BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL"

Transkripsi

1 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka Konsep Peran keluarga car 1 Penyedia fasilitas belajar 2 Pendidik 3 Pembimbing Gaya Belajar 4 Model atau teladan hidup Kurang Cukup Baik Visual Auditorial Kinestetik Skema 1. Kerangka konsep peran keluarga dan gaya belajar 3.2 Definisi Operasional 1 Peran keluarga adalah cara keluarga dalam menjalankan perannya pada belajar anak usia sekolah di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung dengan memberikan peran yang baik dalam pendidikan anak sebagai penyedia fasilitas belajar, pendidik, pembimbing dan model atau teladan kehidupan.

2 2. Gaya belajar adalah penilaian keluarga tentang cara anak untuk menyerap dan mengolah informasi yang tertangkap oleh indra anak usia sekolah dengan menggunakan segala pengalaman yang telah dimiliki anak yang menekankan pada semua alat indranya terkait aspek visual, auditorial, dan kinestetik pada keluarga yang mempunyai anak usia sekolah di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung..

3 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu bertujuan untuk mengetahui peran keluarga dan gaya belajar anak usia sekolah di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung. 4.2 Populasi dan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai anak usia sekolah di Lingkungan 7 Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung dengan jumlah populasi 791 kepala keluarga Sampel Berdasarkan populasi di atas, penentuan jumlah sampel dilakukan menurut Arikunto (2002) yaitu apabila jumlah populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah besar dapat diambil antara %. Maka dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah 10 % dari populasi yaitu 79 keluarga. Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling yaitu pengambilan sampel untuk tujuan tertentu dan didasarkan pada

4 satu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Keluarga (ayah, ibu, kakak, nenek atau yang lain ) yang mempunyai hubungan darah dan satu rumah dengan anak usia sekolah (6 tahun sampai 12 tahun). 2 Bersedia menjadi responden penelitian. 4.3 Lokasi dan waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung. Adapun alasan pemilihan lokasi adalah dengan pertimbangan bahwa di Lingkungan 7 Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung ini memungkinkan untuk mendapatkan sampel yang memadai sesuai dengan kriteria penelitian dan penelitian ini juga belum pernah dilakukan di daerah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 10 Oktober Pertimbangan Etik Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan pertimbangan etik yaitu memberi penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksaan penelitian. Lembar persetujuan diberikan kepada responden, bila calon responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani lembar persetujuan tersebut. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak beresiko bagi individu yang menjadi responden, baik risiko fisik maupun psikologis, kerahasiaan catatan

5 mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada lembar pengumpulan data, hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya data tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian. 4.5 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep teori yang ada pada tinjauan pustaka. Kuesioner penelitian ini terdiri dari tiga bagian. Pertama, kuesioner data demografi mencakup data mengenai hubungan dengan anggota keluarga, pendidikan terakhir, suku, agama, pekerjaan, dan penghasilan keluarga per bula. Kedua, kuesioner tentang peran keluarga yang terdiri dari dua puluh pernyataan (nomor 1-20) dengan jawaban tidak pernah (TP) dengan nilai 1, kadang-kadang (KK) dengan nilai 2, sering (S) dengan nilai 3, sangat sering (SS) dengan nilai 4. Kuesioner ini terdiri dari lima pernyataan tentang peran keluarga sebagai penyedia fasilitas belajar (nomor 1-5), lima pernyataan tentang peran keluarga sebagai pendidik (nomor 6-10), lima pernyataan tentang peran keluarga sebagai pembimbing (nomor 11-15), dan lima pernyataan tentang peran keluarga sebagai media atau teladan hidup (nomor 16-20). Ketiga, kuesioner tentang gaya belajar anak usia sekolah yang terdiri dari 12 pertanyaan. Empat pertanyaan tentang gaya belajar secara visual (nomor 1-4), empat pertanyaan tentang gaya belajar secara auditorial (nomor 5-8), empat pertanyaa tentang gaya belajar secara kinestetik (nomor 9-12).

6 Penilaian peran keluarga dilakukan dengan menggunakan kuesioner dibagi dalam tiga kelas, yaitu kurang, cukup, dan baik. Peran keluarga diidentifikasi dengan 20 pertanyaan dengan nilai tertinggi adalah 4 20 dan nilai terendah adalah Penentuan panjang kelas berdasarkan rumus statistik (Sudjana, 1992) : ( nilaiterti nggi nilaiterendah) Panjang kelas = banyakkelas 1 kurang = Cukup = Baik = Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Sebelum melakukan pengumpulan data, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan oleh Dosen yang ahli dalam bidang Keperawatan Keluarga Fakultas Keperawatan. Uji reliabilitas instrumen ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsistensi sasaran yang diukur. Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas yang diperoleh dengan cara menganalisis data yang dilakukan pada 10 orang. Responden untuk uji reliabilitas adalah keluarga yang bertempat tinggal di Lingkungan 9 Kelurahan Indra kasih Kecamatan Medan Tembung. Uji reliabilitas mengenai peran keluarga pada proses belajar anak usia sekolah dilakukan dengan menggunakan komputerisasi

7 untuk analisis Cronchbach Alpha. Untuk instrumen baru dikatakan reliabel jika memiliki reliabilitas lebih dari 0,70 (Polit & Hungler, 1995). Hasil uji reliabilitas terhadap kuesioner peran keluarga adalah 0,83. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian adalah reliabel. Sedangkan uji reliabilitas untuk gaya belajar dilakukan dengan menggunakan KR- 21 karena instrumen terdiri dari pertanyaan genap.. Hasil uji reliabilitas terhadap gaya belajar adalah 0,68. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah reliabel. 4.7 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan setelah mengikuti langkah-langkah pengumpulan data yaitu: (1) mengajukan permohonan izin pelaksanaan kepada institusi pendidikan (Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan ), (2) mengirimkan permohonan izin yang diperoleh kepada kepala Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung, (3) setelah mendapat izin dari kepala Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung, peneliti melakukan pengumpulan data penelitian, (4) menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian, (5) calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani lembar persetujuan, (6) menjelaskan kepada responden tentang prosedur pengisian kuesioner, (7) responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada lembar kuesioner yang diberikan oleh peneliti sesuai dengan petunjuk pada masingmasing bagian. Selama pengisian kuesioner responden diberi kesempatan untuk bertanya pada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak dipahami, (8) setelah diisi,

8 kuesioner dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapanya, apabila ada yang tidak lengkap diselesaikan di saat itu juga, (9) pengolahan dan analisa data dilakukan setelah data terkumpul sesuai dengan keperluan. 4.8 Analisa Data Setelah data terkumpul kemudian analisa data dilakukan melalui tahapan editing untuk mengecek dan memastikan bahwa kuesioner telah diisi oleh responden sesuai dengan petunjuk. Kemudian dilanjutkan dengan koding dan memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah dalam menganalisa data. Selanjutnya peneliti memasukan data ke dalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi. Dimana data peran keluarga dan gaya belajar anak usia sekolah akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.

9 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Bagian ini menguraikan tentang peran keluarga dan gaya belajar anak usia sekolah, yang diperoleh melalui pengumpulan dengan menggunakan kuesioner terhadap 79 orang responden yaitu keluarga yang bertempat tinggal di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Karakteristik Responden Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil tentang karakteristik responden yaitu berdasarkan hubungan dengan keluarga, sebanyak 42 responden (53,2%) yaitu ibu. Berdasarkan pendidikan terakhir keluarga yaitu sebanyak 54 responden (68,4%) adalah berpendidikan SMU. Berdasakan suku yaitu 47 responden (59,5%) suku jawa, dan 23 responden (29,1%) suku batak. Berdasarkan agama yaitu sebanyak 63 responden (79,7%) adalah islam dan 12 responden (15,2%) adalah protestan. Berdasarkan pekerjaan yaitu 20 responden (25,3%) wiraswasta. Berdasarkan penghasilan keluarga yaitu sebanyak 42 rsponden (53,2%) mempunyai penghasilan keluarga Rp /bulan dan 21 responden (26,6%) mempunyai penghasilan <Rp Hasil penelitian tentang karakteristik responden dapat dilihat pada tabel.

10 Tabel 1. Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik responden di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung (N=79) Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (n) 1 Hubungan dengan keluarga Ayah Ibu Kakak Lain-lain ,9 53,2 27,8 5,1 2 Pendidikan terakhir SMP/sederajat SMU/sederajat Perguruan tinggi/diploma atau sarjana 3 Suku Batak Jawa Melayu Aceh Minang Lain-lain 4 Agama Islam Protestan Katolik 5 Pekerjaan PNS Pegawai Swasta Ibu rumah tangga Wiraswasta Lain-lain ,9 68,4 22,8 29,1 59,5 3,8 1,3 3,8 2,5 79,7 15,2 5,1 20,3 20,3 19,0 25,3 15,2 6 Penghasilan <Rp Rp >Rp ,6 53,2 20,3

11 5.1.2 Peran Keluarga Peran keluarga dalam pendidikan anak antara lain peran keluarga sebagai penyedia fasilitas belajar, pendidik, pembimbing dan model atau teladan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran keluarga pada anak usia sekolah mayoritas responden telah melakukan peran keluarga dengan baik yaitu sebanyak 57 responden (72,2%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan peran keluarga di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung (n=79) Peran Keluarga Frekuensi (n) Persentase (%) 1 Baik 2 Cukup ,2 27, Gaya Belajar Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar yang paling banyak digunakan yaitu gaya belajar visual 41 responden (36,7%). Dan yang menggunakan gaya belajar auditorial 7 responden (8,9%), sedangkan gaya belajar kinestetik sebanyak 5 responden (6,3%), gaya belajar visual dan auditorial sebanyak 12 responden (15,2%), gaya belajar visual dan kinestetik sebanyak 4 responden (5,1%), gaya belajar auditoril dan kinestetik sebanyak 2 responden (2,5%), gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik sebanyak 8 responden (10,0%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel.

12 Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan gaya belajar anak di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung (n=79) Gaya Belajar Frekuensi (n) Persentase (%) 1. Visual 41 51,9 2. Auditorial 7 8,9 3. Kinestetik 5 6,3 4. Visual dan auditorial 12 15,2 5. Visual dan kinestetik 4 5,1 6. Auditorial dan kinestetik 2 2,5 7. Visual, auditorial dan 8 10,1 kinestetik. 5.2 Pembahasan Dalam pembahasan ini peneliti mencoba untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana peran keluarga dan gaya belajar anak usia sekolah di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Peran Keluarga Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 57 responden (72,2%) diperoleh hasil bahwa peran keluarga berada dalam kategori baik. Menurut penelitian Hasbullah (1999) lingkungan keluarga sebagai lingkungan yang utama karena di lingkungan inilah anak pertama kali mendapatkan pendidikan dan bimbingan yang sebagian besar dari kehidupan anak adalah didalam keluarga. Sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah didalam keluarga. Cara mendidik dalam keluarga mempengaruhi reaksi anak terhadap lingkungan. Tingkat pendidikan orang tua akan berpengaruh pada pola pikir dan orientasi pendidikan anak. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki orang tua

13 maka akan memperluas dan melengkapi pola berfikir dalam pendidikan anak. Sehingga dapat mengantarkan anak pada tahap perkembangan sesuai dengan pertambahan usia dan tugas perkembangan secara optimal (Arysetyono, 2009). Perhatian yang diberikan oleh keluarga pada anak akan memberikan semangat terhadap masa depan anak. Sehingga anak dapat memperoleh suatu harapan untuk mencapai tujuan hidupnya dalam melaksanakan apa yang menjadi keinginanya (Suraji, 2006 dalam penelitian Wahyuningtias, 2010). Menurut Sandoro (2005) kepedulian orang tua terhadap perilaku belajar anak bahwa perilaku belajar yang baik dapat ditempuh dengan meningkatkan kepedulian orang tua terhadap anak. Peranan orang tua yang sangat tinggi menentukan pretasi belajar anak, dalam hal ini orang tua yang selalu memperhatikan pendidikan anak akan memenuhi kebutuhan belajar anak. Perhatian tersebut dapat berbentuk penyedia fasilitas belajar, bimbingan belajar dirumah baik secara langsung atau tidak langsung. Orang tua yang memberikan perhatian tinggi pada kebutuhan pendidikan anak akan mencapai prestasi belajar yang baik (Tilaar, 1999). Orang tua harus menyediakan waktu untuk mendampingi anak-anaknya. Pada waktu yang demikian anak-anak diberikan pengarahan dan nasehat, yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi untuk belajar lebih giat dan lebih semangat. Menurut penelitian Nugraha (2011) pengalaman belajar yang terjadi dalam keluarga merupakan pengalaman yang paling utama dan paling penting bagi anak. Pengalaman belajar yang nyaman dan menyenangkan, dan aman sehingga anak merasa bahwa belajar adalah hal yang menyenangkan dan

14 membawa manfaat bagi dirinya. Setiap anak memiliki tahap perkembangan yang berbeda sehingga keluarga sangat berarti bagi perkembangan anak. Peran yang dapat diberikan oleh keluarga dalam proses belajar anak sehingga berkembang secara optimal yaitu memberi kasih sayang, perhatian, memberi semangat dan dorongan, memfasilitasi, memberi rasa hormat, mengenalkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak. Peran keluarga sebagai penyedia fasilitas belajar salah satunya adalah keluarga membelikkan buku dan alat tulis untuk belajar anak, dan menyediakan ruangan untuk belajar anak. Keadaan ekonomi keluarga erat hubunganya dengan belajar anak sehingga kebutuhan anak akan terpenuhi. Anak dapat belajar dengan baik apabila kebutuhan internal terpenuhi salah satunya adalah kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan akan makan, minum, tidur, istirahat dan kesehatan sehingga anak dapat belajar secara optimal. Oleh karena itu pengertian keluarga dapat memotivasi anak agar belajar dan menanyakan kesulitan yang dialami anak selama di sekolah (Slameto, 2003) Gaya belajar Gaya belajar adalah cara yang dilakukan untuk menyerap informasi dengan mudah, mengatur dan mengelolah informasi tersebut. Sehingga dapat mengambil langkah-langkah untuk membantu agar belajar lebih cepat dan mudah (Deporter, 2000). Gaya belajar menurut Kolb (1984, dalam penelitian Dianrafika, 2009) adalah cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi dalam lingkungannya dan memproses informasi. Karena belajar membutuhkan

15 konsentrasi maka situasi dan kondisi untuk berkonsentrasi sangat berhubungan dengan gaya belajar. Apabila setiap individu dapat mengelola pada kondisi apa, dimana, kapan dan bagaimana gaya belajarnya, maka belajar akan lebih efektif dan efisien sehingga prestasi belajar lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tentang gaya belajar bahwa sebanyak 41 responden (51,9%) dengan gaya belajar visual. Anak dengan gaya belajar visual lebih mudah mengingat dengan hal-hal yang dapat dilihat, anak belajar dengan variasi warna dan gambar untuk membantu anak dalam menerima dan mengelolah informasi yang diperoleh anak. Menurut Levie (2004, dalam penelitian Bulkis, 2008) mengatakan bahwa belajar melalui gaya belajar visual memberikan hasil yang lebih baik untuk mengingat, mengenali dan menghubungkan fakta dengan konsep. Selain itu menurut Arsyad (2004) mengatakan bahwa peroleh hasil melalui gaya belajar visual 75%, dari yang didengar 13%, dan melaui indra lainya 12%. Menurut penelitian Balitbang Diknas (2008) mengatakan bahwa kita belajar melalui yang dibaca sebanyak 10%, 20% dari mendengar, 30% dari yang dilihat, 95% dari mengucapkan apa yang sedang dilakukan dan mengajarkan pada orang lain. Menurut Deporter (2000) ada faktor-faktor yang mempengaruhi cara belajar seseorang. Antara lain faktor fisik, emosional, sosiologis, baik dengan cahaya yang terang, selain itu ada yang memilih figur otoriter seperti orang tua, guru atau lebih memilih mengerjakannya sendiri yang paling efektif, menggunakan musik dan lebih suka dengan ruangan yang rapi.

16 Menurut Sugianto (2009) setiap keluarga dapat berpartisipasi dalam mengamati gaya belajar masing-masing anak. Sehingga memberikan kontribusi yang besar terhadap keberhasilan anak dalam menerima materi pelajaran secara optimal. Keluarga dapat melakukan modifikasi gaya belajar anak agar mudah diterima anak. Menurut Handayani (2004, dalam penelitian Dianrafika, 2009) bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan keluarga agar anaknya memiliki prestasi yang baik adalah dengan menemukan gaya belajar anak dan menerima anak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Menurut Emirina (2009) kemunculan gaya belajar ditentukan oleh stimulus yang diberikan oleh keluarga pada masing-masing indra anak. Anak yang sejak kecil terbiasa dibacakan dongeng akan terbiasa untuk mengasa kemampuan pendengaranya dan cepat merespon ucapan. Sehingga anak akan cenderung pada gaya belajar auditorial. Sedangkan anak seorang pelukis yang sebagian waktunya lebih terfokus mengamati detail-detail gambar orang tuanya akan memiliki gaya belajar visual. Menurut Deporter (2003) terdapat tiga gaya belajar yaitu gaya belajar visual, auditorial, kinestetik. Gaya belajar visual belajar melalui apa yang dilihat, gaya belajar auditorial dengan cara mendengar dan gaya belajar kinestetik belajar dengan gerak, bekerja, dan menyentuh. Selain ketiga gaya belajar tersebut ada gaya belajar campuran misalnya visual dan auditorial, visual dan kinestetik atau gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik Meskipun sebagian besar orang memiliki potensi untuk memberdayakan ketiga gaya belajar tersebut, tetapi

17 hampir setiap orang memiliki kecenderungan utama terhadap salah satu gaya belajar yang berperan sebagai filter dalam pembelajaran

18 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran keluarga dalam proses belajar anak usia sekolah yang paling banyak yaitu peran keluarga dalam kategori baik (72,2 %) Penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar yang banyak dipilih anak usia sekolah adalah gaya belajar visual (51,9%). 6.2 Saran Bagi Praktek Keperawatan Diharapkan dalam praktek keperawatan dapat mengetahui peran keluarga dan gaya belajar anak. Sehingga perlu memberikan penyuluhan dan konseling untuk meningkatkan peran keluarga sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak dan asuhan keperawatan yang komrehensif dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Bagi Pendidikan Keperawatan Hasil penelitian dapat digunakan pendidikan keperawatan untuk mengetahui peran keluarga dan gaya belajar anak sehingga dapat meningkatkan keterlibatan keluarga secara optimal dalam proses belajar anak. Kepada pendidikan

19 keperawatan diharapakan dapat memberikan informasi baik dalam bentuk penyuluhan berupa media cetak seperti leflet Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian yang diperoleh dapat dijadikan sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya tentang hubungan peran keluarga dan gaya belajar terhadap prestasi belajar anak. Penelitian selanjutnya juga perlu melihat faktor-faktor lain yang mempengaruhi anak untuk membantu mengoptimalkan peran keluarga sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak.

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Peran Keluarga Dan Gaya Belajar Anak Usia Sekolah Di Kelurahan Indra kasih Kecamatan Medan Tembung Indah Permata Nauli Nasution 101121019 Saya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah rancangan penelitian korelasi (hubungan/ asosiasi) yang mengkaji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan pendekatan cross-sectional.

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. Kerangka penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan faktor-faktor yang

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. Kerangka penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan faktor-faktor yang BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 1. KERANGKA PENELITIAN Kerangka penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat yang meliputi faktor ketidakpatuhan sehubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu penelitian yang berorientasi pada masa sekarang atau saat ini dan didesain

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENELITIAN. membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variabel, baik variabel yang

BAB III KERANGKA PENELITIAN. membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variabel, baik variabel yang BAB III KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep Konsep adalah abstraksi dari suatu realita agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara variabel, baik variabel

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL. kinerja petugas Posyandu dan kepuasan ibu pengguna Posyandu di Desa Sei

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL. kinerja petugas Posyandu dan kepuasan ibu pengguna Posyandu di Desa Sei BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL 1. Kerangka Konsep Kerangka konsep pada penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kinerja petugas Posyandu dan kepuasan ibu pengguna Posyandu di Desa Sei Semayang. Kinerja

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka BAB III KERANGKA KONSEP A. Konsep Penelitian Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka konsep. Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL. independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi, jenis

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL. independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi, jenis BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Kerangka Konsep dalam penelitian ini ada 2 variabel, yaitu variabel independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi study yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP

BAB III KERANGKA KONSEP BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antara variabel yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2003). Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL. gambaran pengetahuan dan sikap remaja tentang infeksi menular seksual.

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL. gambaran pengetahuan dan sikap remaja tentang infeksi menular seksual. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja tentang infeksi menular seksual. Langkah pertama

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. dan dependen (Nursalam, 2008, hal. 55). Variabel independen dalam penelitian ini

BAB III KERANGKA KONSEP. dan dependen (Nursalam, 2008, hal. 55). Variabel independen dalam penelitian ini BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Konsep adalah abtraksi dari suatu realita agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antara dua variabel independen dan

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN. No Kegiatan Februari Maret April Mei September

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN. No Kegiatan Februari Maret April Mei September JADWAL KEGIATAN PENELITIAN No Kegiatan Februari Maret April Mei September 1. Mengajukan judul penelitian 2. Revisi judul penelitian 3. Konsultasi Bab I dan II 4. Revisi Bab I dan II 5. Konsultasi Bab II,

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik.

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Peneliti akan melakukan pengukuran variabel independent dan dependent, kemudian

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka Konseptual Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel

Lebih terperinci

HUBUNGAN PROGRAM PELAYANAN POSYANDU LANSIA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI DAERAH BINAAN PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN

HUBUNGAN PROGRAM PELAYANAN POSYANDU LANSIA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI DAERAH BINAAN PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN LAPORAN PENELITIAN HUBUNGAN PROGRAM PELAYANAN POSYANDU LANSIA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI DAERAH BINAAN PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN Wirdasari Hasibuan*, Ismayadi** ABSTRAK Program pelayanan posyandu

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENELITIAN. pada anggota keluarga yang mengalami halusinasi. Di dalam penelitian ini

BAB III KERANGKA PENELITIAN. pada anggota keluarga yang mengalami halusinasi. Di dalam penelitian ini 1. Kerangka Penelitian BAB III KERANGKA PENELITIAN Kerangka konseptual dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan dengan beban keluarga dalam mengikuti regimen terapeutik pada anggota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berorientasi pada masa sekarang atau saat ini dan didesain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi karena menjelaskan hubungan korelatif antar variabel (Nursalam, 2008). Tujuan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL. Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang

BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL. Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL A. Kerangka Konsep Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi rendahnya minat ibu akseptor KB menggunakan kontrasepsi AKDR. Untuk

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. kesehatan Puskesmas dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah pada. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Karang Baru.

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. kesehatan Puskesmas dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah pada. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Karang Baru. BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 1. Kerangka Konseptual Penelitian ini menggambarkan tentang dukungan yang diberikan petugas kesehatan Puskesmas dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah pada Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. kesehatan di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai.

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. kesehatan di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai. BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 2.1 Kerangka Konsep Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien pengguna Jampersal

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan

BAB III KERANGKA KONSEP. dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel

Lebih terperinci

Terima kasih atas pertisipasi Bapk/Ibu dalam penelitian ini. Tanda Tangan : Tanggal :

Terima kasih atas pertisipasi Bapk/Ibu dalam penelitian ini. Tanda Tangan : Tanggal : Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruangan RB2 RSUP HAM Saya adalah Mahasiswi S1 Ekstensi Fakultas Keperawatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian

Lebih terperinci

Peran Keluarga Dan Gaya Belajar Anak Usia Sekolah Di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung

Peran Keluarga Dan Gaya Belajar Anak Usia Sekolah Di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Peran Keluarga Dan Gaya Belajar Anak Usia Sekolah Di Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Indah Permata Nauli Nasution Skripsi Fakultas Keperawatan Meda, 2012 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konseptual pada penelitian ini menggambarkan bahwa variabel

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konseptual pada penelitian ini menggambarkan bahwa variabel BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep Kerangka konseptual dalam penelitian ini menjelaskan tentang variabel yang akan diamati atau diukur melalui penelitian, yaitu hubungan dukungan spiritualitas

Lebih terperinci

( Rahmad Edi Sembiring) ( )

( Rahmad Edi Sembiring) ( ) Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga pada Suku Karo Oleh : Rahmad Edi Sembiring Saya adalah mahasiswi Program S-1 Keperawatan Fakultas Keperawatan yang sedang

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan dugaan adanya hubungan antara perawatan payudara dengan kecepatan sekresi ASI postpartum primipara.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian di BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian di mana variabel independen

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN

INSTRUMEN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN INSTRUMEN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN I. DATA DEMOGRAFI Petunjuk pengisian : TUNTUNGAN Jawablah pertanyaan di bawah

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LAMPIRAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAMPIRAN Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu Memilih Persalinan Sectio Caesarea Tanpa Indikasi Medis di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan Oleh : Intan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENELITIAN. Dalam penelitian ini mencoba menjelaskan persepsi lansia tentang pelayanan

BAB III KERANGKA PENELITIAN. Dalam penelitian ini mencoba menjelaskan persepsi lansia tentang pelayanan BAB III KERANGKA PENELITIAN 1.1 Kerangka Penelitian Dalam penelitian ini mencoba menjelaskan persepsi lansia tentang pelayanan posyandu lansia. Berdasarkan hasil studi kepustakaan dapat disusun kerangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif yang bersifat studi korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif yang bersifat studi korelasi, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif yang bersifat studi korelasi, yaitu penelitian deskriptif untuk mencari hubungan antara dua variabel pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual BAB 3 KERANGKA PENELITIAN Kerangka penelitian menggambarkan stres dan koping keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit. Keluarga yang merawat anggota keluarga yang sakit

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Peran Keluarga Dalam Perawatan Lansia dan kepuasan Lansia Pada

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Peran Keluarga Dalam Perawatan Lansia dan kepuasan Lansia Pada Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Peran Keluarga Dalam Perawatan Lansia dan kepuasan Lansia Pada Keluarga di Kelurahan Padang Matinggi Rantauprapat Oleh Khairani Rambe Saya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada ibu hamil dengan Hiperemesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat correlational dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang BAB I METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Dampak Kelahiran Anak Pertama pada Ibu yang Melahirkan di RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Dampak Kelahiran Anak Pertama pada Ibu yang Melahirkan di RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Dampak Kelahiran Anak Pertama pada Ibu yang Melahirkan di RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi Saya adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan Medan. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. adalah tentang kanker payudara. Sebagai berikut :

BAB III KERANGKA KONSEP. adalah tentang kanker payudara. Sebagai berikut : BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian dijelaskan dalam bentuk bagan, di mana sebagai variabel independen adalah pengetahuan Ibu, dan sebagai variabel dependen adalah tentang

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Primipara dan Multipara dalam Menghadapi Proses Persalinan oleh :

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Primipara dan Multipara dalam Menghadapi Proses Persalinan oleh : No. Kode Responden : (Diisi oleh peneliti) Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Primipara dan Multipara dalam Menghadapi Proses Persalinan oleh : Astika Handayani/061101077

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (Sastroasmoro & Ismael, 2006). Desain penelitian ini dipilih

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (Sastroasmoro & Ismael, 2006). Desain penelitian ini dipilih BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain cross sectional (Sastroasmoro & Ismael, 2006). Desain penelitian ini

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Gambaran perubahan perilaku remaja pada masa pubertas menurut keluarga di. lingkungan 15 Pekan Labuhan

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Gambaran perubahan perilaku remaja pada masa pubertas menurut keluarga di. lingkungan 15 Pekan Labuhan Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Gambaran perubahan perilaku remaja pada masa pubertas menurut keluarga di lingkungan 15 Pekan Labuhan Saya yang bernama Sri Mardiati Ananda, Nim 091121061

Lebih terperinci

Lampiran 1. LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (Informed Consent)

Lampiran 1. LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (Informed Consent) LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (Informed Consent) Lampiran 1 Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien dalam mutu pelayanan keperawatan di Ruang Rawat Jalan RS Adenin Adenan Medan. Peneliti: Azura Ikhlashiah 111121080

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Motivasi Masyarakat Memanfaatkan Posyandu di Posyandu Binaan Puskesmas Padang Bulan Medan.

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Motivasi Masyarakat Memanfaatkan Posyandu di Posyandu Binaan Puskesmas Padang Bulan Medan. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Motivasi Masyarakat Memanfaatkan Posyandu di Posyandu Binaan Puskesmas Padang Bulan Medan Oleh : Saya adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Lampiran 4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Lansia di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung Oleh: Istik Laila Sari Saya adalah mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah correlation study yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah correlational dengan pendekatan crosss sectional, yaitu jenis penelitian yang menkankan pada waktu pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variable bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diterapkan, Penelitian ini merupakan penelitian analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan

Lebih terperinci

BAB 3. KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep. Dengan variabel yang diteliti adalah tingkat spiritualitas dengan unsur yang dinilai

BAB 3. KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep. Dengan variabel yang diteliti adalah tingkat spiritualitas dengan unsur yang dinilai BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep Kerangka konseptual dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat spiritualitas dan stres pada lansia di Graha Resident Senior Karya Kasih Medan.

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya adalah Wiwit Fetrisia ( ) mahasiswa Program Studi D-IV Bidan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya adalah Wiwit Fetrisia ( ) mahasiswa Program Studi D-IV Bidan Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya adalah Wiwit Fetrisia (105102068) mahasiswa Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara. Saat ini sedang melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 26 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian sebagai tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survey yaitu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan persepsi remaja terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL. Kerangka penelitian ini menggambarkan hubungan peran teman sebaya dengan

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL. Kerangka penelitian ini menggambarkan hubungan peran teman sebaya dengan BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL 1. Kerangka Konsep Kerangka penelitian ini menggambarkan hubungan peran teman sebaya dengan perubahan fisik pada masa remaja, dimana variabel independent adalah peran teman sebaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pembelajaran dari beberapa buku-buku literatur yang membahas. merupakan formula baku bersumber dari pustaka.

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pembelajaran dari beberapa buku-buku literatur yang membahas. merupakan formula baku bersumber dari pustaka. 1 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang digunakan. Penulis melakukan pembelajaran dari beberapa buku-buku literatur yang membahas tentang jenis, rancangan, dan desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksprimental yaitu deskriptif korelasional yaitu hubungan antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. eksprimental yaitu deskriptif korelasional yaitu hubungan antara dua variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian non eksprimental yaitu deskriptif korelasional yaitu hubungan antara dua variabel pada

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis Deskriptif Corelasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis Deskriptif Corelasional BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis Deskriptif Corelasional yang meneliti tentang hubungan antara variabel dependen dan independen. Metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena dalam menemukan ide baru yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan minimal dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan minimal dua variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metoda Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Penelitian korelasi mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan minimal

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENELITIAN

BAB III KERANGKA PENELITIAN BAB III KERANGKA PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu tentang sariawan (oral trush ) pada anak usia 0-3 tahun. Hal ini dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode korelasional. Kerangka penelitian ini menggambarkan korelasi

Lebih terperinci

Sikap Sikap adalah perilaku wanita terhadap pemeriksaan mammografi a. Cara Ukur : metode angket

Sikap Sikap adalah perilaku wanita terhadap pemeriksaan mammografi a. Cara Ukur : metode angket BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Tingkat Pengetahuan Tentang Mammografi Sikap Terhadap Mammografi Wanita 3.2. Definisi Operasional 3.2.1. Pengetahuan Pengetahuan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif pendekatan survey. B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang diarahkan untuk mendiskripsikan atau menguraikan suatu keadaan didalam suatu komunitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu menghubungkan antara dua variabel yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif analitik Comparative Study dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Desain penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat

Lebih terperinci

No. Kode Responden. (Diisi Oleh Peneliti) FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) : Tingkat Spiritualitas dan Kecemasan Ibu Primigravida di RSU

No. Kode Responden. (Diisi Oleh Peneliti) FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) : Tingkat Spiritualitas dan Kecemasan Ibu Primigravida di RSU No. Kode Responden (Diisi Oleh Peneliti) FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Judul : Tingkat Spiritualitas dan Kecemasan Ibu Primigravida di RSU dr.pirngadi Medan Nama peneliti : Abdur Rasyid Sirait

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL. Kerangka konseptual ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola-pola

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL. Kerangka konseptual ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola-pola BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka Konsep Kerangka konseptual ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola-pola komunikasi orangtua tunggal yang ditinggal karena kematian maupun perceraian yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui peran perawat dalam pemenuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian korelasional bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka Konsep Menurut Notoatmodjo (2012), kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel yang akan di ukur (diteliti).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN 87 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Hubungan Dukungan Keluarga dengan Konsep Diri Lansia di Lingkungan XI Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Saya yang bernama Putri Nanda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah non-eksperimen dengan metode kuantitatif dan menggunakan desain deskriptif. Desain penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian Jenis atau rancangan penelitian ini adalah descriptive correlational yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu menyusui dengan praktik pemberian

Lebih terperinci

INTERAKSI SOSIAL DAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PANTI WERDHA UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN ANAK BALITA BINJAI

INTERAKSI SOSIAL DAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PANTI WERDHA UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN ANAK BALITA BINJAI INTERAKSI SOSIAL DAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PANTI WERDHA UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN ANAK BALITA BINJAI SKRIPSI Oleh ANA FITRIA 091121019 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena. Fenomena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam bab ini dibahas mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. MP-ASI pada bayi di Posyandu Dusun Modinan Banyuraden Gamping

BAB III METODE PENELITIAN. MP-ASI pada bayi di Posyandu Dusun Modinan Banyuraden Gamping BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan point time approach yaitu pendekatan, observasi dan pengumpulan data sekaligus pada suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Peserta JamKesMas di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Peserta JamKesMas di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Hubungan Dukungan Keluarga dengan Lama Hari Rawat Pasien Gangguan Jiwa Peserta JamKesMas di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan Saya adalah mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi BAB III METODEOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi non-eksperimental yaitu penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Menurut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 39 BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi hasil penelitian Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan observasi pada sekolah yang ambil sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini pengukuran perilaku menggunakan kuesioner. Dengan 15 pernyataan yang berisikan tentang perawatan kejang demam pada balita usia 0-5 tahun.

Lebih terperinci

Informed Consent. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre dan Post Operasi Mayor di RSUD Dr. Pirngadi Medan

Informed Consent. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre dan Post Operasi Mayor di RSUD Dr. Pirngadi Medan Lampiran 1 Informed Consent Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre dan Post Operasi Mayor di RSUD Dr. Pirngadi Medan Nurul Rahmah Suhayat 111101098 Selamat siang/sore Bapak/Ibu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RW 02 Sukarasa Kecamatan Sukasari. Waktu penelitian bulan April-Mei 2013. 2. Subjek Penelitian

Lebih terperinci