ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA BARANG INVENTARIS SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KABUPATEN BANGKA SELATAN

Transkripsi

1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTE INFORASI PENGELOLAAN DATA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KABUPATEN BANGKA SELATAN NOVIYANDI Sistem Informasi STIK ATA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel noviyandi@yahoo.co.id Abstrak Secretariat of the Executive Council KORPRI South Bangka is an agency that helps the Regent in local governance regarding life coaching corps and code of ethics. procurement and maintenance of inventory at the Secretariat of the Executive Council KORPRI There is a weakness throughout the business process are still not computerized inventory. To overcome the problems encountered in the above, it would require a data management information system inventory is computerized and integrated in order to provide precise and accurate information as a basis for decision making. Kata kunci : Sistem Informasi Pengelolaan Barang Inventaris, etodologi Berorientasi Objek, Unifield odelling Language (UL). Pendahuluan. Latar Belakang asalah Dalam era globalisasi saat ini teknologi informasi dan telekomunikasi berkembang dengan pesat. Perkembangan ini mengakibatkan perubahan paradigma manusia dalam menjalankan aktivitasnya di berbagai aspek kehidupan. Perubahan signifikan terlihat pada penggunaan teknologi komputer dalam pengolahan data dan penyajian informasi. Informasi adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia dalam pengambilan setiap keputusan. Informasi yang baik dihasilkan dari pengolahan data secara cepat, tepat, akurat, dan relevan. Penyajian informasi yang baik dapat menunjang pengambilan keputusan yang tepat bagi penggunanya. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Bangka Selatan merupakan instansi yang membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintah daerah mengenai pembinaan jiwa korps dan kode etik. Selama riset di Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Bangka Selatan banyak permasalahan-permasalahan yang ditemukan, misalnya belum adanya aplikasi untuk mengelola data barang inventaris. Laporan data barang inventaris adalah salah satu aspek penting dalam suatu organisasi, perusahaan maupun instansi pemerintah. Laporan data barang inventaris merupakan bagian dari proses pelaporan data barang inventaris. Dari sebuah laporan dapat diketahui informasi yang menyangkut ada atau tidak adanya suatu barang inventaris dan bagaimana kondisi barang inventaris tersebut. Laporan data barang inventaris yang baik adalah laporan data barang inventaris yang memiliki empat karakteristik kualitatif pokok, yaitu: dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan. Untuk memenuhi semua karakteristik kualifikais ini dibutuhkan tekhnologi informasi dan telekomunikasi dalam menghasilkan laporan data barang inventaris. Sistem informasi manajemen pengelolaan data barang inventaris yang sedang berjalan pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Bangka Selatan sekarang ini sering mengalami kesalaha dalam penyajian laporan data barang inventaris, tidak efisien dalam penggunaan komputer karena tidak didukung dengan aplikasi yang menunjang dalam pembuatan laporan data barang inventaris dan sebagainya. Oleh karena itu penulis mencoba untuk membuat suatu program atau aplikasi untuk pencatatan dan pendataan barang inventaris dengan cepat, akurat, tepat waktu, relevan dan efektif. Berdasarkan analisa tersebut di atas, penulis

2 memilih judul ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTE INFORASI PENGELOLAAN DATA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI KABUPATEN BANGKA SELATAN. Ditinjau dari permasalahan di atas, maka dengan adanya Sistem Informasi yang terintegrasi dan terkomputerisasi diharapkan mampu menghasilkan data atau informasi yang akurat dan meminimalisirkan kesalahan. Informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk proses bisnis selanjutnya. Sistem harus bisa mengimplementasikan asas sekali untuk data yang sama..2 Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penulisan sebagai berikut : a. enghasilkan rancangan sistem pengelolaan barang inventaris yang terkomputerisasi dan terintegrasi yang dapat menyimpan data inventaris barang. b. Diharapkan dapat memberikan kemudahan pengelolaan dalam sistem informasi manajemen khususnya di bagian pengelolaan barang inventaris instansi. c. enyajikan suatu sistem pengolahan data barang inventaris yang terintegrasi, sehingga proses bisnis dapat dilakukan dengan mudah, tepat dan cepat. d. Dapat dengan mudah mengetahui seluruh data barang inventaris yang dimiliki instansi. e. Diharapkan dapat memberi kemdahan dalam pembuatan kartu barang inventaris. f. Dapat menghasilkan laporan pengelolaan barang inventaris instansi secara cepat dan mudah kepada pimpinan. g. Untuk menerapkan materi-materi yang pernah didapat di bangku kuliah a. enghasilkan suatu sistem pengelolaan barang inventaris yang terkomputerisasi dan terintegrasi..3 Batasan Penelitian Untuk menghindari meluasnya pembahasan laporan ini dari ruang lingkup permasalahan dan tujuan yang akan dicapai, maka perlu diberikan batasan-batasan sebagai berikut : a. Permintaan barang pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI b. Perjanjian kontrak antara pihak ketiga dengan c. Proses pemeriksaan barang d. Proses serah terima barang e. Pembuatan kartu inventaris f. Daftar usulan penghapusan barang. Pembuatan buku inventaris barang.4 etode Penelitian etode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini: a. Pengumpulan Data b. Analisa Sistem c. Perancangan Sistem 2. Tinjauan Pustaka 2. Sistem Informasi Pengelolaan Barang Inventaris Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu-kesatuan. (Indrajani 3). Inventarisasi berasal dari kata inventaris yang berarti daftar barang barang. Jadi inventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat dan menyusun barang barang/ bahan yang ada secara benar menurut ketentuan yang berlaku. Inventarisasi ini dilakukan dalam rangka penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap barang barang milik negara (atau swasta). Inventarisasi juga memberikan masukan yang sangat berharga bagi efektifitas pengelolaan sarana dan prasarana. 2.2 Analisa dan Perancangan Sistem Berorientasi Obyek dengan UL enurut unawar (2005:27) mendefinisikan obyek sebagai berikut: Obyek, baik yang konkret maupun konseptual, selalu ada di sekeliling kita. Sebuah obyek memiliki keadaaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State suatu obyek adalah kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku sebuah obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi Unified odelling Language (UL) UL adalah sebuah bahasa pemodelan yang menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem software. enurut unawar (25) menyatakan, bahwa UL adalah sistem notasi yang sudah dibakukan di dunia pengembangan sistem, hasil kerja bersama dari Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson Analisa Sistem Berorientasi Obyek Tools yang digunakan dalam analisa sistem berorientasi obyek dengan UL adalah sebagai berikut: a) Activity Diagram, teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. b) Analisa Dokumen an, analisa mengenai dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan sistem. c) Analisa Dokumen asukan, bagian dari pengumpulan informasi tentang sistem

