MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-VIII/2010

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-VIII/2010 PERIHAL PERMOHONAN PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA MENDENGARKAN KETERANGAN KPU DAN KPU KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN (IV) J A K A R T A SELASA, 29 JUNI 2010

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 27/PUU-VIII/2010 PERIHAL Permohonan Pengujian Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun PEMOHON - Sefriths E.D. Nau ACARA Mendengarkan Keterangan KPU dan KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan (IV) Selasa, 29 Juni 2010 Pukul WIB Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Achmad Sodiki (Ketua) 2) Ahmad Fadlil Sumadi (Anggota) 3) M. Akil Mochtar (Anggota) 4) M. Arsyad Sanusi (Anggota) 5) Maria Farida Indrati (Anggota) 6) Muhammad Alim (Anggota) 7) Hamdan Zoelva (Anggota) 8) Harjono (Anggota) Ida Ria Tambunan Panitera Pengganti 1

3 Pihak yang Hadir: Pemohon: - Sefriths. E.D. Nau Kuasa Hukum Pemohon: - Melkisedek Constantinus Tala Pemerintah: - Ngadisa (Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum dan Politik) - Heni Susilo Wardoyo (Kasubdit Penyiapan dan Pendampingan Persidangan) Pihak Terkait (KPU Kabupaten TTS): - James H. Tuka (Ketua KPU Kabupaten TTS) - Anggota KPU Kabupaten TTS 2

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA : ACHMAD SODIKI Sidang Perkara Nomor 27/PUU-VIII/2010 untuk mendengarkan keterangan KPU dan KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan ini saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Saya persilakan siapa yang hadir, dari Pihak Pemohon, memperkenalkan diri. 2. KUASA HUKUM PEMOHON : MELKISEDEK CONSTANTINUS TALA Terima kasih Yang Mulia Majelis Hakim Konstitusi. Nama saya Melkisedek Constantinus Tala, S.H. Advokat dari Nusa Tenggara Timur. Terima kasih Yang Mulia. 3. KETUA : ACHMAD SODIKI Baik, dari Pihak Pemerintah. 4. PEMERINTAH : NGADISA (STAF AHLI MENTERI DALAM NEGERI BIDANG HUKUM DAN POLITIK) Baik nama saya Ngadisa, mewakili Menteri Dalam Negeri, jabatan saya sebagai Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum dan Politik dan di samping kiri saya dari Kementerian Hukum dan HAM diwakili oleh Bapak Heni Susilo Wardoyo, Kasubdit Penyiapan dan Pendampingan Persidangan. Terima kasih. 5. KETUA : ACHMAD SODIKI Pihak Terkait, ya? Dari Pihak Terkait? Silakan. 6. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Terima kasih, Pimpinan Majelis Hakim Yang Mulia. 3

5 Izinkan saya memperkenalkan diri, saya James H. Tuka dan teman-teman anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan. Demikian terima kasih. 7. KETUA : ACHMAD SODIKI Ya, baik seyogyanya pada pagi hari ini mendengarkan keterangan KPU yang sangat penting, terus ada panggilan, sudah terima tanggal 24 Juni jam WIB tapi yang bersangkutan tidak bisa hadir pada pagi hari ini, dan oleh sebab itu maka kita akan mendengarkan keterangan dari KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan, hadir di sini KPU. Saya persilakan Saudara, saya persilakan bisa di panggung, bisa di podium. 8. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Pimpinan sidang dan Majelis Hakim Konstitusi yang kami Muliakan, perwakilan pemerintah yang kami hormati, perwakilan Pemohon yang kami hormati, Pemohon dan perwakilan Pemohon yang kami hormati, hadirin yang kami hormati, izinkanlah saya Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan menyampaikan penjelasan atau keterangan terkait dengan permohonan dimaksud. Majelis Yang Mulia, jawaban atau tanggapan atas permohonan, pengujian terhadap ketentuan Pasal 218 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Dengan hormat kami yang bertanda tangan di bawah ini nama: 1. James H. Tuka, S.H., jabatan Ketua; 2. Imanuel Lak Apu, S.H., anggota; 3. Erizon R. Oematan, S.H., anggota; 4. Kosmas D.D. Sanga, S.S., anggota; 5. Mardiana Mansula, A.Md., anggota; 6. Marsel D.I. Taneo, S.H., sekretaris. Masing-masing secara berurutan adalah Ketua, Anggota dan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timur Tengah Selatan yang beralamat di jalan Wch. Oematan Kesetnana Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan. Bahwa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah penyelenggara Pemilu di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan selanjutnya disebut penyelenggara Pemilu. Bahwa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan sebagai penyelenggara Pemilu 4

6 berdasarkan surat panggilan Panitera Mahkamah Konstitusi Repubelik Indonesia Nomor AN.MK/MK/VI/2010 perihal Sidang Pleno tanggal 22 Juni 2010 kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan guna mendengarkan keterangan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan dalam sidang permohonan tersebut diatas. Bahwa keterangan ini merujuk kepada berkas permohonan Pemohon sebagai berikut: I. Kewenangan Mahkamah Konstitusi 1. Bahwa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan sebagai penyelenggara Pemilu menghormati tugas dan kewenangan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 maupun Undang-Undang Repubelik Indonesia Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia; 2. Bahwa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan sebagai penyelenggara Pemilu menghormati permohonan pengujian terhadap ketentuan Pasal 218 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Bahwa sebagai pelaksana undang-undang dan peraturan pelaksanaanya Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan sebagai penyelenggara Pemilu siap melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. II. Penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Timor Tengah Selatan. 1. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah penyelenggara Pemilu di Kabupaten Timor Tengah Selatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu; 2. bahwa berdasarkan Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 salah satu tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kota adalah menyelenggarakan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, 3. Penyelenggaraan Pemilu Legislatif berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 dan Peraturan-Peraturan Komisi Pemilihan Umum sebagai peraturan pelaksanaanya. Majelis Hakim Yang Mulia, 3 tentang penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Kabupaten Timor Tengah Selatan: 5

7 1. Bahwa peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Kabupaten Timor Tengah Selatan berjumlah 37 partai politik; 2. Bahwa jumlah daftar calon sementara Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Kabupaten Timor Tengah Selatan berjumlah 760 orang; 3. Bahwa jumlah daftar calon tetap DCT Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Kabupaten Timor Tengah Selatan berjumlah 759 orang untuk memperebutkan 40 kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan yang tersebar di 5 daerah pemilihan; 4. Bahwa sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2008 tentang Perubahaan Terhadap Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tahapan Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Maka tahapan program dan jadwal di Kabupaten Timor Tengah Selatan meliputi, pengajuan bakal calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah Provinsi, dan Dewan, Kami ulangi pengajuan bakal calon Anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan mulai tanggal 14 sampai dengan 19 Agustus Verifikasi kelengkapan administrasi bakal calon anggota DPRD Kabupaten Timur, Tengah, Selatan, mulai tanggal mulai tanggal 15 Agustus sampai dengan 7 September Penyusunan dan Penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota Dewan Permusyawaratan Rakyat Daerah Kabupaten Timur Tengah Selatan. Mulai tanggal 12 sampai dengan tanggal 26 September Pengumuman penyampaian tanggapan masyarakat, atas Daftar Calon Sementara (DCS) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten mulai tanggal 26 September sampai dengan 9 Oktober Penyusunan, penetapan dan pengumuman Daftar Calon Tetap anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten mulai tanggal 13 sampai dengan 31 Oktober Bahwa pada tahapan pencalonan sesuai dengan surat Komisi Pemilihan Umum Nomor /13/VIII/2008. Perihal Penyampaian Daftar Alamat dan Nama Pengurus DPP Partai Politik beserta Pemilihan Umum Tahun 2009 tanggal 16 Agustus Bahwa dasar surat Komisi Pemilihan Umum Nomor /13/VIII/2008 menjadi rujukan atau dasar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timur Tengah Selatan mengetahui kepengurusan Partai Politik beserta Pemilu tahun 2009 baik untuk tingkat pusat maupun tingkat kabupaten yang sah sebagai dasar dalam menerima berkas pencalonan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten. 6

8 7. Bahwa pada tahapan pencalonan khusus kepengurusan Ketua Umum DPP-PPDI atas nama Drs. H. Endung Sutrino, maaf ulangi. Bahwa pada tahapan pencalonan khusus kepengurusan Ketua Umum DPP- PPDI atas nama Drs. H. Endung Sitrisno, M.BA., M.M. dan Sekertaris Jendral Drs. Jusprananto dan kepengurusan Dewan Pimpimnan Cabang. PPDI Kabupaten Timur Tengah Selatan adalah Saudara Nitanel Yunus Beri sebagai Ketua dan Ayu Leisly Isilisin sebagai sekertaris. 8. Bahwa pengurus DPC-DPDI Kabupaten Timur Tengah Selatan bahwa pengurus DPC-DPDI, Kabupaten Timur Tengah Selatan pada Pemilihan Umum Anggota Dewan Pemilihan Rakyat Daerah Kabupaten Kabupaten Timur Tengah Selatan mengajukan 15 orang calon untuk 5 daerah Pemilihan, untuk anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah Kabupaten. 9. Bahwa sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan umum Kabupaten Timur Tengah Selatan Nomor 17/KPU-TTS/V/2009 tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik dan Penetapan Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timur Tengah Selatan tahun 2009 tanggal 23 Mei 2009 menetapkan 40 kursi dan calon terpilih sebanyak 39 orang. 10. Bahwa salah satu calon terpilih anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Timur Tengah Selatan dari Partai Penegak Demokrasi Indonesia ditangguhkan penetapannya. IV. Tentang Pengujian Pasal 218 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun Bahwa berdasarkan Pasal 218, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 juncties Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknis Penetapan dan Pengumuman Hasil Pemilihan Umum, Tata Cara Penetapan Perolehan Kursi, Penetapan Calon Terpilih dan Penggantian Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPD Kabupaten Kota juncties Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timur Tengah Selatan Nomor 47/KPU/TTS/X/2008 tentang Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan dalam Pemilihan Umum Tahun 2009; 2. Bahwa dasar surat Komisi Pemilihan Umum Nomor /13/VIII/2008 sebagaimana tersebut di atas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan menerima berkas pencalonan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan dari pengurus Partai Politik yang sah di tingkat Kabupaten Timor Tengah Selatan; 3. Bahwa pengurus Partai Penegak Demokrasi Indonesia Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah Nitanel Yunus Beri sebagai Ketua dan Sekretaris Ayub Ilesli B Bisinlisin dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat 7

