PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 dapat kami selesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Setda Kota Bandung disusun sesuai Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan organisasi perangkat daerah selama tahun 2016, sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 memuat informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah Setda Kota Bandung yaitu : MEWUJUDKAN BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH YANG PROFESIONAL, RESPONSIF DAN BERORIENTASI PELAYANAN PUBLIK DALAM RANGKA MENDUKUNG PERWUJUDAN KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN DAN SEJAHTERA, sesuai yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Bandung dengan kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun. i LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016

3 Hasil pencapaian kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah baik dalam perumusan kebijakan, maupun dalam implementasi serta pengawasannya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 Bandung, Maret 2017 SEKRETARIS DAERAH KOTA BANDUNG, Drs. H. YOSSI IRIANTO, M.Si. Pembina Utama Madya NIP LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 ii

4 IKHTISAR EKSEKUTIF Sekretariat Daerah Kota Bandung telah berupaya menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi dengan berprinsip pada tatakelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada hasil sesuai dengan kewenangannya. Dalam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan. Akuntabilitas kinerja sekurang-kurangnya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas perumusan perencanaan strategis organisasi sehingga menggambarkan hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat diukur, diuji dan diandalkan. LKIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan. Dengan langkah ini Sekretariat Daerah Kota Bandung dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktekpraktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Tahun 2016 merupakan tahun ketiga dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran Renstra Setda Kota Bandung Tahun , secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran menunjukan keberhasilan untuk mewujudkan misi serta dokumen Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Bandung Tahun Sesuai Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja iii LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016

5 Instansi Pemerintah, maka kategori capaian indikator kinerja dibagi dalam kategori pencapaian sesuai target sebesar %, melampaui/ melebih target >% dan tidak mencapai target <%. Hasil pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran pada masing-masing misi berdasarkan capaian pada tahun 2014 dan capaian berdasarkan target akhir Renstra tahun 2018 sebagai berikut: Berdasarkan Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 ditetapkan 11 sasaran dengan 19 indikator sasaran dan mengacu pada 3 misi yang ingin diwujudkan dalam tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut: Misi pertama terdiri dari 5 sasaran dengan 10 indikator sasaran Misi kedua terdiri dari 4 sasaran dengan 5 indikator sasaran Misi ketiga terdiri dari 1 sasaran dengan 3 indikator sasaran Pencapaian target Misi Renstra Tahun 2016 Jumlah Tingkat Pencapaian Melampaui target Sesuai Target Belum Mencapai No. Misi Indikator (>%) (%) Target (<%) Sasaran Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Misi Misi Misi Jumlah , , ,78 Keterangan : 1 Indikator tidak tersedia data (n/a) - Capaian pada misi pertama, sebanyak 5 indikator kinerja atau 50,00% melampaui target dan 2 indikator kinerja atau 20,00% sesuai target. - Capaian pada misi kedua, sebanyak 5 indikator kinerja atau,00% sesuai target. - Capaian pada misi ketiga, sebanyak 1 indikator kinerja atau 25,00% melampaui target dan 1 indikator kinerja atau 25,00% sesuai target LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 iv

6 yang ditetapkan, dan 2 indikator 50% belum memenuhi target Berdasarkan Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun ditetapkan 14 sasaran dengan 43 indikator sasaran dan mengacu pada 3 misi yang ingin diwujudkan, dengan rincian sebagai berikut: Misi pertama terdiri dari 6 sasaran dengan 22 indikator sasaran Misi kedua terdiri dari 6 sasaran dengan 11 indikator sasaran Misi kedua terdiri dari 2 sasaran dengan 10 indikator sasaran Pencapaian Berdasarkan Target Misi Renstra Tahun Jumlah Tingkat Pencapaian Melampaui target Sesuai Target Belum Mencapai No. Misi Indikator (>%) (%) Target (<%) Sasaran Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Misi , Misi , ,63 1 9,09 3 Misi Jumlah , ,88 1 2,32 Keterangan : 9 (Sembilan) Indikator tidak tersedia data (n/a) Capaian indikator kinerja berdasarkan besaran target yang telah ditetapkan dalam Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung tahun sebagai berikut: - Misi pertama dengan 22 indikator sasaran diperoleh 11 indikator sasaran atau 50% melampaui target yang ditetapkan, 3 indikator sasaran atau 13,63%. - Misi kedua dengan 11 indikator sasaran diperoleh 3 indikator sasaran atau 27,27% melampaui target yang ditetapkan, 7 indikator sasaran atau 63,63% sesuai target yang ditetapkan dan 1 indikator sasaran atau 9,09% belum mencapai target. - Misi ketiga dengan 10 indikator sasaran diperoleh 4 indikator sasaran atau 40% melampaui target yang ditetapkan, 5 indikator sasaran atau 50% sesuai target. - 9 indikator tidak tersedia data /(n/a). v LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016

7 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar. Ikhtisar Eksekutif... Daftar Isi Daftar Tabel... Daftar Grafik Daftar Diagram... Daftar Lampiran i iii vi viii xii xiii xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Isu Strategis... 4 D. Landasan Hukum... 5 E. Sistematika.. 5 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 7 A. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu Visi Misi Tujuan dan sasaran... 9 B. Indikator Kinerja Utama C. Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Indikator Kinerja Utama B. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis.... C. Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 vi

8 LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 vii

9 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Sebelum dan Setelah Reviu. 11 Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Daerah Kota Bandung.. 15 Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 dan Dibandingkan dengan Target Akhir Renstra Tahun Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Tabel 3.4 Pencapaian target Misi tahun Tabel 3.5 Kategori Pencapaia nindikator Sasaran. 30 Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran 1 : Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun Tabel 3.7 Hasil Evaluasi Kinerja Kecamatan Tahun Tabel 3.8 Hasil Evaluasi Kinerja Kelurahan Tahun Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran 2 : Terwujudnya Harmonisasi Dan Sinkronisasi Rancangan Produk Hukum Daerah Yang Sesuai Dengan Peraturan Perundang-Undangan, Kebutuhan Masyarakat Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 Tabel 3.10 Jumlah Produk Hukum Daerah tahun 2000 s/d 2016 Dan Rencana Evaluasi Produk Hukum Tahun 2014 s/d Tabel 3.11 Analisis Pencapaian Sasaran 4 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun Tabel 3.13 Rekapitulasi Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Pada Skpd Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Tahun Tabel 3.14 Data Hasil Survey IKM Kecamatan Tahun LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 viii

10 Tabel 3.16 Analisis Pencapaian Sasaran 5 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun Tabel 3.17 Hasil Evaluasi AKIP Kota Bandung 2012 sd Tabel 3.18 Analisis Pencapaian Sasaran 5 : Meningkatnya implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun Tabel 3.19 Rekapitulasi Data Naskah Kerjasama Lingkup Dalam Negeri sampai dengan tahun 2016 Tabel 3.20 Analisis Pencapaian Sasaran 6 : Meningkatnya implementasi kebijakan sumber daya alam dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun Tabel 3.21 Analisis Pencapaian Sasaran 7 Meningkatnya kualitas administrasi pembangunan 64 Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 Tabel 3.22 Realisasi PBJ Melalui Sistem Lelang Pada Unit Layanan Pengadaan Tahun Tabel 3.20 Analisis Pencapaian Sasaran 7 : Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun Tabel 3.24 Analisis Pencapaian Sasaran 8 : Terwujudnya BUMD yang sehat dan profitable Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun Tabel 3.25 Analisis Pencapaian Sasaran 9 : Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun Tabel 3.26 Data Potensi Konflik Tahun 2013 dan Tabel 3.28 Analisis Pencapaian Sasaran 10 : Meningkatnya kualitas pelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunikasi Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 Tabel 3.29 Temuan BPK/Inspektorat dan Tindaklajutnya Tahun Tabel 3.30 Jenis Temuan BPK/Inspektorat Tahun Tabel 3.31 Rekapitulasi Pengelolaan Dokumen Keuangan DiLingkungan Sekretariat Daerah Tahun LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 ix

11 Tabel 3.32 Rekapitulasi Pengelolaan Dokumen Usulan Kepegawaian Di Lingkungan Sekretariat Daerah Tahun 2014 Tabel 3.33 Rekapitulasi Pengelolaan Surat /Naskah Dinas Di Lingkungan Sekretariat Daerah Tahun Tabel 3.35 Analisis Pencapaian Sasaran 11 : Meningkatnya pelayanan sarana, prasarana internal dan keprotokolan Kepala Daerah Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 Tabel 3.36 Prasarana yang dipelihara Di Lingkungan Sekretariat Daerah Tahun Tabel 3.37 Ruang Kerja yang memenuhi Standar Di Lingkungan Sekretariat Daerah Tahun Tabel 3.38 Pagu dan Realisasi Anggaran Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Tabel 3.39 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Misi Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Tabel 3.40 Penyerapan Anggaran pada setiap Misi Sekretariat Daerah Kota Bandung Tabel 3.41 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Misi Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Sampai Dengan Tahun 2016 (Tahun Ketiga) LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 x

12 DAFTAR DIAGRAM Halaman Diagram 3.1 Capaian IKU Diagram3.2 Hasil Evaluasi Kinerja Kecamatan tahun Diagram1.3 Hasil Evaluasi Kinerja Kelurahan tahun Diagram3.4 Hasil Evaluasi AKIP Kota Bandung LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 xi

13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menggantikan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Sekretariat Daerah Kota Bandung selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Sekretariat Daerah Kota Bandung sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

14 Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam salah satu pasal dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut Sekretariat Daerah Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. B. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 03 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung, Sekretariat Daerah Kota Bandung mempunyai tugas dan kewajiban Membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan perangkat daerah Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Sekretariat Daerah Kota Bandung mempunyai fungsi : LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

15 a. Penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah; b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah; c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah; d. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Sekretariat Daerah Kota Bandung dipimpin oleh Sekretaris Daerah, yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh : a. Asisten Pemerintahan, terdiri dari : 1. Bagian Pemerintahan Umum, membawahkan : a) Sub Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah b) Sub Bagian Bina Pemerintahan Kecamatan; dan c) Sub Bagian Bina Pemerintahan Kelurahan. 2. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia, membawahkan : a) Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan dan Hak Asasi Manusia; b) Sub Bagian Bantuan Hukum; c) Sub Bagian Evaluasi dan Dokumentasi Hukum. 3. Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah,membawahkan: a) Sub Bagian Kelembagaan dan Analisa Formasi Jabatan; b) Sub Bagian Ketatalaksanaan; c) Sub Bagian Sistem Informasi dan Akuntabilitas Kinerja. 4. Bagian Kerjasama Daerah, membawahkan; a) Sub Bagian Kerjasama Luar Negeri; dan b) Sub Bagian Kerjasama Dalam Negeri. a. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, terdiri dari : 1. Bagian Perekonomian, membawahkan : a) Sub Bagian Bina Produksi dan Distribusi; b) Sub Bagian Bina Potensi dan Pengembangan Daya Saing; c) Sub Bagian Pengembangan Usaha Daerah. 2. Bagian Pembangunan dan Sumber Daya Alam,membawahkan: a) Sub Bagian Administrasi Pengendalian Program; LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

16 b) Sub Bagian Bina Sarana dan Prasarana; c) Sub Bagian Bina Sumber Daya Alam. 2. Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan, membawahkan : a) Sub Bagian Sosial Keagamaan; b) Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat; c) Sub Bagian Penanggulangan Kemiskinan. d. Asisten Administrasi Umum, terdiri dari : 1. Dihapus 2. Dihapus 3. Bagian Tata Usaha Sekretariat Daerah, membawahkan: a) Sub Bagian Keuangan Setda; b) Sub Bagian Kepegawaian Setda; dan c) Sub Bagian Administrasi, Sandi dan Telekomunikasi. 4. Bagian Umum dan Perlengkapan, membawahkan: a) Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan; b) Sub Bagian Protokol; dan c) Sub Bagian Perlengkapan e. Kelompok Jabatan Fungsional C. Isu Strategis Permasalahan utama yang dihadapi oleh Sekretariat Daerah Kota Bandung berdasarkan tugas dan fungsi nya antara lain tingginya ekspetasi terhadap layanan Satuan Perangkat Daerah (SKPD) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Bandung daam kerangka Reformasi Birokrasi. D. Landasan Hukum LAKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Penyelengaraan Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

17 SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG 5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun E. Sistematika Penyusunan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Setda Kota Bandung Tahun 2016 adalah : BAB I PENDAHULUAN Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika. BAB II PERENCANAAN KINERJA Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu, IKU dan Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

18 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2016 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. A. Perencanaan Strategis Sebelum dan Setelah Reviu Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Sekretariat Daerah Kota Bandung. Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Sekretaris Daerah Kota Bandung Nomor 060/ Kep.758-Orpad/2014 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

19 Penyusunan Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung telah melalui tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Sekretariat Daerah Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Sekretariat Daerah Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. 1. Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Sekretariat Daerah Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun untuk mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. VISI & MISI Visi Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun adalah : MEWUJUDKAN BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH YANG PROFESIONAL, RESPONSIF DAN BERORIENTASI PELAYANAN PUBLIK DALAM RANGKA MENDUKUNG PERWUJUDAN KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN DAN SEJAHTERA LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

20 1. Misi Mengacu kepada uraian tersebut diatas, sebagai bentuk nyata dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka Sekretariat Daerah Kota Bandung merumuskan dari 3 (tiga) misi dan misi ini menggambarkan hal-hal yang harus terlaksana dalam mencapai visi tersebut, yaitu : a. Mewujudkan (Keunggulan) Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Baik; b. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan manusia yang berdaya saing, perekonomian yang kokoh, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan. c. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang baik pada perangkat daerah. 3. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebanyak 6 (enam) Tujuan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Setda Kota Bandung Tahun sebanyak 18 (delapan belas) menjadi 14 (empat belas) sasaran strategis setelah dilakukan Reviu. Hasil reviu pada rencana strategis Sekretariat Daerah terutama merevisi indicator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indicator juga merevisi penempatan indicator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Sekretariat Daerah Tahun Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu Rencana strategis Kecamatan di lingkungan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

21 Pemerintah Kota Bandung antara lain : 1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing. Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus. 2. Rekomendasi Narsumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Penggabungan beberapa indikator menjadi indicator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas dan fungsi Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan Penambahan beberapa indikator Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing pejabat struktural dengan penghitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja. Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut ditetapkan tujuan, sasaran berikut indicator dan target Sekretariat Daerah Kota Bandung sebelum dan setelah reviu sebagai berikut : LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

22 Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran dan Indikator Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Sebelum dan Setelah Reviu NO. TUJUAN SASARAN SEBELUM REVIU SASARAN SETELAH REVIU INDIKATOR KINERJA SEBELUM REVIU INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIU (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah 1. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan kecamatan 3. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan kelurahan 1. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (gabungan 4 sasaran no. 1,2,3 dan 4) 1. Nilai LPPD 1. Nilai LPPD 2. Jumlah Kecamatan yang melaksanakan Tertib Administrasi Kecamatan 3. Jumlah Kelurahan yang melaksanakan Tertib Administrasi Kelurahan 2. Persentase Kecamatan Berkinerja Baik 3. Persentase Kelurahan Berkinerja Baik 4. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan sinergitas program-program penanggulangan kemiskinan 4. Tingkat Pelaksanaan Inovasi Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) RW 2 Menata Produk Hukum dan meningkatkan budaya taat hukum 5. Terwujudnya Harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintah daerah 2. Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah 5. Terfasilitasinya penyusunan rancangan Produk Hukum Daerah 4. Prosentase produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat 5. Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

23 NO. TUJUAN SASARAN SEBELUM REVIU SASARAN SETELAH REVIU INDIKATOR KINERJA SEBELUM REVIU INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIU (1) (2) (3) (4) (5) (6) 3 Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah Meningkatnya SKPD/ Unit Kerja yang tepat fungsi dan tepat ukuran 7. Meningkatnya Standar Pelayanan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/unit Kerja 8. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Kota 9. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah 3. Meningkatnya SKPD/ Unit Kerja yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta ketatalaksanaan yang baik (gabungan sasaran 6 dan 7) 4. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 5. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah 6. Tingkat ketepatan struktur dan ukuran organisasi 7. Jumlah SKPD yang melaksanakan Standar Pelayanan 8. Rata-rata IKM Kota Bandung 9. Rata-rata IKM Setda 10. Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung 11. Nilai Evaluasi AKIP Setda 6. Persentase SKPD yang Tertata Kelembagaannya 7. Persentase SKPD yang tatalaksana-nya baik 8. Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik 9. Persentase SKPD yang menerapkan Standar Pelayanan Publik 10. Persentase SKPD berbudaya pelayanan prima 11. Persentase SKPD dengan pengelolaan pengaduan pelayanan berkriteria baik 12. Persentase SKPD dengan nilai hasil survey kepuasan masyarakat di atas nilai 75, Persentase SKPD yang memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan publik 14. Persentase SKPD yang berada di Zona Hijau Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI 15. Rata-Rata IKM Kota Bandung 16. IKM Sekretariat Daerah 17. Persentase SKPD/Unit Kerja yang bersertifikat ISO 18. Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja 19. Nilai Evaluasi AKIP Sekretariat Daerah 20. Persentase SKPD yang menerapkan manajemen akuntabilitas kinerja berkriteria baik LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

24 NO. TUJUAN SASARAN SEBELUM REVIU SASARAN SETELAH REVIU INDIKATOR KINERJA SEBELUM REVIU INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIU (1) (2) (3) (4) (5) (6) 4 5 Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan kerjasama daerah dalam dan luar negeri Meningkatkan Pengendalian Pembangunan dan pengembangan manusia yang berdaya saing, perekonomian yang kokoh serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan. 10. Meningkatnyanya fasilitasi dan koordinasi dalam Penyelenggaraan Kerjasama Daerah 11. Meningkatnya koordinasi dan fasilitasi urusan kerjasama luar negeri (kerjasama sister city dan/ atau dengan instansi lain di luar negeri) 12. Meningkatnya Capaian kinerja Kebijakan SDA/LH 13. Meningkatnya kualitas administrasi pengendalian program, bina sarana prasarana dan sumber daya alam 14. Penggunaan instrumen pembiayaan non konvensional dalam pembiayaan pembangunan (obligasi, kemitraan dengan swasta) 15. Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif 16. Terbinanya BUMD 17. Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama 6. Meningkatnya implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri (gabungan sasaran 10 dan 11) 7. Meningkatnya implementasi kebijakan sumber daya alam 8. Meningkatnya kualitas administrasi pembangunan 9. Meningkatnya partsipasi pihak swasta dan atau pendonor terhadap pembangunan Kota Bandung 10. Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif 11. Terwujudnya BUMD yang sehat dan profitable 12. Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama 12. Persentase Implementasi hasil kerjasama lingkup dalam negeri 13. Persentase Implementasi hasil kerjasama lingkup luar negeri 14. Prosentase Capaian Kinerja Kebijakan SDA/LH 15. Jumlah SKPD yang dikendalikan rencana dan realisasi PBJ nya 16. Prosentase PBJ yang difasilitasi melalui ULP 17. Jumlah Perusahaan yang berkontribusi terhadap pembangunan kota 18. Tercapainya parameter kota kreatif yang meliputi kebijakan; infrastruktur; aspek hukum, HKI dan etika kreatif; sistem 19. Jumlah Pengembangan Usaha Daerah dan BUMD yang Sehat dan Profitable 20. Terwujudnya pemahaman dan pengamalan agama sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing 21. Terwujudnya toleransi dan kerukunan umat beragama 21. Persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimplementasikan 22. Persentase naskah kerjasama aktif lingkup luar negeri yang diimplementasikan 23. Persentase SKPD/Unit Kerja yang telah melaksanakan kebijakan SDA/LH 24. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan pelaksanaan pembangunan sesuai peraturan 25. Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS 26. Jumlah Perusahaan dan atau pendonor yang berkontribusi terhadap pembangunan kota 27. Jumlah aktivasi sub sektor ekonomi kreatif 28. Persentase jejaring kota kreatif 29. Jumlah BUMD yang Sehat 30. Jumlah BUMD yang Profitabel 31. Jumlah Pendaftar Haji Per Tahun 32. Peningkatan Penerimaan Zakat 33. Penurunan Jumlah Konflik SARA bernuansa Agama LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

25 NO. TUJUAN SASARAN SEBELUM REVIU SASARAN SETELAH REVIU INDIKATOR KINERJA SEBELUM REVIU INDIKATOR KINERJA SETELAH REVIU (1) (2) (3) (4) (5) (6) 6 Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang baik pada Pimpinan Daerah dan perangkat daerah 18. Meningkatnya penatausahaan Sekretariat Daerah dan Sekretariat SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung 13. Meningkatnya kualitas pelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunikasi 22. Prosentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti 23. Jumlah SKPD / Unit Kerja yang menerapkan penatausahaan berbasis Web 24. Tingkat tertib pengelolaan barang /asset daerah 34. Persentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti 35. Persentase penyelesaian dokumen keuangan bagian/ unit kerja tepat waktu 36. Persentase usulan kepegawaian tepat waktu 37. Persentase pengelolaan surat tepat waktu 38. Indeks Kepuasan Layanan Internal Sekretariat Daerah 39. Persentase sarana dan prasarana kondisi baik 14. Meningkatnya pelayanan sarana, prasarana internal dan keprotokolan Kepala Daerah 40. Persentase pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar 41. Indeks Kepuasan layanan sarana dan prasarana 42. Persentase penyelenggaraan acara protokol yang sesuai dengan SOP 43. Indeks Kepuasan acara keprotokolan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

26 B. Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Setda Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Sekretaris Daerah Kota Bandung Nomor : 050/Kep.152-Orpad/2015 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Setda Kota Bandung Tahun , berdasarkan hasil Reviu IKU. Adapun Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kota Bandung Hasil reviu sebanyak 8 Indikator. Perubahan IKU Sekretariat Daerah sebelum dan setelah reviu sebagai berikut: Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 No Indikator Kinerja Utama Formulasi 1 Nilai LPPD Nilai LPPD merupakan Indeks Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah (EKPPD) Tim Nasional atas LPPD tahun sebelumnya, yang dinilai berdasarkan Indeks Komposit dari dua variabel utama, yakni Indeks Capaian Kinerja (ICK) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) dan Indeks Kesesuaian Materi (IKM) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LPPD Kepada Pemerintah, LKPj Kepala Daerah kepada DPRD dan ILPPD Kepada Masyarakat 2 Persentase Kecamatan Berkinerja Baik Persentase Kecamatan Berkinerja Baik diukur melalui formulasi berikut : Jumlah Kecamatan yang masuk Indeks Nilai Kategori A dibandingkan Jumlah Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung dikalikan % LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

27 No Indikator Kinerja Utama Formulasi 3 Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah dilakukan penataan dalam penyusunan produk hukum daerah (Perda) sesuai dengan ketentuan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan jo Permendagri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah 4 Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik Rumus Penghitungan : Jumlah SKPD yang memenuhi kriteria dibandingkan dengan jumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung x % 5 Rata-Rata IKM Kota Bandung Jumlah Nilai IKM SKPD yang melaksanakan Survey Kepuasan Masarakat dibagi Jumlah SKPD yang melaksanakan Survey 6 Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja 7 Persentase naskahkerjasama aktif lingkup dalam negeri yang di implementasikan 8 Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS 9 Jumlah aktivasi sub sektor ekonomi kreatif Hasil Evaluasi AKIP Komponen Pelaporan Kinerja Kota sesuai dengan Permenpan No. 20/2013 tentang Juklak Evaluasi AKIP Persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang ditindaklanjuti oleh SKPD dibandingkan dengan jumlah keseluruhan ruang lingkup dari naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri Jumlah SKPD yang menyusun RUP melaksanakan lelang melalui ULP dan BIRMS dibandingkan dengan seluruh SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Jumlah sub sector ekonomi kreatif yang diaktivasi dibandingkan seluruh jenis sub sector ekonomi kreatif. C. Perjanjian Kinerja 2016 Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

28 perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 mengacu pada dokumen Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun , dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2016 dan Perubahannya serta hasil reviu. Sekretariat Daerah Kota Bandung telah menyusun Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016 dengan uraian sebagai berikut: Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perubahan Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 1 Tujuan Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah 1. Nilai LPPD Nilai Tujuan 2 2 Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah Tujuan 3 3 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 2. Persentase Kecamatan Berkinerja Baik 3. Persentase Kelurahan Berkinerja Baik Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik Persentase SKPD dengan nilai hasil survey kepuasan masyarakat di atas nilai 75,00 % % % % 59,02 % 59,02 LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

29 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 7. Rata-Rata IKM Kota Bandung Angka 77,50 4 Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah 8. Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja Angka 10,50 9. Nilai Evaluasi AKIP Sekretariat Daerah Angka 70,1 Tujuan 4 5 Meningkatnya implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri 10. Persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimplementasikan % 50 Tujuan 5 6 Meningkatnya kualitas administrasi pembangunan 11. Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS % 7 Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif 12. Persentase aktivasi sub sektor ekonomi kreatif % 31,25 8 Terwujudnya BUMD yang sehat dan profitable 13. Persentase BUMD yang Sehat % Persentase BUMD yang Profitabel % 50 9 Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama 15. Penurunan Jumlah Konflik SARA bernuansa Agama Kejadian 0 Tujuan 6 10 Meningkatnya kualitas pelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunikasi 16. Persentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti % 70 Tujuan 7 11 Meningkatnya pelayanan sarana, prasarana internal dan keptrokolan Kepala Daerah 17. Persentase sarana dan prasarana kondisi baik % Persentase pemenuhan sarana dan prasa sarana sesuai standar % Indeks kepuasan layanan sarana dan prasarana Angka 75 LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

30 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Sekretariat Daerah Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun maupun Rencana Kerja Tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Sekretariat Daerah. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

31 Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masingmasing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut : No Capaian Kinerja Interpretasi > % = % < % Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Sekretariat Daerah Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dan dari masing-masing indicator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Setda Kota Bandung Tahun 2016 dan Indikator Kinerja Utama Setda Kota Bandung hasil reviu berdasarkan Keputusan Sekretaris Daerah tentang IKU Sekretariat Daerah Kota Bandung yang menetapkan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

32 11 (sebelas) sasaran dengan 19 (sembilan belas) indikator kinerja (out comes dan output penting) dengan rincian sebagai berikut : SASARAN 1 TERDIRI DARI 3 INDIKATOR TERDIRI DARI 1 INDIKATOR 2 3 TERDIRI DARI 3 INDIKATOR TERDIRI DARI 2 INDIKATOR 4 5 TERDIRI DARI 1 INDIKATOR TERDIRI DARI 1 INDIKATOR 6 7 TERDIRI DARI 1 INDIKATOR TERDIRI DARI 2 INDIKATOR 8 9 TERDIRI DARI 1 INDIKATOR TERDIRI DARI 1 INDIKATOR TERDIRI DARI 3 INDIKATOR LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

33 A. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Sekretariat LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

34 Daerah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Sekretaris Daerah Kota Bandung Nomor : 050/Kep.152 -Bag.Orpad tentang Indikator Kinerja Utama Sekretaris Daerah Kota Bandung Tahun Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Sekretariat Daerah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isuisu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Sekretariat Daerah Kota Bandung tahun 2016 sebagai tahun kedua renstra dan dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2018 menunjukan hasil sebagai berikut : LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

35 Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 dan Dibandingkan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 No Indikator Kinerja Utama Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Renstra (2018) Capaian Capaian Capaian Capaian Target Realisasi Kinerja (%) Target Realisasi Kinerja (%) Target Realisasi Kinerja (%) Target Kinerja Nilai LPPD Nilai , , Persentase Kecamatan Berkinerja Baik 3 Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah 4 Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik 5 Rata-Rata IKM Kota Bandung 6 Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja 7 Persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimplementasikan 8 Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS 9 Persentase aktivasi % % Non (%) Ket. kumulatif % n/a n/a 59,02 - n/a n/a belum Angka , Angka ,50 11, dilakukan pengukuran % , n/a Telah jauh % Non % ,25 31,25 43,75 57,14 sub sektor ekonomi kreatif Rata-Rata Capaian IKU , melampaui target kumulatif LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

36 Rata-rata Capaian IKU Setda pada tahun 2016 sebesar 110,31% atau melebihi target diluar 1 indikator yang tidak tersedia data Gambaran Capaian Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 dapat dilihat pada diagram berikut: Diagram 3.1 Capaian IKU Tidak Ada Data 10% Sesuai Target 30% Melebihi Target 60% Keberhasilan tersebut berdasarkan capaian kinerja yang melebih/ melampaui target ditunjukan pada 5 (lima) indikator yaitu Persentase Nilai LPPD dengan capaian kinerja 97.27%, Persentase Kecamatan Berkinerja Baik dengan capaian kinerja %, pada indikator Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja dengan capaian kinerja %, Persentase Nilai IKM Kota Bandung dengan capaian kinerja 103,22% dan pada indikator Persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimplementasikan dengan capaian kinerja %. Sementara capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai % ditunjukan pada 3 (tiga) indikator yaitu Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah, pada indikator Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS, dan pada indikator Persentase aktivasi sub sektor ekonomi kreatif. Sedangkan 1 (satu) indikator tidak tersedia data dan belum LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

37 dilakukan pengukuran kinerja yaitu pada indikator Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik. NO A. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Sekretariat Daerah Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Jumlah sasaran yang diperjanjikan untuk mencapai visi dan misi Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun sebanyak 11 (sebelas) sasaran sasaran strategis dengan 19 (sembilan belas) indikator kinerja, indikator kinerja sasaran terlampir. Tahun 2016 adalah tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis Sekretariat Daerah, pencapaian kinerja sasaran strategis berdasarkan Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 adalah sebagai berikut: Sasaran Strategis 2 Meningkatnya kinerja penyelengga raan pemerintahan daerah Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundangundangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah NO 3 Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Indikator Kinerja 4 1 Nilai LPPD 2 Persentase Kecamatan Berkinerja Baik 3 Persentase Kelurahan Berkinerja Baik 4 Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pemben tukan produk hukum daerah Satuan 5 Nilai % % % Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Renstra (2018) Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target % Misi ke , , Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 5 Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik % n/a n/a n/a - n/a n/a LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

38 6 Persentase SKPD dengan nilai hasil survey kepuasan masyarakat di atas nilai 75,00 % Rata-Rata IKM Kota Bandung Angka Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah 8 Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja Angka , Nilai Evaluasi AKIP Sekretariat Daerah Angka Meningkatnya implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri 10 Persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimple mentasikan % 30 - n/a , n/a Misi ke-2 6 Meningkatnya kualitas administrasi pembangunan 11 Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS % Berkembang nya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif 12 Persentase aktivasi sub sektor ekonomi kreatif % Terwujudnya BUMD yang sehat dan profitable Persentase BUMD yang Sehat Persentase BUMD yang Profitabel % % Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama 15 Penurunan Jumlah Konflik SARA bernuansa Agama Kejadian LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

39 Misi ke-3 10 Meningkatnya 16 Persentase % kualitas temuan BPK pelayanan / Inspektorat keuangan, yang kepegawaian ditindaklanjuti dan sandi telekomu nikasi 11 Meningkatnya 17 Persentase % sarana dan prasarana kondisi baik pelayanan sarana, prasarana internal dan keprotokolan Kepala Daerah 18 Persentase pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar % n/a n/a Indeks kepuasan layanan sarana dan prasarana Angka n/a n/a Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Sekretariat Daerah pada beberapa table berikut : Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN 1 Melebihi/Melampaui Target 36,84% 2 Sesuai Target 47,36% 3 Tidak Mencapai Target 15,78% Keterangan : 1 (satu) indikator sasaran tidak tersedia data (n/a) Dari 11 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut: No. Misi Tabel 3.4 Pencapaian target Misi tahun 2016 Jumlah Indikator Sasaran Tingkat Pencapaian Melampaui target Sesuai Target Belum Mencapai (>%) (%) Target (<%) Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Misi Misi Misi Jumlah , , ,78 Keterangan : 1 Indikator n/a LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

40 Dari 11 sasaran dengan 19 indikator kinerja, pencapaian kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.5 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran No. Kategori Jumlah Indikator Presentase A. Misi 1 1 Melebihi/Melampaui Target 5 58,42% 2 Sesuai Target % 3 Tidak Mencapai Target % 4 Tidak Tersedia Data 1 5,26% B. Misi 2 1 Melebihi/Melampaui Target 0 0,00% 2 Sesuai Target 5,00% 3 Tidak Mencapai Target % C. Misi 3 1 Melebihi/Melampaui Target % 2 Sesuai Target % 3 Tidak Mencapai Target % Keterangan : 1 Indikator n/a Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandinganpembandingan antara lain : Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. Kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar nasional. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

41 Selanjutnya pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja pada setiap sasaran dan indikator pada tahun 2016 serta sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung tahun , secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : NO Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 Indikator Kinerja 2 Nilai LPPD Persentase Kecamatan Berkinerja Baik Persentase Kelurahan Berkinerja Baik Satuan 3 Nilai % % Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Renstra (2018) Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target % Rata-rata Capaian Kinerja , Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah diukur melalui 3 indikator yang diperjanjikan yaitu Nilai LPPD, Persentase Kecamatan Berkinerja Baik dan Persentase Kelurahan Berkinerja Baik. Dari hasil pengukuran diperoleh rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar % atau melebihi target. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) merupakan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah setiap tahun dan setiap akhir masa jabatan Kepala Daerah yang berfungsi sebagai wahana sinergitas dan sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan antara pemerintah daerah dan Pemerintah dalam kerangka mengevaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah guna menunjang terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Nilai LPPD diukur dari skor evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Nilai LPPD Kota Bandung pada tahun 2016 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 2016 tentang Penetapan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

