PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PENGUSULAN PEMBUATAN KARTU PEGAWAI, KARTU ISTRI, KARTU SUAMI, DAN KARTU TASPEN PADA BKD KABUPATEN BASEL

Transkripsi

1 PERANCANGAN SISTE INFORASI PROSES PENGUSULAN PEBUATAN KARTU PEGAWAI, KARTU ISTRI, KARTU SUAI, DAN KARTU TASPEN PADA BKD KABUPATEN BASEL DEDY KURNIAWAN Sistem Informasi STIK ATA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel dedykurniawan@yahoo.co.id Abstrak In Government Agencies, particularly the South Bangka District Government information system is needed to control the execution of activities especially in staffing services in the service employee card making, card wife, husband cards, and cards Taspen. For that BKD South Bangka through the field of information and well-being of employees required to thrive in the service of civil servants card making. One effort that can be done is to increase and improve the information system of civil servants card making with a computerized system and integrated in order to provide precise and accurate information as a basis for decision making. Kata kunci : Sistem Informasi Pengusulan Pembuatan Karpeg, Karis, Karsu, dan Kartu Taspen, etodologi Berorientasi Objek, Unifield odelling Language (UL). Pendahuluan. Latar Belakang asalah Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih telah membawa dampak yang sangat besar khususnya dibidang informasi dan merupakan jawaban tepat dalam mengolah data pegawai, oleh karena itu tidak mustahil teknologi informasi banyak digunakan diberbagai macam perusahaan swasta maupun pemerintah. Perkembangan teknologi informasi tersebut dapat dijadikan sebagai rujukan atau acuan dasar dalam pengambilan keputusan. Karena informasi merupakan katalisator yang sangat dibutuhkan dalam melakukan beberapa tindakan yang memerlukan respon terhadap sesuatu hal. Seiring dengan penyelenggaraan otonomi daerah di Indonesia secara tidak langsung membutuhkan sebuah sistem informasi dalam segala urusan pemerintahan sebagai sebuah wadah penyampaian informasi baik antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah maupun penyajian informasi yang dikemas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang ada. Sistem informasi kini menjadi suatu media penyampaian yang sangat mengedepankan prinsip efektif dan efisien yang secara tidak langsung mendukung percepatan pembangunan dalam segala bidang. engingat banyaknya jumlah (Pegawai Negeri Sipil) yang ada di Pemerintah Bangka Selatan maka pengajuan usulan pembuatan kartu pegawai, kartu istri, kartu suami, dan kartu taspen harus diberikan tepat waktu dengan perhitungan yang benar, untuk itu diperlukan suatu sistem pengolahan data yang efisien dan efektif. Dapat dibayangkan betapa kurang efektif dan efesiennya pencatatan pengajuan usulan pembuatan kartu bagi jika dilakukan secara manual hal ini akan menghabiskan waktu pekerjaan pada Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegawai. Dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi, pengajuan usulan pembuatan kartu bagi dapat meminimalisir segala bentuk kesalahan dalam membuat rekap data yang telah melakukan pengajuan usulan pembuatan kartu yang dilakukan setiap satu tahun sekali.2 Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penulisan sebagai berikut : a. Pendataan yang telah mengajukan usulan pembuatan kartu pada Pemerintahan Bangka Selatan dapat tersimpan dalam satu file database yang dapat dengan mudah diambil kembali datanya untuk dilihat atau digunakan kapan saja.

