P U T U S A N NOMOR 322 /PID.SUS/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR 322 /PID.SUS/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : H. Arkam bin Andi Arsak; Tempat lahir : Mamuju ; Umur / tanggal lahir : 46 tahun / 14 Juni 1969; Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal :Jalan Malik III No. 117 RT. 009/009 Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga Kota Kendari ; A g a m a : Islam P e k e r j a a n : Wiraswasta Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah tahanan Negara oleh : Penyidik sejak tanggal 15 Mei 2015 sampai dengan tanggal 4 Juni 2015 ; Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 5 Juni 2015 sampai dengan tanggal 14 Juli 2015; Penuntut Umum sejak tanggal 9 Juli 2015 sampai dengan tanggal 29 Juli 2015; Hakim Pengadilan Negeri Bogor sejak tanggal 24 juli 2015 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2015; Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Bogor, sejak tanggal 23 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 21 Oktober 2015; Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 6 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 4 Nopember 2015;----- Halaman 1 dari 9 halaman Putusan Nomor 322/PID.SUS/2015/PT.BDG

2 7. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 5 Nopember 2015 sampai dengan tanggal 3 Januari 2015; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang bersangkutan serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bogor tanggal 6 Oktober 2015, Nomor 245/Pid.Sus/2015/PN.Bgr.dalam perkara Terdakwa tersebut diatas ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah didakwa sebagaimana dakwaan Reg. Perk.:PDM- 158/Euh.2/Bogor/06/2015, tanggal -- Juli 2015 sebagai berikut: DAKWAAN : Bahwa ia Terdakwa H. ARKAM bin ANDI ARSAK pada hari Sabtu tanggal 09 Mei 2015 sekira jam WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015 bertempat di Mutiara Bogor Raya Blok D 10 No. 50 RT. 001/005 Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor setiap orang dilarang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain; Bahwa awalnya saksi korban PUTRI AMELIA IMRON yang masih berusia 16 tahun sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran Nomor: 3670/1998 tanggal 27 Oktober 1998 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Bogor, mengenal Terdakwa H. ARKAM bin ANDI ARSAK saat Terdakwa menikah dengan kakak dari ayah kandung saksi korban bernama NONON DAMAYANTI. Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 09 Mei 2015 sekira jam WIB, Terdakwa datang ke rumah saksi korban yang beralamat di Mutiara Bogor Raya Blok D10 No. 50 RT. 001/015 Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, dimana saat itu kedua orang saksi korban sedang tidak berada di rumah dan yang ada hanya saksi korban bersama dengan Halaman 2 dari 9 halaman Putusan Nomor 322/PID.SUS/2015/PT.BDG

3 adiknya yang bernama ANITA. Setelah berada di rumah saksi korban lalu Terdakwa menanyakan keberadaan kedua orang tua saksi korban dan dijawab bahwa orang tuanya sedang keluar untuk membayar angsuran motor; Bahwa selanjutnya Terdakwa duduk di teras rumah dan ditemani oleh saksi korban dan adiknya. Dalam kesempatan itu, Terdakwa menyuruh kepada adik saksi korban yang bernama ANITA itu pergi main keluar. Selanjutnya saat adik saksi korban sedang mandi kemudian Terdakwa menyuruh saksi korban untuk mengambil korek api di dapur. Saat saksi korban berjalan ke dapur, lalu tanpa sepengetahuan saksi korban, Terdakwa mengikutinya dari belakang dan ketika posisi Terdakwa sudah berada di belakang saksi korban dengan keadaan celana Terdakwa sudah turun di atas lutut kemudian kedua tangan Terdakwa menarik tangan kiri saksi korban dan mengarahkan ke batang kemaluannya yang sudah mengeras. Dalam kondisi demikian saksi korban berkata, Uwa, apa-apaan ini, sambil Terdakwa menurunkan celana saksi korban; Bahwa oleh karena saksi korban tidak mau menuruti keinginan Terdakwa untuk menurunkan celananya kemudian Terdakwa berkata dengan nada membentak. Udah diam kamu, buka celana kamu, sehingga saksi korban menjadi takut dan membuka celananya. Selanjutnya dalam posisi saling berhadapan, Terdakwa memasukkan batang kemaluannya ke dalam lubang vagina saksi korban lalu dengan gerakan maju mundur tidak berapa lama kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya di tangan kanannya. Setelah melakukan perbuatannya itu kemudian Terdakwa pulang ke rumahnya dan sekira jam WIB, orang tua saksi korban yaitu saksi IMRON pulang kemudian saksi korban memberitahukan bahwa Terdakwa telah datang ke rumah sehingga saksi IMRON mengunjungi rumah Terdakwa. Selanjutnya setelah Terdakwa dan saksi IMRON saling berbincang-bincang kemudian Terdakwa bersama dengan saksi IMRON berangkat kembali ke rumah saksi IMRON dan setelah berada Halaman 3 dari 9 halaman Putusan Nomor 322/PID.SUS/2015/PT.BDG

4 di rumah saksi IMRON selanjutnya Terdakwa menyuruh saksi IMRON dan istrinya untuk membeli es kelapa muda; Bahwa setelah saksi IMRON dan istrinya berangkat untuk membeli es kelapa muda, selanjutnya di rumah tersebut tinggal saksi korban dan adiknya yang bernama saksi ANITA AURELIA, maka kesempatan itu dipergunakan oleh Terdakwa untuk mendekati saksi korban. Kemudian Terdakwa menyuruh saksi ANITA AURELIA untuk membeli susu. Bahwa disaat saksi ANITA AURELIA pergi, saksi korban merasakan ketakutan dan masuk ke dalam kamar mandi namun Terdakwa mengedor-ngedor pintu kamar mandi dan ketika keadaan mulai sepi, saksi korban membuka pintu kamar mandi dan ternyata Terdakwa masih berada di depan kamar mandi dan selanjutnya Terdakwa menarik saksi korban ke ruangan antara kamar mandi dan kamar tidur selanjutnya tangan Terdakwa menyentuh kemaluan saksi korban dan meremas-remas payudara bagian kiri. Selanjutnya Terdakwa membuka celananya sebatas lutut kemudian dengan membentak saksi korban, Terdakwa berkata Buka celana kamu sekarang cepetan. Bahwa oleh saksi korban merasa takut dengan bentakan dari Terdakwa itu akhirnya saksi korban menuruti apa yang dikatakan oleh Terdakwa dengan membuka celananya. Selanjutnya dengan posisi saling berhadapan Terdakwa memasukkan batang kemaluannya ke dalam lubang vagina saksi korban lalu dengan gerakan maju mundur tidak lama kemudian Terdakwa mengeluarkan spermanya; Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa yang telah melakukan persetubuhan mengakibatkan hymen saksi korban tidak utuh lagi sebagaimana bunyi Visum et Repertum Nomor: 062/VER/RM- RS.AZRA/V/2015 tanggal 15 Mei 2015 dengan hasil pemeriksaan: Kepala : tidak ada jejas; Leher : tidak ada jejas; Dada : tidak ada jejas; Perut : tidak ada jejas; Punggung : tidak ada jejas; Halaman 4 dari 9 halaman Putusan Nomor 322/PID.SUS/2015/PT.BDG

5 - Tangan : tidak ada jejas; Kaki : tidak ada jejas; Status Lokalis : selaput dara mengalami robekan sampai dasar vagina posisi robekan pukul empat, enam; Kesimpulan : selaput dara tidak utuh lagi oleh karena trauma benda tumpul; Perbuatan Terdakwa H. ARKAM bin ANDI ARSAK tersebut di atas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76 (d) jo Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Penuntut Umum tanggal 14 September 2015, No.Reg.Perkara. PDM-158/Euh.2/Bogor/06 /2015, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : Menyatakan terdakwa H. ARKAM bin ANDI ARSAK, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain melanggar pasal 76 D pasal 81 ayat(1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa H. ARKAM bin ANDI ARSAK dengan pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun dipotong masa penahanan dan denda sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah) Subsidair 6 (enam) bulan kurungan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ; Barang bukti berupa : (satu) buah baju polos lengan panjang warna ungu dengan merk Calvin Klein; (satu) buah celana legging warna hitam merk bertuliskan China;- - 1 (satu) buah celana dalam warna putih merk Giant; (satu) buah bra warna Krem; Dikembalikan kepada saksi PUTRI AMELIA IMRON; Halaman 5 dari 9 halaman Putusan Nomor 322/PID.SUS/2015/PT.BDG

6 4. Membayar ongkos perkara sebesar Rp ,00 (lima ribu rupiah) ;--- Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bogor yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah menjatuhkan putusan pada tanggal 6 Oktober 2015, Nomor 245/Pid.Sus/2015/PN.Bgr. yang amarnya berbunyi sebagai berikut berikut : Menyatakan terdakwa H. ARKAM bin ANDI ARSAK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan ancaman kekerasan memaksa Anak untuk melakukan persetubuhan dengannya ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun dan denda sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan kurungan; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menetapkan terdakwa tetap di tahan; Memerintahkan barang bukti berupa : (satu) buah baju polos lengan panjang berwarna ungu dengan merk Calvin Klein; (satu) buah celana legging warna hitam dengan merk bertuliskan China; (satu) buah celana dalam warna putih merk Giant; (satu) buah bra warna Krem; Dikembalikankepada saksi PUTRI AMELIA IMRON; Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permintaan Banding Nomor: 245/Pid.Sus/2015/PN.Bgr. yang dibuat oleh: Hj. Ratu Hera K, S.H., M.H. Panitera Pengadilan Negeri Bogor, menerangkan bahwa pada tanggal 6 Oktober 2015, Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor Halaman 6 dari 9 halaman Putusan Nomor 322/PID.SUS/2015/PT.BDG

7 245/Pid.Sus/2015/PN.Bgr, tanggal 6 Oktober 2015., dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum masing-masing pada tanggal 5 Nopember 2015, dengan seksama; Menimbang, bahwa kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi, telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa masingmasing pada tanggal 5 Nopember 2015, dengan seksama; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat keterangan Nomor 245/Pid.Sus/2015/PN.Bgr. tanggal 10 Nopember 2015 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bogor yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa tidak mengajukan memori banding;---- Menimbang, bahwa oleh karena pembacaan putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 245/Pid.Sus/2015/PN.Bgr, atas nama Terdakwa H. Arkam bin Andi Arsak dilakukan dipersidangan terbuka untuk umum pada tanggal 6 Oktober 2015, dan pengajuan permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa dilakukan dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Bogor masing-masing pada tanggal 6 Oktober 2015, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa permintaan pemeriksaan tingkat banding tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang telah ditentukan Undang-undang, maka permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas dan telah pula memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 245/Pid.Sus/2015/PN.Bgr, tanggal 6 Oktober 2015, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat putusan Hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar menurut hukum sebab pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tersebut telah didasarkan pada dasar dan alasan hukum yang tepat. Dengan demikian dapat disetujui dan diambil alih menjadi Halaman 7 dari 9 halaman Putusan Nomor 322/PID.SUS/2015/PT.BDG

8 pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus dan mengadili perkara ini di tingkat banding; Menimbang, bahwa selain pertimbangan sebagaimana diuraikan diatas, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan ternyata korban PUTRI AMELIA IMRON adalah keponakan istri Terdakwa, sehingga seharusnya Terdakwa ikut bertanggungjawab dan melindungi korban bukan sebaliknya Terdakwa yang merusak dan menghancurkan masa depan korban; Menimbang, bahwa atas pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 245/Pid.Sus/2015/PN.Bgr, tanggal 6 Oktober 2015, dapat dipertahankan dan haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berada dalam tahanan dan tahanan tersebut masih diperlukan, maka Terdakwa dinyatakan tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan ; Mengingat ketentuan Pasal 76 D jo. Pasal 81 ayat (1) Undang - undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo. pasal-pasal Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta ketentuan hukum lain yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI: 1. Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tersebut ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor -: 245/Pid.Sus/2015/PN.Bgr, tanggal 6 Oktober 2015 yang dimintakan banding tersebut ; Memerintahkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan;- Halaman 8 dari 9 halaman Putusan Nomor 322/PID.SUS/2015/PT.BDG

9 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding sejumlah Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah ) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung, pada hari: Selasa tanggal 15 Desember 2015 oleh kami: H.Lexsy Mamonto,S.H.,M.H., sebagai, Hakim Ketua Majelis, dengan Karel Tuppu, S.H., M.H., dan H. Edwarman, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Nomor: 245/Pen/Pid.Sus/2015/PT.BDG, tanggal 26 Nopember 2015, putusan tersebut pada hari: Rabu tanggal 16 Desember 2015 diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota dengan dibantu oleh: Saleha, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, akan tetapi tanpa hadirnya Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa Hakim-hakim Anggota, ttd. Hakim Ketua Majelis, ttd. Karel Tuppu, S.H., M.H. ttd. Lexsy Mamonto, S.H.,M.H. H. Edwarman, S.H. Panitera Pengganti, ttd. Saleha. Halaman 9 dari 9 halaman Putusan Nomor 322/PID.SUS/2015/PT.BDG