Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan"

Transkripsi

1 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler , ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan menjalankan misi : 1. Mewujudkan Pelayanan Publik Prima 2. Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kaler Secara Efektif, Transparan dan Akuntabel. Tahun 2015 adalah tahun kedua dalam pelaksanaan RENSTRA Kecamatan Cibeunying Kaler. Kecamatan Cibeunying Kaler sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah di Pemerintah Kota Bandung, yang memiliki tugas atributif dan juga tugas delegatif dari Walikota Bandung kepada Camat melakukan upaya maksimal dalam tercapainya tujuan SKPD Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu : 1) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik 2) Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kecamatan Untuk mencapai tujuan tersebut SKPD Kecamatan Cibeunying Kaler telah menetapkan 3 (tiga) sasaran antara lain : 1) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 2) Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 3) Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Dalam melaksanakan pencapaian tujuan maupun sasaran SKPD, Kecamatan Cibeunying Kaler mengalami kendala-kendala yang memungkinkan menghalangi pencapaian tujuan. Kendala-kendala tersebut antara lain kurangnya kuantitas maupun kualitas SDM aparatur dan kekurangan sarana dan prasana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai upaya untuk mereduksi kendala-kendala tersebut SKPD Kecamatan Cibeunying Kaler telah mengajukan pada SKPD terkait kepegawaian yaitu BKD Kota Bandung untuk menambah jumlah aparatur di Kecamatan Cibeunying Kaler dan melaksanakan kegiatan Pembinaan Aparatur maupun mengikutsertakan aparatur-aparatur pada kursus-kursus, bimbingan teknis dan pelatihan-pelatihan untuk pengembangan kualitas dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Sebagai usaha dalam mereduksi kendala kekurangan sarana dan prasarana dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat, Kecamatan Cibeunying Kaler mencoba memenuhi semua pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan selama Tahun Anggaran LKIP Tahun

2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Cibeunying Kaler selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. LKIP Tahun

3 1.2. Gambaran Umum Kecamatan Kecamatan Cibeunying Kaler dibentuk berdasarkan pada PP Nomor 16 Tahun 1987 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung. Kecamatan Cibeunying Kaler terdiri dari 4 (empat) Kelurahan yaitu : 1. Kelurahan Cihaurgeulis 2. Kelurahan Sukaluyu 3. Kelurahan Neglasari 4. Kelurahan Cigadung Kecamatan Cibeunying Kaler meliputi luas wilayah 436,30 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak jiwa. Untuk kepentingan administrasi kependudukan 4 (empat) Kelurahan tersebut terdiri dari 46 Rukun Warga, dan 290 Rukun Tetangga. Sebagian besar wilayah Kecamatan Cibeunying Kaler terdiri dari tanah darat. Sedangkan kegiatan ekonominya didominasi oleh jasa perdagangan Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kedudukan Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Camat, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok dan kewajibannya, Kecamatan Cibeunying Kaler mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b) Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c) Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d) Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e) Mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan; LKIP Tahun

4 f) Membina penyelenggaraan pemerintahan kelurahan; g) Melaksanakan pelayanan ketatausahaan kecamatan. h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan walikota sesuai tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat structural sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini: Bagan Struktur Organisasi Kecamatan CAMAT SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM & KEUANGAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETENTRAMAN & KETERTIBAN SEKSI PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKAT AN SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN & LINGKUNGAN HIDUP SEKSI PELAYANA N KELURAHAN KELURAHAN Sumber : Perda Kota Bandung Nomor 14 Tahun Isu Strategis Isu Strategis Kecamatan Cibeunying Kaler adalah sebagai berikut : 1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik) Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah. Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan publik, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN. 2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta LKIP Tahun

5 pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services and public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka perwujudan good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai pelayan masyarakat. Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguhsungguh terhadap penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Cibeunying Kaler dalam makna lain adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam rangka mewujudkan good governance. 3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja organisasi. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh unsur pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan, sedangkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem penyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai shareholder. Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment system, perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi. 4. Pengelolaan Keuangan dan Barang Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang pencapaian LKIP Tahun

6 keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget). Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system) merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah menata perencanaan penganggaran dan pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik (public accountability). Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu : perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah : (1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan barang daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah barang daerah Landasan Hukum LKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP); 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana LKIP Tahun

7 Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun Surat Keputusan Camat Cibeunying Kaler Kota Bandung Nomor 2 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun Surat Keputusan Camat Cibeunying Kaler Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2015 tentang LKIP Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun Sistematika Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2015 adalah : BAB I PENDAHULUAN Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika. BAB II PERENCANAAN KINERJA Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Perencanaan Strategis A. Rencana Strategis Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Camat Cibeunying Kaler Kota Bandung Nomor 2 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana LKIP Tahun

8 Strategis Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun Penyusunan Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. 1. Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera Definisi operasional dari visi tersebut adalah bahwa Kecamatan Cibeunying Kaler harus melaksanakan upaya-upaya pemberdayaan kelembagaan dan individual aparatur serta masyarakat dan organisasi masyarakat di Kecamatan Cibeunying Kaler untuk menjadikan Kecamatan Cibeunying Kaler sebagai wilayah yang berbasis lingkungan hidup. Visi ini juga sebagai komitmen Kecamatan Cibeunying Kaler pada Perda Nomor 03 Tahun 2006 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung, yang menetapkan Kecamatan Cibeunying Kaler dalam kelompok Wilayah Pengembangan (WP) Cibeunying dan diarahkan sebagai wilayah dengan dominan ruang terbuka hijau. Visi Kecamatan Cibeunying Kaler tersebut merupakan bagian yang terintegrasi dan tidak terpisahkan dengan Visi Kota Bandung, yaitu Kota Bandung Sebagai Kota Jasa Yang BERMARTABAT (Bersih, Makmur, Taat, dan Bersahabat). 2. Misi Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung LKIP Tahun

9 Tahun tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan Pelayanan Publik Prima 2. Meningkatkan Kinerja Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kaler Secara Efektif, Transparan dan Akuntabel. 3. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun sebanyak 3 sasaran strategis. Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan, sasaran berikut indikator dan target Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung sebagai berikut : Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung SA TARGET KINERJA N TUJUAN INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TU PADA TAHUN O AN (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Meningkatk an Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Kecamatan dan Kelurahan se Kecamatan Cibeunying kaler 2 Meningkatk an Akuntabilita s Kinerja 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 3. Persentase RW Juara 4. Persentase Lembaga kemasyaraka tan Aktif Nilai AKIP Kecamatan 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan Se Kecamatan Cibeunying kaler 2. Meningkatnya kinerja penyelenggar aan Tugas Umum Pemerintahan 3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ pengadu an pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI 5. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 6. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 7. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Nilai % Nilai % % % Persentase RW Juara % Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % Rasio Anggota Linmas Ras io 1: Nilai AKIP Kecamatan Nilai Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 1: : : : % B. Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara LKIP Tahun

10 Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Kecamatan Cibeunying Kaler telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Kecamatan Nomor : 09/Cib.kal/2014 Tahun 2014 tanggal 3 Maret 2014 tentang Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun Bersamaan dengan reviu rencana strategis Kecamatan juga dilakukan reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan serta menghasilkan penjelasan tentang Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria indikator kinerja agar berorientasi hasil. Ada beberapa indikator kinerja yang tidak dimasukan ke Indikator Kinerja Utama antara lain : Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI, Rasio Anggota Linmas dan Nilai AKIP Kecamatan karena merupakan unsur penunjang dan merupakan tupoksi SKPD lain sehingga tidak masuk indikator kinerja utama di Kecamatan yang tertuang pada SK IKU Kecamatan Cibeunying Kaler No. 18 Tahun 2015 (SK terlampir). Berikut ini Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung tahun 2015 sebelum dan setelah reviu : Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2015 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Persentase RW Juara Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 70 C. Perjanjian Kinerja 2015 Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung LKIP Tahun

11 Tahun , dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung telah menetapkan Penetapan Kinerja Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut: Sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Cibeunying Kaler dan sebagai bahan tahun 2015 diperjanjikan antara Camat dengan Walikota adalah sebagai berikut : Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2015 NO. SASARAN STRATEGIS IKU / INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Kecamatan Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 80 Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti % 100 Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Nilai 850 Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu % 85 Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu % 96 Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik % 75 Prosentase RW Juara % 70 Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 70 Rasio Anggota Linmas Rasio 1:1.5 Nilai AKIP Kecamatan Kriteria 65,10 Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100 Perjanjian Kinerja Camat tersebut kemudian diukur capaian kinerjanya, dalam hal pengukuran kinerja maka perlu di kelompokan interpretasi untuk memperjelas hasil capaian yang diraih untuk melihat indikator yang melebihi target, sesuai target atau tidak mencapai target. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokkan sebagai berikut : Tabel 2.4 Pengelompokan Capaian Kinerja NO CAPAIAN KINERJA INTERPRETASI > 100 % =100 % < 100 % Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Kemudian di analisis untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang timbul, serta apakah kriteria yang telah ditentukan sudah cukup memadai untuk menilai/ menggambarkan indikator yang menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja yang telah dicapai. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA LKIP Tahun

12 Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun maupun Rencana Kerja Tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Cibeunying Kaler. A. Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra LKIP Tahun

13 maupun Rencana Kerja Tahun Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Tahun 2015 yang ditandatangani oleh Walikota Bandung pada tanggal 20 Juni 2014 dan dituangkan dalam keputusan Camat Cibeunying Kaler Nomor : 18 tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun , yang mana Perjanjian kinerja tersebut direview pada tanggal 3 Maret 2015 dan dituangkan dalam Keputusan Camat Cibeunying Kaler Nomor 14 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) hasil Review Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun Pada IKU sasaran 1 terdiri dari 3 indikator, hal tersebut dikarenakan untuk memperkaya penilaian terhadap sasaran 1 yaitu terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik. Untuk indikator kinerja persentase keluhan administratif yang ditindaklanjuti merupakan indikator penting dalam penilaian IKM, sedangkan untuk indikator nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI merupakan indikator penunjang dalam penilaian IKM karena indikator tersebut dapat menilai secara fisik dari sarana dan prasarana pelayanan publik. Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator yaitu o Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat o Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti o Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Pada sasaran 2 terdiri dari 6 indikator. Hal tersebut dikarenakan indikator kinerja lebih spesifik menilai sasaran 2 yaitu meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Dari 6 indikator tersebut 5 indikator merupakan IKU, sedangkan indikator Rasio Anggota Linmas bukan IKU karena bukan tugas pokok dan fungsi Kecamatan tetapi merupakan tupoksi dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator yaitu o Rata-rata Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu o Rata-rata persentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu o Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik o Persentase RW Juara o Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif o Rasio Anggota Linmas Untuk sasaran 3 terdiri dari 2 indikator. Adapun temuan BPK/ inspektorat meliputi : Kebijakan, kelembagaan, kepegawaian, keuangan dan asset. LKIP Tahun

14 Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator yaitu : o Nilai AKIP Kecamatan o Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti B. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Cibeunying Kaler Kota bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui keputusan Camat Cibeunying Kaler tanggal 3 Maret 2015 Nomor 14 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) hasil Review Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung juga melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung menunjukkan hasil sebagai berikut : Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung No Indikator Kinerja Utama 1 Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Prosentase 2 Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Prosentase pelayanan 3 administrasi kependudukan tepat waktu Prosentase waktu pelayanan 4 administrasi Umum lainnya tepat waktu Prosentase Kelurahan yang 5 memenuhi standar kriteria baik 6 Prosentase RW Juara 7 Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Satu an Capaian T R T 1 R T 2 R T3 R T4 R % Nilai % % % % , , % % % % % % % Dari tabel dapat dilihat bahwa ada 4 indikator yang diperjanjikan tetapi tidak masuk menjadi kategori Indikator Kinerja Utama yaitu Indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI dan indikator Rasio Anggota Linmas karena indikator tersebut bukan merupakan core business Kecamatan. Sedangkan untuk LKIP Tahun

15 indikator Nilai AKIP Kecamatan dan indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti merupakan indikator pendukung. Sehingga 4 Indikator tersebut tidak masuk kedalam IKU. Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut : Capaian kinerja yang melebihi/melampaui target ditunjukkan pada indikator Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan capaian kinerja 108,25%, Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu dengan capaian kinerja %, Prosentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu dengan capaian kinerja %, indikator Prosentase RW Juara dengan capaian kinerja %, dan pada indikator Prosentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif dengan capaian kinerja %. Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai 100% ditunjukkan pada indikator Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan capaian kinerja 100 %, dan Prosentasi Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik dengan kinerja 100%. Pada tahun 2015 kondisi capaian kinerja yang tidak mencapai target tidak ditemukan, hal ini karena faktor penyebab atau kendala yang menghambat pada tahun lalu seperti jaringan, serta proses input KK dan KTP yang cukup lama telah ada perbaikan yang cukup signifikan. C. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun sebanyak 3 ( tiga ) sasaran. Tahun 2015 adalah tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan, dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 11 (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung No Indikator Kinerja Utama 1 Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Prosentase 2 Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai Standar kepatuhan 3 pelayanan publik versi Ombudsman RI Satu an Capaian T R T 1 R T 2 R T3 R T4 R % Nilai % Nilai LKIP Tahun

16 Prosentase pelayanan 4 administrasi kependudukan tepat waktu Prosentase waktu pelayanan 5 administrasi Umum lainnya tepat waktu Prosentase Kelurahan yang 6 memenuhi standar kriteria baik 7 Prosentase RW Juara % % , , % % , Prosentase Lembaga % kemasyarakatan Aktif 7 9 1:1. 1:1.3 1:1. 1:1.3 1:1.3 1:1. 1:1.45 Rasio Anggota Linmas Rasio 1:1.4 1:1.5 1: Nilai AKIP Kecamatan Nilai ,1 73,06 112,23 11 Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % Dari 11 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut: Tabel 3.3 Pencapaian Target Sasaran No. Sasaran Tingkat Pencapaian Jumlah Melampaui target Sesuai Target Belum Mencapai Indikator (>100%) (100%) Target (<100%) Sasaran Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Sasaran , Sasaran , Sasaran Jumlah , Berdasarkan 3 sasaran dengan 11 indikator kinerja, pencapaian kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut: Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2015 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 3 sasaran dan 11 indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung tahun , analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel berikut ini : LKIP Tahun

17 Tabel 3.4 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik N o Indikator Kinerja Satu an R T R T1 R1 T2 R2 T3 R3 T4 R4 % Target 2018 Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai Prosentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif % yang ditindaklanjuti Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi Nilai ombudsman RI Rata-rata Capaian Kinerja % Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator : Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat, Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI. 1. Analisis Pencapaian Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Capaian Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2015 adalah sebesar 86,6 % dari target sebesar 80% atau capaian kinerja sebesar 108,25%. Capaian ini didukung dengan peningkatan kemampuan aparat pelayanan serta peningkatan sarana dan prasarana penunjang dalam melayani masyarakat yang semakin baik. Memperhatikan capaian target Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (KIM) untuk tahun 2018 sebesar 85% dan membandingkan dengan realisasi capaian kinerja sebesar 86,6% maka capaian sampai akhir Renstra telah melebihi target tahun 2018 sebesar 1.6 point untuk tahun selanjutnya pencapaian target IKM ini dapat ditingkatkan kualitasnya dengan menambahkan IKM Kelurahan serta alat ukur kuesioner yang digunakan agar sesuai dengan Permenpan Nomor 25 Tahun 2004 tentang IKM yang terdiri dari 14 pernyataan, sedangkan pada pengukuran yang dilakukan oleh Kecamatan Cibeunying Kaler tahun 2015 masih menggunakan 10 pernyataan berdasarkan ISO, serta belum melibatkan unsur IKM Kelurahan dalam pengukurannya. Pada akhirnya perlunya penyesuaian untuk pengukuran IKM pada tahun 2016 yang akan datang baik kriteria maupun targetnya. Akhirnya capaian kinerja Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) ini secara nyata dapat menjadi cerminan tentang tingginya kepuasan masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan publik yang dijalankan di kantor Kecamatan Cibeunying Kaler. Berdasarkan data yang diperoleh dari pemerintah Kota Bandung bahwa ratarata Pencapaian Indikator Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Kota Bandung tahun 2015 adalah sebesar 77,41. Membandingkan dengan Pencapaian Indikator Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) di Kecamatan Cibeunying Kaler Tahun 2015 sebesar 86,6 % dari target sebesar 80% atau capaian kinerja sebesar 108,25% maka pencapaian Kecamatan Cibeunying Kaler termasuk tinggi dan melampaui capaian LKIP Tahun

18 IKM Kota Bandung, sehingga kondisi ini perlu dipertahankan dengan tetap meningkatkan kualitas pendukung seperti sumber daya manusia dan sarana serta prasarana disamping peningkatan kualitas bahan dan data-data pengukuran yang lebih spesifik dan lebih akurat. Perbandingan capaian indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut: Tabel 3.5 Data Perbandingan Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Seluruh Kecamatan Kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN IKM 1 CIBEUNYING KALER 86,6 2 ANDIR 85,99 3 CINAMBO 84,75 4 UJUNGBERUNG 83,19 5 BOJONGLOA KALER 83 6 REGOL 82,64 7 BABAKAN CIPARAY 82,55 8 BUAHBATU 82,3 9 RANCASARI 82,21 10 ANTAPANI 82,04 11 BANDUNG WETAN 81,75 12 LENGKONG 81,72 13 KIARACONDONG 81,33 14 GEDEBAGE 81,03 15 CICENDO 80,76 16 CIBIRU 80,36 17 COBLONG 80,25 18 MANDALAJATI 80,14 19 PANYILEUKAN 80,05 20 ASTANA ANYAR 80,03 21 BOJONGLOA KIDUL 80,03 22 ARCAMANIK 79,5 23 CIDADAP 79,5 24 BANDUNG KIDUL 78,53 25 SUKAJADI 78,32 26 SUMUR BANDUNG 78,15 27 CIBEUNYING KIDUL 76,08 28 BATUNUNGGAL 75,55 29 BANDUNG KULON SUKASARI - Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator kinerja pada LKIP Tahun

19 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kecamatan Cibeunying Kaler menempati nilai tertinggi dari kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung yaitu sebesar 86,6%, sedangkan nilai terendah capaian indikator kinerja IKM dari 30 kecamatan di Kota Bandung adalah sebesar 75% yaitu Kecamatan Bandung Kulon. Bila dibandingkan dengan rata-rata Pencapaian Indikator Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Kota Bandung tahun 2015 yang sebesar 77,41 maka nilai capaian indikator kinerja Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung ini berada di atas rata-rata. Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Cibeunying Kaler adalah 86,6 dari target 80,00 dengan capaian realisasi adalah % dengan peringkat ke-1 (Satu) dari hasil IKM 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian ini didukung dari peningkatan kemampuan aparat pelayanan serta peningkatan sarana dan prasarana penunjang yang ada di Kecamatan Cibeunying Kaler dalam hal melayani masyarakat yang semakin baik, salah satu contohnya dimana aparat pelayanan lebih responsif dalam menyelesaikan masalah yang ada seputar pelayanan, selain itu petugas pelayanan lebih disiplin dan lebih tanggap menghadapi kendala pelayanan kepada masyarakat. 2. Analisis Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administratif Yang Ditindaklanjuti Capaian Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administratif yang ditindaklanjuti adalah sebesar 100 dari target sebesar 100, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau sesuai target. Perbandingan Capaian Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administratif Tahun 2015 sebesar 100% dibandingkan dengan target tahun 2018 yaitu sebesar 100% yang direncanakan, mempunyai arti bahwa persentase capaian kinerjanya sama dengan target tahun 2018 sebesar 100%, hal ini menunjukan bukan berarti capaian tersebut telah dicapai tetapi perlu dipertahankan dan ditingkatkan untuk setiap tindak LKIP Tahun

20 lanjut keluhan/pengaduan pelayanan administratif ditindaklanjuti. Indikator kinerja Prosentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 tercatat sebanyak 24 keluhan/pengaduan tercatat masuk ke sistem Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) dimana seluruh pengaduan tersebut telah ditindak lanjuti. Sedangkan tahun 2015 adalah pelaksanaan tahun kedua berjalannya sistem ini dimana keluhan atau pengaduan yang masuk sebanyak 24 keluhan dan telah diitindaklanjuti, kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat telah banyak yang mengetahui adanya sistem ini dalam rangka wadah atau media mengadu atau melaporkan kepada pemerintah kota tentang kondisi atau permasalahan yang dilihat/dialaminya terhadap pelayanan administratif di lingkungan kota Bandung yang selanjutnya akan diteruskan atau ditindaklanjuti kepada SKPD bersangkutan. Dengan demikian capaian kinerja atau tingkat pelayanan publik pada masa yang akan datang perlu diperkuat/dilakukan perbaikan prioritas dari berbagai bidang khususnya pada pelayanan kependudukan baik di front office maupun back office. Dengan peningkatan kuantitas dan kualitas dari semua aparatur pelaksana yang bertugas dalam penyelesaian administrasi kependudukan serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung, diharapkan peningkatan kualitas pelayanan publik akan semakin baik dan tingkat persentase keluhan/pengaduan terhadap pelayanan administratif akan menurun atau meminimalisir keluhan/pengaduan mengenai pelayanan administratif. Perbandingan capaian indikator persentase keluhan/pengaduan pelayanan administrasi yang ditindaklanjuti dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut: Tabel 3.7 Data Perbandingan Indikator Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administrasi yang Diitindaklanjuti Seluruh Kecamatan Kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN JUMLAH PENGADUAN 1 BUAHBATU 35 2 RANCASARI 32 3 LENGKONG 30 4 BATUNUNGGAL 28 5 ARCAMANIK 27 6 CIBEUNYING KALER 24 7 CIBIRU 21 8 ANDIR 20 9 ASTANA ANYAR CICENDO PANYILEUKAN UJUNGBERUNG BANDUNG WETAN BOJONGLOA KIDUL SUKASARI 15 LKIP Tahun

21 16 REGOL SUKAJADI SUMUR BANDUNG ANTAPANI 5 20 CINAMBO 4 21 BANDUNG KIDUL 3 22 BABAKAN CIPARAY 0 23 BANDUNG KULON 0 24 BOJONGLOA KALER 0 25 CIBEUNYING KIDUL 0 26 CIDADAP 0 27 COBLONG 0 28 GEDEBAGE 0 29 KIARACONDONG 0 30 MANDALAJATI 0 Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator persentase keluhan/pengaduan pelayanan administrasi yang ditindaklanjuti Kecamatan Cibeunying Kaler menempati nilai sedang yaitu pada urutan ke 6 dibandingkan kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung dimana sejumlah 24 pengaduan pelayanan administratif yang masuk dan telah ditindaklanjuti, nilai terendah sebesar 0 ditempati oleh Kecamatan Kiaracondong dan Mandalajati dan yang tertinggi dengan jumlah keluhan yang masuk sebesar 35 yaitu Kecamatan Buah Batu. Tabel 3.8 Data Perbandingan Indikator Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administrasi yang Diitindaklanjuti Seluruh Kecamatan Kota Bandung Tahun 2015 LKIP Tahun

22 Dengan jumlah 24 pengaduan/keluhan tersebut, semuanya telah diitindaklanjuti secara langsung sehingga capaian indikator persentase keluhan/pengaduan pelayanan administrasi yang ditindaklanjuti mencapai 100%. Kondisi tersebut didukung dari meningkatnya kemampuan aparat pelayanan yang responsif, cepat dan tanggap dalam melayani masyarakat khususnya pelayanan administrasi. 3. Analisis Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Capaian Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI tahun 2015 realisasinya sebesar 920 dengan capaian kinerja %, sehingga capaian Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI pada tahun 2015 telah melampaui target. Namun Indicator Kinerja Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI ini tidak termasuk dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) namun sebagai factor penunjang. Perbandingan Capaian Persentase Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Tahun 2015 sebesar 920 dibandingkan dengan target tahun 2018 yaitu sebesar 890 yang direncanakan, mempunyai arti bahwa persentase capaian realisasi kinerja Tahun 2015 lebih tinggi dan melampaui target untuk tahun 2018 dengan selisih 30 point, hal ini menunjukan bukan berarti capaian kinerja tersebut telah dicapai tetapi perlu dipertahankan dan ditingkatkan kembali dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Perbandingan capaian indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut: Tabel 3.9 Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI di Seluruh Kecamatan Kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN OMBUDS MAN 1 COBLONG BANDUNG KULON GEDEBAGE SUKAJADI BOJONGLOA KIDUL LENGKONG SUKASARI CIBIRU CINAMBO SUMUR BANDUNG BANDUNG WETAN CIDADAP ANDIR 964 LKIP Tahun

23 14 ARCAMANIK BANDUNG KIDUL CIBEUNYING KIDUL ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY KIARACONDONG MANDALAJATI BUAHBATU UJUNGBERUNG CIBEUNYING KALER ANTAPANI RANCASARI BATUNUNGGAL REGOL PANYILEUKAN BOJONGLOA KALER CICENDO 850 Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI di Kecamatan Cibeunying Kaler menempati nilai sedang yaitu berada diurutan ke 23 (dua puluh tiga) dari kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung yaitu dengan nilai 920, sedangkan nilai terendah sebesar 850 yaitu Kecamatan Cicendo dan Kecamatan Bojong Loa Kaler dan tertinggi sejumlah 995 yaitu Kecamatan Coblong. Dengan jumlah 920 tersebut, capaian indikator persentase Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI di Kecamatan Cibeunying Kaler telah melampaui target yaitu sebesar 850 dengan persentase %. Kondisi tersebut perlu dipertahankan dan tetap meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata Capaian Kinerja LKIP Tahun

24 Sasaran 1 yaitu meningkatnya kualitas pelayanan publik untuk tahun 2015 dengan 3 indikator kinerja tersebut di atas adalah 105,50%. Ketiga kegiatan atau program indikator kinerja di atas memiliki keselarasan dengan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dimana ketiga indikator kinerja tersebut berhubungan langsung atau menyangkut langsung dengan pelayanan kepada masyarakat baik tingkat pelayanan, keluhan/pengaduan dan kepatuhan kepada public. Sasaran 2 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Pencapaian sasaran 2 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 3.11 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan No Indikator Kinerja Persentase pelayanan 1 administrasi kependudukan tepat waktu 2 Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 4 Persentase RW Juara Satu an % 68 % T R T 1 R 1 T2 R 2 T3 R 3 T4 R4 % Target 2018 % % Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % Rasio Anggota Linmas Rata-rata Capaian Kinerja Rasi o 1:1. 3 1: : : : : : : : , : :1. 9 % Sasaran meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan dapat dilihat dari 6 ( enam ) indikator, sebagai berikut : 1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 2. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 3. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 4. Persentase RW Juara 5. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 6. Rasio Anggota Linmas LKIP Tahun

25 1. Analisis Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Realisasi indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu tahun 2015 adalah sebesar 86.13% dari target sebesar 85%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah % atau melampaui target. Capaian indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu adalah sebesar 86.13% sedangkan target tahun 2018 sebesar 88%, sehingga persentase capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 akan tercapai dengan meningkatkan realisasi sebesar 1.87% untuk tahun berikutnya. Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra, realisasi tahun 2015 sebesar 86.13% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 97.88% hal ini menunjukkan masih ada 1.87% untuk tahun berikutnya sampai akhir renstra. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu yang diperoleh dari kasi pelayanan sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.12 Data Jumlah Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu No Uraian Jumlah Dilayani Selesai tepat waktu % 1 KTP KK Rata-rata Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan Cibeunying Kaler tahun 2015 adalah pelayanan administrasi kependudukan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebanyak 945 yang dilayani dan administrasi kependudukan KK (Kartu Keluarga ) yang dilayani sebanyak 837. Dari hasil tersebut didapat 789 KTP yang dilayani dengan tepat waktu sehingga terdapat 156 KTP yang tidak tepat waktu. Kemudian untuk administrasi kependudukan KK didapatkan hasil 743 yang dilayani dengan tepat waktu sehingga sejumlah 94 yang dilayani tidak tepat waktu. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa dari 86,13% yang dilayani tepat waktu, masih terdapat sekitar 13.87% pelayanan yang tidak tepat waktu. dimana jenis pelayanan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk sebanyak masing-masing 83,49% (KTP) dan 88,77% (KK). Pelayanan administrasi kependudukan seperti KK dan KTP tidak dapat 100% tepat waktu, kondisi ini disebabkan antara lain : a. KK dan KTP berkaitan dengan kewenangan instansi lain dalam penyelesaiannya yang seringkali terdapat keterlambatan di tingkat operator Disdukcapil Kota Bandung khususnya dalam pengentrian data dan pencetakan KTP serta KK, sehingga berimbas terhadap ketepatan waktu penyelesaian KK dan KTP. LKIP Tahun

26 Jumlah operator yang ditugaskan untuk menginput atau sebagai operator SIAK oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hanya 1 orang, idealnya adalah 2 orang bila dibandingkan dengan jumlah penduduk mencapai jiwa dengan trend naik untuk setiap tahunnya. b. Penggunaan teknologi IT yang dalam implementasinya sering mengalami hambatan yang tidak dapat diselesaikan oleh tingkat kecamatan tetapi harus oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung, sehingga mengganggu dalam penyelesaiannya. c. Masih adanya kekurangan persyaratan pengajuan pembuatan KTP dan KK yang disampaikan oleh masyarakat kemudian kesalahan/kerusakan teknis alat cetak KTP atau KK dari mesin pencetak yang akhirnya mengakibatkan pencetakan ulang KTP dan KK tersebut dan membuat waktu pelayanan menjadi tidak tepat waktu. Standar untuk pelayanan KTP biasanya waktu maksimal pelayanan adalah 7 hari kerja dan untuk KK adalah 14 hari kerja. Karena adanya kesalahan/kerusakan teknis dalam pencetakan, waktu pelayanan menjadi lebih lama dari waktu standar. Solusi untuk meningkatkan Pelayanan KTP dan KK tepat waktu adalah melakukan sosialisasi secara continue baik melalui media atau alat peraga di tempat pelayanan maupun melalui edaran yang ditempatkan di papan informasi yang ada dimasing-masing setiap lingkungan RW/RT mengenai persyaratan pengajuan KTP dan KK serta meminimalisir kesalahan-kesalaham dalam pencetakan ulang KTP dan KK dengan cara pembinaan kepada Operator Pelayanan yang mencetak KTP dan KK dan pemeliharaan alat/mesin cetak tersebut agar tidak terjadi lagi atau meminimalisir kesalahan dalam pencetakan KTP dan KK. Solusi untuk mempertahankan & meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu adalah dengan cara meningkatkan sarana pendukung pelayanan berupa anjungan informasi, alat/mesin antrian dan jaringan internet yang memadai untuk meminimalisir atau bahkan tidak ada lagi pelayanan administrasi Kependudukan yang tidak tepat waktu. Stabilnya jaringan dan aliran listrik menjadi salah satu kunci keberhasilan pencapaian target kinerja indikator pelayanan administrasi kependudukan. Dengan adanya rencana perbaikan sarana dan prasarana untuk tahun selanjutnya berupa Anjungan Informasi, koneksitas jaringan internet yang memadai serta adanya alat atau mesin antrian bagi konsumen diharapkan kualitas pelayanan administrasi yang dilaksanakan di Kecamatan Cibeunying Kaler semakin baik dan tepat waktu. Perbandingan capaian indikator Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut: LKIP Tahun

27 Tabel 3.13 Data Perbandingan Jumlah Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu dengan Kecamatan Lain di Kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN PELAYANAN KEPENDUDUKAN 1 ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY BANDUNG WETAN BOJONGLOA KIDUL CIBEUNYING KIDUL CIDADAP CINAMBO GEDEBAGE BANDUNG KIDUL 99,82 10 BANDUNG KULON 99,82 11 PANYILEUKAN 99,24 12 KIARACONDONG 98,8 13 SUMUR BANDUNG 98,34 14 SUKAJADI 97,91 15 SUKASARI 97,14 16 LENGKONG 96,06 17 MANDALAJATI UJUNGBERUNG 95,21 19 RANCASARI 94,87 20 CICENDO 93,98 21 ANTAPANI 93,91 22 COBLONG 93,61 23 REGOL 92,73 24 BUAHBATU 90,84 25 ARCAMANIK 89,48 26 BATUNUNGGAL 88,51 27 CIBEUNYING KALER 86,13 28 CIBIRU 83,56 29 ANDIR 80,04 30 BOJONGLOA KALER 70,3 Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu di Kecamatan Cibeunying Kaler menempati urutan ke 27 (dua puluh tujuh) dari 30 kecamatan di Kota Bandung dengan jumlah 86,13, sedangkan nilai terendah LKIP Tahun

28 sebesar 70,3 yaitu Kecamatan BojongLoa Kaler dan nilai tertinggi sejumlah 100 yaitu ada 8 (delapan) Kecamatan salah diantaranya adalah Kecamatan Astana Anyar. Dengan jumlah 86,13 tersebut, capaian indikator persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu di Kecamatan Cibeunying Kaler telah melampaui target yaitu sebesar 86,13 dari target 85 dengan persentase %. Kondisi tersebut perlu dipertahankan dan tetap meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. 2. Analisis Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Capaian Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 100% dari target sebesar 96%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah % atau melebihi target sebesar 4%. Capaian Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 100% dari target tahun 2018 sebesar 98% yang direncanakan, sehingga persentase capaian kinerjanya sebesar % bila dibandingkan dengan target tahun Pada indikator Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu data yang diukur adalah : 1. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) 2. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) 3. Surat Keterangan Miskin (SKM) 4. Domisili Perusahaan (DP) 5. Ahli Waris (AW) 6. Legalisir/umum LKIP Tahun

29 Tabel 3.15 Jumlah Pelayanan Yang Dilayani Tahun 2015 No. Uraian Jumlah Selesai Tepat % waktu 1 Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) Surat Keterangan Miskin (SKM) Domisili Perusahaan (DP) Ahli Waris (AW) Legalisir/umum Rata-rata Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang tidak tepat waktu adalah sebesar 0%. b. Untuk Jenis pelayanan di luar KK dan KTP dapat dituntaskan tepat waktu dikarenakan selesai di tingkat kecamatan tanpa melibatkan Instansi lain dan tidak memerlukan teknologi berbasis IT di dalam pembuatannnya. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa tingkat capaian pelayanan administrasi umum lainnya yang tidak tepat waktu adalah 0%. Kondisi ini menunjukkan adanya perbaikan yang cukup signifikan baik dalam pelayanan administrasi maupun tingkat kepatuhan masyarakat dalam melengkapi persyaratanpersyaratan administrasi yang diajukannya. Solusi untuk Mempertahankan & meningkatkan Pelayanan Administrasi Umum lainnya tepat waktu adalah terus memberikan arahan dan pengawasan kepada petugas pelayanan di Kecamatan Cibeunying Kaler agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat dan tetap mengikuti perkembangan perubahan peraturan-peraturan dan teknis pelayanan yang berkaitan dengan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat. Diharapkan dengan kondisi seperti ini tidak akan terjadi lagi keterlambatan dalam pembuatan administrasi umum lainnya atau dapat diminimalisir. Pada pencapaian target untuk persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu ini yang diukur hanya di tingkat Kecamatan saja, belum mengukur di tingkat Kelurahan, sehingga untuk target tahun 2016 perlu adanya peningkatan yaitu dengan mengukur di tingkat Kelurahan. Untuk memperlihatkan kinerja secara keseluruhan mulai dari pelayanan di tingkat Kelurahan sampai dengan tingkat Kecamatan. Perbandingan capaian indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut: LKIP Tahun

30 Tabel 3.16 Data Perbandingan Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN PELAYANAN UMUM 1 ANTAPANI ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY BANDUNG KIDUL BANDUNG WETAN BATUNUNGGAL BOJONGLOA KIDUL BUAHBATU CIBEUNYING KALER CIBEUNYING KIDUL CIBIRU CIDADAP CINAMBO KIARACONDONG LENGKONG MANDALAJATI RANCASARI REGOL SUKAJADI SUKASARI UJUNGBERUNG ARCAMANIK 99,88 23 CICENDO 98,35 24 BANDUNG KULON 97,72 25 PANYILEUKAN 97,72 26 SUMUR BANDUNG 97,45 27 COBLONG 93,19 28 ANDIR 86,75 29 GEDEBAGE 81,03 30 BOJONGLOA KALER 73,1 LKIP Tahun

31 Tabel 3.17 Data Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 2015 Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu di Kecamatan Cibeunying Kaler menempati nilai cukup tinggi bersama dengan beberapa kecamatan lainnya di Kota Bandung yaitu sejumlah 100, sedangkan nilai terendah sebesar 73,1 yaitu Kecamatan Bojong Loa Kaler dan Kecamatan dengan jumlah nilai 100 yaitu ada 20 (dua puluh) Kecamatan salah satu diantaranya adalah Kecamatan Cibeunying Kaler dan Bandung Kidul. Dengan jumlah 100 tersebut, capaian indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu di Kecamatan Cibeunying Kaler telah melampaui target yaitu sebesar 100 dengan persentase %. Kondisi tersebut perlu dipertahankan dan tetap meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya tentang capaian indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu di Kecamatan Cibeunying Kaler. LKIP Tahun

32 3. Analisis Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Capaian Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik pada tahun 2015 dari target 75% mencapai realisasinya 75%. Sehingga capaian kinerja indicator persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah sebesar 100% dan untuk mencapai target yang ditetapkan untuk tahun 2018 yaitu sebesar 100% perlu peningkatan sebesar 25 point pada masa yang akan datang. Berdasarkan pencapaian persentase ini diharapkan pada masa yang akan datang dapat dipertahankan dan tetap meningkatkan target selanjutnya, serta melakukan perbaikan dan inovasi untuk tetap menjaga dan meningkatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Perbandingan capaian indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut: Tabel 3.18 Data Perbandingan Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 2015 NO` KECAMATAN LKIP Tahun KELURAHAN BAIK JML KEL REALISASI 1 CIBEUNYING KALER LENGKONG ANDIR BATUNUNGGAL CIBEUNYING KIDUL BOJONGLOA KIDUL BUAHBATU CICENDO MANDALAJATI REGOL SUKASARI UJUNGBERUNG ANTAPANI 4 3

33 14 ARCAMANIK ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY CINAMBO GEDEBAGE KIARACONDONG PANYILEUKAN RANCASARI SUKAJADI BANDUNG KIDUL BANDUNG WETAN SUMUR BANDUNG BANDUNG KULON 27 BOJONGLOA KALER 4 28 CIBIRU 29 CIDADAP 30 COBLONG Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik di Kecamatan Cibeunying Kaler menempati nilai sangat baik bersama dengan kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung yaitu dari kelurahan berjumlah 4 realisasinya yaitu 4 Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, sedangkan nilai terendah ada beberapa Kecamatan diantaranya Kecamatan Sukajadi yaitu dari 5 Kelurahan relisasi Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik sejumlah 3 Kelurahan. LKIP Tahun

34 Tabel 3.19 Data Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 2015 Dengan jumlah tersebut, capaian indikator persentase Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik di Kecamatan Cibeunying Kaler telah memenuhi target yaitu sebesar 75 dengan persentase 100%. Kondisi tersebut khususnya bagi keempat Kelurahan yang ada yaitu Kelurahan Cigadung, Kelurahan Neglasari, Kelurahan Sukaluyu dan Kelurahan Cihaurgeulis perlu tetap dipertahankan dan tetap meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya mengenai kelurahan dengan berkriteria baik. 4. Analisis Persentase RW Juara Capaian Persentase RW Juara tahun 2015 adalah sebesar 71,74% dari target sebesar 70% sehingga persentase capaian kinerjanya adalah % atau melampaui target. Capaian Persentase RW Juara tahun 2015 adalah sebesar 71,74% dari target LKIP Tahun

35 tahun 2018 sebesar 80 % yang direncanakan, sehingga capaian untuk tahun selanjutnya sampai dengan tahun 2018 sebesar 8,26%. Data penunjang capaian kinerja indikator Prosentase RW Juara yang diperoleh dari Lurah sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.20 Persentase RW Juara Tahun 2015 No Nama Kelurahan Jumlah RW Capaian RW Juara 1 Kelurahan Cihaurgeulis Kelurahan Sukaluyu Kelurahan Neglasari Kelurahan Cigadung CAPAIAN % Berdasarkan capaian kinerja indikator RW Juara dengan membandingkan antara jumlah RW yang telah Juara dengan jumlah keseluruhan RW terlihat bahwa Kelurahan Cigadung memiliki persentase paling tinggi sebesar 73.33%, hal ini karena jumlah capaian RW yang ada di Kelurahan Cigadung lebih banyak dibandingkan dengan yang ada di Kelurahan yang lainnya. Tetapi bila persentase capaian untuk masing-masing kelurahan dibandingkan dengan jumlah RW di masing-masing kelurahan didapat Kelurahan Neglasari menempati posisi tertinggi sebesar 75% dibandingkan dengan Kelurahan yang lainnya. Perbandingan capaian indikator Persentase RW Juara dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut: Tabel 3.21 Data Perbandingan Persentase RW Juara dengan Kecamatan lain di kota NO` Bandung Tahun 2015 KECAMATAN LKIP Tahun JML RW RW JUARA REALI SASI 1 KIARACONDONG LENGKONG CIBEUNYING KIDUL UJUNGBERUNG BATUNUNGGAL ANDIR REGOL MANDALAJATI CIBEUNYING KALER BABAKAN CIPARAY SUKAJADI BOJONGLOA KIDUL ASTANA ANYAR 47 26

36 14 BUAHBATU CICENDO ARCAMANIK RANCASARI PANYILEUKAN CINAMBO ANTAPANI BANDUNG WETAN BANDUNG KIDUL SUMUR BANDUNG GEDEBAGE BANDUNG KULON 26 BOJONGLOA KALER CIBIRU 28 CIDADAP 29 COBLONG 30 SUKASARI Tabel 3.22 Data Perbandingan Persentase RW Juara dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 2015 Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator Persentase RW Juara yang memenuhi standar kriteria baik di Kecamatan Cibeunying Kaler menempati nilai cukup baik bersama dengan kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung yaitu dari 46 RW realisasinya sejumlah 33 RW atau 71,74%, sedangkan nilai terendah RW Juara adalah Kecamatan Gedebage dengan jumlah RW 40 LKIP Tahun

37 realisasi RW Juara sebesar 4 RW atau 10% dari total RW. Realisasi Persentase RW Juara yang tertinggi ditempati Kecamatan Andir yaitu dari 54 RW realisasinya sejumlah 42 RW atau sekitar 77,78%. Dengan demikian, capaian indikator persentase Persentase RW Juara di Kecamatan Cibeunying Kaler telah memenuhi target yaitu sebesar 70 dengan realisasi 71,74% atau persentase 102,49%. Target tahun 2018 adalah 80 dan capaian kinerjanya 89,68% bila dibandingkan dengan tahun 2015 maka memerlukan peningkatan target sebesar 10 point atau 8,26% untuk tahun selanjutnya. Kondisi tersebut perlu dipertahankan dan tetap untuk berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat sehingga diharapkan ke depannya minimal bisa tetap memenuhi target bahkan dapat melampaui dari target yang telah ditetapkan dan pada akhirnya untuk tahun 2018 target dan realisasi dapat terpenuhi. 5. Analisis Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Capaian Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 73.33% dari target sebesar 70% sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 104,76% atau melebihi target. Capaian Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 73.33% dari target tahun 2018 sebesar 80% yang direncanakan, sehingga selisih sebesar 6.67% akan dilakukan bertahap pada tahun berikutnya sampai dengan tahun Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 73.33% dari target tahun 2015 sebesar 70%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah %. Persentase lembaga kemasyarakatan aktif yang diukur adalah : 1. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) 3. Karang Taruna Kriteria aktif yang diukur adalah sebagai berikut : 1. Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/Kelurahan mempunyai LKIP Tahun

38 rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan) 2. Minimal 60% Ketua Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan 3. Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang diperoleh dari Lurah Sebagaimana tabel berikut : NO Tabel 3.23 DATA PERSENTASE LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF NAMA KELURAHAN JUMLAH LK CAPAIAN LK AKTIF 1 Kelurahan Cihaurgeulis ,66 2 Kelurahan Sukaluyu Kelurahan Neglasari Kelurahan Cigadung ,66 5 Kecamatan Cibeunying Kaler ,33 CAPAIAN % Dari tabel diatas dapat dijelaskan untuk lembaga kemasyarakatan aktif untuk tingkat Kecamatan yang aktif baru PKK sedangkan lembaga kemasyarakatan yang lain belum ada yang aktif. Hal ini menjadi perhatian dan evaluasi bagi lembaga kemasyarakatan LPM tingkat Kecamatan dan Karang Taruna Kecamatan untuk bisa lebih aktif dengan dukungan dan dorongan dari Kecamatan Cibeunying Kaler sebagai leading sector bagi lembaga kemasyarakatan di tingkat kecamatan. Berikut tabel perbandingan capaian indikator persentase lembaga kemasyarakatan aktif dengan kecamatan lain adalah : Tabel 3.24 Data Perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN LKK 1 LENGKONG SUMUR BANDUNG UJUNGBERUNG RANCASARI 93,33 5 SUKASARI 93,3 6 ASTANA ANYAR 90,48 7 COBLONG 90,47 8 KIARACONDONG 90,44 9 BANDUNG WETAN 83,33 10 CIDADAP 83,33 11 BOJONGLOA KIDUL 80,95 LKIP Tahun

39 12 ARCAMANIK CIBEUNYING KIDUL 76,19 14 CIBEUNYING KALER 73,33 15 CIBIRU 73,33 16 PANYILEUKAN 73,33 17 BUAHBATU 71,66 18 ANTAPANI 71,43 19 SUKAJADI 71,42 20 BATUNUNGGAL 70,37 21 BOJONGLOA KALER GEDEBAGE 69,23 23 BANDUNG KULON ANDIR 66,67 25 CICENDO 66,67 26 CINAMBO 66,67 27 MANDALAJATI 66,67 28 BABAKAN CIPARAY BANDUNG KIDUL REGOL 38,1 Tabel 3.25 Data Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 2015 Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif di Kecamatan Cibeunying Kaler menempati nilai cukup baik bersama dengan kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung yaitu 73,33 atau urutan ke 14, sedangkan nilai terendah capaian indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah Kecamatan Regol dengan jumlah 38,1. Realisasi Persentase Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang tertinggi ditempati LKIP Tahun

40 Kecamatan Lengkong, Kecamatan Sumur Bandung dan Kecamatan Ujung Berung dengan mencapai nilai 100. Dengan demikian, capaian indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif di Kecamatan Cibeunying Kaler telah memenuhi target yaitu sebesar 73,33 dengan persentase 104,76%. Kondisi tersebut perlu dipertahankan dan tetap untuk berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana serta mendorong untuk lebih aktif lagi dalam berorganisasi baik LPM, PKK dan Karang Taruna Kecamatan Cibeunying Kaler sehingga dengan adanya peningkatan di segala bidang tersebut akan menunjang pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dan diharapkan ke depannya minimal pencapaian target ini bisa tetap dipertahankan bahkan dapat melampaui dari target yang telah ditetapkan. 6. Analisa Rasio Anggota Linmas Realisasi Rasio Anggota Linmas adalah sebesar 1:1,5 dari target sebesar 1:1,5 sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100% atau mencapai target. Capaian Rasio Anggota Linmas adalah sebesar 1:1,5 dari target tahun 2018 sebesar 1:1,9 yang direncanakan, sehingga selisih sebesar 4 point yang akan dicapai secara bertahap pada tahun berikutnya. Data penunjang capaian kinerja indicator Rasio Anggota Linmas yang diperoleh dari Kasi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Cibeunying Kaler sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.26 Data Rasio Anggota Linmas NO NAMA KELURAHAN JUMLAH RT LKIP Tahun JUMLAH LINMAS RASIO 1 Kelurahan Cihaurgeulis ,63 2 Kelurahan Sukaluyu ,33 3 Kelurahan Neglasari ,23 4 Kelurahan Cigadung ,26 CAPAIAN

41 Capaian kinerja indicator Rasio Anggota Linmas rasio 1,50 lebih baik dari standar minimal kota Bandung dengan rasio 1:1, hal ini dipengaruhi oleh semakin bertambahnya personil LINMAS di setiap RT dan kelurahan-kelurahan. Dengan demikian kondisi ini akan turut mempengaruhi tingkat ketertiban dan keamanan di daerah khususnya tingkat RW, kelurahan dan kecamatan, yang pada akhirnya dapat menunjang keamanan dan ketertiban ditingkat kota Bandung secara keseluruhan. Berikut tabel perbandingan capaian indikator Rasio Anggota Linmas dengan kecamatan lain adalah : Tabel 3.27 Data Perbandingan Rasio Anggota Linmas dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN RASIO LINMAS 1 ANDIR 1 : 1,5 2 ANTAPANI 1 : 1,09 3 ARCAMANIK 1 : 1,4 4 ASTANA ANYAR 1 : 1,07 5 BABAKAN CIPARAY 1:01 6 BANDUNG KIDUL 1 : 2, 7 BANDUNG KULON 1:05 8 BANDUNG WETAN 1 : 1,20 9 BATUNUNGGAL 1 : 1,06 10 BOJONGLOA KALER 1:01 11 BOJONGLOA KIDUL 1 : 1,5 12 BUAHBATU 1 : 1,5 13 CIBEUNYING KALER 1 : 1,5 14 CIBEUNYING KIDUL 1 : 1,00 15 CIBIRU 1 : 1,14 16 CICENDO 1 : 1,01 17 CIDADAP 1:1,6 18 CINAMBO 1:1,64 19 COBLONG 1:1,0 20 GEDEBAGE 1:1,9 21 KIARACONDONG 1:1,1 22 LENGKONG 1:1,0 23 MANDALAJATI 1:1,19 24 PANYILEUKAN 1:01, 25 RANCASARI 1:1,31 26 REGOL 1:1,0 27 SUKAJADI 1:1,1 28 SUKASARI 1:0,71 29 SUMUR BANDUNG 1:0,94 30 UJUNGBERUNG 1:1,2 LKIP Tahun

42 Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator Rasio Anggota Linmas di Kecamatan Cibeunying Kaler menempati nilai cukup baik bersama dengan kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung yaitu 1:1,5 sedangkan nilai terendah capaian indikator Rasio Anggota Linmas adalah Kecamatan Bojong Loa Kaler dengan jumlah 1:0,1. Realisasi Rasio Anggota Linmas yang tertinggi ditempati Kecamatan Gedebage dengan mencapai rasio 1:1,9. Dengan demikian, capaian indikator Rasio Anggota Linmas di Kecamatan Cibeunying Kaler telah memenuhi target yaitu sebesar 1:1,5 dengan persentase 100%. Dengan kondisi tersebut tetap berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia para anggota Linmas dan peningkatan sarana prasarana anggota Linmas sehingga dengan adanya peningkatan tersebut akan menunjang pelayanan kepada masyarakat dengan tercerminnya tingkat kondisi ketertiban dan ketentraman dilingkungan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Cibeunying Kaler. Capaian kinerja sasaran dengan meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan didukung oleh program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dalam kegiatan program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan diantaranya kegiatan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat. Output program dan kegiatan tersebut antara lain Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan : (Tersedianya data potensi ekonomi bidang usaha non formal), Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan : (Kegiatan peringatan hari besar keagamaan dan peringatan hari besar nasional, nonton bareng, Pembinaan terhadap Lembaga Kemasyarakatan), Peningkatan LKIP Tahun

43 Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan : (Biopori, potnisasi trotoar,petugas kebersihan), Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan (Keamanan dan ketertiban di Pasar Suci), Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan (Lomba Kinerja kelurahan, Penertiban Administrasi Kepengurusan RW), Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat (Sosialisasi Perda kependudukan) dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : No Program Kegiatan 1 Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan Tabel 3.28 Program, Kegiatan yang Berdampak Terhadap Capaian Kinerja Fasilitasi Peningkatan Perekonomia n Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran Output Terbinanya UKM dengan produk unggulan di Kecamatan Cibeunying Kaler Tersedianya data informasi yang handal tentang UKM/ perusahaan yang berada di wilayah kerja Kecamatan Cibeunying Kaler. Terlaksananya sosialisasi tentang domisili perusahaan dan Ijin mendirikan usaha Terbinanya BKM/ Koperasi d Wilayah Kerja Kecamatan Cibeunying Kaler Dampak Baik / Kurang Baik LKIP Tahun

44 2 Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarak atan Kecamatan dan Kelurahan Adanya pembinaan kader RBM Adanya revitalisasi kader posyandu Terbinanya kader PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kecamatan Cibeunying Kaler Terselenggaranya Sosialisasi tentang perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Terselenggaranya pertemuan Rutin TP.PKK, Dharma Wanita Persatuan, dan Pengajian Rutin Siti Khodijah. Tesedianya data kemasyarakatan (data sarana ibadah, sarana olah raga, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, penyandang cacat, data lansia, dll) Adanya pembinaan PAUD di wilayah kecamatan cibeunying kaler Tersedianya kegiatan-kegiatan organisasi kemasyarakatan Terfasilitasinya kegiatan peringatan Hari-hari Besar keagamaan Terfasilitasinya kegiatan olah raga bagi masyarakat dan aparatur Tersosialisasikannya pengetahuan tentang HIV-AIDS bagi masyarakat. Baik LKIP Tahun

45 3 Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan Terselenggaranya kegiatan Musrenbang Tingkat Kecamatan Cibeunying Kaler Tersedianya data tentang pengembangan infrastruktur dan lingkungan hidup (data penghijauan, sumur resapan, penataan lingkungan, dll) Terfasilitasinya kegiatan penataan lingkungan Terselenggaranya kegiatan penanaman pohon di wilayah Kecamatan Cibeunying Kaler Sosialiasi tentang Lingkungan Hidup (5 Gerakan Lingkungan Hidup dan Revolusi Lingkungan Hidup) Terbinanya Wilayah Binaan Program Bandung Green and Clean (BGC) Terfasilitasinya kegiatan cidurian dan cikapayang bersih Terfasilitasinya kegiatan pembuatan sumur resapan Terfasilitasinya rehab rumah kumuh Terpeliharanya jalan di wilayah kecamatan Terpeliharanya kerb di wilayah kecamatan Terpeliharanya bahu jalan di wilayah kecamatan Baik LKIP Tahun

46 4 Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan 5 Fasilitasi Peningkatan Pemerintaha n Umum Kecamatan dan Kelurahan Terbinanya anggota linmas Terbinanya anggota satwankar Tertibnya PKL Terfasiltasinya kegiatan adipura Terfasilitasinya gerakan ciduran bersih dan hijau Terselenggaranya sosialiasi tentang perda k-3 dan sosialiasi penanggulangan bencana alam Terselenggaranya kegiatan operasi bersih Adanya data tentang kegiatan ketentraman dan ketertiban di wilayah kecamatan cibeunying kaler (data linmas, satwankar, laporan adipura, laporan cidurian bersih, jumlah PKL, Jumlah kejahatan, pentaan PKL, penertiban perusahaan dan bangunan liar, dll) Jumlah RW yang mengikuti pembinaan pelayanan admnistrasi kependudukan Jumlah aparat kelurahan yang dibina tata naskah dinas Jumlah aparat kelurahan yang dibina pengadaan barang dan jasa Jumlah aparat kelurahan yang dibina tata cara penyusunan LAKIP Jumlah RW yang mengikuti pembinaan administrasi ke RWan Jumlah aparat kelurahan yang mengikuti pembinaan pelayanan administrai kependudukan Data kependudukan Data monografi kecamatan Visualisasi data kependudukan Visualisasi data RT dan RW Terfasilitasinya pileg dan pilpres. Baik Baik LKIP Tahun

47 6 Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat Terfasilitasinya kegiatan pelayanan pembuatan KTP Terfasilitasinya kegiatan pembuatan kartu keluarga Terfasilitasinya kegiatan pembuatan surat serbaguna, ijin tinggal, kartu identitas penduduk musiman, surat keterangan miskin, surat serbaguna, ahli waris, legalisasi, surat pindah, dll. Tersedianya papan informasi tentang profil kecamatan, alur pelayanan Tersedianya data/informasi tentang pelayanan kepada masyarakat Terselenggaranya kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Baik Jumlah Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Dana yang cukup memadai. 2. Sarana yang cukup untuk mendukung pelayanan kependudukan dan umum. Faktor Penghambat : 1. Sosial budaya masyarakat, selama ini masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari kantor kecamatan atau masyarakat yang sibuk khususnya daerah perumahan lebih banyak yang membuat KTP, Kartu Keluarga atau surat lainnya masih banyak menggunakan jasa calo sehingga dibebani biaya untuk calo tersebut padahal pelayanan tersebut bersifat gratis. 2. Sulitnya mencari anggota linmas didaerah perumahan 3. Masalah data, seringnya masyarakat dalam mengajukan permohonan kurang melengkapi data dan berkas-berkas sebagai persyaratan proses layanan yang diinginkan. Dalam hal ini masyarakat masih kurang sadar arti pentingnya kelengkapan berkas untuk sebuah kelancaran pengurusan. Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sbb : 1. Melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pelayanan berdasarkan aturan perundang undangan yang ada. 2. Melakukan pembinaan secara continue atau berkesinambungan kepada petugas LKIP Tahun

48 pelayanan untuk selalu aktif melayani dan selalu menambah pengetahuan dan wawasan tentang pelayanan. 3. Melakukan pembinaan secara continue kepada anggota Linmas untuk selalu berperan aktif dan tetap menjadi Linmas walaupun kepengurusan RW telah berganti. Sasaran 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi No 1 Pencapaian sasaran 3 yaitu Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi meliputi 2 indikator yang diukur dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Indikator Kinerja Nilai AKIP Kecamatan Tabel 3.29 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Satu an 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Realisa si Target Reali sasi Tar get Realis asi Trw2 Nilai ,1 73,06 % 112, 23 Tahun 2018 Target % Persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti % Rata-rata Capaian Kinerja 106, 12 97,44 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi dapat dilihat dari 2 (dua) indikator, sebagai berikut : 1. Nilai AKIP Kecamatan 2. Persentase temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti Indikator kinerja Nilai AKIP Kecamatan berdasarkan data di atas bahwa pada Tahun 2015 khususnya akhir tahun realisasi mencapai 73,06% dari rencana target 65,1%, kondisi ini menandakan bahwa capaian indikator kinerja pada Nilai AKIP Kecamatan mengalami peningkatan atau telah melampaui target sebesar 7,96 point. Sedangkan persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti dari rencana target 100% dengan realisasi 100% sehingga capaian kinerja indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti sebesar 100%, kondisi ini menggambarkan bahwa capaian kinerja indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti telah memenuhi target. Faktor pendukung yang mempengaruhi pencapaian target dari kedua indikator kinerja ini diantaranya: 1. Adanya tindakan yang responsif dan cepat dalam menindaklanjuti dan LKIP Tahun

49 memperbaiki temuan-temuan yang ada yang didukung dengan peningkatan pengetahuan dan wawasan dari objek pemeriksa. 2. Semakin meingkatnya kualitas Sumber Daya Manusia dalam menyikapi dan menindaklanjuti proses pelaksanaan indikator kinerja Nilai AKIP Kecamatan. Sedangkan faktor penghambat dari kedua indikator ini adalah sulitnya memperoleh data-data pendukung sebagai bahan untuk menindaklanjuti temuan. Solusi untuk meminimalisir atau menghilangkan faktor penghambat tersebut maka perlu peningkatan sistem pengarsipan data atau dokumen yang lebih baik, serta meningkatkan kerjasama atau koordinasi dengan subbidang atau seksi lain dimana perolehan data-data yang diperlukan dalam menindaklanjuti atau melaksanakan kinerja Kecamatan adalah bersumber dari seksi-seksi lain. Sementara target 2018 dari indikator kinerja dari Nilai AKIP Kecamatan adalah sebesar 77% dari target 2015 sebesar 73,06% maka untuk mencapai target 2018 tersebut selisihnya sebesar 3,94% yang harus dicapai pada tahun selanjutnya. Berikut tabel perbandingan capaian indikator Nilai AKIP Kecamatan dengan kecamatan lain adalah : Tabel 3.30 Data Perbandingan Nilai AKIP Kecamatan dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 2015 NO KECAMATAN NILAI AKIP 1 CIBEUNYING KALER 73,06 2 COBLONG 72,7 3 GEDEBAGE 69,5 4 RANCASARI 69,07 5 BANDUNG KIDUL 65,47 6 KIARACONDONG 65,4 7 BOJONGLOA KIDUL 65,16 8 UJUNGBERUNG 65,16 9 ASTANA ANYAR 64,98 10 ARCAMANIK 64,83 11 BABAKAN CIPARAY 64,76 12 CICENDO 64,54 13 SUKASARI 64,24 14 PANYILEUKAN 63,88 15 CIDADAP 63,87 16 ANTAPANI 62,88 17 CINAMBO 62,86 18 ANDIR 62,42 19 SUMUR BANDUNG 61,48 20 LENGKONG 61,37 21 REGOL 61,06 LKIP Tahun

50 22 BANDUNG KULON 60,95 23 BANDUNG WETAN 60,78 24 CIBEUNYING KIDUL 60,77 25 SUKAJADI 60,75 26 BUAHBATU 60,56 27 BATUNUNGGAL 60,23 28 BOJONGLOA KALER CIBIRU 58,46 30 MANDALAJATI 50,18 Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator Nilai AKIP Kecamatan di Kecamatan Cibeunying Kaler menempati nilai sangat baik atau tertinggi dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung yaitu sebesar 73,06 dan menduduki urutan ke 1 (satu) sedangkan nilai terendah capaian indikator Nilai AKIP Kecamatan adalah Kecamatan Mandalajati dengan jumlah 50,18. Tabel 3.31 Data Nilai AKIP Kecamatan dengan Kecamatan lain di kota Bandung Tahun 2015 Dengan demikian, capaian indikator Nilai AKIP Kecamatan di Kecamatan Cibeunying Kaler telah melampaui target yaitu sebesar 73,06 dengan persentase 112,23% dari target 65,1. Sedangkan untuk target tahun 2018 dengan target 77 maka memerlukan peningkatan sebesar 3,94 point. Kondisi tersebut perlu dipertahankan dan tetap untuk berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana sehingga dengan adanya peningkatan tersebut akan LKIP Tahun

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Sukajadi 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Sukajadi yaitu Memantapkan Peran Kecamatan Sukajadi Sebagai Penunjang Sentra Jasa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB IV ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 4.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Bandung Kulon sebagai Satuan

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KECAMATAN PANYILEUKAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Panyileukan Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 dan Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok,

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 2014.

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 204

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

Arcamanik Tahun 2015.

Arcamanik Tahun 2015. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 05. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 999

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIK a. VISI DAN MISI Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis, yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang BERMARTABAT melalui

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No.49 Bandung, phone (022) 2507166! !!!!!!!!!!!!!!! PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

Kecamatan Cinambo Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

Kecamatan Regol Kota Bandung

Kecamatan Regol Kota Bandung KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenanya Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan ssstem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2013-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N G E D E B A G E J a l a n G e d e b a g e S e l a t a n N o. 2 9 2 B a n d u n g 2014 KATA

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BAGIAN TATA USAHA SETDA KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandug vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUNAN KECAMATAN ANDIR 2 0 1 5 KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG JL. SRIGUNTING RAYA NO. 1 BANDUNG TELP. (022) 6011304 2 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No. 9 Telp. 766, BANDUNG BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015 BAB III HASIL EVALUASI TAHUN 04 DAN TRIWULAN TAHUN 05 3.. Capaian Tahun 04 Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 tentang Sistem

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bandung terletak pada koordinat 107 BT and 6 55 LS. Luas Kota Bandung adalah 16.767 hektar. Kota ini memiliki 30 Kecamatan dan 151 kelurahan. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG PEMERINTAH KOTA BANDUNG KEPUTUSAN CAMAT SUKASARI Nomor 060/Kep.02.11 Kec.Sksr Tahun 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG CAMAT SUKASARI KOTA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG 2014 KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Negara harus memiliki Good Governance (Penyelenggaraan Pemerintah yang Baik). Untuk mencapai Good Governance tersebut harus dimulai dari terwujudnya

Lebih terperinci

LKIP(2014( KATA PENGANTAR

LKIP(2014( KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia- Nya, sehingga tugas penyusunan Revisi kedua Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG Kata pengantar Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Lebih terperinci

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya, telah terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 Kecamatan

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi dan Peta Kecamatan Cibeunying

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN WILAYAH KERJA INSPEKTORAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016 BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016 Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran Kecamatan Sukasari Kota Bandung dikembangkan cara pencapaian secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas

Lebih terperinci

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 2018 SEBELUM REVIU NO TUJUAN TUJUAN TARGET PADA TAHUN TARGET PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017

Lebih terperinci

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 05 Dinas dan Pencatatan

Lebih terperinci

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 ii LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 iii PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN ANTAPANI Jl.

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014 PEMERINTAH KECAMATAN BANDUNG KIDUL KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG 2014 LKIP (Kecamatan Andir) Kota Bandung Tahun 2014 0 J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G 4 0 1 8 4 Puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta citacita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 2018 SEBELUM REVIU NO TUJUAN TUJUAN TARGET PADA TAHUN TARGET PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2001 TAHUN : 2001 NOMOR : 07 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung,

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 Dinas dan Pencatatan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) Lampiran I Matriks Rencana Strategis Tahun 2016-2021 SATUAN POLISI

Lebih terperinci

REVIU Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015

REVIU Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Biro Organisasi. Berdasarkan

Lebih terperinci