SALINAN PUTUSAN Nomor : 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm

Transkripsi

1 SALINAN PUTUSAN Nomor : 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah ini dalam perkara antara : Pemohon, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan karyawan swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Pemohon; MELAWAN Termohon, umur 21 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan ibu Pengadilan Agama tersebut; rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Termohon; Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon, Termohon dan saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat Permohonannya tertanggal 05 Juli 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi Nomor : XXX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa, pada tanggal 10 Januari 2010 Pemohon dan Termohon telah melangsungkan pernikahan di rumah orang tua Termohon di Kabupaten Lampung Utara yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Abung Semuli dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 08/08/I/2010 tanggal 20 Januari 2010; Hal. 1 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

2 2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah orang tua Termohon di Kabupaten Lampung Utara selama 1 hari, kemudian Pemohon dan Termohon pindah ke rumah orang tua Pemohon di Kabupaten Lampung Utara selama 2 bulan, pindah lagi ke rumah kontrakan di Kabupaten Lampung Utara selama 1 bulan, pindah lagi ke rumah orang tua Pemohon di Kabupaten Lampung Utara selama 1 bulan, terakhir Pemohon dan Termohon pindah ke rumah kediaman milik bersama di Kabupaten Lampung Utara selama 1 tahun 1 bulan, setelah itu Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal Pemohon tinggal bersama orang tua Pemohon sedangkan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon selama 3 minggu karena Pemohon sempat mengajukan cerai ke Pengadilan Agama Kotabumi pada bulan Juli 2011 akan tetapi di cabut dan rujuk kembali, kemudian Pemohon dan Termohon tinggal di rumah kontrakan di Kalibangan Kotabumi Lampung Utara selama 2 bulan, kemudian tinggal di rumah kontrakan di Simpang Propau Kotabumi Lampung Utara selama 1 bulan, kemudian tinggal di rumah bersama selama 3 minggu, kemudian Pemohon pulang ke rumah orangtua Pemohon sedangkan Termohon pulang ke rumah orangtua Termohon sudah berjalan kurang lebih 7 bulan sampai dengan saat ini; 3. Bahwa, selama pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon telah hidup bersama sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai anak 1 orang yang diberi nama : ANAK umur 1 tahun; 4. Bahwa, kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun-rukun saja selama 3 bulan namun setelah itu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang antara lain disebabkan : a. Termohon selalu merasa kurang dengan penghasilan yang Pemohon dapatkan; b. Termohon selalu membantah apa yang Pemohon katakan; Hal. 2 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

3 c. Termohon selalu memaksakan pendapatnya kepada Pemohon jika pendapatnya tersebut dibantah Termohon marah-marah ; 5. Bahwa, puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan Desember tahun 2011 disebabkan Pemohon sudah tidak tahan dengan sikap dan prilaku Termohon yang selalu membantah dan marah-marah dengan Pemohon, kemudian Pemohon berkata kepada Termohon karena Termohon tetap tidak mau berubah maka Pemohon akan memulangkan Termohon ke rumah orangtua Termohon, yang akhirnya Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal karena Termohon diantar oleh Pemohon pulang ke rumah orang tua Termohon dan selama itu juga antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin; 6. Bahwa, dengan sikap dan perbuatan Termohon tersebut di atas, Pemohon merasa tersiksa lahir maupun batin, oleh karenanya Pemohon bermaksud bercerai dengan Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 7. Bahwa, Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini. Bahwa, berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, maka Pemohon mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menerima, memeriksa dan mengadili, selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon dimuka sidang Pengadilan Agama Kotabumi; 3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; SUBSIDER : - Mohon putusan yang seadil-adilnya; Hal. 3 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