2 b. empermudah penyajian informasi pengajuan usulan pembuatan kartu bagi yan terkomputerisasi sehingga tidak ada kerangkapan data yang telah mengajukan pembuatan kartu, c. emberikan kemudahan dalam pembuatan laporan pembuatan kartu pegawai, kartu istri/suami, dan kartu taspen dengan menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi.3 Batasan Penelitian Untuk menghindari meluasnya pembahasan laporan ini dari ruang lingkup permasalahan dan tujuan yang akan dicapai, maka perlu diberikan batasan-batasan sebagai berikut : a. Pengajuan usulan pembuatan kartu bagi sesuai surat surat edaran dari BKD Bangka Selatan. b. Penyerahan berkas usulan pembuatan kartu dan persyaratan oleh kepada Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegawai BKD Bangka Selatan. c. Pendataan yang telah mengajukan usulan pembuatan kartu d. Penyerahan Berkas pengajuan pembuatan kartu pegawai, kartu suami, dan kartu istri kepada BKN Regional 7 dan penyerahan kartu taspen kepada kantor Taspen. e. Penyerahan kartu oleh Bagian Informasi dan Kesejahteraan pegawai BKD kepada sesuai edaran dari. f. Pembuatan Laporan rekap data yang telah melakukan pembuatan kartu pegawai. g. Pembuatan Laporan rekap data yang telah melakukan pembuatan kartu istri. h. Pembuatan Laporan rekap data yang telah melakukan pembuatan kartu Suami. i. Pembuatan Laporan rekap data yang telah melakukan pembuatan kartu taspen.4 etode Penelitian etode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini: a. Pengumpulan Data b. Analisa Sistem c. Perancangan Sistem 2. Tinjauan Pustaka 2. Sistem Informasi Administrasi Kesiswaan Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu-kesatuan. (Indrajani 3). Administrasi kesiswaan merupakan bagian dari kegiataan administrasi yang dilaksanakan di sekolah, berupa usaha kerjasama yang dilakukan oleh para pendidik agar terlaksananya proses belajar mengajar yang relevan, efektif, efisien, guna tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan. Cakupan administrasi kesiswaan meliputi pengelolaan penerimaan siswa baru, pengelolaan bimbingan dan penyuluhan, pengelolaan kelas, pengelolaan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan pengelolaan data tentang siswa dan sebagainya Analisa dan Perancangan Sistem Berorientasi Obyek dengan UL enurut unawar (2005:27) mendefinisikan obyek sebagai berikut: Obyek, baik yang konkret maupun konseptual, selalu ada di sekeliling kita. Sebuah obyek memiliki keadaaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State suatu obyek adalah kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku sebuah obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi Unified odelling Language (UL) UL adalah sebuah bahasa pemodelan yang menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem software. enurut unawar (25) menyatakan, bahwa UL adalah sistem notasi yang sudah dibakukan di dunia pengembangan sistem, hasil kerja bersama dari Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson Analisa Sistem Berorientasi Obyek Tools yang digunakan dalam analisa sistem berorientasi obyek dengan UL adalah sebagai berikut: a) Activity Diagram, teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. b) Analisa Dokumen an, analisa mengenai dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan sistem. c) Analisa Dokumen asukan, bagian dari pengumpulan informasi tentang sistem berjalan, dengan tujuan untuk memahami prosedur berjalan. d) Usecase Diagram, deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Diagram usecase menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang lebih menekankan pada apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. e) Deskripsi Usecase, digunakan untuk menjelaskan urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dengan sistem yang mendeskripsikan urutan kejadian, dan menjelaskan secara rinci mengenai usecase diagram Perancangan Sistem Berorientasi Obyek Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu: a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

3 b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Alat-alat yang digunakan dalam tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut: ) Entity Relationship Diagram (ERD), sebuah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam hal entitas dan relasi yang digambarkan oleh data tersebut.(jeffery L. Whitten et al, 2004 : 295) 2) Transformasi ERD ke LRS (Logical Record Structure), sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan mengikuti pola/aturan pemodelan tertentu. 3) LRS, (Logical Record Structure), terdiri dari link-link diantara tipe record. Record adalah sekumpulan atribut yang mempunyai hubungan relasi terhadap obyek tertentu. Link ini menunjukkan arah hubungan dari satu record ke record lainnya berdasarkan tingkat cardinality setiap entity. LRS digambarkan dengan kotak persegi panjang dan berisi atribut setiap entity. 4) Tabel/Relasi, sekumpulan record yang sejenis secara relasi. Relasi menyatakan sebuah tabel dalam basis data. Tabel dihasilkan dari LRS dimana tiap satu LRS akan menjadi satu tabel, dan nama LRS akan menjadi nama tabel. 5) Spesifikasi Basis Data, menurut Indrajani (2009:2) mendefinisikan basis data sebagai berikut: Basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya basis data merupakan tempat penyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh banyak pengguna. enurut Aji Supriyanto (2005:90) mendefinisikan basis data secara konsep sebagai berikut: Basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. 6) Rancangan Dokumen an, berisi gambaran tentang dokumen keluaran yang dihasilkan oleh sistem yang dirancang. 7) Rancangan Dokumen asukan, berisi gambaran tentang dokemen masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang dirancang. 8) Rancangan Layar Program, berisi semua rancangan layar yang dibuat beserta format datanya. 9) Sequence Diagram, suatu diagram UL yang memodelkan logika dari suatu use case dengan menggambarkan interaksi berupa pengiriman pesan (message) antar objek dalam urutan waktu. (Jeffery L. Whitten et al,2004:702) 0) Class Diagram, merupakan himpunan dari objek yang sejenis yang mempunyai atribut dan perilaku (method) yang sama. struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class dalam notasi UL digambarkan dengan kotak. 3. etode Penelitian etode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini: 3. Pengumpulan Data a. Wawancara erupakan metode pengumpulan data yang berupa komunikasi langsung antara penulis dengan responden bertujuan untuk mendapatkan masukan serta informasi yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini. b. Observasi Dalam hal ini penulis langsung melihat atau mengadakan pengamatan ke bagian-bagian yang ada hubungannya dengan sistem penggajian Pegawai sekaligus pengumpulan dokumen-dokumen yang digunakan. c. Studi Pustaka etode pengumpulan data dengan mempelajari dan mengumpulkan bahan dari buku-buku atau sumber yang berkaitan dengan topic permasalahan. d. Studi Literatur Pengumpulan bahan tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi. 3.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah: a) enganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dilakukan oleh sistem yang ada. b) enspesifikasikan sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang ada, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan. Tools yang digunakan antara lain, yaitu: ) Activity diagram sistem berjalan 2) Use case diagram sistem usulan 3) Deskripsi Use Case 4) Dokumen keluaran 5) Dokumen masukan 3.3 Rancangan Sistem Berorientasi Obyek Tahap Perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program. Alat-alat yang digunakan pada tahap ini adalah: a) Entity Ralationship Diagram (ERD) b) Logical Record Structure (LRS)

4 c) Table d) Spesifikasi Basis Data e) Rancangan masukan f) Rancangan keluaran g) Rancangan Dialog Layar h) Sequence Diagram i) Class Diagram 4. Hasil dan Pembahasan 4. Proses Bisnis Proses bisnis yang ada pada SP Negeri 3 Pangkalpinang adalah sebagai berikut: a. Surat edaran pembuatan kartu pegawai, kartu istri/suami, dan kartu taspen membuat surat edaran untuk pembuatan tentang pengajuan usulan pembuatan Karpeg, Karis/Karsu, dan Kartu Taspen yang telah disetujui oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangka Selatan. Setelah surat edaran tersebut disetujui maka surat tersebut diedarkan kepada yang ada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (). b. Proses penyerahan berkas usulan pembuatan kartu Pegawai Negeri Sipil () yang telah menyiapkan berkas dan persyaratan pembuatan kartu menyerahkan berkas dan persyaratan kepada Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegawai BKD. Kemudian yang telah menyerahkan berkasnya akan mendapatkan tanda terima berkas. c. Proses pendataan yang telah mengajukan usulan pembuatan kartu menyerahkan data yang telah menyerahkan berkas kepada Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai. Kemudian Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai melakukan pendataan. d. Proses Penyerahan berkas Karpeg, Karis dan Karsu menyerahkan surat pengantar dokumen kepada Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegawai untuk menyerahkan seluruh berkas yang telah mengajukan usulan pembuatan kartu pegawai, kartu istri/suami Kepada BKN wilayah Sumatera Selatan. e. Proses Penyerahan berkas Kartu Taspen menyerahkan surat pengantar dokumen kepada Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegawai untuk menyerahkan seluruh berkas yang telah mengajukan usulan pembuatan kartu Taspen kantor Taspen. f. Proses Penyerahan kartu kepada membuat surat edaran yang harus disetujui oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangka Selatan untuk pengambilan Karpeg, Karis/Karsu, dan Kartu Taspen yang telah selesai. Setelah disetujui surat edran tersebut di edarkan kepada yang ada pada untuk dapat mengambil kartu pegawai, kartu istri/suami, dan kartu taspen pada Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegawai BKD Bangka Selatan. g. Proses pembuatan laporan data yang membuat kartu pegawai membuat laporan data yang telah membuat kartu pegawai dan diserahkan kepada. h. Proses pembuatan laporan data yang membuat kartu istri membuat laporan data yang telah membuat kartu istri dan diserahkan kepada. i. Proses pembuatan laporan data yang membuat kartu suami membuat laporan data yang telah membuat kartu suami dan diserahkan kepada. j. Proses pembuatan laporan data yang membuat kartu taspen membuat laporan data yang telah membuat kartu taspen dan diserahkan kepada Activity Diagram Buat Surat Edaran usulan pembuatan Karpeg, Karis/Karsu, dan Kartu Taspen Serahkan surat edaran yang harus dietujui BKD Terima surat edaran yang harus disetujui Setujui surat edaran pembuatan Kartu engeluarkan edaran pembuatan kartu pegawai, kartu istri, kartu suami, kartu taspen Terima edaran pembuatan kartu Gambar. Activity Diagram Surat Edaran Pembuatan Kartu Serahkan berkas pengajuan pembuatan kartu dan persyaratan Terima pengembalian berkas Terima tanda terima berkas Kembalikan berkas Terima berkas dan persyaratan Cek berkas dan persyaratan Gambar 2. Activity Diagram Penyerahan Berkas Usulan Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegaw ai [Kurang] [Lengkap] Buat tanda terima berkas Serahkan tanda terima berkas

5 Sub Bidang Kesejahteraan Pegaw ai Serahkan data yang telah Terima data yang telah melakukan melakukan pengajuan pembuatan kartu pengajuan pembuatan kartu Buat laporan data yang telah mengajukan pembuatan Kartu istri Lakukan Pendataan yang telah melakukan pengajuan pembuatan kartu Serahkan laporan Terima laporan pembuatan kartu istri pembuatan kartu istri Gambar 3. Activity Diagram Pendataan BKN Gambar 8. Activity Diagram Laporan Karis Buat surat pengantar dokumen Terima surat pengantar dokumen Serahkan surat pengantar dokumen dan berkas berserta persyaratan pembuatan kartu pegawai, kartu istri/suami Terima berkas pembuatan kartu pegawai, berkas kartu istri/suami Buat laporan data yang telah mengajukan pembuatan kartu suami Gambar 4. Activity Diagram Penyerahan Berkas Usulan Kartu Serahkan laporan pembuatan kartu suami Terima laporan pembuatan kartu suami Kantor Taspen Buat Surat Pengantar Dokumen Berkas Pembuatan kartu Terima surat pengantar dokumen berkas pembuatan kartu Gambar 9. Activity Diagram Laporan Karsu Serahkan Surat pengantar dokumen Terima berkas pembuatan dan berkas pembuatan kartu taspen kartu Taspen Serahkan tanda terima penyerahan berkas Buat laporan data yang telah mengajukan pembuatan kartu taspen Gambar 5. Activity Diagram Penyerahan Berkas Usulan Kartu Taspen Serahkan laporan pembuatan kartu taspen Terima laporan pembuatan kartu taspen Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegaw ai Buat surat edaran pengambilan kartu Gambar0. Activity Diagram Laporan Kartu Taspen Serahkan surat edaran pengambilan Terima surat edaran kartu yang harus disetujui pengambilan kartu Setujui surat edaran pengambilan kartu Terima bukti tanda terima penyerahan berkas usulan kan surat edaran pengambilan kartu Terima surat edaran Tunjukkan bukti tanda terima penyerahan berkas usulan 4.3 Sistem Usulan a. Use Case Diagram Serahkan Kartu kepada Terima kartu Entry Data Gambar 6. Activity Diagram Penyerahan Kartu Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegawai BKD Entry Data Buat laporan data yang telah mengajukan pembuatan katu pegawai Entry Berkas Gambar. Use Case Diagram Package aster Serahkan laporan pembuatan kartu pegawai Terima laporan pembuatan kartu pegawai Gambar 7. Activity Diagram Laporan Karpeg

6 Entry Pengajuan Berkas Entry Pengusulan Berkas Tmpt_lhir Tgl_Lhir Jekel Agama Alamat Gol TT TANDA TERIA TglTerima Ket DAPAT TANDA TOLAK TglTolak KARPEG Alasan TglKarpeg NoKep KARIS NoKaris TglKaris Istri TERIA ADA TglPerkwinn BUAT NoKaris Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegawai BKD Cetak Tanda Tolak Berkas Cetak Tanda Terima Berkas Entry Karsu AJU PENGAJUAN Nip TglPengajuan IsiPengajuan ILIK ISI Nip JmlBerkas N Berkas KKetBerkas UnitKerja USUL PENGUSULAN UNTUK NoKarsu KARSU NoKarSu TglKarsu Suami TglPerkawinan TglUsulan IsiUsulan KELUAR KARTU TASPEN TglTaspen Entry Karis Gambar 4. Transformasi ERD ke LRS TANDA TERIA TANDA TOLAK KARPEG KARIS Entry Karpeg TglTerima Ket TglTolak Alasan TglKarpeg NoKep NoKaris TglKaris Istri TglPerkwinn Entry Kartu Taspen Gambar 2. Use Case Diagram Package Transaksi Cetak Laporan Karpeg Cetak Laporan Karis PENGAJUAN PENGUSULAN Tmpt_lhir Tgl_Lhir Jekel TglPengajuan Agama TglUsulan IsiPengajuan Alamat IsiUsulan Gol TT ISI KARSU JmlBerkas UnitKerja NoKarSu TglKarsu Suami TglPerkawinan Berkas KetBerkas KARTU TASPEN TglTaspen Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegawai BKD Cetak Laporan Karsu Gambar 5. Logical Record Structre (LRS) c. Class Diagram Cetak Laporan Kartu taspen Gambar 3. Use Case Diagram Package Laporan b. Rancangan Basis Data Tmpt_lhir Tgl_Lhir Jekel Agama Alamat Gol TT ILIK UnitKerja TglTerima Ket Nip AJU Nip TANDA TERIA DAPAT TglPengajuan IsiPengajuan TANDA TOLAK PENGAJUAN NoBerkas JmlBerkas N ISI Berkas KetBerkas TERIA TglTolak Alasan USUL NoKarsu KARPEG ADA PENGUSULAN UNTUK KARSU NoKarSu TglKarsu Suami TglPerkawinan TglUsulan IsiUsulan TglKarpeg NoKep NoKaris TglKaris Istri TglPerkwinn NoKaris KARIS BUAT KELUAR KARTU TASPEN TglTaspen Gambar 6. Entity Class Diagram d. Tampilan Layar Di bawah ini tampilan layar Sistem Informasi Administrsi Kesiswaan: Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD)

7 CETAK TANDA TERIA FOR ENTRY DATA CETAK TANDA TERIA ENTRY DATA Nomor Tanda Terima Tgl Tanda Terima <<Auotonumber>>> Data Keterangan Kode Data Pengajuan Berkas Tgl Pengajuan Kode Cetak Gambar 2. Rancangan Layar Cetak Tanda Terima Berkas Ubah Hapus Gambar 7. Rancangan Layar Entry Data CETAK TANDA TOLAK CETAK TANDA TOLAK Nomor Tolak Berkas <<Auotonumber>>> FOR ENTRY DATA Tgl Tolak Berkas Alasan ENTRY DATA Data Pengajuan Berkas Data Kode Pilih Cari Tgl Pengajuan Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat Golongan Terhitung asuk Tgl < Cetak Gambar 22. Rancangan Layar Cetak Tanda Tlak Berkas FOR ENTRY PENGUSULAN ENTRY PENGUSULAN Gambar 8. Rancangan Layar Entry Data FOR ENTRY DATA No Pengusulan <<Autonumber>> Tgl Pengusulan Isi Usulan Berkas Data Data Pengajuan Berkas Tgl Pengajuan Golongan <<Pilih>> ENTRY DATA Isi Pengajuan Kode << >> Data Berkas << >> Kode Berkas Berkas Berkas No Pengusulan Tgl Pengusulan Isi Usulan Kode Syarat Syarat Syarat Ubah Hapus Gambar 23. Rancangan layar Entry Pengusulan Berkas Gambar 9. Rancangan layar Entry Data Berkas ENTRY KARTU SUAI ENTRY KARTU SUAI FOR ENTRY PENGAJUAN Isi Pengajuan Data Golongan ENTRY PENGAJUAN <<Autonumber>> Tgl Pengajuan Data Berkas Kode Berkas Berkas Ket Berkas Jml Berkas No Karsu Tanggal Karsu Suami Tgl Perkawinan Data Pengusulan Berkas No Usulan Tgl Usulan TT Tambah Kode No Karsu Tgl Karsu Suami Tgl Perkawinan Kode Berkas Berkas Ket Berkas Jml Berkas Gambar 20. Rancangan Layar Entry Pengajuan Berkas Gambar 24. Rancangan Layar Entry Kartu Suami

8 ENTRY KARTU ISTRI No Karis Tanggal Karis Istri Tgl Perkawinan Data Pengusulan Berkas No Usulan Tgl Usulan No. Karis ENTRY KARTU ISTRI Tgl Karis Istri Tgl Perkawinan Gambar 25. Rancangan Layar Entry Kartu Istri ENTRY KARTU PEGAWAI No Karpeg Tanggal Karpeg No Kep. Data Pengusulan Berkas No Usulan Tgl Usulan No Karpeg ENTRY KARTU PEGAWAI Tgl Karpeg No Kep Gambar 26. Rancangan Layar Entry Kartu Pegawai ENTRY KARTU TASPEN No Kartu Taspen Tanggal Kartu Data Pengusulan Berkas No Usulan Tgl Usulan No Kartu Taspen ENTRY KARTU TASPEN Tgl Kartu Taspen Gambar 27. Rancangan Layar Entry Kartu Taspen FOR CETAK LAPORAN KARSU CETAK LAPORAN KARSU Data Laporan Periode Awal Periode Akhir CETAK dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy KELUAR Gambar 28. Rancangan Layar Cetak Laporan Karsu 5. Kesimpulan dan Saran 5. Kesimpulan Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi dan juga solusi pemecahan yang diusulkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Komputerisasi pada rancangan Sistem Informasi Pengusuluan Pembuatan Karpeg, Karis/Karsu dan Kartu Taspen yang terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegawai dalam melakukan pendataan pengajuan berkas pembuatan kartu pada BKD Bangka Selatan sehingga tidak adanya kerangkapan data. b. Sistem yang dibangun dapat menghasilkan sebuah database sebagai tempat untuk menyimpan file pengajuan berkas usulan pembuatan kartu sehingga rekap pengajuan berkas usulan pembuatan kartu sangat mudah untuk dilihat kembali atau diambil kemabli datanya. c. Perancangan sistem informasi yang berorentasi objek (Object Oriented) dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang lebih baik dan lebih mudah dipahami oleh user dalam hal struktur perancangannya dan implementasinya sehingga pemabuatan lapaoran pengajuan pembuatan kartu sangat mudah dan cepat dilakukan. 5.2 Saran Adapun saran saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut : a. Perlu adanya pelatihan kepada user yang akan menggunakan sistem informasi pengelolaan data barang inventaris ini, supaya mereka mengetahui bagaimana cara menggunakan sistem juga dalam perawatan aplikasi ini. b. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang mungkin timbul pada sistem, perlu dilakukan perawatan (maintenance) secara rutin. Pengontrolan akses pengguna (user) juga perlu diperhatikan yang merupakan salah satu cara perawatan yang tebaik untuk menghindari berbagai kesalahan dalam penggunaan sistem. c. Secara rutin perlu dilakukan dalam memback-up data yang ada untuk menghindari kerusakan data atau kehilangan data yang merupakan salah satu dalam penyelamatan data barang inventaris.

9 d. Spesifikasi computer (hardware dan software) perlu diperhatikan dalam implementasi sistem yang akan digunakan oleh Bidang Informasi dan Kesejahteraan Pegawai BKD Bangka Selatan agar sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya. e. Perlu adanya audit sistem paling tidak setiap 5 tahun sekali pada sistem informasi pengusulan pembuatan kartu ini agar dapat memperbaiki kesalahan kesalahan yang terjadi pada sistem sehingga sistem yang ada dapat ditingkatkan lebih baik dan lebih bermanfaat bagi user.. Daftar Pustaka Indrajani, Pengantar dan Sistem Basis Data Jakarta: PT Elex edia Komputindo, 2009 unawar, Pemodelan Visual dengan UL Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005 Sutanta Edhy, Basis Data dalam Tinjauan Konseptual Yogyakarta: CV. Andi Offset, 20 Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi Yogyakarta: CV. Andi Offset, 202 Wahyudi Bambang, Konsep Sistem Informasi dari Bit sampai ke Database Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2008 Widjaya Iwan Kurniawan, anajemen Proyek Teknologi Informasi Yogyakarta, Graha Ilmu, 203