3 berjalan, dengan tujuan untuk memahami prosedur berjalan. d) Usecase Diagram, deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Diagram usecase menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang lebih menekankan pada apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. e) Deskripsi Usecase, digunakan untuk menjelaskan urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dengan sistem yang mendeskripsikan urutan kejadian, dan menjelaskan secara rinci mengenai usecase diagram Perancangan Sistem Berorientasi Obyek Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu: a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Alat-alat yang digunakan dalam tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut: ) Entity Relationship Diagram (ERD), sebuah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam hal entitas dan relasi yang digambarkan oleh data tersebut.(jeffery L. Whitten et al, 2004 : 295) 2) Transformasi ERD ke LRS (Logical Record Structure), sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan mengikuti pola/aturan pemodelan tertentu. 3) LRS, (Logical Record Structure), terdiri dari link-link diantara tipe record. Record adalah sekumpulan atribut yang mempunyai hubungan relasi terhadap obyek tertentu. Link ini menunjukkan arah hubungan dari satu record ke record lainnya berdasarkan tingkat cardinality setiap entity. LRS digambarkan dengan kotak persegi panjang dan berisi atribut setiap entity. 4) Tabel/Relasi, sekumpulan record yang sejenis secara relasi. Relasi menyatakan sebuah tabel dalam basis data. Tabel dihasilkan dari LRS dimana tiap satu LRS akan menjadi satu tabel, dan nama LRS akan menjadi nama tabel. 5) Spesifikasi Basis Data, menurut Indrajani (2009:2) mendefinisikan basis data sebagai berikut: Basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya basis data merupakan tempat penyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh banyak pengguna. enurut Aji Supriyanto (2005:90) mendefinisikan basis data secara konsep sebagai berikut: Basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. 6) Rancangan Dokumen an, berisi gambaran tentang dokumen keluaran yang dihasilkan oleh sistem yang dirancang. 7) Rancangan Dokumen asukan, berisi gambaran tentang dokemen masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang dirancang. 8) Rancangan Layar Program, berisi semua rancangan layar yang dibuat beserta format datanya. 9) Sequence Diagram, suatu diagram UL yang memodelkan logika dari suatu use case dengan menggambarkan interaksi berupa pengiriman pesan (message) antar objek dalam urutan waktu. (Jeffery L. Whitten et al,2004:702) 0) Class Diagram, merupakan himpunan dari objek yang sejenis yang mempunyai atribut dan perilaku (method) yang sama. struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class dalam notasi UL digambarkan dengan kotak. 3. etode Penelitian etode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini: 3. Pengumpulan Data a. Wawancara erupakan metode pengumpulan data yang berupa komunikasi langsung antara penulis dengan responden bertujuan untuk mendapatkan masukan serta informasi yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini. b. Observasi Dalam hal ini penulis langsung melihat atau mengadakan pengamatan ke bagian-bagian yang ada hubungannya dengan sistem penggajian Pegawai sekaligus pengumpulan dokumen-dokumen yang digunakan. c. Studi Pustaka etode pengumpulan data dengan mempelajari dan mengumpulkan bahan dari buku-buku atau sumber yang berkaitan dengan topic permasalahan. d. Studi Literatur Pengumpulan bahan tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi. 3.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek - kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah: a) enganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dilakukan oleh sistem yang ada.

