BAB 3 OBJEK PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 OBJEK PENELITIAN"

Transkripsi

1 48 BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Laksana Tekhnik Makmur (PT. LTM) merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang aksesoris mobil yang berlokasi di Jl. Alternatif Cileungsi Cibubur Km. 1 No. 60, Cileungsi - Bogor. Perusahaan tersebut merupakan pengembangan status dari Bengkel Laksana Teknik yang didirikan oleh H. Suwarno pada tahun Dengan memiliki pengalaman selama 15 tahun lebih dalam bidang otomotif, H. Suwarno berhasil menciptakan produk yang dapat diterima oleh pasar. Untuk menghasilkan produk yang dapat diterima oleh pasar tidaklah mudah, karena perlu melakukan eksperimen, percobaan dan inovasi disetiap produknya. Setelah produk dengan kualitas terbaik dapat diterima dipasar, maka permintaan terhadap produk tersebut meningkat dan perusahaan ini menjadi berkembang. Hal tersebut yang membuat bengkel berubah status menjadi PT. Laksana Tekhnik Makmur pada tahun Perubahan yang terjadi tidak hanya pada status, tetapi perusahaan tersebut melakukan ekspansi dari tahun ke tahun, dimulai dari memperluas tanah dan bangunan untuk melakukan produksi dan peningkatan karyawan dari 8 orang menjadi 120 orang hingga saat ini dan melakukan ekspansi dibidang teknologi untuk mendukung proses produksi. Pada saat ini perusahaan sedang melakukan ekspansi dengan melakukan pembangunan seluas 1.3 hektar. Dalam menciptakan produknya, perusahaan ini memiliki staf staf yang berpengalaman, memiliki pengetahuan dan memiliki skill dibidangnya masing masing. Untuk menjamin produk yang dihasilkan berkualitas baik perusahaan telah mendapatkan sertifikat ISO Selain itu, perusahaan juga telah dipercaya untuk bekerja sama dengan beberapa produsen mobil, seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, dan Mazda. PT. LTM telah meraih berbagai penghargaan, yaitu penghargaan UPAKARTI tahun 2009 sebagai Industri Kecil Menengah (IKM), penghargaan dari Mentri Perindustrian dan lain lain. Perusahaan ini tidak hanya berfokus pada inovasi produk tapi didukung juga pemeliharaan staf dan karyawan dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya seperti mengadakan berbagai training dan bimbingan serta bergabung dalam Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Dengan 33

2 34 meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki maka akan membantu perusahaan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan Didalam perusahaan terdapat individu - individu yang bergabung menjadi satu untuk menjalankan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Individu individu tersebut memiliki peran dan tugasnya masing masing untuk dijalankan. Tujuan utama dari perusahaan adalah mendapatkan laba semaksimal mungkin serta menjadikan perusahaan sustainable. Struktur organisasi merupakan suatu gambaran organisasi perusahaan yang berbentuk bagan, dimana terdapat tugas dan tanggung jawab disetiap bagian tersebut. Karena banyaknya individu yang terdapat dalam perusahaan maka dibentuklah bagian bagian yang lebih kecil lagi berdasarkan fungsi dan tugasnya untuk mempermudah atasan mengawasi, koordinasi, komunikasi aktivitas aktivitas yang dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut. Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Laksana Tekhnik Makmur:

3 35 DIREKTUR( KOMITE( 7(K3,(5K,( ((((PLANT(MANAGER( ( ACC( ((QCC( PPC( HRD(/(GA( FINANCE( PURCH( MARKT( PROD(((2( W(/(H( PROD(((1( ENG( MR(/(DCU( Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Laksana Tekhnik Makmur Sumber: PT. Laksana Tekhnik Makmur

4 Deskripsi Pekerjaan Berdasarkan struktur organisasi diatas, dapat terlihat bahwa setiap individu akan ditempatkan pada bagian tertentu berdasarkan keahliannya. Pembentukan bagian itu bertujuan untuk mengelompokkan individu individu berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya masing masing. Kesalahan dalam pengelompokkan akan mengakibatkan tidak berjalannya struktur organisasi berserta tugas tugasnya. Oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang baik agar aktivitas dalam perusahaan berjalan dengan baik sehingga tercapainya tujuan perusahaan. Tercapai atau tidak tercapainya tujuan bergantung dari sumber daya manusia yang dimiliki didalam perusahaan dan bagaimana mengatur SDM yang ada. Berikut ini akan diuraikan pembagian tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian. 1. Direktur Direktur merupakan pemimpin tertinggi dalam perusahaan yang diangkat oleh komisaris untuk mengawasi dan bertanggung jawab atas kegiatan operasional perusahaan. Tugas dan tanggung jawab yang diberikan direktur sangatlah besar, dimana seorang direktur harus mampu mengkordinir dan mengawasi aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan serta menganalisis dan mengambil keputusan tertinggi dalam perusahaan. 2. Komite Komite pada bagian ini berfungsi untuk mengawasi mengenai K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), 5K ( Ketelitian, Kerapihan, Kebersihan, Kesegaran dan Kedisiplinan) dan QCC (Quality Control Circle) didalam perusahaan tersebut. 3. MR / DCU (Management Representative / Document) Management Representative / Document (MR / DCU) bertanggung jawab terhadap pengendalian dokumen dokumen yang berada dan beredar dalam perusahaan tersebut. 4. Plant Manager Tugas dan tanggung jawab plant manajer yaitu untuk membantu menjaga kelancaran jalannya aktivitas perusahaan sesuai visi dan misi perusahaan, memberikan pengarahan ke karyawan untuk berkomitmen terhadap kualitas dan pelayanan pelanggan, melakukan review secara periodic atas efisiensi dan efektivitas, dan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengawasi jalannya sistem, sumber daya manusia serta fasilitas yang tersedia didalam perusahaan.

