P U T U S A N NOMOR 335/PID/2014/PT.BDG

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR 335/PID/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama terdakwa : Nama lengkap : DANAR ANDRI bin ENDANG; Tempat lahir : Sukabumi; Umur / tanggal lahir : 26 tahun/16 Juli 1988; Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Jalan Pemandian Cigunung KM.5, Kampung Pasir Parigi Kaler RT.034/016, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi; A g a m a : Islam; Pekerjaan : Wiraswasta; Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan pada tanggal 14 April 2014 s/d 15 April 2014 dan ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah / Penetapan Penahanan masing-masing oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 15 April 2014 sampai dengan tanggal 4 Mei 2014; Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 5 Mei 2014 sampai dengan tanggal 13 Juni 2014; Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 14 Juni sampai dengan tanggal 9 Juli 2014; Penuntut Umum, sejak tanggal 10 Juli 2014 sampai dengan tanggal 17 Juli 2014; Halaman 1 dari 11, putusan Nomor 335/Pid/2014/PT. Bdg

2 5. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 18 Juli 2014 sampai dengan tanggal 16 Agustus 2014; Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sukabumi, sejak tanggal 17 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 9 Oktober 2014; Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 10 Oktober 2014 sampai dengan tanggal November 2014; Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 9 November 2014 sampai dengan tanggal 7 Januari 2015; PENGADILAN TINGGI tersebut; Telah membaca : 1. Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 3 November 2014 Nomor 335/Pen/Pid/2014/PT.BDG tentang penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara atas nama Terdakwa tersebut diatas; Surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 16 Juli 2014 No.Reg.Perk.PDM- 45/ SKBMI/07/2014 atas nama Terdakwa tersebut diatas sebagai berikut: PRIMAIR: Bahwa terdakwa DANAR ANDRI bin ENDANG pada hari Senin tanggal 17 Maret 2014 sekitar Jam WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Maret 2014 bertempat di Kampung Tegal Baru Desa Cipetir Kecamatan Kadudapit Kabupaten Sukabumi atau atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak tetapi berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP karena sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada Pengadilan Negeri Sukabumi maka Pengadilan Negeri Sukabumi berwenang mengadili, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain. Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara-cara antara lain sebagai berikut: - Bahwa pada hari Senin tanggal 17 Maret 2014 sekitar Jam WIB Saksi Korban bertemu dengan terdakwa Danar Andri bin Endang di dekat sekolah Saksi Korban lalu terdakwa menawarkan untuk mengantarkan pulang dengan menggunakan sepeda motor yang akhirnya disetujui oleh Saksi Korban namun terdakwa Danar tidak mengantarkan Saksi Korban Halaman 2 dari 11, putusan Nomor 335/Pid/2014/PT. Bdg

3 ke rumah korban melainkan menuju ke rumah Dede Iskandar (dilakukan penuntutan secara terpisah) di Kampung Tegal Baru Desa Cipetir Kecamatan Kadudapit Kabupaten Sukabumi kemudian terdakwa Danar membawa Saksi Korban masuk ke dalam kamar kosong dan menutup pintu kamar tersebut kemudian terdakwa membekap mulut korban Tia Oktaia dengan menggunakan tangan kanan lalu terdakwa mendorong Saksi Korban ke atas tempat tidur dimana terdakwa memasukan tangan kiri korban ke bawah badan korban selanjutnya terdakwa menindih badan korban dan ketika korban berteriak terdakwa menekan leher korban lalu terdakwa membuka kedua kaki korban dengan menggunakan kaki terdakwa dan mengangkat rok korban kemudian menurunkan celana dalam Saksi Korban selanjutnya terdakwa membuka celana terdakwa sampai ke paha setelah itu terdakwa memasukan penis terdakwa kedalam vagina korban dan melakukan gerakan naik turun sambil membuka kancing pakaian korban dan mengangkat BH korban lalu meremas-remas payudara korban sampai sekitar 2 (dua) menit dan terdakwa mengeluarkan sperma di luar vagina Saksi Korban kemudian terdakwa bangun dan membetulkan celana terdakwa selanjutnya terdakwa keluar dari kamar tersebut sementara Saksi Korban membetulkan pakaian korban dan ketika di luar kamar terdakwa mengatakan kepada Dede Iskandar (dalam penuntutan terpisah) Tuh, arek moal (tuh mau tidak) dan Dede Iskandar berdiri dan masuk ke dalam kamar lalu dan Dede Iskandar mendekati korban dan korban berteriak sehingga Dede Iskandar mendorong badan korban serta menindih badan korban dan menekan leher korban sehingga tidak berteriak lagi dan setelah itu Dede Iskandar membuka celana dalam Saksi Korban dengan tangan dan Dede Iskandar lalu membuka celana pendek dan celana dalam Dede Iskandar sendiri setelah itu Dede Iskandar memasukan penis Dede Iskandar ke dalam vagina Saksi Korban dan bergerak naik turun sambil menciumi Tia Oktavia sampai sekitar 5(lima) menit dan mengeluarkan sperma di luar vagina korban selanjutnya Dede Iskandar keluar dari kamar tersebut; - Bahwa terdakwa mengetahui korban masih berumur sekitar 15 tahun serta antara terdakwa dan korban bukan merupakan pasangan suami istri; - Bahwa berdasarkan Visum et Repertum Nomor 445/182/RM-RSU/2014 tanggal 18 Maret yang memeriksa dan menandatangani dr. M. Halaman 3 dari 11, putusan Nomor 335/Pid/2014/PT. Bdg