9 Partai Penegak Demokrasi Indonesia adalah Drs. H. Endung Sutrisno, M.BA., M.E., M.M., dan Sekretaris Jenderal atas nama Drs. Fiyus Prananto mengajukan 15 calon anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan.; 4. Bahwa dari 15 orang calon anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan dari Partai Penegak Demokrasi Indonesia masing-masing atas nama: 1. Nitanel Yunus Beri. 2. Margareta Sipa Eloama. 3. Agnes Agustina Kapoh. 4. Gason I Numene. 5. Marten Deton. 6. Adolfina Mabiligi Beri. 7. Marleni Aflana Boling Waang. 8. Bernadus Ati. 9. Merni Weli Alu, S.Sos. 10. Jean Marince Pelokila. 11.Nena Yuliana Bena. 12. Maksi Milianus Ardi Olus Otu. 13. Zulkifli Alimin, A.Md. 14. Ayub Ilesli B Bisinlisin. 15. Farida Ariani Baim. 5. Bahwa dari 15 nama calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan yang diajukan oleh DPC-PPDI tidak terdapat nama Saudara Sefriths E.D. Nau (Pemohon); 6. Bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor N.HH-76.AH Tahun 2008 tentang Pengesahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (PPDI) masa bakti Ketua Umum H. Mentik Budiwiyono, Sekretaris Jenderal Yoseph William Liyaweya, Pengurus DPC-PPDI Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah Saudara Sefriths E.D. Nau sebagai Ketua dan Jhoni Armi Konai, A.Md sebagai Sekretaris; 7. Bahwa Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD dilaksanakan di Kabupaten Timor Tengah Selatan tanggal 9 April 2009; 8. Bahwa berdasarkan surat Ketua DPC T PDI Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 026/DPC-PPDI/TTS/V/2009 tanggal 12 Mei 2009 perihal Pengiriman SK Pemecatan oleh Ketua Umum DPP-PPDI H. Mentik Budiwiyono dan Sekretaris Jenderal Yoseph William Liyawea melakukan pemecatan terhadap 15 orang yang tercantum dalam Daftar Calon Tetap (DCT); 9. Bahwa sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 17/KPU-TTS/V/2009 tentang Penetapan Perolehan Kursi Partai Politik dan Penetapan Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2009 tanggal 23 Mei 2009 menetapkan 40 kursi dan calon terpilih sebanyak 39 orang; 8

10 10.Bahwa penangguhan penetapan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan dari Partai PPDI karena semua calon yang ada dalam daftar calon tetap dipecat; 11. Bahwa secara de vacto dan de jure KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan belum menetapkan calon terpilih dari PPDI dan menindaklanjutinya dengan memohon petunjuk dari Komisi Pemilihan Umum melalui surat Nomor 124/KPU/TTS/VI/2009 tanggal 8 Juni 2009; 12. Bahwa melalui surat Nomor 001/PS-MAS/TTS/II/2010 tanggal 12 Februari 2010 dengan perihal Mohon Pelantikan Calon Pengganti Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan dari PPDI yang ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pemohon dengan memobilisasi masyarakat dari 4 kecamatan yang ada di daerah pemilihan 1 untuk dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan; 13. Bahwa upaya ini dilakukan Pemohon dengan mengajukan surat permohonan dan bersama-sama masyarakat mendatangi langsung kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum; 14. Bahwa terhadap upaya yang dilakukan Pemohon tersebut di atas Komisi Pemilihan Umum menyikapinya dengan mengeluarkan surat bernomor 248/KPU/III/2010 perihal Calon Pengganti Anggota PPDI tanggal 27 April Kesimpulan: 1. Hak pengujian terhadap undang-undang merupakan kompetensi dari Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia berdasarkan Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. 2. Bahwa Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 Pasal 218 ayat (3) sebagai undang-undang organic beserta seluruh Peraturan Komisi Pemilihan Umum sebagai peraturan pelaksanaannya adalah sah dan mengikat serta telah dijadikan landasan hukum dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif Tahun Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan sebagai penyelenggara Pemilu di Kabupaten Timor Tengah Selatan, berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku dan dalam tahapan program serta dalam tenggang waktu yang limitatif. Majelis Yang Mulia. Ijinkan saya menyampaikan permohonan kami Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan. Bawah berdasarkan hal-hal yang disampaikan di atas, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara 9

