BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Gambaran Umum Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman dan teknologi, maka kebutuhan primer ini semakin berkembang dalam produknya. Sehingga yang biasanya kita menggunakan tempat tidur dari bahan tilam kapuk dengan rangka tempat tidur dari kayu, kini hal tersebut sudah mulai ditinggalkan oleh kebanyakan masyarakat, dan masyarakat mulai memakai produk yang beda yang kita kenal dengan nama spring bed. Jenis-jenis dari produk ini beragam dan mempunyai kelasnya masing-masing sesuai dengan kualitas, dan mutu produk tersebut. Adapun sejarah berdirinya pabrik PT. Bintang Toba Lestari ini berawal dari usaha keluarga. PT. Bintang Toba Lestari dibangun dengan modal keluarga yaitu pada tanggal 5 Mei 1996 yang berlokasi di Jl. Pulau Button No. 98/99 Medan. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan pangsa pasar, ide-ide yang muncul dan keinginan untuk lebih mengembangkan usaha ini PT. Bintang Toba Lestari. Didorong semakin berkembangnya pangsa pasar usaha ini, perusahaan mengembangkan beberapa jenis macam produk ke dalam rangkaian produksi spring bed ini. PT. Bintang Toba Lestari merupakan produsen spring bed yang culup dikenal oleh masyarakat di Sumatera khususnya di Sumatera Utara.

2 Ruang Lingkup Bidang Usaha Ruang lingkup usaha PT. Bintang Toba Lestari sudah meluas sampai keluas kota Medan seiring semakin digemari oleh masyarakat (konsumen). PT. Bintang Toba Lestari memproduksi 2 (dua) jenis produk yaitu spring bed dan busa. PT. Bintang Toba Lestari ini sudah dipasarkan ke seluruh Sumatera. Lokasi kantor pemasaran produk spring bed dan lokasi sama. PT. Bintang Toba Lestari memproduksi produk-produk spring bed dan busa. Selain produksi-produksi diatas, PT. Bintang Toba Lestari juga menyediakan dan melayani pesanan tersendiri bagi para konsumen. Apabila konsumen ingin membeli satu buah spring bed atau membeli banyak (misalnya grosir) harganya tetap sama. Tidak ada perbedaan harga untuk konsumen yang ingin menjual lagi atau konsumen yang langsung menggunakan spring bed tersebut, hanya saja bagi konsumen yang yang membeli banyak (misalnya grosir) mendapatkan bonus dari pihak industri. Strategi promosi yang dilakukan oleh PT. Bintang Toba Lestari ini adalah mempromosikan lewat pemasangan iklan di koran Lokasi Perusahaan Lokasi dan layout pabrik termasuk hal yang penting yang dapat mempengaruhi usaha dan tujuan perusahaan. Penentuan lokasi dan layout pabrik yang tepat akan dapat mereduksi biaya distribusi bahan baku maupun produk jadi, sehingga efisiensi dan aktivitas perusahaan dapat tercapai dengan baik. Pabrik perakitan spring bed PT. Bintang Toba Lestari terletak di Jl. Pulau Button

3 No. 98/99 Medan Belawan dan dibangun diatas areal tanah seluas m 2. Dalam areal ini terdapat bangunan seperti head office, pabrik, toilet dan pos satpam. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dari lokasi suatu pabrik adalah sebagai berikut : Berada dekat dengan pemukiman tenaga kerja. Dekat dengan pasar yang ditinjau. Fasilitas dan sarana transportasi yang memadai Struktur Organisasi Perusahaan Perusahaan yang terdiri dari berbagai dari aktivitas yang berbeda-beda yang saling terkait harus dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan perusahaaan dengan efisien. Adanya berbagai aktivitas ini maka perlu dilakukan pengorganisasian sebagai salah satu fungsi dari manajemen. Dalam sistem pengorganisasian pada unit yang berbeda-beda diperlukan struktur organisasi yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya dengan cara yang teratur. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan setiap personil yang berada didalam organisasi dapat diarahkan sehingga mendorong mereka melaksanakan aktivitas masing-masing dengan baik dan mendorong tercapainya sasaran perusahaan. PT. Bintang Toba Lestari menggunakan struktur organisasi berbentuk garis dengan seorang manager sebagai pelaksana operasional program kerja

4 perusahaan. Bentuk ini ditunjukan dengan adanya spesialisasi tugas pada setiap unit organisasi sehingga pelimpahan wewenang dari pimpinan dalam bidang pekerjaan tertentu dapat langsung dilimpahkan kepada unit organisasi yang menangani pekerjaan tersebut. Struktur organisasi dan manajemen adalah alat untuk mempermudah pelaksanaan tugas, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dari atasan ke bawahan, juga berfungsi sebagai pengawasan item terhadap hasil kerja bawahan. Tanpa adanya struktur organisasi yang jelas dan baik, maka tidak akan tercipta suatu kesatuan pelaksanaan tugas yang efisien dan efektif. Semakin jelas dan baik struktur organisasi perusahaan, maka sistem operasional akan dapat terlaksana secara terintegrasi. Untuk membagi tugas dan tanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan didalam perusahaan, PT. Bintang Toba Lestari membentuk suatu struktur organisasi perusahaan. Sturktur organisasi perusahaan pada PT. Bintang Toba Lestari adalah berbentuk struktur organisasi garis, disini wewenang diturunkan mulai dari manajemen puncak yaitu manager menuju kepala-kepala bagian (Head Section). Sedangkan pertanggung jawaban dimulai dari manajemen tingkat rendah yaitu kepala bagian (Head Section) menuju pimpinan tertinggi perusahaan yaitu manager. Struktur organisasi juga ditentukan dan dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha, besarnya usaha, dan sistem produksi perusahaan tersebut. Ada beberapa sturktur organisasi yang umum yaitu :

5 1. Organisasi Garis (Line Organizations) Organisasi garis adalah suatu bentuk struktur organisasi dimana kekuasaan dan tanggung jawab diturnkan secara garis dari tingkat pimpinan atas kepada tingkat bawahannya. Dalam bentuk organisasi seperti ini, tidak seorang bawahan pun yang mempunyai atasan lebih dari satu orang, jadi kesimpang siuran perintah yang diterima oleh bawahan sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Pada struktur organisasi garis, prinsip Unity of Command atau kesatuan dalam komando akan terpelihara dengan baik. Atasan hanya memerintah bawahan tertentu dan bawahan akan memberikan laporan kepada atasan yang memberi perintah. Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah : Organisasi ini sederhana sehingga sesuai dipakai untuk perusahaan kecil. Adanya Unity of Command (kekuasaan komando). Setiap pengambilan keputusan dapat dilaksanakan dengan cepat sebab jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit. Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah : Seluruh organisasi tergantung pada satu orang, sehingga kalau orang itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam hancur. Adanya kecenderungan seorang pemimpin bertindak otoriter. Kesempatan karyawan untuk berkembang menjadi terbatas.

6 2. Organisasi Fungsional Dalam struktur organisasi ini, setiap petugas memiliki fungsi yang telah ditentukan oleh pemimpin perusahaan. Jadi tugas dan tanggung jawab dalam organisasi ini dinagi menurut fungsi masing-masing. Pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada senua pelaksana yang menyangkut bidang kerjanya. Petugas-petugas yang setingkat mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang sama. Kebaikan dari struktur organisasi adalah : Terdapat spesialisasi pekerjaan, sehingga menjamin keahlian setiap pejabat pada bagian masing-masing. Daya kreasi bawahan dapat lebih berkembang karena bawahan tersebut memiliki wewenang tertentu untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan menurut fungsi masing - masing. Kekuasaan seorang atasan tidak terlalu mutlak, seperti halnya pada organisasi garis. Adanya peraturan - peraturan kerja yang lebih baik. Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah : Koordinasi sulit diterapkan karena bawahan memiliki beberapa atasan. Proses pengambilan keputusan sering kali terlambat karena ditentukan oleh top manajemen.

7 Dituntut adanya karyawan yang benar-benar terampil dan menguasai bidangnya, yang kadang-kadang sulit untuk diperoleh. 3. Organisasi Garis dan Staff Organisasi garis dan staff paling banyak diterapkan karena dianggap paling dapat memenuhi kebutuhan terutama perusahaan-perusahaan besar. Hal ini disebabkan karena penggabungan dari kebaikan organisasi garis dan fungsional, dimana terdapat fungsi Unity of Command dan spesialisasi bidang pekerjaan. Dengan adanya seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas suatu aktiva dimana para bawahannya memberikan pertanggung jawaban kepadanya, maka tercapailah prinsip Unity of Command, selanjutnya spesialisasi tidak diabaikan, dengan adanya spesialisasi yang terdiri dari beberapa ahli di bidangnya masing-masing. Dalam pelaksanaan sehari-hari, prinsip-prinsip organisasi seperti pembagian tugas, pendelegasian wewenang, tingkat-tingkat pengawasan, kesatuan perintah, dan koordinasi dapat berjalan dengan baik dan luwes. Tidak sampai terjadi tumpang tindih pekerjaan. Struktur organisasi PT. Bintang Toba Lestari dapat dilihat pada Gambar 2.1.

8 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen suatu organisasi dibutuhkan orang-orang yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana masing-masing melaksanakan tugas. Wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing bagian sesuai dengan struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Factory Manager Factory Manager adalah merupakan pimpinan puncak dari PT. Bintang Toba Lestari. Tugas dari Factory Manager adalah sebagai berikut : Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas para kepala bagian. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan. Menyebarkan dan menerapkan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan produksi serta mengawasi pelaksanaannya. 2. Kepala Produksi Bertanggung jawab langsung kepada Factory Manager dalam melaksanakan tugasnya. Kepala Produksi membawahi bagian produksi. Tugas dari Kepala. Produksi adalah sebagai berikut : Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dalam bagian produksi. Merencanakan dan mengatur produksi perusahaan agar sesuai dengan spesifikasi dan standard mutu yang telah di tentukan. Membuat laporan produksi secara periodik mengenai pemakaian bahan dan jumlah produksi. Merencanakan dan meneliti metoda kerja dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja.

9 Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan, sehingga dapat dilakukan perbaikan. 3. Kepala Accounting Kepala Accounting bertanggung jawab langsung kepada Factory Manager. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Accounting membawahi staff accounting dan kasir. Tugas dari Kepala Accounting adalah sebagai berikut : Merencanakan dan mengawasi perencanaan dan kegiatan akuntansi dari keuangan perusahaan. Membantu Factory Manager dalam melaksanakan anggaran perusahaan. Memastikan bahwa transaksi keuangan dilakukan dengan benar. Memeriksa dan menganalisa data dan laporan aliran dana dan biaya perusahaan. Bertanggung jawab atas dana diokumen-dokumen penting yang disimpan dalam perusahaan. 4. Kepala Personalia Kepala Personalia bertanggung jawab langsung kepada Factory Manager. Adapun tugas dari Kepala. Personalia adalah sebagai berikut : Merencanakan dan menerapkan sistem penerimaan pegawai yang dibutuhkan oleh perusahaan. Bertanggung jawab atas pelaksanaan training pegawai.

10 Mengadakan penelitian kepegawaian seperti masalah pengembangan organisasi perusahaan, evaluasi kerja, gaji dan upah karyawan. Menetapkan kebijakan-kebijakan dan prosedur mengenai persediaan dan pemanfaatan fasilitas seperti komunikasi, perumahan dan transportasi perusahaan. 5. Kepala Gudang Barang Jadi Kepala gudang barang jadi bertanggung jawab penuh kepada manager pembelian. Adapun tugas dari Kepala. Gudang Barang Jadi adalah sebagai berikut : Mengawasi gudang bahan produksi. Dapat mengetahui jumlah bahan produksi yang dipergunakan perhari, perbulan, dan pertahun untuk semua bahan produksi. 6. Kepala Marketing Kepala Marketing bertanggung jawab kepada Factory Manager. Adapun tugas dari Kepala Marketing adalah sebagai berikut : Merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan dibidang pemasaran. Merencanakan kegiatan penelitian pasar guna mendapatkan data tentang tingkat kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan, sehingga dapat ditentukan rencana volume penjualan kepada target market. Menentukan kebijaksanaan serta strategi pemasaran perusahaan yang mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga, pendistribusian dan promosi.

11 Menentukan rencana anggaran biaya pemasaran. Mengkoordinir tenaga ahli yang memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat. 7. Foreman Rangka Dipan. Mempersiapkan rangka yang sudah dikeringkan untuk dipersiapkan ke proses produksi dan diberi Membuat lubang memasang drat baut sakura. Membuat sandaran spring bed. Memasang Per yang telah dijadikan satu diatas rangka spring bed kemudian diikat /ditembak dengan staples CL 73. Memasang Cutter Sheet diatas Per kemudian meletakan busa diatas Cutter Sheet. 8. Foreman Matras. Menyarungi rangka yang sudah diolah didevisi rangka dengan kain spring bed kemudian dijahit. 9. Foreman Rakit Per. Membuat Per ulir dari besi baja lurus. Merangkai Per ulir yang telah diolah menjadi satu.

12 10. Foreman Jahit. Memotong kain yang telah diproses dimesin gunting sesuai dengan jenis dan ukuran spring bed. Menjahit kain yang telah dipotong menjadi sarung spring bed. 11. Foreman Quilting. Menjahit kain dengan memberi lapisan busa PP nonwaven pada kain sesuai dengan motif /corak bunga pada spring bed. 12. Foreman Cutting. Memotong busa sesuai dengan ukuran spring bed yang akan diproduksi. 13. Foreman Foaming Membalutkan busa pada spring bed yang akan diproduksi sesuai dengan ukurannya. 14. Foreman Gudang Bahan Baku. Mempersiapkan bahan baku spring bed yang akan diproduksi. 15. Staff Pajak. Membuat laporan pajak.

13 Melaporkan segala pajak yang terjadi diperusahaan kepada pajak pemerintah. Membayar segala pajak yang terjadi diperusahaan kepada pajak pemerintah. 16. Staff Administrasi Gudang Barang jadi. Mencatat barang jadi yang masuk melalui kontainer atau dari luar/pusat ke stok. Mencatat hasil produksi yang sudah menjadi barang jadi ke stok. Mencatat pengeluaran barang ke dalam stok. 17. Staff Central Stock. Mencatat semua barang masuk dan keluar didevisi gudang barang jadi. Mencatat semua bahan baku yang masuk dan keluar didevisi gudang bahan baku. 18. Penagihan Membuat daftar tagihan (umur piutang). Menagih piutang yang telah jatuh tempo. Memasukan data piutang yang sudah tertagih dan belum.

14 19. Kasir. Mencatat penerimaan dan pengeluaran kas. Membayar transaksi pengeluaran kas. Membuat laporan kas masuk dan keluar. 20. Human Resource Bertanggung jawab kepada Kepala Personalia. Adapun tugas dari Human Resource adalah sebagai berikut : Menangani masalah-masalah yang behubungan dengan perburuhan. Mengkoordinir kegiatan surat menyurat baik keluar maupun ke dalam perusahaan. 21. Purchasing Staff ini bertanggung jawab penuh kepada Kepala Personalia. Adapun tugas dari Purchasing adalah sebagai berikut : Melakukan pemilihan dan evaluasi atas supplier. Melaporkan setiap kegiatan pembelian kepada Kepala Personalia. Mengeluarkan Purchasing Order (PO). Pembinaan sumber daya manusia dijajarannya. 22. Foreman Delivery Mengatur schedule pengiriman ke konsumen. Mengatur sistem pesanan dan pengantaran produk ke konsumen.

15 23. Foreman Kasur busa Dan Spring Bed. Mencatat dan menerima barang yang telah diproduksi baik itu berupa kasur busa dan spring bed. Mengeluarkan barang yang telah diproduksi ke bagian delivery kemudian dicatat dalam pengeluaran barang. 24. Foreman Panel, Umum dan Office. Mencatat dan menerima barang masuk melalui kontainer. Mengeluarkan barang (panel, umum dan office) untuk dikirim ke konsumen melalui bagian delivery lalu mencatat pengeluarannya. 25. Sales Menjual produk. Membuat nota pesanan. 26. Sales Counter Menerima dan mencatat pengeluaran Via telepon. Membuat surat jalan barang ke konsumen Jumlah Tenaga Kerja dan jam kerja Tenaga kerja pada PT. Bintang Toba Lestari adalah tenaga kerja tetap yang terdiri dari tenaga kerja langsung dan tenaga kerja yang tidak langsung.

16 Tenaga kerja langsung adalah pekerja pada bagian produksi/pengolahan di pabrik, sedangkan tenaga kerja langsung adalah pekerja yang kerjanya tidak berhubungan langsung dengan proses produksi. Jumlah tenaga kerja yang mencakup pada perusahaan PT. Bintang Toba Lestari adalah sebanyak 71 orang, dengan perincian seperti yang terdapat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Jumlah tenaga kerja No. Jabatan Jumlah (Orang) 1 Factory Manager 1 2 Kepala Produksi 1 3 Kepala Accounting 1 4 Kepala Personalia 1 5 Kepala Gudang Bahan Jadi 1 6 Kepala Marketing 1 7 Foreman Rangka/ Dipan 3 8 Foreman Matras 3 9 Foreman Rakti Per 3 10 Foreman potong Jahit 3 11 Foreman Quilting 3 12 Foreman Cutting 3 13 Foreman Foaming 3 14 Foreman Gudang Bahan Jadi 3 15 Staff Pajak 2 16 Staff Admin Gudang Barang Jadi 2 17 Staff Central Stock 2 18 Staff Penagihan 4 19 Staff Kasir 2 20 HRD 5 21 Purchasing 2 22 Foreman Delivery 3 23 Foreman Kasur Busa 5 24 Foreman Panel, Umum dan Office 6 25 Sales 5 26 Sales Counter 3 TOTAL 71 Sumber : Data Personalia Bagian Kepegawaian

17 Ketentuan jam kerja di PT. Bintang Toba Lestari hanya mempunyai satu shift dimana waktu kerja pegawai kantoran sama dengan waktu kerja karyawan bagian proses produksi. Pengaturan jam kerja di PT. Bintang Toba Lestari sebagai berikut : Karyawan bagian kantor dan karyawan bagian produksi. 1. Untuk hari Senin - Kamis. Pukul Wib Kerja aktif. Pukul Wib Istirahat. Pukul Wib Kerja aktif. 2. Untuk hari Jumat. Pukul Wib Kerja aktif. Pukul Wib Istirahat. Pukul Wib Kerja aktif. 3. Untuk hari Sabtu. Pukul Wib Kerja aktif. Hari minggu dan hari besar lainnya merupakan hari libur. Namun pada hari libur terkadang pabrik juga beroperasi untuk tujan tertentu. Pelaksanaan kerja pada hari libur dan diluar ketentuan diatas dikategorikan kedalam jam kerja lembur. Kerja lembur dilakukan bila order dari konsumen cukup besar dan harus di kirim dalam jangka waktu yang relatif singkat.

18 Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya Kesejahteraan merupakan salah satu faktor dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Untuk mencapai hal itu pemenuhan kebutuhan hidup merupakan sarana yang paling terpenting. Pemberian upah yang memadai adalah upah yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Karena setiap pekerja pada PT. Bintang Toba Lestari adalah merupakn karyawan tetap, maka setiap karyawan menerima gaji pada setiap bulannya yang dihitung dari awal bulan sampai dengan akhir bulan. Gaji pekerja pada PT. Bintang Toba Lestari berdasarkan pada ketentuan UMR (Upah Minimum Regional), pada karyawan buruh produksi. Selain upah resmi diatas, perusahaan juga memberikan upah lainnya yaitu berupa : 1. Upah lembur. Yaitu upah yang diberikan apabila karyawan melebihi jam kerja yang telah ditetapkan yang pembayarannya bersamaan dengan pembayaran gaji pada tiap bulannya. 2. Tunjangan jabatan. Yaitu sebagai pelengkap gaji pokok, mengingat adanya pekerjaan-pekerjaan yang memegang peranan dan tanggung jawab serta tuntunan khusus. Tunjangan jabatan ini bisa diberikan untuk tingkat jabatan manajerial.

19 3. Tunjangan hari raya (THR) Yaitu tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang telah bekerja lebih dari 3 bulan, dengan besar tunjangan sebagai berikut : Karyawan dengan masa kerja 3-6 bulan memperoleh tunjangan sebesar ¼ kali gaji pokok sebulan. Karyawan dengan masa kerja 6-9 bulan memperoleh tunjangan ½ kali gaji pokok sebulan. Karyawan dengan masa kerja 9-12 bulan memperoleh tunjangan sebesar ¾ kali gaji pokok sebulan. Karyawan dengan masa kerja 1-3 tahun memperoleh tunjangan sebesar 1 kali gaji pokok sebulan. Karyawan dengan masa kerja 3-5 tahun memperoleh tunjangan sebesar 1,5 kali gaji pokok sebulan. Karyawan dengan masa kerja 5 tahun memperoleh tunjangan sebesar 2 kali gaji pokok sebulan. 4. Cuti. Untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama bekerja, perusahaan memberikan cuti bagi karyawan. Lama cuti yang diberikan perusahaan adalah 12 hari kerja setiap tahunnya dengan rincian 6 hari cuti massal dan 6 hari cuti individual. Cuti massal adalah dimana pabrik dan kantor ditutup dan seluruh karyawan diliburkan, kecuali satuan pengamanan tidak diliburkan tetapi diberi imbalan sebagai pengganti cuti. Sedangkan cuti

20 individual adalah cuti yang diberlakukan kepada masing - masing karyawan Proses Produksi Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk, ikut dalam proses produksi dan memiliki persentase yang besar dibandingkan bahan-bahan lainnya. Jadi, bahan baku ini dapat disebut sebagai bahan utama. Adapun bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut : Busa, yaitu merupakan bahan baku utama dalam proses produksi perakitan spring bed, busa digunakan sebagai alas spring coil. Adapun bahan dasar dalam pembentukan busa ini merupakan dari bahan-bahan kimia. Dimana bahan-bahan dasar kimia tersebut diperoleh dari dalam dan luar negeri. Sehingga persentase dari standard mutu yang ditetapkan dapat dipenuhi dengan baik. Per, juga merupakan salah satu dasar dari bahan baku. Sebelum Per ini dibentuk, Per ini awalnya merupakan berupa gulungan kawat. Bahan baku ini didapat dari dalam negeri berupa gulungan kawat, dimana gulungan kawat ini diolah kembali menjadi spring coil (kawat Per) Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan ditambahkan kedalam proses pembuatan produk dalam rangka meningkatkan

21 mutu produk yang mana komponennya merupakan bagian dari produk akhir. Bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut : Kain, yaitu bahan yang digunakan untuk dijahit dengan busa yang menjadi kain busa, dimana kain busa ini pada proses berikutnya akan dipasang pada rangka kawat Per. Cotton Sheet, bahan ini dipasang pada tiap sudut-sudut kawat Per, agar kain busa tidak mudah robek karena bertimpa langsung dengan rangka Per. Stapless, berfungsi untuk meletakkan klem pada matras dan melekatkan triplek pada busa dan kain quilting untuk sandaran. Kain Divan, bahan ini berfungsi sebagai rangka bawah tempat tidur spring bed. Yang awalnya bahan ini merupakan kayu yang kemudian dibentuk menjadi ukuran rangka spring bed. Benang, bahan ini juga berguna bagi proses produksi. Dimana benang berfungsi sebagai bahan dasar untuk menjahit cotton cheep dengan kain. Tripleks, digunakan sebagai salah satu bahan tambahan yang berfungsi sebagai kepala/ sandaran spring bed. Dimana sebelum sandaran tersebut dipasang pada spring bed, awalnya dibentuk dulu berdasarkan ukuran sandaran spring bed yang ditentukan. Kawat, selain digunakan sebagai bahan baku dalam pembentukan Per, kawat juga digunakan sebagai pengikat Per yang satu dengan Per yang lainnya. Kaki spring bed, ini digunakan sebagai penopang produk, dan sebagai alas dari rangka bawah produk jadi.

22 Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan-bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk atau suatu bahan yang ditambahkan pada produk dimana bahan ini bagian dari produk akhir. Bahan penolong yang digunakan adalah : Label produksi, biasanya dapat kita lihat pada produk jadi. Label ini dapat dilihat pada produk spring bed itu sendiri yang di tempel pada cotton cheep, dan pada matras bawah. Plastik, berfungsi untuk membungkus produk jadi agar tidak terkena noda. Besarnya kebutuhan masing-masing bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan dalam kondisi proses produksi yang berjalan normal disesuaikan dengan jenis dan banyaknya pesanan. Produksi rata-rata yang dapat dikerjakan oleh PT. Bintang Toba Lestari sangat normal dengan jumlah hari kerja 26 hari/bulan. Dalam hal mutu/kualitas produk, perusahaan sangat mengutamakannya, seperti seluruh jenis bahan baku dan hasil produksi yang sangat dijaga ukuran serta takarannya, dimana setiap waktu petugas bagian quality control selalu mengadakan pemeriksaan pada produk Uraian Proses Produksi Proses produksi adalah metode atau teknik untuk membuat suatu barang atau jasa bertambah nilainya dengan menggunakan sumber tenaga kerja, mesin, bahan baku, bahan tambahan dan dana yang ada.sedangkan proses adalah suatu cara, metode dan teknik bagaimana mengubah sumber daya (material, tenaga

23 kerja, mesin, dana dan metode) yang ada untuk memperoleh hasil. Sedangkan untuk produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Dari definisi diatas maka dapat dibuat kesimpulan bahwa proses produksi adalah cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya material, tenaga kerja, mesin, dana, dan metode yang ada. Jenis-jenis produksi sangat banyak, tergantung dari metode, dan cara yang digunakan untuk menghasilkan produk. Namun secara garis besar dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu : 1. Proses produksi yang terus menerus (Continue) 2. Proses produksi yang terputus-putus (Intermittent) Dalam aktivitas produksinya sehari-hari PT. Bintang Toba Lestari menggunakan jenis proses produksi yang terputus-putus Intermittent. Hal ini dikarenakan kegiatan produksi dari perusahaan tersebut berlangsung untuk memenuhi permintaan atau pesanan disamping juga sebagai persediaan atau stock. Untuk memperoleh produk dengan kualitas yang baik, diperlukan pedoman kerja dan tahapan yang harus dilaksanakan oleh semua operator. Secara umum proses pembuatan spring bed dapat diklarifikasikan sebagai berikut : 1. Busa dibuat terlebih dahulu didevisi Foaming kemudian busa yang telah dibuat dipotong sesuai dengan ukuran spring bed. 2. Kain diproses dengan menambahkan busa setebal 1 cm dan ditambah PP. nonwaven kemudian dijahit dimesin quilting.

24 3. Selanjutnya kain yang telah diproses dimesin quilting dipotong sesuai dengan ukuran spring bed, dan dijahit dibagian menjahit biasa menjadi sarung sprig bed. 4. Kawat baja yang masih harus dipress menjadi per ulir (bulat) kenudian dirangkai menjadi satu melalui ram per (rakit Per) dengan meletakan per 5. Proses berikutnya rangka dipersiapkan untuk disolari dan diberi oli. 6. Selanjutnya rangka diberi per yang telah dipress dimesin rakit Per diatasnya lalu ditembak dengan CL 73 agar menyatu dengan rangka. 7. Rangka yang sudah menyatu dengan per selanjutnya diberi Cotton Sheet diatas per Coil tersebut lalu diatas Cotton Sheet diberi busa setebal 3 cm. 8. Kemudian rangka tersebut disarungi kain yang telah dipersiapkan dan di jahit pinggirnya dengan mesin jahit lis pinggir. 9. Spring bed yang telah disarungi dibungkus dengan plastik dan mika dan diberi plat sudut dan kartu garansi. 10. Spring bed yang telah siap diproses lalu ditransfer ke gudang barang jadi Mesin dan Peralatan PT. Bintang Toba Lestari dalam melaksanakan kegiatan produksinya menggunakan teknologi, yaitu selain menggunakan tenaga mesin juga menggunakan tenaga manusia.

25 Mesin Produksi Beberapa jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi dimana prinsip kerja dari setiap mesin masing-masing berbeda dalam sistem kerja dan hasil dari mesin produksi yang digunakan. Adapun mesin dan peralatan yang digunakan PT. Bintang Tiba Lestari dalam kegiatan produksi pengolahan spring bed-nya adalah sebagai berikut : 1. Mesin Press Kawat Baja Power = 4 Hp Tegangan = 220 Volt Faktor Kerja = cos φ 0,81 Kuat Arus = 6 A Jumlah Mesin = 4 unit Fungsi = Mencetak kawat menjadi Per. Cara kerja = Gumpalan kawat dimasukkan kedalam mesin press agar menjadi per 2. Mesin Rakit Per Gambar 2.2. Mesin Press Power Tegangan = 6 Hp = 380 Volt

26 Faktor Kerja = cos φ 0,7 Kuat Arus = 7 A Jumlah Mesin = 4 Unit Fungsi = Merakit kawat Per 3. Mesin Jahit Biasa Power = 3 Hp Tegangan = 220 Volt Faktor Kerja = cos φ 0,69 Kuat Arus = 6 A Jumlah Mesin = 10 Unit Fungsi = Menjahit kain penutup matras 4. Mesin Jahit Quilting Power = 6 Hp Tegangan = 380 Volt Faktor Kerja = cos φ 0,61 Kuat Arus = 8 A Jumlah Mesin = 1 Unit Fungsi = Menjahit kain untuk lapisan busa 5. Mesin Corner Machine Power = 4 Hp Tegangan = 380 Volt Faktor Kerja = cos φ 0,69 Kuat Arus = 6 A Jumlah Mesin = 4 Unit Fungsi = Menjahit lis pinggir matras spring bed 6. Mesin Foaming Power Tegangan = 6 Hp = 380 Volt

27 Faktor Kerja = cos φ 0,69 Kuat Arus = 7 A Jumlah Mesin = 1 Unit Fungsi = Membuat busa balutan pada spring bed 7. Mesin Potong Busa Power = 4 Hp Tegangan = 380 Volt Faktor Kerja = cos φ 0,69 Kuat Arus = 5 A Jumlah Mesin = 3 Unit Fungsi = Memotong busa balutan sesuai dengan spring bed Peralatan Pada umunya di PT. Bintang Toba Lestari semua lintasan produksi menggunakan alat angkut manual agar dapat membantu kelancaran seluruh produksi. Disamping itu alat material handling yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Gun Ar Cl 73 Fungsi : Sebagai pengikat kawat Per dengan besi spring coil. 2. Gun Ar 22 Fungsi : Sebagai pengikat besi spring coil dengan kawat Per. 3. Martil Fungsi : Menokok paku kedalam kayu.

28 4. Gergaji kayu Fungsi : Memotong kayu. 5. Gergaji tripleks Fungsi : Memotong tripleks Utilitas Untuk kelancaran kegiatan produksi, diperlukan unit pendukung seperti : 1. Genset Fungsi : Pembantu power listrik atau pembangkit listrik bagi mesin dan peralatan jika arus listrik PLN terputus. 2. Forklift Fungsi : Memindahkan bahan-bahan yang mempunyai volume besar dan berat seperti gulungan kawat dan bahan lainnya yang baru tiba atau yang akan dipindahkan dari truk ke gudang bahan baku Safety and Fire Protection Pada umunya pabrik mempunyai risiko besar dalam kecelakaan kerja, seharusnya pihak perusahaan harus memperhatikan masalah keselamatan pekerjanya. Keselamatan kerja merupakan sarana utama untuk pencegahan kecelakaan kerja, cacat dan kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi dapat mengakibatkan hambatan-hambatan yang sekaligus juga merupakan kerugian yang secara tidak langsung dapat merusak

29 mesin-mesin dan peralatan kerja, dengan berhentinya proses produksi untuk sesaat maka hal tersebut dapat menyebabkan biaya produksi yang semakin tinggi. Salah satu usaha yang dapata dilakukan oleh pihak perusahaan untuk memperkecil biaya produksi adalah menggunakan mesin-mesin yang dilengkapi dengan alat pelindung yang aman guna memperkecil kecelakaan kerja yang ditimbulkan dari mesin-mesin dan peralatan tersebut. Masalah keselamatan kerja sudah harus diperhatikan pada saat perancangan awal pabrik didirikan. Walaupun pabrik sudah beroperasi, perencanaan tetap penting untuk mencapai standard keselamatan yang tinggi. Cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan dengan menggunakan peralatan pelindung diri yang tergantung pada jenis pekerjaan di lapangan. Mengingat kondisi pabrik PT. Bintang Toba Lestari tidak terlalu berisiko kecelakaaan kerjanya pada karyawan, maka sistem keselamatan dan kesejahteraan kerja pada karyawan tidak terlalu menjadi prioritas dalam perakitan spring bed di pabrik. Lain halnya pada divisi pembuatan busa, setiap karyawan harus memakai alat pelindung diri seperti masker. Karena dalam proses pembuatan busa ini, bahan utamanya adalah berupa bahan - bahan kimia. Agar proses produksi dapat berjalan dengan baik maka pihak perusahaan harus mengutamakan pengamanan pada arus listrik. Maka saklar-saklar harus ditempatkan pada posisi yang mudah dijangkau dan tertutup. Sekring-sekring harus pada panel tertutup, kabel listrik harus terpasang baik agar tidak terjadi korslet.

30 II-26 pada tempat tempat tertentu untuk penanganan selanjutnya. Limbah padat yang terdapat pada PT. Bintang Toba Lestari berupa potongan-potongan busa dari bahan baku. Dimana sisa dari busa ini dikumpulkan dan disatukan kembali untuk dijual kepada penampung.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas berdasarkan jabatan pada struktur organisasi di PT. Ocean Centra Furnindo adalah sebagai berikut: 1. Direktur Direktur adalah merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN BB II GMBRN PERUSHN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah berdirinya pabrik PT. Ocean Centra Furnindo ini berawal dari usaha keluarga dan turun temurun sampai sekarang. Dimana PT. Ocean Centra Furnindo

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras berdiri pada tahun 1997 dan langsung disahkan sebagai perusahaan berbadan hukum dalam bentuk perseroan terbatas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco (PT. CAKUP) terletak di Jl. Eka Surya Gg.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco (PT. CAKUP) terletak di Jl. Eka Surya Gg. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco (PT. CAKUP) terletak di Jl. Eka Surya Gg. Sidodadi Lingk. XXII Kelurahan Gedung Johor, Deli Tua, Medan didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco adalah suatu perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk utama adalah spring bed dengan merek dagang Big Land.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Ivana Mery Lestari Matras merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Duta Abadi Primantara adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang Spring Bed Industry. Awalnya perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder berada di Jl. Batubara No. 19 Tebing Tinggi. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi alat-alat rumah tangga berupa sendok dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER TERBUKA

Lampiran 1 KUESIONER TERBUKA Lampiran 1 KUESIONER TERBUKA PETUNJUK Sehubungan dengan dilakukannya penelitian mengenai motivasi kerja karyawan di PT. Cahaya Kawi Polyintraco, anda diharapkan untuk memilih jawaban yang tepat sesuai

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan PT. Bintang Persada Satelit didirikan pada Tahun 2002 dan mulai beroperasi pada Tahun 2003. President Director PT. Bintang Persada Satelit bapak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bintang Persada Satelit adalah perusahaan yang memproduksi parabola merek BP Sat dan merek QQ. Pada awalnya pemilik perusahaan ini, bapak Susanto

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Hando Dinamika merupakan perusahaan produsen filter untuk kendaraan yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini perusahaan berlokasi di Jl. Soekarno

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Lestari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji plastik menjadi kemasan plastik. Perusahaan ini diprakarsai

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV.WOLKEN yang beralamat di Jl. Sempurna Ujung - Medan berdiri pada bulan Juni tahun 2010 yang diprakarsai oleh Bapak Bolas Lumbanbatu dengan modal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Industri logam jalan Mahkamah Medan adalah suatu usaha yang tergolong dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Sigma Block didirikan pada tahun 2008 oleh Petrus Barus, dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2008 yang berlokasi di Jl. Ngumban Surbakti

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 2 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING-MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sri Intan Karplas Industry berdiri pada tahun 1982 di Kecamatan Medan Sunggal. Perusahaan ini bergerak pada pengolahan biji plastik menjadi karung

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Medan Sumber Alam Semesta yang disingkat dengan PT. MSAS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendistribusian produk minuman. Tahun 1948

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Buana Indah Kreasi adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi kardus untuk kemasan (karton box) sebagai produk yang dijual. PT. Buana Indah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. M Irfan Shoes ini merupakan milik Bapak Zul, sebelum membangun usaha ini pak Zul bekerja sebagai karyawan biasa di perusahaan orang lain. Pada

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bintang Persada Satelit merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi parabola dengan merek BP Sat dan merek QQ. PT. Bintang Persada Satelit

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengolahan bambu menjadi kertas budaya cina atau dalam istilah etnis cina

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Garuda Mas Perkasa berdiri pada tahun 1984. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang karet, yaitu dalam pembuatan sandal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

KUESIONER TERBUKA. "Perencanaan Desain Produk Spring Bed PT Ocean Centra Furnindo"

KUESIONER TERBUKA. Perencanaan Desain Produk Spring Bed PT Ocean Centra Furnindo KUESIONER TERBUKA "Perencanaan Desain Produk Spring Bed PT Ocean Centra Furnindo" No A. DATA RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin : B. PERTANYAAN 1. Menurut Anda, apa yang menjadi pertimbangan utama dalam

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Perusahaan 1. Kepala Cabang Kepala cabang memimpin sebuah kantor cabang yang mempunyai tugas menyelenggarakan usaha jasa kebandarudaraan dan jasa keselamatan penerbangan

Lebih terperinci

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi tersendiri. Struktur organisasi merupakan suatu rangkaian hubungan antara individu dengan individu, dan individu dengan kelompok.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara berdiri pada tanggal 27 Juli 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No 26 tahun 1985

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas

Lebih terperinci

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan dan efisiensi perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II.1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan pendirian NV Medannsche Machinen Fabriek (MMF) oleh pengusaha Belanda. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

Lampiran 2. Flow Process Chart Pembuatan Matras Spring Bed

Lampiran 2. Flow Process Chart Pembuatan Matras Spring Bed Lampiran. Flow Process Chart Pembuatan Matras Spring Bed Kain blacu Kain polos bag. atas & bawah Busa SII bag. atas & bawah Busa AII bag. atas & bawah Hardpadd bag. atas & bawah Per pinggir Kawat lis Kawat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. M Irfan Shoes didirikan oleh Bapak Zul sejak tahun 1998. Pada mulanya bapak Zul hanyalah seorang karyawan biasa yang bekerja membuat sepatu di

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran kerja dalam suatu perusahaan adalah sistem manajemen organisasi dalam perusahaan tersebut. Sistem manajemen organisasi yang kompak,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Maju Jaya Bersama merupakan badan usaha yang bergerak di bidang industri tekstil dan konfeksi yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Perusahaan yang bergerak di bidang produksi parabola ini didirikan oleh Bapak Susanto Lim. Nama perusahaan ini adalah PT. Bintang Persada Satelit.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Riau Saudara Mandiri berdiri pada tahun 2001 dan mulai beroperasi pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kreasi Lutvi merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi makanan ringan keripik singkong. UD. Kreasi Lutvi berdiri pada tahun 1999. Sejarah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan CV Danmas Cushion merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor mebel,yang tepatnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Luckyndo berdiri dimulai pada tahun 1980 dan berlokasi di Amplas. Pada tahun 1993, kepemilikan PT. Luckyndo berganti dan lokasi pabrik dipindahkan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA TUGAS Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Matakuliah Analisa Proses Bisnis Kelas MI-4 Semester III Oleh : Kelompok Mix Fourteen Haris Munandar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN. pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan

BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN. pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Metro Medan berdiri pada tahun 2007 bergerak dalam bidang usaha pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan penjualan

Lebih terperinci