MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 63/PUU-VIII/2010

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 63/PUU-VIII/2010 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA PEMERIKSAAN PENDAHULUAN (I) J A K A R T A RABU, 20 OKTOBER

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 63/PUU-VIII/2010 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun PEMOHON Jamil B. ACARA Pemeriksaan Pendahuluan (I) Rabu, 20 Oktober 2010, Pukul WIB Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Ahmad Fadlil Sumadi (Ketua) 2) H.M. Arsyad Sanusi (Anggota) 3) Muhammad Alim (Anggota) Eddy Purwanto Panitera Pengganti 1

3 Pihak yang Hadir: Pemohon: Jamil B. Kuasa Hukum Pemohon: 2

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Sidang untuk Perkara No. 63/PUU-VIII/2010 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Assalamualaikum wr. wb., Saudara Pemohon disilakan Saudara memperkenalkan diri dan nanti pada saatnya dilanjutkan dengan paparan singkat apa yang Saudara mohonkan, silakan. 2. PEMOHON : JAMIL B. Bismilahirrahmanirrahim, Assalamualaikum wr. wb.. Nama saya Pemohon, Jamil B, SH, tempat, tanggal lahir: Sabang, 2 Mei 2981, agama: Islam, Pekerjaan: Advokat dan Konsultan Hukum, Warga Negara Indonesia, alamat: Jl. H. Abdul Rahman 17 Desa Sabang, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah, terima kasih Yang Mulia. 3. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Oke, Saudara bertindak untuk dan atas nama diri Anda sendiri, benar? 4. PEMOHON : JAMIL B. Benar, Yang Mulia. 5. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Saudara mengajukan permohonan Pengujian Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum terhadap Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. Disilakan Saudara menjelaskan pokok-pokok permohonan Saudara. 3

5 6. PEMOHON : JAMIL B. Terima kasih, Yang Mulia. Permohonan Pengujian Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum terhadap Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Tidak usah dibaca ya, highlight-nya saja atau pokok-pokoknya saja. 8. PEMOHON : JAMIL B. Baik, Yang Mulia. 9. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Dimulai dari mengapa Saudara mengajukan permohonan ini. 10. PEMOHON : JAMIL B. Kedudukan hukum atau legal standing bahwa Pemohon adalah perseorangan Warga Negara Indonesia yang berdomisili, berkedudukan di Kabupaten Toli-Toli Sulawesi Tengah (bukti P-1). 11. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Terus, mengapa Saduara maju sebagai Pemohon, intinya apa? 12. PEMOHON : JAMIL B. Bahwa pada tanggal 26 Mei 2010, salah satu calon wakil bupati dan seterusnya meninggal pada masa kampanye yang merupakan pasangan nomor urut 1 dan seterusnya, bahwa pada ( ) 13. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Apa kaitan antara Saudara sebagai warga negara dengan meninggalnya calon wakil bupati dalam kampanye? 14. PEMOHON : JAMIL B. Bahwa pada, bahwa atas terbitnya, maaf Yang Mulia saya ulangi, mungkin saya tidak runtut dan sistematis, bahwa setelah Rapat Dengar Pendapat di Komisi II bersama KPU dan Bawaslu pada tanggal 29 Mei ( ) 4

6 15. HAKIM ANGGOTA : M.ARSYAD SANUSI Saudara Pemohon, apa pokok permohonannya? Apa batu ujinya? Apa alasan-alasannya? 16. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Mengapa itu alasan-alasannya. 17. HAKIM ANGGOTA : M.ARSYAD SANUSI Itu tidak usah baca lagi itu. 18. PEMOHON : JAMIL B. Baik, Yang Mulia. Bahwa Bawaslu pada tanggal 14 Juli 2010 merekomendasikan pembentukan Dewan Kehormatan terhadap 3 anggota KPU Sulawesi Tengah incasu Adam Malik, Adi Basma dan Patricia Lamaranua, karena pernah diduga melanggar kode etik (Bukti P-7). Bahwa terbitnya rekomendasi Bawaslu a quo didasarkan atas kajian yang mendalam dimana kesimpulannya ketiga anggota KPU a quo terbukti bertanggung jawab atas keluarnya terbitnya surat KPU/320/2010 dan surat Nomor 20/2010. Bahwa terbitnya rekomendasi a quo diawali laporan atau pengaduan Pemohon yang merasa dirugikan secara langsung atau tidak langsung keluarnya dan tersebarnya surat KPU 320/2010 yang dilakukan ketiga anggota KPU Provinsi Sulawesi Tengah dan seterusnya. Bahwa setelah rekomendasi a quo diterima kkpu sampai diajukannya permohonan ini belum merespon dan menindaklanjuti rekomendasi a quo padahal tatkala melihat pembentukan dan sidang Dewan Kehormatan terhadap Andi Nurpati sangat cepat dan segera sehingga menurut Pemohon ada kekeliruan memahami dan menafsirkan Pasal 30 ayat (1) dan Pasal 111 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI (suara tidak terdengar dengan jelas) yang tidak ada di sini adalah apa kaitan Saudara sebagai perorangan Warga Negara Indonesia dengan KPU yang salah menafsirkan Undang-Undang penyelenggaraan Pemilu? 5

