Gambar 4.50 Form Bahan Baku Keluar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gambar 4.50 Form Bahan Baku Keluar"

Transkripsi

1 261 Gambar 4.50 Form Bahan Baku Keluar e) Form Historis BB Bulanan Form ini merupakan form yang menampilkan data bahan baku keluar, tetapi data akan dikelompokkan dalam kurun waktu bulanan. Sehingga dari data yang sudah dikelompokkan ini, dapat diketahui pemakaian setiap jenis bahan baku setiap bulannya.

2 262 Gambar 4.51 Form Historis BB Bulanan 5. Menu Perhitungan Menu Perhitungan dibagi menjadi dua form, yaitu : a) Form Perhitungan Peramalan Form ini hanya dapat diakses oleh kepala gudang bahan baku, dimana kepala gudang memiliki tugas untuk melakukan peramalan kebutuhan bahan baku beberapa periode ke depan berdasarkan data historis penggunaan bahan baku.

3 263 Gambar 4.52 Form Perhitungan Peramalan b) Form Perhitungan Pemesanan Form ini hanya dapat diakses oleh manajer pembelian, dimana manajer pembelian bertugas untuk menghitung kuantitas pemesanan bahan baku yang paling ekonomis, dengan membandingkan beberapa metode perhitungan.

4 264 Gambar 4.53 Form Perhitungan Pemesanan 6. Menu Nota Beli Menu Nota Beli terdiri dari dua form, yaitu : a) Form Add Nota Beli Form ini hanya dapat diakses oleh manajer pembelian, dimana manajer pembelian bertugas untuk membuat nota beli. Nota beli merupakan nota yang berisi jenis bahan baku yang akan dipesan kepada pemasok.

5 265 Gambar 4.54 Form Add Nota Beli b) Form View Nota Beli Form View Nota Beli dapat diakses bagian gudang bahan baku. Bagian gudang mengakses nota beli untuk mencocokkan bahan baku yang dikirim supplier apakah sama dengan bahan baku yang dipesan. Kemudian setelah bahan baku diterima, maka status nota diubah oleh bagian gudang.

6 266 Gambar 4.55 Form View Nota Beli 7. Menu Master Menu Master dibagi menjadi dua sub menu, yaitu : a) Form Produk Form ini merupakan form yang hanya dapat dilihat oleh bagian pemasaran dimana bagian pemasaran yang memiliki kewajiban untuk melakukan update apabila ada produk baru ataupun produk customized sesuai dengan keinginan pelanggan.

7 267 Gambar 4.56 Form Produk b) Form Supplier Form ini menampilkan data pemasok bahan baku di PT. WKHK. Melalui form ini, manajer pembelian dapat menambahkan data pemasok baru ataupun mengubah data pemasok.

8 268 Gambar 4.57 Form Supplier 8. Form Report Form Report merupakan menu yang digunakan untuk melihat laporan hasil perhitungan yang telah dilakukan, ataupun laporan untuk mencetak nota yang nantinya akan diberikan ke pihak lain. Berikut ini adalah contoh hasil report.

9 Gambar 4.58 Laporan Transaksi Pembelian 269

10 Gambar 4.59 Laporan Hasil Perhitungan Pemesanan Bahan Baku 270

11 Gambar 4.60 Laporan Hasil Perhitungan Peramalan 271

12 Gambar 4.61 Laporan Nota Beli 272

13 Analisa Perancangan Sistem Usulan Sistem yang dirancang memiliki tujuan dan fungsi untuk pemesanan bahan baku, dari mulai bahan baku dicatat keluar atau masuknya, dihitung peramalannya, dihitung kuantitas pemesanannya, sampai dibuat nota beli untuk tiap jenis bahan baku dengan kuantitas sesuai dengan perhitungan. Sistem usulan dirancang untuk digunakan oleh tiga bagian (divisi / departemen) dari perusahaan, yaitu : a) Bagian Pemasaran Bagian pemasaran hanya berperan sebagai trigger dari sistem. Bagian pemasaran dapat membuka form add pesanan, dimana pada form tersebut pesanan (order) pelanggan dicatat dan disimpan ke dalam database. Dengan adanya trigger (pemicu), maka sistem secara keseluruhan dapat berjalan, karena tanpa adanya input pesanan, tentunya bagian bahan baku tidak akan mengeluarkan bahan baku dari gudang, dan sistem pemesanan tidak dapat berjalan. Selain itu, bagian pemasaran juga bertanggung jawab untuk mengatur database produk. Database produk merupakan penyimpanan data produk yang diproduksi oleh perusahaan. Apabila ada customized order, maka bagian pemasaran harus menambahkan data produk beserta komponen dan jenis bahan bakunya ke dalam database. Jadi, penggunaan sistem untuk bagian pemasaran diharapkan dapat meningkatkan kinerja bagian pemasaran itu sendiri. Dengan adanya sistem yang sudah terintegrasi, maka bagian pemasaran dapat meningkatkan efisiensi waktu. Karena sebelum adanya sistem, bagian pemasaran harus mengantar memo ke bagian lainnya apabila ada sejumlah pesanan (order) yang harus segera diproduksi. Selain itu,

14 274 dengan adanya sistem, maka semua data pesanan dapat ditata dengan rapi dan disimpan secara akurat, dan memudahkan pula apabila ingin melakukan tracking data pesanan. Sistem yang dikembangkan juga sudah disesuaikan dengan sistem lama, sehingga user tidak membutuhkan waktu lama untuk membiasakan diri menggunakan sistem baru ini. b) Bagian Gudang Bahan Baku Bagian gudang bahan baku berperan sangat penting dalam sistem ini, dimana bagian gudang harus memasukkan data bahan baku yang masuk dan keluar, menghitung pemakaian bahan baku setiap bulannya, menghitung peramalan kebutuhan bahan baku periode mendatang, dan juga mengubah status nota beli apabila bahan baku yang dipesan telah dikirim oleh supplier. Dengan adanya sistem pemesanan bahan baku, diharapkan dapat meningkatkan akurasi data stok bahan baku, dimana sebelumnya pencatatan keluar masuknya bahan baku dilakukan secara manual, sehingga seringkali stok fisik tidak sesuai dengan catatan stok, dan setelah adanya sistem maka stok dapat dijaga keakuratan dan kelengkapannya, karena stok bahan baku langsung di-update setelah bahan baku keluar atau bahan baku masuk disimpan dalam database. Selain itu, sistem juga lebih memudahkan pekerjaan bagian gudang bahan baku, dimana saat pesanan diterima sistem sudah melakukan breakdown kebutuhan tiap jenis bahan baku untuk pesanan tersebut, sehingga saat bagian gudang mengklik nomor pesanan maka rincian bahan bakunya langsung ditampilkan, dan bahan baku dapat langsung disiapkan. Begitupula saat bahan baku diterima, bagian gudang cukup

15 275 melihat nota beli yang dipesan apakah sesuai dengan bahan baku yang diterima. Jadi dengan adanya sistem, maka efisiensi waktu dapat ditingkatkan karena proses pekerjaan dapat lebih mudah untuk diselesaikan dengan bantuan sistem. Sistem juga dapat meningkatkan akurasi dan kelengkapan data stok bahan baku serta meningkatkan akurasi peramalan kebutuhan bahan baku berdasarkan data historis. Secara keseluruhan, sistem diharapkan membawa dampak positif dalam hal pengendalian bahan baku, menjaga stok bahan baku agar berada dalam status dipantau dan terkendali (tidak berlebihan dan tidak kekurangan karena keduanya akan menimbulkan pembengkakan biaya persediaan). c) Bagian Pembelian Bagian pembelian juga memegang peranan penting dimana seorang manajer pembelian harus melakukan perhitungan kuantitas pemesanan bahan baku yang tepat. Pemesanan yang tidak tepat, berlebih atau kurang, dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Tentunya setiap perusahaan selalu menginginkan keuntungan yang berlipat ganda. Oleh karena itu, penentuan kuantitas pemesanan sebaiknya dihitung dengan menggunakan beberapa metode, dan dipilih metode yang menghasilkan total biaya paling rendah. Akan tetapi, perhitungan tersebut cukup rumit untuk dilakukan oleh orang awam, dan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga dengan adanya sistem pemesanan bahan baku, dapat membantu pekerjaan manajer pembelian dalam menghitung dan membandingkan metode perhitungan pemesanan yang menghasilkan total biaya paling rendah, serta memudahkan manajer

16 276 pembelian dalam mengendalikan stok bahan baku, dan memudahkan dalam membuat nota beli serta laporan transaksi pembelian untuk diberikan ke bagian akunting. Peranan sistem untuk manajer pembelian adalah untuk meningkatkan efisiensi waktu proses kerja agar lebih cepat, serta meningkatkan akurasi data pemesanan bahan baku. Selain itu, sistem juga membantu mempercepat aliran informasi yang dibutuhkan oleh bagian pemasaran, bagian gudang bahan baku, dan bagian pembelian. Serta sistem dapat meningkatkan performa atau kinerja dari masing-masing pengguna sistem karena tentunya apabila semua pekerjaan dilakukan dengan cepat dan mudah maka tidak ada pekerjaan yang terbengkalai Technical Platform Sistem dikembangkan untuk digunakan pada PC dengan bahasa pemrograman berorientasi objek Visual Basic 6.0. Form dirancang dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Sedangkan data data akan disimpan dalam bentuk tabel yang telah dirancang dengan menggunakan Microsoft Access Sistem dioperasikan dengan menggunakan keyboard, mouse, dan printer apabila ingin melakukan pencetakan data.

17 Rekomendasi The System s Usefulness and Feasibility Bagi bagian pemasaran, sistem dapat membantu untuk melakukan pencatatan data pesanan dengan cepat. Dengan adanya sistem, maka biaya penggunaan kertas memo dapat diminimasi, serta dapat lebih menghemat waktu untuk mengantarkan kertas memo ke bagian lainnya yang berkaitan. Bagi bagian gudang bahan baku, sistem dapat membantu memberikan perhitungan estimasi berat total untuk bahan baku yang dibutuhkan dalam setiap pesanan. Sistem juga dapat membantu dalam melakukan perhitungan peramalan kebutuhan bahan baku, dan safety stock untuk tiap bahan baku, sehingga lebih memudahkan kepala gudang untuk memperkirakan kebutuhan bahan baku periode mendatang. Dengan adanya sistem, stok bahan baku juga lebih tercatat dengan sistematis, berurutan beradasarkan waktu keluar atau masuknya. Sistem juga memberikan gambaran status untuk setiap bahan baku apakah untuk bahan baku tersebut sedang dipesan atau sedang dikirim. Dengan adanya status tersebut, kepala gudang tidak perlu terus menerus meminta konfirmasi kepada bagian pembelian mengenai status bahan baku. Bagi bagian pembelian, sistem dapat membantu dalam melakukan perhitungan kuantitas pemesanan yang paling ekonomis. Dengan adanya sistem, kuantitas pemesanan dapat disesuaikan dengan peramalan kebutuhan bahan baku, sehingga dapat lebih meningkatkan efisiensi dari segi biaya pesan amupun biaya simpan. Dengan adanya sistem, maka bagian pembelian juga dapat mengetahui status nota beli apakah bahan baku yang dipesan sudah diterima oleh

18 278 bagian gudang atau belum, sehingga manajer pembelian bisa lebih menghemat waktu untuk konfirmasi ke bagian gudang bahan baku. Bagi peneliti sendiri, sistem ini layak secara teknis untuk diterapkan pada PT. WKHK karena saat ini PT. WKHK sudah menyediakan komputer PC untuk tiap bagian, tetapi belum memaksimalkan penggunaannya dikarenakan belum ada sistem yang diterapkan Strategi Sistem yang dikembangkan diujicobakan terlebih dahulu kepada user sebelum kemudian diimplementasikan. User mencakup manajer dan staff pemasaran, kepala gudang dan staff nya, serta manajer pembelian. Sistem diterapkan dengan strategi parallel conversion, dimana penerapan sistem baru berjalan bersamaan dengan sistem manual yang sudah ada saat ini. Strategi ini ditujukan agar user menjadi lebih terbiasa dengan adanya sistem baru dan kemudian secara perlahan tapi pasti akan beralih menerapkan sistem baru secara keseluruhan Design Document The Task Tujuan Sistem pemesanan bahan baku dirancang untuk PT. WKHK dengan tujuan untuk membantu perusahaan dalam melakukan perhitungan pemesanan bahan baku dengan kuantitas yang tepat dan biaya yang paling rendah. Pengendalian pemesanan bahan baku dapat membantu perusahaan dalam

19 279 mengendalikan persediaan bahan baku agar tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Sistem juga dapat digunakan oleh bagian gudang bahan baku untuk mencatat keluar masuknya bahan baku dan mengetahui keadaan dari setiap jenis bahan baku, apakah bahan baku dalam status sedang dipesan ataupun sedang dikirim oleh pemasok. Sistem dirancang agar dapat menghasilkan informasi yang akurat dan up-to-date apabila didukung dengan berbagai technical platform yang sesuai dan didukung oleh user di setiap bagian Perbaikan Analisa Menurut Mathiassen et al. (2000, p237), dalam aktivitas perancangan sistem, revisi class diagram harus dilakukan agar dapat class diagram tersebut dapat direpresentasikan dengan mekanisme technical platform. Hasil dari revisi class diagram tersebut adalah penggabungan generalisasi class karyawan menjadi satu class Pengguna Sistem. Pada class diagram yang telah direvisi, akan ditinjau kembali atribut dan operation dari setiap class dengan memindahkan beberapa atribut dan operation yang sesuai ke dalam class-class yang baru tersebut.

20 Quality Goals Tabel 4.98 Prioritas Design Criteria Criterion Usable Secure Efficient Correct Reliable Maintainable Testable Flexible Comprehensible Reusable Portable Interoperable Very Important Important Less Important Irrelevant Easily Fulfilled Usable Sangat penting untuk diperhatikan, karena sistem yang dirancang haruslah sesuai dengan fungsi dan kebutuhan user, sehingga sistem dapat digunakan untuk membantu user dalam melakukan tugas tugasnya. Secure Penting untuk diperhatikan, meskipun sistem ini bukanlah sistem yang berisi data yang sangat penting, tetapi apabila ada orang yang tidak memiliki wewenang masuk ke dalam sistem dan mengubah data, maka sistem pemesanan akan menjadi kacau terutama sistem mengenai pencatatan keluar masuknya bahan baku. Efficient Penting untuk diperhatikan, mengingat sistem ini merupakan sistem yang membutuhkan technical platform, sehingga biaya yang berkaitan dalam melakukan implementasi harus ditekan serendah mungkin.

21 281 Correct Sangat penting untuk diperhatikan, karena sistem yang dirancang harus bisa menjalankan tugasnya dengan benar sehingga dapat membantu user. Reliable Sangat penting, karena sistem harus bisa menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan user. Maintainable Penting, karena sistem merupakan sistem pendukung pencatatan bahan baku yang setiap harinya selalu terjadi keluar masuk bahan baku, sehingga sistem harus dijaga dan dapat diperbaiki bila terjadi kerusakan, karena dapat mengganggu operasional. Testable Penting, karena sistem harus diuji coba lebih dahulu sebelum diimplementasikan agar sistem dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Flexible Sangat penting, karena sistem harus dapat disesuaikan apabila terjadi kondisi di luar cakupan sistem, misalnya perubahan teknologi ataupun terjadi kesalahan pengecekan stok bahan baku. Comprehensible Sangat penting, karena sistem harus dapat mudah dipahami oleh user. Reuseable Tidak begitu penting, mengingat sistem ini hanya digunakan oleh bagian bagian yang terkait. Portable Tidak relevan, karena technical platform untuk sistem ini telah didefinisikan sebelumnya, sehingga hampir tidak ada kemungkinan untuk mengganti technical platform. Interoperable Penting, karena sistem ini dapat dihubungkan dengan sistem penjadwalan produksi.

22 Technical Platform Perlengkapan Sistem pemesanan bahan baku yang dirancang untuk client dapat dioperasikan pada PC standar dengan rekomendasi spesifikasi minimum processor Intel Celeron 2.40 GHz, 256 MB RAM, HDD 20 GB. Sedangkan untuk PC server, spesifikasi minimum yang direkomendasikan adalah processor Intel Pentium IV 2.40 GHz, 512 MB RAM, HDD 120 GB. Untuk jaringan LAN yang menghubungkan komputer client dengan server digunakan switch 12 port, NIC, dan kabel UTP Piranti Lunak Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic 6.0 dengan database pendukung dengan menggunakan Microsoft Access 2003 dan fungsi pembuatan laporan dengan Crystal Report 8.5. Sistem operasi minimum yang direkomendasikan adalah Window 2000 atau Window XP System Interfaces Selain PC, sistem juga memerlukan sebuah printer deskjet untuk manajer pembelian. Printer digunakan untuk mencetak nota beli yang akan dikirim ke pemasok dan juga mencetak laporan transaksi pembelian yang akan diberikan kepada bagian akunting.

23 Bahasa Perancangan Perancangan sistem pemesanan bahan baku menggunakan notasi UML untuk semua diagram, mulai dari class diagram, statechart diagram, use case diagram, sequence diagram, navigation diagram, component diagram, sampai dengan deployment diagram. Piranti lunak yang digunakan untuk perancangan adalah Microsoft Visio Architecture Component Architecture Component architecture yang dipergunakan untuk sistem pemesanan bahan baku adalah pola arsitektur client-server dengan bentuk distribusi centralized data dimana pada komponen client terdapat user interface dan function, sedangkan pada server terdapat function dan model. Di bawah ini adalah component diagram dari sistem pemesanan bahan baku yang dirancang. Gambar 4.62 Component Diagram

24 Process Architecture Process architecture yang dipergunakan untuk untuk pemesanan bahan baku adalah centralized pattern dengan model terletak pada server. Dengan demikian, data akan konsisten karena semuanya tersimpan dalam satu tempat. Gambar berikut ini akan menunjukkan sebuah deployment diagram dari sistem pemesanan bahan baku yang dirancang. Gambar 4.63 Deployment Diagram

