APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN OBJEK WISATA ALAM MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS ANDROID

Transkripsi

1 APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN OBJEK WISATA ALAM MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS ANDROID Irma Harima, S.T., M.T 1, Komar Rusmaa 2 Kosetrasi Sistem Iformasi, STMIK LPKIA Program Studi Maajeme Iformatika, STMIK LPKIA Jl. Soekaro Hatta No. 456 Badug 40266, Telp , Fax iirmaharima@gmail.com, kadecko@yahoo.com Abstrak Berwisata alam merupaka salah satu piliha bayak orag utuk memeuhi kebutuha jasmai, pemiliha objek wisata alam yag tepat da sesuai keigia pu mejadi hal petig setiap orag yag hedak berwisata alam. Namu tidak sedikit orag orag yag terjebak dalam meetuka wisata alamya. Suatu aplikasi dapat mejadi salah satu solusi dalam permasalaha tersebut. Namu aplikasi mobile aka sagat efektif diguaka melihat peggua smartphoe saat ii semaki meigkat, smartphoe bersistem operasi Adroid dewasa ii semaki bayak pemiatya baik masyarakat lokal maupu iteratioal. Smartphoe dega sistem operasi adroid meawarka kemudaha bagi para pegguaya, kara itulah smartphoe bersistem operasi adroid semaki bayak pegguaya. Metode pegumpula data yag dilakuka dalam peelitia ii dega cara agket kuesioer yag aka diolah utuk medapatka pegambila keputusa yag dibuat dega metode berorietasi objek da dega megguaka bahasa pemodela UML. Bahasa pemrograma yag diguaka adalah pemrograma Java. Implemetasi dari aplikasi ii bertujua utuk mecari kriteria-kriteria yag diguaka dalam mecari objek wisata oleh pegambil keputusa yaitu user atau peggua aplikasi atau wisatawa. -kriteria tersebut diaalisis oleh metode AHP (Aalitycal Hierarchy Prosess) yag mampu memberi uruta terbaik, sehigga meghasilka kriteria da alteratif dega bobot ilai tertiggi yag dapat diguaka sebagai baha pertimbaga utuk objek wisata alam yag hedak dikujugi. Kata kuci : Sistem Pedukug Keputusa, Aalytical Hierarchy Process, Wisata Alam, Adroid 1. Pedahulua 1.1 Latar belakag permasalaha Metode komputasi merupaka cara utuk meemuka pemecaha masalah dari data iput dega megguaka suatu algoritma. Salah satu metode komputasi yag ikut berkembag saat ii ialah metode sistem pedukug keputusa (Decisio Support System). Dalam tekologi iformasi, sistem pedukug keputusa merupaka cabag ilmu yag letakya diatara sistem iformasi da sistem cerdas. Kemampua di dalam proses pegambila keputusa secara cepat, efektif da efisie da dapat dipertaggug jawabka mejadi kuci keberhasila dalam persaiga global di waktu sekarag da medatag. Memiliki bayak iformasi saja tidak cukup jika tidak mampu megolahya dega cepat mejadi alteratifalteratif terbaik di dalam proses pegambila keputusa. Aka tetapi, sebelum dilakuka proses pegambila keputusa dari berbagai alteratif yag ada maka dibutuhka adaya suatu kriteria. Setiap kriteria harus mampu mejawab satu pertayaa petig megeai seberapa baik suatu alteratif dapat memecahka suatu masalah yag dihadapi. Tapa disadari berwisata merupaka hal petig yag dibutuhka jasmai mausia. Dega berwisata orag-orag dapat meghilagka peat se beraktivitas seharia. Berwisata alam merupaka salah satu piliha bayak orag utuk memeuhi kebutuha jasmai, pemiliha objek wisata alam yag tepat da sesuai