7 20. PEMOHON : JAMIL B. Yang Mulia, saya pada sesuai di dalam bukti yang saya ajukan, saya sebagai Pelapor ke Bawaslu melaporkan ketiga anggota KPU yang dimaksud ( ) 21. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Saudara dalam posisi sebagai Bawaslu? Apa sebagai perorangan Warga Negara Indonesia? 22. PEMOHON : JAMIL B. Perorangan. 23. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Ketika lapor kepada Bawaslu juga perorangan? 24. PEMOHON : JAMIL B. Perorangan. 25. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Lalu, apa kaitannya dengan kerugian hak konstitusional Saudara? 26. PEMOHON : JAMIL B. Saya sebagai perorangan di yang berdomisili atau tinggal di Kabupaten Tol-Toli dengan perbuatan dari KPU kemudian saya laporkan ke Bawaslu ( ) 27. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Oke ( ) 28. PEMOHON : JAMIL B. Bawaslu merekomendasikan kepembentukan Dewan Kehormatan tapi sampai hari ini KPU belum membentuk Dewan Kehormatan ( ) 6

8 29. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Oke, cukup, cukup saya kira. Ini sidang ini adalah sidang yang di Mahkamah Konstitusi berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 di sebut dengan Sidang Pemeriksaan Pendahulan. Dalam Sidang Pemeriksaan Pendahuluan ini, Hakim kami bertiga ini berdasarkan undang-undang berkewajiban memberi nasihat pada Saudara, siapa itu di samping Saudara? 30. PEMOHON : JAMIL B Ini yang akan menjadi Kuasa Hukum saya. 31. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Atas izin siapa? Saudara masuk? 32. KUASA HUKUM PEMOHON : Sebelumnya mohon maaf Yang Mulia, tadi saya sudah berkoordiansi dengan petugas, dan saya di persilahkan untuk duduk di sini. 33. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Mestinya petugas lapor dulu kepada Hakim, supaya Hakim tahu. Saudara di luar dulu. 34. KUASA HUKUM PEMOHON : Baik, Yang Mulia. 35. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Nanti pada saatnya boleh mendampingi, sekarang Saudara di luar. Ini pengadilan Mahkamah ini. Saudara Pemohon, saya ulangi lagi. Ini Sidang Pemeriksaan Pendahuluan, Saudara mempunyai hak untuk memperoleh nasihat dari Hakim dan Hakim berkewajiban memberikan nasihat supaya permohonan ini jelas. Yang kedua supaya permohonan ini dapat dipahami secara hukum. Sehingga lengkap lengkap permohonan Saudara, lengkap dan jelas itulah nasihat ini diberikan kepada Saudara. Oleh karena Saudara tadi ternyata agak tertatih-tatih itu di dalam menjawab pertanyaan Hakim, belum lagi 7

9 nanti kalau sidang ini di plenokan 9 orang hakim dengan memanggil Presiden atau yang mewakili, DPR atau yang mewakili, Saudara akan tidak jelas dan tidak lengkap keterangan-keterangan yang diberikan. Oleh karena itu saya mempersilahkan Hakim Arsyad Sanusi untuk memberikan nasihatnya. 36. HAKIM ANGGOTA : M.ARSYAD SANUSI Saudara Jamil ya, Pemohon. Apa kepentingan hukum Saudara untuk mengajukan permohonan terhadap Pasal 30 dan 111 Undang- Undang 22 Tahun 2007 itu. Apa kepentingan hukumnya? Silahkan. 37. PEMOHON : JAMIL B. Kepentingan hukum saya adalah bagaimana laporan saya kemudian setelah di tindaklanjuti Bawaslu kemudian KPU membentuk Dewan Kehormatan. Nah, sampai hari ini nampaknya ada kesalahan dan kekeliruan, menafsirkan. 38. HAKIM ANGGOTA : M.ARSYAD SANUSI Ya, baik jadi itu sudah, oke. Sekarang Kau merasa dirugikan atas laporanmu. Di mana kerugian yang spesifik itu. 39. PEMOHON: JAMIL B Tersebarnya dan keluarnya surat KPU Sulteng dengan KPU Pusat yang diinisiasi tiga anggota KPU yang dimaksud dalam permohonan Pemohon, itu membuat Kabupaten Toli-Toli pada saat itu timbul kerusuhan dan kekisruhan. 40. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Di mana? Kerusuhan apa? 41. PEMOHON: JAMIL B Kekisruhan yang muncul adalah pembakaran Yang Mulia, pembakaran tujuh kantor pemerintah dan perusakan TPS, beberapa infrastruktur TPS. 42. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Nah baik ya, yang Saudara minta provisi apa? 8

10 43. PEMOHON: JAMIL B Di dalam permohonan, satu, menerima dan mengabulkan permohonan provisi Pemohon. Dua, memerintahkan KPU sesegera mungkin membentuk Dewan Kehormatan terhadap tiga anggota KPU Provinsi Sulteng masing-masing bernama Adam Malik, Yadi Basma dan Patris (suara tidak terdengar jelas). 44. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Oke, oke. Lalu petitum mu apa dalam pokok permohonan? 45. PEMOHON: JAMIL B Petitum saya akan saya bacakan ada tiga point yang pertama ( ) 46. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Yang ketiga saja. 47. PEMOHON: JAMIL B Menyatakan Pasal 30 ayat (1) dan Pasal 111 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2007 dapat dikualifikasi sebagai kondisionali konstitusional, atau konstitusional bersyarat sepanjang semua rekomendasi yang diajukan Bawaslu terhadap putusan Mahkamah a quo dibacakan terkecuali Dewan Kehormatan terhadap tiga anggota KPU Provinsi Sulteng masing-masing bernama Adam Malik, Yadi Basma dan Patrisia. 48. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Ya baik, baik apa bedanya terhadap petitum provinsi nomor 2 dan nomor 3? Apa perbedaan petitum butir 2 dengan petitum pokok perkara butir 3, apa bedanya? Sama? Segera seselesainya membentuk Dewan Kehormatan, sama? Nah baik tidak bisa jawab. Apa urgensinya Saudara mengajukan permohonan provisi? 49. PEMOHON: JAMIL B Saya melihat karena sudah mulai dari 14 Juli. 9

11 50. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Nah naik Pemilukada di sana itu sudah selesai? 51. PEMOHON: JAMIL B Akan berlanjut Pilkada, Pemulikada gubernur. 52. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Nah yang, yang Pemilukada ini Pemilukada gubernur atau Pemilukada bupati? 53. PEMOHON: JAMIL B Bupati Yang Mulia. 54. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Bupati, nah kalau bupati sudah selesai belum? 55. PEMOHON: JAMIL B Sudah selesai. 56. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Sudah selesai, di mana urhensinya kalau sudah selesai? 57. PEMOHON: JAMIL B Ketiga, ketiga anggota KPU Sulteng yang diduga melanggar kode etik oleh Bawaslu akan menyelenggarakan Pemilukada pada bulan Januari, Pemilukada gubernur. 58. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Itu Pemilukada kabupaten, lain Pemilukada provinsi itu tentu lain lagi. kapan tahapan provinsi, kapan tahapan kepala daerah, sedangkan kepala daerah sudah selesai, di mana urgensinya kepentingan Saudara mendesak untuk dibentuk Dewan Kehormatan dalam tuntutan profisimu? Pemilukada sudah selesai kok, Dewan Kehormatan kan untuk pekerjaan yang dianggap tiga anggota KPU yang melanggar kode etik atas laporan Saudara, kan begitu. Paham tidak ini? 10

12 59. PEMOHON: JAMIL B Baik Yang Mulia. 60. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Ya. pemilukada selesai yang notebene itu tiga anggota KPU dalam melaksanakan tugasnya melanggar kode etik menurut versi Saudara, menurut penilaian Saudara, Saudara laporkan ke Bawaslu, Bawaslu merekomdasikan membuat supaya dibentuk Dewan Kehormatan, oleh KPU tidak dibentuk Dewan Kehormatan, begitu? 61. PEMOHON: JAMIL B Baik. 62. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Ya. nah sekarang Saudara minta Provisi dibetuk Pemilukada sudah selesai bagaimana? 63. PEMOHON: JAMIL B Yang Mulia, saya melihat ada relivansinya karena ketiga anggota KPU yang direkomendasikan akan menyelenggarakan Pemilukada gubernur artinya kalau secara moral, ketiga orang yang bersangkutan itu secara moral diduga melanggar prinsip-prinsip Pemilu tentu Pemilukada untuk gubernur dan wakil gubernur di provinsi ( ) 64. HAKIM ANGGOTA: M.ARSYAD SANUSI Jadi begini ya, sekarang apakah bukan itu permasalahan aplikasi penerapan, pelaksanaan, ya, di mana problem konstitusinya di situ di mana? Saudara agak berat ini coba direnungkan kembali termasuk juga kedudukan hukum Saudara karena di sini tidak tajam Saudara menguraikan di mana kerugian yang spesifik ya kerugian faktualnya potensi Saudara merasa dirugikan ya cukup Pak. 65. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Hakim Yang Mulia Hakim Alim di silahkan kalau ada. 11

13 66. HAKIM ANGGOTA : MUHAMMAD ALIM Saudara Pemohon, di sini karena yang mohonkan adalah pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, maka yang dipertimbangkan di situ adalah normanya, apakah norma yang Saudara tunjuk itu untuk diuji itu bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 atau tidak itu itu kuncinya. Kalau seperti dikatakan oleh Bapak Hakim Dr.M. Arsyad Sanusi tadi, itu apa penerapan dari pada aturan ini bukan urusannya di sini jadi hanya normanya apakah norma itu untuk membentuk Dewan Kehormatan itu bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 atau tidak. Soal kapan waktunya itu dibentuk itu urusan penerapan dan itu tidak termasuk wewenang kami tidak termasuk wewenang Mahkamah Konstitusi itu Saudara harus perhatikan baik-baik tidak seperti dengan peradilan umum ada hal-hal yang dia bisa itu sudah ada dalam penerapan karena prakteknya itu pembuktian berdasarkan fakta ini kalaupun (suara tidak terdengar jelas) normanya. Apakah norma yang tertulis yang Saudara maksud Pasal 30 itu betul-betul isinya itu bertentangan dengan Undang-Undang 1945, atau kepelaksanaanya yang bertentangan menurut Saudara karena tidak diambil tindakan itu yang Saudara harus ingat. Kedua, ada juga Kuasa Hukum Saudara yang tadi datang terlambat sehingga oleh Pak Ketua jangan dulu duduk itu nanti konsultasi baik-baik dengan penasehat hukumnya karena ini di sini agak berbedalah sifatnya dengan kalau di peradilan umum misalnya bukan berarti di sini lebih unggul, tidak lain acaranya karena memang begitu aturan perundangundangannya. Lalu yang ketiga, Saudara itu di dalam menuliskan sesuatu petitum misalnya selain saya tidak masuki mengenai profesinya karena sudah diterangkan oleh Yang Mulia Bapak Dr. M. Arsyad Sanusi itu yang Saudara tulis di sini petitum itu kalau menulis itu diantaranya harus Saudara nyatakan bahwa pasal ini ini bertentangan ini dan ini kecuali dimaknai begini itu, selain dari pada itu Saudara juga minta kalau itu di nyatakan dibatalkan supaya itu di muat di dalam jadi di nyatakan bertentangan dan karena itu tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat tidak bertentangan saja harus diminta juga bahwa ini tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dan itu minta dimuat dalam berita negara karena itu supaya berlaku umum itu kemudian Saudara Pemohon kalau menulis Pasal 30(1) tidak boleh begitu salah 30 dalam kurung ayat 1 baru Pasal 111 ayat (1) dan ayat (2) tidak malas begini dalam kurung 2 dalam kurung 1 tidak begitu itu penulisan ilmiahnya mesti begitu dalam persyaratan menurut hukumnya. Ya, terima kasih Pak Ketua. 12

14 67. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Ya Saudara Pemohon tadi Saudara kuasanya masih ada ini Saudara masalahnya tidak menulis dengan Kuasa Hukum tapi tahu- tahu ada Kuasa Hukum tapi silahkan suruh masuk supaya nanti menjadi konsultannya kalau sudah dinasehati ini. Ya Saudara Kuasa, besok lagi jangan sampai terlambat besok lagi tidak boleh terlambat dan yang kedua kalau terlambat harus berdasarkan izin Hakim anda baru boleh duduk. Petugas harus memberitahukan kepada Hakim untuk orang yang terlambat dan yang ketiga kali ini Saudara belum boleh bicara oleh karena Saudara tidak diberikan kuasa yang kami baca tidak ada kuasanya di sini. Saudara tadi sudah saya tanya bertindak untuk diri Saudara sendiri? Ya, ada kuasanya tidak ada di sini di dalam permohonan ini, oleh karena itu supaya permohonan ini bisa ditarik kembali atau bisa diperbaiki untuk memperbaikinya ada waktu sampai dengan 14 hari paling lama tapi jangan sampai 14 hari yang lebih baik 2 atau 3 hari mendatang sekarang posisinya tanggal berapa ini? Hari Rabu, tanggal 20, jadi 14 harinya tanggal 1, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, tanggal 3 an, 1, 2, 3, tanggal 3 kira-kira, tapi jangan sampai tanggal itu. Kemudian kesimpulannya setelah saya membaca dan setelah mendengar nasihat dari kedua Hakim, Saudara dari struktur permohonannya tidak lazim ini. Yang pertama, seharusnya Saudara memulai dari wewenang Mahkamah Konstitusi berdasarkan undang-undang ini apa? Undang- Undang 24, kemudian legal standing Saudara. Nah, ketika memasuki legal standing ini Saudara harus menguraikan kualifikasi Saudara sebagai perorangan, badan hukum, masyarakat atau Saudara sebagai kelompok orang, harus pasti. Kemudian yang berikutnya lagi baru Saudara menjelaskan pokok permohonan. Pokok permohonannya itu intinya adalah Saudara menjelaskan bahwa pasal yang Saudara ajukan pengujian ini bertentangan dengan undang-undang dasar, kalau bertentangan undangundang dasar yang mana, pasal berapa? Harus jelas itu. Mengapa dianggap bertentangan? Kemudian yang terakhir Saudara mohon apa kepada Mahkamah Konstitusi? Permohonan itulah yang harus Saudara sesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 24 terutama Pasal 56, 57. Saudara baca kembali ini tampaknya Saudara belum membaca pasal-pasal itu dan supaya lengkap perspektif Saudara, Saudara supaya membaca putusan-putusan Mahkamah, sehingga Saudara jelas ya? Kemudian yang terakhir ingin saya sampaikan untuk bahan perbaikan Saudara, kalau Saudara mau memperbaiki adalah bahwa ini seperti kasus di Pengadilan Negeri yaitu kasus konkrit. Di Mahkamah 13

15 Konstitusi itu kasus abstrak terkait dengan norma yang erga omnes yang berlaku kepada seluruh orang. Oleh karena itu Saudara harus menguraikan yang lebih jelas mengenai norma apa? Bertentangan dengan konsititusi pasal berapa? Apa argumentasinya itu yang penting? Silakan nanti Saudara apa namanya? Berkonsultasi dengan Ahli Hukum Saudara meskipun Saudara sendiri ini adalah advokat dan konsultan Hukum, tapi Saudara mungkin baru pertama kali beracara di Mahkamah Konsititusi ini? 68. PEMOHON: JAMIL B. Kalau untuk pengujian undang-undang baru pertama kali. 69. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Kalau Pemilihan Umum sudah? 70. PEMOHON: JAMIL B. Sudah. 71. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Sudah ya? Agak berbeda, karena pasal-pasal yang mengikat juga berbeda, ada Peraturan Mahkamah Konsititusi tentang Hukum Acara atau tentang Kesempurnaan Hukum Acara dalam acara pengujian undangundang ini. Oleh karena itu nanti dipelajari, sehingga Saudara bisa mempelajari lebih seksama. Itu tadi Saudara-saudara karena ada 2 orang jadi saya bilang Saudara-Saudara ini lengkapi Kuasa Hukumnya jangan sampai surat kuasanya tidak ada tahu-tahu ada orang kita tidak mengerti namanya siapa? Advokat dari mana? Harus jelas begitu, kalau bukan advokatpun sebenarnya di sini boleh asal jelas ya? jadi sekali lagi Saudara ada kesempatan untuk memperbaiki selama 14 hari kalau Saudara mau melanjutkan harus dipertajam lagi dan kalau Saudara mau menarik kembali juga diperbolehkan, disilakan begitu ya? Cukup, ada yang mau ditanyakan? 72. PEMOHON: JAMIL B. Cukup, Yang Mulia. 14

16 73. KETUA : AHMAD FADLIL SUMADI Cukup ya? Oke, ini besok lagi kalau Saudara kemari kalau advokat harus pakai toga seperti Beliau ini, advokatnya boleh lebih dari 1, silakan dan Saudara apa namanya? Dapat ber, datang sendiri bertindak untuk diri sendiri bersama-sama didampingi juga boleh, cukup ya? Demikian, sidang dinyatakan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 20 Oktober 2010 Kepala Biro Administrasi Perkara dan Persidangan, t.t.d. Kasianur Sidauruk NIP