4 Arief Solehudin Sp.OG, dokter pada RSUD R. Syamsudin SH (PPK - BLUD) yang menyatakan: Telah melakukan pemeriksaan seseorang perempuan: Nama : Tia Oktavia KESIMPULAN: Pada perempuan ini ditemukan: Selaput dara tidak utuh, robekan tepi tidak teratur diarah jam 12,3,5,7; Perbuatan terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 Ayat (1) Undang - Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; SUBSIDAIR: Bahwa terdakwa DANAR ANDRI bin ENDANG pada hari Senin tanggal 17 Maret 2014 sekitar Jam WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Maret 2014 bertempat di Kampung Tegal Baru Desa Cipetir Kecamatan Kadudapit Kabupaten Sukabumi atau atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak tetapi berdasarkan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP karena sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada Pengadilan Negeri Sukabumi maka Pengadilan Negeri Sukabumi berwenang mengadili, dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain. Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara-cara antara lain sebagai berikut: - Bahwa pada hari Senin tanggal 17 Maret 2014 sekitar Jam WIB Saksi Korban mengirimkan sms kepada terdakwa Danar Andri bin Endang yang mengatakan A udah budar jemput Tia kemudian terdakwa membalas SMS tersebut Ya udah tunggu selanjutnya terdakwa berangkat untuk menjemput Saksi Korban di sekolah Saksi Korban dengan menggunakan sepeda motor Suzuki dengan nomor polisi FU 150 warna hitam namun terdakwa Danar tidak mengantarkan Saksi Korban ke rumah korban ke rumah korban melainkan menuju ke rumah Dede Iskandar (dalam penuntutan terpisah) di Kampung Tegal Baru Desa Cipetir Kecamatan Kadudapit Kabupaten Sukabumi kemudian terdakwa membawa Saksi Korban masuk ke dalam kamar kosong dan menutup pintu kamar tersebut kemudian terdakwa merayu korban serta mengatakan kepada korban sambil memeluk korban Hayang (pengen) Halaman 4 dari 11, putusan Nomor 335/Pid/2014/PT. Bdg

5 selanjutnya terdakwa menidurkan Saksi Korban dan terdakwa mengangkat rok korban kemudian menurunkan celana dalam korban selanjutnya terdakwa Danar Andri bin Endang membuka celana terdakwa sampai ke paha setelah itu terdakwa memasukan penis terdakwa kedalam vagina korban dan melakukan gerakan naik turun sambil membuka kancing pakaian korban dan mengangkat BH korban lalu meremas-remas payudara korban sampai sekitar 2(dua) menit dan Terdakwa mengeluarkan sperma diluar vagina Saksi Korban kemudian Terdakwa bangun dan membetulkan celana Terdakwa selanjutnya Terdakwa keluar dari kamar tersebut sementara Saksi Korban membetulkan pakaian korban dan ketika di luar kamar, Terdakwa mengatakan kepada Dede Iskandar (dalam penuntutan terpisah) Tuh, arek moal (tuh mau tidak) dan Dede Iskandar berdiri dan masuk ke dalam kamar lalu Terdakwa mendekati Saksi Korban dan berkata Ges, tong ceurik ngewa (udah jangan menangis, jelek) kemudian korban berkata Atuh da hayang balik lalu Dede Iskandar (dalam penuntutan terpisah) berkata huuh, ke dianterken tapi hayang kitu hela (iya, nanti dianterin tapi pengen itu dulu) dan setelah itu Dede Iskandar (dalam penuntutan terpisah) membuka celana dalam Saksi Korban dengan tangan Dede Iskandar (dalam penuntutan terpisah) lalu membuka celana pendek dan celana dalam Dede Iskandar (dalam penuntutan terpisah) sendiri setelah itu Dede Iskandar (dalam penuntutan terpisah) memasukan penisnya ke dalam vagina Saksi Korban dan bergerak naik turun sambil menciumi Tia Oktavia sampai sekitar 5(lima) menit dan mengeluarkan sperma di luar vagina korban selanjutnya Dede Iskandar (dalam penuntutan terpisah) keluar dari kamar tersebut; - Bahwa terdakwa mengetahui korban masih berumur sekitar 15 tahun serta antara terdakwa dan korban bukan merupakan pasangan suami istri; - Bahwa berdasarkan Visum et Repertum Nomor 445/182/RM-RSU/2014 tanggal 18 Maret yang memeriksa dan menandatangani dr. M. Arief Solehudin Sp.OG, dokter pada RSUD R. Syamsudin SH (PPK - BLUD) yang menyatakan: Telah melakukan pemeriksaan seseorang perempuan: Nama : Tia Oktavia KESIMPULAN Pada perempuan ini ditemukan : Halaman 5 dari 11, putusan Nomor 335/Pid/2014/PT. Bdg

6 Selaput dara tidak utuh, robekan tepi tidak teratur diawah jam 12,3,5,7; Perbuatan Terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 Ayat (2) Undang - undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Surat Tuntutan Pidana Penuntut Umum No.Reg Perk.Pdm- 45/Skbmi/07/2014, yang dibacakan dipersidangan hari Selasa, tanggal 16 September 2014, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sukabumi menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa DANAR ANDRI Bin ENDANG terbukti bersalah melakukan tindak pidana melakukan persetubuhan dengan anak dibawah umur sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 81 Ayat (1) UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DANAR ANDRI Bin ENDANG dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan denda sejumlah Rp ,-(enam puluh juta rupiah) dengan subsidair 3(tiga) bulan pejara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan; Menyatakan Barang Bukti berupa: - 1(satu) potong baju seragam sekolah lengan panjang warna putih; - 1(satu) potong rok panjang sekolah warna biru dongker ; Dikembalikan kepada Saksi Korban; Menetapkan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,-(dua ribu rupiah); Berkas perkara atas nama Terdakwa berikut surat-surat lainnya yang terkait dengan perkara tersebut serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sukabumi No.127/Pid.Sus/2014/PN.Skb tanggal 7 Oktober 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa DANAR ANDRI Bin ENDANG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya sebagaimana dalam Dakwaan Primair;----- Halaman 6 dari 11, putusan Nomor 335/Pid/2014/PT. Bdg

7 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa DANAR ANDRI Bin ENDANG oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sejumlah Rp ,-(enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan; Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; Menetapkan barang bukti berupa: - 1(satu) potong baju seragam sekolah lengan panjang warna putih; - 1(satu) potong rok panjang sekolah warna biru dongker; Dikembalikan kepada Anak Korban; Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp ,-(dua ribu rupiah); Akta Permintaan Banding No.127/Akta.Pid/2014/PN.Skb yang ditanda tangani oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Sukabumi, yang menerangkan bahwa pada hari Jum at, tanggal 10 Oktober 2014 dan hari Selasa tanggal 14 Oktober 2014, Terdakwa dan Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Sukabumi No. 127/Pid.Sus/ 2014/PN.Skb tanggal 7 Oktober 2014, dimana permintaan banding tersebut telah diberitahukan secara patut kepada Penuntut Umum dan Terdakwa masing-masing pada tanggal 14 Oktober 2014; Akta Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara Nomor 127/Pid.Sus/2014/ PN.Skb yang ditanda tangani oleh Jurusita Pengadilan Negeri Sukabumi tentang pemberian kesempatan kepada Terdakwa dan Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung untuk diperiksa dalam tingkat banding; Menimbang, bahwa karena pembacaan putusan Pengadilan Negeri Sukabumi No.127/Pid.Sus/2014/PN.Skb atas nama Terdakwa dilakukan pada persidangan tanggal 7 Oktober 2014 dan pengajuan permintaan banding oleh Terdakwa maupun Penuntut Umum dilakukan dihadapan Wakil Panitera Pengadilan Negeri Sukabumi masing-masing pada tanggal 10 Halaman 7 dari 11, putusan Nomor 335/Pid/2014/PT. Bdg

8 Oktober 2014 dan 14 Oktober 2014, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa permintaan pemeriksaan tingkat banding tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang telah ditentukan dalam pasal 233 ayat (1), (2) dan (3) Undang -Undang No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, sehingga karenanya pengajuan permintaan banding dari Terdakwa maupun Penuntut Umum tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa sekalipun sampai dengan diterimanya berkas perkara atas nama Terdakwa di Pengadilan Tinggi Bandung pihak Pembanding (in casu Terdakwa dan Penuntut Umum) tidak juga membuat/mengajukan memori bandingnya, sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding tidak dapat mengetahui secara pasti apa sebenarnya yang menjadi alasan keberatan Pembanding terhadap putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, namun demikian karena memori banding bukanlah merupakan syarat yang diwajibkan untuk pengajuan permohonan banding, maka ketiadaan memori banding tersebut tidaklah menjadikan halangan bagi Majelis Hakim Tingkat Banding untuk memeriksa kembali perkara yang bersangkutan secara keseluruhan; Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari secara seksama berkas perkara maupun turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sukabumi Nomor 127/Pid.Sus/2014/PN.Skb tanggal 7 Oktober 2014, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama mengenai tindak pidana yang terbukti, sehingga pertimbangan hukum mengenai hal itu diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, namun tidak sependapat dengan pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa maupun kwalifikasi tindak pidana yang terbukti, sehingga untuk kedua hal itu Majelis Hakim Tingkat Banding akan memberikan pertimbangannya sendiri sebagai berikut dibawah ini; Menimbang, bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding selain mendasarkan pada hal-hal yang memberatkan maupun meringankan sebagaimana yang sudah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, menganggap perlu untuk mempertimbangkan adanya fakta yang terbukti dipersidangan yaitu Halaman 8 dari 11, putusan Nomor 335/Pid/2014/PT. Bdg

9 bahwa setelah selesai melampiaskan nafsunya terhadap korban, Terdakwa tanpa rasa bersalah dengan enaknya menawarkan dan menyuruh orang lain (in casu saksi Dede Iskandar) untuk ikut bersama-sama menyetubuhi korban seolah-olah korban adalah barang mati yang dapat begitu saja diperlakukan semaunya sendiri, sehingga dari hal itu dapatlah dinilai sejauh mana karakter Terdakwa dalam menghargai seorang wanita, terlebih lagi wanita yang menjadi korbannya masih tergolong anak-anak; Menimbang, bahwa mengingat fakta yang terungkap diatas adalah merupakan keadaan yang harus dipandang sebagai hal yang memberatkan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dianggap terlalu ringan sehingga perlu diperbaiki agar dapat memenuhi rasa keadilan dan setimpal dengan bobot kesalahan yang dilakukan oleh Terdakwa, dan disisi lain dapat menjadi contoh bagi orang lain untuk tidak melakukan perbuatan serupa; Menimbang, bahwa selain mengenai penjatuhan pidana terhadap Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding juga menganggap perlu untuk memperbaiki kwalifikasi tindak pidana yang tercantum dalam amar putusan agar sesuai dengan rumusan delik yang terbukti dilakukan oleh Terdakwa; --- Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Sukabumi Nomor 127/Pid. Sus/2014/PN.Skb tanggal 7 Oktober 2014 haruslah diperbaiki mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa maupun kwalifikasinya; Menimbang, bahwa karena pada saat perkaranya diperiksa ditingkat banding Terdakwa berada dalam status ditahan, maka dengan mendasarkan pada ketentuan pasal 242 Undang-undang Nomor : 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, kepada Terdakwa haruslah diperintahkan untuk tetap ditahan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan, maka lamanya Terdakwa ditahan haruslah dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Halaman 9 dari 11, putusan Nomor 335/Pid/2014/PT. Bdg

10 Menimbang, bahwa karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya pula haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding; Mengingat, selain pada pasal 81 ayat (1) Undang-undang Nomor : 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak, juga pada Bab XVII Bagian Kesatu maupun pasal-pasal lainnya yang terkait dalam Undang-undang Nomor : 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sukabumi; - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Sukabumi Nomor 127/Pid.Sus/ 2014/PN.Skb tanggal 7 Oktober 2014 yang dimohonkan banding tersebut mengenai penjatuhan pidana dan kwalifikasinya, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa DANAR ANDRI bin ENDANG tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya ; Memidana Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dan denda sebesar Rp ,-- (enam puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) pot ong baju seragam sekolah lengan panjang warna putih; (satu) potong rok panjang sekolah warna biru dongker; dikembalikan kepada Saksi Korban; Halaman 10 dari 11, putusan Nomor 335/Pid/2014/PT. Bdg

11 6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp.2.000,-- (dua ribu rupiah); Demikianlah diputuskan pada hari Senin, tanggal 24 November 2014 dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung dengan susunan Willem Djari, SH. sebagai Hakim Ketua, Edi Widodo,SH.MHum dan Syamsul Ali,SH.MH., masing-masing sebagai Hakim anggota, dengan dibantu oleh Bambang Belardaya,SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, putusan mana pada hari Selasa, tanggal 25 November 2014 telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota dan Panitera-pengganti tersebut, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa; Hakim Anggota; Hakim Ketua; TTD Edi Widodo, SH.MHum. TTD Willem Djari,SH. TTD Syamsul Ali,SH.MH. Panitera-pengganti; TTD Bambang Belardaya,SH. Halaman 11 dari 11, putusan Nomor 335/Pid/2014/PT. Bdg