PUTUSAN NOMOR : XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

Transkripsi

1 PUTUSAN NOMOR : XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan atas perkara cerai gugat antara : Penggugat, umur 44 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1, pekerjaan Guru Swasta, tempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara ; MELAWAN Tergugat, umur 52 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1, pekerjaan PNS Kabupaten Lampung Utara, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara ; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat; Telah memeriksa alat-alat bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 10 Januari 2013 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan Nomor : XXX/Pdt.G/2013/PA.Ktbm tanggal 10 Januari 2013 telah mengajukan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa, pada tanggal 17 Februari 1991 Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kotabumi dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXX/54/II/1991 tanggal 19 Februari 1991;

2 2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal semula di rumah orangtua Penggugat di DSJ Kecamatan KU selama 1 bulan, pindah ke rumah kontrakan di DSJ Kecamatan KU selama 2 tahun, pindah lagi ke perumahan SMA di DSJ Kecamatan KU selama 12 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah kediaman bersama di DSJ Kecamatan KU selama 7 tahun; 3. Bahwa, selama pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 2 orang anak yang diberi nama : 1. BN bin Tergugat umur 21 tahun; 2. LR binti Tergugat umur 20 tahun; 4. Bahwa, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun dan harmonis selama 8 tahun namun setelah itu sudah tidak rukun dan harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan : a. Tergugat suka memukul Penggugat jika terjadi pertengkaran b. Tergugat suka berkata kasar kepada Penggugat c. Tergugat sering berkata bubar (pisah) kepada Penggugat d. Tergugat tidak pernah jujur dalam hal keuangan kepada Penggugat 5. Bahwa, puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan November tahun 2012 disebabkan Penggugat dan Tergugat bertengkar yang penyebabnya adalah masalahnya hanya ada sebuah paket untuk anak Penggugat dan Tergugat, kemudian ada kata-kata Penggugat yang menyinggung Tergugat, kemudian Tergugat tidak terima dengan kata-kata Penggugat, dan Tergugat mengatakan berpisah saja dari Penggugat dan Tergugat juga memperhitungkan soal harta bersama untuk dibagi di akhir tahun; yang akhirnya Penggugat dan Tergugat saat ini Penggugat dan Tergugat masih berada dalam satu rumah, tetapi selama itu Hal 2 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

3 juga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin sampai dengan sekarang sudah berjalan selama 2 bulan; 6. Bahwa, Penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil; 7. Bahwa, dengan sikap dan perbuatan Tergugat tersebut di atas, Penggugat tidak ridho karena Penggugat merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Penggugat bermaksud bercerai dengan Tergugat di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 8. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Penggugat mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memeriksa, mengadili, dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan perkawinan Penggugat dan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDER : Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat hadir pada persidangan yang ditetapkan; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah menempuh mediasi dengan hakim mediator yaitu Drs. Aminuddin, tetapi mediasi gagal dan Majelis Hakim juga telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Penggugat telah membacakan surat gugatannya yang pada pokoknya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan memberikan keterangan atas Hal 3 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

4 pertanyaan Majelis Hakim bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah ranjang dan sudah tidak berhubungan suami isteri lagi sejak bulan November 2012 sampai dengan sekarang, walaupun antara Penggugat dan Tergugat masih satu rumah; Menimbang, bahwa Tergugat menjawab gugatan Penggugat secara lisan, yang mengakui sebagian posita Penggugat dan menyanggah sebagian yang lain serta memberikan keterangan atas pertanyaan Majelis sebagai berikut : - Bahwa tidak benar setelah 8 tahun rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis, Penggugat dan Tergugat sampai sekarang masih tetap harmonis; - Bahwa tidak benar Tergugat suka memukul Penggugat, karena seumur hidup baru 1 kali Tergugat memukul Penggugat pada bagian wajah Penggugat sekitar 3 tahun yang lalu untuk mendidik; - Bahwa Tergugat memukul Penggugat karena Penggugat memarahi anak Penggugat; - Bahwa tidak benar suka berkata kasar, justru sebaliknya Penggugat yang sering berkata kasar kepada saya, seperti goblok, tolol, anjing, babi dsb. Namun memang benar kalau Tergugat suka berlaku kasar kepada Penggugat seperti menendang kursi; - Bahwa Penggugat berkata kasar hanya karena Tergugat salah mengambilkan barang yang diminta Penggugat; - Bahwa tidak benar Tergugat sering berkata bubar/pisah, namun Tergugat pernah berkata bubar kepada Penggugat setelah terjadi pertengkaran pada bulan November 2012; - Bahwa, sejak bulan November 2012 antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak lagi melakukan hubungan suami isteri; - Bahwa tidak benar Penggugat sudah bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah dengan Tergugat, justru Tergugatlah yang sudah minta maaf kepada Penggugat dengan mengumpulkan keluarga besar kedua belah pihak; Hal 4 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

