BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN"

Transkripsi

1 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1. Analysis Production Cost Flow Of Manufacturing Costs Dalam perhitungan biaya proses, masing-masing departemen produksi memiliki proses tersendiri. Begitu barang selesai dalam satu departemen, maka barang tersebut akan dipindahkan ke departemen selanjutnya. Pada Gambar 4.1 menjelaskan bahwa proses produksi jamu aladina akan dimulai dari departemen pencampuran hingga departemen pengemasan. Dalam departemen pencampuran akan ada proses pencampuran antara bahan baku, tenaga kerja pencampur dan overhead yang dibebankan. Setelah proses pencampuran selesai maka hasilnya akan dipindahkan ke departemen pengkapsulan. Dalam departemen pengkapsulan akan dilakukannya proses pengkapsulan dimana setiap kapsul-kapsul yang kosong akan diisi. Kemudian setelah kapsul kosong diisi maka kapsul-kapsul tersebut akan di berikan ke departemen pengemasan untuk di strripping dan di pak. Di dalam departemen pengemasan semua kapsul akan distripping setelah stripping selesai maka hasil stripping tersebut akan dikemas lalu dipak. Untuk setiap produk yang dipindahkan dari departemen yang satu ke departemen yang lain maka semua biaya yang terkait akan dibebankan. Pada akhir proses, semua biaya produksi berakhir di departemen terakhir yaitu departemen pengemasan.

2 112 Gambar 4.1 Aliran Biaya Produksi PT. Sinar Effendi Murni Dengan Perhitungan Biaya Proses Weighted Average Costing Perhitungan biaya rata-rata tertimbang memperlakukan biaya awal persediaan dan output ekuivalen setara dengan yang mengikutinya, sebagai periode waktu berjalan. Perhitungan ini dilakukan dengan menambahkan biaya produksi awal barang dalam proses ke biaya produksi yang muncul selama periode berjalan. Jumlah biaya diperlakukan sebagai jumlah biaya produksi periode berjalan. Output persediaan awal dan output periode berjalan akan digabungkan dalam perhitungan. Dalam menganalisis perhitungan biaya rata-rata tertimbang pada PT. Sinar Effendi Murni akan digunakan produk jamu aladina regular dengan data biaya pada bulan Juli 2010 dan Agustus 2010 dan data produksi pada bulan Agustus 2010 dan jumlah hari kerja 25 hari serta menganggap unit produk dalam satuan kemasan. Data yang digunakan sebagai berikut :

3 113 Tabel 4.1 Biaya Bulan Juli 2010 PT. Sinar Effendi Murni Departemen Departemen Departemen Total Biaya Pencampuran Pengkapsulan Pengemasan Bahan Baku Rp Rp Rp Rp Tenaga Kerja Rp Rp Rp Rp Overhead Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Tabel 4.2 Biaya Bulan Agustus 2010 PT. Sinar Effendi Murni Departemen Departemen Departemen Total Biaya Pencampuran Pengkapsulan Pengemasan Bahan Baku Rp Rp Rp Rp Tenaga Kerja Rp Rp Rp Rp Overhead Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Tabel 4.3 Produksi Departemen Pencampuran Bulan Agustus 2010 PT. Sinar Effendi Murni Departemen Pencampuran Unit Dalam Proses 01 Agustus Unit Yang Dikerjakan dan Diselesaikan Unit Dalam Proses 31 Agustus Total Produksi (Kemasan) Tabel 4.4 Produksi Departemen Pengkapsulan Bulan Agustus 2010 PT. Sinar Effendi Murni Departemen Pengkapsulan Unit Dalam Proses 01 Agustus Unit Yang Dikerjakan dan Diselesaikan Unit Dalam Proses 31 Agustus Total Produksi (Kemasan)

4 114 Tabel 4.5 Produksi Departemen Pengemasan Bulan Agustus 2010 PT. Sinar Effendi Murni Departemen Pengemasan Unit Dalam Proses 01 Agustus Unit Yang Dikerjakan dan Diselesaikan Unit Dalam Proses 31 Agustus Total Produksi (Kemasan) Jurnal : Barang Dalam Proses - Pengkapsulan Barang Dalam Proses - Pencampuran Barang Dalam Proses - Pengemasan Barang Dalam Proses - Pengkapsulan Barang Jadi Barang Dalam Proses - Pengemasan Perhitungan Biaya Departemen Pencampuran Dengan menggunakan data dari departemen pencampuran, Gambar 4.2 menggambarkan kegunaan biaya rata-rata tertimbang untuk mengalokasikan biaya produksi ke unit-unit yang ditransfer keluar dan ke unit-unit yang terdapat pada akhir barang dalam proses. Biaya dari persediaan awal barang proses akan disatukan dengan biaya-biaya yang ditambahkan ke produksi selama bulan agustus. Total biaya yang disatukan sebesar Rp dirata-rata dan dibebankan ke unit yang ditransfer ke luar dan ke unit pada persediaan akhir barang dalam proses. Untuk lebih jelas perhatikan perhitungan biaya sebagai berikut :

5 115 Produksi : Jumlah unit dalam proses, 1 Agustus Jumlah unit yang telah selesai dan ditransfer keluar Jumlah unit dalam proses, 31 Agustus 2010, 60% 1 selesai Biaya : Biaya dalam proses, 1 Agustus 2010 Rp Biaya yang ditambahkan dalam bulan Juli Rp Gambar 4.2 Biaya Departemen Pencampuran Gambar 4.3 Output Bulan Agustus Departemen Pencampuran 1 60% conversion cost

6 116 Gambar 4.4 Pembebanan Biaya Departemen Pencampuran Untuk bagian unit akan dikonsentrasikan pada tingkat penyelesaian semua unit pada akhir periode. Perhitungan ini hanya memperdulikan apakah unit-unit telah selesai atau tidak pada akhir bulan agustus. Kemudian unit-unit ekuivalen akan dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan pada lima langkah perhitungan biaya rata-rata tertimbang. Langkah 1 : Analisis Aliran Unit secara Fisik Tujuan langkah ini adalah untuk menelusuri unit produksi secara fisik. Unit-unit fisik bukan merupakan unit ekuivalen melaikan adalah unit-unit yang berada dalam tahap penyelesaian. Dalam Table 4.6 terdapat unit fisik yang terdiri dari unit dari persediaan awal dan unit adalah unit yang akan dikerjakan. Dari unit hanya unit yang tetap dalam persediaan akhir yaitu 60% yang telah diselesaikan. Analisis aliran unit secara fisik biasanya diselesaikan dengan menyiapkan laporan aliran fisik yang sebagaimana ditunjukan pada Tabel 4.6. Untuk membuat laporan ini diperlukan dua perhitungan, yaitu yang pertama, unit-unit yang mulai dikerjakan dan diselesaikan dalam periode ini dihitung dengan mengurangi unit-unit pada awal barang dalam proses dengan total unit yang telah diselesaikan. Yang ke dua, unit-unit yang mulai dikerjakan dihitung dengan

7 117 menambahkan unit-unit yang mulai dikerjakan dan diselesaikan dengan unit-unit pada akhir barang dalam prose. Untuk total unit untuk dihitung haruslah sebanding dengan total unit yang telah dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan Table 4.6. Tabel 4.6 Analisis Aliran Unit Secara Fisik Departemen Pencampuran Kemasan Kemasan Unit untuk dihitung : Unit pada awal barang dalam proses Unit yang mulai dikerjakan selama periode Total unit untuk dihitung Unit yang telah dihitung : Unit yang telah selesai dan ditransfer keluar : Mulai dikerjakan dan diselesaikan Dari awal barang dalam proses Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (60% selesai) Total unit yang telah dihitung Langkah 2: Perhitungan Unit Ekuivalen Dengan informasi yang diberikan dalam laporan aliran fisik, unit-unit ekuivalen berdasarkan perhitungan rata-rata tertimbang untuk bulan agustus dapat dihitung. Perhitungan akan ditunjukan pada Table 4.7. dapat terlihat bahwa output bulan agustus dihitung sebanyak unit dimana unit telah diselesaikan dan ditransfer keluar, dan unit adalah unit ekuivalen dari persediaan akhir ( x 60%). Untuk unit dalam persediaan awal , unit tersebut terdapat dalam unit yang telah diselesaikan dan ditransfer keluar. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.7 dibawah ini.

8 118 Tabel 4.7 Perhitungan Unit Ekuivalen Departemen Pencampuran Unit yang telah diselesaikan Unit pada persediaan akhir barang dalam proses x bagian yang selesai(85.500*60%) Output unit setara Langkah 3 : Perhitungan Biaya Per Unit Sebagai tambahan output bulan agustus, biaya produksi bulan agustus juga diperlukan untuk menghitung biaya per unit. Jadi total biaya manufaktur pada bulan agustus ditetapkan sebesar Rp yang terdiri dari biaya produksi yang dibawa dari periode sebelumnya sebesar Rp dan sisanya adalah biaya pada bulan agustus departemen pencampuran sebesar Rp Dengan menggunakan biaya produksi bulan agustus dan output bulan tersebut, maka biaya per unit dapat dihitung dan digunakan untuk menghitung biaya barang yang ditransfer keluar serta biaya persediaan akhir barang dalam proses. Pada bulan agustus, perhitungan biaya rata-rata tertimbang menghasilkan biaya per unit sebesar Rp. 248,36 (Rp / unit). Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.8 dibawah ini. Tabel 4.8 Perhitungan Biaya Per Unit Departemen Pencampuran Rp Biaya Produksi Bulan Agustus Biaya Yg Ditambahkan dalam Bulan Juli Total Biaya Manufaktur Biaya Per Kemasan = 248,36

9 119 Langkah 4 : Penilaian Persediaan Dengan menggunakan biaya per unit Rp. 248,36, maka biaya barang yang ditransfer keluar ke departemen pengkapsulan adalah Rp ,2 (Rp. 248,36 x ) dan biaya pada akhir barang dalam proses adalah Rp ,3 (Rp. 248,36 x ). Dalam perhitungan ini setiap unit-unit yang telah selesai dari Langkah 1, unit-unit ekuivalen pada akhir barang dalam proses pada Langkah 2, serta biaya per unit pada Langkah 3 semua diperlukan untuk menilai barang. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.9 dibawah ini. Tabel 4.9 Penilaian Persediaan Departemen Pencampuran Rp Biaya yang ditransfer keluar ke departemen pengkapsulan ,2 Biaya pada akhir barang dalam proses ,3 Langkah 5 : Rekonsiliasi Biaya Total biaya produksi yang dibebankan ke persediaan adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Rekonsiliasi Biaya Departemen Pencampuran Rp Barang yang ditransfer keluar ,2 Barang pada persediaan akhir dalam proses ,3 Total biaya yang dihitung Persediaan awal barang dalam proses Yang muncul selama bulan berjalan Total biaya untuk dihitung

10 120 Perhitungan Biaya Rata-Rata Tertimbang Departemen Pencampuran Bulan Agustus 2010 Tabel 4.11 Langkah 1 Departemen Pencampuran - Analisis Aliran Unit secara Fisik Kemasan Kemasan Unit untuk dihitung : Unit pada awal barang dalam proses Unit yang mulai dikerjakan selama periode Total unit untuk dihitung Unit yang telah dihitung : Unit yang telah selesai dan ditransfer keluar : Mulai dikerjakan dan diselesaikan Dari awal barang dalam proses Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (60% selesai) Total unit yang telah dihitung Tabel 4.12 Langkah 2 Departemen Pencampuran - Perhitungan Unit Ekuivalen Kemasan Unit yang telah diselesaikan Unit pada persediaan akhir barang dalam proses x bagian yang selesai(85.500*60%) Output unit setara Tabel 4.13 Langkah 3 Departemen Pencampuran - Perhitungan Biaya Per Unit Rp Biaya Produksi Bulan Agustus Biaya Yg Ditambahkan dalam Bulan Juli Total Biaya Manufaktur Biaya Per Kemasan = 248,36

11 121 Tabel 4.14 Langkah 4 Departemen Pencampuran - Penilaian Persediaan Rp Biaya yang ditransfer keluar ke departemen pengkapsulan ,2 Biaya pada akhir barang dalam proses ,3 Tabel 4.15 Langkah 5 Departemen Pencampuran - Rekonsiliasi Biaya Rp Barang yang ditransfer keluar ,2 Barang pada persediaan akhir dalam proses ,3 Total biaya yang dihitung Persediaan awal barang dalam proses Yang muncul selama bulan berjalan Total biaya untuk dihitung Perhitungan Biaya Departemen Pengkapsulan Dengan menggunakan data dari departemen penngkapsulan, Gambar 4.5 menggambarkan kegunaan biaya rata-rata tertimbang untuk mengalokasikan biaya produksi ke unit-unit yang ditransfer keluar dan ke unit-unit yang terdapat pada akhir barang dalam proses. Biaya dari persediaan awal barang proses akan disatukan dengan biaya-biaya yang ditambahkan ke produksi selama bulan agustus. Total biaya yang disatukan sebesar Rp dirata-rata dan dibebankan ke unit yang ditransfer ke luar dan ke unit pada persediaan akhir barang dalam proses. Untuk lebih jelas perhatikan perhitungan biaya sebagai berikut :

12 122 Produksi : Jumlah unit dalam proses, 1 Agustus Jumlah unit yang telah selesai dan ditransfer keluar Jumlah unit dalam proses, 31 Agustus 2010, 80% 2 selesai Biaya : Biaya dalam proses, 1 Agustus 2010 Rp Biaya yang ditambahkan dalam bulan Agustus Rp Gambar 4.5 Biaya Departemen Pengkapsulan Gambar 4.6 Output Bulan Agustus Departemen Pengkapsulan 2 80% conversion cost

13 123 Gambar 4.7 Pembebanan Biaya Departemen Pengkapsulan Untuk bagian unit akan dikonsentrasikan pada tingkat penyelesaian semua unit pada akhir periode. Perhitungan ini hanya memperdulikan apakah unit-unit telah selesai atau tidak pada akhir bulan agustus. Kemudian unit-unit ekuivalen akan dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan pada lima langkah perhitungan biaya rata-rata tertimbang. Langkah 1 : Analisis Aliran Unit secara Fisik Tujuan langkah ini adalah untuk menelusuri unit produksi secara fisik. Unit-unit fisik bukan merupakan unit ekuivalen melaikan adalah unit-unit yang berada dalam tahap penyelesaian. Dalam Table 4.16 terdapat unit fisik yang terdiri dari unit dari persediaan awal dan unit adalah unit yang ditransfer dari departemen pencampuran. Dari unit hanya unit yang tetap dalam persediaan akhir yaitu 80% yang telah diselesaikan. Analisis aliran unit secara fisik biasanya diselesaikan dengan menyiapkan laporan aliran fisik yang sebagaimana ditunjukan pada Tabel Untuk membuat laporan ini diperlukan dua perhitungan, yaitu yang pertama, unit-unit yang mulai dikerjakan dan diselesaikan dalam periode ini dihitung dengan mengurangi unit-unit pada awal barang dalam proses dengan total unit yang telah

14 124 diselesaikan. Yang ke dua, unit-unit yang mulai dikerjakan dihitung dengan menambahkan unit-unit yang mulai dikerjakan dan diselesaikan dengan unit-unit pada akhir barang dalam prose. Untuk total unit untuk dihitung haruslah sebanding dengan total unit yang telah dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan Table Tabel 4.16 Analisis Aliran Unit secara Fisik Departemen Pengkapsulan Kemasan Kemasan Unit untuk dihitung : Unit pada awal barang dalam proses Unit yang diterima dari departemen pencampuran Total unit untuk dihitung Unit yang telah dihitung : Unit yang telah selesai dan ditransfer keluar : Mulai dikerjakan dan diselesaikan Dari awal barang dalam proses Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (80% selesai) Total unit yang telah dihitung Langkah 2: Perhitungan Unit Ekuivalen Dengan informasi yang diberikan dalam laporan aliran fisik, unit-unit ekuivalen berdasarkan perhitungan rata-rata tertimbang untuk bulan agustus dapat dihitung. Perhitungan akan ditunjukan pada Table 4.17 dapat terlihat bahwa output bulan agustus dihitung sebanyak unit dimana unit telah diselesaikan dan ditransfer keluar, dan unit adalah unit ekuivalen dari persediaan akhir ( x 80%). Untuk unit dalam persediaan awal , unit tersebut terdapat dalam unit yang telah diselesaikan dan ditransfer keluar. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.17 dibawah ini.

15 125 Tabel 4.17 Perhitungan Unit Ekuivalen Departemen Pengkapsulan Unit yang telah diselesaikan Unit pada persediaan akhir barang dalam proses x bagian yang selesai (78.000*80%) Output unit setara Langkah 3 : Perhitungan Biaya Per Unit Sebagai tambahan output bulan agustus, biaya produksi bulan agustus juga diperlukan untuk menghitung biaya per unit. Jadi total biaya manufaktur pada bulan agustus ditetapkan sebesar Rp yang terdiri dari biaya produksi yang dibawa dari departemen sebelumnya sebesar Rp dan sisanya adalah biaya pada bulan agustus departemen pengkapsulan sebesar Rp Dengan menggunakan biaya produksi bulan agustus dan output bulan tersebut, maka biaya per unit dapat dihitung dan digunakan untuk menghitung biaya barang yang ditransfer keluar serta biaya persediaan akhir barang dalam proses. Pada bulan agustus, perhitungan biaya rata-rata tertimbang menghasilkan biaya per unit sebesar Rp. 320,25 (Rp / unit). Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.18 dibawah ini. Tabel 4.18 Perhitungan Biaya Per Unit Departemen Pengkapsulan Rp Biaya Produksi Bulan Agustus Biaya dari departemen pencampuran Total Biaya Manufaktur Biaya Per Kemasan = 320,25

16 126 Langkah 4 : Penilaian Persediaan Dengan menggunakan biaya per unit Rp. 320,25, maka biaya barang yang ditransfer keluar ke departemen pengemasan adalah Rp ,41 (Rp. 320,25 x ) dan biaya pada akhir barang dalam proses adalah Rp ,79 (Rp. 320,25 x ). Dalam perhitungan ini setiap unit-unit yang telah selesai dari Langkah 1, unit-unit ekuivalen pada akhir barang dalam proses pada Langkah 2, serta biaya per unit pada Langkah 3 semua diperlukan untuk menilai barang. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.19 dibawah ini. Tabel 4.19 Penilaian Persediaan Departemen Pengkapsulan Rp Biaya yang ditransfer keluar ke departemen pengemasan ,41 Biaya pada akhir barang dalam proses ,79 Langkah 5 : Rekonsiliasi Biaya Total biaya produksi yang dibebankan ke persediaan adalah sebagai berikut : Tabel 4.20 Rekonsiliasi Biaya Departemen Pengkapsulan Rp Barang yang ditransfer keluar ,41 Barang pada persediaan akhir dalam proses ,79 Total biaya yang dihitung Persediaan awal barang dalam proses Biaya dari departemen pencampuran Total biaya untuk dihitung

17 127 Perhitungan Biaya Rata-Rata Tertimbang Departemen Pengkapsulan Bulan Agustus 2010 Tabel 4.21 Langkah 1 Departemen Pengkapsulan - Analisis Aliran Unit secara Fisik Kemasan Kemasan Unit untuk dihitung : Unit pada awal barang dalam proses Unit yang diterima dari departemen pencampuran Total unit untuk dihitung Unit yang telah dihitung : Unit yang telah selesai dan ditransfer keluar : Mulai dikerjakan dan diselesaikan Dari awal barang dalam proses Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (80% selesai) Total unit yang telah dihitung Tabel 4.22 Langkah 2 Departemen Pengkapsulan - Perhitungan Unit Ekuivalen Kemasan Unit yang telah diselesaikan Unit pada persediaan akhir barang dalam proses x bagian yang selesai (78.000*80%) Output unit setara Tabel 4.23 Langkah 3 Departemen Pengkapsulan - Perhitungan Biaya Per Unit Rp Biaya Produksi Bulan Agustus Biaya dari departemen pencampuran Total Biaya Manufaktur Biaya Per Kemasan = 320,25

18 128 Tabel 4.24 Langkah 4 Departemen Pengkapsulan - Penilaian Persediaan Rp Biaya yang ditransfer keluar ke departemen pengemasan ,41 Biaya pada akhir barang dalam proses ,79 Tabel 4.25 Langkah 5 Departemen Pengkapsulan - Rekonsiliasi Biaya Rp Barang yang ditransfer keluar ,41 Barang pada persediaan akhir dalam proses ,79 Total biaya yang dihitung Persediaan awal barang dalam proses Biaya dari departemen pencampuran Total biaya untuk dihitung Perhitungan Biaya Departemen Pengemasan Dengan menggunakan data dari departemen pengemasan, Gambar 4.8 menggambarkan kegunaan biaya rata-rata tertimbang untuk mengalokasikan biaya produksi ke unit-unit yang ditransfer keluar dan ke unit-unit yang terdapat pada akhir barang dalam proses. Biaya dari persediaan awal barang proses akan disatukan dengan biaya-biaya yang ditambahkan ke produksi selama bulan agustus. Total biaya yang disatukan sebesar Rp dirata-rata dan dibebankan ke unit yang ditransfer ke luar dan ke unit pada persediaan akhir barang dalam proses. Untuk lebih jelas perhatikan perhitungan biaya sebagai berikut :

19 129 Produksi : Jumlah unit dalam proses, 1 Agustus Jumlah unit yang telah selesai dan ditransfer keluar Jumlah unit dalam proses, 31 Agustus 2010, 100% 3 selesai Biaya : Biaya dalam proses, 1 Agustus 2010 Rp Biaya yang ditambahkan dalam bulan Agustus Rp Gambar 4.8 Biaya Departemen Pengemasan Gambar 4.9 Output Bulan Agustus Departemen Pengemasan 3 100% conversion cost

20 130 Gambar 4.10 Pembebanan Biaya Departemen Pengemasan Untuk bagian unit akan dikonsentrasikan pada tingkat penyelesaian semua unit pada akhir periode. Perhitungan ini hanya memperdulikan apakah unit-unit telah selesai atau tidak pada akhir bulan agustus. Kemudian unit-unit ekuivalen akan dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan pada lima langkah perhitungan biaya rata-rata tertimbang. Langkah 1 : Analisis Aliran Unit secara Fisik Tujuan langkah ini adalah untuk menelusuri unit produksi secara fisik. Unit-unit fisik bukan merupakan unit ekuivalen melaikan adalah unit-unit yang berada dalam tahap penyelesaian. Dalam Table 4.26 terdapat unit fisik yang terdiri dari unit dari persediaan awal dan unit adalah unit yang diterima dari departemen pengkapsulan. Dari unit hanya unit yang tetap dalam persediaan akhir yaitu 100% yang telah diselesaikan. Analisis aliran unit secara fisik biasanya diselesaikan dengan menyiapkan laporan aliran fisik yang sebagaimana ditunjukan pada Tabel Untuk membuat laporan ini diperlukan dua perhitungan, yaitu yang pertama, unit-unit yang mulai dikerjakan dan diselesaikan dalam periode ini dihitung dengan mengurangi unit-unit pada awal barang dalam proses dengan total unit yang telah

21 131 diselesaikan. Yang ke dua, unit-unit yang mulai dikerjakan dihitung dengan menambahkan unit-unit yang mulai dikerjakan dan diselesaikan dengan unit-unit pada akhir barang dalam prose. Untuk total unit untuk dihitung haruslah sebanding dengan total unit yang telah dihitung. Untuk lebih jelasnya perhatikan Table Tabel 4.26 Analisis Aliran Unit secara Fisik Biaya Departemen Pengemasan Kemasan Kemasan Unit untuk dihitung : Unit pada awal barang dalam proses Unit yang diterima dari departemen pengkapsulan Total unit untuk dihitung Unit yang telah dihitung : Unit yang telah selesai dan ditransfer keluar : Mulai dikerjakan dan diselesaikan Dari awal barang dalam proses Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (100% selesai) Total unit yang telah dihitung Langkah 2: Perhitungan Unit Ekuivalen Dengan informasi yang diberikan dalam laporan aliran fisik, unit-unit ekuivalen berdasarkan perhitungan rata-rata tertimbang untuk bulan agustus dapat dihitung. Perhitungan akan ditunjukan pada Table dapat terlihat bahwa output bulan agustus dihitung sebanyak unit dimana unit telah diselesaikan dan ditransfer ke barang jadi, dan unit adalah unit ekuivalen dari persediaan akhir ( x 100%). Untuk unit dalam persediaan awal , unit tersebut terdapat dalam unit yang telah diselesaikan dan ditransfer keluar. Untuk lebih jelasnya perhatikan Table 4.27 dibawah ini.

22 132 Tabel 4.27 Perhitungan Unit Ekuivalen Departemen Pengemasan Unit yang telah diselesaikan Unit pada persediaan akhir barang dalam proses x bagian yang selesai (80.000*100%) Output unit setara Langkah 3 : Perhitungan Biaya Per Unit Sebagai tambahan output bulan agustus, biaya produksi bulan agustus juga diperlukan untuk menghitung biaya per unit. Jadi total biaya manufaktur pada bulan agustus ditetapkan sebesar Rp yang terdiri dari biaya produksi yang dibawa dari departemen sebelumnya sebesar Rp dan sisanya adalah biaya pada bulan agustus departemen pengemasan Rp Dengan menggunakan biaya produksi bulan agustus dan output bulan tersebut, maka biaya per unit dapat dihitung dan digunakan untuk menghitung biaya barang yang ditransfer keluar serta biaya persediaan akhir barang dalam proses. Pada bulan agustus, perhitungan biaya rata-rata tertimbang menghasilkan biaya per unit sebesar Rp. 342,35 (Rp / unit). Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.28 dibawah ini. Tabel 4.28 Perhitungan Biaya Per Unit Departemen Pengemasan Rp Biaya Produksi Bulan Agustus Biaya dari departemen pengkapsulan Total Biaya Manufaktur Biaya Per Kemasan = 342,35 Langkah 4 : Penilaian Persediaan

23 133 Dengan menggunakan biaya per unit Rp. 342,35, maka biaya yang ditransfer ke barang jadi adalah Rp ,52 (Rp. 342,35 x ) dan biaya pada akhir barang dalam proses adalah Rp ,89 (Rp. 342,35 x ). Dalam perhitungan ini setiap unit-unit yang telah selesai dari Langkah 1, unit-unit ekuivalen pada akhir barang dalam proses pada Langkah 2, serta biaya per unit pada Langkah 3 semua diperlukan untuk menilai barang. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 4.29 dibawah ini. Tabel 4.29 Penilaian Persediaan Departemen Pengemasan Rp Biaya yang ditransfer ke barang jadi ,52 Biaya pada akhir barang dalam proses ,89 Langkah 5 : Rekonsiliasi Biaya Total biaya produksi yang dibebankan ke persediaan adalah sebagai berikut : Tabel 4.30 Rekonsiliasi Biaya Departemen Pengemasan Rp Barang yang ditransfer ke barang jadi ,52 Barang pada persediaan akhir dalam proses ,89 Total biaya yang dihitung Persediaan awal barang dalam proses Yang muncul selama bulan berjalan Total biaya untuk dihitung

24 134 Perhitungan Biaya Rata-Rata Tertimbang Departemen Pengemasan Bulan Agustus 2010 Tabel 4.31 Langkah 1 Departemen Pengemasan - Analisis Aliran Unit secara Fisik Kemasan Kemasan Unit untuk dihitung : Unit pada awal barang dalam proses Unit yang diterima dari departemen pengkapsulan Total unit untuk dihitung Unit yang telah dihitung : Unit yang telah selesai dan ditransfer keluar : Mulai dikerjakan dan diselesaikan Dari awal barang dalam proses Unit pada persediaan akhir barang dalam proses (100% selesai) Total unit yang telah dihitung Tabel 4.32 Langkah 2 Departemen Pengemasan - Perhitungan Unit Ekuivalen Kemasan Unit yang telah diselesaikan Unit pada persediaan akhir barang dalam proses x bagian yang selesai (80.000*100%) Output unit setara Tabel 4.33 Langkah 3 Departemen Pengemasan - Perhitungan Biaya Per Unit Rp Biaya Produksi Bulan Agustus Biaya dari departemen pengkapsulan Total Biaya Manufaktur Biaya Per Kemasan = 342,35

25 135 Tabel 4.34 Langkah 4 Departemen Pengemasan - Penilaian Persediaan Rp Biaya yang ditransfer ke barang jadi ,52 Biaya pada akhir barang dalam proses ,89 Tabel 4.35 Langkah 5 Departemen Pengemasan - Rekonsiliasi Biaya Rp Barang yang ditransfer ke barang jadi ,52 Barang pada persediaan akhir dalam proses ,89 Total biaya yang dihitung Persediaan awal barang dalam proses Yang muncul selama bulan berjalan Total biaya untuk dihitung

26 Analysis Document The Task Perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni akan dimulai dengan perbaikan struktur organisasi sistem yang berjalan lalu pembuatan system definition dan rich picture. System definition akan menggambarkan sistem yang diusulkan dengan menggunakan FACTOR dan rich picture akan menggambarkan mengenai keseluruhan sistem yang diusulkan Purpose PT. Sinar Effendi Murni adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur obat herbal yang memproduksi jamu secara masal. Pengembangan sistem informasi proses produksi ditujukan untuk membantu perusahaan dalam merancang suatu sistem yang dapat melakukan perhitungan biaya produksi secara otomatis, menyajikan data dan mengidentifikasi segala kebutuhan informasi sehingga dapat membantu para manajer dalam pengambilan keputusan pada saat melakukan evaluasi hasil proses produksi. Selain itu juga pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan pengendalian internal dalam perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan untuk melakukan perubahan terhadap struktur organisasi perusahaan PT. Sinar Effendi Murni dengan melakukan penambahan divisi pembelian dan divisi IT Support (informasi teknologi). Struktur organisasi yang diusulkan pada PT. Sinar Effendi Murni adalah sebagai berikut :

27 Gambar 4.11 Struktur Organisasi Usulan PT. Sinar Effendi Murni 137

28 138 Tugas dan wewenang dari bagian-bagian yang diusulkan pada struktur organisasi PT. Sinar Effendi Murni yaitu : Manajer Produksi Tugas Manajer Produksi antara lain : a. Mengatur dan mengawasi pekerjaan kepala produksi. b. Merencanakan proses produksi. c. Mengawasi pekerjaan kepala produksi. Manajer Produksi ini membawahi enam bagian yaitu: 1. Kepala Produksi, tugas-tugasnya meliputi : a. Membuat surat permintaan bahan baku. b. Membuat surat perintah kerja. c. Membuat laporan hasil produksi. d. Melaksanakan kegiatan produksi dan mengawasi pekerjaan admin produksi. 2. Bagian Admin Produksi, tugas-tugasnya meliputi : a. Mengambil bahan baku yang telah dipersiapkan oleh kepala produksi. b. Melakukan proses produksi. c. Melakukan pencampuran obat. d. Membuat surat hasil perhitungan biaya pencampuran. 3. Bagian Pengkapsulan, tugas-tugasnya meliputi : a. Melakukan proses pengkapsulan. b. Membuat surat hasil produksi kapsul. c. Membuat surat hasil perhitungan biaya pengkapsulan. d. Memperbaiki bobot kapsul yang berlebih.

29 Bagian Pengemasan, tugas-tugasnya meliputi : a. Melakukan pengemasan barang jadi. b. Membuat surat barang jadi. c. Memperbaiki barang jadi yang rusak. d. Membuat surat hasil perhitungan biaya pengemasan. 5. Bagian Quality Control (QC), tugas-tugasnya meliputi : a. Mengecek sample bahan baku obat. b. Menimbang bahan baku obat dan kapsul. c. Memeriksa keseragaman kapsul. d. Membuat surat keseragaman kapsul. e. Memeriksa hasil barang jadi. f. Membuat laporan reject barang jadi. 6. Bagian Gudang, tugas-tugasnya meliputi : a. Mencatat keluarnya persediaan barang jadi dalam kartu barang keluar. b. Menyimpan dan menjaga persediaan barang jadi. c. Membuat surat permintaan produksi. Manajer Pembelian Tugas Manajer Pembelian antara lain : a. Mengatur dan mengawasi pekerjaan di bagian pembelian. b. Mengadakan negosiasi dengan pemasok. Manajer Pembelian ini membawahi dua bagian yaitu: 1. Bagian Pembelian, tugas-tugasnya meliputi : a. Melaksanakan pembelian dengan membuat purchased order (PO) atas permintaan bagian bahan baku.

30 140 b. Melakukan pemilihan pemasok yang dapat dipercaya. c. Membuat surat permintaan penawaran harga dan mengirimkan kepada pemasok. d. Mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan transaksi pembelian bahan baku sesuai dengan prosedur yang berlaku. e. Mengumpulkan informasi mengenai harga, kualitas barang dan jangka waktu pengiriman. f. Memeriksa kualitas barang yang dibeli apakah sudah sesuai dengan pesanan. 2. Bagian Gudang Bahan Baku, tugas-tugasnya meliputi : a. Membuat surat permintaan pembelian bahan baku yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku. b. Membuat surat keluar bahan baku. c. Membuat surat terima bahan baku. d. Menyimpan dan menjaga bahan baku. e. Menyiapkan bahan baku untuk produksi. f. Memeriksa kualitas bahan. Manajer Keuangan dan Akutansi Manajer Keuangan dan Akutansi bertanggung jawab kepada direktur. Adapun tugas adalah : a. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya dan atas kebenaran penyajian laporan keuangan.

31 141 b. Mengontrol serta memeriksa laporan-laporan keuangan (Neraca, laba rugi, cash flow) dan melakukan analisa agar dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan. c. Melakukan pengontrolan dan penyusunan anggaran tahunan perusahaan sehingga dapat mengetahui kebutuhan operasional perusahaan baik dari segi penerimaan maupun pengeluaran. Manajer Keuangan dan Akutansi ini membawahi dua bagian yaitu: 1. Bagian Keuangan dan Akutansi, tugas-tugasnya meliputi : a. Memeriksa dan menandatangani laporan hasil produksi. b. Membuat laporan biaya produksi. c. Menghitung biaya yang keluar. d. Menyediakan laporan keuangan bagi pemilik perusahaan. e. Melakukan pencatatan terhadap setiap transaksi akuntansi perusahaan. f. Membuat jurnal. Manajer IT Support Tugas Manajer IT Support antara lain : a. Memantau kondisi sistem aplikasi komputer. b. Mengevaluasi dan melakukan pengembangan aplikasi. c. Mempersiapkan dan merencanakan kebutuhan sistem dan komputer. Manajer IT Support ini membawahi dua bagian yaitu: 1. Bagian Teknisi Komputer, tugas-tugasnya meliputi : a. Memperbaiki komputer jika rusak dan ada masalah. b. Melakukan instalasi program atau software.

32 Bagian Network, tugas-tugasnya meliputi : a. Mengatur jaringan sistem komputer. b. Memperbaiki sistem jaringan System Definition Sistem informasi proses produksi dirancang untuk membantu perusahaan dalam proses perhitungan biaya produksi dan mendukung dalam pencatatan seluruh transaksi yang terjadi diperusahaan. Sistem informasi ini mengintegrasikan seluruh data dan informasi dalam proses produksi dan dalam pembuatan laporan-laporan sehingga dengan adanya sistem informasi ini dapat membantu meringankan pekerjaan karyawan dan dapat menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sistem ini akan diimplementasikan pada PC (personal computer) yang memiliki OS (operating sistem) berbasis microsoft windows XP atau 7 dan terhubung dengan jaringan LAN (local area network) dengan sistem client-server. Bahasa pemograman yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah Visual Basic.Net 2005 dan database yang digunakan berbasis Microsoft SQL Server Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai system definition dapat dilihat dari tabel FACTOR sebagai berikut :

33 143 Functionality Application Domain Conditions Technology Objects Responsibility Tabel 4.36 System definition dengan kriteria FACTOR Sistem ini dapat mendukung kegiatan proses produksi yang dimulai dari proses pembelian bahan baku, proses produksi, perhitungan biaya produksi, pencatatan persediaan, dan penyediaan laporan-laporan yang memadai. Bagian gudang, kepala produksi, bagian bahan baku, bagian pembelian, admin produksi, bagian pengkapsulan, bagian pengemasan, dan bagian keuangan & akuntansi, direktur. Sistem ini dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan sesuai dengan perbaikan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem ini juga akan dapat membantu dalam pencatatan proses produksi dan perhitungan biaya produksi. PC (Personal Computer) yang terhubung dengan jaringan LAN (Local Area Network), bahasa pemograman yang digunakan Visual Basic.Net 2005 dengan menggunakan database Microsoft SQL Server 2005, dan menggunakan OS (Operation System) Microsoft Windows XP atau 7 serta ditambah device umum seperti printer. Bahan baku, supplier, barang, surat permintaan produksi (SPP), surat permintaan bahan baku (SPBB), surat keluar bahan baku (SKBB), surat permintaan pembelian bahan baku (SPPBB), surat permintaan penawaran harga (SPPH), surat penawaran harga (SPH) purchased order (PO), surat terima bahan baku (STBB), surat perintah kerja (SPK), surat keseragaman kapsul (SKK), surat hasil produksi kapsul (SHPK), surat barang jadi (SBJ), kartu barang keluar (KBK). Menghasilkan suatu informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memberikan perhitungan biaya secara komputerisasi serta dapat membantu manajer dalam pengambilan keputusan Context Problem Domain Prosedur yang diusulkan terhadap sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi Murni adalah sebagai berikut:

34 144 Pada awalnya terdapat suatu remainder peringatan mengenai jumlah stock barang jadi digudang. Remainder tersebut menginformasikan bahwa stock barang jadi digudang sudah mencapai titik minimum (ROP) dan harus segera dilakukannya proses produksi. Bagian gudang akan mengecek remaider tersebut dan melihat stock barang jadi apa yang telah dalam batas minimum lalu setelah mengetahui barang dalam keadaan minimum maka bagian gudang segera akan meminta kepada manajer produksi untuk dilakukannya proses produksi. Kemudian bagian gudang akan membuat surat permintaan produksi (SPP). Dalam sistem, bagian gudang hanya cukup mengentry barang jadi apa saja yang akan di produksi. Selanjutnya surat pemintaan produksi (SPP) itu diberikan kepala produksi untuk dianalisis berapa jumlah barang jadi yang akan di produksi dan bahan baku apa saja yang harus dipersiapkan. Proses produksi juga dapat dilakukan tanpa adanya remainder dari sistem mengenai stock barang jadi yang telah mencapai minimum. Proses produksi dapat dilakukan kapan saja untuk menambah stock barang jadi di gudang. Setelah surat permintaan produksi (SPP) dianalisis maka kepala produksi akan mengentry semua data yang berhubungan dengan permintaan produksi ke dalam surat permintaan bahan baku (SPBB). Kepala produksi akan mengirimkan hasil penginputtan surat permintaan bahan baku (SPBB) kepada bagian bahan baku. Bagian bahan baku akan menerima remainder dari sistem secara otomatis jika ada bahan baku telah mencapai titik pemesanan kembali (reorder point atau ROP). Setelah bagian bahan baku mengakses sistem tersebut maka sistem akan menampilkan bahan baku apa saja yang telah mencapai ROP. Kemudian bagian bahan baku akan langsung membuat surat permintaan pembelian bahan baku (SPPBB) dengan cara

35 145 mengentry ke dalam sistem dan menyimpan surat tersebut ke dalam database. Kemudian surat permintaan pembelian bahan baku (SPPBB) akan diberikan bagian pembelian untuk dilakukannya pembelian bahan baku. Setelah menerima surat permintaan pembelian bahan baku (SPPBB) dari bagian bahan baku maka bagian pembelian akan membuat surat permintaan penawaran harga (SPPH) sebanyak 2 rangkap, SPPH yang rangkap 2 akan diberikan kepada supplier dan sisanya diarsipkan. Supplier kemudian akan mengirimkan surat penawaran harga (SPH) kepada bagian pembelian. Setelah SPH dari supplier dikirimkan maka bagian pembelian akan mencatat harga dari supplier dan membuat surat penawaran harga (SPH) pada sistem perusahaan. Setelah pencatatan harga maka bagian pembelian akan membuat purchased order (PO) berdasarkan SPH. PO dibuat oleh bagian pembelian sebanyak 4 rangkap, rangkap 1 akan diberikan kepada supplier, rangkap 2 akan diberikan kepada bagian pembelian bahan baku dan rangkap 3 akan diberikan ke bagian keuangan dan akutansi dan sisanya diarsipkan. Pada saat pengiriman bahan baku, supplier akan memberikan bahan baku dan surat jalan (SJ) kepada bagian bahan baku. Bagian bahan baku akan menerima bahan baku yang dikirim oleh supplier. Setelah itu bagian bahan baku akan menandatangani SJ dan supplier akan memberikan surat jalan (SJ) rangkap 3 kepada bagian bahan baku dan surat jalan (SJ) rangkap 2 kepada bagian pembelian. Bagian gudang akan membuat surat terima bahan baku (STBB) berdasarkan PO rangkap 2 dan SJ rangkap 3 lalu surat terima bahan baku (STBB) akan disimpan ke dalam database. Ketika surat terima bahan baku (STBB) tersimpan ke dalam database,

36 146 maka sistem akan secara otomatis mengupdate database bahan baku. Lalu surat terima bahan baku (STBB) akan dikirimkan ke bagian pembelian. Setelah bahan baku tersedia dan dibeli maka bagian bahan baku akan mempersiapkan dan memberikan bahan baku sesuai dengn surat permintaan bahan baku (SPBB) yang telah dikirim oleh kepala produksi. Bagian bahan baku akan membuat surat keluar bahan baku (SKBB) berdasarkan surat permintaan bahan baku (SPBB) kemudian surat keluar bahan baku (SKBB) tersebut akan disimpan ke dalam database. Selanjutnya surat keluar bahan baku (SKBB) akan diberikan kepada kepala produksi. Setelah bahan baku diberikan oleh bagian bahan baku kepada kepala produksi maka kepala produksi akan membuat surat perintah kerja (SPK) dan akan memberikan surat perintah kerja (SPK) tersebut kepada bagian admin produksi untuk dilaksanakan. Lalu bagian admin produksi akan melakukan proses produksi. Proses produksi yang akan dimulai dari : 1. Tahap 1 Bahan Jamu Rajangan - Setelah bahan jamu rajangan datang dan diberikan kepada admin produksi maka sebelum proses produksi dimulai semua bahan jamu rajangan akan ditimbang terlebih dahulu untuk mendapatkan komposisi bahan jamu rajangan yang sesuai. - Bahan jamu rajangan yang telah ditimbang lalu diteliti dahulu mutunya dan disortir, kemudian dipilih bahan jamu rajangan mana yang memenuhi syarat kesehatan. - Jika bahan jamu rajangan telah disortir maka bahan jamu rajangan akan dicuci terlebih dahulu untuk membersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel pada bahan jamu rajangan.

37 147 - Bahan jamu rajangan yang telah dicuci bersih maka bahan jamu rajangan akan dijemur terlebih dahulu agar bahan jamu rajangan menjadi kering dan tidak mengandung air. - Setelah bahan jamu rajangan menjadi kering dan bersih lalu bahan jamu rajangan akan ditimbang kembali untuk mendapatkan komposisi yang tepat sebelum dilakukan penyangraian terhadap bahan jamu rajangan. - Bahan jamu rajangan yang telah ditimbang lalu akan dimasukkan ke sebuah mesin sangrai untuk disangrai. - Setelah bahan jamu rajangan selesai disangrai maka bahan jamu rajangan akan dimasukkan ke dalam mesin penggilingan untuk digiling secara kasar. - Setelah dilakukan penggilingan secara kasar maka bahan jamu rajangan akan digiling kembali dengan menggunakan mesin gilingan halus agar semua bahan jamu rajangan menjadi halus. - Selanjutnya setelah bahan jamu rajangan digiling halus maka bahan jamu rajangan akan dimasukkan ke mesin siclon untuk dijadikan powder dan menjadikan bahan jamu rajangan tersebut menjadi bahan yang siap dicampur dengan bahan jamu ekstrak. 2. Tahap 2 Bahan Jamu Ekstrak - Setelah bahan jamu ekstrak datang dan diberikan ke admin produksi lalu bahan jamu ekstrak tersebut akan dilakukan pengecekan terhadap mutu dan kadar bahan jamu ekstrak. - Selanjutnya bahan jamu ekstrak akan ditimbang untuk memastikan komposisi yang tepat.

38 148 - Setelah bahan jamu ekstrak selesai ditimbang maka bahan jamu ekstrak siap untuk digunakan dan dicampur dengan bahan jamu rajangan. 3. Tahap 3 Pencampuran Bahan Jamu Rajangan dengan Bahan Jamu Ekstrak - Setelah bahan jamu rajangan dan bahan jamu ekstrak selesai diproses maka bahan-bahan tersebut akan dicampur. - Sesudah bahan jamu rajangan dan bahan jamu ekstrak dicampur maka campuran bahan baku tersebut akan diberi minyak agar kedua bahan tersebut menjadi solid dan berkhasiat. - Tahap berikutnya kedua bahan tersebut akan dimasukkan kedalam mesin mixer untuk di mixer. Setelah tahap 1 sampai 3 selesai maka bagian admin produksi akan menginput dan membuat surat hasil perhitungan biaya pencampuran (SHPBC) yang mana surat tersebut akan mencatat seluruh biaya yang telah digunakan pada saat pencampuran bahan baku. Surat hasil perhitungan biaya pencampuran (SHPBC) tersebut nantinya akan disimpan ke dalam database. Selanjutnya surat hasil perhitungan biaya pencampuran (SHPBC) akan diserahkan kepada bagian pengkapsulan beserta bahan baku yang telah di mixer. Lalu bagian pengkapsulan akan memasukkan campuran bahan yang sudah di mixer ke dalam semi automatic filling machine untuk diisi dan dimasukkan ke dalam kapsul. Setelah campuran bahan tersebut diolah dan dimasukkan kedalam kapsul maka bagian pengkapsulan akan mencatat semua hasil produksi kapsulnya ke dalam surat hasil produksi kapsul (SHPK) dan nantinya surat beserta kapsul hasil produksi akan diberikan ke bagian quality control untuk ditimbang agar mengetahui keseragaman kapsul dan mengetahui kadar air dalam kapsul tersebut. Bagian quality control akan memeriksa

39 149 kapsul hasil produksi. Jika terdapat kapsul yang tidak seragam maka bagian quality control akan mencatatnya kedalam surat keseragaman kapsul (SKK) berapa banyak kapsul yang tidak seragam dan nantinya surat tersebut akan diberikan kepada bagian pengkapsulan. Selanjutnya bagian pengkapsulan akan mancatat semua biaya yang telah dikeluarkan untuk produksi kapsul ke dalam surat hasil perhitungan biaya pengkapsulan (SHPBK) yang mana nantinya surat tersebut akan dientry ke dalam sistem dan akan disimpan ke dalam database. Lalu bagian pengkapsulan akan menyerahkan surat hasil perhitungan biaya pengkapsulan (SHPBK) kepada bagian pengemasan beserta kapsul hasil produksi kepada bagian pengemasan untuk dimasukkan ke dalam mesin strip dan dikemas lalu dibungkus dengan lembaran aluminium foil anti jamur agar kapsul tersebut terjamin ketahanan obatnya dan bebas dari jamur serta mutunya terjamin. Kapsul yang telah distripping akan distampel dan diberikan No. Batch. Selanjutnya kapsul yang telah distripping akan dimasukkan kedalam mesin siling untuk diberi label. Tahap selanjutnya yaitu packing, packing merupakan suatu proses akhir dimana pada tahap ini bagian pengemasan akan mengemas kapsul yang telah diberi label ke dalam plastik per lusin lalu dimasukkan ke dalam kardus kecil, kemudian kardus tersebut dipak dan dimasukkan ke dalam kotak karton yang berukuran besar lalu dilem dengan lakban. Selanjutnya bagian pengemasan akan mencatat semua biaya yang telah dikeluarkan pada saat pengemasan ke dalam surat hasil perhitungan biaya pengemasan (SHPBP) dan nantinya surat tersebut akan disimpan ke dalam database serta diberikan kepada kepala produksi. Setelah itu bagian pengemasan akan mencatat semua barang

40 150 jadi hasil produksi ke dalam surat barang jadi (SBJ) yang nantinya surat tersebut akan disimpan ke dalam database. Pada saat surat barang jadi (SBJ) selesai dibuat dan disimpan maka sistem akan otomatis mengupdate database barang jadi. Bagian pengemasan akan memberikan surat barang jadi (SBJ) tersebut ke bagian gudang. Bagian gudang akan menyimpan semua barang jadi hasil produksi di dalam gudang. Bagian gudang akan mencatat barang jadi dalam kartu barang keluar (KBK) jika ada permintaan pengeluaran barang jadi. Selanjutnya kepala produksi nantinya akan membuat laporan hasil produksi (LHP) dan bagian keuangan dan akutansi akan membuat laporan biaya produksi (LBP), Laporan Pembelian Bahan Baku (LPBB) serta membuat jurnal. LBP, LPBB, dan jurnal nantinya akan diberikan kepada direktur.

41 Gambar 4.12 Rich Picture Usulan Proses Produksi PT. Sinar Effendi Murni 151

42 Application Domain Sistem informasi akuntansi proses produksi yang diusulkan akan dapat membantu tugas-tugas karyawan bagian gudang, kepala produksi, bagian bahan baku, bagian pembelian, admin produksi, bagian pengkapsulan, bagian pengemasan, bagian quality control dan bagian keuangan dan akuntansi. Tugas-tugas utama dalam application domain yaitu permintaan produksi barang, permintaan bahan baku untuk produksi, permintaan penawaran harga, melakukan pembelian bahan baku, mencatat bahan baku yang masuk, melaksanakan produksi, membuat laporan biaya produksi, membuat laporan hasil produksi, membuat laporan pembelian bahan baku dan pelaporan barang jadi yang telah di produksi Problem Domain Cluster Model sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni terdiri dari beberapa cluster, yaitu karyawan, barang, bahan baku, pemasok, pembelian, produksi, dan biaya. Untuk lebih lanjut, lihat Gambar Gambar 4.13 Cluster sistem informasi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni

43 Structure Struktur Karyawan ini menggambarkan karyawan sapa saja yang akan menggunakan sistem informasi akutansi proses produksi dengan menggunakan pola hubungan generalisasi. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar Gambar 4.14 Struktur Karyawan Struktur Barang memperlihatkan struktur tunggal tanpa adanya pola hubungan asosiasi, generalisasi, ataupun agregasi. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar Gambar 4.15 Struktur Barang Struktur Bahan Baku memperlihatkan struktur tunggal tanpa adanya pola hubungan asosiasi, generalisasi, ataupun agregasi. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar 4.16.

44 154 Gambar 4.16 Struktur Bahan Baku Struktur Supplier memperlihatkan struktur tunggal tanpa adanya pola hubungan asosiasi, generalisasi, ataupun agregasi. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar Supplier -Kd_Supplier : varchar(10) -Nama_Supplier : varchar(30) -Alamat : varchar(40) -Kota : varchar(20) -Telepone : varchar(15) - varchar(30) +Meminta_Penawaran() +Memesan() Gambar 4.17 Struktur Supplier Struktur Pembelian terdiri dari class Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku (SPPBB), Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH), Surat Penawaran Harga (SPH) dan Purchase Order (PO). Satu class SPPBB memiliki struktur asosiasi dengan nol atau satu class SPPH. Satu class SPPH memiliki struktur asosiasi dengan nol atau satu class SPH. Satu class SPH memiliki struktur asosiasi dengan nol atau satu class PO. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar 4.18.

45 155 Gambar 4.18 Struktur Pembelian Struktur Produksi terdiri dari class Surat Permintaan Produksi (SPP), Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB), Surat Perintah Kerja (SPK), Surat Hasil Produksi Kapsul (SHPK), Surat Keseragaman Kapsul (SKK) dan Surat Barang Jadi (SBJ). Satu class SPP memiliki struktur asosiasi dengan satu class SPBB. Satu class SPBB memiliki struktur asosiasi dengan satu class SPK. Satu class SPK memiliki struktur asosiasi dengan satu class SHPK. Satu class SHPK memiliki struktur asosiasi dengan satu class SKK. Satu class SKK memiliki struktur asosiasi dengan satu class SBJ. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar Gambar 4.19 Struktur Produksi Struktur Biaya terdiri dari class Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran (SHPBC), Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan (SHPBK), dan Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan (SHPBP). Satu class SHPBC memiliki struktur

46 156 asosiasi dengan satu class SHPBK. Satu class SHPBK memiliki struktur asosiasi dengan satu class SHPBP. Pola tersebut akan terlihat pada Gambar Gambar 4.20 Struktur Biaya Pada gambar 4.21 menggambarkan mengenai class diagram sistem informasi akutansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni.

47 Gambar 4.21 Class Diagram sistem informasi akutansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni 157

48 Classes Karyawan Class Karyawan menggeneralisasikan property dan behaviournya kepada class Kepala Produksi, Bagian Bahan Baku, Bagian Pembelian, Admin Produksi, Bagian Pengkapsulan, Bagian Quality Control, Bagian Pengemasan, Bagian Gudang, dan Bagian Keuangan. Gambar 4.22 dibawah menunjukkan class Karyawan. Gambar 4.22 Class Karyawan Bagian Gudang Class Gudang menggambarkan event meminta dilakukannya produksi, menginformasikan sisa stock barang digudang, menerima barang, menyimpan barang, mengeluarkan barang, menghitung jumlah barang digudang, dan menyesuaikan persediaan barang antara jumlah yang ada pada sistem dengan jumlah secara fisik di gudang. Gambar 4.23 Class Bagian Gudang

49 159 Gambar 4.24 Behavioural pattern class Bagian Gudang Kepala Produksi Class Kepala Produksi menggambarkan event memilih bahan baku yang dibutuhkan, menginformasikan bahan baku, meminta bahan baku, menerima bahan baku dan memberika bahan baku kepada bagian yang membutuhkan. Kepal a_produksi +Menginformasikan() +Memilih() +Meminta() +Menerima() Gambar 4.25 Class Kepala Produksi Gambar 4.26 Behavioural pattern class Kepala Produksi Bagian Bahan Baku Class Bagian Bahan Baku menggambarkan event meminta pembelian bahan baku, menerima bahan baku, menyimpan bahan baku, mengeluarkan bahan baku, menghitung dan menyesuaikan jumlah persediaan barang antara kuantitas yang ada pada sistem dengan fisik.

50 160 Gambar 4.27 Class Bagian Bahan Baku Gambar 4.28 Behavioural pattern class Bagian Bahan Baku Bagian Pembelian Class Bagian Pembelian menggambarkan event dimana bagian pembelian akan meminta penawaran harga bahan baku kepada supplier, menilai kinerja supplier, dan memesan bahan baku. Gambar 4.29 Class Bagian Pembelian Gambar 4.30 Behavioural pattern class Bagian Pembelian

51 161 Supplier Class supplier menggambarkan event dimana bagian pembelian meminta penawaran harga kepada supplier, dan memesan bahan baku. Supplier -Kd_Supplier : varchar(10) -Nama_Supplier : varchar(30) -Alamat : varchar(40) -Kota : varchar(20) -Telepone : varchar(15) - varchar(30) +Meminta_Penawaran() +Memesan() Gambar 4.31 Class Supplier Gambar 4.32 Behavioural pattern class Supplier Admin Produksi Class Admin Produksi menggambarkan event dimana admin produksi akan menerima bahan baku, mengerjakan, memproduksi bahan baku dan menghasilkan bahan baku yang siap diolah. Gambar 4.33 Class Admin Produksi

52 162 Gambar 4.34 Behavioural pattern class Admin Produksi Bagian Pengkapsulan Class Bagian Pengkapsulan menggambarkan event dimana bagian pengkapsulan akan mengerjakan, memproduksi kapsul dan menghasilkan kapsul yang siap dikemas. Gambar 4.35 Class Bagian Pengkapsulan Gambar 4.36 Behavioural pattern Bagian Pengkapsulan Bagian Quality Control Class Bagian Quality Control menggambarkan event dimana bagian quality control akan mengerjakan, memeriksa kualitas kapsul dan menyeragamkan bobot kapsul. Gambar 4.37 Class Bagian Quality Control

53 163 Gambar 4.38 Behavioural pattern Bagian Quality Control Bagian Pengemasan Class Bagian Pengemasan menggambarkan event dimana bagian pengemasan akan mengerjakan, dan mengemas kapsul. Gambar 4.39 Class Bagian Pengemasan Gambar 4.40 Behavioural pattern Bagian Pengemasan Bagian Keuangan & Akuntansi Class Bagian Keuangan menggambarkan event dimana bagian keuangan akan menerima laporan, menghitung seluruh biaya dalam laporan dan dan mengeluarkan laporan biaya. Gambar 4.41 Class Bagian Keuangan dan Akutansi

54 164 Gambar 4.42 Behavioural pattern Bagian Keuangan dan Akutansi Barang Class Barang menggambarkan event dimana barang akan meminta menambah jumlah stock, memproduksi dan menyimpan barang yang telah diproduksi. Gambar 4.43 Class Barang Gambar 4.44 Statechart Barang Bahan Baku Class Bahan Baku menggambarkan event dimana bahan baku akan diminta dilakukan pembelian kepada supplier, memesan, menerima bahan baku yang telah dikirim dan mengeluarkan bahan baku jika ada permintaan.

55 165 Gambar 4.45 Class Bahan Baku Gambar 4.46 Statechart Bahan Baku Surat Permintaan Produksi (SPP) Class SPP menggambarkan event dimana SPP akan menginformasikan sisa stock barang digudang dan meminta stock untuk ditambah. Gambar 4.47 Class SPP Gambar 4.48 Statechart Surat Permintaan Produksi

56 166 Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB) Class SPBB menggambarkan event dimana SPBB akan memilih bahan baku yang sesuai dengan barang yang akan diproduksi dan meminta bahan baku yang dibutuhkan. Gambar 4.49 Class SPBB Gambar 4.50 Statechart SPBB Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku (SPPBB) Class SPPBB menggambarkan event dimana SPPBB akan meminta untuk dilakukan pembelian bahan baku yang dibutuhkan, memesan barang yang diminta, dan membeli bahan baku yang telah dipesan. Gambar 4.51 Class SPPBB Gambar 4.52 Statechart SPPBB

57 167 Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH) Class SPPH menggambarkan event dimana SPPH akan meminta penawaran harga bahan baku, menyetujui penwaran harga, dan memesan bahan baku. Jika SPPH ditolak maka pemesanan bahan baku batal. Gambar 4.53 Class SPPH Gambar 4.54 Statechart SPPH Surat Penawaran Harga (SPH) Class SPH menggambarkan event dimana SPH akan meminta penawaran harga bahan baku, menyetujui penwaran harga, dan memesan bahan baku. Jika SPPH ditolak maka pemesanan bahan baku batal.

58 168 Gambar 4.55 Class SPH Gambar 4.56 Statechart SPH Purchase Order (PO) Class PO menggambarkan event dimana bagian pembelian akan melakukan penilaian supplier terlebih dahulu sebelum PO diterbitkan, menyetujui hasil penilaian, memesan bahan baku. Jika penilaian kurang memuaskan maka PO akan ditolak. Gambar 4.57 Class PO

59 169 Gambar 4.58 Statechart PO Surat Terima Bahan Baku (STBB) Class STBB menggambarkan event dimana STBB akan menerima bahan baku yang dikirim supplier, memeriksa bahan baku, menyetujui bahan baku yang diterima, dan menyimpan bahan baku. Jika pada saat diperiksa bahan baku yang dikirim tidak sesuai maka akan ditolak. Gambar 4.59 Class STBB Gambar 4.60 Statechart STBB

60 170 Surat Keluar Bahan Baku (SKBB) Class SKBB menggambarkan event dimana SKBB akan meminta bahan baku, memeriksa bahan baku, dan mengeluarkan bahan baku yang diminta. Gambar 4.61 Class SKBB Gambar 4.62 Statechart SKBB Surat Perintah Kerja (SPK) Class SPK menggambarkan event dimana pelaksanaan proses produksi akan dilakukan oleh bagian admin produksi setelah menerima bahan baku dari kepala produksi. SPK akan melakukan event menerima bahan baku, mengerjakan bahan baku, memproduksi bahan baku, dan mengeluarkan hasil produksi. Gambar 4.63 Class SPK

61 171 Gambar 4.64 Statechart SPK Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran (SHPBC) Class SHPBC menggambarkan event dimana SHPBC akan melakukan event menerima bahan baku, mengerjakan perhitungan bahan baku, dan menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan. Gambar 4.65 Class SHPBC Gambar 4.66 Statechart SHPBC Surat Hasil Produksi Kapsul (SHPK) Class SHPK menggambarkan event dimana SHPK akan menginformasikan jumlah kapsul, menghitung kapsul, dan menyetujui jumlah kapsul selesai.

62 172 Gambar 4.67 Class SHPK Gambar 4.68 Statechart SHPK Surat Keseragaman Kapsul (SKK) Class SKK menggambarkan event dimana SKK akan melakukan event menerima kapsul, memeriksan kapsul, dan menyeragamkan kapsul yang bobotnya tidak seragam. Gambar 4.69 Class SKK Gambar 4.70 Statechart SKK

63 173 Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan (SHPBK) Class SHPBK menggambarkan event dimana SHPBK akan melakukan event menerima kapsul, mengerjakan perhitungan, dan menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan. Gambar 4.71 Class SHPBK Gambar 4.72 Statechart SHPBK Surat Barang Jadi (SBJ) Class SBJ menggambarkan event dimana SBJ akan melakukan event menerima barang jadi yang telah diproduksi, dan menyimpan barang jadi digudang.

64 174 Gambar 4.73 Class SBJ Gambar 4.74 Statechart SBJ Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan (SHPBP) Class SHPBP menggambarkan event dimana SHPBP akan melakukan event menerima barang yang telah dikemas, mengerjakan perhitungan, dan menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan. Gambar 4.75 Class SHPBP

65 175 Gambar 4.76 Statechart SHPBP Kartu Barang Keluar (KBK) Class KBK menggambarkan event dimana KBK akan melakukan event meminta barang jadi yang telah diproduksi, dan mengeluarkan barang jadi. Gambar 4.77 Class KBK Event Gambar 4.78 Statechart KBK Berikut merupakan event table dari sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni, seperti yang terlihat pada Tabel 4.37 berikut ini.

66 176 Event Class Tabel 4.37 Event Table sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni Bagian Gudang Kepala Produksi Bagian Bahan Baku Bagian Pembelian Admin Produksi Quality Control Bagian Pengkapsulan Bagian Pengemasan Bagian Keuangan dan Akuntansi SPP Barang SPBB Bahan Baku SPPBB SPPH SPH Supplier PO STBB SKBB SPK SHPK SHPBC SHPBK SHPBP SKK KBK SBJ Memproduksi * * * Menginformasikan * * + Meminta * * * Mengerjakan * * * * Memilih * + Mengemas * Memeriksa * * * + Menghitung * * * * * * Mengeluarkan * * * * Mengeluarkan_Lapor * an Menyetujui Menolak Menyimpan * * Meminta_Penawaran * + + * Memesan * * * + Menerima * * * * * + * + * Menyeragamkan * + Menghasilkan * * Menentukan_Harga *

67 177 Bagian Gudang Kepala Produksi Bagian Bahan k Bagian Admin Produksi Quality Control Event Class Bagian Bagian Bagian SPP Barang SPBB Bahan Baku SPPBB SPPH SPH Supplier PO STBB SKBB SPK SHPK SHPBC SHPBK SHPBP SKK KBK SBJ Menilai * + Membeli +

68 178 Keterangan : + untuk event yang terjadi nol sampai satu kali. * untuk event yang terjadi nol sampai berulang kali. SPP = Surat Permintaan Produksi SPBB = Surat Permintaan Bahan Baku SKBB = Surat Keluar Bahan Baku SPPBB = Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku SPPH = Surat Permintaan Penawaran Harga SPH = Surat Penawaran Harga PO = Purchase Order STBB = Surat Terima Bahan Baku SPK = Surat Perintah Kerja SHPBC = Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran SHPK = Surat Hasil Produksi Kapsul SKK = Surat Keseragaman Kapsul SHPBK = Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan SBJ = Surat Barang Jadi SHPBP = Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan KBK = Kartu Barang Keluar

69 Application Domain Usage Overview Pada sistem informasi akutansi proses produksi terdapat sembilan aktor yang menggunakan sistem ini yaitu bagian gudang, kepala produksi, bagian admin produksi, bagian pengkapsulan, bagian quality control, bagian pengemasan, bagian pembelian, bagian bahan baku, bagian keuangan dan akutansi dan terdapat dua puluh dua use case yang digambarkan pada use case diagram. Tabel berikut ini menjelaskan hubungan antara actor dengan use case yang terdapat dalam sistem informasi akutansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni. Tabel 4.38 Actor Table sistem informasi akuntansi proses produksi Actors Use cases Bagian Gudang Kepala Produksi Bagian Keuangan dan Akutansi Admin Produksi Bagian Pengkapsulan Bagian Quality Control Bagian Pengemasan Bagian Bahan Baku Bagian Pembelian Membuat SPP Membuat KBK Membuat SPBB Membuat SPK Membuat LHP Membuat LBP Membuat LPBB Membuat Jurnal Membuat SHPBC Membuat SHPK Membuat SHPBK Membuat SKK Membuat Laporan Barang Reject Membuat SBJ Membuat SHPBP

70 180 Actors Use cases Bagian Gudang Kepala Produksi Bagian Keuangan dan Akutansi Admin Produksi Bagian Pengkapsulan Bagian Quality Control Bagian Pengemasan Bagian Bahan Baku Bagian Pembelian Membuat SPPBB Membuat SKBB Membuat STBB Membuat SPPH Membuat SPH Membuat PO Membuat LPH Keterangan : SPP = Surat Permintaan Produksi KBK = Kartu Barang Keluar SPBB = Surat Permintaan Bahan Baku SPK = Surat Perintah Kerja LHP = Laporan Hasil Produksi LBP = Laporan Biaya Produksi SHPBC = Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran SHPK = Surat Hasil Produksi Kapsul SHPBK = Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan SKK = Surat Keseragaman Kapsul SBJ = Surat Barang Jadi SHPBP = Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan SPPBB = Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku SKBB = Surat Keluar Bahan Baku SPPH = Surat Permintaan Penawaran Harga SPH = Surat Penawaran Harga PO = Purchased Order STBB = Surat Terima Bahan Baku LPBB = Laporan Pembelian Bahan Baku

71 181 LPH = Laporan Penentuan Harga LBR = Laporan Barang Reject Actor Actor specification dari sistem informasi proses produksi pada PT. Sinar Effendi Murni adalah sebagai berikut : Tabel 4.39 Actor specification untuk Bagian Gudang Bagian Gudang Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam membuat surat permintaan produksi digunakan untuk meminta dilakukannya produksi kembali dan melakukan pencatatan stock barang dalam kartu barang keluar. Karakteristik : Karyawan bagian Gudang harus mencatat barang keluar dalam kartu barang keluar dan harus mengetahui jumlah stock barang digudang telah mencapai minimum atau belum dan harus segera membuat permintaan produksi jika sistem mengeluarkan reminder stock barang. Contoh : Bagian Gudang menerima remainder dari sistem yang memberitahukan bahwa stock digudang telah minimum maka bagian gudang harus membuat surat permintaan produksi untuk meminta produksi agar stock digudang tidak habis dan jika setiap barang keluar bagian gudang wajib mencatatnya dalam kartu barang keluar. Tabel 4.40 Actor specification untuk Kepala Produksi Kepala Produksi Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam memilih bahan baku yang ingin diminta dengan cara membuat surat permintaan bahan baku terlebih dahulu, memberikan bahan baku yang telah diminta kepada bagian admin produksi, membuat surat perintah kerja. Karakteristik : Kepala produksi harus dapat memiliki kemampuan dalam memilih bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan barang yang ingin diproduksi dan harus dapat membuat surat perintah kerja agar admin produksi dapat memproduksi barang yang telah habis. Contoh : Kepala produksi akan mendapatkan surat permintaan produksi dari bagian gudang maka kepala produksi harus memilih bahan baku apa yang dapat digunakan untuk membuat barang tersebut dan meminta bahan baku tersebut ke bagian bahan baku serta membuat surat perintah kerja.

72 Tabel 4.41 Actor specification untuk Bagian Bahan Baku Bagian Bahan Baku Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam membuat surat permintaan pembelian bahan baku pada saat bahan baku telah habis dan sistem telah mengeluarkan remainder stock. Bagian bahan baku juga harus mencatat bahan baku yang keluar pada surat keluar bahan baku dan menerima bahan baku yang dikirim oleh supplier serta mengecek bahan baku tersebut. Karakteristik : Bagian bahan baku harus dapat memiliki ketelitian dalam mengecek bahan baku yang dikirim oleh supplier, melakukan permintaan pembelian sesuai dengan kebutuhan ketika sistem memberikan remaider stock minimum bahan baku. Contoh : Pada saat sistem memberikan remainder kepada bagian bahan baku, maka bagian bahan baku harus melakukan permintaan pembelian bahan baku dengan membuat surat permintaan pembelian bahan baku dan diserahkan kepada bagian pembelian. 182 Tabel 4.42 Actor specification untuk Bagian Pembelian Bagian Pembelian Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam meminta penawaran harga bahan baku yang akan dibeli dengan membuat surat permintaan penawaran harga, membuat surat penawaran harga, membuat laporan penentuan harga antar supplier, dan memesan bahan baku kepada supplier dengan membuat purchase order. Karakteristik : Bagian pembelian harus dapat memiliki kemampuan dalam melakukan penawaran harga kepada supplier dan bagian pembelian juga harus bisa mengetahui bahan baku apa yang akan dipesan dan sesuai dengan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan. Contoh : Ketika bagian pembelian menerima surat permintaan pembelian dari bagian bahan baku maka bagian pembelian akan membuat surat permintaan penawaran harga kepada supplier. Setelah menerima surat penawaran harga dari supplier maka bagian pembelian menginput harga yang diberikan oleh supplier ke surat penawaran harga setelah itu bagian pembelian akan menganalisis supplier. Jika harga yang ditawarkan supplier menguntungkan perusahaan makan bagian pembelian akan membuat purchase order. Tabel 4.43 Actor specification untuk Admin Produksi Admin Produksi Tujuan : Karyawan bertanggung jawab dalam melakukan produksi yang telah dibuat oleh kepala produksi dalam surat perintah kerja dan harus dapat menghitung biaya apa saja yang telah dikeluarkan pada saat proses pencampuran bahan baku dan mencatatnya dalam surat hasil perhitungan biaya pencampuran. Karakteristik : Admin produksi harus dapat memiliki kemampuan dalam melaksanakan perintah kerja yang terdapat dalam surat perintah kerja selain itu harus mampu menghitung semua biaya yang telah dikeluarkan untuk

73 pencampuran bahan baku. Contoh : Ketika admin produksi menerima surat perintah kerja dari kepala produksi maka admin produksi harus melakukan proses produksi sesuai dengan surat perintah kerja yang telah diberikan dan jangan lupa admin produksi menghitung semua biaya yang telah dikeluarkan pada saat proses produksi dilakukan. 183 Tabel 4.44 Actor specification untuk Bagian Pengkapsulan Bagian Pengkapsulan Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam proses pengkapsulan dan membuat surat hasil produksi kapsul yang nantinya akan diberikan kepada bagian quality control serta menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan pada saat proses pengkapsulan dengan membuat surat hasil perhitungan biaya pengkapsulan. Karakteristik : Bagian pengkapsulan harus dapat memiliki kemampuan dalam melaksanakan proses pengkapsulan agar hasil dari bahan baku yang telah dicampur dapat dikapsulkan dan bagian pengkapsulan harus dapat menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan dalam surat hasil perhitungan biaya pengkapsulan. Contoh : Ketika bagian pengkapsulan menerima surat hasil perhitungan biaya pencampuran dan menerima bahan baku hasil pencampuran dari admin produksi maka bagian pengkapsulan akan melakukan proses pengkapsulan bahan baku tersebut hingga menjadi kapsul dan menghitung semua biaya yang telah dikeluarkan untuk proses pengkapsulan. Tabel 4.45 Actor specification untuk Bagian Quality Control Bagian Quality Control Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam pengawasan terhadap kualitas kapsul dan melakukan pencatatan jika terdapat kapsul yang tidak seragam dengan membuat surat keseragaman kapsul. Karakteristik : Bagian quality control harus dapat memiliki kemampuan dalam mengecek kualitas kapsul, menimbang kapsul dan meneliti kapsul agar keseragaman kapsul dapat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Contoh : Ketika bagian quality control menerima surat hasil produksi kapsul dan menerima kapsul dari bagian pengkapsulan maka bagian quality control akan melakukan proses pengecekan dan mencatat hasil penyeragaman tersebut ke dalam surat keseragaman kapsul. Tabel 4.46 Actor specification untuk Bagian Pengemasan Bagian Pengemasan Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam proses pengemasan kapsul sehingga kapsul menjadi barang jadi yang siap untuk dijual, dan bagian pengemasan juga harus membuat surat barang jadi yang berfungsi untuk mencatat semua barang jadi yang telah selesai diproduksi serta menghitung

74 seluruh biaya yang telah dikeluarkan untuk proses pengemasan dengan membuat surat hasil perhitungan biaya pengemasan. Karakteristik : Bagian pengemasan harus dapat memiliki kemampuan dalam melaksanakan pengemasan kapsul agar semua hasil dari produksi kapsul dapat dikemas dan menjadi barang jadi yang siap dijual. Contoh : Ketika bagian pengemasan menerima surat hasil perhitungan biaya pengkapsulan dan menerima kapsul dari bagian pengkapsulan maka bagian pengemasan akan melakukan proses pengemasan kapsul tersebut sehingga kapsul tersebut menjadi barang jadi yang siap dijual dan menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan pada saat pengemasan kapsul. 184 Tabel 4.47 Actor specification untuk Bagian Keuangan dan Akuntansi Bagian Keuangan dan Akuntansi Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab untuk membuat laporan biaya produksi, laporan pembelian bahan baku, membuat jurnal dan mencetak laporan yang berhubungan dengan proses produksi. Laporan tersebut akan dicetak setiap akhir periode atau sesuai dengan keperluan perusahaan. Karakteristik : Bagian keuangan dan akuntansi harus memiliki ketelitian dan keakuratan dalam menghitung biaya proses produksi dan dapat membuat jurnal. Contoh : Bagian keuangan dan akuntansi menghitung biaya proses produksi berdasarkan dari laporan hasil produksi yang diberika oleh kepala produksi dan ketika bagian pmebelian mengeluarkan PO maka bagian keuangan dan akutansi akan membuat laporan pembelian bahan baku Use Case Berikut ini merupakan gambaran use case diagram dari perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni. Gambar tersebut akan disajikan pada Gambar 4.79 berikut ini.

75 Gambar 4.79 Use Case diagram untuk sistem informasi akutansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni 185

76 Berikut ini merupakan penjelasan mengenai use case specification dari use case yang terdpat pada sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni, yang dapat dilihat pada table dibawah ini. Tabel 4.48 Usecase specification Membuat Surat Permintaan Produksi (SPP) Membuat Surat Permintaan Produksi (SPP) Use case : SPP ini dibuat oleh bagian gudang pada saat sistem mengeluarkan remainder stock barang digudang telah mencapai minimum (ROP) atau ketika bagian gudang melihat bahwa stock barang digudang perlu ditambahan. Untuk pembuatan form ini bagian gudang bisa langsung mengklik menu produksi lalu cari permintaan produksi. Pada saat form SPP muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian gudang tinggal mengisi tanggal dibutuhkannya, memilih kode barang apa yang ingin di produksi dengan mengklik... dan mengisi keterangan. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian gudang mengklik save. Untuk membatalkan apa yang telah ditulis bagian gudang cukup menekan tombol clear dan apabila bagian gudang ingin mengedit form cukup menekan find lalu cari kode SPP diedit dan pilih barang barang lagi dengan mengklik.... Jika bagian gudang ingin mencetak laporan SPP cukup menekan tombol print. Objects : SPP, Barang, Bagian Gudang Functions : generate_nospp(), generate_tanggal(), read SPP(), read barang(), update SPP(), find(), save(), clear(), (), print() 186 Tabel 4.49 Usecase specification Membuat Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB) Membuat Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB) Use case : SPBB ini dibuat oleh kepala produksi pada saat ingin meminta bahan baku untuk produksi dan pada saat bagian gudang memberikan SPP. Untuk pembuatan form ini kepala produksi langsung mengklik menu pembelian lalu cari permintaan bahan baku. Pada saat form SPBB muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya kepala produksi tinggal memilih kode SPP dengan mengklik lalu memasukkan jumlah barang yang akan di produksi dan memilih kode bahan baku apa saja yang diperlukan untuk memproduksi barang tersebut dengan mengklik tombol dan memasukkan jumlah bahan baku yang dibutuhkan lalu klik add untuk menambah bahan baku pada detail bahan baku dan klik removed pada detail bahan baku untuk menghapus bahan baku. Selanjutnya data akan tersimpan jika kepala produksi mengklik save. Untuk pembatalan pembuatan form kepala produksi cukup mengklik clear dan apabila kepala produksi ingin mengedit form maka tinggal klik find lalu pilih kode SPBB yang ingin diedit lalu pilih kode SPP dan kode

77 bahan baku lagi. Untuk mencetak form ini kepala produksi cukup mengklik print. Objects : SPBB, SPP, Barang, Bahan Baku, Kepla Produksi Functions : generate_ NoSPBB(), generate_tanggal(), read SPBB, update SPBB, read SPP, read bahan baku, add(), removed(), save(), find(), clear(), (), print() 187 Tabel 4.50 Usecase specification Membuat Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku (SPPBB) Membuat Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku (SPPBB) Use case : SPPBB ini dibuat oleh bagian bahan baku pada saat sistem mengeluarkan remainder stock bahan baku yang menyatakan bahwa stock bahan baku digudang telah mencapai stock minimum (ROP). Untuk membuat form ini bagian bahan baku langsung mengkilk menu pembelian lalu pilih pembelian bahan baku. Pada saat form SPPBB muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian bahan baku mengisi tanggal dibutuhkan dan memilih kode bahan baku dengan mengklik dan memasukkan jumlah bahan baku yang ingin dibeli lalu klik add untuk menambah bahan baku pada detail bahan baku dan untuk menghapus bahan baku cukup mengklik removed pada detail bahan baku. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian bahan baku mengklik save. Untuk membatalkan pembuatan form cukup mengklik clear dan apabila bagian bahan baku ingin mengedit form cukup mengklik find lalu pilih kode SPPBB yang ingin diedit lalu pilih kode bahan baku kembali. Untuk mencetak form tinggal klik print. Objects : SPPBB, Bahan Baku, Bagian Bahan Baku Functions : generate_ NoSPPBB(), generate_tanggal(), read SPPBB, update SPPBB, read bahan baku, add(), removed(), save(), find(), clear(), (), print() Tabel 4.51 Usecase specification Membuat Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH) Membuat Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH) Use case : SPPH ini dibuat oleh bagian pembelian pada saat ingin meminta penawaran harga terhadap supplier. Untuk membuat form ini bagian pembelian langsung mengklik menu pembelian lalu pilih permintaan penawaran harga. Pada saat form SPPH muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian pembelian akan memilih supplier mana yang akan dimintai penawaran harga dengan mengklik, dan memilih kode SPPBB dengan mengklik. Selajutnya data akan tersimpan jika bagian pembelian mengklik save. Untuk membatalkan pembuatan form cukup mengklik clear dan apabila bagian pembelian ingin mengedit form maka cukup mengklik find

78 lalu pilih kode SPPH yang ingin diedit lalu pilih supplier dan pilih kode SPPBB kembali. Untuk mencetak form ini tinggal klik print. Objects : SPPH, Supplier, SPPBB, Bahan Baku Functions : generate_nospph(), generate_tanggal(), read SPPH, update SPPH, read supplier, read SPPBB, save(), find(), clear(), (), print() 188 Tabel 4.52 Usecase specification Membuat Surat Penawaran Harga (SPH) Membuat Surat Penawaran Harga (SPH) Use case : SPH ini ini dibuat oleh bagian pembelian pada saat supplier membalas SPPH dan memberikan harga yang telah disepakati oleh supplier. Untuk membuat form ini bagian pembelian langsung mengklik menu pembelian lalu pilih permintaan penawaran harga. Pada saat form SPH muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian pembelian akan memilih supplier mana yang telah memberikan harga dengan mengklik, lalu memasukkan harga, dan memilih kode SPPH dengan mengklik. Selajutnya data akan tersimpan jika bagian pembelian mengklik save. Untuk membatalkan pembuatan form cukup mengklik clear dan apabila bagian pembelian ingin mengedit form maka cukup mengklik find lalu pilih kode SPH yang ingin diedit lalu pilih supplier dan pilih kode SPPH kembali. Untuk mencetak form ini tinggal klik print. Objects : SPH, Supplier, SPPH, Bahan Baku, Bagian Pembelian Functions : generate_nosph(), generate_tanggal(), read SPH, update SPH, read supplier, read SPPH, save(), find(), clear(), (), print() Tabel 4.53 Usecase specification Membuat Purchase Order (PO) Membuat Purchase Order (PO) Use case : PO ini dibuat oleh bagian pembelian pada saat ingin membeli bahan baku kepda supplier dan pada saat harga bahan baku cocok dengan keinginan perusahaan. Untuk membuat form ini bagian pembelian langsung mengklik menu pembelian lalu pilih pesanan pembelian. Pada saat form PO muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian pembelian akan memilih kode SPH dengan mengklik dan memilih bahan baku apa saja yang ingin dibeli lalu klik add untuk menambah bahan baku pada detail bahan baku dan untuk menghapus bahan baku cukup mengklik removed pada detail bahan baku. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian pembelian mengklik save. Untuk membatalkan pembuatan form cukup mengklik clear dan apabila bagian pembelian ingin mengedit form cukup mengklik find lalu pilih kode PO yang ingin diedit lalu pilih kode SPH dan kode bahan baku kembali. Untuk mencetak form tinggal klik print. Objects : PO, SPH, Supplier, Bahan Baku, Bagian Pembelian

79 189 Functions : generate_nopo(), generate_tanggal(), read PO, update PO, read SPH, read bahan baku, add(), removed(), save(), find(), clear(), (), print() Tabel 4.54 Usecase specification Membuat Surat Terima Bahan Baku (STBB) Membuat Surat Terima Bahan Baku (STBB) Use case : STBB ini dibuat oleh bagian bahan baku pada saat supplier mengirimkan bahan baku pesanan perusahaan. Untuk membuat form ini bagian bahan baku langsung mengklik menu persediaan lalu pilih penerimaan bahan baku. Pada saat form STBB muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian bahan baku akan memilih kode SPPBB dengan mengklik, lalu mengisi keterangan. Selajutnya data akan tersimpan jika bagian bahan baku mengklik save. Untuk membatalkan pembuatan form cukup mengklik clear dan apabila bagian bahan baku ingin mengedit form maka cukup mengklik find lalu pilih kode STBB yang ingin diedit lalu pilih kode SPPBB kembali. Untuk mencetak form ini tinggal klik print. Objects : STBB, SPPBB, Bahan Baku, Bagian Bahan Baku Functions : generate_nostbb(), generate_tanggal(), read STBB, update STBB, read SPPBB, read bahan baku, save(), find(), clear(), (), print() Tabel 4.55 Usecase specification Membuat Surat Keluar Bahan Baku (SKBB) Membuat Surat Keluar Bahan Baku (SKBB) Use case : SKBB ini dibuat oleh bagian bahan baku pada saat bagian bahan baku mengeluarkan bahan baku dan memberikannya kepada kepala produksi. Untuk membuat form ini bagian bahan baku langsung mengklik menu persediaan lalu pilih pengeluaran bahan baku. Pada saat form SKBB muncul maka kode dan tanggal akan digenerate secara otomatis dari sistem. Selanjutnya bagian bahan baku akan memilih kode SPBB dengan mengklik. Selajutnya data akan tersimpan jika bagian bahan baku mengklik save. Untuk membatalkan pembuatan form cukup mengklik clear dan apabila bagian bahan baku ingin mengedit form maka cukup mengklik find lalu pilih kode SKBB yang ingin diedit lalu pilih kode SPBB kembali. Untuk mencetak form ini tinggal klik print. Objects : SKBB, SPBB, Bahan Baku, Bagian Bahan Baku Functions : generate_noskbb(), generate_tanggal(), read SKBB, update SKBB, read SPBB, read bahan baku, save(), find(), clear(), (), print()

80 Tabel 4.56 Usecase specification Membuat Surat Perintah Kerja (SPK) Membuat Surat Perintah Kerja (SPK) Use case : SPK ini dibuat oleh kepala produksi pada saat ingin memproduksi barang yang nantinya SPK ini akan diberikan kepada admin produksi. Untuk pembuatan form ini kepala produksi langsung mengklik menu produksi lalu cari perintah produksi. Pada saat form SPK muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya kepala produksi tinggal memilih kode SPBB dengan mengklik lalu memilih kode karyawan dengan mengklik dan memasukkan waktu yang dibutuhkan untuk dilakukannya produksi. Selanjutnya data akan tersimpan jika kepala produksi mengklik save. Untuk pembatalan pembuatan form kepala produksi cukup mengklik clear dan apabila kepala produksi ingin mengedit form maka tinggal klik find lalu pilih kode SPK yang ingin diedit lalu pilih kode SPBB dan kode karyawan kembali. Untuk mencetak form ini kepala produksi cukup mengklik print. Objects : SPK, SPBB, Barang, Karyawan, Bahan Baku, Kepala Produksi Functions : generate_nospk(), generate_tanggal(), read SPK, update SPK, read SPBB, read karyawan, count_total_bahan_baku(), save(), find(), clear(), (), print() 190 Tabel 4.57 Usecase specification Membuat Surat Hasil Produksi Kapsul (SHPK) Membuat Surat Hasil Produksi Kapsul (SHPK) Use case : SHPK ini dibuat oleh bagian pengkapsulan pada saat produksi kapsul selesai dilakukan. Untuk pembuatan form ini bagian pengkapsulan langsung mengklik menu produksi lalu cari hasil produksi kapsul. Pada saat form SHPK muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya bagian pengkapsulan tinggal memilih kode SPK dengan mengklik lalu memasukkan jumlah kapsul selesai. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian pengkapsulan mengklik save. Untuk pembatalan pembuatan form bagian pengkapsulan cukup mengklik clear dan apabila bagian pengkapsulan ingin mengedit form maka tinggal klik find lalu pilih kode SHPK yang ingin diedit lalu pilih kode SPK kembali. Untuk mencetak form ini bagian pengkapsulan cukup mengklik print. Objects : SHPK, SPK, Barang, Bagian Pengkapsulan Functions : generate_noshpk(), generate_tanggal(), read SHPK, update SHPK, read SPK,count selisih_pencampuran(), save(), find(), clear(), (), print()

81 Tabel 4.58 Usecase specification Membuat Surat Keseragaman Kapsul (SKK) Membuat Surat Keseragaman Kapsul (SKK) Use case : SKK ini dibuat oleh bagian quality control pada saat pemeriksaan kapsul dan setelah SHPK dan kapsul diberikan oleh bagian pengkapsulan. Untuk pembuatan form ini bagian quality control langsung mengklik menu produksi lalu cari hasil produksi kapsul. Pada saat form SKK muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya bagian quality control tinggal memilih kode SHPK dengan mengklik lalu memasukkan jumlah kapsul tidak seragam dan keterangan. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian quality control mengklik save. Untuk pembatalan pembuatan form bagian quality control cukup mengklik clear dan apabila bagian quality control ingin mengedit form maka tinggal klik find lalu pilih kode SKK yang ingin diedit lalu pilih kode SHPK kembali. Untuk mencetak form ini bagian quality control cukup mengklik print. Objects : SKBK, SHPK, Barang, Bagian Quality Control Functions : generate_noskbk(), generate_tanggal(), read SKBK, update SKBK, read SHPK, count_jumlah_kapsul_seragam(), save(), find(), clear(), (), print() 191 Tabel 4.59 Usecase specification Membuat SHPBC Membuat SHPBC Use case : SHPBC ini dibuat oleh admin produksi pada saat proses pencampuran telah selesai. Dalam form ini admin produksi akan menghitung biaya apa saja yang telah dikeluarkan ketika proses pencampuran berlangsung. Untuk pembuatan form ini admin produksi dapat langsung mengklik menu produksi lalu cari perhitungan biaya. Pada saat form SHPBC muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya admin produksi tinggal memilih periode SPK dengan menentukan bulan dan tahun pada saat ingin melakukan perhitungan biaya lalu memilih barang dengan mengklik lalu memasukkan persentase ekuivalen, biaya sebelumnya dan biaya overhead maka secara otomatis sistem akan melakukan perhitungan. Selanjutnya data akan tersimpan jika admin produksi mengklik save. Untuk pembatalan pembuatan form cukup mengklik clear. Untuk mencetak form ini admin produksi cukup mengklik print. Objects : SHPBC, SPK, Barang, Admin Produksi Functions : generate_noshpbc(), generate_tanggal(), read SHPBC, update SHPBC, read SPK, read kd_barang, count_jumlah_diproduksi(), count_total_unit_ekuivalen, count_total_biaya, count_biaya_perunit, save(),clear(), print()

82 Tabel 4.60 Usecase specification Membuat Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan (SHPBK) Membuat Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan (SHPBK) Use case : SHPBK ini dibuat oleh bagian pengkapsulan pada saat proses pengkapsulan telah selesai. Dalam form ini bagian pengkapsulan akan menghitung biaya apa saja yang telah dikeluarkan ketika proses pengkapsulan berlangsung. Untuk pembuatan form ini bagian pengkapsulan dapat langsung mengklik menu produksi lalu cari perhitungan biaya. Pada saat form SHPBK muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya bagian pengkapsulan tinggal memilih periode SHPK dengan menentukan bulan dan tahun pada saat ingin melakukan perhitungan biaya lalu memilih barang dengan mengklik lalu memilih nomor SHPBC dengan mengklik lalu memasukkan persentase ekuivalen dan biaya overhead maka secara otomatis biaya akan terhitung. Selanjutnya data akan tersimpan jika mengklik save. Untuk pembatalan pembuatan form cukup mengklik clear. Untuk mencetak form ini admin produksi cukup mengklik print. Objects : SHPBK, SHPBC, Barang, SHPK, Bagian Pengkapsulan Functions : generate_noshpbk(), generate_tanggal(), read SHPBK, update SHPBK, read SHPBC, read kd_barang, count_jumlah_diproduksi(), count_total_unit_ekuivalen, count_total_biaya, count_biaya_perunit, save(),clear(), print() 192 Tabel 4.61 Usecase specification Membuat Membuat Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan (SHPBP) Membuat Membuat Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan (SHPBP) Use case : SHPBP ini dibuat oleh bagian pengemasan pada saat proses pengemasan telah selesai. Dalam form ini bagian pengemasan akan menghitung biaya apa saja yang telah dikeluarkan ketika proses pengemasan berlangsung. Untuk pembuatan form ini bagian pengemasan dapat langsung mengklik menu produksi lalu cari perhitungan biaya. Pada saat form SHPBP muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya bagian pengkapsulan tinggal memilih periode SBJ dengan menentukan bulan dan tahun pada saat ingin melakukan perhitungan biaya lalu memilih barang dengan mengklik lalu memilih nomor SHPBK dengan mengklik lalu memasukkan persentase ekuivalen dan biaya overhead maka secara otomatis biaya akan terhitung. Selanjutnya data akan tersimpan jika mengklik save. Untuk pembatalan pembuatan form cukup mengklik clear. Untuk mencetak form ini admin produksi cukup mengklik print. Objects : SHPBP, SHPBK, Barang, SBJ, Bagian Pengemasan Functions : generate_noshpbp(), generate_tanggal(), read SHPBP, update SHPBP, read SHPBK, read kd_barang, count_jumlah_diproduksi(), count_total_unit_ekuivalen, count_total_biaya, count_biaya_perunit, save(),clear(), print()

83 Tabel 4.62 Usecase specification Membuat Surat Barang Jadi (SBJ) Membuat Surat Barang Jadi (SBJ) Use case : SBJ ini dibuat oleh bagian pengemasan pada saat proses produksi telah selesai dan barang telah dikemas dan siap untuk disimpan di gudang. Untuk pembuatan form ini bagian pengemasan langsung mengklik menu persediaan lalu cari persediaan barang jadi. Pada saat form SBJ muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya bagian pengemasan tinggal memilih kode SKK dengan mengklik lalu memasukkan jumlah selesai dan keterangan. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian pengemasan mengklik save. Untuk pembatalan pembuatan form bagian pengemasan cukup mengklik clear dan apabila bagian pengemasan ingin mengedit form maka tinggal klik find lalu pilih kode SBJ yang ingin diedit lalu pilih kode SKK kembali. Untuk mencetak form cukup mengklik print. Objects : SBJ, SKK, Barang, Bagian Pengemasan Functions : generate_nosbj(), generate_tanggal(), read SBJ, update SBJ, read SKK, count_selisih_pengemasan(), save(), find(), clear(), (), print() 193 Tabel 4.63 Usecase specification Membuat Kartu Barang Keluar (KBK) Membuat Kartu Barang Keluar (KBK) Use case : KBK ini dibuat oleh bagian gudang pada saat barang dikeluarkan atau dijual. Untuk pembuatan form ini bagian gudang langsung mengklik menu persediaan lalu cari pengeluaran barang jadi. Pada saat form KBK muncul maka kode dan tanggal akan otomatis digenerate dari sistem. Selanjutnya bagian gudang tinggal memilih kode barang dengan mengklik lalu memasukkan jumlah keluar dan keterangan. Selanjutnya data akan tersimpan jika bagian gudang mengklik save. Untuk pembatalan pembuatan form cukup mengklik clear dan apabila bagian gudang ingin mengedit form maka tinggal klik find lalu pilih kode KBK yang ingin diedit lalu pilih kode barang kembali. Untuk mencetak form cukup mengklik print. Objects : KBK, Barang, Bagian Gudang Functions : generate_nokbk(), generate_tanggal(), read KBK, update KBK, read barang, save(), find(), clear(), (), print() Tabel 4.64 Usecase specification Membuat Laporan Biaya Produksi (LBP) Membuat Laporan Biaya Produksi (LBP) Use case : LBP ini dibuat oleh bagian keuangan dan akutansi. LBP ini digunakan untuk melihat biaya yang telah dikeluarkan pada saat proses produksi dan untuk melihat berapa besar biaya yang telah dikeluarkan antar departemen. Untuk pembuatan laporan ini bagian keuangan dan akutansi langsung mengklik menu laporan lalu cari biaya produksi. Bagian keuangan dan akutansi cukup memilih periode yang diinginkan untuk melihat

84 hasilnya. Setelah memilih periode lalu klik OK maka laporan akan muncul dan siap untuk diprint. Objects : SHPBC, SHPBK, SHPBP, Laporan Biaya Produksi Functions : print() 194 Tabel 4.65 Usecase specification Membuat Laporan Hasil Produksi (LHP) Membuat Laporan Hasil Produksi (LHP) Use case : LHP ini dibuat oleh kepala produksi. LHP ini digunakan untuk melihat hasil produksi yang telah dikerjakan. Untuk pembuatan laporan ini kepala produksi langsung mengklik menu laporan lalu cari produksi. Kepala produksi cukup memilih periode yang diinginkan untuk melihat hasil produksinya. Setelah memilih periode lalu klik OK maka laporan akan muncul dan siap untuk diprint. Objects : SBJ, Barang, Bahan Baku, Laporan Hasil Produksi Functions : print() Tabel 4.66 Usecase specification Membuat Laporan Pembelian Bahan Baku (LPBB) Membuat Laporan Pembelian Bahan Baku (LPBB) Use case : LPBB ini dibuat oleh bagian keuangan dan akutansi. LPBB ini digunakan untuk melihat hasil pembelian bahan baku yang telah dilakukan oleh bagian pembelian. Untuk pembuatan laporan ini bagian keuangan dan akutansi langsung mengklik menu laporan lalu cari pembelian. Bagian keuangan dan akutansi cukup memilih periode yang diinginkan untuk melihat hasilnya. Setelah memilih periode lalu klik OK maka laporan akan muncul dan siap untuk diprint. Objects : SPPBB, PO, Laporan Pembelian Bahan Baku Functions : print() Tabel 4.67 Usecase specification Membuat Laporan Reject Barang (LRB) Membuat Laporan Reject Barang (LRB) Use case : Laporan Reject Barang ini dibuat oleh bagian quality control. Laporan Reject Barang ini digunakan untuk melihat hasil produksi yang gagal atau reject antar departemen. Untuk pembuatan laporan ini bagian quality control langsung mengklik menu laporan lalu cari produksi. Bagian quality control cukup memilih periode yang diinginkan untuk melihat hasilnya. Setelah memilih periode lalu klik OK maka laporan akan muncul dan siap untuk diprint. Objects : SHPK, SKK, SBJ, Laporan Reject Barang Functions : print()

85 Tabel 4.68 Usecase specification Membuat Laporan Penentuan Harga (LPH) Membuat Laporan Penentuan Harga (LPH) Use case : LPH ini dibuat oleh bagian pembelian. LPH ini digunakan untuk melihat harga yang telah diberikan oleh masing-masing supplier. Untuk pembuatan laporan ini bagian pembelian langsung mengklik menu laporan lalu cari pembelian. Bagian pembelian cukup memilih periode yang diinginkan untuk melihat hasil produksinya. Setelah memilih periode lalu klik OK maka laporan akan muncul dan siap untuk diprint. Objects : SPH, Supplier, Laporan Penentuan Harga Functions : print() 195 Tabel 4.69 Usecase specification Membuat Jurnal Membuat Jurnal Produksi Use case : Jurnal ini dibuat oleh bagian keuangan dan akutansi. Jurnal digunakan untuk membandingkan arus keluar biaya dan biaya antar departemen. Untuk pembuatan jurnal ini bagian keuangan dan akutansi langsung mengklik menu laporan lalu cari jurnal. Bagian keuangan dan akutansi cukup memilih periode yang diinginkan untuk melihat hasilnya. Setelah memilih periode lalu klik OK maka laporan akan muncul dan siap untuk diprint. Objects : SHPBC, SHPBK, SHPBP, Jurnal Functions : print() Fuction List Berikut ini merupakan function list dari sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni.

86 Tabel 4.70 Function List dari sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni Funtion List Types Complexity Membuat SPP Generate_NoSPP() Generate_tanggal() Find() Save() () Clear() Print() Membuat SPBB Generate_NoSPBB() Generate_tanggal() Add(), Removed() Find() Save() () Clear() Print() Membuat SPPBB Generate_NoSPPBB() Generate_tanggal() Add(), Removed() Find() Save() () Clear() Print() Membuat SPPH Generate_NoSPPH() Generate_tanggal() Find() Save() () Clear() Print() Membuat SPH Generate_NoSPH() Generate_tanggal() Find() Save() () Clear() Read, Update, Compute Read, Compute Update Update Update Update Update Compute Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Update Read Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Update Compute Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium Medium Simple Simple Simple Simple Simple Simple Simple Medium Medium Simple Simple Simple Simple Simple Simple Simple Medium Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple 196

87 Print() Compute Medium Membuat PO Read, Update, Compute Generate_NoPO() Read, Compute Generate_tanggal() Read, Compute Add(), Removed() Update Find() Update Save() Update () Update Clear() Update Compute Print() Compute Count_Subtotal() Membuat STBB Generate_NoSTBB() Generate_tanggal() Find() Save() () Clear() Print() Membuat SKBB Generate_NoSKBB() Generate_tanggal() Find() Save() () Clear() Print() Membuat SPK Generate_NoSPK() Generate_tanggal() Find() Save() () Clear() Print() Membuat SHPK Generate_NoSHPK() Generate_tanggal() Find() Save() () Clear() Print() Count_Selisih_Pencampuran() Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute Compute 197 Complex Simple Simple Simple Simple Simple Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium Simple

88 Membuat SKK Generate_NoSKK() Generate_tanggal() Find() Save() () Clear() Print() Count_ Kapsul_Seragam() Membuat SBJ Generate_NoSBJ() Generate_tanggal() Find() Save() () Clear() Print() Count_Selisih_Pengemasan() Membuat KBK Generate_NoKBK() Generate_tanggal() Find() Save() () Clear() Print() Membuat SHPBC Generate_NoSPHBC Generate_tanggal() Count_jumlah_diproduksi Count _total_unit_ekuivalen Count_biaya_perunit Count_total_biaya Save() Clear() Print() Membuat SHPBK Generate_NoSPHBK Generate_tanggal() Count_jumlah_diproduksi Count _total_unit_ekuivalen Count_biaya_perunit Count_total_biaya Save() Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Read Compute Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute Compute Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Update Update Update Update Compute Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Compute Compute Compute Update Update Update Compute Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Compute Compute Compute Compute Update Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium Simple Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium Simple Medium Simple Simple Medium Simple Medium Simple Medium 198 Very Complex Simple Simple Simple Complex Complex Simple Simple Simple Medium Very Complex Simple Simple Simple Complex Complex Simple Simple

89 Clear() Print() Update Compute Simple Medium Membuat SHPBP Generate_NoSPHBP Generate_tanggal() Count_jumlah_diproduksi Read, Update, Compute Read, Compute Read, Compute Compute Very Complex Simple Simple Simple Count _total_unit_ekuivalen Compute Complex Count_biaya_perunit Compute Complex Count_total_biaya Compute Simple Save() Update Simple Update Simple Clear() Compute Medium Print() Membuat LBP Read, Compute Medium Membuat LHP Read, Update Simple Membuat LPBB Read, Update Simple Membuat Laporan Reject Barang Read, Update Simple Membuat LPH Read, Update Medium Membuat Jurnal Produksi Read, Update Medium User Interface Sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi Murni dirancang dengan rancangan user interface yang user friendly, serta menggunakan istilah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang umum. Berikut adalah gambaran design user interface sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi Murni Dialogue Style Setiap user interface akan memiliki sejumlah windows yang akan digunakan untuk mendukung keigatan pencatatan transaksi proses produksi, pembelian bahan baku dan perhitungan biaya produksi pada PT. Sinar Effendi Murni. Selain itu juga sistem ini menyediakan fasilitas pencetakan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak dalam perusahaan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Tabel 4.71 menunjukkan overview dari user interface windows dan hasil printout-nya.

90 200 Tabel 4.71 Daftar window user interface dan hasil print out Windows Printouts Login Menu Utama File Login Logout Change Password Exit Master Mater Bahan Baku Master Barang Master Karyawan Master Pemasok Pembelian Pembelian Bahan Baku Permintaan Bahan Baku Permintaan Penawaran Harga Pesanan Pembelian Persediaan Penerimaan Bahan Baku Pengeluaran Bahan Baku Persediaan Barang Jadi Pengeluaran Barang Jadi Produksi Permintaan Produksi Perintah Produksi Hasil Produksi Kapsul Biaya Produksi Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku (SPPBB) Surat Permintaan Bahan Baku (SPBB) Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH) Surat Penawaran Harga (SPH) Purchase Order (PO) Surat Terima Bahan Baku (STBB) Surat Keluar Bahan Baku (SKBB) Surat Barang Jadi (SBJ) Kartu Barang Keluar (KBK) Surat Permintaan Produksi (SPP) Surat Perintah Produksi (SPK) Surat Hasil Produksi Kapsul (SHPK) Surat Keseragaman Kapsul (SKK) Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran (SHPBC) Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan (SHPBK) Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan (SHPBP)

91 201 La poran Laporan Biaya Produksi Laporan Hasil Produksi Laporan Pembelian Bahan Baku Laporan Reject Barang Laporan Penentuan Harga Jurnal Produksi Laporan Biaya Produksi (LBP) Laporan Hasil Produksi (LHP) Laporan Pembelian Bahan Baku (LPBB) Laporan Reject Barang (LRB) Laporan Penentuan Harga (LPH) Laporan Jurnal Produksi Overview

92 Gambar 4.80 Navigation Diagram 202

93 203 Gambar 4.81 Window Login Gambar 4.82 Window Change Password

94 Gambar 4.83 Windows Menu Utama 204

95 205 Gambar 4.84 Window Master Bahan Baku Gambar 4.85 Window Remainder ROP Bahan Baku

96 206 Gambar 4.86 Window Master Barang Gambar 4.87 Window Remainder ROP Barang

97 Gambar 4.88 Window Master Karyawan 207

98 Gambar 4.89 Window Master Supplier 208

99 Gambar 4.90 Window Surat Permintaan Produksi 209

100 Gambar 4.91 Window Surat Permintaan Bahan Baku 210

101 Gambar 4.92 Window Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku 211

102 Gambar 4.93 Window Surat Permintaan Penawaran Harga 212

103 Gambar 4.94 Window Surat Penawaran Harga 213

104 Gambar 4.95 Window Purchase Order 214

105 Gambar 4.96 Window Surat Terima Bahan Baku 215

106 Gambar 4.97 Window Surat Keluar Bahan Baku 216

107 Gambar 4.98 Window Surat Perintah Kerja 217

108 Gambar 4.99 Window Surat Hasil Produksi Kapsul 218

109 Gambar Window Surat Keseragaman Kapsul 219

110 Gambar Window Surat Barang Jadi 220

111 Gambar Window Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran 221

112 Gambar Window Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan 222

113 Gambar Window Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan 223

114 Gambar Window Kartu Barang Keluar 224

115 225 Gambar Window Laporan Biaya Produksi Gambar Window Laporan Hasil Produksi Gambar Window Laporan Pembelian Bahan Baku Gambar Window Laporan Reject Barang

116 226 Gambar Window Laporan Penentuan Harga Gambar Window Laporan Jurnal Produksi

117 Print Out Gambar Rancangan Formulir Surat Permintaan Produksi SPP

118 Gambar Rancangan Formulir Surat Permintaan Bahan Baku SPBB 228

119 Gambar Rancangan Formulir Surat Permintaan Pembelian Bahan Baku SPPBB 229

120 Gambar Rancangan Formulir Surat Permintaan Penawaran Harga SPPH 230

121 Gambar Rancangan Formulir Surat Penawaran Harga SPH 231

122 Gambar Rancangan Formulir Purchase Order PO 232

123 Gambar Rancangan Formulir Surat Terima Bahan Baku STBB 233

124 Gambar Rancangan Formulir Surat Keluar Bahan Baku SKBB 234

125 Gambar Rancangan Formulir Surat Perintah Kerja SPK 235

126 Gambar 4.121Rancangan Formulir Surat Hasil Produksi Kapsul SHPK 236

127 Gambar Rancangan Formulir Surat Keseragaman Kapsul SKK 237

128 Gambar Rancangan Formulir Surat Barang Jadi SBJ 238

129 Gambar Rancangan Formulir Surat Hasil Perhitungan Biaya Pencampuran SHPBC 239

130 Gambar Rancangan Formulir Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengkapsulan SHPBK 240

131 Gambar Rancangan Formulir Surat Hasil Perhitungan Biaya Pengemasan SHPBP 241

132 Gambar Rancangan Formulir Kartu Barang Keluar KBK 242

133 Gambar Tampilan Laporan Biaya Produksi LBP 243

134 Gambar Tampilan Laporan Hasil Produksi LHP 244

135 Gambar Tampilan Laporan Pembelian Bahan Baku LPBB 245

136 Gambar Tampilan Laporan Barang Reject LBR 246

137 Gambar Tampilan Laporan Penentuan Harga LPH 247

138 Gambar Tampilan Laporan Jurnal Produksi LJP 248

139 Sequence Diagram Berikut merupakan sequence diagram untuk masing-masing use case yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni. sd Login Pa ssword Pengguna Create() Windows_Login M asu kkan _Usern am e () Masukkan _P assword () alt [Login] Klik_Login() Cek_Username_Dan_ Password() Re sul t() Salah() Crea te() Wi ndows_ Menu_ Utama ref Menu Utama [Cancel] Klik_Cancel() Gambar Sequence Diagram untuk Login

140 250 sd Menu Utama Windows_Menu_Utama Pengguna alt [Fi le] al t [Change Password] Klik_Fi le() Klik_Change_Password() ref Change Passw ord [Logout] Klik_Logout() [M aster] Klik_Master() ref MenuMaster [Pembelian] Klik_Pembelian() ref MenuPembelian [Persediaan] Klik_Persediaan() ref MenuPersediaan [Produksi] Klik_Produksi() ref MenuProduksi [Laporan] Klik_Laporan() ref MenuLaporan Gambar Sequence Diagram untuk Menu Utama

141 251 sd Change Password Pa ssword Pe ng gun a Cre ate () Windows_Change_Password Ma ssukan _Old _Passwo rd() M asu kkan_ New_ Passwo rd() Ma sukkan _Co nfirma tion _Pa ssword () al t [Save] K lik_sa ve() Cek_Old _New_Confi rmation_p assword() al t [False ] [True] Clea r_scre en() Save() [Ca ncel] Klik_Cancel () Gambar Sequence Diagram untuk Change Password sd MenuMaster Windows_Menu_Utama Pengguna alt [Master Bahan Baku] ref Klik_Master_Bahan_Baku() ViewBahan Baku [Master Barang] Klik_Master_Barang() ref ViewBarang [Master Karyawan] Klik_Master_Karyawan() ref ViewKaryawan [Master Supplier] Klik_Master_Supplier() ref View Supplier Gambar Sequence Diagram untuk Menu Utama Master

142 252 sd MenuPe mbelia n Windows_Menu_Utama Pengguna alt [SPBB] ref Klik_SPBB() TambahSPBB [SPPBB] Klik_SPPBB() ref TambahSPPBB [SPPH] ref Klik_SPPH() TambahSPPH [SPH] re f Klik_SPH() TambahSP H [PO] ref Klik_PO() TambahPO Gambar Sequence Diagram untuk Menu Utama Pembelian sd MenuPersediaan Windows_Menu_Utama Pengguna alt [ST BB] ref Klik_STBB() Ta mba hs TBB [SKBB] ref Klik_SKBB() Ta mba hskbb [SBJ] ref Klik_SBJ() Ta mba hsbj [KBK] ref Klik_KBK() Ta mba hkbk Gambar Sequence Diagram untuk Menu Utama Persediaan

143 253 s d MenuProduks i Windows_Menu_Utama Pengguna alt [SPP] re f Klik_SPP() Ta mbahsp P [SPK] ref Klik_SPK() TambahSPK [SHPK] re f Klik_SHPK() TambahS HPK [SKK] re f Klik_SKK() Ta mbahskk [SHPBC] ref Klik_SHPBC() TambahS HPBC [SHPBK] Klik_SHPBK() ref TambahS HPBK [SHPBP] ref Klik_SHPBP() TambahSHPBP Gambar Sequence Diagram untuk Menu Utama Produksi

144 254 sd M enulapora n Windows_Menu_Utama Pengguna alt [LBP] ref Klik_LaporanBiayaProduksi() MembuatLaporanBiayaProduksi [LHP] Klik_LaporanHasilProduksi() ref MembuatLaporanHasilProduksi [LPBB] Klik_LaporanPembelianBahanBaku() ref MembuatLaporanPembelianBahanBaku [LBR] Klik_LaporanBarangReject() ref MembuatLaporanBarangRej ect [LPH] Klik_LaporanPenentuanHarga() ref M embuatlaporanpenentuanharga [LJP] Klik_LaporanJurnalProduksi() ref MembuatLaporanJurnalProduks i Gambar Sequence Diagram untuk Menu Utama Laporan

145 255 sd ViewBarang Barang Bagian_Gudang Create() Wi ndows_ Master_B arang Create() Grid_Barang Get_ Da ta_ Baran g() Retu rn () Re turn() alt [ Sea rch] ref SearchBarang [New] ref New Barang [Edit] ref EditBarang [ Del ete ] Pilih_Grid() K lik_ Del ete () Delete() Re fra sh_ Da ta() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case Barang View Data Barang

146 256 sd SearchBarang Windows_Master_Barang Grid_ Baran g Barang Bagi an _Gudang Crea te () Cm b _Se arch loop Get_Nama_Barang() Ret urn () Pilih_Search_Nama() Pil ih() M asu kkan_ Ke yw ord () Get_ Se arch _Ke yword () Re turn() Re turn() Gambar Sequence Diagram untuk use case Barang Search Data Barang

147 257 sd Ne wbarang Wi ndows_m aster_ Barang Barang Grid_ Barang Bag ian_gud ang Klik_New() Cle ar() Get _Last_ Kd _Bara ng() L ast_kd_ Barang () Gen erate _Kd_Ba rang() M ake_en able() M asukkan_ Nama() Ma sukkan_juml ah() Masukkan _Harga () Ma su kka n_perm inta an() Ma sukkan_sto ck() M asukkan_ Lama _Prod uksi() Co unt_rop() opt [Sa ve] Klik_Save() Save() Up date _Data_ Baran g() [Ca nce l] Klik_Cancel() Cle ar() Make_Disable() Gambar Sequence Diagram untuk use case Barang New Data Barang

148 258 sd EditBarang Wind ows_ma st er_ba rang Barang Grid_Ba rang Bagia n_guda ng Kl ik_edit() M ake_ena ble() Edit_Nama() Edit_ Jum lah() Edi t_harg a() Edit_ Perm intaa n() Edit_Stock() Ed it_l ama _Produ ksi () Cou nt_rop() opt Kli k_ Save() [Save] Save() Upda te_da ta_ba rang() [ Cancel] Kl ik_cancel() Clea r() M ake_disab le() Gambar Sequence Diagram untuk use case Barang Edit Data Barang

149 259 sd ViewBahan Baku Ba han _Ba ku Bag ian _Ba han _Ba ku Crea te() Windows_Master_Bahan_Baku Creat e() Grid_ Baha n_ Baku Get _Da ta_ Bah an_ Baku () Re turn () Re turn () al t [Search] ref SearchBahan Baku [Ne w] ref New Bahan Baku [Ed it] ref EditBahan Baku [De let e] Pilih_Grid() K lik_de let e() De lete () Refresh_ Data () [Exit ] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case Bahan Baku View Data Bahan Baku

150 260 sd Sea rc hbaha n Baku Wind ows_ Master_Bahan _Baku Gri d_baha n_baku Baha n_baku Bagia n_baha n_baku Create() Cm b_sea rch loop Get_Na ma_bah an_ba ku () Return() Pilih_Search_Nama() Pilih() Masukkan_Ke yword () Ge t_search_re cord () Return () Return () Gambar Sequence Diagram untuk use case Bahan Baku Search Data Bahan Baku

151 261 sd NewBahan Baku Windows_Master_Bahan_Baku Bahan_Baku Grid_Bahan_Baku Bagian_Bahan_Baku Klik_New() Clear() Get_Last_Kd_Bahan_Baku() Last_Kd_Bahan_Baku() Generate_Kd_Bahan_Baku() Make_Enable() Masukkan_Nama() Create() Cmb_Jenis loop Get_Jenis_Bahan_Baku() Return() Pilih_Jenis() Pilih() Masukkan_Jumlah() Create() Cmb_Satuan loop Get_Satuan() Return() Pilih_Satuan() Masukkan_Harga() Pilih() Masukkan_Permintaan_Harian() Masukkan_Stock() Masukkan_Lama_Pengiriman() Count_ROP() Masukkan_Permintaan_Tahunan() Masukkan_Biaya_Pesan() Masukkan_Biaya_Simpan() Count_EOQ() opt [Save] Kl i k_s av e() Save() Update_Data_Bahan_Baku() [Cancel] Klik_Cancel() Clear() Make_Disable() Gambar Sequence Diagram untuk use case Bahan Baku New Data Bahan Baku

152 262 sd EditBahan Baku Windows_Master_Bahan_Baku Bahan_Baku Grid_B ahan_b aku Bagian_Bahan_Baku Kl ik_edit () Make_Enable() M asu kkan _Nam a () Cre at e() Cm b _Je nis loop Get _Jenis_Bahan_Baku() Return() Pi lih_jenis() Edit_Jumlah() Pili h() Create() Cmb_Sat uan loop Get_Satuan() Ret urn() Pi lih_satuan() Pili h() Edi t_harga() Edit_Permintaan_Harian() Edit_Stock() Edit_Lama_Pengiriman() Count_ROP() Edit_Permint aan_tahunan() Edit_Biaya_Pesan() Edit _Bi aya_si mpan() Count_EOQ() opt [Save] Kli k_save() Save() Update_Data_Bahan_Baku() [Cancel] Klik_Cancel() Clear() Make_Disable() Gambar Sequence Diagram untuk use case Bahan Baku Edit Data Bahan Baku

153 263 sd ViewKaryawan Karyawan Admin Crea te () Windows_Master_Karyawan Crea te() Grid_Karyawan Get_Data_Karyawan() Re tu rn() Ret urn () alt [ Sea rch] ref SearchKaryaw an [New] ref NewKaryawan [Edit] ref EditKaryawan [ Del ete ] Pilih_Grid() K lik_ Del ete () De le te() Re fra sh_ Dat a() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case Karyawan View Data Karyawan

154 264 sd SearchKaryawan Windows_Master_ Karyawan Grid _K aryawan Karyawan Admin Creat e() Cmb_Search loop Ge t_ Nam a _Ka ryawa n() Ret urn () Pilih_Search_Nama() M asu kkan_ Ke yw ord () Get_ Se arch _Re cord () Re turn() Re tu rn() Gambar Sequence Diagram untuk use case Karyawan Search Data Karyawan

155 265 sd NewKaryawan Windows_Master_Karyawan Karyawan Grid_Karyawan Admin Klik_New() Clear() Get_Last_Kd_Karyawan() Last_Kd_Karyawan() Generate_Kd_Karyawan() Make_Enable() Masukkan_Nama() M asukkan_alama t() Create() Cmb_ Jenis loop Get_Jenis_Kelamin() Retur n() Pilih_Jenis_Kelamin() Pilih() Pilih_Tanggal_Lahir() Create() Cmb_Jabatan loop Get_Jabatan() Pilih_Jabatan() Return() Masukkan_Telepone() Masukkan_Jam_Ke rja() Masukkan_Gaji() opt [Save] Klik_Save() Save() Update_Data_Karyawan() [Cancel] Klik_Cancel() Clear() Make_Disable() Gambar Sequence Diagram untuk use case Karyawan New Data Karyawan

156 266 sd EditKaryawan Windows_Master_Karyawan Karyawan Grid_Karyawan Admin Klik_Edit() Edit_Nama() Make_Enable() Edit_Alamat() Create() Cmb_Jenis loop Get_Jenis_Kelamin() Return() Pilih_Jenis_Kelamin() Pilih() Edit_Tgl_Lahir() Create() Cmb_Jabatan loop Get_Jabatan() Return() Pilih_Jabatan() Pilih() Edit_Telepone() Edit_Jam_Kerja() Edit_Gaji() opt [Save] Klik_Save() Save() Update_Data_Karyawan() [Cancel] Klik_Cancel() Clear() Make_Disable() Gambar Sequence Diagram untuk use case Karyawan Edit Data Karyawan

157 267 sd V iew Supplier Supplier B agian_p embelian Crea te() Windows_Mast er_ Supplier Crea te() Grid_Supplier Get_Data_S uppli er() Re tu rn() Re turn() alt [Search] ref S earchsupplier [New] ref New Supplier [Edit] ref EditSupplier [Delet e] Pil ih_grid() Klik_Delete() De le te() Re fre sh_ Dat a() [Exit] Kl ik_e xi t() Gambar Sequence Diagram untuk use case Supplier View Data Supplier

158 268 sd Se archsupplie r Win dows_m aster_su pplie r Grid_Su pplie r Supp lier Bag ian_ Pe mbe lian Crea te() Cmb _Search loop Ge t_nam a_pem asok() Ret urn() Pilih_Se arch_nam a() Pil ih() M asukkan_ke yword() Get_Se arch_record () Re turn() Ret urn() Gambar Sequence Diagram untuk use case Supplier Search Data Supplier

159 269 sd New Supplier Windows_Master_Supplier Suppl ier Grid_Supplier Bagian_Pembelian Klik_New() Clea r() Get_ Last_K d_ Suppl ier() Last_Kd_Supplier() Ge ne ra te_ Kd _Su pp lier() Make_ Enabl e() M a sukka n_ Nam a () Masukkan _Al amat () Ma sukka n_ Ko ta() Ma sukka n_ Te lep on e() Masukkan _E mail() opt [Save] Kl ik_s ave() Save() Update_Data_Supplier() [Cancel] Kl ik_cancel() Clea r() Make_Disable() Gambar Sequence Diagram untuk use case Supplier New Data Supplier

160 270 sd E dits uppli er Wi ndows_ Master_S uppli er Suppl ier Grid_Supplier Bagian_Pembelian Klik_Edit() Make_Enable() Edit_Nama() Edi t_a lamat() Edit_Kota() Edit_ Telepone() Edi t_ () opt [Save] Klik_Save() Save() Update_ Data_ Suppl ier() [Cancel] Klik_Cancel() Cle ar() Make_Di sable() Gambar Sequence Diagram untuk use case Supplier Edit Data Supplier

161 271 sd TambahSPP SPP Ba gia n_ Gud an g Create() Wi ndows_ SPP Clea r() Get_Last_NoSPP() Last_ NoS PP() Generate_ NoS PP() Generate_ Tanggal () alt [TambahSPP] ref InputSPP [Edi tspp ] ref EditSP P Gambar Sequence Diagram untuk use case SPP Menambah SPP

162 272 sd InputSPP Windows_SPP SPP Bagian_Gudang Pilih_Tanggal_Dibutuhkan() Kli k...() ref CariBarang Pilih_Nama_Barang() Kl ik_sel ect() Isi_Keterangan() opt Klik_Save() [Save] Save() [Print] Klik_Print() Create() Pri nt_spp Print() Cl ose () [Clear] Klik_Clear() Clear() [Exit] Kli k_exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPP Input SPP

163 273 sd CariBarang Barang Bagian_Gudang Cre ate () Wi ndows_ Cari_ Barang Create() Grid_B arang Get_KdBarang_NamaBarang_Jumlah() Retu rn () Retu rn () Create() Cm b_ Sea rch loop Get _Nama_ Barang() Re turn() Pilih_Search_Nama() Pil ih() M asu kkan _Ke yword() Get_S earch_record() Retu rn () Retu rn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SPP Input SPP (Tombol Cari Barang)

164 274 sd EditSPP Windows_SPP SPP Bagian_Gudang Klik_Find() ref CariSPP Pilih_NoSPP() Klik_Select() Pilih_Tanggal_Dibutuhkan() Klik...() ref CariBarang Pilih_Nama_Barang() Klik_Select() Isi_Keterangan() opt [Save] Klik_Save() Save() [Print] Klik_Print() Create() Print_SPP Print() Close() [Clear] Klik_Clea r() Clear() [Exi t] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPP Edit SPP

165 275 sd CariSPP SPP Bagi an_gudang Cre at e() Windows_Cari_ SPP Cre ate () Grid_SPP Get_NoSPP_KdBarang_T gls PP_Tgl Butuh_NamaBarang_Stock_K eterangan() Ret urn () Cre at e() Retu rn () Cmb_Search loop Get_NoSPP() Re turn() Pili h_search_no_sp P() Pilih() Ma sukka n_ Ke yw ord () Get _Search_Record() Retu rn () Ret urn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SPP Edit SPP (Tombol Find Cari SPP)

166 276 sd TambahSPBB S PBB Kepala_Produksi Creat e() Wi nd ows_ SPB B Cle ar() Get_ Last_NoSP BB() Last_NoS PBB() Generate_NoSPB B() Generate_Tanggal() alt [TambahSPBB ] ref InputSPBB [Edi t SP BB] ref EditSPBB Gambar Sequence Diagram untuk use case SPBB Menambah SPBB

167 277 sd InputSPBB Wi ndows_sp BB SPBB Ke pa la_ Pro duksi Cre ate () Detail _SPB B Kl ik... () ref CariS PP Pi lih_nos PP() Kli k_select() Add_Data() Pi lih_ Tanggal_ Dibutuhkan () Masukkan _Jumlah _Di produksi() loop Kl ik... () ref Ca ribahanbak u Pilih_Kd_Bahan_Baku() Kli k_select() Add_Data() Cre ate () Cm b_ Sat ua n loop Get_Satuan() Masukkan_Jumlah_Bahan_Baku() Ret urn () opt [Add] [ Rem ove] Pi lih_ Satuan () Klik_Add() Pilih_Grid() K lik_rem ove() Pil ih() Add _New_Detai l() Cle ar() Rem ove () opt [S ave] Klik_ Save() Save() [P rint ] Kli k_pri nt() Cre ate () P rint_spb B Print() Cl ose() [Clea r] Klik_Clear() Cle ar() [E xit ] Klik_Exi t() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPBB Input SPBB

168 278 sd CariSPP SP P Ke pa la_ Pro du ksi Cre ate () Win dows_ca ri_ SPP Create() Grid_SPP Get_NoSPP_KdB arang_tglspp_tgl Butuh_NamaB arang_stock_keterangan() Re turn() Creat e() Retu rn () Cm b_ Sea rch loop Get_NoSPP() Ret urn () Pi lih_search_nos PP() Pilih() M asu kkan _Ke yw ord () Get_ Sea rch_ Record() Re turn() Retu rn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SPBB Input SPBB (Tombol Cari SPP)

169 279 sd CariBahanBaku Bahan_Baku Kepala_Produksi Cre ate () Windows_Cari_B ahan_ Baku Crea te() Grid_ Bah an _Ba ku Get_ KdB ahanbaku_ NamaB ahanbaku_ JenisBahanBaku() R etu rn() Crea te() Re turn() Cmb _Se arch l oop Get_ Kd_ Bah an _Ba ku() Ret urn () Pili h_s earch _Kd _Bahan_B aku() Pilih() M asu kka n_ Keywo rd() Get _Se arch_ Record() Re turn() R etu rn() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPBB Input SPBB (Tombol Cari Bahan Baku)

170 280 sd EditSPBB Windows_SPBB SPBB Kepala_Produksi Crea t e() Detail _SPBB Klik_Find() ref CariSPBB Pilih_NoSPBB() Klik_Select() Add_Data_To_Detail() Add_Data() Pilih_Tanggal_Dibutuhkan() Kl ik...() ref Ca ris PP Pilih_Kd_SPP() Klik_Select() Add_Data() Masukkan_Jumlah_Diproduksi() loop Kl ik...() ref CariBahanBaku Pilih_Kd_Bahan_Baku() Klik_Select() Add_Data() Create() Cmb_Satuan Masukkan_Jumlah_Bahan_Baku() loop Get_Satuan() Return() opt [Add] Pili h_satuan() Klik_Add() Pil ih() Add_New_Detail() Clear() [Remove] Pilih_Grid() Kli k_remove() Remove() opt [Save] Klik_Save() Save() [Print] Kli k_pri nt () Create() Print_SPBB Print() Cl ose () [Clear] Clear() Clear() [Exit] Kl ik_exi t() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPBB Edit SPBB

171 281 sd CariS PBB SP BB Kep ala _Produ ksi Crea te() Windows_Cari_SPBB Cre ate () Gri d_sp BB Get_NoSPBB_NoSPP _KdB arang_namabarang_jmlproduksi_tgls PBB_TglButuh() Retu rn() Retu rn() Creat e() Cm b_ Search loop Get_NoSPB B() Re turn () Pil ih_search_nospbb() Pi lih() Ma sukkan _Ke ywo rd() Ge t_se arch_ Record () Re turn () Retu rn() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPBB Edit SPBB (Tombol Find Cari SPBB)

172 282 sd TambahSPPBB SP PBB B agian_b ahan_ Baku Crea te() Windows_SP PBB Cl ea r() Get_Last_NoSP PBB() Last_NoSPP BB() Generate_NoS PPBB () Gerenate_ Tanggal () alt [TambahSPPB B] ref InputSPPBB [EditSP PBB] ref EditS PPBB Gambar Sequence Diagram untuk use case SPPBB Menambah SPPBB

173 283 sd InputSPPBB Wi ndows_sppbb SPPBB Bagian_Bahan_Baku Create() Detai l_sppbb Pilih_Tanggal_Dibutuhkan() loop Kl ik...() ref Cari BahanBaku Pilih_Nama_Bahan_Baku() Klik_Select() Add_Data() Creat e() Cmb_Satuan Masukkan_Jml_Yg_Dibeli() loop Get_Satuan() Ret urn() opt [Add] [Remove] Pilih_Satuan() Klik_Add() Pilih_Grid() Klik_Remove() Pi lih() Add_New_Detail() Cl ear() Remove() opt [Save] Klik_save() Save() [Pri nt] Klik_Pri nt() Creat e() Print_SPPBB Print() Close() [Clear] Clear() Cl ear() [Exit] Kl ik_exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPPBB Input SPPBB

174 284 sd CariBahanBaku Bahan_Baku Bagian_ Bahan _B aku Cre ate () Windows_Cari_Bahan_Baku Cre at e() Grid_Bahan_Baku Get _KdBahanBaku_ NamaBahanBaku_ Jeni sbahanbaku () Re turn() Crea te() Retu rn () Cm b_ Sea rch loop Get_K d_ Bahan _Baku() Ret urn () Pi lih _Search _K d_ Bahan _Baku() Pili h() M asu kkan _Ke yword() Ge t_se arch _Record() Retu rn () Re turn() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPPBB Input SPPBB (Tombol Cari Bahan Baku)

175 285 sd EditSPPBB Windows_SPPBB SPPBB Bagian_Bahan_Baku Crea te () Detai l_sppbb Klik_Find() ref SPPBB Pilih_NoSPPBB() Klik_Select() Add_Data_To_Detail() Add_Data() Pilih_Tanggal_Dibutuhkan() loop Klik...() ref Ca ri Ba ha nba k u Pilih_Nama_Bahan_Baku() Klik_Select() Create() Cmb_Satuan loop Get_Satuan() Return() Masukkan_Jml_Yg_Dibeli() Pilih_Satuan() Pilih() opt [Add] K li k_a dd() Add_New_Detail() [Remove] Pilih_Grid() Klik_Remove() Clear() Re move() opt [Save] Klik_save() Save() [Print] Kli k_pri nt () Create() Print_SPPBB Print() Cl ose () [Clear] Cle a r() Clear() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPPBB Edit SPPBB

176 286 sd CariSP PBB SP PBB Bagian_ Bahan _B aku Cre ate () Windows_Cari_SPPB B Create() Grid_SP PBB Get_NoSPPB B_T gls PPBB _TglDi butuhkan() Retu rn () Retu rn () Cre ate () Cmb_ Se arch loop Get_NoSPPBB () Ret urn () Pili h_search_nosppbb () Pi lih() M a sukka n_ Keywo rd() Get _Se arch _Re cord () Re tu rn() Retu rn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SPPBB Edit SPPBB (Tombol Find Cari SPPBB )

177 287 sd TambahSPPH SPPH Bagian_Pembelian Cre ate () Wi ndows_spph Clear() Get_ Last_ NoSP PH() Last_ NoS PPH() Generate_NoSPPH() Generate_Tanggal() alt [TambahSPPH] ref InputSPP H [Edi t_s PPH] ref EditS PPH Gambar Sequence Diagram untuk use case SPPH Menambah SPPH

178 288 sd InputSPPH Windows_SPPH Grid_SPPH SPPH Bagian_Pembelian Klik...() ref CariSupplier Pilih_Kd_Supplier() Klik_Select() Klik...() Add_Data() ref CariSPPBB Pilih_NoSPPBB() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() Add_Data() opt [Save] Klik_Save() Save() [Pri nt] Klik_Print() Create() Print_SPPH Print() Close() [Clear] Klik_Clear() Clear() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPPH Input SPPH

179 289 sd CariSupplier Suppli er Bagian_Pembelian Create() Wi ndows_ Cari_S uppli er Crea te() Grid_ Suppl ier Get_K dsupplier_ Nama_ Alamat_ Kota_ Tel epone_ () Re tu rn() Crea te() Re turn() Cm b _Se arch loop Get_Kd_Supplier() Retu rn () Pilih_Search_Nama() Pilih() Masukkan _K eyword() Get_Search_Record() Re turn() Re tu rn() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPPH Input SPPH (Tombol Cari Supplier)

180 290 sd CariSP PBB SP PBB Bagian_Pembelian Crea te() Windows_SP PBB Crea te() Grid_S PPBB Get_NoSP PBB_TglSPP BB_T gldibutuhkan() Re turn() Retu rn () Cre at e() Cmb_ Se arch loop Get_NoSPPB B() Ret urn () Pilih_Search_NoSPPBB() Pilih() M asu kkan _Ke yword() Get_S earch_ Record() Re tu rn() Re turn() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPPH Input SPPH (Tombol Cari SPPBB)

181 291 sd EditSPPH Windows_SPPH Grid_SPPH SPPH Bagian_Pembelian Klik_Find() ref CariSPPH Pilih_NoSPPH() Klik_Select() Klik...() Add_Data_To_Grid() Add_Data() ref CariSupplier Pilih_Kd_Supplier() Klik_Select() Add_Data() Klik...() ref CariSPPBB Pilih_NoSPPBB() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() Add_Data() opt [Save] Klik_Save() Save() [Print] Klik_Print() Create() Print_SPPH Print() Close() [Clear] Klik_Clear() Clear() [Exit] Kl ik_exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPPH Edit SPPH

182 292 sd CariSPPH SPPH Ba gian _Pem beli an Create () Windows_Cari _SPPH Cre ate() Grid_SPPH Get_NoSPPH_KdSupplier_Tgl SPPH_KdSPPBB_Nama_Alamat_Telepone_ _TglDibutuhkan() Return() Crea te() Return() Cmb_Search loop Get_NoSPPH() Return() Pilih_Search_NoSPPH() Pilih() Ma sukkan_ Keywo rd() Ge t_sea rch _Record () Return() Return() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPPH Edit SPPH (Tombol Find Cari SPPH)

183 293 sd TambahSPH Grid_SPH SPH B agian _P embelian Cre ate () Wi ndows_ SPH Clea r() Get_Last_NoSPH() Last_NoSP H() Generate_NoSPH() Generate_Tanggal() alt [TambahSPH] ref InputSPH [Edi tsph] ref EditSPH Gambar Sequence Diagram untuk use case SPH Menambah SPH

184 294 sd InputSP H Wi ndows_ SPH Grid_SPH SPH Bagian_Pembelian Kl ik... () ref CariS PPH Pili h_nos PPH() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() opt [Save] K lik_s ave() Add_Data() Save() [Print] Klik_Pri nt() Crea te() Print_SP H Pri nt() Clo se() [Clear] Klik_Clear() Clea r() [Exit] Klik_Exi t() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPH Input SPH

185 295 sd CariSPPH SPPH Bagian _Pembeli an Create () Windows_Cari _SPPH Cre ate() Grid_SPPH Get_NoSPPH_KdSupplier_Tgl SPPH_NoSPPBB_Nama_Alamat_Telepone_ _TglDibutuhkan() Return() Crea te() Return() Cmb_Search loop Get_NoSPPH() Return() Pilih_Search_NoSPPH() Pilih() Ma sukkan_ Keywo rd() Ge t_sea rch _Record () Return() Return() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPH Input SPH (Tombol Cari SPPH)

186 296 sd EditSPH Windows_SPH Grid_SPH SPH Bagian_Pembelian Klik_Find() ref CariSPH Pilih_NoSPH() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() Add_Data() Kli k...() ref CariSPPH Pilih_NoSPPH() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() opt [Save] Klik_Save() Add_Data() Save() [Print] Klik_Print() Create() Pri nt_sph Print() Close() [Clear] Klik_Clear() Cle a r() [Exit] Kli k_exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPH Edit SPH

187 297 sd CariSPH SPH Bagian_Pem belian Creat e() Windo ws_cari _SPH Create () Grid_SPH Get_NoSPH_NoSPPH_KdSupplier_TglSPPH_NoSPPBB_Nama_Alamat_Telepone_ Em ail_tgldibu tuhkan() Return() Create() Ret urn() Cmb _Search loop Get _NoSPH() Re turn() Pilih_Sea rch_nosph() Pilih() Masukkan_Keyword() Get_ Se arch_ Re cord() Ret urn() Return() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPH Edit SPH (Tombol Find Cari SPH )

188 298 sd TambahPO PO Bagian_Pembelian Cre at e() Wind ows_po Clea r() Gert_L ast _No PO() Last_ NoP O() Generate_ NoP O() Generate_ Tanggal () alt [TambahPO] ref I nputpo [EditPO] ref EditP O Gambar Sequence Diagram untuk use case PO Menambah PO

189 299 sd InputPO Windows_PO PO Bagian_Pembelian Create() De tai l_po Klik...() ref CariSPH Pilih_NoSPH() Klik_Select() Add_Data() loop Klik...() ref CariBahanBaku Pilih_Kd_Bahan_Baku() Klik_Select() Add_Data() Create() Cmb_Satuan loop Get_Satuan() Return() Masukkan_Jumlah_Bahan_Baku() Pilih_Satuan() Pilih() opt [Add] Klik_Add() Add_New_Detail() Clear() [Remove] Pilih_Grid() Klik_Remove() Rem ove() Count_Subtotal() Count_Subtotal() opt [Save] Klik_Save() Save() [Print] Klik_Print() Create() Print_PO Print() Close() [Clear] Klik_Clear() Clear() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case PO Input PO

190 300 sd CariSPH SPH Bagian_Pembelian Create() Windows_Cari_SPH Cre ate () Gri d_sph Get_ NoS PH_ NoS PPH_ Tgl SPH_ KdSuppl ier_nama () Ret urn () Cre at e() Re tu rn() Cm b_ Sea rch loop Get_NoSPH() Re turn () Pili h_search_nosph() Pilih() Ma sukka n_ Ke yw ord () Get_ Se arch _Re cord () Re tu rn() Ret urn () Gambar Sequence Diagram untuk use case PO Input PO (Tombol Cari SPH)

191 301 sd CariBahanBaku Bahan_Baku Bagi an_pembelian Cre at e() Windows_Cari_Bahan_Baku Create() Gri d_bahan_b aku Get_KdBahanBaku_NamaBahanBaku_JenisBahanBaku_Harga() Retu rn () Cre ate () Re tu rn() Cm b_ Sea rch loop Get _Kd_B ahan_baku() Retu rn () Pilih_Search_Kd_Bahan_Baku() Pi lih() Masukkan _K eyword() Get_ Search_Record() Re tu rn() Retu rn () Gambar Sequence Diagram untuk use case PO Input PO (Tombol Cari Bahan Baku)

192 302 sd EditPO Windows_PO PO Bagian_Pembelian Create() Detail _PO Klik_Find() ref CariPO Pilih_NoPO() Klik_Select() Add_Data_To_Detail() Add_Data() Klik...() ref CariS PH Pilih_NoSPH() Klik_Select() Add_Data() loop Klik...() ref CariBahanBaku Pilih_Kd_Bahan_Baku() Klik_Select() Add_Data() Create() Cmb_Satuan loop Get_Satuan() Masukkan_Jumlah_Bahan_Baku() Ret urn() opt [Add] Pilih_Satuan() Klik_add() Pilih() Add_New_Detail () Clear() Count_Subtotal() [Remove] Pilih_Grid() Klik_Remove() Remove() Count_Subtotal() opt [Save] Klik_Save() Save() [Pri nt] Klik_Print() Create() Print_PO Print() Close() [Clear] Kl ik_cl ear() Clear() [Exi t] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case PO Edit PO

193 303 sd CariPO PO Bagian_Pembelian Create() Windows_Cari_PO Cre ate () Grid_PO Get_NoPO_NoSPPH_KdSupplier_Nama_TglPO_TglButuhkan_Subtotal_() Ret urn () Cre at e() Re tu rn() Cm b_ Sea rch loop Get_NoPO() Re turn () Pil ih_search_nopo() Pilih() Ma sukka n_ Ke yw ord () Get_ Search_Record() Re tu rn() Ret urn () Gambar Sequence Diagram untuk use case PO Edit PO (Tombol Find Cari PO)

194 304 sd TambahSTBB ST BB Bagian_ Bahan_B aku Cre ate () Windows_STBB Clea r() Get_ Last_NoST BB() Last_NoST BB() Generate_NoSTBB() Generate_Tanggal() alt [TambahSTBB] ref InputSTBB [EditSTB B] ref EditSTBB Gambar Sequence Diagram untuk use case STBB Menambah STBB

195 305 sd InputSTBB Windows_STBB STB B Bagi an_bahan_baku Create() Detail_STBB Kl ik...() ref Ca ripo Pi lih_nopo() Kli k_sel ect() Add_Data_To_Detail() Add_Data() M a sukka n _NoS J() Pili h_tanggal SJ() opt [S ave] Klik_Save() Save() [P rint] Kli k_print() Crea te () Pri nt_stbb Print() Cl ose () [Clear] Clear() Clear() [E xit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case STBB Input STBB

196 306 sd CariPO PO Bagian_Bahan_Baku Cre ate () Windows_Cari_PO Create() Grid_PO Get_NoPO_KdSupplier_Nama_Tgl_PO_TglDibutuhkan() Return() Re tu rn() Create() Cmb_Search loop Get_NoPO() Re tu rn() Pilih_Search_NoPO() Pil ih() M a sukka n_ Keywo rd() Get _Se arch _Re cord () Re turn() Return() Gambar Sequence Diagram untuk use case STBB Input STBB (Tombol Cari PO)

197 307 sd EditSTBB Windows_STBB STBB Bagian_Bahan_Baku Create() Detai l_stbb Kl ik...() ref CariSTBB Pilih_NoSTBB() Klik_Select() Add_Data_To_Detail() Add_Data() Kl ik...() ref Car ipo Pilih_NoPO() Klik_Select() Add_Data_To_Detail() Add_Data() Masukkan_NoSJ() Pilih_TanggalSJ() opt [Save] Klik_Save() Save() [Pri nt] Klik_Print() Create() Print_ST BB Print() Close() [Clear] Clear() Clear() [Exi t] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case STBB Edit STBB

198 308 sd CariSTBB STBB Bagian_Bahan_Baku Cre ate () Wind ows_ca ri_ STBB Create() Grid_STBB Get_NoST BB_ NoPO_ KdSuppl ier_nama _T gl_ PO_T gls TBB_ TglDibutuhkan() Return() Re tu rn() Create() Cmb_Search loop Get_NoS TBB() Re tu rn() Pilih_Search_NoSTBB() Pil ih() M a sukka n_ Keywo rd() Get _Se arch _Re cord () Re turn() Return() Gambar Sequence Diagram untuk use case STBB Edit STBB (Tombol Find Cari STBB)

199 309 sd TambahSKBB SK BB Bagian_Bahan_Baku Cre ate () Windows_SK BB Cle ar() Get_Last_NoSKBB () Last_NoSKB B() Generate _NoSK BB() Generate _T anggal() alt ref [TambahSKBB ] InputSKBB [Edi tskb B] ref EditSKBB Gambar Sequence Diagram untuk use case SKBB Menambah SKBB

200 310 sd InputSKBB Wi ndows_skbb SKBB Bagi an_bahan_baku Create() Gri d_skbb Kl ik...() ref Ca ris PBB Pili h_nospbb() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() A dd_dat a() opt [S ave] Klik_Save() Save() [P rint] Klik_Print() Crea te () Print_SK BB Print() Cl ose () [Clear] Kl ik_clear() Cl ea r() [E xit] Kl ik_exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SKBB Input SKBB

201 311 sd CariSPBB SPBB Bagian_Bahan_Baku Cre at e() Windows_Cari_ SPB B Cre at e() Grid_S PBB Get_NoS PBB_NoS PP_KdB arang_namab arang_jmlproduksi_tglspb B_T glb utuh() Re turn() Create() Re tu rn() Cmb_ Search loop Get_NoSP BB() Re tu rn() Pilih_Search_NoSPBB() Pil ih() M asu kkan _Ke yword () Get_Search_Record() Re tu rn() Re turn() Gambar Sequence Diagram untuk use case SKBB Input SKBB (Tombol Cari SPBB)

202 312 sd EditSKBB Windows_SKBB SKBB Bagian_Bahan_Baku Create() Grid_SKBB Kli k_find() ref Ca ris KBB Pili h_noskbb() Klik_Sel ect() Add_Data_To_Grid() Kl ik...() Add_Data() ref CariSPBB Pili h_nospbb() Klik_Sel ect() Add_Data_To_Grid() Add_Data() opt [Save] Klik_Save() Save() [Print] Klik_Print() Crea te () Pri nt_skbb Print() Cl ose () [Clear] Klik_Clear() Cl ea r() [Exit] Kl ik_exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SKBB Edit SKBB

203 313 s d CariS KBB SK BB Bagian_Bahan_Baku Cre at e() Windows_Cari_ SKB B Create() Grid_S KBB Get_NoSK BB_NoS PBB_TglSKB B_T gls PBB() Retu rn () Cre ate () Retu rn () Cmb_Search loop Get_NoSKBB () Ret urn () Pilih_Search_NoSKBB() Pi lih() M asu kkan _Ke yw ord () Retu rn () Get_Search_Record() Retu rn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SKBB Edit SKBB (Tombol Cari SKBB)

204 314 sd TambahSPK SP K Kepala_ Produksi Cre ate () Windows_SPK Clea r() Get_Last_NoSPK() Last_ NoS PK() Generate_ NoS PK() Generate_ Tanggal () alt [TambahSPK] ref InputSPK [Edi tspk ] ref EditSPK Gambar Sequence Diagram untuk use case SPK Menambah SPK

205 315 sd InputSPK Windows_SPK Grid_SPK SPK Kepala_Produksi Klik...() ref CariSPBB Pilih_NoSPBB() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() Add_Data() Klik...() ref CariKaryaw an Pilih_Kd_Karyawan() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() Add_Data() Pilih_Tanggal_Mulai() Pilih_Tanggal_Selesai() Count_Lama_Pengerjaan() opt [Save] Klik_Save() Save() [Pri nt] Klik_Print() Create() Print_SPK Print() Close() [Clear] Klik_Clear() Cl ear() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPK Input SPK

206 316 sd Ca risp BB SPBB Kepala_Produksi Cre ate () Windows_Cari_SPBB Crea te() Grid_SPBB Get_NoSPBB _NoSPP _KdBarang_NamaBarang_JmlProduksi_TglSPBB _TglButuh() Ret urn () Create() Retu rn () Cmb_Search loop Get_NoS PBB() Retu rn () Pilih_Search_NoSPBB() Pili h() M asukka n_ Ke yw ord () Get_ Search_Record() Retu rn () Ret urn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SPK Input SPK (Tombol Cari SPBB)

207 317 sd CariKaryawa n Karyawan Kep ala_pro duksi Create () Wind ows_ Cari_Karyawa n Creat e() Grid_Karyawan Get_KdKa ryawa n_nam a_alam at_jeniskela min_ Ta ngall ahir_ Jab atan_ Telepo ne_jamkerja_gaji() Retu rn() Create() Return() Cm b_sea rch loop Get_Kd _Karyawan() Return() Pilih_Se arch _Kd_Karyawa n() Pilih() Ma sukka n_keyword() Ge t_search_ Re cord() Retu rn() Return() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPK Input SPK (Tombol Cari Karyawan)

208 318 sd EditSPK Windows_SPK Grid_SPK SPK Kepala_Produksi Klik_Find() ref CariSPK Pilih_NoSPK() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() Kli k...() Add_Data() ref CariSPBB Pilih_NoSPBB() Klik_Select() Pilih_Grid() Add_Data_To_Grid() Add_Data() Kli k...() re f CariKaryaw an Pilih_Kd_Karyawan() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() Pilih_Tanggal_Mulai() Add_Data() Pilih_Tanggal_Selesai() opt [Save] Klik_Save() Count_Lama_Pengerjaan() Save() [Print] Klik_Print() Create() Print_SPK Print() Close() [Clear] Klik_Clear() Clear() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPK Edit SPK

209 319 sd CariSPK SPK Kepala_Produksi Create() Windows_Cari_ SPK Create() Grid_SPK Get_NoSPK_NoSPBB_KdBarang _NamaBarang_JmlDiproduksi_KdKaryawan_Nama_TangalMulai_TanggalSelesai() Return() Create() Return() Cmb_Search loop Get_NoSPK() Return() Pilih_Search_NoSPK() Pilih() Masukkan_Keyword() Get_Search_Record() Return() Return() Gambar Sequence Diagram untuk use case SPK Edit SPK (Tombol Find Cari SPK)

210 320 sd TambahSHPK SHPK B agian _P engkapsul an Create() Windows_SHPK Clea r() Get_Last_NoSHPK() Last_NoSHPK() Generate_NoSHPK() Generate_Tanggal() alt ref [TambahSHPK] InputSHPK [EditSHPK] ref EditSHPK Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPK Menambah SHPK

211 321 sd InputSHPK Windows_SHPK SHPK Bagian_Pengkapsulan Kl ik...() ref Cari SP K Pilih_NoSPK() Klik_Select() Masukkan_Jumlah_Kapsul_Selesai() Count_Selisih_Pencampuran() Isi_Keterangan() opt [Save] Klik_Save() Save() [Clear] Kl ik_cl ear() Clear() [Print] Print() Creat e() Print_SHPK Print() Close() [Exit] Kl ik_exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPK Input SHPK

212 322 sd CariSPK SPK B agian _P engkapsul an Create() Windows_Cari_SPK Cre at e() Grid_SPK Get_ NoSP K_K dbarang _NamaBarang_ JumlahProduksi_ TanggalMulai _TanggalSelesai() Ret urn () Create() Return() Cmb_Search loop Get_NoSPK() Re tu rn() Pilih_Search_NoSPK() Pil ih() M asukka n_ Ke yw ord () Get _Se arch _Re cord () Ret urn () Return() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPK Input SHPK (Tombol Cari SPK)

213 323 sd EditSHPK Windows_SHPK SHPK Bagian_Pengkapsulan Klik_Find() ref CariSHPK Pilih_NoSHPK() Klik_Select() Klik...() ref CariSPK Pilih_NoSPK() Klik_Select() Masukkan_Jumlah_Kapsul_Selesai() Count_Selisih_Pencampuran() Isi_Keterangan() opt [Save] Klik_Save() Save() [Clear] Kl ik_cl ear() Cl ear() [Print] Print() Create() Print_SHPK Print() Close() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPK Edit SHPK

214 324 sd CariSHPK SHPK Bagia n_pen gkapsul an Crea te() Wind ows_cari _SHPK Cre ate() Gri d_shpk Get_NoSHPK_NoSPK_KdBarang_ Nama Baran g_jumla hprod uksi_tan ggal SPK_ Selisih Pe ncamp uran() Re turn() Create () Re turn() Cm b_sea rch loop Get_NoSHPK() Retu rn() Pilih_Search_NoSHPK() Pilih() M asukkan_ Ke ywo rd() Ge t_sea rch _Record() Re turn() Re turn() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPK Edit SHPK (Tombol Cari SHPK)

215 325 sd TambahSKK SKK Bagian_Quality_Control Cre ate () Wind ows_ SKK Clea r() Get_Last_NoSKK() La st_noskk () Gen era te _No SKK () Gene ra te_ Ta ng gal () alt [TambahSKK] ref InputSKK [Edi tskk ] ref EditSKK Gambar Sequence Diagram untuk use case SKK Menambah SKK

216 326 sd InputSKK Wi nd ows_ SKK SKK B ag ian _Qu al ity_co nt rol Klik...() ref CariSHPK Pilih_NoSHPK() K lik_ Sel ect() Masukkan_Jumlah_Kapsul_Tidak_Seragam() Masukkan_Keterangan() Count_Jumlah_Kapsul_Seragam() opt [Save] Kli k_sa ve() Save() [Pri nt] Klik_Print() Create() Print_SKK Print() Clo se() [Cle ar] Klik_Clear() Cle ar() [Exit] Kli k_exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SKK Input SKK

217 327 sd CariSHPK SHPK Bagian_Quality_Control Crea te() Wi ndows_ Cari_ SHPK Create() Grid_SHPK Get_NoS HPK_NoSPK_KdBarang_NamaBarang_Jml_TglSHP K() Retu rn () Ret urn () Create() Cm b _Se arch loop Get_No_SHPK() Re tu rn() Pilih_Search_NoSHPK() Pil ih() Masukkan _K eyword() Get _Search_Record() Retu rn () Ret urn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SKK Input SKK (Tombol Cari SHPK)

218 328 sd EditS KK Windows_SKK SKK Bagi an_ Quality_ Control Kl ik_find() ref Cari SKK Pilih_NoSKK() Kl ik_s elect () K lik...() ref CariSHPK Pi lih_noshpk() Kl ik_s elect () Masukkan _Jumlah_ Kapsul _Ti dak_seragam () Count_Juml ah _Kapsul_S eragam() opt [Save] Klik_Save() Save() [Print] Kl ik_p rint () Crea te () Print_S KK Print() Clo se() [Clear] Klik_Clear() Cle ar() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SKK Edit SKK

219 329 sd CariSKK SKK Bagian_Pengemasan Create() Wind ows_ca ri_ SKK Create() Gri d_skk Get _NoSKK _NoSHPK _KdBarang_ NamaBarang_ Juml ahkapsul Selesai () Return() Re tu rn() Crea te() Cmb_ Se arch loop Get_NoSK K() Retu rn () Pilih_Search_NoSKK() Ma sukka n_ Keywo rd() Pili h() Get_Search_Record() Re tu rn() Return() Gambar Sequence Diagram untuk use case SKK Edit SKK (Tombol Find Cari SKK)

220 330 sd TambahSBJ SB J Bagian_Pengemasan Crea te() Wi ndows_ SBJ Cle ar() Get_ Last_ NoS BJ() Last_NoSBJ() Gen era te _No SBJ() Generate_Tanggal() alt [TambahSBJ] ref InputSBJ [Edi tsbj] ref EditSBJ Gambar Sequence Diagram untuk use case SBJ Menambah SBJ

221 331 sd InputSBJ Windows_SBJ SBJ Bagian_Pengemasan Klik...() ref Ca riskk Pilih_NoSKK() Klik_Select() Masukkan_Jumlah_Barang_Jadi() Count_Selisih_Pengemasan() Isi_Keterangan() opt [Save ] Klik_Save() Save() [Print] Klik_Print() Create() Print_SBJ Pri nt() Clo se() [Clear] Klik_Cle ar() Clear() [Exi t] Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SBJ Input SBJ

222 332 sd CariSKK SKK Bagian_Pengemasan Create() Wind ows_ca ri_ SKK Create() Gri d_skk Get_NoSKK_NoS PK_KdB arang_namabarang_jml _TglSKK () Return() Re tu rn() Crea te() Cmb_ Se arch loop Get_NoSK K() Retu rn () Pilih_Search_NoSKK() Pili h() Ma sukka n_ Keywo rd() Get_Search_Record() Re tu rn() Return() Gambar Sequence Diagram untuk use case SBJ Input SBJ (Tombol Cari SKK)

223 333 sd EditSBJ Wi ndows_sbj SBJ Bagian_Pengemasan Klik_Find() ref Ca ris BJ Pilih_NoSBJ() Klik_Select() Kli k...() ref Ca ri SKK Pilih_NoSKK() Klik_Select() Masukkan_Jumlah_Barang_Jadi() Count_Selisih_Pengemasan() Isi_Keterangan() opt Klik_Save() [Save] Save() [Print] Klik_Print() Create() Print_SBJ Print() Close() [Clear] Klik_Clear() Cl ea r() [Exit] Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SBJ Edit SBJ

224 334 sd CariSBJ SBJ Bagian_Pengemasan Crea te () Wind ows_ca ri_ SBJ Create() Grid_SBJ Get_NoSBJ_NoSKK _KdBarang_NamaBarang_Jml_Tgl SKK_Jml KapsulS eragam() Retu rn () Return() Cre ate () Cmb_Search loop Get_NoSBJ() Ret urn () Pi lih_search_nosbj() Ma sukka n_ Keywo rd () Pi lih() Get_ Se arch _Re cord () Return() Retu rn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SBJ Edit SBJ (Tombol Cari SBJ)

225 335 sd TambahSHPBC SHPBC Admin _P roduksi Cre at e() Windows_SHPBC Cl ea r() Get_Last_NoSHPBC() Last_NoSHP BC() Ge ne rate _NoSHPBC() Generate _T anggal() alt [TambahSHPBC] ref InputSHP BC [EditSHPBC] ref EditSHPBC Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBC Menambah SHPBC

226 336 sd InputSHPBC Wi ndows_shpbc SHPBC Admin_Produksi Crea te() Grid_SHPBC Create() Cmb_Bulan loop Get_Nama_B ulan() Re tu rn () Cre ate () Cmb_Tahun loop Get_Tahun() Re tu rn() Pil ih_periode_bulan_spk () Pilih_Peri ode_tahun_spk() Pili h_bul an() Pilih_Tahun() Kli k... () ref CariBarang Pilih_KdBarang() Klik_Select() Add_Data_T o_grid() Add_Data() Count_Jumlah_Diproduksi() Count_Biaya_Dalam_Bulan_Berjalan() Masukkan_%_Barang_Selesai() Count_Barang_Akhir_Ekuivalen() Count_Total _Unit_Ekuival en() Masukkan_Jumlah_Bi aya_sebelumnya() Masukkan_Biaya_OverHead() Count_Total _Bi aya() Count_Biaya_Per_Unit () Count_Biaya_Ditransfer() Count_Biaya_Barang_Akhir_Ekuivalen() opt [Save] Kli k_save() Save() [Pri nt] Klik_Pri nt() Cre ate () Print_SHPB C Print() Cl ose () [Clear] Kli k_clear() Cl ea r() [Exit] Kl ik_exi t() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBC Input SHPBC

227 337 sd CariBarang Barang Admin_Produksi Cre ate () Wi ndows_ Cari_ Barang Create() Grid_B arang Get_KdBarang_NamaBarang_Jumlah() Retu rn () Retu rn () Create() Cmb_ Search loop Get _Nama_ Barang() Re turn() Pilih_Search_Nama() Pil ih() M asu kkan _Ke yword() Get_S earch_record() Retu rn () Retu rn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBC Input SHPBC (Tombol Cari Barang)

228 338 sd EditSHPBC Windows_SHPBC SHPBC Admin_Produksi Create() Grid_SHPBC Klik_Find() ref CariSHPBC Pilih_NoSHPBC'() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() Add_Data() Count_Jumlah_Diproduksi() Count_Biaya_Dalam_Bulan_Berjalan() Pilih_KdBarang() ref CariBarang Pilih_KdBarang() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() Add_Data() Count_Jumlah_Diproduksi() Count_Biaya_Dalam_Bulan_Berjalan() Masukkan_%_Barang_Selesai() Count_Barang_Akhir_Ekuivalen() Count_Total_Unit_Ekuivalen() Masukkan_Jumlah_Biaya_Sebelumnya() Masukkan_Biaya_OverHead() Count_Total_Biaya() Count_Biaya_Per_Unit() Count_Biaya_Ditransfer() Count_Biaya_Barang_Akhir_Ekuivalen() opt [Save] Klik_Save() Save() [Pri nt] Klik_Print() Create() Print_SHPBC Print() Close() [Clear] Klik_Clear() Clear() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBC Edit SHPBC

229 339 sd CariSHPBC SHPB C Admi n_produksi Crea te() Wi ndows_ Cari_S HPBC Crea te() Grid_S HPBC Get_NoSHPBC_TglSHPBC_Periode_BarangSelesai_BiayaOverhead_BiayaSebelumnya() Re turn() Retu rn () Cre at e() Cmb_Search loop Get_NoS HPBC() Re turn () Pi lih_search_noshpbc() Ma sukka n_ Ke yw ord () Pilih() Get_Search_Record() Re turn() Retu rn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBC Edit SHPBC (Tombol Find Cari SHPBC)

230 340 sd TambahSHPBK S HPBK Bagian_Pengkapsulan Create() Windows_SHPBK Clea r() Get_Last_NoSHPBK() Last_NoS HPBK() Generate_NoS HPBK() Ge ne rat e_ Tan gg al() alt ref [ Tamb ahs HPBK ] InputSHPBK [EditSHPBK] ref E ditshpbk Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBK Menambah SHPBK

231 341 sd InputSHPBK Wi ndo ws_ SHPB K SHPBK B agian_p engkapsulan Create() Gri d_shpbk Cre ate () Cm b_ Bul an loop Get_Nama_Bulan() Re tu rn() Cre ate () Cmb_Tahun loop Get_ Tahun() Re tu rn() Pilih_Peri ode_bul an_shpk() Pi lih() ref Pil ih_periode_tahun_shpk () Kli k... () Pi lih() Cari Bara ng Pilih_KdBarang() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() Add_Data() Count_Jumlah_Diproduksi() Kli k... () Count_Bi aya_dalam_bul an_berjalan() ref CariSHPBC Pilih_NoSHPBC() Klik_Select() Add_ Dat a_ To_ Grid() Add_Data() Count_Jumlah_Diproduksi() Count_Bi aya_dalam_bul an_berjalan() Masukkan_%_Barang_Selesai() Count _Barang_Akhir_ Ekuivalen() Count_Total_Unit_Ekuival en() Count _Bi aya_ Sebelumnya() Masukkan_Bi aya_ OverHead() Count_Total_Biaya() Count _Bi aya_ Per_Unit () Count _Bi aya_ Ditransfer() Count_Biaya_Barang_Akhir_Ekuivalen() opt [Save] Kl ik_s ave() Save() [Print] Klik_Pri nt() Crea te() Pri nt_shp BK Pri nt() Clo se() [Clear] Kl ik_clear() Cle ar() [Exit] Kl ik_e xi t() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBK Input SHPBK

232 342 sd CariBarang Barang B agian _P engkapsulan Create() Windows_Cari_Barang Crea te() Grid_Barang Get_KdBarang_NamaBarang_Jumlah() Retu rn () Re tu rn() Crea te() Cm b_ Sea rch loop Get _Na ma_ Baran g() Re turn() Pilih_Search_Nama() Pili h() Ma sukka n_ Ke yw ord () Get _Se arch _Record() Retu rn () Re tu rn() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBK Input SHPBK (Tombol Cari Barang)

233 343 sd CariSHPBC SHP BC B agian _P engkapsul an Cre ate () Windows_Cari_SHPBC Create() Grid_SHPBC Get_NoSHPBC_TglSHPBC_Periode_BarangSelesai_BiayaOverhead_BiayaSebelumnya() Retu rn () Ret urn () Create() Cmb_Search loop Get_NoSHPB C() Re turn() Pilih_Search_NoSHPBC() Masukkan _K eyword() Pil ih() Get_ Se arch _Re cord () Retu rn () Ret urn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBK Input SHPBK (Tombol Cari SHPBC)

234 344 sd EditSHPBK Windows_SHPBK SHPBK Bagian_Pengkapsulan Create() Grid_SHPBK Klik_Find() ref CariSHPBK Pil ih_noshpbk() Klik_Select() Add_Data_T o_grid() Add_Data() Count_Jumlah_Diproduksi() Klik...() Count_Biaya_Dalam_Bulan_Berjalan() ref Cari Barang Pilih_KdBarang() Klik_Select() Add_Data_T o_grid() Add_Data() Count_Jumlah_Diproduksi() Kli k...() Count_Biaya_Dalam_Bulan_Berjalan() ref CariSHPBC Pilih_NoSHPBC() Klik_Select() Add_Data_T o_grid() Add_Data() Count_Jumlah_Diproduksi() Count_Biaya_Dalam_Bulan_Berjalan() Masukkan_%_Barang_Selesai() Count_Barang_Akhir_Ekuivalen() Count_Total_Unit_Ekuivalen() Count_Biaya_Sebelumnya() Masukkan_Biaya_OverHead() Count_Total_Biaya() Count_Biaya_Per_Unit() Count_Biaya_Ditransfer() Count_Biaya_Barang_Akhir_Ekuivalen() opt [Save] [Pri nt] Klik_Save() Klik_Print() Create() Save() Print_SHPBK Print() Cl ose() [Clear] Klik_Clear() Cl ear() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBK Edit SHPBK

235 345 sd CariSHPBK SHP BK B agian _P engkapsul an Cre ate () Windows_Cari_SHPBK Create() Grid_SHPBK Get_NoS HPBK _TglSHP BK_Periode_BarangSelesai_BiayaOverhead_BiayaSebelumnya() Retu rn () Ret urn () Create() Cmb_Search loop Get_NoSHPB K() Re turn() Pilih_Search_NoSHPBK() Masukkan _K eyword() Pil ih() Get_ Se arch _Re cord () Retu rn () Ret urn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBK Input SHPBK (Tombol Find Cari SHPBK)

236 346 sd TambahSHPBP S HPBP B agian _P engemasan Create() Windows_SHPBP Clea r() Get_Last_NoSHPBP() Last_NoS HPBP() Generate_NoS HPBP() Ge ne rat e_ Tan gg al() alt [ Tamb ahs HPBP ] ref InputSHP BP [EditSHPBP] ref E ditshpbp Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBP Menambah SHPBP

237 347 sd InputSHPBP Windo ws_shpbp SHP BP Ba gian _Pen ge masa n Cre ate () Grid_SHPBP Crea te() Cmb_B ulan loop Get _Nam a_ Bulan () Re turn () Creat e() Cmb_T ahun loop Get_ Tahu n() Re turn () Pi lih_ Periode_ Bulan_S BJ() Pilih() Pi lih_ Periode_ Tahun_ SBJ() Pi lih() K lik...() ref CariBara ng Pilih_KdBarang() Klik_Se lect() Add_Data_ To_Gri d() Add_ Data () Count_Jumlah_Diproduksi() Count_Biaya_Dalam_Bulan_Berjalan() Klik...() Cou nt_ Biaya_ Sebe lum nya() ref CariSHPBK Pilih_NoSHPBK() Klik_Se lect() Ad d_da ta_ To_Grid () Add_ Data () Count_Jumlah_Diproduksi() Count_Biaya_Dalam_Bulan_Berjalan() Cou nt_ Biaya_ Sebe lum nya() Masukkan _%_Barang _Sel esai() Cou nt_ Bara ng_ Akhir_ Ekuivale n() Count_Total_Unit_Ekuivalen() Ma sukkan_ Biaya_ OverHead () Count_Total_Biaya() Cou nt_ Biaya_ Per_Unit() Cou nt_ Biaya_ Ditran sfer() Count_Biaya_Barang_Akhir_Ekuivalen() opt [Save] Klik_ Save() Save() [Prin t] Kl ik_print() Creat e() Print_SHPBP Print() Cl ose() [Cle ar] Klik_Clear() Cle ar() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBP Input SHPBP

238 348 sd CariBarang Barang Bagian_Pengemasan Crea te() Wind ows_ca ri_ Ba ran g Cre ate () Gri d_b arang Get_KdBarang_NamaBarang_Jumlah() Ret urn () Ret urn () Cre ate () Cm b _Se arch loop Ge t_nama_ Baran g() Re turn() Pil ih_ Search _Nama () Pi lih() M a sukka n_ Keywo rd() Get_Search_Record() Ret urn () Ret urn () Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBP Input SHPBP (Tombol Cari Barang)

239 349 sd CariSHPBK SHPB K Bagian_Pengemasan Cre ate () Windows_Cari_SHPBK Cre ate () Grid_SHPBK Get_NoS HPBK _TglSHPBK_Periode_BarangSel esai_b iayaoverhead_biayasebelumnya() Ret urn () Re tu rn() Cre ate () Cm b _Se arch loop Get_NoS HPBK () Ret urn () Pilih_Search_NoSHPBK() Masukkan _K eyword() Pi lih() Get_Search_Record() Ret urn () Re tu rn() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBP Input SHPBP (Tombol Cari SHPBK)

240 350 sd EditSHPBP Wi ndows_ SHPBP SHPBP Bagi an_pengemasan Klik_Find() Create() Grid_SHPBP ref CariSHPBP Pilih_NoSHPBP() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() Add_Data() Count_Juml ah_diproduksi() Count_Biaya_Dalam_Bulan_Berjalan() Count_Biaya_Sebelumnya() Klik...() ref CariBarang Pil i h_ KdBarang() Klik_Select() Add_ Data_To_G ri d() Add_Data() Count_Juml ah_diproduksi() Count_Biaya_Dalam_Bulan_Berjalan() Count_Biaya_Sebelumnya() Klik...() ref CariSHPBK Pilih_NoSHPBK() Klik_Select() Add_Data_To_Grid() Add_Data() Count_Juml ah_diproduksi() Count_Biaya_Dalam_Bulan_Berjalan() Count_Biaya_Sebelumnya() Masukkan_%_Barang_ Sel esai() Count_Barang_Akhir_Ekuivalen() Count_Total_Unit_Ekuivalen() M a su kkan _B ia ya_ov erhead () Count_Total_Biaya() Count_Biaya_Per_Unit() Count_Biaya_Ditransfer() Count_Biaya_Barang_Akhir_Ekuivalen() opt [Save] Klik_Save() Save() [Print] Klik_Print() Crea te () Print_SHPBP Print() Cl ose() [Clear] Klik_Clear() Clear() [Exit] Kl ik_exi t() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBP Edit SHPBP

241 351 sd CariSHPBP SHPB P Bagian_Pengemasan Cre ate () Windows_Cari_SHPBP Cre ate () Grid_SHPBP Get_NoS HPBP _TglSHPBP_Periode_BarangSel esai_b iayaoverhead_biayasebelumnya() Ret urn () Re tu rn() Cre ate () Cm b _Se arch loop Get_NoS HPBP () Ret urn () Pilih_Search_NoSHPBP() Masukkan _K eyword() Pi lih() Get_Search_Record() Ret urn () Re tu rn() Gambar Sequence Diagram untuk use case SHPBP Edit SHPBP (Tombol Find Cari SHPBP)

242 352 sd TambahKBK KBK Bagian_Gudang Cre ate () Windows_KB K Cle ar() Get_Last_NoKBK() Last_NoKBK () Generate_NoKBK() Generate_Tanggal() alt ref [MenambahKBK] InputKBK [Edi tkbk ] ref EditKBK Gambar Sequence Diagram untuk use case KBK Menambah KBK

243 353 sd InputKBK Windows_KBK KBK Bagian_Gudang Kl ik...() ref Cari Barang Pilih_Nama_Barang() Klik_Select() Masukkan_Jumlah_Keluar() Isi_Keterangan() opt Klik_Save() [Save] Save() [Clear] Kl ik_clear() Cl ear() [Pri nt] Klik_Print() Create() Print_KBK Print() Close() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case KBK Input KBK

244 354 sd CariBarang Barang Bagian_Gudang Cre ate () Wi ndows_ Cari_ Barang Create() Grid _B arang Get_KdBarang_NamaBarang_Jumlah() Retu rn () Retu rn () Create() Cm b_ Sea rch loop Get _Na ma_ Baran g() Re turn() Pilih_Search_Nama() Pil ih() M asu kkan _Ke yword() Get_S earch _Record() Retu rn () Retu rn () Gambar Sequence Diagram untuk use case KBK Menambah KBK (Tombol Cari Barang)

245 355 sd EditKBK Windows_KBK KBK Bagian_Gudang Klik_Find() ref Cari KBK Pilih_NoKBK() Kl ik_sel ect () Kli k...() ref CariBarang Pilih_Nama_Barang() Kl ik_sel ect () Masukkan_Jumlah_Keluar() Isi_Keterangan() opt Klik_Save() [Save] Save() [Clear] Klik_Clear() Clear() [Print] Klik_Pri nt () Creat e() Print_KBK Print() Cl ose() [Exit] Kl ik_exi t() Gambar Sequence Diagram untuk use case KBK Edit KBK

246 356 sd CariKBK KBK Bagian_Gudang Cre ate () Windows_Cari_KBK Create() Gri d_kbk Get_NoKB K,KdBarang_NamaBarang_JmlS tock_tgl KBK_Jml Kel uar() Retu rn () Retu rn () Create() Cm b_ Sea rch loop Get_NoKBK() Re turn() Pilih_Search_Nama() Pil ih() M asu kkan _Ke yword() Get_S earch _Record() Retu rn () Retu rn () Gambar Sequence Diagram untuk use case KBK Edit KBK (Tombol Find Cari KBK)

247 357 sd MembuatLap oranbia yaprod uksi Barang SHPBC SHP BK SHPBP Bagi an_keua ngan_dan_ Aku nta nsi Cre ate() Wi ndows_l aporan_bi aya _Produ ksi Pil i h_peri ode_ Awal () Pil i h_peri ode_ Akh ir() Get_Data _Ba ran g() Get_Data_ SHPBC() Return() Get_Data_SHPBK() Retu rn() Get_ Da ta_shpbp () Return() Retu rn() alt [P rint] Klik_OK() Create () Print_Lap ora n_biaya_produksi Prin t() Close() [E xit ] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case Membuat Laporan Biaya Produksi

248 358 s d Me mbuatlaporanha silproduksi SPK SPBB Detail_SPBB SB J Kep ala _Pro duksi Crea te () Wind ows_la poran_ Ha sil _Produ ksi Pi l ih_ Pe ri ode _Awal() Pil i h_perio de_akh ir() Get_Data_SPK() G et_kdbarang_ Na mabara ng() Return() Get_Data_Detail_SPBB() Re tu rn() Re tu rn() G et_jumla h_sel esai () Return() alt [Print] Klik_OK() Cre ate () Pri nt_ Lapo ra nhasi l_ Prod uksi Pri nt () Clo se() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case Membuat Laporan Hasil Produksi

249 359 sd MembuatLaporanPembelianBahanBaku PO Detail PO Bagian_Keuangan_Dan_Akuntansi Cre ate () Windows_Laporan_Pembelian_Bahan_Baku Get_Data_PO() Get_Detail_PO() Re tu rn () Return() Count_Total_Pembelian() alt Klik_OK() [Print] Print_Laporan_Pembelian_Bahan_Baku Create() Print() Close() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case Membuat Laporan Pembelian Bahan Baku

250 360 s d Me mbuatla poranbarangrejec t Barang SHP K SKK SB J Ba gia n_q ual ity_control Wi nd ows)l apo ran _Barang_ Re je ct Crea te () G et_ Da ta _Barang() Get_Sel i sih _Pencampu ran () Ret urn () Ge t_ Ju ml ah _Kapsu l_ Ti dak_seragam() Return() Ge t_se li si h_peng emasa n() Re turn() Ret urn () alt [Pri nt] Klik_OK() Cre ate() Pri tn_l aporan_ Ba ra ng_rej ect Print() Cl ose () [Exi t] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case Membuat Laporan Barang Reject

251 361 sd MembuatLaporanPenentuanHarga SPH Detail_SPH Supplier Bagian_Pembelian Windows_Laporan_Penentuan_Harga Cre ate() Get_Data_SPH() Get_Detail_SPH() Re turn () Get_ Kd _S up p li e r() Return() Re turn () alt [Print] Klik_OK() Create() Print_Laporan_Penentuan_Harga [Exit] Klik_Exit() Print() C l ose() Gambar Sequence Diagram untuk use case Membuat Laporan Penentuan Harga

252 362 sd MembuatLaporanJurnalProduksi SHPBC SHP BK SHPB P Bagian_Keuangan_Dan_Akuntansi Cre ate () Windows_Laporan_Jurnal_Produksi Get_Data_SHPBC() Return() Get_Data_SHPBK() Return() Get_Data_SHPBP() Re turn () alt [Print] Klik_OK() Create() Pri nt_ La po ran _Ju rna l _Pro du ksi Print() Cl ose() [Exit] Klik_Exit() Gambar Sequence Diagram untuk use case Membuat Laporan Jurnal Produksi The Technical Platform Sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni akan dikembangkan untuk desktop atau PC (Personal Computer) dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net 2005 dan Microsoft SQL Server 2005 sebagai database-nya. User interface yang akan digunakan adalah user interface yang sesuai dengan windows standard dan dioperasikan dengan menggunakan mouse dan keyboard sebagai alat input data.

253 Recommendation The System s Usefulness and Feasibility Sistem informasi akuntansi proses produksi yang dirancang akan dapat mempermudah dan membantu fungsi pencatatan semua transaksi-transaksi yang berkaitan dengan proses produksi. Sistem ini juga dapat menghasilkan laporan-laporan yang berhubungan dengan transaksi-transaksi proses produksi perusahaan. Selain itu sitem ini dapat digunakan untuk mengontrol segala transaksi-transaksi yang berhubungan dengan proses produksi dan dapat mendukung pihak manajemen dalam pengambilan keputusan Strategy Sistem informasi akuntansi proses produksi ini akan diimplementasikan secara bertahap dan akan dimulai dari tahap percobaan. Tahap percobaan ini akan digunakan untuk mengetahui sejauh mana kapabilitas sistem ini dapat diandalkan dan dapat memenuhi segala kebutuhan para pemakainya Development Economy Sistem ini diperlukan sumber daya kurang lebih dua orang system analyst, dua orang programmer dan satu orang database specialist sehingga sistem ini dapat berjalan lebih maksimal pada saat digunakan oleh user. Sumber Daya (1) Tabel 4.72 Spesifikasi Biaya Pengembangan Jumlah Biaya Lama per bulan Pekerjaan (2) (3) (4) Total Biaya (5) System Analyst 2 orang Rp ,- 2 bulan Rp ,- Programmer 2 orang Rp ,- 2 bulan Rp ,- Database Specialist 1 orang Rp ,- 2 bulan Rp ,- Total Rp ,- Sumber : Indonesia Employment Outlook and Salary Guide 2010/2011 (

254 Design Document The Task Purpose Sistem ini dirancang dengan tujuan memudahkan proses pencatatan transaksi pembelian, proses produksi, dan persediaan pada PT. Sinar Effendi Murni, seperti permintaan produksi barang, permintaan bahan baku yang diperlukan, melakukan pembelian bahan baku kepada supplier, penawaran harga, pemesanan bahan baku, penghitungan biaya produksi dan penyimpanan barang jadi digudang. Dengan demikian pengendalian atas seluruh transaksi tersebut dapat terkontrol dan dapat menghasilkan laporan yang menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan serta dapat mendukung proses pengambilan keputusan Corrections to The Analysis Dalam perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi Murni, ternyata ditemukan beberapa perbaikan yang perlu dilakukan. Perbaikan tersebut akan dilakukan dengan cara merevisi class diagram yang telah ada sebelumnya, sehingga menghasilkan revised class diagram. Class baru yang diperlukan adalah class SPH detail Quality Goals Dalam perancangan sistem informasi akutansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi Murni terdapat beberapa penentuan kriteria. Kriteria utama dalam penentu tersebut akan ditekankan pada kriteria usable, secure dan correct. Sistem yang usable dapat mempermudah dan dapat disesuaikan menurut kebutuhan perusahaan sehingga sistem yang usable dapat membantu proses bisnis perusahaan. Sistem yang secure dapat menjamin keamanan data-data perusahaan yang tersimpan dalam sistem sehingga

255 365 perusahaan tidak perlu takut akan kehilangan data dan terjadinya penyimpangan dalam akses data. Sistem yang correct sangat diperlukan oleh perusahaan agar sistem dapat menghasilkan laporan-laporan dan menghitung biaya serta pencatatan data transaksi yang lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kriteria lain yang sama penting adalah efficient, reliable, dan comprehensible. Sistem yang efficient dapat membantu perusahaan dalam menghemat waktu dan biaya pada saat pembuatan laporan sehingga sumber daya yang digunakan dapat memberikan hasil maksimal. Sistem yang reliable dapat mengintegrasikan semua fungsi yang terdapat dalam sistem dan dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan keperluan perusahaan. Sistem juga harus comprehensible agar pengguna dapat dengan mudah untuk menggunakan dan memahami sistem ini. Kriteria lain yang tidak terlalu penting dan memiliki prioritas rendah adalah maintainable, reuseable, testable, dan flexible. Sedangkan, kriteria portable dan interoperable dianggap tidak relevant dengan perancangan sistem ini. Pada Tabel 4.58 menunjukkan kriteria perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni.

256 Tabel 4.73 Kriteria perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi Murni Criterion Very Important Important Less Important Irrelevant Easy Fulfilled Usable Secure Efficient Correct Reliable Maintainable Testable Flexible Comprehensible Reusable Portable Interopable Technical Platform Equipment Sistem informasi akuntansi proses produksi akan dirancang dan dikembangkan untuk desktop atau PC (Personal Computer), dimana antara client dan server akan dihubungkan dengan hub 16 port 10/100Mbps. Untuk spesifikasi hardware yang lebih detailnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

257 Tabel 4.74 Spesifikasi Peralatan Specification Client Server Processor Intel Core 2 Duo 2,93 Ghz Intel Xeon Processor X3430, 3.20 GHz Mother Board ASUS P5KPL-AM EPU ASUS Z8PE-D12 Memory 2 GB DDR-2 2 GB ECC DDR-3 Hard Disk Drive 500 GB Serial ATA 7200RPM 1 TB Serial ATA 7200RPM Interface Provided 6x USB 2.0, Serial, VGA, LAN, Audio Optical Drive Type DVD±RW 16X DVD-ROM Power Supply Type 500WT 500WT Monitor 17 LCD - Keyboard dan Mouse Logitech - NIC 100Mbps 100Mbps Printer Dot Matrix - Operating System Microsoft Windows XP Professional, System Software 367 6x USB 2.0, Serial, VGA, LAN, PS2 Microsoft Windows Server 2008 R2 Perancangan sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi Murni dikembangkan dengan menggunakan bahasa Visual Basic.Net 2005 dan menggunakan Microsoft SQL Server 2005 sebagai database-nya System Interface Pada sistem informasi akuntansi proses produksi ini diperlukan printer untuk dapat mencetak dokumen-dokumen dan laporan yang dihasilkan. Setiap client akan dihubungkan dengan printer dot matrix. Oleh karena itu, sistem operasi harus dapat mendukung interface printer tersebut Design Language Perancangan dokumen menggunakan notasi UML (Unified Modelling Language) yang berorientasi objek dengan menggunakan tools Microsoft Office Visio Professional 2003 dan Enterprise Architect 7.1 sedangkan bahasa pemrogramannya menggunakan Visual Basic.Net 2005.

258 Architecture Component Architecture Sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi Murni menggunakan pola arsitektur client-server dengan jenis distribusi centralized data, dimana pada setiap event terdapat komponen user interface dan function, dan pada server terdapat komponen model. Masing-masing client memiliki komponen function yang berguna untuk membaca dan mengakses data yang berada pada server melalui user interface-nya untuk kemudian diproses dan dilakukan proses update di tempatnya masing-masing. Sedangkan server bertanggung jawab untuk menyimpan data-data yang telah diproses dan di-update. Gambar berikut menunjukkan arsitektur sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi Murni.

259 369 cmp Component Client Kepala Produksi Client Bagian Gudang User Inteface Clie nt Admin Pr od uk si User Inteface User Inteface Function Function Function Client Bagian Pengkapsulan Server Client Bagian Quality Control User Inteface Mode l User Inteface Function Function Clie nt Bagia n Ke ua ngan & Ak utansi Client Bagian Pembelian User Inteface User Inteface Function Function Clie nt Bagian Pe ngem as an C lie nt B ag ia n Ba ha n Bak u User Inteface User Inteface Function Function Gambar Component Diagram

260 Process Architecture Deployment diagram dirancang dengan menggunakan centralized pattern, dimana pada client terdapat komponen user interface, function, system interface, dan dilengkapi denga external device yaitu printer sedangkan pada server terdapat system interface dan komponen model. Pada client semua data yang diinput akan melalui komponen user interface dan kemudian data tersebut akan diproses melalui komponen function. Selanjutnya melalui komponen system interface, data dari client akan disimpan ke server melalui komponen model. Hasil output dari data client akan dicetak dengan menggunakan external device yaitu printer. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

261 371 de ployment Deployment Clie nt Kepala Produk si Use r I nte rfac e Client Ba gian Gudang System Interface User In terface System Interface User Interface Clien t Ad min Prod uksi Syste m In terface Printer Object F unction Printer Object Functio n Printer Object Func tion «de vi ce» Pr inter «device» Printer «device» Printer Client Bag ian Pengkaps ulan Client Bagian Quality Control User In terface Sys tem Interface User In terface System Interface Printer Object Fun ction Server Printer Object Fun ction System Inte rfac e «d evi ce» Printer «device» Printer Client Bagia n Penge mas an M odel Client Bagian Pembelian User Interface Sys tem Interface User Interface System Interface Printer Object Func tion Printer Object Functio n «device» Printer Client Bagian Keu angan & Akuntansi «devi ce» Printer User Inter face System Interfa ce Client Bagia n Bahan Baku Use r I nte rfac e System Interface Printer Obj ect Fu nction Printer Object Function «devi ce» Pri nter «de vi ce» Pr inter Gambar Deployment Diagram

262 Standards Perancangan tombol windows sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni mengikuti aturan standard windows. Untuk lebih jelasnya, lihat penjelasan dan contoh tombol standard dibawah ini : Gambar Tombol standar pada sistem informasi akuntansi proses produksi PT. Sinar Effendi Murni Gambar Peringatan Delete Gambar Peringatan Clear

263 373 Gambar Peringatan Jika Belum Isi Jumlah Gambar Informasi Data Telah Tersimpan Components Model Component Structure Berdasarkan analisis sistem informasi akuntansi proses produksi pada PT. Sinar Effendi Murni maka dilakukan penambahan class baru dari class diagram sebelumnya sehingga menghasilkan revised class diagram. Untuk lebih lanjut lihat Gambar dibawah ini :

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang dikenal dengan industri rumah tangga pada tahun 1976, yang di kelola oleh Bapak

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang dikenal dengan industri rumah tangga pada tahun 1976, yang di kelola oleh Bapak BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sinar Effendi Murni adalah perusahaan yang berawal dari industri rumahan yang dikenal dengan industri

Lebih terperinci

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. orang sama halnya seperti obat. Obat sangat penting bagi kebutuhan seseorang, tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. orang sama halnya seperti obat. Obat sangat penting bagi kebutuhan seseorang, tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan suatu harta yang sangat berharga dan berarti bagi setiap orang sama halnya seperti obat. Obat sangat penting bagi kebutuhan seseorang, tanpa adanya

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan bahan baku

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan bahan baku BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan bahan baku pada PD. Tritunggal Adhi Pratama dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan utang usaha untuk PT. Fajar Surya Utama dilakukan dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 108 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task Perancangan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Sinar Multi Langgeng didirikan pada tanggal 5 Agustus 1994. PT. Sinar Multi Langgeng ini awalnya bernama PD. Langgeng dan setelah berkembang,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN. Persediaan yang baru ditampilkan pada gambar 4.1.

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN. Persediaan yang baru ditampilkan pada gambar 4.1. 74 BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN 4.1. Analysis 4.1.1. Rich Picture Rich Picture yang menggambarkan proses Sistem Informasi Manejemen Persediaan yang baru ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian tunai dan persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan persediaan, penggunaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA 3. Sejarah Perusahaan PT. SERICO DJAYA MARMER IDUSTRIES merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bahan bangunan dengan produknya berupa keramik. Perusahaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PUTRATUNGGAL ANEKA. menyediakan suku cadang kendaraan bermotor (spare part) bagi kendaraan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PUTRATUNGGAL ANEKA. menyediakan suku cadang kendaraan bermotor (spare part) bagi kendaraan BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PUTRATUNGGAL ANEKA 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose PT. PUTRATUNGGAL ANEKA adalah salah satu perusahaan pengelola kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM/PROGRAM YANG BERJALAN. produksi/semi produksi/ jasa cutting tissue (converting tissue). Perusahaan ini berdiri

BAB 3 ANALISIS SISTEM/PROGRAM YANG BERJALAN. produksi/semi produksi/ jasa cutting tissue (converting tissue). Perusahaan ini berdiri BAB 3 ANALISIS SISTEM/PROGRAM YANG BERJALAN 3.1. Latar belakang perusahaan PT. Duta Indah Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi/semi produksi/ jasa cutting tissue (converting

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

Bab 4. Rancangan sistem

Bab 4. Rancangan sistem Bab 4 Rancangan sistem 4.1 Rancangan yang diusulkan Bagian gudang akan mengirimkan Surat Permintaan Barang melalui form pesan barang apabila barang tersebut telah mencapai batas minimum (warning stock)

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG DIUSULKAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG DIUSULKAN 4.1. Analysis Document 4.1.1. The Task 4.1.1.1 Purpose LPP TVRI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penayangan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Apotik Sinar Jaya yang bertempat di ruko Oktoiskandar No.2 Samarinda

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Apotik Sinar Jaya yang bertempat di ruko Oktoiskandar No.2 Samarinda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Apotik Sinar Jaya yang bertempat di ruko Oktoiskandar No.2 Samarinda awalnya adalah sebuah Toko Sinar Jaya yang didirikan pada tahun 1968 yang bertempat di

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Sinar Rejeki Lasindounggul merupakan perkembangan dari Sinar Rejeki yang didirikan pada tanggal 30 agustus 1982. Sinar Rejeki pada

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Angelina Buana Garmindo yang terletak di Jl. Raya Perancis Gudang 9 Blok CH/CI, Desa Jatimulya Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA adalah anak perusahaan dari PT. BATANGHARI & GROUP yang beralamat di Menara Kuningan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1. Struktur Organisasi yang Diusulkan Dilihat dari struktur organisasi yang sedang berjalan pada PT Mahakam Beta Farma pada saat ini, masih banyak terdapat kekurangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Berkah Bahari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang impor dan penjualan ikan beku (frozen fish) dimana ikan-ikan yang telah masuk ke Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan Evaluasi Ada beberapa alasan mengapa harus dibuat perencanaan yang baik sebelum melakukan evaluasi yaitu memperoleh bahan bukti yang cukup, mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku Timber didirikan oleh Sutan Jati. PT. Maluku Timber bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan manufaktur, secara umum perusahaan perusahaan tersebut memiliki beberapa area

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT RACKINDO SETARA PERKASA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT RACKINDO SETARA PERKASA 4.1 Struktur Organisasi Baru Usulan Struktur organisasi baru dengan sedikit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Prosedur merupakan tahapan dan langkah yang dilalui untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Setiap langkah dalam prosedur tersebut harus

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bahan baku Herbal dan Tea Extract yang didirikan pada tahun Saat ini CV. Dwi

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. bahan baku Herbal dan Tea Extract yang didirikan pada tahun Saat ini CV. Dwi BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Profil perusahaan CV. Dwi Sarana Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan baku Herbal dan Tea Extract yang didirikan pada tahun 1999. Saat ini CV.

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan BAB I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini merupakan pemicu perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan performance perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit 3.1.1. Sejarah Rumah Sakit RS THT Bedah Prof. Nizar dikembangkan dari sebuah tempat praktek pribadi alm.profesor Nizar SpTHT

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dan perancangan terhadap sistem informasi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dan perancangan terhadap sistem informasi BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan perancangan terhadap sistem informasi penjualan dan perhitungan biaya produksi yang telah dilakukan pada PT. NUTECH PUNDI ARTA, maka

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PT.BINACITRA TATAPRIMA

BAB 3 ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PT.BINACITRA TATAPRIMA BAB 3 ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PT.BINACITRA TATAPRIMA 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan didirikan dengan nama PT Binacitra Tataprima berdasarkan akta pendirian Nomor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan didalamnya 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Batavia Cyclindo Industry

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi Bahasan Konsep Bahan Baku dalam Akuntansi Biaya Pembelian Bahan Baku Harga Pokok Pembelian Bahan Baku Penentuan Harga Pokok Bahan Baku

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi ponsel genggam merk Siemens. Perusahaan ini pada mulanya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar belakang perusahaan PT. Mitra Eka Persada, merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan kertas. Awal mulanya PT. Mitra Eka Persada hanyalah

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi informasi berbasis komputer dewasa ini dirasa sangat pesat dan hal ini berpengruh terhadap aspek pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. notaris Ny. Augustin Beatrice Suyanto, SH. Perusahaan dengan NPWP

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. notaris Ny. Augustin Beatrice Suyanto, SH. Perusahaan dengan NPWP BAB 3 77 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Panca Kemas Krida Manunggal adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pembuatan

Lebih terperinci

Gambar 4.50 Form Bahan Baku Keluar

Gambar 4.50 Form Bahan Baku Keluar 261 Gambar 4.50 Form Bahan Baku Keluar e) Form Historis BB Bulanan Form ini merupakan form yang menampilkan data bahan baku keluar, tetapi data akan dikelompokkan dalam kurun waktu bulanan. Sehingga dari

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. BUANA PENTA PRIMA

BAB 3 ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. BUANA PENTA PRIMA BAB 3 ANALISIS SISTEM PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. BUANA PENTA PRIMA 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Buana Penta Prima merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi alat-alat berat, seperti

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk menciptakan dan mewujudkan derajat kesehatan yang baik bagi masyarakat.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Makna penelitian secara sederhana ialah bagaimana mengetahui sesuatu yang dilakukan melalui cara tertentu dengan prosedur yang sistematis. Proses sistematis ini tidak lain adalah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan di Bab 4 maka simpulan yang dapat ditarik oleh penulis sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi biaya pembelian dan penjualan (Cost In/Out) pada CV. Bonie Mekar Jaya yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Produksi merupakan salah satu fungsi pokok setiap perusahaan manufaktur yang mencakup aktivitas aktivitas untuk merancang, merencanakan, memproduksi dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada informasi penerimaan barang yang diperoleh dari supplier. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada informasi penerimaan barang yang diperoleh dari supplier. Oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem penjualan dan pembelian merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian suatu perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Pembuatan

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA PT. BAHANA KARYA MANDIRI

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA PT. BAHANA KARYA MANDIRI ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA PT. BAHANA KARYA MANDIRI Nama : Dwi Ayu Larasati NPM : 22213664 Kelas : 3EB22 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Mulatsih, SE., MM LATAR BELAKANG MASALAH Era globalisasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisa adalah proses penelitian yang dilakukan untuk memperoleh sebuah pemecahan masalah. Analisa sistem merupakan proses memahami sistem yang ada, mengindentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada mulanya PT. Kayu Lapis Indonesia merupakan sebuah perusahaan pembuatan mebel yang didirikan di Solo.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Bab ini membahas mengenai sejarah dari perusahaan. PT. Timur Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang

BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang bergerak di bidang memproduksi vaksin dan antisera. Untuk

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Prosedur Terkait Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Prosedur Terkait Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1. Prosedur Terkait Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber 4.1.1 Prosedur Pemesanan Fiber 1. Bagian PPIC menerima Laporan Stock Fiber (LSF) dari Bag. Inventory (Bag.

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Megah Mandiri yang terletak di Jl. Kamal Muara IX No. 26 Jakarta-Utara, merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian Bahan Baku Studi Kasus Di Percetakan Surya Offset Jebres Surakarta yang memiliki kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan perusahaan pada zaman sekarang tidak terlepas dari aktivitas bisnis sebagai modal utama dalam menangani setiap proses bisnis yang terkait dengan suatu produk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan Sun Pacific dibangun sejak tahun 2001. dan telah bertumbuh menjadi terencana, aktif, ahli, dan lebih secara

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT MEKARINDO ABADI merupakan perusahaan yang memiliki 3 anak perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz. sistem ini yaitu Windows 2000 atau XP, Microsoft Visual Basic.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz. sistem ini yaitu Windows 2000 atau XP, Microsoft Visual Basic. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Perangkat keras maupun lunak yang digunakan untuk mendukung jalannya sistem ini yaitu: a. Hardware 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz 2.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah CV. PROPOSTER INDONESIA CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production house yang bergerak dibidang digital printing

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah PT. Volensa Indonesia PT. Volensa Indonesia didirikan pada tahun 1997 yang beralamat di Jl. Mesjid Al-Anwar (Berdikari) No.27A, Jakarta 11540,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil meliputi tampilan menu, input sistem, dan output sistem. IV.1.1 Tampilan Menu Menu aplikasi berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 40 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan. PT. Millenium Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pengolahan biji plastik yang berdiri pada tanggal 29 Juni 1980 di daerah

Lebih terperinci

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan,

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan, BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM INFORMAS I S UMBER DAYA MAN US IA BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibangun sebelumnya. Aplikasi yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Organisasi adalah wadah tempat orang - orang yang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang di dunia industri persaingan antar perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang di dunia industri persaingan antar perusahaan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang di dunia industri persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Hanya perusahaan yang mampu menekan biaya produksi seminimal mungkin

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Variabel Berikut variabel yang digunakan dalam pemecahan masalah pada penelitian ini yaitu: - Data historis penjualan yang kemudian digunakan untuk menentukan target

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN 54 BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Saputra adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri yang menghaslkan produk roti. Perusahaan ini berlokasi di Jl.Tomang Rawa Kepa 5

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah merupakan langkah-langkah sistematis yang berperan penting sebagai pedoman dalam menyelesaikan dan memberikan solusi dari masalah yang timbul

Lebih terperinci

3.1.1 Sejarah Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan 48 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Matahari Abadi adalah perusahaan percetakan yang melayani jasa percetakan seperti : brosur, kop surat, amplop,

Lebih terperinci