4 Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri di muka persidangan kemudian Majelis Hakim mengupayakan untuk mendamaikan para pihak dimuka persidangan agar tetap rukun membina rumah tangga dengan baik dan juga telah diupayakan mediasi oleh hakim mediator bernama M. ISNA WAHYUDI, S.HI., M.SI., namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon ; Menimbang, bahwa atas Permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan jawaban tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Dalil-dalil Permohonan Pemohon tersebut ada yang benar dan ada yang tidak benar; 2. Poin 1, 2 dan 3 surat permohonan Pemohon benar; 3. Sedangkan point 4 tidak benar tetapi yang benar adalah : Pemohon dan Termohon rukun-rukun saja dan tidak ada perselisihan; Pemohon memberi penghasilan di bawah penghasilannya (gaji 1 bulan kurang lebih Rp ,- (satu juta rupiah) tetapi diberikan kepada Termohon dibawah satu juta, sejak 3 bulan lebih dari pernikahan, Pemohon dan Termohon sempat cekcok masalah gaji karena Pemohon memberikan penghasilannya per bulan sebesar Rp ,- (dua ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp ,- (tiga ratus ribu rupiah), kemudian Termohon menanyakan kepada Pemohon mengenai sisa penghasilannya digunakan untuk apa tetapi Pemohon memberikan jawaban dengan tidak jelas sehingga Termohon marah-marah, dan itu tidak bisa diartikan sebagai Termohon membantah Pemohon; Pemohon selalu diam saat Termohon menyampaikan pendapat hingga masalahnya tidak terpecahkan; Hal. 4 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

5 4. Bahwa puncak ketidak harmonisan itu terjadi pada bulan November 2011 tetapi alasannya disebabkan masalah yang sudah Termohon ungkapkan di atas dan Termohon tidak mau bercerai dari Pemohon dan memohon kepada Majelis Hakim agar : menolak permohonan Pemohon; mendamaikan Pemohon dan Termohon; membebankan biaya kepada Pemohon; menuntut hak asuh anak dan nafkah anak sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) per bulan; dan nafkah iddah seluruhnya selama 3 bulan sebesar Rp ,- (dua juta rupiah); Bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon memberikan replik yang intinya tetap pada permohonan Pemohon dan Pemohon menambahkan bahwa penghasilan bulanan Pemohon kurang lebih sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) kalau penghasilan harian lepas sebesar Rp ,- dan Pemohon memberikan penghasilan kepada Termohon sampai Rp ,- (enam ratus ribu rupiah) per bulan jika digabung dengan hutang, Pemohon selalu diam karena kalau Pemohon ngomong sudah tidak ada gunanya lagi, mengenai hak asuh anak Pemohon sependapat anak diasuh oleh ibunya tetapi untuk nafkahnya Pemohon sanggup memberikan nafkah berupa uang sebesar Rp ,- (tiga ratus ribu rupiah) dan Pemohon menyanggupi tuntutan Termohon berupa Nafkah iddah sebesar Rp ,- (dua juta rupiah); Bahwa atas replik Termohon tersebut, Termohon mengajukan duplik secara lisan yaitu bahwa Termohon tetap dengan jawaban dan tuntutan Termohon; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa : Hal. 5 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

6 Fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama M. Nurdin dan Neneng Suherlina dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Abung Semuli dengan Nomor : 08/08/I/2010 tanggal 20 Januari 2010 (P-1); Menimbang, bahwa disamping bukti tertulis tersebut, Pemohon juga telah menghadirkan dua orang saksi keluarga sebagai berikut : 1. SAKSI 1, umur 24 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTP, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan kenal dengan Termohon; Bahwa, antara Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri sah yang menikah pada tahun 2010; Bahwa, saksi sebagai saudara sepupu Pemohon; Bahwa, selama Pemohon dan Termohon menikah Pemohon dan Termohon sudah dikaruniai 1 orang anak perempuan berumur 1 tahun bernama Fadilla Nuna Rizkia, anak tersebut tinggal bersama dengan Termohon; Bahwa, pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun-rukun saja, namun sejak Termohon hamil 3 bulan antara Pemohon dan Termohon sering terjadi pertengkaran terus menerus; Bahwa, penyebab pertengkaran karena Termohon mengidam, saksi pernah mendengar kata-kata pisahan, cerai, masalah keuangan dan masalah anak; Bahwa, Pemohon dan Termohon sekarang sudah pisah rumah sejak bulan Desember tahun 2011 atau kurang lebih sudah 6-7 bulan sampai dengan sekarang; Bahwa, Pemohon pergi meninggalkan Termohon dari rumah kediaman bersama, Pemohon dan Termohon sekarang tingggal di rumah orang tuanya masing-masing; Hal. 6 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

