PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PERAWATAN INVENTARIS ASET INSTANSI PADA KANTOR IMIGRASI KELAS 1 PANGKALPINANG AHMAD EPENDI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PERAWATAN INVENTARIS ASET INSTANSI PADA KANTOR IMIGRASI KELAS 1 PANGKALPINANG AHMAD EPENDI"

Transkripsi

1 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PERAWATAN INVENTARIS ASET INSTANSI PADA KANTOR IMIGRASI KELAS 1 PANGKALPINANG AHMAD EPENDI Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang Telepon (0717) Ahmad_ependi48@yahoo.co.id ABSTRACTION Agencies Immigration Office is a government agency engaged in the ministry. These agencies provide services for all levels of society, services rendered to the public agency can not be separated from the use of assets into a resource agencies that support business process instances. The process of recording and counting is done at the institution is still using manual systems, ranging from data collection process goods that exist in the company, to preparing reports addressed to the head office. To support the care and improvement of existing processes in Kntor Immigration Agency, the authors propose to use the computerized system. This system is proposed in order to overcome the problems or obstacles - obstacles often encountered in the current system, such as the process of data collection and reporting items that take a long time. By utilizing the proposed system appropriately, may be further simplify and speed up existing activities in the Office of Immigration Agencies Pangkalpinang 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat membawa pengaruh pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat sangat diperlukan sebagai pertimbangan proses pengambilan keputusan selanjutnya. Dalam era globalisasi saat ini, informasi berperan penting pada semua aspek kehidupan terutama bagi mereka yang menekuni dunia bisnis. Kemajuan teknologi khususnya komputer, menjadikan mereka bergerak dibidang bisnis perlu mencermati peluang yang mereka miliki karena komputer merupakan penunjang utama bagi pengguna sistem diera modern ini. komputer sebagai sarana pengolah data membantu untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat, tepat dan akurat. Keterbatasan yang dimiliki oleh pihak intern dalam penyajian informasi akan membawa pada ketidakpuasan dan ketidaknyamanan bagi

2 pengguna jasa perusahaan. Kantor Imigrasi Kelas 1 Pangkalpinang salah satu instansi yang bergerak di bidang pelayanan publik. Lembaga ini memberikan pelayanan bagi semua lapisan masyarakat untuk kebutuhan pembuatan Paspor dan lain sebagainya. Pelayanan yang diberikan instansi kepada konsumen tidak lepas dari penggunaan aset instansi yang menjadi sumber daya pendukung proses bisnis perusahaan. Pengadaan inventaris dan perawatan inventaris aset instansi yang dilakukan Kantor Imigrasi Kelas 1 Pangkalpinang berguna untuk dapat mengetahui aset dan menjaga semua aset yang dimiliki perusahaan agar dapat digunakan secara optimal. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu susunan dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan keluaran informasi yang diperlukan untuk mendukung suatu organisasi. Sistem informasi dapat digolongkan menurut fungsinya, antara lain adalah sebagai berikut ini: a. Transaction Processing System(TPS), suatu sistem informasi yang menangkap dan memproses data tentang transaksi bisnis. Seperti pesanan(order), kartu catatan waktu, pembayaran, reservasi, dan sebagainya. b. Management Information System(MIS), suatu sistem informasi yang disediakan untuk menghasilkan laporan yang berorientasi pada manajemen yang berdasarkan pada proses transaksi dan operasi dari organisasi. Atau dengan kata lain menggunakan data transaksi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manajer untuk menjalankan bisnis. c. Decision Support System(DSS), suatu sistem informasi yang membantu mengidentifikasi pengambilan keputusan yang mungkin atau menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen. d. Executive Information System(EIS), suatu sistem informasi yang mendukung perencanaan dan kebutuhan penilaian dari manajer eksekutif. EIS dikhususkan untuk kebutuhan informasi yang unik dari para eksekutif yang merencanakan bisnis dan menilai pencapaian rencana bisnis tersebut. e. Expert System(ES), suatu sistem informasi yang menangkap keahlian dari para pekerja dan kemudian menirukan keahlian tersebut untuk dimanfaatkan oleh orang yang tidak ahli.

3 f. Communications and Collaboration System, suatu sistem informasi yang memberikan peluang komunikasi yang lebih efektif antara para pekerja, mitra, pelanggan, dan para penyalur untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja sama. g. Office Automation System, suatu sistem informasi yang mendukung cakupan luas dari aktivitas kantor yang disediakan untuk meningkatkan alur kerja(work flow) antara para pekerja dan membantu karyawan membuat dan membagi dokumen yang dapat mendukung aktivitas kantor sehari-hari. Komponen Sistem Informasi adalah sebagai berikut: a. Input, merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi bernilai tambah. c. Output, berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi. d. Basis Data, adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. e. Model, Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu. Modelmodel yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model matematik yang menunjukkan proses perhitungan matematika. f. Teknologi, teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktunya. g. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan penyimpanan data. h. Kontrol, digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat. Fokus utama sistem informasi berbasis komputer adalah untuk aplikasi perkantoran (Office Automation), dimana komputer memiliki porsi semakin berarti untuk aplikasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Sistem

4 Informasi Manajemen (SIM), dan Decision Support System (DSS). 2.2 Pengembangan Sistem Berorientasi Obyek dengan UML Menurut Munawar (2005) mendefinisikan obyek sebagai berikut: Obyek, baik yang konkret maupun konseptual, selalu ada di sekeliling kita. Sebuah obyek memiliki keadaaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State suatu obyek adalah kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku sebuah obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi. 2.3 Unified Modelling Language ( UML ) UML adalah bahasa nyata (grafis) untuk menggambarkan, menetapkan,membangun, dan mendokumentasikan sesuatu (benda) pada sebuah perangkatlunak secara intensif. Dengan UML dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi software, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada hardware, system operasi, dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apa pun.uml lebih cocok untuk penulisan software dalam bahasabahasa pemrogramanberorientasi objek seperti C++ (Cbuilder), Java (Jbuider). UML mendefinisikan notasi dan sitanksis/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram software, dan sintaksis UML mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telahada sebelumnya, yaitu: a. OOD (Object Oriented Design), dikembangkan oleh Grady Booch. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan karyanya dengan notasi dan elemen. b. OMT (Object Modeling Technique), dikembangkan oleh James Rumbaugh. Tahapan utama dalam metode ini adalah analisis, design sistem, design obyek, dan implementasi. Keunggulan metode ini adalah dalam penotasian yang mendukung semua konsep OO (Object Oriented). c. OOSE (Object Oriented Software Engineering), dikembangkan oleh Ivar Jacobson. Metode OOSE lebih memberi penekanan pada usecase. Keunggulan metode ini mudah dipelajari karena memiliki notasi yang sederhana namun mencakup seluruh tahapan dalam rekayasa perangkat lunak.

5 UML merupakan hasil kerja dari konsorsium berbagai organisasi yang berhasil dijadikan sebagai standar baku dalam OOAD (Object Oriented Analysis Design). Untuk membuat suatu model, UML mendefinisikan diagram-diagram grafis berikut ini: a. Usecase diagram b. Class diagram c. Behaviour diagram: 1) Statechart diagram 2) Activity diagram 3) Interaction diagram: a) Sequence digram b) Collaboration diagram d. Component diagram e. Deployment diagram 2.4 Analisa Sistem Berorientasi Obyek Analisa berorientasi obyek(object- Oriented Analysis) adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk: (Whitten, 2004 :430) a. Mempelajari obyek-obyek yang ada untuk mengetahui apakah obyek tersebut dapat digunakan berulang kali atau dapat disesuaikan untuk keperluan yang baru. b. Menggambarkan obyek yang baru atau memodifikasi obyek, yang akan dikombinasi dengan obyek-obyek yang sudah ada ke dalam sebuah aplikasi bisnis komputer yang bermanfaat. Konsep dasar analisa dan perancangan berorientasi obyek adalah sebagai berikut: a. Object, sesuatu yang dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan. ( Jeffery L. Whitten, 2004) b. Class, sekumpulan objek yang sejenis, yang memiliki perilaku dan attribute yang sejenis. (Jeffery L. Whitten et al, 2004) c. Attribute, sebuah data yang mewakili karakteristik yang dimiliki obyek. (Jeffery L. Whitten et al, 2004) d. Behavior (Perilaku), kumpulan sesuatu yang dapat dilakukan oleh obyek. Disebut juga sebagai method, operation atau service. ( Jeffery L. Whitten, 2004) e. Inheritance (Turunan), sebuah konsep dimana method dan / atau attribute yang dimiliki oleh sebuah obyek dapat diturunkan atau digunakan(reused) oleh objek lain. (Jeffery L. Whitten et al, 2004) f. Polymorphisme, sebuah konsep dimana objek lain dapat merespon operasi yang sama, tetapi dengan implementasi yang berbeda. (Jeffery L. Whitten et al, 2004) g. Message Sending, suatu obyek mengirim sebuah pesan (message) kepada obyek lain untuk menjalankan sebuah operation dan obyek yang menerima akan

6 memberikan respon untuk menjalankan operasi tersebut.(munawar:31) h. Encapsulation, penggabungan dari beberapa atribut dan perilaku(items) menjadi satu unit. (Jeffery L. Whitten et al, 2004) i. Aggregation, suatu hubungan dimana satu kelas yang lebih besar berisi satu atau lebih bagian kelas yang lebih kecil. (Jeffery L. Whitten et al, 2004) j. Association, hubungan antar obyek yang saling membutuhkan. Hubungan ini bisa satu arah ataupun lebih dari satu arah. (Munawar, 2004) k. Generalization, suatu konsep dimana perilaku dan atribut yang umum dibagi ke dalam beberapa jenis kelas obyek yang dikelompokkan (diringkas) kedalam kelas mereka sendiri. (Jeffery L. Whitten et al, 2004) 3. Metodologi Penelitian Dalam rangka menyelesaikan rancangan aplikasi desktop ini, Penulis memerlukan data data (source) yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Adapun metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini: 3.1 Pengumpulan Data a. Tinjauan Lapangan Penulis mengumpulkan data yang diperoleh langsung dari hasil penelitian pada Kantor Imigrasi, tinjauan lapangan dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1) Pengamatan (observasi), Pengamatan ini diperlukan untuk melihat secara langsung dalam suatu peninjauan ke lokasi penelitian. 2) Wawancara (interview), Wawancara dilakukan dalam bentuk tanya jawab langsung dengan orang yang terlibat dalam proses penelitian, dalam rangka mendapatkan data dan informasi. 3) Pengumpulan dokumen, Penulis mengumpulkan dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem ini. b. Penelitian Kepustakaan Penulis juga menggunakan berbagai sumber bacaan, baik buku- buku ilmiah, e- book hasil pencarian penulis di internet, catatan semasa kuliah penulis yang berkaitan erat dengan topik perancangan sistem informasi pengadaan dan perawatan inventaris ini dan juga diktat-diktat yang berkaitan dengan judul skripsi. 3.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah: a. Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dilakukan oleh sistem yang ada.

