories t. Menyerahkan worksheet dan PDC ke bagian jahit / sewing u. Menyerahkan worksheet ke bagian finishing v. Menerima laporan realisasi potong dari bagian cutting dan mengkonfirmasikan ke Merchandiser jika ada penyimpangan dari buyer order w. Membuat PPBL accessories 2 dan menyerahkannya ke gudang accessories x. Memonitor jalannya proses produksi dan memastikan produksi berjalan sesuai rencana y. Menerima laporan dari bagian cutting z. Memonitor dan meng-follow up proses embro / print ke supplier

9 71 aa. Menerima laporan hasil jahit dari bagian jahit bb. Menerima laporan hasil cuci, hasil finishing, packinglist actual dan laporan rinci shipment dari bagian finishing cc. Membuat packinglist sesuai buyer order dd. Membuat performa packinglist sesuai kondisi barang ee. Melakukan closing setiap artikel bersama finishing ff. Membuat laporan produksi gg. Melaporkan status kondisi barang ke Merchandiser 8. Purchasing a. Menerima permintaan bahan dan material dari marketing b. Menerima permintaan pembuatan contoh accessories dari merchandiser dan menyerahkan ke supplier c. Menerima contoh accessories dari supplier dan menyerahkannya ke merchandiser d. Menerima permintaan pembelian accessories dari merchandiser e. Membuat PO dan mengirimkan ke supplier f. Menyerahkan copy PO dan invoice ke merchandiser dan accounting g. Memonitor kedatangan barang dan memastikan delivery tepat waktu h. Menginformasikan kedatangan barang ke merchandiser dan PPIC i. Mengecek delivery dan harga ke supplier

10 72 j. Memberikan informasi kepada marketing 9. Merchandiser a. Menerima informasi order baru dari marketing b. Membuat T&A calendar dan menyerahkannya ke marketing dan PPIC c. Menerima detail produk dari marketing yang meliputi PO, sample, gambar, sizepack, ratio size, detail fabric dan menyerahkannya ke bagian engineering d. Menerima informasi pemakaian bahan dan accessories dari engineering e. Mengeluarkan permintaan pembelian bahan dan accessories ke bagian purchasing f. Menerima copy PO dan invoice dari bagian purchasing g. Mengecek kesesuaian PO dan invoice yang meliputi harga, quantity dan delivery h. Memonitor delivery fabric dan accessories melalui bagian purchasing i. Menyerahkan detail accessories ke bagian purchasing untuk pembuatan contoh accessories untuk di approve ke buyer j. Menerima detail artwork dan jenis washing dari marketing k. Menyerahkan detail artwork ke supplier untuk dibuatkan contoh untuk di approve ke buyer

11 73 l. Menerima embro / print dari supplier m. Mengeluarkan permintaan (kontrak kerja) booking space ke supplier embro / print n. Menyerahkan standar cucian ke bagian washing internal untuk dibuatkan contoh untuk approve ke buyer o. Menerima contoh hasil washing dari bagian washing p. Mengeluarkan permintaan booking space ke supplier washing q. Menyerahkan contoh embro/print/washing ke buyer r. Menerima comment atau approval dari buyer s. Menerima comment dan permintaan pembuatan size set dan PP sample dari buyer t. Membuat job size set sample dan PP sample u. Menyiapkan bahan dan material v. Menjelaskan secara detail permintaan buyer ke bagian sample room (PPM) w. Membuat schedule pembuatan size set sample dengan bagian sample room x. Menerima hasil jahit dari sample room dan menyerahkannya ke washing internal bersama dengan standar dan comment buyer y. Membuat atau menyiapkan PDC z. Menerima dan mengecek sample jadi dari sample room sebelum di kirim ke buyer aa. Mengirim size set sample, PP sample dan PDC ke buyer

12 74 bb. Mengecek penerimaan sample dan PDC di buyer cc. Menerima comment buyer dd. Meng-follow up comment buyer ee. Mengecek kedatangan bahan dan accessories ff. Mengkoordinasikan jadwal PP Meeting dengan buyer dan PPIC gg. Menyerahkan PDC dan PP Sample yang sudah di approve buyer ke PPIC hh. Melakukan PP Meeting dengan buyer ii. Membantu pihak produksi dalam melakukan Tanya jawab secara detail dengan buyer jj. Mencatat jalannya PP Meeting dalam form khusus kk. Menerima laporan status produksi dari PPIC ll. Menginformasikan status produksi kepada buyer dan mengkoordinasikan waktu untuk QC buyer mm. Mendampingi QC buyer pada saat inline QC dan final QC nn. Mengecek hasil jahit pertama dan memastikan proses jahit sudah benar oo. Mengecek hasil cuci dan memastikan proses finishing sudah benar pp. Memonitor proses staffing dan memastikannya dengan benar 10. Warehouse a. Menerima copy PO dari purchasing b. Menerima barang dari supplier