11 pemilihan umum dengan melampiri bukti-bukti, mohon kepada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia berkenan memberikan putusan sebagai berikut: 1. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Menyatakan bahwa ketentuan Pasal 218 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah beserta seluruh Peraturan Komisi Pemilihan Umum sebagai peraturan pelaksanaannya adalah sah dan tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 atau apabila Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia berpendapat lain kami mohon memberikan putusan yang seadil-adilnya. Demikian, terima kasih Yang Mulia. 9. KETUA : ACHMAD SODIKI Ya, terima kasih Saudara KPUD, ya? Pada persidangan yang lalu dari keterangan pemerintah hanya menyatakan ada semacam opinion statement, yang kemudian mau diikuti dengan bentuk tulisan apakah yang lebih komperhensif apakah sudah disiapkan. 10. PEMERINTAH : NGADISA (STAF AHLI MENTERI DALAM NEGERI BIDANG HUKUM DAN POLITIK) Yang Mulia, menurut penjelasan dari Departemen Hukum HAM, tulisan yang dimaksudkan masih dalam proses. 11. KETUA : ACHMAD SODIKI Masih dalam proses, ya? Kira-kira bisa disampaikan kapan, Ibu? 12. PEMERINTAH : NGADISA (STAF AHLI MENTERI DALAM NEGERI BIDANG HUKUM DAN POLITIK) Mohon waktu 1 minggu lagi, Yang Mulia. 13. KETUA : ACHMAD SODIKI Baik, jadi ini sidang sudah dirasa cukup dan kita tunggu kelengkapan dari kesanggupan dari Pihak Pemerintah. Dari Pemohon atau dari Pemohon ada hal yang ingin di, saya persilakan, kepada Hakim Hamdan. 10

12 14. HAKIM ANGGOTA : HAMDAN ZOELVA Ya, Saudara KPU, ini saya tanya langsung saja untuk faktanya saja, KPUD, ya? KPU TTS ya? Apakah DPC versi Sefriths ini masuk ke DCS? DCS-nya di dalam periode yang mana, tanggal yang mana itu? 15. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Baik, terima kasih Yang Mulia. Ijinkan kami menjawab secara langsung. Nama-nama tidak masuk Pak, tidak masuk Yang Mulia. 16. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Tidak ada DCS-nya? 17. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Tidak ada DCS dan DCT, dan pengurus yang mengajukannya adalah Saudara Yunus Berry ( ) 18. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Sesi yang satu kan, jadi sebelum siapa, yang tadi versi satu ini yang, ini tidak pernah, belum bukan pengurus? 19. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Bukan Pak. 20. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Jadi setelah ganti pengurus yang Budiono baru Pemohon jadi pengurus? 21. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Benar, Yang Mulia. 22. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Kemudian pada saat Putusan Mahkamah Agung, yang menyatakan bahwa pengurus yang Dung Sutrisno itu tidak sah, tanggal berapa disampaikan kepada KPUD Putusan MA? Ini saya ingatkan Putusan MA itu keluarnya itu tertanggal 9 Oktober, itu masa pengumuman dari DCT pada tanggal 13 sampai dengan tanggal 31, pastinya penetapan DCT itu kapan? 11

13 23. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Tanggal 31 Oktober HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Saat itu Saudara sudah menerima surat dari Sefriths tentang Pembatalan Pengurus Versi Induk? 25. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Belum, Yang Mulia. 26. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Belum, kapan Saudara terima itu? 27. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Saya tidak ingat persis, Yang Mulia. 28. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Tidak ingat persis, oke. Jadi akhirnya disahkan DCT dikeluarkan yang surat suara, gitu? 29. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Kami di kabupaten Yang Mulia, untuk menerima penegasan surat dari Ketua Komisi Pemilihan Umum bahwa pergantian calon dalam DCT itu berakhir Desember Kemudian pada Februari 2009, juga ada surat Ketua KPU yang ditujukan kepada kami, maaf yang ditujukan kepada Ketua DPP-PPDI, Ketua DPP-nya Yang Mulia itu dan tembusannya disampaikan kepada kami bahwa antara lain surat itu berbunyi bahwa, kalaupun Daftar Calon Tetap anggota dari Partai PPDI memperolah suara yang signifikan tapi yang bersangkutan tidak boleh ditetapkan dan kami tidak lakukan. 30. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Ya, pada saat kampanye, siapa yang berkampanye? Apakah nama yang dalam DCT atau Sefriths? 31. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Yang dalam DCT, Yang Mulia. 12

14 32. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Yang berkampanye di daerah pemilihan itu? 33. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Ya. 34. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Jadi yang Sefriths tidak pernah berkampanye? 35. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Kami tidak tahu persis, Yang Mulia. 36. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Pemantauan Saudara tidak tahu? 37. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Kalau laporan masyarakat ada, Yang Mulia. 38. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Mereka berkampanye? 39. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Berkampanye juga. 40. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Lalu pada saat penetapan kursi kenapa Saudara kosongkan itu dari PPDI? 41. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Karena kami menerima SK pemecatan, SK pemecatan dari Dewan Pimpinan Pusat, terhadap semua nama yang ada dalam Daftar Calon Tetap (DCT). 13

15 42. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Ya, kalau begitu menurut Saudara sampai kapan Saudara kosongkan ini, kalau begitu kasusnya, apa nggak akan pernah diisi? 43. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Baik Yang Mulia, pertama, menulis surat itu kami mohon petunjuk dari KPU suratnya ada kami lampirkan sebagai bukti. Yang kedua, kami memandang bahwa persoalan pergantian kepengurusan menggunakan mekanisme internal partai, menggunakan AD/ART partai dan kami tidak masuk dalam domain itu Yang Mulia. 44. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Ya, masalahnya dikosongkan sampai kapan menurut Saudara, apakah hanya menunggu jawaban dari KPU itu sudah selesai, atau bagaimana atau sampai kapan Saudara kosongkan itu, kan sayang satu kursi itu, kasihan orang, kalian tetapkan saja yang mana selesai sebenarnya. 45. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Baik, Yang Mulia. 46. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA KPU harus ada sikap. 47. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Terima kasih, Yang Mulia. 48. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Kapan ditetapkan itu? 49. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Kami sudah menyampaikan kepada Pemohon bahwa kami menyampaikan pikiran-pikiran kami bahwa sebaiknya ditetapkan. Yang saya mau jelaskan kepada Yang Mulia adalah bahwa pada tahapan terakhir tahapan Pemilu adalah pelantikan dan perangkat KPU di sana adalah KPU hanya mengajukan nama-nama yang ditetapkan. Selanjutnya pelantikan itu adalah urusan eksekutif. Demikian Yang Mulia. 14

16 50. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Mengajukan yang dilantik siapa untuk satu kursi untu PPDI? 51. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Itu kami tangguhkankan, kami tidak menetapkannya karena persoalan masalah internal, nama-nama tidak ada dalam DCT, menurut peraturan KPU Yang Mulia, kalau yang bersangkutan dalam DCT terpilih dapat diganti dengan yang lain yang ada namanya dalam DCT. Faktanya semua nama 15 orang nama dalam DCT itu dipecat, Yang Mulia. 52. HAKIM ANGGOTA : HAMDAN ZOELVA Baik. 53. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Saudara KPU, ya. Pada saat pengajuan DCS, atau setelah ditetapkannya DCS menjadi DCT, apakah dua-dua kepengurusan ini mengajukan daftar calon? 54. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Siap Yang Mulia. Dua-duanya mengajukan tapi kami konfirmasi yang pertama. Ke DPP, kantor Pusat DPP ( ) 55. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Jadi Saudara mengunakan daftar calon yang diuuklkan oleh DPC Endung? Betul kan? 56. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Betul, Yang Mulia. 57. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Setelah ditetapkan menjadi DCT, lalu keluar keputusan Mahkamah Agung bahwa yang sah itu adalah DPP Mentik. Ya, kan? 58. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Ya. 15

17 59. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Oleh karena itu DPP Mentik mengeluarkan surat memberhentikan semua mereka-mereka yang ada daftar calonnya Endung. Seperti itukan? Nah lalu usulan dari DPP-nya Mentik itu tidak pernah diproses menjadi DCT. 60. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Benar Yang Mulia. Karena tahapan pencalonan sudah lewat. 61. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Ya oke. Dalam proses itu karena ada Putusan Mahkamah Agung bahwa yang sah itu adalah kepengurusannya Mentik dan syarat ketika itu dia juga mengusulkan Daftar Calon Sementara, tetapi de facto pada saat itu adalah kepengurusannya Endung yang diakui oleh Saudara. Nah setelah terjadi proses ternyata DPP-nya Endung tidak sah. Lalu yang sah adalah Mentik. Kenapa KPU tidak melakkukan tindakan hukum terhadap proses itu. 62. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Kami melakukan proses berdasarkan dari surat Ketua KPU. Ada suratnya sebagai daftar yang kami sampaikan dalam penjelasan kami ( ) 63. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Ada suratnya? 64. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Ada suratnya. 65. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Apa intinya? 66. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Intinya menyampaikan kepada kita tentang kepengurusan yang sah di tingkat pusat dan di tingkat kabupaten yang harus kita jadikan rujukan dalam proses penerimaan pengajuan pencalonan oleh perserta Pemilu. 16