7 b. Menspesifikasikan sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang ada, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan. Obyek yang dihasilkan dari tahap ini adalah berupa model dari sistem yang ada, sedangkan alat-alat yang digunakan antara lain, yaitu: a. Activity diagram sistem berjalan, digunakan untuk memodelkan alur kerja atau workflow sebuah proses bisnis dan urutan serangkaian aktifitas di dalam suatu proses bisnis. b. Dokumen keluaran, analisa dokumen keluaran adalah analisa mengenai dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan sistem. c. Dokumen masukan, analisa dokumen masukan adalah bagian dari pengumpulan informasi tentang sistem berjalan, dengan tujuan untuk memahami prosedur berjalan. d. Use case diagram sistem usulan, digunakan untuk menggambarkan hubungan antara use case dengan actor tanpa mendeskripsikan bagaimana aktivitas - aktivitas tersebut di implementasikan. e. Deskripsi Use Case, digunakan untuk mendeskripsikan fungsi dasar (basic function) dari sistem, apa yang dapat dilakukan oleh user dan bagaimana sistem merespon. 3.3 Rancangan Sistem Berorientasi Obyek Tahap Perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program. Alat-alat yang digunakan pada tahap perancangan sistem informasi ini antara lain sebagai berikut: a. Entity Ralationship Diagram (ERD) ERD digunakan untuk mempresentasikan hubungan yang terjadi antara satu atau lebih komponen sistem. b. Logical Record Structure (LRS) LRS terdiri dari link-link (hubungan) diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. c. Table Tabel/ relasi dihasilkan dari LRS dimana tiap satu LRS akan menjadi satu tabel, dan nama LRS akan menjadi nama tabel. d. Spesifikasi Basis Data

8 Spesifikasi Basis Data digunakan untuk menjelaskan tipe data yang ada pada LRS secara detil. e. Rancangan masukan Berisi gambaran tentang dokemen masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang dirancang. f. Rancangan keluaran Berisi gambaran tentang dokumen keluaran yang dihasilkan oleh sistem yang dirancang. g. Rancangan Dialog Layar Berisi semua rancangan layar yang dibuat beserta format datanya. h. Class Diagram Diagram Kelas (class diagram) adalah suatu diagram yang melukiskan kelas yang sesuai dengan komponenkomponen perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi perangkat lunak. i. Sequence Diagram Menjelaskan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan waktu.urutan waktu yang dimaksud adalah urutan kejadian yang dilakukan oleh seorang aktor dalam menjalankan sistem. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Use Case Sistem Usulan a. Use Case Diagram Package Master Entry Data Barang Entry Data Supplier Bagian Umum Entry Data Bagian Entry Data Teknisi Gambar 4.9 Use Case Diagram Package Master

9 b. Use Case Diagram Package Transaksi << Include >> Cetak Memo Minta Entry Memo Minta Entry Nota Bagian Umum Entry Inventaris << Include >> Cetak Memo Service Entry Memo Service Entry Nota Service Gambar 4.10 Use Case Diagram Package Transaksi c. Use Case Diagram Package Laporan Cetak Laporan Pengadaan Barang Bagian Umum Cetak Laporan Perawatan Inventaris Gambar 4.11 Use Case Diagram Package Laporan

10 4.2 Entity Relaitonship Diagram ( ERD ) 4.3 Stuktur Tampilan

11 4.4 Rancangan Layar a. Menu Utama Gambar IV.16 Rancangan Layar Menu Utama b. Menu Master Gambar IV.17 Rancangan Layar Menu Master

12 c. Entry Data Supplier d. Entry Data Barang Gambar IV.18 Rancangan Layar Entry Data Supplier Gambar IV.19 Rancangan Layar Entry Data Barang

13 e. Entry Data Bagian Gambar IV.20 Rancangan Layar Entry Data Bagian f. Entry Data Teknisi Gambar IV.21 Rancangan Layar Entry Data Teknisi

14 g. Menu Transaksi Gambar IV.22 Rancangan Layar Menu Transaksi h. Cetak Memo Minta Gambar IV.23 Rancangan Layar Cetak Memo Minta

15 i. Entry Nota Gambar IV.24 Rancangan Layar Entry Nota j. Entry Inventaris Gambar IV.25 Rancangan Layar Entry Inventaris

16 k. Cetak Memo Service Gambar IV.26 Rancangan Layar Cetak Memo Service l. Entry Nota Service Gambar IV.27 Rancangan Layar Cetak Nota Service

17 4.5 Sequence Diagram a. Squence Diagram Entry Data Supplier : Bag.Perencanaan dan pengadaan : FMenuUtama : FEntrySupplier : CtrlEntrySupplier : Supplier Open( ) Input Data Supplier ( ) Input Data Supplier ( ) Gambar IV.31 Sequence Diagram Entry Data Supplier b. Squence Diagram Entry Data Barang : Bag.Perencanaan dan pengadaan : FMenuUtama : FEntryBarang : CtrlEntryBarang : Barang Input Data Barang ( ) Input Data Barang ( ) Gambar IV.32 Squence Diagram Entry Data Barang

18 c. Squence Diagram Entry Data Bagian : Bag.Perencanaan dan pengadaan : FMenuUtama : FEntryBagian : CtrlEntryBagian : Bagian Input Data Bagian ( ) Input Data Bagian ( ) Gambar IV.33 Squence Diagram Entry Data Bagian d. Squence Diagram Entry Data Teknisi : Bag.Perencanaan dan pengadaan : FMenuUtama : FEntryTeknisi : CtrlEntryTeknisi : Teknisi Input Data Teknisi ( ) Input Data Teknisi ( ) Gambar IV.34 Squence Diagram Entry Data Teknisi

19 e. Squence Diagram Cetak Memo Minta : Bag.Perencanaan dan pengadaan : FMenuUtama : FMemoMinta : CtrlMem ominta : MemoMinta : Bagian : Barang : Keluar GetMemoMinta ( ) GetMemoMinta ( ) Generate ( ) Input Data Memo Minta ( ) Input Data Memo Minta ( ) Cari Bagian ( ) Cari Bagian ( ) GetBagian ( ) Display data bagian ( ) LOOP Cari Barang ( ) Cari Barang ( ) GetBarang ( ) Display data barang ( ) Input JmlMinta ( ) Input JmlMinta ( ) Tambah ( ) Tambah ( ) Cetak ( ) Cetak ( ) View Memo Minta ( ) f. Squence Diagram Entry Nota Gambar IV.35 Squence Diagram Cetak Memo Minta : Bag.Perencanaan dan pengadaan : Mem ominta : Supplier : Barang : FMenuUtama : FEntryNota : CtrlEntryNota : Nota : ISI GetNota ( ) GetNota ( ) Generate ( ) Pilih TglNota ( ) Pilih TglNota ( ) Cari Supplier ( ) Cari Supplier ( ) GetSupplier ( ) Display Data Supplier ( ) Loop Cari Memo Minta ( ) Cari Memo Minta ( ) GetMemoMinta ( ) Display GetBarang ( ) MemoMinta ( ) Tambah ( ) Tambah ( ) Simpan Nota ( ) Simpan ISI ( ) Generate Nota ( ) Gambar IV.36 Squence Diagram Entry Nota

20 g. Squence Diagram Entry Inventaris : Bag.Perencanaan dan pengadaan : FMenuUtama : FEntryInventaris : CtrlEntryInventaris : Inventaris : Bagian : Nota : ISI Input Data Inventaris ( ) Input Data Inventaris ( ) Cari Bagian ( ) Cari Bagian ( ) Display Data Bagian ( ) GetBagian ( ) Cari Nota ( ) Cari Nota ( ) GetNota ( ) Display Data Nota ( ) GetIsi ( ) Gambar IV.37 Squence Diagram Entry Inventaris h. Squence Diagram Cetak Memo Service : Bag.Perencanaan dan pengadaan : FMenuUtama : FEntryMem oservice : CtrlEntryMemoService : Mem oservice : Inventaris : Barang : Cetak Get MemoService ( ) Get MemoService ( ) Generate ( ) Input Data Memo Service ( ) Input Data Memo Service ( ) Loop Cari Inventaris ( ) Cari Inventaris ( ) GetInventaris ( ) Display Data Inventaris ( ) GetBarang ( ) Tambah ( ) Tambah ( ) Cetak ( ) Cetak ( ) Simpan MemoService ( ) View Mem o Service ( ) Simpan Cetak ( ) Gambar IV.38 Squence Diagram Cetak Memo Service

21 i. Squence Diagram Entry Nota Service : Bag.Perencanaan dan pengadaan : Teknisi : Mem oservice : Inventaris : FMenuUtama : FEntryNotaService: CtrlEntryNotaService : NotaService : Punya Get NotaService ( ) Get NotaService ( ) Generate ( ) Pilih TglNotaService ( ) Pilih TglNotaService ( ) Input Data NotaService ( ) Input Data NotaService ( ) Cari Teknisi ( ) Cari Teknisi ( ) Display Data Teknisi ( ) Get Teknisi ( ) LOOP Cari MemoService ( ) Cari MemoService ( ) Get MemoService ( ) Display Data MemoService ( ) Get Inventaris ( ) Tambah ( ) Tambah ( ) Simpan NotaService ( ) Generate NotaService ( ) Simpan Punya ( ) Gambar IV.39 Squence Diagram Entry Nota Service j. Squence Diagram Cetak Laporan Pengadaan Barang : Bag.Perencanaan dan pengadaan : FMenuUtama : Keluar : Barang : ISI : Nota : Supplier : FLapPengadaanINV : CtrlLapPengadaanINV : MemoMinta : Inventaris Pilih Periode Tanggal ( ) Pilih Periode Tanggal ( ) Cetak ( ) Cetak ( ) Get MemoMinta ( ) Get Get Barang ( ) Get ISI ( ) Get Nota ( ) Get Supplier ( ) View Laporan Pengadaan Barang ( ) Get Inventaris ( ) Gambar IV.40 Squence Diagram Cetak Laporan Pengadaan Barang

22 k. Squence Diagram Cetak Laporan Perawatan Inventaris : Bag.Perencanaan dan pengadaan : FMenuUtama : FLapPerawatanINV : CtrlLapPerawatanINV : Barang : Inventaris : Cetak : Mem oservice : NotaService : Punya : Teknisi Pilih periode tanggal ( ) Pilih periode tanggal ( ) Cetak ( ) Cetak ( ) Get Barang ( ) Get Inventaris ( ) Get Cetak ( ) Get MemoService ( ) Get NotServicea ( ) Get Punya ( ) View Laporan Perawatan Inventaris ( ) Get Teknisi ( ) Gambar IV.41 Squence Diagram Cetak Laporan Perawatan Inventaris 5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi dan juga solusi pemecahan yang diusulkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Komputerisasi pada rancangan Sistem Informasi Pengadaan dan perawatan inventaris aset perusahaan dapat meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan kepala dinas dalam mengontrol pekerjaan khususnya dalam hal inventarisasi sehingga dapat meningkatkan etos kerja pegawai. b. Sistem yang dibangun dapat menghasilkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan proses database perencanaan serta meminimalisir kesalahan. c. Perancangan sistem informasi yang berorentasi objek (Object Oriented) dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang baik dan lebih mudah dipahami oleh orang lain dalam hal struktur perancangannya.

23 5.2. Saran Adapun saran saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut : a. Perlu adanya pelatihan kepada user yang akan menggunakan system informasi ini, supaya mereka mengetahui bagaimana cara menggunakan dan perawatan sistem informasi ini. b. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang mungkin timbul pada sistem, perlu dilakukan perawatan (maintenance) secara rutin. Pengontrolan data merupakan cara perawatan yang tebaik untuk menghindari berbagai kesalahan. c. Secara rutin memback-up data-data yang ada untuk menghindari kerusakan data atau kehilangan data. d. Perlu adanya peningkatan infrastruktur komputer yang digunakan oleh Bagian Umum Instansi Imigrasi Kota Pangkalpinang agar dapat terciptanya efisiensi dan efektivitas yang lebih dalam rangka mendukung sistem informasi ini. e. Perlu adanya audit paling tidak setiap 3 tahun sekali pada system informasi ini untuk memperbaiki kesalahan kesalahan yang terjadi pada sistem informasi yang terbaru dalam rangka mendukung sistem informasi ini. DAFTAR PUSTAKA Indrajani, Pengantar dan Sistem Basis Data Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009 Munawar, Pemodelan Visual dengan UML Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005 Sutanta Edhy, Basis Data dalam Tinjauan Konseptual Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2011 Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2012 Wahyudi Bambang, Konsep Sistem Informasi dari Bit sampai ke Database Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2008 Widjaya Iwan Kurniawan, Manajemen Proyek Teknologi Informasi Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PERAWATAN INVENTARIS ASET PERUSAHAAN PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE. Silpiya.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PERAWATAN INVENTARIS ASET PERUSAHAAN PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE. Silpiya. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PERAWATAN INVENTARIS ASET PERUSAHAAN PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE Oleh : Silpiya Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman

Lebih terperinci

ANALISA DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN KONTRAK PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG

ANALISA DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN KONTRAK PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG ANALISA DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN KONTRAK PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG ERWINSYAH Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY Hamidah 1 1, Okkita Rizan 2 2 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang E-mail

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG Sujono 1), Melati Suci Mayasari 2) 1) Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2) Manajemen

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI STUDI KASUS : TB. CAHAYA BARU PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI STUDI KASUS : TB. CAHAYA BARU PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI STUDI KASUS : TB. CAHAYA BARU PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK Ellya Helmud 1), Melati Suci Mayasari 2) 1), 2) Manajemen Informatika STMIK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II. 1. Aplikasi Pengertian aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sekarang ini maju dengan sangat pesat. Mengapa tidak, karena Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khususnya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENATAUSAHAAN PELAPORAN BARANG MILIK DAERAH PADA DINAS PPKAD PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

SISTEM INFORMASI PENATAUSAHAAN PELAPORAN BARANG MILIK DAERAH PADA DINAS PPKAD PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SISTE INFORASI PENATAUSAHAAN PELAPORAN ILIK DAERAH PADA DINAS PPKAD PEERINTAH KABUPATEN BANGKA WALIDA UTAI Sistem Informasi STIK ATA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGOLAHAN DATA KEPEGAWAIAN PADA BADAN KESATUAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGOLAHAN DATA KEPEGAWAIAN PADA BADAN KESATUAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGOLAHAN DATA KEPEGAWAIAN PADA BADAN KESATUAN Abstrak BANGSA DAN POLITIK KOTA PANGKALPIANG DENGAN METODOLOGI BERORENTASI OBJEK Yuliana Sistem Informasi

Lebih terperinci

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML MEMAHAMI PENGGUNAAN UML Reza Kurniawan Reza.kurniawan@raharja.info Abstrak Saat ini sebagian besar para perancang sistem informasi dalam menggambarkan informasi dengan memanfaatkan UML diagram dengan tujuan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Sitti Nurbaya Ambo, S.Kom Universitas Gunadarma e-mail : baya_ambo@yahoo.com ABSTRAK Perusahaan membutuhkan adanya

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL Yohannes Yahya Welim 1, Muhammad Iqbal 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

Sarini. Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

Sarini. Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel RACAG BAGU SISTEM IFORMASI PEGELOLAA DATA KEAIKA GAJI BERKALA BERBASIS APLIKASI DEKSTOP : STUDI KASUS BADA KEPEGAWAIA DAERAH KABUPATE BAGKA SELATA Sarini Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PAGKALPIAG Jl.

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. BAHANA AUTO MANDIRI SUNGAILIAT BERORIENTASI OBJEK

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. BAHANA AUTO MANDIRI SUNGAILIAT BERORIENTASI OBJEK ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. BAHANA AUTO MANDIRI SUNGAILIAT BERORIENTASI OBJEK Fiqih Prasmihar Al-Farisi Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SD N 12 SIDOHARJO

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SD N 12 SIDOHARJO ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SD N 12 SIDOHARJO Ika Tesa Wahyu Ningsih 1 ) 1 ) Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang

Lebih terperinci

Rancangan Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Putra Mas Pangkalpinang Melati Suci 1), Sujono 2)

Rancangan Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Putra Mas Pangkalpinang Melati Suci 1), Sujono 2) Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol 2. Maret 2015 ISSN: 2406-7962 Rancangan Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Putra Mas Pangkalpinang Melati Suci 1), Sujono 2) 1) Dosen Manajemen

Lebih terperinci

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak Disusun oleh : Rina Noviana 1 LINGKUP PEMBAHASAN Pengumpulan Kebutuhan Perangkat Lunak - Mengumpulkan Data mengenai analisa sistem dan masalah nya Teknik Pemodelan

Lebih terperinci

Unified Modelling Language UML

Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata,

Lebih terperinci

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI LOGISTIK PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM BARATA

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI LOGISTIK PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM BARATA ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI LOGISTIK PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM BARATA Windarto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Universitas Budi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan adalah istilah sistem yang sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai karakteristik

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PENGUSULAN PEMBUATAN KARTU PEGAWAI, KARTU ISTRI, KARTU SUAMI, DAN KARTU TASPEN PADA BKD KABUPATEN BASEL

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PENGUSULAN PEMBUATAN KARTU PEGAWAI, KARTU ISTRI, KARTU SUAMI, DAN KARTU TASPEN PADA BKD KABUPATEN BASEL PERANCANGAN SISTE INFORASI PROSES PENGUSULAN PEBUATAN KARTU PEGAWAI, KARTU ISTRI, KARTU SUAI, DAN KARTU TASPEN PADA BKD KABUPATEN BASEL DEDY KURNIAWAN Sistem Informasi STIK ATA LUHUR PANGKALPINANG Jl.

Lebih terperinci

UNIFIED MODELING LANGUAGE

UNIFIED MODELING LANGUAGE UNIFIED MODELING LANGUAGE UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa

Lebih terperinci

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM MAKALAH T02/Use Case Diagram ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM Nama : Abdul Kholik NIM : 05.05.2684 E mail : ik.kyoe.san@gmail.com Sumber : http://artikel.webgaul.com/iptek/unifiedmodellinglanguage.htm

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENANGAN SURAT PADA KANTOR KELURAHAN AIR SALEMBA KECAMATAN GABEK KOTA PANGKALPINANG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENANGAN SURAT PADA KANTOR KELURAHAN AIR SALEMBA KECAMATAN GABEK KOTA PANGKALPINANG RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENANGAN SURAT PADA KANTOR KELURAHAN AIR SALEMBA KECAMATAN GABEK KOTA PANGKALPINANG Andhitya Dwi Octora Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl.Jend.Sudirman

Lebih terperinci

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B) PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH 09560018 (KELAS 5 B) LABORATORIUM RPL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SD NEGERI 8 SEMULUT

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SD NEGERI 8 SEMULUT RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SD NEGERI 8 SEMULUT Sustri Opiani Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jalan Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang Telp.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN BERBASIS APLIKASI DEKSTOP : STUDI KASUS DINAS KEBAKARAN DAN KEBERSIHAN KOTA PANGKALPINANG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN BERBASIS APLIKASI DEKSTOP : STUDI KASUS DINAS KEBAKARAN DAN KEBERSIHAN KOTA PANGKALPINANG RACAG BAGU SISTE IFORASI PEGGAJIA BERBASIS APLIKASI DEKSTOP : STUDI KASUS DIAS KEBAKARA DA KEBERSIHA KOTA PAGKALPIAG Ahmad Tohirudin Sistem Informasi STIK ATA LUHUR PAGKALPIAG Jl. Jend. Sudirman Selindung

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Ferry Prasetyo Bina Sarana Informatika Jl. Cut Meutia No. 88, Bekasi, Jawa Barat 17114 feriphd@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

Melati Suci Mayasari 1), Bambang Adiwinoto 2) Manajemen Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

Melati Suci Mayasari 1), Bambang Adiwinoto 2) Manajemen Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CEK KESEHATAN KARYAWAN STUDI KASUS : HIPERKES PT. TIMAH (PERSERO) Tbk PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK Melati Suci Mayasari 1), Bambang Adiwinoto

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK (STUDI KASUS : SMP NEGERI 3 PANGKALPINANG)

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK (STUDI KASUS : SMP NEGERI 3 PANGKALPINANG) ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK (STUDI KASUS : SMP NEGERI 3 PANGKALPINANG) Rayie Rahma Randa Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG

Lebih terperinci

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel RANCANGAN SISTE INFORASI ANAJEEN PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH TINGKAT SKPD PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOVILAS AWATI Sistem Informasi STIK ATA LUHUR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RUMAH BERSALIN STUDI KASUS: BIDAN YENNY RATIF, AMD.KEB

DESAIN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RUMAH BERSALIN STUDI KASUS: BIDAN YENNY RATIF, AMD.KEB DESAIN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RUMAH BERSALIN STUDI KASUS: BIDAN YENNY RATIF, AMD.KEB Samsinar 1, Raditya Rimbawan Oprasto 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

Desain Aplikasi Pengelolaan Laboratorium Komputer

Desain Aplikasi Pengelolaan Laboratorium Komputer Desain Aplikasi Pengelolaan Laboratorium Komputer Elly Yanuarti STMIK Atma Luhur Jl. Jend. Sudirman, Selindung, Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung elly@atmaluhur.ac.id Abstrak Laboratorium komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab II akan menjelaskan beberapa konsep yang berhubungan dengan permasalahan di dalam penelitian yang dimana akan digunakan sebagai dasar pemahaman dalam mengimplementasikan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS Tahun 2014/ Komunikasi Paket Keahlian

LEMBARAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS Tahun 2014/ Komunikasi Paket Keahlian PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 WONOSOBO Jl. Bhayangkara 12 Telp./ Fax. 321219/ 325073 Wonosobo 56300 website : www.smkn1-wnb.sch.id email : info@smkn1-

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERCETAKAN EXPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERCETAKAN EXPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK ISSN : 23023805 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERAN EPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK Bambang Adiwinoto 1), Anisah 2) 1) Teknik Informatika

Lebih terperinci

SESI PERTAMA. 1.1 UML sebagai standarisasi. 1.2 UML, asal usul INFORMATION SYSTEM DESIGN USING UML YUDHO

SESI PERTAMA. 1.1 UML sebagai standarisasi. 1.2 UML, asal usul INFORMATION SYSTEM DESIGN USING UML YUDHO SESI PERTAMA Dalam sesi pertama ini anda akan mempelajari tentang : UML, sejarah dan latar belakang? prinsip Object Oriented? memahami UML? UML menjadi sebuah trend baru dalam dunia pengembangan software,

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN REGISTRASI MAHASISWA BARU JALUR MANDIRI DI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN REGISTRASI MAHASISWA BARU JALUR MANDIRI DI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG APLIKASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN REGISTRASI MAHASISWA BARU JALUR MANDIRI DI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG Basuki Rahmat Program Studi Sistem Informasi, AMIK Atma Luhur Jl. Jendral Sudirman, Kel.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA... i HALAMAN JUDUL KEDUA... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii LEMBAR TANDA LULUS MEMPERTAHANKAN TUGAS AKHIR iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... v ABSTRAK... vi KATA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI RETRIBUSI PERGANTIAN CETAK PETA SEBAGAI PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BANGKA

SISTEM INFORMASI RETRIBUSI PERGANTIAN CETAK PETA SEBAGAI PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BANGKA SISTEM INFORMASI RETRIBUSI PERGANTIAN CETAK PETA SEBAGAI PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BANGKA TRI SARI DESYANTI Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam era globalisasi saat ini. Hal tersebut ditunjang dengan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ASET BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus di STMIK Mardira Indonesia)

SISTEM INFORMASI ASET BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus di STMIK Mardira Indonesia) Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 1, No. 2, Desember 2007, 119-126 ISSN Sistem 1978-9629 Informasi Aset Berorientasi Objek...(H. Dadi Rosadi, Dewi Lokayati) SISTEM INFORMASI ASET BERORIENTASI OBJEK (Studi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang website. website

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang website. website BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, sebuah unit yang sangat menunjang kelancaran proses belajar mengajar adalah bagian administrasi. Keluar masuknya nilai tampaknya menjadi hal

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT MENYURAT PADA KANTOR KEPALA DESA AIR ANYIR

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT MENYURAT PADA KANTOR KEPALA DESA AIR ANYIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT MENYURAT PADA KANTOR KEPALA DESA AIR ANYIR Imam Suryadi Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri Agustinus Haryanta 1, Abdur Rochman 2, Ayu Setyaningsih 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA INVENTARIS KANTOR PADA SMP NEGERI 6 PANGKALPINANG DENGAN MENGGUNAKAN METODELOGI BERORIENTASI OBYEK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA INVENTARIS KANTOR PADA SMP NEGERI 6 PANGKALPINANG DENGAN MENGGUNAKAN METODELOGI BERORIENTASI OBYEK RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA INVENTARIS KANTOR PADA SMP NEGERI 6 PANGKALPINANG DENGAN MENGGUNAKAN METODELOGI BERORIENTASI OBYEK Ressi Marfirani Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Syarat data:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) adalah perusahaan yang memiliki peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan

Lebih terperinci

SEJARAH UML DAN JENISNYA

SEJARAH UML DAN JENISNYA SEJARAH UML DAN JENISNYA Elya Hestika Asiyah e.hestika@yahoo.com :: http://penulis.com Abstrak UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan

Lebih terperinci

Oleh : RAHMADY LIYANTANTO

Oleh : RAHMADY LIYANTANTO Analisa Desain Berorientasi Objek Pengantar uml Oleh : RAHMADY LIYANTANTO TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011 Topik Bahasan Pengenalan Berorientasi Objek Pemodelan visual UML

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi berperan sangat besar dalam mendukung suatu perusahaan atau organisasi sehingga dapat berkembang dengan pesat. Teknologi ini diaplikasikan ke dalam

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PROYEK DESAIN INTERIOR STUDI KASUS: PT. WANG INTERIOR JAKARTA

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PROYEK DESAIN INTERIOR STUDI KASUS: PT. WANG INTERIOR JAKARTA PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PROYEK DESAIN INTERIOR STUDI KASUS: PT. WANG INTERIOR JAKARTA Agus Umar Hamdani Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINSTRASI PEMBAYARAN SPP DI SMP YPK AIR KENANGA

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINSTRASI PEMBAYARAN SPP DI SMP YPK AIR KENANGA RANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINSTRASI PEMBAYARAN DI SMP YPK AIR KENANGA Lius Kurniady Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang Telp. (0717)433506

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : penjualan, pembelian, aplikasi desktop, C#, Microsoft SQL. Server

ABSTRAK. Kata kunci : penjualan, pembelian, aplikasi desktop, C#, Microsoft SQL. Server ABSTRAK Saat ini pengolahan data di Es Lilin Kita-kita belum menggunakan sistem informasi sehingga menimbulkan banyaknya kesalahan dalam pencatatan data. Berangkat dari permasalah tersebut, akan dibuat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun Menurut Jogiyanto (2005), Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhankebutuhan

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN

RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN Seminar Nasional Teknologi Informasi 2015 RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN Qoriani Widayati, Irman Effendy 1) Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer Jl.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Penilaian Kinerja Dosen Universitas Bina Darma)

RANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Penilaian Kinerja Dosen Universitas Bina Darma) RANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Penilaian Kinerja Dosen Universitas Bina Darma) Nyimas Sopiah 1 dan Muhammad Nasir 2 Dosen Universitas

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INDUSTRI KREATIF BIDANG PENYEWAAN SARANA OLAHRAGA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INDUSTRI KREATIF BIDANG PENYEWAAN SARANA OLAHRAGA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INDUSTRI KREATIF BIDANG PENYEWAAN SARANA OLAHRAGA Humisar Hasugian ¹, Ahmad Nur Shidiq² ¹Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur, Jakarta 12260 E-mail : isar_hsg@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini diperlukan pada semua aspek kehidupan. Teknologi mempermudah manusia untuk memaksimalkan suatu kinerja. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENJUALAN JAM DI CV. DUTA SERVICE JAM BEKASI MENGGUNAKAN METODELOGI UNIFIED APPROACH

PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENJUALAN JAM DI CV. DUTA SERVICE JAM BEKASI MENGGUNAKAN METODELOGI UNIFIED APPROACH PERANCANGAN APLIKASI LAPORAN PENJUALAN JAM DI CV. DUTA SERVICE JAM BEKASI MENGGUNAKAN METODELOGI UNIFIED APPROACH Andri Moh Widian 1, Erwin Gunadhi 2, Rina Kurniawati 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA SMA NEGERI 1 BELINYU. Marisa Marini

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA SMA NEGERI 1 BELINYU. Marisa Marini PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA SMA NEGERI 1 BELINYU Marisa Marini Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email

Lebih terperinci

Sistem Informasi OOAD dengan UML (1) Teknik Informatika UNIKOM

Sistem Informasi OOAD dengan UML (1) Teknik Informatika UNIKOM Sistem Informasi OOAD dengan UML (1) Teknik Informatika UNIKOM OOAD dengan UML (1) 1. OOAD 2. Pengenalan UML 3. CRC cards 4. Tipe Diagram UML 5. Structural Diagram 6. Behavioral Diagram 7. Relasi pada

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STOK BARANG BERBASIS WEB PADA PT. RUANG KREASI

PEMODELAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STOK BARANG BERBASIS WEB PADA PT. RUANG KREASI Prosiding SENTIA 2017 Politeknik Negeri Malang Volume 9 ISSN: 2085-2347 PEMODELAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STOK BARANG BERBASIS WEB PADA PT. RUANG KREASI Yohannes Yahya Welim 1, Kusniati Rofiah 2 1,2

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI LAYANAN INTERNET STUDI KASUS: PT. BANGSAWAN CYBERINDO

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI LAYANAN INTERNET STUDI KASUS: PT. BANGSAWAN CYBERINDO Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI LAYANAN INTERNET STUDI KASUS: PT. BANGSAWAN CYBERINDO Agus Umar Hamdani Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Classic Drugstore

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Classic Drugstore Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Classic Drugstore Willy Susanto Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga mengakibatkan semakin tingginya persaingan antar perusahaan-perusahaan bisnis.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA SMA NEGERI 1 JEBUS. Hermin Luisiah

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA SMA NEGERI 1 JEBUS. Hermin Luisiah ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA SMA NEGERI JEBUS Hermin Luisiah Sistem Informasi Jl.Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email: herminluisiah@yahoo..co.id

Lebih terperinci

UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS)

UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS) UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS) Windi Irmayani A M I K B S I Po nt i a n a k windi.wnr@bsi.ac.id ABSTRAK Unified Modelling Language (UML) merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian UML Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN HASIL STUDI MAHASISWA PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN HASIL STUDI MAHASISWA PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG ANALISA DAN PERANCANGAN HASIL STUDI MAHASISWA PADA FAKULTAS EKONOMI Juwita Fitria Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang Telp. (0717)433506

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA (STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KEBUMEN)

PERANCANGAN WEBSITE DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA (STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KEBUMEN) PERANCANGAN WEBSITE DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA (STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KEBUMEN) Ari Waluyo, El Vionna Laellyn Nurul Fatich Program Studi Manajemen Informatika,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih

Lebih terperinci

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan ) Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan ) BEDA DFD DAN UML DFD ORIENTASI DATA UML INTERAKSI AKTOR O Kotak/Entitas O, Aktor Entitas

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006

Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Penulis mengadakan objek penelitian

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERCETAKAN EXPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERCETAKAN EXPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERCETAKAN EXPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK Bambang Adiwinoto 1), Anisah 2) 1) Teknik Informatika STMIK ATMA

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM SEMESTER: 4 KODE : KI091318 SKS: 4 JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA FTIF ITS PROGRAM : S1 DOSEN: KOMPETENSI UTAMA / TIU : untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi seperti

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi seperti BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman era globalisasi sekarang ini sistem informasi dengan menggunakan teknologi komputer yang sangat canggih dan modern akan memudahkan kita untuk melakukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 161~166 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Irza asrita 1, Oky Irnawati 2 1 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

Fico Setiawan. Elly Yanuarti. Jurnal SISFOKOM, Volume 05, Nomor 01, Maret 2016

Fico Setiawan. Elly Yanuarti. Jurnal SISFOKOM, Volume 05, Nomor 01, Maret 2016 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Berkas Pertanggungjawaban Anggaran APBD pada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Fico Setiawan Sistem Informasi STMIK Atma

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto Blog : liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto Blog : liyantanto.wordpress.com ANALISA DESAIN BERORIENTASI OBJEK Rahmady Liyantanto Blog : liyantanto.wordpress.com E-mail : liyantanto@gmail.com TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011 1. Pendahuluan 2. Pemrograman

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMA NEGERI 1 MENDO BARAT DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMA NEGERI 1 MENDO BARAT DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMA NEGERI MENDO BARAT DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK Yunistia Almayanti Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian akan di lakukan di kampus D3 FMIPA dan ilmu komputer Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. 3.1.1

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG METODE PENGADAAN LANGSUNG PADA BADAN NARKOTIKA KABUPATEN BANGKA SELATAN

SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG METODE PENGADAAN LANGSUNG PADA BADAN NARKOTIKA KABUPATEN BANGKA SELATAN SISTE INFORASI PENGADAAN BARANG ETODE PENGADAAN LANGSUNG PADA BADAN NARKOTIKA KABUPATEN BANGKA SELATAN ANDIKA ANDISARI Sistem Informasi STIK ATA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Ahmad Fauzi Fakultas ilmu Komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang ahmad.fauzi@staff.unsika.ac.id Abstrak Sekolah memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 64 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pengertian Sistem Aplikasi Sistem yang akan dibangun merupakan sistem aplikasi mobile web yang bernama Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit. Aplikasi tersebut

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN TIKET UNTUK UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH OBJEKWISATA ALAM DENGAN DAYA TARIK DANAU DI KABUPATEN GARUT

PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN TIKET UNTUK UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH OBJEKWISATA ALAM DENGAN DAYA TARIK DANAU DI KABUPATEN GARUT PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN TIKET UNTUK UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH OBJEKWISATA ALAM DENGAN DAYA TARIK DANAU DI KABUPATEN GARUT Asep Deddy Supriatna 1, Asep Rahman 2 Jurnal Algoritma

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan 41 BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM 4.1. Analisis sistem yang sedang berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan susatu sistem adalah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian

Lebih terperinci