7 Bahwa, saksi maupun keluarga pernah berusaha menasehati dan mendamaikan Pemohon dan Termohon tetapi tidak berhasil; Bahwa, menurut saksi Termohon mampu dan sanggup untuk mengurus anak Pemohon dan Termohon, karena Termohon sangat sayang dengan anaknya; Bahwa, Termohon adalah seorang ibu yang baik, bertanggung jawab, sayang terhadap anak dan saksi yakin Termohon merupakan orang yang paling tepat untuk anaknya dan mampu memberikan kasih sayang dan segala kebutuhan bagi anaknya; Bahwa, penghasilan Pemohon harian sebesar Rp ,- kalau perbulan penghasilannya sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) tapi Pemohon digaji bulanan; 2. SAKSI 2, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan kenal dengan Termohon; Bahwa, antara Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri sah yang menikah pada tahun 2010; Bahwa, saksi sebagai kakak ipar Pemohon; Bahwa, selama Pemohon dan Termohon menikah Pemohon dan Termohon sudah dikaruniai satu orang anak bernama Fadilla Nuna Rizkia berumur 1 tahun, anak tersebut tinggal bersama dengan Termohon; Bahwa, rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis sejak mempunyai anak; Bahwa, pertengkaran pertama penyebabnya karena masalah anak sedangkan pertengkaran kedua penyebabnya saksi tidak mengetahui karena saksi mendengar pertengkaran sesaat setelah Pemohon dan Termohon bertengkar; Hal. 7 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

8 Bahwa, saksi mengetahui Pemohon bekerja di SPBU, gajinya bulanan sebesar Rp ,- (sembilan ratus ribu rupiah) per bulan; Bahwa, sekarang antara Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal lebih kurang ½ tahun; Bahwa, Pemohon masih tetap memberikan nafkah dan membelikan baju buat anak; Bahwa, menurut saksi Termohon mampu dan sanggup untuk mengurus anak Pemohon dan Termohon, karena Termohon sangat sayang dengan anaknya; Bahwa, Termohon adalah seorang ibu yang baik, bertanggung jawab, sayang terhadap anak dan saksi yakin Termohon merupakan orang yang paling tepat untuk anaknya dan mampu memberikan kasih sayang dan segala kebutuhan bagi anaknya; Bahwa, menurut saksi nafkah anak perbulan sekitar Rp ,- (empat ratus ribu rupiah); Bahwa, saksi maupun keluarga pernah berusaha menasehati / mendamaikan Pemohon dan Termohon tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon dan Termohon menerima dan tidak keberatan; Menimbang, bahwa untuk memperkuat bantahannya tersebut, Termohon juga telah menghadirkan dua orang saksi keluarga sebagai berikut : 1. SAKSI 3, umur 20 tahun, agama Islam, pekerjaan operator SPBU, bertempat Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan kenal dengan Termohon; Bahwa, saksi sebagai keponakan Termohon; Hal. 8 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