4 b) enspesifikasikan sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang ada, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan. Tools yang digunakan antara lain, yaitu: ) Activity diagram sistem berjalan 2) Use case diagram sistem usulan 3) Deskripsi Use Case 4) Dokumen keluaran 5) Dokumen masukan 3.3 Rancangan Sistem Berorientasi Obyek Tahap Perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program. Alat-alat yang digunakan pada tahap ini adalah: a) Entity Ralationship Diagram (ERD) b) Logical Record Structure (LRS) c) Table d) Spesifikasi Basis Data e) Rancangan masukan f) Rancangan keluaran g) Rancangan Dialog Layar h) Sequence Diagram i) Class Diagram 4. Hasil dan Pembahasan 4. Proses Bisnis Proses bisnis yang ada pada BKD Bangka Selatan adalah sebagai berikut: a. Proses Permintaan Barang Unit bagian umum buat usulan permintaan barang yang harus mengetahui Pejabat Pembuat Komitmen. Kemudian Pejabat Pembuat Komitmen lakukan kegiatan pengadaan barang dengan disetujui Atasan Langsung. b. Proses Perjanjian Kontrak Pihak kedua menyerahkan surat penawaran barang. Panitia pengadaan akan melakukan evaluasi terhadap surat penawaran tersebut. Setelah disetujui evaluasi tersebut Kemudian Pihak kedua yang telah ditunjuk oleh Pejabat pembuat komitmen sebagai penyedia barang dan jasa akan dibuatkan surat perjanjian kontrak kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak. c. Proses Pemeriksa Barang Pihak kedua serahkan surat pengantar penyerahan barang. Kemudian Tim Pemeriksa Pekerjaan memeriksa barang apakah sesuai dengan permintaan barang yang ada pada perjanjian kontrak. Jika barang sesuai permintaan maka dibuatkan Berita acara pemeriksaan barang yang disetjui oleh pihak kedua. Jika barang tidak sesuai maka barag ditolak. d. Proses Serah Terima Barang Pihak kedua serahkan barang sesuai permintaan. Kemudian panitia penerima barang menerima barang tersebut. Selanjutnya barang diserahkan kepada Penyimpan barang dan mengisi berita acara serah terima barang dengan disetujui oleh pejabat pembuat komitmen dan pihak kedua, selanjutnya barang tersebut disalurkan kepada masing-masing bagian. e. Proses Pembuatan Kartu Inventaris Unit bagian umum menyerahkan data barang kepada Pengurus barang, selanjutnya akan dibuatkan kartu inventaris, untuk barang peralatan dan mesin dibuatkan kartu inventaris barang peralatan dan mesin, selanjutnya bagian pengurus barang membuatkan kartu inventaris ruangan yang disetujui Atasan Langsung. f. Proses Daftar Usulan Barang yang Dihapuskan Unit bagian umum serahkan daftar usulan barang yang akan dihapuskan. Kemudian Pengurus Barang cek kondisi barang inventaris. Jika barang rusak ringan akan dilakukan service dan akan mendapatkan tanda terima service, jika kondisi barang rusak berak akan dibuatkan daftar usulan barang yang dihapuskan yang harus disetujui oleh Sekretaris KORPRI g. Proses Pembutan Buku Barang Inventaris Penyimpan barang membuat laporan buku barang inventaris yang diserahkan kepada atasan langsung. 4.2 Activity Diagram Unit Bagian Umum Buat usulan permintaan barang Terima usulan permintaan barang Buat usulan kegiatan pengadaan barang Unit Bagian Umum Setujui kegiatan pengadaan barang Gambar. Activity Diagram Permintaan Barang

5 Pihak Kedua Panitia Pengadaan Unit Bagian Umum Pengurus Barang Atasan Langsung Serahkan surat penawaran barang Terima surat penawaran barang Serahkan data barang Buat kartu inventaris Serahkan surat penawaran barang untuk dievaluasi Evaluasi surat penawaran barang Buat kartu inventaris barang peralatan dan mesin Buat surat perjanjian kontrak Konfirmasi hasil evaluasi surat penawaran barang Buat kartu inventaris ruangan Terima surat perjanjian kontrak serahkan surat perjanjian kontrak Serahkan kartu inventaris yang harus disetujui Terima Kartu inventaris yang harus disetujui Tandatangan surat perjanjian kontrak Tanda tangan kartu inventaris Gambar 2. Activity Diagram Perjanjian Kontrak Gambar 5. Activity Diagram Pembuatan Kartu Inventaris Unit Bagian Umum Pengurus Barang Teknisi Sekretaris KORPRI Pihak Kedua Tim Pemeriksa Pekejaan Serahkan usulan data barang yang akan dihapuskan Cek kondisi barang inventaris Serahkan surat pengantar penyerahan barang Periksa barang dari hasil pengadaan kegiatan [ rusak ringan ] [ rusak berat ] Ajukan barang Buat daftar usulan barang Cek barang untuk diservice yang akan dihapuskan diterima [ Tidak sesuai ] [ sesuai ] Serahkan daftar usulan barang yang akan dihapuskan yang harus disetujui Terima daftar usulan barang yang akan dihapuskan serahkan barang yang Terima barang yang akan diservice akan diservice Tanda tangan daftar usulan barang Terima barang yang ditolak Barang ditolak Buat berita acara periksa barang Buat tanda terima service yang akan dihapuskan Terima tanda Serahkan tanda Terima berita acara Serahkan berita acara periksa terima berita acara pemeriksaan terima service terima service periksa barang barang yang harus disetujui barang yang harus disetujui Tandatangani berita acara periksa barang Tanda tangan berita acara pemeriksaan barang Gambar 6. Activity Diagram Usulan Penghapusan Barang Gambar 3. Activity Diagram Pemeriksaan Barang Penyimpan Barang Atasan Langsung Pihak Kedua Panitia Penerima Barang Penyimpan Barang Buat laporan buku barang inventaris Serahkan Terima barang yang Barang telah diperiksa Serahkan laporan buku barang inventaris Terima laporan buku barang inventaris Serahkan barang untuk didistribusi kepada masing-masing bagian Terima barang untuk didistribusi pada masing-masing bagian Buat berita acara serah terima barang Terima berita acara serah terima barang yang harus ditandatangani Serahkan berita acara serah terima barang yang harus disetujui Terima berita acara serah terima barang yang harus disetujui Gambar 7. Activity Diagram Pembuatan Buku Barang Inventaris Setujui Berita acara Tanda tangan berita acara serah terima barang serahterima barang 4.3 Sistem Usulan a. Use Case Diagram Gambar 4. Activity Diagram Serah Terima Barang Entry Data Barang PEJABAT PEBUAT KOITEN PENGURUS Entry Data Pihak Kedua PIHAK KEDUA Gambar 8. Use Case Diagram Package aster

6 PIHAK KEDUA PERJANJIAN N SETUJU BELI KONTRAK Surat Kontrak Kerja BAPB BASTB Entry Surat Kontrak Kerja Entry BAP Entry BASTB PANITIA PENGADAAN PANITIA PEERIKSA PANITIA PENERI... NamaPerus NamaDirektur Telp CETAK KodeSup TglKontrak IsiKontrak NoUsul TglUsul NoPenawaran TglPenawaran KELUAR TglBAPB LampBAPB BAPB PekerjaanBAPB ThnAnggrnBAPB SumberDana NamaPHP Jabatan ADA BASTB JmlBeli NamaBrg erk NoPabrik HargaSat PENGURUS Kartu Inventaris esin ATASAN LANGSUNG Kartu Inventaris Peralatan Entry Kartu Inventaris Peralatan Kartu Inventaris Ruangan Daftar Usulan Penghapusan Barang <<include> Entry Kartu Inventaris esin Entry Kartu Inventaris Ruangan Entry Daftar Usulan Penghapusan Barang PENYIPAN Gambar 9. Use Case Diagram Package Transaksi PERALATAN ASUK TglKIP Spesifikasi Wrna Bahan AsalBrg ThnPembelian UkuranBrg KeadaanBrg JumlahBrg TglUsulan TglKartuRuang NamaLokasi JmlBrg TglBASTB LampSTB PekerjaanSTB ThnAnggrnSTB UnitOrganisasi SubUnit RUANGAN BISA DAFTAR USULAN PENGHAPUSAN NoKI TglKI NoRangka Noesin NoBPKB N NoInventaris NoKI HASIL ESIN ILIK Gambar 2. Transformasi ERD ke LRS NoKI DETAIL JmlBrgHapus Keadaan Pihak Kedua Perjanjian Kontrak Beli Barang PENGURUS Gambar 0. Use Case Diagram Package Laporan b. Rancangan Basis Data PIHAK KEDUA NamaPerus NamaDirektur Telp PERJANJIAN N SETUJU BELI KONTRAK KodeSup Laporan Buku Barang Inventaris TglBAPB LampBAPB PekerjaanBAPB ThnAnggrnBAPB SumberDana NamaPHP Jabatan KELUAR BAPB ADA TglKontrak IsiKontrak NoUsul TglUsul NoPenawaran TglPenawaran JmlBeli ATASAN LANGSUNG NamaBrg erk NoPabrik HargaSat NamaPerus TglKontrak NamaDirektur IsiKontrak JmlBeli NoUsul Telp TglUsul NoPenawaran TglPenawaran BAPB BASTB TglBAPB LampBAPB TglBASTB PekerjaanBAPB LampSTB ThnAnggrnBAPB PekerjaanSTB ThnAnggrnSTB SumberDana NamaPHP Jabatan Kartu Inventaris UnitOrganisasi SubUnit Ruangan Kartu Inventaris Peralatan TglKartuRuang NamaLokasi TglKIP JmlBrg Bahan AsalBrg ThnPembelian UkuranBrg KeadaanBrg Kartu Inventaris JumlahBrg esin NoKI TglKI Daftar Usulan NoRangka Barang Noesin BPKB Dihapuskan TglUsulan NamaBrg erk NoPabrik HargaSat Detai JmlBrgHapus Keadaan PERALATAN CETAK TglKIP Spesifikasi Wrna Bahan AsalBrg ThnPembelian UkuranBrg KeadaanBrg JumlahBrg BASTB TglBASTB LampSTB PekerjaanSTB ThnAnggrnSTB UnitOrganisasi SubUnit HASIL NoKI NoKI TglKI NoRangka Noesin NoBPKB ESIN DETAIL JmlBrgHapus Keadaan Gambar 3. Logical Record Structre (LRS) c. Class Diagram ASUK TglKartuRuang NamaLokasi JmlBrg RUANGAN ILIK NoKI BISA TglUsulan DAFTAR USULAN PENGHAPUSAN N Gambar. Entity Relationship Diagram (ERD) Gambar 4. Entity Class Diagram

7 d. Tampilan Layar Di bawah ini tampilan layar Sistem Informasi Barang Inventaris : CETAK BAPB No BAPB Tgl BAPB CETAK BAPB Data Perjanjian Kontrak No Kontrak FOR ENTRY DATA ENTRY DATA Lampiran Pekerjaan BAPB Anggaran Tgl Kontrak Kode Perusahaan Data Barang Nama Perusahaan Sumber Dana Direktur erk Nama PHP Jabatan Nomor Pabrik Harga Rp erk No Pabrik Harga Sat Gambar 8. Rancangan Layar BAPB Ubah Hapus CETAK BASTB CETAK BASTB Gambar 5. Rancangan Layar Entry Data Barang No BASTB Tgl BASTB Data BAPB No BAPB FOR ENTRY JABATAN ENTRY DATA PIHAK KEDUA Lampiran Pekerjaan Anggaran Tgl BAPB Nomor Kontrak Data Pihak Kedua Kode Perusahaan Nama Perusahaan Nama Direktur Telepon Unit Organisasi Sub Unit Kode Perusahaan Nama Perusahaan Direktur Kode Perusahan Nama Perusahaan Direktur Telepon Gambar 9. Rancangan Layar BASTB Ubah Hapus Gambar 6. Rancangan Layar Entry Data Pihak Kedua CETAK PERJANJIAN KONTRAK CETAK PERJANJIAN KONTRAK CETAK RUANGAN No.Kartu Ruang Tgl Kartu Ruang Nama Lokasi Jumlah Barang CETAK RUANGAN Data Kartu Inventaris No Kartu Tgl Kartu No Kontrak No Usulan No Penawaran Tgl Kontrak Tgl Usulan Tgl Penawaran Unit Organisasi Isi Kontrak Sub Unit Data Pihak Kedua Kode Perusahaan Data Barang Nama Perusahan Nama Direktur erk Tambah Gambar 20. Rancangan Layar KIR erk CETAK ESIN CETAK ESIN Data Kartu Inventaris Gambar 7. Rancangan layar Perjanjian Kontrak No.KI Tanggal KI No Rangka No esin No BPKB No. BASTB Tanggal BASTB Unit Organisasi Sub Unit Gambar 2. Rancangan layar KI

8 CETAK PERALATAN No. KIP Tanggal KIP Spesifikasi Asal Barang Pembelian Ukuran Barang Keadaan Barang Jumlah Barang CETAK PERALATAN Data Kartu Inventaris No BASTB Tgl BASTB Unit Organisasi Sub Unit Gambar 22. Rancangan Layar KIP CETAK DAFTAR USULAN PENGHAPUSAN No Usulan Tgl Usulan No Kartu Ruang CETAK DAFTAR USULAN PENGHAPUSAN erk Data Barang Yang Dihapus erk Jml Brg Dihapus Keadaan Barang Jml dihapus Keadaan Tambah Gambar 23. Rancangan Layar Usulan Hapus Barang CETAK LAPORAN BUKU CETAK LAPORAN BUKU Data Laporan Bulan CETAK pilih pilih KELUAR Gambar 24. Rancangan Layar Laporan Buku Iventaris 5. Kesimpulan dan Saran 5. Kesimpulan Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi dan juga solusi pemecahan yang diusulkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Komputerisasi pada rancangan Sistem Informasi Pengelolaan data barang inventaris yang terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan pengurus barang dalam mengontrol barang inventaris sebagai aset Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Bangka Selatan. b. Sistem yang dibangun dapat menghasilkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan dan dapat meminimalisir kesalahan dalam pengelolaan data barang inventaris sehingga menghasilkan informasi yang tepat sebagai dasar pengambilan keputusan untuk proses selanjutnya. c. Perancangan sistem informasi yang berorentasi objek (Object Oriented) dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang lebih baik dan lebih mudah dipahami oleh user dalam hal struktur perancangannya dan implementasinya. d. Komputerisasi pada rancangan Sistem Informasi Pengelolaan data barang inventaris yang terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan pengurus barang dalam mengontrol barang inventaris sebagai aset Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Bangka Selatan. e. Sistem yang dibangun dapat menghasilkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan dan dapat meminimalisir kesalahan dalam pengelolaan data barang inventaris sehingga menghasilkan informasi yang tepat sebagai dasar pengambilan keputusan untuk proses selanjutnya. f. Perancangan sistem informasi yang berorentasi objek (Object Oriented) dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang lebih baik dan lebih mudah dipahami oleh user dalam hal struktur perancangannya dan implementasinya. 5.2 Saran Adapun saran saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut : a. Perlu adanya pelatihan kepada user yang akan menggunakan sistem informasi pengelolaan data barang inventaris ini, supaya mereka mengetahui bagaimana cara menggunakan sistem juga dalam perawatan aplikasi ini. b. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang mungkin timbul pada sistem, perlu dilakukan perawatan (maintenance) secara rutin. Pengontrolan akses pengguna (user) juga perlu diperhatikan yang merupakan salah satu cara perawatan yang tebaik untuk menghindari berbagai kesalahan dalam penggunaan sistem. c. Secara rutin perlu dilakukan dalam memback-up data yang ada untuk menghindari kerusakan data atau

9 kehilangan data yang merupakan salah satu dalam penyelamatan data barang inventaris. d. Spesifikasi Komputer (hardware dan software) perlu diperhatikan dalam implementasi sistem yang akan digunakan oleh bagian pengurus barang Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Bangka Selatan agar sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya. e. Perlu adanya audit sistem paling tidak setiap 3 tahun sekali pada sistem informasi pengelolaan data barang inventaris ini agar dapat memperbaiki kesalahan kesalahan yang terjadi pada sistem sehingga sistem yang ada dapat ditingkatkan lebih baik dan lebih bermanfaat bagi user Daftar Pustaka Indrajani, Pengantar dan Sistem Basis Data Jakarta: PT Elex edia Komputindo, 2009 unawar, Pemodelan Visual dengan UL Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005 Sutanta Edhy, Basis Data dalam Tinjauan Konseptual Yogyakarta: CV. Andi Offset, 20 Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi Yogyakarta: CV. Andi Offset, 202 Wahyudi Bambang, Konsep Sistem Informasi dari Bit sampai ke Database Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2008 Widjaya Iwan Kurniawan, anajemen Proyek Teknologi Informasi Yogyakarta, Graha Ilmu, 203