BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya."

Transkripsi

1 BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta dengan akte notaris no.80 di hadapan notaris Darsono., SH dan dengan pengukuhan dari departemen kehakiman bernomor C HT.01.01, merupakan perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. Pada awal berdirinya perusahaan ini merupakan supplier untuk bahan baku rotan bagi perusahaan lain. Tatapi seiring dengan perkembangan dan tuntutan bisnis yang semakin tinggi, perusahaan ini beralih menjadi perusahaan manufaktur yang memproduksi furniture dengan menggunakan bahan baku alami seperti kayu, rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. PT. Siaga Ratindotama saat ini berlokasi di jln. Pangeran Antasari 189 KM. 3 Desa Lurah, Plumbon Cirebon dan memiliki no SIUP 086/10-23/PM/IV/2006. Produk perusahaan ini meliputi produk furniture yang terdiri dari beraneka ragam furniture. Pangsa pasar perusahaan ini sebagian besar di luar negeri dan perusahaan ini lebih melayani pesanan atau order pelanggan dalam skala besar. Sekarang, perusahaan ini sedang dalam usaha memperluas pabriknya agar dapat meningkatkan kapasitas produksinya yang semula 5000 pieces per bulan menjadi pieces per bulan atau setara dengan 40 container per bulan.

2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Menjadi suatu perusahaan furniture yang terdepan dalam inovasi, berkualitas internasional dan memperoleh kepercayaan pelanggan. Misi Perusahaan Bekerja keras dari waktu ke waktu untuk meningkatkan kapabilitas manajemen dan memproduksi produk yang inovatif dan berkualitas tinggi serta memenuhi harapan masing-masing pelanggan guna memuaskan pelanggan yang berharga bagi kami Struktur Organisasi Struktur Organisasi PT. Siaga Ratindotama saat ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini: Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Siaga Ratindotama (Sumber : Direktur PT. Siaga Ratindotama, 2007)

3 Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Berdasarkan struktur organisasi di atas, pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut: Direktur o Merupakan pemilik perusahaan langsung. o Membuat keputusan manajemen dan menetapkan kebijakan-kebijakan dalam perusahaan. o Mengawasi dan menerima laporan pertanggungjawaban dari setiap bagian. o Menetapkan strategi dan mengelola perusahaan. Manager Pembelian o Mengatur dan mengawasi pekerjaan-pekerjaan di bagian pembelian. o Mengotorisasi Surat Pesanan Pembelian. o Mengadakan negosiasi dengan pemasok-pemasok utama. Staff Pembelian o Melaksanakan pembelian persediaan setelah ada permintaan pembelian dari bagian gudang. o Memilih pemasok yang dapat dipercaya untuk kebutuhan bahan baku dengan tetap memperhatikan segi kualitas dan harga bahan baku tersebut. o Membuat Surat Pesanan Pembelian dan mengirimkannya kepada pemasok setelah disetujui oleh manager pembelian.

4 60 Manager Gudang o Mengawasi segala aktivitas yang terjadi di dalam gudang. o Mengotorisasi keluar masuknya bahan baku dan bahan jadi dari dan ke dalam gudang. o Melakukan stock opname serta membuat laporan stock opname persediaan fisik barang di gudang. Staff gudang o Mengajukan permintaan pembelian. o Menangani dan mencatat masuknya persediaan bahan baku dari pemasok dan persediaan barang jadi dari bagian produksi ke gudang. o Menangani dan mencatat keluarnya persediaan bahan baku ke bagian produksi dan persediaan barang jadi yang dijual kepada pelanggan. o Membuat dokumen penerimaan barang baik bahan baku dari pemasok maupun barang jadi dari bagian produksi. o Menyimpan dan menjaga persediaan bahan baku dan barang jadi. o Melakukan pengepakan, pengangkutan dan pengiriman. Staff QC (Quality Control) o Menerima bahan baku dari pemasok dan memeriksa kondisi dan jumlahnya serta memeriksa kualitas bahan baku apakah sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan.

5 61 o Menerima barang jadi dari bagian produksi dan memeriksa kualitas dari tiap barang jadi tersebut untuk memastikan apakah telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan perusahaan. Manager Produksi o Mengatur dan mengawasi pekerjaan-pekerjaan di bagian produksi. o Memeriksa dan mengotorisasi Surat Rencana Produksi dan Daftar Kebutuhan Bahan Baku yang dibuat oleh bagian perencanaan produksi. o Memeriksa dan menandatangani laporan produksi yang dibuat oleh staff produksi. Staff Produksi o Melakukan kegiatan produksi berdasarkan Surat Rencana Produksi dari bagian perencanaan produksi. o Meminta bagian gudang untuk mengeluarkan bahan baku yang dibutuhkan. o Membuat laporan produksi. o Mengirimkan barang jadi ke bagian gudang. Staff Perencanaan Produksi o Menerima pesanan pelanggan dari bagian penjualan dan mempertimbangkan apakah memungkinkan untuk memenuhi order tersebut sesuai keinginan pelanggan tersebut.

6 62 o Membuat Perencanaan Produksi berdasarkan order-order dari pelanggan. o Membuat dan memberikan Surat Rencana Produksi kepada staff produksi dan Daftar Kebutuhan Bahan Baku kepada bagian gudang yang telah diotorisasi terlebih dahulu oleh manager produksi. Staff R&D (Research and Design) o Membuat dan mengembangkan desain-desain baru yang inovatif untuk diluncurkan sebagai produk baru perusahaan. o Memperkaya variasi-variasi yang dapat dibuat dengan produk-produk yang sudah ada. o Melakukan riset atas bahan baku alternatif yang dapat digunakan. Manager Penjualan o Mengatur dan mengawasi pekerjaan-pekerjaan di bagian penjualan. o Memeriksa dan mengotorisasi pengiriman pesanan. o Memeriksa dan menandatangani faktur. Staff Penjualan o Melayani pelanggan yang melakukan order, baik melalui internet, telepon, fax, maupun yang datang secara langsung ke perusahaan. o Memproses lebih lanjut order dari pelanggan.

7 63 o Mengkonfirmasikan ke bagian perencanaan produksi, apakah order dari pelanggan dapat dipenuhi sesuai dengan waktu dan permintaan khusus lainnya yang diajukan oleh pelanggan. o Menjalin dan membina hubungan yang baik dengan pelanggan. Manager Keuangan o Mengatur dan mengawasi pekerjaan di bagian akuntansi dan finance. o Memeriksa dan menandatangani laporan keuangan. o Memeriksa dan menandatangani bukti penerimaan kas/bank, bukti pengeluaran kas/ bank dan laporan kas/bank. Staff Finance o Menerima pembayaran dari pelanggan. o Melakukan pembayaran untuk pembelian persediaan. o Melakukan pembayaran gaji terhadap semua karyawan. o Melaksanakan kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas. Staff Akuntansi o Menyediakan laporan keuangan bagi pemilik perusahaan. o Melakukan pencatatan terhadap setiap transaksi akuntansi perusahaan. o Menghitung harga pokok penjualan.

8 Gambaran Umum Operasional Pembelian Dalam operasional pembelian PT. Siaga Ratindotama, perusahaan tidak menetapkan tingkat persediaan minimal untuk melakukan pemesanan kembali kepada pemasok. Pembelian dilakukan apabila persediaan bahan baku yang ada di gudang tidak mencukupi permintaan bahan baku yang dibutuhkan oleh bagian produksi ataupun bahan baku yang dibutuhkan tersebut habis. Beberapa bahan baku utama yang sering digunakan dalam proses produksi perusahaan antara lain kayu mahogani, rotan, enceng gondok, pelepah pisang, dan berbagai jenis bahan alami lainnya serta berbagai jenis bahan pembantu dan bahan finishing untuk menyelesaikan produk perusahaan sampai tahap akhir. Penentuan kuantitas pembelian tidak dilakukan berdasarkan EOQ (Economic Order Quantity) melainkan berdasarkan permintaan bahan baku yang dibuat oleh bagian gudang berdasarkan Daftar Kebutuhan Bahan Baku dari perencanaan produksi. Sebagian besar pembelian dilakukan dengan cara kredit dengan jangka waktu pembayaran 15 sampai dengan 30 hari dan untuk masing-masing bahan baku perusahaan telah memiliki beberapa pemasok tetap. Pembelian dilakukan oleh bagian pembelian setelah adanya permintaan dari bagian gudang berdasarkan permintaan bahan baku oleh bagian perencanaan produksi melalui Daftar Kebutuhan Bahan Baku dimana persediaan yang ada di gudang tidak mencukupi atau bahkan tidak tersedia.

9 Evaluasi Sistem Berjalan Prosedur Permintaan Pembelian Berdasarkan order dari pelanggan, bagian perencanaan produksi membuat Surat Rencana Produksi dan Daftar Kebutuhan Bahan Baku masing-masing sebanyak 2 rangkap. Rangkap pertama dari Surat Rencana Produksi diserahkan ke bagian produksi dan rangkap pertama dari Daftar Kebutuhan Bahan Baku diserahkan ke bagian gudang. Rangkap ke-2 dari keduanya dijadikan sebagai arsip. Bagian gudang menerima daftar kebutuhan bahan baku rangkap ke-2 dan memeriksa bahan baku yang tersedia di gudang. Jika persediaan bahan baku di gudang tidak tersedia atau tidak mencukupi, maka bagian gudang membuat surat permintaan pembelian sebanyak 2 rangkap. Rangkap pertama diteruskan ke bagian pembelian yang dimaksudkan agar bagian pembelian melakukan pembelian terhadap persediaan bahan baku seperti yang tercantum dalam dokumen tersebut. Rangkap ke-2 disimpan sebagai arsip. Jika persediaan di gudang ternyata mencukupi, maka bagian gudang mengeluarkan bahan baku yang diminta dan menyerahkannya ke bagian produksi Prosedur Pemesanan Pembelian Bagian pembelian menerima surat permintaan pembelian rangkap pertama dan membuat Surat Order Pembelian sebanyak 4 rangkap. Rangkap ke-1 diberikan kepada pemasok sebagai dokumen pembelian bahan baku, rangkap ke-2 diberikan kepada bagian gudang, rangkap ke-3 diberikan kepada bagian akuntansi dan rangkap ke-4 disimpan sebagai arsip.

10 Prosedur Penerimaan Persediaan Bagian gudang menerima kiriman persediaan yang dipesan dari pemasok disertai dengan surat jalan dari pemasok. Bagian gudang membandingkan Surat Order Pembelian rangkap ke-2 yang diterima sebelumnya dari bagian pembelian dengan surat jalan dari pemasok. Setelah dokumen yang dibandingkan sesuai, kemudian bagian gudang memeriksa secara fisik kiriman barang yang diterimanya termasuk dari segi kuantitas, berat/ timbangan dan kualitas barang yang diterima serta kesesuaiannya dengan dokumen yang ada. Setelah perhitungan fisik selesai dan ternyata semuanya sesuai, bagian gudang membuat Laporan Penerimaan Barang sebanyak 4 rangkap. Rangkap ke-1 diberikan kepada bagian finance, rangkap ke-2 diberikan kepada bagian akuntansi, rangkap ke-3 diberikan kepada bagian pembelian beserta dengan copy surat jalan sebagai arsip, dan rangkap ke-4 sebagai arsip. Bagian gudang juga mencatatkan barang yang diterima ke dalam kartu gudang dan melakukan penyimpanan. Bagian pembelian menerima faktur dari pemasok lalu memeriksa dan membandingkannya dengan Surat Order Pembelian rangkap ke-4 yang dibuatnya dan telah diarsipkan sebelumnya. Apabila sesuai faktur tersebut diteruskan ke bagian finance. Selanjutnya bagian finance akan membandingkan harga yang tertera pada faktur dari pemasok dan LPB rangkap pertama yang diterimanya dari bagian gudang. Apabila telah sesuai, maka bagian finance

11 67 akan mencatatnya dalam buku hutang. Faktur dari pemasok disimpan sebagai arsip sampai pembayaran dilakukan. LPB juga disimpan sebagai arsip. Setelah menerima Laporan Penerimaan Barang rangkap ke-3, bagian akuntansi akan membandingkannya dengan Surat Order Pembelian (SOP) rangkap ke-3 yang dimilikinya. Apabila sesuai, bagian akuntansi akan menjurnalkannya sebagai pembelian Prosedur Retur Pembelian Apabila terdapat bahan baku yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan, maka bagian gudang akan memberitahukan bagian pembelian mengenai bahan baku yang akan diretur. Kemudian bagian pembelian akan menghubungi pemasok untuk konfirmasi atas retur pembelian dan pemasok akan mengganti kembali bahan baku tersebut atau dikurangi dengan utang pembelian untuk pembelian kredit. Tidak ada dokumen yang dibuat oleh perusahaan atas retur pembelian yang dilakukan, retur pembelian diakui hanya berdasarkan dokumen tanda terima retur yang diberikan oleh pemasok Prosedur Pembayaran dan Utang Usaha Jika waktu pembayaran kepada pemasok sudah waktu jatuh tempo, maka bagian finance akan menerima tagihan dari pemasok.

12 68 Berdasarkan tagihan dari pemasok dan data-data hutang perusahaan yang telah dicatat sebelumnya, bagian finance melakukan pembayaran kepada pemasok dengan cara transfer ataupun cek. Apabila pembayaran dilakukan dengan cek, cek dibuat sebanyak 3 rangkap. Rangkap pertama (cek asli) diberikan kepada pemasok sebagai pembayaran atas pembelian bahan baku. Rangkap ke-2 dari cek diserahkan kepada bagian akuntansi dan rangkap ke-3 disimpan oleh bagian finance sebagai arsip. Apabila pembayaran dilakukan dengan cara transfer, bukti transfer disiapkan sebanyak 3 rangkap. Rangkap pertama diberikan kepada pemasok sebagai bukti bahwa pembayaran atas pembelian bahan baku telah dilakukan. Rangkap ke-2 dari bukti transfer diserahkan kepada bagian akuntansi dan rangkap ke-3 disimpan oleh bagian finance sebagai arsip Jika pembayaran sudah dilakukan, bagian finance akan mengupdate buku hutang dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan transaksi tersebut akan diberi tanda telah dibayar. Setelah menerima pembayaran, pemasok akan menyerahkan tanda terima pembayaran kepada bagian finance. Setelah memeriksa tanda terima pembayaran tersebut, bagian finance akan menyerahkannya kepada bagian akuntansi. Berdasarkan bukti pembayaran dan tanda terima pembayaran dari pemasok, bagian akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas. Setiap bulan bagian akuntansi membuat laporan pembelian dan bagian finance membuat laporan saldo utang.

13 Fungsi Terkait dalam Sistem Berjalan Fungsi yang terkait dalam sistem pembelian berjalan adalah sebagai berikut: 1. Fungsi Perencanaan Produksi 2. Fungsi Gudang 3. Fungsi Pembelian 4. Fungsi Akuntansi 5. Fungsi Finance 3.4 Dokumen Terkait dalam Sistem Berjalan Dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian berjalan adalah sebagai berikut: 1. Daftar Kebutuhan Bahan Baku 2. Surat Permintaan Pembelian 3. Surat Order Pembelian 4. Laporan Penerimaan Barang 3.5 Activity Diagram sistem Berjalan Dalam Activity Diagram berikut ini akan digambarkan bagaimana aliran kerja yang terjadi pada sistem pembelian yang sedang berjalan serta fungsi-fungsi apa saja yang terlibat di dalamnya.

14 Gambar 3.2 Activity Diagram Prosedur Pembelian Sistem Berjalan 70

15 Gambar 3.3 Activity Diagram Prosedur Penerimaan Bahan baku dari Pemasok Sistem Berjalan 71

16 72 Pembelian Gudang Finance Mulai Dari Pemasok Pemberitahuan adanya barang yang rusak atau tidak sesuai pesanan dari bag. Gudang TTR Beserta barang retur Konfirmasi atas Retur Pembelian kepada Pemasok Periksa dokumen dan barang retur yang diterima Ke Pemasok Dokumen dan barang retur sesuai? Sesuai TTR TTR Tidak sesuai Konfirmasi ulang pada pemasok Ada Penyesuaian? Ada TTR Tidak ada Ke pemasok Selesai Buku Hutang N Selesai Keterangan: TTR = Tanda Terima Retur Gambar 3.4 Activity Diagram Prosedur Retur Pembelian Sistem Berjalan

17 Gambar 3.5 Activity Diagram Prosedur Pembayaran dan Utang Usaha Sistem Berjalan 73

18 Gambar 3.6 Rich Picture Sistem Berjalan 74

19 Rich Picture Sistem Berjalan diatas. Rich Picture dari sistem pembelian berjalan digambarkan pada gambar Hasil Evaluasi Sistem Berjalan dan Rekomendasi Perbaikan Analisis Permasalahan pada sistem Pembelian bahan baku berjalan Dari hasil evaluasi terhadap proses-proses, prosedur-prosedur, serta struktur organisasi yang telah digambarkan di dalam diagram aliran dokumen, rich picture, maupun bagan struktur organisasi, ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi di dalam sistem pembelian yang sedang berjalan saat ini, yaitu: 1. Pemisahan tugas bagian akuntansi dan bagian finance masih belum maksimal, bagian finance masih melakukan fungsi pencatatan pada buku utang sekaligus juga melakukan pembayaran atas utang. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan atas pencatatan dan pembayaran utang atas transaksi pembelian. 2. Tidak memiliki kebijakan mengenai jumlah persediaan minimal dalam melakukan pemesanan kembali sehingga dapat dimungkinkan terjadinya kemacetan produksi yang diakibatkan pesanan pembelian terlambat dilakukan atau pasokan bahan baku dari pemasok terhambat. 3. Tidak melakukan permintaan penawaran harga kepada pemasok sehingga tidak dapat dipastikan bahwa harga pembelian maupun pemasok yang dipilih lebih menguntungkan perusahaan.

20 76 4. Tidak tersedianya dokumen dan prosedur yang memadai untuk transaksi retur pembelian. Sehingga menyulitkan penelusuran informasi dan perolehan buktibukti retur yang memadai. 5. Bagian finance mengalami kesulitan dalam mengecek tanggal jatuh tempo masing-masing utang, karena data utang masih ditangani secara manual. 6. Dokumen-dokumen yang terkait dengan proses pembelian mulai dari permintaan pembelian sampai dengan pembayaran masih dibuat secara manual, dalam arti tidak memiliki format baku dan tidak bernomor urut tercetak. 7. Kurangnya laporan yang tersedia dalam sistem pembelian yang sedang berjalan. Hal ini akan menyulitkan pihak manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan dan mengecek detil dari transaksi-transaksi perusahaan Rekomendasi Perbaikan dan Pemecahan Masalah Rekomendasi perbaikan dan pemecahan masalah dari proses pembelian berjalan yang telah diidentifikasikan sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Seharusnya semua fungsi pencatatan atas transaksi pembelian yang terjadi termasuk pencatatan dalam buku utang dilakukan oleh bagian akuntansi. Sedangkan bagian finance seharusnya hanya menangani tugas yang berkaitan dengan pembayaran, termasuk pembayaran utang atas pembelian dan keluar masuknya kas dari dan ke perusahaan. Pemisahan fungsi secara maksimal ini berkaitan dengan prinsip segregation duties bahwa fungsi yang melakukan

21 77 transaksi, pencatatan, dan penyimpanan harus terpisah untuk mendapatkan pengendalian internal yang baik. 2. Seharusnya perusahaan memiliki kebijakan mengenai batas persediaan minimal untuk masing-masing bahan baku dalam melakukan pemesanan kembali (Reorder point). Tidak perlu menunggu sampai barang habis di gudang dan adanya permintaan bahan baku dari bagian perencanaan produksi. Untuk itu dirancang sebuah sistem dimana apabila persediaan bahan baku yang tersedia telah melewati batas reorder point (ROP), maka reminder akan bekerja di dalam sistem tersebut dan kemudian setelah diakses, sistem akan menampilkan daftar bahan baku yang telah mencapai titik ROP. Dan juga ditentukan EOQ untuk masing-masing bahan baku sehingga pembelian bahan baku yang mencapai titik ROP dapat dilakukan dengan memperhatikan sisi ekonomis dari tiap pemesanan pembelian yang dilakukan. 3. Seharusnya bagian pembelian meminta Surat Penawaran Harga dari pemasok sehingga akan diperoleh harga yang lebih kompetitif dan perusahaan dapat mencapai keuntungan maksimal. Selain itu Surat Penawaran Harga dari pemasok juga sebagai bukti formal bahwa pemasok yang dipilih benar-benar paling memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga mencegah terjadinya kecurangan oleh bagian pembelian. 4. Merancang prosedur dan dokumen untuk transaksi retur pembelian yang dilakukan. 5. Merancang suatu sistem yang dapat menampilkan daftar jatuh tempo masingmasing utang setiap bulannya serta dapat menampilkan utang per pemasok.

22 78 6. Merancang suatu sistem sehingga semua dokumen yang dibutuhkan dapat dibuat dalam sistem tanpa harus dikerjakan secara manual. Di mana semua dokumen yang dibutuhkan telah memiliki format yang baku dan sistem akan secara otomatis mengenerate nomor dokumen tersebut secara berurut dan juga mencetak tanggal dari pembuatan dokumen itu. 7. Merancang suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan laporan-laporan dan pengecekan detail transaksi pembelian bahan baku yang dibutuhkan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan dan pengawasan proses pembelian yang lebih baik. Untuk mengatasi sebagian besar masalah dalam proses pembelian bahan baku yang timbul, perlu dirancang suatu Sistem Informasi Akuntansi pembelian bahan baku yang dapat memudahkan proses pembelian dan pengadaan persediaan bahan baku dengan mengacu pada reorder point dan DKBB dari bagian perencanaan produksi, memiliki kemampuan untuk membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan dan pengawasan, dapat membantu dalam membuat dokumen-dokumen yang dibutuhkan dengan cara menginput data ke dalam sistem tersebut sehingga tercipta pengawasan yang baik dalam sistem pembelian perusahaan dan mengurangi terjadinya human error yang dapat merugikan perusahaan, serta membantu dalam proses pencatatan dan pembayaran utang guna memenuhi kewajiban perusahaan kepada pemasok secara tepat waktu.

HASIL WAWANCARA. 1. Bergerak di bidang apa perusahaan ini dan apa produk yang dihasilkan? 2. Seberapa besar kapasitas produksi perusahaan ini?

HASIL WAWANCARA. 1. Bergerak di bidang apa perusahaan ini dan apa produk yang dihasilkan? 2. Seberapa besar kapasitas produksi perusahaan ini? 218 HASIL WAWANCARA (Wawancara dilakukan kepada Ibu Agnes selaku manajer pembelian di PT. Siaga Ratindotama) 1. Bergerak di bidang apa perusahaan ini dan apa produk yang dihasilkan? Ibu Agnes : PT. Siaga

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Cakra Supra Aditia didirikan pada tanggal 11 Juni 1998 oleh Ibu Lily Liu sebagai salah satu pemegang saham utama dan beberapa pemegang saham

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Niagatama Cemerlang adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar. permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. barang dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar. permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Fluxindo merupakan sebuah badan usaha swasta yang bergerak dibidang produksi dan penjualan alumunium,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla BAB ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Gambaran Umum Perusahaan.. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Gumilang Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan juga bertindak sebagai penjual langsung

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan di Bab 4 maka simpulan yang dapat ditarik oleh penulis sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan 52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88 67 BAB ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88. Sejarah Perusahaan Perusahaan Perorangan Notebook88 mulai beroperasi di Jakarta sejak September 00. Notebook88 adalah sebuah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK 1. TUJUAN Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 23 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Catur Griya Naradipa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang yaitu furniture. Perusahaan ini berdiri pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survey Pendahuluan PT. Anugerah Indah Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman ringan. Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Karya Mandiri Persada merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor (bahan konstruksi, mekanikal,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku Timber didirikan oleh Sutan Jati. PT. Maluku Timber bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Trijaya Catur Sentosa merupakan perseroan terbatas, perusahaan ini berdiri pada tahun 2001 berdasarkan akta notaris

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian 2.1.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah transaksi pembelian terjadi antara perusahaan dengan pemasok atau pihak penjual. Barang-barang yang dibeli dapat berupa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan

BAB IV PEMBAHASAN. persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan BAB IV PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil dari proses evaluasi kegiatan pembelian tunai dan persediaan bahan baku. Pembahasan dimulai dengan penjelasan prosedur pembelian dan persediaan, penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian Bahan Baku Studi Kasus Di Percetakan Surya Offset Jebres Surakarta yang memiliki kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III OBYEK PENELITIAN BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. Willindo Sukses Abadi PT. Willindo Sukses Abadi berdiri pada tanggal 31 Juli 2008 dengan akte pendirian nomor 116 dari notaris bernama Ibu Marina Soewana,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O

SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O SIKLUS PENGELUARAN B Y : M R. H A L O H O Tujuan dari siklus pengeluaran Meyakinkan bahwa seluruh barang dan jasa telah dipesan sesuai kebutuhan Menerima seluruh barang yang dipesan dan memeriksa (verifikasi)

Lebih terperinci

BAB 3 Analisis dan perancangan

BAB 3 Analisis dan perancangan BAB 3 Analisis dan perancangan 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.D. Rimba Alam Jaya berdiri pada tahun 1983 yang terletak di Jalan Srengseng Jakarta Barat, merupakan sebuah industri perdagangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Bab ini membahas mengenai sejarah dari perusahaan. PT. Timur Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan

Lebih terperinci

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD Anugrah Mandiri mulai berdiri pada tahun 2001. Sebelumnya perusahaan ini belum berbentuk perusahaan dagang, melainkan

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM IV. 1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada PT. Bernofarm. PT. Bernofarm merupakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? L1 LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? Jawab (J) : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan pembelian, produksi, inventory,

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami deskripsi kegiatan pembelian. 2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PD. SUN BERI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Sun Beri berdiri pada bulan Maret tahun 2011 berlokasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Sumber Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan barang material bangunan dan alat listrik.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM

BAB III TINJAUAN UMUM BAB III TINJAUAN UMUM Dalam penyusunan skripsi ini yang menjadi obyek penelitian adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang perdagangan telepon seluler. Dalam pengumpulan data untuk penulisan

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Sejarah perusahaan PT.FLS adalah perusahaan perseorangan yang bergerak dibidang pembuatan plate flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI IV.1. Survey Pendahuluan Survey pendahuluan yang dilakukan adalah atas aktivitas yang berkaitan dengan prosedur

Lebih terperinci

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1. Sejarah dan Operasi Perusahaan PT Jagor Jaya didirikan pada tahun 1993. Pada mulanya PT Jagor Jaya adalah sebuah industri kecil dengan surat izin usaha perdagangan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan kontraktor terdapat beberapa pembatasan pada area bisnis. Pembatasan area bisnis

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT Syn Toba Grafika merupakan perusahaan manufaktur yang

BAB 3 GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT Syn Toba Grafika merupakan perusahaan manufaktur yang 85 BAB 3 GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Syn Toba Grafika merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi lembaran karton

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dan informasi berkembang begitu pesat diikuti dengan tingkat persaingan yang begitu ketat dan tuntutan globalisasi yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. GLOBAL TWIN STAR

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. GLOBAL TWIN STAR BAB ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. GLOBAL TWIN STAR.1 Sejarah Perusahaan PT. Global Twin Star, resmi berdiri pada tanggal 18 Februari 2008.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk sepeda motor Honda yang didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam perdagangan alat listrik dan juga elektronik. Kelebihan

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari hobi Bapak Arifin berolahraga, lalu muncul ide untuk mendirikan sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian

Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (POS) Aktivitas Pembelian CV AGRO CHAMP PERKASA PEMBELIAN BAHAN BAKU No. Dokumen Tanggal Terbit 0 1 dari 7 1. TUJUAN Tujuan dari Prosedur Operasional Standar (POS)

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih

Lebih terperinci