PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI - D

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI - D"

Transkripsi

1 PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI - D DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul beserta seluruh perangkat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru jenjang Pendidikan Dasar. Perangkat modul ini merupakan dokumen wajib kegiatan fasilitasi Program PKB bagi Guru sasaran di teingkat kelompok kerja. Program PKB bagi Guru merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan review, revisi, dan mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas, serta berisi materi pedagogik dan profesional yang akan dipelajari oleh peserta selama mengikuti Program PKB. Perangkat modul PKB jenjang Pendidikan Dasar ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi para Instruktur Nasional pada proses fasilitasi guru sasaran PKB di kelompok kerja di seluruh kab./kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada pimpinan PPPPTK yang telah mengijinkan Penulis maupun Pengembang dalam menyusun perangkat modul pada jenjang Pendidikan Dasar ini. Tidak lupa kami juga sampaikan terima kasih kepada para rekan-rekan widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), dosen perguruan tinggi, dan guru-guru hebat yang terlibat di dalam penyusunan perangkat modul PKB ini. Semoga Program PKB bagi Guru ini dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu meningkatkan prestasi pendidikan anak didik kita Jakarta, Mei 2017 Tim Pengembang,

3 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB I. PENDAHULUAN... 4 A. Rasional... 4 B. Dasar Hukum... 5 C. Tujuan... 5 D. Sasaran... 5 BAB II. PERANGKAT MODUL PKB... 6 A. Katalog Modul... 6 B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi D... 6 C. Tatap Muka Model IN-ON-IN SD Awal Kelompok Kompetensi D Struktur Tatap Muka IN Silabus IN Skenario Pembelajaran (IN-1) Struktur Tatap Muka IN Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP) Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP) BAB III. PENUTUP LAMPIRAN... 30

4 BAB I. PENDAHULUAN A. Rasional Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh mutu guru yang baik. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kehadiran guru profesional akan mampu memberikan kesejahteraan pedagogik kepada setiap peserta didik yang akan meningkatkan kecerdasan bangsa yang selanjutnya akan bermuara pada kesejahteraan umum. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara di dunia ini termasuk di Indonesia sebagian besar ditentukan oleh peran guru. Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh para pendidik untuk menjadikan dirinya sebagai pendidik yang profesional adalah selalu meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, maupun sosial. Hal ini mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku, yaitu: Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi Guru dilakukan dalam rangka memenuhi kualifikasi dan menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dan atau olah raga. Masyarakat dan pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan seluruh jajarannya memikul kewajiban untuk mewujudkan kondisi yang memungkinkan guru melaksanakan pekerjaan/jabatannya secara profesional. Oleh karena itu, sebagai aktualisasi tugas guru sebagai tenaga professional, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pemerintah (Kemendikbud) akan memfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesiannya secara berkelanjutan melalui program Pendidikan dan Pelatihan Pasca-Uji Kompetensi Guru (Diklat Pasca-UKG). Program pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan bagian penting dari pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan Diklat juga tidak lepas dari tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran/ tugas yang diampunya. Modul ini berisi materi bahasa Indonesia di sekolah dasar, yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Guru yang diturunkan dari Permendikbud No 16 Tahun Modul ini dilengkapi dengan aktivitas yang terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) karena karakter ini akan menjadi watak, budi pekerti, yang menjadi ruh dalam dunia pendidikan. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter dalam modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan kompetensi ini dikembangkan dengan mengintegrasikan lima nilai utama PPK yaitu religius,

5 5 nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Kelima nilai utama tersebut terintegrasi dalam kegiatankegiatan yang terdapat dalam modul. B. Dasar Hukum Program Peningkatan Kompetensi Guru dikembangkan dengan memperhatikan beberapa peraturan sebagai berikut. 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. 5. Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2012 tentang Uji Kompetensi Guru. C. Tujuan Tujuan umum modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi bagi guru Sekolah Dasar Kelas Awal untuk kompetensi professional dan pedagogik. 1. Tujuan khusus modul ini diharapkan setelah menempuh proses peserta mampu: memahami materi kompetensi pedagogik yang terdiri atas berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu di SD/MI. 2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya kompetensi profesional dalam menjelaskan unsur-unsur bangun datar, pencerminan, rotasi, serta pengukuran panjang, keliling, berat dan waktu. D. Sasaran Sasaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan modul sekolah dasar kelas awal kelompok kompetensi D adalah Guru Sekolah Dasar Kelas Awal pada kelompok kompetensi D..

6 BAB II. PERANGKAT MODUL PKB A. Katalog Modul Jenjang Program Keahlian Mata Pelajaran/ Paket Keahlian : Sekolah Dasar Kelas Awal : Guru Kelas : Profesional dan Pedagogi KK Judul Materi D Pedagogik Profesional Metodologi Pembelajaran Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar Pengertian dan Kaitan Antara Strategi/model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Jenis dan karakteristik Strategi /Model Pembelajaran Tematik Terpadu dan Pendekatan Saintefik Tahapan Pembelajaran Tematik Terpadu dan Pendekatan Saintefik Penyusunan Skenario Pembelajaran Identifikasi RPP Unsur-Unsur Bangun Datar Pencerminan dan Rotasi Suatu Bangun Datar Pengukuran Panjang Pengukuran Keliling Pengukuran Berat Pengukuran Waktu B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi D 1. Struktur. SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI D 27 Jam 45 Menit No Materi Sekolah Dasar Kelas Awal JP 1 2 Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi D Metodologi Pembelajaran Sekolah Dasar 9 Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi D Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar 18 Total Silabus a. Pedagogik Metodologi Pembelajaran Sekolah dasar Mapel/Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi D Kompetensi : Pedagogik Judul Modul : Metodologi Pembelajaran Sekolah Dasar

7 7 Alokasi Waktu :9 45 menit = 405 menit Deskripsi Singkat : Modul metodologi ini terdiri dari dua (2) kegiatan. Kegiatan 1 membahas tentang pengertian dan kaitan antara strategi/model, pendekatan, metode, dan teknik, Jenis dan karakteristik strategi /model, seperti: Model Pembelajaran Discoveri Learning, Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Jenis dan karakteristik pendekatan, seperti: karakteristik tematik dan tahapan tematik, danjenis dan karakteristik Metode, serta bagaimana menyusun skenario. Kegiatan 2 dibahas tentang penerapan penerapan strategi, model, pendekatan, metode, ataupun teknik dalam di kelas-kelas awal SD/MI Kompetensi a) Kompetensi Inti: 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip yang mendidik b) Kompetensi Guru: 2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu. 2.3 Menerapkan pendekatan tematis, khususnya di kelas-kelas awal SD/MI INDIKATOR KEBERHASILAN MATERI POKOK SUBMATERI POKOK METODE ALAT BANTU / MEDIA ESTIMASI WAKTU 1. Membedakan pengertian strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model. 2. Mendeskripsikan pendekatan dan strategi dalam lima mata pelajaran. 3. Menjelaskan karakteristik tematik terpadu Strategi, model/ pendekatan, metode, teknik, dan model Pembelajaran Tematik Terpadu dan Pendekatan Pengertian strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model Pembelajaran Tematik Terpadu Pendekatan Vidio pembelajara n Kertas Plano LCD Spidol Vidio pembelajara n Kertas Plano 9 jp