5 37 5. Finance Didalam finance terbagi menjadi 3 tugas utama, yaitu a. Accounting Tugas dan tanggung jawab accounting adalah untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran uang dalam perusahaan. b. Purchasing Untuk bagian purchasing memiliki tugas dan tanggung jawab meliputi: a. Mampu menyediakan kebutuhan material utama dan pendukung dengan kualitas baik, waktu pengiriman yang tepat waktu dan harga yang bersaing b. Mampu menyediakan kebutuhan material pendukung, kebutuhan administrasi dan sparepart / komponen mesin dengan harga yang murah, berkualitas dan tepat waktu sehingga proses produksi dapat berjalan denan baik c. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap supplier sehingga bias mengetahui apakah supplier tersebut mampu memenuhi persyaratan. d. Memonitor fluktuasi dari harga material dan mampu menyediakan informasi untuk manajemen sehingga dapat dibuatkan suatu rencana strategi. c. Marketing Pada bagian marketing terdapat tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengamankan data dan rahasia perusahaan b. Menjaga serta mengembangkan citra dan nama baik perusahaan c. Penyusunan strategi departemen sejalan dengan strategi perusahaan, khususnya dalam hal peningkatan produktivitas penjualan, pengembangan produk baru dan pengembangan pasar. d. Melakukan promosi produk perusahaan melalui: penyelenggaraan pameran, pengiriman surat perkenalan, telepon, , kunjungan langsung kepada pelanggan atau melalui media promosi lainnya. e. Penentuan harga pokok penjualan produk dan kebijakan pemasarannya. f. Tebinanya hubungan baik dengan pelanggan lama dan baru melalui upaya komunikasi secara berkesinambungan dan penanganan keluhan pelanggan.

6 38 6. HRD Pada HRD memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap perhitungan, pelaporan mengenai gaji karyawan kepada pimpinan, menyimpan data mengenai karyawan, mengatur dan mengawasi absensi karyawan, mengatur perizinan karyawan, melakukan perekrutan bila dibutuhkan oleh perusahaan, memberikan motivasi kepada karyawan. 7. PPC (Planning Production Control) Pada PPC memiliki tugas dan tanggung jawab, yaitu: a. Memastikan bahwa semua permintaan produksi dan marketing telah diketahui kondisi secara kuantitas dan waktu pengiriman sesuai dengan yang diharapkan oleh customer. b. Membuat jadwal produksi dengan kapasitas maksumum produksi. c. Memonitor jadwal produksi yang telah ditetapkan sehingga effisiensi jadwal produksi berjalan sesuai dengan rencana dan menjaga stock finish good pada level aman. d. Memonitor persiapan produksi dan realisasi proses produksi sehingga semua order dapat dipenuhi sesuai dengan target/tepat waktu. e. Mengatur dan memonitor gudang material sehingga semua kebutuhan untuk proses produksi dapat berjalan dengan baik. f. Mengatur dan memonitor gudang finish good sehingga kebutuhan pengiriman dapat dipenuhi dan tidak terjadi over kapasitas serta tidak terjadinya dead stock. g. Memonitor, merencanakan dan merealisasi pengiriman sehingga pengiriman dapat dilakukan dengan tepat waktu. h. Mengatur dan mengolah semua data proses produksi untuk mendapatkan laporan efficiensi produksi dan performance pengiriman. 8. Kepala Produksi Kepala produksi memiliki tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Membuat laporan produksi harian. b. Bertanggung jawab kepada plant manager. c. Menerima dan menjalankan pesanan / memo dari PPIC agar pesanan dapat dikirim tepat waktu d. Meningkatkan produktivitas dan memastikan produksi sesuai dengan SOP. e. Menganalisa penyebab kegagalan mutu di line produksi.

7 39 f. Melaporkan abnomarlity proses produksi. g. Mengontrol kondisi APD karyawan. h. Pembuatan pemantauan waktu kerja. i. Melaporkan apabila ada kejadian. 9. Warehouse Bertanggung jawab atas persediaan perusahaan, baik untuk persediaan produk jadi yang siap untuk dikirim ke pelanggan dan persediaan barang material untuk produksi. 10. Engineering Tugas dan tanggung jawab pada engineering yaitu pemeliharaan dan perbaikan mesin produksi, penyimpanan dan penggunaan alat bantu pekerjaan produksi, pemeriksaan akurasi dan kelengkapan untuk proses produksi dan pemberitahuan kepada bagian tertentu apabila terjadi perubahan desain atau spesifikasi bahan dari yang telah ditentukan. 11. Kepala Bagian Pengiriman Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Mengatur kendaraan mana yang akan digunakan untuk melakukan pengiriman. b. Mengatur anggota untuk memuat barang-barang ke kendaraan dengan memberitahukan jenis barang dan quantity yang harus dimuat c. Mengecek dan menghitung jumlah barang yang dimuat dalam kendaraan per produk. d. Membuat surat jalan berdasarkan jenis product dan jumlah yang sudah dimuat untuk dikirim 3.4 Bidang Usaha Perusahaan PT. Laksana Tekhnik Makmur merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang otomotif dengan memproduksi aksesoris mobil. Produk aksesoris yang dihasilkan berupa produk yang digunakan pada bagian luar mobil atau body mobil. Perursahaan ini membagi produksinya menjadi dua, yaitu produksi untuk OEM (Original Equipment Manufacture) dan untuk after market. Pada produk OEM, perusahaan telah bekerja sama ke beberapa produsen mobil, diantaranya adalah Toyota, Daihatsu, Mitshubitshi, Mazda dan lain lain. Sedangkan untuk produk after market pemasaran dilakukan dengan distributor yang telah ditunjuk untuk

8 40 memasarkan produk tersebut sampai kepada konsumen. Berikut adalah produk OEM yang telah dihasilkan antara lain berupa: 1. Garnish Cover Spare Wheel Rush dan Terios 2. Door Handle Mitsubitshi Outlander 3. Skid Plate All New Xenia 4. Muffler Pajero Sport 5. Scuff Plate Mazda VX-1 6. List Chrome SBM Luxio Namun, tidak hanya OEM yang menjadi fokus dari perusahaan ini, produk untuk after market juga menjadi focus perusahaan ini. Produk produknya antara lain foot step, rear bar, roof rail, cover ban dan lain lain. 3.5 Kegiatan Proses Produksi Untuk menghasilkan produk yang siap jual dibutuhkan proses pengolahan dari bahan material menjadi barang jadi (finish good). PT. LTM menghasilkan berbagai produk, namun penelitian ini hanya difokuskan pada tiga produk, yaitu Garnish Cover Spare Wheel Rush dan Muffler Pajero Sport. Produk garnish merupakan produk yang berada di cover ban Rush dan Terios yang berbahan stanless steel, sedangkan Muffler merupakan produk yang terletak pada tempat pengeluaran dari proses pembakaran atau yang sering disebut dengan knalpot. Setiap produk tersebut akan melewati berbagai proses yang memiliki kesamaan atau berbeda. Berikut adalah alur proses yang dilalui oleh setiap produk:

9 Gambar 3.2 Alur Proses Produk Garnish dan Muffler 41

10 42 Berdasarkan alur proses yang dijelaskan diatas, dibawah ini merupakan uraian deskripsi kegiatan proses produksi untuk produk garnish dan muffler: Kegiatan Proses Produksi Garnish 1. Proses Pemilihan Material Proses pertama yang dilakukan adalah pemilihan material yang akan dilakukan produksi. Material yang dipilih harus sesuai dengan standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pada produk garnish material yang digunakan adalah stainless steel AISI 430 yang berbentuk lembaran. Pemilihan material harus sesuai dengan spesifikasi yaitu tidak ada kerusakan dalam material tersebut, seperti tidak ada goresan, warnanya tidak buram, tidak terdapat gelombang, dan tidak berkarat. Bila semua spesifikasi tersebut sudah memenuhi maka akan dilanjutkan pada tahapan proses berikutnya sesuai dengan produk yang ingin diproduksi. 2. Proses Protection Material Pada proses ini dilakukan proses pemasangan lapisan protector pada material stainless steel yang berguna untuk melindungi material agar tidak kotor, tidak berkerut, tidak renggang, tidak sobek dan tidak tergores saat melakukan proses produksi berikutnya. Pada proses pelapisan ini dilakukan dengan cara manual. 3. Proses Cutting Material 1 Proses cutting material pada tahap ini dilakukan dengan memotong material stainless steel yang berbentuk lembaran menjadi beberapa bagian sesuai dengan panjang atau lebar yang dibutuhkan pada produk yang ingin diproduksi. Proses ini dilakukan dengan memotong lembaran stainless steel menjadi lebih kecil, seperti memotong satu lembar menjadi lima bagian pada produk ini. Hal ini dilakukan untuk mempermudah material pada proses selanjutnya. 4. Proses Cutting Material 2 Proses cutting material 2 merupakan proses pemotongan material dengan menggunakan mesin nebler sesuai dengan bentuk dan ukuran produk tersebut. Pada proses ini material sudah menjadi lebih kecil dan sudah mulai terlihat bentuknya secara kasar produk tersebut.

11 43 5. Proses Forming Proses forming adalah proses membentuk produk sesuai dengan bentuk atau design produk atau dengan kata lain material dicetak sesuai dengan design produk menggunakan mesin. 6. Proses Cutting Finishing1 Proses cutting finishing 1 dilakukan dengan memotong bagian material yang tidak terpakai dari proses forming menggunakan mesin nebler. Pada proses ini bentuk produk sudah mulai dapat terlihat secara kasar. 7. Proses Cutting Finishing 2 Proses cutting finishing 2 merupakan proses memotong berikutnya yang dilakukan untuk merapikan bagian dari hasil proses sebelumnya. Proses ini dilakukan secara manual serta dilakukan pemeriksaan pada produk tersebut agar tidak ada bagian yang tajam. 8. Proses Grinding Pada proses grinding ini terdapat dua jenis, yaitu proses grinding kasar dan proses grinding halus. Proses grinding kasar adalah proses merapikan bagian produk agar tidak ada sisa bagian dari produk tersebut yang tidak sesuai dengan bentuk yang diinginkan dengan menggunakan mesin gerinda dan proses ini dilakukan untuk menghilangkan bagian yang kasar atau tajam dalam produk tersebut. Pada proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin dan batu gerinda. Sedangkan proses grinding halus adalah proses menghaluskan bagian luar produk menggunakan mesin amplas. Hal ini dilakukan agar customer aman pada saat memegang produk dan melindungi customer dari luka jika ada bagian yang kasar. 9. Proses Solder Proses solder merupakan proses pengelasan menggunakan timah solder. Hal ini dilakukan untuk membuat kunci yang berguna pada saat memasangkan garnish ke cover ban tersebut. 10. Proses Buffing Setelah melakukan proses solder akan dilanjutkan ke proses buffing dengan menggunakan mesin buffing. Hal ini dilakukan untuk membuat produk lebih mengkilap dan tidak buram. 11. Proses Poles Proses poles merupakan proses pengkilapan pada bagian permukaan produk. Proses buffing dan proses poles memiliki fungsi yang sama untuk mengkilapkan

12 44 produk, yang membedakannya adalah bagian yang akan dilakukan pengkilapannya. Walaupun mempunyai fungsi yang sama, namun proses ini dilakukan dengan mesin yang berbeda. Pada proses poles menggunakan bahan yang lebih halus seperti woll. 12. Proses Washing Proses washing merupakan proses membersihkan produk dari sisa sisa poles pada tahap sebelumnya. Hal ini dilakukan secara manual dengan menggunakan kain untuk membersihkannya dari kotoran yang menempel pada produk. 13. Final Inspection dan Packaging Final inspection merupakan proses pemeriksaan akhir sesuai dengan standar kualitas produk yang telah ditetapkan, baik berdasarkan dimensi atau permukaan produk, seperti tidak ada goresan atau baretan, tidak ada benjolan, tidak ada bintik, tidak bergelombang, tidak buram dan lain - lain. Proses pemeriksaan ini dilakukan oleh bagian Quality Control (QC) dimana mereka bertugas untuk mengontrol dan memeriksa produk, bila produk telah sesuai dengan standar yang telah ditentukan maka akan diberikan label bahwa produk tersebut telah lulus bagian QC dan dapat melanjutkan ke proses selanjutnya, namun bila terjadi cacat maka produk tersebut harus dilakukan proses perbaikan atau masuk ke bagian produk reject. Setelah proses final inspection dilanjutkan dengan proses packaging. Proses packaging merupakan proses pengemasan produk kedalam plastic dan karton box. Bagian ini adalah proses terakhir dari proses produksi Kegiatan Proses Produksi Muffler Pada proses produksi pada muffler akan melalui beberapa kesamaan dan perbedaan proses dengan garnish. Proses yang membedakan diantara produk tersebut adalah pada muffler terdapat proses curling, proses radius bending pearching lubang bracket, welding bracket, bor / drill dry hole. Berikut adalah uraian kegiatan proses produksi untuk muffler: 1. Proses Pemilihan Material Proses pertama yang dilakukan sama dengan garnish, yaitu pemilihan material yang akan dilakukan produksi. Material yang dipilih harus sesuai dengan standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pada produk muffler material yang digunakan adalah pipa stainless steel 304. Pemilihan material harus sesuai dengan spesifikasi yaitu tidak ada kerusakan dalam material tersebut, seperti tidak ada goresan, warnanya tidak buram, tidak terdapat gelombang, dan tidak

13 45 berkarat. Bila semua spesifikasi tersebut sudah memenuhi maka akan dilanjutkan pada tahapan proses berikutnya sesuai dengan produk yang ingin diproduksi. 2. Proses Protection Material Selanjutnya proses pemasangan lapisan protector pada material, sama dengan proses pada garnish. Hal ini bertujuan untuk melindungi material agar tidak kotor, tidak berkerut, tidak renggang, tidak sobek dan tidak tergores saat melakukan proses produksi berikutnya. Pada proses pelapisan ini dilakukan dengan cara manual. 3. Proses Cutting Material 1 Proses cutting material pada tahap ini dilakukan dengan memotong material pipa stainless steel sesuai dengan panjang atau lebar yang dibutuhkan pada produk yang ingin diproduksi. Proses ini dilakukan dengan memotong pipa stainless steel menjadi lebih kecil, seperti memotong satu lembar menjadi lima bagian pada produk ini. Hal ini dilakukan untuk mempermudah material pada proses selanjutnya. 4. Proses Cutting Material 2 Proses cutting material 2 merupakan proses pemotongan material dengan menggunakan mesin nebler sesuai dengan bentuk dan ukuran produk tersebut. Pada proses ini material sudah menjadi lebih kecil dan sudah mulai terlihat bentuknya secara kasar produk tersebut. 5. Proses Curling Proses Curling adalah proses yang dilakukan dengan membuat lekukan pada material sesuai dengan bentuk dan ukuran produk tersebut. Pada produk muffler dilakukan lekukan kebagian dalam. Proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin press untuk membuat lekukan tersebut. 6. Proses Radius Bending Proses ini merupakan proses membuat material menjadi lengkung sesuai dengan design yang dinginkan. Proses pelengkungan ini dilakukan untuk membentuk bagian luar dari produk tersebut. 7. Proses Pearching Lubang Bracket Proses pearching lubang bracket adalah proses membuat lubang untuk memasang bracket. Bracket digunakan untuk memudahkan pemasangan pada bagian mobil.

14 46 8. Proses Welding Bracket Proses welding breaket dilakukan dengan melakukan las bracket ke muffler. Proses ini dilakukan pada lubang muffler yang sudah dibuat untuk menempelkannya dengan bracket. 9. Proses Bor atau Drill Dry Hole Proses Bora tau drill dry hole adalah proses membuat lubang pada bagian bawah muffler. Tujuan dari drill dry hole adalah agar air yang terdapat didalam dapat keluar melalui lubang, sehingga air tidak mengendap yang dapat mengganggu proses pembuangan mesin. 10. Proses Grinding dan Amplas Curling (Grinding Kasar) Pada proses ini memiliki tujuan yang sama dengan produk garnish, yaitu untuk merapikan bagian produk agar tidak ada sisa bagian dari produk tersebut yang tidak sesuai dengan bentuk yang diinginkan dengan menggunakan mesin gerinda dan proses ini dilakukan untuk menghilangkan bagian yang kasar atau tajam dalam produk tersebut. Namun proses ini memiliki perbedaan dengan produk garnish, dimana pada muffler proses ini dilakukan juga pada bagian lekukan dalam atau disebut juga proses amplas curling. Pada proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin dan batu gerinda. 11. Proses Gerinda Halus Pada proses ini memiliki kesamaan dengan produk garnish yang memiliki tujuan untuk menghaluskan bagian luar produk menggunakan mesin amplas. Hal ini dilakukan agar customer aman pada saat memegang produk dan melindungi customer dari luka jika ada bagian yang kasar. 12. Proses Buffing Setelah melakukan proses solder akan dilanjutkan ke proses buffing dengan menggunakan mesin buffing. Hal ini dilakukan untuk membuat produk lebih mengkilap dan tidak buram. 13. Proses Washing Proses washing merupakan proses membersihkan produk dari sisa sisa poles pada tahap sebelumnya. Hal ini dilakukan secara manual dengan menggunakan kain untuk membersihkannya dari kotoran yang menempel pada produk. 14. Final Inspection dan Packaging Final inspection merupakan proses pemeriksaan akhir sesuai dengan standar kualitas produk yang telah ditetapkan, baik berdasarkan dimensi atau permukaan

15 47 produk, seperti tidak ada goresan atau baretan, tidak ada benjolan, tidak ada bintik, tidak bergelombang, tidak buram dan lain - lain. Proses pemeriksaan ini dilakukan oleh bagian Quality Control (QC) dimana mereka bertugas untuk mengontrol dan memeriksa produk, bila produk telah sesuai dengan standar yang telah ditentukan maka akan diberikan label bahwa produk tersebut telah lulus bagian QC dan dapat melanjutkan ke proses selanjutnya, namun bila terjadi cacat maka produk tersebut harus dilakukan proses perbaikan atau masuk ke bagian produk reject. Setelah proses final inspection dilanjutkan dengan proses packaging. Proses packaging merupakan proses pengemasan produk kedalam plastic dan karton box. Bagian ini adalah proses terakhir dari proses produksi.

16 48

17 49

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA 1. Sudah berapa lama APP berdiri? APP sudah berdiri selama 16 tahun, didirikan pada tanggal 25 April 1997 yang dibuat di hadapan notaris Rachmat Santoso, S.H agar dapat memproduksi

Lebih terperinci

BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian

BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT Maju Teknik Utama Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat (divisi tabung)

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap perusahaan mengembangkan kemampuan bersaingnya dalam berbagai hal. Perusahaan yang berhasil

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) 2.1 Sejarah Perusahaan A. Sejarah Aisan Nasmoco Industri di Indonesia Pada tahun 1997, Aisan Co. Ltd mendirikan manufaktur anak perusahaan di Indonesia bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT Rysban Jaya Agung berdiri di awal tahun 2010 dan telah berkembang dengan baik. Peredaran usaha yang dilakukan oleh PT Rysban

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tri Dharma Wisesa yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah salah satu perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan

Lebih terperinci

THE FACTORY ORGANISATION

THE FACTORY ORGANISATION THE FACTORY ORGANISATION Director IT - Department Finance Shipping Human Resources Marketing Manager Chief Merchandiser Merchandisers Sampling Asst. Merchandiser Production Management Production Orders

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS. Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung.

RIWAYAT HIDUP PENULIS. Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung. RIWAYAT HIDUP PENULIS Nama : Jeffry Horison Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Juni 1981 Agama : Katholik Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung. PENDIDIKAN 1987-1993 SD St. Bellarminus, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Ching Luh Group adalah usaha yang bergerak dibidang sepatu khusunya sepatu olah raga. Yang membuat sepatu-sepatu merk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan 2.1.1 Profil Perusahaan Adrenaline Counter adalah toko yang bergerak pada penjualan sepeda, sparepart dan perbaikan. Didirikan dibawah naungan PT. Biker

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era yang perkembanganya sangat cepat ini dimana semua dituntut untuk menciptakan suatu proses kerja yang efektif dan effisien dengan tidak mengurangi standard kualitas

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI

MEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI Nama : Ridwanullah NPM : 36411161 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Dian Kemala Putri, MT MEMPELAJARI PENERAPAN SISTEM KANBAN PART REINFORCEMENT SUB ASSY RR BUMPER PADA PT. METINDO ERASAKTI

Lebih terperinci

I.3 Tujuan Penulisan. I.1 Latar Blkg Masalah. I.2 Pembatasan Masalah. I.4 Sistematika Penulisan

I.3 Tujuan Penulisan. I.1 Latar Blkg Masalah. I.2 Pembatasan Masalah. I.4 Sistematika Penulisan I.1 Latar Blkg Masalah a. Sistem JIT dan Kanban b. Identifikasi Masalah I.2 Pembatasan Masalah a. Lokasi Kegiatan : PT. DENSO Indonesia b. Objek Penelitian : Komponen Neck Filler c. Cakupan Pembahasan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ORGANISASI PERUSAHAAN Uraian Tugas dan Tanggungjawab PT XYZ Medan memiliki beberapa departemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim Gambar 2.1 Foto Perusahaan PT Kasa Husada Wira Jatim yang berlokasi di jalan Kalimas Barat 17-19, Surabaya merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP. mesin dan metode. Sistem manufaktur terbagi menjadi 2, yaitu :

BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP. mesin dan metode. Sistem manufaktur terbagi menjadi 2, yaitu : BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP 3.1. SISTEM MANUFAKTUR 3.1.1. JENIS SISTEM MANUFAKTUR Proses manufaktur merupakan suatu proses perubahan bentuk dari bahan baku atau bahan setengah jadi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan BAB IV PEMBAHASAN Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan yang dilakukan dari sudut pandang manajemen dengan tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap operasional

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bernofarm pertama kali didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 maret 1971 dengan nama CV Sumber Farma. Nama PT. Bernofarm sendiri

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri 12 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Purinusa Ekapersada Bawen - Semarang, yang dibangun di atas lahan seluas 7.1 Ha, terletak di Jalan Raya Merakrejo Km 31, Kelurahan Harjosari,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

PROSES SURFACE FINISHING DAN MACHINING LEVER LEFT STRING HANDLE DI PT. PARTINDO KARYAGUNA SEJAHTERA

PROSES SURFACE FINISHING DAN MACHINING LEVER LEFT STRING HANDLE DI PT. PARTINDO KARYAGUNA SEJAHTERA PROSES SURFACE FINISHING DAN MACHINING LEVER LEFT STRING HANDLE DI PT. PARTINDO KARYAGUNA SEJAHTERA NAMA NPM JURUSAN PEMBIMBING MT. : ABDUL ROHIM : 20412025 : TEKNIK MESIN : IRWANSYAH, ST., LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (Air Mineral) JAVA yang berkedudukan di Jl. Raya Muncul KM.7 No. 1 Banyubiru adalah Perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana cara kerja sistem pengendalian kualitas yang dilakukan pada saat paling awal yaitu mulai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Suzuki Indomobil Motor PT. Indomobil Suzuki Internasional (ISI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri produksi, perakitan,

Lebih terperinci

Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi

Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi Shindan : Kegiatan pelayanan konsultasi diagnosis IKM berupa analisis manajemen & teknik produksi, mutu, bahan baku/pembantu,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya, terlebih perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian langkah atau prosedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Yasunli Abadi Utama Plastic berdiri di Tangerang, 8 Juli 1980. Adalah suatu perusahaan yang awalnya berspesialisasi dalam memproduksi peralatanperalatan elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana transportasi umum yang buruk dan tidak memadai membuat masyarakat Indonesia enggan untuk memanfaatkannya. Dengan tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard.

LAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard. L 1 LAMPIRAN WAWANCARA 1. Bisa menceritakan sejarah PT. Lucky Print Abadi? Sejarah perusahaan dapat dilihat pada Company Profile yang telah kami berikan kepada kalian 2. Produk apa yang diproduksi PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto UD. Bina Lancar merupakan perusahaan perorangan yang awalnya didirikan oleh Bapak Bambang pada tahun 1988 di Jl. Raya

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Alpha Swara Pratama yang berlokasi di Jl. Peta Selatan No. 77, Kalideres, Jakarta merupakan Perseroan Terbatas yang didirikan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PERAWATAN MESIN DB 800 V5 EX DALAM PEMBUATAN PRODUK CARRIER CAMSHAFT DI PT PROGRESS DIECAST

MEMPELAJARI PERAWATAN MESIN DB 800 V5 EX DALAM PEMBUATAN PRODUK CARRIER CAMSHAFT DI PT PROGRESS DIECAST MEMPELAJARI PERAWATAN MESIN DB 800 V5 EX DALAM PEMBUATAN PRODUK CARRIER CAMSHAFT DI PT PROGRESS DIECAST Nama : Endang Mulyana NPM : 32413904 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Industri Dosen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan didalamnya 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Batavia Cyclindo Industry

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bekerja secara efektif dan efisien baik dalam perencanaan produksi,

BAB 1 PENDAHULUAN. bekerja secara efektif dan efisien baik dalam perencanaan produksi, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Mengingat kondisi dan situasi perekonomian saat ini di mana persaingan sangat ketat baik dalam negeri maupun luar negeri membuat suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan yang 87 BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan CV. Orlena yang berlokasi di Jln. K.H.Moh.Mansyur No.32A, Jakarta Barat merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Vista Mandiri Gemilang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang garment dengan produk utamanya adalah pakaian dalam untuk pria,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Asia Citra Pratama (ACP) adalah produsen tekstil yang mengkhususkan diri dalam tekstil rumah. PT Asia Citra Pratama

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dwipar Loka Ayu didirikan pada tanggal 08 Agustus 1988 dengan akte notaries 18 No. 108 dan mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dengan Surat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Pembagian dan Tugas Tanggung Jawab.

LAMPIRAN 1. Pembagian dan Tugas Tanggung Jawab. LAMPIRAN 1. Pembagian dan Tugas Tanggung Jawab. 1. Plant Manager Plant Manager sebagai pimpinan tertinggi dalam perusahaan mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Tugas Manager bertugas

Lebih terperinci

I-1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I-1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia perindustrian, kata kelebihan pada proses produksi atau over stock pada warehouse adalah suatu yang merugikan bagi perusahaan. Over stock karena

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi PT Garuda Jaya Sumbar Indah (PT. GJSI) merupakan perusahaan keluarga yang berdiri sejak tahun 1985. PT Garuda Jaya Sumbar Indah bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Super Steel Indah adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri baja yang didirikan pada tahun 1973 dimana perusahaan ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Q1 : Kalau boleh tau dengan siapa nama bapak dan jabatan bapak? Q3 : Bagaimana visi misi pada PT.Armada Auto Tara

LAMPIRAN. Q1 : Kalau boleh tau dengan siapa nama bapak dan jabatan bapak? Q3 : Bagaimana visi misi pada PT.Armada Auto Tara LAMPIRAN Daftar Pertanyaan Wawancara Q1 : Kalau boleh tau dengan siapa nama bapak dan jabatan bapak? Q2 : Bagaimana sejarah perusahaan ini? Q3 : Bagaimana visi misi pada PT.Armada Auto Tara Q4 : Strategi

Lebih terperinci

Pemilik. Komisaris. Direktur. Internal Audit. Office. Gudang. Timbangan. Personalia. Umum. Keamanan

Pemilik. Komisaris. Direktur. Internal Audit. Office. Gudang. Timbangan. Personalia. Umum. Keamanan Lampiran 1. Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja PT. Global Interinti Industry Pemilik Komisaris Direktur Internal Audit Armada Kendaraan Sopir Borongan Produksi Office Accounting Kernel Gudang Accounting

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA

PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA PROSEDUR PENANGANAN DELIVERY ORDER PADA PT. JUAHN INDONESIA Nama : Hidayatunnisa NPM : 40209855 Jurusan : Akuntansi Komputer Pembimbing: Toto Sugiharto, MSC., PhD. Latar Belakang Masalah Delivery order

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Ginsa Inti Pratama, merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang manufaktur fastener pembuatan baut yang berlokasi di Jalan Raya

Lebih terperinci

Hasil Wawancara dengan CV. AGH. Tanggal Wawancara : 22 Oktober 2013

Hasil Wawancara dengan CV. AGH. Tanggal Wawancara : 22 Oktober 2013 Hasil Wawancara dengan CV. AGH A: Penulis B: Direktur Tanggal Wawancara : 22 Oktober 2013 A: Pada tahun berapa perusahaan ini mulai berdiri? B: Pada tahun 2000 A: Bagaimana awal pendirian perusahaan? B:

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram untuk pemecahan masalah yang terdapat pada PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) dapat dilihat dalam diagram 3.1 di bawah ini. Mulai Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya,

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan secara global terjadi didalam bidang teknologi dan informasi, dengan perkembangan secara cepat ini menyebabkan persaingan di antara perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Buana Indah Kreasi adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi kardus untuk kemasan (karton box) sebagai produk yang dijual. PT. Buana Indah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Megah Mandiri yang terletak di Jl. Kamal Muara IX No. 26 Jakarta-Utara, merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Enggal Subur Kertas (ESK) Paper Factory PT. ENGGAL SUBUR KERTAS (ESK) PAPER FACTORY adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Butik Indah Bordir Sidoarjo. Butik Indah Bordir Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Butik Indah Bordir Sidoarjo. Butik Indah Bordir Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak di BAB II HASIL SURVE. Gambaran Umum Butik Indah Bordir Sidoarjo Butik Indah Bordir Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang penjualan, yang menawarkan bermacam-macam desain pakaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan A.1 Gambaran Umum PT Kansai Paint Indonesia PT. Kansai Paint Indonesia adalan sebuan perusahaan yang bergerak di bidang chemical industry yaitu manufacturing

Lebih terperinci

PROSES SURFACE FINISHING PADA MACHINING LEVER RIGHT STRING HANDLE TYPE KVYG DI PT. PARTINDO KARYAGUNA SEJAHTERA

PROSES SURFACE FINISHING PADA MACHINING LEVER RIGHT STRING HANDLE TYPE KVYG DI PT. PARTINDO KARYAGUNA SEJAHTERA PROSES SURFACE FINISHING PADA MACHINING LEVER RIGHT STRING HANDLE TYPE KVYG DI PT. PARTINDO KARYAGUNA SEJAHTERA NAMA : RISAL HERMAN NPM : 26412450 JURUSAN : TEKNIK MESIN PEMBIMBING : Dr. Ir. Tri Mulyanto,

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT.BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTRY merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal, beralokasi di Jalan Tanah Abang II no.31,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri pada saat ini di Indonesia semakin meningkat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri pada saat ini di Indonesia semakin meningkat seiring BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pada saat ini di Indonesia semakin meningkat seiring dengan datangnya era globalisasi. Dimana perkembangan industri ini secara langsung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami kemajuan. Hal ini disebabkan oleh karena maraknya bisnis properti yang cukup mendominasi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Wijaya Prima Baja Indonesia berdiri sejak tahun 2007 oleh Bpk Oei Robby Wijaya dengan nomer izin 019-07/437-56/1/2007,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau hasil dalam beberapa periode atau beberapa tahun di masa yang akan datang. Karena itu

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Masdi Kerta Putra adalah suatu perseroan terbatas, yang berkedudukan di Jakarta. Didirikan pada tahun 1996,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri atau perindustrian merupakan sebuah kegiatan ekonomi yang tidak hanya melakukan pengolahan bahan baku menjadi produk yang memiliki nilai lebih dalam penggunaannya

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan PT.Sinar Harapan Plastik Adalah salah satu perusahaan produsen mainan anak. Jenis produk mainan yang dimaksud adalah mobil dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan Dimulai pada tahun 2001 sebagai perusahaan assembly, PT Pro Tec Indonesia (Pro Tec) merupakan perusahaan perakit komponen-komponen untuk perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan. 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Kebutuhan pelumas di Indonesia terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi dan industri. Sejalan dengan itu konsumen

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci