Kecamatan Regol Kota Bandung

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kecamatan Regol Kota Bandung"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenanya Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 merupakan media pertanggungjawaban yang dikaitkan Rencana Strategis Pemerintah Regol Kota Bandung tahun , hal ini merupakan wujud dari keinginan Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung untuk dapat menyajikan pertanggungjawaban yang transparan dan akuntabel, dalam memenuhi harapan masyarakat yaitu terwujudnya Clean Government dan Good Govermance. Namun demikian kami menyadari masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki dalam kinerja tahun yang akan datang. Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Regol ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan tambahan masukan bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan prima terhadap masyarakat. Bandung, Maret 2015 Camat Regol Drs. ASEP HARYADI, M.SI NIP LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 i

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GRAFIK.. DAFTAR DIAGRAM.. DAFTAR GAMBAR... IKHTISAR EKSEKUTIF... i ii iv vii ix x xi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Gambaran Umum Kecamatan Kondisi Eksisting Kecamatan Regol Kota Bandung Kondisi Geografis Tugas dan Fungsi Isu Strategis Landasan Hukum Sistematika Penulisan.. 8 BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan Strategis Sebelum Review Rencana Strategis Visi Kecamatan Regol Kota Bandung Misi Kecamatan Regol Kota Bandung Tujuan dan Sasaran Perencanaan Strategis Setelah Review Indikator Kinerja Utama Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Kerangka Pengukuran Kinerja Capaian Indikator Kinerja Utama Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan Analisis Pencapaian Indikator Kepuasan Masyarakat Analisis Pencapaian Indikator Persentase Keluhan/ Pengaduan Pelayanan Administratif yang Ditindaklanjuti LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 ii

3 3.3.3 Analisis Pencapaian Indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Analisis Pencapaian Indikator Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Analisis Pencapaian Indikator Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Analisis Pencapaian Indikator Jumlah Kelurahan yang Memenuhi Standar Kriteria Baik Analisis Pencapaian Indikator Persentase RW Juara Analisis Pencapaian Indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Analisis Pencapaian Indikator Anggota LINMAS Analisis Pencapaian Indikator Nilai AKIP Analisis Pencapaian Indikator Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang Sudah Ditindaklanjuti Akuntabilitas Keuangan Prestasi dan Penghargaan.. 89 BAB IV PENUTUP 90 LAMPIRAN 1 : Laporan Hasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun A-1 LAMPIRAN 2 : Laporan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun A-2 LAMPIRAN 3 : Evaluasi Kinerja Unit Pelayanan Publik Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun A-3 LAMPIRAN 4 : Dokumen Indikator Kinerja Individu (IKI) Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun A-4 LAMPIRAN 5 : Dokumen Daftar Nominatif Anggota LINMAS Aktif Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun A-5 LAMPIRAN 6 : Dokumen Laporan Hasil Evaluasi Terbatas Atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun A-6 LAMPIRAN 7 : Dokumen Daftar Hasil Temuan dan Rekomendasi Inspektorat Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun A-7 LAMPIRAN 8 : Indikator Kinerja Utama, Formulasi Pengukuran dan Kriteria Indikator Kinerja Sebelum dan Setelah Hasil Review Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun A-8 LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 iii

4 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel 2.2 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Kawasan Perencanaan dalam Lingkup Kecamatan Regol Kota Bandung 4 Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Sebelum Review dan Setelah Review Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Indikator Kinerja Utama Sebelum dan Setelah Review Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Perjanjian Kinerja Kecamatan Regol Kota Bandung Sebelum dan Setelah Review Tahun Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Tabel 3.3 Pencapaian Target Sasaran 29 Tabel 3.4 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran. 30 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Analisa Pencapaian Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Layanan Publik. 32 Data Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Data Perbandingan Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Regol dengan Kecamatan se-kota Bandung Tahun Data Perbandingan Indeks Kepuasan Masyarakat antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Bandung Kulon dan Kecamatan Kiaracondong Tahun Data Persentase Keluhan/ Pengaduan yang Ditindaklanjuti oleh Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Data Perbandingan Persentase Keluhan/ Pengaduan yang Ditindaklanjuti antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Babakan Ciparay dan Kecamatan Astana Anyar Tahun Tabel 3.11 Evaluasi Kinerja Unit Pelayanan Publik 44 Tabel 3.12 Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombusman RI Seluruh Kecamatan di Kota Bandung Tahun LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 iv

5 Tabel 3.13 Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Cicendo dan Kecamatan Kiaracondong Tahun Tabel 3.14 Program, Kegiatan, Anggaran dan Output yang Dihasilkan.. 50 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17 Tabel 3.18 Tabel 3.19 Tabel 3.20 Tabel 3.21 Tabel 3.22 Tabel 3.23 Tabel 3.24 Analisis Pencapaian Sasaran 2 : Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan 51 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Data Perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Sumur Bandung dan Kecamatan Bojongloa Kaler Tahun Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Data Perbandingan Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya yang Tepat Waktu antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Bojongloa Kaler dan Kecamatan Bandung Kidul Tahun Data Kelurahan yang Memenuhi Standar Kriteria Baik Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Data Capaian Kriteria RW Juara Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Data Perbandingan Capaian Kriteria Persentase RW Juara antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Rancasari dan Kecamatan Astana Anyar Tahun Data Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Data Perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Andir dan Kecamatan Cibeunying Kaler Tahun Tabel 3.25 Data Potensi LINMAS se-kecamatan Regol Tahun Tabel 3.26 Program, Kegiatan, Anggaran dan Output yang Dihasilkan.. 73 Tabel 3.27 Analisis Capaian Sasaran 3 : Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan. 75 Tabel 3.28 Data Nilai AKIP Kecamatan Regol Tahun LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 v

6 Tabel 3.29 Tabel 3.30 Tabel 3.31 Tabel 3.32 Data Perbandingan Nilai AKIP Kecamatan Seluruh Kecamatan Kota Bandung Tahun Data Perbandingan Nilai AKIP Kecamatan Regol dengan Kecamatan Gedebage dan Kecamatan Ujung Berung Tahun Data Jenis Temuan BPK/ Inspektorat yang Sudah Ditindaklanjuti Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Data Perbandingan Temuan BPK/ Inspektorat yang Sudah Ditindaklanjuti antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Mandalajati dan Kecamatan Gedebage Tahun Tabel 3.33 Program, Kegiatan, Anggaran dan Output yang Dihasilkan. 86 Tabel 3.34 Tabel 3.35 Tabel 3.36 Pagu dan Realisasi Anggaran Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Efektifitas Anggaran Capaian Sasaran Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Penyerapan Anggaran Pada Setiap Sasaran Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 vi

7 DAFTAR GRAFIK Grafik 3.1 Grafik 3.2 Grafik 3.3 Grafik 3.4 Grafik 3.5 Grafik 3.6 Grafik 3.7 Grafik 3.8 Grafik 3.9 Grafik 3.10 Grafik 3.11 Grafik 3.12 Data Perbandingan Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Regol dengan Kecamatan se-kota Bandung Tahun Data Perbandingan Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Bandung Kulon dan Kecamatan Kiaracondong Tahun Data Perbandingan Persentase Keluhan/ Pengaduan yang Ditindaklanjuti antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Babakan Ciparay dan Kecamatan Astana Anyar Tahun Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI di Seluruh Kecamatan Kota Bandung Tahun Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Cicendo dan Kecamatan Kiaracondong Tahun Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Regol Tahun Data Perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Sumur Bandung dan Kecamatan Bojongloa Kaler Tahun Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Data Perbandingan Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya yang Tepat Waktu antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Bojongloa Kaler dan Kecamatan Bandung Kidul Tahun Data Perbandingan Capaian Kriteria Persentase RW Juara antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Rancasari dan Kecamatan Astana Anyar Tahun Data Perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Andir dan Kecamatan Cibeunying Kaler Tahun Data Perbandingan Nilai AKIP Seluruh Kecamatan Kota Bandung Tahun LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 vii

8 Grafik 3.13 Grafik 3.14 Data Perbandingan Nilai AKIP Kecamatan Regol dengan Kecamatan Gedebage dan Kecamatan Ujung Berung Tahun Data Perbandingan Temuan BPK/ Inspektorat yang Ditindaklanjuti antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Mandalajati dan Kecamatan Gedebage Tahun LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 viii

9 DAFTAR DIAGRAM Diagram 3.1 Diagram 3.2 Diagram 3.3 Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Komponen Pengukuran AKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Temuan BPK/ Inspektorat yang Sudah Ditindaklanjuti Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 ix

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta Kecamatan Regol Kota Bandung. 3 Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi Kecamatan. 5 LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 x

11 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Regol Kota Bandung , ditetapkan bahwa visi Kecamatan Regol Kota Bandung yaitu Terwujudnya Pelayanan yang Prima Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera di Kecamatan Regol Kota Bandung, dan dengan misi : 1. Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi. 2. Meningkatkan kinerja pemerintah kecamatan dan kelurahan yang efektif. Tahun 2014 adalah tahun pertama dalam pelaksanaan RENSTRA Kecamatan Regol Kota Bandung. Kecamatan Regol Kota Bandung sebagai Satuan kerja perangkat daerah di pemerintah Kota Bandung, yang memiliki tugas atributif dan juga tugas delegatif dari Walikota Bandung kepada camat melakukan upaya maksimal dalam tercapainya tujuan Kecamatan Regol Kota Bandung, yaitu : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik. 2. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan. 3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah kecamatan. Untuk mencapai tujuan tersebut Kecamatan Regol Kota Bandung telah menetapkan tiga sasaran antara lain : 1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik. 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum kecamatan. 3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan. Dalam melaksanakan pencapaian tujuan maupun sasaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kecamatan Regol Kota Bandung mengalami kendalakendala yang memungkinkan menghalangi pencapaian. 1. Belum optimalnya aplikasi dokumen perencanaan maupun hasil kajian yang disusun Kecamatan Regol Kota Bandung baik oleh internal Kecamatan Regol Kota Bandung maupun oleh dinas teknis terkait. 2. Optimalisasi koordinasi antara institusi perencana dengan pemegang otoritas penganggaran, untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan tidak tereduksi di dalam proses penganggaran. 3. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan tugas dan kewajiban utamanya. 4. Belum adanya sistem pengelolaan knowledge yang dapat menghimpun LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 xi

12 seluruh produk Kecamatan Regol Kota Bandung secara terintegrasi sehingga informasi mengenai dokumen hasil kajian maupun dokumen perencanaan tidak mudah didapatkan, implikasi lebih jauhnya kemungkinan duplikasi kajian atau dokumen perencanan menjadi lebih besar. Sebagai upaya untuk mereduksi kendala-kendala tersebut Kecamatan Regol Kota Bandung telah mengajukan pada SKPD terkait kepegawaian yaitu BKD Kota Bandung untuk menambah jumlah aparatur di Kecamatan Regol Kota Bandung dan melaksanakan kegiatan Pembinaan Aparatur maupun mengikutsertakan aparatur-aparatur pada kursus-kursus dan pelatihan-pelatihan untuk pengembangan kualitas dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 xii

13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah No. 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Regol Kota Bandung selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi kecamatan sebagai sub-sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Provinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimasi sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

14 Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Regol Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. 1.2 Gambaran Umum Kecamatan Berdasarkan Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, susunan Kecamatan Regol Kota Bandung terdiri atas : a. Camat. b. Sekretaris Kecamatan. c. Seksi Pemerintahan. d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban. e. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan. f. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup. g. Seksi Pelayanan. h. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. i. Sub Bagian Program dan Keuangan. j. Kelompok Jabatan Fungsional Kondisi Eksisting Kecamatan Regol Kota Bandung Kecamatan Regol Kota Bandung merupakan salah satu bagian wilayah Kota Bandung dengan memiliki luas tanah sebesar 430 Ha. Secara administratif Kecamatan Regol Kota Bandung dibatasi oleh : Sebelah utara berbatasan dengan Jl. Asia Afrika, Kecamatan Sumur Bandung. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Bandung Kidul. Sebelah timur berbatasan dengan Sungai Cikapundung Kecamatan Lengkong. Sebelah barat berbatasan dengan Jl. Mohamad Toha, Kecamatan Astana Anyar. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

15 Gambar 1.1 Peta Kecamatan Regol Kota Bandung KEL. BALONGGEDE N KECAMATAN REGOL TERMINAL KB. KALAPA KEL. PUNGKUR KEL. CIATEUL LAPANG TEGALLEGA PT. INTI KEL. CIGERELENG POLSEK REGOL KEL. ANCOL KEL. CISEUREUH KEL. PASIRLUYU Kecamatan Regol LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

16 1.2.2 Kondisi Geografis Kawasan perencanaan yang menjadi lingkup kerja Kecamatan Regol Kota Bandung dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 1.1 Kawasan Perencanaan dalam Lingkup Kecamatan Regol Kota Bandung Kecamatan Kelurahan Luas Regol Kota Bandung JUMLAH - Ciseureuh - Cigereleng - Ancol - Pungkur - Pasirluyu - Ciateul - Balonggede Ha Secara geografis Kecamatan Regol Kota Bandung memiliki bentuk wilayah datar/ berombak sebesar 100 % dari total keseluruhan luas wilayah. Ditinjau dari sudut ketinggian tanah, Kecamatan Regol berada pada ketinggian 675 m di atas permukaan air laut. Suhu maksimum dan minimum di Kecamatan Regol berkisar 28 C, sedangkan dilihat dari segi hujan berkisar mm/th dan jumlah hari dengan curah hujan yang terbanyak sebesar 45 hari. 1.3 Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Kedudukan Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh camat, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada walikota melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan walikota kepada camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok dan kewajibannya, Kecamatan Regol Kota Bandung mempunyai fungsi LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

17 sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat. b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum. c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan. d. Mengkoordinasikan pemerliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan. f. Membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan. g. Melaksanakan pelayanan ketatausahaan Kecamatan. h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi di bawah ini : Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi Kecamatan CAMAT SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM & KEUANGAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETEMTRAMAN & KETERTIBAN SEKSI PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN & LINGKUNGAN HIDUP SEKSI PELAYANAN KELURAHAN LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

18 1.4 Isu Strategis Selama kurun waktu lima tahun ke depan, Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan-perubahan baik di tingkat lokal, regional dan nasional. Perencanaan pembangunan hendaknya selalu memperhatikan isuisu dan permasalahan yang mungkin dihadapi ke depan oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan yang matang dan konferensif sehingga arah pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan daerah. Memperhatikan isu-isu dan permasalahan pelayanan yang dihadapi diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pelayanan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pelayanan yang akan dihadapi Kecamatan Regol Kota Bandung pada tahun tidak bisa dilepaskan dengan permasalahan dan isu pembangunan Kota Bandung. Secara umum, isu dan permasalahan yang dihadapi antara lain : 1. Pelayanan publik merupakan isu strategis dan permasalahan strategis antara lain : Kualitas pelayanan publik baik dalam pelayanan dasar masyarakat maupun pelayanan perizinan yang perlu ditingkatkan. Integritas dan profesionalitas aparatur pemerintah daerah yang perlu ditingkatkan. Daya dukung infrastruktur pelayanan publik perlu ditingkatkan. 2. Kelembagaan masyarakat merupakan isu strategis dan permasalahan strategis antara lain : Rendahnya kapasitas dan peran lembaga kemasyarakatan (partisipasi publik) dalam pembangunan. 3. Sektor ekonomi unggulan merupakan isu strategis dan permasalahan strategis antara lain : Kurang terfasilitasinya sektor ekonomi lokal unggulan dalam hal permodalan, pelatihan SDM dan pemasaran produk. Kurangnya keterlibatan stakeholder dan pelaku ekonomi terkait. 4. Kualitas lingkungan hidup merupakan isu strategis dan permasalahan strategis antara lain : Meningkatnya cakupan layanan persampahan. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

19 Berdasarkan uraian pada pembahasan di atas diperoleh beberapa faktor kunci keberhasilan yang merupakan strategi kunci untuk pemerintahan Kecamatan Regol Kota Bandung yang harus dipenuhi sebagai berikut : 1. Kuantiítas, kualitas dan motivasi SDM/ aparatur yang memadai. 2. Koordinasi antar lini/ sektor/ unit. 3. Peran serta secara aktif dari masyarakat dan swasta yang mendukung program dan kegiatan. 4. Tersedianya sarana prasarana yang memadai. 5. Tersedianya alokasi anggaran yang cukup guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 6. Komitmen kuat dari pihak eksekutif dan legislatif melalui kebijakan yang ada untuk menguatkan peran dari kecamatan. 1.5 Landasan Hukum Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 2. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 3. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota. 5. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 7. Peraturan Daerah Kota Bandung No. 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

20 1.6 Sistematika Penulisan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 antara lain : BAB I BAB II PENDAHULUAN Meliputi gambaran umum, tugas dan fungsi, isu strategis yang dihadapi Kecamatan Regol Kota Bandung, dasar hukum dan sistematika. PERENCANAAN KINERJA Meliputi perencanaan strategis sebelum dan setelah review. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Meliputi pengukuran kinerja, capaian IKU, evaluasi dan analisis capaian kinerja, akuntabilitas keuangan, serta prestasi dan penghargaan BAB IV PENUTUP LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

21 BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan laporan kinerja tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2.1 Perencanaan Strategis Sebelum Review Rencana Strategis Rencana Strategis Kecamatan Regol Kota Bandung merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada visi dan misi kepala daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Regol Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Regol Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu lima tahun yaitu dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kecamatan Bandung Regol Kota Bandung No. 08/06/SKKECRGL/2014 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Penetapan jangka waktu lima tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban walikota terkait dengan penetapan/ kebijakan bahwa Rencana Strategis Kecamatan Regol Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. RENSTRA Kecamatan Regol Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun Penyusunan RENSTRA Kecamatan Regol Kota Bandung telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD sehingga RENSTRA Kecamatan Regol Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Regol Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, RENSTRA Kecamatan Regol Kota Bandung tersebut akan LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

22 dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Regol Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu tahun. Di dalam RENJA Kecamatan Regol Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang Visi Kecamatan Regol Kota Bandung Visi dalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Regol Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. Visi Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun adalah : TERWUJUDNYA PELAYANAN YANG PRIMA MENUJU MASYARAKAT MAJU DAN SEJAHTERA DI KECAMATAN REGOL KOTA BANDUNG Pernyataan visi tersebut terkandung pengertian sebagai berikut: 1. Pelayanan yang prima Pelayanan yang prima berarti pelayanan yang dilakukan oleh aparat pemerintah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat yang dilakukan dengan ramah, cepat, transparan, mudah dan biaya relatif terjangkau (ringan) serta dilandaskan pada peraturan perundangundangan yang berlaku. 2. Masyarakat maju dan sejahtera Suatu keadaan dimana secara fisik dan non-fisik kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi, baik dari segi sosial, ekonomi, budaya dan agama Misi Kecamatan Regol Kota Bandung Dalam rangka mewujudkan visi kecamatan sebagaimana tersebut di atas, maka dirumuskan dalam bentuk misi sebagai berikut : Misi : 1. Mewujudkan pelayanan publik yang professional, berbasis teknologi informasi. 2. Meningkatkan kinerja Pemerintah kecamatan dan kelurahan yang LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

23 efektif, efisien, akuntabel dan transparan Tujuan dan Sasaran Tujuan : 1. Meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di kecamatan dan kelurahan se-kecamatan Regol Kota Bandung. 2. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan. Sasaran : 1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik. 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan. 3. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja kecamatan. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan review terhadap indikator kinerja, baik tingkat pemerintah daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. 2.2 Perencanaan Strategis Setelah Review Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja kecamatan dilakukan review terhadap perencanaan strategis, indikator kinerja utama dan perjanjian kinerja kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil review tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Hasil review pada rencana strategis kecamatan terutama merevisi indikator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil review selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan review rencana strategis Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

24 1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing. Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus. 2. Rekomendasi Narsumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Penggabungan beberapa indikator menjadi indikator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan. Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan. Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah kriteria yang lainnya. Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja. Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masingmasing kepala seksi dan lurah dengan penghitungan bobot dari masingmasing capaian kinerja. Berdasarkan hasil review tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel di halaman selanjutnya : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

25 Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Sebelum Review dan Setelah Review Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW INDIKATOR NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN INDIKATOR TARGET KINERJA PADA TAHUN TARGET KINERJA PADA TAHUN KINERJA KINERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 1. Meningkatkan 1. Meningkatnya 75, kualitas Kualitas pelayanan Pelayanan publik Publik 1. Indeks Pelayana n / Indeks Kepuasa n Masyara kat 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 75, Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase keluhan/penga duan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI 100% % % % % 900 LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

26 SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW INDIKATOR NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN INDIKATOR TARGET KINERJA PADA TAHUN TARGET KINERJA PADA TAHUN KINERJA KINERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 2. Meningkatkan 2. Meningkatnya 69% 70% 73% 75% 80% kinerja kinerja penyelenggara penyelenggaraa an Tugas n Tugas Umum Umum Pemerintahan Pemerintahan Kecamatan 69 % 70 % 75 % 78 % 80 % Kecamatan 2. Persentas e Keluraha n yang memenu hi standar kriteria baik 3. Persenta se RW Juara 4. Persenta se Lembaga Kemasya rakatan Aktif 2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomia n, Pembanguna n, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakat an, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan 0,7 0,75 0,80 0, Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 6. Jumlah Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 7. Persentase RW Juara 8. Persentase Lembaga Kemasyarakata n Aktif 2 68% 68% % 70% 1:1 5 75% 72% 1,2:1 6 80% 75% 1,225: ,33% 79% 1,25:1 3. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja 5.Nilai AKIP Kecamata 3. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja 3. Nilai AKIP Kecamatan Regol 55,00 65,00 70,00 75,00 80,00 9. Rasio Anggota LINMAS 10. Nilai AKIP Kecamatan Regol 55,00 65,00 70,00 75,00 80,00 LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

27 SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW INDIKATOR NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN INDIKATOR TARGET KINERJA PADA TAHUN TARGET KINERJA PADA TAHUN KINERJA KINERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Pemerintah Kecamatan n Regol Kecamatan 4. Persentase temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanj uti 5. Tertib administrasi barang/aset Daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 11. Persentase temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanju ti 100% 100% 100% 100% 100% LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

28 2.2.1 Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat pemerintah daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Regol Kota Bandung No. 12/SK KEC REGOL/2015 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Kecamatan Bandung Regol Bandung Tahun Bersamaan dengan review rencana strategis kecamatan juga dilakukan review Indikator Kinerja Utama (IKU) kecamatan serta menghasilkan penjelasan tentang indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria indikator kinerja agar berorientasi hasil. Ada beberapa indikator kinerja yang tidak dimasukan ke Indikator Kinerja Utama antara lain nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI, rasio anggota LINMAS dan nilai AKIP kecamatan karena merupakan unsur penunjang dan merupakan tupoksi SKPD lain sehingga tidak masuk indikator kinerja utama di kecamatan yang tertuang pada SK IKU Kecamatan Regol Kota Bandung No. 13/SK KEC REGOL/Tahun 2014 (SK terlampir). Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Bandung Regol Kota Bandung tahun 2014 sebelum dan setelah review dapat dilihat pada uraian tabel halaman selanjutnya : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

29 Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Sebelum dan Setelah Review Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 75,40 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 75,40 2. Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 100 % 2 3 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan 2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan 3. Nilai AKIP Kecamatan 55,00 4. Presentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun ,7 100 % 3. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 4. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 5. Jumlah Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 6. Persentase RW Juara 7. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 69 % 69 % 2 68 % 68 %

30 SEBELUM REVIEW SETELAH REVIEW NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET INDIKATOR KINERJA TARGET 5. Tertib administrasi barang/aset Daerah 100 % LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

31 2.2.2 Perjanjian Kinerja 2014 Perjanjian kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 mengacu pada dokumen RENSTRA Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun , dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014, dokumen Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2014 dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Kecamatan Bandung Regol Kota Bandung telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2014 dengan uraian yang dijelaskan pada uraian tabel halaman selanjutnya : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

32 Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Kecamatan Regol Kota Bandung Sebelum dan Setelah Review Tahun 2014 No 1 Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Sebelum Review Setelah Review Indikator Kinerja Target Indikator Kinerja Target 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 75,40 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjut 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI 75, % Meningkatnya kinerja penyelenggaraa n Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan 0,7 2. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 3. Persentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu 4. Jumlah Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 5. Persentase RW Juara 6. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 7. Rasio Anggota LINMAS 69 % 69 % 2 68 % 68 % - 3. Nilai AKIP Kecamatan 55, Nilai AKIP Kecamatan 55,00 3 Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 4. Presentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 5. Tertib administrasi barang/aset Daerah 100% 100% 11. Presentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 100 % LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

33 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/ pemberi amanah. Kecamatan Regol Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Kecamatan Regol Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN No. 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen RENSTRA Tahun maupun Rencana Kerja Tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Regol Kota Bandung. 3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN No. 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

34 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokkan sebagai berikut : No Capaian Kinerja Interpretasi > 100 % = 100 % < 100 % Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja, dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Kecamatan Regol Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun maupun Rencana Kerja (RK) Tahun Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pelaporan kinerja ini berdasarkan pada hasil review Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENTERIAN PANRB) mengenai Indikator Kinerja Kecamatan se-kota Bandung sebanyak 11 indikator (Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI, persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu, persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu, persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, persentase Rukun Warga (RW) juara, persentase lembaga kemasyarakatan LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

35 aktif, rasio anggota Perlindungan Masyarakat (LINMAS), nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) kecamatan dan persentase temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)/ Inspektorat yang ditindaklanjuti) dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan se-kota Bandung sebanyak tujuh indikator (Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu, persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu, persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, persentase Rukun Warga (RW) juara dan persentase lembaga kemasyarakatan aktif). Berdasarkan hasil review tersebut, Walikota Bandung menandatangani Perjanjian Kinerja Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 pada tanggal 20 Juni 2014 dan dituangkan dalam Keputusan Camat Regol Kota Bandung No. 13/SK KEC REGOL/2014. Berdasarkan review Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENTERIAN PANRB) mengenai Indikator Kinerja Kecamatan dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan se-kota Bandung, telah ditetapkan tiga sasaran dengan rincian sebagai berikut : Sasaran 1 yaitu meningkatnya kualitas publik. Terdiri dari tiga indikator (Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dan nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI). Sasaran 2 yaitu meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Terdiri dari enam indikator (persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu, persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu, persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, persentase Rukun Warga (RW) juara, persentase lembaga kemasyarakatan aktif, dan rasio anggota Perlindungan Masyarakat (LINMAS)). Sasaran 3 yaitu meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja kecamatan. Terdiri dari dua indikator (nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) kecamatan dan persentase temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)/ Inspektorat yang ditindaklanjuti). LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

36 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur peningkatan kinerja serta meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu hal pertama yang perlu dilakukan oleh instansi pemerintah adalah menentukan kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. IKU merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, dimana kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Kecamatan Regol Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melalui Keputusan Camat Regol Kota Bandung No. 12/SK KEC REGOL/2015 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun Dalam upaya untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja, Kecamatan Regol Kota Bandung melakukan review terhadap IKU dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Regol Kota Bandung tahun 2014 menunjukan hasil sebagai berikut yang dapat dilihat pada halaman selanjutnya : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

37 Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 No. Indikator Kinerja Utama Indeks Pelayanan/ 1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Persentase keluhan/pen gaduan 2. pelayanan administratif yang ditindaklanju ti Persentase pelayanan 3. administrasi kependuduka n tepat waktu Persentase waktu pelayanan 4. administrasi umum lainnya tepat waktu Jumlah kelurahan 5. yang memenuhi standar kriteria baik 6. Persentase RW juara Persentase 7. lembaga kemasyaraka tan aktif RATA-RATA CAPAIAN IKU Satuan Target Tahun 2014 Realisasi Capaian (%) RENSTRA Tahun 2018 Target Capaian (%) Nilai 75,40 71,77 95,19 86,00 83,45 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 % 69,00 98,55 142,83 80,00 123,19 % 69,00 99,49 144,19 80,00 124,36 Kelurah -an , ,57 % 68,00 68,33 100,49 83,33 82,00 % 68,00 66,67 98,04 79,00 84,39 64,49 72,40 111,54 73,62 89,42 Ket. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

38 Rata-rata capaian IKU Kecamatan Regol Kota Bandung tahun 2014 sebesar 111,54 %. Dapat dilihat pada diagram di bawah ini : Diagram 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun % 31% 30% SESUAI TARGET DI BAWAH TARGET MELEBIHI TARGET Berdasarkan tabel 3.1, terdapat beberapa indikator capaian kinerja yang belum mencapai target yang direncanakan, diantaranya Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 95,19 % dan persentase lembaga kemasyarakatan aktif sebesar 98,04 %. Indikator capaian kinerja yang sesuai target ditunjukan pada persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti sebesar 100 % dan jumlah kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 100 %. Indikator capaian kinerja yang pencapaiannya melebihi target yang direncanakan diantaranya persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu sebesar 142,83 %, persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu sebesar 144,19 % dan persentase RW juara sebesar 100,49 %. Berdasarkan diagram 3.1, besarnya porsi capaian IKU Kecamatan Regol Kota Bandung yang sesuai dengan target sebesar 31 %, porsi capaian indikator kinerja yang melebihi target sebesar 39 % dan porsi capaian indikator kinerja yang masih di bawah target sebesar 30 %. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

39 3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan Sesuai dengan salah satu tujuan RENSTRA Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun , yaitu menetapkan indikator kinerja sebagai tolak ukur dalam melakukan evaluasi bagi semua stake holders (pemangku kepentingan) dalam menilai kinerja pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung, maka pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2014 Kecamatan Regol Kota Bandung dilakukan evaluasi dan analisa terhadap capaian kinerja 11 indikator menurut review Kementerian PANRB. Terdapat tiga sasaran yang ditetapkan dalam upaya mencapai visi dan misi Kecamatan Regol Kota Bandung tahun , yaitu meningkatnya kualitas pelayanan publik, meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja kecamatan. Dari ketiga sasaran yang telah ditetapkan tersebut, maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Regol Kota Bandung dapat dilihat pada tabel 3.3 halaman selanjutnya : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

40 Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Capaian (%) Nilai 75,40 71,77 95, Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu % 100,00 100,00 100,00 Nilai ,13 % 69,00 98,55 142,83 5. Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu % 69,00 99,49 144,19 6. Jumlah kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Kelurahan ,00 7. Persentase RW juara % 68,00 68,33 100,49 8. Persentase lembaga kemasyarakatan aktif % 68,00 66,67 98,04 9. Rasio anggota LINMAS Rasio Nilai AKIP kecamatan Kriteria 55,00 55,81 101, Persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100,00 100,00 100,00 Berdasarkan tabel 3.2, terdapat lima indikator kinerja yang pencapaian kinerjanya sudah sesuai dengan target yaitu persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti sebesar 100 %, jumlah kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik sebesar 100 % dan persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti sebesar 100 %. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

41 Terdapat lima indikator yang pencapaian kinerjanya melebihi target yang direncanakan yaitu nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI sebesar 105,13 %, persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu sebesar 142,83 %, persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu sebesar 144, 19 %, persentase RW juara sebesar 100, 49% dan nilai AKIP kecamatan sebesar 101,47 %. Selain itu terdapat dua indikator yang pencapaian kinerjanya di bawah target yang direncanakan yaitu Indeks pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 95,19 % dan persentase lembaga kemasyarakatan aktif sebesar 98,04 %. Pada indikator rasio anggota LINMAS tidak didapatkan hasil karena pada tahun 2014 tidak dilakukannya penghitungan rasio anggota LINMAS. Dari sebelas indikator kinerja di atas, diperoleh data mengenai tingkat pencapaian indikator kinerja tiap sasaran terhadap target yang sudah direncanakan sebagai berikut: No. Sasaran Jumlah Indikator Sasaran Tabel 3.3 Pencapaian Target Sasaran Tingkat Pencapaian Melampaui target (>100%) Sesuai Target (100%) Belum Mencapai Target (<100%) Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1. Sasaran , , ,33 2. Sasaran , , ,67 3. Sasaran , , Jumlah , , ,33 LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

42 Tabel 3.4 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran No. Kategori Jumlah Indikator Persentase (%) Sasaran 1 1. Melebihi/ melampaui target 1 33,33 2. Sesuai target Tidak mencapai target 1 33,33 Sasaran 2 1. Melebihi/ melampaui target 1 16,67 2. Sesuai target 1 16,67 3. Tidak mencapai target 4 66,67 Sasaran 3 1. Melebihi/ melampaui target 1 50,00 2. Sesuai target 1 50,00 3. Tidak mencapai target - - Berdasarkan tabel 3.3 dan tabel 3.4, diketahui bahwa pada sasaran 1 yang terdiri dari tiga indikator kinerja terdapat satu indikator yang pencapaian kinerjanya melebihi target yaitu nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI (105,13 %); terdapat satu indikator yang pencapaian kinerjanya telah sesuai dengan target yaitu persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti (100 %); dan terdapat satu indikator yang pencapaiannya tidak mencapai target yaitu Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) (95,19 %). Pada sasaran 2 yang terdiri dari enam indikator kinerja, terdapat tiga indikator kinerja yang pencapaian kinerjanya melebihi target yaitu persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu (142,83 %), persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu (144,19 %) dan persentase RW juara (100,49 %); terdapat satu indikator yang pencapaian kinerjanya telah sesuai dengan target yaitu jumlah LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

43 kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik (100 %); dan terdapat dua indikator yang pencapaian kinerjanya tidak mencapai target yaitu persentase lembaga kemasyarakatan aktif (98,04 %) dan rasio anggota LINMAS (0 %). Pada sasaran 3 yang terdiri dari dua indikator kinerja, terdapat satu indikator yang pencapaian kinerjanya melebihi target yaitu nilai AKIP kecamatan (101,47 %) dan persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti (100 %). Evaluasi dilakukan untuk melakukan penilaian atas prestasi, mengukur kemajuan dan memperbaiki/ melakukan penyempurnaan kembali dalam rangka pencapaian misi dan perbaikan pelaksanaan program/ kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dilakukan pula analisis yang bertujuan untuk mengidentifikasi data dan informasi tiap indikator kinerja dan mengklasifikasi indikator kinerja berdasarkan tiap sasaran. Dalam melakukan evaluasi kinerja, dibutuhkan adanya kriteria pembanding sebagai berikut : - Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. - Kinerja nyata dengan kinerja tahun sebelumnya. - Kinerja nyata di kecamatan lain atau dengan standar nasional. Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2014 dan membandingkan antara target dan capaian nyata pada indikator kinerja dari tiga sasaran dan sebelas indikator kinerja. Analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program/ kegiatan secara rinci dapat dilihat pada bagian selanjutnya : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

44 Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 3.5 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik No. Indikator Kinerja Satuan 1. Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Target Tahun 2014 Tahun 2018 Realisasi Capaian (%) Target Capaian (%) Nilai 75,40 71,77 95,19 86,00 83,45 2. Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 3. Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Nilai , ,11 Rata-rata Capaian Kinerja 100,11 91,52 Sasaran 1 adalah meningkatnya kualitas pelayanan publik dan dapat dilihat dari tiga indikator antara lain Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat, persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dan nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Analisis Pencapaian Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan data dan informasi mengenai tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan Regol Tahun 2014 sebesar 71,77 dengan persentase kinerja capaiannya sebesar 95,19 %, dimana tidak LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

45 mencapai target yang direncanakan dalam Perencanaan Kinerja Tahun 2014 sebesar 75,40. Pada tahun 2013, Kecamatan Regol Kota Bandung tidak melakukan penghitungan terhadap Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) karena pada tahun 2014 Kecamatan Regol Kota Bandung baru memberlakukan ISO pada standar pelayanan publik sehingga tidak tersedianya data IKM tahun Tahun 2014 merupakan tahun pertama dilakukannya penyusunan RENSTRA. Target capaian kinerja IKM Kecamatan Regol Kota Bandung yang tertuang dalam RENSTRA akhir tahun 2018 sebesar 86,00. Jika membandingkan persentase capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2018, maka diperoleh persentase capaian kinerja tahun 2018 sebesar 87,67 %, dimana lebih rendah dibandingkan dengan persentase capaian kinerja tahun 2014 sebesar 95,19 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari Kasi Pelayanan Kecamatan Regol dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.6 Data Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 No. Kriteria Pertanyaan Jumlah Responden Jumlah Nilai Jawaban Nilai Rata- Rata Indeks Kepuasan Masyarakat 1. Prosedur pelayanan ,74-2. Persyaratan pelayanan ,85-3. Kejelasan dan kepastian petugas ,87-4. Kedisiplinan petugas ,95-5. Tanggungjawab petugas ,95-6. Kemampuan petugas ,90-7. Kecepatan pelayanan ,83-8. Keadilan pelayanan ,01-9. Kesopanan dan keramahan petugas , Kewajaran biaya , Kesesuaian biaya , Ketepatan pelayanan , Kenyamanan lingkungan , Keamanan unit pelayanan ,95 - Nilai Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat ,87 Sumber : Kecamatan Regol Ket LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

46 Hasil survey pada Kecamatan Regol Kota Bandung berdasarkan 14 indikator yang tertuang dalam Kepmenpan No.25/M/PAN/2/2014 menunjukkan kategori baik. Dalam peningkatan kualitas pelayanan, Kecamatan Regol Kota Bandung memprioritaskan pada kriteria yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan kriteria yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Nilai dalam kelompok paling rendah yang harus ditingkatkan yaitu pada unsur prosedur pelayanan sebesar 2, Prosedur pelayanan Kriteria prosedur pelayanan Kecamatan Regol Kota Bandung memiliki nilai yang paling rendah dikarenakan masyarakat masih belum terbiasa dalam mengikuti prosedur ISO yang sudah Solusi yang dapat digunakan : Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan Regol memberikan pengarahan dan pembinaan kepada petugas pelayanan kecamatan, kelurahan serta kepada para ketua RT dan RW mengenai prosedur pelayanan publik sesuai ISO. b. Nilai dalam kelompok paling tinggi yang harus tetap dipertahankan yaitu pada unsur keadilan pelayanan sebesar 3,01. Hal ini dikarenakan Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan Regol memberikan himbauan kepada seluruh petugas pelayanan agar memberikan pelayanan sesuai dengan antrian dimana memprioritaskan masyarakat yang datang terlebih dahulu. Data hasil survey kepuasan pelayanan Kecamatan Regol tahun 2014 secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

47 Tabel 3.7 Data Perbandingan Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Regol dengan Kecamatan se-kota Bandung Tahun 2014 NO. NAMA SKPD / UNIT KERJA TARGET IKM CAPAIAN (%) RANKING 1. KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL 75,00 89,20 118, KECAMATAN CIBENYING KALER 75,00 86,30 115, KECAMATAN ANDIR 81,00 82,00 101, KECAMATAN RANCASARI 71,25 81,90 114, KECAMATAN LENGKONG 75,00 81,68 108, KECAMATAN BUAHBATU 72,10 81,30 112, KECAMATAN UJUNG BERUNG 77,00 81,00 105, KECAMATAN BANDUNG WETAN 80,86 81,00 100, KECAMATAN ANTAPANI 75,00 80,20 106, KECAMATAN BOJONGLOA KALER 79,95 80,02 100, KECAMATAN MANDALAJATI 70,00 79,50 113, KECAMATAN SUKASARI 70,86 79,50 112, KECAMATAN BABAKAN CIPARAY 73,57 79,15 107, KECAMATAN BANDUNG KIDUL 70,00 78,00 111, KECAMATAN PANYILEUKAN 75,00 77,86 103, KECAMATAN ASTANA ANYAR 74,96 77,25 103, KECAMATAN COBLONG 65,00 77,05 118, KECAMATAN ARCAMANIK 70,00 75,60 108, KECAMATAN GEDEBAGE 75,42 75,43 100, KECAMATAN CICENDO 75,00 75,25 100, KECAMATAN CIDADAP 73,00 75,20 103, KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL 74,00 74,92 101, KECAMATAN SUMUR BANDUNG 75,00 74,57 99, KECAMATAN CIBIRU 73,00 73,60 100, KECAMATAN BANDUNG KULON 72,50 73,60 101, KECAMATAN REGOL 75,40 71,77 95, KECAMATAN BATUNUNGGAL 70,00 70,50 100, KECAMATAN KIARACONDONG 68,11 69,75 102, KECAMATAN CINAMBO 65,00 69,63 107, KECAMATAN SUKAJADI 65,00 66,67 102,57 27 LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

48 CIBENYING KALER ANDIR RANCASARI LENGKONG BUAHBATU UJUNG BERUNG BANDUNG WETAN ANTAPANI MANDALAJATI SUKASARI BANDUNG KIDUL PANYILEUKAN ASTANAANYAR COBLONG ARCAMANIK GEDEBAGE CICENDO CIDADAP CIBIRU BANDUNG KULON REGOL BATUNUNGGAL KIARACONDONG CINAMBO SUKAJADI Kecamatan Regol Kota Bandung Untuk melihat capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) seluruh kecamatan di Kota Bandung, dapat dilihat pada grafik sebagai berikut : Grafik 3.1 Data Perbandingan Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Regol dengan Kecamatan se-kota Bandung Tahun RANKING DATA IKM Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Regol tahun 2014 sebesar 71,77 dengan persentase capaian kinerja sebesar 95,19 %, dimana belum mencapai target yang diharapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2014 yaitu sebesar 75,40. Kecamatan Regol Kota Bandung menduduki peringkat ke-23 dari hasil IKM di tingkat kecamatan se-kota Bandung. Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan Regol tahun 2014 memiliki nilai yang lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil IKM Kecamatan Bandung Kulon sebesar 73,60 dan dengan persentase capaian realisasi sebesar 101,52 %. Kecamatan Bandung Kulon menduduki peringkat ke-22 dari hasil IKM di tingkat kecamatan se-kota Bandung. Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan Regol Tahun 2014 memiliki nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil IKM Kecamatan Kiaracondong sebesar 69,75 dan dengan capaian realisasi sebesar 102,41%. Kecamatan Kiaracondong menduduki peringkat ke-25 dari hasil IKM Kecamatan se- Kota Bandung. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

49 Untuk melihat perbandingan capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Regol dengan Kecamatan Bandung Kulon dan Kecamatan Kiaracondong dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.8 Data Perbandingan Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Bandung Kulon dan Kecamatan Kiaracondong Tahun 2014 No. Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian (%) 1. Kecamatan Bandung Kulon 72,50 73,60 101,52% 2. Kecamatan Regol 75,40 71,77 95,19% 3. Kecamatan Kiaracondong 69,11 69,75 102,41% Grafik 3.2 Data Perbandingan Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Bandung Kulon dan Kecamatan Kiaracondong Tahun KECAMATAN BANDUNG KIDUL KECAMATAN REGOL KECAMATAN KIARACONDONG 0 TARGET IKM CAPAIAN LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

50 3.3.2 Analisis Pencapaian Indikator Persentase Keluhan/ Pengaduan Pelayanan Administratif yang Ditindaklanjuti Pemerintah berperan sebagai pemegang mandat dari masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik, dimana diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik, demokratis dan sesuai dengan harapan dan tuntutan masyarakat. Namun seiring dengan berjalannya proses pelayanan publik, ada sebagian masyarakat yang merasa puas dan tidak puas dengan layanan publik yang diberikan. Sebagai pihak yang melayani kebutuhan publik, diperlukan pengelolaan keluhan/ pengaduan untuk memperbaiki dan menjamin penyediaan pelayanan publik yang sesuai dengan asas-asas pemerintahan yang baik sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) merupakan yang digunakan dalam mengelola keluhan/ pengaduan masyarakat Kecamatan Regol Kota Bandung. Capaian kinerja nyata indikator persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Kecamatan Regol tahun 2014 sebesar 100 % dengan persentase kinerja capaiannya sebesar 100 %, dimana telah sesuai dengan target yang direncanakan dalam Perencanaan Kinerja Tahun 2014 sebesar 100 %. Pada tahun 2013, tidak adanya masyarakat yang memberi laporan keluhan/ pengaduan pada Kecamatan Regol Kota Bandung sehingga tidak tersedianya data laporan keluha/ pengaduan yang ditindaklanjuti tahun Target capaian kinerja persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Kecamatan Regol Kota Bandung yang tertuang dalam RENSTRA akhir tahun 2018 sebesar 100 %. Jika membandingkan persentase capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2018, maka diperoleh persentase capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100 %, dimana memperoleh persentase capaian kinerja yang sama dengan tahun 2014 sebesar 100 %. Laporan keluhan/ pengaduan yang masuk sistem Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Pemerintah Kota Bandung khususnya di Kecamatan Regol terdapat 10 pengaduan, diantaranya: 1. Usulan pengecekan Lurah Pasirluyu Pengurus PKK sewenang-wenang diganti tanpa ada musyawarah. Pengurus Posyandu banyak yang diganti tanpa ada musyawarah dan pembagian bantuan Posyandu dilakukan bukan di LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

51 kelurahan. Penyalahgunaan anggaran kelurahan. Pelayanan publik yang masih jauh dari yang diharapkan. Lingkungan kerja di kelurahan tidak kondusif karena gaya kepemimpinan yang kurang baik dan permohonan rotasi untuk Lurah Pasirluyu. 2. Pungutan biaya yang tidak wajar untuk pembuatan akte keterangan waris di Kelurahan Ancol. 3. Pungutan biaya yang tidak wajar untuk pembuatan akte keterangan waris di Kelurahan Cigereleng. 4. Kepedulian aparat kecamatan terhadap rumah warga miskin yang rusak karena hujan es di RW 05 Kelurahan Balonggede. 5. Ketidakdisiplinan masuk kerja aparat Kelurahan Pungkur dalam hal pelayanan publik. 6. Pemasangan portal di Jalan Kembar Mas Kelurahan Ancol. 7. Ketidakdisiplinan masuk kerja aparat Kelurahan Ciseureuh dalam hal pelayanan publik. 8. Gangguan petasan di sekitar RW 04 Kelurahan Balonggede. 9. Pembuatan e-ktp tidak tepat waktu di Kelurahan Ciseureuh. 10. Gangguan kenyamanan yang diakibatkan knalpot bising di Jalan Karasak Kelurahan Cigereleng. Untuk melihat capaian kinerja nyata indikator persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, dapat dilihat pada uraian tabel halaman selanjutnya : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

52 Tabel 3.9 Data Persentase Keluhan/ Pengaduan yang Ditindaklanjuti oleh Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 No. Jenis Keluhan/ Pengaduan Laporan Tindak lanjut Capaian (%) Kasi yang Menangani Kinerja pelayanan publik aparat kelurahan kurang baik Kepedulian aparat pemerin tah kecamatan Kenyamanan Masyarakat % Pelayanan % Ekbang LH % Trantib 4. e-ktp dan pembuatan akte ahli waris % JUMLAH Pelayanan dan Pemerintaha n Berdasarkan data pada tabel 3.10, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Jumlah keluhan/ pengaduan yang paling banyak adalah keluhan/ pengaduan mengenai kinerja pelayanan publik aparat kelurahan yang masih kurang baik, sebanyak enam pengaduan. 1. Keluhan/ pengaduan tentang kinerja pelayanan publik aparat kelurahan kurang baik Solusi yang dapat dilakukan : Mengadakan pembinaan terhadap seluruh aparat kecamatan dan kelurahan oleh Camat Regol Kota Bandung mengenai perbaikan kinerja pelayanan publik. 2. Keluhan/ pengaduan tentang kepedulian aparat kecamatan mengenai musibah yang dialami warga miskin. Solusi yang dapat dilakukan : Mengadakan koordinasi antara aparat Kecamatan Regol dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Bandung dalam rangka penanganan musibah yang dialami warga LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

53 Kelurahan Balonggede. 3. Keluhan / pengaduan tentang kenyamanan warga Keluhan warga mengenai suara knalpot bising di sekitar Jalan Karasak Kelurahan Cigereleng, selain itu keluhan warga mengenai anak-anak yang bermain petasan di sekitar RW 04 Kelurahan Balonggede dan pemasangan portal yang warga rasa sudah terlalu lama dan menghambat akses keluar-masuk warga di sekitar Jalan Kembar Mas Kelurahan Ancol. Solusi yang dapat dilakukan : Dilakukannya temu wicara antara Camat Regol, perwakilan Polsek Regol, aparat kelurahan, Ketua RW dan para tokoh masyarakat untuk mencari titik temu dalam menangani permasalah tersebut. 4. Keluhan / pengaduan tentang pembuatan e-ktp. Keluhan warga Kelurahan Ciseureuh mengenai lamanya pembuatan e-ktp di Kecamatan Regol. Solusi yang dapat dilakukan : Kasi Pelayanan Kecamatan Regol Kota Bandung mengadakan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengenai pembuatan e-ktp. 5. Keluhan / pengaduan tentang pembuatan akte ahli waris Keluhan warga mengenai adanya pungutan biaya yang tidak wajar terhadap pembuatan akte ahli waris di Kelurahan Ancol dan Cigereleng. Solusi yang dapat dilakukan : Kasi Pemerintahan Kecamatan Regol Kota Bandung mengadakan pembinaan terhadap Kasi Pemerintahan tujuh kelurahan (Kelurahan Cigereleng, Ancol, Pungkur, Pasirluyu, Ciateul, Balonggede dan Ciseureuh) mengenai pelayanan administrasi umum yang sesuai dengan peraturan Pemerintah Kota Bandung yang seharusnya digratiskan untuk semua pelayanan. Data penunjang capaian kinerja indikator persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti yang diperoleh dari Kasi Pelayanan Kecamatan Regol Kota Bandung secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

54 Capaian kinerja indikator persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti di Kecamatan Regol sebesar 100 %, yang diperoleh dari 10 pengaduan yang sudah ditindaklanjuti. Kecamatan Regol memiliki angka pengaduan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Kecamatan Babakan Ciparay yang memperoleh 21 pengaduan dan Kecamatan Astana Anyar yang memiliki 17 pengaduan. Untuk melihat perbandingan capaian kinerja indikator persentase keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Babakan Ciparay dan Kecamatan Astana Anyar dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.10 Data Perbandingan Persentase Keluhan/ Pengaduan yang Ditindaklanjuti antara Kecamatan Regol, Kecamatan Babakan Ciparay dan Kecamatan Astana Anyar Tahun 2014 No. Nama Kecamatan Pengaduan Tindaklanjut Capaian (%) 1. Kecamatan Babakan Ciparay % 2. Kecamatan Regol % 3. Kecamatan Astana Anyar % Grafik 3.3 Data Perbandingan Persentase Keluhan/ Pengaduan yang Ditindaklanjuti antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Babakan Ciparay dan Kecamatan Astana Anyar Tahun KECAMATAN REGOL KECAMATAN BABAKAN CIPARAY KECAMATAN ASTANAANYAR 0 PENGADUANTINDAKLANJUT LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

55 3.3.3 Analisis Pencapaian Indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Peraturan pemerintah yang menjelaskan tentang pengaturan pelayanan publik diatur dalam UU No. 25 Tahun 2009 mengenai Pelayanan Publik, bahwa kontrol terhadap kewenangan/ kekuasaan lembaga penyelenggara pelayanan publik salah satunya dilakukan oleh Ombudsman RI, yaitu dengan melakukan langkah-langkah untuk menindaklanjuti laporan/ informasi mengenai terjadinya penyimpangan oleh penyelenggara negara dalam melaksanakan tugasnya maupun dalam memberikan pelayanan umum. Capaian kinerja nyata indikator nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Kecamatan Regol tahun 2014 sebesar 820 dengan persentase kinerja capaiannya sebesar 105,13 %, dimana melebihi target yang direncanakan dalam Perencanaan Kinerja Tahun 2014 sebesar 780. Kecamatan Regol Kota Bandung baru menerima evaluasi penilaian dari Ombudsman RI pada tahun 2014 sehingga tidak tersedianya data nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI tahun Target capaian kinerja nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Kecamatan Regol Kota Bandung yang tertuang dalam RENSTRA akhir tahun 2018 sebesar 900. Jika membandingkan persentase capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2018, maka diperoleh persentase capaian kinerja tahun 2018 sebesar 91,11 %, dimana memperoleh persentase capaian kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 105,13 %. Data penunjang capaian kinerja indikator nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI diperoleh dari Kasi Pelayanan Kecamatan Regol yang dapat dilihat pada tabel di halaman selanjutnya : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

56 Tabel 3.11 Evaluasi Kinerja Unit Pelayanan Publik Di Kecamatan Regol Tahun 2014 No. Variabel Penilaian Bobot Nilai Capaian (%) 1. Pelayanan terpadu satu atap/ satu pintu ,00 2. Standar layanan a. Dasar hokum ,00 b. Persyaratan layanan ,00 c. SOP layanan d. Bagan alur layanan ,00 e. Produk layanan ,00 f. Jangka waktu layanan ,00 g. Biaya/ Tarif layanan ,00 3. Sarana, Prasarana atau Fasilitas a. Ruang tunggu ,00 b. Pendingin ruangan/ AC di unit layanan ,00 c. Tempat duduk ,00 d. Sarana antrian e. Toilet ,00 f. Televisi g. Loket/ Meja pelayanan ,00 h. Tempat parker ,00 i. Profile petugas/ Person in charge/ Jumlah pelaksana ,00 j. Tata tertib layanan ,00 k. Kode etik layanan ,00 4. Maklumat pelayanan ,00 5. Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP) ,00 6. Sarana bagi berkebutuhan khusus a. Ram ,00 b. Jalur pemandu c. Pegangan rambatan d. Tombol lift timbul e. Toilet khusus di unit pelayanan f. Ruang khusus ibu menyusui dan anak g. Loket khusus di unit pelayanan Pengelolaan pengaduan a. Deks/ Unit/ Fungsi pengaduan ,00 b. Pejabat pengelola pengaduan ,00 LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

57 c. Loket/ ruang pengaduan ,00 d. Sarana pengaduan (SMS/ telepon/ fax/ ) ,00 e. Informasi prosedur/ tata cara pengaduan f. Memasang/ mempublikasikan informasi pengelolaan pengaduan di ruang pengelola pengaduan atau di ruang pelayanan Sarana pengukuran kepuasan pelanggan ,00 9. Visi dan misi pelayanan , Moto layanan , ISO Atribut a. Pakaian seragam ,00 b. ID Card ,00 TOTAL NILAI ,50% ZONA KEPATUHAN HIJAU Berdasarkan data di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Hasil indikator nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI memperoleh penilaian yang cukup baik, dimana berada dalam zona kepatuhan hijau. Berdasarkan hasil tersebut masih terdapat beberapa kekurangan di Kecamatan Regol, diantaranya : 1. Tidak mempunyai Standar Operasional Pelayanan (SOP). 2. Tidak memiliki pendingin ruangan/ air conditioner (AC) di unit layanan. 3. Tidak mempublikasikan maklumat pelayanan. 4. Tidak memiliki ram di unit layanan. 5. Tidak memiliki jalur pemandu di unit pelayanan. 6. Tidak memiliki pegangan rambatan di unit pelayanan. 7. Tidak memiliki tombol lift timbul dan suara di unit layanan. 8. Tidak memiliki toilet khusus di unit layanan 9. Tidak memiliki ruang khusus ibu menyusui dan anak. 10. Tidak memiliki loket khusus di unit layanan. 11. Tidak memiliki informasi mengenai prosedur/ tata cara LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

58 pengaduan. 12. Tidak memiliki layanan memasang/ mempublikasikan informasi pengelolaan pengaduan di ruang pengelola pengaduan/ di ruang pelayanan. 13. Tidak memiliki sertifikat ISO 9001:2008 Solusi yang dapat dilakukan : Seluruh aparat Kecamatan Regol melakukan pembenahan dengan meningkatkan fasilitas layanan publik. b. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja unit pelayanan publik di Kecamatan Regol Tahun 2014, terdapat beberapa variabel yang memperoleh hasil yang sangat baik (100%), diantaranya jangka waktu layanan, biaya/ tarif layanan dan Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP). Solusi yang dapat dilakukan : Seluruh aparat Kecamatan Regol dan khususnya bagian pelayanan publik di Kecamatan Regol untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan kinerja pelayanan publik. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

59 Berikut merupakan tabel yang menyajikan data perbandingan nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI tahun 2014 di seluruh kecamatan Kota Bandung : Tabel 3.12 Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Seluruh Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2014 NO. NAMA SKPD/ UNIT KERJA TARGET NILAI CAPAIAN % RANKING 1. KECAMATAN SUKASARI , KECAMATAN SUKAJADI , KECAMATAN COBLONG , KECAMATAN CINAMBO , KECAMATAN PANYILEUKAN , KECAMATAN ANDIR , KECAMATAN CIBEUNYING KALER , KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL , KECAMATAN BOJONGLOA KALER , KECAMATAN BABAKAN CIPARAY , KECAMATAN SUMUR BANDUNG , KECAMATAN ARCAMANIK , KECAMATAN CIDADAP , KECAMATAN ANTAPANI , KECAMATAN BANDUNG WETAN , KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL , KECAMATAN BANDUNG KULON , KECAMATAN LENGKONG , KECAMATAN CIBIRU , KECAMATAN BATUNUNGGAL , KECAMATAN MANDALAJATI , KECAMATAN RANCASARI , KECAMATAN ASTANA ANYAR , KECAMATAN BANDUNG KIDUL , KECAMATAN CICENDO , KECAMATAN REGOL , KECAMATAN BUAHBATU , KECAMATAN GEDEBAGE , KECAMATAN UJUNGBERUNG , KECAMATAN KIARACONDONG ,25 21 LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

60 Grafik 3.4 Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI di Seluruh Kecamatan Kota Bandung Tahun DATA OMBUSMAN RANKING Capaian kinerja indikator nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Kecamatan Regol tahun 2014 sebesar 820 dengan persentase capaian kinerja sebesar 105,13 %, dimana melebihi target yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2014 yaitu sebesar 780. Kecamatan Regol Kota Bandung menduduki peringkat ke-20 dari hasil nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI di tingkat kecamatan se-kota Bandung. Capaian kinerja indikator nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Kecamatan Regol tahun 2014 memiliki nilai yang lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil Kecamatan Cicendo sebesar 825 dan dengan persentase capaian kinerja sebesar 105,13 %. Kecamatan Cicendo menduduki peringkat ke-19 dari hasil nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI di tingkat kecamatan se-kota Bandung. Capaian kinerja indikator nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Kecamatan Regol tahun 2014 memiliki nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil Kecamatan Kiaracondong sebesar 810 dan dengan persentase capaian kinerja sebesar 103,85 %. Kecamatan Kiaracondong menduduki peringkat ke-21 dari hasil nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI di tingkat kecamatan se-kota Bandung. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

61 Untuk melihat perbandingan capaian kinerja indikator nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Kecamatan Regol dengan Kecamatan Cicendo dan Kecamatan Kiaracondong yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.13 Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Cicendo dan Kecamatan Kiaracondong Tahun 2014 No. Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian (%) 1. Kecamatan Cicendo ,14 % 2. Kecamatan Regol ,13 % 3. Kecamatan KIaracondong ,85 % Grafik 3.5 Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Cicendo dan Kecamatan Kiaracondong Tahun TARGET CAPAIAN KECAMATAN REGOL KECAMATAN CICENDO KECAMATAN KIARACONDONG LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

62 Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik. Capaian kinerja sasaran 1 didukung oleh program peningkatan peran kecamatan, kelurahan dan program penunjang (non-urusan) diantaranya program pelayanan administrasi perkantoran, program peningkatan disiplin aparatur, program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, program pembinaan dan pengembangan aparatur, program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan. Program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dengan kegiatan fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Output program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dan kegiatan tersebut antara lain terfasilitasinya kegiatan sosialisasi tertib administrasi kependudukan, operasi yustisi, pemutakhiran data penduduk, dan terlaksananya e-ktp di Kecamatan Regol Kota Bandung, dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.14 Program, Kegiatan, Anggaran dan Output yang Dihasilkan No Program Kegiatan Pagu Anggaran 1 Program Peningkat an Peran Kecamata n dan Kelurahan Fasilitasi peningka tan pelayana n kepada masyara kat Realisasi Anggaran Output Terfasilitasiny a kegiatan sosialisasi tertib administrasi kependuduka n, operasi yustisi, pemutakhiran data penduduk, dan terlaksananya e-ktp di Kecamatan Regol, dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran Menunjang /Kurang Menunjang 2 Program Penunjang (Non Urusan) Menunjang LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

63 Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 3.15 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Target Realisasi Capaian (%) Target Capaian % 1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu % 69,00 98,55 142,83 80,00 123,19 2. Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu % 69,00 99,49 144,19 80,00 124,36 3. Jumlah kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Kelurah - an , ,57 4. Persentase RW juara % 68,00 68,33 100,49 83,33 82,00 5. Persentase lembaga kemasyarakatan aktif % 68,00 66,67 98,04 79,00 84,39 6. Rasio anggota LINMAS Rasio : 1,25 - Rata-rata Capaian Kinerja 97,59 73,75 Sasaran 2 adalah meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, dimana dapat dilihat dari enam indikator antara lain persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu, persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu, jumlah kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, persentase RW juara, persentase lembaga kemasyarakatan aktif dan rasio anggota LINMAS. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

64 3.3.4 Analisis Pencapaian Indikator Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Dewasa ini, kinerja petugas pelayanan publik dalam hal pelayanan administrasi kependudukan masih sangat kurang dan meliputi kurangnya ketepatan waktu, banyaknya persyaratan dan prosedur yang berbelit-belit. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat menjadi malas untuk mengurus administrasi kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Oleh karena itu diperlukan adanya pengawasan dan pengelolaan dalam berjalannya kegiatan pelayanan publik. Capaian kinerja nyata indikator persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Kecamatan Regol tahun 2014 sebesar 98,55 % dengan persentase kinerja capaiannya sebesar 142,83 %, dimana melebihi target yang direncanakan dalam Perencanaan Kinerja Tahun 2014 sebesar 69,00 %. Pada tahun 2013, tidak dilakukannya penghitungan terhadap persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu di Kecamatan Regol Kota Bandung sehingga tidak tersedianya data tersebut untuk tahun Target capaian kinerja persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Kecamatan Regol Kota Bandung yang tertuang dalam RENSTRA akhir tahun 2018 sebesar 80 %. Jika membandingkan persentase capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2018, maka diperoleh persentase capaian kinerja tahun 2018 sebesar 123,19 %, dimana memperoleh persentase capaian kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 142,83 %. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

65 Data penunjang capaian kinerja indikator persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu yang diperoleh dari Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan Regol dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.16 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 BULAN KTP TEPAT WAKTU KTP TIDAK TEPAT WAKTU KTP YANG DILAYANI = 2+3 % KTP TEPAT WAKTU 5= 2/4*100% KK TEPAT WAKTU KK TIDAK TEPAT WAKTU KK YANG DILAYANI 6 7 8= 6+7 % KK TEPAT WAKTU 9= 6/8*100% JAN , ,21 FEB , ,62 MAR , ,53 APR , ,43 MEI , ,18 JUN , ,44 JUL , ,80 AGU , ,63 SEP , ,30 OKT , ,32 NOV , ,45 DES , ,58 JUMLAH , ,71 =99,33+97,71 / 2 = 98,55 Sumber : Kecamatan Regol LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

66 Grafik 3.6 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun KTP KK JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES KTP Berdasarkan data di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan Regol Kota Bandung sebanyak buah, yang terdiri dari pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak buah dan pelayanan pembuatan Kartu Keluarga (KK) yang dilayani. Dari hasil tersebut diperoleh sebanyak buah pembuatan KTP dan pembuatan KK sebanyak yang dilayani tepat waktu. Sedangkan pembuatan KTP dan KK yang dilayani tidak tepat waktu sebanyak 34 buah dan 42 buah. Berdasarkan hasil tersebut, masih terdapat sekitar 0,71 % pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani tidak tepat waktu. Hal tersebut dikarenakan terdapat kesalahan dalam pencetakkan KTP maupun KK sehingga waktu pelayanan menjadi lebih lama dibandingkan standar lama pembuatan KTP maupun KK. Standar pelayanan pembuatan KTP biasanya hanya sekitar 4 hari dan untuk pembuatan KK sekitar 14 hari kerja. Solusi yang dapat digunakan : Meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan berupa pembinaan kepada petugas pelayanan dan operator mengenai pengecekkan ulang format data yang diisi oleh masyarakat dan dokumen pelengkap yang terlampir sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam International Standard Operation (ISO) sehingga LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

67 akan mengurangi kesalahan dalam pencetakkan KTP dan KK. Selain itu dengan menginformasikan kepada masyarakat mengenai persyaratan pembuatan KTP dan KK dan informasi mengenai pembuatan KTP dan KK yang telah selesai melalui website Kecamatan Regol Kota Bandung. Diharapkan langkah ini akan meminimalisir kesalahan dalam pencetakkan KTP dan KK. b. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan Regol Kota Bandung sebanyak buah dengan hasil persentase keseluruhan pelayanan tepat waktu sebesar 98,55 %, yang terdiri dari pelayanan administrasi kependudukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak 99,38 % dan 97,71 % administrasi kependudukan Kartu Keluarga (KK) yang dilayani tepat waktu. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelayanan administrasi kependudukan yang dilakukan di Kecamatan Regol sudah termasuk dalam kategori baik, dikarenakan Kecamatan Regol Kota Bandung memiliki website yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Dalam website tersebut dapat diakses informasi perihal layanan pembuatan KTP dan KK. Solusi yang dapat digunakan : Untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan yang tepat waktu adalah dengan cara meningkatkan pengawasan petugas pelayanan dalam memantau pengoperasian website dan menambahkan konten-konten yang menarik dan informatif seputar pelayanan publik, seperti konten informasi syaratsyarat yang diperlukan untuk membuat dokumen/ surat penting, lalu informasi mengenai birokrasi yang dilakukan aparat kecamatan dan kelurahan dalam menjalankan tugasnya untuk melayani kebutuhan publik. Capaian kinerja indikator persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Kecamatan Regol tahun 2014 sebesar 98,55 % memiliki angka yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil Kecamatan Sumur Bandung sebesar 82 % dan Kecamatan Bojongloa Kaler sebesar 80 %. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

68 Tabel 3.17 Data Perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Sumur Bandung dan Kecamatan Bojongloa Kaler Tahun 2014 No. Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian (%) 1. Kecamatan Regol 69,00 % 98,55 % 142,83 % 2. Kecamatan Sumur Bandung 75,00 % 82,00 % 109,33 % 3. Kecamatan Bojongloa Kaler 70,00 % 80,00 % 114,29 % Grafik 3.7 Data Perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Sumur Bandung dan Kecamatan Bojongloa Kaler Tahun TARGET REALISASI CAPAIAN KECAMATAN REGOL KECAMATAN SUMUR BANDUNG KECAMATAN BOJONGLOA KALER LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

69 3.3.5 Analisis Pencapaian Indikator Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Layanan publik yang dilaksanakan Kecamatan Regol Kota Bandung selain administrasi kependudukan seperti KTP dan KK, terdapat pelayanan administrasi umum lainnya yang mencakup legalisasi, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Surat Keterangan Miskin (SKM), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), domisili perusahaan dan domisili kelembagaan. Capaian kinerja nyata indikator persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu Kecamatan Regol tahun 2014 sebesar 99,49 % dengan persentase kinerja capaiannya sebesar 144,19 %, dimana melebihi target yang direncanakan dalam Perencanaan Kinerja Tahun 2014 sebesar 69,00 %. Pada tahun 2013, tidak dilakukannya penghitungan terhadap persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu di Kecamatan Regol Kota Bandung sehingga tidak tersedianya data tersebut untuk tahun Target capaian kinerja persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu Kecamatan Regol Kota Bandung yang tertuang dalam RENSTRA akhir tahun 2018 sebesar 80 %. Jika membandingkan persentase capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2018, maka diperoleh persentase capaian kinerja tahun 2018 sebesar 124,36 %, dimana memperoleh persentase capaian kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 144,19 %. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

70 Data penunjang capaian kinerja indikator persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu yang diperoleh dari Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan Regol yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.18 Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 Tahun Jenis Pelayanan Tepat Waktu Tidak Tepat Waktu Yang Dilayani % Tepat Waktu Legalisasi ,00 Surat Keterangan tidak Mampu ,88 Surat Keterangan Miskin , Surat Keterangan Catatan Kepolisian ,00 Domisili Perusahaan ,91 Domisili Kelembagaan i=1 Persentase jenis pelayanan 5 = ,49 Sumber: Kecamatan Regol LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

71 Grafik 3.8 Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun YANG DILAYANI TEPAT WAKTU TEPAT WAKTU TIDAK TEPAT WAKTU YANG DILAYANI Berdasarkan data di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang dilayani oleh Kecamatan Regol adalah sebanyak yang terdiri dari pelayanan administrasi umum yang tepat waktu sebanyak dan sebanyak 8 pelayanan yang dilayani tidak tepat waktu. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 0,20% dari keseluruhan pelayanan administrasi umum lainnya yang tidak tepat waktu. Dari jenis pelayanan yang ada di Kecamatan Regol, pelayanan domisili perusahaan yang dilayani Kecamatan Regol paling banyak ketidaktepatan waktunya dibandingkan dengan jenis pelayanan lainnya. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kendala yang dihadapi untuk pelayanan administrasi domisili perusahaan, diantaranya seperti masih kurang petugas di kecamatan yang bertugas untuk mengecek ke lapangan yang menjadi salah satu syarat dikeluarkannya domisili perusahaan, yang mengakibatkan pelayanan administrasi domisili perusahaan tersebut jadi tidak tepat waktu. Solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan administrasi domisili perusahaan agar tepat waktu adalah dengan cara menambah jumlah petugas yang bertugas untuk mengawasi kelengkapan administrasi, pengecekan di lapangan dan LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

72 menjembatani antara pihak perusahaan dan Camat Regol dalam penandatanganan dokumen domisili perusahaan. b. Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang dilayani oleh Kecamatan Regol terdiri dari lima jenis pelayanan umum diantaranya adalah legalisasi, keterangan tidak mampu, surat keterangan miskin, surat keterangan catatan kepolisian dan domisili perusahaan. Berdasarkan data di atas, didapatkan hasil bahwa pelayanan yang dilayani dengan tepat waktu diantaranya adalah legalisasi, surat keterangan miskin dan surat keterangan catatan kepolisian. Hal ini menunjukan bahwa pelayanan administrasi kependudukan yang dilakukan Kecamatan Regol sudah termasuk pada kategori baik, dikarenakan petugas di Kecamatan Regol yang melayani dapat tanggap dan cepat dalam menindaklanjuti permohonan pelayanan masyarakat. Solusi untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan administrasi umum lainnya adalah dengan terus memberikan himbauan kepada petugas pelayanan di Kecamatan Regol agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat. Capaian kinerja indikator persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu Kecamatan Regol tahun 2014 sebesar 99,49 % memiliki angka yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil Kecamatan Bojongloa Kaler sebesar 80 % dan Kecamatan Bandung Kidul sebesar 83,33 %. Tabel 3.19 Data Perbandingan Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya yang Tepat Waktu antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Bojongloa Kaler dan Bandung Kidul Tahun 2014 No. Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian (%) 1. Kecamatan Regol 69,00 % 99,49 % 144,19% 2. Kecamatan Bojongloa Kaler 70,00 % 80,00 % 114,29 % 3. Kecamatan Bandung Kidul 75,00 % 83,33 % 111,11 % LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

73 Grafik 3.9 Data Perbandingan Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya yang Tepat Waktu antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Bojongloa Kaler dan Bandung Kidul Tahun KECAMATAN REGOL KECAMATAN BOJONGLOA KALER KECAMATAN BANDUNG KIDUL 0 TARGET CAPAIAN Analisis Pencapaian Indikator Jumlah Kelurahan yang Memenuhi Standar Kriteria Baik Kelurahan merupakan unit pemerintahan yang memiliki hak untuk mengatur wilayahnya lebih terbatas. Kelurahan berfungsi sebagai pelaksana kegiatan pemberdayaan masyarakat, penyelenggara ketentraman dan ketertiban umum, koordinator pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum, pembina lembaga kemasyarakatan, pembina dan pengendali administrasi RW dan RT, pelaksana pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya, serta pelaksana tugas lain yang diberikan oleh walikota dan/ camat sesuai dengan tugas dan fungsinya. Capaian kinerja nyata indikator jumlah kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Kecamatan Regol tahun 2014 sebanyak 2 kelurahan (28,57 %) dengan persentase kinerja capaiannya sebesar 100 %, dimana sesuai dengan target yang direncanakan dalam Perencanaan Kinerja Tahun 2014 sebanyak 2 kelurahan (28,57 %). Pada tahun 2013, tidak dilakukannya penghitungan terhadap jumlah kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik di Kecamatan Regol Kota Bandung sehingga tidak tersedianya data tersebut untuk tahun Target capaian kinerja jumlah kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Kecamatan Regol Kota Bandung yang tertuang dalam LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

74 RENSTRA akhir tahun 2018 sebanyak 7 kelurahan (28,57 %). Jika membandingkan persentase capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2018, maka diperoleh persentase capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100 %, dimana memperoleh persentase capaian kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 100 %. Data penunjang capaian kinerja indikator jumlah kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik diperoleh dari Kepala Seksi Ekbang LH Kecamatan Regol sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.20 Data Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 KELURAHAN NO. KRITERIA BALONGGEDE PASIRLUYU 1. Menyampaikan minimal 75% dari seluruh laporan rutin tepat waktu 2. Menuntaskan dan atau turut serta membantu penuntasan minimal 75% dari keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif 3. Rasio Sumur Resapan min 1 : 2 baik 4. Rasio Lubang Biopori min 1:1 baik 5. Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke 3 setiap tahun 6. Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan JUMLAH KELURAHAN YANG MEMENUHI KRITERIA BAIK 1 1 Berdasarkan data di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Kecamatan Regol memiliki tujuh kelurahan, diantaranya Kelurahan Ciseureuh, Ancol, Balonggede, Ciateul, Pasirluyu, Cigereleng dan Pungkur. Kelurahan Balonggede dan Kelurahan Pasirluyu memenuhi semua kriteria untuk dapat dikatakan sebagai kelurahan berkriteria baik. Kelurahan Ciateul, Cigereleng, Ancol, Pungkur dan Ciseureuh belum memenuhi standar kriteria kelurahan baik. Hal ini dikarenakan kelima kelurahan tersebut belum dapat memenuhi kriteria lingkungan LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

75 kelurahan yang terpelihara, area sekitar kelurahan yang bersih dari tumbuhnya rumput liar dan gulma yang mencolok setiap triwulan. Selain itu hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan kelurahan adanya keterbatasan jumlah petugas di kelurahan yang bertugas mengelola administrasi dan mengawasi di lapangan. Solusi yang dapat digunakan : Mengadakan pembinaan oleh Kasi Pemerintahan kecamatan kepada para kepala seksi di keluarahan mengenai kriteria kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik. Atas instruksi pimpinan Kecamatan Regol Kota Bandung yang pengambilan keputusannya diwakili oleh Sekretaris Camat Kecamatan Regol Kota Bandung mengenai penggunaan satuan jumlah pada analisis indikator jumlah kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, maka tidak dapat dilakukan analisis perbandingan indikator tersebut dengan kecamatan-kecamatan lain Analisis Pencapaian Indikator Persentase RW Juara Rukun Warga (RW) adalah organisasi dalam struktur pemerintahan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berfungsi untuk mengkoorinir kepengurusan Rukun Tetangga (RT) dan mengelola kepentingan warga di lingkungannya sekaligus berfungsi sebagai kepanjangan tangan pemerintah daerah setempat. Capaian kinerja nyata indikator persentase RW juara Kecamatan Regol tahun 2014 sebesar 68,33 % dengan persentase kinerja capaiannya sebesar 100,49 %, dimana melebihi dengan target yang direncanakan dalam Perencanaan Kinerja Tahun 2014 sebesar 82 %. Pada tahun 2013, tidak dilakukannya penghitungan terhadap persentase RW juara di Kecamatan Regol Kota Bandung sehingga tidak tersedianya data tersebut untuk tahun Target capaian kinerja persentase RW juara Kecamatan Regol Kota Bandung yang tertuang dalam RENSTRA akhir tahun 2018 sebesar 83,33 %. Jika membandingkan persentase capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2018, maka diperoleh persentase capaian kinerja tahun 2018 sebesar 82 %, dimana memperoleh persentase capaian kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 100,49 %. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

76 Data penunjang capaian kinerja indikator persentase RW juara diperoleh dari Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Regol yang dapat dilihat pada tabel di bawah : Tabel 3.21 Data Capaian Kriteria RW Juara Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 No Metode Metode Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (5 Kriteria) Min 1 Kriteria Syarat Administratif RW (7 Kriteria) Min 3 Kriteria RW Juara (21 Kriteria) Min 5 Kriteria Jumlah RW yang memenuhi semua Kriteria 7 Kelurahan (Total 60 RW) Pung Balong Pasir Ciseu Cigere kur 6 gede 7 luyu reuh leng RW RW 9 RW 8 RW 12 RW (46 (45 (63 (50 (62 RT) RT) RT) RT) RT) Ancol Ciat 9 RW eul 9 % (55 RW RT) (50 RT) ,67 % ,67 % ,67 % JUMLAH RW JUARA JUMLAH RW DI KECAMATAN Sumber : Kecamatan Regol ,67% Berdasarkan data di atas, maka dapat diambil kesimpulan : a. RW yang memenuhi kriteria sebagai RW juara sebanyak 37 RW, yang terdiri dari 4 RW dari Kelurahan Pungkur; 9 RW dari Kelurahan Balonggede; 10 RW dari Kelurahan Pasirluyu; 4 RW dari Kelurahan Ciseureuh; 4 RW dari Kelurahan Cigereleng; 5 RW dari Kelurahan Ancol dan 5 RW dari Kelurahan Ciateul. Berdasarkan ketiga kriteria RW juara, RW yang termasuk Kelurahan Pasirluyu dan Balonggede merupakan RW paling banyak memenuhi kriteria RW juara. Hal tersebut didasarkan karena para ketua RW di kedua kelurahan tersebut terbuka untuk menerima pembinaan dan masukan dari aparat kecamatan dan kelurahan. Solusi yang dapat digunakan : Melaksanakan pembinaan secara rutin yang dilakukan oleh aparat LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

77 kecamatan dan kelurahan dengan seluruh Ketua RW. Selain itu mengundang para ahli dari instansi terkait untuk melakukan pembinaan mengenai kriteria RW juara di seluruh RW se- Kecamatan Regol Kota Bandung. Persentase capaian kinerja indikator RW juara di Kecamatan Regol sebesar 100,49%, dimana memiliki nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan persentase capaian kinerja Kecamatan Rancasari sebesar 100 % dan Kecamatan Astana Anyar sebesar 100 %. Tabel 3.22 Data Perbandingan Capaian Kriteria Persentase RW Juara antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Rancasari dan Kecamatan Astana Anyar Tahun 2014 No. Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian (%) 1. Kecamatan Regol 68,00 % 68,33 % 100,49 % 2. Kecamatan Rancasari 30,77 % 30,77 % 100,00 % 3. Kecamatan Astana Anyar 21,27 % 21,27 % 100,00 % Grafik 3.10 Data Perbandingan Capaian Kriteria Persentase RW Juara antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Rancasari dan Kecamatan Astana Anyar Tahun % 100% 80% 60% 40% 20% 0% TARGET CAPAIAN KECAMATAN REGOL KECAMATAN RANCASARI KECAMATAN ASTANAANYAR LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

78 3.3.8 Analisis Pencapaian Indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Definisi lembaga kemasyarakatan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan, adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dan lurah dalam memberdayakan masyarakat. Capaian kinerja nyata indikator persentase lembaga kemasyarakatan aktif Kecamatan Regol tahun 2014 sebesar 66,67 % dengan persentase kinerja capaiannya sebesar 98,04 %, dimana tidak mencapai target yang direncanakan dalam Perencanaan Kinerja Tahun 2014 sebesar 68 %. Pada tahun 2013, tidak dilakukannya penghitungan terhadap persentase lembaga kemasyarakatan aktif di Kecamatan Regol Kota Bandung sehingga tidak tersedianya data tersebut untuk tahun Target capaian kinerja persentase lembaga kemasyarakatan aktif Kecamatan Regol Kota Bandung yang tertuang dalam RENSTRA akhir tahun 2018 sebesar 79 %. Jika membandingkan persentase capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2018, maka diperoleh persentase capaian kinerja tahun 2018 sebesar 84,39 %, dimana memperoleh persentase capaian kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 98,04 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang diperoleh dari Kepala Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan (DIKMAS) Kecamatan Regol Kota Bandung dapat dilihat pada uraian tabel di halaman berikutnya : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

79 LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Kecamatan Regol Kota Bandung Tabel 3.23 Data Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 NO KRITERIA AKTIF LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF TP PKK KEC TP PKK KELURAHAN LPM KEC LPM KELURAHAN KARANG TARUNA KEC KARANG TARUNA KELURAHAN FORUM RW MUI C i g e r e l e n g A n c o l P u n g k u r B a l o n g g e d e C i a t e u l C i s e u r e u h P a s i r l u y u C i g e r e l e n g A n c o l P u n g k u r B a l o n g g e d e C i a t e u l C i s e u r e u h P a s i r l u y u C i g e r e l e n g A n c o l P u n g k u r B a l o n g g e d e C i a t e u l C i s e u r e u h P a s i r l u y u 1 Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan)

80 2 3 4 Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di tingkat Kota minimal 2 kegiatan JUMLAH LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

81 Presentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif = Jumlah Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan yang memenuhi kriteria aktif Jumlah Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan dan Kecamatan x 100% = 14/21 x 100% = 66,67% LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

82 Berdasarkan data di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Di tiap kelurahan mempunyai tiga lembaga kemasyarakatan yaitu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Karang Taruna. Terdapat 14 lembaga yang aktif melakukan kegiatan di tiap kelurahan se-kecamatan Regol Kota Bandung, diantaranya PKK yang kegiatannya berjalan aktif di tujuh kelurahan (Kelurahan Cigereleng, Ancol, Ciseureuh, Pasirluyu, Pungkur, Ciateul, Balonggede), LPM yang kegiatannya berjalan aktif di tiga kelurahan (Kelurahan Balonggede, Pasirluyu dan Ciseureuh) dan Karang Taruna yang kegiatannya berjalan aktif di empat kelurahan (Kelurahan Pasirluyu, Ciseureuh, Ciateul dan Balonggede). Solusi yang dapat digunakan : Untuk meningkatkan kinerja dari Lembaga Kemasyarakatan di Kecamatan Regol adalah dengan membentuk dan melantik kepengurusan Lembaga Kemasyarakatan oleh lurah selaku pimpinan wilayah. Persentase capaian kinerja indikator lembaga kemasyarakatan aktif di Kecamatan Regol sebesar 100,49 %, dimana memiliki nilai paling rendah jika dibandingkan dengan persentase capaian kinerja Kecamatan Andir sebesar 100 % dan Kecamatan Cibeunying Kaler sebesar 106,67 %. Tabel 3.24 Data Perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Andir dan Kecamatan Cibeunying Kaler Tahun 2014 No. Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian (%) 1. Kecamatan Regol 69,00 % 66,67 % 98,04 % 2. Kecamatan Andir 70,00 % 70,00 % 100,00 % 3. Kecamatan Cibeunying Kaler 60,00 % 64,00 % 106,67 % LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

83 Grafik 3.11 Data Perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Andir dan Kecamatan Cibeunying Kaler Tahun KECAMATAN REGOL KECAMATAN ANDIR KECAMATAN CIBEUNYING KALER 0 TARGET CAPAIAN Analisis Pencapaian Indikator Rasio Anggota LINMAS Pengertian LINMAS berdasarkan Permendagri No. 10 Tahun 2009 tentang Penugasan Satuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) dalam Penanganan Ketentraman, Ketertiban dan Keamanan, adalah masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta ketrampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan. Pada tahun 2013 dan 2014, tidak dilakukannya penghitungan terhadap rasio anggota LINMAS di Kecamatan Regol Kota Bandung sehingga tidak tersedianya data tersebut untuk tahun 2013 dan Penghitungan rasio anggota LINMAS di Kecamatan Regol Kota Bandung baru mulai dilaksanakan pada tahun Jumlah Rukun Tetangga (RT) di Kecamatan Regol Kota Bandung sebanyak 371 RT, sedangkan jumlah anggota LINMAS di Kecamatan Regol Kota Bandung adalah 425 orang. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah anggota LINMAS lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah RT. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

84 Tabel 3.25 Data Potensi LINMAS se-kecamatan Regol Tahun 2014 NO. KELURAHAN JUMLAH RW JUMLAH RT JUMLAH LINMAS RASIO 1. CISEUREUH CIGERELENG ANCOL PASIRLUYU PUNGKUR CIATEUL BALONGGEDE Jumlah Berdasarkan data di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Jumlah LINMAS yang ada di Kecamatan Regol adalah 425 LINMAS dari 371 RT. Jumlah LINMAS yang ada di Kelurahan Ancol memiliki jumlah LINMAS yang paling banyak jika dibandingkan dengan tujuh kelurahan se-kecamatan Regol. Jumlah LINMAS di tiap kelurahan se-kecamatan Regol memiliki jumlah yang lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah RT. Tahun 2014 merupakan tahun pertama dilakukannya penyusunan RENSTRA. Sesuai dengan target yang tercantum dalam RENSTRA Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun , penghitungan rasio anggota LINMAS pada tahun 2015 adalah 1:1, sedangkan pada tahun 2018 rasionya adalah 1:25. Karena tidak terdapat data rasio anggota LINMAS tahun 2013 dan 2014, maka tidak dapat dilakukan analisis perbandingan data rasio anggota LINMAS antar kecamatan. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

85 Sasaran 2 : Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Capaian kinerja sasaran 2 didukung oleh program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan. Output program dan kegiatan tersebut antara lain terlaksananya pembinaan tugas dan fungsi RT/ RW, pembinaan aparat kecamatan dan kelurahan, penyusunan laporan kependudukan dan tipologi kecamatan, laporan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan terlaksananya lomba kelurahan di Kecamatan Regol dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.26 Program, Kegiatan, Anggaran dan Output yang Dihasilkan No Program Kegiatan Pagu Anggaran 1 Program Peningkat an Peran Kecamata n dan Kelurahan Fasilitasi peningkat an perekono mian masyarak at kecamata n & kelurahan Fasilitasi peningkat an kualitas kehidupan kemasyar akatan kecamata n & kelurahan Realisasi Anggaran Output Terfasilitasi nya kegiatan untuk mendukun g perekonomi an masyarakat di Kecamatan Regol Terfasilitasi nya kegiatan sosial kemasyara katan, pendidikan, kesehatan, olahraga, keagamaan, seni & budaya, peringatan hari-hari Besar Nasional & HJKB di Kecamatan Regol Dampak Baik/ Kurang Baik LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

86 Peningkat an Infrastruk tur & Lingkunga n Hidup Tingkat Kecamata n & Kelurahan Peningkat an kualitas penangan an ketentram an & ketertiban tingkat Kecamata n & Kelurahan Fasilitasi peningkat an pemerinta han umum kecamata n & kelurahan Fasilitasi Peningkat an Pelayanan Kepada Masyarak at , ,00 Terselengga ranya kegiatan penataan Infrastrukt ur & Lingkunga n Hidup di Kecamatan Regol Terfasilitasi nya kegiatan pelaksanaa n penegakan Perda K-3, Penertiban PKL, Penyuluha n Siskamling, serta Pembinaan LINMAS & Satwankar Kecamatan Regol Terlaksana nya pembinaan tugas & fungsi RT/RW, Pembinaan Aparat Kecamatan & Kelurahan, Penyusuna n Laporan Kependudu kan & Tipologi Kecamatan, Laporan PBB, dan terlaksana nya lomba kelurahan di Kecamatan Regol Terlaksana nya sosialisasi peraturan kependudu kan danpembin aan staf pelayanan LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

87 Sasaran 3 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja kecamatan Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 3.27 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan No. Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2018 Target Realisasi Capaian (%) Target Capaian % 1. Nilai AKIP Kriteria 55,00 55,81 101,47 80,00 69,76 2. Persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Rata-rata Capaian Kinerja 100,74 84,88 Sasaran 3 adalah meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja kecamatan, dimana dapat dilihat dari dua indikator antara lain nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan persentase temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)/ Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

88 Analisis Pencapaian Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kecamatan Regol Kota Bandung Pengertian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 29 Tahun 2014, bahwa SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktifitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggung jawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Data nilai AKIP Kecamatan Regol Kota Bandung tahun 2014 belum dikeluarkan oleh Inspektorat. Oleh karena itu, dalam analisis pencapaian kinerja indikator nilai AKIP ini tahun dasar analasis menggunakan tahun Capaian kinerja nyata indikator nilai AKIP Kecamatan Regol tahun 2013 sebesar 55,81 dengan persentase kinerja capaiannya sebesar 101,47 %, dimana melebihi target yang direncanakan tahun 2013 sebesar 55,00. Capaian kinerja nyata indikator nilai AKIP Kecamatan Regol tahun 2012 sebesar 47,58 dengan persentase kinerja capaiannya sebesar 105,73 %, dimana melebihi target yang direncanakan tahun 2012 sebesar 45,00. Jika membandingkan persentase capaian kinerja tahun 2012 dengan tahun 2013, maka diperoleh persentase capaian kinerja tahun 2013 sebesar 86,51 %, dimana memperoleh persentase capaian kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 101,47 %. Target capaian kinerja indikator nilai AKIP Kecamatan Regol Kota Bandung yang tertuang dalam RENSTRA akhir tahun 2018 sebesar 80,00. Jika membandingkan persentase capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2018, maka diperoleh persentase capaian kinerja tahun 2018 sebesar 68,75 %, dimana memperoleh persentase capaian kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 101,47 %. Data penunjang capaian kinerja indikator nilai AKIP Kecamatan Regol yang diperoleh dari Kasubag Program dan Keuangan Kecamatan Regol sebagaimana pada uraian tabel di halaman berikutnya : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

89 Tabel 3.28 Data Nilai AKIP Kecamatan Regol Tahun 2013 NO. KOMPONEN PENGUKURAN AKIP NILAI 1. PERENCANAAN KINERJA 40,77 Perencanaan Strategis 6,69 Pemenuhan RENSTRA 1,46 Kualitas RENSTRA 3,13 Implementasi RENSTRA 2,11 Perencanaan Kinerja Tahunan 13,69 Pemenuhan Perencanaaan Kinerja Tahunan 3,38 Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan 7,50 Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan 2,81 2. PENGUKURAN KINERJA 12,52 Pemenuhan Pengukuran Kinerja 3,75 Kualitas Pengukuran Kinerja 5,77 Implementasi Pengukuran Kinerja 3,00 3. PELAPORAN KINERJA 11,29 Pemenuhan Pelaporan Kinerja 3,75 Penyampaian Informsi Pelaporan Kinerja 5,36 Pemanfaatan Informasi Pelaporan Kinerja 2,19 4. PENCAPAIAN SASARAN DAN KINERJA ORGANISASI 11,61 76,19 LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

90 Diagram 3.2 Komponen Pengukuran AKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun % 16% 15% 54% PERENCANAAN KINERJA PENGUKURAN KINERJA PELAPORAN KINERJA PECAPAIAN KINERJA Berdasarkan data di atas, maka dapat diambil kesimpulan : Penilaian AKIP Kecamatan Regol Tahun 2013 adalah 55,81 yang terdiri dari empat komponen pengukuran AKIP (perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan pencapaian sasaran dan kinerja organisasi) yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung. Nilai terkecil dari empat komponen penilaian yang diperoleh Kecamatan Regol adalah dari komponen pelaporan kinerja sebesar 11,29, yang terdiri dari beberapa rincian sebagai berikut : 1. Pemenuhan Pelaporan memperoleh nilai sebesar 3,75 LKIP Kecamatan Regol Kota bandung telah disusun dan telah disampaikan tepat waktu, akan tetapi LKIP belum seluruhnya menyajikan informasi pencapaian IKU. 2. Penyajian Informasi Kinerja memperoleh nilai sebesar 5,36 LKIP bukan merupakan kompilasi dari unit kerja di bawahnya, LKIP menyajikan informasi pencapaian sasaran yang berorientasi outcome. LKIP menyajikan informasi mengenai kinerja yang telah diperjanjikan, namun informasi kinerja dalam LKIP belum seluruhnya dapat diandalkan. 3. Pemanfaatan Informasi Kinerja memperoleh nilai sebesar 2,19 Informasi yang disajikan belum digunakan untuk perbaikan perencanaan, belum digunakan untuk menilai dan memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan dan belum digunakan untuk peningkatan kinerja serta penilaian kinerja. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

91 Solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan penilaian AKIP Kecamatan Regol Kota Bandung di tahun yang akan datang adalah : 1. Kecamatan Regol Kota Bandung membentuk tim dengan SK Camat dalam penyusunan LKIP. 2. Memiliki komitmen terhadap perjanjian kinerja yang dibuat antara seluruh pejabat struktural Kecamatan Regol Kota Bandung. 3. Dalam LKIP Kecamatan Regol pada tahun yang akan datang akan menggambarkan pencapaian dari sasaran dan akan menggambarkan hasil dari outcome. 4. Penyusunan RENSTRA, RKT, RENJA dan LKIP harus selaras dengan RPJMD dan RKPD. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

92 Tabel 3.29 Data Perbandingan Nilai AKIP Kecamatan Seluruh Kecamatan Kota Bandung Tahun 2014 NO. KECAMATAN TARGET REALISASI CAPAIAN 1. COBLONG 50,00 68,69 137,38 2. BOJONGLOA KALER 64,33 64,33 100,00 3. ASTANANYAR 60,00 62,29 103,82 4. BANDUNG KIDUL 62,00 62,02 100,03 5. BUAH BATU 62,00 62,00 100,00 6. BABAKAN CIPARAY 61,57 61,57 100,00 7. CIBEUNYING KALER 61,00 61,13 100,21 8. SUKAJADI 60,00 60,75 101,25 9. CIDADAP 55,00 60,00 100, SUKASARI 50,00 58,46 116, ANDIR 60,00 58,18 105, GEDEBAGE 57,00 57,00 100, REGOL 55,00 55,81 101, LENGKONG 55,00 55,43 100, SUMUR BANDUNG 55,00 55,00 100, CICENDO 53,00 53,81 101, ANTAPANI 52,00 53,33 102, RANCASARI 50,00 53,00 106, BANDUNG KULON 53,00 52,61 100, BOJONGLOA KIDUL 60,00 51,93 86, UJUNG BERUNG 50,00 51,53 103, PANYILEUKAN 51,00 51,36 100, BATUNUNGGAL 50,00 51,29 102, CIBEUNYING KIDUL 50,01 50,08 100, BANDUNG WETAN 45,00 46,58 103, CINAMBO 50,00 43,35 86, CIBIRU 40,00 38,76 96, ARCAMANIK 37,00 37,94 102, MANDALAJATI 50,00 37,74 75, KIARACONDONG 59,48 0,00 0,00 LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

93 COBLONG ASTANANYAR BUAHBATU CIBEUNYING KALER CIDADAP ANDIR LENGKONG REGOL ANTAPANI BANDUNG KULON UJUNG BERUNG BATUNUNGGAL BANDUNG WETAN CIBIRU MANDALAJATI Kecamatan Regol Kota Bandung Grafik 3.12 Data Perbandingan Nilai AKIP Seluruh Kecamatan Kota Bandung Target Target Realisasi Capaian Peringkat Capaian kinerja indikator Nilai AKIP Kecamatan Regol sebesar 55,81 dari target yang direncanakan sebesar 55,00. Dan dengan capaian realisasi sebesar 101,47%, dimana Kecamatan Regol menduduki peringkat ke-13 dari hasil nilai AKIP se-kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator nilai AKIP Kecamatan Regol memiliki nilai yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai AKIP Kecamatan Bojongloa Kidul sebesar 51,93. Kecamatan Bojongloa Kidul memperoleh capaian realisasi sebesar 86,56% menduduki peringkat ke-20 dari nilai AKIP se- Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator nilai AKIP Kecamatan Regol memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai AKIP dari Kecamatan Gedebage sebesar 68,69. Kecamatan Gedebage memperoleh capaian realisasi sebesar 137,38% dan menduduki peringkat ke-12 dari nilai AKIP se-kecamatan di Kota Bandung. Untuk melihat perbandingan capaian kinerja indikator nilai AKIP Kecamatan Regol dengan Kecamatan Bojongloa Kidul dan Kecamatan Coblong, dapat dilihat pada uraian tabel di halaman selanjutnya : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

94 Tabel 3.30 Data Perbandingan Nilai AKIP antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Gedebage dan Kecamatan Ujung Berung Tahun 2014 No. Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian 1. Kecamatan Regol 55,00 55,81 101,47 % 2. Kecamatan Bojongloa Kidul 60,00 51,93 86,55% 3. Kecamatan Coblong 50,00 68,69 137,38% Grafik 3.13 Data Perbandingan Nilai AKIP Kecamatan Regol dengan Kecamatan Gedebage dan Kecamatan Ujung Berung Tahun KECAMATAN REGOL KECAMATAN Gedebage KECAMATAN UJUNG BERUNG 46 TARGET CAPAIAN Analisis Pencapaian Indikator Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang Sudah Ditindaklanjuti Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Sedangkan Inspektorat merupakan lembaga yang bertugas melaksanakan pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Lemhannas RI. Capaian kinerja nyata indikator persentase temuan BPK/ Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Kecamatan Regol tahun 2014 sebesar 100 % dengan persentase kinerja capaiannya sebesar 100 %, dimana telah sesuai dengan target yang direncanakan dalam Perencanaan Kinerja Tahun LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

95 2014 sebesar 100 %. Target capaian kinerja persentase temuan BPK/ Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Kecamatan Regol Kota Bandung tahun 2013 sebesar 100 %. Jika membandingkan persentase capaian kinerja tahun 2013 dengan tahun 2014, maka diperoleh persentase capaian kinerja tahun 2014 sebesar 100 %, dimana memperoleh persentase capaian kinerja yang telah sesuai dengan target tahun 2014 sebesar 100 %. Target capaian kinerja persentase temuan BPK/ Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Kecamatan Regol Kota Bandung yang tertuang dalam RENSTRA akhir tahun 2018 sebesar 100 %. Jika membandingkan persentase capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun 2018, maka diperoleh persentase capaian kinerja tahun 2018 sebesar 100 %, dimana memperoleh persentase capaian kinerja yang sesuai dengan target tahun 2014 sebesar 100 %. Data penunjang capaian kinerja indikator persentase temuan BPK/ Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti oleh Kecamatan Regol Kota Bandung yang diperoleh dari Kasubag Program dan Keuangan Kecamatan Regol sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.31 Data Jenis Temuan BPK/ Inspektorat yang Sudah Ditindaklanjuti Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 No. UNSUR PEMERIKSAAN TEMUAN REKOMENDASI DITINDAKLANJUTI % 1. Kebijakan Daerah Kelembagaan Pengelolaan Pegawai Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah Pengelolaan Barang Daerah Jumlah ,33 % 33,33 % 33,33 % 100 % LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

96 Diagram 3.3 Temuan BPK/ Inspektorat yang Sudah Ditindaklanjuti Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun % 0 KEBIJAKAN DAERAH 33% 33% KELEMBAGAAN 33% PENGELOLAAN PEGAWAI DAERAH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PENGELOLAAN BARANG DAERAH Berdasarkan data di atas, dapat diketahui : Terdapat temuan Inspektorat sebanyak enam temuan yang terdiri dari dua temuan pengelolaan pegawai daerah, dua temuan pengelolaan keuangan daerah dan dua temuan tentang pengelolaan barang daerah. Semua temuan Kecamatan Regol Kota Bandung yang diperiksa oleh Inspektorat, antara lain unsur pengelolaan pegawai daerah sebanyak dua temuan, unsur pengelolaan keuangan daerah sebanyak dua temuan dan unsur pengelolaan barang daerah sebanyak dua temuan. Hal ini disebabkan dalam pengelolaan pegawai, pengelola keuangan dan pengelolaan barang di Kecamatan Regol Kota Bandung belum melaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta lemahnya pengawasan dan pengendalian dari pimpinan. Solusi yang dapat digunakan : Camat Regol selaku pengguna anggaran dan barang melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan barang, pengelolaan keuangan dan pengelolaan pegawai. Camat Regol melakukan teguran secara tertulis dan memberikan sosialisasi kepada pengelola keuangan, pengurus, penyimpan barang dan pengelola pegawai dengan ketentuan yang berlaku. Capaian kinerja indikator persentase temuan BPK/ Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Kecamatan Regol Kota Bandung tahun 2014 sebesar 100,00 % sama dengan capaian kinerja Kecamatan Mandalajati sebesar LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

97 100,00 % dan Kecamatan Gedebage sebesar 100,00 %. Tabel 3.32 Data Perbandingan Temuan BPK/ Inspektorat yang Sudah Ditindaklanjuti antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Mandalajati dan Kecamatan Gedebage Tahun 2014 No. Nama Kecamatan Target Realisasi Capaian 1. Kecamatan Regol % 2. Kecamatan Mandalajati % 3. Kecamatan Gedebage % Grafik 3.14 Data Perbandingan Temuan BPK/ Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti antara Kecamatan Regol dengan Kecamatan Mandalajati dan Kecamatan Gedebage Tahun KECAMATAN REGOL KECAMATAN MANDALAJATI KECAMATAN GEDEBAGE 0 TARGET CAPAIAN LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

98 Sasaran 3 : Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja kecamatan. Capaian kinerja sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah Kecamatan Regol didukung oleh program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dengan kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Kecamatan Regol Kota Bandung. Output program dan kegiatan tersebut antara lain laporan RENJA, RENSTRA, RENCANA KERJA TAHUNAN, TAPKIN, LKIP, Rapat Evaluasi Keuangan, KUA, PPAS, RKA, DPA, RKAP, DPPA dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.33 Program, Kegiatan, Anggaran dan Output yang Dihasilkan No Program Kegiatan 1 Program peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran Output Tersediany a Laporan Keuangan Dampak Baik/ Kurang Baik LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

99 3.4 Akuntabilitas Keuangan Pada tahun 2014 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Kecamatan Regol Kota Bandung, dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kecamatan Regol Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan belanja langsung sebesar Rp , sedangkan realisasi anggaran belanja langsung mencapai Rp atau dengan serapan dana APBD mencapai 98,01%, dengan demikian dapat dikatakan kondisi anggaran Kecamatan Regol Kota Bandung tahun 2014 mempunyai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Rp Hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar lebih efisien. Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap sasaran RENSTRA Kecamatan Regol Kota Bandung pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.34 Pagu dan Realisasi Anggaran Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 No. Sasaran Pagu Anggaran Realisasi Anggaran % 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik ,37 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan ,50 3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan ,88 Jumlah ,75 Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk pencapaian sasaran organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Kecamatan Regol Kota Bandung pada tahun Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian sasaran Kecamatan Regol, dapat diketahui dari capaian kinerja sasaran dan anggaran yang digunakan pada tahun 2014 sebagaimana tabel berikut di halaman selanjutnya : LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

100 Tabel 3.35 Efektifitas Anggaran Capaian Sasaran Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 No. Kategori A. Sasaran 1 Jumlah Indikator Persentase Capaian Kinerja Anggaran Realisasi (Rp) % 1 Melebihi/Melampa ui Target 1 33,33% 2 Sesuai Target 1 33,33% 3 Tidak Mencapai Target 1 33,33% B. Sasaran 2 1 Melebihi/Melampa ui Target 1 16,67% 2 Sesuai Target 1 16,67% 3 Tidak Mencapai Target 4 66,67% C. Sasaran3, 1 Melebihi/Melampa ui Target 1 50,00% 2 Sesuai Target 1 50,00% 3 Tidak Mencapai Target , , ,88 Pencapaian Sasaran pada Tahun 2014 merupakan akumulasi pencapaian kinerja tahun pertama RENSTRA , dengan demikian diuraikan pula capaian sasaran berdasarkan realisasi anggaran selama kurun waktu 1 (satu) tahun sebagai berikut : Tabel 3.36 Penyerapan Anggaran Pada Setiap Sasaran Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun No. Sasaran Pagu Indikatif RENSTRA (Rp.) Realisasi Anggaran tahun ke- 1 Jumlah sisa (pagu- Realisasi)/ SILPA % (dari Pagu Indikatif) A. Sasaran ,37 B. Sasaran ,50 C. Sasaran ,88 Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

101 Kecamatan Regol Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan efektif / terhadap capaian kinerja sasaran organisasi. 3.5 Prestasi dan Penghargaan Pada tahun 2014 Kecamatan Regol Kota Bandung mendapatkan penghargaan atas prestasinya sebagai berikut : 1. Juara 3 Lomba Mobil Hias dalam Hari Jadi Kota Bandung ke Juara 1 Lomba Kreasi Cipta Menu Olahan Pangan Berbahan Baju Lokal TAPI PKK Kota Bandung (penyelenggara Dinas KUKM dan Perindag Kota Bandung). LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

102 BAB IV P E N U T U P Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance). Pembuatan LKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun 2014 ini dapat menggambarkan kinerja Kecamatan Regol Kota Bandung dan evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran dan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Pada tahun 2014 Kecamatan Regol Kota Bandung menetapkan sebanyak tiga sasaran dengan sebelas indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Dokumen Penetapan Kinerja (TAPKIN) Tahun Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari tiga indikator dengan nilai 100,11 % atau interpretasi memuaskan. Sasaran 2 terdiri dari enam indikator dengan nilai 97,59 % atau interpretasi baik. Sasaran 3 terdiri dari dua indikator dengan nilai 100,74 % atau interpretasi memuaskan. Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak tiga sasaran tersebut, secara umum telah melebihi target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja. Pada tahun anggaran 2014 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Kecamatan Regol Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DPA Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp atau dengan serapan dana APBD mencapai 98,09 %, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2014 Kecamatan Regol Kota Bandung LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

103 kondisi anggaran adalah Silpa Rp Dalam kurun waktu satu tahun tersebut Kecamatan Regol telah menggunakan anggaran lelanja langsung sebesar Rp dari total anggaran belanja langsung sebesar Rp Kecamatan Regol telah mewujudkan capaian kinerja untuk menunjang pencapaian Misi dan Visi Kecamatan Regol Kota Bandung. Berdasarkan pagu indikatif, realisasi anggaran yang telah digunakan oleh Kecamatan Regol Kota Bandung sebesar 99,14% dari pagu anggaran indikatif yang direncanakan. Hal tersebut menunjukan bahwa perencanaan Kecamatan Regol Kota Bandung telah optimal, efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerja untuk mendukung pencapaian visi dan misi Kecamatan Regol Kota Bandung. Dengan tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung ini, diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja Kecamatan Regol Kota Bandung kepada pihak-pihak terkait baik sebagai stakeholders ataupun pihak lain yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun Kota Bandung. Bandung, Maret 2015 Camat Regol Drs. ASEP HARYADI, M.SI NIP LKIP Kecamatan Regol Kota Bandung Tahun

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KECAMATAN PANYILEUKAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Panyileukan Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan ssstem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No.49 Bandung, phone (022) 2507166! !!!!!!!!!!!!!!! PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 2014.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N G E D E B A G E J a l a n G e d e b a g e S e l a t a n N o. 2 9 2 B a n d u n g 2014 KATA

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BAGIAN TATA USAHA SETDA KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandug vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya, telah terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 Kecamatan

Lebih terperinci

Arcamanik Tahun 2015.

Arcamanik Tahun 2015. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 05. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 999

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Sukajadi 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Sukajadi yaitu Memantapkan Peran Kecamatan Sukajadi Sebagai Penunjang Sentra Jasa

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

LKIP(2014( KATA PENGANTAR

LKIP(2014( KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia- Nya, sehingga tugas penyusunan Revisi kedua Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015 BAB III HASIL EVALUASI TAHUN 04 DAN TRIWULAN TAHUN 05 3.. Capaian Tahun 04 Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar

Lebih terperinci

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

Kecamatan Cinambo Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIK a. VISI DAN MISI Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis, yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang BERMARTABAT melalui

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016 BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016 Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran Kecamatan Sukasari Kota Bandung dikembangkan cara pencapaian secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas

Lebih terperinci

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUNAN KECAMATAN ANDIR 2 0 1 5 KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG JL. SRIGUNTING RAYA NO. 1 BANDUNG TELP. (022) 6011304 2 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG 2014 KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2013-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 204

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi dan Peta Kecamatan Cibeunying

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No. 9 Telp. 766, BANDUNG BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KATA PENGANTAR LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahma dan hidayah- Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP) Se kretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG PEMERINTAH KOTA BANDUNG KEPUTUSAN CAMAT SUKASARI Nomor 060/Kep.02.11 Kec.Sksr Tahun 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG CAMAT SUKASARI KOTA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Negara harus memiliki Good Governance (Penyelenggaraan Pemerintah yang Baik). Untuk mencapai Good Governance tersebut harus dimulai dari terwujudnya

Lebih terperinci

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG 2014 LKIP (Kecamatan Andir) Kota Bandung Tahun 2014 0 J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G 4 0 1 8 4 Puji

Lebih terperinci

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 2018 SEBELUM REVIU NO TUJUAN TUJUAN TARGET PADA TAHUN TARGET PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017

Lebih terperinci

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 2018 SEBELUM REVIU NO TUJUAN TUJUAN TARGET PADA TAHUN TARGET PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

REVIU Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015

REVIU Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bandung terletak pada koordinat 107 BT and 6 55 LS. Luas Kota Bandung adalah 16.767 hektar. Kota ini memiliki 30 Kecamatan dan 151 kelurahan. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG Kata pengantar Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta citacita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2014 yang memuat realisasi kinerja yang diperjanjikan tahun 2014. Dalam bab ini juga akan disajikan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung melaksanakan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar KATA PENGANTAR Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu capaian

Lebih terperinci

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk menyusun laporan kinerjanya sebagai wujud

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Lebih terperinci

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 ii LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 iii PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN ANTAPANI Jl.

Lebih terperinci