keigia pu mejadi hal petig setiap orag yag hedak berwisata alam. Badug merupaka salah satu tempat yag meawarka bayak objek wisata alamya yag sagat idah sehigga tidak sedikit orag yag berwisata alam ke badug. Namu kara bayakya objek wisata alam di badug mejadika calo wisatawa kebiguga memilih objek wisata alam yag sesuai dega kebutuha da keigiaya. Suatu pedukug keputusa sagat dibutuhka dalam hal tersebut. Sampai saat ii para calo wisatawa masih bayak yag megguaka cara maual utuk megetahui tempat wisata alam yag hedak dikujugiya. Dega tumbuh pesatya pasar hadphoe, smartphoe, da tablet sekarag ii tidak sedikit orag yag memilikiya demi kebutuhaya, amu saat ii smartphoe bersistem operasi Adroid sagat bayak dimiati masyarakat baik masyarakat Idoesia maupu duia. Suatu aplikasi

2 pedukug keputusa berbasis smartphoe adroid mejadi salah satu alteratif pemecaha masalah tersebut. 1.2 Idetifikasi Permasalaha 1. Kesulita meetuka lokasi wisata alam yag sesuai dega kriteria keigia para calo wisatawa. 2. Masih miimya alat batu dalam meujag pegambila keputusa membuat calo wisatawa bigug dalam meetuka tujua wisata alam ke badug dega tepat da sesuai keigia. 1.3 Ruag Ligkup Permasalaha 1. Aplikasi ii berisika kriteria-kriteria yag sesuai keigia calo wisatawa dega pejelasa megeai lokasi wisata alam yag diputuska. 2. Aplikasi ii haya utuk smartphoe yag bersistem operasi adroid. 3. Lokasi wisata alam haya sebagia yag ada di wilayah Badug Selata. 4. Aplikasi ii aka memberika sebuah solusi bagi wisatawa dalam memilih wisata alam terbaik da tepat sesuai dega kriteria yag diiput sesuai keigia. 5. Alteratif pada metode AHP disii ditetuka peulis meurut hasil rekapitulasi kuesioer. 1.4 Tujua 1. Membagu aplikasi yag memberika solusi megeai pemiliha lokasi wisata alam yag sesuai dega kriteria yag diigika. 2. Membagu aplikasi mobile berbasis adroid dega pedekata sistem pedukug keputusa yag megguaka metode AHP (Aalytical Hierarcy Process). 2. Dasar Teori Sistem Pedukug Keputusa (SPK) memaduka sumber daya itelektual dari idividu dega kapabilitas komputer utuk meigkatka kualitas keputusa. SPK adalah sistem pedukug berbasis komputer bagi para pegambil keputusa maajeme yag meagai masalah-masalah tidak terstruktur. [1] AHP adalah salah satu tekik pegambila keputusa / optimasi multivariate yag diguaka dalam aalisis kebijaksaaa. Pada hakekatya AHP merupaka suatu model pegambil keputusa yag komprehesif dega memperhitugka halhal yag bersifat kuulitatif da kuatitatif. Dalam model pegambila keputusa dega AHP pada dasarya berusaha meutup semua kekuraga dari model-model sebelumya. AHP juga memugkika struktur suatu sistem da ligkuga ke dalam kompoe yag salig beriteraksi da kemudia meyatuka mereka dega megukur dampak pada kompoe kesalaha sistem. [2] A. Prosedur AHP 1. Medefiisika masalah da meetuka solusi yag diigika. 2. Membuat struktur hierarki yag diawali dega tujua. 3. Membuat matriks perbadiga Megguaka skala rasio, dimaa jika ilai matriks berada simetris dega diagoalya maka aka berilai kebalikaya, atau dapat dirumuska : {Aij = 1/Aij} [2.1] 4. Mejumlahka setiap kolom (Σkolom) pada matriks perbadiga. 5. Normalisasi matriks, dega membagi setiap kolom matriks dega jumlah kolom (Σkolom), kemudia dijumlahka setiap barisya (Σbaris). 6. Meghitug total priority value (TPV) utuk medapatka bobot subkriteria. 7. Meghitug uji kosistesi Utuk model AHP, matriks perbadiga dapat diterima jika ilai ratio cosistecy (CR) 0.1 (10%). Tahapa dalam melakuka uji kosistesi adalah sebagai berikut: a. Megalika ilai TPV dega ilai kolom matriks pada ilai matriks perbadiga kemudia jumlahka tiap barisya. b. Mecari cosistecy idex (CI) dega rumus: {CI=( maks-)/(-1)} [2.2] Dimaa : CI = Cosistecy Idex = bayakya eleme yag dibadigka maks = Eige value maksimum c. Mecari Cosistecy Ratio (CR) dega rumus: {CR=CI/RI} [2.3] Dimaa : CR = Cosistecy Ratio CI = Cosistecy Idex RI = Radom Idex B. Nilai Skala Perbadiga da alteratif diilai melalui perbadiga berpasaga. Utuk berbagai persoala, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik dalam megekspresika pedapat. Nilai da defiisi pedapat kualitatif dari skala perbadiga Saaty dapat dilihat pada tabel berikut:

3 Tabel 2. 1 Nilai Skala Perbadiga Itesitas Defiisi Kepetiga 1 Kedua eleme sama petigya Eleme yag satu sedikit lebih 3 petig dari pada eleme yag laiya Eleme yag satu lebih petig 5 dari pada yag laiya Satu eleme jelas lebih mutlak 7 petig dari pada eleme laiya Satu eleme mutlak petig dari 9 pada eleme laiya Nilai-ilai atara dua ilai 2,4,6,8 pertimbaga yag berdekata Perbadiga dilakuka berdasarka kebijaka pembuat keputusa dega meilai tigkat kepetiga satu eleme terhadap eleme laiya Proses perbadiga berpasaga, dimulai dari level hirarki palig atas yag ditujuka utuk memilih kriteria, misalya A, kemudia diambil eleme yag aka dibadigka, misal A1, A2, da A3. Maka susua eleme-eleme yag dibadigka tersebut aka tampak seperti pada gambar matriks di bawah ii : Tabel 2. 2 Matrik Perbadiga Criteria A B C A 1 B 1 C 1 Utuk meetuka ilai kepetiga relatif atar eleme diguaka skala bilaga dari 1 sampai 9 seperti pada di atas. Peilaia ii dilakuka oleh seorag pembuat keputusa yag ahli dalam bidag persoala yag sedag diaalisa da mempuyai kepetiga terhadapya. Jika pegambil keputusa memiliki pegalama atau pemahama yag besar megeai masalah keputusa yag dihadapi, maka dapat lagsug memasukka pembobota dari setiap alteratif. Jika 0 rasio kosistesi 0.1, hasil perhituga data dapat dibearka. Tabel 2. 3 Ratio Ideks RI N Yag diukur dalam AHP adalah rasio kosistesi dega melihat ideks kosistesi. Kosistesi yag diharapka adalah yag medekati sempura agar meghasilka keputusa yag medekati valid. Walaupu sulit utuk mecapai yag sempura, rasio kosistesi diharapka kurag dari atau sama dega 10%. [3] 3. Aalisis da Peracaga 3.1 Alira Proses Usecase Diagram Gambar 3.1 Usecase Diagram Usecase Sceario Tabel 3. 1 Use case Sceario kriteria Nama Use Case : Actor Pre-Coditio Post-Coditio : Admi da wisatawa : Aktor igi megguaka aplikasi adroid ii da belum melakuka pemiliha kriteria : Actor melakuka pemiliha kriteria da beriteraksi dega sistem aplikasi adroid. Tujua : Agar peggua dapat memilih kriteria sesuai keigia. Deskripsi : Aksi Aktor Reaksi Sistem Skeario Normal 1. Memasuka kriteria yag diigika 2. Teka simpa(save kriteria) 3. Meyimpa semetara kriteria yag dilakuka aktor 4. Meampilka message 5. Megaktifka parameter Tabel 3. 2 Use case Sceario Terima Parameter Nama Use Case : Terima Parameter Actor : Admi da wisatawa Pre-Coditio : se memilih kriteria, selajutya aktor meetuka parameterya Post-Coditio : Actor meetuka parameterya da beriteraksi dega aplikasi adroid. Tujua : Agar peggua dapat memilih parameterya