5 - Bahwa Tergugat keberatan dengan gugatan cerai Penggugat; Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan replik atas jawaban Tergugat secara lisan, yang mengakui sebagian jawaban Tergugat kecuali hal-hal sebagai berikut : - Bahwa tidak benar rumah tangga harmonis, karena selama ini antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran; - Bahwa Tergugat sering berkata bubar/pisah kepada Tergugat bahkan setelah 8 tahun menikah Tergugat pernah berkata Nanti kalau anak sudah besar kita bubar saja dan setiap terjadi pertengkaran Tergugat selalu berkata bubar; - Bahwa Penggugat memaafkan Tergugat, namun Penggugat tetap mau berpisah dari Tergugat, karena sudah tidak tahan lagi hidup bersama Tergugat; Menimbang, bahwa Tergugat mengajukan duplik atas replik Penggugat secara lisan, bahwa Tergugat tetap pada jawaban Tergugat semula, dan menambahkan tuntutan harta bersama untuk anak-anak Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan rereplik secara lisan bahwa Penggugat tetap pada jawaban Penggugat semula, dan menyetujui harta bersama untuk anak-anak Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan, Penggugat mengajukan bukti surat-surat sebagai berikut : a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Nomor : XXX tanggal 5 Oktober 2011 atas nama Penggugat yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara, P.1; b. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXX/54/II/1991 tanggal 19 Februari 1991 atas nama Tergugat dan Penggugat yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara, P.2; Menimbang, bahwa Tergugat membenarkan bukti-bukti surat Penggugat; Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukan alat bukti surat; Hal 5 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

6 Menimbang, bahwa di samping bukti surat-surat, Penggugat mengajukan saksisaksi sebagai berikut : 1. Spr binti Jmr, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan pensiunan PNS, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara; Di dalam persidangan saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada intinya sebagai berikut : - Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat; - Bahwa saksi adalah kakak kandung Penggugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai 2 (dua) orang anak yang masih tinggal bersama Penggugat dan Tergugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat masih tinggal bersama dalam 1 rumah tangga; - Bahwa pada Desember 2012 ketika acara kumpul keluarga, Penggugat pernah cerita bahwa rumah tangganya dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi dan juga Tergugat pernah curhat kepada saya untuk minta tolong menasehati Penggugat, dan kemudian saya mendengar cerita dari adik-adik saya yang lain yang mengatakan bahwa antara Penggugat dan Tergugat mau pisah; - Bahwa Tergugat pernah cerita kepada saksi bahwa Tergugat mau menjual rumah bersama Penggugat dan Tergugat; - Bahwa saksi pernah menasehati Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi pertama Penggugat, Penggugat dan Tergugat menyatakan bahwa keterangan saksi pertama adalah benar; 2. BN bin Tergugat, umur 22 tahun, agama Islam, pekerjaan masih kuliah Semester 7, bertempat tinggal di Dusun SJ I Rt.001 Rw.001 Desa SJ Kecamatan KU Kabupaten Lampung Utara; Di dalam persidangan saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada intinya sebagai berikut : Hal 6 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

7 - Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat; - Bahwa saksi adalah anak kandung Penggugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat mau bercerai karena masalah sepele, misalnya saya dimarahi oleh ibu kemudian bapak ikut memarahi ibu karena dianggap ibu terlalu kasar dalam memarahi saya; - Bahwa saksi pernah 1 kali melihat Tergugat memukul pipi Penggugat dikarenakan Penggugat memarahi saksi; - Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi sejak 1 bulan yang lalu; - Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah tidak sekamar dan tidak saling tegur lagi; - Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah kamar sejak 1 bulan yang lalu dikarenakan Tergugat kasar; - Bahwa saksi sudah pernah minta tolong kepada Pakde Ynt (kakak ibu) untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi kedua Penggugat di atas, Penggugat membenarkan, dan menambahkan bahwa saksi (BN) hanya tahu sepintas saja, bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah sering ribut, sedangkan Tergugat membenarkan dan dapat menerimanya; Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukan alat bukti saksi; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat dalam kesimpulannya menyatakan tidak akan mengajukan apapun lagi, Penggugat tetap ingin bercerai dengan Tergugat, sementara Tergugat tetap tidak ingin bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Dalam Konvensi : Hal 7 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

8 Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat Konvensi adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa terhadap perkara ini telah dilakukan mediasi dengan hakim mediator Drs. Aminuddin, namun tidak berhasil, dan selama dalam proses pemeriksaan perkara Majelis Hakim telah pula berupaya mendamaikan Penggugat Konvensi dengan Tergugat Konvensi, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 telah terbukti bahwa Penggugat Konvensi berdomisili di wilayah hukum Kabupaten Lampung Utara, sehingga merupakan kewenangan relatif Pengadilan Agama Kotabumi untuk memeriksa dan mengadili gugatan Penggugat Konvensi; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 telah terbukti bahwa Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi adalah suami isteri yang sah, sehingga Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi merupakan pihak yang berkepentingan secara hukum dalam perkara a quo; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Konvensi didasarkan pada dalil-dalil yang pada pokoknya adalah bahwa setelah 8 tahun, rumah tangga Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran karena Tergugat Konvensi suka memukul Penggugat Konvensi jika terjadi pertengkaran, suka berkata kasar kepada Penggugat Konvensi, sering berkata bubar (pisah) kepada Penggugat Konvensi, dan tidak pernah jujur dalam hal keuangan kepada Penggugat Konvensi, dan puncak perselisihan terjadi pada November 2012 ketika Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi bertengkar karena ada kata-kata Penggugat Konvensi yang menyinggung Tergugat Konvensi, kemudian Tergugat Konvensi mengatakan berpisah saja dari Penggugat Konvensi, yang akhirnya Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi saat ini berpisah ranjang dan sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin, sampai dengan sekarang sudah berjalan selama 2 bulan; Hal 8 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

9 Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat Konvensi, Tergugat Konvensi mengakui bahwa Tergugat Konvensi pernah memukul Penggugat Konvensi satu kali untuk mendidik karena Penggugat Konvensi memarahi anak, Tergugat Konvensi suka berlaku kasar kepada Penggugat Konvensi seperti menendang kursi, Tergugat Konvensi pernah berkata bubar kepada Penggugat Konvensi setelah terjadi pertengkaran pada November 2012, Tergugat Konvensi tidak jujur dalam hal keuangan, puncak perselisihan terjadi pada November 2012 karena kata-kata Penggugat Konvensi yang menyinggung Tergugat Konvensi sehingga Tergugat Konvensi marah dan Tergugat mengatakan untuk berpisah dengan Penggugat Konvensi, dan sejak November 2012 Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi berpisah ranjang dan sudah tidak lagi melakukan hubungan suami isteri; Menimbang, bahwa Tergugat Konvensi membantah bahwa antara Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran setelah 8 tahun, tetapi masih harmonis, suka memukul Penggugat Konvensi, suka berkata kasar kepada Penggugat Konvensi, sering berkata bubar/pisah, Penggugat Konvensi sudah bermusyawarah dengan Tergugat Konvensi, Tergugat Konvensi juga mendalilkan bahwa Penggugat Konvensi sering berkata kasar, mengatakan goblok, tolol, anjing, babi kepada Tergugat Konvensi, dan Tergugat Konvensi sudah minta maaf kepada Penggugat dengan mengumpulkan keluarga besar kedua belah pihak; Menimbang, bahwa Penggugat Konvensi mengakui bahwa Tergugat Konvensi pernah memukul Penggugat Konvensi hanya satu kali, Penggugat Konvensi sering berkata kasar kepada Tergugat Konvensi, dan Tergugat Konvensi sudah meminta maaf kepada Penggugat Konvensi; Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil Penggugat Konvensi, Penggugat Konvensi telah mengajukan alat bukti dua orang saksi; Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Penggugat Konvensi Hal 9 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

10 tidak termasuk yang dilarang untuk memberikan kesaksian dan keterangan kedua orang saksi tersebut saling bersesuaian antara yang satu dengan yang lain serta mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat sehingga telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai saksi, oleh karena itu Majelis Hakim menilai kesaksian tersebut dapat diterima dan dapat dijadikan alat bukti yang sah serta menguatkan dalil gugatan Penggugat Konvensi; Menimbang, bahwa Tergugat Konvensi tidak mengajukan alat bukti apapun untuk mendukung bantahan Tergugat Konvensi, oleh karena itu bantahan Tergugat Konvensi tidak terbukti, kecuali yang diakui oleh Penggugat Konvensi; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat Konvensi, Tergugat Konvensi, dan alat-alat bukti di persidangan telah terungkap fakta bahwa rumah tangga Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi tidak harmonis karena Tergugat Konvensi suka berlaku kasar kepada Penggugat Konvensi, Tergugat Konvensi tidak jujur dalam hal keuangan, Tergugat Konvensi pernah memukul Penggugat Konvensi satu kali, dan pernah berkata bubar/pisah kepada Penggugat ketika terjadi perselisihan pada November 2012, Penggugat Konvensi sering berkata kasar kepada Tergugat Konvensi, dan sejak November 2012 Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi telah berpisah ranjang, tidak saling tegur sapa, dan sudah tidak lagi melakukan hubungan suami isteri sampai sekarang; Menimbang, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksud Al-Qur an Surat Ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas dihubungkan dengan tujuan perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi telah pecah dan sulit diharapkan untuk Hal 10 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

