Slide 0 dari 51. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 16 : Spare Part Management
|
|
- Ade Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Slide 0 dari 51 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 16 : Spare Part Management
2 Bab 1. Pengantar Management Spare Parts Product Spare Parts Non Genuine Parts Slide 1 dari 51
3 MANAGEMENT SPAREPARTS : BISNIS Sumber Pendapatan BACK UP Menunjang Unit Menunjang Service Meningkatkan Brand Image Slide 2 dari 51
4 Product Spare part SGP SGO SPARE PARTS SGA MERCHANDISE Slide 3 dari 51
5 Product Spare Parts NON GENUINE PARTS G BOX IMITASI REBUILT PARALEL IMPORT Palsu Menggunakan Kemasan SGP Memakai Merk Sendiri Materi dan Spesifikasi Sendiri Menggunakan Kemasan Sendiri Rekondisi dari SGP bekas Asli Importir bukan PT SIM Slide 4 dari 51
6 Product Spare Parts KERUGIAN MEMAKAI PARTS NON GENUINE a. Mudah rusak b. Merusak mesin c. Mengakibatkan kerusakan pada Parts Lain d. Umur pakai lebih pendek e. Menurunkan performa mesin f. Membahayakan penggunaannya g. Menurunkan kepercayaan Konsumen Slide 5 dari 51
7 Product Spare Parts SUMBER PENGADAAN SGP IMPORT Suzuki Motor Corporation (SMC) Negara Lain (Afiliasi Suzuki) Negara Lain (Non afiliasi Suzuki) LOKAL In House (PT SIM) Local Vendor Slide 6 dari 51
8 Bab 2: Ruang Lingkup Spare Parts Sales & Marketing Inventory & Procurement Warehouse Administrasi Slide 7 dari 51
9 4 PILAR SPARE PART MANAGEMENT SALES & MARKETING INVENTORY CONTROL WAREHOUSE ADMINISTRATION Slide 8 dari 51
10 Meningkatkan penjualan Network development & area coverage Market information, survey & counter measure Customer service/ satisfaction Promotion SALES & MARKETING Slide 9 dari 51
11 4 PILAR SPARE PART MANAGEMENT SALES & MARKETING INVENTORY CONTROL WAREHOUSE ADMINISTRATION Slide 10 dari 51
12 INVENTORY CONTROL Manage item & information Forecasting Ordering Maintenance Service Ratio Maintenance Stock Level/Inventory Turn Over Slide 11 dari 51
13 4 PILAR SPARE PART MANAGEMENT SALES & MARKETING INVENTORY CONTROL WAREHOUSE ADMINISTRATION Slide 12 dari 51
14 Manage storage system Maintenance On hand stock Receiving Control Manage out-going & delivery process WAREHOUSE Slide 13 dari 51
15 4 PILAR SPARE PART MANAGEMENT SALES & MARKETING INVENTORY CONTROL WAREHOUSE ADMINISTRATION Slide 14 dari 51
16 ADMINISTRATION System, Procedure and Control Manage and Record Transaction Reporting and Information Slide 15 dari 51
17 Bab 3. Detail Activity SALES Market of Spare Parts, Analisa SWOT, Menghitung Potensi Pasar,Area Coverage, Meningkatkan Penjualan, Network Development, Informasi Pasar & Countermeasure, Customer Service INVENTORY Pengertian, Kegiatan, Klasifikasi Spare Parts, Jumlah Item Spare Parts, Faktor dalam pemesanan, Order T ype, Order Processing Flow, Inventory Turn Over, WAREHOUSE Mengelola Warehouse, Perhitungan Luas Warehouse, Stock Opname Administrasi Dealer Communication System, Fasilitas DCS, Laporan Slide 16 dari 51
18 Market of Spare Parts KONSUMEN DATANG KE BENGKEL TIPE BENGKEL BERES S UMUM SPESIALIST SUMBER SPARE PARTS BERES S BERES S PART SHOP BERES S PART SHOP DO IT YOUR SELF SENDIRI BERES S PART SHOP Fleet / ARMADA POOL BERES S PART SHOP Slide 17 dari 51
19 PARTS DISTRIBUTION Distribution of Spare Parts SIM 71.5% 3S 28.5% PD 25.6% WORK SHOP 45.9% PART SHOP 28.5% 74.4% CUSTOMER Slide 18 dari 51
20 Analisa SWOT STRENGTH 1. Lulus uji kualitas sesuai standar dari SMC 2. Produknya sesuai dengan yang terpasang di unit / kendaraan 3. Jaminan / Garansi dari Suzuki OPPORTUNITY 1. Captive market 2. Genuine parts Coverage yang masih rendah, sekitar 30% 3. Meningkatkan pelanggan datang ke authorized bengkel BERES S 4. Meningkatkan brand image WEAKNESS 1. Harga yang relatif mahal dibanding dengan Non genuine part 2. Distribusi kurang merata 3. Prioritas produksi masih pada supply unit. THREAT 1. Non genuine part 2. Paralel import parts 3. Rebuild parts Slide 19 dari 51
21 SALES - Menghitung Potensi Pasar Kebutuhan rata-rata satu unit kendaraan dalam setahun untuk konsumsi sparepart adalah : Mobil : Rp / thn (Actual 2013 = Rp / thn) Peluang Penjualan (Potensi Pasar) Kebutuhan rata2 spareparts / unit/ tahun Unit populasi di wilayah tsb POPULASI adalah Jumlah unit terjual dalam 8 tahun terakhir Slide 20 dari 51
22 SALES - Area Coverage - Wajib memonitor ketersediaan SGP di wilayahnya masing-masing - Memperluas Jaringan Pemasaran di wilayah yang menjadi tanggung jawab Dealer Slide 21 dari 51
23 SALES Meningkatkan Penjualan Promosi & Publikasi Meningkatkan awareness konsumen terhadap SGP Pemasangan material promosi SGP Kegiatan penjualan : Service campaign Program insentif ke partshop Slide 22 dari 51
24 SALES Network Development Meningkatkan kualitas jaringan : Service Ratio bagus/ ketersediaan parts merata Stock Level di jaringan sehat Meningkatkan product knowledge SDM jaringan Memberikan training spare parts management Slide 23 dari 51
25 SALES Informasi Pasar & counter measure Mencari informasi pasar tentang SGP dan pesaingnya Mengusulkan dan melakukan aktivitas counter measure, untuk merebut pangsa pasar Slide 24 dari 51
26 SALES Customer Service Pelayanan ke konsumen dan jaringan tepat dan cepat Lead time proses cepat Pro aktif mengatasi masalah Back Order kepada konsumen/ jaringan Pelayanan dengan kesungguhan dan sepenuh hati Slide 25 dari 51
27 Pengertian Back Order Item Spare Parts yang tidak bisa dipenuhi atau tidak bisa di supply, dari order konsumen / jaringan dimana konsumen / jaringan tersebut masih bersedia menunggu sampai mendapatkan parts yang dimaksud Slide 26 dari 51
28 INVENTORY Pengertian 1 SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGATURAN PERSEDIAAN SPARE PARTS BERDASARKAN KOMBINASI ANTARA PERMINTAAN DAN PENJUALAN 2 MENYEDIAKAN PARTS SESUAI KEBUTUHAN 3 MENJAGA STOCK LEVEL YANG EFISIEN Slide 27 dari 51
29 INVENTORY Kegiatan Mengatur item yang tersedia dan mengetahui informasi untuk setiap item Mempunyai sistem, perkiraan yang baik untuk order Membuat Order Slide 28 dari 51
30 Klasifikasi Spare Parts Pengadaan parts ditentukan oleh : - Jumlah permintaan - Frekuensi Permintaan Berdasarkan kedua hal tersebut, sparepart dikategorikan menjadi : Fast Moving Parts Slow Moving Parts Dead Moving Parts Slide 29 dari 51
31 Konsep Moving Code MOVING CODE FREKUENSI 0 = New Part Belum berumur 6 bulan dihitung sejak tanggal create 1 = Very Fast 6 x 2 = Fast 5 x 3 = Medium 3-4 x 4 = Slow 1-2 x 5 = Dead 0 x Dihitung berdasarkan frekuensi penjualan dalam 6 bulan terakhir Komposisi Stock yang ideal adalah jika Jumlah Stock item Moving Code 4 & 5 tidak melebihi 20% dari total stock yang ada. Slide 30 dari 51
32 INVENTORY Klasifikasi Spare Parts Mov. Code Klasifikasi New Parts Very Fast Moving X X X X X X 2 Fast Moving X X X X 0 X 3 Medium Moving X 0 0 X 0 X 4 Slow Moving X 0 X Dead Moving Komposisi Stock yang ideal adalah jika Jumlah Stock item Moving Code 4 & 5 tidak melebihi 20% dari total stock yang ada Slide 31 dari 51
33 INVENTORY Jumlah Item Spare Parts Roda item Best Sales Item 400 (80% nilai penjualan) Roda item Best Sales Item 400 (80% nilai penjualan) Slide 32 dari 51
34 INVENTORY Faktor Dalam Pemesanan Demand Forecast Perkiraan penjualan memakai data rata - rata 6 bulan. Lead Time Waktu dibutuhkan mulai cek stok, order sampai barang diterima. Order Cycle Waktu dari pesanan ke pesanan berikutnya Frekuensi makin sering menurunkan stok level. Safety Stock Stok yang dibutuhkan untuk pengamanan, Ditentukan oleh Lead time dan fluktuasi demand Suggestion Order (SUGGOR) = Maximum Stock - Stock yang ada + Hutang ke pembeli [Demand Forecast x (Lead Time + Order Cycle + Safety Stock)] (On Hand + On Order - Stock Alokasi) + Back Order Slide 33 dari 51
35 INVENTORY Contoh SUGGOR Demand per 6 bulan = 270 pcs Demand per hari = 1.5 pcs (270 pcs /6 bulan / 30 hari) SUGGESTION ORDER Safety Stock Lead Time Order Cycle Stock di dealer Back Order = 15 hari = 2 hari = 7 hari = 5 pcs = 10 pcs = (1.5 x ( )) 5+10 = (1.5 x 24) = = 41 pcs Slide 34 dari 51
36 INVENTORY ORDER TYPE REGULAR ORDER Daily Order : Dilakukan secara harian dengan disiplin, Untuk item Fast Moving Weekly Order : Dilakukan secara mingguan dengan disiplin Untuk item Medium dan Slow Moving EMERGENCY ORDER Warranty : Sparepart untuk kendaraan yang masih dalam masa warranty, dan tidak ada stock di dealer V.O.R. (Vehicle off the Road) : untuk kendaraan yang tidak dapat dipergunakan karena kerusakan dan membutuhkan spare parts yang stocknya tidak ada di Dealer. Slide 35 dari 51
37 ORDER PROCESSING FLOW DEALER SALES ADMIN WAREHOUSE DELIVERY EXPEDITION ORDER IN By DCS COMPUTER UPLOAD PICKING TICKET ORDER IN By DOWNLOAD ALLOCATIO N PROCESS PICKING PRINTING PROCESS CHECKING PACKING CARGO READY DELIVERY RECEIVE Slide 36 dari 51
38 SERVICE RATIO : SUPPLY / DEMAND ITEM QUANTITY NILAI Slide 37 dari 51
39 CONTOH PERHITUNGAN SERVICE RATIO : A B C D E TOTAL DEMAND QUANTITY HARGA SATUAN 1,000,000 20, ,000 2,000,000 50,000 - TOTAL HARGA 10,000,000 4,000,000 5,000,000 4,000,000 1,000,000 24,000,000 - SUPPLY QUANTITY TOTAL HARGA 5,000,000 4,000,000 2,500, ,000 12,250,000 SERVICE RATIO : ITEM : 4/5 = 80.0 % QUANTITY : 245/282 = 87.0 % NILAI : / = 51.0% Slide 38 dari 51
40 INVENTORY TURN OVER Perbandingan Jumlah Stock akhir terhadap rata-rata penjualan per bulan (dalam 6 bulan terakhir) ITO digunakan sebagai indikator kesehatan stock Warehouse, dikaitkan dengan nilai investasi (modal) dan Cash flow. Slide 39 dari 51
41 Standarisasi & perhitungan ITO JULI SALES Juta STOK AKHIR DECEMBER 2013 = 220 (Juta) RATA-RATA PENJUALAN PERBULAN = 1,070 (Juta) / 6 BULAN = Juta AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER 180 Juta 175 Juta 185 Juta ITO = 220 Juta Juta = 1.2 bulan NOVEMBER 190 Juta DESEMBER JUMLAH 170 Juta 1,070 Juta NOTE : Ideal ITO untuk luar Jawa : 2 Untuk JABODETABEK maximum = 1 Slide 40 dari 51
42 Mengelola Warehouse Spareparts Aturan Dasar A. Proses Penerimaan dan Pengiriman ALUR PROSES PENERIMAAN : UNLOADING UNPACKING RECEIVING STOCKING ALUR PROSES PENGIRIMAN : PICKING CHECKING PACKING SHIPPING Slide 41 dari 51
43 B Cara kerja Operator yang Efisien & Aman Fast moving & Bulky ditaruh di depan. Slow moving dan small item di belakang. Barang berat dibawah dan barang ringan diatas. C Cara Picking yang Sistematis Mulai ambil barang yang kecil dan ringan dulu akhiri dengan barang berat dan bulky. Slide 42 dari 51
44 Faktor Pengelolaan Warehouse Slide 43 dari 51 Data yang diperlukan Volume Order yang dilayani. Frekuensi pemesanan dan penerimaan barang dari vendor. Jumlah jenis barang akan disimpan dan cara distribusinya. Peralatan yang diperlukan, Jumlah rak diperlukan. Jumlah Tenaga kerja yang dibutuhkan. Software ( Data management ) Poin penting pengelolaan Warehouse Menggunakan standard rak PT SIM (Semua jenis suku cadang punya lokasi yang jelas, Suku cadang tidak ditaruh di lantai ( tanpa identitas jelas ) Penataan Bin box dalam shelving harus berurut. Ruangan 20 % untuk pembongkaran. pengemasan,pengiriman. Dilengkapi Penerangan yang cukup dan Kebersihan terjaga.
45 Perhitungan Luas Warehouse Luas Warehouse (m2) = Target Penjualan per bulan x Target ITO Nilai Stock/m2 Tabel Nilai stock/m2 Rak tinggi 4 meter Rak tinggi 2 meter 2W Rp Rp Note : ITO = Inventory Turn Over Slide 44 dari 51
46 STOCK OPNAME Perhitungan barang pada awal dan atau akhir periode yang ditentukan. Fungsinya untuk mengetahui jumlah persediaan akhir dan jumlah selisih dari total nilai stock. Idealnya dilakukan satu kali dalam satu tahun dan wajib dilakukan. Slide 45 dari 51
47 ADMINISTRASI Dealer Communication System Aplikasi yang dirancang untuk mempercepat proses pertukaran informasi baik sesama Dealer maupun antara Dealer dan PT. Suzuki Indomobil Motor Aplikasi ini bisa diakses melalui jaringan internet melalui alamat web berikut : Slide 46 dari 51
48 ADMINISTRASI Fasilitas dari DCS Upload Data File : Order Download Data File : Bulletin & Perubahan Harga Inquiry Proses Order Back Order Sales Confirmation Faktur Pajak Available Stock Harga Parts Subtitusi Model Slide 47 dari 51
49 ADMINISTRASI LAPORAN Laporan Harian Laporan Penjualan Laporan Stock : Back order, ITO Laporan Bulanan Laporan Penjualan Laporan Stock Total : Service Ratio, Back Order, ITO. Analisa Stock per Moving Code Analisa Stock Per ABC Class Laporan Penjualan Terbaik LAPORAN BULANAN DILAPORKAN KE PT SIM OLEH BRANCH MANAGER!!! Slide 48 dari 51
50 Hal hal perlu diperhatikan Faktor faktor mendorong margin dealer turun : a. Diskon yang berbeda dari ketentuan dari PT SIM b. E/O ( Emergency order ) margin yang diterima lebih rendah c. LP ( Local Purchase ) d. Beban akibat tingginya nilai Dead Stock Slide 49 dari 51
51 Slide 50 dari 51
52 Slide 51 dari 51 TERIMA KASIH
DAFTAR ISI A. SPAREPART OPERATIONAL STANDARD A.1. GUDANG SPARE PARTS... 1 A.2. ADMINISTRASI... 2 A.3. SALES & MARKETING...
DAFTAR ISI A. SPAREPART OPERATIONAL STANDARD 2014... 1 A.1. GUDANG SPARE PARTS... 1 A.2. ADMINISTRASI... 2 A.3. SALES & MARKETING... 3 A.4. INVENTORY... 5 A.5. SUMBER DAYA MANUSIA... 5 B. SUZUKI DEALER
Lebih terperinciSOP PROSES ORDER BARANG
Revisi : 1 Divisi : Parts Depo Tgl Eff : 1-Dec-15 Bagian : Halaman : 1 dari 3 Seksi : SOP PROSES ORDER BARANG No : MM-SOP-SPI-01 1 TUJUAN : SOP ini dibuat untuk menjamin bahwa Proses pembelian Barang khusus
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Identifikasi Masalah Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data tentang kejadian-kejadian yang dapat berisiko dan tingkat prioritasnya terhadap supply
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gudang adalah bagian dari sistem logistik perusahaan yang menyimpan produk-produk (raw material, parts, goods-in-process, dan finished goods) pada dan antara
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN
Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Ruang Lingkup Manajemen Persediaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen Pembahasan Ruang lingkup management persediaan Pengelolaan
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan 1) Anggota rantai pasok bisnis suku cadang PT. TAM, yaitu supplier (mata rantai 1), TAM (mata rantai 2) sebagai agen tunggal pemegang merk Toyota, main dealer Toyota
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB
46 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah observasi analitik yaitu untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT.
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN STOK SUKU CADANG PADA PT. KARS INTI AMANAH (KALLA KIA) CABANG MAKASSAR
ANALISIS PENENTUAN STOK SUKU CADANG PADA PT. KARS INTI AMANAH (KALLA KIA) CABANG MAKASSAR Bayum Pacsi Pataddungi, Andi Pawennari, Nurul Chairany Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciWAREHOUSE & INVENTORY MANAGEMENT PT. REGENESIS INDONESIA. Consultancy by :
WAREHOUSE & INVENTORY MANAGEMENT PT. REGENESIS INDONESIA Consultancy by : BAB I : PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PT. Regenesis Indonesia adalah perusahan yang bergerak dibidang Distribusi Consumables Healthcare,
Lebih terperinciSAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I
LOGISTICS PART I Logistics Logistik adalah seluruh proses yang melibatkan barang / jasa yang diproduksi kemudian dijual oleh perusahaan tersebut Mulai dari persiapan sebelum produksi, proses produksi itu
Lebih terperinciSlide 0 dari 22. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation
Slide 0 dari 22 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation Slide 1 dari 22 Sales Management Mencapai target penjualan dan Market share TUJUAN PERANAN UTAMA
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List
LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order
Lebih terperinciProposed By : Novel G. Harold PT. Jatim Tiga Manunggal. Distribution
Proposed By : Novel G. Harold PT. Jatim Tiga Manunggal Distribution Distribusi atau supply chain management merupakan kegiatan terpadu yang melibatkan organisasi, orang, teknologi, kegiatan, informasi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia Printing berdiri sejak tahun 1972, terletak di Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta dengan Nomor
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI WAKTU ANALISA INVENTORY SPAREPART DENGAN ALAT BANTU PROGRAM INVENTORY DASHBOARD DI PT. ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA
PENINGKATAN EFISIENSI WAKTU ANALISA INVENTORY SPAREPART DENGAN ALAT BANTU PROGRAM INVENTORY DASHBOARD DI PT. ISUZU ASTRA MOTOR INDONESIA Jatmiko Arif Wibowo, Edi Santoso ABSTRACT PT. Isuzu Astra Motor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu
Lebih terperinciMARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS
MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS Materi #4 Pertanyaan Strategi Marketing 2 Produk apa yang harus dibuat? Berapa banyak yang harus dibuat dibuat untuk setiap produk? Bagaimana cara terbaik
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan terhadap usulan distribusi dengan metode Distribution Requirement Planning, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Perbandingan
Lebih terperinciPENGELOLAAN GUDANG & PERSEDIAAN. Pundu Learning Centre
PENGELOLAAN GUDANG & PERSEDIAAN Pundu Learning Centre PERSEDIAAN Yang dimaksud Persediaan disini adalah Persediaan yang meliputi Pupuk, Pestisida, Suku Cadang, BBM, Bahan dan perlengkapan, pangan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam Supply Chain, gudang memiliki peranan yang penting untuk meningkatkan keberhasilan bisnis dalam tingkat biaya dan pelayanan pelanggan. Pergudangan adalah salah satu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT.KENCANA CEMERLANG SUKSES ABADI ini adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang penjualan sepeda
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan (inventory) adalah sumber daya ekonomi fisik yang perlu diadakan dan dipelihara untuk menunjang kelancaran produksi, meliputi bahan baku (raw
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data yang didapat dari bulan Mei 2007 sampai bulan Juli 2007 yaitu berupa data-data yang berkaitan dengan perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Barang persediaan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam kegiatan yang kompleks seperti kegiatan industri. Dalam dunia
Lebih terperinciTEKNIK POSISI DAN PENYIMPANAN SPARE PARTS BERBASIS JIT PADA GUDANG BENGKEL OTOMOTIF
TEKNIK POSISI DAN PENYIMPANAN SPARE PARTS BERBASIS JIT PADA GUDANG BENGKEL OTOMOTIF Julius Hendra Kurniawan 1 dan Indra Almahdy 2 Teknik Industri Universitas Mercu Buana Jakarta E-mail: indraal@gmx.net
Lebih terperinciCronos ERP - Warehouse Management System
Cronos ERP - Warehouse Management System 2013 IndoGlobal Solutions. All rights reserved. DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Tujuan... 3 Scope... 3 Komponen Utama... 4 Obyektifitas Sistem... 5 1. Proses Global
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menghadapi ketatnya persaingan industri retail yang menjual produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG), pengelola dituntut untuk mengoperasikan retail secara efektif
Lebih terperinciPROSES MUAT BARANG (PART COUNTER)
SOP PROSES MUAT BARANG (PART COUNTER) MMSOPSPI03 1 Divisi : Parts Depo 1Dec15 Bagian : Halaman : 1 dari 4 Seksi : 1 TUJUAN : SOP ini dibuat untuk menjamin proses muat barang (loading) berjalan lancar,
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY) KONSEP DASAR Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory control), karena kebijakan persediaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tercatat di wilayah Sumatera Utara berjumlah 5,3 juta.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah kendaraan bermotor di Kota Medan setiap tahunnya selalu bertambah. Dalam Statistik Provinsi Sumatera Utara tahun 2014 yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki
10 BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan Suzuki Sunindo Varia Motor Gemilang yang beralamat di Jl. H. Adam Malik No. 101 Medan dan Suzuki Sunindo Motor yang beralamat di Jl. Sisingamangaraja
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toyota merupakan industri otomotif terbesar di dunia saat ini, raksasa industri otomotif yang berasal dari jepang ini juga menjadi pemimpin industri otomotif
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo
BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA PROCUREMENT PT PILLAR UTAMA CONTRINDO. PT. Pillar Utama Contrindo berdiri sejak 19 Juli 1995 di Bandung.
41 BAB 3 ANALISA PROCUREMENT PT PILLAR UTAMA CONTRINDO 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Pillar Utama Contrindo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Elevator dan Escalator. PT. Pillar Utama Contrindo
Lebih terperinciPembahasan Materi #4
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Kompetisi Waktu Alasan Perhitungan Waktu Siklus Hidup Produk Waktu Sebagai Strategi Konsep dan Cara Pandang Lead Time Manajemen Pipeline Logistik Added Cost
Lebih terperinciI.3 Tujuan Penulisan. I.1 Latar Blkg Masalah. I.2 Pembatasan Masalah. I.4 Sistematika Penulisan
I.1 Latar Blkg Masalah a. Sistem JIT dan Kanban b. Identifikasi Masalah I.2 Pembatasan Masalah a. Lokasi Kegiatan : PT. DENSO Indonesia b. Objek Penelitian : Komponen Neck Filler c. Cakupan Pembahasan
Lebih terperinciMODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN
1 MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN 2 PENDAHULUAN Pengendalian persediaan (inventory) merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Bentuk
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. bidang penjualan, reparasi, serta suku cadang kendaraan roda dua dengan merek
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah dan Perkembangan Organisasi PT.Lancar Suskes Mandiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan, reparasi, serta suku cadang kendaraan roda dua
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )
Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima
Lebih terperinciAplikasi Sistem Informasi (1)
Dasar Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi (1) Arif Basofi Objectives l Memahami bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi dunia bisnis. (1) l Memahami bentuk-bentuk aplikasi sistem informasi
Lebih terperinciBab 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
Bab 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 PT Astra Otoparts Tbk Astra Intenational Tbk. adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia dengan karyawan lebih dari 75.000 orang. Bisnis utama yang dijalankan
Lebih terperinciSlide 0 dari 35. Branch Manager Development Program Sesi I : Role & Objective
Slide 0 dari 35 Branch Manager Development Program Sesi I : Role & Objective Daftar Isi Tujuan BMDP Memahami perubahan Tugas dan Tanggungjawab Branch Manager Standar Pelayanan Suzuki Increasing Sales Capacity
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan di dunia bisnis otomotif saat ini sangatlah ketat karena
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis otomotif saat ini sangatlah ketat karena perkembangan teknologi yang sangat pesat. Keadaan demikian menuntut para pelaku bisnis untuk lebih
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
30 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN & ANALISIS DATA 4.1. Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Komatsu Reman Indonesia (KRI) merupakan salah satu perusahaan remanufacturing Komponen alat-alat berat
Lebih terperinciSlide 0 dari 15. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 4 : Time Management
Slide 0 dari 15 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 4 : Time Management Kenapa Time Management PENTING! WAKTU TETAP 24 JAM/HARI Mengatur diri sebagai Branch Manager, dalam menggunakan waktu yang 5-6
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan di dunia industri saat ini menuntut setiap perusahaan untuk terus berusaha mencari cara terbaik agar memiliki daya saing yang lebih tinggi daripada
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Masalah umum pada suatu model persediaan bersumber dari kejadian yang dihadapi setiap saat dibidang usaha, baik dagang ataupun industri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena
Lebih terperinciTabel I.1 Dimensi Rak Penyimpanan Jumlah Area Dimensi Rak Material
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persediaan adalah suatu sumber daya mengganggu (idle resources) yang keberadaanya menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud dengan proses lebih lanjut disini dapat
Lebih terperinciEvaluasi Pengendalian Persediaan di PT XYZ
Evaluasi Pengendalian Persediaan di PT XYZ Maulida Nurfajrianti 1, Yusuf Widharto 2 Program Studi Teknik Industri,Universitas Diponegoro 1 Program Studi Teknik Industri,Universitas Diponegoro 2 yudidito@gmail.com
Lebih terperinciSalesmanship. - Manajemen Wilayah (Territory Management) - Manajemen Waktu. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis
Modul ke: Salesmanship - Manajemen Wilayah (Territory Management) - Manajemen Waktu Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM Manajemen Wilayah (Territory
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian pada penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sujarweni (2015:74), penelitian komparatif adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri aksesoris otomotif di Indonesia saat ini semakin tumbuh dan berkembang dengan pesat sehingga persaingan di antara produsen aksesoris otomotif
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH 3.1 Pengembangan Kerangka Kerja Secara garis besar terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menyelesaikan penelitian ini. Langkah-langkah tersebut yaitu studi
Lebih terperinciPERENCANAAN TEKNOLOGI OLEH: MEGA INAYATI RIF AH, ST., M.SC.
I N S T I T U T S A I N S & T E K N O L O G I A K P R I N D Y O G Y A K A R T A Jl. Kalisahak No. 28, Komplek Balapan, Kota Yogyakarta PERENCANAAN TEKNOLOGI OLEH: MEGA INAYATI RIF AH, ST., M.SC. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi yang dipakai dalam pemecahan masalah merupakan penerapan dari metode perbaikan proses berkesinambungan (Continuous Prosess Improvement)
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Teori Inventori Inventory merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan
Lebih terperinciERP Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS)
Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS) www.perdanasistematika.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com PROJECT PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE Warehouse Management System
Lebih terperinciFirm Infrastructure Human Resource Management Technology Procurement Distribution(MD) Service
BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Model rantai nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter adalah suatu metode atau alat dasar yang sistematik untuk memeriksa semua aktifitas kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya CV. Asoka Sukses Makmur CV. Asoka Sukses Makmur berlokasi di Jl. Raya Puri Kembangan no.1, Jakarta Barat.
Lebih terperinciPertemuan 7 MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)
Pertemuan 7 MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT) Objektif: 12. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dan jenis-jenis persediaan. 13. Mahasiswa dapat menghitung biaya-biaya dalam persediaan. 14.
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciLab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA
Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master
Lebih terperinciBAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual
BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ II.1 Pengertian Persediaan Persediaaan adalah semua sediaan barang- barang untuk keperluan menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai membaik, berdampak pula dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah industri sepeda motor.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa sekarang ini, industri manufaktur maupun industri jasa mulai berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat. Oleh karena
Lebih terperinciWeek 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN. Awalludiyah Ambarwati
Week 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN Awalludiyah Ambarwati Accounting Information Systems Sales order processing Billing Accounts receivable Cash Receipts General ledger Financial reporting
Lebih terperinci#4 KONSEP LEAD TIME DALAM SCM
#4 KONSEP LEAD TIME DALAM SCM 1. Kompetisi Waktu Salah satu komponen yang dapat menentukan sebuah perusahaan dapat bersaing adalah waktu. Ada pepatah yang mengatakan WAKTU ADALAH UANG. Pepatah ini masih
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap :
digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru merupakan salah satu perusahaan otomotif swasta cabang dari Nasmoco Group yang memberikan pelayanan penjualan, servis, dan part
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tanggal 8 Desember 1996, perusahaan ini diresmikan dengan nama PT. Kencana Cemerlang Abadi, memiliki akta pendirian dari notaris Rosliana.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gudang merupakan salah satu bagian terpenting dari seluruh proses pabrik. Gudang dapat didefinisikan sebagai suatu tempat atau bangunan yang dipergunakan untuk menimbun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kurun waktu terakhir, persaingan dalam bidang ekonomi semakin kuat. Dipengaruhi dengan adanya perdagangan bebas, tingkat kompetisi menjadi semakin ketat. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persediaan adalah merupakan salah satu unsur paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara kontinue diperoleh, diubah, yang kemudian dijual kembali. Sebagian besar
Lebih terperinciPERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG KARPET MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER INTERVAL PROBABILISTIC MODEL
PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG KARPET MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER INTERVAL PROBABILISTIC MODEL Indri Hapsari, Dermanto Ang Teknik Industri Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, 60293, Surabaya
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: 01 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kontrak Perkuliahan Silabus Perkuliahan Overview Manajemen Persediaan Dr. Sawarni Hasibuan, M.T. Program Studii Manajemen www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Ada dua jenis tipe persediaan atau inventory, yang pertama adalah manufacturing inventory, yaitu penyediaan dari bahan baku atau komponen yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah perusahaan manufaktur di Indonesia semakin bertambah. Pada tahun 2013 tercatat ada 349 perusahaan industri manufaktur baru yang terdaftar, sehingga totalnya
Lebih terperinciSistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi
Sistem Produksi Sistem Produksi 84 Produksi Produksi disebut juga dengan istilah manufaktur merupakan salah satu fungsi dalam perusahaan (fungsi lainnya a.l pemasaran, personalia, dan finansial). Produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga perusahaan dapat berjalan dengan lancar. ketepatan dalam merencanakan besarnya produksi yang akan dilempar ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengendalian persediaan (Inventory Control) adalah penentuan suatu kebijakan pemesanan dalam antrian, kapan bahan itu dipesan dan berapa banyak yang dipesan secara
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Gambaran Umum Perusahaan.. Sejarah Singkat Perusahaan Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis mengadakan penelitian di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang
Lebih terperinciINVENTORY CONTROL SYSTEM
ENGINERING Staff Enginering 1 Item Form Input Material Form Input Good List Material List Good 1. Enginering -> Item - Pada Modul ini terdapat 2 kategori item yaitu material dan finish good. - Menu program
Lebih terperinciERP Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS)
Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS) www.perdanasistematika.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com PROJECT PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE Warehouse Management System
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BAHAN / BARANG YG DISIMPAN & AKAN DIGUNAKAN UTK MEMENUHI TUJUAN TERTENTU MISAL UTK PROSES PRODUKSI / PERAKITAN, UNTUK DIJUAL KEMBALI & UTK SUKU CADANG DR SUATU PERALATAN
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data di dalam tulisan ini yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan di pengolahan dan analisis data terdiri dari : 1. Data Total
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil PT. Sinar Perdana Ultra PT. Sinar Perdana Ultra (SPU) yang berdiri pada tahun 1990 pada mulanya adalah Home Industry dan mulai menjadi Perseroan
Lebih terperinciGambar-Gambar. Gambar 6. Dokumentasi PT. Sharp Electronics Indonesia. Gambar 7. Dokumentasi SHARP Training Center 38
Gambar-Gambar Gambar 6. Dokumentasi PT. Sharp Electronics Indonesia Gambar 7. Dokumentasi SHARP Training Center 38 Gambar 8. Dokumentasi Situasi Kerja, Divisi Customer Satisfaction Gambar 9. Dokumentasi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Desain Sistem Informasi menerangkan sistem adalah sekumpulan dari elemenelemen
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Ada definisi menurut beberapa para ahli yang menerangkan tentang sistem. Menurut Jogianto (2005:2) dengan bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menerangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July 19 th 2004, pp 43 ), merupakan pasar potensial yamg sangat besar bagi setiap pemasar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Untuk mendukung kelancaran produksi yang pada akhirnya akan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen persediaan merupakan masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan. Untuk mendukung kelancaran produksi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada
Lebih terperinciMODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Pengelolaan Persediaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengelolaan Persediaan Materi Pembelajaran Persediaan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram untuk pemecahan masalah yang terdapat pada PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) dapat dilihat dalam diagram 3.1 di bawah ini. Mulai Identifikasi Masalah
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1 Rencana Implementasi Pada Bab IV ini akan dilakukan perencanaan implementasi untuk melakukan strategi pemasaran produk LHE Sinar. Berdasarkan hasil
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT. NMS SALATIGA) 1) Imanuel Susanto, 2) Agustinus Fritz Wijaya Program Studi Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis di Indonesia belakangan ini lama semakin berkembang, dengan kompleksitas, persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan
Lebih terperinci