25 Standar Rancangan sistem pemesanan bahan baku secara keseluruhan, baik menu, label, tombol, dan pesan kesalahan menggunakan standar bahasa Indonesia, kecuali pada beberapa tombol tertentu seperti login, save, update, edit, cancel, Ok, dan semua tombol pada pesan kesalahan yang menggunakan bahasa Inggris karena keterbatasan arti dalam bahasa Indonesia Component Model Component Class diagram yang akan direvisi yaitu pada bagian class Karyawan, dimana generalisasi pada class karyawan akan dihapus dan diganti menjadi satu class Pengguna Sistem. Menurut Mathiassen et al. (2000, pp ), class yang memiliki atribut yang sama dapat disederhanakan ke dalam sebuah class yang dapat mewakili class-class yang beratribut sama tersebut. Class karyawan bagian gudang, bagian pemasaran, dan bagian pembelian, memiliki atribut yang sama, sehingga dapat disederhanakan menjadi satu class saja, yaitu Pengguna Sistem. Atribut yang ditambahkan jabatan, karena setiap bagian pengguna sistem dibedakan berdasarkan jabatannya. Dan dari jabatan itu pula, dibedakan pula interface yang dapat dilihat ataupun yang tidak dapat dilihat oleh masing-masing pengguna sistem. Di bawah ini merupakan class diagram yang telah direvisi.

26 286 Gambar 4.64 Revised Class Diagram Fuction Component Function component memiliki untuk menentukan implementasi function pada sistem. Hasil dari perancangan function component ini adalah sebuah revised class diagram yang dilengkapi dengan operasi dan spesifikasi operasi yang sifatnya complex.

27 287 Gambar 4.65 Revised Class Diagram dengan Pola Function-Class Placement Rekomendasi The System s Usefulness

28 288 Sistem Pemesanan bahan baku yang dirancang memenuhi beberapa kriteria penting, yaitu : Usability evaluasi kriteria ditujukan agar sistem dapat mendukung kebutuhan sistem dan memastikan agar sistem dapat digunakan oleh sumber daya yang tersedia saat ini, baik dari sisi user maupun technical platform. Correctness pengujian kriteria pada saat perancangan sistem ditujukan agar sistem yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan user sehingga sistem dapat digunakan dengan tepat dan sesuai dengan fungsinya. Reliability kriteria diuji dan dievaluasi dengan tujuan agar sistem dapat diandalkan dan dipercaya dalam menjalankan fungsinya. Flexibility pengevaluasian kriteria dengan tujuan agar sistem dapat mengikuti perkembangan, sehingga mudah disesuaikan bila ada perubahan di masa mendatang. Comprehensibility pengevaluasian kriteria dengan melakukan pengujian sistem dengan tujuan agar user yang belum pernah menggunakan sistem dapat memahami dan mengerti tahap-tahap penggunaan sistem, sehingga pada penerapannya, user mau untuk menggunakan sistem pemesanan bahan baku yang dikembangkan Rencana Implementasi

29 289 Langkah langkah yang harus diperhatikan dalam pengimplementasian sistem usulan adalah sebagai berikut : Perusahaan telah memenuhi kebutuhan technical platform, baik dari sisi hardware maupun software yang dideskripsikan sebelumnya, agar sistem dapat berjalan dengan baik. Perusahaan telah mengatur jaringan atau network antar komputer client dan server, sehingga komputer client- server dapat terhubung dan sistem usulan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. User mau mengikuti training atau pelatihan, serta user mau membiasakan diri untuk beralih dari sistem manual menjadi sistem terkomputerisasi. Berikut ini adalah waktu yang dibutuhkan selama perancangan sistem sampai implementasti sistem., yang digambarkan dalam bentuk gantt chart. Proses Analisa Sistem Perancangan Sistem Pemrograman Persiapan technical platform Instalasi dan uji coba Sistem Pelatihan sistem (training) Running Sistem Periode waktu (minggu) Gambar 4.66 Gantt Chart Rencana Implementasi Sistem

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang 127 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang dimulai dari pendataan bahan yang baru, bahan masuk yang dimulai

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN P.D. SINAR MULIA. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan P.D. Sinar Mulia mendukung

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN P.D. SINAR MULIA. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan P.D. Sinar Mulia mendukung BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN P.D. SINAR MULIA 4.1. The Task 4.1.1. Purpose Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan P.D. Sinar Mulia mendukung kegiatan dari setiap pengguna

Lebih terperinci

Gambar 4.77 Window Input Pembayaran Pinjaman Darurat dan Terencana

Gambar 4.77 Window Input Pembayaran Pinjaman Darurat dan Terencana 184 Entry nomor anggota Entry jumlah pembayaran print Gambar 4.77 Window Input Pembayaran Pinjaman Darurat dan Terencana dd print Gambar 4.78 Window Cetak Daftar Setoran Simpanan Sukarela print Gambar

Lebih terperinci

Gambar Surat Permintaan Spare part

Gambar Surat Permintaan Spare part Gambar 4.78. Surat Permintaan Spare part 139 Gambar 4.79. Surat Kembali Barang 140 Gambar 4.80. Surat Permintaan Beli Spare part 141 Gambar 4.81. Surat Pengeluaran Barang 142 Gambar 4.82. Material Requisition

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. suatu model pada Problem Domain. 2. Class Faktur Penjualan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. suatu model pada Problem Domain. 2. Class Faktur Penjualan 199 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 Component Design 4.1.1 Model Component Berikut ini merupakan analisis terhadap classes dan behaioral pattern yang diperoleh pada tahap Problem Domain Analysis

Lebih terperinci

BAB 4 DOKUMENTASI DESIGN. penjualan dan piutang usaha PT. Stora Adiswara. Dengan cara mempermudah

BAB 4 DOKUMENTASI DESIGN. penjualan dan piutang usaha PT. Stora Adiswara. Dengan cara mempermudah BAB 4 DOKUMENTASI DESIGN 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan administrasi penjualan dan piutang usaha PT. Stora Adiswara. Dengan cara mempermudah pencatatan

Lebih terperinci

penyelesaian dari proses lainnya.

penyelesaian dari proses lainnya. 356 Saat window catat waktu selesai dibuka, staf produksi harus memasukkan jenis proses dan periode penjadwalan yang akan dicatat waktu selesai pesanannya. Sistem akan menampilkan data pesanan produksi

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM

BAB 4 RANCANGAN SISTEM BAB 4 RANCANGAN SISTEM 4.1 Application Domain Analysis 4.1.1 Usage 4.1.1.1 Overview Rancangan aplikasi sistem pembelian dan persediaan yang dibuat mempunyai tampilan global dalam menu utama, dan terbagi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG 4. Prosedur Sistem Usulan Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan dimulai pada saat karyawan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. BUANA PENTA PRIMA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. BUANA PENTA PRIMA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. BUANA PENTA PRIMA 4.1 Application Domain 4.1.1 Usage 4.1.1.1 Overview Dalam sistem informasi akuntansi penjualan kredit

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Sistem Informasi SDM dari PT. Nissui Indonesia, user interface yang digunakan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Sistem Informasi SDM dari PT. Nissui Indonesia, user interface yang digunakan BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 User Interface Sistem Informasi SDM dari PT. Nissui Indonesia, user interface yang digunakan adalah dengan standar spesifikasi personal computer (PC) yang biasa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 88 A B Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan Perancangan database

Lebih terperinci

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew )

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) 267 Klik Master Pada Menu Utama-cek transaksi pemesanan Gambar 4.147 Rancangan Layar Form Master (cek Transaksi Pemesanan) Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) Gambar 4.148 Rancangan Layar Form Master

Lebih terperinci

Bab IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. PT.Lippo General Insurance, Tbk diharapkan dapat memenuhi tujuannya dalam

Bab IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. PT.Lippo General Insurance, Tbk diharapkan dapat memenuhi tujuannya dalam Bab IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem Informasi Eksekutif Pemasaran yang akan dibangun pada PT.Lippo General Insurance, Tbk diharapkan dapat memenuhi tujuannya dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Berikut merupakan diagram alir yang menggambarkan langkah-langkah dalam melakukan penelitian di PT. Putra Jaya Gemilang.

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OPTIMALISASI PEMESANAN BAHAN BAKU

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun / mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunak. Diagram UML untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 202 4.12.34 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 203 4.12.35 Layar Print Laporan Analisis ABC Berdasarkan Pemakaian Gambar 4.71 Layar Print

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN USULAN SISTEM PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PT BINTANG TOEDJOE. 4.1 Prosedur Penjualan dan Penerimaan Kas Usulan

BAB 4 PERANCANGAN USULAN SISTEM PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PT BINTANG TOEDJOE. 4.1 Prosedur Penjualan dan Penerimaan Kas Usulan 83 BAB 4 PERANCANGAN USULAN SISTEM PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PT BINTANG TOEDJOE 4. Prosedur Penjualan dan Penerimaan Kas Usulan Sistem penjualan dan penerimaan kas PT Bintang Toedjoe dimulai dengan

Lebih terperinci

Bab 4. Rancangan sistem

Bab 4. Rancangan sistem Bab 4 Rancangan sistem 4.1 Rancangan yang diusulkan Bagian gudang akan mengirimkan Surat Permintaan Barang melalui form pesan barang apabila barang tersebut telah mencapai batas minimum (warning stock)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Perumusan Masalah Metodologi penelitian penting dilakukan untuk menentukan pola pikir dalam mengindentifikasi masalah dan melakukan pemecahannya. Untuk melakukan pemecahan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Hardware dan Software Untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang telah dibuat, diperlukan unit hardware dan software dengan spesifikasi

Lebih terperinci

11. Tampilan Tambah Barang

11. Tampilan Tambah Barang 281 11. Tampilan Tambah Barang Gambar 4.78 Rancangan Layar Tambah Barang 12. Tampilan Ubah Barang Gambar 4.79 Rancangan Layar Ubah Barang 282 13. Tampilan Master Stok Barang Gambar 4.80 Rancangan Layar