11 dapat hidup rukun dalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuan perkawinan terbukti tidak dapat terwujud; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan gugatan Penggugat Konvensi telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu patut dikabulkan; Menimbang, bahwa selama perkawinan Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri (ba'da al-dukhul), dan berdasarkan Catatan Status Perkawinan (Note of Marital Status) dalam bukti P.2 antara Penggugat dan Tergugat belum pernah bercerai, oleh karena itu talak Tergugat terhadap Penggugat yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama adalah talak yang kesatu, dan berdasarkan ketentuan Pasal 119 ayat (2) (huruf) c Kompilasi Hukum Islam, talak yang dijatuhkan adalah talak satu ba'in sughra; Dalam Rekonvensi : Menimbang, bahwa dalam gugatan rekonvensi yang diajukan Tergugat Konvensi, Tergugat Konvensi disebut sebagai Penggugat Rekonvensi, sedangkan Penggugat Konvensi disebut sebagai Tergugat Rekonvensi; Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi dalam duplik mengajukan tuntutan agar harta bersama Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi digunakan untuk kepentingan anak-anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi; Menimbang, bahwa gugatan rekonvensi tersebut diajukan bersama-sama dengan duplik Penggugat Rekonvensi dan berhubungan dengan gugatan Tergugat Rekonvensi, oleh karena itu Majelis menilai gugatan rekonvensi sesuai dengan Pasal 158 R.Bg ayat 1, sehingga perlu dipertimbangkan; Menimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi dalam rerepliknya menyatakan setuju harta bersama Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi digunakan untuk Hal 11 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

12 kepentingan anak-anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi; Menimbang, bahwa karena telah terjadi kesepakatan antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi dalam hal penggunaan harta bersama untuk kepentingan anak-anak, maka Majelis hakim memerintahkan Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk melaksanakan kesepakatan tersebut dengan menggunakan harta bersama untuk kepentingan anak-anak; Dalam Konvensi dan Rekonvensi Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi; Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Dalam Konvensi: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat Konvensi terhadap Penggugat Konvensi di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; Dalam Rekonvensi: Memerintahkan kepada Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi untuk melaksanakan kesepakatan Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi dalam penggunaan harta bersama untuk kepentingan anak-anak; Dalam Konvensi dan Rekonvensi: Membebankan kepada Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (dua ratus enam puluh satu ribu rupiah); Hal 12 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

13 Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin, tanggal 11 Februari 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 30 Rabi ul Awal 1434 Hijriyah, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi yang terdiri dari ISEP RIJAL MUHAROM, S.Ag, M.H sebagai Ketua Majelis, H. A. FERNANDESZ, S.Ag, M.Sy dan MUHAMAD ISNA WAHYUDI, S.HI, M.SI, masing-masing sebagai hakim anggota majelis, putusan mana oleh Ketua Majelis tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dibantu oleh AGUS DIANNINGSIH, S.H, sebagai Panitera Pengganti yang dihadiri oleh Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi; KETUA MAJELIS Dto ISEP RIJAL MUHAROM, S.Ag, M.H ANGGOTA MAJELIS ANGGOTA MAJELIS Dto Dto H. A. FERNANDESZ, S.Ag, M.Sy M. ISNA WAHYUDI, S.HI, M.SI PANITERA PENGGANTI Dto AGUS DIANNINGSIH, S.H Hal 13 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm

14 Perincian biaya perkara: Biaya pendaftaran : Rp ,- Biaya proses : Rp ,- Biaya panggilan : Rp ,- Biaya redaksi : Rp ,- Biaya meterai : Rp ,- Jumlah : Rp ,- Kotabumi, 11 Februari 2013 M 30 Rabiul Awal 1434 H SALINAN PUTUSAN INI SESUAI DENGAN ASLINYA An. PANITERA Wakil Panitera SABRIMEN, S.Ag, M.H. Hal 14 dari 14 SalPut. No.19/Pdt.G/2013/PA.Ktbm