Surat Ijin Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Surat Ijin Penelitian"

Transkripsi

1 66

2 Surat Ijin Penelitian 67

3 68

4 69

5 70

6 Kisi-kisi 71

7 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Standar Kompetensi 10. Memahami Kompetensi Dasar 10.2 Menjelaskan Indikator Menyebutkan Nomor Item 1, 4, 26 perubahan pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik dan perubahan yang dapat pengaruhnya lingkungan fisik menyebabkan terhadap daratan. terhadap daratan perubahan (erosi, abrasi, lingkungan. banjir, dan Menyebutkan 9, 30 longsor). faktor penyebab dan dampak terjadinya angin puting beliung Mengidentifikasi 6, 16 faktor penyebab dan dampak tanah longsor Menyebutkan faktor penyebab 2, 25, 27 dan dampak erosi Mengidentifikasi faktor penyebab 7, 10, 12, 18 dan dampak terjadinya kekeringan Menjelaskan faktor penyebab 8, 11, 24, 29 dan dampak abrasi. 72

8 10.3Mendeskripsi Menyebutkan 3, 28 kan cara usaha dan cara pencegahan mencegah kerusakan terjadinya angin lingkungan (erosi, puting beliung. abrasi, banjir, dan Mengidentifikasi 15, 23 longsor) usaha dan cara mencegah tanah longsor Menyebutkan 5, 20 usaha dan cara mencegah erosi Mengidentifikasi 21, 22 usaha dan cara mencegah terjadinya kekeringan Menjelaskan 14, 19 usaha dan cara mencegah abrasi. 11. Memahami 11.1 Menjelaskan Menjelaskan 38, 40 hubungan antara antara sumber pengertian sumber daya alam daya alam dengan sumber daya dengan lingkungan, lingkungan alam teknologi, masyarakat dan Menyebutkankan jenis-jenis sumber 13, 34, 36 daya alam Menjelaskan sifatsifat sumber daya 32, 33, 39 alam 73

9 Menyebutkan kegunaan sumber daya alam 17, 31, 35, 37 74

10 Instrument Penelitian 75

11 Soal sebelum validitas Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan pilihan jawaban yang benar! 1. Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan daratan fisik bumi, berikut ini adalah.... a. angin, hujan, matahari dan gerak bumi c. hujan, matahari, gelombang air laut dan cahaya bulan b. matahari, hujan, gelombang air laut dan angin d. hujan, gelombang air laut, matahari dan sungai 2. Banyak kerugian yang diakibatkan dari peristiwa erosi. Peristiwa erosi adalah.... a. penyerapan air oleh tanah di permukaan bumi b. pemanasan permukaan bumi oleh panas matahari c. pengikisan tanah oleh air hujan d. penanaman kembali pohon-pohon di gunung gundul 3. Usaha atau cara apa yang dapat dilakukan untuk mencegah angin puting beliung.... a. Reboisasi b. Contour Plowing c. Contour Strip Cropping d. Crop Rotation 4. Angin yang bergerak kencang sambil berputar disebut.... a. angin topan c. angin laut b. angin darat d. angin puting beliung 5. Dalam mencegah terjadinya erosi pada lereng gunung, usaha yang dilakukan manusia adalah.... a. membuat irigasi 76

12 b. membuat terasering c. membuat reboisasi d. membuat penghijauan 6. Material apa saja yang terdapat saat tanah longsor.... a. air dan batu b. lahar dingin c. lahar panas d. Tanah dan batuan 7. Dampak dari kekeringan dibawah ini, kecuali.... a. sawah tidak subur dan terancam gagal panen b. sungai-sungai kering c. Pasokan air bersih tersedia d. tanah menjadi retak-retak 8. Abrasi terjadi karena pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang.... a. air hujan b. air sungai c. air laut d. air payau 9. Angin puting beliung terjadi pada saat.... a. gunung meletus b. banjir c. gempa d. hujan disertai angin kencang 10. Dampak dari kekeringan adalah kurangnya pasokan air bersih, terjadi pada musim.... a. gugur b. semi c. penghujan d. kemarau 77

13 11. Penyebab dari pengikisan batu karang atau tepian pantai adalah... a. air hujan b. angin c. gelombang laut d. cahaya matahari 12. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar adalah.... a. hujan terus menerus b. kebutuhan air sedikit c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan d. cadangan air banyak 13. Sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup disebut.... a. sumber daya alam b. sumber daya manusia c. sumber daya alam hayati d. suber daya alam non hayati 14. Manusia dapat meminimalisir akibat dari abrasi, yaitu dengan.... a. Membangun pemecah gelombang b. Membangun jembatan c. Membangun tempat wisata d. Membangun hutan rekreasi 15. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali... a. Membangun rumah tidak di lereng gunung b. Menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah c. Memperbaiki struktur tanah d. Menebang hutan di daerah pegunungan secara liar 16. Dibawah ini yang tidak termasuk penyebab terjadinya tanah longsor adalah.... a. tanahnya bergerak b. tananhnya subur c. stuktur tanah berpasir d. terjadi pergerakan asa batuan atau tanah 78

14 17. Buah manggis sering dimanfaatkan untuk.... a. hiasan b. minuman penyegar c. salep kulit d. obat tradisional 18. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar, kecuali.... a. hujan terus menerus b. boros air c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan d. tidak membuat tempat penyimpanan cadangan air 19. Selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat, kecuali... a. menjaga stabilitas garis pantai b. membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga. c. membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. d. tempat hidup warga sekitar 20. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali... a. membangun rumah tidak di lereng gunung b. menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah c. memperbaiki struktur tanah d. menebang hutan di daerah pegunungan secara liar 21. Reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah dapat menyimpan cadangan air pada musim.... a. hujan b. semi c. kemarau d. pancaroba 22. Cara untuk mengantisipasi kekeringan adalah sebagai berikut, kecuali.... a. membuat waduk (dam) b. menyimpan air sebanyak-banyaknya di bak 79

15 c. membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering, d. reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul 23. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi, hal ini terjadi karena.... a. pohon mencegah angin dan air yang menyebabkan tanah longsor b. pohon menghasilkan oksigen c. pohon dapat digunakan untuk membuat rumah d. pohon menghasilkan udara yang sejuk 24. Proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut.... a. erosi b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi 25. Akibat dari peristiwa erosi adalah.... a. kesuburan tanah bertambah b. hilangnya kesuburan tanah c. air tanah bertambah banyak d. tanah menjadi gembur 26. Dampak negatif dari perubahan pada daratan disebabkan oleh peristiwaperistiwa berikut, kecuali.... a. angin topan b. kebakaran hutan c. erosi d. Reboisasi 27. Proses pengikisan tanah oleh air hujan disebut.... a. erosi b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi 28. Salah satu usaha mencegah terjadinya angin puting beliung adalah reboisasi yang bertujuan untuk

16 a. mengurangi perubahan cuaca ekstrim penyebab angin puting beliung b. udara sejuk c. memperkuat struktur tanah d. menyimpan cadangan air 29. Dampak dari peristiwa abrasi dapat merusak.... a. laut b. karang c. kapal d. ekosistem pantai 30. Dampak dari terjadinya puting beliung antara lain, kecuali.... a. rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah b. dapat menimbulkan korban jiwa. c. membuat pohon-pohon kokoh d. kerugian Material 31. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga adalah.... a. daun b. akar c. kayu d. dahan 32. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, kecuali.... a. minyak bumi b. batu bara c. air d. gas alam 33. Tumbuhan, hewan, air, tanah dan udara termasuk sumberdaya alam.... a. hayati b. non hayati c. dapat diperbaharui d. tidak dapat daperbaharuiohon mangga 81

17 34. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam non hayati.... a. air b. kerbau c. ayam d. pohon mangga 35. Sapi dimanfaatkan manusia untuk diambil.... a. daging, telur, bulu b. daging, tenaga, susu, kulit, kotoran c. daging, telur, kotoran d. daging, tenaga 36. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam hayati, kecuali.... a. pohon jambu b. tanah c. pohon kelapa d. pohon rambutan 37. Ban mobil terbuat dari.... a. getah pohon karet b. getah pohon pepaya c. getah pohon jati d. getah pohon mahoni 38. Dibawah ini adalah pengertian sumber daya alam yang benar.... a. segala sesuatu yang berasal dari hewan b. segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan c. segala sesuatu yang berasal dari manusia d. segala sesuatu yang berasal dari alam 39. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah.... a. batu bara b. air c. gas alam d. minyak bumi 82

18 40. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia adalah.... a. sumber daya alam b. sumber daya manusia c. sumber daya alam hayati d. suber daya alam non hayati 83

19 Hasil Uji Validitas Soal Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Corrected Cronbach's Item Deleted Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Correlation Deleted soal1 20, ,589,666,902 soal2 20, ,103,827,900 soal3 20, ,684,092,910 soal4 20, ,947,625,903 soal5 20, ,842,408,905 soal6 20, ,555,212,908 soal7 20, ,263,588,903 soal8 20, ,105,266,907 soal9 20, ,029,492,904 soal10 20, ,187,143,909 soal11 20, ,884,067,910 soal12 20, ,397,563,903 soal13 20, ,632,661,902 soal14 20, ,421,686,902 soal15 20, ,211,710,901 soal16 20, ,158,372,906 soal17 20, ,039,168,908 soal18 20, ,737 -,236,914 soal19 20, ,621,423,905 soal20 19, ,568,115,909 soal21 20, ,358,124,909 soal22 19, ,200,518,904 soal23 19, ,313,600,903 soal24 19, ,292,411,905 soal25 20, ,261,926,898 soal26 20, ,274,150,909 soal27 20, ,053,384,906 soal28 20, ,924,586,903 soal29 20, ,724,434,905 soal30 20, ,674,307,907 soal31 20, ,892,621,903 soal32 20, ,326,581,903 soal33 20, ,253,135,909 soal34 20, ,134,304,907 84

20 soal35 20, ,937,360,906 soal36 20, ,313,129,909 soal37 20, ,211,710,901 soal38 20, ,379,618,903 soal39 19, ,411,492,904 soal40 20, ,474,797,900 Hasil Uji Validitas Soal Indikator Nomer Hasil Uji Validitas Valid Tidak Valid Menyebutkan faktorfaktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan Menyebutkan faktor penyebab dan dampak terjadinya angin puting beliung Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak tanah longsor Menyebutkan faktor penyebab dan dampak erosi Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan. 1, 4, 26 1, , 4 Nomer soal yang digunaka n untuk tes hasil belajar IPA 9, 30 9, 30-9, 30 6, 16 6, 16-6, 16 2, 25, 27 2, 25, 27 7, 10, 12, Menjelaskan faktor 8, 11, 24, 29-2, 25, 27 7, 12 10, 18 7, 12 8, 24, , 24, 29 85

21 penyebab dan dampak abrasi Menyebutkan usaha dan cara mencegah terjadinya angin puting beliung Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah tanah longsor Menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah terjadinya kekeringan Menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi Menjelaskan pengertian sumber daya alam Menyebutkankan jenisjenis sumber daya alam Menjelaskan sifat-sifat sumber daya alam Menyebutkan kegunaan sumber daya alam 3, , 23 15, 23-15, 23 5, , , 19 14, 19-14, 19 38, 40 38, 40-38, 40 13, 34, 36 32, 33, 39 17, 31, 35, 37 13, , 34 32, , 39 31, 35, , 35, 37 86

22 Soal Sesudah Validitas Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan pilihan jawaban yang benar! 1. Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan daratan fisik bumi, berikut ini adalah.... a. angin, hujan, matahari dan gerak bumi c. hujan, matahari, gelombang air laut dan cahaya bulan b. matahari, hujan, gelombang air laut dan angin d. hujan, gelombang air laut, matahari dan sungai 2. Banyak kerugian yang diakibatkan dari peristiwa erosi. Peristiwa erosi adalah.... a. penyerapan air oleh tanah di permukaan bumi b. pemanasan permukaan bumi oleh panas matahari c. pengikisan tanah oleh air hujan d. penanaman kembali pohon-pohon di gunung gundul Angin yang bergerak kencang sambil berputar disebut.... a. angin topan c. angin laut b. angin darat d. angin puting beliung 5. Dalam mencegah terjadinya erosi pada lereng gunung, usaha yang dilakukan manusia adalah.... a. membuat irigasi b. membuat terasering c. membuat reboisasi d. membuat penghijauan 6. Material apa saja yang terdapat saat tanah longsor.... a. air dan batu 87

23 b. lahar dingin c. lahar panas d. Tanah dan batuan 7. Dampak dari kekeringan dibawah ini, kecuali.... a. sawah tidak subur dan terancam gagal panen b. sungai-sungai kering c. Pasokan air bersih tersedia d. tanah menjadi retak-retak 8. Abrasi terjadi karena pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang.... a. air hujan b. air sungai c. air laut d. air payau 9. Angin puting beliung terjadi pada saat.... a. gunung meletus b. banjir c. gempa d. hujan disertai angin kencang Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar adalah.... a. hujan terus menerus b. kebutuhan air sedikit c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan d. cadangan air banyak Manusia dapat meminimalisir akibat dari abrasi, yaitu dengan.... a. membangun pemecah gelombang b. membangun jembatan c. membangun tempat wisata d. membangun hutan rekreasi 88

24 15. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali... a. membangun rumah tidak di lereng gunung b. menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah c. memperbaiki struktur tanah d. menebang hutan di daerah pegunungan secara liar 16. Dibawah ini yang tidak termasuk penyebab terjadinya tanah longsor adalah.... a. tanahnya bergerak b. tananhnya subur c. stuktur tanah berpasir d. terjadi pergerakan asa batuan atau tanah Selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat, kecuali... a. menjaga stabilitas garis pantai b. membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga. c. membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. d. tempat hidup warga sekitar Cara untuk mengantisipasi kekeringan adalah sebagai berikut, kecuali.... a. membuat waduk (dam) b. menyimpan air sebanyak-banyaknya di bak c. membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering d. reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul 23. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi, hal ini terjadi karena.... a. pohon mencegah angin dan air yang menyebabkan tanah longsor b. pohon menghasilkan oksigen c. pohon dapat digunakan untuk membuat rumah d. pohon menghasilkan udara yang sejuk 89

25 24. Proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut.... a. erosi b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi 25. Akibat dari peristiwa erosi adalah.... a. kesuburan tanah bertambah b. hilangnya kesuburan tanah c. air tanah bertambah banyak d. tanah menjadi gembur Proses pengikisan tanah oleh air hujan disebut.... a. erosi b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi 28. Salah satu usaha mencegah terjadinya angin puting beliung adalah reboisasi yang bertujuan untuk.... a. mengurangi perubahan cuaca ekstrim penyebab angin puting beliung b. udara sejuk d. memperkuat struktur tanah d. menyimpan cadangan air 29. Dampak dari peristiwa abrasi dapat merusak.... a. laut b. karang c. kapal d. ekosistem pantai 30. Dampak dari terjadinya puting beliung antara lain, kecuali.... a. rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah b. dapat menimbulkan korban jiwa. c. membuat pohon-pohon kokoh 90

26 d. kerugian Material 31. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga adalah.... a. daun b. akar c. kayu d. dahan 32. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, kecuali.... a. minyak bumi b. batu bara c. air d. gas alam Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam non hayati.... a. air b. kerbau c. ayam d. pohon mangga 35. Sapi dimanfaatkan manusia untuk diambil.... a. daging, telur, bulu b. daging, tenaga, susu, kulit, kotoran c. daging, telur, kotoran d. daging, tenaga Ban mobil terbuat dari.... a. getah pohon karet b. getah pohon pepaya c. getah pohon jati d. getah pohon mahoni 91

27 38. Dibawah ini adalah pengertian sumber daya alam yang benar.... a. segala sesuatu yang berasal dari hewan b. segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan c. segala sesuatu yang berasal dari manusia d. segala sesuatu yang berasal dari alam 39. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah.... a. batu bara b. air c. gas alam d. minyak bumi 40. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia adalah.... a. sumber daya alam b. sumber daya manusia c. sumber daya alam hayati d. suber daya alam non hayati 92

28 Hasil Uji Validitas, Reliabilitas dan Tingkat kesukaran soal 93

29 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items, cronbach s alpha dari 30 soal yang valid adalah sehingga dengan kata lain hasil uji reliability diatas 0,8. (0,907 > 0,8) yang berarti hasil uji reliabilitas baik. Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Corrected Cronbach's Item Deleted Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Correlation Deleted soal1 20, ,589,666,902 soal2 20, ,103,827,900 soal3 20, ,684,092,910 soal4 20, ,947,625,903 soal5 20, ,842,408,905 soal6 20, ,555,212,908 soal7 20, ,263,588,903 soal8 20, ,105,266,907 soal9 20, ,029,492,904 soal10 20, ,187,143,909 soal11 20, ,884,067,910 soal12 20, ,397,563,903 soal13 20, ,632,661,902 soal14 20, ,421,686,902 soal15 20, ,211,710,901 soal16 20, ,158,372,906 soal17 20, ,039,168,908 soal18 20, ,737 -,236,914 soal19 20, ,621,423,905 94

30 soal20 19, ,568,115,909 soal21 20, ,358,124,909 soal22 19, ,200,518,904 soal23 19, ,313,600,903 soal24 19, ,292,411,905 soal25 20, ,261,926,898 soal26 20, ,274,150,909 soal27 20, ,053,384,906 soal28 20, ,924,586,903 soal29 20, ,724,434,905 soal30 20, ,674,307,907 soal31 20, ,892,621,903 soal32 20, ,326,581,903 soal33 20, ,253,135,909 soal34 20, ,134,304,907 soal35 20, ,937,360,906 soal36 20, ,313,129,909 soal37 20, ,211,710,901 soal38 20, ,379,618,903 soal39 19, ,411,492,904 soal40 20, ,474,797,900 Dari hasil uji validitas butir soal. Dari jumlah 40 butir soal, diketahui bahwa 30 butir soal yang dinyatakan valid yaitu soal no: 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 16, 16, 19, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 37, 38, 39, 40 dan 10 butir soal yang dinyatakan tidak valid yaitu soal no: 3, 10, 11, 17, 18, 20, 21, 26, 33, 36. Dari 30 butir soal yang valid digunakan sebagai instrument penelitian. 95

31 Tingkat Kesukaran Soal I= B N Keterangan: I = Indek kesukaran untuk setiap butir soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal N = banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Keterangan tingkat kesukaran soal: 0,00-0,30 soal tergolong sulit artinya 0-30% siswa menjawab benar 0,31-0,70 soal tergolong sedang artinya 31-70% siswa menjawab benar 0,71-1,00 soal tergolong mudah artinya % siswa menjawab benar Soal N B I Kriteria ,4 Sedang ,55 Sedang ,6 Sedang ,6 Sedang ,6 Sedang ,45 Sedang ,6 Sedang ,6 Sedang ,45 Sedang ,45 Sedang ,5 Sedang ,45 Sedang ,6 Sedang ,75 Mudah ,6 Sedang ,6 Sedang ,35 Sedang ,6 Sedang ,5 Sedang ,75 Mudah ,5 Sedang ,7 Sedang ,65 Sedang ,75 Mudah 96

32 ,55 Sedang ,2 Sulit ,6 Sedang ,25 Sulit ,35 Sedang ,5 Sedang ,55 Sedang ,4 Sedang ,5 Sedang ,25 Sulit ,2 Sulit ,55 Sedang ,6 Sedang ,25 Sulit ,7 Sedang ,6 Sedang 97

33 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Media Power Point Soal Pretest dan Posttest 98

34 RPP kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SD N 2 Kapung : IPA : IV/2 : 4 35 Menit ( 2 pertemuan) A. Standar Kompetensi 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan B. Kompetensi Dasar Pertemuan Pertama 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). Pertemuan ke-dua 10.3Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) C. Indikator Pertemuan Pertama 1. Menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan. 2. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak terjadinya angin puting beliung. 3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak tanah longsor. 4. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak erosi. 99

35 5. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan. 6. Menjelaskan faktor penyebab dan dampak abrasi. Pertemuan ke-dua 1. Menceritakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan. 2. Menyebutkan usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari angin puting beliung. 3. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari bencana tanah longsor. 4. Menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi. 5. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari kekeringan. 6. Menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi. D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan dengan tepat. 2. Dengan memperhatikan video tentang bencana banjir dan gunung meletus, siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak dari banjir dan gunung meletus dengan benar. 3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak dari terjadinya angin puting beliung dengan benar. 4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak dari terjadinya tanah longsor dengan benar. 5. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak dari terjadinya erosi dengan tepat. 6. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak dari terjadinya kekeringan dengan benar. 7. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan faktor penyebab abrasi dengan benar. 100

36 Pertemuan ke-dua 1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru melaui media power point, Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan,dampak serta cara mencegahnya. 2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutka usaha dan cara mencegah angin puting beliung dengan benar. 3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan usaha dan cara mencegah tanah longsor dengan benar. 4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi dengan benar. 5. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kekeringan dengan benar. 6. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi dengan benar. E. Karakter siswa yang diharapkan: 1. Rasa ingin tahu 2. Tekun 3. Teliti 4. Berani 5. Tanggung jawab F. Materi Pembelajaran Perubahan Lingkungan Lingkungan tidak selamanya tetap. Setiap waktu tentu mengalami perubahan. Antara makhluk hidup dan lingkungannya senantiasa berinteraksi. Akibat kegiatan manusia dan proses alam secara langsung atau tidak langsung akan mempunyai dampak terhadap lingkungan di daerah tertentu. Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup bervariasi. Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut. Contohnya banjir, hujan yang terus menerus tanpa diimbangi sistem drainase yang baik dapat menimbulkan bahaya banjir. Hujan membuat air 101

37 sungai meluap. Luapan air sungai mengakibatkan banjir di daerah sekitar aliran sungai. Luapan air sungai sanggup memutuskan jembatan dan mengikis jalan aspal. Jalan aspal menjadi berlubang jika terlalu lama terendam banjir. Banjir dapat menimbulkan kerugian seperti tanaman menjadi rusak, panen gagal, merusakkan setiap barang yang terendam, mengotori lingkungan, menimbulkan bibit penyakit, dan banyak lagi kerugian banjir lainnya. Banjir menimbulkan banyak kerugian, sehingga banjir perlu dicegah agar tidak terjadi. Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sungai atau selokan, membuat drainase yang baik, tidak menyemen semua tanah karena bisa mengurangi resapan air, menanam banyak tumbuhan karena tumbuhan dapat menyimpan air hujan. Selain banjir Perubahan lingkungan yang dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut dapat mengakibatkan bencana. 1. Angin puting beliung Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bias mencapai 175 km/jam. Angin puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya. Akhirakhir ini angin puting beliung sering terjadi di Negara kita. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar. Penyebab terjadinya Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Proses terjadinya puting beliung, proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun 102

38 dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak. Dampak Terjadinya Puting Beliung, dampak terjadinya puting beliung antara lain: a. Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah b. Dapat menimbulkan korban jiwa. c. Rusaknya kebun-kebun warga d. Kerugian Material e. banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan berserakan f. Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi. 2. Tanah longsor Tanah longsor terjadi di daerah yang miring. Pembangunan di daerah perbukitan dapat menyebabkan longsor. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi. Hal ini dikarenakan pohon-pohon dapat mencegah angin yang bisa menimbulkan longsor. Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang atau pemukiman di atas tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak hanya tanah saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya. Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan asa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh : Erosi yang disebabkan sungai sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam 103

39 lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang. 3. Erosi Kenapa di daerah pegunungan tanahnya dibuat berundak undak. Tahukah kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk mencegah erosi. Erosi perlu dicegah karena erosi dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Erosi merupakan salah satu penyebab berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya erosi, lapisan tanah yang subur hanyut terbawa arus air. Lama kelamaan, tanah menjadi tandus. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena di lahan ini, tidak cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan tanaman. Erosi tanah paling mudah terjadi di lereng-lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni lerenglereng dengan deras dan menghanyutkan banyak tanah. Erosi dapat pula terjadi di tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan dengan cepat lapisan tanah paling atas yang subur dari dataran terbuka. Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan. Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air. Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi kelancaran jalur pelayaran. Erosi dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain : 1. Hilangnya lapisan tanah atas (top soil) sebagai media pertumbuhan dan resapan air. 2. Merosotnya peroduktivitas tanah pada lahan yang tererosi, yang disertai dengan merosotnya daya dukung serta kualitas lingkungan hidup. 104

40 3. Sungai, waduk, dan saluran irigasi/drainase di daerah hilir menjadi dangkal, sehingga daya guna dan basil guna berkurang. 4. Secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya banjir yang kronis pada setiap musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau. 5. Dapat menghilangkan fungsi hidrologi tanah. 6. Terjadi pemindahan tanah beserta senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya seperti unsur-unsur hara, bahan-bahan organik serta sisa-sisa pestisida. Usaha untuk mencegah erosi di lakukan dengan pengolahan pada tanah. Usaha ini sering disebut konservasi tanah. Untuk mengetahui cara konservasi tanah, sebelumnya harus mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya erosi dan peranannya. Faktor iklim, terutama curah hujan dapat menyebabkan erosi. Curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang lama sangat mendukung terjadinya erosi. Salah satu contoh pengendalian faktor ini dapat dilakukan dengan membuat saluran air, sehingga air hujan yang jatuh dapat diatur dan akan dimanfaatkan untuk irigasi. Selain itu untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak erosi terhadap tanah, maka dapat dilakukan beberapa langkah berikut : 1. Terassering, yaitu menanam tanaman dengan sistem berteras-teras untuk mencegah erosi tanah 2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah. 3. Pemupukan 4. Pembuatan Tanggul Pasangan untuk menahan hasil erosi. 5. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis kontur sehingga terjadilah alur2 horisontal. 6. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang2 tanah itu dalam bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. 105

41 7. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman. 8. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang gundul. 9. Drainase, yaitu pengaturan sirkulasi air untuk kesuburan tanah 4. Kekeringan Kekeringan merupakan salah satu jenis bencana alam yang terjadi secara perlahan, berlangsung lama sampai musim hujan tiba. Bertambahnya jumlah penduduk telah mengakibatkan terjadinya tekanan penggunaan lahan dan air serta menurunnya daya dukung lingkungan. Akibatnya kekeringan semakin sering terjadi dan semakin meluas. Kekeringan dapat menimbulkan dampak yang amat luas, kompleks, dan juga rentang waktu yang panjang setelah berakhirnya kekeringan. Dampak yang luas dan berlangsung lama tersebut disebabkan karena air merupakan kebutuhan pokok dan vital bagi seluruh makhluk hidup, yang tidak tergantikan oleh sumber daya lainnya. Penyebab Kekeringan yang disebabkan kesalahan manusia yaitu kebutuhan air lebih besar daripada pasokan yang direncanakan akibat ketidaktaatan pengguna terhadap pola tanam atau pola penggunaan air. Kerusakan kawasan tangkapan air dan sumber-sumber air akibat perbuatan manusia. Pada musim kemarau, sungai akan mengalami kekeringan. Pada saat kekeringan,sungai dan waduk tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya sawah-sawah yang menggunakan sistem pengairan dari air hujan juga mengalami kekeringan. Sawah yang kering tidak dapat menghasilkan panen. Selain itu, pasokan air bersih juga berkurang. Air yang dibutuhkan sehari-hari menjadi langka keberadaannya.kekeringan pada suatu kawasan merupakan suatu kondisi yang umumnya mengganggu keseimbangan makhluk hidup. Beberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan, diantaranya: 1. Membuat waduk (dam) yang berfungsi sebagai persediaan air di musim kemarau. Selain itu waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim hujan 2. Membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering 106

42 3. Meboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai penyimpanan cadangan air pada musim kemarau, 5. Abrasi Abrasi merupakanpengikisan pantai akibat gelombang air Laut. Abrasi dapat merusak ekosistem pantai. Abrasi dapat merusak karang dan menghanyutkan pasir, sehingga hewan seperti kepiting, kerang, atau pohon kelapa tidak dapat bertahan di sana. Penyebab Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Abrasi pantai diakibatkan oleh dua faktor utama yang disebabkan oleh aktivitas manusia yaitu; 1. Peningkatan permukaan air laut yang diakibatkan oleh mencairnya es di daerah kutub sebagai akibat pemanasan global 2. Hilangnya vegetasi mangrove (hutan bakau) di pesisir pantai. Selain itu dapat juga diakibatkan oleh faktor bencana alam seperti tsunami. Rusaknya bibir pantai di perairan Indonesia akibat abrasi itu tidak terlepas dari geologi, kekuatan ombak laut serta pusaran angin. Cara mengatasi abrasi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah abrasi pantai ini, yaitu: 1. Pemerintah harus segera secara bertahap melakukan pembangunan alat pemecah ombak, revetment, dan pembentukan tembok laut (groin) 2. Penanaman pohon mangrove, melestarikan hutan pantai, memelihara dan melestarikan kawasan pantai seperti batu dan komponen sekitar pantai. 3. Peran serta penduduk lokal dan masyarakat sekitar pantai sangat di harapkan untuk mengatasi masalah abrasi pantai, oleh karena itu perlu adanya kesadaran dari setiap orang dengan pihak terkait untuk selalu memahami betapa pentingnya masalah ini, sehingga ditemukan solusi terbaik untuk mengatasi abrasi pantai 107

43 Akibat dari abrasi ini tergolong serius yakni rusaknya keseimbangan alam yang ada di wilayah pantai tersebut. Abrasi juga digolongkan ke dalam bencana alam. Namun, perlu disadari bahwa manusia juga bisa menjadi pemicu yang memperparah bencana abrasi tersebut. Di sisi lain, manusia juga bisa melakukan sejumlah langkah taktis untuk meminimalisir akibat dari abrasi itu sendiri. Langkah mencegah abrasi yang dapat dilakukan adalah: 1. Membangun Pemecah Gelombang Salah satu cara mencegah abrasi yang paling konvensional adalah dengan membangun pemecah gelombang. Langkah ini dimasudkan agar kekuatan gelombang yang tiba pada garis pantai tidak terlalu kuat sehingga tidak berpotensi mengikis padatan yang ada di titik tersebut. Langkah pencegahan ini memang berjalan efektif. Namun perlu pula disadari bahwa pemecah gelombang tidak bertahan selamanya. Pemecah gelombang juga bisa ambruk dan rusak dikikis gelombang. Oleh sebab itu, cara yang satu ini tentu merepotkan. Meski demikian, di berbagai wilayah Indonesia, pihak terkait masih saja mengandalkan langkah ini sebagai satu-satunya opsi memperkecil potensi abrasi. Akibatnya, mereka rutin membangun pemecah ombak. 2. Hutan Mangrove/Bakau Langkah taktis dalam mencegah abrasi yang paling tepat adalah dengan menanam mangrove. Langkah penanggulangan berbasis konservasi ini idealnya disandingkan dengan opsi pemecah gelombang. Manfaat hutan bakau dalam melindungi garis pantai sebenarnya sudah banyak diketahui pihak terkait. Hanya saja kesadaran untuk menerapkan hal tersebut cukup kurang. Padahal, selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat signifikan lain, yakni: a. Menjaga stabilitas garis pantai. b. Mengurangi akibat bencana alama tsunami. c. Membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga. d. Membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. e. Membantu mengurangi polusi baik di udara juga di air. 108

44 f. Hutan mangrove juga menjadi habitat alami beragai spesies seperti kepiting, burung, beberapa jenis ikan dan lain-lain. G. Model Pembelajaran Model Pembelajaran Berbasis Masalah H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama (2 35 menit) a. Pendahulan : (10 menit) Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari. 2. Apersepsi, guru melakukan tanya jawab tentang banjir Peristiwa alam apa yang terjadi baru-baru ini anak-anak? Ya, benar sekali anak-anak baru-baru ini berita di televisi sedang diramaikan tentang bencana banjir dan gunung meletus. Sekarang kita akan sama-sama menyimak video bencana banjir dan gunung meletus guru memperlihatkan video dalam slide power point Anak-anak setelah melihat video, sekarang ibu mau tanya apa penyebab banjir dan apa dampak dari bencana banjir? 3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada siswa: Dari video yang sudah kita lihat banjir terjadi karena perubahan lingkungan, yaitu hujan terus menerus dan berkurangnya tempat resapan air. Selain hujan perubahan lingkungan juga dapat disebabkan oleh angin, matahari dan gelombang laut. Untuk mengetahui peristiwa alam apa saja yang di pengaruhi angin, hujan, matahari dan gelombang laut kita akan mempelajari pada pertemuan hari ini. b. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar 1. Siswa menyimak dengan seksama slide power point tentang permasalahan- permasalahan yang muncul akibat perubahan lingkungan yang dijelaskan oleh guru. 109

45 2. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok diberikan topik permasalahan yang berbeda yaitu: Kelompok 1 : Penyebab dan dampak angin puting beliung Kelompok 2 : Penyebab dan dampak tanah longsor Kelompok 3 : Penyebab dan dampak erosi Kelompok 4 : Penyebab dan dampak kekeringan Kelompok 5: penyebab dan dampak abrasi 3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah sesuai dengan topik yang sudah dibagikan yaitu mencari faktor penyebab dan dampak dari masing-masing topik yang diperoleh kelompok. 4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru. Elaborasi Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok 1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan bertindak dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai fasilitator. 2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan. Konfirmasi Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja 1. Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan kelas. 2. kelompok yang lain menanggapi dan memperhatikan hasil kerja kelompok yang yang sedang presentasi. 3. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik. c. Penutup (10 menit) Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah 110

46 1. Siswa dan Guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang sudah dipelajari. 2. Guru memberikan pesan penyemangat dan memotivasi siswa Pertemuan ke-dua (2 35 menit) a. Pendahulan : (10 menit) Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari. 2. Apersepsi, guru melakukan tanya jawab tentang pembelajaran pada pertemuan sebelumnya, Anak-anak pada pertemuan sebelumnya kita sudah belajar tentang peristiwa alam yang terjadi di Indonesia. Kita sudah belajar tentang faktor-faktor penyebab dan dampak dari peristiwa alam. Sekarang coba sebutkan peristiwa alam apa saja yang sudah kita pelajari pada pertemuan sebelumnya? Ya, benar sekali anak-anak pada pertemuan sebelumnya kita sudah mencari faktor dan dampak dari: angin puting beliung, tanah longsor, erosi, kekeringan, dan abrasi. 3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada siswa. Setelah kita mengetahui faktor-faktor penyebab dan dampak dari peristiwa alam yang kita bahas pada pertemuan sebelumnya tentang faktor dan dampak dari peristiwa alam, usaha apa yang akan kalian lakukan untuk mencerah peristiwa alam yang terjadi?. Guru menampilkan video dalam slide power point tentang usaha dan cara penggulangan bencana banjir. b. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar 111

47 1. Siswa menyimak dengan seksama slide power point tentang upaya penanggulangan bencana yang muncul akibat perubahan lingkungan yang dijelaskan oleh guru. 2. Guru meminta siswa duduk dengan kelompok yang sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. 3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah yaitu untuk membahas usaha dan cara mencegah bencana sesuai topik yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya. Kelompok 1 : Usaha dan cara menanggulangi angin puting beliung. Kelompok 2 : Usaha dan cara menanggulangi tanah longsor. Kelompok 3 : Usaha dan c.ara menanggulangi erosi. Kelompok 4 : Usaha dan cara menanggulangi kekeringan. Kelompok 5: Usaha dan cara menanggulangi abrasi. 4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru. Elaborasi Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok 1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan bertindak dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai fasilitator. 2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan. Konfirmasi Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja 1. Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan kelas. 2. Kelompok yang lain menanggapi dan memperhatikan hasil kerja kelompok yang yang sedang presentasi. 3. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik. 112

48 113

49 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Eksperimen Sekolah : SD N 2 Kapung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/2 Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan) A. Standar Kompetensi 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat. B. Kompetensi Dasar 11.1 Menjelaskan antara sumber daya alam dengan lingkungan. C. Indikator 1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam 2. Menyebutkankan jenis-jenis sumber daya alam 3. Menjelaskan sifat-sifat sumber daya alam 4. Menyebutkan kegunaan sumber daya alam D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian sumber daya alam dengan benar. 2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menggolongkan jenis-jenis sumber daya alam dengan tepat. 3. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan sifatsifat sumber daya alam dengan benar 4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan kegunaan sumber daya alam dengan benar. E. Karakter Siawa yang Diharapkan 1. Rasa ingin tahu 2. Tekun 114

50 3. Berani 4. Tanggung jawab F. Materi Pembelajaran Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam terbagi menjadi: 1. Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenis- jenisnya a. Sumber daya alam hayati Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari mahluk hidup (tumbuhan dan hewan) Contoh: Sapi, kerbau, itik, kambing, burung, pohon jati, pohon mangga, padi, pohon ketela. b. Sumber daya alam non hayati Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup Contoh: air, tanah, udara, sinar matahari, batu bara, minyak bumi. 2. Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat- sifatnya a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jika habis dapat pulih kembali atau dapat diperbaharui lagi dan jika digunakan terus menerus tidak akan pernah habis. Contoh: air, hewan, tumbuhan b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jika terus menerus akan habis atau tidak dapat diperbaharui lagi. Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara 115

51 3. Kegunaan Sumber Daya Alam No. Sumber daya alam Manfaat 1. Sapi Daging, kulit, tenaga dan kotoran 2. Pohon karet Getah karet (ban mobil, motor) 3. Kerbau Daging, kulit, tenaga dan kotoran 4. Ayam Daging, telur, bulu dan kotoran 5. Pohon jati Meja, kursi, rumah 6. Air Minum, mandi, mencuci 7. Udara Bernapas, fotosintesis, pembakaran 8. Mengkudu Bahan obat herbal 9. Pohon kelapa Kayu, buah, daun, akar 10. Minyak bumi Bahan bakar G. Model Pembelajaran Model Pembelajaran Berbasis Masalah H. Langkah-langkah pembelajaran Pertemuan ke - Tiga a. Pendahulan : ( 10 menit ) Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari. 2. Apersepsi, guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam Coba kalian sebutkan benda-benda apa saja yang ada disekitar kalian saat ini? Sekarang kita akan melihat video tentang sumber daya alam 3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada siswa: Dari video (dalam slide power point)yang sudah kita lihat tentang macam-macam sumber daya alam tadi ada sumber daya alam hayati dan non hayati. Pada pertemuan hari ini kita akan belajar tentang sumberdaya alam hayati dan non hayati, jenis dan sifatnya 116

52 b. Kegiatan Inti ( 50 menit ) Eksplorasi Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar 1. Siswa menyimak slide power point tentang sumber daya alam 2. Guru meminta siswa berkelompok dengan kelompok masing-masing sesuai dengan kelompok yang telah dibagi pada pertemuan pertama 3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah sesuai dengan topik yang sudah ditentukan oleh guru 4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru Elaborasi Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok 1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan bertindak dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai fasilitator 2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan Konfirmasi Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja 1. Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan kelas. 2. Kelompok yang lain menanggapi dan memperhatikan hasil kerja kelompok yang yang sedang presentasi. 3. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik c. Penutup (10 menit) Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah 3. Siswa dan Guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang sudah dipelajari 4. Guru memberi pesan penyemangat dan memotivasi siswa 117

53 Pertemuan ke Empat a. Pendahulan ( 10 menit ) Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari. 2. Apersepsi, guru menampilkan video (dalam slide power point) tentang pemanfaatan sumber daya alam proses pengolahan karet dan pengolahan kulit menjadi sepatu dan jaket 3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan pertanyaan usaha atau pengrajin apa yang ada disekitar siswa yang memanfaatkan sumber daya alam b. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar 1. Siswa menyimak slide power point tentang pemanfaatan sumber daya alam yang dijelaskan oleh guru. 2. Guru meminta siswa berkelompok dengan kelompok masing-masing, kemudian kelompok diberikan topik permasalahan yang berbeda yaitu 3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah sesuai dengan topik yang sudah dibagikan. 4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan guru Elaborasi Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok 1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan bertindak dalam mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai fasilitator 2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan 118

54 Konfirmasi Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja 1. Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan kelas. 2. Kelompok yang lain menanggapi dan memperhatikan hasil kerja kelompok yang yang sedang presentasi. 3. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik c. Penutup ( 10 menit ) Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah 1. Siswa dan Guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang sudah dipelajari 2. Guru memberi posttest I. Alat/ Bahan dan Sumber Belajar Sumber Bahan: Buku IPA SD Kelas IV BSE IPA Kelas SD IV Media Power point J. Penilaiaan 1. Prosedur Penilaian Tes Akhir : Saat kegiatan penelitian berakhir 2. Teknik tes : Tes tertulis 3. Bentuk tes : Pilihan ganda 4. Alat penilaian Posttest Kunci jawaban Pedoman penilaian 119

55 120

56 RPP Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Kontrol Sekolah : SD N 1 Kapung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/2 Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan) A. Standar Kompetensi 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan B. Kompetensi Dasar Pertemuan Pertama 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). Pertemuan ke-dua 10.3Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) C. Indikator Pertemuan Pertama 1. Menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan. 2. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak terjadinya angin puting beliung. 3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak tanah longsor. 121

57 4. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak erosi. 5. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan. 6. Menjelaskan faktor penyebab dan dampak abrasi. Pertemuan ke-dua 1. Menceritakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan. 2. Menyebutkan usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari angin puting beliung. 3. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari bencana tanah longsor. 4. Menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi. 5. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari kekeringan. 6. Menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi. D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan dengan tepat. 2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak angin puting beliung dengan benar. 3. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya tanah longsor dengan benar. 4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak terjadinya erosi dengan tepat. 5. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan dengan benar. 6. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan faktor penyebab dan dampak abrasi dengan benar. Pertemuan ke-dua 122

58 1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan,dampak serta cara mencegahnya. 2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutka usaha dan cara mencegah angin puting beliung dengan benar. 3. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan usaha dan cara mencegah tanah longsor dengan benar. 4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi dengan benar. 5. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kekeringan dengan benar. 6. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi dengan benar. E. Karakter Siawa yang Diharapkan 1. Rasa ingin tahu 2. Tekun 3. Teliti 4. Berani 5. Tanggung jawab F. Materi Pembelajaran Perubahan Lingkungan Lingkungan tidak selamanya tetap. Setiap waktu tentu mengalami perubahan. Antara makhluk hidup dan lingkungannya senantiasa berinteraksi. Akibat kegiatan manusia dan proses alam secara langsung atau tidak langsung akan mempunyai dampak terhadap lingkungan di daerah tertentu. Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup bervariasi. Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut. Contohnya banjir, hujan yang terus menerus tanpa diimbangi sistem drainase yang baik dapat menimbulkan bahaya banjir. Hujan membuat air sungai meluap. Luapan air sungai mengakibatkan banjir di daerah sekitar aliran 123

59 sungai. Luapan air sungai sanggup memutuskan jembatan dan mengikis jalan aspal. Jalan aspal menjadi berlubang jika terlalu lama terendam banjir. Banjir dapat menimbulkan kerugian seperti tanaman menjadi rusak, panen gagal, merusakkan setiap barang yang terendam, mengotori lingkungan, menimbulkan bibit penyakit, dan banyak lagi kerugian banjir lainnya. Banjir menimbulkan banyak kerugian, sehingga banjir perlu dicegah agar tidak terjadi. Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sungai atau selokan, membuat drainase yang baik, tidak menyemen semua tanah karena bisa mengurangi resapan air, menanam banyak tumbuhan karena tumbuhan dapat menyimpan air hujan. Selain banjir Perubahan lingkungan yang dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut dapat mengakibatkan bencana. 1. Angin puting beliung Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bias mencapai 175 km/jam. Angin puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya. Akhirakhir ini angin puting beliung sering terjadi di Negara kita. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar. Penyebab terjadinya Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Proses terjadinya puting beliung, proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun 124

60 dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak. Dampak Terjadinya Puting Beliung, dampak terjadinya puting beliung antara lain: a. Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah b. Dapat menimbulkan korban jiwa. c. Rusaknya kebun-kebun warga d. Kerugian Material e. Banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan berserakan f. Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi. 2. Tanah longsor Tanah longsor terjadi di daerah yang miring. Pembangunan di daerah perbukitan dapat menyebabkan longsor. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi. Hal ini dikarenakan pohon-pohon dapat mencegah angin yang bisa menimbulkan longsor. Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang atau pemukiman di atas tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak hanya tanah saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya. Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan asa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh : Erosi yang disebabkan sungai sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam 125

61 lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang. 3. Erosi Kenapa di daerah pegunungan tanahnya dibuat berundak undak. Tahukah kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk mencegah erosi. Erosi perlu dicegah karena erosi dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Erosi merupakan salah satu penyebab berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya erosi, lapisan tanah yang subur hanyut terbawa arus air. Lama kelamaan, tanah menjadi tandus. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena di lahan ini, tidak cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan tanaman. Erosi tanah paling mudah terjadi di lereng-lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni lerenglereng dengan deras dan menghanyutkan banyak tanah. Erosi dapat pula terjadi di tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan dengan cepat lapisan tanah paling atas yang subur dari dataran terbuka. Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan. Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air. Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi kelancaran jalur pelayaran. Erosi dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain : 1. Hilangnya lapisan tanah atas (top soil) sebagai media pertumbuhan dan resapan air. 126

62 2. Merosotnya peroduktivitas tanah pada lahan yang tererosi, yang disertai dengan merosotnya daya dukung serta kualitas lingkungan hidup. 3. Sungai, waduk, dan saluran irigasi/drainase di daerah hilir menjadi dangkal, sehingga daya guna dan basil guna berkurang. 4. Secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya banjir yang kronis pada setiap musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau. 5. Dapat menghilangkan fungsi hidrologi tanah. 6. Terjadi pemindahan tanah beserta senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya seperti unsur-unsur hara, bahan-bahan organik serta sisa-sisa pestisida. Usaha untuk mencegah erosi di lakukan dengan pengolahan pada tanah. Usaha ini sering disebut konservasi tanah. Untuk mengetahui cara konservasi tanah, sebelumnya harus mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya erosi dan peranannya. Faktor iklim, terutama curah hujan dapat menyebabkan erosi. Curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang lama sangat mendukung terjadinya erosi. Salah satu contoh pengendalian faktor ini dapat dilakukan dengan membuat saluran air, sehingga air hujan yang jatuh dapat diatur dan akan dimanfaatkan untuk irigasi. Selain itu untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak erosi terhadap tanah, maka dapat dilakukan beberapa langkah berikut : 1. Terassering, yaitu menanam tanaman dengan sistem berteras-teras untuk mencegah erosi tanah 2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah. 3. Pemupukan 4. Pembuatan Tanggul Pasangan untuk menahan hasil erosi. 5. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis kontur sehingga terjadilah alur2 horisontal. 6. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang2 tanah itu dalam bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. 127

63 7. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman. 8. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang gundul. 9. Drainase, yaitu pengaturan sirkulasi air untuk kesuburan tanah 4. Kekeringan Kekeringan merupakan salah satu jenis bencana alam yang terjadi secara perlahan, berlangsung lama sampai musim hujan tiba. Bertambahnya jumlah penduduk telah mengakibatkan terjadinya tekanan penggunaan lahan dan air serta menurunnya daya dukung lingkungan. Akibatnya kekeringan semakin sering terjadi dan semakin meluas. Kekeringan dapat menimbulkan dampak yang amat luas, kompleks, dan juga rentang waktu yang panjang setelah berakhirnya kekeringan. Dampak yang luas dan berlangsung lama tersebut disebabkan karena air merupakan kebutuhan pokok dan vital bagi seluruh makhluk hidup, yang tidak tergantikan oleh sumber daya lainnya. Penyebab Kekeringan yang disebabkan kesalahan manusia yaitu kebutuhan air lebih besar daripada pasokan yang direncanakan akibat ketidaktaatan pengguna terhadap pola tanam atau pola penggunaan air. Kerusakan kawasan tangkapan air dan sumber-sumber air akibat perbuatan manusia. Pada musim kemarau, sungai akan mengalami kekeringan. Pada saat kekeringan,sungai dan waduk tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya sawah-sawah yang menggunakan sistem pengairan dari air hujan juga mengalami kekeringan. Sawah yang kering tidak dapat menghasilkan panen. Selain itu, pasokan air bersih juga berkurang. Air yang dibutuhkan sehari-hari menjadi langka keberadaannya.kekeringan pada suatu kawasan merupakan suatu kondisi yang umumnya mengganggu keseimbangan makhluk hidup. Beberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan, diantaranya: 128

64 1. Membuat waduk (dam) yang berfungsi sebagai persediaan air di musim kemarau. Selain itu waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim hujan 2. Membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering 3. Meboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai penyimpanan cadangan air pada musim kemarau, 5. Abrasi Abrasi merupakanpengikisan pantai akibat gelombang air Laut. Abrasi dapat merusak ekosistem pantai. Abrasi dapat merusak karang dan menghanyutkan pasir, sehingga hewan seperti kepiting, kerang, atau pohon kelapa tidak dapat bertahan di sana. Penyebab Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Abrasi pantai diakibatkan oleh dua faktor utama yang disebabkan oleh aktivitas manusia yaitu; 1. Peningkatan permukaan air laut yang diakibatkan oleh mencairnya es di daerah kutub sebagai akibat pemanasan global 2. Hilangnya vegetasi mangrove (hutan bakau) di pesisir pantai. Selain itu dapat juga diakibatkan oleh faktor bencana alam seperti tsunami. Rusaknya bibir pantai di perairan Indonesia akibat abrasi itu tidak terlepas dari geologi, kekuatan ombak laut serta pusaran angin. Cara mengatasi abrasi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah abrasi pantai ini, yaitu: 1. Pemerintah harus segera secara bertahap melakukan pembangunan alat pemecah ombak, revetment, dan pembentukan tembok laut (groin) 129

65 2. Penanaman pohon mangrove, melestarikan hutan pantai, memelihara dan melestarikan kawasan pantai seperti batu dan komponen sekitar pantai. 3. Peran serta penduduk lokal dan masyarakat sekitar pantai sangat di harapkan untuk mengatasi masalah abrasi pantai, oleh karena itu perlu adanya kesadaran dari setiap orang dengan pihak terkait untuk selalu memahami betapa pentingnya masalah ini, sehingga ditemukan solusi terbaik untuk mengatasi abrasi pantai Akibat dari abrasi ini tergolong serius yakni rusaknya keseimbangan alam yang ada di wilayah pantai tersebut. Abrasi juga digolongkan ke dalam bencana alam. Namun, perlu disadari bahwa manusia juga bisa menjadi pemicu yang memperparah bencana abrasi tersebut. Di sisi lain, manusia juga bisa melakukan sejumlah langkah taktis untuk meminimalisir akibat dari abrasi itu sendiri. Langkah mencegah abrasi yang dapat dilakukan adalah: 1. Membangun Pemecah Gelombang Salah satu cara mencegah abrasi yang paling konvensional adalah dengan membangun pemecah gelombang. Langkah ini dimasudkan agar kekuatan gelombang yang tiba pada garis pantai tidak terlalu kuat sehingga tidak berpotensi mengikis padatan yang ada di titik tersebut. Langkah pencegahan ini memang berjalan efektif. Namun perlu pula disadari bahwa pemecah gelombang tidak bertahan selamanya. Pemecah gelombang juga bisa ambruk dan rusak dikikis gelombang. Oleh sebab itu, cara yang satu ini tentu merepotkan. Meski demikian, di berbagai wilayah Indonesia, pihak terkait masih saja mengandalkan langkah ini sebagai satu-satunya opsi memperkecil potensi abrasi. Akibatnya, mereka rutin membangun pemecah ombak. 2. Hutan Mangrove/Bakau Langkah taktis dalam mencegah abrasi yang paling tepat adalah dengan menanam mangrove. Langkah penanggulangan berbasis konservasi ini idealnya disandingkan dengan opsi pemecah gelombang. Manfaat hutan bakau dalam melindungi garis pantai sebenarnya sudah banyak diketahui pihak terkait. Hanya saja kesadaran untuk menerapkan hal tersebut cukup kurang. Padahal, selain 130

66 efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat signifikan lain, yakni: a. Menjaga stabilitas garis pantai. b. Mengurangi akibat bencana alama tsunami. c. Membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga. d. Membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. e. Membantu mengurangi polusi baik di udara juga di air. f. Hutan mangrove juga menjadi habitat alami beragai spesies seperti kepiting, burung, beberapa jenis ikan dan lain-lain. G. Model Pembelajaran 1. Tanya jawab 2. Ceramah H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama a. Pendahuluan ( 10 menit ) 1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa. 2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. 4. Apersepsi Guru melakukan tanya jawab tentang banjir Peristiwa alam atau bencana alam apa yang terjadi baru-baru ini anak-anak? Iya, baru-baru ini sering kita lihat di televisi tentang banjir Apakah kalian tahu faktor apa saja yang menyebabkan banjir dan apa dampaknya untuk manusia? b. Kegiatan Inti ( 50 menit ) Eksplorasi 1. Guru membuat peta konsep perubahan lingkungan 131

67 2. Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan lingkungan 3. Guru menjelaskan pengaruh positif dari angin, hujan, matahari dan gelombang laut 4. Guru melakukan tanya jawab tentang pengaruh buruk dari angin, hujan, matahari dan gelombang laut 5. Guru menunjukkan gambar berbagai macam bencana alam 6. Guru meminta siswa memperhatikan gambar yang ditunjukan guru 7. Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan gambar bencana yaitu faktor penyebab dan dampak dari bencana Elaborasi 1. Guru meminta salah satu siswa maju memberikan tanggapan terhadap gambar bencana alam yaitu faktor penyebab dan dampak dari bencana itu. 2. Guru meminta siswa yang lain menanggapi jawaban dari teman yang maju di depan kelas 3. Guru memberikan reward bagi siswa yang sudah mau memberikan tanggapan dan pendapatnya 4. Guru meluruskan kesalah pahaman siswa tentang faktor penyebab dan dampak dari bencana Konfirmasi 1. Guru membimbing siswa yang menemukan kesulitan dalam pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan c. Penutup ( 10 menit ) 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran hari ini 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya Pertemuan ke-dua 132

68 a. Pendahuluan ( 10 menit ) 1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa 2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran 3. Mengadakan apersepsi dengan melakukan tanya jawab tentang pelajaran sebelumnya mengenai faktor penyebab dan dampak dari berbagai bencana Setelah siswa mengerti faktor penyebab dan dampak dari bencana, hari ini kita akan belajar cara mencegah atau menanggulaangi bencana. b. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru membuat peta konsep perubahan lingkungan 2. Guru meminta siswa mengeluarkan pendapatnya dengan melakukan tanya jawab mengenai kerusakan lingkungan yang disebabkan bencana banjir Anak-anak apa akibat bencana banjir bagai kehidupan manusia? Anak-anak menyebutkan berbagai macam jawaban, banyak masyarakat yang harus mengungsi, kehilangan harta benda karena barang-barang hanyut terbawa banjir, rumah kotor tidak menutup kemungkinan ada korban jiwa Setelah tahu akibat yang ditimbulkan banjir hari ini kita akan belajar tentang cara mencegah dan usaha untuk menanggulangi banjir 3. Guru meminta siswa membuka materi tentang faktor penyebab dan dampak dari bencana yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya 4. Guru melakukan tanya jawab mengenai cara mencagah bencana alam yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya Elaborasi 1. Guru meminta salah satu siswa maju memberikan pendapat tentang usaha dan cara menanggulangi atau mencegah bencana 133

69 2. Guru meminta siswa yang lain menanggapi jawaban dari teman yang maju di depan kelas 3. Guru memberikan reward bagi siswa yang sudah mau memberikan tanggapan dan pendapatnya 4. Guru meluruskan kesalah pahaman siswa tentang usaha dan cara menanggulangi bencana Konfirmasi 1. Guru membimbing siswa yang menemukan kesulitan dalam pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan c. Penutup ( 10 menit ) 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran hari ini 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya I. Alat/ Bahan dan Sumber Belajar Sumber Bahan: Buku IPA SD Kelas IV BSE IPA Kelas SD IV Media Peta konsep perubahan lingkungan Gambar bencana alam. J. Penilaiaan 1. Prosedur Penilaian Tes Akhir : Saat kegiatan penelitian berakhir 2. Teknik tes : Tes tertulis 3. Bentuk tes : Pilihan ganda 4. Alat penilaian Posttest Kunci jawaban Pedoman penilaian 134

70 135

71 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas Kontrol Sekolah : SD N 1 Kapung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : IV/2 Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan ) A. Standar Kompetensi 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat. B. Kompetensi Dasar 11.1 Menjelaskan antara sumber daya alam dengan lingkungan. C. Indikator 1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam 2. Menyebutkankan jenis-jenis sumber daya alam 3. Menjelaskan sifat-sifat sumber daya alam 4. Menyebutkan kegunaan sumber daya alam D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian sumber daya alam dengan benar. 2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menggolongkan jenis-jenis sumber daya alam dengan tepat. 3. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan sifatsifat sumber daya alam dengan benar 4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan kegunaan sumber daya alam dengan benar. E. Karakter Siawa yang Diharapkan 1. Rasa ingin tahu 136

72 2. Tekun 3. Berani 4. Tanggung jawab F. Materi Pembelajaran Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi: 1. Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenis- jenisnya a. Sumber daya alam hayati Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari mahluk hidup (tumbuhan dan hewan) Contoh: Sapi, kerbau, itik, kambing, burung, pohon jati, pohon mangga, padi, pohon ketela. b. Sumber daya alam non hayati Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup Contoh: air, tanah, udara, sinar matahari, batu bara, minyak bumi. 2. Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat- sifatnya a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jika habis dapat pulih kembali atau dapat diperbaharui lagi dan jika digunakan terus menerus tidak akan pernah habis. Contoh: air, hewan, tumbuhan b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jika terus menerus akan habis atau tidak dapat diperbaharui lagi. Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara 3. Kegunaan Sumber Daya Alam No. Sumber daya alam Manfaat 1. Sapi Daging, kulit, tenaga dan kotoran 137

73 2. Pohon karet Getah karet (ban mobil, motor) 3. Kerbau Daging, kulit, tenaga dan kotoran 4. Ayam Daging, telur, bulu dan kotoran 5. Pohon jati Meja, kursi, rumah 6. Air Minum, mandi, mencuci 7. Udara Bernapas, fotosintesis, pembakaran 8. Mengkudu Bahan obat herbal 9. Pohon kelapa Kayu, buah, daun, akar 10. Minyak bumi Bahan bakar G. Model Pembelajaran 1. Tanya jawab 2. Ceramah H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke - Tiga a. Pendahuluan ( 10 menit ) 1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa 2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan bembelajaran hari ini 4. Apersepsi Guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam Anak-anak coba kalian perhatikan meja dan kursi yang kalian pakai dikelas Apakah kalian tau dari mana asalnya? Ya meja dan kursi terbuat dari kayu jati, apakah kalian tahu kayu jati juga termasuk sumber daya alam? Motivasi Hari ini kita akan mencari tahu sumber daya alam yang ada disekitar kita, setelah kalian tahu kayu jati merupakan sumber daya alam hayati, kita akan belajar tentang sumber daya alam hayati dan non hayati. 138

74 b. Kegiatan Inti ( 50 menit ) Eksplorasi 1. Guru membuat peta konsep Sumber daya alam 2. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang pengertian sumber daya alam 3. Guru menjelaskan macam-macam sumber daya alam 4. Guru menjelaskan tentang sumberdaya alam hayati dan non hayati Elaborasi 1. Guru membagikan tabel macam-macam sumber daya alam 2. Guru meminta siswa untuk mengamati tabel macam-macam sumber daya 3. Siswa menggolongkan macam-macam sumber daya alam yang ada dalam tabel yang diperoleh 4. Guru meminta siswa melengkapi tabel yang belum lengkap 5. Guru membimbing dan memotivi siswa Konfirmasi 1. Guru membimbing siswa yang menemukan kesulitan dalam pembelajaran 2. Guru bersama siswa membahas hasil kerja siswa 3. Guru meluruskan kesalah pahaman siswa tentang sumber daya alam hayati dan non hayati c. Penutup ( 10 menit ) 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran hari ini 2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya Pertemuan ke Empat a. Pendahuluan ( 10 menit ) 1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdoa 2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan bembelajaran hari ini 4. Apersepsi 139

75 Guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam Anak-anak dalam pertemuan sebelumnya kalian sudah mempelajari tentang sumber daya alam hayati dan non hayati, sekarang ibu punya gambar telur Apakah kalian tahu telur ini berasal dari apa? Motivasi Hari ini kita akan bersama-sama mencari tahu kegunaan sumber daya alam yang ada disekitar kita b. Kegiatan Inti Eksplorasi 1. Guru melakukan tanya jawab tentang macam-macam sumber daya alam yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya 2. Guru menunjukkan gambar macam-macam sumber daya alam yang ada di sekitar mereka 3. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang kegunaan macammacam sumber daya alam Elaborasi 1. Guru meminta salah satu siswa maju memilih salah satu gambar yang dibawa oleh guru 2. Guru meminta siswa menyampaikan pendapatnya tentang kegunaan dari gambar yang dipilih 3. Guru meminta tanggapan dari teman yang lain 4. Guru memberikan reword kepada siswa yang sudah berani menyampaikan pendapatnya Konfirmasi 1. Guru membagikan kertas kosong kepada siswa, siswa dibimbing untuk menyebutkan 5 sumber daya alam dan kegunaannya yang ada disekitar mereka 2. Guru membimbing siswa yang menemukan kesulitan dalam pembelajaran 3. Guru bersama siswa membahas hasil kerja siswa 140

76 141

77 Media Power Point Pertemuan 1 142

78 143

79 144

80 145

81 146

82 147

83 Soal Pretest dan Posttest Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan pilihan jawaban yang benar! 1. Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan daratan fisik bumi, berikut ini adalah.... a. angin, hujan, matahari dan gerak bumi c. hujan, matahari, gelombang air laut dan cahaya bulan b. matahari, hujan, gelombang air laut dan angin d. hujan, gelombang air laut, matahari dan sungai 2. Banyak kerugian yang diakibatkan dari peristiwa erosi. Peristiwa erosi adalah.... a. penyerapan air oleh tanah di permukaan bumi b. pemanasan permukaan bumi oleh panas matahari c. pengikisan tanah oleh air hujan d. penanaman kembali pohon-pohon di gunung gundul 3. Angin yang bergerak kencang sambil berputar disebut.... a. angin topan b. angin laut c. angin darat d. angin puting beliung 4. Dalam mencegah terjadinya erosi pada lereng gunung, usaha yang dilakukan manusia adalah.... a. membuat irigasi b. membuat terasering c. membuat reboisasi d. membuat penghijauan 5. Material apa saja yang terdapat saat tanah longsor.... a. air dan batu b. lahar dingin 148

84 c. lahar panas d. Tanah dan batuan 6. Dampak dari kekeringan dibawah ini, kecuali.... a. sawah tidak subur dan terancam gagal panen b. sungai-sungai kering c. Pasokan air bersih tersedia d. tanah menjadi retak-retak 7. Abrasi terjadi karena pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang.... a. air hujan b. air sungai c. air laut d. air payau 8. Angin puting beliung terjadi pada saat.... a. gunung meletus b. banjir c. gempa d. hujan disertai angin kencang 9. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar adalah.... a. hujan terus menerus b. kebutuhan air sedikit c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan d. cadangan air banyak 10. Sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup disebut.... a. sumber daya alam b. sumber daya manusia c. sumber daya alam hayati d. suber daya alam non hayati 11. Manusia dapat meminimalisir akibat dari abrasi, yaitu dengan.... a. membangun pemecah gelombang b. membangun jembatan c. membangun tempat wisata 149

85 d. membangun hutan rekreasi 12. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali... a. membangun rumah tidak di lereng gunung b. menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah c. memperbaiki struktur tanah d. menebang hutan di daerah pegunungan secara liar 13. Dibawah ini yang tidak termasuk penyebab terjadinya tanah longsor adalah.... a. tanahnya bergerak b. tananhnya subur c. stuktur tanah berpasir d. terjadi pergerakan asa batuan atau tanah 14. Selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat, kecuali... a. menjaga stabilitas garis pantai b. membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh lebih terjaga. c. membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang. d. tempat hidup warga sekitar 15. Cara untuk mengantisipasi kekeringan adalah sebagai berikut, kecuali.... a. membuat waduk (dam) b. menyimpan air sebanyak-banyaknya di bak c. membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering d. reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul 16. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat terjadi, hal ini terjadi karena.... a. pohon mencegah angin dan air yang menyebabkan tanah longsor b. pohon menghasilkan oksigen c. pohon dapat digunakan untuk membuat rumah d. pohon menghasilkan udara yang sejuk 17. Proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut.... a. erosi b. abrasi 150

86 c. reboisasi d. sedimentasi 18. Akibat dari peristiwa erosi adalah.... a. kesuburan tanah bertambah b. hilangnya kesuburan tanah c. air tanah bertambah banyak d. tanah menjadi gembur 19. Proses pengikisan tanah oleh air hujan disebut.... a. erosi b. abrasi c. reboisasi d. sedimentasi 20. Salah satu usaha mencegah terjadinya angin puting beliung adalah reboisasi yang bertujuan untuk.... a. mengurangi perubahan cuaca ekstrim penyebab angin puting beliung b. udara sejuk c. memperkuat struktur tanah d. menyimpan cadangan air 21. Dampak dari peristiwa abrasi dapat merusak.... a. laut b. karang c. kapal d. ekosistem pantai 22. Dampak dari terjadinya puting beliung antara lain, kecuali.... a. rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah b. dapat menimbulkan korban jiwa. c. membuat pohon-pohon kokoh d. kerugian Material 23. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga adalah.... a. daun 151

87 b. akar c. kayu d. dahan 24. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, kecuali.... a. minyak bumi b. batu bara c. air d. gas alam 25. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam non hayati.... a. air b. kerbau c. ayam d. pohon mangga 26. Sapi dimanfaatkan manusia untuk diambil.... a. daging, telur, bulu b. daging, tenaga, susu, kulit, kotoran c. daging, telur, kotoran d. daging, tenaga 27. Ban mobil terbuat dari.... e. getah pohon karet f. getah pohon pepaya g. getah pohon jati h. getah pohon mahoni 28. Dibawah ini adalah pengertian sumber daya alam yang benar.... a. segala sesuatu yang berasal dari hewan b. segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan c. segala sesuatu yang berasal dari manusia d. segala sesuatu yang berasal dari alam 29. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah.... a. batu bara 152

88 b. air c. gas alam d. minyak bumi 30. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia adalah.... a. sumber daya alam b. sumber daya manusia c. sumber daya alam hayati d. suber daya alam non hayati 153

89 Kunci Jawaban Pretest dan Posttest 1. B 11. A 21. D 2. C 12. D 22. C 3.D 13. B 23. C 4. B 14. D 24. C 5. D 15. B 25. A 6. C 16. A 26. B 7. C 17. B 37. A 8. D 18. B 28. D 9.C 19. A 29. B 10.C 20.A 30.A 154

90 Lembar Observasi Guru 155

91 156

92 157

93 158

94 159

95 160

96 161

97 162

98 163

99 164

100 165

101 166

102 167

103 168

104 169

105 170

106 171

107 172

108 173

109 174

110 175

111 176

112 177

113 178

114 179

115 Daftar Nilai Kelas Eksperimen Daftar Nilai Kelas Kontrol 180

116 Daftar Nilai Kelas Eksperimen No Siswa Nilai Pretest Postest 1 Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Dapat dilihat dari nilai pretest siswa yang mendapat nilai diatas KKM ( > 65 ), hanya 4 dari 23 siswa atau 17%. Setelah mendapatkan treatmen pembelajaran dengan model PBL dengan bantuan media power point dapat dilihat jumlah siswa yang mendapat nilai ( > 65 ), sebanyak 18 siswa, atau 78% dari jumlah 23 siswa. 181

117 Daftar Nilai Kelas Kontrol No Siswa Nilai Pretest Postest 1 Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Dapat dilihat dari nilai pretest siswa yang mendapat nilai diatas KKM ( > 65 ), 7 dari 24 siswa atau 29%. Setelah mendapatkan pembelajaran dengan metode konvensional dapat dilihat jumlah siswa yang mendapat nilai ( > 65 ), hanya sebanyak 13 siswa, atau 54% dari jumlah 24 siswa. 182

118 Analisis Deskriptif 183

119 Analisis Statistik Deskriptif Kelas Eksperimen Analisis Statistik Deskriptif Kelas Kontrol 184

120 Uji Prasarat Analisis Normalitas dan Homogenitas 185

121 Uji Normalitas Pretest Tests of Normality Kelompok Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Pertest PBL,103 23,200 *,962 23,503 Konvensional,130 24,200 *,959 24,426 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Uji Normalitas Posttest Tests of Normality Kelompok Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Posttest PBL,142 23,200 *,946 23,237 Konvensional,166 24,086,935 24,125 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction 186

122 Uji Homogenitas Pretest Pertest Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig., ,906 Pertest ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 727, ,014 3,972,052 Within Groups 8236, ,028 Total 8963, Uji Homogenitas Posttest Test of Homogeneity of Variances Posttest Levene Statistic df1 df2 Sig., ,668 Posttest ANOVA Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 1663, ,772 13,758,001 Within Groups 5441, ,927 Total 7105,

123 Uji Hipotesis 188

124 Hasil Uji-t Group Statistics Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Posttest PBL 23 78, , ,19288 Konvensional 24 66, , ,

125 Dokumentasi 190

126 Dokumentasi Kelas Eksperimen Pembelajaran di SD Negeri 02 Kapung dengan Model Pembelajaran PBL dengan Media Power Point 191

127 Dokumentasi Kelas Kontrol Pembelajaran di SD Negeri 01 Kapung dengan Pembelajaran Konvensional 192

128 Hasil Cek Plagiat 193

129 Hasil Cek Plagiat Bab I Hasil Cek Plagiat Bab II 194

130 Hasil Cek Plagiat Bab III Hasil Cek Plagiat Bab IV 195

Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 53 Lampiran 1 Soal Uji Valid SOAL UJI VALIDITAS 54 Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Pengikisan tanah oleh aliran air disebut... a. Abrasi b. Reboisasi c.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 48 Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 49 Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian 50 51 Lampiran 3. Soal Uji Validitas Siklus I Isilah titik titik ini dengan jawaban yang tepat dan benar! 1. Bentuk muka

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN LAMPIRAN 2 NILAI HASIL BELAJAR Daftar Nilai Pretest Kelas Kontrol (IVA) SD Negeri 1Ngadirejo No Nilai Pretest 1 80 2 75 3 75 4 85 5 80 6 70 7 65 8 80 9 75 10 80

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian SD Negeri Koripan 04

Lampiran 1 Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian SD Negeri Koripan 04 LAMPIRAN 76 Lampiran 1 Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian SD Negeri Koripan 04 77 Surat Izin Penelitian SD Negeri Koripan 04 78 Surat Izin Penelitian SD Negeri Koripan 01 79

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4 1. Penanaman pohon bakau di pinggir pantai berguna untuk mencegah.. Abrasi Erosi Banjir Tanah longsor Jawaban a Sudah

Lebih terperinci

TUGAS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA LAHAN

TUGAS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA LAHAN TUGAS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA LAHAN Penanggulangan Kerusakan Lahan Akibat Erosi Tanah OLEH: RESTI AMELIA SUSANTI 0810480202 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian

LAMPIRAN 1. Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian 80 LAMPIRAN 1 Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian 81 82 83 84 85 LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 86 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah Mata Pelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) 66 67 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SD Negeri Todanan 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : IVb/2 Materi Pokok : Perubahan Lingkungan waktu : 4 x 35 menit

Lebih terperinci

Lampiran 17. Materi Essensial Daur Air

Lampiran 17. Materi Essensial Daur Air 142 Lampiran 17 Materi Essensial Daur Air A. Kegunaan Air bagi Manusia Air yang kita gunakan sehari-hari berasal dari sumber air di antaranya adalah sumur tradisional, sumur pompa, dan air PAM yang merupakan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I. 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I. 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan 45 46 47 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Satuan Pendidikan Kelas/ Semester Mata Pelajaran Alokasi waktu : SD Masehi Temanggung : IV/II : Ilmu Pengetahuan Alam : 5 x 35 menit I. Standar

Lebih terperinci

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.

Lebih terperinci

Lampiran 1 95

Lampiran 1 95 LAMPIRAN 94 Lampiran 1 95 96 97 98 Lampiran 2 99 100 101 102 103 Lampiran 3 Kisi-kisi Soal Uji Coba Sekolah : SD Negeri Kebondowo 01 Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : 5/II Bentuk Soal/Jml : Pilihan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian LAMPIRAN 65 66 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 67 68 Lampiran 2 Surat Ijin Validitas 69 70 Lampiran 3 Surat Ijin Observasi 71 72 Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian 73 74 Lampiran 5 Surat Keterangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I. : Perubahan Lingkungan Fisik. : 6 x 35 Menit (3 kali pertemuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I. : Perubahan Lingkungan Fisik. : 6 x 35 Menit (3 kali pertemuan Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I Nama sekolah : SD Negeri Ngajaran 03 Mata pelajaran Materi pokok Kelas/semester Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : Perubahan

Lebih terperinci

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA LAMPIRAN 99 LAMPIRAN SURAT 100 LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA 101 102 103 LAMPIRAN SURAT VALIDASI PAKAR 104 105 106 107 108 109 110 LAMPIRAN SURAT SD PANGUDI LUHUR AMBARAWA 111 112

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian SD Negeri 2 Pangkalan

Lampiran 1 Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian SD Negeri 2 Pangkalan LAMPIRAN 80 Lampiran 1 Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian SD Negeri 2 Pangkalan 81 Surat Izin Penelitian SD Negeri 1 Mojoagung 82 Surat Izin Penelitian SD Negeri 1 Putatnganten

Lebih terperinci

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN A. Ketampakan Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

Lebih terperinci

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.2 1. Tempat pelestarian hewan langka orang hutan di Tanjung Puting bertujuan agar Tidak merusak pertanian dan mampu berkembangbiak

Lebih terperinci

ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4. I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar!

ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4. I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar! ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4 I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Gaya yang dilakukan pada lomba seperti pada gambar di atas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin

Lampiran 1. Surat Izin Lampiran 1. Surat Izin 69 70 71 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin dan Surat Keterangan Uji Instrumen dan Penelitian

Lampiran 1. Surat Ijin dan Surat Keterangan Uji Instrumen dan Penelitian 61 Lampiran 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Uji Instrumen dan Penelitian 62 63 64 65 Lampiran 2 KISI-KISI ANGKET MINAT BELAJAR IPA DAN ANGKET MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS 4 YANG AKAN DI UJI KISI KISI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 97 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SDN CIBEUNYING : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) : IV (Empat) / 2 (Dua) : 3 x 35 menit A. Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang termasuk rawan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian dan Uji Instrumen

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian dan Uji Instrumen LAMPIRAN 102 103 LAMPIRAN 1 Surat Ijin Penelitian dan Uji Instrumen Surat Ijin Penelitam 104 Surat Ijin Uji Instrumen 105 106 107 108 LAMPIRAN 2 Uji Instrumen Soal 109 Uji instrumen soal pretest. Jawablah

Lebih terperinci

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER VII Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami iklim Junghuhn dan iklim Schmidt Ferguson. 2. Memahami

Lebih terperinci

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak Geografi Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan

Lebih terperinci

penyebab terjadinya erosi tanah Posted by ariciputra - 29 May :25

penyebab terjadinya erosi tanah Posted by ariciputra - 29 May :25 penyebab terjadinya erosi tanah Posted by ariciputra - 29 May 2011 23:25 Penyebab terjadinya Erosi Tanah Gambar : Kebakaran hutan, hutan gundul dan daerah longsor Menurut kalian apakah tanah bisa mengalami

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3 1. Meningkatnya permukiman kumuh dapat menyebabkan masalah berikut, kecuali... Menurunnya kualitas kesehatan manusia Meningkatnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SOAL UJI VALIDITAS Instrumen Soal untuk Uji Validitas SD Negeri Blotongan 02 Kecamatan Sidorejo Salatiga

LAMPIRAN 1 SOAL UJI VALIDITAS Instrumen Soal untuk Uji Validitas SD Negeri Blotongan 02 Kecamatan Sidorejo Salatiga 71 72 LAMPIRAN 1 SOAL UJI VALIDITAS Instrumen Soal untuk Uji Validitas SD Negeri Blotongan 02 Kecamatan Sidorejo Salatiga Nama : No. Absen : Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Izin Observasi dan Penelitian Skripsi

Lampiran 1 Izin Observasi dan Penelitian Skripsi LAMPIRAN 78 Lampiran 1 Izin Observasi dan Penelitian Skripsi 79 Lampiran 2 Izin uji Coba Instrumen 80 Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian 81 82 Lampiran 4 RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR Cetakan ke-1, 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang IAARD Press, 2012 Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT-SURAT

LAMPIRAN I SURAT-SURAT 77 LAMPIRAN I SURAT-SURAT SURAT IZIN PENELITIAN SKRIPSI 78 SURAT UJI VALIDITAS PENELITIAN 79 SURAT KETERANGAN PENELITIAN 80 81 LAMPIRAN 2 UJI INSTRUMEN BUTIR SOAL (SIKLUS I DAN SIKLUS II) 82 SOAL UJI INSTRUMEN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SD N I Sumberwulan

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SD N I Sumberwulan 49 Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu : SD N I Sumberwulan : IPA (Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN LAMPIRAN 115 116 Lampiran 1 SIKLUS 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah : SD Negeri 4 Sembungharjo Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : IV / 2 Alokasi Waktu : 8 x 35 menit I.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1046, 2014 KEMENPERA. Bencana Alam. Mitigasi. Perumahan. Pemukiman. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lembar Instrumen Penelitian Uji Validitas Nama : Kelas : No. Absen : Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d berdasarkan

Lampiran 1 Lembar Instrumen Penelitian Uji Validitas Nama : Kelas : No. Absen : Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d berdasarkan 77 78 Lampiran 1 Lembar Instrumen Penelitian Uji Validitas Nama : Kelas : No. Absen : Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d berdasarkan pilihan jawaban yang dianggap paling benar! 1. perubahan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN OBSERVASI DAN PENELITIAN SKRIPSI

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN OBSERVASI DAN PENELITIAN SKRIPSI LAMPIRAN 66 67 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN OBSERVASI DAN PENELITIAN SKRIPSI 68 69 70 LAMPIRAN 2 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN 71 Kisi-kisi Instrumen Evaluasi IPA Kelas 4 SD Negeri Tlogo Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Uji Melakukan Penelitian

Lampiran 1 Surat Uji Melakukan Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Uji Melakukan Penelitian Lampiran 2 Surat Ijin Melakukan Uji Coba Instrumen Penelitian Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 4 Surat Keterangan Melakukan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SDN CIBEUNYING : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) : IV (Empat) / 2 (Dua) : 3 x 35 menit A. Standar

Lebih terperinci

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X Geografi MITIGASI BENCANA ALAM II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir. 2. Memahami gelombang pasang.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 48 Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 49 Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian 50 51 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SD Negeri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : 6 x 35 menit (3 x pertemuan) Lampiran 1 68 Lampiran 2 69 70 Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SD TEGALREJO 04 SALATIGA : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Lebih terperinci

Uji Instrumen Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Talking Stick Siklus I. Sekolah : SD Negeri Rowoboni 02 Mata Pelajaran : IPA

Uji Instrumen Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Talking Stick Siklus I. Sekolah : SD Negeri Rowoboni 02 Mata Pelajaran : IPA LAMPIRAN 120 121 122 123 Uji Instrumen Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Talking Stick Siklus I Sekolah : SD Negeri Rowoboni 02 Mata Pelajaran : IPA Kelas : VI Nama : Nomor : Berilah tanda silang

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 1. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang menyebabkan gundulnya hutan adalah Kebakaran hutan karena puntung

Lebih terperinci

1. Berdasarkan warnanya, tingkat kesuburan tanah dapat diketahui ketika warnanya. a. lebih hitam b. lebih terang c. abu-abu d.

1. Berdasarkan warnanya, tingkat kesuburan tanah dapat diketahui ketika warnanya. a. lebih hitam b. lebih terang c. abu-abu d. Lampiran 1 SOAL UJI VALIDITAS PRETES DAN POSTES MATERI : Proses Pembentukan Tanah Sekolah : SD N Salatiga 02 Waktu : 40 menit Nama : Kelas : No : I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d didepan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 88 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 89 LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN 90 91 LAMPIRAN 3 INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR IPA SEBELUM UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS No Pernyataan 1. Saya senang

Lebih terperinci

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang

Program Kunjungan Sekolah Kampanye Bangga Hutan Geumpang PENGETAHUAN MENGENAI ALAM DAN LINGKUNGAN DI SEKITAR KITA Nama Sekolah: Kelas : Nama Siswa : Berilah tanda silang ( x ) pada pernyataan - pernyataan di bawah ini: No. Pernyataan Benar Salah 1. 2. 3. 4.

Lebih terperinci

76

76 75 76 77 78 79 80 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SDN Ngajaran 03 Kelas/Semeseter : V / II Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3x pertemuan) Pelaksanaan :

Lebih terperinci

Definisi dan Jenis Bencana

Definisi dan Jenis Bencana Definisi dan Jenis Bencana Definisi Bencana Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan definisi bencana sebagai berikut: Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa

Lebih terperinci

RANCANGAN PTK. a. Siswa dapat menguasai materi pelajaran secara bersama-sama. Dalam diskusi terjadi interaksi antara siswa, saling tukar menukar

RANCANGAN PTK. a. Siswa dapat menguasai materi pelajaran secara bersama-sama. Dalam diskusi terjadi interaksi antara siswa, saling tukar menukar F2 RANCANGAN PTK A. Teori yang mendukung Menurut Sanjaya, Sumantri dan Permana dalam Abimanyu,dkk. (2009:6-18) menyatakan bahwa metode diskusi diartikan sebagai siasat untuk menyampaikan bahan pelajaran

Lebih terperinci

2. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses... a. Pengeringan c. Pelapukan b. Pembekuan d. Pemanasan

2. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses... a. Pengeringan c. Pelapukan b. Pembekuan d. Pemanasan LAMPIRAN 1 : SOAL UJI VALIDITAS Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Lapisan bumi yang sering kita pijak adalah... a. Tanah c. Kebun b. Batu d. Rumput 2. Batuan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. LAMPIRAN 1 KISI-KISI INSTRUMEN BUTIR SOAL IPA KELAS V SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012 Nama Sekolah : SDN Kumpulrejo 01 Salatiga Kelas : V Mata pelajaran : IPA Waktu : Jumlah soal : 30 Bentuk soal/tes

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Instrumen Soal di SDN Ujung Ujung 01

Lampiran 1. Surat Izin Instrumen Soal di SDN Ujung Ujung 01 LAMPIRAN 78 Lampiran 1 79 Surat Izin Instrumen Soal di SDN Ujung Ujung 01 Lampiran 2 Surat Izin Penelitian di SDN Semowo 01 80 Lampiran 3 Surat Izin Penelitian di SDN Semowo 02 81 Lampiran 4 Surat Keterangan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Observasi dan Penelitian Skripsi

Lampiran 1. Surat Ijin Observasi dan Penelitian Skripsi Lampiran 97 98 Lampiran 1 Surat Ijin Observasi dan Penelitian Skripsi 99 Lampiran 2 Surat Ijin Uji Coba Instrumen 100 Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah 101 Lampiran 4 RPP Siklus I Sekolah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Lembar Observasi Guru Pertemuan 1 Siklus I Nama Sekolah : SD Negeri Salatiga 8 Kelas Mata Pelajaran : IV : IPA Pilihlah kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran

Lebih terperinci

Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I LAMPIRAN 73 74 Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Sekolah : SDN Asinan 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : IV/ II Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit Hari / Tanggal

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN LAMPIRAN 78 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 79 80 81 82 83 84 85 LAMPIRAN 2 INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR IPA SEBELUM VALIDASI MATERI PERISTIWA ALAM 86 TES FORMATIF TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Mata Pelajaran

Lebih terperinci

Iklim Perubahan iklim

Iklim Perubahan iklim Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Ijin dan Keterangan Penelitian

Lampiran 1 Surat Ijin dan Keterangan Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Ijin dan Keterangan Penelitian Lampiran 2 Kisi-Kisi Soal Uji Coba Instrumen Tabel Kisi-kisi instrument soal tes awal pra penelitian sebelum di uji cobakan Standar Kompetensi

Lebih terperinci

geografi Kelas X PEDOSFER III KTSP & K-13 H. SIFAT KIMIA TANAH a. Derajat Keasaman Tanah (ph)

geografi Kelas X PEDOSFER III KTSP & K-13 H. SIFAT KIMIA TANAH a. Derajat Keasaman Tanah (ph) KTSP & K-13 Kelas X geografi PEDOSFER III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami sifat kimia tanah. 2. Memahami vegetasi tanah. 3. Memahami

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 74 Lampiran 1 Surat Izin Penelitian 75 76 77 78 79 80 Lampiran 2 Soal Uji Validitas Nama : Kelas: No. Absen: Berilah tanda silang (X) pada huruf A,B,C atau D pada jawaban yang aling tepat! 1. Air termasuk

Lebih terperinci

mampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan

mampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan Latar Belakang Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang utama memegang posisi penting dalam kelestarian lingkungan. Kemerosotan kemampuan tanah yang ditunjukkan dengan meningkatnya laju erosi dari

Lebih terperinci

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen 73 74 Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen 75 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARN (RPP) Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam :

Lebih terperinci

Desain Nonequivalent Control Group Design

Desain Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperiment. Menurut Sugiyono (2011) bentuk ini mempunyai kelompok kontrol dan

Lebih terperinci

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN BAB 3 PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN LINGKUNGAN Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat: 1. Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat memengaruhi keseimbangan

Lebih terperinci

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA 1 OLEH : Kelompok V Muslim Rozaki (A 231 10 034) Melsian (A 231 10 090) Ni Luh Ari Yani (A 231 10 112) Rinanda Mutiaratih (A 231 11 006) Ismi Fisahri Ramadhani (A 231

Lebih terperinci

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n T E N T A N G P E R M A K U L T U R S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n A PA ITU P ERMAKULTUR? - MODUL 1 DESA P ERMAKULTUR Desa yang dirancang dengan Permakultur mencakup...

Lebih terperinci

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP PENGERTIAN TANAH Pedosfer berasal dari bahasa latin yaitu pedos = tanah, dan sphera = lapisan. Pedosfer yaitu lapisan kulit bumi yang tipis yang letaknya

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.5

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.5 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.5 1. Perombakan batuan menjadi bagian lebih kecil, tetapi tidak mengubah unsur kimia batuan tersebut dikenal dengan pelapukan....

Lebih terperinci

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP Hubungan Antarmakhluk Hidup Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat

Lebih terperinci

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

1. Kebakaran. 2. Kekeringan 1. Kebakaran Salah satunya kebakaran hutan adalah bentuk kebakaran yang tidak dapat terkendali dan seringkali terjadi di daerah hutan belantara. Penyebab umum hal ini seperti petir, kecerobohan manusia,

Lebih terperinci

MITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran

MITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X Geografi MITIGASI BENCANA ALAM I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami pengertian mitigasi. 2. Memahami adaptasi

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Untuk pelajaran IPA sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Untuk pelajaran IPA sebagai BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setting dalam penelitian ini meliputi 3 : langkah penelitian, waktu penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : 1. Tempat penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

Definisi dan Jenis Bencana

Definisi dan Jenis Bencana Definisi dan Jenis Bencana Definisi Bencana Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan definisi bencana sebagai berikut: Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa

Lebih terperinci

SOAL KONSEP LINGKUNGAN

SOAL KONSEP LINGKUNGAN 131 SOAL KONSEP LINGKUNGAN 1. Ciri-ciri air yang tidak tercemar adalah a. Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa b. Berkurangnya keberagaman biota perairan c. Banyak biota perairan yang mati d.

Lebih terperinci

LEMBAR PENGAMATAN PEMBELAJARAN GURU (Pra Siklus)

LEMBAR PENGAMATAN PEMBELAJARAN GURU (Pra Siklus) LEMBAR PENGAMATAN PEMBELAJARAN GURU (Pra Siklus) Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : V/ 2 Pelaksanaan : 1 Maret 2012 No Perilaku Guru yang Diobservasi 1 1) Kegiatan awal a. Guru membuka pelajaran dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I LAMPIRAN 67 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah Mata pelajaran Kelas Semester : SD N Wonoyoso : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : V (Lima) : II (Dua) Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

Lebih terperinci

terpaksa antri atau harus berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya, ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak

terpaksa antri atau harus berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya, ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak Di bab awal kamu telah mendapat penjelasan tentang lingkungan alam dan buatan. Lalu bagaimanakah cara memelihara lingkungan alam dan buatan? Bagaimana dampak jika tidak memelihara lingkungan dengan baik?

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMP N 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan Standar Kompetensi : 1. Memahami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SD Negeri Delik 1 Kabupaten Semarang semester II dengan jumlah siswa 21 pada

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Siklus I Pertemua I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Siklus I Pertemua I LAMPIRAN Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus I Pertemua I Sekolah : SDN 2 Lamuk Wonosobo Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : V/2 Alokasi Waktu : 2x 35 Menit A. Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau utama dan ribuan pulau kecil disekelilingnya. Dengan 17.508 pulau, Indonesia menjadi negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia banyak sekali daerah yang,mengalami longsoran tanah yang tersebar di daerah-daerah pegunngan di Indonesia. Gerakan tanah atau biasa di sebut tanah longsor

Lebih terperinci

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global PEMANASAN GLOBAL Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KONSERVASI LAHAN TERHADAP EROSI PARIT/JURANG (GULLY EROSION) PADA SUB DAS LESTI DI KABUPATEN MALANG

PENGEMBANGAN KONSERVASI LAHAN TERHADAP EROSI PARIT/JURANG (GULLY EROSION) PADA SUB DAS LESTI DI KABUPATEN MALANG Konservasi Lahan Sub DAS Lesti Erni Yulianti PENGEMBANGAN KONSERVASI LAHAN TERHADAP EROSI PARIT/JURANG (GULLY EROSION) PADA SUB DAS LESTI DI KABUPATEN MALANG Erni Yulianti Dosen Teknik Pengairan FTSP ITN

Lebih terperinci

PANDUAN PENCEGAHAN BENCANA ABRASI PANTAI

PANDUAN PENCEGAHAN BENCANA ABRASI PANTAI PANDUAN PENCEGAHAN BENCANA ABRASI PANTAI ( UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ) JURUSAN PENDIDKAN GEOGRAFI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013 OLEH: MUH. ISA RAMADHAN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir dan faktor penyebabnya. 2. Memahami

Lebih terperinci

3.1 Metode Identifikasi

3.1 Metode Identifikasi B A B III IDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR DAS PENYEBAB KERUSAKAN KONDISI WILAYAH PESISIR BERKAITAN DENGAN PENGEMBANGAN ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT PESISIR 3.1 Metode Identifikasi Identifikasi adalah meneliti,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana sosial

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana sosial BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Menurut undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN LAMPIRAN I SURAT IJIN PENELITIAN 53 54 LAMPIRAN II SURAT KETERANGAN MELAKUKAN PENELITIAN 55 56 LAMPIRAN III RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 57 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (SIKLUS I) Mata Pelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia

Lebih terperinci

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. DAUR AIRLATIHAN SOAL BAB 12

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. DAUR AIRLATIHAN SOAL BAB 12 SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. DAUR AIRLATIHAN SOAL BAB 12 1. Air di bumi tidak pernah habis walaupun digunakan terus menerus.hal ini disebabkan karena air mengalami. pengurangan pencampuran

Lebih terperinci

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Wilayahnya meliputi bagian hulu, bagian hilir, bagian pesisir dan dapat berupa

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Wilayahnya meliputi bagian hulu, bagian hilir, bagian pesisir dan dapat berupa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daerah Aliran Sungai (DAS) berfungsi sebagai penampung air hujan, daerah resapan, daerah penyimpanan air, penangkap air hujan dan pengaliran air. Wilayahnya meliputi

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 65 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Negeri Mangunsari 02 Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : V / II : Cahaya dan Sifat-Sifatnya

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2 1. Serangkaian peristiwa yang menyebabkan gangguan yang mendatangkan kerugian harta benda sampai

Lebih terperinci

PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013

PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013 PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013 Apakah Erosi Tanah? Erosi tanah adalah proses geologis dimana partikel

Lebih terperinci

VIII. KONSERVASI TANAH DAN AIR

VIII. KONSERVASI TANAH DAN AIR VIII. KONSERVASI TANAH DAN AIR KONSERVASI TANAH : Penggunaan tanah sesuai dengan kelas kemampuan tanah dan memperlakukan tanah tersebut agar tidak mengalami kerusakkan. Berarti : 1. menjaga tanah agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di Indonesia banyak sekali terdapat gunung berapi, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif. Gunung berapi teraktif di Indonesia sekarang ini adalah Gunung

Lebih terperinci