SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bandung terletak pada koordinat 107 BT and 6 55 LS. Luas Kota Bandung adalah hektar. Kota ini memiliki 30 Kecamatan dan 151 kelurahan. Dalam perkembangannya Kota Bandung makin lama makin pesat dan meluas. Kota Bandung telah memborong 5 fungsi kota, yakni sebagai kota pemerintahan, perdagangan, industri, kebudayaan, pariwisata. Seiring perkembangannya, Kota Bandung kini banyak didatangi pengunjung sehingga rawan menimbulkan gangguan-gangguan terhadap ketentraman masyarakat dan ketertiban umum serta fasilitas umum. Dalam hal ini Pemerintah Kota Bandung sebagai Pemerintah Daerah yang mempunyai fungsi hakikinya adalah memelihara ketentraman masyarakat dan ketertiban umum, selain menyediakan kebutuhan dasar masyarakat (pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, fasilitas umum). Dalam melaksanakan fungsi tersebut Pemerintah Kota Bandung membuat peraturan-pertauran daerah salah satunya Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung adalah salah satu instansi Pemerintah Kota Bandungyang menjalankan fungsi organisasi dan bertanggung jawab penyelenggaraan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakkan perda yang didukung oleh anggaran dan sarana prasarana kerja. Mengingat pentingnya pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam rangka melaksanakan intruksi tersebut Walikota Bandung telah memberikan tugas pokok kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2013 untuk menyelenggarakan penegakan Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota, penyelenggaraan ketertiban umum, ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat. Tugas tersebut harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, efektif, efisien dan akuntabel. LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

2 1.2 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 06 Tahun 2013 tentang pembentukan dan susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung, maka kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja adalah sebagai berikut : Kedudukan Satuan Polisi Pamong Praja merupakan Perangkat Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Tugas Pokok Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas penegakkan Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat Fungsi 1. penyusunan program dan pelaksanaan penegakkan Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat; 2. pelaksanaan kebijakan penegakkan Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota; 3. pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di Daerah; 4. pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat; 5. pelaksanaan koordinasi penegakan Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota serta penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, PPNS Daerah, dan/atau aparatur lainnya; 6. pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar mematuhi dan menaati penegakkan Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota; LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

3 1.2.4 STRUKTUR ORGANISASI KEPALA SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KASUBAG PROGRAM KASUBAG KEUANGAN KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN KABID PENEGAKKAN PRODUK HUKUM KABID KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN KABID SUMBER DAYA APARATUR KABID PERLINDUNGAN MASYARAKAT KASI PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENYULUHAN KASI KETERTIBAN UMUM KASI PELATIHAN DASAR KASI SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KASI PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN KASI KETENTRAMAN MASYARAKAT KASI TEKNIS FUNGSIONAL KASI BINA POTENSI MASYARAKAT UPT SATPOL PP KECAMATAN *sumber : Perda Kota Bandung Nomor 06 Tahun DASAR HUKUM LKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut: 1. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun ; 4. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 01 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

4 BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS VISI DAN MISI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung. Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah akan menjadi akuntabel. Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun Adapun Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung adalah sebagai berikut : VISI : Terwujudnya Masyarakat Kota Bandung yang Tentram, Tertib dan Taat Hukum MISI : Meningkatkan Penyelenggaraan dan Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Menumbuhkan Kepatuhan Hukum LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

5 TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR Tujuan, Sasaran dan Indikator pada Rencana Startegis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung tahun telah mengalami reviu dan dapat dilihat di bawah ini : Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Setelah Reviu TUJUAN SEBELUM REVIU TUJUAN SETELAH REVIU SASARAN SEBELUM REVIU SASARAN SETELAH REVIU INDIKATOR KINERJA STRATEGIS SEBELUM REVIU INDIKATOR KINERJA STRATEGIS SETELAH REVIU (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Mantapnya ketenteraman 1. Mantapnya ketentraman 1. Meningkatnya kondusifitas 1. Meningkatnya ketertiban Cakupan Penegakan Perda 1. Cakupan penyelesaian Penegakan Perda dan ketertiban umum yang mengarah dan ketertiban umum yang ketentraman dan ketertiban umum umum 2. Persentase zona merah tingkat kota yang tertib kepada kondisi kondusif sebagai kota mengarah kepada kondisi 3. Persentase zona merah tingkat kecamatan yang tertib unggul, nyaman dan sejahtera kondusif sebagai kota jasa 4. Persentase kawasan bebas reklame yang tertib bermartabat Terwujudnya 2. Meningkatnya 2. Indeks Kepuasan 5. Persentase siskamling serta peningkatan ketentraman Masyarakat (IKM) tingkat RW yang aktif perlindungan masyarakat kualitas pelayanan publik masyarakat 6. Persentase kecamatan yang melampaui SPM rasio Linmas 3. Meningkatnya 3. Terwujudnya 3. Nilai evaluasi AKIP 7. Cakupan penyelesaian kapasitas dan Peningkatan gangguan tibum akuntabilitas Kualitas tranmas kinerja Pelayanan 4. Persentase Temuan 8. Persentase Laporan birokrasi Publik Pengelolaan yang diindaklanjuti Anggaran BPK/ dalam 24 jam Inspektorat yg ditindaklajuti 5. Persentase Tertib 9. Indeks Kepuasan Administrasi Masyarakat (IKM) Barang/Asset Daerah 2. Terwujudnya ketentraman ketertiban dan perlindungan 4. Meningkatnya kenyamanan dan keamanan lingkungan 4. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi 6. Cakupan Rasio Petugas Linmas 7. Jumlah Linmas Terlatih 10. Nilai evaluasi AKIP 11. Persentase temuan pengelolaan anggaran masyarakat BPK/ Inspektorat yang ditindaklajuti LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

6 2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA Untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan dikembangkan cara pencapaian tujuan secara optimal. Cara pencapaian tujuan dalam aktivitas Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung masing-masing dikembangkan kedalam kebijakan dan program. Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Walikota Bandung Nomor : 640/Kep. 210 BAG.ORPAD/2015 tentang Indikator Kinerja Utama Kota Bandung Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung melakukan reviu melalui Keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Nomor : 800/428 - Sat Pol PP/2015 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung. Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Setelah Reviu NO. INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET 2015 TARGET AKHIR 2018 (1) (2) (3) (4) (5) 1 Cakupan Penyelesaian Penegakan Perda % Persentase zona merah tingkat kota yang tertib Persentase kawasan bebas reklame yang tertib Persentase kecamatan yg melampaui SPM rasio Linmas Persentase Laporan yang diindaklanjuti dalam 24 jam % % % % LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

7 2.3. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Penetapan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Tahun , Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja (Renja) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut : Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET (1) (2) (3) (4) (5) 1 Meningkatnya ketertiban 1. Cakupan penyelesain penegakan umum Perda % Persentase zona merah tingkat kota yang tertib % Persentase zona merah di kecamatan yang tertib % Persentase kawasan bebas reklame yang tertib % Meningkatnya ketentraman 5. Persentase siskamling RW tingkat masyarakat kecamatan yang aktif % Persentase kecamatan yg melampaui SPM rasio Linmas % 85 3 Terwujudnya peningkatan 7. Cakupan penyelesaian gangguan kualitas pelayanan publik tibum tranmas % Persentase laporan yang di tindaklanjuti dalam 24 jam % Index kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai Nilai evaluasi AKIP Nilai Meningkatnya kapasitas 11. Persentase temuan pengelolaan dan akuntabilitas kinerja birokrasi anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100 LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

8 2.4. RENCANA ANGGARAN TAHUN 2015 Pada Tahun 2015 dalam pelaksanaan program dan kegiatan untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi serta mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung menganggarkan belanja langsung urusan wajib dan non urusan sebesar Rp ,00. Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2015 yang dialokasikan untuk membiayai program-program yang langsung mendukung pencapaian sasaran strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung adalah sebagai berikut : Tabel 2.4 Rencana Alokasi Anggaran Sasaran Strategis Tahun 2015 NO SASARAN STRATEGIS JUMLAH PROGRAM RENCANA (Rp.) (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya ketertiban umum Meningkatnya ketentraman masyarakat Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi JUMLAH *sumber : Perda Kota Bandung Nomor 06 Tahun 2013 LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

9 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun maupun Renja Tahun 2015 dimana penganggarannya telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung No. 01 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2014 dan juga Peraturan Walikota Bandung Nomor 335 Tahun 2015 tentang Penjabaran APBD Tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

10 pemerintah yang bersangkutan. Hasil capaian indicator kinerja utama Satuan Polisi Pamong Prja Kota Bandung Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : NO. Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET TAHUN 2015 REALISASI CAPAIAN (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Cakupan penyelesaian penegakan Perda % Persentase zona merah tingkat kota yang tertib % Persentase kawasan bebas reklame yang tertib % Persentase kecamatan yang melampaui SPM rasio Linmas % Persentase laporan yang diindaklanjuti dalam 24 jam % Rata-rata Capaian Indikator Kinerja Diagram 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat pada tahun 2015 setiap indikator kinerja utama Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dapat melebihi target yaitu : 1. Cakupan penyelesaian penegakan Perda dengan capaian kinerja sebesar %; LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

11 2. Persentase zona merah tingkat kota yang tertib dengan capaian kinerja sebesar %; 3. Persentase kawasan bebas reklame yang tertib dengan capaian kinerja sebesar %; 4. Persentase kecamatan yang melampaui SPM rasio Linmas dengan capaian kinerja sebesar %; 5. Persentase laporan yang diindaklanjuti dalam 24 jam dengan capaian kinerja sebesar %. Sehingga dengan kondisi capaian di atas, rata-rata capaian indikator kinerja utama Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung sebesar %, dengan hasil rata-rata capaian tersebut Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung berhasil memenuhi amanat dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya PENGUKURAN, EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA SASARAN STRATEGI Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabiltas kinerja instansi pemerintah, sebagai berikut : Warna Persentase Keterangan n/a Tidak Ada Target < 100% Tidak Mencapai Target = 100% Sesuai > 100% Melebihi Target LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

12 Secara umum pada tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai misi dan visi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Tahun setelah melalui reviu adalah sebanyak 4 sasaran dengan 11 indikator. NO Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN 2015 REALISASI CAPAIAN (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Meningkatnya ketertiban umum 1. Cakupan penyelesain penegakan Perda % Meningkatnya ketentraman masyarakat 3 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik 4 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 2. Persentase zona merah tingkat kota yang tertib 3. Persentase zona merah di kecamatan yang tertib 4. Persentase kawasan bebas reklame yang tertib 5. Persentase siskamling RW tingkat kecamatan yang aktif 6. Persentase kecamatan yg melampaui SPM rasio Linmas 7. Cakupan penyelesaian gangguan tibum tranmas 8. Persentase laporan yang di tindaklanjuti dalam 24 jam % % % % % % % Index kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai Nilai evaluasi AKIP Nilai Persentase temuan pengelolaan anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

13 Diagram 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat capaian indikator sasaran strategis pada tahun 2015 terdapat 8 indikator yang melebihi target yaitu : 1. Cakupan penyelesaian penegakan Perda dengan capaian sebesar %; 2. Persentase zona merah tingkat kota yang tertib dengan capaian sebesar %; 3. Persentase zona merah di kecamatan yang tertib dengan capaian sebesar %; 4. Persentase kawasan bebas reklame yang tertib dengan capaian sebesar %; LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

14 5. Persentase siskamling RW tingkat kecamatan yang aktif dengan capaian sebesar %; 6. Persentase kecamatan yang melampaui SPM rasio Linmas dengan capaian sebesar %; 7. Persentase laporan yang diindaklanjuti dalam 24 jam dengan capaian sebesar %; 8. Nilai evaluasi AKIP dengan capaian sebesar %. Untuk capaian indikator sasaran strategis yang seuai dengan target terdapat 2 indikator yaitu : 1. Cakupan penyelesaian gangguan tibum tranmas dengan capaian sebesar %; 2. Persentase temuan pengelolaan anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti dengan capaian sebesar %. Dan pada tahun 2015 terdapat 1 indikator yang belum dilakukan pengukuran yaitu Indeks kepuasan masyarakat. NO Tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun Sebelumnya, Tahun Berjalan dan Target Akhir Tahun Renstra SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 CAPAIAN TAHUN 2015 TARGET AKHIR TAHUN 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Meningkatnya ketertiban umum 1. Cakupan penyelesain penegakan Perda % Meningkatnya ketentraman masyarakat 2. Persentase zona merah tingkat kota yang tertib 3. Persentase zona merah di kecamatan yang tertib 4. Persentase kawasan bebas reklame yang tertib 5. Persentase siskamling RW tingkat kecamatan yang aktif 6. Persentase kecamatan yang melampaui SPM rasio Linmas % % % % % LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

15 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2014 (1) (2) (3) (4) (5) 3 Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 4 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 7. Cakupan penyelesaian gangguan tibum tranmas 8. Persentase laporan yang di tindaklanjuti dalam 24 jam 9. Index kepuasan TAHUN 2015 TARGET AKHIR TAHUN 2018 (6) (7) % % Nilai Masyarakat (IKM) 10. Nilai evaluasi AKIP Nilai Persentase temuan pengelolaan anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % Diagram 3.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2015 Tahun Sebelumnya, Tahun Berjalan dan Target Akhir Tahun Renstra LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

16 Dengan melihat tabel dan diagram diatas dapat kita lihat perbandingan capaian indikator sasaran strategis tahun 2014, tahun 2015 dengan target akhir tahun 2008 yaitu : 1. Pada tahun 2014 terdapat indikator kinerja yang capaiannya paling tinggi yaitu Persentase zona merah di kecamatan yang tertib dengan capaian sebesar , apabila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2015 lebih meningkat lagi pencapaiannya yaitu sebesar dengan penambahan capaian sebesar 3.08% dan apabila dibandingkan dengan target akhir tahun 2018 pencapaian indikator Persentase zona merah di kecamatan yang tertib pada tahun 2014 sudah melebihi target akhir tahun Dan indikator kinerja yang capaiannya paling rendah adalah Cakupan penyelesaian gangguan tibum tranmas, Persentase laporan yang di tindaklanjuti dalam 24 jam dan Persentase temuan pengelolaan anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti dengan capaian sebesar %, apabila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2015 ada dua indikator kinerja yang capaiannya sesuai dengan target akhir tahun 2018 yaitu Cakupan penyelesaian gangguan tibum tranmas dan Persentase temuan pengelolaan anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti dan hanya satu indikator kinerja yang capaiannya lebih meningkat dari tahun 2014 yaitu Persentase laporan yang di tindaklanjuti dalam 24 jam dengan capaian sebesar % dengan penambahan capaian sebesar 20.72% sehingga sudah melebihi target akhir tahun Pada tahun 2015 indikator kinerja yang paling tinggi capaiannya adalah Persentase laporan yang di tindaklanjuti dalam 24 jam dengan capaian sebesar % dan apabila dibandingkan dengan target akhir tahun 2018 pencapaian indikator Persentase laporan yang di tindaklanjuti dalam 24 jam sudah melebihi target akhir tahun Dan indikator kinerja yang capaiannya paling rendah adalah Cakupan penyelesaian gangguan tibum tranmas dan Persentase temuan pengelolaan anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti dengan capaian sebesar % sehingga pencapaiannya sudah sesuai target akhir tahun LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

17 NO Tabel 3.4 Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR RATA- RATA CAPAIAN (%) >100% =100% <100% JML % JML % JML % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Meningkatnya ketertiban umum Meningkatnya ketentraman masyarakat 3 Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 4 Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kineja birokrasi Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa rata-rata capaian sasaran strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dari 4 sasaran strategis 2 sasaran strategis capaian kinerjanya dapat dipredikatkan dengan kategori melebihi target dan 2 sasaran strategis lagi capaian kinerjanya dapat dipredikatkan dengan kategori melebihi target dan sesuai target. Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan. Analisis bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam analisis kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu, analisis LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

18 pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan dilihat sebagai berikut : secara rinci dapat SASARAN 1 : Meningkatnya Ketertiban Umum Capaian indikator kinerja sasaran strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung yang pertama untuk mendukung visi dan misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung yaitu Meningkatnya Ketertiban Umum adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1 Tahun 2015 TAHUN 2015 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TARGET REALISASI (%) (1) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Cakupan penyelesain penegakan Perda % Persentase zona merah tingkat kota yang tertib % Persentase zona merah di kecamatan yang tertib % Persentase kawasan bebas reklame yang tertib % Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Secara keseluruhan pencapaian sasaran 1 Meningkatnya Ketertiban Umum dengan 4 indikator yaitu : 1. Cakupan Penyelesaian Penegakan Perda dengan capaian sebesar %; 2. Persentase zona merah tingkat kota yang tertib dengan capaian sebesar %; 3. Persentase zona merah di kecamatan yang tertib dengan capaian sebesar %; 4. Persentase kawasan bebas reklame yang tertib dengan capaian sebesar %; Maka sasaran 1 memiliki rata-rata capaian target sebesar % atau bisa dipredikatkan rata-rata capaian kinerjanya dalam kategori melebihi target. LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

19 1.1 Cakupan penyelesaian penegakan Perda Indikator kinerja sasaran strategis cakupan penyelesaian penegakan Perda pada tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung menargetkan kinerja sebesar 75%, kemudian pada pelaksanaannya mampu mencapai realisasi kinerja sebesar 83.99%, hal ini terjadi karena Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung mampu menyelesaikan penegakan Perda sebanyak pelanggar dari sejumlah laporan yang masuk sebesar laporan sehingga pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dalam cakupan penegakan Perda adalah sebesar % dan bisa dipredikatkan ke dalam kategori melebihi target. Dengan rumus perhitungan sebagai berikut : Penyelesaian pelanggaran Perda Perwal x 100% Pelanggaran Perda Perwal yang terlaporkan x 100% = 83.99% NO Tabel 3.6 Data Penyelesaian Penegakan Perda Tahun 2015 PERATURAN DAERAH JENIS PENERTIBAN LAPORAN MASUK LAPORAN YANG DISELESAIKAN (1) (3) (4) (5) (1) 1 No. 4 Tahun 2012 Reklame No. 11 Tahun 2010 Minuman Beralkohol No. 11 Tahun 2005 PKL No. 11 Tahun 2005 Parkir Liar No. 11 Tahun 2005 PSK No. 15 Tahun 2012 Menara Telekomunikasi No. 19 Tahun 2012, No. 07 Tahun 2012, Perijinan Usaha No. 05 Tahun No. 02 Tahun 2009 Bangunan Liar No. 24 Tahun 2012 PMKS 1, No. 11 Tahun 2005 Razia Tempat Sampah No. 11 Tahun 2005 Biaya Paksa JUMLAH *sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

20 KINERJA NYATA DENGAN KINERJA YANG DIRENCANAKAN Pada tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung merencanakan target untuk indikator kinerja cakupan penyelesaian penegakan Perda sebesar 75% dan dalam pelaksanaannya Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dapat merealisasikan kinerja nyatanya sebesar 83.99% sehingga bisa melebihi target kinerja yang direncanakan dengan capaian kinerja sebesar %. KINERJA NYATA DENGAN KINERJA TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA Pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dalam cakupan penyelesaian penegakan Perda kinerja nyatanya pada tahun 2015 dengan realisasi kinerja sebesar 83.99%, sedangkan kinerja tahun-tahun sebelumnya pada tahun 2014 realisasi kinerjanya sebesar 70.30% sehingga dengan kondisi tersebut indikator kinerja cakupan penyelesaian penegakan Perda realisasi kinerjanya bisa melebihi realisasi kinerja tahun-tahun sebelumnya, hal ini terjadi karena adanya peningkatan target pada Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung tahun dan perkembangan dalam pelaksanaan kinerjanya dengan faktor pendorong sebagai berikut : 3. Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Kepala Daerah (Perkada) yang mengatur dan dapat menjadi dasar hukum dan anggaran; 4. Adanya penambahan jumlah PPNS; 5. Adanya penambahan personil; 6. Perkembangan masyarakat mengenai pengetahuan tentang aturan hukum lebih meningkat. LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

21 1.2 Persentase zona merah tingkat kota yg tertib Pada tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung telah menargetkan zona merah tingkat Kota Bandung tertib, dimana dari jumlah zona merah tingkat Kota dijadikan prioritas tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja di Kota Bandung. Pada tahun 2014 jumlah zona merah adalah 7 titik yaitu Jalan Asia Afrika, Jalan Daleum Kaum, Jalan Kepatihan, Jalan Dewi Sartika, Jalan Otto Iskandar Dinata, Jalan Merdeka, Jalan Ahmad Yani (Kawasan Cicadas) dan pada tahun 2015 bertambah menjadi 2 titik yaitu Jalan Braga dan Jalan Cikapundung Timur (Ir. Soekarno), sehingga jumlah titik zona merah pada tahun 2015 menjadi 9 titik karena Jalan Braga dan Jalan Cikapundung Timur (Ir. Soekarno) telah mengalami peningkatan baik dalam infrastruktur jalan ataupun trotoar dan menjadi tempat wisata di Kota Bandung khususnya untuk Jalan Cikapundung Timur telah berubah nama menjadi Jalan Ir. Soekarno yang diresmikan langsung oleh Walikota Bandung sehingga jalan tersebut tidak boleh dilalui oleh kendaraan dan pedagang, maka dengan kondisi tersebut dua jalan tersebut termasuk kedalam zona merah Kota Bandung. Dari 9 titik tersebut selama tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung mampu memelihara ketertiban umum dan ketentraman masyarakat pada 7 titik. Sesuai dengan realisasi kinerja yang telah dilaksanakan yaitu sebesar 77.77%, karena pada tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung untuk indikator kinerja persentase zona merah tingkat kota yang tertib menargetkan kinerjanya sebesar 75% sehingga pencapaian kinerjanya sebesar % maka dapat disimpulkan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung telah melebihi target. Dengan rumus perhitungan sebagai berikut : Zona merah yang tertib x 100% Zona merah tingkat kota 7 x 100% = 77.77% 9 Kondisi zona merah Kota Bandung yang tertib secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini. LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

22 Tabel 3.7 Data Zona Merah Kota Yang Tertib Tahun 2015 NO LOKASI ZONA MERA KONDISI KETERANGAN (1) (3) (4) (5) 1 Jalan Asia Afrika Tertib 2 Jalan Daleum Kaum Tertib 3 Jalan Kepatihan Tertib 4 Jalan Dewi Sartika Tertib 5 Jalan Otto Iskandar Masih dalam tahap relokasi ke Belum Tertib Dinata Gedung Pasar Baru 6 Jalan Merdeka Tertib 7 Jalan Ahmad Yani Masih dalam tahap relokasi ke Belum Tertib (Kawasan Cicadas) Eks Gedung Matahari 8 Jalan Braga Tertib 9 Jalan Cikapundung Timur (Ir. Soekarno) Tertib *sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa zona merah Kota Bandung yang mampu ditertibkan sebanyak 7 titik dan zona merah Kota Bandung yang belum mampu ditertibkan ada 2 titik yaitu Jalan Otto Iskandar Dinata dan Jalan Ahmad Yani (Kawasan Cicadas), hal ini bisa terjadi karena pedagang kaki lima yang berlokasi di Jalan Otto Iskandar Dinata masih dalam tahap relokasi ke Gedung Pasar Baru dan pedagang kaki lima yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani (Kawasan Cicadas) masih dalam tahap relokasi ke Eks Gedung Matahari. KINERJA NYATA DENGAN KINERJA YANG DIRENCANAKAN Pada tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung merencanakan target untuk indikator kinerja persentase zona merah kota yang tertib sebesar 75% dan dalam pelaksanaannya Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dapat merealisasikan kinerja nyatanya sebesar 77.77% sehingga bisa melebihi target kinerja yang direncanakan dengan capaian kinerja sebesar %. KINERJA NYATA DENGAN KINERJA TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA Pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dalam persentase zona merah kota yang tertib kinerja nyatanya pada tahun 2015 dengan realisasi kinerja sebesar 77.77%, sedangkan kinerja LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

23 . tahun-tahun sebelumnya pada tahun 2014 realisasi kinerjanya sebesar 71.42% sehingga dengan kondisi tersebut indikator kinerja persentase zona merah kota yang tertib realisasi kinerjanya bisa melebihi realisasi kinerja tahun-tahun sebelumnya. 1.3 Persentase zona merah tingkat kecamatan yg tertib Kota Bandung adalah Kota Wisata yang sering didatangi pengunjung diberbagai lokasi wisata, dengan kondisi tersebut untuk menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di wilayah Kota Bandung dibuat suatu zona untuk pedagang kaki lima dan salah satunya zona merah, di Kota Bandung terdapat 215 zona merah yang tersebar di setiap Kecamatan. Maka dengan adanya zona merah itu merupakan suatu kewajiban bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung untuk menertibkan zona merah tersebut dan menjadi indikator kinerja sasaran strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung. Pada tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung menargetkan 76% dari total keseluruhan zona merah, selama tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung pada pelaksanaannya ternyata dapat menertibkan sebanyak 182 zona merah yaitu dengan realisasi kinerja sebesar 84.65% sehingga pencapaian kinerjanya sebesar % dan bisa dipredikatkan ke dalam kategori melebihi target. LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

24 Dalam hali ini Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung selalu menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di kawasan tersebut dan dibantu oleh jajaran kewilayahan di kecamatan masing-masing. Dengan rumus perhitungan sebagai berikut : Zona merah yang tertib x 100% Zona merah tingkat kecamatan 182 x 100% = 84.65% 215 Tabel 3.8 Data Zona Merah Kecamatan Yang Tertib Tahun 2015 NO. KECAMATAN ZONA MERAH REALISASI PENERTIBAN ANDIR ASTANA ANYAR COBLONG BANDUNG WETAN PANYILEUKAN SUMUR BANDUNG CIBEUNYING KALER CIBEUNYING KIDUL KIARA CONDONG SUKAJADI SUKASARI ARCAMANIK LENGKONG BOJONGLOA KIDUL BOJONGLOA KALER CIDADAP MANDALAJATI BANDUNG KULON BANDUNG KIDUL BATUNUNGGAL RANCASARI UJUNG BERUNG CICENDO GEDEBAGE BABAKAN CIPARAY BUAH BATU REGOL CIBIRU ANTAPANI CINAMBO 2 2 JUMLAH *sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

25 Dari tabel di atas menunjukan bahwa capaian indikator kinerja persentase zona merah tingkat kecamatan yang tertib keseluruhan sudah mencapai target tahun 2014, dengan rincian sebagai berikut : Kecamatan yang sudah selesai : 14 Kecamatan Kecamatan yang belum selesai : 16 Kecamatan Kecamatan paling banyak : Kecamatan Bandung Wetan dengan jumlah zona merah 20 zona dengan capaian 70.00% Kecamatan paling sedikit : Kecamatan Cibiru, Kecamatan Antapani dan Kecamatan Cinambo dengan jumlah zona merah 2 Faktor Penghambat : Tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat yang kurang terhadap pentingnya Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota tentang Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat Faktor Pendukung : Sarana dan prasaran yang memadai untuk pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota tentang Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat. Solusi : 1. Melakukan Sosialisasi/Penyuluhan mengenai Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota tentang Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat secara komprehensif kepada masyarakat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan di kalangan dunia pendidikan baik melalui media cetak, elektronik atau secara langsung. 2. Melakukan kegiatan rutin penertiban. KINERJA NYATA DENGAN KINERJA YANG DIRENCANAKAN Pada tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung merencanakan target untuk indikator kinerja persentase zona merah tingkat kecamatan yg tertib sebesar 76% dan dalam pelaksanaannya Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dapat merealisasikan kinerja nyatanya sebesar 84.65% sehingga bisa melebihi target kinerja yang direncanakan dengan capaian kinerja sebesar %. LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

26 KINERJA NYATA DENGAN KINERJA TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA Pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dalam persentase zona merah tingkat kecamatan yg tertib kinerja nyatanya pada tahun 2015 dengan realisasi kinerja sebesar 84.65%, sedangkan kinerja tahun-tahun sebelumnya pada tahun 2014 realisasi kinerjanya sebesar 75.81% sehingga dengan kondisi tersebut indikator kinerja persentase zona merah tingkat kecamatan yang tertib realisasi kinerjanya bisa melebihi realisasi kinerja tahun-tahun sebelumnya. 1.4 Persentase kawasan bebas reklame yang tertib Pada tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung telah menargetkan beberapa kawasan bebas reklame yang benar-benar tertib dan terjaga ketertiban umumnya. Kawasan tersebut anatara lain Jalan Cipaganti, Jalan Asia Afrika, Jalan Padjadjaran, Jalan Merdeka, Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Pasteur, pada kawasan tersebut dilarang adanya reklame. Dari 6 kawasan tersebut Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung mampu menjaga ketertiban bebas reklame, dengan begitu dapat dikatakan bahwa dari target kinerja yang direncanakan yaitu 83.33% ternyata dalam realisasi kinerjanya sebesar % sehingga pencapaian kinerjanya sebesar % dan bisa dipredikatkan ke dalam kategori melebihi target. Dengan rumus perhitungan sebagai berikut : Kawasan bebas reklame yang tertib x 100% Kawasan bebas reklame 6 x 100% = % 6 LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

27 Tabel 3.9 Data Penertiban Reklame Tahun 2015 NO JALAN JENIS PENERTIBAN KETERANGAN (1) (2) (3) (4) 1 Cipaganti Reklame Permanen dan Insidentil Tertib 2 Asia Afrika Reklame Permanen dan Insidentil Tertib 3 Padjadjaran Reklame Permanen dan Insidentil Tertib 4 Merdeka Reklame Permanen dan Insidentil Tertib 5 Ir. H. Juanda Reklame Permanen dan Insidentil Tertib 6 Pasteur Reklame Permanen dan Insidentil Tertib *sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung KINERJA NYATA DENGAN KINERJA YANG DIRENCANAKAN Pada tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung merencanakan target untuk indikator kinerja persentase kawasan bebas reklame yang tertib sebesar 83.33% dan dalam pelaksanaannya Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dapat merealisasikan kinerja nyatanya sebesar % sehingga bisa melebihi target kinerja yang direncanakan dengan capaian kinerja sebesar %. KINERJA NYATA DENGAN KINERJA TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA Pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dalam persentase kawasan bebas reklame yang tertib kinerja nyatanya pada tahun 2015 dengan realisasi kinerja sebesar %, sedangkan kinerja tahun-tahun sebelumnya pada tahun 2014 realisasi kinerjanya sebesar 83.33% sehingga dengan kondisi tersebut indikator kinerja persentase kawasan bebas reklame yang tertib realisasi kinerjanya bisa melebihi realisasi kinerja tahun-tahun sebelumnya. LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

28 SASARAN 2 : Meningkatnya Ketentraman Masyarakat Capaian indikator kinerja sasaran strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung yang kedua untuk mendukung visi dan misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung yaitu Meningkatnya Ketentraman Masyarakat adalah sebagai berikut : Tabel 3.10 Capaian Indikator Kinerja Sasaran 2 Tahun 2015 TAHUN 2015 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN TARGET REALISASI (%) (1) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Persentase siskamling RW tingkat kecamatan yang aktif % Persentase kecamatan yg melampaui SPM rasio linmas % Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Secara keseluruhan pencapaian sasaran 2 Meningkatnya Ketentraman Masyarakat dengan 2 indikator yaitu : 1. Persentase siskamling RW tingkat kecamatan yang aktif dengan capaian sebesar %; 2. Persentase kecamatan yg melampaui SPM rasio linmas dengan capaian sebesar %; Maka sasaran 2 memiliki rata-rata capaian target sebesar % atau bisa dipredikatkan rata-rata capaian kinerjanya dalam kategori melebihi target. 2.1 Persentase siskamling RW tingkat kecamatan yang aktif Sejak tahun 2013 Perlindungan Masyarakat (Linmas) sudah tergabung dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung berupaya meningkatkan ketentraman masyarakat dengan meningkatkan jumlah siskamling RW aktif di tiap kecamatan Kota Bandung. LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

29 Pada tahun 2015 ditargetkan kinerjanya sebesar 45% dari jumlah keseluruhan, Kota Bandung memiliki RW dalam 30 Kecamatan. Namun belum semua siskamling di tingkat RW aktif. Maka dari itu Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung melalui Bidang Perlindungan Masyarakat berupaya untuk meningkatkan ketentraman masyarakat melalui peningkatan jumlah siskamling RW yang aktif. Kriteria aktif disini adalah siskamling yang mempunyai kelembagaan, mempunyai jadwal piket, dan mempunyai laporan dari kegiatan siskamling tersebut. Selama tahun 2015 telah terdata sebanyak 829 siskamling yang aktif. Hal ini berarti realisasi kinerjanya sebesar 52.53%. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dalam hal pencapaian kinerjanya mampu melebihi target yaitu sebesar % dengan rincian : Siskamling RW yang aktif x 100% RW 829 x 100% = 52.53% 1578 NO. Tabel 3.11 Data Siskamling RW Aktif Tahun 2015 KECAMATAN JUMLAH SISKAMLING RW AKTIF JUMLAH RW (1) (2) (3) (4) 1 SUKASARI SUKAJADI CICENDO ANDIR CIDADAP COBLONG BANDUNG WETAN SUMUR BANDUNG CIBEUNYING KIDUL CIBEUNYING KALER ASTANA ANYAR BOJONGLOA KALER BABAKAN CIPARAY BOJONGLOA KIDUL BANDUNG KULON REGOL LENGKONG LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

30 NO. KECAMATAN JUMLAH SISKAMLING RW AKTIF JUMLAH RW (1) (2) (3) (4) 18 BATUNUNGGAL KIARACONDONG ARCAMANIK CIBIRU ANTAPANI UJUNG BERUNG RANCASARI BUAH BATU BANDUNG KIDUL GEDE BAGE PANYILEUKAN CINAMBO MANDALAJATI JUMLAH *sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung KINERJA NYATA DENGAN KINERJA YANG DIRENCANAKAN Pada tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung merencanakan target untuk indikator kinerja persentase siskamling RW tingkat kecamatan yang aktif sebesar 45% dan dalam pelaksanaannya Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dapat merealisasikan kinerja nyatanya sebesar 52.53% sehingga bisa melebihi target kinerja yang direncanakan dengan capaian kinerja sebesar %. KINERJA NYATA DENGAN KINERJA TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA Pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dalam persentase siskamling RW tingkat kecamatan yang aktif kinerja nyatanya pada tahun 2015 dengan realisasi kinerja sebesar 52.53%, sedangkan kinerja tahun-tahun sebelumnya pada tahun 2014 realisasi kinerjanya sebesar 9.56% sehingga dengan kondisi tersebut indikator kinerja persentase siskamling RW tingkat kecamatan yang aktif realisasi kinerjanya bisa melebihi realisasi kinerja tahun-tahun sebelumnya. Hal ini bisa terjadi karena faktor-faktor pendorong sebagai beirkut ; LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

31 1. Sering dilakukanya sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat tentang perlunya peningkatan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di wilayah RW masing-masing baik tingkat Kecamatan maupun Kelurahan yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung; 2. Keikutsertaan aparat kewilayahan dalam pembinaan; 3. Adanya kesadaran masyarakat yaitu perlu adanya peningkatan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di wilayahnya masing-masing. 2.1 Persentase kecamatan yg melampaui SPM rasio linmas Selain dari meningkatkan jumlah siskamling RW aktif di Kecamatan, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung juga mengupayakan pemerataan anggota linmas di setiap kecamatan untuk meningkatkan ketentraman masyarakat. Secara keseluruhan Kota Bandung telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal untuk Rasio Linmas, dimana SPM Rasio Linmas adalah 1 : 1, sedangkan Kota Bandung sudah melebihi yaitu: 9833 : = 1 : 1,18. Namun rasio ini belum merata di tiap kecamatan, selama tahun 2015 baru ada 26 kecamatan yang telah melampaui SPM rasio Linmas dari 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung. Dari target kinerja yang direncanakan adalah sebesar 85% yang kemudian dapat direalisasikan sebesar 86.66%, sehingga pencapaian kinerja yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung adalah % yang berarti Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung telah berhasil melebihi target. Dengan perhitungan sebagai berikut : LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

32 Kecamatan yang melampau SPM x 100% Kecamatan 26 x 100% = 86.66% 30 Tabel 3.12 Data Kecamatan Yang Melampaui Rasio Linmas Tahun 2015 NO. KECAMATAN JUMLAH RT JUMLAH ANGGOTA LINMAS RASIO LINMAS (1) (2) (3) (4) (5) 1 SUKASARI SUKAJADI CICENDO ANDIR CIDADAP COBLONG BANDUNG WETAN SUMUR BANDUNG CIBEUNYING KIDUL CIBEUNYING KALER ASTANA ANYAR BOJONGLOA KALER BABAKAN CIPARAY BOJONGLOA KIDUL BANDUNG KULON REGOL LENGKONG BATUNUNGGAL KIARACONDONG ARCAMANIK CIBIRU ANTAPANI UJUNG BERUNG RANCASARI BUAH BATU BANDUNG KIDUL GEDE BAGE PANYILEUKAN CINAMBO MANDALAJATI JUMLAH *sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

33 Dari tabel di atas menunjukan bahwa terdapat 4 Kecamatan yang belum melampaui rasio linmas yaitu : Kecamatan Bandung Wetan, Kecamatan Sumur Bandung, Kecamatan Astana Anyar, Kecamatan Kiaracondong. Yang menjadi hambatan dari 4 Kecamatan tersebut adalah minimnya keinginan dari msyarakat untuk menjadi anggota linmas, hambatan lainnya adalah minimnya pemahaman masyarakat tentang tugas pokok fungsi linmas di masyarakat. Untuk mengatasi hambatan tersebut maka Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung terus meningkatkan pemahaman masyarakat melalui sosialisasi tentang tugas pokok dan fungsi linmas sebagai petugas penjagaan keamanan dan ketertiban masyarakat, selain itu juga dengan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk bergabung menjadi anggota linmas. KINERJA NYATA DENGAN KINERJA YANG DIRENCANAKAN Pada tahun 2015 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung merencanakan target untuk indikator kinerja persentase kecamatan yg melampaui SPM rasio linmas sebesar 85% dan dalam pelaksanaannya Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dapat merealisasikan kinerja nyatanya sebesar 86.66% sehingga bisa melebihi target kinerja yang direncanakan dengan capaian kinerja sebesar %. KINERJA NYATA DENGAN KINERJA TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA Pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung dalam persentase kecamatan yg melampaui SPM rasio linmas kinerja nyatanya pada tahun 2015 dengan realisasi kinerja sebesar 86.66%, sedangkan kinerja tahun-tahun sebelumnya pada tahun 2014 realisasi kinerjanya sebesar 83.33% sehingga dengan kondisi tersebut indikator kinerja persentase siskamling RW tingkat kecamatan yang aktif realisasi kinerjanya bisa melebihi realisasi kinerja tahun-tahun sebelumnya. Hal ini bisa terjadi karena faktor-faktor pendorong sebagai beirkut ; 1. Sering dilakukanya sosialisasi dan pembinaan terhadap masyarakat tentang perlunya peningkatan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG Kata pengantar Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Lebih terperinci

IN K IN K A [BAWDQJWCB

IN K IN K A [BAWDQJWCB K ] IN K IN V. K A [BAWDQJWCB Kata pengantar hamdullilah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIK a. VISI DAN MISI Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis, yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang BERMARTABAT melalui

Lebih terperinci

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 2014.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

Kecamatan Cinambo Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KECAMATAN PANYILEUKAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Panyileukan Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

Arcamanik Tahun 2015.

Arcamanik Tahun 2015. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 05. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 999

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Sukajadi 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Sukajadi yaitu Memantapkan Peran Kecamatan Sukajadi Sebagai Penunjang Sentra Jasa

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 05 Dinas dan Pencatatan

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Di dalam kehidupan seharihari

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Di dalam kehidupan seharihari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan dan

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG

LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 480/Kep.179.Diskominfo/2015 TANGGAL : 16 Februari 2015 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG Pembina : 1. Walikota 2. Wakil Walikota

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung,

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 Dinas dan Pencatatan

Lebih terperinci

DEMOGRAFI KOTA BANDUNG

DEMOGRAFI KOTA BANDUNG DEMOGRAFI KOTA BANDUNG Kondisi dan perkembangan demografi berperan penting dalam perencanaan pembangunan. Penduduk merupakan modal dasar keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Komposisi, dan distribusi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

Kecamatan Regol Kota Bandung

Kecamatan Regol Kota Bandung KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenanya Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No.49 Bandung, phone (022) 2507166! !!!!!!!!!!!!!!! PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) Lampiran I Matriks Rencana Strategis Tahun 2016-2021 SATUAN POLISI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN WILAYAH KERJA INSPEKTORAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUNAN KECAMATAN ANDIR 2 0 1 5 KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG JL. SRIGUNTING RAYA NO. 1 BANDUNG TELP. (022) 6011304 2 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Negara harus memiliki Good Governance (Penyelenggaraan Pemerintah yang Baik). Untuk mencapai Good Governance tersebut harus dimulai dari terwujudnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2001 TAHUN : 2001 NOMOR : 07 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2016

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2016 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2016 0 KASAT AKMAL ZEN, S,Pd.,M.Hum SEKRETARIS Drs. REGUEL HASADAAN PERDA No. 07 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan organisasi Satuan Polisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2014 yang memuat realisasi kinerja yang diperjanjikan tahun 2014. Dalam bab ini juga akan disajikan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BAGIAN TATA USAHA SETDA KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandug vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015 BAB III HASIL EVALUASI TAHUN 04 DAN TRIWULAN TAHUN 05 3.. Capaian Tahun 04 Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Otonomi Daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur urusan pemerintahan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 218 TAHUN

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 218 TAHUN TAHUN : 2009 BERITA DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 218 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMUNGUTAN PAJAK PADA DINAS PENDAPATAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung 2016 FLOWCHART SOP LAPOR! LAPOR! Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat 1

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung 2016 FLOWCHART SOP LAPOR! LAPOR! Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat 1 2016 FLOWCHART SOP LAPOR! ngaduan Online Rakyat 1 2016 ngaduan Online Rakyat 2 STRUKTUR ORGANISASI LAPOR TIM LAPOR KOTA BANDUNG Sekretaris Daera PEMBINA Penanggung Jawab Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014 PEMERINTAH KECAMATAN BANDUNG KIDUL KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG 2014 KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. 1.1. Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 25 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 4 Telp./Fax

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran transportasi dan logistik distribusi dalam sebuah perusahaan atau badan usaha sangatlah penting dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Distribusi fisik itu

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : SEKRETARIS 2. TUGAS : Mengelola administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan

Lebih terperinci

Praja Wibawa 1950

Praja Wibawa 1950 Praja Wibawa 1950 2 0 1 6 KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, Provinsi Sumatera Barat dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. KERANGKA PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja Inspektorat Kota Bandung disusun berdasarkan pada konsep pengukuran kinerja yang digunakan untuk penilaian keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2014 yang memuat realisasi kinerja yang diperjanjikan tahun 2014. Dalam bab ini juga akan disajikan

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan ssstem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG 2014 LKIP (Kecamatan Andir) Kota Bandung Tahun 2014 0 J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G 4 0 1 8 4 Puji

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG PEMERINTAH KOTA BANDUNG KEPUTUSAN CAMAT SUKASARI Nomor 060/Kep.02.11 Kec.Sksr Tahun 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG CAMAT SUKASARI KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP OPERASIONAL SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TANGERANG SELATAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketertiban umum, penegakan Perda dan Pergub; ketenteraman dan ketertiban umum di daerah;

BAB I PENDAHULUAN. ketertiban umum, penegakan Perda dan Pergub; ketenteraman dan ketertiban umum di daerah; BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Beradasarkan PP No. 6 Tahun 2010 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Perda No. 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI

WALIKOTA BUKITTINGGI s WALIKOTA BUKITTINGGI PERATURAN DAERAH KOTA BUKITTINGGI NOMOR : 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BUKITTINGGI NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

Penanggulangan Gangguan Penglihatan Nasional

Penanggulangan Gangguan Penglihatan Nasional Gangguan penglihatan dan kebutaan masih merupakan masalah di dunia, menurut estimasi perhitungan dari WHO pada program pencegahan Kebutaan terdapat 285 juta orang di dunia mengalami gangguan penglihatan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MAGETAN Jln. Basuki Rahmat Selatan No. 01 Magetan Kode Pos Telepon. (0351)

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MAGETAN Jln. Basuki Rahmat Selatan No. 01 Magetan Kode Pos Telepon. (0351) (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MAGETAN TAHUN 206 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MAGETAN Jln. Basuki Rahmat Selatan No. 0 Magetan Kode Pos 6334 Telepon.

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Instansi Pemerintah Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Instansi Pemerintah Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR A lhamdullilah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung

Lebih terperinci

LKIP(2014( KATA PENGANTAR

LKIP(2014( KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia- Nya, sehingga tugas penyusunan Revisi kedua Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi dan Peta Kecamatan Cibeunying

Lebih terperinci

WALIKOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI

WALIKOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04 TAHUN 2005 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci