Oleh : Hariadi NIM :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh : Hariadi NIM :"

Transkripsi

1 PERENCANAAN PRODUKSI DAN PENJADUALAN DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PT. CAHAYA KAWI ULTRA POLYINTRACO TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Hariadi NIM : DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

2 PERENCANAAN PRODUKSI DAN PENJADUALAN DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PT. CAHAYA KAWI ULTRA POLYINTRACO TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mengikuti Sidang Tugas Sarjana Oleh : Hariadi NIM : Disetujui Oleh: Pembimbing I Pembimbing II ( Dr. Ir. Humala Napitupulu, DEA) (Ir. Nurhayati Sembiring, MT) DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

3 SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA No. :.. / H /KRK/2009 Kami yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa setelah melakukan : - Evaluasi hasil Seminar DRAFT Tugas Sarjana - Pemeriksaan Terhadap Perbaikan DRAFT Tugas Sarjana terhadap mahasiswa : Nama : HARIADI N I M : Tempat dan tanggal lahir : Pekanbaru, 05 Juni 1986 Judul Tugas Sarjana : Perencanaan Produksi dan Penjadualan dengan Menggunakan Logika Fuzzy Pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco menetapkan ketentuan-ketentuan berikut sebagai hasil evaluasi : Dapat menerima perbaikan Tugas Sarjana Departemen Teknik Industri dan kepada penulisnya diizinkan untuk mengikuti Sidang Sarjana / Ujian Kolokium yang akan diadakan Departemen Teknik Industri FT USU. Medan, 05 Juli.2009 Tim Pembanding, Pembanding I, Pembanding II, Pembanding III, Ir. Rosnani Ginting, MT Ir. Mangara M. Tambunan, M.sc Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MS Tanggal, Tanggal, Tanggal, Pembimbing I, Pembimbing II, Ketua, Ir. Humala Napitupulu, DEA Ir. Nurhayati Sembiring, MT Ir. Rosnani Ginting, MT

4 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmatnya sehingga penulis dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan tugas sarjana ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tugas sarjana ini merupakan salah satu syarat akademis yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studi di Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Tugas sarjana ini berjudul Perencanaan Produksi dan Penjadualan dengan Menggunakan Logika Fuzzy pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco. Adapun latar belakang penulis mengangkat judul ini adalah penulis ingin menentukan perencanaan dan penjadulan produksi yang efektif dan efisien dengan penggunaan sumberdaya yang terbatas untuk memaksimumkan laba. Penulis menyadari bahwa sepenuhnya tugas sarjana ini masih banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan tugas sarjana ini. Semoga tugas sarjana ini bermanfaat bagi kita semua. Medan, Juli 2009 Penulis, Hariadi

5 UCAPAN TERIMAKASIH Selama penyusunan laporan tugas sarjana ini, penulis banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini dengan hati yang tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Humala Napitupulu, D.E.A, sebagai dosen pembimbing I dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini, yang telah menyediakan waktu dan perhatian untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas sarjana ini. 2. Ibu Ir. Nurhayati Sembiring, MT, sebagai dosen pembimbing II dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini, yang telah menyediakan waktu dan perhatian untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas sarjana ini. 3. Bapak Prof. Ir. Sukaria Sinulingga M.Eng, sebagai Koordinator Bidang untuk Manufaktur yang telah mengarahkan penulis dalam memahami judul Tugas Sarjana. 4. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT, selaku Ketua Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara yang turut memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tugas sarjana ini. 5. Bapak Ir. Sugiharto Pujangkoro, M.M selaku Koordinator Tugas Akhir Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. 6. Bapak Zulchairi Harahap selaku Kabag. Personalia PT. Cahaya Kawai Ultra Polyintraco yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di lantai pabrik PT. Cahaya Kawai Ultra Polyintraco.

6 7. Bang Bowo, Kak Dina, Bu Ani, dan Bang Tumijo, selaku pegawai Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis dalam pengurusan berkas-berkas tugas sarjana. 8. Kedua Orang tuaku tercinta Bapak Nursaleh dan Bu Miskiah semoga Allah mengampuni dosa-dosa mereka dan menyayangi mereka sebagaimana mereka menyayangi penulis diwaktu kecil, adik-adikku Yan Berlian, Stelly Revina dan Putri Lestari atas doa, perhatian dan dukungannya yang diberikan kepada penulis. 9. Indra, Fiktor, Digo, Izet, Cha-cha, Onde-Mande, Lidia, Mariaty, Erna, Desima, Juana, Misna, Wenny dan seluruh teman-teman stambuk 04 lainnya yang telah memberikan bantuan dan waktu untuk berdiskusi serta motivasi dan semangat yang telah diberikan kepada penulis. 10. Teman-teman kos, Bang Kur, Roziputra, Deni, Ade, Bu Neng dan semuanya. 11. Kakak-kakak dan Abang-abang stambuk 05 Demikian ucapan terima kasih ini saya sampaikan, Semoga rahmat dan karunia Allah Menyertai kita semua. Amin.

7 ABSTRAK Sistem produksi melibatkan banyak aktivitas berbeda yang saling berhubungan dan bertujuan untuk memproduksi produk jadi. Contoh aktivitas tersebut adalah perencanaan produksi dan penjadualan. Didalam dunia nyata lingkungan manufaktur sering dihadapkan dengan ketidakpastian data dari variable yang mempengaruhi seperti permintaan pasar, ketersediaan bahan baku, ketersediaan jam kerja dan sebagainya. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini digunakan pendekatan logika fuzzy untuk melakukan perencanaan produksi dengan metode Fuzzy Llinear Programming dan penjadulan produksi untuk meminimumkan mean flow time. Penelitian tentang perencanaan produksi dan penjadualan ini dilakukan di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, yang merupakan suatu perusahaan yang memproduksi springbed dengan 4 jenis produk. Dalam proses perencanaan produksi, terlebih dahulu dilakukan peramalan untuk mendapatkan prediksi jumlah produk yang akan diproduksi pada suatu periode dan pengukuran waktu baku tiap operasi dalam proses produksi. Peramalan ini dilakukan dengan membandingkan nilai MAD dan MAPE dari 2 buah metode peramalan yang dipilih berdasarkan pola data masa lalu, yaitu metode trend dengan pola kuadratis dan single exponential smoothing. Berdasarkan perbandingan ini, maka metode peramalan yang terpilih adalah metode kuadratis untuk springbed jenis Platinum, Silver, dan Bigline, sedangkan untuk tipe Gold digunakan metode single exponential smoothing. Selanjutnya nilai peramalan diverifikasi dengan metode tracking signal untuk melihat kehandalannya dan dilakukan pengendalian peramalan dengan metode line-fitting untuk melihat batasan terhadap periode yang diramalkan. Selanjutnya menentukan jumlah produksi per bulannya dengan memformulasikan fungsi tujuan dan fungsi-fungsi pembatas dengan batasan yang digunakan adalah batasan permintaan yang diperoleh dari peramalan, batasan ketersediaan jam kerja dan batasan ketersediaan bahan baku yang dalam hal ini adalah per bulat, kain quilting dan busa. Setelah diperoleh jumlah produk yang akan diproduksi per bulannya maka dilakukan inisiasi penjadualan dengan metode longest processing time kemudian disesuaikan menggunakan logika fuzzy yaitu dengan menentukan prioritas produk yang akan diproduksi terlebih dahulu berdasarkan jumlah produksi dan waktu pengerjaan produk. Keywords: Logika fuzzy, Fuzzy Linear Programming, Linear Programming, Perencanaan Produksi, Penjadualan Produksi

8 DAFTAR ISI BAB HALAMAN HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vii viii xvi xix xxi I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan... I Rumusan Permasalahan... I Tujuan Penelitian... I Manfaat Penelitian... I Batasan Penelitian... I Asumsi yang Digunakan... I Sistematika Penulisan Tugas Sarjana... I-4

9 DAFTAR ISI (Lanjutan) BAB HALAMAN II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan... II Ruang Lingkup Bidang Usaha... II Organisasi dan Manajemen... II Struktur Organisasi PT. CAKUP... II Uraian Tugas dan Tanggung Jawab... II Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan... II Tenaga Kerja... II Jam Kerja... II Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan... II Tunjangan... II Fasilitas... II Proses Produksi... II Bahan... II Bahan Baku... II Bahan Tambahan... II Bahan Penolong... II Uraian Proses Produksi... II Pembuatan Sandaran Spring Bed... II Pembuatan Matras Spring Bed... II-17

10 Pembuatan Dipan Spring Bed... II-20 DAFTAR ISI (Lanjutan) BAB HALAMAN 2.5. Mesin Dan Peralatan... II Mesin Produksi... II Peralatan... II Utilitas... II Safety and Fire Protection... II Waste Treatment... II Maintanance... II-29 III LANDASAN TEORI 3.1. Perencanaan Produksi... III Pengertian Perencanaan Produksi... III Fuzzy Linear Programming... III Pengukuran Kerja... III Stopwatch Time Study... III Penyesuaian... III Kelonggaran (Allowance)... III Peramalan... III Peramalan dengan Metode Least Square... III Peramalan dengan Metode Exponential Smoothing... III-16

11 Metode Simple Exponential Smoothing... III Metode Winter Exponential Smoothing... III-17 DAFTAR ISI (Lanjutan) BAB HALAMAN Parameter Kesalahan Peramalan... III Verifikasi dan Pengendalian Peramalan... III Penjadualan Produksi... III Konsep Penjadualan Produksi... III Tujuan dan Ukuran Keberhasilan Penjadualan... III Pendekatan Penjadualan dengan Logika Fuzzy... III-25 IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Objek Penelitian... IV Tempat dan Waktu Penelitian... IV Instrumen Penelitian... IV Model Penelitian... IV Variabel Penelitian... IV Studi Kepustakaan... IV Pengumpulan Data... IV Pengolahan dan Pemecahan Masalah... IV Peramalan Permintaan... IV Pengukuran Kerja.... IV-4

12 Pemecahan Masalah... IV-5 DAFTAR ISI (Lanjutan) BAB HALAMAN V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 5.1. Pengumpulan Data... V Data Penjualan Spring Bed Tahun V Data Harga Pokok dan Harga Penjualan... V Data Stasiun Kerja... V Data Mesin dan Peralatan... V Elemen Pekerjaan... V Data Kecepatan Produksi... V Data Ketersediaan Jam Kerja... V Data Waktu Operasi... V Data Waktu Setup... V Data Waktu Ketersediaan Mesin..... V Data Pemakaian dan Ketersediaan Bahan Baku... V Data Pemakaian Bahan Baku... V Data Ketersediaan Bahan Baku... V Data Jumlah Produksi yang Memenuhi Batasan BEP dalam unit Produksi... V Pengolahan Data... V-10

13 Pengolahan Data untuk Perencanaan Produksi... V Peramalan Permintaan untuk Tiap Produk pada Tahun 2009 Sebagai Fungsi Kendala Jumlah DAFTAR ISI (Lanjutan) BAB HALAMAN Permintaan... V Peramalan Permintaan Tiap Produk Tahun V Penentuan Koefisien Jumlah Permintaan... V Penentuan Waktu Baku Operasi Sebagai Fungsi Fungsi Kendala Operasi... V Uji Keseragaman Data... V Uji Kecukupan Data... V Perhitungan Waktu Baku... V Penentuan Fungsi Kendala Operasi... V Penentuan Fungsi Kendala Ketersediaan Bahan Baku... V Penentuan dan Formulasi Fungsi Kendala Jumlah Produksi Minimum (BEP)... V Formulasi Model Fungsi Tujuan... V Formulasi Model Linear Programming... V-33

14 Penyelesaian Model Linear Programming untuk Batas Maksimum... V Penyelesaian Model Linear Programming untuk Batas Minimum... V-58 DAFTAR ISI (Lanjutan) BAB HALAMAN Penyelesaian Model Fuzzy Linear Programming... V Pengolahan Data untuk Penjadualan Produksi... V Penentuan Jumlah Produksi Per Hari... V Inisiasi Penjadualan Produksi... V Tingkat Produksi... V Waktu Proses... V Aturan Fuzzy... V-68 VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 6.1. Perencanaan Produksi dan Penjadualan Awal Pada PT. CAKUP... VI Analisis Peramalan Penjualan Produk Spring Bed... VI Analisis Jumlah Produksi Minimum (BEP)... VI Analisis Perhitungan Waktu Standar... VI Analisis Perhitungan Ketersediaan Bahan Baku... VI-4

15 6.6. Analisis Penyelesaian Model Fuzzy Linear Programming... VI Perbandingan Hasil Rencana Produksi... VI Analisis Penjadualan Produksi... VI-10 DAFTAR ISI (Lanjutan) BAB HALAMAN VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan... VII Saran... VII-2 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

16 DAFTAR TABEL TABEL HALAMAN 2.1. Perincian Jumlah Tenaga Kerja Pada PT. CAKUP... II Jam Kerja PT. CAKUP... II Spesifikasi Peralatan... II Tabel Penyesuaian untuk Metode Westinghouse... III Besarnya Kelonggaran Berdasarkan Faktor yang Berpengaruh... III Penjualan Spring Bed untuk Semua Tipe Tahun V Harga Pokok dan Harga Penjualan untuk Tiap Tipe Spring Bed... V Data Mesin Pembuatan Spring Bed... V Waktu Kerja yang Tersedia Tahun V Data Waktu Setup... V Waktu Kerja yang Tersedia untuk Setiap Mesin... V Pemakaian Bahan Baku untuk Tiap Tipe Spring Bed... V Rata-rata Ketersediaan Bahan Baku Tiap Bulan... V Jumlah Produksi Minimum Perusahaan... V Autokorelasi Data Penjualan Spring Bed Platinum... V-12

17 5.11. Perhitungan Parameter Peramalan Metode Kuadratis untuk Spring Bed Platinum... V Perhitungan Peramalan Metode Single Exponential Smoothing untuk Spring Bed Platinum... V Hasil Perhitungan Kesalahan Peramalan... V-18 DAFTAR TABEL (Lanjutan) TABEL HALAMAN MAD Tipe Platinum untuk Metode Kuadratis... V Hasil Peramalan untuk Tiap Tipe Spring Bed Tahun V Simpangan Permintaan Tahun V Penyesuaian Peramalan... V Koefisien Kendala Permintaan... V Perhitungan Waktu Baku Tiap Operasi (menit)... V Hasil Perhitungan Waktu Baku Tiap Produki... V Perhitungan Kapasitas untuk Setiap Stasiun Kerja... V Rata-rata Penambahan Bahan Baku Tiap Bulan... V Tabel Awal Metode Simplex... V Tabel Iterasi Satu Metode Simplex... V Tabel Iterasi Dua Metode Simplex... V Tabel Iterasi Tiga Metode Simplex... V Tabel Iterasi Empat Metode Simplex... V Tabel Metode Simplex Iterasi Lima... V-53

18 5.29. Tabel Metode Simplex Iterasi Enam... V Tabel Metode Simplex Iterasi Tujuh... V Tabel Metode Simplex Iterasi Delapan... V Tabel Metode Simplex Final... V Rencana Produksi Bulan Januari Desember V-61 DAFTAR TABEL (Lanjutan) TABEL HALAMAN Kebutuhan Sumberdaya Bulan Januari Desember V Jumlah Produksi Spring Bed Per Hari... V Perbandingan Jumlah Produksi, Permintaan dan Persediaan Spring Bed... V Hasil Perhitungan Waktu Baku Tiap Produk (menit)... V Inisiasi Penjadualan dengan Metode LPT... V Waktu Proses Terlama pada Lintasan Produksi (menit)... V Nilai Prioritas Setiap Spring Bed... V Hasil Peramalan untuk Tiap Tipe Spring Bed Tahun VI Jumlah Produksi Minimum Perusahaan... VI Hasil Perhitungan Waktu Baku Tiap Produk (menit)... VI Rata-rata Ketersediaan Bahan Baku Tiap Bulan... VI Rencana Produksi Bulan Januari Desember VI Kebutuhan Sumberdaya Bulan Januari Desember VI Perbandingan Keuntungan Rencana Produksi... VI-8

19 6.8. Perbandingan Hasil Rencana Produksi... VI Urutan Proses Produksi pada Stasiun Kerja Perakitan Per Bulat... VI-10 DAFTAR GAMBAR GAMBAR HALAMAN 2.1. Struktur Organisasi PT. CAKUP... II Blok Diagram Proses Pembuatan Sandaran Spring Bed... II Blok Diagram Proses Pembuatan Matras Spring Bed... II Blok Diagram Proses Pembuatan Dipan Spring Bed... II Nilai Fuzzy Trapesium... III Nilai Fuzzy Segitiga... III Fungsi Keanggotaan Waktu Ketersediaan Mesin... III Fungsi Keanggotaan Prioritas Mesin... III Fungsi Keanggotaan Prioritas Transportasi... III Diagram Penempatan Stasiun Kerja IV... III Diagram Penempatan Stasiun Kerja III... III Flow Chart Penelitian... IV Blok Diagram Pengolahan Data untuk Perencanaan Produksi... IV Blok Diagram Pengolahan Data untuk Peramalan Permintaan... IV Blok Diagram Pengolahan Data untuk Penjadualan... IV-10

20 5.1. Diagram Pencar Penjualan Spring Bed untuk Tiap Tipe Tahun V Peta Kendali Tracking Signal... V Penyesuaian Peramalan... V Fungsi Keanggotaan Tingkat Produksi... V-65 DAFTAR GAMBAR GAMBAR HALAMAN 5.5 Fungsi Keanggotaan Waktu Proses... V Gantt Chart Penjadualan Hari Kerja Senin-Kamis... V Gantt Chart Penjadualan Hari Kerja Jumat... V Gantt Chart Penjadualan Hari Kerja Senin-Kamis.... V-73

21 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN HALAMAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab... L Pengukuran Waktu Operasi (menit) Pembuatan Sandaran... L Pengukuran Waktu Operasi (menit) Pembuatan Matras Platinum... L Pengukuran Waktu Operasi (menit) Pembuatan Matras Gold... L Pengukuran Waktu Operasi (menit) Pembuatan Matras Silver... L Pengukuran Waktu Operasi (menit) Pembuatan Matras Bigline... L Pengukuran Waktu Operasi (menit) Pembuatan Dipan... L Uji Kecukupan Data Waktu Sandaran... L Uji Kecukupan Data Waktu Matras Platinum... L Uji Kecukupan Data Waktu Matras Gold... L Uji Kecukupan Data Waktu Matras Silver... L Uji Kecukupan Data Waktu Matras Bigline... L Uji Kecukupan Data Waktu Matras Dipan... L-25 4 Perhitungan Nilai Allowance... L-27

22 5 Tabel Distribusi F... L Berita Acara Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing I... L Berita Acara Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing II... L Surat Permohonan Tugas Sarjana... L Surat Penjajakan Ke Perusahaan... L-36 DAFTAR LAMPIRAN (Lanjutan) LAMPIRAN HALAMAN 10. Surat Balasan dari Perusahaan... L Surat Keputusan Tugas Sarjana... L-38

23 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Sistem produksi melibatkan banyak aktivitas berbeda yang saling berhubungan dan bertujuan untuk memproduksi produk jadi. Contoh aktivitas tersebut adalah perencanaan produksi dan penjadualan. Perencanaan produksi memperhatikan permintaan, status produksi dan kapasitas pabrik. Seorang perencana harus mengatasi dua jenis ketidakpastian yaitu variasi permintaan dan kegagalan sumber daya. 1 Model-model konvensional seperti Material Resource Planning (MRP) dapat mengalami kegagalan dalam merepresentasikan sifat-sifat sistem yang kompleks apabila informasi yang ada tidak mencukupi dan. tidak tepat. Model matematik akan menjadi lebih sulit apabila terdapat ketidakpastian didalam sistem. Logika fuzzy dapat menyelesaikan masalah dari informasi yang kurang 1 Luis M, Carlos F. Fuzzy Logic Applied to Production Planning and Scheduling. Lisboa. 1993

24 pasti (uncertain) yang sering dijumpai dalam dunia nyata. Walaupun logika fuzzy berdasarkan informasi yang tidak pasti, metode yang digunakan adalah eksak secara matematik. 2 Selama ini PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco merencanakan produksinya dengan melakukan peramalan kuantitatif dari dari data penjualan tahun sebelumnya. Perencanaan produksi ini kurang tepat karena adanya fluktuasi permintaan seperti pada tahun 2008 terjadi kenaikan permintaan untuk produk Platinum sebesar 7 %, Gold 20%, Silver 4 % dan Bigline 14%, sehingga perusahaan sering mengalami kekurangan dan kelebihan produksi selama periode perencanaan. Jika terjadi kelebihan produksi mengakibatkan biaya penyimpanan yang tinggi dan apabila terjadi kekurangan produksi maka perusahaan harus melakukan jam kerja lembur secara maksimum jika bahan baku mencukupi jika tidak maka perusahaan dapat mengalami penalti akibat keterlambatan pengiriman. Perencanaan produksi yang tidak tepat juga mengakibatkan penggunaan sumberdaya yang tidak optimal sehingga laba yang diperoleh perusahaan tidak maksimum. Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan perencanaan produksi yang optimal terhadap fluktuasi permintaan dan terhadap penggunaan sumberdaya yang terbatas untuk memaksimumkan laba Rumusan Permasalahan 2 Chen Wang, Hua Fang. Aggregate Production Planning in A Fuzzy Environment. Taiperi

25 Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah di dalam penelitian ini adalah tidak tepatnya perencanaan produksi yang mengakibatkan tidak optimalnya penggunaan sumberdaya sehingga laba yang diperoleh tidak maksimum. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menentukan rencana produksi multi product yang optimal terhadap fluktuasi permintaan dan penggunaan sumberdaya yang terbatas untuk memaksimumkan laba dengan menggunakan logika Fuzzy Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rencana produksi yang optimal untuk memaksimumkan laba dan memenuhi kriteria berikut: 1. Memenuhi target permintaan 2. Memaksimumkan penggunaan sumber daya. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini yaitu: 1. Mendapatkan urutan pengerjaan produk yang optimum 2. Mendapatkan penjadualan produk yang meminimumkan mean flow time Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Meningkatkan kemampuan bagi mahasiswa dalam menerapkan teori yang didapat di bangku kuliah dengan mengaplikasikannya di lapangan.

26 b. Mempererat kerjasama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik USU. c. Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran bagi pihak perusahaan untuk perencanaan dan penjadualan produksi Batasan Penelitian Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Batasan sumberdaya yang diperhitungkan adalah bahan baku dan jam kerja. 2. Peramalan untuk memperkirakan rencana produksi dan penjadualan untuk 1 12 bulan pada tahun Penelitian dibatasi hanya untuk empat produk yang memiliki tingkat penjualan tertinggi selama tiga tahun terakhir yaitu produk spring bed dengan tipe Platinum, Gold, Silver, dan Bigline. 4. Penentuan waktu baku tiap operasi dilakukan dengan menggunakan metode jam henti (stopwatch time study) Asumsi yang Digunakan Asumsi-asumsi yang digunakan untuk perencanaan produksi yaitu: 1. Tidak ada penambahan atau pengurangan fasilitas-fasilitas produksi selama penelitian dilakukan. 2. Tidak ada kerusakan mesin atau kerusakan material handling yang terjadi. 3. Harga jual dan harga produksi tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.

27 Asumsi-asumsi yang digunakan untuk penjadualan produksi antara lain: 1. Metode kerja operator pada setiap operasi sudah standar dan bekerja dengan normal. 2. Waktu setup terbebas dari urutan job dan dapat dimasukkan kedalam waktu proses. 3. Mesin hanya dapat melakukan satu operasi pada suatu waktu 4. Operasi-operasi tidak terbagi atau terganggu ketika telah dimulai Sistematika Penulisan Laporan Laporan tugas akhir ini disusun dengan sistematika yang disajikan dalam bentuk bab. Laporan tugas akhir ini akan dibagi dalam beberapa bab dengan sistematika sebagai barikut: BAB I PENDAHULUAN Merupakan pendahuluan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, asumsi serta sistematika penelitian. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini memuat berbagai atreibut dari perusahaan yang menjadi objek studi penelitian seperti sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, organisasi dan manajemen perusahaan, produk yang dihasilkan, bahan yang digunakan, proses produksi, ketenagakerjaan, serta mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi.

28 BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang menjadi acuan dalam pelaksanaan penelitian. Teori ini meliputi teori tentang perencanaan produksi, penjadualan, logika fuzzy dan aplikasinya didalam perencanaan dan penjadualan produksi. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi langkah-langkah dan tahapan penelitian, serta penjelasan dari setiap tahapan tersebut, disertai dengan diagram alirnya. BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini dijelaskan jenis data yang dibutuhkan, darimana dan bagaimana data diperoleh. Juga dijelaskan teknik yang digunakan untuk mengolah data dalam memecahkan permasalahan. BAB VI ANALISIS PEMECAHANMASALAH Pada bab ini dilakukan pembahasan dan analisis terhadap hasil pengolahan data untuk kemudian dapat diambil kesimpulan dan saran yang tepat untuk mencapai tujuan penelitian. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh tahapan penelitian yang dilakukan, serta saran-saran yang dapat diberikan peneliti bagi perusahaan berdasarkan kesimpulan yang diambil.

29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco (PT. CAKUP) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, yang memproduksi spring bed dengan merek dagang Big Land. PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco berada di Jl. Eka Surya Gg. Sidodadi Lingkungan XXII Kelurahan Gedung Johor, Deli Tua, Medan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989, dan merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Cahaya Buana Group. Induk perusahaan ini bernama PT. Cahaya Buana Intitama yang pada awalnya berlokasi di Sentul, Jawa Barat dan pindah ke daerah Bogor, Jawa Barat. PT. Cahaya Buana Group memiliki empat jenis anak perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing, trading, distributor, dan retail.

30 PT. Cahaya Buana Group mempunyai tekad untuk menjadi perusahaan furniture yang memimpin pasar dan memiliki citra positif serta bersahabat bagi semua pihak sehingga diakui sebagai aset nasional. Big Land Spring bed yang merupakan produk dari PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco merupakan anggota dari International Sleep Products Association (ISPA) yang merupakan lembaga bagi perusahaan- perusahaan yang memproduksi spring bed berkualitas Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco memfokuskan usahanya pada pembuatan spring bed. Spring bed yang diproduksi merupakan tempat tidur yang siap dipasarkan kepada konsumen langsung maupun distributor dengan daerah pemasaran di seluruh Sumatera Utara dengan fokus utama di daerah kota Medan, Aceh, Sibolga, Padang Sidempuan, Nias, Kisaran, Rantau Prapat, Tanjung Balai. Selain di Medan, PT. CAKUP juga memiliki kantor perwakilan di daerah- daerah lain di Indonesia meliputi Bogor, Padang, Palembang, dan Jakarta. PT. CAKUP juga menjadi distributor produk-produk furniture seperti kursi kantor, meja belajar, lemari pakaian dan sebagainya. PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco berproduksi berdasarkan pesanan dari konsumen (make to order) dan berdasarkan stok (make to stock). Apabila ada permintaan konsumen langsung, maka permintaan tersebut akan dikerjakan terlebih dahulu. Spring bed yang dihasilkan perusahaan ini terdiri atas empat jenis

31 produk yang perbedaannya didasarkan pada kain quilting, jumlah per bulat, dan busa yang digunakan, yaitu : 1. Platinum, dengan spesifikasi tebal kain qulting 3 cm, jumlah per bulat 510 buah, dan busa yang digunakan NG (tebal 2,5 cm) dan busa A II (tebal 2 cm). 2. Golden, dengan spesifikasi tebal kain qulting 2,4 cm, jumlah per bulat 484 buah, dan busa yang digunakan adalah busa A II (tebal 3,5 cm). 3. Silver, dengan spesifikasi tebal kain qulting 1,4 cm, jumlah per bulat 430 buah, dan busa yang digunakan adalah busa A II (tebal 2 cm). 4. Bigline, dengan spesifikasi tebal kain qulting 1,4 cm, jumlah per bulat 430 buah, dan busa yang digunakan adalah busa A II (tebal 1,5 cm) Organisasi dan Manajemen Struktur Organisasi PT. CAKUP Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu, sedangkan struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan dari orang-orang atau unit-unit organisasi yang masing-masing memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang tertentu. Dalam suatu struktur organisasi harus menunjukkan satuan-satuan organisasi dan garis wewenang sehingga terlihat jelas batasan-batasan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap personil dalam organisasi. Dengan demikian diharapkan adanya suatu kejelasan arah dan kordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi yang digunakan PT. CAKUP adalah berbentuk campuran (lini dan fungsional). Struktur organisasi bentuk lini dapat dilihat

32 dengan adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pimpinan tertinggi kepada unit-unit organisasi yang berada di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu secara langsung, serta pemberian wewenang dan tanggung jawab yang bergerak vertikal ke bawah dengan pendelegasian yang tegas melalui jenjang hirarki yang ada. Struktur organisasi fungsional dapat dilihat dengan adanya pemisahan/pembagian tugas, pendelegasian wewenang serta pembatasan tanggung jawab yang tegas pada setiap bidang yaitu produksi, personalia, dan pemasaran berdasarkan fungsinya masing-masing dalam struktur organisasinya. Hal ini dibuat sesuai dengan kebutuhan serta kelancaran dan kemajuan usaha organisasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi PT. CAKUP dapat dilihat pada Gambar Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Untuk menggerakkan suatu organisasi dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi dimana masing-masing personil mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Tanggung jawab yang diberikan harus seimbang dengan wewenang yang diterima. Uraian tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing bagian pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco disajikan dalam Lampiran Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan Tenaga Kerja

33 Jumlah tenaga kerja pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco sebanyak 85 orang, yang terdiri dari staf dan karyawan. Yang dapat digolongkan staf pekerja pada tingkat kepala divisi dan kepala bagian (supervisor) dan yang digolongkan sebagai karyawan adalah pekerja langsung pada bagian produksi juga termasuk satpam. Status karyawan dalam perusahaan ini dibagi atas dua jenis berdasarkan frekuensi penggajiannya, yaitu: 1. Karyawan bulanan dengan gaji yang dibayar sekali dalam sebulan sesuai dengan klasifikasi skala penggajian yang dibagi-bagi dalam golongan tertentu. Yang termasuk karyawan bulanan adalah direktur sampai dengan supervisor.

34 Direktur Kabag HRD dan General Affair Kabag. Pemasaran Kabag. Produksi Kabag. Pembelian Kabag Financial and Accounting Supervisor Gudang Supervisor Penjualan Supervisor Transportasi Supervisor Distribusi Supervisor Keamanan Supervisor Maintenance Supervisor Produksi Supervisor Pembelian Supervisor Financial Supervisor Accounting Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan = Hubungan Lini = Hubungan Fungsional Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco

35 2. Karyawan mingguan dengan gaji yang dibayar dua minggu sekali. Yang termasuk karyawan mingguan adalah semua karyawan baik dari karyawan gudang sampai dengan karyawan bagian accounting. Perincian jumlah tenaga kerja yang ada di PT. CAKUP dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Perincian Jumlah Tenaga Kerja pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco No Jabatan Jumlah (orang) 1 Direktur 1 2 Kepala Divisi Produksi 1 3 Kepala Divisi HRD dan General affair 1 4 Kepala Divisi Financial and Accounting 1 5 Kepala Divisi Pemasaran 1 6 Kepala Divisi Pembelian 1 7 Supervisor Gudang 1 8 Supervisor Penjualan 1 9 Supervisor Transportasi 1 10 Supervisor Distribusi 1 11 Supervisor Keamanan 1 12 Supervisor Maintenance 1 13 Supervisor Produksi 1 14 Supervisor Pembelian 1

36 15 Supervisor Financial 1 Tabel 2.1. Perincian Jumlah Tenaga Kerja pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco (Lanjutan) No Jabatan Jumlah (orang) 16 Supervisor Accounting 1 17 Karyawan Gudang 6 18 Karyawan Penjualan 2 19 Karyawan Transportasi 2 20 Karyawan Distribusi Karyawan Keamanan Karyawan Maintenance 4 23 Karyawan Produksi Karyawan Pembelian 2 25 Karyawan Financial 6 26 Karyawan Accounting 1 Total 85 Sumber : PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco Tahun Jam Kerja Pengaturan jam kerja pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco berdasarkan syarat kerja umum yaitu setiap pekerja mempunyai 7-8 jam kerja per hari dan bekerja 6 hari dalam seminggu (senin sampai sabtu). Apabila waktu kerja lebih dari 8 jam per hari maka jam kerja berikutnya terhitung sebagai

37 lembur. Pembagian jam kerja pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco dapat dilihat pada Tabel 2.2. berikut. Tabel 2.2. Jam Kerja PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco Hari Jam Kerja Keterangan Kerja Senin-Kamis Istirahat Kerja Kerja Jumat Istirahat Kerja Kerja Sabtu Istirahat Kerja Sumber: PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco Tahun Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan Unit organisasi yang terkait dalam sistem penggajian dan pengupahan pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco dilakukan dan ditangani oleh bagian Finance and Accounting. Pengawasan sistem penggajian dan pengupahan terdiri atas : 1. Prosedur pembuatan daftar gaji 2. Prosedur pembayaran gaji 3. Prosedur distribusi gaji

38 PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco menerapkan sistem pencatatan waktu hadir dengan menggunakan clock card dan apabila clock card tersebut rusak, maka pencatatan dilakukan secara manual oleh bagian satpam. Sistem penggajian pada PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco bervariasi. Untuk direktur sampai dengan supervisor penggajian dilakukan pada akhir tanggal setiap bulannya, sedangkan untuk karyawan, mulai dari karyawan gudang sampai karyawan accounting penggajian dilakukan setiap 2 minggu sekali. Perusahaan juga memberikan upah lembur kepada karyawan yang bekerja diatas jam kerja normal dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Untuk Hari Biasa a. Untuk satu jam lembur pertama adalah b. Untuk dua jam berikutnya adalah 2 x upah per jam. 1 1 (satu setengah) x upah per jam. 2 Dimana upah kerja lembur per jam adalah 1/160 x gaji perbulan. Gaji perbulan disesuaikan dengan UMR (Upah Minimum Regional). 2. Untuk Hari Besar/ Libur Perhitungan upah lembur bagi karyawan yang bekerja pada hari libur dan hari besar adalah 2 x gaji per hari kerja biasa Tunjangan Selain gaji pokok dan upah lembur di atas, perusahaan juga memberikan beberapa jenis tunjangan, yaitu:

39 1. Tunjangan Hari Raya (THR) Besarnya adalah tambahan satu bulan gaji bagi karyawan yang mempunyai masa kerja lebih dari satu tahun. 2. Tunjangan Selama Sakit Diberikan kepada karyawan yang sedang dalam perawatan sakit dan tidak dapat bekerja yang dapat dinyatakan dengan surat keterangan dokter. Hanya pekerja yang telah bekerja lebih dari 2 tahun yang mendapat tunjangan ini. 3. Tunjangan Insentif Diberikan dengan cara ditambahkan ke dalam upah karyawan sesuai dengan prestasi kerja yang ditunjukkan masing- masing karyawan Fasilitas Fasilitas lain yang diberikan perusahaan kepada karyawannya adalah: 1. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) dan Asuransi Jiwa JAMSOSTEK diberikan kepada karyawan mingguan, sedangkan bagi karyawan bulanan diberikan asuransi jiwa dari Manulife. Walaupun kecelakaan kerja sangat kecil, PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco tetap melaksanakan program keselamatan kerja bagi karyawannya melalui jasa JAMSOSTEK. 2. Cuti Lamanya cuti diberikan oleh perusahaan adalah 12 hari kerja setiap tahunnya.

40 2.4. Proses Produksi Bahan Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan spring bed berasal dari induk perusahaan yaitu PT. Cahaya Buana Intitama yang ada di Sentul dan sebagian lagi diperoleh dari pabrik-pabrik lokal yang ada di Medan Bahan Baku Bahan baku merupakan semua bahan yang digunakan sebagai bahan dasar serta memiliki komposisi terbesar dalam pembuatan produksi dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan. Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi spring bed adalah: 1. Papan Tripleks Papan tripleks yang digunakan memiliki ukuran 180 x 200 x 80 cm. 2. Rangka kayu Rangka kayu yang digunakan memiliki ukuran 200 x 180 cm. 3. Per Spiral Per ini berbentuk lilitan kawat besar berbentuk spiral. Diameter yang digunakan beragam dengan tinggi per 15 cm. Koefisien elastisitas per yang dipakai adalah 2,2 N/m. 4. Kain Quilting Kain ini digunakan setelah busa dan matras. Fungsinya untuk menutup busa. Untuk matras digunakan kain quilting yang ketebalannya 3 cm

41 sebanyak 2 x 180 x 200 cm, sedangkan untuk tabung digunakan kain quilting dengan ketebalan 0,5 cm dan panjang sebesar 200 cm. Kain quilting yang dipakai terbuat dari kain jaquar. 5. Benang Nylon Benang ini digunakan untuk seluruh proses penjahitan baik penjahitan kain quilting maupun penjahitan tabung dan matras. Benang nylon yang digunakan untuk seluruh proses penjahitan sebanyak 24,835 cm. 6. Peluru HR-22 Peluru ini berfungsi untuk merekatkan hard pad dan rakitan per pada matras dan dipan. 7. Lateks Lateks berfungsi untuk merekatkan busa dengan kain quilting pada matras dan dipan. 8. Hard pad Hard pad merupakan pelapis rakitan per pertama yang berfungsi untuk meredam per. Hard pad yang digunakan berukuran 2 x 200 cm x 180 cm yaitu untuk bagian atas dan bawah rakitan per. 9. Kain Blacu Kain blacu digunakan sebagai penguat kain quilting pada saat proses perekatan HR Per Bulat

42 Per bulat yang digunakan adalah per oval dengan diameter 2,5 mm dan tinggi sebesar 15 cm. Umur per diperkirakan sekitar 15 tahun dengan koefisien elastisitas 2,2 N/m dan pengujian dilakukan oleh pihak supplier. 11. Per Pinggir Per pinggir yang digunakan adalah per pinggir dengan diameter 3,5 mm dengan tinggi sebesar 15 cm. Umur per diperkirakan sekitar 15 tahun dengan koefisien elastisitas sebesar 2,2 N/m dan pengujian dilakukan oleh pihak supplier. Per pinggir diletakkan di sekeliling rakitan per bulat. 12. Kawat Ulir Kawat ulir yang digunakan memiliki diameter sebesar 1,4 mm yang berfungsi sebagai penghubung antara per bulat yang satu dengan per bulat lainnya dalam sebuah rakitan per. 13. Lis Kawat Ø 4,2 mm Lis kawat yang digunakan memiliki diameter 4,2 mm yang berfungsi membingkai rakitan per agar menjadi lebih kokoh. 14. Busa A II Busa yang digunakan memiliki daya fleksibilitas (density) 24 kg/m 3 dengan ketebalan 4 cm. 15. Busa S II Busa S II memiliki spesifikasi yang sama dengan busa A II, dengan tingkat kekerasan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan busa A II. 16. Plastik Non woven

43 Plastik ini dengan ketebalan 1 mm digunakan untuk menutup bagian belakang sandaran spring bed dan bagian bawah dipan. 17. Mur Mur digunakan untuk merakit kaki sandaran Bahan Tambahan Selain menggunakan bahan baku juga digunakan bahan-bahan lain sebagai bahan pelengkap dalam memudahkan proses dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan yang disebut dengan bahan tambahan. Bahan tambahan yang ditambahkan pada produk sehingga menghasilkan suatu produk akhir yang siap dipasarkan dapat berupa aksesoris atau kemasan. Bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan spring bed adalah: 1. Label Label Big Land digunakan untuk meyatakan merek dari spring bed tersebut. 2. Karton Sudut Digunakan untuk membungkus produk pada saat pengiriman. 3. Sticker Mencantumkan spesifikasi dari spring bed. 4. Isolatip Isolatip digunakan untuk merekatkan semua bahan tambahan pada spring bed. 5. Plastik Mika Digunakan untuk membungkus spring bed agar tidak kotor. 6. Plastik PE

44 Plastik PE dengan ketebalan sebesar 1 mm digunakan untuk membungkus spring bed agar tidak kotor. 7. Kartu Garansi Berfungsi memberikan jaminan produk kepada konsumen. 8. Lubang Angin Emas Lubang angin emas digunakan agar terjadi pertukaran udara pada busa sehingga busa tetap mengembang Bahan Penolong Bahan penolong yaitu bahan yang ikut dalam proses tetapi tidak nampak dalam produk akhir. PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco tidak menggunakan bahan penolong didalam proses pembuatan spring bed Uraian Proses Produksi Secara umum proses pembuatan spring bed di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco diklasifikasikan dalam 3 tahapan proses, yaitu : A. Sandaran spring bed, terdiri dari beberapa stasiun yaitu : 1. Pemotongan 2. Perekatan 3. Pembungkusan B. Matras spring bed, terdiri dari beberapa stasiun yaitu : 1. Perakitan Per 2. Pemotongan

45 3. Penjahitan 4. Perekatan 5. Penjahitan Lis 6. Pembungkusan C. Dipan spring bed, terdiri dari beberapa stasiun yaitu : 1. Perakitan Per 2. Pemotongan 3. Penjahitan Kain Quilting 4. Penjahitan Lis 5. Perekatan 6. Pembungkusan Pembuatan Sandaran Spring bed Pembuatan sandaran spring bed terbagi atas 3 bagian yaitu: 1. Pemotongan Tripleks dipotong secara manual dengan menggunakan gergaji tangan sesuai dengan pola yang diinginkan. Tripleks lalu dilubangi untuk tempat meletakkan kancing dengan menggunakan mesin bor. Busa dipotong mengikuti pola rangka tripleks dengan menggunakan pisau. Pada sisi-sisi busa dibuat goresangoresan yang digunakan sebagai pola didalam pemotongan kain oscar. Setelah itu, kain oscar dipotong sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. 2. Perekatan

46 Busa yang telah dipola direkatkan pada rangka sandaran menggunakan lateks. Kancing sebanyak 16 buah direkatkan dengan menggunakan benang nylon. Kemudian direkatkan lagi kain oscar yang telah diberi busa dengan menggunakan staples 3001J. Pada bagian tengah rangka yang telah di bor dipasangkan logo Big Land dengan menggunakan benang nylon. 3. Pembungkusan Langkah terakhir adalah perekatan plastik mika dengan staples 3001 J dan pemasangan plastik produk non woven pada sisi belakang sandaran sambil meletakkan kaki sandaran denga mur sebanyak 4 buah. Kemudian dilanjutkan dengan merekatkan plastik PE pada sisi depan sandaran dengan isolatip. Pemotongan Tripleks Pemotongan Busa Perakitan Sandaran Pemotongan Kain Oscar Pembungkusan Gambar 2.2. Blok Diagram Proses Pembuatan Sandaran Spring Bed Pembuatan Matras Spring bed Proses pembuatan matras spring bed terbagi atas: 1. Perakitan Per Per bulat dirakit dengan kawat lilitan membentuk balok yang berukuran 200 x 180 x 15 cm dengan menggunakan 500 buah per bulat yang berdiameter 2,5 mm dan 3 kg kawat lilitan. 2. Perakitan Kawat Lis

47 Kemudian rakitan per tersebut ditambah dengan per pinggir 500 buah dengan diameter 3,5 mm dan diberi kawat lis dengan diameter 4,2 mm. Per pingggir ditempatkan pada sekeliling bagian luar rakitan per dengan menggunakan gun CL-73. Fungsi dari penembakan gun CL-73 ini adalah untuk menguatkan konstruksi per dan menambah kekuatan tekan. 3. Penjahitan Kain Quilting Kain polos, busa dijahit di mesin quilting untuk mendapatkan kain quilting dengan ukuran 50 x 2,1 m. 4. Pemotongan Kain quilting dipotong sesuai spesifikasi matras spring bed 6 kaki yaitu untuk matras atas dan matras bawah memiliki ukuran 2 x (200 x 180 x 3) cm dan untuk tabung 2 x ( ) x 1 cm. Setelah itu dilakukan pemotongan hard pad dengan ukuran luas sama dengan matras bawah dan atas. 5. Penjahitan Kain blacu yang akan dijahitkan pada ujung- ujung kain quilting dipotong sebanyak 2 m untuk kain quilting atas dan bawah. Kain blacu juga dijahitkan untuk kain quilting bagian tabung. Fungsi penjahitan kain blacu ini adalah untuk menguatkan kain quilting pada saat penarikan dengan tembakan gun HR-22. Pada bagian ini juga akan meletakkan label, kartu garansi pada spring bed. 6. Perekatan Setelah rakitan per selesai selanjutnya melekatkan hard pad yang telah dipotong pada sisi atas dengan tembakan gun HR-22. Setelah itu busa dan

48 kain quilting direkatkan dengan menggunakan lateks. Setelah selesai bagian atas matras kemudian rakitan per dibalik untuk menyelesaikan rakitan bagian bawah dan dilakukan hal yang sama seperti sebelumnya yaitu merekatkan hard pad, busa dan kain quilting. Untuk bagian tabung yaitu sekeliling bagian luar rakitan direkatkan busa dan kain quilting saja. 7. Penjahitan Lis Lis adalah kain panah emas yang akan merekatkan matras atas dan bawah dengan tabung. Kain lis dijahit dengan mesin corner bersamaan dengan memasang lubang angin emas sebanyak 4 buah. Fungsi dari lubang angin emas ini adalah untuk menambah keindahan pada matras spring bed serta memberikan sirkulasi udara sehingga busa tetap empuk. 8. Pembungkusan Langkah terakhir adalah meletakkan kartun sudut. Kartun sudut berfungsi agar sudut-sudut spring bed terlindungi pada saat distribusi karena sudutnya sangat mudah rusak. Setelah itu dibungkus dengan menggunakan plastik mika yang direkatkan dengan menggunakan isolatip. Kemudian stiker ukuran diletakkan pada plastik mika. Blok diagram proses pembuatan matras spring bed dapat dilihat pada Gambar 2.3.

49 Perakitan Per Perakitan Kawat Lis Penjahitan Kain Quilting Pemotongan Perekatan Penjahitan Penjahitan Lis Pembungkusan Gambar 2.3. Blok Diagram Proses Pembuatan Matras Spring Bed Pembuatan Dipan Spring bed Pembuatan dipan spring bed terbagi atas: 1. Pemotongan Pemotongan goni bagor dengan ukuran 200 x 180 cm, kemudian kain polos yang telah melalui proses quilting dengan ukuran 50 x 2,1 m dipotong sesuai spesifikasi dipan spring bed 6 kaki yaitu 200 x 180 cm untuk matras atas dan untuk tabung 2 x ( ) x 15 cm. sedangkan untuk dipan bawah digunakan kain non woven hitam dengan ukuran 200 x 180 cm. Setelah itu dilakukan pemotongan hard pad dengan ukutan luas sama dengan dipan. Pemotongan selanjutnya adalah pemotongan busa AII dan SII dengan spesifikasi 200 x 180 x 4 cm untuk matras bawah dan atas dan untuk tabung 2 x ( ) x 15 cm. 2. Penjahitan Kain Quilting

50 Kain quilting tabung dijahitkan kekain quilting bagian atas dengan menggunakan mesin jahit biasa. 3. Perekatan Pada rangka dipan atas direkatkan kain polos dengan staples 3001 J selanjutnya per yang telah dirakit direkatkan dengan gun Bostitch. Kemudian hard pad yang telah dipotong direkatkan pada sisi atas dengan menggunakan gun HR-22. Setelah itu direkatkan busa dan kain quilting dengan menggunakan lateks. 4. Penjahitan Lis Lis yang dimaksud disini adalah kain lis panah emas yang akan merekatkan matras atas dan bawah dengan tabung. Kain lis dijahit dengan mesin corner bersamaan dengan memasang lubang angin emas sebanyak 4 buah. 5. Pembungkusan Langkah terakhir adalah meletakkan label, kartu garansi dan kartun sudut. Setelah itu dibungkus dengan plastik mika yang direkatkan dengan menggunakan staples sedangkan untuk bagian bawah dipan direkatkan kain non woven dengan staples 300 J. Setelah itu memasang kaki dipan dengan skrup. Kemudian sticker ukuran diletakkan diatas plastik mika. Blok diagram proses pembuatan dipan spring bed dapat dilihat pada Gambar 2.4.

51 Perakitan Per Penjahitan Kain Quilting Pemotongan Perakitan Divan Penjahitan Pembungkusan Gambar 2.4. Blok Diagram Proses Pembuatan Dipan Spring Bed 2.5. Mesin dan Peralatan Mesin yang digunakan di PT.Cahaya Kawi Ultra Polyintraco sebagian besar adalah buatan luar negeri seperti Cina, Taiwan, Jepang dan Italia. Namun ada juga yang dibeli dari dalam negeri. Teknologi yang digunakan dalam pelaksanaan proses produksi di pabrik tidaklah terotomatisasi, dimana seluruh kegiatan melibatkan tenaga manusia sebagai operator yang mendesain, mengoperasikan dan mengontrol jalannya proses produksi di pabrik. Dalam penulisan laporan ini mesin didefenisikan sebagai alat pemindah daya, jadi hanya berfungsi untuk mempermudah kerja Mesin Produksi Adapun mesin yang digunakan diperusahaan ini dalam pembuatan spring bed adalah sebagai berikut : 1. Mesin ram Fungsi Merk : Merakit per-per menjadi rangka matras : Yamakoyo Induction Motor

52 Buatan Kapasitas Power Elektormotor : China : 8 Spring bed/ Hari : 1,5 KW (2 HP) Tegangan Elektromotor : 380 Volt Fasa Elektromotor : 3 fasa Type Belt : A 43 Lebar Belt Tebal Belt Panjang Belt Frekuensi Jumlah : 1,5 cm : 1 cm : 50 cm : 50 Hz : 4 unit 2. Gun CL 73 Fungsi Merk Buatan Kapasitas Power dari kompresor Tegangan Jumlah : Merakit per pinggir disekeliling luar rangka : Hard Coo : Jepang : 16 Spring bed/ Hari : psi : 220 Volt : 2 unit 3. Gun Etona (Staples 3001 J) Fungsi : Merekatkan kain quilting pada sandaran

53 Merk Buatan Kapasitas Power dari kompresor Tegangan Jumlah : Unicatch : China : 16 Spring bed/ Hari : psi : 220 Volt : 2 unit 4. Kompresor angin Fungsi : Penghasil tenaga angin untuk menjalankan mesin Gun CL 73 dan HR 22 Merk Buatan Kapasitas Power Elektormotor : ABAC : Italia : 10 bar/ 140 psi : 5,5 HP Tegangan Elektromotor : 220 Volt Fasa Elektromotor Diameter Tabung Panjang Tabung Jumlah : 2 fasa : 40 cm : 130 cm : 2 unit 5. Gun HR 22 Fungsi Merk : Merekatkan rangka matras dengan hard pad : Stanley

54 Buatan Kapasitas Power dari Kompresor Tegangan Jumlah : Jepang : 16 Spring bed/ Hari : 5,5-100 psi : 220 Volt : 4 unit 6. Mesin Jahit Corner Fungsi : Menjahit kain quilting pada matras atas dan bawah dengan sisi tabung Merk Buatan Kapasitas Power Elektormotor Tegangan Fasa Elektromotor Jumlah : Shiang Wang : Taiwan : 10 Spring bed/ Hari : 12,3 KW : 220 Volt : 2 fasa : 2 unit 7. Mesin Bor Fungsi Merk Buatan Kapasitas Power Elektormotor : Melubangi tempat kancing pada sandaran : Makita : Jepang : 20 Spring bed/ Hari : 1 KW

55 Tegangan Fasa Elektromotor Jumlah : 220 Volt : 2 fasa : 4 unit 8. Mesin Jahit Biasa Fungsi : Menjahit kain quilting pada tabung, menjahit kain quilting pada dipan, menjahit kain quilting pada matras, menjahit kain blacu, menjahit label pada spring bed. Merk Buatan Kapasitas Power Elektormotor Tegangan Jumlah : Brother : Jepang : 20 Spring bed/ Hari : 0,33 KW (0,33 HP) : 220 Volt : 2 unit 9. Generator set (Genset) Fungsi Merk Buatan Tegangan Fasa Elektromotor Jumlah : Sumber tegangan listrik pengganti PLN : Mitsubishi : Jepang : 140 KVA : 3 fasa : 1 unit

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco (PT. CAKUP) terletak di Jl. Eka Surya Gg.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco (PT. CAKUP) terletak di Jl. Eka Surya Gg. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco (PT. CAKUP) terletak di Jl. Eka Surya Gg. Sidodadi Lingk. XXII Kelurahan Gedung Johor, Deli Tua, Medan didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco adalah suatu perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk utama adalah spring bed dengan merek dagang Big Land.

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER TERBUKA

Lampiran 1 KUESIONER TERBUKA Lampiran 1 KUESIONER TERBUKA PETUNJUK Sehubungan dengan dilakukannya penelitian mengenai motivasi kerja karyawan di PT. Cahaya Kawi Polyintraco, anda diharapkan untuk memilih jawaban yang tepat sesuai

Lebih terperinci

2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Duta Abadi Primantara adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang Spring Bed Industry. Awalnya perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK MENGGUNAKAN TRAVEL CHART PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. CAHAYA KAWI ULTRA POLYINTRACO

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK MENGGUNAKAN TRAVEL CHART PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. CAHAYA KAWI ULTRA POLYINTRACO PERANCANGAN ULANG TATA LETAK MENGGUNAKAN TRAVEL CHART PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. CAHAYA KAWI ULTRA POLYINTRACO TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEDICATED STORAGE DI PT. CAHAYA KAWI ULTRA POLYINTRACO

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEDICATED STORAGE DI PT. CAHAYA KAWI ULTRA POLYINTRACO USULAN PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEDICATED STORAGE DI PT. CAHAYA KAWI ULTRA POLYINTRACO TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Ivana Mery Lestari Matras merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

Lampiran 2. Flow Process Chart Pembuatan Matras Spring Bed

Lampiran 2. Flow Process Chart Pembuatan Matras Spring Bed Lampiran. Flow Process Chart Pembuatan Matras Spring Bed Kain blacu Kain polos bag. atas & bawah Busa SII bag. atas & bawah Busa AII bag. atas & bawah Hardpadd bag. atas & bawah Per pinggir Kawat lis Kawat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras berdiri pada tahun 1997 dan langsung disahkan sebagai perusahaan berbadan hukum dalam bentuk perseroan terbatas

Lebih terperinci

4 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bagian keempat dari dari laporan skripsi ini menjelaskan tempat penulis melakukan skripsi, menguraikan tentang data-data yang dikumpulkan dan langkahlangkah pengolahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang selanjutnya dinamakan sebagai stasiun kerja. Waktu yang

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang selanjutnya dinamakan sebagai stasiun kerja. Waktu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Keseimbangan lintasan perakitan berhubungan erat dengan produksi massal. Sejumlah pekerjaan perakitan dikelompokkan ke dalam beberapa pusat pekerjaan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N PERENCANAAN JADWAL INDUK PRODUKSI PADA PT. MORAWA ELECTRIC TRANSBUANA TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : ATANIA RASBINA S P 070403068

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas berdasarkan jabatan pada struktur organisasi di PT. Ocean Centra Furnindo adalah sebagai berikut: 1. Direktur Direktur adalah merupakan

Lebih terperinci

OPTIMISASI KAPASITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PADA PT. GOLD COIN INDONESIA MEDAN-MILL

OPTIMISASI KAPASITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PADA PT. GOLD COIN INDONESIA MEDAN-MILL OPTIMISASI KAPASITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA PADA PT. GOLD COIN INDONESIA MEDAN-MILL TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Mengikuti Sidang Sarjana Teknik Industri Oleh RONALD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massal. Sejumlah pekerjaan perakitan dikelompokkan ke dalam beberapa pusat

BAB I PENDAHULUAN. massal. Sejumlah pekerjaan perakitan dikelompokkan ke dalam beberapa pusat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Keseimbangan lintasan perakitan berhubungan erat dengan produksi massal. Sejumlah pekerjaan perakitan dikelompokkan ke dalam beberapa pusat pekerjaan

Lebih terperinci

PENERAPAN BULLWHIP EFFECT DALAM MODEL PERSEDIAAN Q DENGAN PENDEKATAN HADLEY WITHIN PADA RANTAI PASOK PT. BUDI RAYA PERKASA TUGAS SARJANA

PENERAPAN BULLWHIP EFFECT DALAM MODEL PERSEDIAAN Q DENGAN PENDEKATAN HADLEY WITHIN PADA RANTAI PASOK PT. BUDI RAYA PERKASA TUGAS SARJANA PENERAPAN BULLWHIP EFFECT DALAM MODEL PERSEDIAAN Q DENGAN PENDEKATAN HADLEY WITHIN PADA RANTAI PASOK PT. BUDI RAYA PERKASA TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Penulisan Tugas

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS UNTUK MEMAKSIMISASI UTILITAS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PLYWOOD PT. TJIPTA RIMBA DJAJA LISKE FRANCISKA NIM.

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS UNTUK MEMAKSIMISASI UTILITAS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PLYWOOD PT. TJIPTA RIMBA DJAJA LISKE FRANCISKA NIM. PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS UNTUK MEMAKSIMISASI UTILITAS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PLYWOOD PT. TJIPTA RIMBA DJAJA T U G A S S A R J A N A Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PERENCANAAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRP (DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING) UNTUK EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI TUGAS SARJANA

PERENCANAAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRP (DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING) UNTUK EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI TUGAS SARJANA PERENCANAAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRP (DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING) UNTUK EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN METODE GOAL PROGRAMMING DI PT. MORAWA ELECTRIC TRANSBUANA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Besar dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik

Lebih terperinci

PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI TIME WASTE PADA PROSES PRODUKSI DI PT. APINDOWAJA AMPUH PERSADA TUGAS SARJANA

PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI TIME WASTE PADA PROSES PRODUKSI DI PT. APINDOWAJA AMPUH PERSADA TUGAS SARJANA PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI TIME WASTE PADA PROSES PRODUKSI DI PT. APINDOWAJA AMPUH PERSADA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE TABU SEARCH PADA LANTAI PABRIK PADA PD. ANEKA INDUSTRI DAN JASA (PDAIJ) SUMATERA UTARA.

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE TABU SEARCH PADA LANTAI PABRIK PADA PD. ANEKA INDUSTRI DAN JASA (PDAIJ) SUMATERA UTARA. PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE TABU SEARCH PADA LANTAI PABRIK PADA PD. ANEKA INDUSTRI DAN JASA (PDAIJ) SUMATERA UTARA T U G A S S A R J A N A Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENGGUNAAN EXPECTANCY THEORY DALAM UPAYA MENGUKUR MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. CAHAYA KAWI ULTRA POLYINTRACO

PENGGUNAAN EXPECTANCY THEORY DALAM UPAYA MENGUKUR MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. CAHAYA KAWI ULTRA POLYINTRACO PENGGUNAAN EXPECTANCY THEORY DALAM UPAYA MENGUKUR MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. CAHAYA KAWI ULTRA POLYINTRACO TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang oleh karena kasih karunia dan penyertaannya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini dengan baik. Tugas Sarjana

Lebih terperinci

PENERAPAN PENJADWALAN PRODUKSI PADA PEMBUATAN PERAKITAN DAUN PINTU DI PRODUCTION TRAINING CENTRE

PENERAPAN PENJADWALAN PRODUKSI PADA PEMBUATAN PERAKITAN DAUN PINTU DI PRODUCTION TRAINING CENTRE PENERAPAN PENJADWALAN PRODUKSI PADA PEMBUATAN PERAKITAN DAUN PINTU DI PRODUCTION TRAINING CENTRE DRAFT TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Gambaran Umum Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

KUESIONER TERBUKA. "Perencanaan Desain Produk Spring Bed PT Ocean Centra Furnindo"

KUESIONER TERBUKA. Perencanaan Desain Produk Spring Bed PT Ocean Centra Furnindo KUESIONER TERBUKA "Perencanaan Desain Produk Spring Bed PT Ocean Centra Furnindo" No A. DATA RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin : B. PERTANYAAN 1. Menurut Anda, apa yang menjadi pertimbangan utama dalam

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PT. BANDAR BUNDER IRA RUMIRIS HUTAGALUNG

PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PT. BANDAR BUNDER IRA RUMIRIS HUTAGALUNG PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PT. BANDAR BUNDER TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh IRA RUMIRIS HUTAGALUNG 0 8 0 4 0 3

Lebih terperinci

PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM DINAMIS DI PT. INVILON SAGITA

PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM DINAMIS DI PT. INVILON SAGITA PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM DINAMIS DI PT. INVILON SAGITA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh SABARIA G. S.

Lebih terperinci

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING DI PT. GUNA KEMAS INDAH TUGAS SARJANA : Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING DI PT. GUNA KEMAS INDAH TUGAS SARJANA : Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING DI PT. GUNA KEMAS INDAH TUGAS SARJANA : Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh :

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun

Lebih terperinci

PENJADWALAN PRODUKSI BEDDING GOODS UNTUK PEMENUHAN JADWAL PENGIRIMAN DI PT. HILON SUMATERA

PENJADWALAN PRODUKSI BEDDING GOODS UNTUK PEMENUHAN JADWAL PENGIRIMAN DI PT. HILON SUMATERA PENJADWALAN PRODUKSI BEDDING GOODS UNTUK PEMENUHAN JADWAL PENGIRIMAN DI PT. HILON SUMATERA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh CHRISTIANTA

Lebih terperinci

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN METODE GOAL PROGRAMMING DI PT. JAKARANA TAMA TUGAS SARJANA

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN METODE GOAL PROGRAMMING DI PT. JAKARANA TAMA TUGAS SARJANA OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN METODE GOAL PROGRAMMING DI PT. JAKARANA TAMA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh FAHRUR ROZI 080423019

Lebih terperinci

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI ANALISA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LOT SIZING (STUDI KASUS PT. GUNA KEMAS INDAH TANJUNG MORAWA) TUGAS SARJANA Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCES (SCOR) DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PT. GUNA KEMAS INDAH

PENGGUNAAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCES (SCOR) DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PT. GUNA KEMAS INDAH PENGGUNAAN MODEL SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCES (SCOR) DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PT. GUNA KEMAS INDAH TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN TRAVEL CHART, ALGORITMA BLOCPLAN DAN CORELAP DI PT. CAHAYA BINTANG MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD.Chaniago yang beralamat di jalan Bromo ujung / jalan Sepakat no 19 Medan, merupakan suatu industri yang bergerak di bidang garmen. Usaha ini didirikan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN METODE DYNAMIC PROGRAMMING PADA PT. BINTANG PERSADA SATELIT

PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN METODE DYNAMIC PROGRAMMING PADA PT. BINTANG PERSADA SATELIT PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN METODE DYNAMIC PROGRAMMING PADA PT. BINTANG PERSADA SATELIT TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh JULIANA NIM.

Lebih terperinci

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN GOAL PROGRAMMING DI PT. AGRI FIRST INDONESIA

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN GOAL PROGRAMMING DI PT. AGRI FIRST INDONESIA OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN GOAL PROGRAMMING DI PT. AGRI FIRST INDONESIA T U G A S S A R J A N A Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri Oleh

Lebih terperinci

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PRODUKSI DI PT. PUSAKA PRIMA MANDIRI TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh MEIRINA TRI UTAMI SIREGAR 0 8

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh: WILLY WIJAYA NIM.

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh: WILLY WIJAYA NIM. IMPLEMENTASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN FUZZY MULTI-ATTRIBUTE DECISION MAKING (FUZZY MADM) DALAM PENENTUAN PRIORITAS PENGERJAAN ORDER DI PT. SUMATERA WOOD INDUSTRY TUGAS SARJANA Diajukan

Lebih terperinci

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE LINEAR GOAL PROGRAMMING DI PT TOBA SURIMI INDUSTRIES TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN WAKTU SETUP MESIN PRODUKSI DENGAN METODE SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIE (SMED) PADA DEPARTEMEN PAKU DI PT. INTAN SUAR KARTIKA

USULAN PERBAIKAN WAKTU SETUP MESIN PRODUKSI DENGAN METODE SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIE (SMED) PADA DEPARTEMEN PAKU DI PT. INTAN SUAR KARTIKA USULAN PERBAIKAN WAKTU SETUP MESIN PRODUKSI DENGAN METODE SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIE (SMED) PADA DEPARTEMEN PAKU DI PT. INTAN SUAR KARTIKA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Lebih terperinci

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2010

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2010 PERENCANAAN KEBUTUHAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) UNTUK MENENTUKAN LUAS GUDANG PRODUK JADI DI PT. MABAR FEED INDONESIA T U G A S S A R J A N A Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh DWI INDRIYANI

TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh DWI INDRIYANI PENGGUNAAN VALUE STREAM MAPPING TOOLS (VALSAT) DALAM MENGIDENTIFIKASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DI PT MAHOGANY LESTARI TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari

Lebih terperinci

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PADA PT.BINTANG PERSADA SATELIT

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PADA PT.BINTANG PERSADA SATELIT PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PADA PT.BINTANG PERSADA SATELIT T U G A S S A R J A N A Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh LANY DIANA NIM. 070403014 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

APLIKASI TEKNIK SIMULASI UNTUK PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PEMESANAN BAHAN BAKU DI PT. MEGAH PLASTIK

APLIKASI TEKNIK SIMULASI UNTUK PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PEMESANAN BAHAN BAKU DI PT. MEGAH PLASTIK APLIKASI TEKNIK SIMULASI UNTUK PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PEMESANAN BAHAN BAKU DI PT. MEGAH PLASTIK DRAFT TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN ABC (ACTIVITY BASED COSTING) DI PT GUNA KEMAS INDAH YETTY E PANGGABEAN NIM

ANALISIS BIAYA PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN ABC (ACTIVITY BASED COSTING) DI PT GUNA KEMAS INDAH YETTY E PANGGABEAN NIM ANALISIS BIAYA PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN ABC (ACTIVITY BASED COSTING) DI PT GUNA KEMAS INDAH T U G A S S A R J A N A Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

PERBAIKAN RANCANGAN PERALATAN BERDASARKAN ANTHROPOMETRI DAN BIOMEKANIKA PADA STASIUN PENGEPAKAN CRUMB RUBBER PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, Tbk.

PERBAIKAN RANCANGAN PERALATAN BERDASARKAN ANTHROPOMETRI DAN BIOMEKANIKA PADA STASIUN PENGEPAKAN CRUMB RUBBER PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, Tbk. PERBAIKAN RANCANGAN PERALATAN BERDASARKAN ANTHROPOMETRI DAN BIOMEKANIKA PADA STASIUN PENGEPAKAN CRUMB RUBBER PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, Tbk. TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat

Lebih terperinci

PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI WASTE PADA PROSES VULKANISIR BAN DI PT. PUTRA SEJAHTERA MANDIRI

PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI WASTE PADA PROSES VULKANISIR BAN DI PT. PUTRA SEJAHTERA MANDIRI PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI WASTE PADA PROSES VULKANISIR BAN DI PT. PUTRA SEJAHTERA MANDIRI TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 IMPLEMENTASI TEKNIK SIMULASI DINAMIS UNTUK MERENCANAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN JUMLAH PRODUKSI DI PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING AND ASSEMBLY (DFMA) DI PT OCEAN CENTRA FURNINDO TUGAS SARJANA Diajukan untuk

Lebih terperinci

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MEMBANDINGKAN METODE GOAL PROGRAMMING DAN METODE FUZZY GOAL PROGRAMMING

OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MEMBANDINGKAN METODE GOAL PROGRAMMING DAN METODE FUZZY GOAL PROGRAMMING OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN MEMBANDINGKAN METODE GOAL PROGRAMMING DAN METODE FUZZY GOAL PROGRAMMING TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

STUDI APLIKASI MANAJEMEN SAMPLING PENERIMAAN BAHAN BAKU DI PT SERDANG JAYA PERDANA

STUDI APLIKASI MANAJEMEN SAMPLING PENERIMAAN BAHAN BAKU DI PT SERDANG JAYA PERDANA STUDI APLIKASI MANAJEMEN SAMPLING PENERIMAAN BAHAN BAKU DI PT SERDANG JAYA PERDANA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri Oleh HADRIAN

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PIPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (STUDI KASUS PT. SINAR UTAMA NUSANTARA)

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PIPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (STUDI KASUS PT. SINAR UTAMA NUSANTARA) ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PIPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (STUDI KASUS PT. SINAR UTAMA NUSANTARA) TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING (Studi Kasus di PT. Sinar Utama Nusantara)

PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING (Studi Kasus di PT. Sinar Utama Nusantara) PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING (Studi Kasus di PT. Sinar Utama Nusantara) TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-

Lebih terperinci

PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINT (TOC) PADA PENJADWALAN DARI SISTEM DRUM BUFFER ROPE DI PT COCA COLA AMATIL INDONESIA

PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINT (TOC) PADA PENJADWALAN DARI SISTEM DRUM BUFFER ROPE DI PT COCA COLA AMATIL INDONESIA PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINT (TOC) PADA PENJADWALAN DARI SISTEM DRUM BUFFER ROPE DI PT COCA COLA AMATIL INDONESIA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Untuk Mengikuti Sidang

Lebih terperinci

PENYEIMBANGAN LINTASAN PADA PERAKITAN TRANSFORMATOR DENGAN METODE MOODIE YOUNG DAN COMSOAL PADA PT. MORAWA ELECTRIC TRANSBUANA

PENYEIMBANGAN LINTASAN PADA PERAKITAN TRANSFORMATOR DENGAN METODE MOODIE YOUNG DAN COMSOAL PADA PT. MORAWA ELECTRIC TRANSBUANA PENYEIMBANGAN LINTASAN PADA PERAKITAN TRANSFORMATOR DENGAN METODE MOODIE YOUNG DAN COMSOAL PADA PT. MORAWA ELECTRIC TRANSBUANA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN PRODUKSI DI PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, Tbk-BUNUT RUBBER FACTORY

ANALISIS PERENCANAAN PRODUKSI DI PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, Tbk-BUNUT RUBBER FACTORY ANALISIS PERENCANAAN PRODUKSI DI PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, Tbk-BUNUT RUBBER FACTORY DRAFT TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh TIA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi adalah suatu kegiatan yang berkenaan dengan penentuan apa yang harus diproduksi, berapa banyak diproduksi dan sumber daya apa yang dibutuhkan

Lebih terperinci

DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING di PT. BINTANG PERSADA SATELIT

DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING di PT. BINTANG PERSADA SATELIT ` PERBAIKAN ALIRAN PROSES PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING di PT. BINTANG PERSADA SATELIT T U G A S S A R J A N A Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Penulisan Tugas Sarjana

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PIPA DENGAN PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA PADA PT. INVILON SAGITA. TUGAS SARJANA

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PIPA DENGAN PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA PADA PT. INVILON SAGITA. TUGAS SARJANA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PIPA DENGAN PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA PADA PT. INVILON SAGITA. TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI PADA PT. BLUESCOPE LYSAGHT INDONESIA

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI PADA PT. BLUESCOPE LYSAGHT INDONESIA USULAN PERBAIKAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI PADA PT. BLUESCOPE LYSAGHT INDONESIA KARYA AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh HARDIANTA TARIGAN

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Untuk Mengikuti Sidang Tugas Sarjana. Oleh LIA MARETTY P. NIM.

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Untuk Mengikuti Sidang Tugas Sarjana. Oleh LIA MARETTY P. NIM. PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED PADA PT. IVANA MERY LESTARI MATRAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT, VALUE ENGINEERING DAN DESIGN FOR MANUFACTURE AND ASSEMBLY TUGAS SARJANA Diajukan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh : GIO FANDRI TARIGAN NIM.

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh : GIO FANDRI TARIGAN NIM. PENILAIAN RESIKO DAN PEMILIHAN ALTERNATIF SOLUSI PENGENDALIAN RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3) DENGAN PENDEKATAN BENEFIT AND COST ANALYSIS PADA PABRIK GULA PTPN. II SEI SEMAYANG TUGAS SARJANA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN BB II GMBRN PERUSHN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah berdirinya pabrik PT. Ocean Centra Furnindo ini berawal dari usaha keluarga dan turun temurun sampai sekarang. Dimana PT. Ocean Centra Furnindo

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DI PT COCA-COLA BOTTLING INDONESIA MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari

Lebih terperinci

ANALISA PENYEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI MENGGUNAKAN THEORY OF CONSTRAINTS DAN TABU SEARCH

ANALISA PENYEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI MENGGUNAKAN THEORY OF CONSTRAINTS DAN TABU SEARCH ANALISA PENYEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI MENGGUNAKAN THEORY OF CONSTRAINTS DAN TABU SEARCH TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh Kevin Prayoga

Lebih terperinci

Analisis Aliran Proses Produksi Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing Di PT. Charoen Pokphand Indonesia

Analisis Aliran Proses Produksi Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing Di PT. Charoen Pokphand Indonesia Analisis Aliran Proses Produksi Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing Di PT. Charoen Pokphand Indonesia TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAPH BASED CONSTRUCTION DAN ALGORITMA CRAFT DI PT.

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAPH BASED CONSTRUCTION DAN ALGORITMA CRAFT DI PT. PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAPH BASED CONSTRUCTION DAN ALGORITMA CRAFT DI PT. ASIA RAYA FOUNDRY TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS DENGAN METODE GRAFIK DAN ALGORITMA CRAFT PADA PT. PRIMA INDAH SANITON

PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS DENGAN METODE GRAFIK DAN ALGORITMA CRAFT PADA PT. PRIMA INDAH SANITON PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS DENGAN METODE GRAFIK DAN ALGORITMA CRAFT PADA PT. PRIMA INDAH SANITON T U G A S S A R J A N A Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2017

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2017 PENJADWALAN FLOWSHOP BERDASARKAN ALGORITMA NAWAZ, ENSCORE DAN HAM (NEH) DENGAN PENDEKATAN SHORTEST PROCESSING TIME (SPT) DAN LONGEST PROCESSING TIME (LPT) DI PT GROWTH SUMATRA INDUSTRY, LTD TUGAS SARJANA

Lebih terperinci

PERENCANAAN TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI DI PT GOLD COIN INDONESIA DENGAN METODE STORAGE AND RETREIVAL

PERENCANAAN TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI DI PT GOLD COIN INDONESIA DENGAN METODE STORAGE AND RETREIVAL PERENCANAAN TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI DI PT GOLD COIN INDONESIA DENGAN METODE STORAGE AND RETREIVAL TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING (DRP) PADA PT. SABAS INDONESIA TUGAS SARJANA

PERENCANAAN KEBUTUHAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING (DRP) PADA PT. SABAS INDONESIA TUGAS SARJANA PERENCANAAN KEBUTUHAN DISTRIBUSI DENGAN METODE DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING (DRP) PADA PT. SABAS INDONESIA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

APLIKASI SIMULASI SISTEM UNTUK PERENCANAAN PEMBELIAN BAHAN DAN PERSEDIAAN PRODUK DI PT. MEDAN TROPICAL CANNING & FROZEN INDUSTRIES

APLIKASI SIMULASI SISTEM UNTUK PERENCANAAN PEMBELIAN BAHAN DAN PERSEDIAAN PRODUK DI PT. MEDAN TROPICAL CANNING & FROZEN INDUSTRIES APLIKASI SIMULASI SISTEM UNTUK PERENCANAAN PEMBELIAN BAHAN DAN PERSEDIAAN PRODUK DI PT. MEDAN TROPICAL CANNING & FROZEN INDUSTRIES TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh Ahmad Raya Lubis NIM.

TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh Ahmad Raya Lubis NIM. ANALISIS TINGKAT KAPABILITAS DAN LEVEL SIGMA DALAM PENENTUAN TINGKAT KUALITAS BIODIESEL KERJA SAMA OPERASI (KSO) PT. PAMINA ADOLINA - PT. GANESHA ENERGY 77 TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Lestari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji plastik menjadi kemasan plastik. Perusahaan ini diprakarsai

Lebih terperinci

PERENCANAAN JADWAL DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION RESOURCES PLANNING (DRP) PADA PT. MEWAH INDAH JAYA. Oleh

PERENCANAAN JADWAL DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION RESOURCES PLANNING (DRP) PADA PT. MEWAH INDAH JAYA. Oleh PERENCANAAN JADWAL DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION RESOURCES PLANNING (DRP) PADA PT. MEWAH INDAH JAYA TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

PENERAPAN SEVEN TOOLS DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAYU PADA PT. BUKIT EMAS DHARMA UTAMA LUTFI ABDULLAH

PENERAPAN SEVEN TOOLS DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAYU PADA PT. BUKIT EMAS DHARMA UTAMA LUTFI ABDULLAH PENERAPAN SEVEN TOOLS DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAYU PADA PT. BUKIT EMAS DHARMA UTAMA KARYA AKHIR Diajukan untuk Mengikuti Sebagian dari Syarat-Syarat Guna Penulisan Karya Akhir Oleh : LUTFI ABDULLAH

Lebih terperinci

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN ALGORITMA GENETIK UNTUK MEMINIMISASI MAKESPAN DI PT. SUMATERA TIMBERINDO INDUSTRY

PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN ALGORITMA GENETIK UNTUK MEMINIMISASI MAKESPAN DI PT. SUMATERA TIMBERINDO INDUSTRY PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN ALGORITMA GENETIK UNTUK MEMINIMISASI MAKESPAN DI PT. SUMATERA TIMBERINDO INDUSTRY TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan

Lebih terperinci

SISTEM PERAWATAN MESIN BERBASIS PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN METODE MODULARITY DESIGN PADA PT. SUMATERA PIONEER BUILDING MATERIAL TUGAS SARJANA

SISTEM PERAWATAN MESIN BERBASIS PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN METODE MODULARITY DESIGN PADA PT. SUMATERA PIONEER BUILDING MATERIAL TUGAS SARJANA SISTEM PERAWATAN MESIN BERBASIS PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN METODE MODULARITY DESIGN PADA PT. SUMATERA PIONEER BUILDING MATERIAL TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BAHAN BAKU DAN PRODUKSI DI PT. XYZ

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BAHAN BAKU DAN PRODUKSI DI PT. XYZ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BAHAN BAKU DAN PRODUKSI DI PT. XYZ TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Penulisan Tugas Sarjana Oleh CORRY PARAMITHA MARPAUNG NIM :

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut

Lebih terperinci

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN BAHAN BAKU PADA PT. PUSAKA PRIMA MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSEDIAAN PROBABILISTIK TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Lebih terperinci