42 Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional Tahun 2016 adalah sebesar dengan kategori Tinggi, capaian tersebut tidak mencapai target yang ditetapkan sebesar atau kategori Sangat Tinggi sehingga capaian kinerja indikator nilai LPPD mencapai capaian kinerja sebesar 97.27%. Capaian tersebut menurun dibandingkan capaian tahun 2015 yang mencapai nilai LPPD sebesar Menurunnya capaian kinerja nilai LPPD Tahun 2016 dikarenakan penyajian data dukung LPPD yang kurang lengkap dan akurat sebagai akibat banyaknya mutasi Pegawai SKPD yang bertanggungjawab terhadap data khususnya data pendukung LPPD. Dan bila dibandingkan dengan target Akhir RPJMD maka capaian kinerja Nilai LPPD sebesar adalah 96,30% dari nilai 3,1067 pada Akhir RPJMD. Berdasarkan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan pada 93 (Sembilan Puluh Tiga) Daerah Kota Secara Nasional, Nilai LPPD Kota Bandung Tahun 2016 berada pada urutan ke-22. Sedangkan pada tingkat Provinsi Jawa Barat berada pada urutan ke-7 dari 9 (Sembilan) Daerah Kota di bawah Kota Depok, Kota Cimahi, Kota Banjar, Kota Bogor, Kota Cirebon, dan Kota Sukabumi. Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan capaian nilai LPPD antara lain mendorong SKPD untuk memenuhi indikator kinerja kunci dengan akurat dan tepat serta melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Dalam Negeri. Program penunjang peningkatan kinerja pemerintahan adalah Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah Daerah atau Wakil Kepala Daerah dengan Kegiatan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya dengan pagu anggaran Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 95.57%. Persentase Kecamatan berkinerja baik pada tahun 2016 dilakukan melalui kegiatan Evaluasi Kinerja Camat yang dilaksanakan satu tahun sekali pada Bagian Pemerintahan Umum yang meliputi evaluasi bidang kualitas pelayanan publik, bidang kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, bidang ketertiban, kebersihan, keindahan dan lingkungan hidup serta bidang inovasi, kreativitas, dan peningkatan indeks kebahagiaan berikut parameter yang digunakan dalam pengukuran. Hasil evaluasi Kinerja Kecamatan Tahun 2016 diperoleh 25 (Dua puluh LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

43 lima) Kecamatan atau capaian sebesar 83.33% dari 30 (Tiga puluh) Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang berkinerja baik dari 20 (Dua puluh) Kecamatan yang ditarget atau capaian kinerja indikatornya sebesar %. Capaian tersebut merupakan hasil pembinaan pada Kecamatan yang dilaksanakan baik langsung oleh Pimpinan Daerah maupun Bagian Pemerintahan Umum melalui berbagai kegiatan road map dan atau aksi Bandung Juara pada kewilayahan serta pemanfaatan aplikasi on line Sistem Informasi Penilaian (SIP) Bandung Juara dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kinerja Camat Tahun Kendala yang dialami dalam melaksanakan evaluasi diantaranya masih terdapat Kecamatan yang tidak menyampaikan laporan bulanan pelaksanaan kegiatan kewilayahan melalui SIP Bandung Juara, yang mana sangat berpengaruh terhadap hasil evaluasi kinerja. Upaya yang dilakukan antara lain sosialisasi dan bimtek kaitan aplikasi on line SIP Bandung Juara, serta mengintensifkan pendampingan dan pembinaan kepada Kecamatan. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra pada tahun 2018 sebesar % maka capaian kinerja tahun 2016 adalah sebesar 83.33% dan berlaku kondisi promosi dan degradasi pada Kecamatan dikarena kondisi Kecamatan. Indikator kinerja Kecamatan berkinerja baik meningkat sebesar 23.33% dari pencapaian tahun 2015 sebesar 60.00% yang dikarenakan semakin diintensifkan pemanfaatan website SIP Bandung Juara dalam penilaian Evaluasi Kinerja Camat Tahun 2016, yang sangat memudahkan proses pelaporan, perekapan laporan, dan verifikasi laporan bulanan dan tahunan Kecamatan. Indikator kinerja Kecamatan berkinerja baik belum dapat dibandingkan dengan Kota/ Kabupaten lain di Provinsi Jawa Barat karena belum ditemui indikator yang sama. Kecamatan yang berkinerja baik yakni 25 (Dua puluh lima) Kecamatan yang memperoleh Raport Hijau pada rentang nilai 75,00-, sedangkan 5 (Lima) Kecamatan lainnya memperoleh Raport Kuning pada rentang nilai 50,00-74,99. Data Kecamatan yang memperoleh raport kuning yaitu Kecamatan Regol, Batununggal, Kiaracondong, Babakan Ciparay, dan Bojongloa Kaler. Pada penilaian kinerja Camat Tahun 2016, tidak terdapat Kecamatan yang memperoleh Raport Merah sebagaimana tabel berikut : LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

44 Tabel 3.7 Hasil Evaluasi Kinerja Kecamatan Tahun 2016 No. Raport Hasil Evaluasi Kinerja Jumlah Kecamatan Persentase (%) 1 Hijau 25 87,33 2 Kuning 5 12,67 3 Merah 0 J u m l a h 30 % Sumber : Bagian Pemerintah Umum Setda Kota Bandung 2016 Diagram 3.2 HASIL PENILAIAN EVALUASI KINERJA CAMAT TAHUN Hijau Kuning merah Sumber : Bagian Pemerintah Umum Setda Kota Bandung 2015 Pada Kecamatan yang memperoleh raport kuning umumnya kekurangan nilai kinerja berada pada bidang ketertiban, kebersihan, keindahan, dan lingkungan hidup. Upaya yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang yakni mengintensifkan pendampingan dan pembinaan kepada Kecamatan merujuk pada target kinerja yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kota Bandung di Kewilayahan, khususnya pada bidang ketertiban, kebersihan, keindahan, dan lingkungan hidup, serta mendorong penempatan personil SDM yang mahir IT dan komputer kaitan pengelolaan aplikasi on line SIP Bandung Juara di setiap Kecamatan. Program pendukung capaian kinerja adalah Program Pemantapan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Wilayah dengan Kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Kinerja LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

45 Pemerintah Kecamatan dengan pagu anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau penyerapan sebesar 95.63%. Indikator Persentase Kelurahan berkinerja baik pada tahun 2016 diukur melalui beberapa komponen dan indikator kinerja. Capaian Kinerja Kelurahan berkriteria baik pada tahun 2016 adalah sebanyak 83 Kelurahan dari 151 Kelurahan di Kota Bandung atau 54.97%. Capaian tersebut melebihi target yang direncanakan sebesar 53.64% sehingga capaian kinerja Kelurahan berkinerja baik adalah %. Komponen dan kriteria evaluasi Kelurahan tahun 2016 meliputi evaluasi bidang kualitas pelayanan publik, bidang kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, bidang ketertiban, kebersihan, keindahan dan lingkungan hidup serta bidang inovasi, kreativitas, dan peningkatan indeks kebahagiaan berikut parameter yang digunakan dalam pengukuran sama dengan instrument yang digunakan dalam Evaluasi Kinerja Kecamatan, sehingga permasalahan dan solusi tidak jauh berbeda dengan Kecamatan. Capaian tersebut merupakan hasil pembinaan pada Kelurahan yang dilaksanakan baik langsung oleh Pimpinan Daerah maupun Bagian Pemerintahan Umum melalui berbagai kegiatan road map dan atau aksi Bandung Juara pada kewilayahanserta pemanfaatan aplikasi on line Sistem Informasi Penilaian (SIP) Bandung Juara dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kinerja Lurah Tahun Bila dibandingkan dengan target akhir renstra pada tahun 2018 maka capaian kinerja tahun 2016 adalah sebesar 54.97% dan berlaku kondisi promosi dan degradasi pada Kelurahan dikarena kondisi Kelurahan. Indikator kinerja Kelurahan berkinerja baik meningkat sebesar 10.60% dari pencapaian tahun 2015 sebesar 44.37% yang dikarenakan semakin diintensifkan pemanfaatan website SIP Bandung Juara dalam penilaian Evaluasi Kinerja Lurah Tahun 2016, yang mana sangat memudahkan proses pelaporan, perekapan laporan, dan verifikasi laporan bulanan dan tahunan Kelurahan. Indicator kinerja Kelurahan berkinerja baik belum dapat dibandingkan dengan Kota/Kabupaten lain di Provinsi Jawa Barat karena belum ditemui indicator yang sama. Kelurahan yang berkinerja baik memperoleh raport hijau pada rentang nilai 75-, sedangkan yang lainnya raport kuning dan merah. Secara utuh jumlah Kelurahan hasil evaluasi tersebut sebagai berikut : LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

46 Tabel 3.8 Hasil Evaluasi Kinerja Kelurahan Tahun 2016 No. Raport Hasil Evaluasi Kinerja Jumlah Kelurahan Persentase (%) 1 Hijau Kuning Merah Jumlah 151 % Sumber : Bagian Pemerintah Umum Setda Kota Bandung 2016 Diagram 3.3 HASIL PENILAIAN EVALUASI KINERJA LURAH TAHUN Hijau Kuning merah Sumber : Bagian Pemerintah Umum Setda Kota Bandung 2016 Pada Kelurahan yang memperoleh raport kuning dan merah umumnya kekurangan nilai kinerja berada pada kriteria bidang ketertiban, kebersihan, keindahan dan lingkungan hidup serta tidak menyampaikan data laporan bulanan secara lengkap melalui SIP Bandung Juara. Upaya yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang selain meningkatkan pelaksanaan pembinaan Kelurahan merujuk pada target kinerja yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kota Bandung di Kewilayahan, khususnya pada bidang K3 dan lingkungan hidup, melaksanakan sosialisasi dan bimtek kaitan aplikasi on line SIP Bandung Juara, serta mengusulkan penempatan aparatur/personil yang mahir komputer dan IT di Kelurahan pada tahun anggaran Program pendukung capaian kinerja adalah Program Pemantapan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

47 Penyelenggaraan Otonomi Daerah Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Wilayah dengan Kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Kinerja Pemerintah Kelurahan dengan pagu anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau penyerapan sebesar 90.83%. Tabel 3.9 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Terwujudnya Harmonisasi Dan Sinkronisasi Rancangan Produk Hukum Daerah Yang Sesuai Dengan Peraturan Perundang-Undangan, Kebutuhan Masyarakat Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 NO Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Renstra (2018) Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target % Prosentase produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundangundangan dan kebutuhan masyarakat % n/a n/a.00 2 Prosentase % rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah.00 Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum Daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundangundangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, ditunjukan dengan 2 (dua) indikator yaitu indikator Prosentase produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat serta indikator Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

48 dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah. Berdasarkan hasil pengukuran diketahui rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar %. Pada indikator pertama produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat sebagai indikator penunjang diukur berdasarkan kesesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan yang baru dan lebih tinggi, serta dibatasi pada produk hukum berupa Peraturan Daerah yang diterbitkan sejak Tahun 2000 sampai dengan Tahun Adapun Jumlah dan rencana kegiatan evaluasi produk hukum daerah direncanakan sebagaimana table berikut : Tabel 3.10 Jumlah Produk Hukum Daerah tahun 2000 s/d 2014 dan Rencana Evaluasi Produk Hukum Tahun 2014 s/d 2018 NO Tahun Jumlah Perda Keterangan Evaluasi Produk Hukum Daerah Tahun 2014 Evaluasi Produk Hukum Daerah Tahun 2015 Evaluasi Produk Hukum Daerah Tahun 2016 Evaluasi Produk Hukum Daerah Tahun 2017 Evaluasi Produk Hukum Daerah Tahun Jumlah Seluruhnya 268 Sumber : Bagian Hukum dan HAM Setda Kota Bandung Tahun 2014 Pada Indikator kedua Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah, mulai tahun 2016 dilakukan penataan dalam penyusunan produk hukum daerah khususnya Peraturan Daerah (Perda) sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan jo Peraturan Menteri Dalam Negeri LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

49 Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan produk Hukum Daerah, hal ini dimaksudkan agar memenuhi hal-hal sebagai berikut : 1. Terwujudnya tertib pembentukan peraturan perundang-undangan dengan telah dilakukan melalui mekanisme Program Pembentukan Peraturan Daerah, sehingga pembentukan Peraturan Daerah dapat dilaksanakan dengan terencana dan terpadu mulai dari tahap perencanaan, persiapan, perumusan, pembahasan, pengesahan, pengundangan dan penyebarluasan sampai dengan saat ini; 2. Dalam perumusan Raperda pasca penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah ditindaklanjuti dengan Instruksi Walikota; 3. Penyusunan dalam penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah dan Instruksi Walikota dilaksanakan setiap tahun sebelum penetapan Peraturan Daerah tentang APBD; 4. Setiap usulan Raperda yang telah ditetapkan dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah disampaikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemrakarsa kepada Walikota sesuai dengan jadwal agenda pembahasan dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah secara tepat waktu; 5. Setiap Raperda yang diusulkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemrakarsa sebelum disampaikan Walikota kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dilakukan pembahasan terlebih dahulu oleh Tim Asistensi pembahasan Lembaran Kota dan Raperda; 6. Setiap produk hukum daerah yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Bandung dilakukan pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan konsepsi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 7. Seluruh produk hukum daerah yang telah diterbitkan dilakukan evaluasi secara bertahap oleh Tim Evaluasi Produk Hukum Daerah; 8. Meningkatan kesadaran hukum aparat dan masyarakat melalui pubikasi produk hukum dan penyuluhan hukum terpadu; 9. Seluruh produk hukum daerah yang sudah diterbitkan telah disosialisasikan dan dipublikasikan setiap tahun melalui media JDIH online, website hukum.bandung.go.id. Pada tahun 2016 jumlah produk hukum daerah berupa Peraturan Daerah (Perda) yang telah sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah adalah sebanyak 16 (enam belas) Peraturan Daerah dari 16 (enam belas) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan melalui Program Pembentukan Peraturan Daerah LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

50 (Propemperda). Dengan demikian capaian kinerja indikator rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah adalah %. Hal-hal yang sedang dan akan dilaksanakan dalam upaya meningkatkan penataan dalam penyusunan produk hukum daerah (Perda) yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif diantaranya melalui : 1. Pelaksanaan pembentukan Peraturan Daerah sesuai dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan produk Hukum Daerah; 2. Peningkatan evaluasi produk hukum daerah khususnya terhadap Peraturan Daerah (Perda) yang sudah tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, penyelenggaraan pemerintahan dan kebutuhan masyarakat; 3. Peningkatan pemahaman dan kesadaran hukum dan HAM bagi aparatur dan masyarakat melalui peningkatan intensitas sosialisasi dan publikasi dan penyuluhan hukum terpadu. Hal-hal yang menunjang capaian kinerja sasaran Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, selain ketersediaan anggaran yang dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan dengan out put kegiatan sebagai berikut: 1. Evaluasi Produk Hukum Daerah; 2. Kajian Peraturan Perundang-undangan. 2. Program Pembangunan Produk Hukum Daerah dengan out put kegiatan sebagai berikut: a. Legislasi Rancangan Peraturan Daerah; b. Publikasi dan Dokumentasi Peraturan Perundang-undangan; c. Penyusunan Rancangan Peraturan dan Keputusan Kepala Daerah; d. Fasilitasi Pelaksanaan RANHAM; e. Koordinasi/Konsultasi Penyusunan Produk Hukum Daerah; f. Sosialisasi/Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan; dan g. Pemberian Bantuan Hukum. Faktor penghambat yang dialami, antara lain : 1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

51 tugas dan belum sesuai dengan beban kerja; 2. Masih lemahnya pemahaman tupoksi para aparat pemerintah mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi; 3. Terlalu cepat dan sering berubahnya peraturan perundang-undangan oleh pemerintah pusat yang tidak diikuti dengan peraturan pelaksanaanya cenderung menyebabkan persepsi dan implementasi di daerah berbeda-beda. Yang akan ditempuh oleh Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung dalam rangka mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas adalah dengan merumuskan kebijakan-kebijakan sebagai berikut : 1. Terciptanya sistem hukum dan kesadaran hukum, kemampuan aparat serta sarana dan prasarana hukum sehingga penerapannya dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan efisien; 2. Mendorong SKPD selaku leading sektor untuk lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan Peraturan Daerah, inventarisasi penyempurnaan Peraturan Daerah yang tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku; 3. Terwujudnya jaminan dan perlindungan HAM; 4. Peningkatan pelayanan dan bantuan hukum yang mudah dan cepat; 5. Penyusunan produk hukum daerah (PERDA) sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan masyarakat. Solusi/rekomendasi terkait dengan kurang optimalnya koordinasi maka perlu ditingkatkan pemahaman SKPD terhadap mekanisme penyusunan produk hukum daerah terutama Perda sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

52 Tabel 3.11 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 NO Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target % Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik % n/a n/a n/a 59,02 - n/a n/a 2 Persentase SKPD dengan nilai hasil survey kepuasan masyarakat di atas nilai 75,00 % ,02 59, Rata-Rata IKM Kota Bandung Angka , Rata-Rata Capaian Kinerja Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik dimaksudkan Untuk memberikan gambaran tentang pemenuhan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Perda Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pelayanan Publik, indikator ini diukur dengan kriteria yang tercantum dalam Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi (PMPRB) terutama pada area ketatalaksanaan dan pelayanan publik, secara teknis kriteria PMPRB disusun secara berjenjang sebagai berikut : 1. Melaksanakan minimal 3 dari 5 kriteria indikator penerapan Standar Pelayanan Publik 2. Melaksanakan minimal 3 dari 5 kriteria indikator budaya pelayanan prima LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

53 3. Melaksanakan minimal 4 dari 5 kriteria indikator pengelolaan pengaduan masyarakat 4. Telah melaksanakan survey kepuasan masyarakat minimal 2 tahun secara berkesinambungan 5. Berada pada zona hijau standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI berdasarkan hasil self assesment dan atau penilaian pihak independent Rincian masing-masing kriteria tersebut, sebagai berikut : 1. Penerapan Standar Pelayanan Publik dengan Kriteria Pengukuran : wajib No. 1,2 dan 3 a. Terdapat kebijakan standar pelayanan b. standar pelayanan telah dimaklumatkan c. terdapat SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan d. dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan e. dilakukan reviu dan perbaikan atas SOP 2. Budaya pelayanan prima, dengan kriteria Pengukuran a. telah dilakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima (contoh : kode etik, estetika, capacity building, pelayanan prima) b. informasi tentang pelayanan mudah di akses melalui berbagai media c. telah terdapat sistem saksi/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar d. telah terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi e. telah terdapat inovasi pelayanan 3. Pengelolaan pengaduan masyarakat, dengan Kriteria Pengukuran : a. Terdapat media pengaduan pelayanan b. terdapat SOP pengaduan pelayanan c. terdapat unit yang mengelola pengaduan pelayanan d. telah dilakukan tindaklanjut atas seluruh pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayanan e. telah dilakukan evaluasi atas penanganan keluhan/masukan Upaya pengumpulan data kinerja telah dilakukan pada bulan Januari 2016 tetapi data yang diperoleh belum cukup untuk mengukur capaian kinerja indikator kinerja Persentase SKPD yang pengelolaan pelayanan publiknya baik. Tidak dapat dibandingkan dengan capaian LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

54 tahun sebelumnya dan target akhir renstra serta belum diperoleh data pembanding dengan Kota/kabupaten lain. Pengukuran pada indikator Persentase SKPD yang menerapkan Standar Pelayanan Publik dengan target 12 SKPD dan capaian 61 SKPD maka presentase capaian kinerja sebesar % atau sangat memuaskan. Dengan data bahwa SKPD yang dimaksud telah melakukan perumusan dalam Standar Pelayanan yang terintegrasi kedalam aplikasi e-standar Pelayanan Pemerintah Kota Bandung. Dengan output sebagai berikut: 1. Rancangan Peraturan Walikota tentang Pedoman Penyusunan SOP di Lingkugan Pemerintah Kota Bandung 2. Rancangan Peratura Walikota tentang Standar Pelayanan Minimal RSKGM Kota Bandung 3. Rancangan Peraturan Walikota tentang Perubahan Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung 4. Rancangan Keputusan Walikota tentang Tim Pertimbangan Kebijakan Publik 5. Rancangan Peraturan Walikota tentang Petunjuk Teknis Jaminan Pembiayaan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu diluar Basis Data Penerimaan Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Kota Bandung 6. Rancangan Peraturan Walikota tentang Pedoman SOP di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung 7. Rancangan Peraturan Walikota tentang Sistem dan Mekanisme Penerapan Bukti Manajer di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung 8. Rancangan Keputusan Walikota tentang Unit Satuan Tugas Pemberantasan Pungutan Liar di Kota Bandung 9. Rancangan Peraturan Walikota tentang Tata Naskah 10. Rancangan Peraturan Walikota tentang Standar Pelayanan 11. Rancangan Peraturan Walikota tentang Tata Cara Penggunaan da Pemeliharaan alat Kebakaran 12. Rancangan Peraturan Walikota tentang Prosedur Perijinan Pada indicator Persentase SKPD dengan nilai hasil survey kepuasan masyarakat di atas nilai 75,00 dengan menggunakan pedoman survey SK Menpan No 25 tahun 2004 ditargetkan, sebanyak 53 SKPD atau 92,98% yang memperoleh capaian IKM diatas 75,00 pada Tahun 2016 terdapat 53 SKPD/Kecamatan atau 92,98% memperoleh nilai IKM sama atau lebih dari 75,00, sehingga capaian kinerja LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

55 indicator adalah sebesar %. Capaian kinerja tersebut menurun bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya sebesar %, tetapi secara riil jumlah SKPD yang memperoleh nilai IKM diatas 75,00 bertambah signifikan sebanyaak 34 SKPD Tahun 2015 menjadi 53 SKPD pada Tahun Selama tiga tahun berturut-turut IKM Kota Bandung terus meningkat, Tahun 2014 hanya 20 SKPD meningkat 14 SKPD menjadi 34 SKPD pada tahun Kemudian Tahun 2016 mennigkat 20 SKPD dari 34 menjadi 53 SKPD. Jumlah SKPD tersebut belum termasuk 4 SKPD yang melakukan pengukuran dengan metode survey tingkat kepentingan dan kepuasan. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra maka capaian tersebut telah mencapai 94,56%, dan belum terdapat data pembanding dengan Kota/Kabupaten lain. Pada tahun 2016 indicator Rata-Rata IKM Kota Bandung ditargetkan rata-rata IKM Kota Bandung sebesar dan berdasarkan hasil evaluasi hasil survey diketahui bahwa Kecamatan sangat dominan dalam menyampaikan laporan hasil survey IKM diperoleh rata-rata IKM sebesar 80 atau meningkat sebesar 4.27 point dari capaian tahun 2015 sebesar 75.73, dengan demikian maka capaian kinerja indicator ini pada tahun 2016 bila dibandingkan dengan target yang direncanakan adalah sebesar % atau melebih target yang direncanakan. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra sebesar maka capaian tersebut mencapai 98,49%. Survey Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan Amanat UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik, Pemerintah Kota Bandung telah pula mengamanatkan pelayanan publik yang berorientasi pada Kepuasan masyarakat dalam RPJMD Tahun yang hasilnya diperoleh melalui melalui pengukuran kepuasan pelayanan masyarakat kota pada seluruh unit layanan SKPD. Berdasarkan hasil survey kepuasan masyarakat pada SKPD diperoleh rata-rata IKM Kota Bandung, SKPD yang menyampaikan data hasil survey sebanyak 54 SKPD/Unit Kerja, sebanyak 50 SKPD menggunakan metode survey kepuasan masyarakat berdasarkan SK. Menpan Nomor 25 Tahun 2004 dan 4 SKPD menggunakan metode analisis kesejangan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan. Rekapitulasi hasil pengukuran survey kepuasan masyarakat dengan berbagai metode tersebut sebagaimana tabel berikut : LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

56 Tabel Rekapitulasi Hasil Surver Kepuasan Masyarakat Pada Skpd Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Tahun BERDASARKAN SK. MENPAN NOMOR 25 TAHUN 2004 NO. NAMA SKPD NILAI 1 Sekretariat Daerah Inspektorat; Sekretariat DPRD Satuan Polisi Pamong Praja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Badan Kepegawaian Daerah; Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat; Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; Badan Pelayanan Perizinan Terpadu; Badan Pengelola Lingkungan Hidup Dinas Pendidikan; Dinas Sosial; Dinas Tenaga Kerja; Dinas Kesehatan Dinas Perhubungan; Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya; Dinas Bina Marga dan Pengairan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran; Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan; Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan; Dinas Pelayanan Pajak; Dinas Komunikasi dan Informatika Dinas Pemuda dan Olah Raga; Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah; RSUD Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak; Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kecamatan Sukajadi; Kecamatan Cidadap; Kecamatan Coblong; Kecamatan Bandung Wetan; Kecamatan Cibeunying Kidul; Kecamatan Kiaracondong; Kecamatan Batununggal; Kecamatan Lengkong; Kecamatan Regol; Kecamatan Astanaanyar; Kecamatan Bojongloa Kaler; Kecamatan Babakan Ciparay; Kecamatan Bojongloa Kidul; Kecamatan Bandung Kulon; Kecamatan Antapani; Kecamatan Mandalajati; Kecamatan Arcamanik; LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

57 48 Kecamatan Ujungberung; Kecamatan Cibiru; Kecamatan Panyileukan; Kecamatan Rancasari; Kecamatan Buah Batu; Kecamatan Bandung Kidul; Kecamatan Gedebage Kecamatan Cicendo Kecamatan Sukasari Kecamatan Sumur Bandung Rata-rata IKM BERDASARKAN TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KEPUASAN NO. NAMA SKPD NILAI 1 Dinas Kesehatan; Kecamatan Andir; Kecamatan Cibeunying Kaler; Kecamatan Cinambo; Sumber: Bagian Orpad Setda Kota Bandung Hasil Pengolahan Data, Tahun 2016 Dari data tersebut di atas menunjukkan gambaran hasil penilaian IKM pada 57 SKPD/Unit Kerja di Lingkungan pemerintah Kota Bandung Tahun Berdasarkan data tersebut secara umum dapat dibagi 2 cara pengukuran kepuasan masyarakat/pelanggan dan rata-rata capaian kinerja IKM berdasarkan SK Menpan Nomor 25 tahun 2004 adalah sebesar atau kategori Baik. Faktor pendorong pencapaian kinerja pelayanan public Kota Bandung adalah komitmen unit pelayanan public dan adanya harapan masyarakat terhadap meningkatnya kinerja pelayanan public seluruh unit pelayanan SKPD. Selain itu dukungan Ombudsman RI dalam melaksanakan penilaian kualitas pelayanan ditunjukan melalui hasil survey independent kepatuhan standar pelayanan public. Data hasil survey Ombudsman RI dan perkembangan hasil self assesment kinerja pelayanan public dimensi tangibles/ bukti fisik pada 33 SKPD/Kecamatan di lingkungan pemerintah Kota Bandung Tahun 2016, sebagaimana tabel berikut : LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

58 Tabel 3.13 Data Hasil Self Asesment Kepatuhan Standar Pelayanan SKPD/Unit Kerja Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Tahun 2016 NO. NAMA SKPD NILAI 1 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu; Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak; Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kecamatan Sukasari Kecamatan Sukajadi; Kecamatan Andir Kecamatan Cidadap; Kecamatan Coblong; Kecamatan Cibeunying Kaler Kecamatan Cibeunying Kidul; Kecamatan Kiaracondong; Kecamatan Batununggal; Kecamatan Lengkong; Kecamatan Regol; Kecamatan Astanaanyar; Kecamatan Bojongloa Kaler; Kecamatan Babakan Ciparay; Kecamatan Bojongloa Kidul; Kecamatan Bandung Kulon; Kecamatan Antapani; Kecamatan Mandalajati; Kecamatan Arcamanik; Kecamatan Ujungberung; Kecamatan Cibiru; Kecamatan Panyileukan; Kecamatan Rancasari; Kecamatan Buah Batu; Kecamatan Bandung Kidul; Kecamatan Cinambo Kecamatan Gedebage Kecamatan Sumur Bandung Kecamatan Bandung Wetan Kecamatan Cicendo 850 Sumber : Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah Setda Kota Bandung Tahun 2016 Program yang dilaksanakan dalam pencapaian sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yaitu Program Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah Output kegiatan pada bidang ketatalaksanaan dalam menunjang peningkatan kualitas pelayanan public Kota Bandung antara lain : Penyusunan dan penyempurnaan SOP administrasi dan SOP teknis pada setiap SKPD di Pemerintah Kota Bandung, dengan mendorong dan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

59 memotivasi SKPD untuk selalu melakukan up date dan penyempurnaan SOP disesuaikan dengan dinamika inovasi pelayanan publik bekerjasama dengan pusat studi konstitusi dan hukum pemerintahan unpad, dan bimbingan teknis lanjutan kaitan penyusunan SOP dengan tim Kemenpan RB dan tim UNPAD. Peningkatan kualitas pelayanan publik, dilakukan melalui penataan dengan metode monitoring dan evaluasi (monev) untuk mendorong dan memotivasi semua SKPD untuk menjaga kepatuhan standar pelayanan publik. untuk mempermudah monev disiapkan aplikasi e-standar pelayanan, semua skpd harus meng-entry kondisi tangible secara up todate.. hasilnya sudah terdapat 5 (lima) SKPD yang sudah layak dijadikan role model antara lain BPPT, Disdukcapil, RSUD, Kecamatan Panyileukan dan Sukajadi, diharapkan ke 5 (lima) SKPD ini jadi best practice SKPD yang lainnya. Dibantu oleh Ombudsman dan tim Kemenpan RB secara bersama-sama melakukan evaluasi kaitan implementasi standar pelayanan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. hasilnya kepatuhan Pemerintah Kota Bandung dalam pemenuhan komponen standar pelayanan publik sesuai UU no. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, berdasarkan hasil observasi pada bulan Maret dan Mei 2016 dari Ombudsman untuk Kota Bandung memperoleh rata-rat nilai 79, 82 dalam kategori sedang (zona kuning). Melakukan upaya re-sertifikasi International Standard Organization (ISO), dan kembali membudayakan implementasi pelayanan publik ke semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dengan standard internasional. Pada tahun 2016 terdapat 34 SKPD yang sudah sertifikasi (11 sudah terbit 19 proses penerbitan serifikasi). sisanya 31 SKPD disiapkan untuk mengikuti proses sertifikasi. Melakukan evaluasi penerapan Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan peraturan standar minimalnya yaitu sebanyak 15 (lima belas) peraturan SPM yang mencakup beberapa SKPD. adapun manfaat SPM adalah lebih terjaminnya penyediaan pelayanan publik yang disediakan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat, bermanfaat dlm menentukan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk menyediakan pelayanan public, menjadi landasan dan dasar dalam menentukan anggaran kinerja dan alokasi dalam penentuan perimbangan keuangan yang lebih adil dan transparan, membantu penilaian kinerja Kepala Daerah secara lebih akurat dan terukur sehingga mengurangi kesewenang-wenangan dalam menilai kinerja pemda dan menjadi alat bantu utk meningkatkan akuntabilitas pemda kapada masyarakat, karena masyarakat dapat melihat keterkaitan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

60 antara pembiayaan dengan pelayanan publik. Tindaklanjut yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang dalam upaya meningkatkan kinerja pelayanan publik di Kota Bandung, antara lain : a) Meningkatkan Standar Pelayanan Publik (SPP) pada SKPD sesuai ketentuan yang berlaku b) Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan publik dan menjadikan bagian dari materi pemeriksaan oleh aparatur pengawasan internal c) Memperluas cakupan zona kepatuhan standar pelayanan publik pada SKPD dan Kelurahan di Kota Bandung d) Pemanfaatan teknologi informasi untuk memeroleh data hasil survey kepuasan masyarakat dan pengaduan masyarakat pada SKPD/Unit Kerja Tabel 3.14 Capaian Kinerja Sasaran 5 Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 NO Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target % Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja Angka , Nilai Evaluasi Angka AKIP Sekretariat Daerah , Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran , Sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah diukur dengan 2 indikator yang diperjanjikan yaitu Nilai Hasil Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen perencanaan kinerja dan Nilai Hasil Evaluasi AKIP Setda Kota Bandung. Berdasarkan hasil pengukuran pada 2 indikator yang diukur tersebut diperoleh rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 102,97%. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

61 Pada indikator pertama Nilai Evaluasi AKIP Kota Bandung Komponen Pelaporan Kinerja pada Tahun 2016 capaiannya sebesar atau capaian kinerja sebesar 98,26%, capaian sebesar meningkat sebesar 0.11 point dari capaian sebelumnya sebesar 11,78. hal tersebut telah menunjukan hasil bahwa komponen pelaporan kinerja pemerintah Kota Bandung telah mulai bergeser dari aspek kualitas menuju implementasi manajemen pelaporan kinerja. Bila dibandingkan dengan target akhir renstra sebesar maka capaian tahun 2016 bergerak menjadi sebesar 94.24%. Dengan demikian perlu mengupayakan kembali aspek kualitas dan implementasi pada komponen pelaporan kinerja pemerintah Kota Bandung dan seluruh SKPD. Pada indikator kedua Nilai AKIP Sekretariat Daerah pada Tahun 2016 adalah 78,60 dengan kategori BB. Bila dibandingkan dengan target sebesar 73,00 maka capaian kinerja indikator ini adalah sebesar % atau melebih target yang direncanakan, bila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya (2015) sebesar 70,79 maka capaian tersebut meningkat 9.3 poin atau meningkat 7,81%. Bila dibandingkan dengan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung berdasarkan hasil evaluasi AKIP oleh Inspektorat Kota Bandung pada Tahun Seiring dengan capaian SAKIP Kota Bandung yang telah mencapai kategori A atau Memuaskan, maka capaian komponen pelaporan kinerja Kota Bandung saat ini berada pada posisi diatas Kota/Kabupaten di Indonesia. Hal ini merupakan capaian yang sangat signnifikan setelah dicanangkannya target SAKIP Kategori A oleh Pemerintah Kota Bandung. Maka saat ini komponen pelaporan Kinerja Kota Bandung menjadi salah satu referensi bagi Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia. Diagram 3.1 Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung 2016 LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

62 Dapat dijelaskan bahwa capaian kinerja hasil evaluasi AKIP Kota Bandung pada tahun 2016 adalah atau kategori A (Memuaskan) atau telah memenuhi perubahan target yang diperjanjikan Pemerintah Kota Bandung sejak dicanangkannya target tersebut pada tanggal 24 November 2014 oleh Walikota Bandung dalam kegiatan Sosialisasi Perpres Nomor 29 tahun 2014 tentang SAKIP. Capaian tersebut meningkat sebesar 0,39 point dari capaian tahun 2015 sebesar 80,22 dengan kategori A. capaian tersebut merupakan buah komitmen Pimpinan Daerah dan seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sehingga hasil evaluasi AKIP Kota Bandung tahun 2016 merupakan kebanggaan bersama Pemerintah dan seluruh SKPD, karena nilai sebesar atau kategori A tersebut adalah satu-satunya Kota di Indonesia yang memperoleh kategori tersebut. Tetapi bukan pula hal yang mudah dalam mengatasi masalah mendasar dalam pelaksanaan SAKIP, beberapa masalah yang dihadapi antara lain : LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

63 PENYEBAB Karena Lemahnya dukungan atau komitmen pimpinan Adanya resistensi terhadap perubahan Lemahnya pemahaman tentang akuntabilitas kinerja Kurang adanya data kinerja Upaya dan strategi yang dilakukan cukup efektif untuk meningkatkan SAKIP Kota Bandung STRATEGI JUARA Strategi kepala SKPD untuk memaparkan pelaksanaan sakip SKPD Strategi kehadiran pimpinan pada acara SAKIP Strategi memberikan warna merah pada proses penilaian SAKIP Strategi menggunakan media sosial Strategi penanda tanganan perjanjian kinerja dan cescading Strategi penanda tanganan kesepakatan bersama mewujudkan sakip juara Strategi paparan sekretaris/ kabag TU SKPD Strategi optimalisasi tim monev sakip dan roadshow monev Strategi optimalisasi tim verifikasi LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

64 Berpijak dari identifikasi masalah tersebut, maka kami memformulasikan dan menjalankan lima langkah sakip juara 01 Langkah memperkuat komitmen pimpinan Langkah penguatan soliditas tim fasilitasi SAKIP dan pendampingan dari tim Kemenpan-KB Langkah penguatan kapasitas dan kesungguhan kepala SKPD 04 Langkah membangun SILAKIP 05 Langkah strategi juara Apresiasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terhadap kinerja SAKIP Kota Bandung Data mengenai perkembangan nilai pada 5 komponen AKIP Kota Bandung sebagaimana table berikut : Tabel 3.15 Hasil Evaluasi AKIP Kota Bandung 2012 sd 2016 Komponen Bobot Kinerja Komponen berdasarkan Bobot Bobot 2016 Kinerja Komponen berdasarkan Bobot Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja Evaluasi Kinerja Capaian Kinerja Total Kategori C CC CC A A Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung, 2016 Dari data tersebut di atas diperoleh gambaran bahwa secara umum terdapat peningkatan pada seluruh komponen SAKIP. Komponen pelaporan kinerja menempati posisi kinerja terendah sebesar 78.53% dan kinerja tertinggi pada komponen perencanaan kinerja sebesar 83.20%. Capaian tersebut merupakan buah dari komitmen seluruh ASN Kota Bandung yang secara massif dan terstruktur melakukan perbaikan pada semua komponen SAKIP, langkah strategis bersama dengan Bappeda dan Inspektorat Kota Bandung yang dilakukan antara lain memperkuat komitmen pimpinan, penguatan soliditas tim fasilitasi SAKIP dan pendampingan dari tim Kemenpan-RB, penguatan kapasitas dan kesungguhan kepala SKPD, membangun SILAKIP dan strategi juara. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

65 LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

66 Upaya perbaikan yang dilaksanakan pada tahun 2017 meliputi 4 rekomendasi perbaikan AKIP Kota Bandung Berdasarkan Surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tanggal 17 Januari 2017 Nomor : B/164/AA.05/2017. Dan bersama ini kami sampaikan informasi uraian Rekomendasi dalam rangka lebih mengefektifkan penerapan Budaya Kinerja yang ditindaklanjuti, beberapa hal sebagai berikut : 1. Memaksimalkan pemanfaatan sistem aplikasi yang sudah ada bukan hanya sebagai alat penyimpan data, namun juga sebagai sarana monitoring dan evaluasi capaian kinerja secara berkala oleh pimpinan; 2. Meningkatkan kualitas hasil evaluasi internal dengan menjaga kualitas evaluator. Harus dilakukan peningkatan kualitas evaluator secara terus menerus sehingga akan tercipta pemahaman yang merata antar evaluator dan menantinya akan memberikan rekomendasi yang berkualitas dalam rangka meningkatkan manajemen kinerja di kota Bandung; 3. Menyempurnakan dan mendorong inovasi dalam pengintegrasian sistem perencanaan, penganggaran dan manajemen kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan Tata Kelola Pemerintahan di kota Bandung; dan 4. Mengevaluasi efektivitas dan efesiensi rumusan program serta kegiatan, dengan lebih mengfokuskan kepada hasil yang diharapkan, sehingga akan memberikan manfaat yang lebih dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung. Berdasarkan rekomendasi tersebut, telah dilakukan tindaklanjut perbaikan sebagai berikut : 1. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan Sistem APLIKASI SILAKIP akan dilakukan penambahan menu untuk entry data Laporan Akuntabilitas Kinerja Triwulanan dan Tahunan dari BAB I s.d BAB 4 sesuai dengan sistematika PermenPAN-RB nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

67 2. Melengkapi Aplikasi Cascading dengan penambahan menu monitoring dan evaluasi capaian kinerja secara berkala oleh pimpinan/kepala Perangkat Daerah/Unit kerja baik triwulanan maupun tahunan pada level program/kegiatan dengan indikator dan target output yang menunjang pencapaian sasaran kinerja SKPD maupun Kota; 3. Dalam rangka melaksanakan optimalisasi manajemen kinerja dan perbaikan berkelanjutan untuk mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bandung Inspektorat telah Melaksanakan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) secara berkala dan secara khusus pada setiap akan dilaksanaan Evaluasi AKIP dan Terdapat Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi AKIP yang sangat rinci dan jelas untuk menghindari perbedaan persepsi dan dituangkan dalam bentuk Peraturan Walikota Bandung; 4. Tahapan Integrasi Aplikasi sedang dilakukan karena kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan aplikasi-aplikasi yang ada di Kota Bandung dan juga merupakan salah satu agenda dari KPK yaitu Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Dan tahap pertama sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan leading sektor Dinas Komunikasi dan Informatika dengan kegiatan Kick off Meeting Integrasi Aplikasi pada hari selasa tanggal 7 Maret 2017 di Ruang Rapat Bandung Command Center Diskominfo Jl. Wastukancana No.2 Bandung, dengan target integrasi dimulai dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan. Dan untuk kelancaran kegiatan dimaksud akan dibentuk Tim Teknis Integrasi Aplikasi yang dituangkan dalam Keputusan Walikota Bandung. 5. Melaksanakan evaluasi efektifitas dan efisiensi rumusan program serta kegiatan agar fokus pada hasil yang diharapkan agar memberi manfaat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung. (dengan rincian sebagaimana terlampir). LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

68 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG No. Potensi/ Temuan Ketidaksesuaian / Rekomendasi Mengevaluasi efektifitas dan efisiensi rumusan program serta kegiatan dengan lebih memfokuskan kepada hasil yang diharapkan, sehingga akan memberikan manfaat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung. Rencana Tindakan Perbaikan / Pencegahan Melaksanakan evaluasi efektifitas dan efisiensi rumusan program serta kegiatan agar fokus pada hasil yang diharapkan agar memberi manfaat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung, sebagai berikut : Penanggung Jawab Jadwal Keterangan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

69 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG 1. Kebijakan efisiensi atas penggunaan anggaran Program/ Kegiatan Tahun 2017 al. - Rasionalisasi Program / Kegiatan - Penetapan Standar Biaya / Harga - Penetapan Prioritas Pembangunan TAPD Kota Bandung Akhir Tahun 2016 selesai 2. Kebijakan efisiensi atas penggunaan anggaran Program/ Kegiatan Tahun 2018 al. - Rasionalisasi Program / Kegiatan - Penetapan Standar Biaya / Harga - Penetapan Prioritas Pembangunan 3. Standarisasi Program dan Kegiatan serta indikatornya melalui review Usulan Rencana Kerja SKPD Tahun 2018 bahan penyusunan RKPD Memanfaatkan Teknologi Informasi untuk dokumentasi perencanaan, pengendalian dan pelaporan serta penganggaran secara terpadu SIRA yang merupakan gabungan Planning, Budgeting dan SIMDA 5. Background Study RPJPD berupa reviu atau revisi atas Pemetaan kinerja isue strategis jangka panjang Kota Bandung 6. Background Study RPJMD berupa reviu atau revisi atas Pemetaan kinerja isue strategis jangka menengah Kota Bandung TAPD Kota Bandung Bappelitbang Juni 2017 April s/d Mei 2017 Bappelitbang Mei 2017 Bappelitbang Bappelitbang Agustus 2017 September- Oktober 2017 November- Desember 2017 November- Desember 2017 November- Desember 2017 Belum selesai Selesai Telah ditetapkan Raperwal SIRA Aplikasi lengkap Uji coba aplikasi Sosialisasi Belum selesai Belum selesai LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

70 RENCANA TINDAK LANJUT PERBAIKAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG TAHUN 2017 SESUAI REKOMENDASI EVALUATOR KEMENTERIAN PAN-RB Berdasarkan Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 tanggal 17 Januari 2017 MANAJEMEN PERUBAHAN Jadwal Status 1. Membentuk April 2017 Selesai Tim Monev capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) /Key Performance Indikator (KPI) Tingkat Kota dengan tujuan untuk pemberian Tunjangan Kinerja Dinamis (TKD) Tim ini terdiri dari para Asisten Setda Kota Bandung, Inspektorat, Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset, Dinas Komunikasi dan Informatika dan Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah. Tim Monev ditetapkan dengan surat perintah sekda. Tugas Tim Monev : a. Melakukan reviu terhadap IKU dan capaian Triwulanan IKU Perangkat Daerah b. memastikan monev capaian IKU dilakukan oleh Perangkat Daerah c. memeriksa laporan triwulan capaian IKU d. verifikasi Aplikasi e-rk e. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada pa Sekda LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

71 2. Bahwa dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kota Bandung perlu melakukan upaya peningkatan Aparatur Sipil Negara yang berintegritas, melayani dan profesional secara berkesinambungan melalui penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil secara objektif, transparan dan akuntabel yang didasarkan pada perencanaan kinerja tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi, dengan memperhatikan target, capaian, hasil dan manfaat yang dicapai serta perilaku Pegawai Negeri Sipil melalui penggunaan teknologi informasi; Bahwa penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud perlu disertai dengan kebijakan peningkatan kesejahteraan melalui pemberian Tunjangan Kinerja Daerah kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang diatur dalam mekanisme dan prosedur yang ditetapkan dengan Peraturan Wali Kota. Pemerintah Kota Bandung menetapkan Peraturan Wali Kota tentang Penilaian Kinerja Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Februari 2017 Sudah selesai dan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

72 1. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab dan untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, serta dalam rangka perwujudan good governance, perlu dikembangkan dan diterapkan sistem pertanggungjawaban yang jelas, terukur dan efektif. Pemerintah Kota Bandung akan Menetapkan Peraturan Walikota tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Strategis, Indikator Kinerja Utama, Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja, Indikator Kinerja Individu, Rencana Aksi Atas Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung Juli 2017 Dalam proses LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

73 No. Potensi / Temuan Ketidak sesuaian /Rekomendasi Kementerian PAN-RB Rencana Tindakan Perbaikan/ Pencegahan Penanggung Jawab Jadwal Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Memaksimalkan Peningkatan kualitas dan Bagian Organisasi Akan dilaksanakan Dalam pemanfaatan sistem pemanfaatan Sistem APLIKASI dan P A D Setda di bulan Juni dan proses aplikasi yang sudah ada SILAKIP akan dilakukan Kota Bandung Juli 2017 bukan hanya sebagai alat penambahan menu, yaitu : penyimpan data, namun a. untuk entry data Laporan juga sebagai sarana Akuntabilitas Kinerja monitoring dan evaluasi Triwulanan dan Tahunan dari capaian kinerja secara BAB I s.d BAB 4 berkala oleh pimpinan b. Melengkapi Aplikasi Cascading dengan penambahan menu monitoring dan evaluasi capaian kinerja secara berkala oleh pimpinan/kepala Perangkat Daerah/Unit kerja baik triwulanan maupun tahunan pada level program/ kegiatan dengan indikator dan target output yang menunjang pencapaian sasaran kinerja SKPD maupun Kota LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

74 2 Menyempurnakan dan mendorong inovasi dalam pengintegrasian sistem perencanaan, penganggaran dan manajemen kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan Tata Kelola Pemerintahan di kota Bandung a. Tahapan Integrasi Aplikasi sedang dilakukan karena kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan aplikasi-aplikasi yang ada di Kota Bandung dan juga merupakan salah satu agenda dari KPK yaitu Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, dengan Tahap pertama sudah dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika dengan kegiatan Kick off Meeting Integrasi Aplikasi pada hari selasa tanggal 7 Maret 2017 di Ruang Rapat Bandung Command Center Diskominfo Jl. Wastukancana No.2 Bandung, dengan target integrasi dimulai dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan. b. Daftar nama Aplikasi-Aplikasi yang kan di INTEGRASIKAN / KONEKSIKAN TAHUN 2017 (sebagaimana terlampir) Dinas Komunikasi dan Informatika 7 Maret 2017 Sudah Selesai Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Time Line terlampir LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

75 3 Meningkatkan kualitas hasil evaluasi internal dengan menjaga kualitas evaluator 4 Mengevaluasi efektivitas dan efesiensi rumusan program serta kegiatan, dengan lebih mengfokuskan kepada hasil yang diharapkan, sehingga akan memberikan manfaat yang lebih dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung Dalam rangka melaksanakan optimalisasi manajemen kinerja dan perbaikan berkelanjutan untuk mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bandung Inspektorat telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut : a. Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) secara khusus berkala dan secara pada setiap akan dilaksanaan Evaluasi AKIP b. Terdapat Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi AKIP yang sangat rinci dan jelas untuk menghindari perbedaan persepsi dan dituangkan dalam bentuk Peraturan Walikota Bandung Melaksanakan evaluasi efektifitas dan efisiensi rumusan program serta kegiatan agar fokus pada hasil yang diharapkan agar memberi manfaat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung, sebagai berikut : Inspektorat Kota Bandung Bulan Mei 2017 Posisi LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

76 1. Kebijakan efisiensi atas penggunaan anggaran Program/ Kegiatan Tahun 2017 al. - Rasionalisasi Program / Kegiatan - Penetapan Standar Biaya / Harga - Penetapan Prioritas Pembangunan 2. Kebijakan efisiensi atas penggunaan anggaran Program/ Kegiatan Tahun 2018 al. - Rasionalisasi Program / Kegiatan - Penetapan Standar Biaya / Harga - Penetapan Prioritas Pembangunan 3. Standarisasi Program dan Kegiatan serta indikatornya melalui review Usulan Rencana Kerja SKPD Tahun 2018 bahan penyusunan RKPD Memanfaatkan Teknologi Informasi untuk dokumentasi perencanaan, pengendalian dan pelaporan serta penganggaran secara terpadu SIRA yang merupakan gabungan Planning, Budgeting dan SIMDA TAPD Kota Bandung Akhir Tahun 2016 selesai TAPD Kota Bandung Juni 2017 B e l u m selesai Bappelitbang April s/d Mei 2017 Selesai Bappelitbang Mei 2017 Agustus 2017 September-Oktober 2017 November-Desember 2017 T e l a h ditetapkan Raperwal SIRA Aplikasi lengkap Uji coba aplikasi Sosialisasi LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG

77 5. Background Study RPJPD berupa reviu atau revisi atas Pemetaan kinerja isue strategis jangka panjang Kota Bandung 6. Background Study RPJMD berupa reviu atau revisi atas Pemetaan kinerja isue strategis jangka menengah Kota Bandung Bappelitbang November-Desember 2017 B e l u m selesai Bappelitbang November-Desember 2017 B e l u m selesai LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG

78 Kami berharap kiranya upaya perbaikan yang dilakukan dapat memenuhi kekurangan sebagaimana kriteria yang telah dipersyaratkan dalam petunjuk pelaksanaan evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), sehingga pada prinsipnya Pemerintah Kota Bandung telah melaksanakan optimalisasi manajemen kinerja dan perbaikan berkelanjutan untuk mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bandung. Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016, Hasil evaluasi menunjukan bahwa Pemerintah Kota Bandung memperoleh nilai 80,61 atau predikat A dan penilainan tersebut menunjukan tingkat efektivitas dan efesiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan Budaya Kinerja Birokrasi dan Penyelenggaraan Pemerintah yang beorientasi pada hasil di Pemerintah Kota Bandung sudah menunjukan hasil yang baik, dengan Rincian penilaian evaluasi sebagai berikut : NO. KOMPONEN YANG DINILAI BOBOT NILAI Perencanaan Kinerja 30 24,96 24,82 2. Pengukuran Kinerja 25 19,70 20,67 3. Pelaporan Kinerja 15 11,78 11,89 4. Evaluasi Kinerja (internal) 10 8,04 7,47 5. Capaian Kinerja 20 15,74 15,76 Nilai Hasil Evaluasi 80,22 80,61 Tingkat Akuntabilitas Kinerja A A Pada indikator kedua Nilai AKIP Sekretariat Daerah pada tahun 2016 capaiannya adalah 78,60 dari target 73,00 atau capaian kinerjanya 107,68%. Capaian nilai AKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 sebesar 78,60 atau kategori BB atau interpretasi Sangat Baik berdasarkan Permenpan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP. Capaian tersebut meningkat 7,81 point dari LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

79 nilai 70,79. capaian ini belum dapat dibandingkan dengan SKPD lain di lingkungan Pemerintah Kota Bandung karena proses pengolahan data. Data hasil evaluasi AKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016, sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.17 Tabulasi Nilai AKIP Setda Kota Bandung Tahun 2016 KOMPONEN SUB KOMPONEN Bobot Nilai % Perencanaan Kinerja Renstra RKT Pengukuran Kinerja Pemenuhan Pengukuran Kualitas Pengukuran Implementasi Pengukuran Pelaporan Kinerja Pemenuhan Pelaporan Kualitas Pelaporan Pemanfaatan Pelaporan Evaluasi Kinerja Internal Pemenuhan Evaluasi Kualitas Evaluasi Pemanfaatan Evaluasi Capaian Kinerja Kinerja Yang Dilaporkan (output) Kinerja Yang Dilaporkan (outcome) Rekomendasi Evaluasi Tahun Lalu yang telah ditindaklanjuti n/a n/a n/a JUMLAH Dari data tersebut di atas diketahui bahwa nilai tertinggi pada komponen Perencanaan Kinerja sebesar 87.86% dan terendah pada Komponen Evaluasi Kinerja Internal dengan capaian sebesar 65.00%. beberapa simpulan evaluator implementasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung, antara lain : Mengumpulkan data kinerja secara berkala atas Rencana Aksi Melaksanakan pemantauan Rencana Aksi dalam rangka memberikan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

80 alternatif perbaikan dan mengendalikan kierja Melakukan langkah nyata dalam rangka menindaklanjuti hasil evaluasi Rencana Aksi Hal-hal yang direkomendasikan oleh evaluator atas implementasi SAKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung, antara lain : Pengumpulan data kinerja atas Rencana Aksi belum dilakukan secara berkala (bulaan/triwulanan/semester). Pemantauan Rencana Aksi sebaiknya dilaksanakan dalam rangka mengendalikan kinerja dan dapat memberikan alternatif perbaikan yang dapat dilaksanakan. Hasil Evaluasi Rencana Aksi sebaiknya dapat ditindaklajuti dalam bentuk langkah-langkah nyata. Pencapaian kinerja nilai AKIP Kota Bandung dan Sekretariat Daerah Tahun 2016 melalui Program Perencanaan Pembangunan Daerah pada Kegiatan Koordinasi Penyusunan Pelaporan Kinerja Pemerintah daerah dan Penyusunan Renstra dan Renja Setda. output yang dihasilkan, sebagai berikut: 1. Bimbingan dan Reviu RPJMD dan Renstra (Reviu terhadap Tujuan, Indikator Tujuan, sasaran, Indikator, Target dan Formulasi Pengukuran) 2. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Penyusunan PK Tahun 2015 dan 2015 berdasarkan Sasaran dan Indikator hasil reviuw 4. Penyusunan Cascading PK untuk eselon 3 dan 4 pada SKPD 5. Penyusunan dan penetapan IKU Kota dan SKPD 6. Penyusunan Indikator Kinerja Individu (IKI) 7. Penyusunan Rencana Aksi atas PK Kota dan SKPD 8. Penyusunan Revisi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kota dan SKPD berdasarkan Sasaran dan Indikator hasil reviu 9. Peningkatan kapasitas Aplikasi SILAKIP dan aplikasi cascading LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

81 Tabel 3.18 Analisis Pencapaian Sasaran 5 Meningkatnya implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 NO Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target % 1 Persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang di implemen tasikan % 30 n/a ,14 140,28 55 Rata-Rata Capaian IKU Pada indikator persentase naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimplementasikan, untuk tahun 2016 telah ditetapkan besaran target yang harus dicapai yaitu sebesar 50%, yang diukur berdasarkan formulasi perhitungan sebagai berikut: ruang lingkup dari naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang ditindaklanjuti oleh SKPD X % seluruh ruang lingkup dari naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri (persentase jumlah ruang lingkup dari naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang ditindaklanjuti oleh SKPD dibandingkan dengan jumlah keseluruhan ruang lingkup dari naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri). Dalam hal ini naskah kerjasama aktif dibatasi pada naskah kerjasama yang jangka waktu kerjasamanya masih berlaku pada tahun anggaran yang bersangkutan, dengan data naskah kerjasama aktif didasarkan pada data naskah kerjasama yang terinventarisir dan terdokumentasikan pada Bagian Kerjasama yaitu naskah kerjasama yang dibuat sejak tahun Berdasarkan dokumen naskah perikatan hukum/naskah kerjasama yang terinventarisasi pada Bagian Kerjasama, diperoleh data sebagai berikut: LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

82 Tabel 3.19 Rekapitulasi Data Naskah Kerjasama Lingkup Dalam Negeri sampai dengan tahun 2016 No Implementasi Jumlah Ruang Jumlah Ruang Naskah Lingkup Prosentase Mitra Naskah Lingkup Kerjasama Naskah Implementasi Kerjasama Kerjasama Naskah Aktif S/D Kerjasama (f/e) X % S/D 2016 Kerjasama 2016 Aktif Aktif a B c d e f g 1 Antar Daerah % 2 3 Kementerian/ LPNK Perguruan Tinggi % % 4 Badan Hukum % TOTAL % Sumber: Bagian Kerjasama, tahun 2016 (data diolah) Jika dibandingkan dengan target capaian indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk tahun 2016 sebesar 50%, maka capaian kinerja untuk indikator terimplementasikannya naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri telah melampaui target sebesar 70.14% (telah mencapai %) Pada indikator kedua, yaitu persentase naskah kerjasama aktif lingkup luar negeri yang diimplementasikan, untuk tahun 2016 telah ditetapkan besaran target yang harus dicapai yaitu sebesar 20%, yang diukur berdasarkan formulasi perhitungan sebagai berikut: ruang lingkup dari naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang ditindaklanjuti oleh SKPD X % seluruh ruang lingkup dari naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

83 (persentase jumlah ruang lingkup dari naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang ditindaklanjuti oleh SKPD dibandingkan dengan jumlah keseluruhan ruang lingkup dari naskah kerjasama aktif lingkup dalam negeri). Dalam hal ini naskah kerjasama aktif dibatasi pada naskah kerjasama yang jangka waktu kerjasamanya masih berlaku pada tahun anggaran yang bersangkutan, dengan data naskah kerjasama aktif didasarkan pada data naskah kerjasama yang terinventarisir dan terdokumentasikan pada Bagian Kerjasama yaitu naskah kerjasama yang dibuat sejak tahun Secara umum Bagian Kerjasama telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Dimana sasaran yang diperjanjikan untuk dicapai oleh Bagian Kerjasamaa untuk mendukung pencapaian visi dan misi Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun , adalah Meningkatnya implementasi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri dengan 2 (dua) indikator kinerja pendukung presentase nasakah kerjasama aktif lingkup dalam negeri yang diimplementasikan dan presentase nasakah kerjasama aktif lingkup luar negeri yang diimplementasikan. Dalam melakukan pengukuran terhadap capaian indikator kinerja dan sasaran strategis, kriteria pengukuran dari formulasi pengukuran sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya adalah sebagai berikut: a. Kriteria pengukuran untuk kerjasama lingkup dalam negeri: o Naskah kerjasama aktif adalah naskah kerjasama yang jangka waktu kerjasamanya masih berlaku pada tahun anggaran berjalan atau kegiatan yang dilaksanakan atas dasar kerjasama tersebut masih efektif berjalan. o Batasan naskah kerjasama yang dijadikan objek pengukuran untuk kerjasama lingkup dalam negeri adalah seluruh naskah kerjasama yang terinventarisir dan terdokumentasikan di Bagian Kerjasama yaitu terhitung sejak tahun 2007, dengan bentuk naskah, baik Kesepakatan Bersama, Nota Kesepahaman, Perjanjian Kerjasama, maupun bentuk perikatan hukum lainnya. o Yang dimaksud dengan suatu naskah kerjasama lingkup dalam negeri sudah terimplementasikan atau ditindaklanjuti LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

84 oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung adalah: Minimal satu dari seluruh ruang lingkup Nota Kesepahaman atau Kesepakatan Bersama aktif ditindaklanjuti oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam bentuk Perjanjian Kerjasama, atau minimal satu dari seluruh ruang lingkup Perjanjian kerjasama aktif dalam naskah kerjasama aktif ditindaklanjuti oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam bentuk tindakan nyata dalam program/ kegiatan SKPD., atau minimal satu dari seluruh ruang lingkup Nota Kesepahaman atau Kesepakatan Bersama aktif ditindaklanjuti oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam bentuk tindakan nyata dalam program/kegiatan SKPD, walaupun tidak/belum ditindaklanjuti dalam Perjanjian Kerjasama. Tabel 3.20 Analisis Pencapaian Sasaran 6 meningkatnya implementasi kebijakan sumber daya alam Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 NO Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target % 1 Persentase % - - n/a SKPD/Unit Kerja yang telah melaksanakan kebijakan SDA/LH Rata-Rata Capaian IKU Sasaran meningkatnya implementasi kebijakan sumber daya alam diukur melalui indicator penunjang persentase SKPD/Unit Kerja yang melaksanakan kebijakan SDA/LH pada SKPD yang berhubungan dengan SDA/LH yaitu BPLH, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Pemakaman dan Pertamanan serta Bappeda dengan memonitor dan pengkoordinasian perumusan kebijakan bidang SDA/LH dimana formulasi dan kriteria pengukurannya belum jelas. Rumus yang digunakan saat ini adalah diukur dari jumlah SKPD yang melaksanakan kebijakan SDA/LH sedangkan kriteria belum disusun. adapun SKPD yang melaksanakan kebijakan tersebut sebanyak 5 SKPD yaitu BPLH, LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

85 Dispertapa, Diskamtam, Bappeda dan DBMP. Mengingat Kota Bandung tidak memiliki banyak potensi SDA/ LH maka pengukuran hal-hal yang dilakukan terhadap kebijakan SDA selain pada perumusan kebijakan Pemerintah Daerah juga pada penanganan masalah SDA/LH, khususnya yang terkait dengan potensi Udara, Air dan Tanah serta permasalahannya. Pada Tahun 2014 kinerja nyata pada SKPD/Unit Kerja yang melaksanakan kebijakan SDA/LH pada SKPD diperoleh dari implementasi taman tematik, kolam retensi, pengelolaan sampah 3R di tingkat lingkungan pemukiman, pemanfaatan sampah untuk energy metode biodigester, pemanfaatan lahan kritis dan perencanaan bidang SDA/LH dan beberapa kebijakan lainnya, yang secara teknis dilaksanakan pada tahun 2015 dan Pada indicator ini tidak terdapat data yang dapat dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya dan terdapat kesulitan dalam membandingkan capaian kinerja yang sama dengan SKPD maupun dengan Kota / Kabupaten lain, serta sehubungan indicator kinerja ini belum sepenuhnya berorietansi hasil maka diperlukan reviu kembali terhadap sasaran, indicator serta rumusan pengukurannya agar berorientasi hasil Kinerja didukung oleh Program Peningkatan Sistem Pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dengan angggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau penyerapan 99.%. Tabel 3.21 Analisis Pencapaian Sasaran Meningkatnya kualitas administrasi pembangunan Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 No Indikator Kinerja Satuan 1 Persentase SKPD yang menyampaikan laporan pelaksanaan pembangunan sesuai peraturan Tahun 2016 Target Reali sasi % Tahun 2018 Target % % 2 Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS % Rata-rata Capaian Kinerja LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

86 Sasaran Meningkatnya kualitas administrasi pembangunan melalui 2 (dua) indicator Non Akumulatif yaitu Persentase SKPD yang menyampaikan laporan pelaksanaan pembangunan sesuai peraturan dan Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS. Pelaporan pelaksanaan pembangunan sesuai peraturan dilakukan monitoring didasarkan pada tugas dan fungsi Bagian pembangunan dan SDA sedangkan pelaksanaan PBJ melalui ULP dan BIRMS merupakan alat kendali administrative pelaksanaan program dan kegiatan melalui proses pengadaan barang dan jasa. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar % atau sesuai target. Pada indicator pertama sebagai penunjang capaian sasaran yaitu Persentase SKPD yang menyampaikan laporan pelaksanaan pembangunan sesuai peraturan pada tahun 2016 seluruh SKPD/Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bandung diperoleh data bahwa 73 SKPD seluruhnya menyampaikan laporan sesuai Peraturan Presiden nomor 70 tahun 2012 atau capaian sebesar %. Bila menggunakan indikator yang sama maka capaian kinerja indikator tersebut juga mencatat seluruh SKPD/Unit Kerja menyampaikan laporan sesuai peraturan sehingga capaian sama dengan tahun 2015 sebesar %. Terlebih kegiatan sudah didukung oleh aplikasi PBJ dan Keuangan untuk mengetahui realisasi program/kegiatan dan keuangan. Capaian ini didukung oleh 2 (dua) program yaitu Program peningkatan pengelolaan administrasi pelaksanaan kegiatan fisik dan non fisik dengan output berupa data rencana program kegiatan, data rencana paket pekerjaan, data realisasi program dan kegiatan. Pada kedua indicator Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP dan BIRMS merupakan amanat Perpres 70 Tahun Pada tahun 2016 sebanyak 800 paket pengadaan barang dan jasa sesuai dengan Rencana Umum Pengadaan yang telah disusun pada awal Tahun 2016 khusus untuk paket lelang dan seleksi pada 73 SKPD/unit Kerja, dan seluruh paket pengadaan tersebut difasilitasi oleh ULP Kota Bandung yang berada di Bagian Pembangunan dan SDA capaian kinerja indikator sebesar %. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

87 Jumlah Paket Lelang sebanyak 783 paket yang difasilitasi, yang berhasil mendapatkan penyedia barang/jasa sebanyak 738 paket dan gagal sebanyak 45 paket, gagal lelang dan diulang selesai 3 paket dan dan untuk batal lelang/ tidak lelang sebanyak 3 paket dengan rincian PBJ sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.22 Realisasi PBJ Melalui Sistem Lelang Pada Unit Layanan Pengadaan Tahun 2016 No. Uraian Realisasi % 1 Target Lelang 800 Paket 2 Selesei Lelang 783 Paket 97.88% 3 Gagal Lelang 45 Paket - 4 Lelang Ulang 3 Paket - 5 Batal/Tidak Lelang 3 Paket - Sumber : Bagian Pembangunan dan SDA Setda Kota Bandung Tahun 2016 Adapun kegiatan lelalng yang gagal mendapatkan penyedian barang dan jasa paling banyak berada di jenis paket pengadaan konstruksi dikarenakan kurangnya penyedia yang memasukan penawaran dan kurangnya peminat serta waktu yang sempit untuk memproses pelaksanaan pengadaan barang/jasa. Hal ini penting untuk dicermati pada masa yang akan datang agar pelaksanaan PBJ khususnya konstruksi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan pemerintah tidak mengalami hambatan. Dari data dan informasi tersebut di atas dapat diketahui bahwa indikator ini masih berorietasi kegiatan/output, sehingga perlu dilakukan reviu terhadap indikator agar menjadi berorientasi hasil atau outcome. Capaian Indikator Persentase SKPD yang melaksanakan PBJ melalui ULP pada tahun 2016 mencapai 97.88% dimana jumlah paket lelang 783 paket dan selesai lelang 738 paket dan untuk lelang gagal dan diulang selesai sebanyak 3 paket.sedangkan paket gagal sebanyak 45 paket. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

88 Tabel 3.23 Analisis Pencapaian Sasaran 7 Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif Dan Perbadingan dengan TargetAkhir Renstra Tahun 2018 NO Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target % 1 Persentase % ,25 31,25 % 43,75 57,14 aktivasi sub sektor ekonomi kreatif Rata-Rata Capaian IKU Sasaran Berkembangnya Ekonomi Kreatif untuk mendukung Tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif merupakan amanat Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif dan RPJMD Kota Bandung Tahun pada Misi 4 : Membangun Perekonomian yang Kokoh, Maju dan Berkeadilan Khususnya pada Sasaran 10 : Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif. Indikator dari Sasaran Berkembangnya Ekonomi Kreatif untuk mendukung Tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif terbagi menjadi dua yaitu: Persentase Aktivasi Sub Sektor Ekonomi Kreatif dan Jumlah Jejaring Kota Kreatif. Terdapat 16 Sub Sektor Industri kreatif menurut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif yaitu : 1. arsitektur; 2. desain interior; 3. desain komunikasi visual; 4. desain produk; 5. film, animasi dan video; 6. fotografi; 7. kriya; 8. kuliner; 9. musik; 10. fashion; 11. aplikasi dan game developer; 12. penerbitan; 13. periklanan; 14. televisi dan radio; 15. seni pertunjukan; dan 16. seni rupa. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

89 16 sub sektor industri kreatif tersebut berperan dalam memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Kota Bandung, agar lebih fokus dan terarah dalam menumbuhkembangkan industri kreatif, dari 16 sub sektor yang ada di tentukan prioritas setiap tahunnya untuk dilakukan aktivasi. Kriteria telah dilakukan aktivasi antara lain: pemetaan, pelatihan, dan event yang meliputi jumlah pelaku, kontribusi terhadap PDRB, jumlah pengunjung/peserta, omzet/perputaran rupiah, output data dalam bentuk laporan/publikasi, banyaknya event/pelatihan. Dengan ditetapkannya Kota Bandung Sebagai salah Satu Kota Design Unesco pada tahun 2015 membuat banyak kota-kota lain di Indonesia tertarik untuk dapat bekerja sama. Kota Bandung juga memiliki daya tarik dengan banyaknya inovasi berbasis aplikasi di lingkungan pemerintahan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung Kota Bandung sebagai Smart City. Dengan adanya MoU yang dibuat Kota Bandung dengan Kabupaten/Kota lain di Indonesia menjadi peluang yang lebih besar dalam mengembangkan jejaring Kota Kreatif di Indonesia karena Kota Bandung juga sebagai inisiatir pembentukan ICCN (Indonesia Creative City Network). Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam mengembangkan ekonomi kreatif adalah dengan memperluas jejaring dengan kota-kota kreatif dunia. Jejaring kota kreatif dapat menjadi media pertukaran ide, keahlian, dan sumber daya untuk meningkatkan pengembangan potensi kota yang berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Persentase aktivasi sub sektor ekonomi kreatif dari tahun 2015 ke tahun 2016 meningkat sebesar 6,25%, dari 4 sub sektor yang teraktivasi menjadi 5 sub sektor di tahun Sub Sektor tersebut antara lain: Craft, Kuliner, Fashion, Design dan music Jejaring kota kreatif yang terlaksana pada tahun 2016 yaitu dengan Pemerintah: LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

90 1. Kota Surakarta 2. Kabupaten Gorontalo Utara 3. Kota Gorontalo 4. Kabupaten Bandung 5. Kota Medan 6. Kota Manado 7. Kota Makassar 8. Kota Pekanbaru 9. Kota Banjarbaru 10. Kota Yogyakarta 11. Kota Banjarmasin 12. Kota Palangkaraya 13. Kabupaten Merauke 14. Kota Palu 15. Kota Kotamobagu 16. Kota Batam 17. Kota Ternate 18. Kota Bitung 19. Kota Bontang 20. Kota Palopo 21. Kota Sungai Penuh 22. Kota Sabang 23. Kota Dumai 24. Kota Solok 25. Kota Tegal 26. Kota Tangerang 27. Kota Jambi 28. Kota Langsa 29. Kota Depok 30. Kabupaten Mandailingnatal 31. Kabupaten Pandeglang 32. Kabupaten Penajam Paser Utara 33. Kabupaten Musi Banyuasin 34. Kabupaten Bangka Tengah 35. Kabupaten Lombok Barat 36. Kabupaten Lombok Utara 37. Kota Cimahi 38. Kabupaten Bandung Barat. Faktor yang mendukung tercapai nya sasaran Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif antara lain : Pemerintah Kota Bandung memiliki Tim Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif yang terdiri dari 4 Unsur Quadrohelix (Pemerintah, Akademisi, Pelaku Usaha dan Komunitas) yang secara bersama-sama melakukan usaha untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif. Pada Tahun Anggaran 2017 Ekonomi kreatif akan ditangani lebih fokus oleh satu bidang teknis di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yaitu Bidang Ekonomi Kreatif. Pada tahun 2016 salah satu subsektor yang telah diaktivasi adalah dari Subsektor Musik, yaitu dengan diadakannya International Music Conference 2016 di Balai Kota Bandung sehingga menambah subsektor yang telah teraktifasi menjadi 5 Subsektor. Sedangkan faktor faktor yang menghambat pencapaian sasaran Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif antara lain : Belum adanya payung hukum di kota Bandung LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

91 terkait Pengembangan Ekonomi Kreatif dan belum optimalnya sinkronisasi program kegiatan dengan SKPD terkait pengembangan kota kreatif. Solusi yang diupayakan untuk menghadapi hambatan pencapaian sasaran Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif antara lain: menyusun data dan kajian sebagai dasar pengajuan usulan regulasi sebagai payung hukum Pengembangan Ekonomi Kreatif di kota Bandung, melakukan penjajakan kerjasama kota kreatif melalui Roadshow ke kota-kota yang memiliki potensi maupun komitmen dalam pengembangan ekonomi kreatif baik di dalam maupun di luar negeri serta mengoptimalkan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan pengembangan ekonomi kreatif kota Bandung dengan SKPD dan stakeholder terkait. Program kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja sasaran Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif adalah Program Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Teknopolis, Kegiatan Pengembangan Kapasitas Produk Industri Kreatif dengan Output Kegiatan: Dokumen kajian data pelaku ekonomi kreatif; Dokumen kajian aktivasi sub sektor ekonomi kreatif; Dokumen kegiatan Fasilitasi komite ekonomi kreatif; Buku/ majalah ekonomi kreatif; Acara seminar internasional pengembangan ekonomi kreatif; Anggaran yang digunakan dalam menunjang sasaran Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif dari pagu sebesar Rp ,- LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

92 Tabel 3.24 Analisis Pencapaian Sasaran 8 Terwujudnya BUMD yang sehat dan profitable Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 NO Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target % 1 Persentase BUMD yang Sehat % Persentase BUMD yang Profitabel % ,66 Rata-Rata Capaian IKU % 83,33 Sasaran Terwujudnya BUMD yang sehat dan profitable merupakan amanat dari misi 2 Renstra Sekretariat Daerah Koat Bandung yaitu: Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan manusia yang berdaya saing, perekonomian yang kokoh, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan, khususnya untuk Sasaran 5.5 yaitu: Terwujudnya BUMD yang sehat dan profitable. Sebagaimana tersebut diatas, pengembangan BUMD terbagi menjadi dua indikator yaitu BUMD yang sehat dan BUMD yang profitable. Indikator tersebut diperoleh dari terwujudnya BUMD yang sehat secara keuangan berupa kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah dan sehat secara non keuangan diantaranya berupa peningkatan kualitas SDM dan kepuasan layanan dengan target zero complain. Kinerja Nyata dengan Kinerja yang Direncanakan No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian % 11.1 Persentase BUMD yang sehat % Persentase BUMD yang profitable % catatan: perhitungan berdasarkan laporan keuangan BUMD Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi tahun 2016 untuk BUMD sehat sesuai dengan target yaitu terdapat 1 BUMD sehat dan realisasi BUMD profitable tercapai sesuai target yaitu 2 BUMD yang profitable, sehingga capaiannya %. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

93 Kinerja Nyata dengan Tahun Sebelumnya No. Indikator Sasaran Realisasi Tahun Realisasi Capaian Satuan 2015 Tahun 2016 (%) 1. Persentase BUMD yang sehat % Persentase BUMD yang profitable % Faktor Pendukung Pencapaian Kinerja Sasaran Terwujudnya BUMD yang Sehat dan Profitable ialah dengan Peningktatan kualitas SDM melalui restrukturisasi jajaran pengurus BUMD dengan pola uji kelayakan dan kepatutan. Faktor Penghambat Pencapaian Kinerja Sasaran Terwujudnya BUMD yang Sehat dan Profitable ialah Kompetensi Sumber Daya Manusia yang belum sepenuhnya dapat menunjang pencapaian target serta regulasi dan standar operasional prosedur yang belum sempurna. Solusi untuk Pencapaian Kinerja Sasaran Terwujudnya BUMD yang Sehat dan Profitable adalah Penyempurnaan dan pemenuhan regulasi dan SOP guna menunjang kinerja keuangan dan non keuangan serta penambahan penyertaan modal guna meningkatkan pelayanan BUMD. Program kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja sasaran Terwujudnya BUMD yang Sehat dan Profitable antara lain : 1. Program Koordinasi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi, Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kapasitaas BUMD dengan Output Kegiatan : 1 Dokumen Evaluasi Kinerja BUMD di Kota Bandung; 1 Dokumen Kajian Evaluasi Kredit Melati Kota Bandung, 1 Dokumen Kajian Penyusunan Rancangan Naskah Akademis Perda PD BPR Kota Bandung; 2. Program Koordinasi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi, Kegiatan Optimalisasi Pengembangan Usaha Daerah dengan Output Kegiatan : 2 Dokumen (Kajian Optimalisasi PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Kajian pengembangan Unit Bisnis BUMD) Anggaran yang digunakan dalam menunjang sasaran Terwujudnya BUMD yang Sehat dan Profitable dari pagu sebesar Rp ,-. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

94 Tabel 3.25 Analisis Pencapaian Sasaran 9 Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 NO Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target % 1 Penurunan Kejadian Jumlah Konflik SARA bernuansa Agama Rata-Rata Capaian IKU Penurunan Jumlah Konflik Bernuansa SARA bila dihubungkan dalam pandangan fungsional, agama sebagai sarana mempersatukan aspirasi yang paling luhur, memberikan pedoman moral, memberikan ketenangan individu dan membuat kedamaian masyarakat, menjadi sumber tatanan masyarakat dan membuat manusia menjadi beradab, dengan tidak adanya Konflik bernuansa SARA Agama berarti menggambarkan perwujudan dari kehidupan harmoni intern dan antar umat beragama. Pada tahun 2016 di Kota Bandung tidak ada konflik bernuansa SARA, hal tersebut sesuai dengan target yang direncanakan sehingga capaian kinerja sebesar %. Walaupun demikian bukan berarti pada tahun 2016 tidak ada potensi konflik yang bernuansa SARA, sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.26 Data Potensi Konflik Tahun 2015 dan 2016 No Agama Potensi Konflik Tahun 2015 Tahun Islam Non Islam 1 1 Jumlah 1 1 Sumber : Kemenag RI Kota Bandung Tahun 2016 Pada Tahun 2016 Potensi konflik bernuansa SARA menurun %, hal tersebut adalah merupakan salah satu keberhasilan yang telah dilakukan Pemerintah Kota Bandung untuk penyelesaian konflik bernuansa SARA pada tahun 2015 melalui dialog/musyawarah dengan dimediasi oleh aparat kewilayahan, Polisi dan Koramil telah berhasil. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

95 LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

96 Program kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja sasaran meningkatnya Kehidupan Harmoni Intern dan Antar Umat Beragama antara lain : 1. Program Sosial keagamaan, yang terdiri dari : a. Kegiatan Fasilitas dan Pembinaan Masjid Pemerintah Kota Bandung; b. kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Guru Keagamaan Keagamaan; c. Kegiatan Safari Ramadhan; d. Kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan Ormas Keagamaan; e. kegiatan Pengajian bersama Masyarakat; f. Kegiatan Satuan Kafilah Haji (Satkaf Haji); g. Kegiatan Manajemen Masjid; h. Kegiatan Pendidikan Khutbah Jumat; i. kegiatan Sosialisasi Wakaf Produktif dengan Output program, terfasilitasinya kegiatan sosial keagamaan di Kota Bandung. 2. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, kegiatan Kegiatan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama, outputnya : 1. Terfasilitasinya kegiatan Isra Miraj, 1 Muharam, Maulid Nabi dan Persiapan Ramadhan 2.Dokumen Laporan Hasil Monev Penyaluran Zakat Fitrah, 3.Dokumen Laporan Hasil Monev Penyaluran Hewan Qurban. 3. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, kegiatan Kegiatan Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial di Kalangan LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

97 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG Masyarakat, Outputnya Terlaksananya silaturahmi antara Pemerintah dan Masyarakat. 4. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan, kegiatan Kegiatan Fasilitasi Pencapaian Halaqoh dan Berbagai Forum Keagamaan Lainnya dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan Dilingkungan Pemerintah Kota Bandung, outputnya Terlaksananya Kegiatan Pengajian Karyawan dan Karyawati di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Tabel 3.27 Analisis Pencapaian Sasaran 10 Meningkatnya kualitas pelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunikasi Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 NO Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target % 1 Persentase % temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti Rata-Rata Capaian Kinerja Sasaran meningkatnya Kualitas pelayanan keuangan, kepegawaian dan sandi telekomunikasi di Sekretariat Daerah Kota Bandung ditunjukkan dengan indikator kinerja Persentase temuan BPK / Inspektorat yang ditindaklanjuti,. Dari hasil pengukuran indikator tersebut diperoleh rata-rata kinerja sasaran sebesar %. yaitu Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti, dalam hal ini Bagian Tata Usaha Setda menginventarisir temuan-temuan BPK/Inspektorat di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Bandung dan juga tindaklanjut dari hasil temuan-temuan tersebut. Data temuan BPK/Inspektorat tersebut ditindaklanjuti dan dapat dilihat pada tabel berikut. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

98 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG Tabel 3.28 Penurunan Temuan BPK/Inspektorat dan Tindakanya Tahun 2016 NO BAGIAN/UNIT KERJA JUMLAH TEMUAN JUMLAH TEMUAN YANG DITINDAKLANJUTI % KET. BPK Inspektorat BPK Inspektorat 1 Asisten Pemerintahan % 2 Bagian Kerjasama Daerah % 3 Bagian Pemerintahan Umum % 4 Bagian Hukum dan HAM % 5 Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah % 6 Asisten Adm. Perekonomian dan Pembangunan % 7 Bagian Perekonomian % Bagian Pembangunan dan SDA Bagian Kesra dan Kemasyarakatan Asisten Administrasi Umum Bagian Tata Usaha Setda Bagian Umum dan Perlengkapan % % % % % JUMLAH % Sumber : Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandung Tahun 2016 Adapun Temuan BPK/Inspektorat berdasarkan jenis temuan adalah sebagai berikut: LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

99 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG Tabel 3.28 Penurunan Temuan BPK/Inspektorat dan Tindakanya Tahun 2016 NO JENIS TEMUAN BPK INSPEKTORAT JUMLAH % 1 Kebijakan/Tatalaksana Kepegawaian Keuangan Asset Daerah JUMLAH Sumber : Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandung Tahun 2016 Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat diketahui bahwa dalam tahun 2016 terjadi penurunan temuan BPK/Inspektorat yang sangat signifikan, karena dari hasil penelusuran kepada Bagian-Bagian lingkup Sekretraiat Daerah tidak ada temuan sama sekali baik itu dari BPK maupun Inspektorat. Hal ini sangat penting dan baik sekali sekaligus untuk menunjukan komitmen dan pertanggungjawaban dari Aparatur di lingkup Sekretariat Daerah dalam menunjang pencapaian opini WTP dari BPK RI Indikator kedua yaitu Persentase penyelesaian dokumen keuangan bagian/ unit kerja tepat waktu, dalam hal ini sub bagian keuangan Setda mengurusi laporan keuangan, verifikasi SPJ dan termasuk didalamnya SPP dan SPM. Berdasarkan sistem prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah didalam Permendargi Nomor 59 Tahun 2007 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.30 REKAPITULASI PENGELOLAAN DOKUMEN KEUANGAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2016 NO JENIS SURAT JUMLAH BERKAS MASUK JUMLAH BERKAS TERKELOLA TEPAT WAKTU PERSENTASE JUMLAH BERKAS TERKELOLA TIDAK TEPAT WAKTU % KET 1 Berkas Langsung (LS) % Uang Persediaan (UP) % Tambah Uang (TU) % Ganti Uang (GU) % GU Nihil dan TU Nihil % - - JUMLAH % - - Sumber : Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandung Tahun 2016 LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

100 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG Capaian indikator Persentase penyelesaian dokumen keuangan bagian/ unit kerja tepat waktu diukur dari jumlah berkas LS, UP, TU, GU serta GU Nihil dan TU Nihil yang diproses tepat waktu. ukuran waktu atau lama proses penyelesaian dokumen keuangan tersebut jika berkas yang masuk sudah lengkap dan dapat diselesaikan dalam waktu 1 (satu) Hari. untuk mengetahui jumlah berkas dokumen keuangan diselesaikan tepat waktu sebagaimana tabel diatas pada kenyataanya setelah berkas dokumen keuangan di verifikasi telah memenuhi persyaratan, maka seluruh dokumen keuangan tersebut dapat di proses tepat waktu. Indikator Persentase penyelesaian dokumen keuangan bagian/unit kerja tepat waktu pada tahun 2016 adalah sebesar % dan apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2015 secara persentase capaiannya sama yaitu sebesar %. Walaupun Indikator ini belum bisa di bandingkan dengan SKPD lainnya, tetapi jika melihat realisasi kinerja Tahun 2016 yang besaran capaiannya sesuai target yang di perjanjikan dan seluruh berkas keuangan dapat diproses sesuai waktunya hal ini menunjukan komitmen dari seluruh aparatur Bagian Tata Usaha Setda khususnya para pengelola keuangan terhadap pencapaian visi Bagian Tata Usaha Setda yang berorientasi pada pelayanan publik. Indikator ketiga yaitu Persentase usulan kepegawaian tepat waktu, dalam hal ini sub bagian kepegawaian setda mengakomodir usulan yang menyangkut kepegawaian di lingkungan setda. Diukur dari usulan pegawai dan berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokokpokok Kepegawaian, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.31 REKAPITULASI PENGELOLAAN DOKUMEN USULAN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2016 No Jenis Urusan Kepegawaian Jumlah Berkas Kepegawaian Yang Diusulkan Jumlah Berkas Kepegawaian Yang Diusulkan Terselesaikan Tepat Waktu Persentase (%) Ket 1 2 Usulan Kenaikan Gaji Berkala ( KGB ) Pegawai Usulan Kenaikan Pangkat Pegawai % % 3 Usulan Permohonan Izin Belajar 2 2 % JUMLAH % Sumber : Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandung Tahun 2016 LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

101 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG Indikator Persentase usulan kepegawaian tepat waktu pada tahun 2016 realisasinya sesuai target yaitu sebesar %. Pencapaian target kinerja indikator ini sama apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2015 yaitu sebesar %. Realisasi dari indikator kinerja Tahun 2016 dapat tercapai dimana seluruh berkas kepegawaian diproses secara tepat waktu. Indikator Persentase usulan kepegawaian tepat waktu ini belum bisa di bandingkan dengan dengan SKPD lainnya. Tetapi jika melihat realisasi capaiannya sesuai target dengan yang telah diperjanjikan, hal ini menunjukan komitmen dari seluruh aparatur Bagian Tata Usaha Setda khususnya para pengelola dokumen kepegawaian terhadap pencapaian visi Bagian Tata Usaha Setda yang berorientasi pada pelayanan publik. Indikator keempat yaitu Persentase pengelolaan surat tepat waktu, dalam hal ini Sub Bagian Administrasi, Sandi dan Telekomunikasi mengurusi segala macam surat menyurat dan faksimili di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Waktu pengelolaan surat sudah di sesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) internal, dan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.32 REKAPITULASI PENGELOLAAN SURAT /NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2016 NO JENIS SURAT JUMLAH SURAT MASUK TERKELOLA TEPAT WAKTU % JUMLAH SURAT TERKELOLA TIDAK TEPAT WAKTU % KET 1 Naskah Dinas 4860 Surat 4860 Surat % 0 0% 2 Naskah Dinas Melalui Fax 1069 Surat 1069 Surat % 0 0% 3 Radiogram 326 Berkas 326 Berkas % 0 0% 4 Kawat Sandi 0 0 % 0 0% JUMLAH % 0 0% Sumber : Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandung Tahun 2016 LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

102 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG Tabel 3.33 Analisis Pencapaian Sasaran 11 Meningkatnya pelayanan sarana, prasarana internal dan keprotokolan Kepala Daerah Dan Perbadingan dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018 NO Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target % 1 Persentase sarana dan prasarana kondisi baik % ,3 106, Persentase pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar % , Indeks Kepuasan Angka 70 - n/a layanan sarana dan prasarana Rata-Rata Capaian IKU , Sasaran penujang kinerja Sekretariat Daerah yaitu Meningkatnya pelayanan sarana, prasarana internal dan keprotokolan Kepala Daerah diukur dengan 3 (tiga) indikator penunjang yaitu Persentase sarana dan prasarana kondisi baik, Persentase pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standard dan Indeks Kepuasan layanan sarana dan prasarana. Dari 3 (tiga) indikator tersebut yang dilakukan pengukuran kepuasan layanan internal dan diperoleh rata-rata kinerja sasaran sebesar 98,32%. Indikator pertama adalah persentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik dilakukan terhadap Bangunan gedung yang menjadi aset Sekretariat Daerah Kota Bandung yang dibuktikan dengan neraca aset Sekretariat Daerah Kota Bandung. Yang disebut Sarana adalah kendaraan dan meubeulair. Yang disebut prasarana adalah bangunan, gedung dan taman (fisik). Untuk update data sarana di Lingkungan Sekrtraiat Daerah, Bagian Umum dan Perlengkapan belum melakukan pengukuran pada tahun Untuk mengukur sarana dan Prasarana yang dipelihara dan dalam kondisi baik dibandingkan dengan Sarana dan prasarana LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

103 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG keseluruhan yang digunakan di setda kota Bandung. Dalam pengukuran ini dilakukan tidak memasukan komponen sarana kendaraan dan mebelair tetapi hanya pada prasarana gedung kantor dan rumah dinas Pimpinan daerah. Dengan demikian prasarana pada Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kota Bandung Tahun 2016 meliputi bangunan gedung kantor pada 4 (empat) lokasi sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.34 Prasarana yang dipelihara Di Lingkungan Sekretariat Daerah Tahun 2016 No Uraian Kondisi 1 Gedung Balaikota 92% 2 Rumah Dinas Walikota 95% 3 Rumah Dinas Wakil Walikota 93% 4 Rumah Dinas Sekda 92% 5 Gedung Korpri 87,4% 6 Gedung Sekretariat PKK 85,8% 7 Gedung Sekretariat KPA Kota Bandung 87% Rata-Rata 90,3% Sumber : Bagian Umum dan perlengkapan Setda Kota Bandung Tahun 2016 Capaian indikator sebesar 90.3% melebihi target yang direncanakan sebesar 85 % atau capaian kinerja sebesar %. Capaian ini tidak dilakukan pengukuran pada tahun 2013 karena merupakan indikator baru hasil review pada Renstra Setda dan belum dapat dibandingkan dengan kondisi prasarana kantor pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang juga baru memulai pengukuran kondisi sarana dan prasarana kerjanya sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan kesekretariatan. Indikator kedua yaitu Persentase pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar realisasi pencapaian target mencapai %, hal tesebut dilakukan sesuai dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 11 Tahun 2007 tentang Standarisasi sarana dan prasarana kerja Pemerintah Daerah dan Peraturan Walikota Bandung Nomor 14 Tahun 2009 tentang standarisasi sarana dan prasarana kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung. idnikator ini mengukur Persentase sarana pada ruang kerja pejabat daerah antara lain Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian di LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

104 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG Sekretariat Daerah yang sesuai standar yang ditetapkan atau lebih sesuai dengan standar sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Walikota Tabel 3.35 Ruang Kerja yang memenuhi Standar Di Lingkungan Sekretariat Daerah Tahun 2016 No Pejabat Volume Standar Ruang Kerja Sesuai Tidak Sesuai 1 Walikota Wakil Walikota Sekda Asisten Kabag Kasubag Total Sumber : Bagian Umum dan perlengkapan Setda Kota Bandung Tahun 2016 Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa ruang kerja pejabat yang memenuhi ketentuan standar adalah sebanyak 41 ruang kerja atau capaian indikator sebesar %. Capaian ini dilakukan pengukuran pada tahun 2016 dengan hasil 80,4 % dan 8 Ruang kerja yang tidak sesuai, hal ini terjadi karena adanya pembangunan dan renovasi ruangan menjelang adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemrintah Kota Bandung, dan juga keterbatasan anggaran pada Tahun 2016 A. Akuntabilitas Keuangan Selama tahun 2016 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Sekretariat Daerah Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Perubahan Sekretariat Daerah Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 147,966,622,529,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 122,375,191,243,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 83%, dengan demikian dapat diketahui pada tahun 2016 kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 25,591,431,286,-. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

105 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.36 Pagu dan Realisasi Anggaran Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 No. Misi Pagu Anggaran Realisasi Anggaran % A. Mewujudkan (Keunggulan) Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Baik 1 Sasaran 1 6,798,687,378 6,291,538, Sasaran 2 4,263,178,000 1,721,099, Sasaran 3,4,5 24,975,150,662 20,727,143, Sasaran 6 4,681,742, B. Jumlah 1 40,718,758,540 28,739,781, Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan manusia yang berdaya saing, perekonomian yang kokoh, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan 5 Sasaran 7,8 3,723,729,831 3,635,633, Sasaran 9, 10, 11, 3,587,604, Sasaran 12 4,797,336,292 1,793,419, Jumlah 2 12,108,671,014 5,429,052, Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan dalam C. memberikan pelayanan yang baik pada perangkat daerah 8 Sasaran 13 4,672,581,366 4,376,512, Sasaran 14 90,466,611,609 83,829,844, Jumlah 3 95,139,192,975 88,206,356, Jumlah ,966,622, ,375,191, Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Sekretariat Daerah Kota Bandung pada tahun Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Sekretariat Daerah Kota Bandung, dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran yang digunakan pada tahun 2016 sebagaimana tabel berikut : LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

106 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG Tabel 3.37 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Misi Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 No. Kategori Presentase Jumlah Capaian Indikator Kinerja A. Misi 1, 10 1 Melebihi Target 6 50% 2 Sesuai target 3 40% 3 Tidak mencapai Target 1 10 Anggaran Realisasi (Rp.) % 28,739,781, B. Misi 2, 5 1 Melebihi Target 0 0% 2 Sesuai target 5 % 5,429,052, Tidak mencapai Target 0 0 C. Misi 3, 4 1 Melebihi Target 1 25% 2 Sesuai target 1 25% 3 Tidak mencapai Target 2 50% 88,206,356, Pencapaian Misi pada Tahun 2016 merupakan pencapaian kinerja tahun kedua Renstra , uraian realisasi anggaran dalam selama kurun waktu 1 (satu) tahun sebagai berikut : LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

107 Tabel 3.38 Penyerapan Anggaran pada setiap Misi Sekretariat Daerah Kota Bandung No Misi Pagu Indikatif Renstra (Rp.) Realisasi Anggaran Tahun Jumlah Misi 1 1 Sasaran 1 55,087,117,000 4,323,555, ,291,538, ,135,754,804 2 Sasaran 2 3 Sasaran 3,4,5 23,062,363,742 3,845,337, ,721,099, ,398,034,846 40,586,446,619 5,841,710, ,727,143, ,645,439,842 4 Sasaran 6 30,525,492,000 3,330,503, ,804,919, Sasaran 7,8 Sasaran 9, 10, 11, Misi 2 26,251,929,999 4,693,514, ,635,633, ,684,177,261 31,603,934,704 4,595,983,072 8,709,909, ,298,042,312 7 Sasaran 12 31,163,399,699 4,687,771, ,793,419, ,704,915, Misi 3 8 Sasaran ,337,575,122 73,408,277, ,376,512, ,158,595, Sasaran ,302,575,080 47,653,776, ,829,844, ,785,095, % (dari Pagu Indikatif) Jumlah Misi 1 s/d 3 867,920,833, ,380,429, ,375,191, ,634,974, LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

108 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun , dapat diketahui dari capaian kinerja misi dan anggaran yang digunakan pada tahun 2016 sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.39 Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Misi Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Sampai Dengan Tahun 2016 (Tahun Ketiga) No. Kategori Jumlah Indikator Presentase Capaian Kinerja Anggaran Realisasi (Rp.) % A. Misi 1, 10 1 Melebihi Target 6 50% 2 Sesuai target 3 40% 28,739,781, Tidak mencapai Target 1 10 B. Misi 2, 5 1 Melebihi Target 0 0% 2 Sesuai target 5 % 3 Tidak mencapai Target 0 0 5,429,052, C. Misi 3, 4 1 Melebihi Target 1 25% 2 Sesuai target 1 25% 88,206,356, Tidak mencapai Target 2 50% Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa secara umum terdapat efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Sekretariat Daerah Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan efektif terhadap capaian kinerja misi organisasi. Yaitu bahwa pada misi ke-satu untuk Mewujudkan (Keunggulan) Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Baik melalui penyerapan anggaran kinerja sebesar 81% telah menghasilkan kinerja yang melebihi target sebesar 50% dan sesuai target sebesar 40%. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

109 z SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG Pada Misi ke-dua capaian Misi Sekretariat Daerah pada misi kedua untuk mewujudkan Misi Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan manusia yang berdaya saing, perekonomian yang kokoh, infrastruktur berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan melalui penyerapan anggaran kinerja sebesar 80% telah menghasilkan kinerja yang melebihi target sebesar 0% dan sesuai target sebesar %. Pada Misi ke-tiga capaian Misi Sekretariat Daerah pada misi ke-tiga untuk mewujudkan Misi Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang baik pada perangkat daerah melalui penyerapan anggaran kinerja sebesar 75% telah menghasilkan kinerja yang melebihi target sebesar 25% dan sesuai target sebesar 50%. LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

110 BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Pembuatan LAKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2016 ini dapat menggambarkan kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Dalam tahun 2016 Sekretariat Daerah Kota Bandung menetapkan sebanyak 11 (sebelas) sasaran dengan 19 (sembilan belas) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016 hasil reviu yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran Tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut : LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

111 SASARAN TERDIRI DARI 1 INDIKATOR DENGAN NILAI % ATAU SESUAI TARGET TERDIRI DARI 2 INDIKATOR DENGAN NILAI % ATAU MELAMPAUI TARGET TERDIRI DARI 1 INDIKATOR DENGAN NILAI.00% ATAU SESUAI TARGET TERDIRI DARI 2 INDIKATOR DENGAN NILAI % ATAU MELAMPAUI TARGET TERDIRI DARI 1 INDIKATOR DENGAN NILAI.00% ATAU INTERPRESTASI MEMUASKAN TERDIRI DARI 3 INDIKATOR DENGAN NILAI % ATAU MELAMPAUI TARGET TERDIRI DARI 3 INDIKATOR DENGAN NILAI 107.6% ATAU MELAMPAUI TARGET TERDIRI DARI 1 INDIKATOR DENGAN NILAI % ATAU MELAMPAUI TARGET TERDIRI DARI 1 INDIKATOR DENGAN NILAI.00% ATAU SESUAI TARGET TERDIRI DARI 1 INDIKATOR DENGAN NILAI.00% ATAU INTERPRESTASI MEMUASKAN TERDIRI DARI 3 INDIKATOR DENGAN NILAI % ATAU INTERPRESTASI MEMUASKAN LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

112 Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak 11 (sebelas) sasaran tersebut, secara umum telah mencapai nilai dalam kisaran % dan atau lebih yang termasuk dalam Interpretasi sesuai target dan melampaui target.dalam Tahun Anggaran 2016 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Sekretariat Daerah Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Perubahan Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp162,963,540,455,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 126,817,163,266,- atau dengan serapan dana APBD mencapai 78%, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2016 Sekretariat Daerah Kota Bandung kondisi anggaran adalah Silpa Rp ,- atau 22%. Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung menetapkan sebanyak 11 (sebelas) sasaran dengan 19 (sembilan belas) indikator kinerja tersebut telah dilaksanakan melalui Rencana Kinerja Tahunan pertama pada tahun 2016 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016, dengan rincian pencapaian sasaran terhadap Target Akhir Renstra Tahun 2018 sebagai berikut : LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2017

113 SASARAN TERDIRI DARI 1 INDIKATOR DENGAN NILAI.00% ATAU (non akumulatif) TERDIRI DARI 2 INDIKATOR DENGAN NILAI 91.31% TERDIRI DARI 1 INDIKATOR DENGAN NILAI.00% (non akumulatif) TERDIRI DARI 2 INDIKATOR DENGAN NILAI 83.33% TERDIRI DARI 1 INDIKATOR DENGAN NILAI.00% (non akumulatif) TERDIRI DARI 3 INDIKATOR DENGAN NILAI 68.59% TERDIRI DARI 4 INDIKATOR DENGAN NILAI % TERDIRI DARI 1 INDIKATOR TIDAK TERSEDIA DATA TERDIRI DARI 1 INDIKATOR DENGAN NILAI % TERDIRI DARI 1 INDIKATOR DENGAN NILAI.00% (non akumulatif) TERDIRI DARI 3 INDIKATOR DENGAN NILAI % (non akumulatif) LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KATA PENGANTAR LKIP SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahma dan hidayah- Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (L KIP) Se kretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BAGIAN TATA USAHA SETDA KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandug vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG 2014 KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan ssstem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KECAMATAN PANYILEUKAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Panyileukan Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N G E D E B A G E J a l a n G e d e b a g e S e l a t a n N o. 2 9 2 B a n d u n g 2014 KATA

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk menyusun laporan kinerjanya sebagai wujud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) HASIL REVIU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) HASIL REVIU Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) HASIL REVIU GEMAHRIPAHWIBAWAMUKTI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 2014.

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2014 yang memuat realisasi kinerja yang diperjanjikan tahun 2014. Dalam bab ini juga akan disajikan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jl Tugu Nomor 1 Telp MALANG Kode Pos 65119

PEMERINTAH KOTA MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jl Tugu Nomor 1 Telp MALANG Kode Pos 65119 PEMERINTAH KOTA MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jl Tugu Nomor 1 Telp. 366065-325644 MALANG Kode Pos 65119 KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG NOMOR : 188.451/ 100 /35.73.112/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

LKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

LKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Hasil Reviu LKIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG Jalan Sukabumi No. 17

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG 2015 0 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG 2015 2 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar KATA PENGANTAR Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu capaian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) Lampiran I Matriks Rencana Strategis Tahun 2016-2021 SATUAN POLISI

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan petunjuk, taufik dan hidayah-nya, Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kota Jambi Tahun 2017

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUNAN. Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI

LAPORAN KINERJA TAHUNAN. Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI LAPORAN KINERJA TAHUNAN Sekretariat Daerah Kota Malang 2015 TAHUN BAGIAN ORGANISASI KATA PENGANTAR Puji syukur patut kiranya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan

Lebih terperinci

Kecamatan Regol Kota Bandung

Kecamatan Regol Kota Bandung KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenanya Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya NIP

KATA PENGANTAR. Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya NIP KATA PENGANTAR Puji syukur patut kiranya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan petunjuknya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 5 Desember Camat Rancasari, Hj. AI SUTRIANSIH, S.Sos, M.Pd. NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya, telah terselesaikannya penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 Kecamatan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. 1.1. Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS SEBELUM DAN SETELAH REVIU Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis disusun untuk

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAKIP 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO UMUM i KATA PENGANTAR LAKIP Biro Umum Tahun 2016 ini disusun

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2014 yang memuat realisasi kinerja yang diperjanjikan tahun 2014. Dalam bab ini juga akan disajikan

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata ala yang telah memberi rahmat dan karunia-nya, sehingga dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 11 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 11 TAHUN 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 11 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN DAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk memantapkan pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Rancasari Pemerintah Kota Bandung Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci