RANCANG BANGUN SISTEM INFO

Transkripsi

1 RACAG BAGU SISTE IFORASI PEGELOLAA KEGIATA OPERASIOAL PERKEBUA SAWIT BERBASIS APLIKASI DEKSTOP PADA PT. SIAR AGRO AKUR LESTARI PAGKALPIAG SAIA LOPIAI Sistem Informasi STIK ATA LUHUR PAGKALPIAG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel sanialopiani@yahoo.co.id Abstrak PT. Sinar Agro Lestari akmur (SAL) is a company engaged in oil palm plantations established since 2007 with a total area of 2400 hectares plantation. For the PT. Sinar Agro Lestari akmur required to thrive in the oil perkebunana operations include daily jobs and wholesale jobs. One effort to do is improve and improve management information systems activities operasiaonal palm plantation with an integrated computerized system in order to provide precise and accurate information as a basis for decision making. Kata kunci : Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan Operasional, etodologi Berorientasi Objek, Unifield odelling Language (UL). Pendahuluan. Latar Belakang asalah Dalam era globalisasi saat ini, informasi berperan penting pada semua aspek kehidupan terutama bagi mereka yang menekuni dunia bisnis. Kemajuan teknologi khususnya komputer, menjadikan mereka bergerak dibidang bisnis perlu mencermati peluang yang mereka miliki karena komputer merupakan penunjang utama bagi pengguna sistem diera modern ini. komputer sebagai sarana pengolah data membantu untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat, tepat dan akurat. Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan Perkebunan Sawit Berbasis Aplikasi Dekstop ini merupakan suatu rancangan sistem informasi yang mengelola seluruh kegiatan perkebunan sawit pada PT. Sinar Agro akmur Lestari Pangkalpinang yang bergerak dalam bidang perkebunan sawit. Proses bisnis pada sistem berjalan PT. Sinar Agro akmur Lestari masih belum terintegrasi dan terkomputerisasi. Seluruh kegiatan operasional perkebunan masih menggunakan sistem pencatatan manual yang sangat memungkinkan sekali terjadinya kesalahan dan kerumitan dalam pengolahan data sehingga akan menghasilkan informasi yang tidak akurat dan tidak tepat. Perubahan sistem pencatatan manual ke sistem yang terintegrasi dan terkomputerisasi dalam kegiatan operasional pada PT. Sinar Agro akmur Lestari sangat diperlukan agar dapat menghasilkan informasi yang tepat dan akurat. Suatu sistem dapat dikatakan baik apabila berdasarkan pertimbangan dan pengkajian serta kenyataan bahwa sistem tersebut benar-benar telah memenuhi tujuan yang maksimal dan pekerjaan dapat dilakukan seefektif mungkin dan dapat menghasilkan informasi yang akurat sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk proses selanjutnya oleh karena itu dipilihlah judul Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan Operasional Perkebunan Sawit Berbasis Aplikasi Dekstop Pada PT. Sinar Agro amur Lestari Pangkalpinang. Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan Operasional Perkebunan Sawit Berbasis Aplikasi Dekstop adalah sustau Sistem Informasi yang terkomputerisasi dan terintegrasi yang dapat mengakomodir seluruh proses bisnis kegiatan operasional pada PT. Sinar Agro akmur Lestari. Seluruh proses bisnis yang terjadi tersimpan dalam suatu database yang dapat diakses kapan saja dengan cepat dan tepat. Pimpinan perusahaan pasti memerlukan informasiinformasi untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, melihat kembali dan mengunakan

2 data. Untuk itu peran dari sebuah sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi sangat penting dalam memperoleh informasi dengan cepat, tepat dan akurat.2 Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penulisan sebagai berikut : a. enghasilkan rancangan sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi, sehingga dapat dengan mudah dan cepat mengetahui perkembangan setiap divisi perkebunan sawit pada PT. SIAR AGRO AKUR LESTARI Pangkalpinang. b. Diharapkan dapat melengkapi serta mengembangkan perangkat sistem informasi manajemen khususnya dibidang pengelolaan kegiatan operasional PT. SIAR AGRO AKUR LESTARI Pangkalpinang. c. emberikan kemudahan bagi Asisten Kepala dalam mengontrol kebutuhan yang diperlukan setiap divisi perkebunan sawit. d. emberikan kemudahan dalam mengontrol aktifitas kerja para pekerja perkebunan sawit. e. Dapat memperoleh data divisi perkebunan sawit yang dibutuhkan secara cepat, tepat dan akurat. f. Dapat dengan mudah dan cepat dalam pembuatan laporan pengelolaan kegiatan operasional perkebunan sawit.3 Batasan Penelitian Untuk menghindari meluasnya pembahasan laporan ini dari ruang lingkup permasalahan dan tujuan yang akan dicapai, maka perlu diberikan batasan-batasan sebagai berikut : a. Pendataan Blok Divisi b. Pendataan c. Kegiatan Pekerjaan an d. Kegiatan Pekerjaan Borongan e. Permintaan Barang f. Laporan Kegiatan Pekerjaan an g. Laporan Kegiatan Pekerjaan Borongan.4 etode Penelitian etode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini: a. Pengumpulan Data b. Analisa Sistem c. Perancangan Sistem 2. Tinjauan Pustaka 2. Sistem Informasi Administrasi Kesiswaan Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu-kesatuan. (Indrajani 3). Administrasi kesiswaan merupakan bagian dari kegiataan administrasi yang dilaksanakan di sekolah, berupa usaha kerjasama yang dilakukan oleh para pendidik agar terlaksananya proses belajar mengajar yang relevan, efektif, efisien, guna tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan. Cakupan administrasi kesiswaan meliputi pengelolaan penerimaan siswa baru, pengelolaan bimbingan dan penyuluhan, pengelolaan kelas, pengelolaan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan pengelolaan data tentang siswa dan sebagainya Analisa dan Perancangan Sistem Berorientasi Obyek dengan UL enurut unawar (2005:27) mendefinisikan obyek sebagai berikut: Obyek, baik yang konkret maupun konseptual, selalu ada di sekeliling kita. Sebuah obyek memiliki keadaaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State suatu obyek adalah kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku sebuah obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi Unified odelling Language (UL) UL adalah sebuah bahasa pemodelan yang menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem software. enurut unawar (25) menyatakan, bahwa UL adalah sistem notasi yang sudah dibakukan di dunia pengembangan sistem, hasil kerja bersama dari Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson Analisa Sistem Berorientasi Obyek Tools yang digunakan dalam analisa sistem berorientasi obyek dengan UL adalah sebagai berikut: a) Activity Diagram, teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. b) Analisa Dokumen Keluaran, analisa mengenai dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan sistem. c) Analisa Dokumen asukan, bagian dari pengumpulan informasi tentang sistem berjalan, dengan tujuan untuk memahami prosedur berjalan. d) Usecase Diagram, deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Diagram usecase menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang lebih menekankan pada apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. e) Deskripsi Usecase, digunakan untuk menjelaskan urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dengan sistem yang mendeskripsikan urutan kejadian, dan menjelaskan secara rinci mengenai usecase diagram Perancangan Sistem Berorientasi Obyek

3 Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu: a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Alat-alat yang digunakan dalam tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut: ) Entity Relationship Diagram (ERD), sebuah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam hal entitas dan relasi yang digambarkan oleh data tersebut.(jeffery L. Whitten et al, 2004 : 295) 2) Transformasi ERD ke LRS (Logical Record Structure), sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan mengikuti pola/aturan pemodelan tertentu. 3) LRS, (Logical Record Structure), terdiri dari link-link diantara tipe record. Record adalah sekumpulan atribut yang mempunyai hubungan relasi terhadap obyek tertentu. Link ini menunjukkan arah hubungan dari satu record ke record lainnya berdasarkan tingkat cardinality setiap entity. LRS digambarkan dengan kotak persegi panjang dan berisi atribut setiap entity. 4) Tabel/Relasi, sekumpulan record yang sejenis secara relasi. Relasi menyatakan sebuah tabel dalam basis data. Tabel dihasilkan dari LRS dimana tiap satu LRS akan menjadi satu tabel, dan nama LRS akan menjadi nama tabel. 5) Spesifikasi Basis Data, menurut Indrajani (2009:2) mendefinisikan basis data sebagai berikut: Basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya basis data merupakan tempat penyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh banyak pengguna. enurut Aji Supriyanto (2005:90) mendefinisikan basis data secara konsep sebagai berikut: Basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. 6) Rancangan Dokumen Keluaran, berisi gambaran tentang dokumen keluaran yang dihasilkan oleh sistem yang dirancang. 7) Rancangan Dokumen asukan, berisi gambaran tentang dokemen masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang dirancang. 8) Rancangan Layar Program, berisi semua rancangan layar yang dibuat beserta format datanya. 9) Sequence Diagram, suatu diagram UL yang memodelkan logika dari suatu use case dengan menggambarkan interaksi berupa pengiriman pesan (message) antar objek dalam urutan waktu. (Jeffery L. Whitten et al,2004:702) 0) Class Diagram, merupakan himpunan dari objek yang sejenis yang mempunyai atribut dan perilaku (method) yang sama. struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class dalam notasi UL digambarkan dengan kotak. 3. etode Penelitian etode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini: 3. Pengumpulan Data a. Wawancara erupakan metode pengumpulan data yang berupa komunikasi langsung antara penulis dengan responden bertujuan untuk mendapatkan masukan serta informasi yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini. b. Observasi Dalam hal ini penulis langsung melihat atau mengadakan pengamatan ke bagian-bagian yang ada hubungannya dengan sistem penggajian Pegawai sekaligus pengumpulan dokumen-dokumen yang digunakan. c. Studi Pustaka etode pengumpulan data dengan mempelajari dan mengumpulkan bahan dari buku-buku atau sumber yang berkaitan dengan topic permasalahan. d. Studi Literatur Pengumpulan bahan tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi. 3.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah: a) enganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dilakukan oleh sistem yang ada. b) enspesifikasikan sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang ada, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan. Tools yang digunakan antara lain, yaitu: ) Activity diagram sistem berjalan 2) Use case diagram sistem usulan 3) Deskripsi Use Case 4) Dokumen keluaran 5) Dokumen masukan 3.3 Rancangan Sistem Berorientasi Obyek Tahap Perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program.

4 Alat-alat yang digunakan pada tahap ini adalah: a) Entity Ralationship Diagram (ERD) b) Logical Record Structure (LRS) c) Table d) Spesifikasi Basis Data e) Rancangan masukan f) Rancangan keluaran g) Rancangan Dialog Layar h) Sequence Diagram i) Class Diagram 4. Hasil dan Pembahasan 4. Proses Bisnis Proses bisnis yang ada pada SP egeri 3 Pangkalpinang adalah sebagai berikut: a. Pendataan Blok Divisi andor Kebun memberikan data blok divisi kepada untuk dilakukan pendataan blok divisi oleh bagian yang telah disetujui oleh b. Pendataan menyerahkan data yang melakukan pada blok divisi kebun untuk dilakukan pendataan oleh Bagian c. Kegiatan Pekerjaan an perintahkan andor untuk lakukan kegiatan. Pekerjaan harian tersebut berupa kegiatan perawatan kebun yang dilakukan oleh dan setiap akan mengisi absen yang kemudian diserahkan kepada bagian d. Kegiatan Pekerjaan Borongan perintahkan mandor untuk lakukan kegiatan. Kegiatan Pekerjaan borongan dapat berupa penanaman, pemupukan dan panen. Pekerjaan borongan dilakukan oleh pemborong. Jika tersebut telah disetujui oleh kedua belah pihak akan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAPP), dan selanjutnya diserahkan kepada bagian. e. Permintaan Barang Bagian Kerani serahkan dokumen permintaan barang. buat permintaan barang sesuai dengan kebutuhan blok kebun. Permintaan barang dapat berupa, permintaan pupuk, permintaan pestisida, permintaan alat berat, dan permintaan material/sparepart. Permintaan tersebut harus disetujui oleh Asisten Kepala. f. Laporan Kegiatan Pekerjaan an Bagian membuat laporan pekerjaan harian yang disetujui oleh asisten kebun dan Asisten Kepala. g. Laporan Kegiatan Pekerjaan Borongan Bagian membuat laporan pekerjaan borongan yang disetujui oleh dan Asisten Kepala. 4.2 Activity Diagram andor Serahkan data blok divisi Terima data blok divisi Setujui data blok divisi Serahkan data blok divisi yang telah disetujui Terima data blok divisi yang telah disetujui Lakukan pendataan blok divisi Gambar. Activity Diagram Pendataan Blok Divisi Serahkan data yang harus disetujui Terima data yang telah disetujui Serahkan data beri perintah untuk lakukan pekerjaan perawatan kebun Setujui absensi Serahkan absensi pekerjaan harian yang telah disetujui Asisten Kepala Terima data yang harus disetujui Setujui data Gambar 2. Activity Diagram Pendataan andor Terima perintah lakukan pekerjaan perawatan kebun serahkan absensi Terima Absensi pekerjaan harian yang telah disisi Serahkan absensi yang harus disetujui Terima absensi isi absensi Gambar 3. Activity Diagram Kegiatan Pekerjaan an Beri perintah untuk lakukan kebun Terima berita acara yang harus disetujui setujui berita acara pekerjaan Serahkan berita acara yang telah disetujui kedua belah pihak andor Terima perintah untuk lakukan buat berita acara Pekerja Borongan Terima berita acara Setujui berita acara Terima data Lakukan pendataan Terima absensi pekerjaan harian yang telah disetujui Terima berita acara yang telah disetujui Gambar 4. Activity Diagram Pekerjaan Borongan

5 Asisten Kepala Serahkan form dokumen permintaan barang Buat permintaan barang Entry Data Serahkan form permintaan barang yang harus disetujui Setujui permintaan barang Bagian Tindak lanjuti permintaan barang Entry Absensi Pekerjaan an Gambar 9. Use Case Diagram Package Pekerjaan an Gambar 5. Activity Diagram Permintaan Barang Entry Data Pemborong Asisten Kepala Buat Laporan pekerjaan harian Bagian Serahkan laporan yang harus disetujui Terima laporan Cetak BAP Setujui laporan Terima laporan pekerjaan Gambar 0. Use Case Diagram Package Pekerjaan Borongan Setujui laporan pekerjaan Cetak Permintaan Bahan Gambar 6. Activity Diagram Laporan Pekerjaan an Asisten Kepala Bagian Cetak Permintaan aterial Buat laporan Serahkan laporan pekerjaan borongan yang harus disetujui Terima laporan pekerjaan borongan yang harus disetujui Beri persetujuan laporan Terima laporan pekerjaan borongan Cetak Permintaan BB Setujui laporan pekerjaan borongan Gambar. Use Case Diagram Package Permintaan Barang Gambar 7. Activity Diagram Laporan Pekerjaan Borongan 4.3 Sistem Usulan a. Use Case Diagram Cetak Laporan Pekerjaan an Cetak Laporan Pekerjaan Borongan Input Data Blok Bagian Cetak Laporan Stok Bahan Bagian Input Data Bahan Input Data aterial Cetak Laporan Stok aterial Input Data BB Cetak Laporan Stok BB Gambar 8. Use Case Diagram Package Pendataan Gambar 2. Use Case Diagram Package Laporan

6 b. Rancangan Basis Data c. Class Diagram PEKERJAA BOROGA TglPBor JenisPekerjaan oktp PrestasiKerja Ket ILIK obap BAP obap TglBAP Tgl Bln Thn PERITAA BAHA ob TglB ISI ob QTTBahan BAHA amabahan StokBahan TUGAS oktp ama Alamat TmptLhir TglLhir Jekel obap BLOK ThnTanam TitikKosong JmlPokok amadivisi KERJA andor oabsen BUTUH ob BUAT PERITAA ATERIAL o o Tgl PERLU obb DAPAT o Kodeaterial QTTaterial ATERIAL Kodeaterial amaaterial Sat Stokaterial ADA ABSESI HARIA PERITAA BB oabsen Jamasuk JamPulang Pekerjaan JmlHK JmlLB oabsen TglAbsen obb TglBB TERIA ob KodeBB QTTBB BB KodeBB JenisBB SatBB StokBB Gambar 3. Entity Relationship Diagram (ERD) TglPBor JenisPekerjaan PrestasiKerja obap obap TglBAP Tgl Bln Thn Gambar 6. Entity Class Diagram oktp Ket TUGAS PEKERJAA BOROGA KEUAR obap ILIK BAP BUTUH ob PERITAA BAHA ob TglB ISI ob QTTBahan BAHA amabahan StokBahan d. Tampilan Layar Di bawah ini tampilan layar Sistem Informasi Administrsi Kesiswaan: oktp ama Alamat TmptLhir TglLhir Jekel ADA oabsen Jamasuk JamPulang Pekerjaan JmlHK JmlLB BLOK ThnTanam TitikKosong JmlPokok amadivisi KERJA andor oabsen ABSESI HARIA BUAT o PERLU PERITAA ATERIAL o Tgl obb PERITAA BB DAPAT o Kodeaterial QTTaterial ATERIAL Kodeaterial amaaterial Sat Stokaterial FOR PEDATAA BLOK Tahun Tanam Titik Kosong Jumlah Pokok IPUT DATA BLOK ama Divisi ama ama andor ama oabsen TglAbsen obb TglBB SIPA TERIA ob KodeBB QTTBB BB KodeBB JenisBB SatBB StokBB Tahun Tanam Titik Kosong Jumlah Pokok ama Divis Gambar 4. Transformasi ERD ke LRS Gambar 7. Rancangan Layar Entry Data Blok Keluar oktp Ket Pekerjaan Borongan TglPBor JenisPekerjaan PrestasiKerja BAP obap TglBAP Tgl Bln Thn Permintaan Bahan Isi Bahan ob ob amabahan TglB ob QTTBahan StokBahan FOR PEDATAA BAHA Kode Bahan IPUT DATA BAHA oktp ama Bahan oktp ama Alamat TmptLhir TglLhir Jekel Blok ThnTanam TitikKosong JmlPokok amadivisi andor Permintaan aterial o Tgl o Dapat aterial Kodeaterial o amaaterial Kodeaterial Kodeaterial Sat QTTaterial Stokaterial Stok Bahan SIPA oktp Absen an Ada oabsen Kode oabsen Jamasuk oabsen JamPulang TglAbsen Pekerjaan JmlHK JmlLB IS Permintaan BB obb JenisBB Terima obb KodeBB QTTBB Kode Bahan ama Bahan Stok Bahan BB KodeBB JenisBB SatBB StokBB Gambar 8. Rancangan Layar Entry Data Bahan Gambar 5. Logical Record Structre (LRS)

7 FOR PEDATAA ATERIAL FOR ABSESI HARIA IPUT DATA ATERIAL ABSESI HARIA Kode aterial ama aterial Stok aterial omor Absen o KTP << PILIH >> ama Tanggal Jam asuk Jam Pulang ama Divisi Pekerjaan Jumlah HK SIPA Jumlah Lembur TABAH Kode aterial ama aterial Stok aterial o KTP ama Jam asuk Jam Pulang Pekerjaan Jumlah HK Jumlah Lembur Gambar 9. Rancangan layar Entry Data aterial FOR PEDATAA BB Kode BB Jenis BB Stok BB IPUT DATA BB Gambar 22. Rancangan Layar Cetak Absensi an Form Entry Pekerjaan Borongan o. Pekerjaan Tanggal Jenis Pekerjaan Prestasi Kerja ETRY PEKERJAA BOROGA ama Divisi o KTP ama Keterangan TABAH SIPA SIPA Kode BB Jenis BB Stok BB o KTP ama Keterangan Gambar 20. Rancangan Layar Entry Data BB Gambar 23. Rancangan layar Entry Pekerjaan Borongan FOR BAP FOR ETRY DATA BAP omor KTP ama Alamat Tempat Lahir Tanggal Lahir ETRY DATA omor BAP Tanggal BAP Tanggal Bulan Tahun o Pekerjaan Borongan Tanggal Pekerjaan Jenis Pekerjaan Prestasi Kerja ama Divisi Jenis Kelamin SIPA omor BAP Tanggal BAP Tanggal Bulan Tahun o Pekerjaan Borongan o KTP ama Alamat Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis Kelamin Gambar 2. Rancangan Layar Entry Data Gambar 24. Rancangan Layar Cetak BAP

8 FOR PERITAA BAHA PERITAA BAHA FOR LAPORA PEKERJAA HARIA omor Permintaan Tanggal Permintaan ama Divisi Kode Bahan ama ama Bahan Quantiti inta LAPORA PEKERJAA HARIA Periode Awal Periode Akhir TABAH s/d Kode Bahan ama Bahan Quantiti inta Gambar 25. Rancangan Layar Cetak Permintaan Bahan FOR PERITAA ATERIAL Kode aterial PERITAA ATERIAL omor Permintaan Tanggal Permintaan ama Divisi ama ama aterial Kode aterial ama aterial Quantiti inta Quantiti inta TABAH Gambar 26. Rancangan Layar Cetak Permitaan aterial FOR PERITAA BB Kode BB PERITAA BB omor Permintaan Tanggal Permintaan ama Divisi ama Jenis BB Kode BB Jenis BB Quantiti inta Quantiti inta TABAH Gambar 27. Rancangan Layar Cetak Permintaan BB Gambar 28. Rancangan Layar Cetak Laporan Pekerjaan an 5. Kesimpulan dan Saran 5. Kesimpulan Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi dan juga solusi pemecahan yang diusulkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan Operasional Perkebunan Sawit yang terintegrasi dan terkomputerisasi sangat mendukung penyimpanan dan pendataan blok yang terdiri dari banyak data blok dalam setiap divisi sehingga data blok dapat dengan mudah diolah dan diambil kembali datanya untuk keperluan proses bisnis selanjutnya yang dapat menghasilkan dan memberikan informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan selanjutnya. b. Dalam Sistem Informasi Pengelolaan kegiatan operasional perkebunan sawit yang terkomputerisasi dan terintegrasi dapat memberikan kemudahan bagi Asisten Kebun () dalam melakukan pengelolaan kegiatan pekerjaan pada blok perkebunan sawit yang biasanya dapat dilakukan dengan dan borongan. c. Dengan Sistem Informasi Pengelolaan kegiatan operasional perkebunan sawit yang terkomputerisasi dan terintegrasi, dapat dengan mudah mengontrol kebutuhan permintaan barang yang diperlukan dalam setiap blok divisi perkebunan sawit sehingga permintaan barang dan penggunaannya sesuai dan tepat sasaran. d. Dalam Sistem Informasi Pengelolaan kegiatan operasional perkebunan sawit yang terkomputerisasi dan terintegrasi dapat dengan mudah dilakukan pemisahan kegiatan atau borongan yang harus dilakukan pekerja yang masingmasing kegiatan dan

9 harian akan dilakukan pendataan dan penyimpanan dalam database. e. Dengan Sistem Informasi Pengelolaan kegiatan operasional perkebunan sawit yang terkomputerisasi dan terintegrasi, pembuatan laporan pengelolaan kegiatan operasional dapat dilakukan dengan cepat dan mudah karena seluruh data yang diperlukan untuk laporan tersimpan dalam sebuah database. Dengan database, seluruh data dapat dengan mudah dilihat, diolah, dan diambil kembali datanya untuk keperluan proses bisnis selanjutnya. 5.2 Saran Adapun saran saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut : a. Perlu adanya pelatihan terhadap user yang akan menggunakan sistem informasi ini, agar user dapat mengetahui cara penggunaan dan perawatan sistem informasi ini. b. Perlu adanya perbaikan sistem setiap tiga tahun sekali pada sistem informasi ini agar sistem dapat terus mampu memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan sistem dapat menghasilkan informasi yang tepat dan akurat. c. Perlu adanya peningkatan infrastruktur komputer yang digunakan, agar dapat terciptanya efisien dan efektivitas yang lebih dalam rangka mendukung sistem informasi ini. d. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang mungkin timbul pada sistem, perlu dilakukan perawatan (maintenance) secara rutin. Pengontrolan akses pengguna (user) juga perlu diperhatikan yang merupakan salah satu cara perawatan yang tebaik untuk menghindari berbagai kesalahan dalam penggunaan sistem. e. Secara rutin perlu dilakukan dalam back-up data yang ada untuk menghindari kerusakan data atau kehilangan data yang merupakan salah satu dalam penyelamatan data pengelolaan kegiatan operasional perkebunan sawit. f. Spesifikasi Komputer (hardware dan software) perlu diperhatikan dalam implementasi sistem yang akan digunakan pengguna sistem agar sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya. Daftar Pustaka Indrajani, Pengantar dan Sistem Basis Data Jakarta: PT Elex edia Komputindo, 2009 unawar, Pemodelan Visual dengan UL Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005 Sutanta Edhy, Basis Data dalam Tinjauan Konseptual Yogyakarta: CV. Andi Offset, 20 Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi Yogyakarta: CV. Andi Offset, 202 Wahyudi Bambang, Konsep Sistem Informasi dari Bit sampai ke Database Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2008 Widjaya Iwan Kurniawan, anajemen Proyek Teknologi Informasi Yogyakarta, Graha Ilmu, 203