PERANCANGAN MOBILE APPLICATION UNTUK PENANGANAN TINDAK PIDANA PELANGGARAN LALU-LINTAS MENGGUNAKAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS

Transkripsi

1 Semiar Nasioal Tekologi Iformasi da Multimedia 2014 PERANCANGAN MOBILE APPLICATION UNTUK PENANGANAN TINDAK PIDANA PELANGGARAN LALU-LINTAS MENGGUNAKAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS Tito Sugiharto 1), Abdul Kadir, Ridi Ferdiaa 1) Mahasiswa Magister Tekologi Iformasi UGM Yogyakarta Jl Grafika No.2 Kampus UGM, Slema, Yogyakarta tito.sugiharto.mti.16b@mail.ugm.ac.id 1) Abstrak Mobile Applicatio dapat diguaka dalam peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas utuk mempermudah proses peagaa yag dilakuka oleh Polisi. Dalam proses peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas di Polres Kabupate Kuiga Jawa Barat, saat ii masih dilakuka cara yag sederhaa megguaka lembara kertas. Peelitia ii mempuyai tujua utuk membuat sebuah racaga Mobile Applicatio yag dapat memberika layaa dukuga operasioal otomatisasi peagaa. Racaga dari Mobile Applicatio ii dapat diguaka utuk proses pembuata aplikasi. Mobile Applicatio dapat diracag megguaka metode Ratioal Uified Process (RUP). Kata kuci:mobile Applicatio, otomatisasi, tidak pidaa, Racaga, Ratioal Uified Process (RUP). 1. Pedahulua Mobile Applicatio dapat dijadika sebagai aplikasi pedukug dalam kehidupa sehari-hari. Mobile Applicatio merupaka salah satu tekologi yag mejadi isu terkii di dalam perkembaga da kemajua peragkat mobile. Perusahaa-perusahaa yag bergerak di bidag peragkat mobile memberika layaa da dukuga peuh utuk berjalaya suatu Mobile Applicatio. Mobile Applicatio mulai bayak diguaka dalam kehidupa sehari-hari. Mobile Applicatio dapat diracag da dibuat utuk membatu proses peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas. Dega adaya aplikasi ii, diharapka aparat peegak hukum dapat melakuka otomatisasi, pedataa data kedaraa, pecatata data pelaggara, da pelapora lebih baik. Pada umumya, peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas lebih bayak dilakuka secara maual. Proses pegeceka data kedaraa, pecatata pelaggara da pelapora lebih bayak dilakuka metode pecatata pada kertas. Metode peagaa ii memiliki bayak kekuraga yaitu, proses peagaa berjala lebih lama, iformasi pegeceka data kedaraa terbatas, pelapora pelaggara tidak pidaa tidak dapat diakses lagsug da cepat. Secara umum rumusa permasalaha yag terdapat pada peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas adalah sebagai berikut. 1. Belum terdapatya suatu aplikasi yag dapat membatu dalam proses peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas. 2. Iformasi pegeceka data kedaraa, pecatata pelaggara, da pelapora masih bersifat maual, sehigga proses peagaa lebih lambat, iformasi yag didapat da aka dilaporka terbatas. Pada paper ii dibahas megeai bagaimaa meracag aplikasi yag dapat memberika layaa dukuga operasioal peagaa tidak pidaa pelaggara lalulitas melalui tekologi Mobile Applicatio. Selai itu, dibahas juga megeai bagaimaa meracag aplikasi yag dapat melakuka proses pegeceka data kedaraa secara medetail da jelas. Peelitia terkait peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas sudah bayak dilakuka oleh peeliti-peeliti lai sebelumya. Suroso[3] pada tahu 2008 melakuka kajia da peelitia megeai proses membagu citra polisi dalam peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas. Dari peelitia tersebut diperoleh hasil bahwa dalam proses peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas aka memberika pegaruh terhadap citra polisi. Proses peagaa yag lambat dapat meuruka citra polisi di mata masyarakat. Diperluka strategi-strategi tepat utuk meigkatka citra polisi dalam proses peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas. Peelitia tetag suatu tidaka peagaa yag dilakuka oleh polisi juga telah dilakuka oleh Prayudi[4] pada tahu Proses peagaa yag diteliti meliputi peagaa data krimialitas da kecelakaa lalu-litas. Dalam peelitiaya, dibuatlah suatu aplikasi yag dapat berjala pada setiap posel megguaka tekologi Web Applicatio Protocol da Short Message Service Gateway. Aplikasi ii dapat meyebabka komuikasi atara masyarakat

2 Semiar Nasioal Tekologi Iformasi da Multimedia 2014 da pihak kepolisia dapat terjali baik. Hal ii meyebabka tidak kejahata yag berhubuga pecuria kedaraa bermotor dapat dikuragi. Prayudi[4] melakuka peelitia tetag pembuata aplikasi mobile utuk peagaa data krimialitas da kecelakaa megguaka tekologi Web Applicatio Protocol da Short Message Service Gateway. Pada peelitia tersebut dibuatlah sebuah aplikasi yag berjala pada setiap posel. Aplikasi tersebut dibuat agar komuikasi masyarakat polisi dapat terjali baik, sehigga tidak kejahata yag berhubuga kedaraa bermotor dapat dikuragi. Saher Hajeb[5] pada tahu 2012 melakuka peelitia megeai Traffic Violatios Detectios Systems Based o RFID. Pada peelitia tersebut dibahas megeai pembuata sebuah system pelaggara lalu-litas berbasis RFID. Sistem tersebut dibuat utuk dapat melacak data kedaraa, megotrol lalu-litas da merekam semua pegemudi yag melakuka pelaggara lalu-litas. Megacu pada hasil peelitia sebelumya terkait peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas, belum terdapat suatu Mobile Applicatio utuk peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas yag dapat melakuka otomatisasi pegeceka data kedaraa, pecatata tidak pidaa pelaggara lalu-litas da hasil pelapora. Dega demikia, diharapka hasil dari peelitia ii dapat membatu otomatisasi peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas mejadi lebih baik. Peracaga merupaka suatu tahap yag diguaka utuk meggambarka, merecaaka da membuat suatu aplikasi. Meurut Azhar Susato[1] peracaga adalah spesifikasi umum da terici dari pemecaha masalah berbasis komputer yag telah dipilih selama tahap aalisis. Peracaga diawali meetuka semua kebutuha yag aka memeuhi apa yag aka diperluka oleh sistem, siapa yag megambil lagkah ii da bagaimaa meyesuaika seluruh racaga. Pada umumya, peracaga bergerak dari proses iput meuju ke proses output. Ruag ligkup peracaga aplikasi peragkat luak terdiri dari: peracaga data, peracaga arsitektur, peracaga atarmuka, da peracaga prosedural. Peracaga data lebih memfokuska pada pedefiisia struktur data dari masig-masig objek data da medeskripsika lebih rici objek data. Pada peracaga arsitektur lebih memfokuska pada defiisi hubuga atara eleme utama dari struktur program. Semetara pada peracaga atarmuka lebih memfokuska pada defiisi racaga tampila da media iteraksi atara aplikasi peragkat luak etitas luar. Pada peracaga prosedural lebih memfokuska pada trasformasi eleme dari struktur program ke dalam deskripsi prosedural dari peragkat luak. Metode yag diguaka dalam meracag aplikasi ii adalah metode Ratioal Uified Process (RUP). Ratioal Uified Process (RUP) merupaka suatu metode rekayasa peragkat luak yag dikembagka megumpulka berbagai best practices yag