4 sesuai keigia. Deskripsi : Aksi Aktor Reaksi Sistem Skeario Normal 1. Meetuka parameter 3. Meyimpa semetara 2. Teka parameter simpa(save parameter) 4. Meampilka message 5. Megaktifka butto hasil lokasi terpilih 3.2 Class Diagram Tabel 3. 3 Use case Sceario Hasil Lokasi Terpilih Nama Use Case : Hasil lokasi terpilih Actor : Wisatawa Pre-Coditio : se kriteria da parameter ditetapka, aktor aka melihat hasil solusi wisata alam yag tepat. Post-Coditio : Actor mempuyai solusi utuk tujua wisata alam. Tujua : Agar peggua medapatka solusi wisata alam terbaik. Deskripsi : Aksi Aktor Reaksi Sistem Skeario Normal 1. Teka hasil lokasi. 2. Melakuka perbadiga sesuai dega kriteria da parameter utuk medapatka solusi terbaik wisata alam. 3. Meampilka hasil 4. Melihat da megetahui hasil perbadiga perbadiga. 5. Meampilka keteraga hasil lokasi perbadiga. Gambar 3.2 Class Diagram 3.3 Peracaga Atarmuka Pada tahapa ii aka dijelaska bagaimaa struktur meu yag dihasilka dari sistem yag dibuat serta mejelaska bagaimaa format racaga atar muka pada aplikasi yag aka dibuat Struktuk Meu Aplikasi Gambar 3.3 Struktur meu aplikasi 4. Implemetasi Atarmuka da Pegujia 4.1 Implemetasi Atarmuka Dialog scree Help Meu Utama Parameter : Halama Pembuka Hasil Detail Keteraga Gambar 4. 1 Dialog Scree Halama Pembuka Uraia peggua : 1. User membaca pejelasa sigkat aplikasi ii

5 2. Klik Meu maka aka masuk ke meu aplikasi ii 3. Klik Keluar maka aka mucul pesa perigata, jika di pilih Ya maka aplikasi aka ditutup. 4. Klik Help maka aka masuk ke meu help yag didalamya terdapat keteraga megeai kriteria. Gambar 4. 4 Dialog Scree Halama Meu Utama Parameter 1 Dialog scree : Halama Help Gambar 4. 5 Dialog Scree Halama Meu Utama Parameter 2 Gambar 4. 2 Dialog Scree Halama Help Uraia Peggua; 1. User megklik tulisa Pejelasa maka aka mucul pejelasaya. Dialog scree : Halama Meu Utama Uraia peggua : 1. Tetuka Ya atau Tidak, maksudya adalah jika pada piliha Harga Harga > Kebersiha dipilih Ya maka seekbar di sampigya aka aktif da pada piliha Kebersiha Kebersiha > Harga tidak aka aktif, begitu pu dega piliha Tidak. 2. Klik Lajut maka Kemaa Saya Harus Berwisata? aka aktif serta sistem aka meyimpa hasil iputa user. 3. Klik Batal maka parameter yag diiputka user aka terhapus da kembali ke tampila awal dimaa semua piliha masih kosog. 4. Klik Kembali maka aka kembali ke meu sebelumya yaitu meu. Dialog scree : Halama Gambar 4. 3 Dialog Scree Halama Meu Utama Pada Halama Meu Utama ii terdapat meu da meu Parameter yag disatuka. Se tahapa di meu terpeuhi maka klik Lajut da geser aplikasi ke bawah utuk melajutka ke meu berikutya yaitu meu Parameter. Dialog scree Parameter : Halama Meu Utama Gambar 4. 6 Dialog Scree Halama Uraia peggua : 1. User aka melihat hasil solusi berwisata alam berdasarka data yag diiput oleh user sebelumya. 2. Klik hasil solusi ama objek wisata alam maka aka tampil ricia keteraga dari mulai ama wisata alam sampai foto tempat wisata alam tersebut Tampila awal Halama ii tidak meampilka ricia keteraga wisata alam. Ricia keteraga mucul se user meg-klik hasil solusi ama objek wisata alam.

6 4.2 Pegujia Hasil Pegujia Tabel 4. 1 Tabel modul MaiActivity No Fugsi Cara Hasil yag di pegujia yag uji diharapk a 1 Simpa data 2 Simpa ilai paramete r 3 Meamp ilka Masuk pada meu kemudia pilih kriteria yag diigik a, lalu teka Lajut Masuk pada meu Paramet er kemudia tetuka ilai paramet er, teka Lajut lalu Teka Kema a Saya Harus Berwista? yag ada pada meu Paramet er yag dipilih semetar a dega ditadai aktifya meu Paramete r Nilai paramete r yag ditetuka semetar a dega ditadai aktifya Kemaa Saya Harus Berwisat a? ditampilk a pada Halama dega data yag didapat dari database Hasil pegujia yag dipilih da meu Paramete r aktif Nilai paramete r yag ditetuka da Kemaa Saya Harus Berwisat a? aktif dapat ditampilk a dega data yag diperoleh dari database Se melalui beberapa tahap aalisa, peracaga da implemetasi, maka diperoleh kesimpula sebagai berikut : 1. Telah dibagu aplikasi yag dapat memberika solusi megeai pemiliha objek wisata alam yag sesuai dega kriteria yag diigika. 2. Telah dihasilka Aplikasi Pedukug Keputusa dalam Peetua Wisata Alam di Badug dega megguaka metode Aalitical Hierarchy Process berbasis Adroid, yag diharapka dapat membatu para calo wisatawa yag hedak berwisata alam ke daerah Badug Selata. Sara Pembuata Aplikasi ii kedepa, diharapka dapat memberika alteratif piliha objek wisata alam lebih bayak, dapat memberika fasilitas yag lebih legkap seperti peambaha adaya peta lokasi wisata alam pada setiap piliha alteratif, serta dapat dikembagka kedalam versi Web utuk dapat diguaka masyarakat lebih luas, da para peggua aplikasi ii dapat memberika ide atau desai utuk dikembagka oleh para pegembag aplikasi. DAFTAR PUSTAKA 1. Huda, A. A. (2013). Live Codig! 9 Aplikasi Adroid buata Sediri. Yogyakarta: Adi. 2. Irwato, D. (2006). Peracaga Object Orieted Software dega UML. Yogyakarta: Adi. 3. Satyaputra, A., & Aritoag, E. M. (2014). Begiig Adroid Programmig with ADT Budle. Jakarta: PT Elex Media Komputido. 4. Shalahuddi, M., & A.S, R. (2013). Rekayasa Peragkat Luak Terstruktur da Berorietasi Objek. Badug: INFORMATIKA. 5. Simarmata, J. (2010). Rekayasa Peragkat Luak. Yogyakarta: ANDI. 6. Sutabri, T. (2012). Aalisis Sistem Iformasi. Yogyakarta: Adi. 7. TURBAN, E., JAY E., A., & T. P. (2008). Decisio Support Systems ad Itelliget Systems. Yogyakarta: Adi. 8. Widodo, P. P., & Herlawati. (2011). Megguaka UML. Badug: INFORMATIKA. 9. B, H. A. (2010). Decisio Support System Pemafaata Surplus Air. Majalah Ilmiah IC Tech Vol 5 No 2 Mei 2010, Wibowo, F. H., Y.S, W. L., & S. S. (2012). Sistem Pedukug Keputusa Pembelia Hadphoe dega Metode AHP. Tekik Iformatika STMIK Siar Nusatara Surakarta, IAC Corporatio. (2014). Search Nature Tourism, dari tourism, dowload taggal 14 Agustus 2014.