9 Bahwa, hubungan antara Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri sah yang menikah pada tahun 2010; Bahwa, selama Pemohon dan Termohon menikah Pemohon dan Termohon sudah dikaruniai satu orang anak bernama ANAK berumur 1 tahun, anak tersebut tinggal bersama dengan Termohon; Bahwa, rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis sejak mempunyai anak tetapi penyebabnya saksi tidak mengetahui secara persis, saksi hanya mendengar dari Termohon penyebabnya karena masalah ekonomi dimana Pemohon tidak memberikan semua gajinya kepada Termohon; Bahwa, saksi mengetahui Pemohon bekerja di SPBU Simpang Propau, gaji hariannya sebesar Rp ,- ditambah uang seserannya tetapi tidak pasti, jadi penghasilannya per bulan kurang lebih Rp ,- (dua juta rupiah) karena penghasilan saksi sendiri yang bekerja di SPBU yang sama dengan Pemohon sebesar Rp ,- (dua juta rupiah); Bahwa, Pemohon dan Termohon sekarang sudah pisah rumah sejak lebaran Idul Fitri tahun 2011; Bahwa, Pemohon masih sering memberi uang untuk anaknya; Bahwa, menurut saksi Termohon mampu dan sanggup untuk mengurus anak Pemohon dan Termohon, karena Termohon sangat sayang dengan anaknya; Bahwa, Termohon adalah seorang ibu yang baik, bertanggung jawab, sayang terhadap anak dan saksi yakin Termohon merupakan orang yang paling tepat untuk anaknya dan mampu memberikan kasih sayang dan segala kebutuhan bagi anaknya; Bahwa, menurut saksi nafkah anak perbulan sekitar Rp ,- (empat ratus ribu rupiah); Hal. 9 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

10 Bahwa, saksi maupun keluarga pernah berusaha menasehati / mendamaikan Pemohon dan Termohon tetapi tidak berhasil; 2. SAKSI 4, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan pedagang, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan kenal dengan Termohon; Bahwa, saksi sebagai bibi kandung Termohon; Bahwa, hubungan antara Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri sah yang menikah pada tahun 2010; Bahwa, selama Pemohon dan Termohon menikah Pemohon dan Termohon sudah dikaruniai satu orang anak bernama ANAK berumur 1 tahun, anak tersebut tinggal bersama dengan Termohon; Bahwa, rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis sejak mempunyai anak tetapi penyebabnya saksi tidak mengetahui secara persis, saksi hanya mendengar dari Termohon penyebabnya karena masalah ekonomi dimana Pemohon tidak memberikan semua gajinya kepada Termohon; Bahwa, saksi mengetahui Pemohon bekerja di SPBU Simpang Propau, gaji per bulan kurang lebih Rp ,- (dua juta rupiah); Bahwa, Pemohon dan Termohon sekarang sudah pisah rumah sejak bulan November 2011; Bahwa, menurut saksi Termohon mampu dan sanggup untuk mengurus anak Pemohon dan Termohon, karena Termohon sangat sayang dengan anaknya; Bahwa, Termohon adalah seorang ibu yang baik, bertanggung jawab, sayang terhadap anak dan saksi yakin Termohon merupakan orang yang paling tepat untuk anaknya dan mampu memberikan kasih sayang dan segala kebutuhan bagi anaknya; Hal. 10 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

11 Bahwa, menurut saksi nafkah anak perbulan sekitar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah); Bahwa, saksi maupun keluarga pernah berusaha menasehati / mendamaikan Pemohon dan Termohon tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon dan Termohon menerima dan tidak keberatan; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, Pemohon dan Termohon menerima dan tidak keberatan dan pada kesimpulannya secara lisan Pemohon dan Termohon mohon kepada Majelis Hakim agar perkaranya memperoleh putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini ditunjuk hal ikhwal sebagaimana termuat dalam berita acara sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan; TENTANG HUKUMNYA Dalam Konpensi : Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, yaitu Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 08/08/I/2010 yang dicatat dan dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tanggal 20 Januari 2010 terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah dan sesuai dengan pengakuan kedua belah pihak antara Pemohon dan Termohon telah dikaruniai anak 1 orang masing-masing bernama ANAK umur 1 tahun ; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka setiap kali persidangan Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak dan Hal. 11 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

12 berdasarkan Pasal 11 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi, Pemohon dan Termohon telah melakukan mediasi oleh hakim mediator bernama M. ISNA WAHYUDI, S.HI., M.SI., dan berdasarkan laporan Hakim mediator tanggal 19 Juli 2012 mediasi agar keduanya rukun kembali tidak berhasil ; Menimbang, bahwa pada pokoknya Pemohon mendalilkan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon awalnya rukun-rukun saja selama 3 bulan namun setelah itu sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan oleh hal-hal yang telah dikemukakan oleh Pemohon dalam surat Permohonan Pemohon sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduk perkara tersebut di atas; Menimbang, bahwa semua alasan-alasan yang dikemukakan oleh Pemohon telah dibenarkan semua oleh Termohon dengan klausul-klausul yang telah di kemukakan oleh Termohon dan atas jawaban dan klausul-klausul Termohon tersebut Pemohon tidak keberatan; Menimbang, bahwa Termohon pada pokoknya telah membenarkan dalil-dalil Pemohon dengan klausul-klausul tersebut di atas dan atas klausul-klausul Termohon tersebut Pemohon tidak keberatan, maka sesuai ketentuan Pasal 311 R.Bg, dalil-dalil Pemohon yang telah diakui oleh Termohon dan jawaban serta klausul Termohon yang tidak dibantah oleh Pemohon tersebut dinyatakan telah terbukti; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini adalah perkara perceraian, maka sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan jo Pasal 76 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Majelis Hakim perlu mendengar keterangan saksi-saksi yang berasal dari orang-orang dekat dengan kedua belah pihak yaitu SAKSI 1, SAKSI 2, SAKSI 3 dan SAKSI 4 keempatnya telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang jika dihubungkan satu dengan lainnya pada pokoknya dapat disimpulkan bahwa sejak dikaruniai anak rumah tangga Pemohon Hal. 12 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

13 dan Termohon sudah tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Pemohon kurang memberikan nafkah dari penghasilannya kepada Termohon yang akhirnya sejak 6 (enam) sampai 7 (tujuh) bulan yang lalu antara Pemohon dan Termohon pisah rumah dan sudah sulit untuk dirukunkan lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, Termohon dan jika dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi sebagaimana terurai di atas, maka terbukti adanya fakta bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran atau cekcok disebabkan Pemohon kurang memberikan nafkah kepada Termohon dari penghasilannya yang akhirnya sejak 6 (enam) sampai 7 (tujuh) bulan yang lalu antara Pemohon dan Termohon pisah rumah dan sudah sulit untuk dirukunkan lagi; Menimbang, bahwa dalam suatu rumah tangga manakala suami istri telah pisah selama 6 (enam) sampai 7 (tujuh) bulan yang lalu, mereka telah bertengkar tak ada kecocokan lagi dan tak ada yang berusaha untuk rukun lagi walaupun telah diusahakan perdamaian akan tetapi tidak berhasil, maka keadaan tersebut menurut Majelis Hakim merupakan bukti rumah tangga yang berantakan, tidak harmonis lagi, dan tidak akan bisa mencapai tujuan perkawinan sebagaimana Pasal 1 Undang- Undang Nomor : 1 Tahun 1974 jo Al-qur'an surat Ar-Rum ayat 21, karenanya permohonan Pemohon dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, dan pada akhirnya tanpa mempersoalkan siapa yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran atau cekcok, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perkawinan Pemohon dan Termohon telah pecah dan sudah tidak sesuai dengan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yaitu membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa atau Pasal 3 Kompilasi Hukum Hal. 13 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

14 Islam yaitu mewujudkan rumah tangga / keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah; Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapat mungkin dihindari karena perbuatan tersebut meskipun halal tetapi dibenci Allah SWT, namun apabila tujuan perkawinan tidak dapat terwujud, maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas, dikhawatirkan justru akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka alasan perceraian Pemohon tidak melawan hak dan telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Oleh karenanya permohonan Pemohon agar diberi izin untuk menjatuhkan talak dapat dikabulkan; Dalam Rekonpensi : Menimbang, bahwa atas permohonan ijin cerai Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi tersebut, Penggugat Rekonpensi / Termohon Konpensi menuntut Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi berupa hak nafkah iddah seluruhnya selama masa iddah 3 bulan sebesar Rp ,- (dua juta rupiah), pengasuhan anak dan nafkah anak sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) setiap bulan; Menimbang, bahwa anak yang bernama FADILLA NUNA RIZKIA Binti M. NURDIN umur 1 tahun ternyata belum berumur 12 tahun (belum mumayyiz) maka sesuai ketentuan Pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, maka hak pemeliharaannya menjadi hak ibunya, maka terhadap tuntutan Pemohon agar anak tersebut ditetapkan dibawah pemeliharaan Penggugat Rekonpensi / Termohon Konpensi sudah selayaknya dikabulkan dengan tidak mengurangi hak-hak Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi selaku bapak untuk tetap dapat berhubungan dengan anak tersebut sebagaimana layaknya hubungan bapak terhadap anak atau sebaliknya; Hal. 14 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

15 Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi / Termohon Konpensi kepada Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi berupa nafkah tersebut di atas, Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi menyatakan tidak keberatan dan bersedia memenuhi tuntutan tersebut kecuali mengenai nafkah anak setiap bulan sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) merasa keberatan karena penghasilan Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi dibawah Rp ,- (satu juta rupiah) dan hanya bersedia memberikan nafkah anak sebesar Rp ,- (tiga ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi telah menyanggupi tuntutan Penggugat Rekonpensi / Termohon Konpensi berupa nafkah iddah sebesar tersebut, maka Majelis Hakim menghukum Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk memberikan nafkah iddah kepada Termohon sesuai dengan kesanggupannya; Menimbang bahwa oleh karena penghasilan bersih Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi kurang lebih sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) per bulan maka sudah selayaknya Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi memberikan nafkah anak setiap bulan sebesar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) sampai anak dewasa dan mandiri, oleh karenanya Majelis Hakim menghukum Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk memberikan nafkah anak setiap bulan sebesar tersebut sampai anak dewasa dan mandiri; Dalam Konpensi Dan Rekonpensi : Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi; Hal. 15 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

16 Mengingat pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Dalam Konpensi : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konpensi; 2. Memberi izin kepada Pemohon Konpensi (M. NURDIN Bin SAREHAK) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon Konpensi (NENENG SUHERLINA Binti SUKIMAN) di depan sidang Pengadilan Agama Kotabumi; Dalam Rekonpensi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi / Termohon Konpensi; 2. Menetapkan anak yang bernama FADILLA NUNA RIZKIA berumur 1 tahun dibawah pemeliharaan Penggugat Rekonpensi / Termohon Konpensi (NENENG SUHERLINA Binti SUKIMAN); 3. Menghukum Tergugat Rekonpensi / Pemohon Konpensi untuk memberikan nafkah berupa : - Nafkah iddah selama masa iddah tiga bulan sebesar Rp ,- (dua juta rupiah); - Nafkah anak sebesar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) sampai anak tersebut dewasa dan mandiri di luar biaya pendidikan dan kesehatan; Dalam Konpensi Dan Rekonpensi : Membebankan kepada Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (dua ratus enam puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Kotabumi dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada pada hari Kamis tanggal 13 September 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 26 Syawal 1433 Hijriyah oleh kami SHOLIHIN, S.Ag., M.H. sebagai Ketua Majelis, ASEP IRPAN HELMI, S.H., M.H. dan NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI. masing-masing Hal. 16 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

17 sebagai Hakim Anggota Majelis, dan pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim- Hakim Anggota dan AGUS DIANNINGSIH, S.H. sebagai Panitera Sidang dengan dihadiri oleh Termohon diluar hadir Pemohon; Ketua Majelis Dto SHOLIHIN, S.Ag.,M.H. Hakim Anggota Dto Dto ASEP IRPAN HELMI, S.H., M.H. NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI. Panitera Sidang Dto AGUS DIANNINGSIH, S.H. Hal. 17 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.

18 Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran RP ,- 2. Biaya ATK Perkara Rp ,- 3. Biaya Panggilan Rp ,- 4. Biaya Redaksi RP ,- 5. Biaya Meterai Rp ,- Jumlah Rp ,- (dua ratus enam puluh satu ribu rupiah). Kotabumi, 13 September 2012 M 26 Syawal 1433 H SALINAN PUTUSAN INI SESUAI DENGAN ASLINYA PANITERA, Dra. Hj. ZURAIDA, M.H. Hal. 18 dari 18 Put. No. 201/Pdt.G/2012/PA.Ktbm.