MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 69/PUU-XV/2017

Transkripsi

1 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 69/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA PERBAIKAN PERMOHONAN (II) J A K A R T A SELASA, 3 OKTOBER 2017

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 69/PUU-XV/2017 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung [Pasal 69] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. Donaldy Christian Langgar ACARA Perbaikan Permohonan (II) Selasa, 3 Oktober 2017, Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Saldi Isra (Ketua) 2) Maria Farida Indrati (Anggota) 3) Suhartoyo (Anggota) Mardian Wibowo Panitera Pengganti i

3 Pihak yang Hadir: A. Pemohon: 1. Donaldy Christian Langgar ii

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA: SALDI ISRA Sidang Perkara Nomor 69/PUU-XV/2017 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Silakan, Pemohon memperkenalkan diri. 2. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Selamat siang, Yang Mulia dan Yang Terhormat Mahkamah. Nama saya Donaldy Christian Langgar, yang mana... Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, memberikan kesempatan untuk memberikan atau membuat perbaikan permohonan. 3. KETUA: SALDI ISRA Perkenalan saja dulu. 4. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Ya. Jadi saya dalam kesempatan ini berterima kasih sekali dengan sudah diberikan kesempatan untuk berkenalan dengan Majelis Hakim di Mahkamah Konstitusi. Terima kasih. 5. KETUA: SALDI ISRA Jadi kalau berkenalan nanti lain ceritanya. Ini kan lanjutan yang sebelumnya, ya, itu di sidang apa... pertama, kita sudah memberikan beberapa saran, catatan kepada Pemohon untuk memperbaiki permohonannya kan, di sidang pertama? 6. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Ya, betul. 7. KETUA: SALDI ISRA KETUK PALU 3X Nah, sekarang Saudara Pemohon karena tidak pakai kuasa hukum, disilakan menyampaikan perbaikan-perbaikan apa saja yang 1

5 sudah dilakukan dalam tenggat waktu yang diberikan sebelumnya. Dipersilakan. 8. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Terima kasih, Yang Mulia. Dalam perbaikan permohonan secara garis besar, Pemohon menguraikan bahwa Undang-Undang Mahkamah Agung digunakan dalam peradilan umum untuk memberikan kepastian hukum dalam perkara perdata dan pidana, sehingga penumbukan perkara dimungkinkan terjadi dalam proses peradilan umum. Sehingga diketahui secara umum seperti pada website atau di dalam internet itu ada laporan tahunan Mahkamah Agung tahun 2015 tentang pencapaian keberhasilan untuk mengurangi (...) 9. KETUA: SALDI ISRA Bisa, enggak begini, Saudara Pemohon? 10. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Ya. 11. KETUA: SALDI ISRA Kemarin itu kan kita menyarankan secara sistematis mulai dari kewenangan Mahkamah, kemudian dari kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, itu ada juga catatan kemarin. Lalu kemudian alasanalasan mengajukan gugatan (posita) dan juga ada saran untuk petitum. Nah, sekarang tolong Pemohon jelaskan di bagian-bagian mana dari empat poin itu kemudian yang dilakukan perbaikan. Nah, jangan langsung melompat, jadi kita sistematis menjelaskan perbaikan yang Pemohon lakukan. Disilakan. 12. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Baik, Yang Mulia. Pemohon memperbaiki kedudukan hukum Pemohon, yaitu sebagai penggugat dalam perkara perdata yang diregistrasi sesuai dengan bukti P-4, yaitu (...) 13. KETUA: SALDI ISRA Halaman tiga, ya, halaman tiga poin ketiga, ya? 2

6 14. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Ya. 15. KETUA: SALDI ISRA Oke, terus? 16. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Lalu Pemohon menambahkan di... di dalam kedudukan hukum itu tentang kuasa hukum. Kuasa hukum itu mendampingi dan mewakili penggugat dan juga poin-poin tentang Pemohon adalah seorang pekerja teknisi di bidang AC dan listrik. Itu yang Pemohon memberikan poin-poin yang inti saja, Pak Yang Mulia. 17. KETUA: SALDI ISRA Tidak ada yang lain? Itu saja? 18. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Di samping itu juga Pemohon menguraikan kerugian hak konstitusional yang... yang Pemohon rasakan mengalami kerugian itu. Seperti dalam butir a, Pemohon memperbaiki tentang hak untuk terlepas dari kebodohan itu menjadi hak untuk memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan juga hak untuk memajukan diri, untuk secara kolektif memperjuangkan haknya dan juga dalam butir berikutnya tentang hak untuk terlepas dari kemiskinan itu dimaksudkan hak untuk memperoleh manfaat dari teknologi demi meningkatkan kualitas hidup. Selain itu adanya kerugian hak perlindungan yang adil di hadapan hukum dan juga hak jaminan yang adil di hadapan hukum. Itu, Yang Mulia. 19. KETUA: SALDI ISRA Petitumnya ada perbaikan, enggak? 20. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Petitum ada, Yang Mulia. 21. KETUA: SALDI ISRA Silakan. 3

7 22. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Pemohon menguraikan analogi hukum itu agar diketahui (...) 23. KETUA: SALDI ISRA Bukan, petitum itu kan apa yang Saudara minta misalnya pasal ini harus dinyatakan begini, begini. Yang terakhir itu sebetulnya poin 4 halaman 8 di perbaikan ini. 24. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Halaman... ya betul, Yang Mulia, itu Pemohon mengharapkan suatu putusan dari Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi agar penafsiran analogis itu dapat diterapkan dalam keadaan baru, artinya yang sifatnya perundang-undangan itu bisa dimasukkan dalam keadaan baru. Jadi Undang-Undang Mahkamah Agung ini harus ditafsir secara analogi juga sehingga analogi hukum itu dapat diketahui tidak secara implisit saja begitu maksudnya, Yang Mulia. Kemudian yang berikutnya tentang kekuatan hukum yang mengikat itu harus ada kepatuhan sehingga kepatuhan itu tidak dipengaruhi keadaan memaksa, sehingga tidak timbul adanya intervensi politik di dalam politik hukum itu maksud Pemohon. 25. KETUA: SALDI ISRA Sudah, itu saja? 26. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Ya. 27. KETUA: SALDI ISRA Ada yang lain? 28. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Ada, Yang Mulia. 29. KETUA: SALDI ISRA Silakan. 4

8 30. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Tentang Undang-Undang Mahkamah Agung dengan putusan hakim, Yang Mulia. Pemohon sendiri menyadari kekurangan-kekurangan yang begitu banyak pada diri Pemohon sehingga Pemohon juga menguraikannya dengan sadar akhirnya bahwa kaitan antara putusan hakim dengan Undang-Undang Mahkamah Agung itu bersifat adanya ketiadaan undang-undang, sehingga sifat putusan hakim itu merupakan hukum progresif, Yang Mulia. Nah, dari kesimpulan Pemohon itu putusan hukum yang progresif itu ditemui oleh Pemohon karena putusan itu menghendaki suatu keadaan baru, maksudnya perluasan dari bukti baru itu, perluasan bukti baru termasuk keadaan baru maksudnya Pemohon dalam perkara perdata. Ini tidak bisa terlepas daripada analogi hukum yang dibentuk, Yang Mulia. Pemohon sendiri tidak tahu maksudnya yang dibentuk, tapi ada pelajaran mengenai analogi hukum itu sehingga bisa terbentuk menjadi suatu perundang-undangan. Begitu, Yang Mulia. Lalu tentang hukum progresif itu yang diterapkan oleh hakim, ditemui pemberlakuan undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 yang mana mengatur tentang Perseroan Terbatas, itu Yang Mulia. Bukannya sengaja mengaitkannya, tapi jika dilihat daripada putusan dari Mahkamah Agung, di dalam putusan Mahkamah Agung itu perkara penggugat... maaf atau Pemohon maksudnya, Pemohon ini, yang ditujukan kepada tergugat di Mataram, bukan di pusat. Nah, sekarang adanya peraturan atau Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 jelas bahwa direk... jelas bahwa tergugat yang di pusat menjadi bertanggung jawab dengan segala aktivitas. Contohnya sebuah bank sebagai mediator, sehingga aktivitas itu... aktivitas daripada perbankan itu merupakan tanggung jawab dari direksi, Yang... Yang Mulia. 31. KETUA: SALDI ISRA Ada lagi, enggak... apa... apa lagi? 32. PEMOHON: DONALDY CHRISTIAN LANGGAR Anu... ini tentang mengubah keadaan baru dalam perkara perdata harus diperhatikan oleh Undang-Undang Mahkamah Agung agar putusan hakim itu tidak semata-mata mempertimbangkan keadaan memaksa itu, Yang Mulia. Jadi, yang Pemohon rasakan itu karena adanya hukum progresif yang diterapkan, seolah-olah ada korban. Itu yang Pemohon ingin agar tidak terjadi seperti itu. Terima kasih, Yang Mulia. 5

9 33. KETUA: SALDI ISRA Ya. Terima kasih, ya, Saudara Pemohon. Apa namanya... sesuai dengan hukum acara kita di Mahkamah Konstitusi, dulu menyampaikan permohonan, kemudian kita sudah memberikan... apa... nasihatnasihat. Lalu kemudian, Pemohon sendiri sudah melakukan perbaikan, hari ini Sidang Perbaikan Permohonan. Dan kita sudah mendengar poinpoin penting apa yang diperbaiki di dalam... apa... permohonan ini, dan seterusnya. Kami dari Panel, akan melaporkan permohonan Pemohon ini mulai dari awal sampai perbaikannya kepada Rapat Permusyawaratan Hakim, ya. Jadi, Rapat Permusyawaratan Hakimlah nanti yang akan menentukan, bagaimana nasib permohonan Saudara ini? Apakah cukup sampai di sini atau nanti akan dibawa ke Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi? Nah, itu bukan otoritas kami menentukannya. Jadi, kami akan sampaikan, ini substansi permohonannya, ini yang sudah diperbaiki, nanti akan diputus bersama oleh Majelis di Rapat Permusyawaratan Hakim. Jadi, Saudara harus menunggu perkembangan berikutnya, ya. Dari hasil RPH itu, nanti akan diberitahukan. Sebelum sidang kita akhiri, kita sahkan dulu alat bukti, ya. Pemohon mengajukan bukti P-1 sampai bukti P-7, betul, ya? Dan sudah diverifikasi, kita sahkan alat buktinya. KETUK PALU 1X Kiranya cukup, ya... apa namanya... perbaikan permohonan kita dalam sidang hari ini? Dengan demikian, Saudara silakan menunggu perkembangan berikutnya dan nanti akan disampaikan oleh Kepaniteraan. Sidang Perbaikan Permohonan dalam Perkara Nomor 69/PUU- XV/2017 dinyatakan selesai. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 3 Oktober 2017 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d. Yohana Citra Permatasari NIP Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 6