P U T U S A N. Nomor: 044/Pdt.G/2012/PA.Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor: 044/Pdt.G/2012/PA.Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim, telah menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Gugat antara : PENGGUGAT, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way kanan, sebagai Penggugat ; MELAWAN TERGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, bertempat tinggal dahulu di Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti baik di dalam maupun di luar wilayah negara Republik Indonesia, sebagai Tergugat ; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; Telah mendengar keterangan Penggugat, dan saksi-saksi di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 12 Maret 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu pada tanggal 12 Maret 2012 dalam register perkara Nomor: 044/Pdt.G/2012/PA.Blu. mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

2 1. Bahwa pada tanggal 28 Februari 2007, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kasui sebagaimana yang tercantumkan didalam Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 137/27/IV/2009 tanggal 28 April 2009 dan sesaat setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighot Ta lik Talak; Bahwa sebelum menikah Penggugat berstatus janda dengan 1 orang anak bernama ANAK PENGGUGAT sedangkan Tergugat berstatus jejaka; Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di Dusun Masa Jaya sebagaimana alamat diatas selama kurang lebih 9 bulan, lalu pada bulan Nopember 2007 Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah tumpangan di daerah kawasan Pegunungan Dusun Sido Kumpul Kecamatan Kasui selama kurang lebih 3 bulan, kemudian pada bulan Februari 2008 Penggugat dan Tergugat pindah lagi ke daerah perkebunan kopi di Dusun Pete Krusuk Kecamatan Kasui selama kurang lebih 7 bulan dan terakhir pada bulan September 2008 Penggugat dan Tergugat pindah kembali ke rumah orang tua Penggugat, namun sejak tanggal 28 Juni 2009 Tergugat pergi tanpa pamit dan tanpa kabar berita; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, lahir pada tanggal 28 Oktober 2008 yang mana sekarang dalam asuhan orang tua Tergugat; Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis, akan tetapi kurang lebih sejak tahun 2009 ketentraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah disebabkan oleh: a. Tergugat tidak dapat memberi nafkah secara layak kepada Penggugat karena Tergugat bekerja hanya untuk dirinya sendiri tanpa memperhatikan Penggugat dan rumah tangga bersama sehingga untuk memenuhinya 2

3 terpaksa Penggugat bekerja sendiri dan juga masih ditanggung sepenuhnya oleh orang tua Penggugat; b. Tergugat sering bermain judi dan minum-minuman keras hal ini Penggugat ketahui dari tetangga juga dari pengakuan anak kandung Penggugat dan Tergugat pernah dibawa serta bermain judi di rumah teman Tergugat; c. Tergugat sering pergi meninggalkan rumah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat tanpa tujuan dan tanpa pamit dan pulangnya sering larut malam bahkan sampai pagi, apabila ditanya darimana saja ia selama itu, ia hanya menjawab dari main kerumah teman dan itu bukan urusan Penggugat; d. Tergugat sering berkata-kata kasar, memaki dan bicara tidak senonoh terhadap Penggugat; Bahwa puncak pertengkaran dan perselisihan pada tanggal 27 Oktober 2009 Tergugat minta izin merantau dan bermaksud membawa serta anak kandung Penggugat dan Tergugat namun Penggugat tidak mengizinkan sehinga Tergugat marah dan memaki Penggugat dengan ucapan yang tidak senonoh dan akibatnya pada tanggal 28 Oktober 2009 Tergugat pergi tanpa pamit dan tanpa kabar berita; Anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT lahir pada tanggal 28 Oktober 2008 yang mana sekarang dalam asuhan orang tua Tergugat masih kecil dan dibawah umur sehingga masih memerlukan perhatian Penggugat sebagai ibu kandungnya maka Penggugat mohon agar hak pemeliharaan anak Penggugat dan Tergugat tersebut diberikan kepada Penggugat sebagai ibu kandungnya; Bahwa Penggugat dan keluarga telah berusaha mencari Tergugat dengan cara menanyakan ke teman-teman Tergugat akan tetapi sampai saat ini Penggugat tidak dapat menemukan alamat pasti Tergugat;

4 9. Bahwa oleh karena Tergugat telah menelantarkan Penggugat tanpa nafkah wajib lahir dan bathin selama dua tahun berturut-turut maka Penggugat merasa tidak ridho dan berketetapan hati untuk menuntut perceraian dari Tergugat; ---- Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Blambangan Umpu C/q. Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini berkenan untuk; PRIMER : Mengabulkan gugatan Penggugat ; Menetapkan jatuh talak satu khul i Tergugat terhadap Penggugat; Menetapkan hak pemeliharaan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, lahir pada tanggal 28 Oktober 2008 kepada Penggugat sebagai ibu kandungnya; Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDER : Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Penggugat hadir di dalam persidangan tetapi Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya yang sah untuk hadir di persidangan meskipun telah dipanggil dengan resmi dan patut pada tanggal 13 Maret 2012 dan tanggal 13 April 2012 melalui Radio Formula Way kanan dan ketidakhadirannya tidak di dasari oleh alasan yang sah menurut hukum; Menimbang, bahwa Majelis Hakim di dalam persidangan telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat sesuai ketentuan pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan 4

5 Undang-Undang Nomor 50 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, tetapi usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil, maka pada sidang pertama tanggal 17 Juli 2012 dibacakanlah surat gugatan Penggugat yang isi dan dalil-dalilnya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan perubahan sebagai berikut; a. Bahwa nama Penggugat yang benar adalah PENGGUGAT; b. Bahwa alamat Tergugat dahulu di Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti baik di dalam maupun di luar wilayah negara Republik Indonesia; c. Bahwa pada posita angka 5 rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis sejak tanggal 20 Mei tahun 2009; d. Bahwa pada posita angka 6 yang benar adalah puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat pada tanggal 27 Juni 2009 dan Tergugat pergi tanggal 28 Juni 2009; e. Bahwa pada posita angka 7 dan petitum angka 3 nama anak Penggugat dan Tergugat yang benar adalah ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT; Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan maka jawaban Tergugat tidak dapat didengar dan Tergugat dianggap tidak menggunakan hak jawabnya ; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti dipersidangan sebagaimana yang diatur dalam pasal R.Bg sebagai berikut: Bukti Tertulis:

6 1. Foto Copy kartu tanda penduduk sementara atas nama Penggugat Nomor: yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, tertanggal 15 Desember 2010 telah lunas bea meterai dan telah dilegalisir oleh Panitera Sekretaris Pengadilan Agama Blambangan Umpu, Bukti Pg.1; Foto Copy Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, Nomor: 137/27/IV/2009 tanggal 28 April 2009 (telah lunas bea meterai dan telah dilegalisir Panitera Sekretaris Pengadilan Agama Blambangan Umpu, Bukti Pg.2; Foto copy Akta Kelahiran anak atas nama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT nomor: AL , dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tanggal 09 Agustus 2010 telah lunas bea meterai dan telah dilegalisir Panitera Sekretaris Pengadilan Agama Blambangan Umpu, bukti Pg.3; Bukti Saksi-saksi : SAKSI I, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah tetangga Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah menikah tahun 2007; Bahwa saksi hadir pada pernikahan Penggugat dan Tergugat yang dilaksanakan di rumah orang tua Penggugat; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal bersama di rumah orang tua Penggugat selama beberapa bulan kemudian Penggugat 6

7 dan Tergugat pindah dan tinggal di daerah kawasan pegunungan Dusun Sido Kumpul selama beberapa bulan kemudian pindah ke daerah perkebunan kopi kemudian Penggugat dan Tergugat kembali kerumah orang tua Penggugat; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT; Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sejak tanggal 20 Mei 2009 tidak harmonis sehingga sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat; Bahwa sepengetahuan saksi penyebab pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yaitu karena masalah ekonomi Tergugat malas bekerja sehingga Tergugat kurang dalam memberikan nafkah uang belanja kepada Penggugat; Bahwa saksi pernah mengatakan kepada Tergugat kalau Tergugat ingin bekerja untuk mengurus kebun milik saksi dan hasilnya dibagi dua akan tetapi setelah panen Tergugat pergi membawa hasil panen dan tidak membagi dengan saksi; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah rumah sejak tanggal 28 Juni tahun 2009, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan membawa pergi anak Penggugat dan Tergugat dan hingga saat ini tidak pernah bersatu lagi; Bahwa hingga saat ini Penggugat tidak mengetahui dimana keberadaan Tergugat akan tetapi Tergugat meninggalkan anak Penggugat dan Tergugat dirumah orang tua Tergugat di Metro; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan bersatu lagi:

8 - Bahwa Penggugat adalah seorang yang berakhlak baik dan sanggup serta dapat dipercaya untuk memelihara dan merawat anak Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Penggugat membenarkan dan meluruskan bahwa anak Penggugat dan Tergugat diasuh oleh orang tua Tergugat di Belitang bukan di Metro; SAKSI II, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah keponakan sepupu Penggugat; Bahwa jarak rumah saksi dengan rumah Penggugat sekitar 1 km; Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah menikah tahun 2007; Bahwa pada saat menikah Penggugat berstatus Janda sedangkan Tergugat berstatus Jejaka; Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah orang tua Penggugat selama beberapa bulan kemudian Penggugat dan Tergugat pindah dan tinggal di kawasan daerah pengunungan selama beberapa bulan kemudian Penggugat dan Tergugat pindah lagi ke kebun milik saksi pertama bapak Supardi, kemudian Penggugat dan Tergugat pulang kerumah orang tua Penggugat ; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah dikarunia satu orang anak yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah tidak harmonis sehingga antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

9 - Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat dikarenakan masalah ekonomi, Tergugat kurang dalam memberikan nafkah ekonomi kepada Penggugat; Bahwa Tergugat sering minum-minuman keras dan saksi mengertahui hal tersebut karena Tergugat sering minum dengan saksi; Bahwa saksi juga pernah melihat Tergugat berjudi; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah rumah sejak tanggal 28 Juni tahun 2009 Tergugat pergi dan membawa anak Penggugat dan Tergugat dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya; Bahwa Penggugat sudah mencari Tergugat di rumah paman Tergugat di Kampung Tanjung Kurung akan tetapi mereka tidak mengetahui dimana keberadaannnya dan Tergugat meninggalkan anak Penggugat dan Tergugat dirumah orang tua Tergugat di Belitang; Bahwa menurut saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk rukun kembali, lebih baik bercerai saja; Bahwa Penggugat adalah seorang yang berakhlak baik dan sanggup serta dapat dipercaya untuk memelihara dan merawat anak Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Penggugat membenarkannya ; Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan cukup terhadap bukti-bukti yang telah diajukannya dan menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya Penggugat tetap pada gugatannya dan mohon putusan ; Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian putusan ini Majelis Hakim merujuk pada berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;

10 TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara perceraian antara warga negara Indonesia yang beragama Islam maka berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang No.7 Tahun 1989, perkara ini menjadi wewenang absolut Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti Pg.1 Penggugat beralamat di Dusun Masa Jaya RT.002 RW.002 Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, termasuk wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Blambangan Umpu maka sesuai Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Peradilan Agama dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 perkara ini menjadi tugas dan wewenang Pengadilan Agama Blambangan Umpu; Menimbang, bahwa Tergugat telah dua kali dipanggil secara resmi dan patut tidak pernah hadir di persidangan ataupun menyuruh orang lain untuk hadir sebagai kuasanya yang sah dan ketidakhadirannya tersebut tanpa didasari oleh alasan yang sah menurut hukum maka Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan putusan dijatuhkan tanpa hadirnya Tergugat (Verstek) berdasarkan pasal 149 RBg; Menimbang, bahwa berdasarkan Kutipan Akta Nikah Nomor : 137/27/IV/2009 tanggal 28 April 2009 (bukti Pg.2) harus dinyatakan terbukti antara Penggugat dengan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah 10

11 sebagai suami isteri yang akad nikahnya dilangsungkan pada tanggal 28 Februari 2007 di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kasui, dan sampai saat ini belum pernah bercerai; Menimbang, bahwa pokok gugatan Penggugat adalah perkawinannya dengan Tergugat diputuskan dengan perceraian dengan alasan rumah tangganya telah tidak harmonis lagi sehingga sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat yang disebabkan karena masalah ekonomi Tergugat kurang dalam memberikan uang belanja kepada Penggugat, Tergugat malas bekerja dan Tergugat juga suka minum minuman keras dan berjudi dan antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah rumah Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sejak tanggal 28 Juni tahun 2009 dan hingga saat ini tidak pernah bersatu lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 (dua) orang saksi di persidangan yang masing-masing bernama SAKSI I (tetangga Penggugat) dan SAKSI II (keponakan sepupu Penggugat), yang keterangan tersebut saling bersesuaian sehingga dapat mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat, Majelis Hakim telah menemukan fakta sebagai berikut: Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah dan hingga saat ini belum pernah bercerai; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, lahir tanggal 28 Oktober 2008 saat ini berada dalam pemeliharaan orang tua Tergugat; Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi sehingga sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat yang disebabkan karena masalah ekonomi, Tergugat kurang dalam memberikan nafkah ekonomi kepada Penggugat; Bahwa Tergugat malas bekerja;

12 - Bahwa Tergugat juga sering minum-minuman keras dan berjudi; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah, sejak tanggal 28 Juni tahun 2009 Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan hingga saat ini tidak pernah bersatu lagi; Bahwa Penggugat tidak mengetahui dimana keberadaan Tergugat saat ini; Bahwa pihak keluarga sudah berusaha menasehati Penggugat agar bersabar dan menunggu Tergugat untuk rukun kembali akan tetapi tidak berhasil sehingga tidak ada harapan untuk rukun kembali; Bahwa Penggugat adalah seorang yang berakhlak baik dan sanggup dan dapat dipercaya untuk memelihara dan merawat anak Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa seharusnya sebagai suami, Tergugat berdasarkan pasal 80 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam, Tergugat wajib melindungi isterinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya dan bukan meninggalkan isteri, tidak memberi nafkah serta tidak mempedulikannya sebagaimana dilakukan Tergugat; Menimbang, bahwa perbuatan Tergugat sebagaimana dipertimbangkan di atas telah menimbulkan mudhorot (penderitaan) dalam kehidupan Penggugat, seperti kehidupan Penggugat terkatung-katung dan tidak terpenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari serta ditelantarkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka telah nyata Tergugat telah melakukan cidera janji dan telah nyata Penggugat menyatakan tidak rela atas perbuatan Tergugat tersebut hal mana diketahui dari hal diajukannya gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan di atas, maka harus dinyatakan terbukti Tergugat telah melanggar janji taklik talak nomor 1, 2 dan 4, karenanya gugatan Penggugat telah memenuhi maksud pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam;

13 Menimbang, bahwa Penggugat telah membayar sejumlah uang untuk iwadl kepada Tergugat sebesar Rp ,- ( sepuluh ribu rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka harus dinyatakan terbukti syarat ta lik talak terpenuhi; Menimbang, bahwa Majelis sependapat dengan pakar hukum As Syarqowi dalam syarah Attahrir juz II halaman 302; Artinya: Barang siapa menggantungkan talak dengan suatu sifat maka jatuhlah talaknya sesuai dengan lahirnya ucapan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, telah nyata gugatan Penggugat beralasan, karenanya gugatan Penggugat agar perkawinannya diputuskan dengan jatuh talak satu khul i dengan iwadl Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa selain perceraian Penggugat juga menggugat agar dirinya ditetapkan sebagai pemegang hak atas pemeliharaan (hadhanah) terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT lahir tanggal 28 Oktober 2008, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan sehingga tidak dapat didengar keterangannya; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti Pg.3 senyatanya anak Penggugat dan Tergugat tersebut masih berumur dibawah 12 tahun atau belum mumayyiz, maka demi perkembangan jasmani dan rohani anak tersebut, yang masih sangat membutuhkan kasih sayang dari Penggugat sebagai ibunya dan berdasarkan kesaksian saksi-saksi bahwa Penggugat sanggup untuk memelihara anak, serta selama dalam proses persidangan dilaksanakan tidak ditemui cacat yang dapat menggugurkan hak Penggugat sebagai pemegang hak pemeliharaan (hadhanah) terhadap anak Penggugat dan Tergugat;

14 Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, dalam hal terjadi perceraian, pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tuntutan Penggugat untuk ditetapkan sebagai pemegang hak pemeliharaan (hadhanah) terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, lahir tanggal 28 Oktober 2008 kepada Penggugat patut untuk dikabulkan; Menimbang bahwa oleh karena anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, lahir tanggal 28 Oktober 2008 pada saat ini berada dalam asuhan Tergugat dan atau orang tua Tergugat, maka Tergugat atau orang tua Tergugat dihukum untuk menyerahkan anak tersebut kepada Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Jo pasal 147 ayat (2) dan (5) Kompilasi Hukum Islam, Panitera Pengadilan Agama diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat di Kecamatan Kasui; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk perkara dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) UU No.7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara sepenuhnya dibebankan kepada Penggugat ; Memperhatikan segala ketentuan hukum peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan syara yang berkaitan dengan perkara ini;

15 M E N G A D I L I 1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir; Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; Menetapkan jatuh talak satu khul i Tergugat terhadap Penggugat dengan iwadh Rp ,- (sepuluh ribu rupiah); Menetapkan hak asuh (hadhonah) terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, lahir tanggal 28 Oktober 2008 kepada Penggugat sebagai ibu kandungnya sampai anak tersebut mumayyiz atau sekurang-kurangnya berumur 12 tahun; Memerintahkan kepada Tergugat atau siapa saja yang menguasai anak tersebut agar menyerahkan anak yang bernama ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, lahir tanggal 28 Oktober 2008 kepada Penggugat; Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Blambangan Umpu; Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sebesar Rp ,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikianlah putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis di Blambangan Umpu pada hari Selasa, tanggal 17 Juli 2012 M, bertepatan dengan tanggal 27 Sya ban 1433 H, oleh kami Dra. MUFIDATUL HASANAH, S.H sebagai Hakim Ketua Majelis, SRI SURYADA BR SITORUS, S.HI dan MASWARI, S.H.I sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis yang dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut serta TUN MUKMINAH, SH.,MH sebagai Panitera Sidang serta dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

16 HAKIM KETUA MAJELIS Dra. MUFIDATUL HASANAH, SH. HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II SRI SURYADA BR SITORUS, S.HI MASWARI, S.H.I PANITERA SIDANG TUN MUKMINAH,SH.,MH Perincian Biaya Perkara : Biaya Kepaniteraan : Rp ,- Baiaya Proses : Rp ,- Meterai : Rp ,- Jumlah : Rp ,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah.) 16

17 Catatan : - Salinan Putusan ini telah berkekuatan hukum tetap sejak tanggal 17