Lebih terperinci

Tabel 4.41 Hubungan Event dan Atribut Bag Gudang Bahan Baku (Lanjutan)

Tabel 4.41 Hubungan Event dan Atribut Bag Gudang Bahan Baku (Lanjutan) 154 Tabel 4.41 Hubungan Event dan Atribut Bag Gudang Bahan Baku (Lanjutan) Cek Bhn Baku Buat Lap Bhn Baku Buat Lap Permintaan Bhn Baku Kd_BahanBaku, Nama_BahanBaku, Jumlah_BahanBaku Kd_LaporanBahanBaku,

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. INDUSTRI SANDANG NUSANTARA UNIT CILACAP

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. INDUSTRI SANDANG NUSANTARA UNIT CILACAP BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. INDUSTRI SANDANG NUSANTARA UNIT CILACAP 4. The Task 4.. Purpose Sistem dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT KEBAYORAN

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Data yang diperoleh adalah data permintaan di masa lalu yaitu selama 3 tahun terakhir (28 bulan). Dimana data permintaan akan digunakan untuk meramalkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan perbandingan dari sistem pemotongan pajak dengan Net Method dan Gross Up Method pada DPRD Provinsi Sumatera Utara. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk menyediakan sumber daya informasi yang akurat, relevan, tepat waktu dan up to date. Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi akuntansi retur penjualan pada UD Anugerah Lestari yang dirancang penulis dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sesuai dengan siklus hidup pengembangan sistem, tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi yang merupakan lanjutan dari analisa dan perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dalam pengoperasian sistem basis data yang baru: : HP Deskjet 656c

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dalam pengoperasian sistem basis data yang baru: : HP Deskjet 656c BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut adalah spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan dalam pengoperasian sistem basis data yang

Lebih terperinci

Laporan Perencanaan Produksi (LPP) Laporan perencanaan produksi dipilih sebagai class karena laporan perencanaan

Laporan Perencanaan Produksi (LPP) Laporan perencanaan produksi dipilih sebagai class karena laporan perencanaan 261 Barang jadi (nama class diganti menjadi Produk) Produk dipilih sebagai class karena data barang jadi merupakan obyek yang diadministrasikan, dikontrol, dan dimonitor oleh Bagian Gudang setiap minggu.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. pada sistem, uraian instalasi pada Aplikasi inventory barang Toko R&R Berikut

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. pada sistem, uraian instalasi pada Aplikasi inventory barang Toko R&R Berikut BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini penulis menguraikan beberapa hal yang dilakukan dalam proses pada sistem, uraian instalasi pada Aplikasi inventory barang Toko R&R Berikut penulis uraikan beberapa tahapan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Penjelasan hardware/software BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil yang dirancang. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan pertama yang akan muncul pada sistem informasi pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari sistem informasi jual beli barangyang rancang, berikut keterangannya. 1. Tampilan Form Login Form Login merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Aplikasi Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang, aplikasi ini membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus sudah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007 / 2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Makna penelitian secara sederhana ialah bagaimana mengetahui sesuatu yang dilakukan melalui cara tertentu dengan prosedur yang sistematis. Proses sistematis ini tidak lain adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari sistem terdiri dari kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari sistem terdiri dari kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan dari hasil analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sebelum melakukan tahap implementasi,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN KUALITAS

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN KUALITAS CISCOSYSTEMS 3Com 3Com 3Com BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN KUALITAS 4.. Technical Platform Untuk sistem informasi pengendalian kualitas yang dikembangkan ini digunakan untuk dipakai secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 69 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah hasil rancangan sistem informasi nilai aktiva tetap berwujud pada PT. Harian Tribun Medan yang penulis. Tampilan dari aplikasi yang penulis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. ibu jari tangan pada mesin finger scanning. mentransfer gaji setiap karyawan.

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. ibu jari tangan pada mesin finger scanning. mentransfer gaji setiap karyawan. BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur Penggajian melakukan pengisian daftar hadir karyawan dengan cara menscanning ibu jari tangan pada mesin finger scanning. Berdasarkan data hadir karyawan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun tampilan hasil dari program yang telah penulis rancang adalah sebagai berikut : IV.1.1. Menu Login Menu Login merupakan menu yang pertama kali ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dibutuhkan perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. jadwal implementasi yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan : (lihat tabel 4.1)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. jadwal implementasi yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan : (lihat tabel 4.1) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Untuk mempermudah proses implementasi pada perusahaan, maka dibuat jadwal implementasi yang berlangsung selama kurang lebih 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan hasil pada apilikasi persediaan obat yang

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 4.1 Rancangan Sitem yang Diusulkan Perancangan SPK dibagi menjadi empat tahap: 1. Perancangan SPK Modal Kerja SPK Modal Kerja dirancang sesuai langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang hal yang menyangkut dengan latar belakang pembuatan laporan dan aplikasi. Dalam bab ini juga dijelaskan mengenai Latar Belakang Masalah, Tujuan Pembahasan,

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke 74 BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke dalam sistem informasi yang sudah dibuat. Dengan adanya pengujian ini maka data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil meliputi tampilan menu, input sistem, dan output sistem. IV.1.1 Tampilan Menu Menu aplikasi berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah memberikan garis-garis besar tahapan penelitian secara keseluruhan yang disusun secara sistematis sehingga pada pelaksanaannya, penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari analisa dan perancangan sistem informasi laporan keuangan yang dirancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form

Lebih terperinci

Jika tombol exit ditekan maka

Jika tombol exit ditekan maka 277 Akhir jika Akhir jika Jika tombol exit ditekan maka Tampilkan halaman utama Akhir jika Akhir lakukan Selesai Modul Form LaporanUpdateStokProduk Mulai Tampilakan Halaman LaporanUpdateStokProduk Tampilkan

Lebih terperinci

Form Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK

Form Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 197 Form Insert SHK Kode SHK Tanggal SHK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 198 Form Insert SPK Kode SPK Tanggal SPK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.45 Rancangan Layar

Lebih terperinci

Rancangan Layar Pergantian Karyawan Per Tahun

Rancangan Layar Pergantian Karyawan Per Tahun 129 4.7.25 Rancangan Layar Pergantian Karyawan Per Tahun Gambar 4.50 Rancangan Layar Pergantian Karyawan Per Tahun Layar Pergantian Karyawan per Tahun menampilkan informasi pergantian karyawan satu tahun

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG DAGANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Berikut merupakan variabel yang digunakan dalam pemecahan masalah pada penelitian ini yaitu sebagai berikut : Data historis penjualan yang akan digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat lunak ini dibagi menjadi dua, yakni kebutuhan hardware dan kebutuhan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat lunak ini dibagi menjadi dua, yakni kebutuhan hardware dan kebutuhan 74 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Fase implementasi sistem merupakan fase untuk mengeksekusi perangkat lunak yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Kebutuhan sistem ini

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT. MASTER WOVENINDO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat dan terus mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih baik. Dewasa

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi merupakan tahap meletakkan perancangan sistem informasi kedalam bentuk bahasa pemrograman juga implementasi aplikasi dalam instansi atau perubahan dan dioperasikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Skripsi Sarjana Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM

BAB 4 RANCANGAN SISTEM BAB 4 RANCANGAN SISTEM 4.1 Application Domain Analysis 4.1.1 Usage 4.1.1.1 Overview Rancangan aplikasi sistem penggajian dan pengupahan PT. Angelina Buana Garmindo dirancang dengan tampilan global dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Management Fee Jasa Outsourcing Pada PT. Dara Indonesia. IV.1.1 Halaman

Lebih terperinci

penambahan contact person customer. Gambar Tampilan Halaman Supplier

penambahan contact person customer. Gambar Tampilan Halaman Supplier 271 Halaman ini user dapat mengubah data customer yang tersimpan dalam database. Dapat dilakukan penghapusan contact person customer ataupun penambahan contact person customer. Gambar 4.103 Tampilan Halaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari sistem informasi anggaran produksi Pupuk Bokashi Pada PT. Merek Indah Lestari yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini : 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan Pengembangan Sistem. mengembangkan sistem pemesanan berbasis web ini terdiri atas kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan Pengembangan Sistem. mengembangkan sistem pemesanan berbasis web ini terdiri atas kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Sistem 4.1.1. Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap pengembangan sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem pemesanan berbasis web ini

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Aplikasi Sistem Informasi Smart Office. a. Processor

Lebih terperinci

19. Form Surat Jalan (FrmSuratJalan.frm)

19. Form Surat Jalan (FrmSuratJalan.frm) 325 19. Form Surat Jalan (FrmSuratJalan.frm) Gambar 4.145 : Tampilan Layar Form Surat Jalan Form Surat Jalan berfungsi untuk melakukan penyimpanan data surat jalan sekaligus melakukan pencetakan laporan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. Bab V Implementasi

BAB V IMPLEMENTASI. Bab V Implementasi BAB V IMPLEMENTASI Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun / mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunak. Diagram UML untuk implementasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Variabel Berikut variabel yang digunakan dalam pemecahan masalah pada penelitian ini yaitu: - Data historis penjualan yang kemudian digunakan untuk menentukan target

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI APLIKASI PENJUALAN JASA DAN

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci