KECAMATAN BANDUNG WETAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KECAMATAN BANDUNG WETAN"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Bandung Wetan selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai subsistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

2 Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. 1.2 Gambaran Umum Kecamatan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, susunan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung terdiri atas : a. Camat ; b. Sekretaris Kecamatan ; c. Seksi Pemerintahan ; d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban ; e. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan ; LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

3 f. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup ; g. Seksi Pelayanan ; h. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; i. Sub Bagian Program dan Keuangan ; j. Kelompok Jabatan Fungsional. 1. Kondisi Eksisting Kecamatan Bandung Wetan Kecamatan Bandung Wetan merupakan salah satu bagian wilayah Cibeunying, Kota Bandung dengan memiliki luas tanah sebesar 339 Ha. Secara administratif Kecamatan Bandung Wetan dibatasi oleh : - Bagian Selatan : Kecamatan Sumur Bandung - Bagian Utara : Kecamatan Coblong - Bagian Timur : Kecamatan Cibeunying Kaler Cibeunying Kidul - Bagian Barat : Kecamatan Sukajadi Gambar 1.1 Peta Kecamatan Bandung Wetan Di Wilayah Kota Bandung LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

4 2. Kondisi Geografis Kawasan perencanaan yang menjadi lingkup kerja Kecamatan Bandung Wetan dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Kecamatan Kelurahan Luas Bandung Wetan - Tamansari Cihapit Citarum 114 JUMLAH 339 Kawasan Perencanaan dalam Lingkup Kecamatan Bandung Wetan secara geografis Kecamatan Bandung Wetan memiliki bentuk wilayah datar/berombak sebesar 100% dari total keseluruhan luas wilayah. Ditinjau dari sudut ketinggian tanah, Kecamatan Bandung Wetan berada pada ketinggian 675 m di atas permukaan air laut. Suhu maksimum dan minimum di Kecamatan Bandung Wetan berkisar 28 derajat Celcius, sedangkan dilihat dari segi hujan berkisar mm/th dan jumlah hari dengan curah hujan yang terbanyak sebesar 45 hari. 1.3 Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentangpembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Kedudukan Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Camat, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

5 Untuk melaksanakan tugas pokok dan kewajibannya, Kecamatan Bandung Wetan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan; d. mengkoordinasikan pemerliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; g. melaksanakan pelayanan ketatausahaan Kecamatan. h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini: Gambar 1.2 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN CAMAT SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM & KEUANGAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETEMTRAMAN & KETERTIBAN SEKSI PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN & LINGKUNGAN HIDUP SEKSI PELAYANAN KELURAHAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

6 1.4. Isu Strategis Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan-perubahan baik ditingkat lokal, regional dan nasional. Perencanaan pembangunan hendaknya selalu memperhatikan isuisu dan permasalahan yang mungkin dihadapi kedepan oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan yang matang dan konferensif sehingga arah pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan daerah. Memperhatikan isu isu dan permasalahan Pelayanan yang dihadapi diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pelayanan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pelayanan yang akan dihadapi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung pada tahun tidak bisa dilepaskan dengan permasalahan dan isu pembangunan Kota Bandung. Secara umum, isu dan permasalahan yang dihadapi antara lain : 1) Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima. 2) Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan. 3) Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya. Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif melalui pendekatan spasial sebagaimana ditetapkan dalam Renstra Kecamatan yang mencangkup strategi Kebijakan Program & Kegiatan. Implikasinya terhadap pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung, sebagai berikut : 1) Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat, efisien, dan transparan. 2) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

7 3) Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. 4) Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat 5) Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai dengan potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Bandung dalam menetapkan kebijakan strategis dengan memperhatikan kepentingan masyarakat. 1.5.Landasan Hukum LKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP}; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Daerah KotaBandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

8 1.6. Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014 adalah : BAB I PENDAHULUAN Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika. BAB II PERENCANAAN KINERJA Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah review BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

9 BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2.1. Perencanaan Strategis Sebelum Review A. Rencana Strategis Rencana Strategis Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Nomor 950/ Bantan Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan /kebijakan bahwa Rencana Strategis Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

10 Penyusunan Renstra Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD KotaBandung Tahun dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung tersebut akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. 1. Visi Visi dalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. Visi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun adalah: MEMANTAPKAN PERAN KECAMATAN BANDUNG WETAN SEBAGAI PENUNJANG SENTRA JASA YANG BERTUMPU KEPADA TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF, BERSIH DAN MELAYANI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

11 2. Misi Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut : a. Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan melalui pelayanan publik berbasis teknologi informasi b. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kecamatan yang Profesional dan Akuntabel 3. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun sebanyak 3 sasaran strategis. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

12 Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Kecamatan dilakukan review terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil review tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan Tahun Hasil review pada rencana strategis Kecamatan terutama merevisi indikator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil review selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Kecamatan Bandung Wetan Tahun Beberapa catatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan review Rencana strategis Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain: 1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing. Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus. 2. Rekomendasi Narsumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Penggabungan beberapa indikator menjadi indikator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

13 Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah kriteria yang lainnya Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja. Berdasarkan hasil review tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel berikut: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

14 Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Sebelum Review dan Setelah Review Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung NO TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN SEBELUM REVIEW INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIEW INDIKATOR KINERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan 1. Masyarakat Meningkatkan kualitas pelayanan publik 1.Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 1.Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1.Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Meningkatkan kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan 2.Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 3.Persentase RW Juara 4.Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif 5. Nilai AKIP Kecamatan Bandung Wetan 2.Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 3.Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan 2.Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan 3.Nilai AKIP Kecamatan Bandung Wetan 4.Persentase temuan BPK/Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti 5.Tertib administrasi barang/aset Daerah 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 6.Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 7.Persentase RW Juara 8.Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif 9.Rasio Anggota Linmas 10.Nilai AKIP Kecamatan Bandung Wetan 11.Persentase temuan BPK/Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

15 B. Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Bandung Wetan Nomor : 002.a/SK/III/2015 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun Bersamaan dengan review rencana strategis Kecamatan juga dilakukan review Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan serta menghasilkan penjelasan tentang Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria indikator kinerja agar berorientasi hasil. Ada beberapa indikator kinerja yang tidak dimasukan ke Indikator Kinerja Utama antara lain : Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI, Rasio Anggota Linmas dan Nilai AKIP Kecamatan karena merupakan unsur penunjang dan merupakan tupoksi SKPD lain sehingga tidak masuk indikator kinerja utama di Kecamatan yang tertuang pada SK IKU Kecamatan Bandung Wetan No. 11.a Tahun 2014 (SK terlampir). Berikut ini Indikator Kinerja Utama Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung tahun 2014 sebelum dan setelah review: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

16 Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Sebelum dan Setelah Review Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014 SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan 0,7 4. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Persentase RW Juara Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan 3. Nilai AKIP Kecamatan 45,00 4. Presentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 100% 5. Tertib administrasi barang/aset Daerah 100% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

17 C. Perjanjian Kinerja 2014 Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun , dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2014 dengan uraian sebagai berikut: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

18 No 1 2 Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Meningkatnya kinerja penyelenggara an Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Sebelum Review dan Setelah Review Tahun 2014 Sebelum Review Setelah Review Indikator Kinerja Target Indikator Kinerja Target 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan ,7 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjut 3.Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI 4.Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 5.Persentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu 6.Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Persentase RW Juara Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Rasio Anggota Linmas 1:1 3. Nilai AKIP Kecamatan 45,00 10.Nilai AKIP Kecamatan 45,00 3 Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 4. Presentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 5. Tertib administrasi barang/aset Daerah 100% 100% 11.Persentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 100% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

19 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun maupun Rencana Kerja Tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Bandung Wetan A. Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

20 Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokkan sebagai berikut : No Capaian Kinerja Interpretasi > 100 % =100 % < 100 % Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini,kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra maupun Rencana Kerja Tahun Sesuai ketentuan tersebut,pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

21 Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD Tahun 2014 hasil review dan Indikator Kinerja Utama SKPD berdasarkan Keputusan Camat Bandung Wetan Kota Bandung Nomor : 002.a/SK/III/2015, telah ditetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator B. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Bandung Wetan Kota Bandung Nomor : 002.a/SK/III/2015 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung Tahun Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung tahun 2014 menunjukan hasil sebagai berikut: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

22 No. Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014 Indikator Kinerja Utama Capaian % Renstra (2018) Satuan Target Realisasi Target Capaian (%) Indeks Pelayanan / 1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Persentase Keluhan/pengaduan 2 pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Persentase pelayanan 3 administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu 4 pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu Persentase 5 Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 6 Persentase RW Juara Persentase 7 Lembaga kemasyarakatan Aktif RATA-RATA CAPAIAN IKU Nilai % % % % % % Ket %. Rata-rata Capaian IKU Kecamatan Bandung Wetan tahun 2014 sebesar LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

23 Capaian kinerja yang melebihi/melampaui target ditunjukan pada indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), dengan capaian kinerja , pada indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu dengan capaian kinerja %, pada indikator Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu, dengan capaian kinerja %, pada indikator Persentase RW Juara, dengan capaian kinerja %, pada indikator Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif, dengan capaian kinerja 131,26%. Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai 100% ditunjukan pada indikator Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, dengan capaian kinerja 100 %, pada indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, dengan capaian kinerja 100%. C. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun sebanyak 3 (tiga) sasaran. Tahun 2014 adalah tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan, dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 11 (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung adalah sebagai berikut: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

24 Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014 No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian % 1 Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai Persentase 2 Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti % Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Nilai Ombudsman RI 4 Persentase pelayanan administrasi kependudukan % tepat waktu 5 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya % tepat waktu 6 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria % baik 7 Persentase RW Juara % Persentase Lembaga % kemasyarakatan Aktif 9 Rasio Anggota Linmas Rasio 1:1 1: Nilai AKIP Kecamatan Kriteria Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut dapat diperoleh data dan informasi kinerja Kecamatan pada beberapa tabel berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

25 Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014 NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN 1 Melebihi/Melampaui Target % 2 Sesuai Target % 3 Tidak Mencapai Target - Dari 11 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut: No. Sasaran Jumlah Indikator Sasaran Tabel 3.4 Pencapaian target Sasaran Tingkat Pencapaian Melampaui target (>100%) Sesuai Target (100%) Belum Mencapai Target (<100%) Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Sasaran Sasaran Sasaran Jumlah Diagram 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung Tahun 2014 CAPAIAN IKU 27,27% MELEBIHI TARGET 72,73% SESUAI TARGET TIDAK MENCAPAI TARGET LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

26 Dari 3 sasaran dengan 11 indikator kinerja, pencapaian kinerja Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.5 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran No. Kategori Jumlah Indikator Presentase A. Sasaran 1 1 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target B. Sasaran 2 1 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target C. Sasaran 3 1 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target - - Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandinganpembandingan antara lain : - kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. - kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. - kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. - kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar nasional. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

27 Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2014 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 3 sasaran dan 11 indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung tahun , analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Target Realisasi % Tahun 2018 % Target 1 Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat 2 Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3 Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Nilai % Nilai Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator: Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat, Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

28 1. Analisis Pencapaian Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebesar dari target sebesar yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah % atau melebihi target yang diperjanjikan. Capaian ini lebih baik dari capaian tahun 2013 yang hasil capaian IKM nya adalah Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai %. Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari Kasi Pelayanan Sebagaimana tabel berikut : No Tabel 3.7 DataIndeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2013 & Tahun 2014 Kriteria Pertanyaan Jumlah Nilai Jawaban Nilai Rata- Rata Indeks Kepuasan Masyarakat Jumlah Nilai Jawaban Nilai Rata- Rata Indeks Kepuasan Masyarakat 1 Prosedur pelayanan 449 2, ,15-2 Persyaratan pelayanan 515 3, ,14-3 Kejelasan dan kepastian petugas 485 3, ,18-4 Kedisiplinan petugas 507 3, ,05-5 Tanggungjawab petugas 472 3, ,17-6 Kemampuan petugas 470 3, ,19-7 Kecepatan pelayanan 484 3, ,19-8 Keadilan pelayanan 526 3, ,11-9 Kesopanan dan keramahan petugas 470 3, ,15-10 Kewajaran biaya 490 3, ,50-11 Kesesuaian biaya 459 3, ,77-12 Ketepatan pelayanan 481 3, ,44-13 Kenyamanan lingkungan 520 3, ,19-14 Keamanan unit pelayanan 490 3, ,17 - Nilai Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat , ,24 Sumber : Kecamatan Bandung Wetan Ket LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

29 Hasil survey IKM tahun 2014 pada Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung berdasarkan 14 indikator pada Kepmenpan No.25/M/PAN/2/2004 menunjukkan kategori baik, dengan demikian nilai indeks unit pelayanan setelah dikonversi = nilai indeks x nilai dasar = 3,24 x 25 = 81,00. Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan.berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diambil Kesimpulan : a. Nilai dalam kelompok paling rendah yang harus ditingkatkan yaitu pada unsur kedisiplinan petugasnilai 3,05 & Keadilan Pelayanan nilai 3,11 1. Kedisiplinan Petugas Faktor Penghambat kenapa Kecamatan Bandung Wetan pada unsur Kedisiplinan Petugas mendapat nilai rendah yaitu dengan nilai 3,05, hal itu dikarenakan masih terdapat petugas di Kecamatan Bandung Wetan yang kurang Disiplin dalam hal kehadiran. Karena hal tersebut, membuat masyarakat jadi menunggu untuk diberikan pelayanan Solusi untuk Permasalahan tentang Kedispilinan Petugas adalah seyogyanya Kepala Seksi Pelayanan agar menegur petugas Pelayanan yang kurang disiplin dalam hal Kehadiran, agar pelayanan yang akan diberikan kepada warga Masyarakat menjadi lebih baik dan tepat waktu. 2. Keadilan Pelayanan Faktor Penghambatuntuk unsur kedua yang mendapat nilai rendah adalah dari unsur Keadilan Pelayanan yaitu dengan nilai 3,11. kenapa Kecamatan Bandung Wetan pada unsur Keadilan Pelayanan mendapat nilai rendah, hal itu dikarenakan masih terdapat petugas di Kecamatan Bandung Wetan yang memberikan Pelayanan Tidak sesuai dengan nomor antrian yang sudah diambil oleh Warga Masyarakat. Karena hal tersebut, membuat masyarakat jadi merasa tidak adil dalam hal pemberian pelayanan oleh Petugas pelayanan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

30 Solusi untuk Permasalahan tentang Keadilan Pelayanan, seyogyanya Kepala Seksi Pelayanan agar memberikan himbauan kepada seluruh petugas pelayanan agar memberikan pelayanan sesuai nomor antrian yang diambil oleh warga masyarakat, agar warga masyarakat merasa adil dalam hal pelayanan yang diberikan oleh petugas pelayanan. b. Nilai dalam kelompok paling tinggi yang harus tetap dipertahankan yaitu pada unsur kesesuaian biaya nilai 3,73& Kewajaran Biaya nilai 3, Kesesuaian Biaya & Kewajaran Biaya Faktor Pendukung kenapa Kecamatan Bandung Wetan pada unsur Kesesuaian Biaya mendapat nilai Tinggi yaitu dengan nilai 3,73, hal itu dikarenakan di kecamatan Bandung Wetan semua jenis Pelayanan tidak dikenakan biaya apapun (Gratis). Oleh sebab hal itulah maka untuk unsur kesesuaian biaya mendapat nilai tinggi. Faktor Pendukung untuk unsur kedua yang mendapat nilai Tinggi adalah dari unsur kewajaran Biaya yaitu dengan nilai 3,50. kenapa Kecamatan Bandung Wetan pada unsur Kewajaran Biaya mendapat nilai tinggi, hal itu dikarenakan di kecamatan Bandung Wetan semua jenis Pelayanan tidak dikenakan biaya apapun (Gratis). Oleh sebab hal itulah maka untuk unsur Kewajaran Biaya mendapat nilai tinggi. Solusi untuk mempertahankan dan meningkatkan unsur penilaian tentang Kesesuaian Biaya & Kewajaran Biaya adalah, tetap menginformasikan kepada warga masyarakat bahwa semua jenis pelayanan tidak dikenakan biaya (Gratis). Selain memberikan informasi bahwa semua jenis pelayanan tidak dipungut biaya (Gratis) kepada masyarakat, Kecamatan Bandung Wetan pun membuat pamlet dan brosur yang meninformasikan bahwa semua pelayanan tidak dipungut Biaya (Gratis). Data hasil survey kepuasan Pelayanan Kecamatan Tahun 2014 secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

31 Tabel 3.8 Data perbandingan Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat dengan Kecamatan Se Kota Bandung NO NAMA SKPD / UNIT KERJA TARGET IKM CAPAIAN (%) 1 KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL 75,00 89,20 104,00 2 KECAMATAN CIBENYING KALER 75,00 86,30 115,07 3 KECAMATAN RANCASARI 71,25 81,90 114,95 4 KECAMATAN LENGKONG 75,00 81,68 108,00 5 KECAMATAN BUAHBATU 72,10 81,30 109,39 6 KECAMATAN UJUNG BERUNG 77,00 81,00 105,19 7 KECAMATAN BANDUNG WETAN 80,86 81,00 100,17 8 KECAMATAN ANDIR 81,00 82,00 101,23 9 KECAMATAN ANTAPANI 75,00 80,20 106,69 10 KECAMATAN BOJONGLOA KALER 79,95 80, KECAMATAN SUKASARI 70,86 79,50 112,00 12 KECAMATAN MANDALATI 70,00 79,50 112,92 13 KECAMATAN BABAKAN CIPARAY 73,57 79,15 105,00 14 KECAMATAN BANDUNG KIDUL 70,00 78,00 101,08 15 KECAMATAN PANYILEUKAN 75,00 77,86 103,81 16 KECAMATAN ASTANAANYAR 74,96 77,25 103,05 17 KECAMATAN COBLONG 65,00 77,05 118,54 18 KECAMATAN ARCAMANIK 70,00 75,60 105,00 19 KECAMATAN GEDEBAGE 75,42 75, KECAMATAN REGOL 75,40 75,40 100,00 21 KECAMATAN CICENDO 75,00 75,25 100,33 22 KECAMATAN CIDADAP 73,00 75,20 103,01 23 KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL 74,00 74,92 101,25 24 KECAMATAN SUMUR BANDUNG 75,00 74,57 99,43 25 KECAMATAN CIBIRU 73,00 73,60 100,82 26 KECAMATAN BANDUNG KULON 72,50 73,60 100,00 27 KECAMATAN BATUNUNGGAL 70,00 70,50 101,61 28 KECAMATAN KIARACONDONG 68,11 69,75 102,57 29 KECAMATAN CINAMBO 65,00 69,63 107,11 30 KECAMATAN SUKAJADI 65,00 66,67 102,60 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

32 Untuk melihat capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat seluruh Kecamatan, dapat dilihat pada Grafik berikut : Grafik 3.1 Data Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Seluruh Kota Bandung SUKAJADI CINAMBO KIARACONDONG BATUNUNGGAL BANDUNG KULON CIBIRU SUMUR BANDUNG CIBEUNYING KIDUL CIDADAP CICENDO REGOL GEDEBAGE ARCAMANIK COBLONG ASTANAANYAR PANYILEUKAN BANDUNG KIDUL BABAKAN CIPARAY MANDALATI SUKASARI BOJONGLOA KALER ANTAPANI ANDIR BANDUNG WETAN UJUNG BERUNG BUAHBATU LENGKONG RANCASARI CIBENYING KALER BOJONGLOA KIDUL RANKING DATA IKM 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Bandung Wetan adalah 81,00 dari target 80,86 dengan capaian realisasi adalah % dengan peringkat ke-7 (Tujuh) dari hasil IKM 30 Kecamatan di Kota Bandung. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

33 Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil IKM dari Kecamatan Bojongloa Kidul dengan nilai IKM tertinggi 89,20. Kecamatan Bojongloa Kidul dengan capaian realisasi adalah 104,00 % dengan peringkat ke-1 (Satu) dari hasil IKM 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil IKM dari Kecamatan Sukajadi dengan nilai terendah IKM Kecamatan Sukajadi dengan capaian realisasi adalah % dengan peringkat ke-30 (Tiga puluh) dari hasil IKM 30 Kecamatan di Kota Bandung. 2. Analisis Pencapaian Indikator Persentase Keluhan/ Pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Capaian kinerja nyata indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti adalah sebesar 100% atau dalam arti semua pengaduan sudah ditindaklanjuti, dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 %. Laporan Keluhan / Pengaduan yang masuk sistem Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Pemerintah Kota Bandung, adalah 18 (Delapan Belas) pengaduan, diantaranya: 1. 5 (Lima) Keluhan / pengaduan tentang PKL (pedagang Kaki Lima) 2. 5 (Lima) Kerluhan / pengaduan tentang Saluran Air / Drainase 3. 3 (Tiga) Keluhan / pengaduan tentang Keamanan &Ketertiban Masyarakat 4. 3 (Tiga) Keluhan / pengaduan tentang Jalan Rusak 5. 2 (Dua) Keluhan / pengaduan tentang KTP / KK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

34 Untuk melihat Capaian kinerja nyata indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.09 Data Persentase Keluhan/ Pengaduan yang ditindaklanjuti oleh Kecamatan Bandung Wetan No Jenis Keluhan/ Pengaduan Laporan Tindak lanjut Capaian Kasi yang menangani 1 PKL % Trantib 2 Saluran Air / Drainase % Ekbang LH 3 Keamanan & Ketertiban Masyarakat % Trantib 4 Jalan Rusak % Ekbang LH 5 KTP / KK % Pelayanan JUMLAH Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Jumlah Keluhan / Pengaduan yang paling banyak adalah Keluhan / Pengaduan tentang PKL (Pedagang Kaki Lima) dan Saluran air / drainase dengan jumlah Keluhan / pengaduan sebanyak 5 (Lima) pengaduan. 1. Keluhan / Pengaduan tentang PKL (Pedagang Kaki Lima) Keluhan / Pegaduan tentang PKL ( Pedagang Kaki Lima) adalah keluhan / Pengaduan yang paling banyak dilaporkan oleh Masyarakat, hal ini dikarenakan di wilayah Kecamatan Bandung Wetan masih banyak PKL yang mendirikan bangunan diatas Trotoar. Hal tersebut mengakibatkan warga masyarakat tidak dapat berjalan diatas trotoar. Solusi untuk Keluhan / Pengaduan tentang PKL tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Kecamatan Bandung Wetan melalui Kasi Trantib bekerjasama dengan Satpol PP dengan mensterilkan dan meningkatkan penataan PKL dengan cara memberikan alternatif tempat berjualan, agar tidak mengganggu pejalan kaki yang akan berjalan di trotoar. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

35 2. Keluhan/Pengaduan tentang Saluran Air/Drainase Keluhan / Pegaduan tentang Saluran Air / Drainase adalah keluhan/pengaduan yang paling banyak dilaporkan oleh Masyarakat, hal ini di karenakan di wilayah Kecamatan Bandung Wetan, terutama daerah Kelurahan Tamansari masih banyak saluran air / Drainase yang tidak terawat, yang mengakibatkan air meluap, bahkan sampai masuk ke salah satu rumah warga. Solusi untuk Keluhan / Pengaduan tentang bersama-sama dengan masyarakat melaksanakan pembersihan saluran Lingkungan / drainase agar tidak terjadi lagi luapan air. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100 % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 100%. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti yang diperoleh dari Kasi Pelayanan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. Adapun perbandingan seluruh Kecamatan Kota Bandung capaian kinerja nyata indikator Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti adalah sebagai berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

36 Tabel 3.10 Data PerbandinganPersentase Keluhan/Pengaduan yang ditindaklanjuti dengan Kecamatan Babakan Ciparay & Astanaanyar JUMLAH TINDAK CAPAIAN NO NAMA SKPD / UNIT KERJA PENGADUAN LANJUT (%) 1 Cibeunying Kidul Coblong Kiaracondong Sukajadi Rancasari Batununggal Babakan Ciparay Bojongloa Kaler Buahbatu Bandung Wetan Astana Anyar Regol Bandung Kulon Sumur Bandung Cicendo Cibeunying Kaler Antapani Andir Cibiru Cidadap Lengkong Arcamanik Mandalajati Bojongloa Kidul Bandung Kidul Ujungberung Gedebage Cinambo Sukasari Panyileukan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

37 Grafik 3.2 Grafik Perbandingan Persentase Keluhan/Pengaduan yang ditindaklanjuti Seluruh Kecamatan Kota Bandung Data Persentase keluhan/pengaduan yang ditindaklanjuti Panyileukan Sukasari Cinambo Gedebage Ujungberung Bandung Kidul Bojongloa Kidul Mandalajati Arcamanik Lengkong Cidadap Cibiru Andir Antapani Cibeunying Kaler Cicendo Sumur Bandung Bandung Kulon Regol Astana Anyar Bandung Wetan Buahbatu Bojongloa Kaler Babakan Ciparay Batununggal Rancasari Sukajadi Kiaracondong Coblong Cibeunying Kidul Data Persentase keluhan/pengaduan yang ditindaklanjuti 0,00 10,00 20,00 30,00 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

38 Dari tabel & grafik diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Bandung Wetan berada pada posisi 10 dengan laporan sebanyak 18 laporan. Kecamatan dengan laporan terbanyak yaitu Kecamatan Cibeunying Kidul, Coblong & Kiaracondong sebanyak 28 laporan, sedangkan Kecamatan dengan laporan paling sedikit adalah Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Panyileukan sebanyak 1 laporan. Data diatas merupakan dasar bagi Kecamatan Bandung Wetan untuk melakukan perbaikan pelayanan kepada masyarakat, melakukan koordinasi dengan SKPD teknis terkait, Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, RT, RW dan melakukan pembinaan kepada aparatur Kecamatan agar dapat menekan jumlah pengaduan pada tahun berikutnya. 3. Analisis Pencapaian Indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Capaian kinerja nyata indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI adalah sebesar 895 dari target sebesar 820 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah % atau melebihi target yang diperjanjikan. Data penunjang capaian kinerja indikator nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang diperoleh dari Kasi Pelayanan, Sebagaimana tabel berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

39 Tabel 3.11 Evaluasi Kinerja Unit Pelayanan Publik Di Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014 NO 1 Variabel Penilaian Pelayanan Terpadu Satu Atap / Satu Pintu Bobot Nilai Capaian % Foto 2 Standar Layanan Dasar Hukum Persyaratan Layanan SOP Layanan Bagan Alur Layanan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

40 Produk Layanan Jangka Waktu Layanan Biaya / Tarif Layanan Sarana, Prasaranaatau Fasilitas Ruang Tunggu Pendingin Ruangan / AC di Unit Layanan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

41 Tempat Duduk Sarana Antrian Toilet Televisi Loket / Meja Pelayanan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

42 Tempat Parkir Profile petugas / Person In Charge / Jumlah Pelaksana Tata tertib Layanan Kode Etik layanan Maklumat Pelayanan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

43 5 Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP) Sarana Bagi Berkebutuhan Khusus Ram Jalur Pemandu Pegangan Rambatan Toilet Khusus di Unit Pelayanan Ruang Khusus ibu menyusui dan Anak Loket khusus Pengelolaan Pengaduan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

44 Deks/Unit/Fungsi pengaduan Pejabat Pengelola Pengaduan Loket pengaduan / Ruang pengaduan Sarana Pengaduan Prosedur / Tata cara pengaduan Informasi Hasil Pengelolaan pengaduan Kec.Bantan@gmail.com, Twitter Facebook : Kec.Bdgwetan, LaporUKP4.go.id LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

45 8 Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan Visidan Misi Pelayanan Moto Layanan ISO Atribut Pakaian Seragam ID Card TOTAL NILAI 895 ZONA KEPATUHAN HIJAU LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

46 Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang masih mendapat penilaian kurang dan perlu ditingkatkan adalah dari Sarana untuk berkebutuhan Khusus, diantaranya adalah Ruang Khusus Ibu Menyusui dan anak. Hasil tersebut dikarenakan di Kecamatan Bandung Wetan belum memiliki Ruang Khusus untuk Ibu Menyusui dan Anak, yang mengakibatkan apabila ada Warga masyarakat yang membutuhkan ruangan tersebut jadi terhambat. Solusi untuk Meningkatkan Penilaian Ombudsman tentang belum tersedianya Ruang Ibu Menyusui dan Anak, maka di tahun 2015 Kecamatan Bandung Wetan akan menganggarkan untuk menyediakan ruangan untuk ibu menyusui dan anak, agar warga yang memiliki balita dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di kecamatan Bandung Wetan. b. Hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang mendapat penilaian baik dan harus tetap dipertahankan adalah dari unsur penilaian Jangka Waktu Layanan dan Biaya / tarif layanan. Hasil tersebut dikarenakan di Kecamatan Bandung Wetan Semua Jenis Pelayanan diselesaikan dengan tepat waktu dan tidak ada pungutan biaya sama sekali. Solusi untuk Mempertahankan & Meningkatkan Penilaian Ombudsman yaitu tentang unsur penilaian Jangka Waktu Layanan dan Biaya / tarif layanan, maka di tahun 2015 Kecamatan Bandung Wetan akan selalu memberikan pelayan yang baik kepada warga masyarakat dan selalu memberikan informasi kepada warga masyarakat bahwa semua pelayanan kependudukan yang ada di Kecamatan dan kelurahan tidak dikenakan biaya Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai %. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

47 Tabel 3.12 Data perbandingan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik Versi Ombudsman RI Seluruh Kecamatan di Kota Bandung NO NAMA SKPD / UNIT KERJA TARGET NILAI CAPAIAN % 1 KECAMATAN SUKASARI ,29 2 KECAMATAN SUKAJADI ,02 3 KECAMATAN COBLONG ,00 4 KECAMATAN CINAMBO ,36 5 KECAMATAN PANYILEUKAN ,15 6 KECAMATAN ANDIR ,59 7 KECAMATAN CIBEUNYING KALER ,59 8 KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL ,87 9 KECAMATAN BOJONGLOA KALER ,25 10 KECAMATAN BABAKAN CIPARAY ,05 11 KECAMATAN SUMUR BANDUNG ,00 12 KECAMATAN ARCAMANIK ,65 13 KECAMATAN CIDADAP ,06 14 KECAMATAN ANTAPANI ,76 15 KECAMATAN BANDUNG WETAN ,15 16 KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL ,48 17 KECAMATAN BANDUNG KULON ,71 18 KECAMATAN LENGKONG ,95 19 KECAMATAN CIBIRU ,11 20 KECAMATAN BATUNUNGGAL ,76 21 KECAMATAN MANDALAJATI ,52 22 KECAMATAN RANCASARI ,35 23 KECAMATAN ASTANAANYAR ,75 24 KECAMATAN BANDUNG KIDUL ,00 25 KECAMATAN CICENDO ,85 26 KECAMATAN REGOL ,00 27 KECAMATAN BUAHBATU ,50 28 KECAMATAN GEDEBAGE ,34 29 KECAMATAN UJUNGBERUNG ,47 30 KECAMATAN KIARACONDONG ,25 Sumber : Data Bagian Organisasi bulan September 2014 Untuk melihat capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat seluruh Kecamatan, dapat dilihat pada Grafik berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

48 Grafik 3.3 Grafik perbandingan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik Versi ombudsman RI Seluruh Kecamatan di Kota Bandung KIARACONDONG UJUNGBERUNG GEDEBAGE BUAHBATU REGOL CICENDO BANDUNG KIDUL ASTANAANYAR RANCASARI MANDALAJATI BATUNUNGGAL CIBIRU LENGKONG BANDUNG KULON CIBEUNYING KIDUL BANDUNG WETAN ANTAPANI CIDADAP ARCAMANIK SUMUR BANDUNG BABAKAN CIPARAY BOJONGLOA KALER BOJONGLOA KIDUL CIBEUNYING KALER ANDIR PANYILEUKAN CINAMBO COBLONG SUKAJADI SUKASARI RANKING DATA OMBUDSMAN Capaian kinerja indikator indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI adalah 895 dari target 820 dengan capaian realisasi adalah % dengan peringkat ke-15 (Lima belas) dari hasil Penilaian Standar Kepatuhan publik versi ombudsmandi 30 Kecamatan di Kota Bandung. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

49 Capaian kinerja indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI dari Kecamatan Sukasari dengan nilai tertinggi yaitu 980, dengan capaian realisasi adalah 115,29 %, dengan peringkat ke-1 (Satu) dari hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI dari Kecamatan Kiaracondong dengan nilai terendah yaitu 810 dengan capaian realisasi adalah % dengan peringkat ke-30 (Tiga puluh) dari hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja sasaran 1 didukung oleh program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan & program penunjang (non urusan) di antaranya program pelayanan administrasi perkantoran, program peningkatan disiplin aparatur, program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, program pembinaan dan pengembangan aparatur, program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan. Program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dengan kegiatan fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Output program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dan kegiatan tersebut antara lain terfasilitasinya kegiatan sosialisasi tertib administrasi kependudukan, operasi yustisi, pemutakhiran data penduduk, dan terlaksananya e-ktp di Kecamatan Bandung Wetan, dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

50 Tabel 3.14 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan No Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran 1 Program Fasilitasi Peningkatan peningkatan Peran pelayanan Kecamatan kepada dan masyarakat Kelurahan Output terfasilitasinya kegiatan sosialisasi tertib administrasi kependudukan, operasi yustisi, pemutakhiran data penduduk, dan terlaksananya e- KTP di Kecamatan Bandung Wetan, dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran Menunjang /Kurang Menunjang 2 Program Penunjang (Non Urusan) Menunjang Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi pada kualitas pelayanan publik maka dapat kita hitung formulasinya sebagai berikut : Tabel 3.15 Formulasi Kinerja Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2014 No Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian% Meningkatnya Indeks pelayanan / indeks ,17 kualitas kepuasan masyarakat (IKM) pelayanan publik Prosentase keluhan / pengaduan pelayanan administrasi yang ditindak lanjuti Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombuds man RI Rata Rata Capaian LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

51 Tabel 3.16 Formulasi Anggaran Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2014 No Sasaran Pagu Anggaran Realisasi Capaian % Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tabel 3.17 Tingkat Efisiensi Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2014 % Capaian Tingkat No Sasaran % Kinerja Anggaran Efisiensi =3-4 1 Meningkatnya Kualitas pelayanan publik ,41 Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.18 Analisis Pencapaian Sasaran2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Bandung Wetan No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 % Tahun 2018 % Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Target Realisasi Target % % % Persentase RW Juara % Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif % Rasio Anggota Linmas rasio 1:1 1: : Rata-rata Capaian Kinerja LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

52 Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan dapat dilihat dari 6 (enam) indikator, sebagai berikut : 1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 2. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 3. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 4. Persentase RW Juara 5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif 6. Rasio Anggota Linmas 1. Analisis Pencapaian Indikator Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu adalah sebesar dari target sebesar yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah % atau melebihi target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 99.69%. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu yang diperoleh dari Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan Bandung Wetan sebagaimana tabel berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

53 Tabel 3.19 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Tahun 2014 BULAN KTP TEPAT WAKTU KTP TIDAK TEPAT WAKTU KTP YANG DILAYAN I = 2+3 % KTP TEPAT WAKTU 5= 2/4*100 % KK TEPAT WAKTU KK TIDAK TEPAT WAKTU KK YANG DILAYAN I 6 7 8= 6+7 % KK TEPAT WAKTU 9= 6/8*100 % JAN , ,70 FEB , ,50 MAR , ,22 APR , ,83 MEI , ,29 JUN , ,77 JUL , ,77 AGU , ,53 SEP , ,50 OKT , ,66 NOV , ,44 DES , ,21 JUMLAH ,80% ,30% =97,80+98,30 / 2 = 98.05% Sumber : Kecamatan Bandung Wetan Grafik 3.5 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Tahun KTP TEPAT WAKTU KTP TIDAK TEPAT WAKTU 200 KTP YANG DILAYANI JAN MAR MEI JUL SEP NOV KK TEPAT WAKTU KTP TEPAT WAKTU KK TEPAT WAKTU KK TIDAK TEPAT WAKTU KK YANG DILAYANI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

54 Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan Bandung wetan adalah sebanyak 4155 yang terdiri dari pelayanan administrasi kependudukan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebanyak 1764 yang dilayani dan 2391 administrasi kependudukan KK (Kartu Keluarga ) yang dilayani. Dari hasil tersebut didapat 1732 KTP yang dilayani dengan tepat waktu dan 32 KTP yang tidak tepat waktu. Lalu untuk administrasi kependudukan KK didapatkan hasil 2350 yang dilayani dengan tepat waktu dan 41 yang tidak tepat waktu. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 1,76% pelayanan yang tidak tepat waktu. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kendala yang dihadapi untuk pelayanan administrasi kependudukan KTP dan KK, diantaranya seperti kesalahan dalam pencetakan KTP atau KK yang akhirnya mengakibatkan pencetakan ulang KTP dan KK tersebut dan membuat waktu pelayanan menjadi tidak tepat waktu. Standar untuk pelayanan KTP biasanya waktu maksimal pelayanan adalah 7 hari kerja dan untuk KK adalah 14 hari kerja. Karena adanya kesalahan dalam pencetakan, waktu pelayanan menjadi lebih lama dari waktu standar. Solusi untuk meningkatkan Pelayanan KTP dan KK tepat waktu adalah mengurangi kesalahan dalam pencetakan ulang KTP dan KK dengan cara pembinaan kepada Operator Pelayanan yang mencetak KTP dan KK agar tidak terjadi lagi kesalahan dalam pencetakan KTP dan KK. Dan menginformasikan kepada warga melalui website Kecamatan Bandung Wetan, dengan menampilkan KTP dan KK yang sudah akan dicetak, lalu warga tersebut memberikan koreksi apakah hasil KTP atau KK tersebut sudah benar dan siap akan dicetak. Langkah ini akan meminimalisir kesalahan dalam pencetakan KTP dan KK tersebut. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

55 b. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan Bandung Wetan adalah sebanyak 4285 dengan hasil persentase keseluruhan pelayanan tepat waktu sebesar 98,05%, yang terdiri dari pelayanan administrasi kependudukan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebanyak 1819 yang dilayani dan 2466 administrasi kependudukan KK (Kartu Keluarga ) yang dilayani. Dari hasil tersebut didapat data, 1779 KTP yang dilayani dengan tepat waktu dan 40 KTP yang tidak tepat waktu. Lalu untuk administrasi kependudukan KK didapatkan hasil 2424 yang dilayani dengan tepat waktu dan 42 KK yang dilayani tidak tepat waktu. Ini menunjukan bahwa pelayanan Administrasi Kependudukan sudah termasuk kedalam kategori baik dalam hal pelayanan Administrasi kependudukan tepat waktu, hal ini dikarenakan Kecamatan Bandung Wetan sudah memiliki Website yang dapat diakses oleh seluruh warga masyarakat Kecamatan Bandung Wetan yang sedang membuat KTP atau KK apakah KTP atau KK tersebut sudah selesai atau belum. Faktor pendukung inilah yang membuat hasil pelayanan yang ada di Kecamatan Bandung Wetan dalam hal Pelayanan administrasi Kependudukan tepat waktu memiliki kategori baik. Solusi untuk Mempertahankan & Meningkatkan Pelayanan Administrasi Kependudukan tepat waktu adalah dengan cara menambah aplikasi baru ke dalam website yang sudah ada untuk meminimalisir atau bahkan tidak ada lagi pelayanan administrasi Kependudukan yang tidak tepat waktu. Adapun perbandingan seluruh Kecamatan Kota Bandungcapaian kinerja nyata indikator Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu adalah sebagai berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

56 Tabel 3.20 Data perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan (KTP & KK) Tepat Waktu Seluruh Kecamatan Kota Bandung NO KECAMATAN TARGET REALISASI CAPAIAN PERINGKAT 1 ASTANANYAR BABAKAN CIPARAY GEDEBAGE CICENDO MANDALAJATI CIBEUNYING KIDUL BANDUNG WETAN CINAMBO SUKASARI ANTAPANI KIARACONDONG BANDUNG KIDUL RANCASARI SUMUR BANDUNG BOJONGLOA KALER COBLONG CIBEUNYING KALER CIBIRU CIDADAP ANDIR LENGKONG REGOL BANDUNG KULON BOJONGLOA KIDUL BUAH BATU SUKAJADI PANYILEUKAN UJUNG BERUNG BATUNUNGGAL ARCAMANIK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

57 Grafik 3.6 Grafik perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Seluruh Kecamatan Kota Bandung ARCAMANIK BATUNUNGGAL UJUNG BERUNG PANYILEUKAN SUKAJADI BUAH BATU BOJONGLOA KIDUL BANDUNG KULON REGOL LENGKONG ANDIR CIDADAP CIBIRU CIBEUNYING KALER COBLONG BOJONGLOA KALER SUMUR BANDUNG RANCASARI BANDUNG KIDUL KIARACONDONG ANTAPANI SUKASARI CINAMBO BANDUNG WETAN CIBEUNYING KIDUL MANDALAJATI CICENDO GEDEBAGE BABAKAN CIPARAY ASTANANYAR Ranking Data Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu adalah dari target 70 dengan capaian realisasi adalah % dengan peringkat ke-7 (Tujuh) di 30 Kecamatan di Kota Bandung. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

58 Capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktudari Kecamatan Astanaanyar dengan nilai tertinggi yaitu 100 dengan capaian realisasi adalah 111,11 %, dengan peringkat ke-1 (Satu) dari hasil indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktudi 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktudari Kecamatan Batununggal dengan nilai 60 dengan capaian realisasi adalah 100 % dengan peringkat ke-29 (Dua puluh sembilan) dari hasil indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu di 30 Kecamatan di Kota Bandung. 2. Analisis Pencapaian Indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu adalah sebesar dari target sebesar yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah % atau melebihi target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai %. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu yang diperoleh dari Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan Bandung Wetan Sebagaimana tabel berikut: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

59 Tahun Tabel 3.21 Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Tahun 2014 Jenis Pelayanan Tepat Waktu Tidak Tepat Waktu Yang Dilayani % Tepat Waktu Legalisasi Keterangan tidak Mampu , Surat Keterangan Miskin SKCK Domisili Perusahaan Domisili Kelembagaan ,93 Sumber: Kecamatan Bandung Wetan Contoh SKTM & Legalisasi KTP : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

60 Grafik 3.7 Data Pelayanan Administrasi Umum lainnya Tahun TEPAT WAKTU TEPAT WAKTU TIDAK TEPAT WAKTU YANG DILAYANI Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang dilayani oleh Kecamatan Bandung Wetan adalah sebanyak 3247 yang terdiri dari pelayanan administrasi umum yang tepat waktu adalah sebanyak 3238 dan sebanyak 9 pelayanan yang dilayani tidak tepat waktu. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 2,07% dari keseluruhan pelayanan administrasi umum lainnya yang tidak tepat waktu. Dari jenis pelayanan yang ada di Kecamatan Bandung Wetan pelayanan Domisili Perusahaan adalah pelayanan administrasi yang pelayanan tidak tepat waktu nya lebih besar dibanding pelayanan lainnya. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kendala yang dihadapi untuk pelayanan administrasi Domisili Perusahaan, diantaranya seperti masih kurang petugas di kecamatan yang bertugas untuk mengecek ke lapangan yang menjadi salah satu syarat dikeluarkan nya Domisili perusahaan, yang mengakibatkan pelayanan administrasi Domisili Perusahaan tersebut jadi tidak tepat waktu. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

61 Solusi untuk meningkatkan Pelayanan administrasi Domisili Perusahaan agar tepat waktu adalah dengan cara menambah jumlah petugas yang bertugas untuk mengecek ke lapangan. Agar tidak terjadi lagi keterlambatan dalam pembuatan administrasi umum tentang Domisili Perusahaan. b. Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang dilayani oleh Kecamatan Bandung Wetan terdiri dari 5 jenis pelayanan umum diantaranya adalah Legalisasi, Keterangan tidak mampu, surat keterangan Miskin, SKCK, dan Domisili Perusahaan. Dari data diatas didapat hasil bahwa pelayanan yang dilayani dengan tepat waktu diantaranya adalah Legalisasi, Surat keterangan miskin dan SKCK. Ini menunjukan bahwa pelayanan Administrasi Kependudukan sudah termasuk kedalam kategori baik dalam hal pelayanan Administrasi umum lainnya, hal ini dikarenakan petugas di Kecamatan Bandung Wetan yang melayani tanggap dan cepat dalam menindaklanjuti permohonan pelayanan warga masyarakat. Solusi untuk Mempertahankan & meningkatkan Pelayanan Administrasi umum lainnya adalah terus memberikan himbauan kepada petugas pelayanan di Kecamatan Bandung Wetan agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat. Adapun perbandingan seluruh Kecamatan di Kota Bandung capaian kinerja nyata indikator Persentase Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu adalah sebagai berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

62 Tabel 3.22 Data perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Seluruh Kecamatan Kota Bandung NO KECAMATAN TARGET REALISASI CAPAIAN PERINGKAT 1 CIBEUNYING KIDUL CINAMBO ANTAPANI ASTANANYAR BABAKAN CIPARAY MANDALAJATI RANCASARI BANDUNG WETAN CIBEUNYING KALER KIARACONDONG BANDUNG KIDUL COBLONG CIBIRU BOJONGLOA KALER SUMUR BANDUNG SUKASARI GEDEBAGE CICENDO CIDADAP ANDIR LENGKONG REGOL BANDUNG KULON BUAH BATU SUKAJADI PANYILEUKAN UJUNG BERUNG BATUNUNGGAL BOJONGLOA KIDUL ARCAMANIK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

63 Grafik 3.8 Grafik perbandingan Persentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu Seluruh Kecamatan Kota Bandung ARCAMANIK BOJONGLOA KIDUL BATUNUNGGAL UJUNG BERUNG PANYILEUKAN SUKAJADI BUAH BATU BANDUNG KULON REGOL LENGKONG ANDIR CIDADAP CICENDO GEDEBAGE SUKASARI SUMUR BANDUNG BOJONGLOA KALER CIBIRU COBLONG BANDUNG KIDUL KIARACONDONG CIBEUNYING KALER BANDUNG WETAN RANCASARI MANDALAJATI BABAKAN CIPARAY ASTANANYAR ANTAPANI CINAMBO CIBEUNYING KIDUL Ranking Capaian kinerja indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu adalah dari target 70 dengan capaian realisasi adalah % dengan peringkat ke-8 (delapan) di 30 Kecamatan di Kota Bandung. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

64 Capaian kinerja indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu dari Kecamatan Cibeunying Kidul dengan nilai tertinggi yaitu 100, dengan capaian realisasi adalah 100 %, dengan peringkat ke-1 (Satu) dari hasil indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu dari Kecamatan Bojongloa Kidul dengan nilai 59 dengan capaian realisasi adalah % dengan peringkat ke- 29 (dua puluh sembilan) dari hasil indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu di 30 Kecamatan di Kota Bandung. 3. Analisis Pencapaian Indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Capaian kinerja nyata indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baikadalah sebesar dari target sebesar yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau sama dengan target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 33.33%. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar yang diperoleh dari Kepala Seksi Ekbang LH Kecamatan Bandung Wetan Sebagaimana tabel berikut: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

65 NO 1 2 Tabel 3.23 Data Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik KRITERIA Menyampaikan minimal 75% dari seluruh laporan rutin tepat waktu Menuntaskan dan atau turut serta membantu penuntasan minimal 75% dari keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif CIHAPIT KELURAHAN TAMANSARI CITARUM 3 Rasio Sumur Resapan min 1 : 2 baik 4 Rasio Lubang Biopori min 1:1 baik 5 6 Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke 3 setiap tahun Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan JUMLAH KELURAHAN YANG MEMENUHI KRITERIA BAIK X X Prosentase Kelurahan berstandar baik = = 33,33% = 1/3x100% Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Kelurahan yang memenuhi Kriteria baik di lihat dari data diatas adalah Kelurahan Tamansari, karena Kelurahan Tamansari memenuhi semua Kriteria untuk kelurahan berkriteria baik. Untuk Kelurahan Cihapit dan Citarum belum memenuhi standar Kriteria kelurahan baik, hal ini dikarenakan Kedua Kelurahan tersebut masih belum memenuhi semua kriteria kelurahan baik. Kriteria yang belum dipenuhi kedua kelurahan tersebut adalah tentang Terpeliharanya / Tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

66 Penyebab tidak terpenuhinya kriteria tentang terpelihara/tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok di setiap triwulan, karena masih ada beberapa daerah di wilayah tersebut yang masih tidak dilaporkan oleh kedua Kelurahan tersebut, dikarenakan jumlah petugas di Kelurahan tersebut masih terbatas. Solusi untuk Menangani permasalahan pada kedua kelurahan tersebut adalah dengan cara menambah petugas yang memiliki keahlian dalam hal tersebut, agar di tahun yang akan datang, kedua kelurahan bisa menjadi kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik. Adapun perbandingan seluruh Kecamatan di Kota Bandung capaian kinerja nyata indikator Persentase Kelurahan yang Memenuhi Standar Kriteria Baik adalah sebagai berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

67 Tabel 3.24 Data perbandingan Persentase Kelurahan yang Memenuhi Standar Kriteria Baik Seluruh Kecamatan Kota Bandung NO KECAMATAN TARGET REALISASI CAPAIAN PERINGKAT 1 SUKASARI CIBEUNYING KIDUL ANDIR BANDUNG KULON LENGKONG BOJONGLOA KIDUL CIDADAP MANDALAJATI SUKAJADI ANTAPANI COBLONG CINAMBO UJUNG BERUNG BATUNUNGGAL CICENDO BANDUNG WETAN KIARACONDONG RANCASARI CIBEUNYING KALER BANDUNG KIDUL GEDEBAGE BUAH BATU PANYILEUKAN SUMUR BANDUNG BOJONGLOA KALER ASTANANYAR BABAKAN CIPARAY REGOL CIBIRU ARCAMANIK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

68 Grafik 3.9 Grafik perbandingan Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Seluruh Kecamatan Kota Bandung ARCAMANIK CIBIRU REGOL BABAKAN CIPARAY ASTANANYAR BOJONGLOA KALER SUMUR BANDUNG PANYILEUKAN BUAH BATU GEDEBAGE BANDUNG KIDUL CIBEUNYING KALER RANCASARI KIARACONDONG BANDUNG WETAN CICENDO BATUNUNGGAL UJUNG BERUNG CINAMBO COBLONG ANTAPANI SUKAJADI MANDALAJATI CIDADAP BOJONGLOA KIDUL LENGKONG BANDUNG KULON ANDIR CIBEUNYING KIDUL SUKASARI Ranking Data Persentase Kelurahan yang Memenuhi Standar Kriteria Baik LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

69 Capaian kinerja indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah dari target dengan capaian realisasi adalah 100 % dengan peringkat ke-16 (enam belas) di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik dari Kecamatan Sukasari dengan nilai tertinggi yaitu 37.50, dengan capaian realisasi adalah 100 %, dengan peringkat ke-1 (Satu) dari hasil indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil indikator Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baikdari Kecamatan Cibiru dengan nilai terendah yaitu 0.25 dengan capaian realisasi adalah 100 % dengan peringkat ke-29 (dua puluh sembilan) dari hasil indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik di 30 Kecamatan di Kota Bandung. 4. Analisis Pencapaian Indikator Persentase RW Juara Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah sebesar dari target yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah % atau melebihi target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar % bila dibandingkan dengan target akhir renstra pada tahun 2018, maka capaian kinerjanya mencapai 46.15%. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase RW Juara yang diperoleh dapat dilihat pada tabel di bawah : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

70 No 1 2 Tabel 3.25 Data Capaian Kriteria RW Juara Kelurahan Metode Cihapit Tamansari Citarum % 8 RW 20 RW 8 RW Metode Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (5 Kriteria) Min 1 Kriteria % Syarat Administratif RW (7 Kriteria) Min 3 Kriteria % 3 RW Juara (21 Kriteria) Min 5 Kriteria % Jumlah RW yang memenuhi semua Kriteria JUMLAH RW JUARA JUMLAH RW DI KECAMATAN Sumber : Kecamatan Bandung Wetan % Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. RW yang memenuhi Kriteria sebagai RW juara ada 12 RW yang terdiri dari 2 RW dari Kelurahan Cihapit, 9 RW dari Kelurahan Tamansari dan 1 RW dari Kelurahan Citarum. Pada Kriteria 1,2 dan 3 RW Juara, RW di Kelurahan Tamansari lebih banyak yang memenuhi kriteria sebagai RW Juara. Hal ini disebabkan karena wilayah Kelurahan Tamansari adalah wilayah yang termasuk wilayah yang padat penduduk dan telah banyak warganya yang sudah dapat mengelola sampah untuk dijadikan komposter dan lainlain.untuk Kelurahan Cihapit dan Kelurahan Citarum termasuk wilayah yang didominasi oleh perkantoran dan warganya banyak menyewakan rumah mereka untuk dijadikan Factory outlet. Solusi untuk Menangani permasalahan tersebut adalah dengan cara mensosialisasikan kepada warga di Kecamatan Bandung Wetan tentang kriteria-kriteria RW juara agar tahun yang akan datang RW yang belum Juara jadi RW Juara. Adapun perbandingan seluruh Kecamatan Kota Bandung capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah sebagai berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

71 Tabel 3.26 Data perbandingan Persentase RW Juara Seluruh Kecamatan Kota Bandung NO KECAMATAN TARGET REALISASI CAPAIAN PERINGKAT 1 ANDIR SUKASARI CIDADAP REGOL CIBEUNYING KALER KIARACONDONG SUKAJADI MANDALAJATI BANDUNG KULON COBLONG UJUNG BERUNG BUAH BATU CIBEUNYING KIDUL ANTAPANI CIBIRU CICENDO BANDUNG KIDUL BANDUNG WETAN RANCASARI GEDEBAGE BATUNUNGGAL BOJONGLOA KIDUL PANYILEUKAN ASTANANYAR BABAKAN CIPARAY BOJONGLOA KALER SUMUR BANDUNG CINAMBO LENGKONG ARCAMANIK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

72 Grafik 3.10 GrafikPerbandingan Persentase RW Juara Seluruh Kecamatan Kota Bandung ARCAMANIK LENGKONG CINAMBO SUMUR BANDUNG BOJONGLOA KALER BABAKAN CIPARAY ASTANANYAR PANYILEUKAN BOJONGLOA KIDUL BATUNUNGGAL GEDEBAGE RANCASARI BANDUNG WETAN BANDUNG KIDUL CICENDO CIBIRU ANTAPANI CIBEUNYING KIDUL BUAH BATU UJUNG BERUNG COBLONG BANDUNG KULON MANDALAJATI SUKAJADI KIARACONDONG CIBEUNYING KALER REGOL CIDADAP SUKASARI ANDIR Ranking Data Persentase RW Juara LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

73 Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa capaian kinerja indikator Persentase RW juara ini sangat beragam karena sangat tergantung pada jumlah RW di tiap Kecamatan. Perbedaan Jumlah RW antar kecamatan pun cukup signifikan, hal tersebut tentu saja menjadikan nilai capaian yang rendah dan beragam. Untuk di Kecamatan Bandung Wetan sendiri dari 36 RW terdapat 12 RW sudah memiliki kriteria JUARA. Capaian kinerja indikator Persentase RW Juara adalah dari target dengan capaian realisasi adalah % dengan peringkat ke-18 (Delapan Belas) di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Persentase RW Juara Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil indikator Persentase RW Juara dari Kecamatan Andir dengan nilai tertinggi yaitu 75, dengan capaian realisasi adalah 100%, dengan peringkat ke-1 dari hasil indikator Persentase RW Juara di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Persentase RW Juara Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil indikator Persentase RW Juaradari Kecamatan Cinambo dengan nilai 16 dengan capaian realisasi adalah 100 % dengan peringkat ke-28 dari hasil indikator Persentase RW Juara di 30 Kecamatan di Kota Bandung. 5. Analisis Pencapaian Indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktifadalah sebesar dari target sebesar yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah % atau melebihi target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 83.34%. Data penunjang capaian kinerja indikator Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang diperoleh dari Kepala Seksi DIKMAS Kecamatan Bandung Wetan Sebagaimana tabel berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

74 Tabel 3.27 Data Lembaga Kemasyarakatan Aktif LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF NO KRITERIA AKTIF Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan) Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di tingkat Kota minimal 2 kegiatan JUMLAH LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF TP PKK KEC TP PKK KELURAHAN CI HA PI T TA MA N SA RI CI TA RU M LPM KEC LPM KELURAHAN CI HA PI T TA MA NS AR I CI TA RU M KARANGT ARUNA KEC CIHA PIT KARANG TARUNA KELURAHAN TAM ANSA RI CITA RUM FOR UM RW MUI Sumber : kecamatan Bandung Wetan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif = = 9/12 x 100% = 75.00% Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Jumlah Lembaga Kemasyarakatan aktif di Kecamatan Bandung wetan adalah 14 lembaga kemasyarakatan aktif, 2 diantaranya adalah lembaga Kemasyarakatan yang merupakan pendukung saja atau tidak di hitung dalam perhitungan persentase Lenbaga Kemasyarakatan aktif, lembaga kemasyarakatan tersebut yaitu Forum RW dan MUI. Jumlah Kelembagaan yang memenuhi semua Kriteria Lembaga Kemasyarakatan aktif ada 9 Lembaga Kemasyarakatan dari 12 lembaga Kemasyarakatan, 4 diantaranya memenuhi semua kriteria dari 4 Kriteria lembaga Kemasyarakatan yang aktif, dan 5 lembaga yang hanya memenuhi 3 kriteria dari 4 kriteria Lembaga Kemasyarakatan aktif. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

75 Lembaga Kemasyarakatan yang tidak memenuhi Kriteria sebagai Lembaga Kemasyarakatan aktif ada 3 lembaga diantaranya 2 lembaga Kemasyarakatan yang hamya memenuhi 2 kriteria saja, sedangkan 1 lembaga yaitu lembaga Karang taruna kecamatan tidak sama sekali memenuhi kiteria dari 4 kriteria lembaga Kemasyarakatan yang ada. Hal ini dikarenakan Karang Taruna Kecamatan pada tahun 2014 non aktif, atau tidak berjalan sebagai mestinya. Solusi untuk meningkatkan kinerja dari lembaga Karang Taruna Kecamatan adalah dengan mengerakkan kembali Karang Taruna Kecamatan dengan cara membentuk kembali kepengurusan Karang Taruna Kecamatan, agar Karang Taruna Kecamatan dapat aktif sebagaimana mestinya. Adapun perbandingan seluruh Kecamatan Kota Bandungcapaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah sebagai berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

76 Tabel 3.28 Data perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Seluruh Kecamatan Kota Bandung NO KECAMATAN TARGET REALISASI CAPAIAN PERINGKAT 1 BANDUNG WETAN CIBEUNYING KIDUL CIDADAP ANDIR LENGKONG REGOL BANDUNG KULON CINAMBO CICENDO MANDALAJATI PANYILEUKAN CIBIRU KIARACONDONG SUKAJADI ANTAPANI CIBEUNYING KALER GEDEBAGE SUKASARI BATUNUNGGAL BOJONGLOA KIDUL RANCASARI UJUNG BERUNG BUAH BATU COBLONG BANDUNG KIDUL BOJONGLOA KALER ASTANANYAR BABAKAN CIPARAY SUMUR BANDUNG ARCAMANIK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

77 Grafik 3.11 Grafik perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Seluruh Kecamatan Kota Bandung ARCAMANIK SUMUR BANDUNG BABAKAN CIPARAY ASTANANYAR BOJONGLOA KALER BANDUNG KIDUL COBLONG BUAH BATU UJUNG BERUNG RANCASARI BOJONGLOA KIDUL BATUNUNGGAL SUKASARI GEDEBAGE CIBEUNYING KALER ANTAPANI SUKAJADI KIARACONDONG CIBIRU PANYILEUKAN MANDALAJATI CICENDO CINAMBO BANDUNG KULON REGOL LENGKONG ANDIR CIDADAP CIBEUNYING KIDUL BANDUNG WETAN Ranking Data Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

78 Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa capaian kinerja indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Bandung Wetan menempati peringkat ke-1 dengan realisasi sebesar dengan capaian %. Capaian kinerja indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai paling tinggi jika dibandingkan dengan hasil indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif 29 Kecamatan lain di Kota Bandung. 6. Analisis Pencapaian Indikator Rasio Anggota Linmas Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas adalah sebesar 1:1.06 dari target sebesar 1:1 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 106 % atau lebih besar dengan target yang diperjanjikan. Jumlah RT di Kecamatan Bandung Wetan adalah 197 sedangkan jumlah Linmas di Kecamatan Bandung Wetan adalah 210, ini menunjukkan bahwa jumlah Linmas > (lebih banyak) dibanding dengan jumlah RT. Jumlah ini bisa menggambarkan Rasio linmas adalah 1:1.06. Data Linmas di Kecamatan Bandung Wetan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.29 DATA POTENSI LINMAS SE KECAMATAN BANDUNG WETAN NO KELURAHAN JUMLAH RW JUMLAH RT JUMLAH LINMAS RASIO 1 CIHAPIT : TAMANSARI : CITARUM : 1.14 Jumlah : 1.06 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

79 Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Jumlah Linmas yang ada di Kecamatan Bandung Wetan adalah 210 Linmas dari 197 RT. Jumlah Linmas yang ada di Kelurahan Tamansari adalah jumlah Linmas yang paling banyak dibanding dengan Kelurahan Cihapit dan Kelurahan Citarum. Jumlah linmas di Kelurahan Tamansari adalah 124 linmas dari 115 RT atau 12 linmas lebih banyak dari jumlah RT. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100 % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan yaitu 1 : 2 maka capaian kinerja tahun 2014 di bandingkan dengan target akhir tahun renstra adalah50% dari capaian di tahun Adapun perbandingan seluruh Kecamatan Kota Bandung capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas adalah sebagai berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

80 Tabel 3.30 Data perbandingan Rasio Anggota Linmas Seluruh Kecamatan Kota Bandung NO KECAMATAN TARGET REALISASI CAPAIAN PERINGKAT 1 ANDIR 1:1.5 1: BANDUNG KIDUL 1:1.47 1: SUKASARI 1:1.00 7: CIBEUNYING KALER 1:1.3 1: BOJONGLOA KIDUL 1:1.3 1: CICENDO 1:1.00 1: RANCASARI 1:1.2 1: BUAH BATU 1:1.2 1: MANDALAJATI 1:1.19 1: CINAMBO 1:1.12 1: LENGKONG 1:1.00 1: SUKAJADI 1:1.1 1: UJUNG BERUNG 1:01 1: CIBIRU 1:1.06 1: BANDUNG WETAN 1:1.00 1: KIARACONDONG 1:1.00 1: BOJONGLOA KALER 1:1.00 1: CIDADAP 1:1.00 1: ASTANANYAR 1:0.5 1: BABAKAN CIPARAY 1:0.5 1: ANTAPANI 1:0.5 1: GEDEBAGE 1:0.9 1: SUMUR BANDUNG 1:1.00 1: CIBEUNYING KIDUL 1:0.84 1: BATUNUNGGAL 1:0.75 1: COBLONG 1:0.5 1: PANYILEUKAN 1:0.7 1: BANDUNG KULON 1:0.4 1: REGOL ARCAMANIK 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

81 Grafik 3.12 Grafik perbandingan Rasio Anggota Linmas Seluruh Kecamatan Kota Bandung ARCAMANIK REGOL BANDUNG KULON PANYILEUKAN COBLONG BATUNUNGGAL CIBEUNYING KIDUL SUMUR BANDUNG GEDEBAGE ANTAPANI BABAKAN CIPARAY ASTANANYAR CIDADAP BOJONGLOA KALER KIARACONDONG BANDUNG WETAN CIBIRU UJUNG BERUNG SUKAJADI LENGKONG CINAMBO MANDALAJATI BUAH BATU RANCASARI CICENDO BOJONGLOA KIDUL CIBEUNYING KALER SUKASARI BANDUNG KIDUL ANDIR Ranking Data Rasio Anggota Linmas Capaian kinerja indikator Rasio Anggota Linmas adalah 1:1.06 dari target 1:1.00 dengan capaian realisasi adalah % dengan peringkat ke-15 (Lima Belas) di 30 Kecamatan di Kota Bandung. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

82 Capaian kinerja indikator Persentase Rasio Anggota Linmas Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil indikator Persentase Rasio Anggota Linmas dari Kecamatan Andir dengan nilai tertinggi yaitu 1:1.5, dengan capaian realisasi adalah 100 %, dengan peringkat ke-1 (Satu) dari hasil indicator Persentase RW Juara di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Persentase RW Juara Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil indikator Persentase Rasio Anggota Linmas dari Kecamatan Arcamanik dengan nilai 0 dengan capaian realisasi adalah 0 % dengan peringkat ke-30 (Tiga puluh) dari hasilindikator Rasio Anggota Linmas di 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja sasaran 2 didukung oleh program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan & program inovasi pembangunan dan pemberdayaan kewilayahan. Output program dan kegiatan tersebut antara lain Terlaksananya pembinaan tugas & fungsi RT/RW, Pembinaan Aparat Kecamatan & Kelurahan, Penyusunan Laporan Kependudukan & Tipologi Kecamatan, Laporan PBB, dan terlaksananya lomba kelurahan di Kecamatan Bandung Wetan dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

83 Tabel 3.31 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan No Program Kegiatan Pagu Anggaran 1 Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan 2 Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat kecamatan kelurahan Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakatan kecamatan kelurahan & & Peningkatan Infrastruktur & Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan & Kelurahan Peningkatan kualitas penanganan ketentraman & ketertiban tingkat Kecamatan & Kelurahan Fasilitasi peningkatan pemerintahan umum kecamatan & kelurahan Realisasi Anggaran Output Baik Terfasilitasinya kegiatan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kecamatan Bandung Wetan Terfasilitasinya kegiatan sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan,olahraga, keagamaan, seni & budaya, peringatan hari-hari Besar Nasional & HJKB di Kecamatan Bandung Wetan Terselenggaranya kegiatan penataan Infrastruktur & Lingkungan Hidup di Kecamatan Bandung Wetan Terfasilitasinya kegiatan pelaksanaan penegakan Perda K-3, Penertiban PKL, Penyuluhan Siskamling, serta Pembinaan Linmas & Satwankar Kecamatan Bandung Wetan Terlaksananya pembinaan tugas & fungsi RT/RW, Pembinaan Aparat Kecamatan & Kelurahan, Penyusunan Laporan Kependudukan & Tipologi Kecamatan, Laporan PBB, dan terlaksananya lomba kelurahan di Kecamatan Bandung Wetan Dampak Baik/ Kurang LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

84 Tabel 3.32 Formulasi Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Tahun 2014 No Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian% Meningkatny Persentase pelayanan administrasi a Kinerja kependudukan tepat waktu Penyelenggaraan Tugas Persentase waktu pelayanan administrasi Umum Umum lainnya tepat waktu Pemerin tahan Persentase Kelurahan yang memenuhi Kecamatan standar kriteria baik Persentase RW Juara Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Rasio Anggota Linmas 1:1 1: Rata Rata Capaian Tabel 3.33 Formulasi Anggaran Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Tahun 2014 No Sasaran Pagu Anggaran Realisasi Capaian % Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Tabel 3.34 Tingkat Efisiensi Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan TUP Kecamatan Tahun 2014 No Sasaran % Kinerja % Capaian Tingkat Anggaran Efisiensi =3-4 Meningkatnya Kualitas pelayanan publik LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

85 Sasaran 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.35 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Tahun Tahun 2014 No Indikator Kinerja Satuan % 2018 Target Realisasi Target 1 Nilai Akip Kecamatan Bandung Wetan 2 Persentase temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Nilai % Rata-rata Capaian Kinerja % Pencapaian Sasaran Kedua Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan dapat dilihat dari 2 (dua) indikator, sebagai berikut : 1 Nilai AKIP Kecamatan Bandung Wetan 2 Persentase Temuan BPK/Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Dua indikator dalam sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan Bandung Wetan merupakan Rencana Strategis Kecamatan Bandung Wetan tahun sebelum review, untuk dokumentasi sudah awal tahun, berikut analisis per indikator-indikator 1. Analisis Pencapaian Indikator Nilai Akip Kecamatan Bandung Wetan Capaian kinerja nyata indikator Nilai Akip Kecamatan Bandung Wetan adalah sebesar dari target sebesar yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah % atau melebihi target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai %. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

86 Data penunjang capaian kinerja indikator Nilai Akip Kecamatan Bandung Wetan yang diperoleh dari Kasubag Program dan Keuangan Sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.36 Data Evaluasi AKIP Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2012 & Tahun 2013 NO KOMPONEN PENGUKURAN AKIP BOBOT NILAI % NILAI % 1 PERENCANAAN KINERJA 35 23,36 66,74 17,87 51,04 Perencanaan Strategis 12,5 6,95 55,63 5,68 45,42 Pemenuhan RENSTRA 2,5 1,25 0,50 1,46 0,58 Kualitas RENSTRA 6, ,50 2,34 0,375 Implementasi RENSTRA 3, , Perencanaan Kinerja Tahunan 22,5 16,41 72,92 12,19 54,17 Pemenuhan Perencanaaan Kinerja Tahunan 4,5 3,38 0,75 3,19 0,71 Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan 11,25 7,97 0,71 5,63 0,50 Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan 6,75 5,06 0,75 3,38 0,50 2 PENGUKURAN KINERJA 40,81 4,85 19,38 10,2 40,81 Pemenuhan Pengukuran Kinerja ,13 0,63 Kualitas Pengukuran Kinerja 12 4,85 0,40 5,08 0,42 Implementasi Pengukuran Kinerja ,00 0,25 3 PELAPORAN KINERJA 20 13,72 68,60 8,51 42,69 Pemenuhan Pelaporan Kinerja 5 4,17 0,83 3,33 0,67 Penyampaian Informsi Pelaporan Kinerja 10 6,43 0,64 3,93 0,39 Pemanfaatan Informasi Pelaporan Kinerja 5 3,13 0,63 1,25 0,25 4 PENCAPAIAN SASARAN DAN KINERJA ORGANISASI 20 12,20 61, ,13 46,58 46,58 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

87 Diagram 3.2 PENGUKURAN AKIP TAHUN 2012 & ,36 17,87 10,2 13,72 12,2 4,85 8, ,13 46,68 NILAI AKIP 2012 NILAI AKIP 2013 Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Penilaian Akip Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2013 adalah 46,58 (Empat puluh Enam koma Lima Puluh Delapan) dari 4 Komponen Pengukuran AKIP yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung. Nilai terkecil dari 4 Komponen penilaian yang diperoleh Kecamatan Bandung Wetan adalah dari komponen Pelaporan Kinerja yang menunjukkan capaian kinerja dengan nilai 8,51 (Delapan koma Lima Puluh Satu), yang terdiri dari: 1. Pemenuhan Pelaporan 3,33 (Tiga koma tiga puluh tiga). Lakip Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung telah dibuat dan telah disampaikan tepat waktu akan tetapi belum menyajikan pencapaian IKU. 2. Evaluasi atas penyajian informasi kinerja 3,93 (Tiga koma sembilan puluh tiga) Lakip Kecamatan Bandung Wetan belum menyajikan Informasi pencapaian sasaran yang berorientasi outcome dan belum menyajikan informasi pencapaian sasaran yang berorientasi outcome dan belum menyajikan perbandingan realisasi tahun ini dengan tahun sebelum nya, sehingga informasi kinerja dalam lakip kurang dapat diandalkan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

88 3. Evaluasi atas pemanfaatan informasi kinerja 1,25 (satu koma Dua Puluh Lima). Informasi yang disajikan belum digunakan untuk perbaikan perencanaan, belum digunakan untuk menilai dan memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan dan belum digunakan untuk peningkatan kinerja serta penilaian kinerja. Solusi untuk meningkatkan Penilaian AKIP Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung di tahun yang akan datang adalah : 1. Kecamatan Bandung Wetan akan memebentuk Tim dengan SK Camat dalam Penyusunan Renstra 2. Dalam Renstra Kecamatan Bandung Wetan harus memuat target tahunan dan indikator kinerja tujuan yang memuat jangka menengah 3. Tujuan dan sasaran Kecamatan Bandung Wetan akan lebih berorientasi pada output dan outcome penting yang akan diwujudkan 4. Dalam LAKIP Kecamatan Bandung Wetan pada tahun yang akan datang akan menggambarkan pencapaian dari sasaran dan akan menggambarkan hasil dari outcome. Adapun perbandingan seluruh Kecamatan Kota Bandung capaian kinerja nyata indikator Nilai AKIP Kecamatan adalah sebagai berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

89 Tabel 3.37 Data perbandingan Nilai Akip Kecamatan Seluruh Kecamatan Kota Bandung NO KECAMATAN TARGET REALISASI CAPAIAN PERINGKA T 1 COBLONG 50 68,69 137, BOJONGLOA KALER 64,33 64,33 100, ASTANANYAR 60 62,29 103, BANDUNGKIDUL 62 62,02 100, BUAHBATU , BABAKAN CIPARAY 61,57 61,57 100, CIBEUNYING KALER 61 61,13 100, SUKAJADI 60 60,75 101, CIDADAP , SUKASARI 50 58,46 116, ANDIR 60 58,18 105, GEDEBAGE , LENGKONG 55 55,43 100, SUMUR BANDUNG , REGOL , CICENDO 53 53,81 101, ANTAPANI 52 53,33 102, RANCASARI , BANDUNG KULON 53 52,61 100, BOJONGLOA KIDUL 60 51,93 86, UJUNG BERUNG 50 51,53 103, PANYILEUKAN 51 51,36 100, BATUNUNGGAL 50 51,29 102, CIBEUNYING KIDUL 50,01 50,08 100, BANDUNG WETAN 45,00 46,58 103, CINAMBO 50 43,35 86, CIBIRU 40 38,76 96, ARCAMANIK 37 37,94 102, MANDALAJATI 50 37,74 75, KIARACONDONG 59,48 0 0,00 30 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

90 Grafik 3.14 Data perbandingan Nilai Akip Seluruh Kecamatan Kota Bandung KIARACONDONG MANDALAJATI ARCAMANIK CIBIRU CINAMBO BANDUNG WETAN CIBEUNYING KIDUL BATUNUNGGAL PANYILEUKAN UJUNG BERUNG BOJONGLOA KIDUL BANDUNG KULON RANCASARI ANTAPANI CICENDO REGOL SUMUR BANDUNG LENGKONG GEDEBAGE ANDIR SUKASARI CIDADAP SUKAJADI CIBEUNYING KALER BABAKN CIPARAY BUAHBATU BANDUNGKIDUL ASTANANYAR BOJONGLOA KALER COBLONG Peringkat Capaian Realisasi Target LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

91 Capaian kinerja indikator Nilai AKIP Kecamatan Bandung Wetan adalah 46,58 dari target 45,00 dengan capaian realisasi adalah % dengan peringkat ke-25 (dua puluh lima) dari hasil Nilai AKIP 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Nilai AKIP Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan Nilai AKIP dari Kecamatan Coblong dengan Nilai AKIP tertinggi yaitu Kecamatan Coblong dengan capaian realisasi adalah 137,38 % dengan peringkat ke-1 (Satu) dari Nilai AKIP 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Nilai AKIP Kecamatan Bandung Wetan memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan Nilai AKIP dari Kecamatan Mandalajati dengan Nilai AKIP Kecamatan Mandalajati dengan capaian realisasi adalah % dengan peringkat ke-29 (Dua puluh sembilan) dari Nilai AKIP 30 Kecamatan di Kota Bandung. 2. Analisis Pencapaian Indikator Persentase temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Capaian kinerja nyata indikator Persentase temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti adalah sebesar 100 dari target sebesar 100 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau melebihi target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 100 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti yang diperoleh dari Kasubag Program dan Keuangan Sebagaimana tabel berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

92 Tabel 3.38 Data jenis temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014 No UNSUR PEMERIKSAAN TEMUAN REKOMENDASI DITINDAK LANJUTI % 1 Kebijakan Daerah Kelembagaan Pengelolaan Pegawai Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah Pengelolaan Barang Daerah Jumlah % - 10 % 30 % 40 % 100 % Diagram 3.3 Temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti TEMUAN BPK & INSPEKTORAT 40% 20% 0 10% KEBIJAKAN DAERAH KELEMBAGAAN 30% PENGELOLAAN PEGAWAI DAERAH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Tahun

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No.49 Bandung, phone (022) 2507166! !!!!!!!!!!!!!!! PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KECAMATAN PANYILEUKAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Panyileukan Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUNAN KECAMATAN ANDIR 2 0 1 5 KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG JL. SRIGUNTING RAYA NO. 1 BANDUNG TELP. (022) 6011304 2 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana

Lebih terperinci

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 2014.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Sukajadi 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Sukajadi yaitu Memantapkan Peran Kecamatan Sukajadi Sebagai Penunjang Sentra Jasa

Lebih terperinci

Kecamatan Regol Kota Bandung

Kecamatan Regol Kota Bandung KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenanya Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

Arcamanik Tahun 2015.

Arcamanik Tahun 2015. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 05. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 999

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

Kecamatan Cinambo Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG 2014 LKIP (Kecamatan Andir) Kota Bandung Tahun 2014 0 J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G 4 0 1 8 4 Puji

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIK a. VISI DAN MISI Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis, yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang BERMARTABAT melalui

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 tentang Sistem

Lebih terperinci

LKIP(2014( KATA PENGANTAR

LKIP(2014( KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia- Nya, sehingga tugas penyusunan Revisi kedua Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan ssstem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Negara harus memiliki Good Governance (Penyelenggaraan Pemerintah yang Baik). Untuk mencapai Good Governance tersebut harus dimulai dari terwujudnya

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015 BAB III HASIL EVALUASI TAHUN 04 DAN TRIWULAN TAHUN 05 3.. Capaian Tahun 04 Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2013-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BAGIAN TATA USAHA SETDA KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandug vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N G E D E B A G E J a l a n G e d e b a g e S e l a t a n N o. 2 9 2 B a n d u n g 2014 KATA

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bandung terletak pada koordinat 107 BT and 6 55 LS. Luas Kota Bandung adalah 16.767 hektar. Kota ini memiliki 30 Kecamatan dan 151 kelurahan. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No. 9 Telp. 766, BANDUNG BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014 PEMERINTAH KECAMATAN BANDUNG KIDUL KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya, telah terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 Kecamatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG Kata pengantar Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 204

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan

Lebih terperinci

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG 2014 KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 05 Dinas dan Pencatatan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2001 TAHUN : 2001 NOMOR : 07 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG PEMERINTAH KOTA BANDUNG KEPUTUSAN CAMAT SUKASARI Nomor 060/Kep.02.11 Kec.Sksr Tahun 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG CAMAT SUKASARI KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung,

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 Dinas dan Pencatatan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN WILAYAH KERJA INSPEKTORAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016 BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016 Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran Kecamatan Sukasari Kota Bandung dikembangkan cara pencapaian secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi dan Peta Kecamatan Cibeunying

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 218 TAHUN

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 218 TAHUN TAHUN : 2009 BERITA DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 218 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMUNGUTAN PAJAK PADA DINAS PENDAPATAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KATA PENGANTAR LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahma dan hidayah- Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP) Se kretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999

Lebih terperinci

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk menyusun laporan kinerjanya sebagai wujud

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 ii LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 iii PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN ANTAPANI Jl.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 2018 SEBELUM REVIU NO TUJUAN TUJUAN TARGET PADA TAHUN TARGET PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung melaksanakan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 dan Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok,

Lebih terperinci

LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG

LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 480/Kep.179.Diskominfo/2015 TANGGAL : 16 Februari 2015 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG Pembina : 1. Walikota 2. Wakil Walikota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta citacita bangsa bernegara

Lebih terperinci