PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PUTRATUNGGAL ANEKA. menyediakan suku cadang kendaraan bermotor (spare part) bagi kendaraan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PUTRATUNGGAL ANEKA. menyediakan suku cadang kendaraan bermotor (spare part) bagi kendaraan"

Transkripsi

1 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PT. PUTRATUNGGAL ANEKA 4.1 Analysis Document The Task Purpose PT. PUTRATUNGGAL ANEKA adalah salah satu perusahaan pengelola kendaraan umum Bus Kecil (Mikrolet) yang salah satu kegiatan bisnisnya adalah menyediakan suku cadang kendaraan bermotor (spare part) bagi kendaraan angkutan umum yang mengalami kerusakan dan atau membutuhkan penggantian spare part. Saat ini, PT. PUTRATUNGGAL ANEKA memiliki 144 unit kendaraan angkutan umum yang aktif beroperasi. Mengingat jumlah kendaraan angkutan umum yang dikelola oleh PT. PUTRATUNGGAL ANEKA relatif banyak, bervariasi, dan setiap kendaraan angkutan umum terdiri atas komponen spare part yang jumlah dan jenisnya banyak (mulai dari yang kecil hingga besar), maka PT. PUTRATUNGGAL ANEKA memiliki persediaan spare part yang jumlahnya banyak dengan jenis yang bervariasi pula (kompleks). Sejauh ini, pengelolaan persediaan spare part masih dilakukan secara tradisional (belum terkomputerisasi), sehingga menyulitkan manajemen dalam memperoleh, mengolah, dan menghasilkan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan persediaan spare part guna pengambilan keputusan.

2 75 Untuk itu, diusulkan suatu perancangan sistem informasi manajemen persediaan berbasis komputer yang bertujuan untuk mendukung pengelolaan persediaan spare part secara efektif dan efisien, yang meliputi : 1) Penentuan jumlah pesanan ekonomis spare part (EOQ) 2) Penentuan jumlah persediaan penyelamat (Safety Stock) yang merupakan persediaan spare part minimum (Minimum Stock) 3) Penentuan saat pemesanan spare part kembali (Reorder Point) Dengan demikian, sistem informasi manajemen persediaan diharapkan dapat mempermudah dalam memperoleh, mengolah, dan menghasilkan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan persediaan spare part guna pengambilan keputusan atau tindakan secara efektif dan efisien oleh manajemen System Definition Berdasarkan rekomendasi temuan yang diperoleh dari kegiatan analisis atas sistem pengelolaan persediaan spare part berjalan pada Bab 3, sub bab 3.6 (Permasalahan yang Dihadapi dalam Pengelolaan Persediaan Suku Cadang Kendaraan Bermotor pada PT. PUTRATUNGGAL ANEKA), poin 7 (Sistem pengelolaan persediaan spare part saat ini tidak mendukung pengelolaan dan pengendalian persediaan spare part secara efektif dan efisien), maka akan dikembangkan dan diusulkan suatu sistem pengelolaan persediaan spare part secara terkomputerisasi (Sistem Informasi Manajemen Persediaan) sebagaimana disajikan dalam Tabel 4.1.

3 76 Tabel 4.1. System Definition perancangan sistem informasi manajemen PT. PUTRATUNGGAL ANEKA dengan kriteria FACTOR Functionality Application Domain Conditions Technology Objects Responsibility : Sistem yang dirancang dimaksudkan agar dapat mendukung pengelolaan persediaan spare part secara efektif dan efisien yang meliputi penentuan EOQ, Minimum Stock, dan ROP; serta memperoleh, mengolah, dan menghasilkan informasi tentang halhal yang berhubungan dengan persediaan spare part : Sistem yang dirancang dimaksudkan agar dapat digunakan oleh staff gudang sebagai pelaksana pengelolaan persediaan spare part : Sistem yang dirancang dimaksudkan agar dapat dirancang sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dalam hal pengelolaan persediaan spare part secara efektif dan efisien : Sistem yang dirancang dimaksudkan agar dapat diterapkan pada satu unit komputer dengan spesifikasi standard yang mendukung pengoperasian sistem : Sistem yang dirancang dimaksudkan agar dapat memfokuskan pada objek Staff Gudang, Spare Part, Pemasok, Surat Permintaan Beli (SPB), Bukti Barang Masuk (BBM), Form Pengeluaran Barang Gudang (FPBG), dan Data Akuntansi : Sistem yang dirancang dimaksudkan agar dapat memperoleh, mengolah, dan menghasilkan informasi yang akurat, relevan, dan mutakhir, dengan pengoperasian yang relatif mudah, guna pengambilan keputusan oleh manajemen secara efektif dan efisien

4 Context Problem Domain Sistem informasi manajemen persediaan yang diusulkan untuk diterapkan pada PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam Gambar 4.1.

5 $ SPB-rangkap 2, BBM-rangkap 2, FPBG-rangkap 4 Sinyal Minimum Stock Input Data Spare Part, EOQ, Minimum Stock, ROP, Pemasok FPBG-rangkap 1 & Spare Part Membuat dan Mencetak SPB, BBM, FPBG, Lap.Spare Part SPKB-rangkap 1 Komputer Gudang Staff Gudang BBM-rangkap 3 BBM-rangkap 1 FPBG-rangkap 2 SOP-rangkap 3 SK-rangkap 3 BA-rangkap 2 Laporan Persediaan Spare Part Manajer Operasional SPB-rangkap 1 Montir SPH-rangkap 4 & DPH-rangkap 6 FPBG-rangkap 2 Staff Akuntansi DPH-rangkap 1 BBM-rangkap 4 SPB-rangkap 3 $ $ Staff Keuangan $ $ Pemasok Kepala Bengkel Keterangan : SPKB = Surat Permintaan Kebutuhan Barang FPBG = Form Pengeluaran Barang Gudang SPB = Surat Permintaan Beli SPH DPH SOP = Surat Penawaran Harga = Daftar Penawaran Harga = Surat Order Pembelian SK = Surat Kontrak BBM = Bukti Barang Masuk BA = Berita Acara Gambar 4.1 Rich Picture perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA 78

6 79 Proses pengelolaan persediaan spare part diawali dengan melakukan pendataan terhadap persediaan spare part dan pemasok kedalam komputer gudang yang dilakukan oleh staff gudang. Pendataan spare part meliputi pengisian data-data yang berhubungan dengan spare part, penentuan jumlah pesanan ekonomis spare part (EOQ), penentuan jumlah persediaan spare part minimum (Minimum Stock), dan penentuan saat pemesanan spare part kembali (Reorder Point). Pendataan pemasok meliputi pengisian data-data yang berhubungan dengan pemasok. Berdasarkan data-data spare part yang telah dimasukkan, apabila jumlah suatu item spare part berada pada kondisi minimum stock, maka staff gudang membuat dan mencetak Surat Permintaan Beli (SPB) sebanyak tiga rangkap (copy), dengan pendistribusian sebagai berikut : 1. Copy pertama diberikan kepada staff keuangan, 2. Copy kedua disimpan oleh staff gudang, dan 3. Copy ketiga diberikan kepada kepala bengkel (yang melakukan proses pemesanan spare part). Setelah staff keuangan menerima SPB rangkap (copy) pertama dari staff gudang, staff keuangan mengkonsultasikan SPB tersebut dengan manajer operasional. Setelah manajer operasional menyetujui SPB tersebut, staff keuangan membuat Surat Perintah Pembelian (SPP) sebanyak dua rangkap, dengan pendistribusian sebagai berikut : 1. Rangkap pertama diberikan kepada kepala bengkel, dan 2. Rangkap kedua diberikan kepada staff akuntansi.

7 80 Setelah kepala bengkel menerima SPP dari staff keuangan, kepala bengkel membuat Surat Penawaran Harga (SPH) sebanyak empat rangkap beserta Daftar Penawaran Harga (DPH) sebanyak enam rangkap, dengan pendistribusian sebagai berikut : 1. SPH rangkap pertama beserta DPH sebanyak tiga rangkap diberikan kepada pemasok, 2. SPH rangkap kedua beserta DPH rangkap keempat diberikan kepada staff keuangan, 3. SPH rangkap ketiga beserta DPH rangkap kelima diberikan kepada staff akuntansi, dan 4. SPH rangkap keempat beserta DPH rangkap keenam diberikan kepada staff gudang. Setelah pemasok menerima SPH rangkap pertama beserta DPH sebanyak tiga rangkap dari kepala bengkel, pemasok mengisi harga masing-masing spare part yang tertera pada tiga rangkap DPH tersebut. Setelah mengisi harga masingmasing spare part, pemasok mengembalikan DPH, dengan pendistribusian sebagai berikut : 1. DPH rangkap pertama kepada staff gudang, 2. DPH rangkap kedua kepada staff keuangan, dan 3. DPH rangkap ketiga kepada staff akuntansi. Setelah ketiga rangkap DPH dikembalikan oleh pemasok, kepala bengkel membuat Surat Penetapan Pesanan (SPPs) sebanyak tiga rangkap, dengan pendistribusian sebagai berikut :

8 81 1. Rangkap pertama dan ketiga diberikan kepada manajer operasional. Rangkap ketiga akan dikembalikan kepada kepala bengkel untuk disimpan setelah disetujui oleh manajer operasional, dan 2. Rangkap kedua diberikan kepada staff akuntansi Setelah membuat SPPs, kepala bengkel membuat Surat Order Pembelian (SOP) sebanyak empat rangkap, dengan pendistribusian sebagai berikut : 1. Rangkap pertama diberikan kepada pemasok, 2. Rangkap kedua diberikan kepada staff akuntansi, 3. Rangkap ketiga diberikan kepada staff gudang, dan 4. Rangkap keempat disimpan oleh kepala bengkel. Setelah membuat SOP, kepala bengkel membuat Surat Kontrak (SK) sebanyak empat rangkap, dengan pendistribusian sebagai berikut : 1. Rangkap pertama diberikan kepada staff keuangan yang kemudian diteruskan kepada staff akuntansi sebagai lampiran bukti pembukuan, 2. Rangkap kedua diberikan kepada pemasok, 3. Rangkap ketiga diberikan kepada staff gudang sebagai acuan mengenai syarat-syarat dan waktu penyerahan spare part yang akan dikirimkan oleh pemasok, dan 4. Rangkap keempat disimpan oleh kepala bengkel. Apabila spare part yang dipesan beserta Faktur dan Surat Jalan (SJ) dari pemasok telah diterima dan diperiksa oleh staff gudang, staff gudang membuat dan mencetak Bukti Barang Masuk (BBM) sebanyak empat rangkap (copy), dengan pendistribusian sebagai berikut :

9 82 1. Copy pertama diberikan kepada pemasok, 2. Copy kedua disimpan oleh staff gudang, 3. Copy ketiga diberikan kepada staff akuntansi, dan 4. Copy keempat diberikan kepada kepala bengkel. Setelah kepala bengkel menerima BBM rangkap (copy) keempat dari staff gudang, kepala bengkel membuat Berita Acara (BA) sebanyak empat rangkap, dengan pendistribusian sebagai berikut : 1. Rangkap pertama diberikan kepada pemasok, 2. Rangkap kedua diberikan kepada staff gudang, 3. Rangkap ketiga diberikan kepada staff akuntansi, dan 4. Rangkap keempat diberikan kepada kepala bengkel. Disaat montir membutuhkan suatu suku cadang kendaraan bermotor (spare part) guna melakukan kegiatan pemeliharaan atau perbaikan kendaraan angkutan umum, montir akan meminta spare part yang diperlukan kepada staff gudang dengan sebelumnya membuat Surat Permintaan Kebutuhan Barang (SPKB) sebanyak dua rangkap, dengan pendistribusian sebagai berikut : 1. Rangkap pertama diberikan kepada staff gudang, dan 2. Rangkap kedua disimpan oleh montir yang bersangkutan sebagai tanda bukti permintaan barang. Setelah staff gudang menerima SPKB rangkap pertama dari montir, staff gudang membuat dan mencetak Form Pengeluaran Barang Gudang (FPBG) sebanyak empat rangkap (copy), dengan pendistribusian sebagai berikut: 1. Copy pertama diberikan kepada montir yang bersangkutan beserta spare part yang dibutuhkan,

10 83 2. Copy kedua diberikan kepada kepala bengkel, 3. Copy ketiga diberikan kepada staff akuntansi, dan 4. Copy keempat disimpan oleh staff gudang. Setiap akhir bulan, staff gudang mencetak laporan persediaan spare part yang dihasilkan oleh sistem untuk disimpan dan diberikan kepada manajer operasional. Laporan tersebut berupa laporan yang berhubungan dengan hal-hal mengenai persediaan spare part yaitu Laporan Fisik Persediaan Spare Part (Physical Inventory Status Report); Laporan Status Persediaan (Inventory Status Report); dan Management by Exception Report, yaitu laporan yang memberikan informasi kepada manajer operasional tentang penyimpangan-penyimpangan yang terjadi diluar batas yang dapat diterima, setelah membandingkan antara kinerja aktual dengan kinerja standar atau dengan perencanaan sebelumnya dari hal-hal yang berhubungan dengan persediaan spare part Application Domain Sistem yang dikembangkan diharapkan dapat mendukung tugas-tugas yang ditangani oleh staff gudang dan dapat mempermudah dalam melakukan pengelolaan dan pengendalian terhadap persediaan spare part didalam gudang. Berikut adalah fungsi utama application domain sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA: penentuan jumlah pesanan ekonomis spare part (EOQ), penentuan jumlah persediaan penyelamat (Safety Stock) yang merupakan persediaan spare part minimum (Minimum Stock), penentuan saat pemesanan spare part kembali (Reorder Point), dan pencetakan laporan-laporan yang berhubungan dengan persediaan spare part.

11 The Problem Domain Structure Struktur hubungan antara class-class yang terdapat dalam perancangan sistem informasi manajemen persediaan yang diusulkan untuk diterapkan pada PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam Gambar 4.2.

12

13 86 1 Staff Gudang -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String -Jabatan : String -Gaji : Currency -Alamat : char -Status : String -Password : String +read() +add() +update() +delete() +print() * 1..* 1..* FPBG -NoFPBG : String -NoRekening : String -KdSparePart : String -NmSparePart : String -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String -TglKeluar : Date -JmlhKeluar : Integer -HargaPerUnit : Currency -TotalHarga : Currency +read() +add() +update() +delete() +print() * 1 BBM -NoBBM : String -NoRekening : String -KdSparePart : String -NmSparePart : String -KdPemasok : String -NmPemasok : String -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String -TglTerima : Date -JenisSparePart : String -JmlhSparePart : Integer -HargaPerUnit : Currency -TotalHarga : Currency -KondisiTerima : char -Keterangan : char +read() +add() +update() +delete() +print() SPB -NoSPB : String -KdSparePart : String -JenisSparePart : String -NmSparePart : String -KdPemasok : String -NmPemasok : String -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String -TglPesan : Date -TglDiperlukan : Date -JmlhPesan : Integer -HargaPerUnit : Currency -TotalHarga : Currency -Status : String +read() +add() +update() +delete() +print() * * 1..* 1..* Data Akuntansi -NoLaporan : String -NoRekening : String -Keterangan : char -Saldo : Integer -Periode : Date -TglLaporan : Date -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String +read() +compute() +add() +update() +delete() +print() * * Spare Part -KdSparePart : String -NoRekening : String -JenisSparePart : String -NmSparePart : String -HargaPerUnit : Currency -JmlhTersedia : Integer -ROP : Integer -EOQ : Integer -MinimumStock : Integer -MaximumStock : Integer -JmlhPakaiSetahun : Integer -SifatKhusus : char -NilaiTotalStok : Integer -Status : String +read() +add() +update() +delete() +print() 1..* 1..* Pemasok -KdPemasok : String -NmPemasok : String -AlmtPemasok : char -NoTelp : String -NoFaks : String - String -ContactPerson : String +read() +add() +update() +delete() +print() Gambar 4.2 Class Diagram lengkap perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

14 87 Hubungan antara class Staff Gudang dengan class SPB terjadi pada saat staff gudang membuat Surat Permintaan Beli (SPB) untuk mengisi kembali spare part yang mengalami kondisi minimum stock. Hubungan antara class Staff Gudang dengan class BBM terjadi pada saat staff gudang membuat Bukti Barang Masuk (BBM) setelah menerima dan memeriksa spare part yang dipesan dari pemasok. Hubungan antara class Staff Gudang dengan class FPBG terjadi pada saat staff gudang membuat Form Pengeluaran Barang Gudang (FPBG) akibat adanya permintaan spare part oleh montir untuk melakukan kegiatan pemeliharaan atau perbaikan kendaraan angkutan umum. Hubungan antara class Staff Gudang dengan class Data Akuntansi terjadi pada saat staff gudang membuat laporan yang berhubungan dengan hal-hal mengenai persediaan spare part dan laporan yang bersifat management by exception. Hubungan antara class SPB dengan class Spare Part terjadi pada saat staff gudang membuat Surat Permintaan Beli (SPB), yang didalam SPB tersebut terdapat informasi yang berhubungan dengan spare part. Hubungan antara class BBM dengan class Spare Part terjadi pada saat staff gudang membuat Bukti Barang Masuk (BBM), yang didalam BBM tersebut terdapat informasi yang berhubungan dengan spare part. Hubungan antara class BBM dengan class Pemasok terjadi pada saat staff gudang membuat Bukti Barang Masuk (BBM) setelah menerima dan memeriksa spare part yang dipesan dari pemasok, yang didalam BBM tersebut terdapat informasi yang berhubungan dengan pemasok. Hubungan antara class BBM dengan class Data Akuntansi terjadi pada saat laporan yang berhubungan dengan hal-

15 88 hal mengenai persediaan spare part atau laporan yang bersifat management by exception dicetak, yang didalam laporan tersebut terdapat informasi yang berhubungan dengan BBM (penerimaan atau pembelian spare part). Hubungan antara class FPBG dengan class SparePart terjadi pada saat staff gudang membuat Form Pengeluaran Barang Gudang (FPBG), yang didalam FPBG tersebut terdapat informasi yang berhubungan dengan spare part. Hubungan antara class FPBG dengan class Data Akuntansi terjadi pada saat laporan yang berhubungan dengan hal-hal mengenai persediaan spare part atau laporan yang bersifat management by exception dicetak, yang didalam laporan tersebut terdapat informasi yang berhubungan dengan FPBG (pemakaian spare part). Hubungan antara class FPBG dengan class Spare Part terjadi pada saat staff gudang membuat Form Pengeluaran Barang Gudang (FPBG), yang didalam FPBG tersebut terdapat informasi yang berhubungan dengan spare part. Hubungan antara class Data Akuntansi dengan class Spare Part terjadi pada saat laporan yang berhubungan dengan hal-hal mengenai persediaan spare part atau laporan yang bersifat management by exception dicetak, yang didalam laporan tersebut terdapat informasi yang berhubungan dengan spare part Classes Masing-masing class yang terdapat pada Gambar 4.2 Class Diagram lengkap perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA akan dijelaskan sebagai berikut :

16 89 Staff Gudang Class Staff Gudang menggambarkan attribute dan event yang dimiliki oleh Staff Gudang. Event-event yang terjadi pada class Staff Gudang adalah: Spare_Part_diakses, Pemasok_diakses, SPB_diakses, BBM_diakses, FPBG_diakses, dan Data_Akuntansi_diakses. Apabila salah satu dari event tersebut aktif (terjadi), maka class Staff Gudang akan membawa atribut: KdKaryawan, NmKaryawan, Jabatan, Gaji, Alamat, Status, dan Password. Gambar berikut menunjukkan pola behavioral dari class Staff Gudang : Staff Gudang -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String -Jabatan : String -Gaji : Currency -Alamat : char -Status : String -Password : String +Spare_Part_diakses() +Pemasok_diakses() +SPB_diakses() +BBM_diakses() +FPBG_diakses() +Data_Akuntansi_diakses() / Spare_Part_diakses / Pemasok_diakses / SPB_diakses / pendataan,pemesanan,penerimaan,pemakaian,pencetakan Aktif / close / BBM_diakses / FPBG_diakses / Data_Akuntansi_diakses Gambar 4.3 Statechart Diagram class Staff Gudang

17 90 SPB Class SPB menggambarkan attribute dan event yang dimiliki oleh SPB. Event-event yang dimiliki oleh class Surat Permintaan Beli (SPB) adalah: SPB_diakses, SPB_ditampilkan, SPB_ditambah, SPB_diedit, SPB_dicetak, dan SPB_dihapus. Apabila salah satu dari event tersebut aktif (terjadi), maka class SPB akan membawa atribut: NoSPB, KdSparePart, JenisSparePart, NmSparePart, KdPemasok, NmPemasok, KdKaryawan, NmKaryawan, TglPesan, TglDiperlukan, JmlhPesan, HargaPerUnit, TotalHarga, dan Status. Gambar berikut menunjukkan pola behavioral dari class SPB : SPB -NoSPB : String -KdSparePart : String -JenisSparePart : String -NmSparePart : String -KdPemasok : String -NmPemasok : String -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String -TglPesan : Date -TglDiperlukan : Date -JmlhPesan : Integer -HargaPerUnit : Currency -TotalHarga : Currency -Status : String +read() +add() +update() +delete() +print()

18 91 / SPB_ditampilkan / SPB_ditambah / SPB_diakses Aktif / SPB_dihapus / SPB_diedit / SPB_dicetak Gambar 4.4 Statechart Diagram class SPB BBM Class BBM menggambarkan attribute dan event yang dimiliki oleh BBM. Event-event yang dimiliki oleh class Bukti Barang Masuk (BBM) adalah: BBM_diakses, BBM_ditampilkan, BBM_ditambah, BBM_diedit, BBM_dicetak, dan BBM_dihapus. Apabila salah satu dari event tersebut aktif (terjadi), maka class BBM akan membawa atribut: NoBBM, NoRekening, KdSparePart, NmSparePart, KdPemasok, NmPemasok, KdKaryawan, NmKaryawan, TglTerima, JenisSparePart, JmlhSparePart, HargaPerUnit, TotalHarga, KondisiTerima, dan Keterangan. Gambar berikut menunjukkan pola behavioral dari class BBM :

19 92 BBM -NoBBM : String -NoRekening : String -KdSparePart : String -NmSparePart : String -KdPemasok : String -NmPemasok : String -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String -TglTerima : Date -JenisSparePart : String -JmlhSparePart : Integer -HargaPerUnit : Currency -TotalHarga : Currency -KondisiTerima : char -Keterangan : char +BBM_diakses() +BBM_ditampilkan() +BBM_ditambah() +BBM_diedit() +BBM_dicetak() +BBM_dihapus() / BBM_ditampilkan / BBM_ditambah / BBM_diakses Aktif / BBM_dihapus / BBM_diedit / BBM_dicetak Gambar 4.5 Statechart Diagram class BBM FPBG Class FPBG menggambarkan attribute dan event yang dimiliki oleh FPBG. Event-event yang dimiliki oleh class Form Pengeluaran Barang Gudang (FPBG) adalah: FPBG_diakses, FPBG_ditampilkan, FPBG_ditambah, FPBG_diedit, FPBG_dicetak, dan FPBG_dihapus. Apabila salah satu dari

20 93 event tersebut aktif (terjadi), maka class FPBG akan membawa atribut: NoFPBG, NoRekening, KdSparePart, NmSparePart, KdKaryawan, NmKaryawan, TglKeluar, JmlhKeluar, HargaPerUnit, dan TotalHarga. Gambar berikut menunjukkan pola behavioral dari class FPBG : FPBG -NoFPBG : String -NoRekening : String -KdSparePart : String -NmSparePart : String -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String -TglKeluar : Date -JmlhKeluar : Integer -HargaPerUnit : Currency -TotalHarga : Currency +FPBG_diakses() +FPBG_ditampilkan() +FPBG_ditambah() +FPBG_diedit() +FPBG_dicetak() +FPBG_dihapus() / FPBG_ditampilkan / FPBG_ditambah / FPBG_diakses Aktif / FPBG_dihapus / FPBG_diedit / FPBG_dicetak Gambar 4.6 Statechart Diagram class FPBG

21 94 Data Akuntansi Class Data Akuntansi menggambarkan attribute dan event yang dimiliki oleh Data Akuntansi. Event-event yang dimiliki oleh class Data Akuntansi adalah: Data_Akuntansi_diakses, Data_Akuntansi_ditampilkan, Data_Akuntansi_ditambah, Data_Akuntansi_diedit, Data_Akuntansi_dicetak, dan Data_Akuntansi_dihapus. Apabila salah satu dari event tersebut aktif (terjadi), maka class Data Akuntansi akan membawa atribut: NoLaporan, NoRekening, Keterangan, Saldo, Periode, TglLaporan, KdKaryawan, dan NmKaryawan. Gambar berikut menunjukkan pola behavioral dari class Data Akuntansi : Data Akuntansi -NoLaporan : String -NoRekening : String -Keterangan : char -Saldo : Integer -Periode : Date -TglLaporan : Date -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String +Data_Akuntansi_diakses() +Data_Akuntansi_ditampilkan() +Data_Akuntansi_ditambah() +Data_Akuntansi_diedit() +Data_Akuntansi_dicetak() +Data_Akuntansi_dihapus()

22 95 / Data_Akuntansi_ditampilkan / Data_Akuntansi_ditambah / Data_Akuntansi_diakses Aktif / Data_Akuntansi_dihapus / Data_Akuntansi_diedit / Data_Akuntansi_dicetak Gambar 4.7 Statechart Diagram class Data Akuntansi Spare Part Class Spare Part menggambarkan attribute dan event yang dimiliki oleh Spare Part. Event-event yang dimiliki oleh class Spare Part adalah: Spare_Part_diakses, Spare_Part_ditampilkan, Spare_Part_ditambah, Spare_Part_diedit, Spare_Part_dicetak, dan Spare_Part_dihapus. Apabila salah satu dari event tersebut aktif (terjadi), maka class Spare Part akan membawa atribut: KdSparePart, NoRekening, JenisSparePart, NmSparePart, HargaPerUnit, JmlhTersedia, ROP, EOQ, MinimumStock, MaximumStock, JmlhPakaiSetahun, SifatKhusus, NilaiTotalStok, dan Status. Gambar berikut menunjukkan pola behavioral dari class Spare Part :

23 96 Spare Part -KdSparePart : String -NoRekening : String -JenisSparePart : String -NmSparePart : String -HargaPerUnit : Currency -JmlhTersedia : Integer -ROP : Integer -EOQ : Integer -MinimumStock : Integer -MaximumStock : Integer -JmlhPakaiSetahun : Integer -SifatKhusus : char -NilaiTotalStok : Integer -Status : String +read() +add() +update() +delete() +print() / Spare_Part_ditampilkan / Spare_Part_ditambah / Spare_Part_diakses Tersedia / Spare_Part_dihapus / Spare_Part_diedit / Spare_Part_dicetak Gambar 4.8 Statechart Diagram class Spare Part Pemasok Class Pemasok menggambarkan attribute dan event yang dimiliki oleh Pemasok. Event-event yang dimiliki oleh class Pemasok adalah: Pemasok_diakses, Pemasok_ditampilkan, Pemasok_ditambah, Pemasok_diedit, Pemasok_dicetak, dan Pemasok_dihapus. Apabila salah satu dari event tersebut aktif, maka class Pemasok akan membawa atribut:

24 97 KdPemasok, NmPemasok, AlmtPemasok, NoTelp, NoFaks, , dan ContactPerson. Gambar berikut menunjukkan pola behavioral dari class Pemasok : Pemasok -KdPemasok : String -NmPemasok : String -AlmtPemasok : char -NoTelp : String -NoFaks : String - String -ContactPerson : String +Pemasok_diakses() +Pemasok_ditampilkan() +Pemasok_ditambah() +Pemasok_diedit() +Pemasok_dicetak() +Pemasok_dihapus() / Pemasok_ditampilkan / Pemasok_ditambah / Pemasok_diakses Aktif / Pemasok_dihapus / Pemasok_diedit / Pemasok_dicetak Gambar 4.9 Statechart Diagram class Pemasok

25 Events Event Table dari perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam tabel 4.2.

26 99 Tabel 4.2. Event Table perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA Classes Events Staff Gudang SPB BBM FPBG Data Akuntansi Spare Part Spare_Part_diakses * Pemasok Pemasok_diakses * SPB_diakses * + + BBM_diakses * + + FPBG_diakses * + Data_Akuntansi_diakses * + + SPB_ditampilkan BBM_ditampilkan FPBG_ditampilkan + + Data_Akuntansi_ditampilkan Spare_Part_ditampilkan + Pemasok_ditampilkan + SPB_ditambah BBM_ditambah FPBG_ditambah Data_Akuntansi_ditambah Spare_Part_ditambah + + Pemasok_ditambah + + SPB_diedit BBM_diedit

27 100 FPBG_diedit Data_Akuntansi_diedit Spare_Part_diedit + + Pemasok_diedit + + SPB_dicetak BBM_dicetak FPBG_dicetak Data_Akuntansi_dicetak Spare_Part_dicetak + + Pemasok_dicetak + + SPB_dihapus BBM_dihapus FPBG_dihapus Data_Akuntansi_dihapus Spare_Part_dihapus + + Pemasok_dihapus + +

28 The Application Domain Usage Actor dan Use Cases yang terdapat dalam perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam tabel 4.3.

29 102 Tabel 4.3. Actor Table perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA Actor Pendataan Spare Part Pendataan Pemasok Pendataan Staff Gudang Permintaan Pembelian Use Cases Staff Gudang Data Akuntansi Pencetakan Surat Permintaan Beli (SPB) Penerimaan Pesanan Pembelian Pencetakan Bukti Barang Masuk (BBM) Pengeluaran Barang Gudang Pencetakan Form Pengeluaran Barang Gudang (FPBG) Pembuatan Physical Inventory Report Pencetakan Physical Inventory Report Pembuatan Inventory Status Report Pencetakan Inventory Status Report Pembuatan Management by Exception Report Pencetakan Management by Exception Report

30 Actor Pada perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA terdapat dua buah aktor, yaitu Staff Gudang dan Data Akuntansi. Gambar dibawah ini menjelaskan tujuan dan karakteristik masing-masing aktor tersebut. Staff Gudang Tujuan : Karyawan yang bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan dan pengendalian terhadap persediaan spare part perusahaan. Karakteristik : Staff gudang menggunakan sistem untuk melakukan pendataan terhadap spare part dan pemasok; pengelolaan dan pengendalian atas proses pemesanan, penerimaan, dan pemakaian persediaan spare par; serta pencetakan atas laporan yang berhubungan dengan persediaan spare part. Staff gudang diberi pelatihan terlebih dahulu agar dapat memahami dan mengoperasikan sistem. Contoh : Staff gudang melakukan pendataan terhadap spare part dan pemasok yang belum terdaftar sebelumnya. Pada saat suatu item spare part tertentu mengalami kondisi minimum stock yang mengharuskan diadakan pemesanan kembali, staff gudang akan menggunakan sistem untuk membuat formulir, surat, atau dokumen yang diperlukan dalam hal pemesanan dan penerimaan spare part. Staff gudang juga menggunakan sistem dalam membuat formulir untuk kepentingan pengeluaran atau pemakaian spare part dari dalam gudang. Setiap akhir bulan, staff gudang menggunakan sistem untuk mencetak laporan yang berhubungan dengan persediaan spare part didalam gudang bagi kepentingan manajemen. Staff gudang memahami dan mampu mengoperasikan sistem untuk melakukan pengelolaan dan pengendalian spare part perusahaan. Gambar 4.10 Actor Spesifications untuk Staff Gudang

31 104 Data Akuntansi Tujuan : Sistem yang bertanggung jawab dalam menghasilkan laporan yang berhubungan dengan persediaan spare part perusahaan, baik laporan yang bersifat akuntansi, maupun laporan yang bersifat manajerial. Karakteristik : Data Akuntansi menghasilkan laporan yang berhubungan dengan hal-hal mengenai persediaan spare part. Laporan tersebut adalah Laporan Fisik Persediaan Spare Part (Physical Inventory Status Report); Laporan Status Persediaan (Inventory Status Report); dan Management by Exception Report, yaitu laporan yang memberikan informasi kepada manajer operasional tentang penyimpangan-penyimpangan yang terjadi diluar batas yang dapat diterima dari hal-hal yang berhubungan dengan persediaan spare part. Contoh : Setelah data-data transaksi yang berhubungan dengan persediaan spare part dimasukkan (di-input) kedalam sistem, maka pada akhir bulan Data Akuntansi akan melakukan proses penyusunan dan pembuatan laporan yang menghasilkan laporan berupa Laporan Fisik Persediaan Spare Part (Physical Inventory Status Report); Laporan Status Persediaan (Inventory Status Report); dan Management by Exception Report bagi kepentingan manajemen. Gambar 4.11 Actor Spesifications untuk Data Akuntansi Use Case Gambar dibawah ini menunjukkan Use Case Diagrams dari perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA.

32 105 Subsistem Pendataan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA Pendataan Spare Part staff_gudang Pendataan Pemasok Pendataan Staff Gudang Gambar 4.12 Use Case Diagram Subsistem Pendataan

33 106 Subsistem Pemesanan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA Permintaan Pembeli an StaffGudang Pencetakan SPB Keterangan : SPB = Surat Permintaan Beli Gambar 4.13 Use Case Diagram Subsistem Pemesanan

34 107 Subsistem Penerimaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA Penerimaan Pesanan Pembelian Staff_Gudang Pencetakan BBM Keterangan : BBM = Bukti Barang Masuk Gambar 4.14 Use Case Diagram Subsistem Penerimaan

35 108 Subsistem Pemakaian PT. PUTRATUNGGAL ANEKA Pengeluaran Barang Gudang Staff_gudang Pencetakan FPBG Keterangan : FPBG = Form Pengeluaran Barang Gudang Gambar 4.15 Use Case Diagram Subsistem Pemakaian

36 109 Subsistem Pelaporan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA Pembuatan Physical Inventory Report Pencetakan Physical Inventory Report staff_gudang Pembuatan Inventory Status Report Data_Akuntansi Pencetakan Inventor y Status Report Pembuatan Management by Exception Report Pencetakan Management by Exception Report Gambar 4.16 Use Case Diagram Subsistem Pelaporan Gambar dibawah ini menjelaskan Use Case Spesifications dari perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA.

37 110 Pendataan Spare Part Use Case : Pendataan spare part dilakukan oleh staff gudang disaat terdapat spare part yang belum terdaftar sebelumnya. Staff gudang akan memasuki window Main Menu dan memilih menu Pendataan. Setelah memilih menu Pendataan, staff gudang akan memilih submenu Spare Part. Setelah memilih submenu Spare Part, staff gudang akan memasuki window Master Spare Part. Selanjutnya, staff gudang akan menekan tombol Tambah dan menginput Kode Spare Part, Jenis Spare Part, Nama Spare Part, Harga Per Unit, Jumlah Tersedia, Minimum Stock, Maximum Stock, Sifat Khusus, dan Status. Apabila data yang diinput tidak valid, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta staff gudang untuk menginput ulang. Setelah menginput data-data yang berhubungan dengan spare part secara valid, staff gudang akan menekan tombol Simpan. Setelah staff gudang menekan tombol Simpan, sistem akan melakukan proses perhitungan untuk menentukan nilai EOQ (Economic Order Quantity), ROP (Reorder Point), Jumlah Pakai Setahun, dan Nilai Total Stok. Nilai Jumlah Pakai Setahun diperoleh berdasarkan hasil akumulasi transaksi pemakaian item spare part yang bersangkutan dalam satu tahun. Nilai EOQ diperoleh berdasarkan rumus: {(2 x Jumlah Pakai Setahun x ) (Harga Per Unit)}. Nilai ROP didapat melalui rumus: {(266,450 x ) (Jumlah Pakai Setahun x Harga Per Unit)}. Nilai Total Stok diperoleh melalui rumus: (Harga Per Unit x Jumlah Tersedia). Setelah sistem melakukan perhitungan, maka hasil perhitungan tersebut akan ditampikan pada masing-masing text box yang bersangkutan. Selanjutnya, sistem akan mencatat pendataan spare part kedalam database. Setelah selesai melakukan pendataan spare part, staff gudang akan menekan tombol Keluar untuk keluar dari sistem. Objects : Spare Part Functions : update Spare Part dan compute Spare Part Gambar 4.17 Use Case Spesification Pendataan Spare Part

38 111 Pendataan Pemasok Use Case : Pendataan pemasok dilakukan oleh staff gudang disaat terdapat pemesanan spare part yang akan dilakukan terhadap pemasok yang belum terdaftar sebelumnya. Staff gudang akan memasuki window Main Menu dan memilih menu Pendataan. Setelah memilih menu Pendataan, staff gudang akan memilih submenu Pemasok. Setelah memilih submenu Pemasok, staff gudang akan memasuki window Master Pemasok. Selanjutnya, staff gudang akan menekan tombol Tambah dan menginput Kode Pemasok, Nama Pemasok, Alamat Pemasok, Nomor Telepon, Nomor Faksimili, Alamat , dan Contact Person. Apabila data yang diinput tidak valid, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta staff gudang untuk menginput ulang. Setelah menginput data-data yang berhubungan dengan pemasok secara valid, staff gudang akan menekan tombol Simpan. Setelah staff gudang menekan tombol Simpan, sistem akan mencatat pendataan pemasok kedalam database. Setelah selesai melakukan pendataan pemasok, staff gudang akan menekan tombol Keluar untuk keluar dari sistem. Objects : Pemasok Functions : update Pemasok Gambar 4.18 Use Case Spesification Pendataan Pemasok

39 112 Pendataan Staff Gudang Use Case : Pendataan staff gudang dilakukan oleh staff gudang apabila staff gudang belum terdaftar belum terdaftar sebelumnya. Staff gudang akan memasuki window Main Menu dan memilih menu Pendataan. Setelah memilih menu Pendataan, staff gudang akan memilih submenu Staff Gudang. Setelah memilih submenu Staff Gudang, staff gudang akan memasuki window Master Staff Gudang. Selanjutnya, staff gudang akan menekan tombol Tambah dan menginput Kode Karyawan, Nama Karyawan, Jabatan, Gaji, Alamat, Status, dan Password. Apabila data yang diinput tidak valid, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta staff gudang untuk menginput ulang. Setelah menginput data-data yang berhubungan dengan staff gudang secara valid, staff gudang akan menekan tombol Simpan. Setelah staff gudang menekan tombol Simpan, sistem akan mencatat pendataan staff gudang kedalam database. Setelah selesai melakukan pendataan staff gudang, staff gudang akan menekan tombol Keluar untuk keluar dari sistem. Objects : Staff Gudang Functions : update Staff Gudang Gambar 4.19 Use Case Spesification Pendataan Staff Gudang

40 113 Permintaan Pembelian Use Case : Permintaan pembelian dilakukan oleh staff gudang disaat terdapat item spare part yang mengalami kondisi minimum stock yang mengharuskan diadakannya pemesanan kembali (kondisi Reorder Point). Staff gudang akan memasuki window Main Menu dan memilih menu Transaksi. Setelah memilih menu Transaksi, staff gudang akan memilih submenu Pemesanan. Setelah memilih submenu Pemesanan, staff gudang akan memasuki window Transaksi Permintaan Beli. Selanjutnya, staff gudang akan menekan tombol Tambah dan menginput Nomor SPB, Kode Spare Part, Jenis Spare Part, Nama Spare Part, Jumlah Pesan, Harga Per Unit, Total Harga, Status, Tanggal Pesan, Tanggal Diperlukan, Kode Pemasok, Nama Pemasok, Kode Karyawan, dan Nama Karyawan. Apabila data yang diinput tidak valid, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta staff gudang untuk menginput ulang. Setelah menginput data-data yang berhubungan dengan permintaan pembelian secara valid, staff gudang akan menekan tombol Simpan. Setelah staff gudang menekan tombol Simpan, sistem akan mencatat transaksi pemesanan spare part kedalam database dan mengupdate status spare part menjadi Dalam Pemesanan. Setelah selesai melakukan transaksi pemesanan spare part, staff gudang akan menekan tombol Keluar untuk keluar dari sistem. Objects : SPB, Spare Part, dan Pemasok Functions : update SPB, read Spare Part, compute Spare Part, dan read Pemasok Gambar 4.20 Use Case Spesification Permintaan Pembelian

41 114 Pencetakan SPB Use Case : Pencetakan Surat Permintaan Beli (SPB) dilakukan oleh staff gudang disaat staff gudang melakukan permintaan pembelian atau ingin mengetahui permintaan pembelian yang dilakukan selama periode tertentu. Staff gudang akan memasuki window Main Menu dan memilih menu Transaksi. Setelah memilih menu Transaksi, staff gudang akan memilih submenu Pemesanan. Setelah memilih submenu Pemesanan, staff gudang akan memasuki window Transaksi Permintaan Beli. Selanjutnya, staff gudang akan menekan tombol Tambah dan menginput Nomor SPB, Kode Spare Part, Jenis Spare Part, Nama Spare Part, Jumlah Pesan, Harga Per Unit, Total Harga, Status, Tanggal Pesan, Tanggal Diperlukan, Kode Pemasok, Nama Pemasok, Kode Karyawan, dan Nama Karyawan. Apabila data yang diinput tidak valid, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta staff gudang untuk menginput ulang. Setelah menginput data-data yang berhubungan dengan pemesanan secara valid, staff gudang akan menekan tombol Cetak. Setelah staff gudang menekan tombol Cetak, sistem akan mencetak Surat Permintaan Beli (SPB) yang didalamnya tercantum identitas staff gudang yang melakukan pencetakan. Setelah selesai melakukan pencetakan SPB, staff gudang akan menekan tombol Keluar untuk keluar dari sistem. Objects : SPB, Spare Part, Pemasok, Staff Gudang Functions : update SPB, read Spare Part, compute Spare Part, read Pemasok, dan read Staff Gudang Gambar 4.21 Use Case Spesification Pencetakan SPB

42 115 Penerimaan Pesanan Pembelian Use Case : Penerimaan pesanan pembelian dilakukan oleh staff gudang disaat staff gudang menerima item spare part dari pemasok sesuai dengan spesifikasi yang terdapat pada Surat Permintaan Beli (SPB). Staff gudang akan memasuki window Main Menu dan memilih menu Transaksi. Setelah memilih menu Transaksi, staff gudang akan memilih submenu Penerimaan. Setelah memilih submenu Penerimaan, staff gudang akan memasuki window Transaksi Barang Masuk. Selanjutnya, staff gudang akan menekan tombol Tambah dan menginput Nomor BBM, Kode Spare Part, Nama Spare Part, Jenis Spare Part, Jumlah Spare Part, Harga Per Unit, Total Harga, Kondisi Terima, Keterangan, Tanggal Terima, Kode Pemasok, Nama Pemasok, Kode Karyawan, dan Nama Karyawan. Apabila data yang diinput tidak valid, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta staff gudang untuk menginput ulang. Setelah menginput data-data yang berhubungan dengan penerimaan secara valid, staff gudang akan menekan tombol Simpan. Setelah staff gudang menekan tombol Simpan, sistem akan mencatat transaksi penerimaan spare part kedalam database dan mengupdate jumlah spare part yang tersedia. Sistem juga mengupdate status spare part menjadi Telah Diterima. Setelah selesai melakukan transaksi penerimaan spare part, staff gudang akan menekan tombol Keluar untuk keluar dari sistem. Objects : BBM, Spare Part, dan Pemasok Functions : update BBM, read Spare Part, dan read Pemasok Gambar 4.22 Use Case Spesification Penerimaan Pesanan Pembelian

43 116 Pencetakan BBM Use Case : Pencetakan Bukti Barang Masuk (BBM) dilakukan oleh staff gudang disaat staff gudang melakukan penerimaan pesanan pembelian atau ingin mengetahui penerimaan pesanan pembelian yang dilakukan selama periode tertentu. Staff gudang akan memasuki window Main Menu dan memilih menu Transaksi. Setelah memilih menu Transaksi, staff gudang akan memilih submenu Penerimaan. Setelah memilih submenu Penerimaan, staff gudang akan memasuki window Transaksi Barang Masuk. Selanjutnya, staff gudang akan menekan tombol Tambah dan menginput Nomor BBM, Kode Spare Part, Nama Spare Part, Jenis Spare Part, Jumlah Spare Part, Harga Per Unit, Total Harga, Kondisi Terima, Keterangan, Tanggal Terima, Kode Pemasok, Nama Pemasok, Kode Karyawan, dan Nama Karyawan. Apabila data yang diinput tidak valid, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta staff gudang untuk menginput ulang. Setelah menginput datadata yang berhubungan dengan penerimaan secara valid, staff gudang akan menekan tombol Cetak. Setelah staff gudang menekan tombol Cetak, sistem akan mencetak Bukti Barang Masuk (BBM) yang didalamnya tercantum identitas staff gudang yang melakukan pencetakan. Setelah selesai melakukan pencetakan BBM, staff gudang akan menekan tombol Keluar untuk keluar dari sistem. Objects : BBM, Spare Part, Pemasok, Staff Gudang Functions : update BBM, read Spare Part, read Pemasok, dan read Staff Gudang Gambar 4.23 Use Case Spesification Pencetakan BBM

44 117 Pengeluaran Barang Gudang Use Case : Pengeluaran barang gudang dilakukan oleh staff gudang disaat terdapat item spare part yang dikeluarkan dari dalam gudang untuk digunakan. Staff gudang akan memasuki window Main Menu dan memilih menu Transaksi. Setelah memilih menu Transaksi, staff gudang akan memilih submenu Pemakaian. Setelah memilih submenu Pemakaian, staff gudang akan memasuki window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang. Selanjutnya, staff gudang akan menekan tombol Tambah dan menginput Nomor FPBG, Nomor Rekening, Kode Spare Part, Nama Spare Part, Jumlah Keluar, Harga Per Unit, Tanggal Keluar, Kode Karyawan, dan Nama Karyawan. Apabila data yang diinput tidak valid, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta staff gudang untuk menginput ulang. Setelah menginput data-data yang berhubungan dengan pemakaian secara valid, staff gudang akan menekan tombol Simpan. Setelah staff gudang menekan tombol Simpan, sistem akan mencatat transaksi pemakaian spare part kedalam database dan mengupdate nilai Jumlah Tersedia dan Jumlah Pakai Setahun spare part yang bersangkutan. Setelah selesai melakukan transaksi pemakaian spare part, staff gudang akan menekan tombol Keluar untuk keluar dari sistem. Objects : FPBG, dan Spare Part Functions : update FPBG, read Spare Part, dan update Spare Part Gambar 4.24 Use Case Spesification Pengeluaran Barang Gudang

45 118 Pencetakan FPBG Use Case : Pencetakan Form Pengeluaran Barang Gudang (FPBG) dilakukan oleh staff gudang disaat staff gudang melakukan pengeluaran item spare part dari dalam gudang atau ingin mengetahui pengeluaran item spare part yang dilakukan selama periode tertentu. Staff gudang akan memasuki window Main Menu dan memilih menu Transaksi. Setelah memilih menu Transaksi, staff gudang akan memilih submenu Pemakaian. Setelah memilih submenu Pemakaian, staff gudang akan memasuki window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang. Selanjutnya, staff gudang akan menekan tombol Tambah dan menginput Nomor FPBG, Nomor Rekening, Kode Spare Part, Nama Spare Part, Jumlah Keluar, Harga Per Unit, Tanggal Keluar, Kode Karyawan, dan Nama Karyawan. Apabila data yang diinput tidak valid, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta staff gudang untuk menginput ulang. Setelah menginput data-data yang berhubungan dengan pemakaian secara valid, staff gudang akan menekan tombol Cetak. Setelah staff gudang menekan tombol Cetak, sistem akan mencetak form Pengeluaran Barang Gudang (FPBG) yang didalamnya tercantum identitas staff gudang yang melakukan pencetakan. Setelah selesai melakukan pencetakan FPBG, staff gudang akan menekan tombol Keluar untuk keluar dari sistem. Objects : FPBG, Spare Part, dan Staff Gudang Functions : update FPBG, read Spare Part, update Spare Part, dan read Staff Gudang Gambar 4.25 Use Case Spesification Pencetakan FPBG

46 119 Pembuatan Physical Inventory Report Use Case : Pembuatan Laporan Fisik Persediaan (Physical Inventory Report) dilakukan oleh data akuntansi setiap akhir bulan untuk menghasilkan informasi mengenai saldo spare part perusahaan. Data akuntansi akan melakukan rekapitulasi terhadap masing-masing saldo spare part. Rekapitulasi saldo spare part menunjukkan saldo akhir spare part akibat penambahan maupun pemakaian spare part pada bulan yang bersangkutan. Data mengenai penambahan spare part diperoleh dari transaksi barang masuk, sedangkan data mengenai pemakaian spare part diperoleh dari transaksi pengeluaran barang gudang. Objects : Data Akuntansi, BBM, FPBG, dan Spare Part Functions : compute Data Akuntansi, read Spare Part, read FPBG, dan read BBM Gambar 4.26 Use Case Spesification Pembuatan Physical Inventory Report

47 120 Pencetakan Physical Inventory Report Use Case : Pencetakan Laporan Fisik Persediaan (Physical Inventory Report) dilakukan oleh staff gudang disaat staff gudang ingin mengetahui kondisi fisik persediaan spare part selama periode tertentu. Staff gudang akan memasuki window Main Menu dan memilih menu Laporan. Setelah memilih menu Laporan, staff gudang akan memilih submenu Physical Inventory Report. Setelah memilih submenu Physical Inventory Report, staff gudang akan memasuki window Laporan Fisik Persediaan. Selanjutnya, staff gudang akan menginput Periode Awal, Periode Akhir, Kode Spare Part, Kode Karyawan, dan Nama Karyawan. Sistem akan menampilkan Nomor Laporan secara pre-numbered, serta menampilkan Nama Spare Part, Jenis Spare Part, dan Saldo Spare Part sesuai dengan Kode Spare Part yang diinput oleh staff gudang. Nilai dari Saldo Spare Part diperoleh berdasarkan perhitungan rekapitulasi atas penambahan dan pemakaian spare part yang dilakukan oleh data akuntansi. Sistem akan menampilkan Tanggal Laporan sesuai dengan tanggal saat Laporan Fisik Persediaan dibuat. Apabila data yang diinput tidak valid, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta staff gudang untuk menginput ulang. Setelah menginput data-data yang berhubungan dengan Laporan Fisik Persediaan secara valid, staff gudang akan menekan tombol Tampilkan untuk menampilkan informasi mengenai item spare part yang dimaksud. Setelah mengecek dan memastikan isi dari laporan yang akan dicetak, staff gudang menekan tombol Cetak. Setelah staff gudang menekan tombol Cetak, sistem akan mencetak Laporan Fisik Persediaan (Physical Inventory Report) yang didalamnya tercantum identitas staff gudang yang melakukan pencetakan. Setelah selesai melakukan pencetakan Physical Inventory Report, staff gudang akan menekan tombol Keluar untuk keluar dari sistem. Objects : Data Akuntansi, Spare Part, dan Staff Gudang Functions : compute Data Akuntansi, read Spare Part, dan read Staff Gudang Gambar 4.27 Use Case Spesification Pencetakan Physical Inventory Report

48 121 Pembuatan Inventory Status Report Use Case : Pembuatan Laporan Status Persediaan (Inventory Status Report) dilakukan oleh data akuntansi setiap akhir bulan untuk menghasilkan informasi mengenai status persediaan spare part perusahaan. Data akuntansi akan merangkum status masing-masing spare part. Status persediaan spare part memberikan informasi apakah suatu item spare part berada dalam kondisi Dalam Pemesanan, Telah Diterima, atau Dalam Penyesuaian (adjustment). Data mengenai status persediaan spare part diperoleh dari database spare part. Objects : Data Akuntansi dan Spare Part Functions : update Data Akuntansi, dan read Spare Part Gambar 4.28 Use Case Spesification Pembuatan Inventory Status Report

49 122 Pencetakan Inventory Status Report Use Case : Pencetakan Laporan Status Persediaan (Inventory Status Report) dilakukan oleh staff gudang disaat staff gudang ingin mengetahui status persediaan spare part selama periode tertentu. Staff gudang akan memasuki window Main Menu dan memilih menu Laporan. Setelah memilih menu Laporan, staff gudang akan memilih submenu Inventory Status Report. Setelah memilih submenu Inventory Status Report, staff gudang akan memasuki window Laporan Status Persediaan. Selanjutnya, staff gudang akan menginput Periode Awal, Periode Akhir, Kode Spare Part, Kode Karyawan, dan Nama Karyawan. Sistem akan menampilkan Nomor Laporan secara pre-numbered, serta menampilkan Nama Spare Part, Jenis Spare Part, Saldo Awal, Jumlah Diterima, Adjustment, Dalam Pemesanan, dan Kuantitas Tersedia sesuai dengan Kode Spare Part yang diinput oleh staff gudang. Nilai dari Saldo Awal diperoleh berdasarkan saldo akhir spare part yang bersangkutan pada periode sebelumnya. Nilai dari Jumlah Diterima, Adjustment, Dalam Pemesanan, dan Kuantitas Tersedia diperoleh dari database spare part. Sistem akan menampilkan Tanggal Laporan sesuai dengan tanggal saat Laporan Status Persediaan dibuat. Apabila data yang diinput tidak valid, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta staff gudang untuk menginput ulang. Setelah menginput data-data yang berhubungan dengan Laporan Status Persediaan secara valid, staff gudang akan menekan tombol Tampilkan untuk menampilkan informasi mengenai item spare part yang dimaksud. Setelah mengecek dan memastikan isi dari laporan yang akan dicetak, staff gudang menekan tombol Cetak. Setelah staff gudang menekan tombol Cetak, sistem akan mencetak Laporan Status Persediaan (Inventory Status Report) yang didalamnya tercantum identitas staff gudang yang melakukan pencetakan. Setelah selesai melakukan pencetakan Inventory Status Report, staff gudang akan menekan tombol Keluar untuk keluar dari sistem. Objects : Data Akuntansi, Spare Part, BBM, dan Staff Gudang Functions : compute Data Akuntansi, read Data Akuntansi, compute Spare Part, read Spare Part, read BBM, dan read Staff Gudang Gambar 4.29 Use Case Spesification Pencetakan Inventory Status Report

50 123 Pembuatan Management by Exception Report Use Case : Pembuatan Management by Exception Report dilakukan oleh data akuntansi setiap akhir bulan untuk menghasilkan informasi mengenai perbandingan pemakaian spare part pada bulan saat dibuatnya Management by Exception Report dengan bulan sebelumnya. Data akuntansi akan melakukan rekapitulasi terhadap masing-masing saldo spare part. Rekapitulasi saldo spare part menunjukkan saldo pemakaian spare part pada bulan saat dibuatnya Management by Exception Report dan pada bulan sebelumnya. Data mengenai pemakaian spare part pada bulan saat dibuatnya Management by Exception Report dan pada bulan sebelumnya diperoleh dari transaksi pengeluaran barang gudang. Objects : Data Akuntansi, FPBG, dan Spare Part Functions : update Data Akuntansi, compute FPBG, read FPBG, dan read Spare Part Gambar 4.30 Use Case Spesification Pembuatan Management by Exception Report

51 124 Pencetakan Management by Exception Report Use Case : Pencetakan Management by Exception Report (MBE) dilakukan oleh staff gudang disaat staff gudang ingin mengetahui atau melaporkan halhal yang perlu diketahui oleh manajemen berkenaan dengan pemakaian persediaan spare part perusahaan selama periode tertentu. Staff gudang akan memasuki window Main Menu dan memilih menu Laporan. Setelah memilih menu Laporan, staff gudang akan memilih submenu Management by Exception Report. Setelah memilih submenu Management by Exception Report,staff gudang akan memasuki window Laporan Management by Exception. Selanjutnya,staff gudang akan menginput Periode Awal, Periode Akhir, Kode Spare Part, Kode Karyawan,dan Nama Karyawan. Sistem akan menampilkan Nomor Laporan secara pre-numbered,serta menampilkan Nama Spare Part, Jenis Spare Part, Harga Per Unit, Pemakaian Bulan Ini, Pemakaian Bulan Lalu,dan Selisih sesuai dengan Kode Spare Part yang diinput oleh staff gudang. Nilai Pemakaian Bulan Ini diperoleh berdasarkan perhitungan rekapitulasi saldo pemakaian spare part pada periode saat dibuatnya MBE. Nilai Pemakaian Bulan Lalu diperoleh berdasarkan perhitungan rekapitulasi saldo pemakaian spare part pada periode sebelumnya. Nilai dari Nama Spare Part, Jenis Spare Part, Harga Per Unit diperoleh dari database spare part. Nilai dari Selisih diperoleh berdasarkan perhitungan selisih antara pemakaian bulan ini dengan pemakaian bulan lalu. Sistem akan menampilkan Tanggal Laporan sesuai dengan tanggal saat MBE dibuat. Apabila data yang diinput tidak valid,maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta staff gudang untuk menginput ulang. Setelah menginput datadata yang berhubungan dengan MBE secara valid,staff gudang akan menekan tombol Tampilkan untuk menampilkan informasi mengenai item spare part yang dimaksud. Setelah mengecek dan memastikan isi dari laporan yang akan dicetak, staff gudang menekan tombol Cetak. Setelah staff gudang menekan tombol Cetak,sistem akan mencetak MBE yang didalamnya tercantum identitas staff gudang yang melakukan pencetakan. Setelah selesai melakukan pencetakan MBE,staff gudang akan menekan tombol Keluar untuk keluar dari sistem. Objects : Data Akuntansi, FPBG, Spare Part, dan Staff Gudang Functions : read Data Akuntansi, read FPBG, read Spare Part, read Staff Gudang, dan print Data Akuntansi Gambar 4.31 Use Case Spesification Pencetakan Management by Exception Report

52 125 Gambar dibawah ini menjelaskan Sequence Diagrams dari perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA. Staff Gudang Spare Part UI Spare Part enter spare part UI() input data spare part() input-refused() EOQ,ROP, Nilai Total Stok() compute EOQ,ROP,Total Nilai Stok() create data spare part() exit() Gambar 4.32 Sequence Diagram Pendataan Spare Part

53 126 Staff Gudang Pemasok UI Pemasok enter pemasok UI() input data pemasok() input-refused() create data pemasok() exit() Gambar 4.33 Sequence Diagram Pendataan Pemasok

54 127 Staff Gudang Staff Gudang UI Staff Gudang_ enter staff gudang UI() input data staff gudang() input-refused() create data staff gudang() exit() Gambar 4.34 Sequence Diagram Pendataan Staff Gudang

55 128 Staff Gudang Pemesanan UI SPB Spare Part Pemasok Staff Gudang_ enter Pemesanan UI() input Kode Spare Part() read data spare part() spare part detail() input Kode Pemasok() read nama pemasok() nama pemasok() input Kode Karyawan() read nama staff gudang() nama staff gudang() input data pemesanan() input-refused() compute Total Harga() create SPB() update status spare part() print() exit() Gambar 4.35 Sequence Diagram Permintaan Pembelian

56 129 Staff Gudang Penerimaan UI BBM Spare Part Pemasok Staff Gudang_ enter Penerimaan UI() input Kode Spare Part() read data spare part() spare part detail() input Kode Pemasok() read nama pemasok() nama pemasok() input Kode Karyawan() read nama staff gudang() nama staff gudang() input data pemesanan() input-refused() compute Total Harga() create BBM() update status spare part() print() exit() Gambar 4.36 Sequence Diagram Penerimaan Pesanan Pembelian

57 130 Staff Gudang Pemakaian UI FPBG Spare Part Staff Gudang_ enter Pemakaian UI() input Kode Spare Part() read data spare part() spare part detail() input Kode Karyawan() read nama staff gudang() nama staff gudang() input data pemakaian() input-refused() compute Total Harga() create FPBG() update status spare part() exit() Gambar 4.37 Sequence Diagram Pengeluaran Barang Gudang

58 131 Data Akuntansi Physical Inventory Report UI Data_Akuntansi Spare Part Staff Gudang_ enter_physical_inventory_report_ui() input Kode Spare Part() read data spare part() spare part detail() input Kode Karyawan() read nama staff gudang() nama staff gudang() input Periode, Keterangan laporan() input-refused() create laporan() print() exit() Gambar 4.38 Sequence Diagram Pencetakan Physical Inventory Report

59 132 Data Akuntansi Inventory Status Report UI Data_Akuntansi Spare Part BBM Staff Gudang_ enter inventory status report UI() input Kode Spare Part() read data spare part() read data penerimaan() data penerimaan() compute data penerimaan() saldo awal() data spare part() compute Saldo Awal() read data penerimaan() data penerimaan() compute data penerimaan() input Kode Karyawan() read nama staff gudang() nama staff gudang() create laporan() input-refused() print() exit() Gambar 4.39 Sequence Diagram Pencetakan Inventory Status Report

60 133 Data Akuntansi Management By Exception UI Data_Akuntansi Spare Part FPBG Staff Gudang_ enter management by exception UI() input Kode Spare Part() read data spare part() data spare part() read data pemakaian() data pemakaian.selisih() compute data pemakaian,selisih() input Kode Karyawan() read nama staff gudang() nama staff gudang() create laporan() input-refused() exit() Gambar 4.40 Sequence Diagram Pencetakan Management by Exception Report Function Function List lengkap dari perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam tabel 4.4.

61 Tabel 4.4 Function List lengkap perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA 134 Function Complexity Type Mendaftar Spare Part Simple Update and Compute Mendaftar Pemasok Simple Update Mendaftar Staff Gudang Simple Update Membuat Permintaan Pembelian Medium Read, Update, and Compute Mencetak Surat Permintaan Beli (SPB) Medium Read, Update, and Compute Membuat Penerimaan Pesanan Pembelian Medium Read and Update Mencetak Bukti Barang Masuk (BBM) Medium Read and Update Membuat Pengeluaran Barang Gudang Medium Read and Update Mencetak Form Pengeluaran Barang Gudang (FPBG) Medium Read and Update Membuat Physical Inventory Report Medium Read and Compute Mencetak Physical Inventory Report Medium Read Membuat Inventory Status Report Medium Read and Update Mencetak Inventory Status Report Medium Read and Compute Membuat Management by Exception Report Medium Read, Update and Compute Mencetak Management by Exception Report Medium Read Melihat Surat Permintaan Beli (SPB) Simple Read Melihat Bukti Barang Masuk (BBM) Simple Read Melihat Form Pengeluaran Barang Gudang (FPBG) Simple Read Melihat, Mencetak Data Pemasok Simple Read Melihat, Mencetak Data Spare Part Simple Read Melihat Data Akuntansi Simple Read Melihat Data Staff Gudang Simple Read Membuat, Mengedit, Menghapus, Data Staff Gudang Simple Update Membuat, Mengedit, Menghapus, Data Pemasok Simple Update Membuat, Mengedit, Menghapus, Data Spare Part Simple Update Mengedit, Menghapus Surat Permintaan Beli (SPB) Simple Update Mengedit, Menghapus Bukti Barang Masuk (BBM) Simple Update Mengedit, Menghapus Form Pengeluaran Barang Gudang (FPBG) Simple Update Mengedit, Menghapus Data Akuntansi Simple Update

62 User Interface Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang digunakan dalam sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA, namun terdapat beberapa istilah bahasa Inggris yang diterapkan dalam rancangan antar muka sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA karena komitmen perusahaan untuk menghadapi tantangan globalisasi Dialogue Style Setiap interface pada perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA memiliki window untuk setiap class class penting. Setiap window mendukung kegiatan pengelolaan persediaan spare part PT. PUTRATUNGGAL ANEKA. Sistem yang diusulkan juga menyediakan fasilitas pencetakan, yang dapat digunakan untuk menghasilkan dokumen dan laporan yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan persediaan spare part. User Interface Main & Printouts perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam Tabel 4.5.

63 Tabel 4.5 User Interface Main & Printouts perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA Spare Part 2 Pemasok 3 Staff Gudang Window Pendataan Printouts Transaksi 1 Pemesanan Surat Permintaan Beli 2 Penerimaan Bukti Barang Masuk 3 Pemakaian Form Pengeluaran Barang Gudang Laporan 1 Physical Inventory Report Physical Inventory Report 2 Inventory Status Report Inventory Status Report 3 Management by Exception Report Management by Exception Report Overview Navigation Diagram menjelaskan masing-masing user interface window dan hubungan antar window tersebut. Window yang terdapat dalam perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA serupa dengan bentuk window yang terdapat dalam Navigation Diagram. Semua function penting dapat diaktifkan secara langsung oleh masing-masing window. Navigation Diagram pada perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam Gambar 4.41.

64 137 Gambar 4.41 Navigation Diagram perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

65 The Technical Platform Sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA dikembangkan untuk satu unit komputer (Personal Computer (PC)) standard dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 (Enterprise Edition) sebagai front-end dan Microsoft Access XP Professional sebagai database engine (back-end) yang memiliki kemampuan Object Relationship Database Management System. User interface yang dikembangkan sesuai dengan sistem operasi Microsoft Windows. Sistem dapat dioperasikan dengan menggunakan standard input/output devices Recommendations The System s Usefulness and Feasibility Sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA dikembangkan untuk dapat melakukan proses pengelolaan persediaan spare part secara terkomputerisasi yang dapat memperoleh, mengolah, dan menghasilkan informasi tentang persediaan spare part (Sistem Informasi Manajemen Persediaan), sehingga mendukung proses pengelolaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan persediaan spare part secara efektif dan efisien. Sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA juga dikembangkan agar dapat menghasilkan laporan yang berhubungan dengan persediaan spare part yang dimiliki oleh perusahaan selama

66 139 periode tertentu dengan tujuan untuk mengendalikan transaksi-transaksi yang berhubungan dengan persediaan spare part Sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA dikembangkan agar perusahaan lebih efisien dalam hal penggunaan kertas. Hasil pencatatan transaksi persediaan spare part akan disimpan didalam hard disk komputer, sementara untuk back-up data akan digunakan media Compact Disc (CD) Strategy Sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA dibangun dan dirancang melalui beberapa tahapan berikut ini : 1. Analisis 1) Analisis sistem yang berjalan pada perusahaan saat ini 2) Pertemuan dengan client 3) Interview dengan user (staff gudang) 4) Prototyping 5) Mendefinisikan kebutuhan user 2. Perancangan 1) Merancang arsitektur sistem 2) Permodelan data 3) Merancang flow control

67 Implementasi 1) Pembuatan kode program 2) Penginstalasian software 3) Supervisi sistem baru 4) Penyesuaian database 5) Persiapan Testing 4. Testing 1) Pengecekan error 2) Testing Requirements 3) Testing oleh user Sistem ini dibangun dengan total biaya sebesar Rp ,- (lima belas juta rupiah). Pengalokasian biaya diantaranya digunakan untuk pengadaan terminal komputer dan peralatan pendukung lainnya (printer dan lain-lain); pembiayaan tenaga kerja; diantaranya system analyst, programmer, database specialist, dan lain-lain. Sebelum sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA diterapkan, rencananya akan dilakukan pelatihan terlebih dahulu terhadap staff gudang yang akan bertindak sebagai pengguna sistem. Apabila staff gudang mampu memahami dan mengoperasikan sistem yang diusulkan, serta output dari sistem yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan

68 141 dan kemampuan perusahaan, maka sistem tersebut berarti sesuai untuk diterapkan pada PT. PUTRATUNGGAL ANEKA Development Economy Pengembangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA menghabiskan waktu sekitar enam bulan dan dilakukan oleh satu orang yang mencakup peran sebagai system analyst, programmer, GUI designer, telecommunication specialist, dan database specialist. Total biaya yang diperlukan mulai dari proses pengembangan hingga pengimplementasian sistem diperkirakan sekitar 15 juta rupiah (kurs saat ini). 4.2 Design Document The Task Purpose Sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA dikembangkan agar dapat meringankan pekerjaan administratif dalam hal pengelolaan dan pengendalian persediaan spare part yang dimiliki perusahaan dengan mempermudah pencatatan transaksi permintaan pembelian, pembelian atau pemesanan, penerimaan barang, pendataan barang, pemakaian, dan pengeluaran spare part dari gudang yang mengakibatkan perubahan kuantitas persediaan spare part, serta mempermudah pengendalian atas seluruh transaksi yang berhubungan dengan spare part.. Sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA yang diusulkan dapat pula

69 142 digunakan untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pembelian atau pemesanan persediaan spare part Correction to The Analysis Beberapa perbaikan (koreksi) dilakukan terhadap analisa dan perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA. Perbaikan-perbaikan tersebut adalah penyesuaian beberapa model asosiasi dan perincian atribut dari objek yang berhubungan dengan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA Quality Goal Perancangan kriteria sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA ditekankan pada aspek usable dan reliable. Sistem yang reliable dapat diandalkan dan diperlukan dalam mempertahankan keutuhan data agar sistem dapat menghasilkan laporan yang handal. Sistem yang usable diperlukan untuk mempermudah penerapan pada saat pengimplementasian sistem. Penekanan juga diberikan pada; kriteria secure agar sistem yang dirancang dapat menyediakan keamanan bagi sistem dari serangan yang datang dari pihak luar atau pengguna internal yang tidak memiliki otorisasi; kriteria efficient agar sistem yang dirancang dapat digunakan secara rutin; kriteria correct agar sistem yang dirancang sesuai dengan kebutuhan; kriteria comprehensible agar yang dirancang dapat dengan mudah dimengerti oleh

70 143 pengguna; dan kriteria reusable agar sistem yang dirancang memungkinkan subsistem dari sistem yang dirancang dapat digunakan pada sistem yang lain. Kriteria maintainable dan testable memiliki prioritas yang rendah, namun kriteria flexible adalah kriteria yang mudah untuk dipenuhi dalam sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA. Kriteria portable dan interoperable merupakan kriteria yang tidak memiliki relevansi atau hubungan dengan sistem informasi manajemen persediaan yang diusulkan. Kriteria sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam Tabel 4.6. Tabel 4.6 Kriteria Sistem Informasi Manajemen Persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA Criterion Very Important Important Less Important Irrelevant Easily fulfilled Usable X Secure X Efficient X Correct X Reliable X Maintainable X Testable X Flexible X Comprehensible X Reusable X Portable X Interoperable X

71 Technical Platform Equipment Sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA dirancang dan dikembangkan untuk dapat diterapkan pada satu unit komputer (Personal Computer (PC)) dengan spesifikasi yang setingkat atau diatas spesifikasi sebagaimana disajikan dalam Tabel 4.7. Tabel 4.7 Spesifikasi peralatan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA Specification Type Processor Intel Pentium GHz Motherboard ASUS P4B Memory 256 SDRAM Hard Disk Drive Maxtor 20 GB 7200 RPM Floppy Disk Panasonic 1.44 MB Floppy Drive CD-ROM Samsung 52x CD-ROM drive Monitor Samsung SyncMaster 551v 15" Keyboard Logitech Mouse Logitech Sound Card On-Board Graphic Card On_Board Printer Canon i 320 Operating System Microsoft Windows 98 SE or Higher

72 System Software Perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise Edition (front-end) dan Microsoft Access XP Professional Edition yang memiliki library dengan class-class untuk menangani elemen standard user interface System Interfaces Sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA yang diusulkan membutuhkan printer yang dapat mencetak dengan format A4 ataupun surat. Untuk itu, sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA yang diusulkan akan menggunakan printer Canon i 320. Driver printer tersebut harus diinstall terlebih dahulu pada komputer yang akan digunakan agar compatible dengan interface printer Design Language Perancangan dokumen menggunakan notasi UML (Unified Modelling Language) berorientasi objek dengan menggunakan Microsoft Visio 2000 (Drawing UML Model Diagram).

73 Architecture Component Architecture Sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA yang diusulkan menggunakan arsitektur dimana komponen user interface, function, dan model terletak pada komputer dimana sistem diimplementasikan. Component Architecture dari perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam gambar <<component>> <<component>> User Interface <<component>> Function <<component>> Model Gambar 4.42 Component Architecture dari perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

74 Process Architecture Sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA yang diusulkan dioperasikan dengan menggunakan komputer standalone oleh staff gudang. Staff gudang memiliki otorisasi sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya sehingga tingkat keamanan dari data terjamin. Output data yang dihasilkan sistem dapat dicetak dengan menggunakan printer. Deployment diagram dirancang dimana komponen user interface, function, dan model terletak pada komputer dimana sistem diimplementasikan. Semua data yang diinput melalui komponen user interface akan diproses terlebih dahulu oleh komponen function, lalu input data tersebut akan diproses lebih lanjut oleh komponen model. Arsitektur proses sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam Gambar 4.43.

75 148 : Dedicated processor Staff Gudang_User Interface Staff Gudang_Function System Interface Staff Gudang_Model System_Interface Data_akuntansi printer Gambar 4.43 Process Architecture dari perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

76 Standard Perancangan windows dan pesan kesalahan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA menyesuaikan dengan standard windows. Beberapa standard window dan pesan kesalahan pada perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam Gambar 4.44.

77 150 Gambar 4.44 Beberapa standard window dan pesan kesalahan pada perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

78 Model Component Komponen model menyediakan kebutuhan bagi komponen function dan komponen model. Terdapat satu komponen function dalam perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA, yaitu function Spare Part yang berperan sebagai kartu persediaan spare part. Sedangkan seluruh function lainnya akan diimplementasikan didalam operation dari komponen model Structure Modifikasi dilakukan terhadap beberapa class yang terdapat dalam Class Diagram yang dihasilkan sebelumnya (Gambar 4.2 Class Diagram lengkap perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA ). Class-class yang mengalami modifikasi adalah class-class yang berupa dokumen pada perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA sebagaimana disajikan dalam Gambar 4.45.

79 Header FPBG -NoFPBG : String -NoRekening : String -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String -TglKeluar : Date -TotalHarga : Currency +read() +add() +update() +delete() +print() 1 Detail FPBG -KdSparePart : String -NmSparePart : String -HargaPerUnit : Currency -JmlhKeluar : Integer +read() +add() +update() +delete() +print() 1 Header BBM -NoBBM : String -NoRekening : String -KdPemasok : String -NmPemasok : String -NmKaryawan : String -TglDiterima : Date -TotalHarga : Currency -KondisiTerima : char -Keterangan : char +read() +add() +update() +delete() +print() Detail BBM -KdSparePart : String -JenisSparePart : String -NmSparePart : String -JmlhSparePart : Integer -HargaPerUnit : Currency +read() +add() +update() +delete() +print() 1 Header SPB -NoSPB : String -KdPemasok : String -NmPemasok : String -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String -TglPesan : Date -TglDiperlukan : Date -TotalHarga : Currency -Status : String +read() +add() +update() +delete() +print() Detail SPB -KdSparePart : String -JenisSparePart : String -NmSparePart : String -HargaPerUnit : Currency +read() +add() +update() +delete() +print() * 0..* 0..* 1 1 Staff Gudang Spare Part Pemasok 1 -KdKaryawan : String -NmKaryawan : String -Jabatan : String -Gaji : Currency -Alamat : char -Status : String -Password : String +read() +add() +update() +delete() +print() 1 -KdSparePart : String -NoRekening : String -JenisSparePart : String -NmSparePart : String -HargaPerUnit : Currency -JmlhTersedia : Integer -ROP : Integer -EOQ : Integer -MinimumStock : Integer -MaximumStock : Integer -JmlhPakaiSetahun : Integer -SifatKhusus : char -NilaiTotalStok : Integer -Status : String +read() +add() +update() +delete() +print() -KdPemasok : String -NmPemasok : String -AlmtPemasok : char -NoTelp : String -NoFaks : String - String -ContactPerson : String +read() +add() +update() +delete() +print() Gambar 4.45 Revised Class Diagram perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA 152

80 Classes Berikut ini adalah spesifikasi atribut dan operation utama dari class-class yang terdapat dalam Revised Class Diagram perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA 1. Header SPB (Surat Permintaan Beli) Purpose : Memberikan informasi mengenai pemasok beserta tanggal pemesanan Attributes : NoSPB, KdPemasok, NmPemasok, KdKaryawan, NmKaryawan, TglPesan, TglDiperlukan, TotalHarga, dan Status Operations : Read, add, update, delete, dan print 2. Detail SPB (Surat Permintaan Beli) Purpose : Memberikan informasi mengenai detail spare part yang dipesan Attributes : KdSparePart, JenisSparePart, NmSparePart, dan HargaPerUnit Operations : Read, add, update, delete, dan print

81 Header BBM (Bukti Barang Masuk) Purpose : Memberikan informasi mengenai pemasok beserta tanggal penerimaan Attributes : NoBBM, NoRekening, KdPemasok, NmPemasok, NmKaryawan, TglDiterima, Total Harga, KondisiTerima, dan Keterangan Operations : Read, add, update, delete, dan print 4. Detail BBM (Bukti Barang Masuk) Purpose : Memberikan informasi mengenai detail spare part yang diterima Attributes : KdSparePart, JenisSparePart, NmSparePart, JmlhSparePart, dan HargaPerUnit Operations : Read, add, update, delete, dan print 5. Header FPBG (Form Pengeluaran Barang Gudang) Purpose : Memberikan informasi mengenai waktu pengeluaran barang dari gudang

82 155 Attributes : NoFPBG, NoRekening, KdKaryawan, NmKaryawan, TglKeluar, dan TotalHarga Operations : Read, add, update, delete, dan print 6. Detail FPBG (Form Pengeluaran Barang Gudang) Purpose : Memberikan informasi mengenai barang yang dikeluarkan dari gudang Attributes : KdSparePart, NmSparePart, HargaPerUnit, dan JmlhKeluar Operations : Read, add, update, delete, dan print

83 User Interface Component Seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini, setiap komponen windows dan komponen print akan diimplementasikan menjadi sebuah class dengan satu objek. Setiap window class dan print mewarisi karakteristik umum dari library user-interface standard. Class Diagram untuk user (Staff Gudang) pada perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam Gambar 4.46.

84 157 Gambar 4.46 Class Diagram untuk user (Staff Gudang) pada perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

85 Recommendation The System Usefulness Perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA akan memenuhi kriteria utama dengan catatan sebagai berikut : 1. Usability : Sistem yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan dari staff gudang sebagai pengguna sistem untuk melakukan kegiatan pengelolaan dan pengendalian spare part. 2. Reliable : Sistem yang dirancang mampu menghasilkan informasi yang dapat diandalkan bagi PT. PUTRATUNGGAL ANEKA dalam melakukan proses pengelolaan dan pengendalian spare part beserta seluruh sumber daya yang terpengaruh oleh adanya proses tersebut. 3. Secure : Sistem yang dirancang mampu menjamin keamanan bagi sistem dan data yang tersimpan didalam sistem dari akses yang tidak terotorisasi yang datang dari luar maupun dalam perusahaan. 4. Efficient : Sistem yang dirancang mampu mendukung kegiatan pengelolaan dan pengendalian spare part secara efisien. 5. Correct : Sistem yang dirancang mampu mendukung kebutuhan user secara tepat dan benar. 6. Comprehensible : Sistem yang dirancang mampu dipahami dengan mudah sehingga dapat dioperasikan oleh pengguna sistem.

86 Reusable : Sistem yang dirancang memungkinkan subsistem dari sistem yang dirancang untuk dapat digunakan pada sistem lainnya Plan for Initiating User Pelatihan dan instalasi sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA rencananya akan dilakukan oleh seorang programmer pada tahap implementasi dan delivery. Staff gudang sebagai pengguna sistem wajib untuk mengikuti pelatihan yang rencananya akan diadakan selama 1 jam per hari dalam 15 hari berturut-turut, dan diharapkan untuk memberikan saran dan tanggapan mengenai sistem yang akan diterapkan tersebut Implementation Plan Sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA rencananya akan diterapkan dengan menggunakan metode parallel, dimana aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan pengelolaan dan pengendalian persediaan spare part akan dilakukan secara manual dan secara terkomputerisasi (beriringan) selama 50 hari. Hal ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa kinerja sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA yang diusulkan memang dapat diandalkan. Rencana implementasi sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA disajikan dalam Gambar 4.47.

87 160 Gambar 4.47 Gantt Chart rencana implementasi sistem informasi manajemen persediaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris

Lebih terperinci

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang L8 Gambar Window Laporan Fisik Persediaan L9 Gambar Window Laporan Status Persediaan L10 Gambar Window Laporan Management by Exception L11 L12 Descriptions

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN. Persediaan yang baru ditampilkan pada gambar 4.1.

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN. Persediaan yang baru ditampilkan pada gambar 4.1. 74 BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN 4.1. Analysis 4.1.1. Rich Picture Rich Picture yang menggambarkan proses Sistem Informasi Manejemen Persediaan yang baru ditampilkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Skripsi Sarjana Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR

Lebih terperinci

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan utang usaha untuk PT. Fajar Surya Utama dilakukan dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan bahan baku

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan bahan baku BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan bahan baku pada PD. Tritunggal Adhi Pratama dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Output SIM dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Output SIM dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sumber daya yang dapat dimiliki oleh suatu unit bisnis untuk membantu menyediakan informasi kepada pihak manajemen

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 108 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task Perancangan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN PADA PT. NUSANTARA SURYA SAKTI

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN PADA PT. NUSANTARA SURYA SAKTI BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PERSEDIAAN PADA PT. NUSANTARA SURYA SAKTI 4.1. Analysis Document 4.1.1. The Task 4.1.1.1. Purpose Pengembangan Sistem Informasi Penjualan,

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 62 BAB 4 RANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur Usulan a. Prosedur Permintaan Pembelian & Penerimaan Material 1. Dimulai dari Staff Purchasing & Logistik ketika mendapat peringatan dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1. Struktur Organisasi yang Diusulkan Dilihat dari struktur organisasi yang sedang berjalan pada PT Mahakam Beta Farma pada saat ini, masih banyak terdapat kekurangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Prosedur yang diusulkan. Prosedur yang diusulkan sebagai berikut :

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Prosedur yang diusulkan. Prosedur yang diusulkan sebagai berikut : 70 BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur yang diusulkan Prosedur yang diusulkan sebagai berikut : 1). Pelanggan memesan barang via telepon / email / fax, lalu Bagian Marketing akan masuk ke

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 88 A B Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan Perancangan database

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007 / 2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi - Akuntansi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi - Akuntansi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Sistem Informasi - Akuntansi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN UNTUK

Lebih terperinci

5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa

5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa 162 5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Analisis dan perancangan sistem informasi berikut menggunakan alat bantu yang dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa permodelan

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Overview Sistem baru yang diusulkan untuk PT. Karya Mandiri Persada adalah bertujuan untuk meminimalisir masalah-masalah yang ada pada sistem yang sedang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan,

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan, BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM INFORMAS I S UMBER DAYA MAN US IA BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. ANEKA BAUT ERIC NIM :

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. ANEKA BAUT ERIC NIM : UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Jurusan Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program ganda Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT RACKINDO SETARA PERKASA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT RACKINDO SETARA PERKASA 4.1 Struktur Organisasi Baru Usulan Struktur organisasi baru dengan sedikit

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Makna penelitian secara sederhana ialah bagaimana mengetahui sesuatu yang dilakukan melalui cara tertentu dengan prosedur yang sistematis. Proses sistematis ini tidak lain adalah

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG DIUSULKAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG DIUSULKAN 4.1. Analysis Document 4.1.1. The Task 4.1.1.1 Purpose LPP TVRI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penayangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Karya Mandiri Persada merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor (bahan konstruksi, mekanikal,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK Nama : Aditio NPM : 10110179 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Anggraeni Ridwan, SKom.,MMSI., LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan 1. User Interface Login Gambar User Interface Login Keterangan : Ini adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Perumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Model perumusan masalah dan pengambilan keputusan yang digunakan dalam skripsi ini dimulai dengan melakukan observasi lapangan

Lebih terperinci

Bab 4. Rancangan sistem

Bab 4. Rancangan sistem Bab 4 Rancangan sistem 4.1 Rancangan yang diusulkan Bagian gudang akan mengirimkan Surat Permintaan Barang melalui form pesan barang apabila barang tersebut telah mencapai batas minimum (warning stock)

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Perumusan Masalah Metodologi penelitian penting dilakukan untuk menentukan pola pikir dalam mengindentifikasi masalah dan melakukan pemecahannya. Untuk melakukan pemecahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alir di bawah ini merupakan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alir di bawah ini merupakan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Pemecahan Masalah Diagram alir di bawah ini merupakan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung proses penelitian yang akan dibuat agar penelitian dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Sistem Informasi - Akuntansi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 Erni Wartini 0600665051 ABSTRAK Masalah yang dihadapi perusahaan saat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kegiatan perusahaan menjadi terganggu dalam pemenuhan permintaan barang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kegiatan perusahaan menjadi terganggu dalam pemenuhan permintaan barang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Sistem untuk melakukan pembelian atau pemesanan barang pada PT. Panamas Dwitama Distrindo saat ini kurang efisien dan tidak ekonomis, akibatnya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT KEBAYORAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) merupakan salah satu teknologi yang sedang mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para penggunanya dapat mengakses

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PD. PASADENA SKRIPSI. Oleh Imam Ashyri

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PD. PASADENA SKRIPSI. Oleh Imam Ashyri ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PD. PASADENA SKRIPSI Oleh Imam Ashyri 1000889142 PROGRAM GANDA SISTEM INFORMASI DAN AKUNTANSI UNIVERSITAS BINA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS KREDIT PINJAMAN. Perancangan system informasi akuntansi siklus kredit pinjaman akan dimulai

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS KREDIT PINJAMAN. Perancangan system informasi akuntansi siklus kredit pinjaman akan dimulai BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS KREDIT PINJAMAN 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task Perancangan system informasi akuntansi siklus kredit pinjaman akan dimulai dengan deskripsi sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor

Lebih terperinci

Gambar 4.75 Form Menu Utama (b)

Gambar 4.75 Form Menu Utama (b) 214 Gambar 4.75 Form Menu Utama (b) Kemudian user mencari dapat berdasarkan 2 kategori yaitu berdasarkan nama dan kode dari staf tersebut seperti pada Gambar 4.62 Form Menu Utama (b). 215 Gambar 4.76 Form

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

Gambar 4.72 Layar Login User

Gambar 4.72 Layar Login User 244 4.3.4 Kebutuhan Personil (Brainware) Kebutuhan personil yang diperlukan dalam implementasi aplikasi sistem basis data pada Fa. Trico Paint Factory adalah sebagai berikut : 1. Technical support, yaitu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat dan terus mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih baik. Dewasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, termasuk dalam bidang teknologi informasi mengakibatkan pengolahan data transaksi dapat dilakukan dengan cepat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sejarah Umum PT. Topo Isano Motor Pada hari selasa tanggal 9 Mei 2000 berdiri lah suatu perseroan terbatas yaitu PT Topo Isano Motor yang bertempat di Tangerang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berakibat bahwa di suatu perusahaan yang barang penjualannya lengkap maka

BAB I PENDAHULUAN. berakibat bahwa di suatu perusahaan yang barang penjualannya lengkap maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang bekembang akan selalu berusaha ke arah penambahan barang, guna melengkapi kebutuhan barang yang muncul tiap tahun. Hal ini akan berakibat bahwa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 78 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah produk unit karoseri yang pernah diproduksi oleh PT. Karyatugas Paramitra dari bulan Januari sampai

Lebih terperinci

Tampilan Window Login

Tampilan Window Login 1. Form Login Tampilan Window Login Ketika sistem pertama kali dijalankan, form Login merupakan user interface pertama yang muncul. Pada user interface ini, user harus mengisi username dan password setelah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya dapat dilihat bersamaan dengan tampilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dan informasi berkembang begitu pesat diikuti dengan tingkat persaingan yang begitu ketat dan tuntutan globalisasi yang menyebabkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Lebih terperinci

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan Berikut beberapa defenisi persediaan menurut beberapa ahli : Persediaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PENDISTRIBUSIAN ALAT TULIS KANTOR

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PENDISTRIBUSIAN ALAT TULIS KANTOR BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PENDISTRIBUSIAN ALAT TULIS KANTOR 4.1. Kebutuhan User Perancangan aplikasi pendistribusian alat tulis kantor ini dibangun berdasarkan kebutuhan manajemen untuk mengganti

Lebih terperinci

Gambar 4.41 Form Nota Retur. retur ke pemasok. User harus mengklik Retur Barang ke Pemasok pada Form Menu

Gambar 4.41 Form Nota Retur. retur ke pemasok. User harus mengklik Retur Barang ke Pemasok pada Form Menu 131 4.7.16 Form Nota Retur Gambar 4.41 Form Nota Retur Form Nota Retur ini digunakan oleh bagian gudang untuk merekam transaksi retur ke pemasok. User harus mengklik Retur Barang ke Pemasok pada Form Menu

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM

BAB 4 RANCANGAN SISTEM 58 BAB 4 RANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur yang Diusulkan 4.1.1 Sistem Penjualan Sistem penjualan dimulai dari proses pemesanan barang oleh pelanggan. Pelanggan yang hendak memesan barang dapat menghubungi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER SISTEM PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG PADA TOKO ELEKTRONIK SUMBER REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN UML DAN JAVA Disusun oleh : Nama : Yanti Komala Dewi NPM : 13101910

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 195 LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 1. The Task. Penjelasan ringkas dari latar belakang dan hubungan dokumen. 1.1 Purpose. Maksud keseluruhan dari proyek pengembangan sistem. 1.2 System Definition.

Lebih terperinci

Nama : Totok Suprawoto NIM : Program : Sistem Informasi

Nama : Totok Suprawoto NIM : Program : Sistem Informasi *SISTEM INFORMASI PEMASARAN ALAT-ALAT MEDIS TERPADU Nama : Totok Suprawoto NIM : 04202055 Program : Sistem Informasi Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa sistem yang dibahas dalam skripsi ini adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG DI PD KARYA DIESEL BANDUNG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG DI PD KARYA DIESEL BANDUNG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG DI PD KARYA DIESEL BANDUNG Doni, S.T., M.T., CCNA., MCTS., MTCNA., MTCTCE., MAT. 1 Devi Apriliani 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktek ini dilakukan selama 160 jam pada PT. Sinar Baja Hutama yang bertujuan untuk mengidentifikasi sistem yang ada serta untuk menemukan permasalahan yang terjadi pada

Lebih terperinci

Gambar 4.50 Form Bahan Baku Keluar

Gambar 4.50 Form Bahan Baku Keluar 261 Gambar 4.50 Form Bahan Baku Keluar e) Form Historis BB Bulanan Form ini merupakan form yang menampilkan data bahan baku keluar, tetapi data akan dikelompokkan dalam kurun waktu bulanan. Sehingga dari

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi persediaan pada PT. Javan Indonesia dalam bab-bab sebelumnya, maka penulis memberikan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tindakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tindakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM USULAN BAB 4 RANCANGAN SISTEM USULAN 4. Narasi Sistem Yang diusulkan 4.. Prosedur Sistem Pembelian Yang Diusulkan Proses pembelian dimulai saat bagian gudang menerima warning ROP (Re-order Point) mengenai bahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem secara

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. SIAGA RATINDOTAMA. Fiona Kohan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. SIAGA RATINDOTAMA. Fiona Kohan UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Sistem Informasi - Akuntansi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PEROLEHAN PT. TIRTAKENCANA TATAWARNA SKRIPSI. oleh Yeni Sopiah

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PEROLEHAN PT. TIRTAKENCANA TATAWARNA SKRIPSI. oleh Yeni Sopiah ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PEROLEHAN PT. TIRTAKENCANA TATAWARNA SKRIPSI oleh Yeni Sopiah 0900806574 PROGRAM GANDA SISTEM INFORMASI DAN AKUNTANSI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PADA ACADEMY

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG DAGANG

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 33 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum CV.D Besto adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner yang menjual ayam goreng dan burger. CV.D Besto berlokasi di jalan Peninggilan Utara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku pelajaran. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI APLIKASI PENJUALAN JASA DAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Data Citra Mandiri merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Erajaya Group Of Companies Tbk yang bergerak dibidang retail penjualan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini peran teknologi informasi sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan. Adanya teknologi informasi pada perusahaan dapat mendukung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survey Pendahuluan PT. Anugerah Indah Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman ringan. Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Angelina Buana Garmindo yang terletak di Jl. Raya Perancis Gudang 9 Blok CH/CI, Desa Jatimulya Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan pada bengkel Mandiri Motor bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Program Studi Komputerisasi Akuntansi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap tahun 2003/2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Program Studi Komputerisasi Akuntansi. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap tahun 2003/2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. berikut analisa sistem lama yang berjalan:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. berikut analisa sistem lama yang berjalan: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Lama Pada saat ini, Toko Fadhil adalah sebuah toko yang menjual berbagai perlengkapan bayi. Transaksi pembelian yang berjalan masih konvensional, berikut

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang 127 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang dimulai dari pendataan bahan yang baru, bahan masuk yang dimulai

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PT ADIMAS PUSPITA SERASI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PT ADIMAS PUSPITA SERASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis yang berjalan pada sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service

Lebih terperinci