PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Dinas Pemakaman dan Pertamanan selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan 1

2 sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota, Provinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenaan dengan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor : 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaran Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Instruksi Presiden Nomor : 07 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam salah satu pasal dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2

3 Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. 1.2 Tugas dan Fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung, Dinas Pemakaman dan Pertamanan mempunyai tugas dan kewajiban Membantu Walikota dalam melaksanakan pengelolaan dan pembangunan urusan rumah tangga daerah di bidang pemakaman dan pertamanan serta tugas pembantuan yang diserahkan oleh Walikota. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas Pemakaman dan Pertamanan mempunyai fungsi : 1. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pemakaman, pertamanan, ruang terbuka hijau dan hutan kota serta dekorasi kota dan reklame; 2. Melaksanakan tugas teknis operasional di bidang pemakaman, bidang pertamanan, bidang ruang terbuka hijau dan hutan kota serta bidang dekorasi kota dan reklame. 3

4 Selain itu melaksanakan pelayanan teknis administratif Dinas seperti urusan umum, kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagan Struktur Organisasi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung : KEPALA DINAS SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUBAG KEUANGAN DAN PROGRAM BIDANG PEMAKAMAN BIDANG PERTAMANAN BIDANG RUANG TERBUKA HIJAU DAN HUTAN KOTA BIDANG DEKORAI KOTA DAN REKLAME SEKSI PELAYANAN PEMAKMAN SEKSI PENATAAN DAN PEMBANGUNAN PERTAMANAN SEKSI PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU SEKSI PENATAAN DEKORASI KOTA DAN REKLAME SEKSI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PEMAKAMAN SEKSI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PERTAMANAN SEKSI PENGHIJAUAN DAN HUTAN KOTA SEKSI PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN DEKORASI KOTA DAN REKLAME SEKSI PENATAAN DAN PEMBANGUNAN PEMAKAMAN KASUBAG TATA USAHA UPT TAMAN KONSERVASI TEGALLEGA UPT PEMBIBITAN KASUBAG TATA USAHA 4

5 1.3 Isu Strategis yang Dihadapi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Karakteristik fisik kota Bandung dilihat dari letak geografis berada di lembah/cekungan dengan potensi pencemaran udara cukup tinggi sebagai akibat sirkulasi udara yang terpusat dan terakumulasi akibat pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Perkembangan Kota Bandung yang pesat dalam berbagai sektor telah menyebabkan adanya perubahan tata ruang kota dengan berkurangnya Ruang Terbuka Hijau Kota baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang sangat berpengaruh terhadap keseimbangan lingkungan hidup. Dalam menjaga keseimbangan ekosistem kota, perlu adanya keseimbangan antara ruang terbangun dengan ruang terbuka hijau secara proporsional. Karakteristik Kota Bandung yang berada di cekungan dengan luas lahan Ha danjumlah penduduk ± 2,8 juta jiwa tergolong kota padat penduduk, yang tentunya sebagai konsekuensi logis akan membawa berbagai dampak pembangunan, antara lain apabila tidak ada keseimbangan dalam pemanfaatan ruang terbangun dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan terjadi degradasi lingkungan. Dalam mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan, maka pembangunan infrastruktur dan sarana kota merupakan faktor yang penting dalam pembangunan skala prioritas Kota Bandung, termasuk penataan dan pengelolaan RTH sebagai sarana publik. RTH selain mempunyai fungsi sebagai penyeimbang ekosistem kota yaitu fungsi ekologis, juga mempunyai fungsi sosial dan estetika kota sehingga dalam penataan maupun pengelolaannya harus dapat mencerminkan fungsi-fungsi tersebut, agar terbentuk kota yang representatif dan mempunyai ciri khas yang dapat dibanggakan sehingga dapat meningkatkan nilai jual Kota Bandung. 5

6 Kota Bandung dengan luas Ha sampai tahun 2013 luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tersedia seluas 2.030,47 Ha atau sekitar 12,14 % dari luas Kota Bandung. RTH tersebut tersebar di beberapa wilayah Kota Bandung. RTH berfungsi sebagai estetika kota secara langsung memberikan kontribusi mencegah terjadinya penurunan daya dukung lingkungan perkotaan. Di Kota Bandung tersebar beberapa monumen atau tugu yang dibangun selain untuk mempercantik wajah kota juga sebagai penghormatan bagi para pelaku sejarah perjuangan rakyat Jawa Barat atau berupa patung peninggalan Kolonial Belanda yang telah berdiri sejak dahulu. Elemen yang menjadi penunjang estetika kota lainnya yaitu air mancur yang terdapat pada taman dan persimpangan jalan di Kota Bandung. Akan tetapi sayang rasa cinta masyarakat Kota Bandung terhadap pemeliharaan RTH dan keindahan estetika kota belum sepenuhnya tertanam pada diri individu masing-masing sehingga kualitas RTH dan estetika kota pun menjadi rusak karena ulah tangan-tangan jahil mereka. Permasalahan lain yang mempengaruhi pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan dalam bidang pemakaman yaitu masih banyaknya lahan pemakaman yang diserobot oleh masyarakat, dimana di atas lahan tersebut banyak berdiri bangunan-bangunan liar yang dijadikan pemukiman oleh masyarakat sekitar, belum tercapainya kesadaran masyarakat dalam tata cara penataan pemakaman yaitu dengan cara rumputisasi/tidak ditembok, mengingat bahwa TPU merupakan salah satu jenis Ruang Terbuka Hijau (RTH). 1.4 Sistematika Penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Bandung Tahun 2015 disusun dengan sistematika mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan 6

7 Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF Berisi ringkasan pencapaian kinerja/ tujuan dan sasaran BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang Gambaran Umum SKPD, Tugas Pokok dan Fungsi SKPD, Isu Strategis dan Sistematika penyusunan LKIP. BAB II PERENCANAAN KINERJA Bab ini menguraikan tentang Visi dan Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja, Program dan Rencana Kinerja Tahun Berjalan BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Bab ini menguraikan tentang Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja, Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) serta Akuntabilitas Keuangan. BAB IV PENUTUP Bab ini menguraikan tentang tinjauan secara umum dengan mengemukakan keberhasilan/ kegagalan, permasalahan dan kendala yang berkaitan dengan kinerja. 7

8 BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 2.1 Perencanaan Strategis Sebelum Reviu Rencana Strategis Sebelum Reviu Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung. Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, yaitu dari tahun ditetapkan dengan Surat Keputusan 8

9 Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Nomor : 800/1079 Diskamtam/2014 Tanggal 20 Juni 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun Penetapan jangka waktu 5 (lima) tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggungjawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun Disamping itu, Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung diharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional. Penyusunan Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD dan Forum SKPD, sehingga Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dan stakeholder. 9

10 Selanjutnya, Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Di dalam Renja Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih Tahun yang relevan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah misi pertama yaitu : Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan. 10

11 Visi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun adalah : Mewujudkan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan yang Prima dalam Menciptakan Kota Bandung Nyaman, Asri dengan Pembangunan Kota berwawasan Lingkungan. Misi Untuk mewujudkan Visi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut : a) Terwujudnya sistem pelayanan prima terhadap masyarakat; b) Meningkatkan profesionalisme dan sistem pelayanan pemakaman yang prima, transparan, dan akuntabel, memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan; c) Meningkatkan pengelolaan dan penataan RTH Kota Bandung yang terdiri dari 4 (empat) hal utama, yaitu : memberikan informasi dan pengelolaan pemakaman, dekorasi dan penataan ruang terbuka hijau, struktur dan pola RTH yang akan dikembangkan sesuai konfigurasi dan kearifan lokal, penghijauan, Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang nyaman, segar, indah, dan bersih; d) Meningkatkan, memanfaatkan, mengelola dan mensosialisasikan RTH yang sudah ada, serta merehabilitasi dan merevitalisasi lahan dengan melihat ketersediaan RTH yang dinilai berdasarkan kemampuannya dalam melayani kebutuhan masyarakat akan keberadaan sebuah ruang terbuka hijau; 11

12 e) Meningkatkan sumber daya manusia Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dalam mengelola, menata, dan merencanakan Ruang Terbuka Hijau dan menjalin pola kemitraan dengan masyarakat luas; f) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pelayanan pemakaman dan Pembangunan RTH Kota Bandung dengan mengembangkan unsur dan struktur alam dalam penataan ruang kotanya sehingga mampu menciptakan karakter Kota Bandung sesuai dengan Basic Landscape Unit yang dimiliki untuk menciptakan karakter lansekap yang khas yang menjadi ciri kota Bandung. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung sebagai berikut : 12

13 Tabel 1 Tujuan dan Sasaran Dinas Pemakaman dan Pertamanan Misi 1 : Terwujudnya sistem pelayanan prima terhadap masyarakat. Misi 2 : Meningkatkan profesionalisme dan sistem pelayanan pemakaman yang prima, transparan, dan akuntabel, memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan. Tujuan Memberikan pelayanan prima dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Menciptakan pembangunan dan pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung yang akuntabel. Sasaran 1. Penataan pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung. 2. Informasi penyediaan dan penyelenggaraan pemakaman dan pertamanan yang akurat dan informatif. Meningkatnya manajemen pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung. 13

14 Misi 3 : Meningkatkan pengelolaan dan penataan RTH Kota Bandung yang terdiri dari 4 (empat) hal utama, yaitu : memberikan informasi dan pengelolaan pemakaman, dekorasi dan penataan ruang terbuka hijau, struktur dan pola RTH yang akan dikembangkan sesuai konfigurasi dan kearifan lokal, penghijauan, Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang nyaman, segar, indah, dan bersih. Misi 4 : Meningkatkan, memanfaatkan, mengelola dan mensosialisasikan RTH yang sudah ada, serta merehabilitasi dan merevitalisasi lahan dengan melihat ketersediaan RTH yang dinilai berdasarkan kemampuannya dalam melayani kebutuhan masyarakat akan keberadaan sebuah ruang terbuka hijau. Terwujudnya kualitas dan kuantitas RTH yang memenuhi estetika, fungsi dan sesuai dengan kebutuhan Kota Bandung. Terwujudnya optimalisasi fungsi lahan RTH. Meningkatnya peran serta masyarakat dan pihak swasta dalam penyediaan dan pengelolaan RTH. 1. Meningkatnya pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berkualitas. 2. Meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung. 14

15 Misi 5 : Meningkatkan sumber daya manusia Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dalam mengelola, menata, dan merencanakan Ruang Terbuka Hijau dan menjalin pola kemitraan dengan masyarakat luas. Misi 6 : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pelayanan pemakaman dan Pembangunan RTH Kota Bandung dengan mengembangkan unsur dan struktur alam dalam penataan ruang kotanya sehingga mampu menciptakan karakter Kota Bandung sesuai dengan Basic Landscape Unit yang dimiliki untuk menciptakan karakter lansekap yang khas yang menjadi ciri kota Bandung. Terwujudnya prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan pelayanan pemakaman, pengelolaan RTH dan estetika kota. Terwujudnya peningkatan kualitas penataan dan pemeliharaan RTH. Meningkatnya kualitas lahan pemakaman. 1. Meningkatnya penataan dan pemeliharaan RTH. 2. Meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung operasional pengelolaan RTH. 15

16 Indikator Kinerja Utama (IKU) Sebelum Reviu Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia adalah diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Walikota Bandung Nomor : 090/341-Bag.Orpad tanggal 20 Juni 2014 tentang Indikator Kinerja Utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut : Tabel 2 Target Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung No Indikator Kinerja Utama Satuan Target 1. Ruang terbuka hijau (RTH) kota yang efektif menunjang fungsi hidroorologi 2. Tertata dan terpeliharanya taman dan RTH di Kota Bandung 3. Rumputisasi makam dan penataan grassblok di TPU-TPU % 16 % Penataan : 72,2%, Pemeliharaan : 15,4% % 20 16

17 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pemakaman dan Pertamanan ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Nomor.: 050/0637.A-Diskamtam/2015 tanggal 03 Maret 2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung. 2.2 Perencanaan Strategis Hasil Reviu Berdasarkan hasil reviu dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, terdapat perubahan/penyelarasan pada perencanaan kinerja Rencana Strategis Hasil Reviu Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan mengalami beberapa perubahan/penyelarasan yang disesuaikan dengan penyempurnaan Visi dan Misi Dinas. Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan s eluruh staf Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, Bandung Juara. 17

18 Visi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun adalah : Mewujudkan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan yang Prima dalam Menciptakan Kota Bandung Nyaman, Asri dengan Pembangunan Kota berwawasan lingkungan. Misi Berdasarkan hasil Reviu, Misi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun yang semula berjumlah 6 (enam) Misi mengalami pengurangan menjadi 4 (empat) Misi. Perubahan Misi dilaksanakan agar kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan lebih terarah dan mengacu pada core bisnis yang mencakup pada bidangbidang yang ada. Adapun Misi baru Dinas Pemakaman dan Pertamanan sesuai hasil reviu adalah sebagai berikut : a) Terwujudnya pelayanan prima terhadap masyarakat dalam urusan pemakaman, RTH dan pertamanan serta dekorasi kota dan reklame; b) Meningkatkan pengelolaan dan penataan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame yang nyaman dan asri dalam mendukung pembangunan kota yang berwawasan lingkungan; c) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan penataan dan pengelolaan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame; d) Terwujudnya profesionalisme dan sistem informasi yang transparan dan akuntabel dengan meningkatkan kompetensi SDM dan aparatur. 18

19 Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan dan indikator kinerjanya sebagai berikut : Tabel 3 Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Misi 1 : Terwujudnya pelayanan prima terhadap masyarakat dalam urusan pemakaman, RTH dan pertamanan serta dekorasi kota dan reklame. Tujuan Terselenggaranya pelayanan prima dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). 19

20 Misi 2 : Meningkatkan pengelolaan dan penataan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame yang nyaman dan asri dalam mendukung pembangunan kota yang berwawasan lingkungan. Misi 3 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan penataan dan pengelolaan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame. Misi 4 : Terwujudnya profesionalisme dan sistem informasi yang transparan dan akuntabel dengan meningkatkan kompetensi SDM dan aparatur. Terlaksananya pengelolaan dan penataan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame di Kota Bandung. Terwujudnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan penataan dan pengelolaan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame. Terciptanya profesionalisme dan sistem informasi yang transparan dan akuntabel. - Prosentase RTH yang berkualitas di Kota Bandung - Prosentase taman yang berkualitas di kota Bandung - Prosentase TPU yang berkualitas di kota Bandung Terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung operasional. Nilai hasil evaluasi AKIP 20

21 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi, Misi Dinas Pemakaman dan Pertamanan adalah sebagai berikut : Tabel 4 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan Sebelum Reviu Setelah Reviu Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Misi 1 : Terwujudnya sistem pelayanan prima terhadap masyarakat. Memberikan pelayanan prima dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. 1. Penataan pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung. Terlaksananya pelayanan yang baik dalam penyelenggaraan penataan pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung. Misi 1 : Terwujudnya pelayanan prima terhadap masyarakat dalam urusan pemakaman, RTH dan pertamanan serta dekorasi kota dan reklame. Terselenggaranya pelayanan prima dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Meningkatnya kualitas pelayanan publik. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 21

22 2. Informasi penyediaan dan penyelenggaraan pemakaman dan pertamanan yang akurat dan informatif. Tersedianya informasi dan komunikasi penyelenggaraan pemakaman dan pertamanan yang akurat dan informatif. Misi 2 : Meningkatkan profesionalisme dan sistem pelayanan pemakaman yang prima, transparan, dan akuntabel, memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan. Menciptakan pembangunan dan pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung yang akuntabel. Meningkatnya manajemen pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung. Terlaksananya pembangunan dan pengelolaan pemakaman dan pertamanan Kota Bandung yang sesuai persyaratan yang ditetapkan Misi 2 : Meningkatkan pengelolaan dan penataan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame yang nyaman dan asri dalam mendukung pembangunan kota yang berwawasan lingkungan. Terlaksananya pengelolaan dan penataan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame di Kota Bandung. 1. Meningkatnya kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH). 2. Meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung. 3. Meningkatnya kualitas TPU (Taman Pemakaman Umum). Prosentase RTH yang berkualitas. Prosentase taman dalam kondisi baik. - Prosentase makam dalam kondisi baik. - Prosentase TPU baik. - Daya tampung makam. yang 22

23 Misi 3 : Meningkatkan pengelolaan dan penataan RTH Kota Bandung yang terdiri dari 4 (empat) hal utama, yaitu : memberikan informasi dan pengelolaan pemakaman, dekorasi dan penataan ruang terbuka hijau, struktur dan pola RTH yang akan dikembangkan sesuai konfigurasi dan kearifan lokal, penghijauan, Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang nyaman, segar, indah, dan bersih. Terwujudnya kualitas dan kuantitas RTH yang memenuhi estetika, fungsi dan sesuai dengan kebutuhan Kota Bandung. Meningkatnya peran serta masyarakat dan pihak swasta dalam penyediaan dan pengelolaan RTH. Terpublikasikannya informasi dan pengelolaan pemakaman kepada seluruh lapisan masyarakat. Misi 3 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan penataan dan pengelolaan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame. Terwujudnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan penataan dan pengelolaan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung operasional. Prosentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik. 23

24 Misi 4 : Meningkatkan, memanfaatkan, mengelola dan mensosialisasikan RTH yang sudah ada, serta merehabilitasi dan merevitalisasi lahan dengan melihat ketersediaan RTH yang dinilai berdasarkan kemampuannya dalam melayani kebutuhan masyarakat akan keberadaan sebuah ruang terbuka hijau. Terwujudnya optimalisasi fungsi lahan RTH. 1. Meningkatnya pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berkualitas. 2. Meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung. Ruang terbuka hijau (RTH) kota yang efektif menunjang fungsi hidroorologi. Jumlah taman dalam kondisi baik. Misi 4 : Terwujudnya profesionalisme dan sistem informasi yang transparan dan akuntabel dengan meningkatkan kompetensi SDM dan aparatur. Terciptanya profesionalisme dan sistem informasi yang transparan dan akuntabel. Meningkatnya akuntabilitas kinerja. - Nilai hasil evaluasi AKIP - Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 24

25 Misi 5 : Meningkatkan sumber daya manusia Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dalam mengelola, menata, dan merencanakan Ruang Terbuka Hijau dan menjalin pola kemitraan dengan masyarakat luas. Terwujudnya prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan pelayanan pemakaman, pengelolaan RTH dan estetika kota. Meningkatnya kualitas lahan pemakaman. 1. Jumlah makam dalam kondisi baik. 2. Jumlah TPU yang baik. 25

26 Misi 6 : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pelayanan pemakaman dan Pembangunan RTH Kota Bandung dengan mengembangkan unsur dan struktur alam dalam penataan ruang kotanya sehingga mampu menciptakan karakter Kota Bandung sesuai dengan Basic Landscape Unit yang dimiliki untuk menciptakan karakter lansekap yang khas yang menjadi ciri kota Bandung. Terwujudnya peningkatan kualitas penataan dan pemeliharaan RTH. 1. Meningkatnya penataan dan pemeliharaan RTH. 2. Meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung operasional pengelolaan RTH. Bertambahnya RTH di Kota Bandung yang tertata dan terpelihara dengan baik. Bertambahnya sarana dan fasilitas pendukung operasional pengelolaan RTH. 26

27 Strategi dan Arah Kebijakan Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi yang tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung mencakup penentuan kebijakan, program dan kegiatan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditentukan. Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian sasaran kinerja yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tugas pokok dan fungsi. Kegiatan berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan merupakan aspek operasional/kegiatan nyata dari suatu rencana kinerja yang berturutturut diarahkan untuk mencapai sasaran. Adapun penjelasan lebih rinci kebijakan dan program untuk pencapaian sasaran adalah sebagai berikut : 1) Meningkatnya kualitas pelayanan publik. Kebijakan : Komitmen untuk memberikan pelayanan yang prima dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. 27

28 Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Sekretariat dengan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2) Meningkatnya kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kebijakan : Penyusunan kebijakan pengelolaan RTH. Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pertamanan, Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota, Bidang Pemakaman serta Bidang Dekorasi Kota dan Reklame dengan program : (1) Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH); (2) Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan). 3) Meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung. Kebijakan : Peningkatan pola kemitraan dengan berbagai stakeholders. Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pertamanan serta Bidang Dekorasi Kota dan Reklame dengan Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). 4) Meningkatnya kualitas TPU (Taman Pemakaman Umum). Kebijakan : Penataan fasilitas, sarana dan prasarana pemakaman. 28

29 Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Bidang Pemakaman dengan Program Pengelolaan Areal Pemakaman. 5) Tersedianya sarana dan prasarana pendukung operasional. Kebijakan : Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Sekretariat dengan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 6) Meningkatnya akuntabilitas kineja. Kebijakan : Pembinaan SDM dan aparatur. Sasaran tersebut dilaksanakan melalui Sekretariat dengan program : (1) Peningkatan Disiplin Aparatur; (2) Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS; (3) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; (4) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; (5) Perencanaan Pembangunan Daerah. 29

30 2.2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Hasil Reviu Untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah. Reviu yang dilakukan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut : Tabel 5 Target Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung No Indikator Kinerja Utama Satuan Target 1. Prosentase RTH yang berkualitas % 36,42 2. Prosentase taman dalam kondisi baik % 36,40 3. Prosentase makam dalam kondisi baik % 3,12 4. Prosentase TPU yang baik % 38,46 5. Daya tampung makam Makam Perjanjian Kinerja Hasil Reviu Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dikembangkan cara pencapaian tujuan dan sasaran secara optimal. Cara pencapaian tujuan dan sasaran dalam aktivitas Rencana Strategis Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung masing-masing dikembangkan kedalam kebijakan dan program. Sementara itu kegiatan-kegiatan yang 30

31 NO (1) 1 akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian sasaran dan tujuan dituangkan kedalam perencanaan dan perjanjian kinerja. Perjanjian Kinerja yang merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015 mengalami penyelarasan dan penyempurnaan, dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 6 Perjanjian Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET Meningkatnya kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) (2) (3) (4) (5) Prosentase RTH yang berkualitas % Meningkatnya kualitas taman di Kota Prosentase taman dalam kondisi baik Bandung 3 Meningkatnya kualitas TPU (Taman - Prosentase makam dalam kondisi baik Pemakaman Umum) - Prosentase TPU yang baik - Daya tampung makam 4 Meningkatnya akuntabilitas kinerja - Nilai hasil evaluasi AKIP - Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 5 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Meningkatnya kualitas pelayanan publik % % 3.12 % Makam 311,708 Nilai 76 % 100 Nilai Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) : Rp. 46,645,687,260 (APBD Kota Bandung TA. 2015) 2 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) : Rp. 1,889,300,000 (APBD Kota Bandung TA. 2015) 3 Program Pengelolaan Areal Pemakaman : Rp. 10,700,688,320 (APBD Kota Bandung TA. 2015) 4 Program Penunjang (Non Urusan) : Rp. 61,763,574,533 (APBD Kota Bandung TA. 2015) 31

32 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah penyampaian pertanggungjawaban kinerja atau tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif organisasi secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing 32

33 indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun maupun Renja Tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah. 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Nomor.: 050/0637.A-Diskamtam/2015 tanggal 03 Maret 2015 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, 33

34 permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung tahun 2015 menunjukan hasil sebagai berikut : Tabel 7 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015 No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian % 1 Prosentase RTH yang berkualitas % 36,42 26,49 72,73 2 Prosentase taman dalam kondisi baik % 36,40 22,53 61, Prosentase makam dalam kondisi baik % 3,12 1,60 51,28 - Prosentase TPU yang baik % 38,46 15,38 39,99 - Daya tampung makam Makam ,42 Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada sasaran pertama yaitu meningkatnya kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH), tidak mencapai target yang ditetapkan (hanya tercapai sebesar 72,73%). Pada sasaran kedua yaitu meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung tidak mencapai target yang ditetapkan (hanya tercapai sebesar 61,89%). 34

35 Pada sasaran ketiga yaitu meningkatnya kualitas TPU (Taman Pemakaman Umum) dapat dilihat bahwa capaian kinerjanya melebihi target yang ditetapkan (tercapai sebesar 51,28%; 39,99% dan 98,42%). 3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor : 589/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masingmasing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Dalam laporan ini, Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat 35

36 pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra maupun Renja Tahun Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD Tahun 2015 yang menetapkan 5 (lima) sasaran dengan 8 (delapan) indikator kinerja (outcomes) dengan rincian sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 1 (satu) indikator Sasaran 2 terdiri dari 1 (satu) indikator Sasaran 3 terdiri dari 3 (tiga) indikator Sasaran 4 terdiri dari 2 (dua) indikator Sasaran 5 terdiri dari 1 (satu) indikator Secara umum Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai misi dan visi Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun sebanyak 6 (enam) sasaran. Pada tahun 2015 ditetapkan 5 (lima) sasaran strategis dengan 8 (delapan) indikator kinerja yang ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun Dari 5 (lima) sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 8 (delapan) indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut : 36

37 Tabel 8 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015 NO SASARAN STRATEGIS CAPAIAN 1 Tidak tercapai 6 2 Tercapai 1 3 Melebihi target 1 Jumlah 8 Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut : Tabel 9 Capaian Kinerja Sasaran Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015 No Sasaran 1 Meningkatnya kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) 2 Meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung 3 Meningkatnya kualitas TPU (Taman Pemakaman Umum) 4 Meningkatnya akuntabilitas kinerja 5 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Jumlah Indikator Ratarata capaian 1 72,73 Tidak tercapai 1 61,89 Tidak tercapai 3 63,23 Tidak tercapai 2 90,66 Tidak tercapai <100% =100% >100% 1 111,18 Melebihi target Jumlah 8 79,94 37

38 Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandinganpembandingan antara : - kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. - kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. - kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta. Analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan bagian dari ruang terbuka suatu kawasan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman atau area memanjang/jalur dan 38

39 atau mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. RTH memiliki beragam fungsi meliputi fungsi ekologis, sosial budaya, estetika dan ekonomi. RTH ditujukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan perkotaan dan mewujudkan keseimbangan antara lingkungan perkotaan yang sehat, indah, bersih dan nyaman. Keberadaan RTH tidak hanya menjadikan kota sebagai tempat yang sehat dan layak huni tapi juga nyaman dan asri. Kriteria RTH yang berkualitas adalah RTH yang memenuhi fungsi ekologi, sosial dan estetika. Adapun pembagian kriterianya dapat dilihat pada tabel berikut ini : No Kriteria RTH berkualitas Fungsi ekologi Fungsi sosial Fungsi estetika 1 Sistem sirkulasi udara (paru-paru kota) Sarana interaksi masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas Meningkatkan kenyamanan 2 Pengatur iklim mikro Tempat rekreasi Memperindah lingkungan kota 3 Sebagai peneduh Tempat bermain, olah raga dan aktivitas sosial lainnya 4 Penghasil oksigen Tempat pendidikan, penelitian dan penyuluhan 5 Penyimpan cadangan air tanah 6 Penyedia habitat satwa 7 Penyerap polutan (partikel debu, polusi udara, tanah dan air) 8 Penahan angin Meningkatkan kreativitas dan produktivitas warga 39

40 Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 10 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) No Indikator Kinerja Utama Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 % % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi % 1. Prosentase RTH yang berkualitas % 8,61 19,04 221,14 15,72 12,58 80,02 36,42 26,49 72,73 Rata-rata Capaian IKU 221,14 80,02 72,73 Kinerja Capaian Sasaran 1 59,15 21,40 19,45 Pada tahun 2013 tercapai RTH yang berkualitas sebesar 19,04% dari target 8,61%. Pada tahun 2014 tercapai RTH yang berkualitas sebesar 12,58% dari target 15,72%. Pada tahun 2015 tercapai RTH yang berkualitas sebesar 26,49% dari target 36,42%. Prosentase RTH yang berkualitas dihitung dengan menggunakan formulasi sebagai berikut : Prosentase RTH yang berkualitas = RTH yang berkualitas x 100 % RTH eksisting Pencapaian RTH yang berkualitas pada tahun 2015 rencananya dilaksanakan pada 220 (dua ratus dua puluh) lokasi yang terdiri dari : penataan taman sebanyak 83 (delapan puluh tiga) lokasi, penataan jalur hijau jalan (JHJ) sebanyak 10 (sepuluh) lokasi dan pemeliharaan taman sebanyak 127 (seratus dua puluh tujuh) lokasi. 40

41 Pencapaian RTH yang berkualitas pada tahun 2015 terlaksana di 160 (seratus enam puluh) lokasi dengan rincian 130 (seratus tiga puluh) taman, 10 (sepuluh) jalur hijau jalan, 19 (sembilan belas) median jalan dan 1 (satu) RTH di bawah SUTET. Dengan jumlah RTH eksisting tahun 2015 sebanyak 604 lokasi, diperoleh % RTH yang berkualitas sebesar 26,49%. Sedangkan RTH eksisting pada akhir tahun 2015 sebanyak 604 lokasi yang terdiri dari taman, median jalan dan jalur hijau jalan (JHJ). Tabel RTH eksisting dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan rekapitulasi RTH di kota Bandung per Wilayah/Kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini : No Wilayah/Kecamatan Jumlah RTH Luas (M2) A. WILAYAH BOJONEGARA 1 Kecamatan Sukasari 23 48, Kecamatan Sukajadi 29 57, Kecamatan Cicendo 31 47, Kecamatan Andir 15 44, Jumlah , B. WILAYAH CIBEUNYING 1 Kecamatan Cidadap 7 9, Kecamatan Coblong , Kecamatan Bandung Wetan , Kecamatan Sumur Bandung 29 66, Kecamatan Cibeunying Kidul 9 9, Kecamatan Cibeunying Kaler 12 30, Jumlah , C. WILAYAH TEGALLEGA 1 Kecamatan Astana Anyar 5 8, Kecamatan Babakan Ciparay 2 3, Kecamatan Bandung Kulon 3 6, Kecamatan Bojongloa Kidul Kecamatan Bojongloa Kaler 15 9, Jumlah 29 28, D. WILAYAH KAREES 1 Kecamatan Kiaracondong 17 8, Kecamatan Batununggal 8 29, Kecamatan Lengkong 41 60, Kecamatan Regol , Jumlah , E. WILAYAH UJUNGBERUNG 1 Kecamatan Antapani 24 22, Kecamatan Arcamanik , Kecamatan Kecamatan Mandalajati 20 92, Kecamatan Ujung Berung 7 7, Kecamatan Panyileukan 44 28, Kecamatan Cibiru 6 8, Jumlah , F. WILAYAH GEDEBAGE 1 Kecamatan Buah Batu 36 27, Kecamatan Rancasari 49 32, Kecamatan Bandung Kidul 27 25, Kecamatan Cinambo 5 5, Jumlah ,

42 Realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan target tahun terakhir sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut : Tabel 11 Pencapaian Indikator Sasaran 1 pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Tahun 2015 dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2018 No Indikator Sasaran Satuan Realisasi Tahun 2015 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2018 Persentase Capaian Kinerja (%) Prosentase RTH yang berkualitas % 36,42 45,69 79,71 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan capaian kinerja sebesar 79,71%. 42

43 Perubahan % RTH yang berkualitas dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dapat terlihat pada grafik di bawah ini : % RTH yang berkualitas Sasaran meningkatnya kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) dilaksanakan dengan program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri dari 10 (sepuluh) kegiatan dan program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan). Pagu anggaran program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada tahun 2015 adalah sebesar Rp ,- (Empat Puluh Tujuh Milyar Dua Ratus Lima Puluh Empat Juta Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Enam Puluh Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp ,- (Tiga Puluh Sembilan Milyar Enam Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Enam Rupiah) atau sekitar 83,99% dengan rincian sebagai berikut : Kegiatan Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan Manual Pengelolaan RTH Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH Kegiatan Penataan RTH Kegiatan Pemeliharaan RTH 43

44 Kegiatan Pengembangan Taman Rekreasi Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian RTH Kegiatan Penataan Dekorasi Kota Kegiatan Pemeliharaan Ornamen Dekorasi Kota Kegiatan Penghijauan RTH dan Hutan Kota Kegiatan Penataan dan Pembangunan Taman Meskipun realisasi penyerapan anggaran tahun 2015 mencapai 83,99% dari pagu anggaran; namun realisasi anggaran tersebut termasuk realisasi pekerjaan tahun 2014 yang penyerapan anggarannya baru dilakukan pada tahun 2015 dikarenakan pada akhir tahun 2014 waktunya tidak memungkinkan. Oleh karena itu Dinas Pemakaman dan Pertamanan mengalokasikan kembali beberapa pekerjaan yang telah selesai pada akhir tahun 2014 namun belum terserap anggarannya pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Pagu anggaran program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) pada tahun 2015 adalah sebesar Rp ,- (Satu Milyar Lima Ratus Sembilan Puluh Satu Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp ,- (Satu Milyar Seratus Delapan Puluh Tujuh Juta Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah) atau sekitar 74,60% hanya mengakomodir 1 (satu) kegiatan saja, yaitu kegiatan Pengembangan Perbenihan/Perbibitan. 44

45 Keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian kinerja maupun peningkatan/penurunan kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor/penyebab. Faktor pendukung dalam pencapaian kinerja, yaitu : - Mempertahankan fungsi dan menata RTH yang ada, serta tidak memberi izin alih fungsi ke fungsi lain. - Melaksanakan intensifikasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik maupun privat. - Meningkatkan gerakan penghijauan. - Pengembangan pola kemitraan mengenai pengelolaan RTH dengan berbagai stakeholder. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat dalam pencapaian kinerja adalah sebagai berikut : - Adanya pergeseran fungsi RTH pada lokasi RTH yang besar dan strategis berupa munculnya PKL, gepeng dan rumah liar. - Keterbatasan lahan RTH yang tersedia di Kota Bandung, sedangkan Dinas Pemakaman dan Pertamanan hanya mengisi ruang yang sudah ada dan tidak mempunyai kewenangan untuk membebaskan lahan untuk RTH. Pembebasan lahan untuk RTH adalah kewenangan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPKAD) Kota Bandung. Agar pencapaian sasaran dapat terwujud, diperlukan perbaikan kinerja sebagai solusi/rekomendasi untuk tahun yang akan datang; yaitu : - Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dalam pengelolaan RTH. - Melibatkan peran serta aktif dari unsur kewilayahan dalam pengelolaan dan pengendalian RTH terutama yang berada di lingkungan sekitarnya. 45

46 - Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan komunikasi tentang pentingnya peranan RTH yang memiliki fungsi ekologi, sosial dan estetika. Beberapa dokumentasi pencapaian sasaran meningkatnya kualitas RTH : Kegiatan Penataan RTH (Penataan Median Jalan Ir. H. Djuanda Bandung) 46

47 Sasaran 2 Meningkatnya Kualitas Taman di Kota Bandung Taman adalah sepetak tanah yang dibuat hijau dengan tujuan melengkapi sarana dan prasarana sebuah kota. Selain itu taman berfungsi sebagai penyeimbang ekosistem bagi lingkungan yang telah banyak mengalami perubahan di perkotaan. Taman yang rindang ditanami dengan tumbuhan hijau membuat mata kita menjadi segar. Perasaan pun akan terasa tenang. Mengingat pentingnya fungsi dari taman, sangatlah perlu bagi kita untuk melestarikan dan ikut menjaga agar taman ini terawat. Tidak merusak tanaman dan membuang sampah pada tempatnya baik di taman maupun di dalam kota itu sendiri merupakan salah satu bentuk kepedulian kita dengan alam, khususnya akan kebersihan dan kesehatan lingkungan kota kita. Taman dapat dipisahkan menjadi 2 (dua) macam, yaitu : - Taman yang berfungsi untuk aktivitas publik, yaitu taman yang dapat dinikmati keindahan dan kerindangannya sekaligus dapat digunakan untuk melakukan aktivitas didalamnya. Dengan kata lain pengunjung dapat secara aktif menggunakan fasilitas yang ada pada taman sehingga memperoleh manfaat, kesenangan, kesegaran, kebugaran dan kepuasan. - Taman yang hanya berfungsi sebagai estetika kota, yaitu taman yang dibangun agar dapat dinikmati keindahan dan kerindangannya tanpa mengadakan aktivitas dan kegiatan apa pun didalamnya. 47

48 Kriteria utama taman dalam kondisi baik : - Tersedia elemen estetika yang merupakan ornamen/dekorasi pada taman seperti patung, air mancur, tugu, lampu taman, kursi/tempat duduk, pergola dan pot bunga. - Tersedia utilitas taman sebagai sarana penunjang berupa pagar, instalasi air dan jaringan listrik. - Tersedia fasilitas taman yang merupakan sarana pendukung yang dapat digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti tempat sampah, wifi, toilet dan arena bermain anak. Selanjutnya untuk pencapaian sasaran pada sasaran kedua dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 12 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya Kualitas Taman di Kota Bandung No Indikator Kinerja Utama Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 % % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi % 1 Prosentase taman dalam kondisi baik % 5,19 13,34 257,03 13,15 10,57 80,38 36, ,89 Rata-rata Capaian IKU 257,03 81,37 61,89 Kinerja Capaian Sasaran 2 64,21 20,33 15,46 Tingkat capaian kinerja pada indikator prosentase taman dalam kondisi baik pada tahun 2013 tercapai realisasi sebesar 13,34% dari target 5,19% Pada tahun 2014 tercapai realisasi 10,57% dari target 13,15%% sedangkan pada tahun 2015 tercapai realisasi 22,53% dari target 36,40%. 48

49 Prosentase taman dalam kondisi baik dihitung dengan menggunakan formulasi sebagai berikut : Prosentase taman dalam kondisi baik = Taman dalam kondisi baik x 100 % Taman di Kota Bandung Jumlah taman dalam kondisi baik diperoleh dari jumlah taman yang dibangun/ditata dan dipelihara. Pencapaian taman dalam kondisi baik pada tahun 2015 rencananya dilaksanakan pada 210 (dua ratus sepuluh) lokasi, namun hanya terlaksana di 130 (seratus tiga puluh) lokasi dengan rincian 85 (delapan puluh lima) lokasi penataan taman dan 45 (empat puluh lima) lokasi pemeliharaan taman. Dengan jumlah taman eksisting tahun 2015 sebanyak 577 lokasi, diperoleh % taman dalam kondisi baik sebesar 22,53%. Penataan taman sebanyak 85 (delapan puluh lima) taman dilaksanakan pada lokasi sebagai berikut : taman di Jl. Padjadjaran, taman tenteram, taman di Jl..Sultan Ageng Tirtayasa-Jl..Gempol, taman Makmur, taman Bima-Kresna, taman Arjuna-Pandawa, taman Super Hero, taman Gajah Lumantung, taman Lansia Cilaki Atas, Taman Malabar, taman pulau jalan Cihampelas, taman Candrawulan, taman pulau jalan Tamansari, taman pulau jalan Kopo, taman pulau jalan Citarum-Martadinata, pet park, taman Maluku, taman Nyland, taman Perumahan Kawaluyaan Indah, taman Perumahan Puteraco Gading Regency, taman di Jl. Japati, taman Lesmana, taman pulau jalan Siliwangi-Sumur Bandung, taman Salam, taman Buton-Van de Venter, taman Liuzho-Brunsweighpatung Macan, taman Wayang, taman Cipunagara, taman Cilaki, taman Ahmad Yani, taman Skatepark, taman DKK, taman di Kel. Cigereleng, taman di Kel. Cijaura Kec. Buah Batu, taman RW di Kec. Batununggal (taman RW Kel. 49

50 Kebonwaru), taman RW di Kec. Ujungberung (taman Perumahan Ujungberung Indah), taman RW di Kec. Babakan Ciparay (Perumahan Sumber Sari), taman RW di Kec. Panyileukan (taman RW. 10 Kel. Cipadung), taman RW di Kec. Bandung Wetan (taman RW. 05 Kel. Citarum), taman RW di Kec. Lengkong (taman macan di Jl. Macan RW. 04 Kel. Burangrang, taman RW di Kec. Lengkong (taman kangkung), taman RW di Kec. Bojongloa Kidul (taman RW. 02 Komp. Cibaduyut Permai Kel. Cibaduyut Kidul), taman RW di Kec. Kiaracondong (taman di Jl. Pindad Selatan RT. 06 RW. 11 Kel. Sukapura), taman RW di Kec. Rancasari (taman Saturnus RW. 16 Kel. Manjahlega), taman RW di Kec. Andir (taman RW. 04 Kel. Dunguscariang), taman RW di Kec. Rancasari (taman RW. 10 Kel. Mekarjaya), taman RW di Kec. Ujungberung (komp. Mayang Ligar RT. 03 RW. 05 Kel. Pasir Endah), taman RW di Kec. Lengkong (taman RW. 09 Kel. Lingkar Selatan), taman RW di Kec. Arcamanik (taman di Jl. Atletik 13 RT. 03 RW. 13 Kel. Sukamiskin), taman RW di Kec. Regol (taman Sawah Kurung Raya Kel. Ciateul), taman RW di Kec. Cinambo, taman RW di Kec. Rancasari (taman RW. 4 Kel. Manjahlega), taman RW di Kec. Buah Batu (taman RW. 3 Kel. Sekejati), taman RW di Kec. Panyileukan (taman RW. 3 Kel. Mekarmulya), taman RW di Kec. Cibiru (2 lokasi), taman RW di Kec. Buah Batu (taman Pluto Margahayu Raya Kel. Margasari), taman RW di Kec. Antapani (taman di Jl. Jayapura), taman RW di Kec. Arcamanik (taman RW. 09 Komp. Guruminda Kel. Cisaranten Kulon), taman RW di Kec. Arcamanik (taman RW di Kel. Cisaranten Bina Harapan), taman RW di Kec. Kiaracondong (taman di Jl. Kiara Asri RT. 01 RW. 12 Kel. Sukapura), taman RW di Kec. Mandalajati, taman RW. di Kec. Cibeunying Kidul (taman RW. 10 Bumi Asri III Kel. Sukapada), taman RW di Kec. Cibeunying Kaler (taman RW. 02 Kel. Neglasari), taman RW di Kec. Lengkong (taman di Jl. Situlembang RT. 03 RW. 03 Kel. Cijagra), taman RW di Kec. Regol (taman RW. 50

51 09 Kel. Ciateul), taman RW di Kec. Bojongloa Kidul (taman di Jl. Muara Sari RW. 11 Kel. Kebonlega), taman RW di Kec. Bojongloa Kaler, taman RW di Kec. Sukasari (taman di Jl. Sarimanah Raya RW. 04 Kel. Sarijadi), taman RW di Kec. Sukasari (taman di Jl. Terusan Cilandak RW. 03 Kel. Sarijadi), taman RW di Kec. Sukasari (taman di Jl. Setrasari Tengah RW. 02 Kel. Sukarasa), taman RW di Kec. Cicendo (taman RW di Kel. Pasirkaliki), taman RW di Kecamatan Coblong, taman RW di Kecamatan Sumur Bandung, taman RW di Kecamatan Astana Anyar, taman RW di Kec. Bandung Kulon (taman RW. 04 Kel. Caringin), taman RW di Kec. Antapani (taman RW. 18 Kel. Antapani Tengah), taman RW di Kec. Cicendo (taman RW di Kel. Sukaraja), taman RW di Kec. Andir (taman RW di Kel. Kebun Jeruk), taman RW di Kec. Andir (pembuatan taman bermain), taman RW di Kec. Bandung Kulon (taman RW. 05 Kel. Caringin), taman RW di Kec. Babakan Ciparay (taman RW. 03 dan RW. 04 Kel. Sukahaji), taman RW di Kec. Gedebage (taman RW. 05 Kel. Rancabolang), taman RW di Kec. Ujung berung (taman RW. 13 Kel. Pasirjati) dan taman RW di Kec. Cidadap (taman RW. 05 Kel. Ciumbuleuit). Sedangkan pemeliharaan taman sebanyak 45 (empat puluh lima) lokasi dilaksanakan pada lokasi sebagai berikut : taman Burangrang BPI, taman Palasari-Lodaya, taman Tank Baja, taman KTT non Blok, Taman Cipto, taman Otten, taman Supadio I dan II, taman Viaduct, taman eks SPBU A.Yani, taman Kitri, taman Sumatra, taman Nias, taman Patung Bola, taman Katamso, taman Cisadea, taman Cicaheum, taman eks SPBU Cikapayang, taman Dequre, taman Bagusrangin, taman Bungur, taman Tugu, taman Gegerkalong, taman Arcamanik, taman Angklung, taman Sukajadi-Karangtineung, taman Astana Anyar, taman Pajagalan, taman Bunderan Cibiru, taman Secapa Bawah, taman Secapa Tengah, taman Secapa Atas, taman Trunojoyo, taman Diponegoro, taman Ariajipang, taman Warga, taman Bunderan Sudirman, taman di 51

52 Jl.Sudirman/Jl.Garuda s.d perempatan Elang dan Kebonjati Waringin, taman Patung Ikan, taman Cikawao, taman pulau jalan Moh. Toha, taman Sriwijaya, taman Intersection Buah Batu dan Intersection Ibrahim Adjie/Jl. Soekarno-Hatta. Rekapitulasi data taman di kota Bandung per Wilayah/Kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini : No Wilayah/Kecamatan Jumlah RTH Luas (M2) A. WILAYAH BOJONEGARA 1 Kecamatan Sukasari 22 35, Kecamatan Sukajadi 25 45, Kecamatan Cicendo 32 47, Kecamatan Andir 9 34, Jumlah , B. WILAYAH CIBEUNYING 1 Kecamatan Cidadap 8 9, Kecamatan Coblong , Kecamatan Bandung Wetan , Kecamatan Sumur Bandung 23 59, Kecamatan Cibeunying Kidul 9 9, Kecamatan Cibeunying Kaler 12 29, Jumlah , C. WILAYAH TEGALLEGA 1 Kecamatan Astana Anyar 5 8, Kecamatan Babakan Ciparay 2 3, Kecamatan Bandung Kulon 3 6, Kecamatan Bojongloa Kidul Kecamatan Bojongloa Kaler 13 7, Jumlah 27 26, D. WILAYAH KAREES 1 Kecamatan Kiaracondong 8 4, Kecamatan Batununggal 7 29, Kecamatan Lengkong 37 53, Kecamatan Regol , Jumlah , E. WILAYAH UJUNGBERUNG 1 Kecamatan Antapani 27 25, Kecamatan Arcamanik , Kecamatan Mandalajati 16 90, Kecamatan Ujung Berung 7 7, Kecamatan Panyileukan 47 17, Kecamatan Cibiru 6 8, Jumlah , F. WILAYAH GEDEBAGE 1 Kecamatan Buah Batu 39 29, Kecamatan Rancasari 49 32, Kecamatan Bandung Kidul 27 25, Kecamatan Cinambo 3 1, Jumlah ,

53 Perubahan % taman dalam kondisi baik dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dapat terlihat pada grafik di bawah ini : % taman dalam kondisi baik Tingkat capaian kinerja pada indikator prosentase taman dalam kondisi baik selama 3 (tiga) tahun dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dapat terlihat pada grafik di bawah ini : Penataan taman Pemeliharaan taman Realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan target tahun terakhir sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut : 53

54 Tabel 13 Pencapaian Indikator Sasaran 2 pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Tahun 2015 dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2018 No Indikator Sasaran Satuan Realisasi Tahun 2015 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2018 Persentase Capaian Kinerja (%) Prosentase taman dalam kondisi baik % 22,53 44,36 50,79 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan capaian kinerja 50,79%. Sasaran meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung dilaksanakan dengan program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdiri 2 (dua) kegiatan, yaitu kegiatan Penataan dan Pembangunan Taman dan kegiatan Pemeliharaan RTH dengan pagu anggaran sebesar Rp ,- (Dua Puluh Dua Milyar Seratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Sembilan Ratus Tujuh Puluh Rupiah). Sampai dengan bulan Desember 2015 anggaran tersebut telah terealisasi sebesar Rp ,- (Sembilan Belas Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Dua Puluh Rupiah) atau sekitar 88,02%. 54

55 Meskipun realisasi penyerapan anggaran tahun 2015 mencapai 88,02% dari pagu anggaran, namun realisasi anggaran tersebut termasuk realisasi pekerjaan tahun 2014 yang penyerapan anggarannya baru dilakukan pada tahun 2015 dikarenakan pada akhir tahun 2014 waktunya tidak memungkinkan. Oleh karena itu Dinas Pemakaman dan Pertamanan mengalokasikan kembali beberapa pekerjaan yang telah selesai pada akhir tahun 2014 namun belum terserap anggarannya pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Beberapa dokumentasi pencapaian sasaran meningkatnya kualitas taman di Kota Bandung : Kegiatan Penataan dan Pembangunan Taman (Penataan taman di Jl..Padjadjaran) 55

56 Faktor pendukung dalam pencapaian kinerja, yaitu : pengembangan pola-pola kemitraan dengan berbagai stakeholder dalam penataan dan pemeliharaan taman. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat dalam pencapaian kinerja adalah sebagai berikut : - Adanya pergeseran fungsi taman dengan munculnya PKL. - Vandalisme dan pencurian terhadap elemen taman. - Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan taman. Selain menggunakan biaya dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Bandung, pada tahun 2015 telah dilaksanakan penataan taman yang anggarannya bersumber dari CSR (Corporate Social Responsibility). Adapun taman yang penataannya dimitrakan dengan pihak swasta adalah sebagai berikut : Taman yang dilalui oleh Delegasi KAA yang berlokasi di jalur Nurtanio (oleh PT. Cemara Kencana Persada) Taman Vanda (oleh PT. MPP, PT. Wilmar Nabati Indonesia) Taman Braga (oleh PT. Lotte Shopping Indonesia) Taman Gesit (oleh PT. Nutrifood Indonesia) 56

57 Sasaran 3 Meningkatnya Kualitas TPU (Taman Pemakaman Umum) Taman Pemakaman Umum (TPU) merupakan kawasan tempat pemakaman yang disediakan dan dikelola oleh Pemerintah Daerah bagi masyarakat umum yang membutuhkannya untuk keperluan pemakaman jenasah dan telah memenuhi standarisasi pemakaman. Selain digunakan sebagai tempat pemakaman, TPU umumnya memiliki sedikit lahan untuk ruang terbangun dan sisanya ditanami berbagai jenis tumbuhan. RTH pemakaman perlu dikembangkan untuk mendukung kebutuhan lahan RTH yang semakin menyempit dan langka di wilayah perkotaan. Lahan pemakaman perlu ditata dengan baik untuk mencapai tujuannya sebagai daerah resapan air, cadangan ruang terbuka hijau dan paru-paru kota. Ketersediaan sarana prasarana pada lokasi pemakaman juga merupakan hal yang perlu diperhatikan sehingga areal pemakaman tidak lagi berkesan menakutkan. Pemakaman umum juga memiliki fungsi lainnya seperti cadangan ruang terbuka hijau, daerah resapan air, dan paru-paru kota. Taman Pemakaman Umum (TPU) yang ada selama ini, pada umumnya tidak dikelola dengan baik dan tidak tertata rapi sehingga pemanfaatan lahannya tidak optimal serta menimbulkan kesan angker dan seram sehingga pemakaman merupakan tempat yang selalu dihindari. Perlu adanya pembagian kriteria untuk : - Makam dalam kondisi baik, yaitu makam yang telah dirumputisasi 57

58 - TPU yang baik yang memenuhi kebutuhan sarana prasarana utama Rumputisasi makam memiliki banyak manfaat, diantaranya : - Menurunkan suhu udara - Menyerap polusi udara - Melestarikan konservasi air dalam tanah - Mengurangi tumbuhnya rumput liar - Meningkatkan estetika lingkungan - Membuat makam tidak menyeramkan Kriteria utama TPU dalam kondisi baik : - Tersedia toilet - Tersedia lampu penerangan (PJU dan lampu taman) - Tersedia ruang pelayanan publik - Adanya identitas TPU berupa papan nama TPU - Adanya papan informasi Peraturan daerah (Perda) - Terpeliharanya kebersihan TPU 58

59 Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 14 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya Kualitas TPU (Taman Pemakaman Umum) No Indikator Kinerja Utama Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 % % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi % 1. Prosentase makam dalam kondisi baik 2. Prosentase TPU yang baik 3. Daya tampung makam % 0,42 0,66 157,14 0,80 0,95 118,75 3,12 1,60 51,28 % ,38 15, ,46 15,38 39,99 Makam , , ,42 Rata-rata Capaian IKU 127, ,81 63,23 Sasaran meningkatnya kualitas TPU (Taman Pemakaman Umum) diukur dengan menggunakan 3 (tiga) indikator. Berdasarkan hasil pengukuran pada 3 (tiga) indikator tersebut diperoleh rata-rata capaian kinerja sebesar 127,765% untuk tahun 2013; 102,81% untuk tahun 2014 dan 63,23% untuk tahun Tingkat capaian kinerja pada indikator prosentase makam dalam kondisi baik untuk tahun 2013 tercapai realisasi sebesar 0,66% dari target 0,60%. Pada tahun 2014 tercapai realisasi sebesar 0,95% dari target 0,80%. Pada tahun 2015 tercapai realisasi sebesar 1,60% dari target 3,12%. 59

60 Prosentase makam dalam kondisi baik dihitung dengan menggunakan formulasi sebagai berikut : Prosentase makam dalam kondisi baik = Jumlah makam yang dirumputisasi x 100 % Jumlah makam yang dikelola Pemerintah Kota Bandung Pencapaian prosentase makam dalam kondisi baik pada tahun 2015 diukur dengan menghitung jumlah makam yang dirumputisasi dari jumlah total makam yang ada pada akhir tahun 2015 (kondisi eksisting). Data makam yang dirumputisasi per TPU dapat dilihat pada tabel berikut ini : No Nama TPU Jumlah makam yang dirumputisasi Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun TPU Muslimin Cikutra TPU Muslimin Maleer TPU Muslimin Ciburuy TPU Muslimin Astana Anyar TPU Muslimin Babakan Ciparay TPU Muslimin Legok Ciseureuh TPU Muslimin Nagrog TPU Muslimin Rancacili TPU Muslimin Gumuruh TPU Muslimin Cibarunay TPU Muslimin Sirnaraga TPU Hindu Budha Cikadut TPU Kristen Pandu Jumlah

61 Jumlah makam pada akhir tahun 2015 adalah makam yang tersebar di 13 (tiga belas) TPU. Adapun jumlah makam per TPU dapat dilihat pada tabel berikut ini : No Nama TPU Luas lahan (Ha) Jumlah makam 1 TPU Muslimin Cikutra 11, TPU Muslimin Maleer 5, TPU Muslimin Ciburuy 2, TPU Muslimin Astana Anyar 6, TPU Muslimin Babakan Ciparay 3, TPU Muslimin Legok Ciseureuh 0, TPU Muslimin Nagrog 24, TPU Muslimin Rancacili 3, TPU Muslimin Gumuruh 1, TPU Muslimin Cibarunay 1, TPU Muslimin Sirnaraga 13, TPU Hindu Budha Cikadut 67, TPU Kristen Pandu 11, Jumlah , Perubahan % makam dalam kondisi baik dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dapat terlihat pada grafik di bawah ini : % makam dalam kondisi baik

62 Penambahan jumlah makam yang dirumputisasi dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dapat terlihat pada grafik di bawah ini : Tingkat capaian kinerja pada indikator daya tampung makam untuk tahun 2013 tercapai realisasi sebanyak makam dari target makam. Pada tahun 2014 tercapai realisasi sebanyak makam dari target makam. Sedangkan pada tahun 2015 tercapai daya tampung makam sebanyak dari target sebesar makam. Daya tampung makam dihitung dengan menggunakan formulasi sebagai berikut.: Daya tampung makam = Luas lahan TPU yang masih dapat digunakan Luas lahan per makam Luas lahan per makam berbeda-beda pada tiap Taman Pemakaman Umum (TPU). Ukuran luas lahan makam pada TPU Muslim berbeda dengan makam di TPU Kristen maupun Hindu Budha. Dari 13 (tiga belas) TPU yang dikelola oleh Pemerintah Kota Bandung, terdapat 11 (sebelas) TPU Muslim, 1 (satu) TPU Kristen dan 1 (satu) TPU Hindu Budha. Luas makam pada TPU Muslim adalah 62

63 2,14 M2; luas makam pada TPU Kristen adalah 3 M2 sedangkan luas makam pada TPU Hindu Budha adalah 7,5 M2. Perubahan daya tampung makam dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dapat terlihat pada grafik di bawah ini : Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 daya tampung makam Jumlah makam dan sisa daya tampung makam dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dapat terlihat pada grafik di bawah ini : Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Jumlah makam Sisa daya tampung makam 63

64 Realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan target tahun terakhir sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut : Tabel 15 Pencapaian Indikator Sasaran 3 pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Tahun 2015 dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2018 No Indikator Sasaran Satuan Realisasi Tahun 2015 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2018 Persentase Capaian Kinerja (%) Prosentase makam dalam kondisi baik % 1,60 3,12 51,28 2 Prosentase TPU yang baik % 15, ,38 3 Daya tampung makam Makam ,42 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan capaian kinerja 51,28%; 15,38% dan 98,42%. Sasaran meningkatnya kualitas kualitas TPU (taman Pemakaman Umum) dilaksanakan dengan program Pengelolaan Areal Pemakaman yang terdiri dari 4 (empat) kegiatan. Pagu anggaran program Pengelolaan Areal Pemakaman pada tahun 2015 adalah sebesar Rp ,- (Sepuluh Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Juta 64

65 Enam Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp ,- (Sembilan Milyar Lima Ratus Tiga Puluh Dua Juta Enam Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Enam Belas Rupiah) atau sekitar 88,67% dengan rincian : Kegiatan Penyusunan Kebijakan, Norma, Standar, Prosedur dan Manual Pengelolaan Areal Pemakaman Kegiatan Pemberian Perijinan Pemakaman Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman Meskipun realisasi penyerapan anggaran tahun 2015 mencapai 88,67% dari pagu anggaran, namun realisasi anggaran tersebut termasuk realisasi pekerjaan tahun 2014 yang penyerapan anggarannya baru dilakukan pada tahun 2015 dikarenakan pada akhir tahun 2014 waktunya tidak memungkinkan. Oleh karena itu Dinas Pemakaman dan Pertamanan mengalokasikan kembali beberapa pekerjaan yang telah selesai pada akhir tahun 2014 namun belum terserap anggarannya pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Faktor pendukung dalam pencapaian kinerja, yaitu : peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi tentang tata cara penataan pemakaman yang berbasis lingkungan dengan cara rumputisasi baik melalui penyuluhan ataupun melalui sarana informasi lainnya seperti brosur, pamflet atau leaflet. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat dalam pencapaian kinerja adalah sebagai berikut : - Terbatasnya lahan pemakaman. 65

66 - Kondisi makam di TPU Sirnaraga, TPU Kristen Pandu dan TPU Budha Cikadut sudah dalam keadaan ditembok/konvensional sehingga sulit untuk dilaksanakan penataan melalui rumputisasi. - Kurang sadarnya para pengembang terhadap penyerahan lahan untuk makam sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Nomor : 469/SK.348 Bag.Huk Tahun 1994 tentang Kewajiban Developer Menyediakan Lahan Pemakaman 2% dari lahan yang dikuasai. Sasaran 4 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Dinas Pemakaman dan Pertamanan selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. 66

67 Pencapaian sasaran 4 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 18 Analisis Pencapaian Sasaran 4 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2013 % Tahun 2014 % Tahun 2015 % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1. Nilai hasil evaluasi AKIP 2. Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Nilai - 50, ,45 102, ,80 81,31 % Rata-rata Capaian IKU - 101,25 90,66 Pada tahun 2013 Dinas Pemakaman dan Pertamanan belum memiliki target untuk indikator nilai hasil evaluasi AKIP. Meskipun demikian, penilaian AKIP tetap dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung. Capaian kinerja pada indikator nilai hasil evaluasi AKIP untuk tahun 2013 tercapai nilai 50,23 dan tahun 2014 tercapai nilai sebesar 59,45 dari target nilai 58. Pada tahun 2015 tercapai nilai sebesar 61,80 dari target nilai 76. Nilai 61,80 pada tahun 2015 merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja yang dievaluasi, dengan rincian sebagai berikut : No Komponen Nilai % 1 Perencanaan kinerja 25,10 40,62 2 Pengukuran kinerja 12,37 20,02 3 Pelaporan kinerja 9,83 15,90 4 Evaluasi internal 0,33 0,53 5 Pencapaian kinerja 14,17 22,93 Total 61,

68 Capaian kinerja pada indikator nilai hasil evaluasi AKIP tahun 2015 memiliki nilai tertinggi pada komponen perencanaan kinerja (nilai 25,10) dan nilai terendah pada komponen evaluasi internal (nilai 0,33). Perkembangan capaian kinerja indikator nilai hasil evaluasi AKIP tahun 2013, tahun 2014 dan tahun 2015 yang meliputi meliputi 4 (empat)/5 (lima) komponen dapat dilihat pada tabel di bawah ini : No Komponen Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Nilai % Nilai % Nilai % Naik/turun 1 Perencanaan kinerja 20,60 41,01 16,48 27,72 25,10 40,62 Naik 2 Pengukuran kinerja 3,23 6,43 11,01 18,52 12,37 20,02 Naik 3 Pelaporan kinerja 12,98 25,84 11,96 20,12 9,83 15,90 Turun 4 Evaluasi internal ,33 0,53-5 Pencapaian kinerja 13,42 26, ,64 14,17 22,93 Turun Total 50, , , Kategori CC CC CC Nilai 25,10 pada komponen perencanaan kinerja pada tahun 2015 mengalami peningkatan nilai yang semula 16,48 pada tahun 2014 atau naik sebesar 8,62 poin. Sedangkan komponen pengukuran kinerja mengalami peningkatan nilai yang semula 11,01 pada tahun 2014 menjadi 12,37 pada tahun 2015 atau naik sebesar 1,36 poin. Capaian pada komponen pelaporan kinerja mengalami penurunan nilai yang semula 11,96 pada tahun 2014 menjadi 9,83 pada tahun 2015 atau turun sebesar 2,13 poin. Demikian pula capaian pada komponen 68

69 pencapaian kinerja mengalami penurunan nilai yang semula 20 pada tahun 2014 menjadi 14,17 pada tahun 2015 atau turun sebesar 5,83 poin. Sesuai hasil evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung, terdapat saran/rekomendasi yang harus dilakukan sebagai berikut : Dokumen Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun agar melampirkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung tentang Susunan Tim Penyusun Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dan menetapkan dokumen Renstra secara formal dalam bentuk Surat Keputusan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dan disetujui oleh Walikota Bandung sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor : 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Tindak lanjut : pada Renstra Tahun telah dilampirkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung tentang Susunan Tim Penyusun Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dan telah kami serahkan pada Evaluator. Evaluasi internal melalui pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya serta kualitas dan pemafaatannya agar terdokumentasikan sehingga kualitas dan pemanfaatan hasil evaluasi mengenai pencapaian kinerja beserta hambatannya, data kinerja antara 69

70 realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya dan perbandingan lain yang diperlukan agar disajikan dalam Lakip Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2014, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Walikota Bandung Nomor : 987 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Nomor : 1063 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi AKIP SKPD. Sedangkan tingkat capaian kinerja pada indikator prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 adalah sebesar 100% dari target 100%, dengan kata lain semua temuan dari BPK/Inspektorat telah ditindaklanjuti. Realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan target tahun terakhir sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut : Tabel 17 Pencapaian Indikator Sasaran 4 pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Tahun 2015 dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2018 No Indikator Sasaran Satuan Realisasi Tahun 2015 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2018 Persentase Capaian Kinerja (%) Nilai hasil evaluasi AKIP Nilai 61, ,37 2 Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti %

71 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan capaian kinerja 75,37% dan 100%. Sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja dilaksanakan dengan program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan yang terdiri dari 3 (tiga) Kegiatan. Pagu anggaran program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp ,- (Enam Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp ,- (Enam Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Rupiah) atau sekitar 90% dengan rincian : Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Faktor pendukung pencapaian sasaran adalah komitmen semua pihak terkait dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta menindaklanjuti seluruh temuan dari BPK/Inspektorat. 71

72 Sasaran 5 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Sasaran meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik mempunyai indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Pelayanan kepada masyarakat oleh aparatur pemerintah perlu terus ditingkatkan sehingga mencapai kualitas yang diharapkan. Untuk mengetahui kinerja pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat perlu dilakukan penilaian atas pendapat masyarakat terhadap pelayanan melalui survey secara berkala. Pengukuran kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan di satu sisi dapat mendorong peningkatan akuntabilitas pelayanan publik, sekaligus dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah. Survey kepuasan masyarakat harus dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik secara berkelanjutan sebagai dasar peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan publik dalam jangka waktu minimal 1 (satu) tahun sekali. Melalui survei ini diharapkan mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna 72

73 layanan dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan serta mendorong penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan pengembangan melalui inovasi-inovasi pelayanan publik. Survey kepuasan masyarakat pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dilaksanakan dengan menyebarkan quesioner kepada 400 (empat ratus) orang responden yang menggunakan jasa pelayanan ijin reklame insidentil, pelayanan pemakaman dan pelayanan pada Taman Konservasi Tegallega. Setelah dilakukan survey pada masyarakat yang menggunakan jasa pelayanan, diperoleh hasil penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 69,5 dengan rincian sebagai berikut : No Unsur Pelayanan Nilai Unsur Pelayanan 1 Prosedur Pelayanan 2,75 2 Persyaratan Pelayanan 2,86 3 Kejelasan Petugas Pelayanan 2,93 4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 2,87 5 Tanggung jawab Petuga Pelayanan 2,90 6 Kemampuan Petugas Pelayanan 2,95 7 Kecepatan Petugas Pelayanan 2,78 8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 2,90 9 Kesopanan dan Keramahan Petugas 2,96 10 Kewajaran Biaya Pelayanan 2,87 11 Kepastian Biaya Pelayanan 2,79 12 Kepastian Jadwal Pelayanan 2,76 13 Kenyamanan Lingkungan 2,58 14 Keamanan Pelayanan 2,66 73

74 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dinas Pemakaman dan Pertamanan pada tahun 2015 adalah sebesar 69,5. Nilai 69,5 ini berada dalam interval mutu pelayanan B, yang berarti kinerja pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan selama tahun 2015 adalah Baik (perlu sedikit perbaikan) Pencapaian sasaran 5 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 18 Analisis Pencapaian Sasaran 5 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2013 % Tahun 2014 % Tahun 2015 % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai ,51 69,50 111,18 Pada tahun 2013 dan 2014 Dinas Pemakaman dan Pertamanan belum memiliki target untuk indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Capaian kinerja pada indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2015 tercapai nilai sebesar 69,50. Realisasi pencapaian sasaran dibandingkan dengan target tahun terakhir sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung adalah sebagai berikut : 74

75 No Tabel 19 Pencapaian Indikator Sasaran 5 pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan Tahun 2015 dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2018 Indikator Sasaran Satuan Realisasi Tahun 2015 Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2018 Persentase Capaian Kinerja (%) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai 69, ,88 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa realisasi tahun 2015 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2018 menunjukkan capaian kinerja sebesar 86,88%. 3.3 Akuntabilitas Keuangan Selama tahun 2015 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp ,- (Seratus Dua Puluh Enam Milyar Empat Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Seratus Tiga Belas Rupiah) sedangkan realisasi anggaran mencapai 75

76 Rp ,- (Seratus Tujuh Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Enam Puluh Tujuh Rupiah) atau dengan serapan dana APBD mencapai 84,63%. Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 20 Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015 No Misi Pagu Anggaran Realisasi Anggaran % 1 Terwujudnya pelayanan prima terhadap masyarakat dalam urusan pemakaman, RTH dan pertamanan serta dekorasi kota dan reklame ,36 76

77 2 Meningkatkan pengelolaan dan penataan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame yang nyaman dan asri dalam mendukung pembangunan kota yang berwawasan lingkungan. 3 Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan penataan dan pengelolaan pemakaman, pertamanan, RTH serta dekorasi kota dan reklame. 4 Terwujudnya profesionalisme dan sistem informasi yang transparan dan akuntabel dengan meningkatkan kompetensi SDM dan aparatur , , ,68 Jumlah ,63 Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi yang telah 77

78 dilakukan oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung pada tahun Prestasi dan Penghargaan Pada tahun 2015 Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung belum memperoleh penghargaan atas prestasi yang dicapai. 78

79 BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015 ini merupakan pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun Pembuatan LKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Instruksi Presiden Nomor : 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LKIP Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat menggambarkan kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Pada tahun 2015 Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dengan 8 (delapan) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Perjanjian Kinerja 79

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG 2014 KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIK a. VISI DAN MISI Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis, yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang BERMARTABAT melalui

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tentang Petunjuk Teknis

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KECAMATAN PANYILEUKAN Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Panyileukan Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

KECAMATAN BANDUNG WETAN

KECAMATAN BANDUNG WETAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul

1.1 Gambaran Umum Kecamatan Cibeunying Kidul 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS SEBELUM DAN SETELAH REVIU Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis disusun untuk

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BAGIAN TATA USAHA SETDA KOTA BANDUNG 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Bagian Tata Usaha Setda Kota Bandug vi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

Kecamatan Cinambo Kota Bandung

Kecamatan Cinambo Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun

Kecamatan Arcamanik. LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun LAKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 2014.

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N

P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

Arcamanik Tahun 2015.

Arcamanik Tahun 2015. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Arcamanik Tahun 05. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 999

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan ssstem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BAB 1 PENDAHULUAN LKIP SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bandung terletak pada koordinat 107 BT and 6 55 LS. Luas Kota Bandung adalah 16.767 hektar. Kota ini memiliki 30 Kecamatan dan 151 kelurahan. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk menyusun laporan kinerjanya sebagai wujud

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

Kecamatan Regol Kota Bandung

Kecamatan Regol Kota Bandung KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenanya Pemerintah Kecamatan Regol Kota Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan

Lebih terperinci

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Sukajadi IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Sukajadi 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Sukajadi yaitu Memantapkan Peran Kecamatan Sukajadi Sebagai Penunjang Sentra Jasa

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Negara harus memiliki Good Governance (Penyelenggaraan Pemerintah yang Baik). Untuk mencapai Good Governance tersebut harus dimulai dari terwujudnya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKIP 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BANDUNG Kata pengantar Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF

Kecamatan Cicendo IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cicendo 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cicendo yaitu Mewujudkan Kecamatan Cicendo Bersih,Santun,Tuntas dan Unggul (BERSATU),

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN Jalan Tamansari No.49 Bandung, phone (022) 2507166! !!!!!!!!!!!!!!! PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Cibeunying Kaler 2014-2018, ditetapkan bahwa visi Kecamatan Cibeunying Kaler yaitu Terwujudnya Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci

Lebih terperinci

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil LKIP Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 05 Dinas dan Pencatatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N G E D E B A G E J a l a n G e d e b a g e S e l a t a n N o. 2 9 2 B a n d u n g 2014 KATA

Lebih terperinci

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2014 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Sekretariat Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung,

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 Dinas dan Pencatatan

Lebih terperinci

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015

LKIP [Laporan Kinerja Instansi Pemerintah] 2015 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. 1.1. Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum mengenai

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG NOMOR : 900/ /SK/III.08/TB/I/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 20 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 332 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN WILAYAH KERJA INSPEKTORAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

DEMOGRAFI KOTA BANDUNG

DEMOGRAFI KOTA BANDUNG DEMOGRAFI KOTA BANDUNG Kondisi dan perkembangan demografi berperan penting dalam perencanaan pembangunan. Penduduk merupakan modal dasar keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Komposisi, dan distribusi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA B adan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Probolinggo menjalankan amanat Misi Kedua dari RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 2018 yaitu MEWUJUDKAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA Memaparkan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan, serta pembahasan tentang RENSTRA, tujuan dan Sasaran Visi dan Misi, Penetapan Kinerja,

Lebih terperinci

LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG

LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 480/Kep.179.Diskominfo/2015 TANGGAL : 16 Februari 2015 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG Pembina : 1. Walikota 2. Wakil Walikota

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPPT KOTA BANDUNG BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA BANDUNG Jl. Cianjur no. 34 Bandung RENCANA KERJA BPPT KOTA BANDUNG BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

Perencanaan dan Perjanjian Kerja

Perencanaan dan Perjanjian Kerja BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kerja 2.1 Rencana Strategis Renstra Bappeda Litbang disusun adalah dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) Lampiran I Matriks Rencana Strategis Tahun 2016-2021 SATUAN POLISI

Lebih terperinci

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN 1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA).DOC 6. BAB III (AKUNTABILITAS KINERJA).doc 7. BAB IV

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan di Indonesia, penetapan rencana kerja tahunan ini akan sangat mewarnai berbagai kebijakan yang akan diterapkan,

Lebih terperinci