13 75 c. Mengecek jumlah dan quantity barang d. Membuat Surat Tanda Penerimaan Barang (STPB) e. Melaporkan kedatangan barang ke bagian purchasing dan accounting 11. Warehouse Bahan a. Menerima worksheet dan PPBL bahan dari PPIC b. Menyiapkan dan menyerahkan bahan, Bukti Penerimaan Barang (BPB) dan data rincian bahan ke bagian cutting 12. Warehouse Accessories a. Menerima worksheet dan PPBL accessories 1 dari PPIC b. Menyiapkan dan menyerahkan accessories 1 dan BPB ke bagian jahit c. Menerima PPBL accessories 2 dari PPIC d. Menyerahkan accessories 2 ke bagian finishing 13. Washing internal a. Menerima standar cuci, size set sample, PP sample dan comment buyer dari merchandiser b. Menyerahkan standar cuci ke bagian supplier washing c. Menerima contoh hasil cuci dari supplier d. Meng-approve hasil cuci

14 76 e. Menyerahkan ke merchandiser f. Menerima laporan hasil jahit yang dikirim ke cuci g. Meng-follow up proses cuci bulk production h. Meng-approve hasil cuci bulk production 14. Produksi a. Mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk PP Meeting b. Melakukan Tanya jawab secara detail dengan buyer untuk membahas detail produk dari segi teknis 15. Cutting a. Menerima worksheet, sample, marker dan data rincian ampar dari bagian marker b. Menjelaskan ke supervisor potong dan seri QC c. Mengamparkan kain sesuai dengan rincian ampar dan member tanda cacat pada kain yang harus diganti d. Menyiapkan bahan pengganti cacar dari roll kain yang sama e. Melakukan proses potong f. Melakukan proses seri/sobar g. Melakukan QC dan mengganti kain yang cacat dengan roll yang sama h. Menyerahkan hasil cutting ke bagian jahit dengan disertakan sample dan data rincian potong

15 77 i. Jika ada embro/print maka hasil bahan hasil potong diserahkan ke supplier embro/print j. Melaporkan ke bagian PPIC 16. Jahit / Sewing a. Menerima hasil potong, sample dan data rincian potong dari bagian cutting b. Menerima worksheet dan PDC dari bagian PPIC c. Menerima accessories 1 dari bagian gudang accessories d. Melakukan PPM dengan supervisor persiapan line dan supervisor line yang akan dipakai e. Menentukan target output pertama dari setiap line f. Mengirim beberapa potong output pertama untuk test cuci g. Memonitor proses jahit disetiap line h. Melakukan QC hasil jahit 100% i. Melakukan perbaikan jika ada yang reject jahit j. Member tanda berupa tali rapia pada barang yang reject bahan k. Mendata hasil jahit yang bagus dan reject per size dan per warna l. Mengirim hasil jahit ke washing m. Melaporkan status harian produksi, data kirim cuci dan data rincian batang reject ke bagian PPIC 17. Finishing

16 78 a. Menerima worksheet dari bagian PPIC dan schedule shipment b. Menerima sample dan PDC dari bagian jahit c. Melakukan PPM dengan supervisor d. Menyiapkan alat bantu matres dan handmade lainnya e. Menerima hasil cuci, standar cuci dan informasi jumlat lot warna f. Melakukan pengelompokkan lot warna dan memeriksa qualitas g. Melakukan proses finishing sampai dengan staffing h. Mendata dan melaporkan kondisi barang ke PPIC dan merchandiser i. Melakukan closing j. Menyerahkan rincian laporan shipment ke PPIC

17 Prosedur Prosedur Pembuatan Proto Sample Gambar 3.2 Flow Chart Prosedur Pembuatan Proto Sample

18 80 Bagian Marketing a. Menerima enquery dari buyer b. Berkomunikasi dengan buyer untuk detail sample yang akan dibuat c. Menjelaskan sample yang diminta buyer ke bagian follow up sample Bagian Follow Up Sample a. Menerima detail permintaan buyer dari bagian Marketing b. Membuat job sample c. Menyiapkan bahan dan material (jika tidak ada, akan melakukan purchase order melalui bagian sample room) d. Menjelaskan secara detail permintaan buyer ke bagian Sample Room (PPM) e. Membuat schedule / jadwal pembuatan sample dengan bagian Sample Room f. Meng-follow up embro/print/washing g. Mengecek hasil sample dari Sample Room h. Mengirim sample ke buyer i. Mengecek penerimaan sample di buyer j. Menerima comment buyer k. Meng-follow up comment buyer

19 Prosedur Pembuatan Salesman Sample Gambar 3.3 Flow Chart Prosedur Pembuatan Salesman Sample

20 82 Bagian Marketing a. Menerima enquery dari buyer untuk pembuatan salesman sample b. Berkomunikasi dengan buyer untuk detail sample yang akan dibuat c. Menjelaskan sample yang diminta buyer ke bagian follow up sample d. Menghitung harga pokok penjualan dengan dasar perhitungan dari bagian Engineering e. Mempersiapkan dokumen penjualan salesman sample ( invoice ) Bagian Follow Up Sample a. Menerima detail permintaan buyer dari bagian Marketing b. Membuat job sample c. Menyiapkan bahan dan material (jika ada) d. Menjelaskan secara detail permintaan buyer ke bagian Sample Room (PPM) e. Membuat schedule / jadwal pembuatan sample dengan bagian Sample Room f. Meng-follow up embro/print/washing g. Mengecek hasil sample dari Sample Room sebelum dikirim ke buyer h. Mengirim sample ke buyer dan koordinasi dengan pihak shipping jika diperlukan i. Jika barang di-export langsung maka di buat packing list dan buat permintaan shipment ke bagian shipping (shipment request) j. Mengecek penerimaan sample di buyer k. Menerima comment buyer l. Meng-follow up comment buyer

21 Prosedur Penerimaan Order Baru Gambar 3.4 Flow Chart Prosedur Penerimaan Order Baru

22 84 a. Menerima enquery order baru dari buyer b. Mengkoordinasikan pemilihan supplier bahan, accessories, embro/print dan washing c. Mengecek leadtime dan harga fabric dan accessories ke bagian purchasing d. Mengecek harga dan leadtime embro/print/washing ke supplier e. Mengecek harga CM dan pemakaian facbric serta accessories ke bagian engineering f. Mengecek space dan leadtime produksi ke bagian PPIC g. Melakukan negosiasi harga dan waktu dengan buyer h. Menerima purchase order (PO) dari buyer dan membuat sales confirmation atau sales contract i. Menyerahkan PO, sales contract dan perhitungan harga ke bagian Accounting dan Finance

23 Prosedur Pemesanan Bahan Gambar 3.5 Flow Chart Prosedur Pemesanan Bahan

24 86 a. Menerima detail produk dari bagian marketing yang meliputi PO, sample, gambar, sizepack, ratio size, detail fabric b. Menyerahkan sample, gambar, sizepack, ratio size, detail fabric dan jenis washing ke bagian engineering untuk di approve ke buyer c. Menerima informasi pemakaian bahan dari bagian engineering d. Mengeluarkan permintaan pembelian bahan ke bagian purchasing (di approve manager) e. Menerima copy PO dan invoice dari bagian purchasing f. Monitor delivery fabric melalui bagian purchasing

25 Prosedur Pemesanan Accessories Gambar 3.6 Flow Chart Prosedur Pemesanan Accessroies

26 88 a. Menerima detail produk dari bagian marketing yang meliputi PO, sample. Gambar, sizepack, ratio size, detail fabric b. Menyerahkan sample, gambar, sizepack, ratio size, detail fabric dan jenis washing ke bagian engineering c. Menerima informasi pemakaian accessories dari bagian engineering d. Mengeluarkan permintaan pembelian accessories ke bagian purchasing (di approve manager) e. Menerima copy PO dan invoice dari bagian purchasing f. Mengecek kesesuaian PO dan invoice yang meliputi harga, quantity dan delivery g. Monitor delivery accessories melalui bagian purchasing

27 Prosedur Approval Embro / Print / Washing Gambar 3.7 Flow Chart Prosedur Approval Embro / Print / Washing

28 90 a. Menerima detail artwork dan jenis washing dari bagian marketing b. Menyerahkan detail artwork ke supplier untuk dibuatkan contoh untuk approve ke buyer c. Menerima contoh embro / print dari bagian supplier d. Mengeluarkan permintaan (kontrak kerja) booking space ke supplier embro / print e. Menyerahkan standar cucian ke bagian washing(internal) untuk dibuatkan contoh untuk approve ke buyer f. Menerima contoh hasil washing dari bagian washing g. Mengeluarkan permintaan booking space ke supplier washing h. Menyerahkan contoh embro / print / washing ke buyer i. Menerima comment atau approval dari buyer

29 Prosedur Pembuatan Size Set Sample Gambar 3.8 Flow Chart Prosedur Pembuatan Size Set Sample

30 92 a. Menerima comment dan permintaan pembuatan size set dari buyer b. Membuat job size set sample c. Menyiapkan bahan dan material (jika ada) d. Menjelaskan secara detail permintaan buyer ke bagian sample room (PPM) e. Membuat schedule / jadwal pembuatan size set sample dengan bagian sample room f. Follow up embro / print / washing g. Menerima hasil jahit dari sample room dan menyerahkannya ke washing internal bersama dengan standard an comment buyer h. Menerima dan mengecek sample jadi dari sample room sebelum dikirim ke buyer i. Mengirim size set sample ke buyer j. Mengecek penerimaan sample di buyer k. Menerima comment buyer l. Meng-follow up comment buyer

31 Prosedur Pembuatan Preproduction Sample (PPS) Gambar 3.9 Flow Chart Prosedur Pembuatan Preproduction Sample (PPS)

32 94 a. Menerima comment dan permintaan pembuatan PP Sample dari buyer b. Membuat job PP Sample c. Menyiapkan bahan dan material (jika ada) d. Menjelaskan secara detail permintaan buyer ke bagian sample room (PPM) e. Membuat schedule pembuatan PP Sample dengan bagian sample room (PPM) f. Follow up embro / print / washing g. Menerima hasil jahit dari sample room dan menyerahkannya ke washing internal bersama dengan standar-an comment buyer h. Membuat dan menyiapkan PDC i. Mengirim PP Sample dan PDC ke buyer j. Mengecek penerimaan sample dan PDC di buyer k. Menerima comment buyer l. Meng-follow up comment buyer m. Mengecek kedatangan bahan dan accessories n. Mengkoordinasikan jadwal PP Meeting dengan buyer dan PPIC o. Menyerahkan PDC dan PP Sample yang sudah di approve buyer ke PPIC

33 Prosedur PP Meeting Gambar 3.10 Flow Chart Prosedur PP Metting

34 96 a. Mengecek kedatangan material b. Mengumpulkan dan mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk PP Meeting seperti: - Buyer s worksheet - Original Artwork untuk embro / print - PPS Comment c. Jika diperlukan, memeriksa dokumen internal apakah sudah sesuai dengan buyer s requirement d. Melakukan PP Meeting dengan buyer e. membantu pihak produksi dalam melakukan tanya jawab secara detail dengan buyer f. mencatat jalannya PP Meeting dalam form khusus

35 Prosedur Produksi Gambar 3.11 Flow Chart Prosedur Produksi

36 98 a. Menerima laporan status produksi dari bagian PPIC b. Menginformasikan status produksi kepada buyer dan mengkoordinasikan waktu untuk QC buyer c. Mendampingi QC buyer pada saat inline QC dan final QC d. Mengecek hasil jahit pertama dan memastikan proses jahit sudah benar e. Mengecek hasil cuci dan memastikan hasil cuci sesuai dengan standar f. Mengecek hasil finishing dan memastikan proses finishing sudah benar g. Memonitor proses staffing dan memastikannya dengan benar

37 Diagram Aliran Data Diagram Hubungan Sistem Informasi ba rang su dah jad i Baran g hasi l pro duksi Marketing N ego isasi h arga dan waktu Buyer Perba ndi nga n Harga Merchandiser Pe rban din gan Ha rga Purchase Order In que ry d an sample pesanan b aran g suda h ja di In que ry d an sample pesanan Purchase Order Negoisasi harga dan waktu Sample jadi diikrim PP metting SYSTEM SCM P.T. MULTI GARMENT JAYA Permintaan Bahan Kontrak kerja Pengecakan sample jad i PP metting Barang Belum produksi Permintaan Bahan Kontrak kerja Supplier Gambar 3.12 Diagram Konteks Sistem Yang Berjalan

38 Diagram Nol Gambar 3.13 Diagram Nol Sistem yang sedang Berjalan

39 Permasalahan yang Dihadapi. Pada PT Multi Garment Jaya terjadi beberapa masalah dalam menghadapi proses produksi, disini akan dijelaskan beberapa masalah yang dihadapi oleh PT Multi Garment Jaya. Dalam dunia bisnis konsumen memegang peranan penting, saat konsumen memesan barang mereka menginginkan pesanan tersebut bisa sampai sesuai dengan waktu yang telah disepakati dan juga sampai sesuai permintaan dengan spesifikasi yang diminta beserta kualitas yang baik. Proses produksi juga terjadi semakin rumit. Hal itu dikarenakan banyaknya jenis produk dan komponen pembentuk bahan baku, seperti : kain, benang, kancing, dan lain sebagainya. Permasalahan lain yang timbul juga karena banyaknya konsumen. Pemesanan stock bahan baku yang lebih dari satu supplier juga menjadi masalah yang terjadi dalam perusahaan ini. Perusahaan ini sudah menerapkan Supply Chain Management dalam proses sistem yang berjalan di perusahaannya. Sistem yang dibuat mencakup dua divisi yang ada di perusahaan ini, yaitu divisi lokal dan ekspor. Permasalahan timbul karena sistem yang ada di dalam perusahan ini kurang mendukung kebutuhan divisi ekspor, lebih condong sesuai kebutuhan divisi lokal. Perbedaan yang mendasar dari kedua divisi itu adalah pada divisi lokal, sistem yang dijalankan adalah make to stock, perusahaan akan terus memproduksi untuk sebagai persediaan di perusahaan itu, sedangkan pada divisi ekspor, sistem yang dijalankan adalah make to order, perusahaan akan melakukan produksi sesuai

40 102 dengan order dari konsumen. Perbedaan sistem tersebut yang menyebabkan supply chain management di divisi ekspor kurang dapat berjalan dengan baik. Menurut proses sistemasi yang seharusnya berjalan, untuk memesan bahan baku kita harus melihat sisa produk di gudang persediaan bahan baku terlebih dahulu pekerja harus langsung ke tempat penyimpanan, tetapi kenyataannya untuk mengecek sisa stok memerlukan banyak waktu. Oleh karena itu penumpukan sisa bahan baku sering terjadi dan ini menyebabkan permasalahan lain di perusahaan. Masalah yang paling kritis adalah keterlambatan informasi dan kedatangan material yang menyebabkan jadwal produksi tidak dapat terealisasikan dengan baik sehingga menyebabkan overtime atau keterlambatan pengiriman produk jadi (celana) ke customer. Dan juga banyaknya bahan baku yang tersisa, sehingga terjadi penumpukan bahan baku di gudang. 3.6 Alternatif Pemecahan Masalah. Dari banyak masalah yang ada dalam sistem pada perusahaan ini, kami mempunyai solusi yaitu membuat suatu aplikasi supply chain management yang sesuai dengan kebutuhan divisi eksport, aplikasi tersebut membantu para karyawan untuk memesan barang dan juga untuk membantu dalam pengecekan barang yang ada di gudang.

41 103 Selain itu aplikasi ini juga dapat membantu memberitahu ke karyawan kalau barang yang sudah dipesan belum sampai tepat waktu, jadi karyawan bisa mengingatkan lagi supplier nya untuk mengirimkan barang secepatnya. Dan juga seperti yang sudah dijelaskan di atas aplikasi ini membantu untuk mengoptimalkan bahan baku yang ada, jadi tidak terjadi penumpukan barang di gudang, memesan bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan saja.

THE FACTORY ORGANISATION

THE FACTORY ORGANISATION THE FACTORY ORGANISATION Director IT - Department Finance Shipping Human Resources Marketing Manager Chief Merchandiser Merchandisers Sampling Asst. Merchandiser Production Management Production Orders

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard.

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard. L 1 LAMPIRAN WAWANCARA 1. Bisa menceritakan sejarah PT. Lucky Print Abadi? Sejarah perusahaan dapat dilihat pada Company Profile yang telah kami berikan kepada kalian 2. Produk apa yang diproduksi PT.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

BAB II. bidang pembuatan pakaian tidur orientasi ekspor, yang didirikan pada tanggal 10

BAB II. bidang pembuatan pakaian tidur orientasi ekspor, yang didirikan pada tanggal 10 BAB II 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT.Leading Garment adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan pakaian tidur orientasi ekspor, yang didirikan pada tanggal 10 Juli 1982, pertama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Megah Mandiri yang terletak di Jl. Kamal Muara IX No. 26 Jakarta-Utara, merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 56 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Rofina Indah Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur garmen. Perusahaan ini memiliki kantor dan pabrik dalam satu

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Merencanakan dan Menentukan Biaya Penerimaan Bahan sampai dengan Pengiriman Barang Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen MATERIAL

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan

Lebih terperinci

Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas

Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Penanggung Requestor membuat purchase request untuk material yang diperlukan, kemudian diserahkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN)

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. DADA INDONESIA adalah salah satu anak Grup DADA yang berasal dari Korea Selatan, Grup ini yang memiliki 7 Perusahaan di 4 Negara,

Lebih terperinci

Bab I - Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I - Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I - Pendahuluan I.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang, memiliki banyak perusahaan industri yang bergerak diberbagai bidang produksi, salah satunya Kabupaten Bandung yang terkenal akan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT Telaga Berlian adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang perindustrian garment, khususnya celana jeans, dari

Lebih terperinci

MANAJEMEN MUTU GARMEN GARMENT QUALITY CONTROL

MANAJEMEN MUTU GARMEN GARMENT QUALITY CONTROL MATERI BELAJAR BERBENTUK SLIDE PRESENTASI MANAJEMEN MUTU GARMEN GARMENT QUALITY CONTROL dibuat oleh : ENY MAFTUKHAH, S.Pd Guru Produktif Tata Busana dan Garmen SMK enymaftukhah@gmail.com andnyma@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakra Medika Utama didirikan pada tahun 2007, perusahaan ini memulai aktivitas pertamanya dibawah nama Thermalindo

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Tungmung Textile Co (S) Pte Ltd Tung Mung Textile Co (S) Pte Ltd didirikan pada tahun 1971 di Singapura. Sejak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan didalamnya 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Batavia Cyclindo Industry

Lebih terperinci

BY WIDIHASTUTI, M.PD

BY WIDIHASTUTI, M.PD BY WIDIHASTUTI, M.PD widihastuti@uny.ac.id Definisi dan Pengertian Maksud dan Tujuan Lingkup Kerja Merchandiser Persyaratan Umum Merchandiser Costing Term of Payment Order Sheet Fabric Consumption Filling

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Sinar Multi Langgeng didirikan pada tanggal 5 Agustus 1994. PT. Sinar Multi Langgeng ini awalnya bernama PD. Langgeng dan setelah berkembang,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Penerapan Just In Time Manufacturing

BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Penerapan Just In Time Manufacturing BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Strategi Penerapan Just In Time Manufacturing Sebagai yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa konsentrasi perhatian konsep JIT adalah pada aspek manusia, kualitas,

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Model Proses Pengadaan Bahan Baku Pada gambar 4.1 diperlihatkan alur Proses Pengadaan Bahan Baku yang sedang berlangsung. Pada gambar diperlihatkan proses yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

Profil Perusahaan. Sejarah Perusahaan. (project manager), dan staff Administrasi (finance and accounting).

Profil Perusahaan. Sejarah Perusahaan. (project manager), dan staff Administrasi (finance and accounting). 1 Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan PT. Progressio Indonesia (Pronesia) mulai didirikan atas prakarsa Bapak Chairul Novin Ir. Yang memiliki sekaligus menjabat sebagai Direktur Utama dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia, dalam. pencapaian visi tersebut PT Mulia Knitting Factory memiliki misi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia, dalam. pencapaian visi tersebut PT Mulia Knitting Factory memiliki misi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan PT Mulia Knitting Factory merupakan perusahaan yang bergerak dibidang tekstil dan garment. PT Mulia Knitting Factory memiliki visi menjadi perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di gudang tidak mengalami penumpukan ataupun kekurangan.

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di gudang tidak mengalami penumpukan ataupun kekurangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Agar memenuhi order dari konsumen, maka perusahaan perlu meningkatkan kinerjanya dalam perencanaan produksi. Salah satu bentuk perencanaan produksi adalah

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS. Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung.

RIWAYAT HIDUP PENULIS. Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung. RIWAYAT HIDUP PENULIS Nama : Jeffry Horison Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Juni 1981 Agama : Katholik Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung. PENDIDIKAN 1987-1993 SD St. Bellarminus, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha PT.Datacomindo Mitrausaha adalah perusahaan importir barang-barang elektronik komunikasi

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH 3.1 Pengembangan Kerangka Kerja Secara garis besar terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menyelesaikan penelitian ini. Langkah-langkah tersebut yaitu studi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera PT. Swasti Makmur Sejahtera adalah sebuah perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). PT. Swasti Makmur Sejahtera didirikan

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA TUGAS Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Matakuliah Analisa Proses Bisnis Kelas MI-4 Semester III Oleh : Kelompok Mix Fourteen Haris Munandar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses

Lebih terperinci

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian langkah atau prosedur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT.X 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Di awal kemunculannya di kancah dunia bisnis Indonesia, PT. X berlokasi di jalan Sentra

Lebih terperinci

PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA

PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA Nama : Hidayatunnisa NPM : 40209855 Jurusan : Akuntansi Komputer Pembimbing: Toto Sugiharto, MSC., PhD. Latar Belakang Masalah Delivery order

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah CV. PROPOSTER INDONESIA CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production house yang bergerak dibidang digital printing

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) adalah stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang lahir dari gagasan

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram untuk pemecahan masalah yang terdapat pada PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) dapat dilihat dalam diagram 3.1 di bawah ini. Mulai Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Duta Indah Sejahtera merupakan salah satu perusahaan swasta yang memproduksi tissue. Kegiatan utama dari perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kegiatan produksi sesuai dengan pesanan (make to order) dan sebagian kecil

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kegiatan produksi sesuai dengan pesanan (make to order) dan sebagian kecil BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Mulia Knitting Factory merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak dalam bidang produksi kain jadi dan garmen. PT. Mulia Knitting dalam melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Awal berdirinya PT.MASJATI GARMENTAMA adalah pada tahun 1989 dan menjadi perusahaan berbadan hukum pada tahun 1992 berdasarkan akte No.634/09.02/PB/V/92.

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah tata cara yang terperinci mengenai tahap-tahap melakukan sebuah penelitian. Metodologi penelitian pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. A XI No. 5 Jakarta PT. Tanavit Organik Murni telah memulai

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. A XI No. 5 Jakarta PT. Tanavit Organik Murni telah memulai BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi PT. Tanavit Organik Murni merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan hasil bumi yang diproduksi secara organik. PT. Tanavit

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. penjualan busana muslim, yang menawarkan bermacam-macam desain pakaian

BAB II HASIL SURVEY. penjualan busana muslim, yang menawarkan bermacam-macam desain pakaian BAB II HASIL SURVEY. Gambaran Umum Butik Muslim Fatimah Butik Muslim Fatimah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan busana muslim, yang menawarkan bermacam-macam desain pakaian bermotif

Lebih terperinci

BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI

BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI 4.1 Definisi Logistic Logistik berasal dari bahasa Yunani Logos yang berarti rangsum, kata, kalkulasi, alasan, cara

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN ANALISIS. di Bursa Saham Indonesia sejak memproduksi busana yang dipotong, dijahit, dan dirajut, busana woven, serta

BAB 3 DATA DAN ANALISIS. di Bursa Saham Indonesia sejak memproduksi busana yang dipotong, dijahit, dan dirajut, busana woven, serta 67 BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Profil Perusahaan PT. Pan Brothers Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri busana dan memproduksi bermacam-macam produk busana dari berbagai kategori. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PROSES PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PADA PRODUK LEMARI PAKAIAN

MEMPELAJARI PROSES PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PADA PRODUK LEMARI PAKAIAN MEMPELAJARI PROSES PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PADA PRODUK LEMARI PAKAIAN TIPE LP 7200 BEECH DI PT ATISHAR PANEL Nama : Heruji NPM : 32409787 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte notaries 18 No. 108 dan mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dengan Surat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Vista Mandiri Gemilang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang garment dengan produk utamanya adalah pakaian dalam untuk pria,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana cara kerja sistem pengendalian kualitas yang dilakukan pada saat paling awal yaitu mulai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data : - data penjualan - data kebutuhan bahan baku - data IM F - data biaya pesan - data biaya simpan Pengolahan Data : - Peramalan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Butik Indah Bordir Sidoarjo. Butik Indah Bordir Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Butik Indah Bordir Sidoarjo. Butik Indah Bordir Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak di BAB II HASIL SURVE. Gambaran Umum Butik Indah Bordir Sidoarjo Butik Indah Bordir Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang penjualan, yang menawarkan bermacam-macam desain pakaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan dari penelitian ini perlu

BAB III METODE PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan dari penelitian ini perlu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan memecahkan masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

TECHNICAL MEETING PRACTICAL GAME MANAJEMEN LOGISTIK LOGO

TECHNICAL MEETING PRACTICAL GAME MANAJEMEN LOGISTIK LOGO TECHNICAL MEETING PRACTICAL GAME MANAJEMEN LOGISTIK LOGO www.themegallery.com Apa itu Practical Game? LOGO www.themegallery.com Practical Game adalah permainan ditujukan pada pemahaman konsep pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini menyebabkan iklim pesaingan antar perusahaan juga semakin ketat. Setiap perusahaan harus memikirkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN PT. Rismar Daewoo Apparel merupakan perusahaaan gabungan dengan Daewoo International Corp. Daewoo, perusahaan besar asal korea yang bergerak di berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. di Perusahaan Korea, pada Divisi Gudang, PT. Komitrando Emporio, ini disusun

BAB IV PENUTUP. di Perusahaan Korea, pada Divisi Gudang, PT. Komitrando Emporio, ini disusun BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Tugas akhir dengan judul Proses Keluar Masuk Bahan Baku Pembuatan Tas di Perusahaan Korea, pada Divisi Gudang, PT. Komitrando Emporio, ini disusun sebagai laporan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi 3.1.1. Sejarah Organisasi BUT Saka Indonesia Pangkah Limited anak usaha dari PT. Saka Energi Indonesia merupakan salah satu Bentuk Usaha

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Rapico Busana Permata Indah merupakan perusahaan manufacturing yang bergerak dibidang garment. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT Rysban Jaya Agung berdiri di awal tahun 2010 dan telah berkembang dengan baik. Peredaran usaha yang dilakukan oleh PT Rysban

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda. BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah berdirinya PT Cosmar merupakan perusahaan manufaktur kosmetik yang beralamat di Jl Pulo Buaran III No.1 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, berdiri pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen.

BAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen. BAB III Metode Penelitian 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pt. Anugraha Wening Caranadwaya, diperusahaan Manufacturing yang bergerak di bidang Garment (pakaian, celana, rompi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Cipta Global Niaga Prima berdiri pada tanggal 17 Januari tahun 2000 beralamat di Jln. Kav. Polri Blok A8 No.188, Jelambar, Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap perusahaan mengembangkan kemampuan bersaingnya dalam berbagai hal. Perusahaan yang berhasil

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah PT. MEDIHOP PT. MEDIHOP didirikan oleh Dra. Wawan Lukman, MBA pada tahun 2004, yang bertempat di Jl. Garuda No. 79, Jakarta 10610, Indonesia. Perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri tekstil dan produk tekstil yang salah satunya adalah produk

BAB I PENDAHULUAN. Industri tekstil dan produk tekstil yang salah satunya adalah produk Berat Bersih (Ton) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri tekstil dan produk tekstil yang salah satunya adalah produk garmen merupakan salah satu komoditi yang sangat potensial untuk dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan BAB IV Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang Jadi Pada PT Aneka Medium Garment IV.1. Survei Pendahuluan Kegiatan awal dalam melakukan audit operasional atas fungsi pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 78 3.2.4 Data Flow Diagram Level 1 3.2.4.1 DFD Level 1 Penjualan Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 79 3.2.4.2 DFD Level 1 Pembelian Gambar 3.9 DFD Level 1 Pembelian 80 3.2.4.3 DFD Level 1 Pembayaran Penjualan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0. 108 LAMPIRAN FUNGSI STRATEGIS - IMPROVED RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.72 3.20 0.88 3.20 General

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis

Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis Bab IV Hasil Kerja Praktek Dan Analisis 1.1 Hasil Praktek Kerja Sistem Penjualan Kredit di PT Purinusa Ekapersada menggunakan SAP (System Application Product) dari Jerman. Tujuan dari perusahaan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian Produksi dalam menunjang Efektivitas Proses Produksi, dapat diambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013

HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013 L1 HASIL WAWANCARA 1 Dengan : Andy Chandra Jabatan : Kepala Bagian Perencanaan PT. Global Teknikindo Berkatama Tanggal : 18 Maret 2013 1. Bisa tolong dijelaskan bagaimana sejarah perusahaan PT. Global

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Perancangan Input Output

LAMPIRAN 1 Perancangan Input Output 274 LAMPIRAN 1 Perancangan Input Output Form input Login Form konfirmasi Login Form Utama 275 Form input Edit User Form input Change Password Form input Master Staff 276 Form Input Master Customer 277

Lebih terperinci

1-1 Universitas Kristen Maranatha

1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, Industri kecil tumbuh dengan cepat di Indonesia, berbagai macam produk handmade Indonesia mampu dikirim ke luar negeri dengan jumlah yang cukup banyak.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA 1. Sudah berapa lama APP berdiri? APP sudah berdiri selama 16 tahun, didirikan pada tanggal 25 April 1997 yang dibuat di hadapan notaris Rachmat Santoso, S.H agar dapat memproduksi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Red Army Watches Indonesia (PT. RAW Indonesia) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang retail yang mengelola butik jam tangan bernama

Lebih terperinci