1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah sesuai PERMENPAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu Instansi Pemerintah atas penggunaan anggaran yang kemudian dilakukan pengukuran kinerja serta evaluasi kinerja secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Cibeunying Kidul selaku SKPD unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan

2 2 dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. 1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul Kecamatan Cibeunying Kidul dibentuk berdasarkan pada PP Nomor 16 Tahun 1987 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung. Kecamatan Cibeunying Kidul terdiri dari 6 (enam) Kelurahan yaitu: 1. Kelurahan Cicadas. 2. Kelurahan Sukamaju. 3. Kelurahan Cikutra. 4. Kelurahan Sukapada. 5. Kelurahan Padasuka. 6. Kelurahan Pasirlayung. Dari 6 (enam) kelurahan tersebut terdiri dan 87 Rukun Warga (RW) dan 563 Rukun Tetangga (RT) dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 199 jiwa/ha. Kecamatan Cibeunying Kidul termasuk salah satu Kecamatan dari 30 Kecamatan di Kota Bandung yang memiliki tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi dan padat yaitu sebanyak jiwa, terdiri dan laki-laki jiwa dan perempuan jiwa dengan mayoritas penduduk beragama Islam

3 3 sebanyak jiwa (96.07%). Sebagian besar wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul terdiri dari tanah darat. Sedangkan kegiatan ekonominya didominasi oleh jasa perdagangan. Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dilihat dari perspektif geografis merupakan bagian dari pusat perkotaan sebelah timur Kota Bandung yang memiliki luas wilayah ± 512,34 Ha., dengan batasan wilayah meliputi: Sebelah Utara : Kecamatan Cibeunying Kaler - Kecamatan Cimenyan Kab. Bandung Sebelah Timur : Kecamatan Mandalajati Sebelah Selatan : Kecamatan Kiaracondong - Kecamatan Batununggal Sebelah Barat : Kecamatan Cibeunying Kaler-Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung 1.2 Tugas dan Fungsi Kecamatan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bandung dan Peraturan Walikota Bandung 1407 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai tugas dan kewajiban membantu Walikota dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut: a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum; b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota; e. memfasilitasi penyelenggaraan Perpustakaan di Kecamatan; f. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

4 4 g. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah ditingkat Kecamatan; Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini: Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Kecamatan CAMAT SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBAG. UMUM & KEPEGAWAIAN SUBAG. PROGRAM & KEUANGAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETENTRAMAN & KETERTIBAN SEKSI PENDIDIKAN & KEMASYARAKATAN SEKSI EKBANG & LINGK. HIDUP SEKSI PELAYANAN KELURAHAN KELURAHAN KELURAHAN KELURAHAN KELURAHAN KELURAHAN 1.3 Isu Strategis yang dihadapi Kecamatan Isu Strategis berdasakan Tugas Pokok dan Fungsi yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang berkaitan dengan fungsi pelayanan pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi untuk dijadikan dasar isu strategis. Permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh Kecamatan Cibeunying Kidul yang dapat menghambat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan

5 5 masalah pembangunan yang dihadapi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung pada tahun 2016 antara lain : 1) Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima. 2) Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan. 3) Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang harus disertai dengan semangat SDM untuk meningkatkan kemampuannya. 4) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan komitmen bersama. 5) Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif agar tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan SDM aparatur dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat dan membangun komitmen bersama untuk melaksanakan TUPOKSI dapat berdaya guna, berhasil guna untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Implikasinya terhadap pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung, sebagai berikut: 1) Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat, efisien, dan transparan. 2) Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk mewujudkan akuntabilitas. 3) Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat. 4) Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat 5) Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai dengan potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada

6 6 Pemerintah Kota Bandung dalam menetapkan kebijakan strategis dengan memperhatikan kepentingan masyarakat. 1.4 Dasar Hukum dan Sistematika LKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP); 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun Adapun Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016 sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul 1.2. Tugas dan Fungsi Kecamatan 1.3. Isu Strategis yang dihadapi Kecamatan 1.4. Dasar Hukum dan Sistematika.

7 7 BAB II BAB III PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN INDUKATOR KINERJA UTAMA PERJANJIAN KINERJA AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama 3.2. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3.3. Akuntabilitas Keuangan 3.4. Prestasi dan Penghargaan BAB IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

8 8 BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor: 050/246-Cib.Kid/2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggungjawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun

9 9 Penyusunan Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung termuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. VISI Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. Visi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun adalah: TERWUJUDNYA OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL DI KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2018 dengan Motto Juang : TERSENYUM (TERtib, SEhat, NYaman Untuk Masyarakat).

10 10 MISI Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan pelayanan publik prima 2. Meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul secara efektif, transparan dan akuntabel TUJUAN DAN SASARAN Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun sebanyak 3 (tiga) sasaran strategis. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja kecamatan dilakukan reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul 2016.

11 11 Hasil reviu pada rencana strategis kecamatan terutama merevisi indikator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu rencana strategis kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain: 1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing. Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus. 2. Rekomendasi Narasumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Penggabungan beberapa indikator menjadi indicator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah kriteria yang lainnya Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja. Berdasarkan hasil reviu dan tindaklanjut perbaikan Rencana Strategis Kecamatan tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel pada halaman berikut:

12 Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung NO. SEBELUM REVIU SETELAH REVIU TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA 1. Meningkatka n Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan Kecamatan dan Kelurahan 1. Meningkatn ya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) TUJUAN 1. Meningka tkan Kepuasan Masyarak at terhadap pelayana n di Kecamata n INDIKATOR TUJUAN TARGET INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Indeks Pelayanan/ Meningkatnya Indeks Kualitas Pelayanan Kepuasan Publik Masyarakat 2. Meningkatka n kinerja penyelengga raan Tugas Umum Pemerintaha n Kecamatan 2. Meningkatny a kinerja penyelengga raan Tugas Umum Pemerintaha n (TUP) Kecamatan 2. Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintaha n 2. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 3. Persentase RW Juara Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 80,45 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu

13 3. Persentase Lembaga kemasyaraka tan Aktif Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 7. Persentase RW Juara 8. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 9. Rasio Anggota Linmas 3. Meningkatka n Akuntabilita s Kinerja 4. Meningkatn ya Akuntabilit as kinerja 3. Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul 4. Ditindaklanj uti seluruh temuan BPK dan Inspektorat 2. Meningkatk an Akuntabilit as Kinerja 5. Nilai AKIP Kecamatan Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Kecamatan 10. Nilai AKIP Kecamatan 11. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 5. Tertib administrasi barang/ asset daerah di Kecamatan

14 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor: 050/127.1-Cibkid/2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun Sebelum adanya reviu, IKU Kecamatan Cibeunying Kidul ditetapkan 5 Indikator Kinerja Sasaran yang sekaligus menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU), namun seiring dengan adanya hasil reviu rencana strategis maka Kecamatan juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja tersebut menjadi 11 indikator sasaran dan hanya 7 indikator yang dijadikan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan sehingga ada 4 indikator yang tidak termasuk ke dalam IKU Kecamatan yaitu: Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI, Rasio Anggota Linmas, Nilai AKIP Kecamatan dan Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti, hal ini dikarenakan bukan merupakan tupoksi kecamatan hanya sebagai indikator penunjang. Berikut ini Tabel Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung sebelum Reviu dan setelah Reviu pada halaman berikut:

15 Tabel 2.2 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebelum Reviu dan setelah Reviu Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung NO. SEBELUM REVIU SETELAH REVIU SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUA N TARGET (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai 82 % Meningkatnya kinerja penyelenggaraa n Tugas Umum Pemerintahan (TUP) Kecamatan 2. Capaian Kinerja Tugas Umum Pemerintahan 2. Meningkatnya kinerja penyelenggara an Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 3. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 4. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu % 100 % Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik % Persentase RW Juara % 61,30 7. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 80 3 Meningkatnya Akuntabilitas kinerja 3. Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul 4. Ditindaklanjuti seluruh temuan BPK dan Inspektorat 3. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Kecamatan 5. Tertib administrasi barang/asset daerah di Kecamatan

16 Penjelasan tentang Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria dari Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana terlampir. PERJANJIAN KINERJA 2016 Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses dalam memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi yang lebih baik. Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun , dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan hasil reviu dan sebagai bahan tahun 2016 diperjanjikan antara Camat dengan Walikota. Berikut ini merupakan tabel Perjanjian Kinerja 2016, sebagai berikut: Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016 NO. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Rencana Anggaran 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1. Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai 82 Rp ,- % 100

17 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Nilai 910 % 100 Rp ,- % 100 % Persentase RW Juara % 61,30 8. Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % Rasio Anggota Linmas Rasio 1: Meningkatnya Akuntabilitas kinerja Kecamatan 10. Nilai AKIP Kecamatan Kriteria Rp ,- 11. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100

18 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun maupun Rencana Kerja Tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Cibeunying Kidul. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

19 Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut: Tabel 3.1 Pengelompokan Capaian Kinerja No Capaian Kinerja Interpretasi > 100 % =100 % < 100 % Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Kemudian di analisis untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang timbul, serta apakah kriteria yang telah ditentukan sudah cukup memadai untuk menilai/menggambarkan indikator yang menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja yang telah dicapai. Dalam laporan ini, Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra

20 maupun Rencana Kerja Tahun Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Kecamatan Tahun 2016 hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama Kecamatan Cibeunying Kidul berdasarkan Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor : 050/127.1-Cibkid/2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Hasil Reviu Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun , dan telah ditetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut: Sasaran 1, Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik terdiri dari 3 indikator yaitu: o Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat o Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti o Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Sasaran 2, Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan terdiri dari 6 indikator yaitu: o Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu o Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu o Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik o Persentase RW Juara o Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif o Rasio Anggota Linmas Sasaran 3, Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan terdiri dari 2 indikator yaitu: o Nilai AKIP Kecamatan o Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

21 Pada Perjanjian Kinerja (PK) Kecamatan Cibeunying Kidul sebagaimana Indikator yang diukur pada tahun 2016 dalam Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul ditetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 11 (indikator) kinerja (outcomes) sedangkan untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul ditetapkan sebanyak 2 (dua) sasaran dan 7 (tujuh) indikator. Indikator yang tidak masuk dalam IKU Kecamatan Cibeunying Kidul adalah: Indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI, Rasio Linmas, Nilai AKIP Kecamatan dan Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti. Hal ini dikarenakan indikator tersebut hanya sebagai penunjang dan merupakan tupoksi dari SKPD lain Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Cibeunying Kidul Kota bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Cibeunying Kidul Kota Bandung Nomor: 050/127.1-Cibkid/2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) Hasil Reviu Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil

22 pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tahun 2016 menunjukan hasil sebagai berikut: Tabel 3.2 Capaian IKU Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung - Tahun 2016 No Indikator Kinerja Utama Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Persentase RW Juara Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Rata-rata IKU Satuan Target Realisasi Capaian % Renstra Target Capaian (%) Nilai 82 84,32 102, % % 100 N/A N/A 100 N/A % % % 61,30 63,22 103,13 80, % 80 90,48 113,

23 Tabel 3.3 Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016 NO. SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR CAPAIAN (%) KINERJA UTAMA 1 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Tidak dapat dihitung JUMLAH Grafik 3.1 CAPAIAN IKU (%) Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak dapat dihitung Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut:

24 Capaian kinerja yang melebihi/melampaui target sebesar 42.86% ditunjukan pada 3 (tiga) indikator yaitu 1) Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat dengan capaian kinerja 102,83%, 2) Persentase RW Juara dengan capaian kinerja 103,13% dan 3) Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif dengan capaian kinerja 113,10%. Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai target sebesar 42.86% ditunjukan pada 3 (tiga) indikator yaitu 1) Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan capaian kinerja 100%, 2) Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu, dengan capaian kinerja 100%, 3) Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, dengan capaian kinerja 100%. Capaian kinerja yang tidak mencapai target adalah Nihil artinya dari 7 (tujuh) indicator IKU tidak ada yang tidak mencapai target, namun ada 1 indikator yaitu indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu yang tidak dapat dihitung dikarenakan data yang tidak sempurna (tidak ada data). Untuk mendapatkan capaian kinerja pada indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan menggunakan quesioner yang dibagikan kepada setiap pengunjung yang datang pada loket pelayanan, pada indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan menggunakan kotak saran/melalui loket dan media LAPOR, Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu dengan capaian kinerja dan Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan dengan penghitungannya sesuai pada tempelete dalam lampiran. Capaian kinerja pada pada indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, Persentase RW Juara, dan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif merupakan indikator yang disesuaikan dengan

25 roadmap walikota dan penghitungannya sesuai tempelete yang telah ditetapkan diatas. 3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun sebanyak 3 (tiga) sasaran. Tahun 2016 adalah tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan, dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 11 (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung adalah sebagai berikut: No. Indikator Kinerja Capaian Realisasi Tahun 2013 (%) 1 Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016 Satuan Capaian Realisasi Tahun 2016 Renstra Target Realisasi Capaian % Target Capaian % NA Nilai 82 84,32 102, Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman NA % NA Nilai

26 RI Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Persentase RW Juara Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Rasio Anggota Linmas Nilai AKIP Kecamatan Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti NA % 100 N/A N/A 100 N/A NA % NA % NA % 61,30 63,22 103,13 80, NA % 80 90,48 113, NA Rasio 1:0,86 1:1,01 117,44 1: Nilai 68,50 68,79 100, % Beradasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Kecamatan pada beberapa tabel berikut:

27 Tabel 3.5 Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR CAPAIAN (%) SASARAN 1 Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Tidak Dapat dihitung JUMLAH Grafik CAPAIAN INDIKATOR SASARAN (%) Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak dapat dihitung Tabel 3.6 Pencapaian Kinerja Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016 No Sasaran Jumlah Indikator Sasaran Melampaui target (>100%) Sesuai Target (100%) Tingkat Pencapaian Belum Mencapai Target (<100%) Tidak dapat dihitung (N/A) Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 sasaran Sasaran

28 3 Sasaran Jumlah Dari 3 sasaran dengan 11 indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung berdasarkan kategori pencapaian dapat ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 3.7 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun 2016 No. Kategori Jumlah Indikator Presentase A. Sasaran Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target - - B. Sasaran Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Tidak Dapat dihitung (N/A) C. Sasaran Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target - - Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari

29 guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandinganpembandingan antara lain : - kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. - kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. - kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. - kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar nasional. Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2015 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 3 sasaran dan 11 indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung tahun , analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.8. Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.8 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik No. Indikator Kinerja Sasaran 1 Indeks Pelayanan/Ind eks Kepuasan Masyarakat Satuan Tahun 2016 Capaian % Tahun Capaian % Realisasi Tahun 2015 Target Realisasi 2018 Target Nilai ,32 102,

30 2 Persentase keluhan/peng aduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti % Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Nilai Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator yaitu: Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat, Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI. 1. Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Pengukuran pada Indeks Pelayanan /Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tahun 2016 hanya dilakukan pada triwulan II dan IV saja sedangkan pada triwulan I dan III tidak dilakukan pengukuran. Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun ini adalah sebesar 84,32 dari target sebesar 82 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 102,83% atau melebihi target yang diperjanjikan. Jika capaian pada tahun 2016 ini dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya (2015) sebesar dengan capaian sebesar 95,71% maka nilai IKM di Kecamatan Cibeunying Kidul naik sebesar 7.75 point atau naik sebesar 9,19% dari tahun sebelumnya.

31 Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, jika capaian tahun 2016 sebesar 84,32 dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan (2018) sebesar 85 maka capaian kinerjanya mencapai 99.20%. Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari Kasi Pelayanan, sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.9 Data Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 No Komponen Nilai per Unsur Pelayanan NRR per Unsur NRR tertimbang 1 Prosedur pelayanan Keterangan 2 Persyaratan pelayanan Kejelasan petugas pelayanan Kedisiplinan petugas pelayanan 5 Tanggungjawab petugas pelayanan 6 Kemampuan petugas pelayanan 7 Kecepatan pelayanan Paling rendah 8 Keadilan mendapatkan pelayanan 9 Kesopanan dan keramahan petugas 10 Kewajaran biaya pelayanan Kepastian biaya pelayanan Paling tinggi 12 Kepastian jadwal pelayanan Kenyamanan lingkungan

32 14 Kenyamanan Pelayanan RATA-RATA NRR 3.37 IKM UNIT PELAYANAN KEC. CIBEUNYING KIDUL Sumber : Kecamatan Cibeunying Kidul Desember 2016 Dari hasil tabel diatas dapat dilihat nilai tertinggi yang perlu dipertahankan adalah kepastian biaya pelayanan dengan nilai NNR 3.48 hal ini menandakan bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul tidak hanya slogan Tolak Pungli tapi juga mendukung penuh program sapu bersih pungli dalam pelayanannya terhadap masyarakat. Tabel diatas dapat dilihat pula nilai terendah yang perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil yang maksimal yaitu Kecepatan pelayanan dengan nilai NRR sebesar 3.20 hal ini disebabkan kurangnya sumber daya petugas pelayanan sehingga tidak seimbangnya jumlah petugas pelayanan dengan jumlah masyarakat yang harus dilayani. Bila capaian ini dibandingkan dengan Kecamatan se-kota Bandung maka akan telihat pada tabel berikut: Tabel 3.11 Data Perbandingan IKM Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016 No Nama Kecamatan Nilai IKM Keterangan 1 ANDIR Diatas rata-rata 2 CINAMBO Diatas rata-rata 3 CIBEUNYING KIDUL Diatas rata-rata 4 UJUNGBERUNG Diatas rata-rata 5 BUAHBATU Diatas rata-rata 6 REGOL Diatas rata-rata 7 SUMUR BANDUNG Diatas rata-rata 8 BOJONGLOA KALER Diatas rata-rata 9 ASTANA ANYAR Diatas rata-rata 10 SUKASARI Diatas rata-rata 11 BABAKAN CIPARAY Diatas rata-rata

33 ANDIR CINAMBO CIBEUNYING KIDUL UJUNGBERUNG BUAHBATU REGOL SUMUR BANDUNG BOJONGLOA KALER ASTANA ANYAR SUKASARI BABAKAN CIPARAY ANTAPANI RANCASARI CIBEUNYING KALER LENGKONG COBLONG BANDUNG WETAN KIARACONDONG CICENDO GEDEBAGE CIBIRU CIDADAP MANDALAJATI BANDUNG KIDUL BOJONGLOA KIDUL ARCAMANIK SUKAJADI PANYILEUKAN BATUNUNGGAL BANDUNG KULON ii 12 ANTAPANI Diatas rata-rata 13 RANCASARI Diatas rata-rata 14 CIBEUNYING KALER Diatas rata-rata 15 LENGKONG Diatas rata-rata 16 COBLONG Diatas rata-rata 17 BANDUNG WETAN Diatas rata-rata 18 KIARACONDONG Dibawah rata-rata 19 CICENDO Dibawah rata-rata 20 GEDEBAGE Dibawah rata-rata 21 CIBIRU Dibawah rata-rata 22 CIDADAP Dibawah rata-rata 23 MANDALAJATI Dibawah rata-rata 24 BANDUNG KIDUL Dibawah rata-rata 25 BOJONGLOA KIDUL Dibawah rata-rata 26 ARCAMANIK Dibawah rata-rata 27 SUKAJADI Dibawah rata-rata 28 PANYILEUKAN Dibawah rata-rata 29 BATUNUNGGAL Dibawah rata-rata 30 BANDUNG KULON Dibawah rata-rata Rata Rata Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung Grafik Nilai IKM Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun Nilai IKM

34 Dari data tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul menduduki posisi ke-3 teratas dari 30 Kecamatan se-kota Bandung. Ada beberapa Faktor yang menjadi pendukung maupun penghambat dalam peningkatan IKM, antara lain sebagai berikut: Faktor pendukung: 1. Rencana penganggaran pada tahun 2016 dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana pelayanan. 2. Penerapan metode kerja berdasarkan ISO yang telah disusun dan telah disertifikasi Faktor penghambat: 1. Kuantitas sumber daya manusia yang kurang 2. Sarana dan prasarana pendukung pelayanan belum memadai 3. Pemahaman tentang pelayanan prima yang kurang Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut : Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang perlu adanya sosialisasi, pengetahuan dan pemahaman tentang Sistem Operasional Prosedur maupun pendukung lainnya dari produk yang dihasilkan oleh Kecamatan, pemahaman tersebut harus secara merata ke seluruh karyawan khususnya yang menangani masalah pelayanan (front office), hal ini secara otomatis dapat meningkatkan pelayanan prima. 2. Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Pada tahun 2016 telah tercatat sebanyak 14 pengaduan yang masuk ke sistem Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) dan seluruh pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti maka dapat dikatakan bahwa capaian kinerja nyata

35 indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti sesuai target sebesar 100%. Jika jumlah pengaduan tahun ini sebanyak 14 pengaduan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 8 pengaduan artinya jumlah pengaduan tahun ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya, hal ini menunjukan bahwa masyarakat di wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul semakin kritis terhadap segala perubahan situasi dan kondisi di wilayahnya, dengan demikian kita sebagai aparat pemerintah harus lebih peka dan tanggap dalam menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan/keluhan masyarakat sesuai kewenangannya. Adapun data pengaduan berdasarkan wilayah per-kelurahan pada Tahun 2016 sebagai berikut: Tabel 3.12 Data keluhan/pengaduan berdasarkan per-kelurahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 No Kelurahan Jumlah Pengaduan Jumlah Pengaduan Jumlah Tindaklanjut Capaian (%) TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Tahun 2016 Tahun Kecamatan Cikutra Cicadas Sukapada Sukamaju Pasirlayung Padasuka Jumlah

36 Grafik 3.5 Data Pengaduan berdasarkan per-kelurahan di Wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 Kecamatan Cikutra2 7 7 Cicadas 7 Sukapada 6 Sukamaju Pengaduan Tindaklanjut Padasuka Pasirlayung Sukamaju Sukapada Cicadas Cikutra2 Kecamatan Pasirlayung Padasuka Dari tabel dan Grafik diatas menunjukkan bahwa dari total pengaduan yang berjumlah 14 pengaduan yang tersebar di 6 kelurahan Wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul serta semua pengaduan telah ditindaklanjuti sehingga capaian dari inidikator ini mencapai 100% (mencapai target). Kelurahan yang memiliki paling sedikit pengaduan adalah Kelurahan Sukamaju dengan jumlah pengaduan Nihil atau tidak ada pengaduan sedangkan Kelurahan Pasirlayung, Cicadas serta pengaduan yang ditujukan ke kantor kecamatan masing masing mendapat 1 pengaduan, Kelurahan Sukapada dan Padasuka masing-masing mendapat 2 pengaduan, sedangkan Kelurahan Cikutra merupakan Kelurahan yang paling banyak mendapat keluhan/pengaduan dari masyarakat yakni sebanyak 7 keluhan/pengaduan, masih belum maksimal dalam melayani masyarakat sehingga perlu dikaji per-bidang pelayanan yang menjadi prioritas perbaikan.

37 No Bidang Tabel 3.13 Data keluhan/pengaduan per-bidang Layanan Di Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 Jumlah Pengaduan TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Jumlah Pengaduan Tahun 2016 Jumlah Tindak lanjut Capaian 1 Pemerintahan Ekbang dan LH Keamanan dan Ketertiban Pelayanan Umum Pendidikan Kemasyarakatan Jumlah Grafik 3.6 Data Keluhan/Pengaduan per-bidang Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun Jumlah Pengaduan Jumlah Tindak lanjut

38 Dari tabel dan Grafik diatas menunjukkan bahwa bidang ketentraman dan ketertiban 1 pengaduan, bidang Ekbang&LH dan bidang Kemasyarakatan tidak ada pengaduan sedangkan bidang Pelayanan Umum memiliki jumlah pengaduan terbanyak yaitu 11 pengaduan sehingga masih perlu dikaji lebih detil per-jenis pelayanan sebagaimana tabel di bawah ini. Tabel 3.14 Data keluhan/pengaduan per-jenis pelayanan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 No Pengaduan perjenis Pelayanan Jumlah Pengaduan Jumlah Tindak lanjut Capaian 1 Tentang penegakan Perda 11 tahun Pelayanan SKTM Pelayanan Prima (lambat) Pembuatan Ahli Waris Pelayanan KTP dan KK Pembuatan Surat Pernyataan Cerai Ketertiban lingkungan (Parkir) Jumlah

39 Grafik 3.6 Jumlah Pengaduan/Keluhan per-jenis pelayanan di Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun Jumlah Pengaduan Dari tabel 3.14 diatas menunjukkan bahwa ada 14 pengaduan yang masuk ke wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul yang dikelompokan ke dalam 7 jenis pengaduan dimana yang paling banyak pengaduannya yaitu terkait dengan Pelayanan prima atau keterlambatan pelayanan kepada masyarakat. Secara umum hal yang menyebabkan ketidakpuasan masyarakat perihal keterlambatan pelayanan yaitu jumlah penduduk yang relatif padat diwilayah Kecamatan Cibeunying Kidul tidak seimbang dengan jumlah petugas khususnya petugas pelayanan, sehingga pelayanannya kurang optimal. Adapun rekomendasi untuk mengatasi permasalahan diatas adalah pengajuan penambahan jumlah petugas yang ditempatkan di Wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul. Bila indikator Keluhan/Pengaduan ini dibandingkan dengan jumlah pengaduan Kecamatan lainya maka dapat terlihat dalam tabel berikut ini:

40 NO. Tabel 3.15 Data Perbandingan Jumlah Keluhan/Pengaduan Kecamatan lainnya di Kota Bandung Tahun 2016 KECAMATAN JUMLAH PENGADUAN JUMLAH PENGADUAN YG DITINDAKLANJUTI CAPAIAN (%) 1 GEDEBAGE CINAMBO BANDUNG KIDUL CIDADAP BOJONGLOA KALER BANDUNG WETAN BOJONGLOA KIDUL CICENDO UJUNGBERUNG LENGKONG CIBEUNYING KIDUL CIBEUNYING KALER MANDALAJATI ANDIR RANCASARI ASTANA ANYAR SUKAJADI CIBIRU SUKASARI COBLONG BATUNUNGGAL BANDUNG KULON PANYILEUKAN KIARACONDONG BABAKAN CIPARAY ANTAPANI BUAHBATU SUMUR BANDUNG

41 29 REGOL ARCAMANIK Sumber Data : Sistem LAPOR Kota bandung Grafik 3.8 Perbandingan Keluhan/Pengaduan Kecamatan lainnya di Kota Bandung Tahun 2016 ARCAMANIK REGOL SUMUR BANDUNG BUAHBATU ANTAPANI BABAKAN CIPARAY KIARACONDONG PANYILEUKAN BANDUNG KULON BATUNUNGGAL COBLONG SUKASARI CIBIRU SUKAJADI ASTANA ANYAR RANCASARI ANDIR MANDALAJATI CIBEUNYING KALER CIBEUNYING KIDUL LENGKONG UJUNGBERUNG CICENDO BOJONGLOA KIDUL BANDUNG WETAN BOJONGLOA KALER CIDADAP BANDUNG KIDUL CINAMBO GEDEBAGE CAPAIAN (%) JUMLAH PENGADUAN YG DITINDAKLANJUTI JUMLAH PENGADUAN

42 Dari data Tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul menempati urutan ke-3 dari 6 kecamatan yang diperbandingkan, dengan jumlah pengaduan/keluhan sebanyak 14 keluhan/pengaduan namun capaian tindaklanjut keluhan/pengaduan semua kecamatan mencapai 100% artinya semua Kecamatan yang ada di Kota Bandung selalu merespon setiap keluhan dan pengaduan yang kemudian dapat dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan. Untuk meminimalisir keluhan/pengaduan dalam rangka mencapai zero komplain dilakukan berbagai macam usaha dengan memanfaatkan faktor pendukung dan mengurangi hambatan dengan melakukan berbagai macam aksi kegiatan antara lain melakukan perbaikan pelayanan kepada masyarakat, melakukan koordinasi efektif dengan SKPD teknis terkait, Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, RT, RW dan melakukan pembinaan kepada aparatur Kecamatan agar dapat menekan jumlah pengaduan pada tahun berikutnya. 3. Indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Capaian kinerja nyata Cibeunying Kidul dari Indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang pengukurannya berdasarkan self assisment mencapai nilai sebesar 950 dari target yang direncanakan yaitu 910, maka capaian kinerja yang dicapai sebesar %, melebihi dari target yang diperjanjikan. Hal ini menunjukkan adanya komitmen dari pimpinan terhadap pelayanan sangat baik dilihat dari penilaian fisik /dimensi tangibel yang meliputi 12 komponen indikator penilaian sebagai berikut: Tabel 3.16 Data Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 No Komponen Bobot 1 Pelayanan terpadu Satu Atap/Satu Pintu Nilai 2015 Capaian (%) %

43 2 Standar Layanan % 3 Sarana, Prasarana atau % Fasilitas 4 Maklumat layanan % 5 Sistem informasi pelayanan % publik 6 Sarana khusus bagi pengguna % layanan berkebutuhan khusus 7 Pengelolaan Pengaduan % 8 Sarana pengukuran Kepuasan % Pelangggan 9 Visi dan Misi % 10 Motto % 11 ISO 9001 : % 12 Atribut % Jumlah Zona Kepatuhan Sumber : Kecamatan Cibeunying Kidul Hijau Sistem penilaian dimensi tangibel memiliki bobot yang berbeda nilai maksimal untuk penilaian versi ombudsman adalah 0 sampai Berdasarkan variabel dan indikator yang ditetapkan maka dikelompokkan menjadi 3 zonasi kepatuhan terhadap pelaksanaan Undang-undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yaitu : 1. Zona merah atau kepatuhan rendah (0-500) 2. Zona kuning atau kepatuhan sedang ( ) 3. Zona hijau atau kepatuhan tinggi ( )

44 Berdasarkan pembagian zonasi tersebut nilai capaian untuk kepatuhan terhadap pelaksanaan UU No. 25/2014 Kecamatan Cibeunying Kidul memperoleh nilai 950 dengan zone hijau atau kriteria kepatuhan tinggi. Grafik 3.9 Capaian Nilai Ombudsman RI Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun Capaian Dari Tabel dan Grafik diatas dari 12 komponen penilaian versi ombudsman terdapat 10 komponen yang capaiannya mencapai 100% perlu dipertahankan yaitu Pelayanan terpadu Satu Atap/Satu Pintu; Standar Layanan; Sarana, Prasarana atau Fasilitas; maklumat pelayanan; sistem informasi pelayanan publik; Sarana khusus bagi pengguna layanan berkebutuhan khusus; Sarana pengukuran Kepuasan Pelangggan; visi dan misi; motto dan ISO 9001 : Sedangkan komponen yang capaiannya kurang dan hanya mencapai 50% dari bobot nilai yaitu komponen Pengelolaan Pengaduan dan atribut. Pada saat penilaian dilakukan atribut berupa seragam petugas pelayanan belum direalisasikan namun demikian pada akhir tahun 2016 hal tersebut sudah terpenuhi sehingga untuk penilaian self assesment ombudsmant yang

45 dilakukan oleh Bagian Organisasi tahun 2016 akan menambah nilai Kecamatan Cibeunying Kidul. Sedangkan untuk Pejabat pengelola pengaduan akan di angkat dengan menggunakan Surat Keputusan Camat pada awal tahun Bila dibandingkan dengan kecamatan lain se-kota Bandung nilai Kecamatan Cibeunying Kidul sebesar 950 berada diatas nilai rata rata kecamatan di Kota Bandung yaitu disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.17 Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Ombudsman Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016 No. Nama Kecamatan Nilai Keterangan 1 COBLONG 995 Diatas rata-rata 2 SUMUR BANDUNG 990 Diatas rata-rata 3 LENGKONG 990 Diatas rata-rata 4 GEDEBAGE 990 Diatas rata-rata 5 BANDUNG KIDUL 985 Diatas rata-rata 6 SUKASARI 980 Diatas rata-rata 7 MANDALAJATI 980 Diatas rata-rata 8 BOJONGLOA KIDUL 980 Diatas rata-rata 9 PANYILEUKAN 975 Diatas rata-rata 10 CINAMBO 975 Diatas rata-rata 11 CIBIRU 965 Diatas rata-rata 12 BANDUNG WETAN 965 Diatas rata-rata 13 REGOL 960 Diatas rata-rata 14 ANTAPANI 955 Diatas rata-rata 15 SUKAJADI 953 Diatas rata-rata 16 CIDADAP 950 Diatas rata-rata 17 CIBEUNYING KIDUL 950 Diatas rata-rata 18 BUAHBATU 950 Diatas rata-rata

46 19 ASTANA ANYAR 950 Diatas rata-rata 20 UJUNGBERUNG 940 Dibawah rata-rata 21 KIARACONDONG 940 Dibawah rata-rata 22 CIBEUNYING KALER 940 Dibawah rata-rata 23 ANDIR 940 Dibawah rata-rata 24 RANCASARI 925 Dibawah rata-rata 25 ARCAMANIK 920 Dibawah rata-rata 26 BOJONGLOA KALER 900 Dibawah rata-rata 27 BATUNUNGGAL 900 Dibawah rata-rata 28 BABAKAN CIPARAY 900 Dibawah rata-rata 29 BANDUNG KULON 860 Dibawah rata-rata 30 CICENDO 850 Dibawah rata-rata Rata-Rata Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung

47 Grafik 3.10 Perbandingan Nilai Standart Kepatuhan Ombudsman Tahun 2016 CICENDO BANDUNG KULON BABAKAN CIPARAY BATUNUNGGAL BOJONGLOA KALER ARCAMANIK RANCASARI ANDIR CIBEUNYING KALER KIARACONDONG UJUNGBERUNG ASTANA ANYAR BUAHBATU CIBEUNYING KIDUL CIDADAP SUKAJADI ANTAPANI REGOL BANDUNG WETAN CIBIRU CINAMBO PANYILEUKAN BOJONGLOA KIDUL MANDALAJATI SUKASARI BANDUNG KIDUL GEDEBAGE LENGKONG SUMUR BANDUNG COBLONG NILAI OMBUDS MAN

48 Dari Tabel dan grafik diatas dapat terlihat bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul menduduki urutan ke-16 bersama 3 kecamatan lainnya dari seluruh kecamatan Se-Kota Bandung, dengan posisi diatas rata-rata Kecamatan se-kota Bandung. Keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik versi Ombudsman RI disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Tersediannya anggaran untuk komponen atribut 2. Tersedianya ruangan untuk menambah nilai komponen kepatuhan pelayanan Faktor Penghambat 1. Petugas pelayanan belum memiliki seragam khusus 2. Belum adanya petugas khusus untuk layanan pengaduan Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut : Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas untuk meningkatkan capaian indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI, maka dimasa yang akan datang : 1. Melengkapi atribut seragam khusus untuk petugas pelayanan 2. Malakukan penunjukkan/pengangkatan petugas khusus untuk layanan pengaduan. Kesimpulan dari Indikator Sasaran 1: Kinerja nyata untuk Indikator dengan kinerja yang direncanakan. o Capaian Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat pada Tahun 2016 sebesar 84,32 dengan capaian kinerja sebesar 102,83% melebihi dari target 82 yang diperjanjikan. o Capaian Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti pada Tahun 2016 sebanyak 14 pengaduan/keluhan dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai dari target 100% yang diperjanjikan.

49 o Capaian Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI pada Tahun 2016 sebesar 950 dengan capaian kinerja sebesar % melebihi dari target yang diperjanjikan sebesar 910. Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. o Capaian Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun 2016 adalah 84,32 dengan capaian kinerja sebesar %. Adapun pada tahun 2015 Indeks Kepuasan Masyarakat 76,57 dengan capaian sebesar 95,71% sehingga mengalami kenaikan sebesar 7,75 point atau sebesar 9,19%. o Capaian Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti pada tahun 2016 jumlah pengaduan melalui Lapor sebanyak 14 laporan dan seluruhnya telah ditindaklanjuti maka dengan capaian kinerjanya sebesar 100%. Adapun pada tahun 2015 jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti sebesar sebanyak 8 dengan capaian kinerja 100%. o Capaian Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI pada tahun 2016 sebesar 950 dengan capaian kinerja sebesar 104,40%. Adapun pada tahun 2015 Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI sebesar 950 dengan capaian sebesar sebesar 105,56%. Kinerja nyata dengan Kinerja di Kecamatan lain o Capaian Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat pada tahun 2016 adalah 84,32 dengan capaian kinerja sebesar %, jika dibandingkan dengan capaian IKM Kecamatan se-kota Bandung maka posisi Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi ke-3 teratas. Adapun posisi tertinggi adalah Kecamatan Andir dengan capaian IKM sebesar 85,99 sedangkan terendah adalah Kecamatan Bandung Kulon dengan capaian IKM sebesar 75.

50 ANDIR CINAMBO CIBEUNYING KIDUL UJUNGBERUNG BUAHBATU REGOL SUMUR BANDUNG BOJONGLOA KALER ASTANA ANYAR SUKASARI BABAKAN CIPARAY ANTAPANI RANCASARI CIBEUNYING KALER LENGKONG COBLONG BANDUNG WETAN KIARACONDONG CICENDO GEDEBAGE CIBIRU CIDADAP MANDALAJATI BANDUNG KIDUL BOJONGLOA KIDUL ARCAMANIK SUKAJADI PANYILEUKAN BATUNUNGGAL BANDUNG KULON ii Grafik Nilai IKM Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016 Nilai IKM o Capaian Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti pada tahun 2016 menunjukkan bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul menempati urutan ke-3 dari 30 kecamatan yang diperbandingkan, dengan jumlah pengaduan/keluhan sebanyak 14 keluhan/pengaduan namun capaian tindaklanjut keluhan/pengaduan semua kecamatan mencapai 100% artinya semua Kecamatan yang ada di Kota Bandung selalu merespon setiap keluhan dan pengaduan yang kemudian dapat dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan. Untuk meminimalisir keluhan/pengaduan dalam rangka mencapai zero komplain dilakukan berbagai macam usaha dengan memanfaatkan faktor pendukung dan mengurangi hambatan dengan melakukan berbagai macam aksi kegiatan antara lain melakukan perbaikan pelayanan kepada masyarakat, melakukan koordinasi efektif dengan SKPD teknis terkait, Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan, RT, RW dan melakukan pembinaan kepada aparatur Kecamatan agar dapat menekan jumlah pengaduan pada tahun berikutnya.

51 Grafik 3.8 Perbandingan Keluhan/Pengaduan Kecamatan lainnya di Kota Bandung Tahun 2016 ARCAMANIK REGOL SUMUR BANDUNG BUAHBATU ANTAPANI BABAKAN CIPARAY KIARACONDONG PANYILEUKAN BANDUNG KULON BATUNUNGGAL COBLONG SUKASARI CIBIRU SUKAJADI ASTANA ANYAR RANCASARI ANDIR MANDALAJATI CIBEUNYING KALER CIBEUNYING KIDUL LENGKONG UJUNGBERUNG CICENDO BOJONGLOA KIDUL BANDUNG WETAN BOJONGLOA KALER CIDADAP BANDUNG KIDUL CINAMBO GEDEBAGE KECAMATAN Series 3 Series 22 Series

52 o Capaian Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI pada tahun 2016 sebesar 950 dengan capaian kinerja sebesar 104,40%. jika dibandingkan dengan Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Kecamatan se-kota Bandung, maka posisi Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi ke-16 bersama 3 kecamatan lainnya dengan capaian yang sama. Adapun posisi tertinggi adalah Kecamatan Coblong dengan nilai ombudsman sebesar 995 sedangkan terendah adalah Kecamatan Cicendo dengan nilai ombudsman sebesar 850. BANDUNG BATUNUNGGAL ARCAMANIK ANDIR KIARACONDONG ASTANA ANYAR CIBEUNYING SUKAJADI REGOL NILAI OMBUDS MAN CIBIRU PANYILEUKAN MANDALAJATI BANDUNG KIDUL LENGKONG COBLONG

53 o Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik didukung oleh 4 (empat) program dan 20 (dua puluh) kegiatan serta output dari program dan kegiatan yang menunjang terhadap sasaran tersebut dengan pagu anggaran perubahan sebesar Rp ,- dan terealisasi sebesar Rp ,- sehingga capaian anggaran sampai dengan Triwulan IV sebesar 92,55%. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan Tahun Anggaran 2016 No Program Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran Output Menujang /Kurang 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 149,270, ,009,596 Tersedianya Line Telepon, Air dan Listrik Menunjang Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 39,620,000 17,664,400 Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/opera sio nal Menunjang Penyediaan jasa kebersihan kantor 219,830, ,471,900 Jasa kebersihan kantor Menunjang

54 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 32,145,530 31,217,500 Jasa perbaikan peralatan kerja Menunjang Penyediaan alat tulis kantor 56,844,500 55,024,100 Alat tulis kantor Menunjang Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 23,540,000 21,654,150 Barang cetakan dan penggandaan Menunjang Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 15,798,000 12,144,000 Komponen instalasi listrik/penerang an bangunan kantor Menunjang Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 815,084, ,025,084 peralatan dan perlengkapan kantor Menunjang Penyediaan peralatan rumah tangga 6,845,000 4,724,800 Peralatan rumah tangga Menunjang Penyediaan bahan 102,975,000 Bahan bacaan dan Menunjang

55 bacaan dan peraturan perundangundangan 103,640,000 peraturan perundangundangan Penyediaan makanan dan minuman 25,080,000 16,588,000 Makanan dan minuman Menunjang Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 428,610, ,332,980 Terlaksanya rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Menunjang 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Kendaraan dinas/operasional 285,600, ,600,000 Kendaraan dinas/operasional Menunjang Pengadaan Mebeulair 110,915, ,155,930 Mebeulair Menunjang Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur 439,228, ,272,080 Perlengkapan Peralatan Aparatur Menunjang Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 62,310,000 60,297,300 Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional Menunjang Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 262,650, ,300,470 Terlaksananya Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Menunjang

56 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 450,041, ,980,061 Terpeliharanya Gedung Kantor Menunjang 3 Program peningkatan disiplin aparatur Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 120,186, ,500,750 Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu Menunjang 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pembinaan Kinerja Aparatur 167,160, ,522,000 Meningkatnya Kinerja Aparatur Menunjang JUMLAH 3,814,398,000 3,530,460, No. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi pada sasaran pertama yaitu meningkatnya kualitas pelayanan publik, maka dapat kita hitung formulasinya sebagai berikut: Tabel 3.19 Formulasi Kinerja Meningkatnya kualitas pelayanan publik Indikator Kinerja 1 Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2016 Satuan Tahun 2016 % Target Realisasi Nilai 82 84,32 102,83 2 Persentase % keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3 Nilai standar kepatuhan Nilai pelayanan publik versi ombudsman RI Rata-rata Capaian Kinerja (%)

57 Tabel 3.20 Formulasi Anggaran Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2016 No Sasaran 1 Pagu Anggaran Realisasi Capaian % 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 3,814,398,000 3,530,460, Tabel 3.21 Tingkat Efisiensi Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2016 No Sasaran 1 Rata-rata % Kinerja % Capaian Anggaran Tingkat Efisiensi 1 Meningkatnya Kualitas pelayanan publik Tabel 3.21 Tingkat Efektifitas Meningkatkan kualitas pelayanan publik Tahun 2015 No. Kategori Jumlah Presentase Rata-rata % Tingkat Efektifitas Indikator Kinerja A. Sasaran Efektif 1 Melebihi/Melampaui Target 2 Sesuai Target 1 33,33 3 Tidak Mencapai Target - -

58 Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.22 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul No Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2013 Satuan Tahun 2016 % Tahun 2018 Target Realisasi Target % 1 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu N/A % 100 N/A N/A 100 N/A 2 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu N/A % Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik N/A % Persentase RW Juara N/A % 61,30 63,22 103,13 80, Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif N/A % 80 90,48 113, Rasio Anggota Linmas N/A rasio 1:0,86 1:1,01 117,44 1: Rata-rata Capaian Kinerja (%)

59 Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan dapat dilihat dari 6 (enam) indikator, sebagai berikut: 1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu (N/A); 2. Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu; 3. Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik; 4. Persentase RW Juara; 5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif; 6. Rasio Anggota Linmas. 1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu pada tahun 2016 tidak dapat dihitung dikarenakan tidak ada data sebagai bahan perhitungan, dimana pada tahun ini tepatnya mulai triwulan II sampai dengan triwulan IV blangko/keeping e-ktp dan KK tidak ada (Nihil), sehingga indicator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu tidak dapat dibandingkan capaian tahun lalu (2015) ataupun dengan capaian kinerja kecamatan lainya di Kota Bandung. Data penunjang capaian indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu sebagaimana tabel berikut: Tabel. 3.23

60 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 PERSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TEPAT WAKTU = (I + II ) N/A X 100% =N/A 2 2 PELAYANAN KTP & KARTU KELUARGA TEPAT WAKTU TRI WUL AN KTP TEPAT WAKTU KTP TIDAK TEPAT WAKTU KTP YANG DILAYANI % KTP TEPAT WAKTU KK TEPAT WAKTU KK TIDAK TEPAT WAKTU KK YANG DILAYANI % KK TEPAT WAKTU = 2+3 5= 2/4*100% 6 7 8= 6+7 9= 6/8*100% BLANGKO/KEPING TERBATAS 2510 N/A N/A BLANGKO/KEPING KOSONG 4 N/A BLANGKO/KEPING KOSONG 7897 N/A 1628 BLANGKO/ KEPING TERBATAS 2277 N/A 902 BLANGKO/ KEPING TERBATAS 1636 N/A 1319 N/A JML N/A N/A N/A N/A N/A N/A Pada tahun 2016 data Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilayani sebanyak berkas sedangkan KTP yang terlayani tepat waktu hanya atau 25.17% dan Kartu Keluarga (KK) sebanyak berkas sedangkan KK yang terlayani tepat waktu hanya atau 92.45%, hal ini dikarenakan adanya keterlambatan dan keterbatasan Blangko dan keeping KTP dan KK diluar kendali Pemerintah Kota Bandung khususnya Kecamatan Cibeunying Kidul sehingga tidak dapat melayani KTP dan KK tepat waktu. Keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator pelayanan Administrasi kependudukan tepat waktu disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut: Faktor pendukung : 1. Dana yang cukup memadai

61 2. Sarana yang cukup untuk mendukung pelayanan kependudukan dan umum Faktor Penghambat 1. Jumlah penduduk yang relatif padat diwilayah Kecamatan Cibeunying Kidul tidak seimbang dengan jumlah operator yang hanya 1 (satu) orang dalam melayani KK, KTP dan E-KTP, sehingga pelayanannya kurang optimal. 2. Dalam pembuatan KK ada keterkaitan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sehingga tidak bisa sekaligus terselesaikan di Kecamatan, hal ini akan memakan waktu dalam proses pembuatannya. 3. Perekaman dan pencetakan E-KTP dilakukan secara online, hal ini sangat tergantung pada kondisi jaringan dan server dari pusat (KEMENDAGRI) melalui Kantor Disdukcapil. 4. Keterlambatan serta terbatasnya jumlah blanko dan keeping e-ktp dari pusat. Sebagai catatan bahwa dari Triwulan II tahun 2016 sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016 tidak ada pasokan blanko dan keeping e-ktp, sehingga capaian kinerjanya tidak dapat diukur. Rekomendasi/solusi perbaikan sebagai berikut : Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut, untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran meningkatnya pelayanan publik diatas, maka dimasa yang akan datang : 1. Penambahan jumlah petugas operator yang ditugaskan dari Disdukcapil untuk melayani KK,KTP dan E-KTP. 2. Adanya koordinasi yang efektif dengan instansi terkait. 3. Adanya pemeliharaan dan perbaikan jaringan/server secara berkala. 4. Adanya pelimpahan kewenangan dari pusat terkait dengan pengadaan blangko dan keeping e-ktp. Sementara sampai saat ini pengadaan blangko dan keeping e-ktp masih terpusat sehingga hal ini dapat menghambat pelayanan kepada masyarakat. 2. Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu

62 Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 100% dari target yang direncanakan dalam Perjanjian kinerja sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya sesuai target yang diperjanjikan. Indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu adalah dengan mengukur 4 (empat) jenis pelayanan yaitu: 1. Legalisasi 2. SKCK 3. Surat Keterangan Domisili Perusahan (SKDP) 4. Surat Keterangan Domisili Kelembagaan (SKDK) Sedangkan untuk pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu dan Surat Keterangan Miskin terhitung mulai bulan Oktober 2015 hanya sampai Kelurahan tidak masuk ke Kecamatan sehingga tidak ada perhitungan indikatornya. Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 sebesar 100% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 100% maka capaian kinerjanya mencapai 100%. Data penunjang capaian indikator kinerja Persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu sebagaimana tabel berikut: Tabel Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Per-Triwulan Triwulan Legalisasi SKCK SKDP SKDK Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Jumlah Grafik 3.19

63 Legalisasi SKCK SKDP SKDK 50 0 Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Dari tabel diatas menunjukkan 4 jenis data Administrasi Umum Lainnya yang merupakan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap triwulan sehingga dikumulatifkan menjadi data 1 tahun. Monitoring dan evaluasi (monev) ini baru mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dimana sumber data tersebut diperoleh dari database/buku register selama periode Januari 2016 s/d Desember 2016 yaitu Legalisasi sebanyak 1298, SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) sebanyak 414, SKDP (Surat Keterangan Domisilli Perusahaan) sebanyak 157, SKDK (Surat Keterangan Domisili Kelembagaan) sebanyak 23. Dari 4 jenis layanan tersebut jumlah pelayanan Legalisasi paling banyak hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang mengajukan legalisasi untuk berbagai kepentingan seperti untuk keperluan persyaratan masuk sekolah (SD, SMP, SMA, AKPOL, AKMIL, PTS, PTN dll) atau keperluan syarat recruitment pekerjaan, dll. Adapun perhitungan capaian Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu diatas ditunjukkan pada tabel berikut:

64 Tabel Pelayanan Administrasi lainnya tepat waktu NO Jenis Pelayanan Jumlah Layanan Ket. Jumlah Layanan Tepat Waktu Tidak tepat Waktu Capaian (%) =(4/3)* Legalisasi ,00 2 SKCK ,00 3 Surat Keterangan Domisili Perusahan 4 Surat Keterangan Domisili Kelembagaan PERSENTASE PELAYANAN ADMINISTRASI LAINNYA = , , = 100,00 Grafik 3.20 Data pelayanan adm. umum lainnya tepat waktu Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun Legalisasi SKCK SKDP SKDK

65 Capaian seluruh jenis layanan mencapai 100% hal ini disebabkan pengajuan berkas yang disampaikan dilengkapi dengan persyaratan yang lengkap sehingga dapat langsung diproses dengan cepat. Bila dibandingkan dengan capaian Kecamatan Se-Kota Bandung dapat terlihat dalam tabel dan grafik sebagai berikut : Tabel 3.26 Data perbandingan Persentase Waktu Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016 No Nama Kecamatan Nilai Keterangan 1 CIBEUNYING KALER 100 Diatas rata-rata 2 ANTAPANI 100 Diatas rata-rata 3 ASTANA ANYAR 100 Diatas rata-rata 4 BABAKAN CIPARAY 100 Diatas rata-rata 5 BANDUNG KIDUL 100 Diatas rata-rata 6 BANDUNG KULON 100 Diatas rata-rata 7 BANDUNG WETAN 100 Diatas rata-rata 8 BOJONGLOA KALER 100 Diatas rata-rata 9 BOJONGLOA KIDUL 100 Diatas rata-rata 10 BUAHBATU 100 Diatas rata-rata 11 CIBEUNYING KIDUL 100 Diatas rata-rata 12 CIBIRU 100 Diatas rata-rata 13 CICENDO 100 Diatas rata-rata 14 CIDADAP 100 Diatas rata-rata 15 CINAMBO 100 Diatas rata-rata 16 KIARACONDONG 100 Diatas rata-rata 17 LENGKONG 100 Diatas rata-rata 18 MANDALAJATI 100 Diatas rata-rata 19 RANCASARI 100 Diatas rata-rata 20 REGOL 100 Diatas rata-rata 21 SUKAJADI 100 Diatas rata-rata 22 SUMUR BANDUNG 100 Diatas rata-rata

66 23 UJUNGBERUNG 100 Diatas rata-rata 24 SUKASARI Diatas rata-rata 25 ARCAMANIK Diatas rata-rata 26 COBLONG Dibawah rata-rata 27 PANYILEUKAN Dibawah rata-rata 28 BATUNUNGGAL Dibawah rata-rata 29 GEDEBAGE Dibawah rata-rata 30 ANDIR Dibawah rata-rata Rata-rata Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung

67 ANDIR GEDEBAGE BATUNUNGGAL PANYILEUKAN COBLONG ARCAMANIK SUKASARI UJUNGBERUNG SUMUR BANDUNG SUKAJADI REGOL RANCASARI MANDALAJATI LENGKONG KIARACONDONG CINAMBO CIDADAP CICENDO CIBIRU CIBEUNYING KIDUL BUAHBATU BOJONGLOA KIDUL BOJONGLOA KALER BANDUNG WETAN BANDUNG KULON BANDUNG KIDUL BABAKAN CIPARAY ASTANA ANYAR ANTAPANI CIBEUNYING KALER Data capaian pelayanan umum lainnya tepat waktu tahun Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa Kecamatan Cibeunying Kidul adalah merupakan salah satu dari 25 (dua puluh lima) kecamatan dari 30 Kecamatan yang ada di Kota Bandung yang mampu mencapai kinerja pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu sebesar 100%,. Hal tersebut merupakan bukti nyata komitmen yang tinggi dari aparatur Kecamatan Cibeunying Kidul dalam melaksanakan ISO 9001:2008 dalam

68 memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan 5 (lima) kecamatan lainnya berada pada posisi dibawah rata-rata, dimana kecamatan dengan nilai persentase terendah adalah Kecamatan Andir sebesar 81.70%. 3. Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik adalah sebesar 100% dari target yang direncanakan dalam Perjanjian kinerja sebesar 100%, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah sebesar 100% atau sesuai target yang diperjanjikan. Indikator kinerja Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik ditentukan melalui standar kelurahan dengan kriteria baik yaitu : 1. Menyampaikan minimal 75% dari seluruh laporan rutin tepat waktu 2. Menuntaskan dan atau turut serta membantu penuntasan minimal 75% dari keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif 3. Rasio Sumur Resapan min 1:1 baik 4. Rasio Lubang Biopori min 1:1 baik 5. Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke 3 setiap tahun 6. Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan.

69 Tabel 3.27 Data Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 SYARAT KRITERIA BAIK KELURAHAN Menyampaikan minimal 75% dari seluruh laporan rutin tepat waktu Menuntaskan dan atau turut serta membantu penuntasan minimal 75% dari keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif Rasio Sumur Resapan/RW min 1:1 baik Rasio Lubang Biopori/KK min 1:1 baik Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke-3 setiap tahun Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan 1. PADASUKA Baik 2. CIKUTRA Baik 3. CICADAS Baik 4. SUKAMAJU Baik 5. SUKAPADA Baik 6. PASIRLAYUNG Baik MEMENUHI KATEGORI % KELURAHAN YANG MEMENUHI STANDAR KRITERIA BAIK = (JUMLAH KELURAHAN BAIK / JUMLAH KELURAHAN ) x 100% (6/6) x 100% = 100% JUMLAH KELURAHAN BAIK 6 Grafik 3.21 Persentase Kelurahan yang memenuhi Kriteria Baik di Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun Kelurahan memenuhi Kriteria Baik Kelurahan tidak memenuhi Kriteria Baik 100

70 Dari Tabel diatas terlihat bahwa semua kelurahan yang ada di Kecamatan Cibeunying Kidul mendapat kriteria baik yang berarti semua kriteria terpenuhi, hal ini disebabkan adanya komitmen bersama untuk mewujudkan kelurahan juara dan perlu dipertahankan. Apabila capaian indicator ini dibandingkan dengan 30 Kecamatan lainnya, hal ini dapat ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 3.28 Data perbandingan Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan Se-Kota Bandung No. KECAMATAN JUMLAH KELURAHAN REALISASI KELURAHAN YANG MEMENUHI KRITERIA BAIK 1 BANDUNG WETAN CIDADAP BANDUNG KIDUL BUAHBATU CIBEUNYING KALER CIBIRU CINAMBO GEDEBAGE MANDALAJATI PANYILEUKAN RANCASARI SUKASARI

71 13 SUMUR BANDUNG ARCAMANIK ANTAPANI SUKAJADI UJUNGBERUNG BOJONGLOA KALER CIBEUNYING KIDUL ANDIR BABAKAN CIPARAY CICENDO COBLONG KIARACONDONG ASTANA ANYAR LENGKONG REGOL BOJONGLOA KIDUL BATUNUNGGAL BANDUNG KULON

72 Diagram Perbandingan Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016 BANDUNG KULON BATUNUNGGAL BOJONGLOA KIDUL REGOL LENGKONG ASTANA ANYAR KIARACONDONG COBLONG CICENDO BABAKAN CIPARAY ANDIR CIBEUNYING KIDUL BOJONGLOA KALER UJUNGBERUNG SUKAJADI ANTAPANI ARCAMANIK SUMUR BANDUNG SUKASARI RANCASARI PANYILEUKAN MANDALAJATI GEDEBAGE CINAMBO CIBIRU CIBEUNYING KALER BUAHBATU BANDUNG KIDUL CIDADAP BANDUNG WETAN REALISASI KELURAHAN YANG MEMENUHI KRITERIA BAIK Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 30 Kecamatan yang masuk dalam kriteria kelurahan baik, terdapat 16 kecamatan yang mencapai capaian 100% dengan jumlah kelurahan yang bervariatif. Jika Kecamatan Cibeunying Kidul dibandingkan dengan 7 kecamatan lainnya yang mempunyai jumlah kelurahan yang sama maka

73 capaian Kecamatan Cibeunying Kidul paling unggul yaitu mencapai 100% (6 kelurahan merupakan Kelurahan yang memenuhi kriteria baik). Namun demikian Kecamatan Cibeunying Kidul akan terus melakukan pembinaan yang lebih intensif kepada Kelurahan agar dapat meningkatkan kinerja Kelurahan-Kelurahan sehingga capaian tersebut dapat dipertahankan. Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 sebesar 100%, bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 100% maka capaian kinerjanya telah tercapai sebelum umur renstra berakhir. 4. Persentase RW Juara Kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai 87 RW dimana capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah sebesar 63.22% (55 RW) dari target yang direncanakan sebesar target yaitu sebesar %. Indikator Kinerja 61.30% (53 RW), sehingga capaian kinerja melebihi Tabel 3.29 Capaian Kinerja Indikator Persentase RW Juara Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 Realisasi Tahun 2013 Satuan Tahun 2016 % Tahun 2018 Target Realisasi Target % Persentase RW Juara NA % , Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 sebesar 63.22% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 80,45% maka capaian kinerja renstra mencapai 78.58%. Pengukuran indikator kinerja Persentase RW Juara yaitu dengan menghitung Persentase RW Juara. Adapun Kriteria RW Juara dibagi dalam 3 kelompok kriteria, yaitu:

74 RW yang memiliki kelompok masyarakat yang mengelola sampah minimal 1 metode pengelolaan sampah berbasis kelompok masyarakat RW yang memenuhi standar administrasi RW yang telah memenuhi minimal 5 dari 21 jenis kondisi RW/kampung juara. Adapun data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kasi Pemerintahan dan Kasi Ebang &LH seperti tabel dibawah ini : Tabel 3.30 Data Realisasi Persentase RW Juara Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 NO NAMA KELURAHAN JML RW MEMENUHI KRITERIA Capaian I II III RW Juara 1 PADASUKA CIKUTRA CICADAS SUKAMAJU SUKAPADA PASIRLAYUNG Persentase RW Juara JUMLAH Grafik 3.23 Data Jumlah RW Juara per- Kelurahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun Jumlah RW RW Juara

75 Data diatas menunjukkan bahwa dari 6 kelurahan yang terdiri dari 87 RW, di wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul terdapat 55 (lima puluh lima) RW yang memenuhi kriteria Juara, yaitu Kelurahan Padasuka terdapat 10 RW Juara dari 16 RW, Kelurahan Cikutra terdapat 12 RW Juara dari 15 RW, Kelurahan Cicadas terdapat 7 RW Juara dari 15 RW, Kelurahan Sukamaju terdapat 8 RW Juara dari 12 RW, Kelurahan Sukapada terdapat 8 RW Juara dari 16 RW, dan Kelurahan Pasirlayung terdapat 10 RW Juara dari 13 RW. Kelurahan Cikutra memiliki RW Juara yang paling banyak diantara 12 kelurahan, hal ini dikarenakan kelurahan tersebut merupakan wilayah padat penduduk, sedangkan kelurahan Sukapada, Cicadas, Sukamaju memiliki jumlah RW juara relatif sedikit dikarenakan wilayah kelurahan tersebut termasuk wilayah yang didominasi oleh perkantoran, pertokoan dan perguruan tinggi yang sifatnya sebagai penyewa. Dari tabulasi diatas diketahui bahwa kriteria yang rendah adalah kriteria mengenai adanya metode pengolahan sampah berbasis masyarakat. Hal tersebut dikarenakan bahwa kriteria ini terhambat oleh keperluan lahan yang cukup luas. Karena rata rata lahan yang ada tidak cukup luas untuk melakukan pengolahan sampah di lingkungan RW. Untuk meningkatkan nilai indikator tersebut pada periode yang akan datang, kami akan bekerja sama dengan instasi terkait untuk mempermudah akselerasi pencapaian RW Juara, yaitu dengan melakukan sosialisasi dan menawarkan kepada RW untuk menerima bantuan program pengolahan sampah berbasis RW dari Pemerintah Kota. Adapun perbandingan dengan instansi lain (Kecamatan lain) Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah sebagai berikut:

76 Tabel 3.31 Data perbandingan Capaian Kriteria RW Juara Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016 No Kecamatan Jumlah RW Capaian RW Juara 18 CINAMBO BOJONGLOA KIDUL COBLONG SUKAJADI GEDEBAGE UJUNGBERUNG ANDIR ANTAPANI CIBEUNYING KALER LENGKONG SUKASARI REGOL MANDALAJATI ASTANA ANYAR BANDUNG KULON RANCASARI KIARACONDONG CICENDO CIBEUNYING KIDUL BABAKAN CIPARAY BOJONGLOA KALER CIBIRU ARCAMANIK BATUNUNGGAL BANDUNG KIDUL PANYILEUKAN BANDUNG WETAN BUAHBATU SUMUR BANDUNG CIDADAP

77 ANDIR CINAMBO BOJONGLOA COBLONG SUKAJADI GEDEBAGE UJUNGBERUNG ANTAPANI CIBEUNYING LENGKONG SUKASARI REGOL MANDALAJATI ASTANA ANYAR BANDUNG RANCASARI KIARACONDONG CICENDO CIBEUNYING BABAKAN BOJONGLOA CIBIRU ARCAMANIK BATUNUNGGAL BANDUNG KIDUL PANYILEUKAN BANDUNG BUAHBATU SUMUR CIDADAP ii Grafik Perbandingan capaian realisasi RW Juara Kecamatan dengan Kecamatan lainnya Capaian Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa capaian kinerja indikator Persentase RW juara ini sangat beragam karena sangat tergantung pada jumlah RW di tiap Kecamatan. Perbedaan Jumlah RW antar kecamatan pun cukup signifikan, hal tersebut tentu saja menjadikan nilai capaian yang rendah dan beragam, Sedangkan Kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai jumlah RW paling banyak yaitu 87 RW dan telah memiliki 55 RW Juara dengan capaian 63.22%. Jika dibandingkan dengan kecamatan yang mempunyai jumlah RW yang relatif sama banyak yaitu Kecamatan kiaracondong jumlah RW 85 dan 54 RW juara dengan Capaian 64.60% maka capaian relatif sama. 5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 90.48% (19 LKK) dari target yang direncanakan sesuai perjanjian kinerja sebesar 80% (17 LKK), sehingga capaian kinerja melebihi target yang diperjanjikan yaitu sebesar %.

78 Adapun capaian tahun 2016 sebesar 90.48% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 90% maka capaian kinerjanya telah melebihi target yaitu %. Tabel 3.32 Data Capaian Kinerja Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2013 Satuan Tahun 2016 % Tahun 2018 % Target Realisasi Target Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif NA % Pengukuran yang digunakan untuk mendapatkan Persentase lembaga kemasyarakatan aktif yaitu dengan menentukan standar Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang terdiri dari 5 kriteria yaitu : Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan) Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di tingkat Kota minimal 2 kegiatan Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/Kelurahan memenuhi kriteria/cek list dari BKBPM dan Dinsos minimal 50%

79 Tabel Data Kriteria Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 NO KRITERIA KECAMATAN KEL. CIKUTRA KEL. CICADAS KEL. PADASUKA KEL. PASIRLAYUN G KEL. SUKAPADA KEL. SUKAMAJU PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA PKK LPM KARANG TARUNA 1 Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan mempunyai rencana/agenda/program kerja tahunan yang menunjang pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Kelurahan) 2 Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan hadir dalam pembahasan musrenbang Kecamatan 3 Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/kelurahan melaksanakan minimal 60% dari seluruh agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan 4 Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di tingkat Kota minimal 2 kegiatan 5 Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/Kelurahan memenuhi kriteria/cek list dari BKBPM dan Dinsos minimal 50% Jumlah Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan yang memenuhi V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V - - V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

80 kriteria aktif X 100% = 90.48% No. Tabel Data Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kelurahan dan Kecamatan Tahun 2016 Kelurahan Jumlah LK Aktif Jumlah LK Tidak Aktif Jumlah LK Persentase LK Aktif 1 KECAMATAN PADASUKA CIKUTRA CICADAS SUKAMAJU SUKAPADA PASIRLAYUNG Jumlah Grafik 3.25 Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun Jumlah LK Jumlah LK Aktif Jumlah LK Tidak Aktif

81 Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang ada diwilayah Kecamatan Cibeunying Kidul berjumlah 21 Lembaga Aktif sedangkan 2 lembaga lainnya yakni MUI dan Forum RW tidak termasuk dalam perhitungan dikarenakan hanya sebagai lembaga penunjang saja. Adapun jumlah kelembagaan yang memenuhi semua Kriteria Lembaga Kemasyarakatan aktif ada 19 Lembaga Kemasyarakatan dari 21 lembaga Kemasyarakatan sedangkan Lembaga Kemasyarakatan yang tidak memenuhi Kriteria sebagai Lembaga Kemasyarakatan aktif ada 2 lembaga yang hanya memenuhi 4 kriteria saja yaitu lembaga Karang taruna dan LPM di Kelurahan Pasirlayung sehingga dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan untuk meningkatkan kinerja dari lembaga Karang Taruna antara lain dengan menggerakkan kembali Karang Taruna di kelurahan dengan cara membentuk kembali kepengurusan Karang Taruna serta memberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan kegiatan kewilayahan yang positif dan terarah agar Karang Taruna dan LPM dapat aktif sebagaimana mestinya.. Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis, ada peningkatan dari tahun sebelumnya dikarenakan adanya stimulan berupa program PIPPK dan anggaran khusus utk kegiatan LKK yaitu Kegiatan RW, PKK, LPM dan Karang taruna sehingga terlihat semangat baru untuk melakukan kegiatan positif dilingkungan masing-masing. Bila dibandingkan dengan Kecamatan lain se-kota Bandung maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 3.35 Data perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016 No KECAMATAN PERSENTASE LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF 1 BUAHBATU CIBEUNYING KALER CIBIRU

82 4 CIDADAP LENGKONG RANCASARI SUKASARI SUMUR BANDUNG UJUNGBERUNG BANDUNG KULON BANDUNG WETAN MANDALAJATI PANYILEUKAN ASTANA ANYAR COBLONG KIARACONDONG CIBEUNYING KIDUL BOJONGLOA KIDUL CICENDO SUKAJADI ANTAPANI GEDEBAGE REGOL BATUNUNGGAL CINAMBO ANDIR BABAKAN CIPARAY BOJONGLOA KALER ARCAMANIK BANDUNG KIDUL ii

83 ANDIR ANTAPANI ARCAMANIK ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY BANDUNG KIDUL BANDUNG KULON BANDUNG WETAN BATUNUNGGAL BOJONGLOA KALER BOJONGLOA KIDUL BUAHBATU CIBEUNYING KALER CIBEUNYING KIDUL CIBIRU CICENDO CIDADAP CINAMBO COBLONG GEDEBAGE KIARACONDONG LENGKONG MANDALAJATI PANYILEUKAN RANCASARI REGOL SUKAJADI SUKASARI SUMUR BANDUNG UJUNGBERUNG ii Grafik 3.26 Perbandingan Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016 CAPAIAN REALISASI Dari grafik diatas diketahui bahwa capaian kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi ke-17 dari 30 Kecamatan dimana 9 Kecamatan dengan nilai tertinggi yaitu Kecamatan Buahbatu, Cibiru, Cidadap, Rancasari, Sukasari, Cibeunying Kaler, Ujung Berung, Lengkong dan Sumur Bandung dengan capaian 100%, sedangkan Kecamatan dengan nilai terendah adalah Kecamatan Bandung Kidul dengan capaian sebesar 60%. Namun demikian capaian ini dipengaruhi oleh jumlah kelurahan dimana kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai 6 Kelurahan dan 21 LKK, Jika dibandingkan dengan Kecamatan dengan jumlah kelurahan yang sama seperti Andir, Babakan Ciparay dan Cicendo maka capaian Kecamatan Cibeunying Kidul relatif lebih besar.

84 6. Rasio Anggota Linmas Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas sebesar 1:1,01 (566:562) dari target yang direncanakan dalam perjanjian kinerja sebesar 1:0,86, sehingga capaian kinerja melebihi target yaitu sebesar %. Pengukuran rasio linmas dihitung berdasarkan jumlah anggota linmas yang terdaftar dibandingkan dengan jumlah RT se-kecamatan Cibeunying Kidul. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra Kecamatan sebesar 1:0,89, maka capaian kinerjanya mencapai 101%. Tabel 3.36 Indikator Kinerja Data Capaian Rasio Anggota Linmas Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 Realisasi Tahun 2013 Satuan Tahun 2016 % Tahun 2018 % Target Realisasi Target Rasio Anggota Linmas NA rasio 1:0.86 1:1,01 117,44 1: Tabel 3.37 DATA POTENSI LINMAS PER-KELURAHAN KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN 2015 NO KELURAHAN JUMLAH RW JUMLAH RT JUMLAH LINMAS RASIO 1 PADASUKA :1 2 CIKUTRA :1 3 CICADAS :1 4 SUKAMAJU :1 5 SUKAPADA :1,04 6 PASIRLAYUNG :1 Jumlah :1,01

85 Grafik 3.27 Data Anggota Linmas Per-Kelurahan JUMLAH RT JUMLAH LINMAS Berdasarkan data yang kami dapatkan dari Kasi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan menunjukkan bahwa jumlah anggota Linmas sampai dengan bulan Desember 2016 berjumlah 566 anggota dengan jumlah RT sebanyak 562 RT. Ini menunjukkan bahwa jumlah linmas disetiap kelurahan relative sebanding dengan jumlah RT atau 1:1,01. Adapun Rasio jumlah linmas di kelurahan Sukapada sebesar 1:1,04 yang artinya melebihi rasio 1:1 dimana kondisi ini merupakan sebuah kondisi minimal yang ideal dalam melakukan pengamanan lingkungan (1 RT : 1 anggota Linmas). Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 sebesar %. bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan yaitu 1:0,89 maka capaian kinerja tahun 2016 melebihi target yaitu % Apabila dibandingkan dengan kecamatan se-kota Bandung, maka Kecamatan Cibeunying Kidul ada di posisi ke-27. Hal ini disebabkan karena di wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul secara georafis kependudukan di wilayah Cibeunying pada umumnya

86 tergolong pada masyarakat yang sudah tidak produktif dan merupakan wilayah kos yang notabenenya bukan penduduk asli sehingga sangat sulit untuk merekrut anggota linmas. Tabel 3.38 Data perbandingan Rasio Anggota Linmas Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016 No KECAMATAN RASIO ANGGOTA LINMAS 1 BANDUNG KIDUL BOJONGLOA KIDUL CIBEUNYING KALER SUKAJADI CINAMBO BATUNUNGGAL CIDADAP ANDIR BUAHBATU SUKASARI REGOL UJUNGBERUNG CIBIRU ARCAMANIK BANDUNG WETAN CICENDO PANYILEUKAN MANDALAJATI ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY ANTAPANI BOJONGLOA KALER COBLONG GEDEBAGE BANDUNG KULON KIARACONDONG 1.032

87 BANDUNG KIDUL BOJONGLOA KIDUL CIBEUNYING KALER SUKAJADI CINAMBO BATUNUNGGAL CIDADAP ANDIR BUAHBATU SUKASARI REGOL UJUNGBERUNG CIBIRU ARCAMANIK BANDUNG WETAN CICENDO PANYILEUKAN MANDALAJATI ASTANA ANYAR BABAKAN CIPARAY ANTAPANI BOJONGLOA KALER COBLONG GEDEBAGE BANDUNG KULON KIARACONDONG CIBEUNYING KIDUL LENGKONG RANCASARI SUMUR BANDUNG ii 27 CIBEUNYING KIDUL LENGKONG 1 29 RANCASARI 1 30 SUMUR BANDUNG Grafik Perbandingan Rasio Anggota Linmas Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016 Realisasi Dari grafik diatas diketahui bahwa hampir seluruh Kecamatan yang telah memenuhi kondisi ideal 1 RT : 1 Anggota Linmas bahkan sudah melebihi ratio 1:1 termasuk Kecamatan Cibeunying Kidul. Adapun Kecamatan dengan rasio linmas tertinggi adalah Kecamatan Bandung Kidul yaitu 1:1.79. Kondisi tersebut menjadi pemicu agar pada tahun yang akan datang untuk dapat meningkatkan jumlah linmas di Kecamatan Cibeunying Kidul dengan harapan semakin banyak jumlah anggota linmas

88 di RT dan RW maka akan berdampak pula pada keamanan dan ketertiban lingkungan di RW dan RT. Kesimpulan dari Indikator Sasaran 2 : Kinerja nyata untuk Indikator dengan kinerja yang direncanakan. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu pada tahun 2016 tidak dapat dihitung dikarenakan tidak ada data sebagai bahan perhitungan, dimana pada triwulan IV ini blangko e- KTP dan KK tidak ada (Nihil). o Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu pada Tahun 2016 dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai dari target 100% yang diperjanjikan. Adapun data pelayanan dari masing-masing jenis sebagai berikut : Legalisasi1298, SKCK 414, SKDP 157, SKDK 23 dan seluruhnya tepat waktu. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik pada Tahun 2016 adalah 6 Kelurahan dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai dari target yang diperjanjikan. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara pada Tahun 2016 adalah 55 den RW juara dari 87 RW atau sebesar 63.22% dengan capaian kinerja sebesar 103,13% melebihi target yang diperjanjikan sebesar 61,30% o Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif pada Tahun 2016 sebanyak 19 LKK Aktif dari 21 LKK atau sebesar 90.48% dengan capaian kinerja sebesar 113,10% melebihi target yang diperjanjikan sebesar 80%. o Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas pada Tahun 2016 sebanyak 566 Anggota Linmas Aktif dari 562 RT atau ratio 1:1,01 dengan capaian kinerja sebesar 117,44% melebihi target ratio yang diperjanjikan yaitu 1:0.89 Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu pada Tahun 2016 capaian Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu tidak dapat dihitung dikarenakan tidak ada

89 data sebagai bahan perhitungan, dimana pada Tahun 2016 ini tepatnya pada Triwulan II sampai Triwulan IV blangko / Keping e-ktp tidak ada (Nihil). o Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu pada Tahun 2016 dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai dari target 100% yang diperjanjikan sama dengan capaian pada tahun 2015 sebesar 100%. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik pada Tahun 2016 sebanyak 6 kelurahan atau dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai target yang diperjanjikan sama dengan capaian pada tahun 2015 sebesar 100%. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara pada Tahun 2016 adalah 55 RW juara dari 87 RW atau sebesar 63.22% dengan capaian kinerja sebesar 103,13%. Sedangkan capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 51,72% atau sebanyak 45 RW Juara sehingga mengalami kenaikan sebesar 10 RW Juara atau 22,22% dari tahun sebelumnya. o Capaian kinerja nyata indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif pada Tahun 2016 sebanyak 19 LKK Aktif dari 21 LKK atau sebesar 90.48% dengan capaian kinerja sebesar 113,10%. Sedangkan capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 76,19% atau sebanyak 16 LKK Aktif sehingga mengalami kenaikan sebesar 3 LKK Aktif atau 18,75% dari tahun sebelumnya. o Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas pada Tahun 2016 sebanyak 566 Anggota Linmas Aktif dari 563 RT atau ratio 1:1,01 dengan capaian kinerja sebesar 117,44%. Sedangkan ratio linmas aktif pada tahun 2015 adalah 1:1,00 atau sebanyak 562 anggota sehingga mengalami kenaikan sebesar 3 anggota aktif atau 0,53% dari tahun sebelumnya. Kinerja nyata dengan kinerja Kecamatan lain o o Capaian kinerja indikator persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktur pada Triwulan IV capaian Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu tidak dapat dihitung dikarenakan tidak ada data sebagai bahan perhitungan, dimana pada Tahun 2016 ini blangko / keping e-ktp tidak ada (Nihil). Capaian indikator Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu pada Tahun 2016 dengan capaian kinerja sebesar 100% sesuai dari target 100%

90 yang diperjanjikan. Jika capaian ini dibandingkan dengan capaian kinerja pada Kecamatan lain se-kota Bandung maka hasilnya sama sebesar 100% Capaian indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik pada Tahun 2016 sebanyak 6 kelurahan atau dengan capaian kinerja sebesar 100% atau 6 kelurahan dengan kriteria baik, sesuai target yang diperjanjikan. dari 30 Kecamatan yang masuk dalam kriteria kelurahan baik, terdapat 16 kecamatan yang mencapai capaian 100% dengan jumlah kelurahan yang bervariatif. Jika Kecamatan Cibeunying Kidul dibandingkan dengan 7 kecamatan lainnya yang mempunyai jumlah kelurahan yang sama maka capaian Kecamatan Cibeunying Kidul paling unggul yaitu mencapai 100% (6 kelurahan merupakan Kelurahan yang memenuhi kriteria baik). Namun demikian Kecamatan Cibeunying Kidul akan terus melakukan pembinaan yang lebih intensif kepada Kelurahan agar dapat meningkatkan kinerja Kelurahan-Kelurahan sehingga capaian tersebut dapat dipertahankan. Capaian indikator Persentase RW Juara, pada Tahun 2016 adalah 55 RW juara dari 87 RW atau sebesar 63.22% dengan capaian kinerja sebesar 103,13%. capaian kinerja indikator Persentase RW juara ini sangat beragam karena sangat tergantung pada jumlah RW di tiap Kecamatan. Perbedaan Jumlah RW antar kecamatan pun cukup signifikan, hal tersebut tentu saja menjadikan nilai capaian yang rendah dan beragam, Sedangkan Kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai jumlah RW paling banyak yaitu 87 RW dan telah memiliki 55 RW Juara dengan capaian 63.22%. Jika dibandingkan dengan kecamatan yang mempunyai jumlah RW yang relatif sama banyak yaitu Kecamatan kiaracondong jumlah RW 85 dan 54 RW juara dengan Capaian 64.60% maka capaian relatif sama. Capaian indikator Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif pada Tahun 2016 sebanyak 19 LKK Aktif dari 21 LKK atau sebesar 90.48% dengan capaian kinerja sebesar 113,10%. Jika capaian kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul dibandingkan dengan 30 kecamatan lainnya maka Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi ke-17 dimana 9 Kecamatan dengan nilai tertinggi yaitu Kecamatan Buahbatu, Cibiru, Cidadap, Rancasari, Sukasari, Cibeunying Kaler, Ujung Berung, Lengkong dan Sumur Bandung dengan capaian 100%, sedangkan Kecamatan dengan nilai terendah adalah Kecamatan Bandung Kidul dengan capaian sebesar 60%. Namun demikian capaian ini dipengaruhi oleh jumlah kelurahan dimana kecamatan Cibeunying Kidul mempunyai 6 Kelurahan dan 21 LKK, Jika dibandingkan dengan Kecamatan dengan jumlah kelurahan yang sama seperti Andir, Babakan Ciparay dan Cicendo maka capaian Kecamatan Cibeunying Kidul relatif lebih besar.

91 Capaian indikator Rasio Anggota Linmas, pada Tahun 2016 sebanyak 566 Anggota Linmas Aktif dari 562 RT atau ratio 1:1,01 dengan capaian kinerja sebesar 117,44% Apabila dibandingkan dengan kecamatan se-kota Bandung, maka Kecamatan Cibeunying Kidul ada di posisi ke-27. Hal ini disebabkan karena di wilayah Kecamatan Cibeunying Kidul secara georafis kependudukan di wilayah Cibeunying pada umumnya tergolong pada masyarakat yang sudah tidak produktif dan merupakan wilayah kos yang notabenenya bukan penduduk asli sehingga sangat sulit untuk merekrut anggota linmas. Adapun Kecamatan dengan rasio linmas tertinggi adalah Kecamatan Bandung Kidul yaitu 1:1.79. Kondisi tersebut menjadi pemicu agar pada tahun yang akan datang untuk dapat meningkatkan jumlah linmas di Kecamatan Cibeunying Kidul dengan harapan semakin banyak jumlah anggota linmas di RT dan RW maka akan berdampak pula pada keamanan dan ketertiban lingkungan di RW dan RT. Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul sampai dengan Tahun 2016 dibandingkan dengan target akhir Renstra Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun dapat dilihat pada tabel berikut ini: Perbandingan capaian indikator meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan 2016 Kecamatan Cibeunying Kidul dengan capaian Renstra No Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2013 Satuan Tahun Tahun % Target Realisasi Target % 1 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 2 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu NA % 100 N/A N/A 100 N/A NA %

92 3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 4 Persentase RW Juara 5 Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif 6 Rasio Anggota Linmas NA % NA % 61,30 63,22 103,13 80, NA % 80 90,48 113, NA Rasio 1:0,86 1:1,01 117,44 1: Rata-rata Capaian Kinerja (%) Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2016 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan capaian kinerja rata-rata 96.02% yang berarti masih harus ada peningkatan kinerja sesuai target akhir Renstra khususnya pada 2 indikator yang masih belum memenuhi target renstra yaitu indikator Persentase RW Juara dan Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif. Namun secara keseluruhan capaian indikator sasaran 2 menunjukan suatu peningkatan. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dari sasaran 2 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan Sasaran 2Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung Tahun Anggaran 2016 No Program Kegiatan Pagu Anggaran 1 Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan Realisasi Anggaran 108,848,000 99,485,000 Output Terfasilitasinya Kegiatan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kecamatan Cibeunying Kidul Menujang /Kurang Menunjang

93 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan 899,205, ,459,450 Terfasilitasinya Kegiatan Sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, olahraga, keagamaan, seni dan budaya, peringatan harihari besar nasional dan HJKB di Kecamatan Cibeunying Kidul Menunjang Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan 3,025,850,129 3,004,909,110 Terselenggaranya kegiatan penataan infrastruktur dan lingkungan hidup di Kecamatan Cibeunying Kidul Menunjang Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan 392,845, ,075,000 Terfasilitasinya kegiatan penegakan K3, penataan PKL, Pendataan PKL, Penyuluhan siskamling, serta pembinaan linmas dan satwankar di Kecamatan Cibeunying Kidul Menunjang

94 Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan 2,975,208,000 2,937,380,500 Terlaksananya pembinaan tugas dan fungsi RT/RW, pembinaan aparat kecamatan dan kelurahan, penyusunan Laporan Kependudukan, serta Tipologi Kecamatan, Laporan PBB, dan terlaksananya lomba kelurahan di kec. Cibeunying Kidul Menunjang Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat 193,213, ,078,350 Terfasilitasinya kegiatan sosialisasi tertib administrasi kependudukan, pemutakhiran data penduduk, dan terlaksananya e- ktp di kecamatan Cibeunying Kidul Menunjang JUMLAH I 7,595,169,129 7,494,387,410 Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW 8,243,990, Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW

95 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK 562,350, ,973,150 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup PKK Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna 565,000, ,569,350 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup Karang Taruna Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM 577,750, ,859,950 Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup LPM JUMLAH II 9,949,090,000 9,807,746,768 JUMLAH TOTAL 17,544,259,129 17,302,134, Capaian kinerja sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan didukung oleh 2 program yaitu program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan yang terdiri dari 6 kegiatan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan; Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan; Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan; Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat. serta Program PIPPK yang terdiri dari 4 kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Lingkup RW, PKK, LPM dan Karang Taruna. Seluruh program dan kegiatan tersebut didukung dengan anggaran sebesar Rp 17,544,259,129,- yang terealisasi sebesar Rp17,302,134,178,- atau sebesar 98.62% Untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi pada Sasaran Kedua yaitu meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan, maka dapat kita hitung formulasinya sebagai berikut:

96 Tabel 3.41 Formulasi Kinerja Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan Tahun 2016 No. Indikator Kinerja 1 Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Satuan Tahun 2016 % Target Realisasi % 100 N/A N/A 2 Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu 3 Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik % % Persentase RW Juara % 61,30 63, Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 80 90, Rasio Anggota Linmas Rasio 1:0.86 1:1, Rata-rata Capaian Kinerja Tabel 3.42 Formulasi Anggaran Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan Tahun 2016 No Sasaran 2 Pagu Anggaran Realisasi Capaian % 1 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan 17,544,259,129 17,302,134,

97 Tabel 3.43 Tingkat Efisiensi Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 No Sasaran 2 % Kinerja % Capaian Anggaran Tingkat Efisiensi 1 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan kecamatan Tabel 3.44 Tingkat Efektifitas kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 No. Kategori Jumlah Presentase Rata-rata % Tingkat Indikator Kinerja Efektifitas A. Sasaran Efektif 1 Melebihi/Melampaui Target 2 Sesuai Target Tidak Mencapai Target - - Tidak Dapat dihitung (N/A) Keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja sasaran Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Dana yang cukup memadai 2. Sarana yang cukup untuk mendukung pelayanan kependudukan dan umum Faktor

98 Penghambat 1. Jumlah penduduk yang relatif padat diwilayah Kecamatan Cibeunying Kidul tidak seimbang dengan jumlah operator yang hanya 1 (satu) orang dalam melayani KK, KTP dan E-KTP, sehingga pelayanannya kurang optimal. 2. Dalam pembuatan KK ada keterkaitan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sehingga tidak bisa sekaligus terselesaikan di Kecamatan, hal ini akan memakan waktu dalam proses pembuatannya. 3. Perekaman dan pencetakan E-KTP dilakukan secara online, hal ini sangat tergantung pada kondisi jaringan dan server dari pusat (KEMENDAGRI) melalui Kantor Disdukcapil. 4. Keterlambatan serta terbatasnya jumlah blanko dan keeping e-ktp dari pusat. Sebagai catatan bahwa dari Triwulan II tahun 2016 sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016 tidak ada pasokan blanko dan keping e-ktp, sehingga capaian kinerjanya tidak dapat diukur. Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : 1. Penambahan jumlah petugas operator yang ditugaskan dari Disdukcapil untuk melayani KK,KTP dan E-KTP. 2. Adanya koordinasi yang efektif dengan instansi terkait. 3. Adanya pemeliharaan dan perbaikan jaringan/server secara berkala. 4. Adanya pelimpahan kewenangan dari pusat terkait dengan pengadaan blangko dan keeping e-ktp. Sementara sampai saat ini pengadaan blangko dan keeping e-ktp masih terpusat sehingga hal ini dapat menghambat pelayanan kepada masyarakat.

99 Sasaran 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.45 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2016 CAPAIAN Tahun CAPAIAN Realisasi % 2018 % Tahun Target Realisasi Target Nilai AKIP Kecamatan Nilai ,50 68,79 100, Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Rata-rata Capaian Kinerja % Sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan dapat dilihat dari 2 (dua) indikator, sebagai berikut: 1. Nilai AKIP Kecamatan 2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 1. Nilai AKIP Kecamatan Capaian kinerja nyata indikator Nilai AKIP Kecamatan adalah sebesar 68,79 dari target sebesar 68,50 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100,42% atau lebih dari target yang diperjanjikan. Capaian ini meningkat sebesar 3.69 point dari capaian tahun sebelumnya dengan nilai

100 Grafik 3.30 Data Nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul 70 Tahun 2015, 65.1 Tahun 2016, Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2016 adalah tahun ketiga renstra, capaian tahun 2016 bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan sebesar 77 maka capaian kinerjanya mencapai 89.34%. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kesekretariatan Kecamatan Cibeunying Kidul berdasarkan laporan hasil evaluasi Akuntabilitas kinerja Kecamatan Cibeunying Kidul tahun anggaran 2015 dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Bandung sebagaimana tabel dibawah ini : Tabel 3.46 DATA NILAI AKIP KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN No. Komponen Pengukuran LKIP Nilai Bobot 100% Capaian Perencanaan Kinerja Perencanaan Strategis

101 Pemenuhan RENSTRA Kualitas RENSTRA Implementasi RENSTRA Perencanaan Tahunan Kinerja Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan Implementasi Perencanaan Tahunan Kinerja Pengukuran Kinerja Pemenuhan Pengukuran Kinerja Kualitas Kinerja an Pengukuran Implementasi Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja Pemenuhan Kinerja Penyajian kinerja Pemanfaaatan Kinerja Pelaporan Informasi informasi 4 Evaluasi Internal 5.50 Pemenuhan evaluasi 1.42 Kualitas evaluasi 2.58 Pemanfaatan evaluasi Pencapaian Sasaran dan Kinerja Organisasi kinerja yang dilaporkan (output) Kinerja yang dilaporkan (outcome) Akumulasi

102 Grafik 3.31 NILAI AKIP KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL TAHUN Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja 5.5 Pelaporan Kinerja Evaluasi Internal Pencapaian Sasaran dan Kinerja Organisasi Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa nilai AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2015/2016 adalah yang merupakan akumulasi dari penilaian yang terdiri dari 5 komponen manajemen kinerja yang dievaluasi oleh inspektorat Kota Bandung yaitu sebagai berikut: Perencanaan Kinerja - Komponen perencanaan kinerja pada tahun 2015 mendapatkan nilai dari maksimal nilai 35 yang berarti memenuhi 64.34% dari bobot maksimal yang bisa diperoleh. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2015 Kecamatan Cibeunying Kidul melakukan Reviu Renstra sehingga dokumen perencanaaan strategis selaras dengan RPJMD Kota Bandung. Adapun nilai untuk komponen Perencanaan Kinerja Tahunan 2015 sebesar dari maksimal nilai yang berarti memenuhi % dari bobot maksimal yang bisa diperoleh,sehingga terjadi kenaikan nilai sebesar 6.90 point.

103 - Solusi untuk menaikan nilai komponen Perencanaan Kinerja yaitu dengan cara melakukan revieu terhadap Renstra agar selaras dengan RPJMD, melakukan reviu terhadap Rencana Kinerja Tahunan 2015 dan menyelaraskan antara dokumen perencanaan dengan dokumen pelaksanaan anggaran. Pengukuran Kinerja - Komponen pengukuran kinerja pada tahun 2015 mendapatkan nilai dari maksimal nilai 25 yang berarti mencapai 65% dari bobot maksimal yang bisa diperoleh, bila dibadingkan dengan capaian pada tahun 2014 terdapat kenaikan nilai sebesar 4.29 point, - Solusi untuk meningkatkan nilai pengukuran kinerja adalah melakukan pengukuran kinerja tepat pada waktunya dengan disahkannya IKU Kecamatan oleh Walikota dan melakukan Reviu IKU secara berkala yang disahkan dengan Surat Keputusan Camat. Pelaporan Kinerja - Komponen Pelaporan kinerja untuk tahun 2015 mendapatkan nilai dari maksimal nilai 20 yang berarti mencapai 50.75% dari bobot maksimal yang bisa diperoleh, bila dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar Adapun nilai terendah ada pada komponen pemanfaatan informasi. - Solusi untuk meningkatkan nilai pelaporan kinerja yaitu penyajiannya harus dapat menggambarkan capaian kinerja yang dicapai oleh unit kerja dibawahnya (Kelurahan-Kelurahan). Evaluasi Internal - Komponen evaluasi internal pada tahun 2015 mendapatkan nilai 5.5. Komponen ini merupakan pelaksanaan evaluasi kegiatan yang sedang/telah berjalan. - Solusi untuk meningkatkan nilai pelaporan kinerja yaitu penyajiannya harus dapat menggambarkan progress kegiatan serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan serta solusi perbaikannya.

104 Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi - Komponen Pencapaian Sasaran Kinerja Organisasi pada tahun 2015 mendapatkan nilai dari maksimal nilai 20 yang berarti mencapai dari bobot maksimal yang bisa diperoleh, bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 maka capaian kinerjanya mengalami peningkatan sebesar 2.16 point. Berikut ini kami sajikan hasil evaluasi atas implementasi SAKIP Kecamatan Cibeunying Kidul tahun anggaran 2016 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Bandung: Tabel 3.47 Data Perbandingan Nilai AKIP Per-Kecamatan Se-Kota Bandung Tahun 2016 No Nama Kecamatan Nilai Keterangan 1 ANDIR Dibawah rata-rata 2 ANTAPANI Dibawah rata-rata 3 CINAMBO Dibawah rata-rata 4 CIDADAP Dibawah rata-rata 5 BANDUNG WETAN Dibawah rata-rata 6 REGOL 65.8 Dibawah rata-rata 7 PANYILEUKAN Dibawah rata-rata 8 LENGKONG Dibawah rata-rata 9 BATUNUNGGAL Dibawah rata-rata 10 BANDUNG KULON Dibawah rata-rata 11 SUMUR BANDUNG Dibawah rata-rata 12 KIARACONDONG Dibawah rata-rata 13 MANDALAJATI Dibawah rata-rata 14 SUKASARI Dibawah rata-rata 15 CICENDO 68.5 Dibawah rata-rata 16 ARCAMANIK Dibawah rata-rata 17 CIBEUNYING KIDUL Diatas rata-rata 18 BUAHBATU Diatas rata-rata

105 19 BANDUNG kidul Diatas rata-rata 20 ASTANA ANYAR Diatas rata-rata 21 RANCASARI Diatas rata-rata 22 GEDEBAGE Diatas rata-rata 23 SUKAJADI 70.6 Diatas rata-rata 24 BOJONGLOA KALER Diatas rata-rata 25 BABAKAN CIPARAY 70.9 Diatas rata-rata 26 BOJONGLOA KIDUL Diatas rata-rata 27 COBLONG Diatas rata-rata 28 CIBIRU Diatas rata-rata 29 UJUNGBERUNG Diatas rata-rata 30 CIBEUNYING KALER Diatas rata-rata Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung Dari tabel diatas menunjukkan bahwa Capaian nilai Evaluasi AKIP tertinggi adalah Kecamatan Cibeunying Kaler dengan nilai dan nilai Evaluasi AKIP terendah adalah Kecamatan Antapani, sedangkan Capaian nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Cibeunying Kidul berada pada posisi ke-14 dengan nilai perolehan dengan kategori B interprestasi Baik. Hal ini perlu adanya peningkatan sehingga mendapatkan nilai yang lebih baik lagi. Untuk lebih meningkatkan nilai evaluasi LKIP pada tahun 2016 ini Kecamatan Cibeunying Kidul telah melakukan perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan dalam penyusunan Renstra , dengan mensinkronkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan indikator sasaran dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, melakukan reviu Renstra agar selaras dengan RPJMD Kota Bandung tahun , melakukan reviu IKU, membuat perjanjian kinerja perubahan 2016, melakukan reviu RKT (Rencana Kinerja tahunan) sehingga diharapkan target kinerja dapat dicapai dengan baik.

106 CIBEUNYING KALER UJUNGBERUNG CIBIRU COBLONG BOJONGLOA KIDUL BABAKAN CIPARAY BOJONGLOA KALER SUKAJADI GEDEBAGE RANCASARI ASTANA ANYAR BANDUNG kidul BUAHBATU CIBEUNYING KIDUL ARCAMANIK CICENDO SUKASARI MANDALAJATI KIARACONDONG SUMUR BANDUNG BANDUNG KULON BATUNUNGGAL LENGKONG PANYILEUKAN REGOL BANDUNG WETAN CIDADAP CINAMBO ANTAPANI ANDIR Grafik Perbandingan nilai evaluasi AKIP dengan Kecamatan lainnya NILAI AKIP Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Capaian kinerja nyata indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 100% dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian

107 Kinerja Tahun 2016 dengan jumlah temuan ada 5 temuan, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100% atau sesuai target yang diperjanjikan. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti yang diperoleh dari Inspektorat Kota Bandung sebagaimana table berikut: Tabel Data LHP Reguler Kecamatan Cibeunying Kidul Tahun 2016 No Unsur Pemeriksaan Kondisi Rekomendasi 1 Kebijakan Daerah Kelembagaan Pengelolaan Pegawai Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah Pengelolaan Barang Daerah 2 2 JUMLAH TEMUAN 5 5 Grafik 3.33 Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Jumlah temuan berdasarkan unsur Pemeriksaan Kebijakan Daerah 2 Kelembagaan 3 Pengelolaan Pegawai Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah Pengelolaan Barang Daerah

108 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 5 unsur pemeriksaan ada 2 unsur yang menjadi temuan yaitu : Pengelolaan Keuangan Daerah 3 temuan dan Pengelolaan Barang Daerah 2 temuan. Sebagai tindaklanjut dari hasil temuan tersebut maka kami sajikan data tabel tindaklanjut dari temuan tersebut, sebagai berikut: Grafik 3.34 Persentase Capaian Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Jumlah Temuan Tindak lanjut Persentase tindak lanjut Jika jumlah temuan inspektorat/bpk yang ditindaklanjuti dibandingkan dengan Kecamatan se-kota Bandung, maka dapat dilihat pada tabel berikut : NO. KECAMATAN JUMLAH TEMUAN 1 SUMUR BANDUNG 0 2 BOJONGLOA KIDUL 1 3 GEDEBAGE 1 4 BOJONGLOA KALER 2 5 ANTAPANI 3 6 CICENDO 3 7 LENGKONG 3 8 MANDALAJATI 3

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 2014.

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KECAMATAN PANYILEUKAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Panyileukan Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

Arcamanik Tahun 2015.

Arcamanik Tahun 2015. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 05. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 999

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

Kecamatan Cinambo Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Sukajadi 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Sukajadi yaitu Memantapkan Peran Kecamatan Sukajadi Sebagai Penunjang Sentra Jasa

Lebih terperinci

Kecamatan Regol Kota Bandung

Kecamatan Regol Kota Bandung KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenanya Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No.49 Bandung, phone (022) 2507166! !!!!!!!!!!!!!!! PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG

KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUNAN KECAMATAN ANDIR 2 0 1 5 KECAMATAN ANDIR PEMERINTAH KOTA BANDUNG JL. SRIGUNTING RAYA NO. 1 BANDUNG TELP. (022) 6011304 2 IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana

Lebih terperinci

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015 BAB III HASIL EVALUASI TAHUN 04 DAN TRIWULAN TAHUN 05 3.. Capaian Tahun 04 Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIK a. VISI DAN MISI Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis, yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang BERMARTABAT melalui

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Laporan Kinerja Pemerintahan [LKIP] Pemerintah Kota Bandung Kecamatan Cidadap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BAGIAN TATA USAHA SETDA KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandug vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 tentang Sistem

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan ssstem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bandung terletak pada koordinat 107 BT and 6 55 LS. Luas Kota Bandung adalah 16.767 hektar. Kota ini memiliki 30 Kecamatan dan 151 kelurahan. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N G E D E B A G E J a l a n G e d e b a g e S e l a t a n N o. 2 9 2 B a n d u n g 2014 KATA

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN 2014 PEMERINTAH KECAMATAN BANDUNG KIDUL KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) KECAMATAN BANDUNG KIDUL TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

LKIP(2014( KATA PENGANTAR

LKIP(2014( KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia- Nya, sehingga tugas penyusunan Revisi kedua Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG Kata pengantar Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Negara harus memiliki Good Governance (Penyelenggaraan Pemerintah yang Baik). Untuk mencapai Good Governance tersebut harus dimulai dari terwujudnya

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG 2014 KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) SKPD Kecamatan Gedebage BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2013-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG PEMERINTAH KOTA BANDUNG KEPUTUSAN CAMAT SUKASARI Nomor 060/Kep.02.11 Kec.Sksr Tahun 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG CAMAT SUKASARI KOTA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 05 Dinas dan Pencatatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung,

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 Dinas dan Pencatatan

Lebih terperinci

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G

KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G KECAMATAN ANDIR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2014 KOTABANDUNG 2014 LKIP (Kecamatan Andir) Kota Bandung Tahun 2014 0 J L. S R I G U N T I N G R A Y A N O 1 B A N D U N G 4 0 1 8 4 Puji

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 204

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan

PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 2018 SEBELUM REVIU NO TUJUAN TUJUAN TARGET PADA TAHUN TARGET PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017

Lebih terperinci

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Sukasari Kota Bandung Tahun Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Sukasari Kota Bandung Tahun 2014 2018 SEBELUM REVIU NO TUJUAN TUJUAN TARGET PADA TAHUN TARGET PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016 BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016 Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran Kecamatan Sukasari Kota Bandung dikembangkan cara pencapaian secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya, telah terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung melaksanakan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 ii LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 iii PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN ANTAPANI Jl.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TRIWULAN IV TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TRIWULAN IV TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenaan dengan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No. 9 Telp. 766, BANDUNG BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan

Lebih terperinci

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

REVIU Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015

REVIU Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2001 TAHUN : 2001 NOMOR : 07 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) HASIL REVIU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) HASIL REVIU Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) HASIL REVIU GEMAHRIPAHWIBAWAMUKTI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2014 yang memuat realisasi kinerja yang diperjanjikan tahun 2014. Dalam bab ini juga akan disajikan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong

IKHTISAR EKSEKUTIF. Kecamatan Lengkong IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Lengkong 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Lengkong Memantapkan Lengkong BERSEMANGAT (Bersih, Sejahtera, Makmur, Aman, Nyaman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN WILAYAH KERJA INSPEKTORAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS SEBELUM DAN SETELAH REVIU Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis disusun untuk

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO Lamongan, 30 Januari 2017 SISTEMATIKA PAPARAN Gambaran Umum PD Implementasi SAKIP PD Inovasi PD GAMBARAN UMUM KECAMATAN MODO 1. Tugas

Lebih terperinci