18 67. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Ya lah, kan demi hukum. Bahwa yang sudah Saudara proses itu sejak semula dia tidak memenuhi syarat. Kan begitu kira-kira. Karena ada Putusan Mahkamah Agung kan. Jadi dia kan gugur sejak semula itu. Karena Putusan Mahkamah Agung berikutnya itu menyatakan kalau ini ada sengketakan? Tapi Saudara mengesahkan salah satu DPP yang ternyata kalah menurut hukum, dan dalam proses selanjutnya. Ini kan gugur sejak semula sementara yang ini juga mengajukan daftar calon yang sama, tapi tidak Saudara indahkan karena pada saat itu yang sah adalah yang ini. Nah ini kan adalah sesuatu yang juga harus dipertimbangkan oleh penyelenggara Pemilu. Sehinggga tindakan mengosongkan kursi itu, memang kursi itu punya PPDI, itu kan de facto, nah de jure sekarang PPDI itu adalah PPDI yang dipimpin oleh Mentik. Kan begitu, betul nggak sekarang? DPP-PPDI yang sekarang itu kan de jure-nya secara hukumnya kan DPP-nya Mentik, kan begitu. Nah karena kursi itu dianggap sebagai satu problem, tadi dikosonghkan sekarang apa tindak lanjutnya, tindak lanjut dari Saudara apa? Apakah pernah menyurati dengan meminta petunjuk kepada KPU Pusat, pernah? 68. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Pernah, Yang Mulia. 69. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Apa yang dijawab KPU Pusat terhadap problem itu? 70. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Baik, Yang Mulia. Dalam surat yang disampaikan kepada kami bahwa apabila KPU melakukan penetapan terhadap calon terpilih maka KPU melanggar undang-undang. Itu intinya. 71. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Melanggar undang-undang. Undang-undang kan dibuat juga untuk kepentingan semua orang kan harus dilihat juga. Kan gitu. Ketika Saudara mengisi pertama, eh tidak mengisi itu melanggar undangundang juga. Ketika Saudara menetapkan DCS yang pertama itu melanggar undang-undang juga, karena yang kemudian yang sah itu ternyata yang lain. Itu problemnya gitu loh, jadi harus ada juga alasan atau klausul escape-nya yang Saudara sampaikan pada KPU Pusat. Faktualnya sudah seperti ini. Ada DCS-nya, tapi pada saat kita mengesahkan tindakan Saudara mengesahkan DCS menjadi DCT itu, itu DPP-nya masih yang bermasalah. Kemudian muncul persoalan bahwa 17

19 yang sah adalah ini, artinya syarat hukumnya juga dia terpenuhi. Bahwa mengesahkan DCT versi Endung dan versi Mentik itu adalah tindakan Saudara pada saat itu. Kalau tindakan Saudara mengesahkan DCS yang diusulkan oleh versi Mentik, maka tidak ada persoalan. Kan bukan mereka, mereka nggak bermasalah gitu, harusnya di-pending dari semula. Ya, kan dua-duanya di-pending karena masih ada proses hukum, belum selesai di tingkat Mahkamah Agung setelah siapa yang berdasarkan Putusan Mahkamah Agung yang sah baru diproses, kan begitu. Tapi persoalannya sudah jalan Pemilu sudah berlangsung, bahkan pada saat kampanye dua-dua ini juga melakukan kampanye, begitu ya Pemohon? 72. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Mohon izin Yang Mulia, saya jelaskan bahwa sesuai dengan Keputusan Mahkamah Agung dan intruksi pelaksanaan Pemilu dari DPP- PPDI pimpinan Budiono dan Joseph William maka izin resmi dari Kepolisian untuk pimpinan DPC yang dilakukan kampanye di Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Pemilu 2009 yang lalu adalah DPC pimpinan Sefriths E.D. Nau dan sekretarisnya adalah Joni Armikonai, dan kami dapat menyampaikan pada kesempatan ini dalam dokumen ini terbukti berbagai macam dokumen bukti surat kampanye kami karena nama kami tidak ada dalam DCT maka kampanye kami mengerahkan masyarakat untuk memilih gambar dan nomor urut partai sebagaimana dapat kami sampaikan di sini dokumen ini sudah kami sampaikan pada Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Timor Tengah Selatan, Panwaslu, Kepolisian dan semua Pihak Terkait. Demikian terima kasih. 73. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Oke, itu kan apa namanya, Saudara kampanye atas nama partai, kan begitu. Jadi partailah yang kampanye kan pada saat itu. Tapi DCTnya karena tidak ada DCT-nya. Benarkah bahwa Saudara pada sebelumnya itu pernah mengusulkan DCS juga? 74. PEMOHON : SEFRITHS E.D.NAU Benar Yang Mulia, DCS yang saya ajukan sebanyak 32 orang, terima kasih. 75. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Tapi yang disahkan DCS versinya DPP-nya Endung kan begitu. 18

20 76. PEMOHON : SEFRITHS E.D.NAU Benar, Yang Mulia. 77. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Nah, DCS Saudara tidak dipergunakan. Oke lah, itu problemnya kita sudah memahami tapi tidakan penyelenggara Pemilu sampai saat ini setelah Saudara menerima surat dari KPU Pusat KPU Nasional sampai saat ini tidak ada upaya hukum lagi untuk menyelesaikan itu? Menunggu saja? 78. PEMOHON : SEFRITHS E.D.NAU Baik, Yang Mulia. Kondisi terakhir itu adalah sampai dengan adanya sidang Mahkamah Konstitusi. 79. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Ya artinya di luar proses Mahkamah ini, jadikan KPU Pusat menyatakan bahwa Saudara apa tadi tidak bisa melakukan proses kan gitu karena melanggar undang-undang kan begitu, kan isi surat KPU-nya seperti itu. 80. PEMOHON : SEFRITHS E.D.NAU Akan kami lampirkan Yang Mulia. 81. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Tapi isi surat KPU Pusat itu seperti itu? 82. PEMOHON : SEFRITHS E.D.NAU Ya, yang intinya bahwa apabila kami melakukan tindakan itu maka melanggar undang-undang. 83. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Sejak itu Saudara tidak melakukan protes apapun terhadap kursi milik DPP ini? 84. PEMOHON : SEFRITHS E.D.NAU Secara hirarki organisasi saya mentaati apa yang disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum. 19

21 85. HAKIM ANGGOTA : M. AKIL MOCHTAR Ya lah. Artinya Saudara tidak mengusulkan lagi, faktualnya begini, kan dibikin fax pending-nya kirim lagi ke KPU Nasional supaya selesai di tempat Saudara itu gitu loh, toh nggak ada untungnya juga sama KPU, ya kan. Siapa pun yang jadi Anda kan penyelenggara tapi tugas Anda selesai tapi ini problemnya ini nggak selesai satu kursi nggak terisi, kursi ini jelas milik partai PPDI cuma siapa yang berhak mengisi. Ayolah, hukum itukan harus ada manfaatnya juga buat masyarakat Anda (suara tidak jelas) undang-undang tapi merugikan semua orang kan juga nggak bagus, gitu loh maksud kita, ya. Cukup. 86. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI SUMADI Saya ingin konfirmasi lagi kepada Saudara Pemohon, Saudara melakukan kampanye kemudian setelah kartu suara itu dicetak namanama DCT yang ada itu adalah nama-nama DCT dari kepengurusan Endung, betul Saudara Pemohon? 87. PEMOHON : SEFRITHS E.D.NAU Betul, Yang Mulia. 88. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Lalu, pada persidangan yang lalu Saudara bilang, nama-nama itu masih tercantum nama-nama DCT dari kepengurusan Endung Saudara kan lakukan komunikasi dengan KPU TTS kenapa tidak di ubah namanama kami nggak masuk, katanya KPU sudahlah ini saja yang dipakai betul begitu? 89. PEMOHON : SEFRITHS E.D.NAU Benar, Yang Mulia. 90. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Ya, terus. Siapa yang bilang biarlah nama-nama ini yang dipakai yang pentingkan asal tanda gambar partainya masih ada gitu kan kemarin. Saya ingin tanya KPU sekarang konsekuensi KPU terkait dengan saran supaya kartu suara tidak di ubah karena nanti melanggar Undang- Undang gitu kan? Oleh karena itu KPU menyarankan biarkan ini saja yang penting asal masih ada tanda gambarnya di samping itu waktu itu kan memang sudah berakhir penentuan DCT tapi tanda gambar nggak bisa diubah meskipun Keputusan Mahkamah Agung sudah memenangkan kepengurusan Mentik, lalu apa konsekuensi saran 20

22 Saudara ini lalu membiarkan ini menangguhkan bahkan pengerian kata menangguhkan itu sama dengan mengosongkan tadi oleh karena kalau Saudara mengisinya itu dianggap melanggar undang-undang, tapi justru membiarkan hak konstitusional warga yang perwakilannya tidak dilantik itu adalah satu persoalan lain lagi, lalu bagaimana konsekuensikonsekuensi dari yang telah dilakukan oleh Pemohon ini yang telah dilakukan oleh Partai yang menang dan yang sudah jelas partai yang kalah di forum kasasi itu lalu sekarang juga tidak memperoleh manfaat dari itu, bagaimana ini usaha-usaha lain selain hanya menunggu perintah KPU sementara KPU dipanggil ke Mahkamah Konstitusi juga nggak datang apakah Saudara ketika menerima surat itu ketika mau maju ke Mahkamah Konstitusi itu juga tidak konsultasi terlebih dahulu kepada KPU, coba ceritakan supaya Saudara itu kalau memang benar secara Yuridis kelihatan benarnya begitu kalau Saudara memang ada hal yang harus diperbaiki jelas apa yang mesti diperbaiki silakan dijelaskan Saudara. 91. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Baik, terima kasih, Yang Mulia, yang pertama bahwa dalam Peraturan KPU sebagai peraturan pelaksanaan yang kami jadikan dasar pelaksanaan tugas kami itu bahwa peserta Pemilu adalah partai politik, itu yang pertama. Yang kedua, kami tidak bisa menerima 2 berkas oleh 1 partai politik, kepengurusan itu adalah internal partai mekanisme sendiri, Yang Mulia, keputusan Menteri Hukum dan HAM itu terhadap badan terhadap kepengurusannya tidak terkait dengan pencalonan atau namanama dalam DCT itu yang pertama, Yang Mulia. Yang kedua, kami sudah menyampaikan secara langsung kepada Pemohon pada saat mendatangi ruang kerja kami di kantor, kami menyampaikan bahwa pelantikan itu tidak bisa kami ambil nama di luar DCT karena undang-undang dan peraturannya itu tidak bisa kita langgar, kita tidak bisa mengambil namanama kecuali nama-nama dalam DCT, upaya yang dilakukan adalah pemulihan, upaya yang dilakukan adalah rehabilitir itu untuk menetapkan kembali daftar nama yang terpilih itu, kami juga menyarankan supaya kursi itu tidak kosong itu di nama calon yang terpilih itu rehabilitir supaya diajukan kepada kami ( ) 92. HAKIM ANGGOTA : AHMAD FADLIL SUMADI Catatan bagi kami, bagaimana pengertian merehabilitir itu? Supaya dilakukan juga oleh Pemohon itu, gimana? Apa yang dipecat itu direhabilitir atau mengganti karena ini memang ada soal-soal pelanggaran disiplin partai katakan saja kalau kita tidak akan ikut serta di dalam soal sengketa mereka di dalam soal sengketa mereka di dalam ya? Pengertian merehabilitir itu apa juga berlaku juga bagi orang yang secara hukum itu sah atau hanya buat orang yang secara hukum yang 21

23 tadinya seolah-olah sah tapi akhirnya oleh putusan pengadilan yang berwenang jadi tidak sah silakan dilanjutkan. 93. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Terima kasih Yang Mulia, kami tidak mendasarkan pelaksanaan tugas kami dengan menggunakan seolah-olah tapi suatu kepastian, Yang Mulia bahwa peserta Pemilu adalah Partai politik pengurusnya itu kalau terjadi pergantian itu menggunakan mekanisme internal partai itu, kami tidak sampai domain itu adalah domain partai, pengurus sebelumnya itu mengajukan kepada kami nama-nama calon kami tidak bisa menerima berkas calon untuk satu partai politik peserta ( ) 94. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Saya potong lagi, satu hal apakah penggantian berdasarkan putusan pengadilan bukan soal yang harus direspon oleh KPU. 95. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Saya minta diulangi saya kurang mengerti pertanyaannya, Yang Mulia? 96. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Kepengurusan partai penggantiannya berdasarkan mekanisme yang diatur AD-ART, it s ok, tapi karena ada problem hukum gitu ya, lalu pergantian kepengurusan partai itu yang menetapkan ekstra partai lembaga kekuasaan ekstra partai yaitu pengadilan. Berwenang, setelah pengadilan menyatakan yang menang itu adalah keputusan Mentik tadi apakah ini KPU tidak menganggapnya sebagai suatu pergantian kepengurusan? Silakan dijawab. 97. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Baik, terima kasih, Yang Mulia. Kami menerimanya. Bahwa Keputusan Mahkamah Agung itu sah, kami menerimanya, itu. Yang kami maksudkan itu adalah tindakan pemecatan oleh pengurus yang sekarang terhadap daftar calon yang ada dalam DCT yang terpilih dan itu direhabilitir ( ) 98. HAKIM ANGGOTA: AHMAD FADLIL SUMADI Saudara sudah lupakan DCT, kita sedang diskusi penggantian yang dilakukan ekstra partai itu dianggap sah, sekarang apa sikap KPU setelah menganggap pergantian dari Endung menjadi Mentik ini sebagai 22

24 suatu pergantian yang sah, apakah ini juga tidak berwenang, tidak berhak untuk mengganti orang partainya di dalam DPRD itu, itu pertanyaan kami, jawab jujur saja, apapun nilainya. Silakan. 99. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Baik, terima kasih, Yang Mulia. Pergantian itu kami menerima, kami menyatakan itu sah, kami menerima itu, tapi tidak juga mekanisme pengolahan kegiatan pencalonan melalui DCT itu, itu adalah mekanisme yang diatur dalam peraturan KPU, begitu. Kami menghormati pergantian kepengurusan KETUA : ACHMAD SODIKI Ya, jadi cukuplah kita berdiskusi, kita hanya menunggu dari kelengkapan dari respon pemerintah, dan karena semua pihak sudah didengar dan diberi kesempatan yang patut, ya? Dipanggil. Ada kemungkinan surat-surat yang dirasa, jadi surat-surat dari KPU yang berhubungan dengan perkara ini bisa disampaikan ke Majelis untuk memberikan, 101. PIHAK TERKAIT : JAMES H. TUKA (KETUA KPU KABUPATEN TTS) Baik, terima kasih, Yang Mulia. Bahwa Terkait juga yang ditanyakan Yang Mulia itu, bahwa kami melakukan koordinasi kemarin kami menanyakan bahwa di KPU itu kami tanya apakah panggilan yang sama, begitu. Ternyata bahwa menurut yang kami dapat informasinya itu belum ada panggilan ke KPU, itu yang pertama. Yang kedua, kami juga memahami hirarkis kami bahwa kami untuk menghormati KPU yang lebih tinggi karena itu terkait dengan pertanyaan, Yang Mulia. Kami tentu berkoordinasi dulu dengan yang KPU, kemudian baru kami menyampaikannya, kami mohon waktu Yang Mulia. Terima kasih KETUA : ACHMAD SODIKI Ya, kita akan manggil sekali lagi dan sebagai suatu respon keterangan KPU yang nggak benar, ini diterima pada hari Kamis tanggal 24 Juni jam WIB, antaranya dalam kurung, nggak jelas namanya Apit, ya nanti bisa di-copy kalau mau, ini sudah ada kok dulu bilang begitu, ya? Jadi akan dipanggil lagi karena ini keterangan KPU ini penting, Majelis ya? 23

25 Dengan demikian maka sidang saya nyatakan selesai dan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 30 Juni 2010 Kepala Biro Administrasi Perkara dan Persidangan, Kasian Kasianur Sidauruk NIP