terdapat dalam idustri pegembaga peragkat luak. Ciri utama metode ii adalah megguaka use-case drive da pedekata iteratif utuk siklus pegembaga peragkat luak. RUP megguaka kosep object orieted, aktifitas yag berfokus pada pegembaga model megguaka Uified Model Laguage (UML). Metode RUP memfokuska pada aktifitas meciptaka da merawat model daripada aktifitas produksi yag memfokuska pada pembuata dokume project yag bayak. Metode ii memiliki gambara 2 dimesi, yaitu dimesi horizotal da dimesi vertikal. Dimesi horizotal mewakili aspek-aspek diamis dari pegembaga peragkat luak. Terdapat empat phase dalam metode ii, yaitu: phase Iceptio, phase Elaboratio, phase Costructio, da phase Trasitio. Dalam meracag aplikasi peragkat luak dibutuhka suatu model utuk memahami persoala, meggambarka proses bisis yag berjala, da megkomuikasika pihak-pihak yag terlibat dalam pembauta aplikasi. model adalah suatu represetasi atau formalisasi dalam bahasa tertetu dari suatu sistem yata. Model ii berisi iformasi tetag suatu sistem yag dibuat tujua utuk mempelajari perilaku sistem yag sebearya. Meurut Pressma[2], System egieerig is a modelig process, yag berarti didalam rekayasa peragkat luak tidak dapat dilepaska dari pemodela proses. Model dapat berupa tirua dari suatu beda, sistem, atau peristiwa sesugguhya yag haya megadug iformasi yag dipadag petig. Kegiata memodelka suatu sistem mejadi suatu model yag dapat merepresetasika sistem tersebut diamaka pemodela. Model yag dibuat dapat berfugsi sebagai media pembatu utuk berkomuikasi, media pembatu utuk berpikir, alat prediksi, da pembatu dalam percobaa. Kriteria model yag baik diataraya adalah mudah dimegerti pemakaiya, harus mempuyai tujua yag jelas, dapat diyataka secara jelas da legkap, mudah dikotrol da dimaipulasi pemakaiya,megadug pemecaha masalah yag peti da jelas, mudah diubah, da dapat berkembag dari sederhaa meuju ke kompleks

3 Semiar Nasioal Tekologi Iformasi da Multimedia 2014 Salah satu otasi stadar pemodela yag bayak diguaka dalam duia tekologi iformasi adalah Uified Modelig Laguage (UML). UML adalah sebuah bahasa yag diguaka utuk meetuka visualisasi, kostruksi, da medokumetasika artifact (bagia dari iformasi yag diguaka atau dihasilka dalam suatu proses pembuata peragkat luak) dari sistem peragkat luak. Uified Modelig Laguage (UML) merupaka sebuah bahasa yag berdasarka grafik/gambar utuk memvisualisasi, mespesifikasika, membagu da pedokumetasia dari sebuah sistem pegembaga software berbasis Object Orieted. UML memberika stadar peulisa sebuah sistem blu prit, yag meliputi kosep bisis proses, peulisa kelas-kelas dalam bahasa program yag spesifik, skema database, da kompoe-kompoe yag diperluka dalam sistem software. Didalam UML dikeal beberapa istilah petig, yaitu : use case, actor, sequece diagram, state diagram da activity diagram. Use case merupaka uruta proses yag dilakuka oleh sistem, dimaa meghasilka sesuatu yag dapat dilihat atau diamati oleh aktor tertetu. Aktor mecirika suatu bagia outside user atau susua yag berkaita user yag beriteraksi sistem (Rumbaugh, Booch, da Jacobso 1999). Dalam model use case, actor merupaka satu-satuya kesatua eksteral yag beriteraksi sistem. Sequece diagram meggambarka iteraksi atara sejumlah objek dalam uruta waktu. Keguaaya utuk meujuka ragkaia pesa yag dikirim atara objek juga iteraksi atara objek yag terjadi pada titik tertetu dalam eksekusi sistem. Activity Diagram memodelka workflow proses bisis da uruta aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ii sagat mirip flowchart karea memodelka workflow dari satu aktivitas ke aktivitas laiya. Metodologi merupaka suatu formula dalam peerapa peelitia dimaa dalam melakuka peelitia tersebut terdapat lagkah-lagkah da juga hasil peelitia. Sedagka metodologi peelitia dalam ilmu komputer/sistem iformasi/tekologi iformasi merupaka lagkah-lagkah/tahapa perecaaa batua beberapa metode, tekik, alat (tools) da dokumetasi tujua utuk membatu peeliti dalam memiimalka resiko kegagala da meekaka pada proses/sasara peelitia di bidag komputer. Tabel 1. Peragkat Keras Peragkat Keras Nama Notebook ASUS I3-370M Smartphoe Samsug Galaxy Tab VGA Nvidia GeForce 310 VRAM Peragkat luak yag diguaka terdiri dari peragkat luak pegembaga aplikasi da peragkat luak pedukug aplikasi. Gambara legkap peragkat luak yag aka diguaka dalam peelitia ii dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ii: Tabel 2. Tabel Peragkat Luak Pegembaga da Pedukug Peragkat Luak Nama Jeis Pemrograma Mobile Java J2ME Peragkat Luak Pegembaga Pemrograma Web Php Peragkat Luak Pegembaga Database MySql Peragkat Luak Pegembaga Browser Mozila Peragkat Luak Pedukug Sistem Operasi Widows 7 Peragkat Luak Pedukug Dalam peelitia ii baha yag diguaka dalam pembuata aplikasi ii adalah berupa buku padua peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas, da Stadard Operatig Procedures (SOP) yag telah ditetapka dalam peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas. Selai itu dalam peelitia ii diguaka juga baha berupa daftar objek pedukug peagaa tidak pidaa pelaggara lalu-litas. Dalam peelitia ii dibuat sebuah flowchrat utuk meggambarka jala peelitia. Dega adaya flowchart proses peelitia dapat berjala meurut waktu da jadwal yag telah direcaaka. Dega adaya flowchart diharapka hasil peelitia mejadi lebih baik juga. Jala peelitia dapat dilihat pada Gambar 1. Alat yag aka diguaka dalam peelitia ii berupa peragkat luak da peragkat keras. Peragkat keras yag diguaka dalam peelitia ii dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ii:

4 Semiar Nasioal Tekologi Iformasi da Multimedia 2014 meggambarka keseluruha fugsioal yag berada di dalam sistem yag dibagu. Mulai Idetifikasi Masalah Aalisis Kebutuha 2. Pembahasa Aalisis Kebutuha Legkap Meracag Busiess Modelig Melakuka Aalysis&Desig Melakuka Implemetasi Melakuka Test Melakuka Deploymet Melakuka Kofigurasi Selesai Gambar 1. Flowchart Peelitia Tahap peracaga sistem dalam peelitia ii megguaka pemodela UML ( Uified Modellig Laguage). UML merupaka bahasa stadar yag diguaka utuk mejelaska da memvisualisasika racaga proses aalisis da desai berorietasi objek. Use Case Diagram medeskripsika sistem/aplikasi, ligkuga da relasi atara sistem/aplikasi ligkugaya. Dalam aplikasi yag dibuat, aktor memiliki beberapa perlakua umum yag dapat dilakuka. Dalam Gambar 2 tetag Use Case Diagram Awal Aplikasi terdapat dua aktor yag dapat memberika tidaka terhadap sistem yag dibagu, yaitu polisi da pegawai kejaksaa. Use Case Diagram pada Gambar 2 Gambar 2. Use Case Awal Aplikasi Tabel 3 megambarka tetag pegaksesa use case diagram utuk user polisi. Goal i Cotext yag igi dicapai adalah utuk medapatka iformasi berdasarka meu yag ada. Tabel 3.Tabel pejelasa Use Case Diagram Use Case Megakses meu utama User Polisi Goal i cotext User medapatka iformasi berdasarka meu yag user pilih Precoditios Aplikasi Peagaa Tidak Pidaa Pelaggara Lalu-Litas dijalaka lalu meampilka meu utama yag terdiri dari Logi, Pegeceka Data Kedaraa, Pelaggara, da Lapora Trigger User meeka tombol atas bawah utuk memilih meu da meeka OK/Pilih utuk melihat hasilya Sceario 1. Aplikasi dijalaka, aka mucul logo tampila awal 2. Pada tampila awal, user dimita utuk meeka tombol Lajut 3. Sistem aka meampilka loadig yag kemudia aka mucul Meu Utama 4. User memilih meu utama yag telah tersedia pada tampila tersebut 5. Lalu user meeka tombol Pilih utuk memilih meu tersebut utuk ditampilka atau ke meu selajutya 6. Dega meeka tombol kembali, user aka dihadapka meu sebelumya Exceptios Tampila tidak mucul karea tidak sesuai peritah

5 Semiar Nasioal Tekologi Iformasi da Multimedia 2014 Activity diagram merupaka gambara alira kejadia suatu aplikasi. Pada activity diagram ii meggambarka proses yag berjala di sistem yag dilakuka oleh peggua dari awal membuka aplikasi sampai meutup aplikasi. Activity diagram juga dapat meggambarka proses paralel yag mugki terjadi pada beberapa eksekusi. Gambar 4. Gambar Activity Diagram Logi Setelah meetuka activity diagram lagkah selajutya adalah membuat class diagram. Class diagram megambarka suatu hubuga statis dari sebuah sistem. Sebuah class dapat salig memaggil fugsi dari class lai yag terjagkau. Adapu class diagram yag diracag dari aplikasi ii digambarka pada Gambar 5. Gambar 3. Activity Diagram Meu Utama Gambar 5. Gambar Class Diagram Aplikasi Dalam Gambar 3 digambarka bahwa polisi megkases aplikasi kemudia aka mucul tampila splashscree. Meu utama aka mucul setelah tampila splashscree, kemudia polisi dapat memilih meu yag ada. Dalam Gambar 4 Gambar activity diagram logi, polisi sebagai user aka memasuka userame da password, kemudia aplikasi aka melakuka verifikasi terhadap data yag diiputka. Jika userame da password bear maka aplikasi aka lagsug meampilka halama utama da jika userame da password yag dimasuka salah maka aka kembali ke halama logi. Dari gambar 5 dapat dijelaska bahwa user yag dapat megakses aktivitas adalah polisi. Utuk dapat memproses pelaggara, user harus megakses class diagram aktivitas. Aktivitas tersebut diperoleh dari data pegedara, kedaraa, da polisi. Proses selajutya, setelah dibuat class diagram adalah membuat sequece diagram. Sequece diagram diguaka utuk meggambarka skeario atau ragkaia lagkah-lagkah yag dilakuka sebagai sebuah respo dari suatu kejadia utuk meghasilka output. Adapu sequece diagram yag diracag dari aplikasi ii digambarka pada Gambar

6 Semiar Nasioal Tekologi Iformasi da Multimedia 2014 sd Sequece Diagram Logi tbl_logi polisi Gambar 6. Gambar Sequece Diagram Logi Setelah tahapa Iceptio da Elaboratio dilakuka, maka selajutya aka dilakuka tahapa Costructio da Trasitio. Pada tahapa Costructio aka lebih fokus pada hasil peracaga tampila da meu-meu yag diusulka. Semetara itu, pada tahapa Trasitio lebih fokus pada proses pegujia dari aplikasi yag diracag. Setelah megalami sedereta proses iterasi, pada tahapa Costructio ii sudah dapat meghasilka suatu aplikasi. Halama tampila splash scree merupaka halama awal yag pertama kali mucul ketika aplikasi dijalaka. Gambar 7 merupaka hasil dari halama splash scree. Gambar 8. Tampila Halama Logi Pada Gambar 8 meggambarka hasil dari tampila halama logi yag berisi userame da password. Dalam halama logi ii juga terdapat dua buah tombol yaitu tombol Logi da tombol Tutup. Jika tombol Logi di klik maka aplikasi aka melakuka proses pegeceka data, kalau data userame da password sesuai maka user dapat masuk kedalam aplikasi. Tombol tutup diguaka utuk keluar dari aplikasi. Ketika tombol Logi diklik maka aplikasi aka melakuka proses verifikasi data yag diiputka. Gambar 9 merupaka gambar ketika proses verifikasi dilakuka. Setelah data diverifikasi da data sesuai maka aka meampilka biodata user yag melakuka logi. Gambar 7. Tampila Splash Scree Halama meu logi ii merupaka halama logi utuk masuk kedalam aplikasi. Halama logi ii diguaka oleh polisi. Gambar 8 meggambarka hasil dari pembuata halama logi. Gambar 9. Tampila Proses Logi Pada halama meu utama ii terdapat lima buah list piliha utuk user. Piliha yag dapat ditetuka oleh user adalah Cek Data Kedaraa, Iput Data Kedaraa, Iput Data Pegedara, Iput Pelaggara, da Lapora

7 Semiar Nasioal Tekologi Iformasi da Multimedia 2014 Gambar 10 merupaka gambar tampila meu utama setelah user melalui proses logi. Gambar 10. Tampila Meu Utama Tahap Trasitio merupaka tahapa akhir dari proses RUP. Dalam tahapa ii lebih difokuska pada masalah pegujia. Proses pegujia sediri memiliki bayak jeis. Proses pegujia adalah proses megeksekusi aplikasi utuk meetuka apakah apliaksi peragkat luak tersebut cocok spesifikasi sistem da berjala sesuai ligkuga yag diigika. Pegujia Black Box adalah proses pegujia aspek fudametal aplikasi tapa memperhatika struktur logika iteral peragkat luak. Proses pegujia ii dilakuka utuk megetahui apakah aplikasi peragkat luak dapat berjala da berfugsi bear. Pegujia black box merupaka suatu metode peracaga data uji yag didasarka pada spesifikasi peragkat luak. Hasil keluara dari aplikasi peragkat luak dicek apakah telah sesuai yag diharapka. Proses pegujia black box dilakuka pada Form Logi. Adapu hasil pegujia Black Box yag telah dilakuka pada Form Logi dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Pegujia Black Box N o Fugsi yag di uji Cara Meguji 1 Cek Logi User melakuka Logi memasuka userame da password yag bear Hasil yag diharapka User dapat masuk kedalam halama meu utama aplikasi Hasil yag keluar 2 Cek Logi User melakuka Logi memasuka userame da password yag salah 3 Cek Koeksi Logi database 4 Cek Data Kedaraa Memasuka userame da password baru kedalam database, utuk Logi user baru Iput omor kedaraa 5 Iput Data Memasuka Pelaggara data pelaggara kedaraa 6 Pelapora Megklik meu lapora 3. Kesimpula Mucul Pesa Error Pastika userame da Password yag dimasuka Bear User dapat masuk userame da password baru Program aka meampilka data kedaraa yag sedag dicek Aplikasi aka dapat meyimpa data pelaggara User dapat melihat data lapora hasil peagaa tidak pidaa Aplikasi peagaa tidak pidaa pelaggara lalu litas megguaka metode RUP dibuat megguaka bahasa pemrograma Java da PHP. Berdasarka hasil implemetasi da pembahasa yag telah dilakuka, maka dapat ditarik kesimpula sebagai berikut. 1. Dega adaya aplikasi peagaa tidak pidaa pelaggara lalu litas dapat mejadi suatu layaa pedukug operasioal melalui tekologi mobile. 2. Dega adaya aplikasi peagaa tidak pidaa pelaggara lalu litas, polisi dapat melakuka pegeceka data kedaraa secara medetail da jelas. 3. Dega adaya aplikasi peagaa tidak pidaa pelaggara lalu litas, polisi dapat melakuka proses pecatata, pedataa da pelapora yag terkomputerisasi secara lagsug

8 Semiar Nasioal Tekologi Iformasi da Multimedia 2014 permasalaha yag ada da setelah aplikasi ii selesai, maka diberika beberapa sara yag dapat diguaka dalam pegembaga program di masa medatag, atara lai : 1. Dibutuhka media peyimpaa data yag besar da fleksibel agar materi dapat ditambah secara mudah da otomatis. 2. Dibutuhka kerjasama, taya jawab pihak-pihak yag mempuyai keahlia dalam bidag tertetu, terutama bidag pemrograma, agar dalam proses pembuata aplikasi bisa berjala lacar da lebih baik. 3. Perlu adaya peambaha meu komuikasi [20] Shalahudi, M, Rosa Pemrograma J2ME(Belajar cepat pemrograma peragkat telekomuikasi mobile). Badug: Iformatika [21] Taufik, Adik Pemrograma Grafik Java. Badug:Iformatika. [22] Yug Fu Chag, C.S Che da Hao Zhou, smart phoes for mobile commerce. Paper ACM.2009 diakses pada 12 maret [23] Sarwoko A da Mustafid. Model ad Applicatio of Web-based e-assessmet with combiatio of Rule Base Reasoig (RBR) ad Case Base Reasoig (CBR) Methods, Proceedigs of the 1st Iteratioal Coferece of Iformatio Systems For Busiess Competitiveess (ICISBC) [24] Kadir, Abdul, Algoritma da Pemrograma Megguaka Java+CD. Yogyakarta : Adi. Daftar Pustaka [1] Azhar Susato, 2004, Sistem Iformasi Akutasi Kosep da Pegembaga Berbasis Komputer, Badug : Ligga Jaya. [2] Presssma, R. S. Softare Egieerig : A Practitioers Approach, McGraw-Hill. [3] Suroso, E. Membagu Citra Polisi Dalam Peaggulaga Tidak Pidaa Pelaggara Lalu-Litas di Polres Batag, Tesis Tidak Terpublikasi. Uiversitas Dipoegoro Semarag. [4] Prayudi, H. Aplikasi Mobile utuk Peagaa Data Krimialitas da Kecelakaa di Kepolisia Daerah Jawa Timur Megguaka Tekologi WAP da SMS Gateway, Tesis Tidak Terpublikasi. Istitut Tekologi Sepuluh November Surabaya. [5] Saher Hajeb,. Traffic Violatio Detectio System Based o RFID, Iteratioal Joural of Sciece ad Egieerig Ivestigatios,vol 1, issue11, Desember [6] Hariyato Bambag, 2010, Esesi-Esesi Bahasa Pemrograma JAVA, Badug : Iformatika Badug [7] Raharjo Budi, 2010, Tutua Pemrograma JAVA utuk Hadphoe, Badug : Iformatika Badug [8] Jaida Jauhari da Megah Mulya, 2006, Metodologi Pegembaga & Model Proses [9] Sridadi Bambag, 2009, Pemodela da Simulasi Sistem : Teori, Aplikasi da Cotoh Program Dalam Bahasa C, Badug : Iformatika Badug [10] Ally, M., Li, F., McGreal, R. Ad Woo, B. (2005). A Itelliget Aget for Adaptig ad Deliverig Course Materials to Mobile Learers. [Olie]. Tersedia: diakses 20 Maret 2013 [11] Coected Limited Device Cofiguratio, 10 Maret 2013 [12] Haif Al Fatta,2007. Aalisis da Peracaga Sistem Iformasi. Yogyakarta : Adi. [13] Hariyato, Bambag Esessi-esesi Bahasa Pemrograma Java Edisi 2. Badug: Iformatika. [14] Java ME Techology, /techology/, diakses 10 Maret 2013 [15] Mobile Iformatio Device Profile, products / midp/, diakses 10 Maret 2013 [16] Purama, Ragsag Mari Megeal J2ME Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. [17] Rickyato, Isak Dasar Pemrograma Berorietasi Objek Java 2. Yogyakarta : Peerbit Adi. [18] Riato, Suprapto, Hedi Idelarko Pegembaga Aplikasi Maajeme Database Java 2. Peerbit Gava Media [19] Said, I.M., Aplikasi utuk Peragkat Bergerak Megguaka Java 2 Micro Editio(J2ME), 2005, Proceedig Semiar Nasioal Aplikasi TekologiIformasi 2005, Yogyakarta, hal. H-177-H-121 Biodata Peulis Tito Sugiharto,memperoleh gelar Sarjaa Komputer (S.Kom), Jurusa Tekik Iformatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahu Saat ii sedag meempuh pedidika Magister Tekologi Iformasi di Program Pasca Sarjaa Magister Tekik Iformatika Uiversitas Gajah Mada Yogyakarta. Saat ii mejadi Dose Tetap di Uiversitas Kuiga. Saat ii juga mejabat sebagai Sekprodi S1 Tekik Iformatika Fakultas Ilmu Komputer di Uiversitas Kuiga