8 dan pendekatan saintefik. Saintefik. Saintefik. Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik LCD Spidol 4. Mendeskripsikan tahapan tematik terpadu dan pendekatan saintefik. Tahapan Pembelajaran Tematik Terpadu dan Pendekatan Saintefik Tahapan Pembelajaran Tematik Terpadu TahapanPembel ajaran dengan Pendekatan saintefik 5. Mengidentifikasi RPP terkait strategi, pendekatan,dan metode yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Identifikasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Penyusunan skenario RPP Analisis RPP Vidio pembelajara n Kertas Plano LCD Spidol Referensi Atwi Suparman Desain Instructional. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum Jakarta: Kemendikbud Berns dan Erikson Theoretical Roots of Contextual Teaching and Learning in Mathematics. Georgia: The Departemet of Mathematis Education Bruce Joyce dan Marcha Weil Models of Teaching, 5th- edition. Needham Heights. Mas, Asimon & Schuster Company Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Pendekatan Kontekstual ContextualTeaching and Learning (CTL). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Dikdasmen. Elaine B Johnson Contextual Teaching and Learning. California: Corwin Press,Inc. Elly Estiningsih Analisis GBPP SD Bahan Ajar untuk Program Penataran Baca, Tulis, Hitung yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Dasar. Mendikbud Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

9 9 Mendikbud Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Mendikbud Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Biro Hukum Dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Supinah Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar Modul Matematika SD Program BERMUTU. Yogyakarta: PPPG Matematika Robert G. Patricia M. Contextual Teaching and Learning: Preparing Students for the New Economy. The Highlightzone: work no. 5 Robert N Gagne dan Leslie J Briggs Principles of Instructional Design, 4thedition. New York: Holt Rineharart and Winston Sri Wardani Strategi Pembelajaran Matematika SD. Bahan ajar disampaikanpada TOT Instruktur Matematika SD di Propinsi baru. Yogyakarta: PPPG Matematika Supinah Menentukan Macam Media Pengajaran Matematika SD pada Jenjang Kelas. Paket Pembinaan Penataran. Yogyakarta: PPPG Matematika Walter Dick dan Zan Carey The Systematic Design of Instruction. 4th edition. Illinois, Glecview: Harper Collins Publishers b. Profesional Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar Mapel/Kelompok Kompetensi : Sekolah Dasar Kelas Awal-Kelompok Kompetensi D Kompetensi : Profesional Judul Modul : Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar Alokasi Waktu : menit = 810 menit Deskripsi Singkat : Modul ini menjelaskan tentang; (1) unsur-unsur Bangun Datar yang meliputi ruas garis, sinar garis, garis, dan menunjukkan dua garis saling sejajar, dua garis saling berpotongan, dua garis saling bersilangan, memahami sudut dan jenis sudut; (2) pencerminan dan Rotasi Suatu Bangun Datar, yang meliputi konsep simetri, garis simetri, simetri cermin, dan tingkat simetri dari suatu bangun yang ditentukan; (3) pengukuran Panjang yang meliputi konseptual pengukuran panjang, serta cara menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran panjang; (4) Pengukuran Keliling Persegipanjang yang meliputi; pengukuran keliling persegipanjang, menentukan keliling suatu bangun beraturan dan menentukan keliling bangun tidak beraturan serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi dan persegipanjang; dan (5) pengukuran Berat yang meliputi; pengukuran berat, menentukan konversi satuan berat dan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran berat; serta (6) pengukuran waktu, yang meliputi menaksir durasi waktu,

10 mengukur waktu dan menentukan konversi satuan waktu serta menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran waktu. Kompetensi a) Kompetensi Inti: 20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu (Matematika) b) Kompetensi Guru Mapel: 20.7 Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan keduanya dalam konteks materi aritmetika, aljabar, geometri, trigonometri, pengukuran, statistika, dan logika matematika 20.8 Mampu menggunakan matematisasi horizontal dan vertikal untuk menyelesaikan masalah matematika dan masalah dalam dunia nyata INDIKATOR KEBERHASILAN MATERI POKOK SUBMATERI POKOK METODE ALAT BANTU / MEDIA ESTIMASI WAKTU 1. Menentukan gambar ruang yang tepat untuk menunjukkan dua bidang saling berpotongan 2. Menentukan komponenkomponen sudut dari beberapa gambar sudut yang diketahui 3. Mengidentikasi berbagai jenis dan besar sudut 4. Menentukan jenis suatu sudut jika besaran sudutnya diketahui Unsur- Unsur Bangun Datar ruas garis sinar garis garis dua garis saling sejajar dua garis saling berpotongan dua garis saling bersilangan sudut dan jenis sudut. Laptop Multi media projector/ LCD Modul PPT LK Sepasang Penggaris Siku-siku, Gunting Kertas berpetak 18 JP Kertas plano Lakban hitam Spidol kecil hitam dan

11 11 merah 5. Menunjukkan hasil rotasi dan pencerminan suatu bangun datar dengan menggunakan gambar 6. Menunjukkan hasil pencerminan suatu bangun datar dengan menggunakan gambar 7. Mengidentifikasi hasil rotasi dan pencerminan suatu bangun datar dengan menggunakan gambar 8. Menentukan banyak simetri putar dan simetri cermin dari sebuah huruf kapital (dalam huruf abjad) 9. Menentukan banyak simetri putar dan simetri cermin dari sebuah bangun datar Pencermi nan dan Rotasi Suatu Bangun Datar konsep simetri garis simetri simetri cermin tingkat simetri ceramah interaktif tanya jawab diskusi kelompok presentasi studi kasus simulasi. busur derajat sepasang penggaris siku penggaris panjang jangka gunting atau cuter berpetak flano spidol besar dan kecil. 10. Menentukan urutan saat guru akan mengajarkan materi pengukuran panjang di kelas awal 11. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran panjang 12. Menentukan konversi satuan panjang Pengukur an Panjang Konsep pengukuran panjang cara menyelesaikan permasala-han yang berkaitan dengan pengukuran panjang penggaris 1 m penggaris 30 cm berpetak flano spidol besar dan kecil

12 13. Mengetahui konsep keliling dan luas sebuah bangun datar 14. Menentukan keliling bangun tidak beraturan 15. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi dan persegipanjang Pengukur an Keliling Persegip anjang keliling persegipanjang, bangun beraturan, dan bangun tidak beraturan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling penggaris 1 m penggaris 30 cm berpetak flano spidol besar dan kecil 16. Menentukan urutan saat guru akan mengajarkan materi pengukuran berat di kelas awal 17. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran berat 18. Menentukan konversi satuan berat Pengukur an Berat pengukuran berat konversi satuan berat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran berat plano spidol besar dan kecil 19. Menentukan urutan saat guru akan mengajarkan materi pengukuran waktu di kelas awal 20. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran waktu 21. Menentukan konversi satuan waktu Pengukur an Waktu menaksir durasi waktu mengukur waktu konversi satuan waktu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran waktu plano spidol besar dan kecil

13 13 Referensi Feikes, D., Schwingendorf, K., & Gregg, J. (2008). Connecting Math for Elementary Teachers: How Children Learn Mathematics. Boston: Addison-Wesley. Huanga, H. E., & Witz, K. G. (2011). Developing children's conceptual understanding of area measurement: A curriculum and teaching experiment. Learning and Instruction, 21(1), Joram, E. (2003). Benchmarks as Tools for Developing Measurement Sense. In D. Clements & G. Bright (Eds.), Learning and Teaching Measurement (2003 Yearbook) (pp ). Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics. Joram, E., Gabriele, A. J., Bertheau, M., Gelman, R., & Subrahmanyam, K. (2005). Children's Use of the Reference Point Strategy for Measurement Estimation. Journal for Research in Mathematics Education, 36(1), Kamii, C. & Clark, F. B. (1997). Measurement of length: The need for a better approach to teaching. School Science and Mathematics, 97(3), Kamii, C., & Kysh, J. (2006). The difficulty of length width : Is a square the unit of measurement? The Journal of Mathematical Behavior, 25(2), Lehrer, R.; Jaslow, L. & Curtis, C. (2003). Developing an Understanding of Measurement in the Elementary Grades. In D. Clements & G. Bright (Eds.), Learning and Teaching Measurement (2003 Yearbook) (pp ). Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics. Livy, S., Mui, T., & Maher, N. (2012). How do they measure up? Primary pre-service teachers mathematical knowledge of area and perimeter. Mathematics Teacher Education and Development, 14(2), Professional Support and Curriculum Directorate. (2002). Teaching measurement. Early Stage 1 and Stage 1. New South Wales: Department of Education and Training New South Wales Stephan, M., & Clements, D. (2003). Linear, area, and time measurement in prekindergarten to grade 2. In D. Clements & G. Bright (Eds.), Learning and Teaching Measurement (2003 Yearbook) (pp. 3 16). Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics. Van de Walle, J. & Folk, S. (2005). Elementary and Middle School Mathematics. Teaching Developmentally. Toronto: pearson Education Canada Inc. Van de Walle, J. A., Karp, K. S, & Bay-Williams, J. M., & Wray, J. (2013). Elementary and middle school mathematics. Teaching Developmentally (8th Edition). New Jersey: Pearson. Wijaya, A. (2008). Design research in mathematics education: Indonesian traditional games as means to support second graders learning of linear measurement. Unpublished Master Thesis. Utrecht: Utrecht University. Wijaya, A., Doorman, M., & Keijzer, R. (2011). Emergent modelling: From traditional Indonesian games to a standard unit of measurement. Journal of Science and Mathematics Education in Southeast Asia 34 (2), Yew, W. T., Zamri, S. N. A. S., & Lian, L. H. (2011). Preservice secondary school mathematics teachers knowledge of perimeter. SAINSAB, 14,

14 3 Skenario Pembelajaran a. Pedagogik Metodologi Pembelajaran Sekolah dasar Mapel - Kelompok Kompetensi : Sekolah Dasar Kelas Awal - Kelompok Kompetensi D Kompetensi : Pedagogik Judul Modul : Metodologi Pembelajaran Sekolah Dasar Alokasi Waktu : 9 45 menit = 405 menit TAHAPAN PERSIAPAN PENDAHULUAN DESKRIPSI Mengecek kelengkapan alat, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya. Pengkondisian Peserta Fasilitator mengupayakan suasana yang kondusif. Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan. WAKTU 10 menit 15 menit INTI Kegiatan Pembelajaran 1 sesi 1 - Sajian materi pembuka tentang strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model. - Menyaksikan vidio kelas awal dan brainstorming tentang strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model sesuai pengalaman peserta Diklat sebagai guru - Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul terkait strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model - Melaksanakan aktifitas yang ada dalam modul menggunakan LK Diskusi dan tanya jawab Kegiatan Pembelajaran 1 sesi 2 - Sajian materi pembuka tentang skenario - Mencermati salah satu guru untuk mendemontrasikan di kelas dan brainstorming tentang strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model yang digunakan dalam. - Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul terkait pelaksanaan. - Diskusi dan tanya jawab Kegiatan Pembelajaran 2 sesi 1 - Sajian materi pembuka tentang skenario dalam RPP. 90 menit 90 menit 90 menit

15 15 TAHAPAN PENUTUP Jumlah alokasi waktu DESKRIPSI - Mencermati contoh RPP dan brainstorming tentang strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model yang digunakan dalam contoh. - Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul terkait pelaksanaan. - Diskusi dan tanya jawab Kegiatan Pembelajaran 2 sesi 2 - Sajian materi pembuka tentang pembuatan RPP dengan menggunakan strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model. - Membuat rancangan dengan penerapan penerapan strategi, model, pendekatan, metode, ataupun teknik dalam yang dipilih menggunakan LK Mengidentifikasi RPP yang dibuat dengan menggunakan LK 04 - Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul terkait perancangan. - Simulasi, diskusi dan tanya jawab tentang RPP dan skenario yang disusun Diskusi tentang latihan yang ada dalam modul Latihan soal uji kompetensi. Mereviu materi pelatihan Refleksi dan umpan balik tentang proses. Fasilitator menutup WAKTU 135 menit 25 menit 25 menit 405 menit b. Profesional Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar Mapel - Kelompok Kompetensi : Sekolah Dasar Kelas Awal - Kelompok Kompetensi D Kompetensi : Profesional Judul Modul : Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar Alokasi Waktu : menit = 810 menit TAHAPAN PERSIAPAN DESKRIPSI Mengecek kelengkapan alat, seperti: Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, danlaser Pointer. atau media lainnya. WAKTU 5 Menit

16 TAHAPAN PENDAHULUAN INTI PENUTUP DESKRIPSI Fasilitator mengucapkan salam dan menyapa peserta diklat. Fasilitator mengupayakan suasana yang kondusif. Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan. Kegiatan Pembelajaran 1: Unsur-Unsur Bangun Datar Brainstorming Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul Diskusi tanya jawab Presentasi Latihan soal uji kompetensi Kegiatan Pembelajaran 2: Pencerminan dan Rotasi Suatu Bangun Datar Brainstorming Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul Diskusi tanya jawab Presentasi Latihan soal uji kompetensi Kegiatan Pembelajaran 3: Pengukuran Panjang Brainstorming Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul Diskusi tanya jawab Presentasi Latihan soal uji kompetensi Kegiatan Pembelajaran 4: Pengukuran Keliling Brainstorming Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul Diskusi tanya jawab Presentasi Latihan soal uji kompetensi Kegiatan Pembelajaran 5: Pengukuran Berat Brainstorming Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul Diskusi tanya jawab Presentasi Latihan soal uji kompetensi Kegiatan Pembelajaran 6: Pengukuran Waktu Brainstorming Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul Diskusi tanya jawab Presentasi Latihan soal uji kompetensi Mereviu materi pelatihan Refleksi dan umpan balik tentang proses. Fasilitator menutup WAKTU 10 Menit 90 menit 90 menit 90 menit 90 menit 180 menit 180 menit 75 menit

17 17 TAHAPAN Jumlah alokasi waktu DESKRIPSI WAKTU 810 menit C. Tatap Muka Model IN-ON-IN Sekolah Dasar Kelas Awal Kelompok Kompetensi D Variasi pelaksanaan moda tatap muka pola 60 JP Variasi In-1 On In-2 Keterangan 1 20 JP, selama 2 hari 2 20 JP, selama 2 hari 20 JP, selama 10 hari (2 JP/hari) 30 JP, selama 10 hari (3 JP/hari) 20 JP, selama 2 hari 10 JP, selama 1 hari 1 JP = 45 menit 1. Struktur Tatap Muka IN-1 SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI D 9 Jam 45 Menit No Materi Jenjang Sekolah Dasar Kelas Tinggi JP 1 2 Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi D Metodologi Pembelajaran di Sekolah Dasar 3 Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi D Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar 6 Total 9 2. Silabus IN-1 a. Pedagogik Metodologi Pembelajaran Mapel/Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi D Kompetensi : Pedagogik Judul Modul : Metodologi Pembelajaran di Sekolah Dasar Alokasi Waktu : 3 45 menit = 135 menit Deskripsi Singkat : Modul metodologi ini terdiri dari dua (2) kegiatan. Kegiatan 1 membahas tentang pengertian dan kaitan antara strategi/model, pendekatan, metode, dan teknik, Jenis dan karakteristik strategi /model, seperti: Model Pembelajaran Discoveri Learning, Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Jenis dan karakteristik pendekatan, seperti: karakteristik tematik dan tahapan tematik, danjenis dan karakteristik Metode, serta

18 bagaimana menyusun skenario. Kegiatan 2 dibahas tentang penerapan penerapan strategi, model, pendekatan, metode, ataupun teknik dalam di kelas-kelas awal SD/MI Kompetensi a) Kompetensi Inti: 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip yang mendidik.: b) Kompetensi Guru: 2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu. 2.3 Menerapkan pendekatan tematis, khususnya di kelas-kelas awal SD/MI INDIKATOR KEBERHASILAN MATERI POKOK SUBMATERI POKOK METODE ALAT BANTU / MEDIA ESTIMASI WAKTU 1. Membedakan pengertian strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model. Strategi, model/ pendekatan, metode, teknik, dan model Pengertian strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model Vidio Kertas Plano LCD Spidol 3 jp 2. Mendeskripsikan pendekatan dan strategi dalam lima mata pelajaran. 3. Menjelaskan karakteristik tematik terpadu dan pendekatan saintefik. Pembelajaran Tematik Terpadu dan Pendekatan Saintefik. Pembelajaran Tematik Terpadu Pendekatan Saintefik. Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik Vidio Kertas Plano LCD Spidol

19 19 4. Mendeskripsikan tahapan tematik terpadu dan pendekatan saintefik. Tahapan Pembelajaran Tematik Terpadu dan Pendekatan Saintefik Tahapan Pembelajaran Tematik Terpadu TahapanPembel ajaran dengan Pendekatan saintefik 5. Mengidentifikasi RPP terkait strategi, pendekatan,dan metode yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Identifikasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Penyusunan skenario RPP Analisis RPP Vidio Kertas Plano LCD Spidol Referensi Atwi Suparman Desain Instructional. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum Jakarta: Kemendikbud Berns dan Erikson Theoretical Roots of Contextual Teaching and Learning in Mathematics. Georgia: The Departemet of Mathematis Education Bruce Joyce dan Marcha Weil Models of Teaching, 5th- edition. Needham Heights. Mas, Asimon & Schuster Company Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Pendekatan Kontekstual ContextualTeaching and Learning (CTL). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Dikdasmen. Elaine B Johnson Contextual Teaching and Learning. California: Corwin Press,Inc. Elly Estiningsih Analisis GBPP SD Bahan Ajar untuk Program Penataran Baca, Tulis, Hitung yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Dasar. Mendikbud Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Mendikbud Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Mendikbud Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Biro Hukum Dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

20 Mendikbud Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Supinah Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar Modul Matematika SD Program BERMUTU. Yogyakarta: PPPG Matematika Robert G. Patricia M. Contextual Teaching and Learning: Preparing Students for the New Economy. The Highlightzone: work no. 5 Robert N Gagne dan Leslie J Briggs Principles of Instructional Design, 4thedition. New York: Holt Rineharart and Winston Sri Wardani Strategi Pembelajaran Matematika SD. Bahan ajar disampaikanpada TOT Instruktur Matematika SD di Propinsi baru. Yogyakarta: PPPG Matematika Supinah Menentukan Macam Media Pengajaran Matematika SD pada Jenjang Kelas. Paket Pembinaan Penataran. Yogyakarta: PPPG Matematika Walter Dick dan Zan Carey The Systematic Design of Instruction. 4th edition. Illinois, Glecview: Harper Collins Publishers b. Profesional Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar Mapel/Kelompok Kompetensi : Sekolah Dasar Kelas Awal - Kelompok Kompetensi D Kompetensi : Profesional Judul Modul : Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar Alokasi Waktu : 6 45 menit Deskripsi Singkat : Materi ini menjelaskan tentang: Modul ini menjelaskan tentang; (1) unsur-unsur Bangun Datar yang meliputi ruas garis, sinar garis, garis, dan menunjukkan dua garis saling sejajar, dua garis saling berpotongan, dua garis saling bersilangan, memahami sudut dan jenis sudut; (2) pencerminan dan Rotasi Suatu Bangun Datar, yang meliputi konsep simetri, garis simetri, simetri cermin, dan tingkat simetri dari suatu bangun yang ditentukan; (3) pengukuran Panjang yang meliputi konseptual pengukuran panjang, serta cara menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran panjang; (4) Pengukuran Keliling Persegipanjang yang meliputi; pengukuran keliling persegipanjang, menentukan keliling suatu bangun beraturan dan menentukan keliling bangun tidak beraturan serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi dan persegipanjang; dan (5) pengukuran Berat yang meliputi; pengukuran berat, menentukan konversi satuan berat dan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran berat; serta (6) pengukuran waktu, yang meliputi menaksir durasi waktu, mengukur waktu dan menentukan konversi satuan waktu serta menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran waktu. Kompetensi a) Kompetensi Inti: 20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu (Matematika)

21 21 b) Kompetensi Guru: 20.7 Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan keduanya dalam konteks materi aritmetika, aljabar, geometri, trigonometri, pengukuran, statistika, dan logika matematika 20.8 Mampu menggunakan matematisasi horizontal dan vertikal untuk menyelesaikan masalah matematika dan masalah dalam dunia nyata INDIKATOR KEBERHASILAN MATERI POKOK SUBMATERI POKOK METODE ALAT BANTU / MEDIA ESTIMASI WAKTU 1. Menentukan gambar ruang yang tepat untuk menunjukkan dua bidang saling berpotongan 2. Menentukan komponenkomponen sudut dari beberapa gambar sudut yang diketahui 3. Mengidentikasi berbagai jenis dan besar sudut 4. Menentukan jenis suatu sudut jika besaran sudutnya diketahui Unsur- Unsur Bangun Datar ruas garis sinar garis garis dua garis saling sejajar dua garis saling berpotongan dua garis saling bersilangan sudut dan jenis sudut. Laptop Multi media projector/ LCD Modul PPT LK Sepasang Penggaris Siku-siku, Gunting Kertas berpetak 6 JP Kertas plano Lakban hitam Spidol kecil hitam dan merah 5. Menunjukkan hasil rotasi dan pencerminan suatu bangun datar dengan menggunakan gambar 6. Menunjukkan hasil pencerminan suatu bangun datar Pencermi nan dan Rotasi Suatu Bangun Datar konsep simetri garis simetri simetri cermin tingkat simetri ceramah interaktif tanya jawab diskusi kelompok presentasi studi kasus busur derajat sepasang penggaris siku penggaris panjang jangka

22 dengan menggunakan gambar 7. Mengidentifikasi hasil rotasi dan pencerminan suatu bangun datar dengan menggunakan gambar 8. Menentukan banyak simetri putar dan simetri cermin dari sebuah huruf kapital (dalam huruf abjad) 9. Menentukan banyak simetri putar dan simetri cermin dari sebuah bangun datar simulasi. gunting atau cuter berpetak flano spidol besar dan kecil. 10. Menentukan urutan saat guru akan mengajarkan materi pengukuran panjang di kelas awal 11. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran panjang 12. Menentukan konversi satuan panjang Pengukur an Panjang Konsep pengukuran panjang cara menyelesaikan permasala-han yang berkaitan dengan pengukuran panjang penggaris 1 m penggaris 30 cm berpetak flano spidol besar dan kecil 13. Mengetahui konsep keliling dan luas sebuah bangun datar 14. Menentukan keliling bangun tidak beraturan 15. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi dan persegipanjang Pengukur an Keliling Persegip anjang keliling persegipanjang, bangun beraturan, dan bangun tidak beraturan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling penggaris 1 m penggaris 30 cm berpetak flano spidol besar dan

23 23 kecil 16. Menentukan urutan saat guru akan mengajarkan materi pengukuran berat di kelas awal 17. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran berat 18. Menentukan konversi satuan berat Pengukur an Berat pengukuran berat konversi satuan berat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran berat plano spidol besar dan kecil 19. Menentukan urutan saat guru akan mengajarkan materi pengukuran waktu di kelas awal 20. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran waktu 21. Menentukan konversi satuan waktu Pengukur an Waktu menaksir durasi waktu mengukur waktu konversi satuan waktu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengukuran waktu plano spidol besar dan kecil Referensi Feikes, D., Schwingendorf, K., & Gregg, J. (2008). Connecting Math for Elementary Teachers: How Children Learn Mathematics. Boston: Addison-Wesley. Huanga, H. E., & Witz, K. G. (2011). Developing children's conceptual understanding of area measurement: A curriculum and teaching experiment. Learning and Instruction, 21(1), Joram, E. (2003). Benchmarks as Tools for Developing Measurement Sense. In D. Clements & G. Bright (Eds.), Learning and Teaching Measurement (2003 Yearbook) (pp ). Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics.

24 3. Skenario Pembelajaran (IN-1) a. Pedagogik Metodologi Pembelajaran di Sekolah dasar Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi D Kompetensi : Pedagogik Judul Modul : Metodologi Pembelajaran di Sekolah Dasar Alokasi Waktu : 3 45 menit = 135 menit TAHAPAN PERSIAPAN PENDAHULUAN DESKRIPSI Mengecek kelengkapan alat, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya. Pengkondisian Peserta Fasilitator mengupayakan suasana yang kondusif. Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan. WAKTU 5 menit 5 menit INTI Kegiatan Pembelajaran 1 sesi 1 - Sajian materi pembuka tentang strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model. - Menyaksikan vidio kelas awal dan brainstorming tentang strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model sesuai pengalaman peserta Diklat sebagai guru - Melaksanakan aktifitas yang ada dalam modul menggunakan LK Diskusi dan tanya jawab Menginformasikan kepada peserta Diklat pada kegiatan ON untuk mengkaji lebih dalam materi yang dan melakukan aktivitas yang ada di modul terkait terkait strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model Kegiatan Pembelajaran 1 sesi 2 - Sajian materi pembuka tentang skenario - Mencermati salah satu guru untuk mendemontrasikan di kelas dan brainstorming tentang strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model yang digunakan dalam. - Diskusi dan tanya jawab Menginformasikan kepada peserta Diklat pada kegiatan ON untuk mengkaji lebih dalam dan melakukan aktivitas yang ada di modul terkait skenario. 30 menit 25 menit

25 25 TAHAPAN PENUTUP Jumlah alokasi waktu Kegiatan Pembelajaran 2 sesi 1 DESKRIPSI - Sajian materi pembuka tentang skenario dalam RPP. - Mencermati contoh RPP dan brainstorming tentang strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model yang digunakan dalam contoh. - Diskusi dan tanya jawab Menginformasikan kepada peserta Diklat pada kegiatan ON untuk mengkaji lebih dalam dan melakukan aktivitas yang ada di modul terkait pembuatan skenario. Kegiatan Pembelajaran 2 sesi 2 - Sajian materi pembuka tentang pembuatan RPP dengan menggunakan strategi, pendekatan, metode, teknik, dan model. - Diskusi dan tanya jawab tentang RPP dan skenario yang disusun Menginformasikan kepada peserta Diklat pada kegiatan ON untuk mengkaji lebih dalam dan melakukan aktivitas yang ada di modul terkait pembuatan rancangan dengan penerapan strategi, model, pendekatan, metode, ataupun teknik dalam yang dipilih menggunakan LK 03 dan mengidentifikasi RPP yang dibuat dengan menggunakan LK 04. Menginfoermasikan latihan yang ada dalam modul Menginfoermasikan soal uji kompetensi. Mereviu materi pelatihan Refleksi dan umpan balik tentang proses. Fasilitator menutup WAKTU 25 menit 15 menit 10 menit 10 menit 10 menit 135 menit b. Profesional Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar Mapel - Kelompok Kompetensi : Sekolah Dasar Kelas Awal - Kelompok Kompetensi D Kompetensi : Profesional Judul Modul : Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar Alokasi Waktu : 6 45 menit TAHAPAN DESKRIPSI WAKTU PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat, seperti: Laptop/notebook, White 5 Menit

26 TAHAPAN DESKRIPSI board, Spidol, Active Speaker, danlaser Pointer. atau media lainnya. Fasilitator mengucapkan salam dan menyapa peserta diklat. PENDAHULUAN Fasilitator mengupayakan suasana yang kondusif. Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan. INTI Kegiatan Pembelajaran 1: Unsur-Unsur Bangun Datar Brainstorming Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul Diskusi tanya jawab Presentasi Latihan soal uji kompetensi Kegiatan Pembelajaran 2: Pencerminan dan Rotasi Suatu Bangun Datar Brainstorming Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul Diskusi tanya jawab Presentasi Latihan soal uji kompetensi Kegiatan Pembelajaran 3: Pengukuran Keliling Persegipanjang Brainstorming Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul Diskusi tanya jawab Presentasi Latihan soal uji kompetensi Mereviu materi Unsur-Unsur Bangun Datar, Pencerminan dan Rotasi Suatu PENUTUP Bangun Datar dan Pengukuran Keliling Persegipanjang. Refleksi dan umpan balik tentang Pengkajian Geometri dan Pengukuran Fasilitator menutup Jumlah alokasi waktu WAKTU 10 Menit 80 menit 70 menit 60 menit 45 menit 270 menit

27 27 4. Struktur Tatap Muka IN-2 SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI D 27 Jam 45 Menit No Materi Jenjang Sekolah Dasar Kelas Awal IN Presentasi Hasil Kerja Peserta Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran Rencana Tindak Lanjut Tes Akhir Presentasi Hasil Kerja Peserta Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut Tes Akhir 20 JP 10 JP 5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP) Mapel - Kelompok Kompetensi : Sekolah Dasar Kelas Awal - Kelompok Kompetensi D Kompetensi : Pedagogik dan Profesional Alokasi Waktu : menit = 900 menit TAHAPAN PERSIAPAN PENDAHULUAN DESKRIPSI Mengecek kelengkapan alat, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya. Pengkondisian Peserta Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka pola , dan menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan. WAKTU 10 Menit INTI Presentasi portofolio peserta Peserta satu-persatu melaksanakan presentasi yang dipinpin langsung oleh 315 Menit fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada kegiatan ini Refleksi penguatan penguasaan materi peserta, Tanya jawab dan 450 Menit pembahasan materi-materi sulit bagi peserta Refleksi dan umpan balik tentang proses. 45 menit PENUTUP Fasilitator menutup TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 90 Menit Jumlah alokasi waktu 900 menit

28 6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP) Mapel - Kelompok Kompetensi : Sekolah Dasar Kelas Awal - Kelompok Kompetensi D Kompetensi : Pedagogik dan Profesional Alokasi Waktu : menit = 450 menit TAHAPAN PERSIAPAN PENDAHULUAN DESKRIPSI Mengecek kelengkapan alat, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya. Pengkondisian Peserta Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka pola , dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan. WAKTU 10 Menit INTI Presentasi portofolio peserta Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipinpin langsung oelh 260 Menit fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada kegiatan ini Refleksi penguatan penguasaan materi peserta dan tindak lanjut 80 Menit Refleksi dan umpan balik tentang proses. 10 menit PENUTUP Fasilitator menutup TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 90 Menit Jumlah alokasi waktu 450 menit

29 29 BAB III. PENUTUP Pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan lancar apabila dipersiapkan dengan optimal dan pada saat pelaksanaan semua unsur melaksanakan perannya dengan optimal dan melaksanakan kerjasama dengan baik serta penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, komitmen yang kuat dari semua pihak terkait akan mendukung keberhasilan pelaksanaan pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi Guru Pendidikan Dasar sangat diperlukan untuk membentuk guru profesional dan kompeten untuk memajukan pendidikan Indonesia. Melalui penyusunan perangkat modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi ini diharapkan dapat digunakan oleh Instruktur Nasional dalam rangka memfasilitasi guru sasaran program PKB. Pengetahuan, keterampilan yang didapat hendaknya dapat dipraktikan dalam tugas melaksanakan fasilitasi program PKB. Perangkat modul ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang dihadapi demi tercapainya tujuan peningkatan kompetensi guru pendidikan dasar.

30 LAMPIRAN 1. File Presentasi Pedagogik Metodologi Pembelajaran 2. File Presentasi Profesional Pengkajian Geometri dan Pengukuran di Sekolah Dasar

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SD AWAL KELOMPOK KOMPETENSI J

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SD AWAL KELOMPOK KOMPETENSI J PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SD AWAL KELOMPOK KOMPETENSI J DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI - D

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI - D PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI - D DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI I

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI I PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI I DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI I

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI I PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI I DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI C

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI C PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI C DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI E

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI E PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI E DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PARADIKMA BARU PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PARADIKMA BARU PEMBELAJARAN MATEMATIKA PARADIKMA BARU PEMBELAJARAN MATEMATIKA Oleh: Dr. Supinah (Widyaiswara PPPPTK Matematika) A. PENDAHULUAN Orientasi pendidikan di Indonesia pada umumnya mempunyai ciri-ciri cenderung memperlakukan peserta

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI - F

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI - F PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI - F DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI H

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI H PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI H DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI F

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI F PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI F DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN JENJANG SMP BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI C

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN JENJANG SMP BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI C PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN JENJANG SMP BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI C DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI F

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI F PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI F DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI - E

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI - E PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI - E DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SMP, BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI B

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SMP, BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI B PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SMP, BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI B DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI G

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI G PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI G DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI - B

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI - B PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI - B DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI C

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI C PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI C DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI - A

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI - A PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI - A DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI - B

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI - B PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI - B DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA

Lebih terperinci

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI A

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI A PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI A DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA

Lebih terperinci

PANDUAN UNTUK INSTRUKTUR NASIONAL PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS JENJANG SMP

PANDUAN UNTUK INSTRUKTUR NASIONAL PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS JENJANG SMP PANDUAN UNTUK INSTRUKTUR NASIONAL IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS JENJANG SMP KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 Diterbitkan oleh: Ba Pengembangan Sumberdaya

Lebih terperinci

GURU PEMBELAJAR. Budi Kusumawati. Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

GURU PEMBELAJAR. Budi Kusumawati. Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan GURU PEMBELAJAR Budi Kusumawati Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (RPJMN 2015 2019) Sasaran

Lebih terperinci

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 3 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017 PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017 Struktur Modul Tatap Muka Kegiatan pelatihan 60 JP atau 100 JP dilaksanakan secara tatap muka antara peserta dan Instruktur Nasional (IN) sebagai fasilitator.

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELOMPOK KOMPETENSI J

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELOMPOK KOMPETENSI J PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELOMPOK KOMPETENSI J DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : METODOLOGI PEMBELAJARAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : METODOLOGI PEMBELAJARAN Hal 1 dari 5 MATAKULIAH KODE MATAKULIAH SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : METODOLOGI PEMBELAJARAN : PTK201 (2 SKS TEORI) : GASAL : PENDIDIKAN TEKNIK BOGA : KOKOM KOMARIAH, M.Pd I. DESKRIPSI MATA

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Mata Kuliah / Kode : Perencanaan Perangkat Pembelajaran IPA / KPA 2211 Semester/ SKS : II/ 2

SILABUS MATA KULIAH. Mata Kuliah / Kode : Perencanaan Perangkat Pembelajaran IPA / KPA 2211 Semester/ SKS : II/ 2 II. SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah / Kode : Perencanaan Perangkat Pembelajaran IPA / KPA 2211 Semester/ SKS : II/ 2 Program Studi : Magister Pendidikan IPA Fakultas : FKIP 1. Capaian Pembelajaran MK a.

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEPALA SEKOLAH PPPPTK PENJAS BK 2017

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEPALA SEKOLAH PPPPTK PENJAS BK 2017 PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEPALA SEKOLAH PPPPTK PENJAS BK 2017 DEFINISI PKB KS/M Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah proses dan kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN TRADISIONAL GUNDU TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENGUKURAN PANJANG

PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN TRADISIONAL GUNDU TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENGUKURAN PANJANG Jurnal Edumath, Volume 3 No. 1, Januari 2017 Hlm. 41-48 ISSN Cetak : 2356-2064 ISSN Online : 2356-2056 PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN TRADISIONAL GUNDU TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENGUKURAN PANJANG Nurul

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMP BAHASA INGGRIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 Pendahuluan i Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMP/MTs SENI BUDAYA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 Seni Budaya - SMP i Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SMP BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI I

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SMP BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI I PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SMP BAHASA INGGRIS KELOMPOK KOMPETENSI I DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP. GEOMETRI DAN PENGUKURAN RPP/PSD221/FIP/21 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 1 dari 6 Semester Genap Geometri dan Pengukuran Jam : 2 x 50 menit (II)

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 i Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 LPPKS INDONESIA 2013 ii Pelaksanaan In-Service Learning 1 Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN GURU

PANDUAN PELATIHAN GURU SMP/MTs PANDUAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran IPS SMP/MTs UNTUK INSTRUKTUR NASIONAL PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si.

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si. Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si PPPPTK Matematika 1. Pendahuluan Jika kita mencermati Standar Isi Permendiknas Nomor 22

Lebih terperinci

GURU PEMBELAJAR PEDOMAN PENJAMINAN MUTU

GURU PEMBELAJAR PEDOMAN PENJAMINAN MUTU GURU PEMBELAJAR PEDOMAN PENJAMINAN MUTU PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 KATA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP KEMENTERIAN AGAMA 2013 i Diterbitkan oleh: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Pengembangan Diri Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Publikasi Ilmiah Karya InovaLf Kedudukan Program Pengembangan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMP/MTs ILMU PENGETAHUAN ALAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 i Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMP/MTs MATEMATIKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 Pendahuluan i SMP Modul Pelatihan Implementasi

Lebih terperinci

PEDOMAN. ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten

PEDOMAN. ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten PEDOMAN ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten PROGRAM BETTER EDUCATION TROUGH REFORMED MANAJEMEN TEACHER UPGRADING (BERMUTU) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2011 PEDOMAN

Lebih terperinci

KAJIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA (HASIL TAHAPAN PLAN SUATU KEGIATAN LESSON STUDY MGMP SMA)

KAJIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA (HASIL TAHAPAN PLAN SUATU KEGIATAN LESSON STUDY MGMP SMA) KAJIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA (HASIL TAHAPAN PLAN SUATU KEGIATAN LESSON STUDY MGMP SMA) Tri Hapsari Utami Abstract: This article discusses a design of mathematics learning at what

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2011 i Pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN SUBSTANSI DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SD KELAS I KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 Pendahuluan i Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SCIENTIFIC DENGAN PEMBELAJARAN KARAKTER TERINTEGRASI

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SCIENTIFIC DENGAN PEMBELAJARAN KARAKTER TERINTEGRASI PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SCIENTIFIC DENGAN PEMBELAJARAN KARAKTER TERINTEGRASI Yuniawatika, Sa dun Akbar, Ni Luh Sakinah Nuraini Universitas Negeri Malang, Jalan

Lebih terperinci

Pembelajaran Sudut. B. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam Pembelajaran Sudut

Pembelajaran Sudut. B. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam Pembelajaran Sudut Pembelajaran Sudut A. Pengantar Dapat dipahami, bahwa (1) kompetensi yang terkait dengan sudut merupakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh orang-orang di berbagai bidang keahlian, di berbagai tingkat

Lebih terperinci

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh. Dra. Theresia Widyantini, M.Si

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh. Dra. Theresia Widyantini, M.Si ARTIKEL Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA

Lebih terperinci

Hypothetical Learning Trajectory dan Peningkatan Pemahaman Konsep Pengukuran Panjang

Hypothetical Learning Trajectory dan Peningkatan Pemahaman Konsep Pengukuran Panjang Hypothetical Learning Trajectory dan Peningkatan Pemahaman Konsep Pengukuran Panjang Ariyadi Wijaya Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (a.wijaya@uny.ac.id; a.wijaya@staff.uny.ac.id)

Lebih terperinci

IV. Rancangan Kegiatan Pembelajaran :

IV. Rancangan Kegiatan Pembelajaran : SILABUS I. Identitas Mata Kuliah: A. Matakuliah : TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BIOLOGI B. Kode/SKS : PBL 03/ C. Semester : 4 D. MK. Prasyarat : E. Dosen : Surachman, MS., dkk. II. Kompetensi : Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN IPA DI SD KELAS TINGGI

SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN IPA DI SD KELAS TINGGI SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN IPA DI SD KELAS TINGGI Disusun Oleh: Dra. Margaretha Sri Yuliariatiningsih, M.Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU SMA/MA/SMK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA MATEMATIKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 Pendahuluan i SMA/MA/SMK Modul Pelatihan

Lebih terperinci

SEKOLAH DASAR (SD) KELAS TINGGI TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL KELOMPOK KOMPETENSI G

SEKOLAH DASAR (SD) KELAS TINGGI TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL KELOMPOK KOMPETENSI G MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR (SD) KELAS TINGGI TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL KELOMPOK KOMPETENSI G PEDAGOGIK: PERANCANGAN PEMBELAJARAN YANG

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester :XI / Materi pokok : Perbandingan Trigonometri Sudut Berelasi Alokasi Waktu : 4 JP ( @ 4 menit ) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN SEMESTER (RPS) Uraian Pokok Bahasan Tiap Pertemuan Pertemuan Tujuan Perkuliahan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

RENCANA PELAKSANAAN SEMESTER (RPS) Uraian Pokok Bahasan Tiap Pertemuan Pertemuan Tujuan Perkuliahan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan RENCANA PELAKSANAAN SEMESTER (RPS) Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran SD Kode Mata Kuliah : PSD 6202 SKS : 2SKS Dosen : Unik Ambar Wati, M.Pd Program Studi : S-1 PGSD Waktu Perkuliahan : Semester

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPA

SILABUS MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPA SILABUS MATA KULIAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPA Disusun Oleh: Dra. Margaretha Sri Yuliariatiningsih, M.Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2016 CM.PRD-01-04 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU KIMIA MELALUI PELATIHAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DI BANYUWANGI

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU KIMIA MELALUI PELATIHAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DI BANYUWANGI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU KIMIA MELALUI PELATIHAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DI BANYUWANGI Oleh: Utiya Azizah 1, Suyono 2, Bertha Yonata 3 1,2,3 Jurusan Kimia FMIPA Unesa 1 utiyaazizah@unesa.ac.id

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2011 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KELAS I KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 Pendahuluan i Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KONSEP DASAR BILANGAN UNTUK MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS BENGKULU

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KONSEP DASAR BILANGAN UNTUK MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS BENGKULU JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801 DOI: doi.org/10.21009/jpd.091.09 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH KONSEP DASAR BILANGAN UNTUK MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS BENGKULU

Lebih terperinci

BANYAK CARA, SATU JAWABAN: ANALISIS TERHADAP STRATEGI PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

BANYAK CARA, SATU JAWABAN: ANALISIS TERHADAP STRATEGI PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI BANYAK CARA, SATU JAWABAN: ANALISIS TERHADAP STRATEGI PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI Al Jupri Universitas Pendidikan Indonesia e-mail: aljupri@upi.edu ABSTRAK Geometri adalah salah satu topik esensial dalam

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013

Petunjuk Teknis Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga LPPKS Indonesia di Surakarta dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) i MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL KELOMPOK

Lebih terperinci

Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar

Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar PANDUAN DIKLAT INI TELAH Disusun Oleh: Staf Seksi Penyelenggaraan Erwin Danismaya, S.E., M.Ak Diverifikasi Oleh: Kepala Seksi Penyelenggaraan Dr. Yanto Permana, M.Pd. Divalidasi Oleh: Kepala Bidang Fastingkom

Lebih terperinci

127 Jurnal Parameter Volume 27 No.2 DOI : doi.org/ /parameter P-ISSN : IX

127 Jurnal Parameter Volume 27 No.2 DOI : doi.org/ /parameter P-ISSN : IX 127 Jurnal Parameter Volume 27 No.2 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN MELALUI PELATIHAN BERBASIS CONTEXTUAL LEARNING DI SEKOLAH INKLUSIF Murni Winarsih Universitas Negeri Jakarta winarsih.murni@yahoo.com

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BIMBINGAN KONSELING SMP/MTs KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 i Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga LPPKS Indonesia di Surakarta dapat menyelesaikan penyusunan Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP

PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP Kelas/Semester : 8 / 2 Materi Pokok : 4. Bangun Ruang Sisi Datar 4.2. Menentukan Luas Permukaan Prisma DISUSUN OLEH : AHMAD FAHARUDDIN No. Peserta : 14200518010178

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Transformasi 1

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU SMA/MA DAN SMK/MAK Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA/MA DAN SMK/MAK SEJARAH INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 Pendahuluan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MIKRO INOVATIF BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK CALON GURU BAHASA INDONESIA oleh Ida Zulaeha dan Deby Luriawati Fakultas Bahasa dan Seni UNNES ABSTRAK Micro teaching

Lebih terperinci

Buku Pegangan Pembekalan Admin Program Guru Pembelajar

Buku Pegangan Pembekalan Admin Program Guru Pembelajar i ii DESKRIPSI SINGKAT BUKU PEGANGAN PEMBEKALAN ADMIN GURU PEMBELAJAR Buku pegangan ini disusun untuk membantu admin dalam melakukan persiapan dan mendukung kelancaran Guru Pembelajar (GP). Diharapkan

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL KELOMPOK

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS RISET

PANDUAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS RISET PANDUAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS RISET PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SEBELAS

Lebih terperinci

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 4, No.2, September 2015

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 4, No.2, September 2015 PEMBELAJARAN ICARE (INRODUCTION, CONNECT, APPLY, REFLECT, EXTEND) DALAM TUTORIAL ONLINE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA UT Oleh: 1) Yumiati, 2) Endang Wahyuningrum 1,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian LAMPIRAN A A. 1. Jadwal Penelitian 131 JADWAL PENELITIAN Kelas Eksperimen 1 Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen 2 Selasa, 11 April 2017 Pretest Kamis, 13 April 2017 Kamis, 13 April 2017 Pertemuan 1

Lebih terperinci

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PENGAWAS SEKOLAH PPPPTK PENJAS BK

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PENGAWAS SEKOLAH PPPPTK PENJAS BK PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PENGAWAS SEKOLAH PPPPTK PENJAS BK 2017 DEFINISI PKB PS/M Program PKB PS mengembangkan, menjaga dan mewujudkan profesionalisme PS dilakukan secara terus menerus

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mata pelajaran : Gambar Teknik Kelas/Semester : XI / 2 Materi Pokok/Topik : Pengenalan Tanda Dan Letak Hasil Gambar

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SENI TEATER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL

MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SENI TEATER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SENI TEATER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN SOAL KELOMPOK KOMPETENSI E

Lebih terperinci

LAPORAN MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013

LAPORAN MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013 LAPORAN MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013 A. PENDAHULUAN secara bertahap dan terbatas telah dilaksanakan pada tahun 2013 di 6.326 sekolah, mulai jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Pada Tahun 2014 Kementerian

Lebih terperinci

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013 STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) TAILOR MADE PELAKSANAAN PLPG PSG RAYON 107 UNIVERSITAS LAMPUNG UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013 Panitia Sertifikasi

Lebih terperinci

Kelompok Materi: Pokok

Kelompok Materi: Pokok Silabus Pelatihan SILABUS PELATIHAN Kelompok Materi: Pokok 127 Materi Pelatihan: 2.3.b. Review Hasil Praktik Pembelajaran dan Penilaian Alokasi Waktu: 2 JP ( 90 menit) No Kompetensi Uraian Materi Kegiatan

Lebih terperinci

ggffgh Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 1

ggffgh Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 1 ggffgh 1 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Bahan ajar untuk fasilitasi bimbingan teknis ICT PTK SD dapat diselesaikan. Tenaga pendidik memiliki peran penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab mewariskan nilai-nilai dan normanorma

BAB I PENDAHULUAN. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab mewariskan nilai-nilai dan normanorma BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru sebagai pendidik bertanggung jawab mewariskan nilai-nilai dan normanorma kepada generasi berikutnya. Tanggung jawab guru dapat berupa tanggung jawab moral, tanggung

Lebih terperinci

DESAIN ATURAN SINUS DAN ATURAN COSINUS BERBASIS PMRI

DESAIN ATURAN SINUS DAN ATURAN COSINUS BERBASIS PMRI Desain Aturan Sinus... (Rika Firma Yenni,dkk) 97 DESAIN ATURAN SINUS DAN ATURAN COSINUS BERBASIS PMRI DESIGN OF SINUS AND COSINUS RULE BASED ON INDONESIAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION Rika Firma Yenni,

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMP/ MTs PRAKARYA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 Pendahuluan i Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMP ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 Pendahuluan i Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

DIKLAT GURU PEMANDU/PENGEMBANG MATEMATIKA TINGKAT...

DIKLAT GURU PEMANDU/PENGEMBANG MATEMATIKA TINGKAT... PPPPTK Matematika Kode dok. : F-Eva-0 Revisi : 0 DIKLAT GURU PEMANDU/PENGEMBANG MATEMATIKA TINGKAT... RENCANA PROGRAM TINDAK LANJUT Instansi :... Disusun Oleh : (Nama Peserta) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 2 Mlati Mata Pelajaran : Matematika Kelas/semester : VII/Satu Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 JP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP 19780710 200801 1 012 CAKUPAN KAJIAN Pengertian dan cakupan kompetensi guru Kebijakan pemerintah tentang kompetensi guru Analisis berbagai

Lebih terperinci

SILABUSDAN SAP MATA KULIAH PENDIDIKAN IPA UNTUK SD

SILABUSDAN SAP MATA KULIAH PENDIDIKAN IPA UNTUK SD SILABUSDAN SAP MATA KULIAH PENDIDIKAN IPA UNTUK SD oleh Margaretha Sri Yuliariatiningsih UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2014/2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN OSCAR

PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN OSCAR PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN OSCAR Iis Holisin 1), Chusnal Ainy 2), Febriana Kristanti 3) 1)2)3) Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

*Keperluan korespondensi, HP: ,

*Keperluan korespondensi, HP: , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 4 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 54-60 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP Elizabeth Cahya Kristina 1, Caswita 2, M. Coesamin 2 elizabethcahyakristina@gmail.com 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci