BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III AKUNTABILITAS KINERJA"

Transkripsi

1 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Inspektorat Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun maupun Renja Tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah. A. Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

2 pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis. Cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai berikut : No Katagori Nilai Angka Interpretasi 1. AA > Memuaskan 2. A > Sangat Baik 3. B > Baik 4. CC > Cukup Baik 5. C > Agak Kurang 6. D 0 30 Kurang Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100 termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0 termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Inspektorat Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra maupun Renja Tahun Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Penetapan Kinerja SKPD Tahun 2013 dan Indikator Kinerja Utama dalam RPJMD berdasarkan Keputusan Walikota LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

3 Bandung Nomor : 050/Kep.966-Orpad/2013, telah ditetapkan 4 indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 2 indikator Sasaran 2 terdiri dari 2 indikator 2 sasaran dengan B. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Inspektorat Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Walikota Bandung Nomor : 050/Kep.966-Orpad/2013 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Inspektorat Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Inspektorat Kota Bandung tahun 2013 menunjukan hasil sebagai berikut: LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

4 No. Sasaran 1. Meningkatnya fungsi dan kualitas pengawasan internal pemerintah daerah 2. Meningkatnya kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme Tabel 3.1 Indikator Kinerja Utama Inspektorat Kota Bandung Indikator Kinerja Utama 1.Tingkat Kinerja Pengawasan 2.Tingkat Pelayanan Pengaduan Masyarakat 1. Jumlah Aparat Pengawas yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dan Bimbingan Teknis serta kursus lainnya 2. Jumlah Dokumen Pengawasan Keterangan 1. Dihitung dengan menjumlahkan secara rata-rata keberhasilan indikator kinerja Cakupan Pemeriksaan Reguler, Cakupan evaluasi kinerja/akip, Tingkat Pelaksanaan pembinaan aparat pengawas terhadap objek pemeriksaan dan Persentase Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan 2. Dihitung dari jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dibandingkan dengan jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti/diperiksa oleh Inspektorat Kota Bandung 1. Indikator Kinerja ini didasarkan atas jumlah dari Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang ada di Inspektorat baik yang mengikuti Diklat Pengawasan maupun Bimtek Pendidikan Kantor Sendiri (PKS) 2. Indikator kinerja ini adalah 1 set dokumen pengawasan yang mencakup dokumen PKPT, dokumen arsip pengawasan, dokumen rekapitulasi pengawasan dan dokumen penunjang pengawasan LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

5 Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Inspektorat Kota Bandung No. Indikator Kinerja Utama 1. Tingkat Kinerja Pengawasan 2. Tingkat Pelayanan Pengaduan Masyarakat Tahun 2013 Satuan Target Realisasi Capaian Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Misi kesatu Melakukan pengawasan atas pelaksanaan urusan dan penyelenggaraan pemerintahan di daerah dapat dilihat dari indikator Tingkat Kinerja Pengawasan dan indikator Tingkat Pelayanan Pengaduan Masyarakat. IKU yang mencerminkan keberhasilan pengawasan, walaupun terdapat satu indikator yaitu indikator tingkat kinerja pengawasan yang tidak mencapai target (86.53 dari target 100), akan tetapi capaian indikator tersebut masih berada dalam kategori AA (memuaskan). Tidak tercapainya target pada indikator tingkat kinerja pengawasan, tidak memberikan arti bahwa kinerja pengawasan tidak tercapai. Akan tetapi lebih disebabkan terdapatnya perubahan paradigma pengawasan. Dalam perubahan paradigma pengawasan tersebut, terdapat perubahan peran APIP dalam melaksanakan pengawasan, dari lebih memfokuskan pada pengawasan watch dog menjadi peran APIP sebagai Quality Assurance, Consulting Partner dan Catalyst. Perubahan paradigma pengawasan tersebut diimplementasikan salah satunya dengan kegiatan pemeriksaan tertentu yang mengacu kepada isu strategis yang ada pada saat itu. Kegiatan Pemeriksaan tertentu tersebut tidak tercakup sebagai indikator kegiatan yang mendefinisikan indikator kinerja tingkat kinerja pengawasan. Pada saat ini indikator tingkat kinerja pengawasan meliputi sub indikator Cakupan Pemeriksaan Reguler, Cakupan Evaluasi Kinerja/ Akip, Pelaksanaan Pembinaan Aparat Pengawas terhadap Objek Pemeriksaan dan Persentase Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan. Sub indikator cakupan pemeriksaan reguler di dalam renstra ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah objek pemeriksaan setiap tahun. Dengan adanya perubahan LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

6 paradigma pengawasan ini, peningkatan jumlah objek pemeriksaan tidak dilakukan lagi. Peningkatan objek pemeriksaan bukan merupakan tujuan prioritas lagi. Tujuan prioritas dengan adanya perubahan paradigma pengawasan diganti dengan dilakukannya Pemeriksaan Tertentu. Pada renstra tahun sudah dilakukan perubahan terhadap indikator kinerja, diharapkan indikator kinerja tersebut dapat lebih mengukur seluruh kegiatan pengawasan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Bandung. C. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Inspektorat Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai misi dan visi Inspektorat Kota Bandung Tahun sebanyak 2 sasaran. Pada tahun 2013 ditetapkan 2 sasaran strategis dengan 4 indikator kinerja yang ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun Dari 2 sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 4 indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Inspektorat Kota Bandung adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran Inspektorat Kota Bandung Tahun 2013 NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN 1 Memuaskan 1 2 Sangat Baik 1 3 Baik 0 4 Cukup Baik 0 5 Agak Kurang 0 6 Kurang 0 Jumlah 2 Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut: LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

7 No. Tabel 3.4 Capaian Kinerja sasaran Inspektorat Kota Bandung Tahun 2013 Sasaran A Misi 1 1 Meningkatnya fungsi dan kualitas pengawasan internal pemerintah daerah B Misi 2 1 Meningkatnya kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme Jumlah Indikator Ratarata capaian 0-30 >30-50 >50-65 >65-75 >75-85 > Memuaskan Memuaskan Jumlah Memuaskan Pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran terdapat pada Lampiran 1. Dari 2 sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut: Tabel 3.5 Pencapaian target Misi No. Misi Tingkat Pencapaian Jumlah Melampaui target Sesuai Target Belum Mencapai Indikator (>100) (100) Target (<100) Sasaran Jumlah Jumlah Jumlah 1 Misi Misi Dst Jumlah Dari 2 sasaran dengan 4 indikator kinerja, pencapaian kinerja Inspektorat Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut: LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

8 Tabel 3.6 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran No. Kategori Jumlah Indikator Presentase A. Misi Memuaskan dan Sangat Baik Baik Cukup Baik Agak Kurang Kurang - - B. Misi Memuaskan dan Sangat Baik Baik Cukup Baik Agak Kurang Kurang - - D. Analisis Pencapaian Kinerja Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandinganpembandingan antara : - kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. - kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

9 - - kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. - kinerja nyata dengan kinerja di negara-negara lain atau dengan standar internasional. Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 2 sasaran dan 4 indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Inspektorat Kota Bandung tahun , analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Sasaran 1 Meningkatnya fungsi dan kualitas pengawasan internal pemerintah daerah No Indikator Kinerja Utama 1. Tingkat Kinerja Pengawasan 2. Tingkat Pelayanan Pengaduan Masyarakat Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.7 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya fungsi dan kualitas pengawasan internal pemerintah daerah Satuan Tahun 2009 Target Reali- sasi Tahun 2010 Target Reali- sasi LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun Tahun 2011 Target Reali- sasi Tahun 2012 Target Reali- sasi Tahun 2013 Target Reali- sasi Rata-rata Capaian IKU Kinerja Capaian Sasaran Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa selama 5 (lima) tahun (2009 s.d 2013) semua indikator utama (tingkat kinerja pengawasan dan tingkat pelayanan pengaduan masyarakat) realisasinya mencapai target yang telah ditetapkan, kecuali di tahun Pada tahun 2013 indikator utama tingkat kinerja pengawasan tidak mencapai target yang telah ditetapkan (100). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tidak tercapainya target indikator kinerja pengawasan bukan berarti menggambarkan penurunan kinerja pengawasan. Akan tetapi lebih disebabkan oleh adanya perubahan

10 paradigma pengawasan, dimana perubahan paradigma pengawasan tersebut belum tergambarkan dalam indikator tingkat kinerja pengawasan. Dalam dokumen rencana strategis Inspektorat periode 2014 s.d 2014 paradigma pengawasan yang baru tersebut, telah diakomodir dalam indikator sasaran Inspektorat. Selama 5 (lima) tahun tersebut, sub indikator yang capaiannya tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan adalah cakupan pemeriksaan reguler dan persentase tindaklanjut hasil pemeriksaan. Dalam perencanaan awal, jumlah objek pemeriksaan reguler setiap tahunnya diharapkan mengalami peningkatan. Seluruh SKPD, Sekolah (TKN, SDN, SMPN, SMAN dan SMKN), Puskesmas dan UPT di lingkungan Pemerintah Kota Bandung di tahun 2013 seluruhnya sudah merupakan objek pemeriksaan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Begitu pula dengan penyelesaian temuan hasil pemeriksaan, di tahun 2013 diharapkan temuan pemeriksaan sampai dengan tahun pemeriksaan 2012 dapat diselesaikan. Akan tetapi dalam mewujudkan semua rencana tersebut terdapat kendala yang dihadapi. Tingkat pelayanan pengaduan masyarakat yang juga merupakan indikator kinerja utama, pada tahun 2013 capaiannya mencapai 100 (dari 20 kasus pengaduan masyarakat yang sampai ke Inspektorat, seluruhnya sudah dilakukan pemeriksaan). Selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2013 realisasinya sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu 100 dalam arti seluruh pengaduan masyarakat yang masuk ke Inspektorat, seluruhnya telah dilakukan pemeriksaan. Evaluasi Kinerja Indikator Kinerja Pengawasan merupakan indikator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan dan kegagalan peran dan fungsi pengawasan internal pemerintah daerah. Indikator ini dihitung dengan menjumlahkan secara rata-rata keberhasilan indikator kinerja Cakupan Pemeriksaan Reguler, Cakupan evaluasi kinerja/lakip, Tingkat Pelaksanaan pembinaan aparat pengawasterhadap objek pemeriksaan dan Persentase Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan. Sedangkan Tingkat pelayanan atas pengaduan masyarakat dihitung dari jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dibandingkan dengan jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti/diperiksa oleh Inspektorat Kota Bandung. Bila dilihat realisasi akumulasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

11 terakhir sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Inspektorat Kota Bandung adalah sebagai berikut : Tabel 3.8 Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Fungsi dan Kualitas Pengawasan Internal Pemerintah Daerah Tahun 2013 dibandingkan Target Akhir Renstra Inspektorat Kota Bandung Tahun 2013 No. Indikator Sasaran Satuan Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2013 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2013 Persentase Capaian Kinerja () Tingkat Kinerja Pengawasan Tingkat Pelayanan Pengaduan Masyarakat Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2013 menunjukkan capaian kinerja indikator tingkat kinerja pengawasan sebesar yang berarti capaian tidak sesuai target akhir Renstra. Tingkat kinerja pengawasan mencapai di tahun 2013, nilai ini berasal dari Cakupan Pemeriksaan Reguler sebesar (dari 153 objek pemeriksaan yang diharapkan mengalami peningkatan dalam Sistem Pengendalian Internnya, hanya 120 objek pemeriksaan yang meningkat Sistem Pengendalian Internya). Peningkatan ini dicapai melalui Pemeriksaan Reguler yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung. Capaian Cakupan Evaluasi Kinerja/Akip sebesar 100. Dengan demikian seluruh SKPD (61 SKPD) telah memiliki bahan untuk memperbaiki manajemen kinerja dalam rangka meningkatkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansinya. Juga terjadi peningkatan Sistem Pengendalian Intern pada 62 entitas pelaporan melaui pelaksanaan reviu laporan keuangan. Tingkat Pembinaan yang dilakukan aparat pengawas terhadap objek pemeriksaan persentase capaiannya adalah 100 dalam arti meningkatnya tata kelola pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada setiap SKPD dan meningkatnya pemahaman SKPD mengenai pencegahan pemberantasan korupsi yang dilaksanakan melalui pembinaan Inspektorat terhadap SKPD terealisasi sebesar 100. Sementara itu peningkatkan SKPD terhadap peraturan perundang-undangan LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

12 adalah sebesar INSPEKTORAT KOTA BANDUNG Hal ini terjadi dengan ditindaklanjutinya temuan hasil pemeriksaan sebesar (dari 1311 rekomendasi hasil pemeriksaan BPK RI dan Inspektorat Kota Bandung yang telah ditindaklanjuti sampai dengan selesai sampai dengan akhir tahun anggaran 2013 baru 867 rekomendasi). Adanya perubahan paradigma pengawasan menyebabkan realisasi tidak dapat mencapai target yang telah direncanakan. Dalam perubahan paradigma pengawasan tersebut, terdapat perubahan peran APIP dalam melaksanakan pengawasan, dari lebih memfokuskan pada pengawasan watch dog menjadi peran APIP sebagai Quality Assurance, Consulting Partner dan Catalyst. Perubahan paradigma pengawasan tersebut diimplementasikan salah satunya dengan kegiatan pemeriksaan tertentu yang mengacu kepada isu strategis yang ada pada saat itu. Capain kegiatan dari kedua kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Jumlah kegiatan pemeriksaan capaiannya sebesar Dalam arti Meningkatnya Sistem Pengendalian Intern pada Pemerintah Kota Bandung dengan dilakukannya pemeriksaan tertentu memiliki capaiannya Kegiatan Penyelesaian Reformasi Birokrasi memiliki capaian sebesar 150. Dalam arti pelaksanaan reformasi birokrasi meningkat dengan dilakukannya 3 kegiatan reformasi birokrasi dari 2 kegiatan yang ditargetkan. Tingkat pelayanan pengaduan masyarakat yang juga merupakan indikator kinerja utama, pada tahun 2013 capaiannya mencapai 100. Terjadi penurunan penyimpangan, korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilakukan oleh aparat pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target yang telah ditetapkan selain permasalahan dalam hal pembiayaan (sampai dengan 2013 anggaran Inspektorat hanya 0,41 dari total belanja APBD), permasalahan sumber daya manusia secara kualitas juga menjadi kendala. Kurangnya auditor yang berlatarbelakang pendidikan akuntasi, tidak adanya auditor yang memiliki latar belakang farmasi dan teknik sipil merupakan permasalahan SDM yang mewarnai perjalanan Inspektorat dari tahun 2009 s.d Disamping itu, dalam penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan, adanya rotasi dan mutasi pegawai baik di lingkungan Pemerintah Kota Bandung maupun di BPK RI sebagai lembaga yang melakukan proses penyelesaian tindak lanjut, menjadi faktor yang mempengaruhi lambatnya proses penyelesaian tindaklanjut tersebut. LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

13 Dalam menghadapi permasalah di atas, berbagai langkah telah ditempuh. Meskipun auditor yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi, farmasi dan teknik sipil tidak optimal, sumber daya manusia yang ada, diikutsertakan ke dalam berbagai pendidikan dan pelatihan yang dapat menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat. Selain itu juga dilakukan Bimbingan Teknis dan Pelatihan di Kantor Sendiri baik di bidang pengadaan barang dan jasa, bidang keuangan dan anggaran maupun bidang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan menghadirkan narasumber baik dari Kementerian maupun lembaga sesuai dengan bidang yang ditanganinya. Pendampingan dari BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat pada saat melakukan kegiatan pengawasan juga dilakukan, jika dipandang perlu. Dalam penyelesaian temuan hasil pemeriksaan, khususnya untuk penyelesaian temuan hasil pemeriksaan BPK RI, telah dibentuk Tim Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Walikota Bandung Nomor 700/Kep.530-Inspektorat/2013 tentang Tim Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksan Keuangan Republik Indonesia pada Pemerintah Kota Bandung. Selain itu, dilakukan juga pendampingan dari BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat sebagai narasumber yang secara bersama-sama mendampingi SKPD dalam menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan BPK RI. Pemantauan terhadap penyelesaian temuan tersebut juga dilakukan setiap bulan. Upaya lain untuk menyelesaikan temuan hasil pemeriksaan BPK RI adalah dengan mendampingi SKPD pada saat menemui BPK RI untuk berdiskusi dalam menyelesaikan temuan hasil pemeriksaan dimaksud. Dengan semakin bertambahnya peran APIP dan semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi, penambahan alokasi anggaran untuk kegiatan pengawasan sudah merupakan hal yang harus sangat diperhatikan. Disamping itu pula, perbaikan Sumber Daya Manusia Inspektorat juga merupakan permasalahan yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Untuk ke depan, Sumber Daya Manusia Inspektorat diharapkan merupakan SDM yang benar-benar memiliki komitmen yang besar untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan yang baik dan benar serta yang memiliki komitmen dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Salah satu upaya yang dapat disarankan untuk perbaikan SDM Inspektorat adalah calon APIP merupakan pegawai LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

14 yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi, teknik sipil, farmasi dan latar belakang pendidikan lain sesuai dengan urusan pemerintahan yang terdapat pada Pemerintah Kota Bandung. Untuk melihat pencapaian setiap program dan kegiatan secara mendetail, dapat dilihat dalam lampiran 2. Sasaran 2 Meningkatnya kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme Selanjutnya untuk pencapaian sasaran kedua yang merupakan sasaran pada misi ke-2 yaitu Mewujudkan aparat pengawasan yang professional dan akuntabel yang dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) melalui optimalisasi fungsi pengawasan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya Kualitas Hasil Pengawasan yang Dapat Mengurangi Tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme No. Indikator Kinerja 1. Jumlah aparat pengawas yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dan bimbingan teknis serta kursus lainnya 2. Jumlah dokumen pengawasan Satuan Tahun 2009 Target Realisasi Tahun 2010 Target Reali- sasi Tahun 2011 Target Reali- sasi Tahun 2012 Target Reali- sasi Tahun 2013 Target Realisasi Orang Dokumen Rata-rata Capaian IK Kinerja Capaian Sasaran Pencapaian kinerja sasaran pada misi ke-2 selama 5 (lima) tahun, yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2013 tidak mencapai 100. Untuk indikator kinerja Jumlah aparat pengawas yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dan bimbingan teknis serta kursus lainnya berdasarkan target per tahun, yaitu berdasarkan jumlah pegawai per LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

15 tahun, realisasinya tidak mencapai 100, dalam arti seluruh aparat pengawas seluruhnya telah mengikuti bimbingan teknis, sementara itu tidak semua aparat pengawas dapat diikutsertakan untuk mengikuti diklat. Demikian pula jika dilihat berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam renstra, realisasinya tidak mencapai 100. Kendala yang terjadi dari tahun ke tahun adalah tidak semua aparat pengawas dapat dikirimkan ke berbagai diklat pengawasan, baik diklat penjenjangan maupun diklat teknis pengawasan. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan anggaran yang ada di Inspektorat. Langkah yang dilakukan adalah selain dengan mengajukan penambahan alokasi anggaran kepada Walikota melalui TAPD, juga dengan cara mengajukan bantuan pembiayaan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Namun anggaran di BKD pun terbatas, dengan demikian untuk diklat di bidang pengawasan, tidak semua aparat pengawas dapat mengikuti berbagai diklat pengawasan. Sementara itu untuk indikator kinerja ke-2 yang juga merupakan sasaran dari misi ke-2 yaitu jumlah dokumen pengawasan, realisasinya mencapai 100. Evaluasi Kinerja Indikator kinerja Jumlah aparat pengawas yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dan bimbingan teknis serta kursus lainnya dan Indikator kinerja Jumlah dokumen pengawasan merupakan indikator keberhasilan meningkatnya kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan kolusi, korupsi dan nepotisme. Realisasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun terakhir sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Inspektorat Kota Bandung adalah sebagai berikut: LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

16 Tabel 3.10 Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Kualitas Hasil Pengawasan yang Dapat Mengurangi Tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Tahun 2013 dibandingkan Target Akhir Renstra Inspektorat Tahun 2013 No. Indikator Sasaran Satuan Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2013 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2013 Persentase Capaian Kinerja () Jumlah aparat Orang pengawas yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dan bimbingan teknis serta kursus lainnya (orang) 2 Jumlah dokumen pengawasan (dokumen) Dokumen Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2013 untuk indikator sasaran Jumlah aparat pengawas yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dan bimbingan teknis serta kursus lainnya menunjukkan capaian kinerja yang berarti capaian tidak sesuai target akhir Renstra. Dan untuk indikator sasaran Jumlah dokumen pengawasan realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2013 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2013 menunjukkan capaian kinerja 100 yang berarti capaian sesuai target akhir Renstra. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa berdasarkan target per tahun yaitu berdasarkan jumlah aparat pengawas yang ada di Inspektorat pada tahun 2013, realisasinya mencapai 100. Dalam arti, jumlah aparat pengawas pada tahun 2013 adalah sebanyak 58 orang dan seluruhnya telah diikutsertakan dalam Bimbingan Teknis dan Pelatihan di Kantor Sendiri. Untuk pengiriman peserta, tidak seluruh aparat pengawas yang ada di Inspektorat, dapat dikirimkan ke diklat pengawasan dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Inspektorat. Namun, berdasarkan target yang ditetapkan yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, seluruh aparat pengawasan yang ditargetkan telah seluruhnya dikirimkan untuk mengikuti diklat pengawasan. LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

17 Langkah yang ditempuh untuk mengatasi keterbatasan anggaran diklat yaitu dengan cara mengajukan bantuan pembiayaan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD), akan tetapi anggaran di BKD pun terbatas. Dengan demikian dalam pengiriman diklat, tidak semua aparat pengawas dapat mengikuti berbagai diklat pengawasan. Pengiriman peserta diklat dilakukan dengan cara bergantian sesuai dengan kebutuhan. Langkah lain yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas SDM Aparat Pengawas Inspektorat adalah dengan melakukan kegiatan peningkatan wawasan ke Pemerintah Kota/Kabupaten lain. Kegiatan peningkatan wawasan ini terdapat dalam program : 1. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan; Dalam Kegiatan Pembinaan SDM Aparat Pengawasan Fungsional pada Tahun 2013, telah dilakukan peningkatan wawasan ke Pemerintah Kabupaten Tanggerang, dengan materi Pelaksanaan Reviu Laporan Keuangan dan Strategi Pencapain Opini Wajar Tanpa Pengecualian pada Pemerintah Kabupaten Tanggerang. Aparat pengawas yang meningkat pengetahuannya dalam bidang Reviu Laporan Keuangan dan strategi pencapaian opini WTP dari BPK RI adalah sebanyak 20 (dua puluh) orang yang terdiri dari 4 (empat) orang pengendali teknis dan 16 (enam belas) orang Ketua Tim. 2. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah 1) Dalam Kegiatan Penyelesaian Reformasi Birokrasi dilakukan peningkatan wawasan ke Jogjakarta dengan menghadirkan narasumber dari Inspektorat Kota Jogjakarta yang menyampaikan materi mengenai pelaksanaan Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi (PMPRB) pada Pemerintah Kota Jogjakarta dan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang menyampaikan materi berupa pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Evaluasi AKIP) pada Pemerintah Kabupaten Sleman. Aparat pengawas meningkat pengetahuan pelaksanaan Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi (PMPRB) dan pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah sebanyaknya 20 (dua puluh) orang yang terdiri dari 4 (empat) orang pengendali teknis dan 16 (enam belas) orang Ketua Tim; LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

18 2) Dalam kegiatan Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif dilakukan peningkatan wawasan ke Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Aparat pengawas yang meningkat pengetahuannya di bidang Pelaksanaan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) sebanyak 4 (empat) orang, yaitu Pengendali Teknis pada masing-masing Inspektur Wilayah Pembantu. Untuk melihat pencapaian setiap program dan kegiatan secara mendetail, dapat dilihat dalam lampiran 2. E. Akuntabilitas Keuangan Selama tahun 2013 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Inspektorat Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA. Inspektorat Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp ,00 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp ,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai 94,62, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2013 kondisi anggaran adalah silpa Rp Hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar lebih efisien. Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja setiap sasaran pada Inspektorat Kota Bandung tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut : No. Tabel 3.11 Pagu dan Realisasi Anggaran Inspektorat Kota Bandung Sasaran Tahun 2013 Pagu Anggaran Realisasi Anggaran 1 Meningkatnya fungsi dan ,54 kualitas pengawasan internal pemerintah daerah 2 Meningkatnya kualitas hasil ,65 pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme Jumlah ,48 LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

19 Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung pada tahun Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian indikator kinerja sasaran Inspektorat Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian indikator kinerja pada setiap sasaran dan anggaran yang digunakan pada tahun 2013 sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.12 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Inspektorat Kota Bandung Tahun 2013 No. Kategori Jumlah Presentase Indikator Capaian Kinerja A. Sasaran 1, 2 1 Memuaskan dan Sangat Baik - 3 Baik - 4 Cukup Baik - 5 Agak Kurang - 6 Kurang - B. Sasaran 2, 2 1 Memuaskan 2 93,55 dan Sangat Baik - 3 Baik - 4 Cukup Baik - 5 Agak Kurang - 6 Kurang - Anggaran Realisasi (Rp.) , ,65 Pencapaian Sasaran pada Tahun 2013 merupakan akumulasi pencapaian kinerja tahun terakhir Renstra , dengan demikian diuraikan pula capaian sasaran berdasarkan realisasi anggaran selama kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai berikut : LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

20 No. Misi A. Sasaran 1. Meningkatnya fungsi dan kualitas pengawasan internal pemerintah daerah B. Sasaran 2. Meningkatnya kualitas hasil pengawasan yang dapat mengurangi tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme Tabel 3.13 Penyerapan Anggaran pada setiap Misi Inspektorat Kota Bandung Pagu Indikatif Renstra (Rp.) Realisasi Anggaran tahun ke Jumlah (dari Pagu Indikatif) Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran Inspektorat Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan efektif terhadap capaian kinerja sasaran organisasi. Dengan demikian anggaran yang digunakan juga efektif terhadap capaian kinerja misi organisasi LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG 2014 KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. 1.1. Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun Anggaran 2016 Inspektorat Kota Pagar Alam Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI ( LKIP ) 2016 INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Hidayah-Nya semata akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BAGIAN TATA USAHA SETDA KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandug vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

LAKIP INSPEKTORAT KAB. BEKASI

LAKIP INSPEKTORAT KAB. BEKASI 1 Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Bekasi Tahun 2016 dapat kami selesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanggungjawaban rencana strategis kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu jalur pertanggungjawaban keuangan dan jalur pertanggungjawaban kinerja.

Lebih terperinci

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015 Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015 TUGAS POKOK INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM : Melaksanakan pembinaan dan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing, BAB I PENDAHULUAN Pemahaman kegiatan pengawasan harus berangkat dari suatu pemahaman manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing, actuating dan controlling. Controlling adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Pengawasan intern pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Melalui

Lebih terperinci

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 INSPEKTORAT KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Daftar Isi DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi i ii Bab I Pendahuluan o Dasar Pembentukan Oganisasi 1 o

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Inspektorat Daerah Kota Samarinda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka untuk mewujudkan aparatur pengawasan yang Obyektif, Tanggap, Efektif dan Bertanggung jawab di dukung dengan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T Jalan Dahlia No. 9 RT. 04 Telp/Fax : (0541) 741003 Kel. Bugis PEMERINTAH KOTA SAMARINDA INSPEKTORAT

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU JL. SISINGAMANGARAJA No.062 RANTAUPRAPAT KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Lebih terperinci

PENGAWASAN TAHUN 2015

PENGAWASAN TAHUN 2015 No PENGAWASAN TAHUN 2015 A. Menurunnya Temuan Pemeriksaan Kasus Berindikasi Tindak Pidana Korupsi Selama tahun 2015 telah terjadi penurunan kasus berindikasi tindak pidana korupsi yaitu dengan realisasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Blitar Telp (0342) Pesawat 156 &

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Blitar Telp (0342) Pesawat 156 & PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Blitar Telp (0342) 801171 Pesawat 156 & 157 Email: inspektorat@blitarkota.go.id B L I T A R KEPUTUSAN INSPEKTUR KOTA BLITAR NOMOR : 188/883/410.203/2015

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini kinerja Pemerintah Daerah semakin mendapat sorotan masyarakat. Pemerintah dituntut mampu untuk menunjukan akuntabilitas kinerjanya kepada masyarakat sebagai

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG L A K I P

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG L A K I P INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG L A K I P Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintan (LAKIP) Inspektorat Kota Palembang Tahun 2012 2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. KERANGKA PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja Inspektorat Kota Bandung disusun berdasarkan pada konsep pengukuran kinerja yang digunakan untuk penilaian keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 5 Tahun 004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah beberapa

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 SERI LAPORAN TEKNIS OT 01 04 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada no. 8 Jakarta 10120 Telp. (62-21) 63858269-70

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Pacitan Tahun 2014 dengan baik.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita aturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Daerah Tahun 2015 telah dapat diselesaikan. Rencana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Drs. H. SUKARNO, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Drs. H. SUKARNO, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan dokumen Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat

Lebih terperinci

I N S P E K T O R A T

I N S P E K T O R A T PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU I N S P E K T O R A T Alamat :Jalan Nilam No. 7 Kotabaru Telp. (0518) 21402 Kode Pos 72116 KOTABARU ( LKj) TAHUN 2016 PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN KOTABARU DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Rencana Strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategik, sehingga

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan ridho yang telah diberikan, penyusunan LAKIP Tahun 2014 dapat selesai tepat waktu. Penyusunan LAKIP sebagai

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar KATA PENGANTAR Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu capaian

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIK a. VISI DAN MISI Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis, yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang BERMARTABAT melalui

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 59 2017 SERI : E PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), terutama melalui

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), terutama melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan tuntutan reformasi birokrasi, pemerintah berusaha mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), terutama melalui penerapan prinsip akuntabilitas,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2012 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2012 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2012 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2014 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

I n s p e k t u r, H. Wafdin Ahsan, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR

I n s p e k t u r, H. Wafdin Ahsan, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat dan hidayahnya sehingga dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), sesuai yang diatur

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja Inspektorat Kabupaten Ciamis yang mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENCANA KERJA TAHUN 2015 I. LATAR BELAKANG Secara garis besar perencanaan pembangunan nasional diklasifikasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

Rencana Strategis

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional pada bab XIV salah satu agenda pembangunan nasional

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan petunjuk, taufik dan hidayah-nya, Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kota Jambi Tahun 2017

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan Keuangan dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Sulawesi Selatan adalah bagian dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan merupakan lembaga pengawas internal yang berkewajiban mengawal Penyelenggaraan Pemerintahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Blitar Telp (0342)

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Blitar Telp (0342) PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Blitar Telp (0342) 802499 Email: inspektorat@blitarkota.go.id B L I T A R KEPUTUSAN INSPEKTUR KOTA BLITAR NOMOR : 188/449c/410.203/2016

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.925, 2013 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Pengawasan Intern. Perwakilan Republik Indonesia. Pedoman. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2016. KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DENPASAR INSPEKTORAT Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA DENPASAR INSPEKTORAT Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) TAHUN 2015 PEMERINTAH INSPEKTORAT Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) TAHUN 2015 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Adanya tuntutan masyarakat untuk menciptakan tata kepemerintahan yang baik (good governance) telah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab yang tercermin dari sosok dan perilaku birokrasi yang efisien

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.737, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengawasan. Pelaksanaan. Tata Cara Tetap. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA TETAP

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. SUYONO, SH, M.Hum Pembina Utama Muda, IV/c NIP

KATA PENGANTAR. SUYONO, SH, M.Hum Pembina Utama Muda, IV/c NIP KATA PENGANTAR D alam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, bersih dan bertanggungjawab serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTORAT KABUPATEN JOMBANG

KATA PENGANTAR INSPEKTORAT KABUPATEN JOMBANG KATA PENGANTAR Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 13 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah. Rencana Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan aktifitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN A. Program Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Keberhasilan dalam pencapaian

Lebih terperinci

2015 INSPEKTUR H. DARMIZON. A, S.H.

2015 INSPEKTUR H. DARMIZON. A, S.H. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP) Inspektorat Kabupaten Bekasi Tahun 2015 dapat kami selesaikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 09 Telp (0342)

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 09 Telp (0342) PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 09 Telp (0342) 802499 Email: inspektorat@blitarkota.go.id B L I T A R KEPUTUSAN INSPEKTUR KOTA BLITAR NOMOR : 188/449b/410.203/2016 TENTANG

Lebih terperinci

keluaran ( output), hasil ( outcome), dan dampak ( impact) dari pelaksanaan rencana pembangunan.

keluaran ( output), hasil ( outcome), dan dampak ( impact) dari pelaksanaan rencana pembangunan. LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN RI TRIWULAN I TAHUN 2014 BERDASARKAN PP NOMOR 39 TAHUN 2006 A. PENDAHULUAN Kegiatan perencanaan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA INSPEKTORAT KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA INSPEKTORAT KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA INSPEKTORAT KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Analisis Capaian Kinerja Pengukuran kinerja atas sasaran

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Perencanaan

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Perencanaan DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen Perencanaan ------------------------------- 6 Gambar 2.1 Struktur Organisasi -------------------- 9 Hal ii DAFTAR TABEL Hal Tabel 2.1 Jumlah pegawai berdasarkan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik,

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fenomena yang terjadi dalam perkembangan sektor publik di Indonesia dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik, baik

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342)

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342) PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342) 802499 Email: inspektorat@blitarkota.go.id B L I T A R KEPUTUSAN INSPEKTUR KOTA BLITAR NOMOR : 188/449a/410.203/2016 TENTANG

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga II - 1 Inspektorat Kabupaten Lingga Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2016 telah

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. I S M U N I, MM Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar 2017 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2016

INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT DAERAH Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar KATA PENGANTAR Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 PANDEGLANG 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 800/Kep.86 Insp/2016 Tentang PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci