Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek Indonesia"

Transkripsi

1 IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: Analss Portofolo yang Optmal pada Indeks Kompas100 d Bursa Efek Indonesa Yuvta Sar Harun *1, Ervta Saftr, Trsnad Wjaya 3 Jurusan Manajemen, STIE MDP, Palembang e-mal: *1 yuvtasa895@gmal.com, ervtasaftr@gmal.com, 3trsnad@ste-mdp.ac.d Abstrak Peneltan n bertujuan untuk menganalss return dan rsko portofolo untuk pemlhan portofolo yang optmal pada saham Indeks Kompas100 d Bursa Efek Indonesa perode Sampel yang dgunakan dalam peneltan n sebanyak 74 saham. Peneltan n menggunakan metode model ndeks tunggal. Hasl peneltan menunjukkan pada tahun 013 ada 9 saham yang dapat membentuk portofolo optmal dengan return dan rsko sebesar - 0,07566 dan 0,001959, pada tahun 014 ada 8 saham dengan return dan rsko sebesar 0,00740 dan 0,000059, dan pada gabungan tahun 013 dan 014 ada 9 saham dengan return dan rsko sebesar -0, dan 0, Dar hasl uj hpotess nampak antara rsko model aset tunggal dan model ndeks tunggal terdapat perbedaan yang sgnfkan, hal n dtunjukkan dar perhtungan rsko model ndeks tunggal yang menggunakan varan, sedangkan rsko model aset tunggal dukur dengan devas standar. Maka nvestor seharusnya memlh return postf dengan rsko yang rendah. Kata kunc Portofolo optmal, model ndeks tunggal, model aset tunggal Abstract Ths study ams to analyze return and rsk portfolo for the selecton of optmal portfolo at Kompas100 stock ndex n Indonesa Stock Exchange perod The sample used n ths study were 74 stocks. Ths study used a sngle ndex model method. The results showed n 013 there were 9 stocks that can form the optmal portfolo wth return and rsk of and , n 014 there were 8 stocks wth the return and rsk of and , and the combned n 013 and 014 there were 9 stocks wth the return and rsk of and From the results of hypothess testng the apparent between sngle asset rsk models and sngle ndex models were sgnfcant dfferences, as shown from the calculaton of rsk sngle ndex model whch used varance, whereas the model of sngle asset rsk was measured by standard devaton. Then nvestors should choose postve returns wth low rsk. Keywords Optmal portfolo, sngle ndex models, sngle asset models 1. PENDAHULUAN Banyak nvestor yang ngn bernvestas pada saham untuk mendapatkan keuntungan yang maksmal. Tetap dsampng tu, nvestor juga harus memperhatkan rsko yang akan terjad apabla a ngn mengnvestaskan dananya pada suatu saham tertentu. Maka dar tu, menghtung keuntungan yang ddapatkan saja belum cukup karena rsko dalam bernvestas juga perlu dperhatkan. Antara return dan rsko salng berhubungan dmana semakn banyak keuntungan yang ddapatkan maka semakn besar pula tngkat rsko yang akan dhadap. Investor dapat mengurang rsko dalam bernvestas dengan memlh berbaga jens saham dengan membentuk portofolo optmal. Portofolo optmal dapat dtentukan dengan Receved June1 st,01; Revsed June5 th, 01; Accepted July 10 th, 01

2 ISSN: menggunakan model ndeks tunggal. Model ndeks tunggal adalah sebuah teknk untuk mengukur return dan rsko sebuah saham atau portofolo. Model tersebut mengasumskan bahwa pergerakan return saham hanya berhubungan dengan pergerakan pasar. Berdasarkan uraan latar belakang d atas, maka judul peneltan n Analss Portofolo yang Optmal pada Indeks Kompas100 d Bursa Efek Indonesa (Perode Februar 013 Januar 015).. METODE PENELITIAN.1 Pengertan Investas Menurut Jogyanto (014, h.5), nvestas adalah penundaan konsums sekarang untuk dmasukkan ke aktva produktf selama perode waktu yang tertentu. Investas ke dalam aktva keuangan dapat berupa nvestas langsung dan nvestas tdak langsung.. Return dan Rsko Return atau mbal hasl adalah keuntungan yang ddapatkan oleh perusahaan, ndvdu, dan nsttus dar hasl kesepakatan nvestas yang telah dlakukannya (Fahm, 01, h.184). Ada dua jens return, yatu return yang telah terjad (realzed return) dan return yang dharapkan oleh nvestor dmasa yang akan datang (expected return). Rsko merupakan kemungknan perbedaan antara return aktual yang dterma dengan return harapan. Semakn besar kemungknan perbedaannya, berart semakn besar rsko nvestas tersebut (Tandelln, 010, h.10),.3 Portofolo Optmal Berdasarkan Model Indeks Tunggal Menurut Jogyanto (014, h.49), menentukan portofolo optmal ddasarkan pada sebuah angka yang dapat menentukan apakah suatu sekurtas dapat dmasukkan ke dalam portofolo optmal tersebut. Portofolo optmal menggunakan metode model ndeks tunggal dengan cara membandngkan excess return to beta (ERB) dan cut-of pont (C ). 3 METODE PENELITIAN 3.1 Defns Operasonal Instrumen yang akan dtelt dalam peneltan n adalah portofolo optmal, propors masngmasng saham, return ekspektasan, dan rsko. a. Portofolo Optmal Portofolo optmal merupakan portofolo dengan kombnas return ekspektasan dan rsko terbak. Penentuan portofolo optmal dalam peneltan n menggunakan model ndeks tunggal. b. Propors Masng-masng Besarnya propors untuk sekurtas ke- dalam portofolo optmal dapat d tentukan dengan menggunakan rumus w. c. Return Ekspektasan Return ekspektasan (expected return) merupakan return yang dgunakan untuk pengamblan keputusan nvestas. Return n pentng dbandngkan dengan return hstors karena return ekspektasan merupakan return yang dharapkan dar nvestas yang dlakukan. d. Rsko Rsko merupakan kemungknan perbedaan antara return aktual yang dterma dengan return harapan. Semakn besar kemungknan perbedaannya, berart semakn besar rsko nvestas tersebut. IJCCS Vol. x, No. x, July01x : frst_page end_page

3 IJCCS ISSN: Teknk Analss Data 3..1 Menghtung Return dan Rsko a. Return saham dapat dhtung dengan rumus : R P t P t P t 1 1 D Notas : P t = Indeks harga saham ndvdu akhr perode, P t-1 = Indeks harga saham ndvdu awal perode, b. Return ekspektasan portofolo dapat dhtung dengan rumus : E(R ) α β E(R ) M Notas : α = Nla ekspektasan dar return sekurtas yang ndependen terhadap return pasar. β = Beta sekurtas ke-. E(R M ) = Return ekspektasan portofolo pasar. c. Beta sekurtas dapat dhtung dengan rumus : σ β M σ M Notas : σ M = Kovaran return antara sekurtas ke- dengan return pasar. σ M = Varan return pasar. Alpha sekurtas dapat dhtung dengan rumus : α R β R M Notas : R = Rata-rata return sekurtas. R M = Rata-rata return ndeks pasar. d. Rsko portofolo dapat dhtung dengan rumus : σ p n ( w β 1 ) σ M n ( w σ 1 ) e 3.. Menentukan Portofolo Optmal a. Menghtung excess return to beta ERB E(R ) R BR β Notas : ERB = excess return to beta sekurtas ke-, R BR = return aktva bebas rsko, b. Htung nla A dan B untuk masng-masng sekurtas ke- sebaga berkut : A B [E(R ) β σ e R ] β BR σ e Notas : σ e = varan dar kesalahan resdu sekurtas ke- yang juga merupakan rsko unk atau rsko tdak sstematk. Ttle of manuscrpt s short and clear, mples research results (Frst Author)

4 4 ISSN: c. Htung nla C C σ M 1 σ M A j 1 j B j 1 j Notas : σ M = varan dar return ndeks pasar Menghtung Besar Propors Besar propors dapat dhtung dengan rumus : w Z k Z j 1 j dengan nla Z adalah sebesar : Z β σ e (ERB C*) Notas : w = Propors sekurtas ke-. k = Jumlah sekurtas d portofolo optmal. C* = Nla cut-off pont yang merupakan nla C terbesar Menghtung Rsko Model Aset Tunggal Rsko model asset tunggal dapat dhtung dengan rumus : SD n [X E(X )] 1 n Notas : SD = standard devaton, X = nla ke-, E(X ) = nla ekspektasan, n = jumlah dar observas data hstors untuk sampel besar dengan n (palng sedkt 30 observas) dan untuk sampel kecl dgunakan (n-1). 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Mendskrpskan Perkembangan IHSG dan SBI Data Indeks Harga Gabungan (IHSG) yang dapat mewakl data pasar yang dperlukan untuk menghtung tngkat return pasar (R M ) dan rsko pasar (σ M ) selama perode yang dperoleh dar laporan Bursa Efek Indonesa. Tabel 4.1 d bawah n menunjukkan data IHSG dar tahun Tabel 4.1 Perkembangan IHSG dar Tahun Bulan Tahun Januar 4, ,89.40 Februar 4, ,60. Maret 4, ,768.8 Aprl 5, , Me 5, , Jun 4, , Jul 4, , IJCCS Vol. x, No. x, July01x : frst_page end_page

5 IJCCS ISSN: Agustus 4, , September 4, , Oktober 4, , November 4, , Desember 4, ,6.95 Sumber : Laporan BEI Tahun Data suku bunga SBI bulan dperoleh dar laporan bulanan BI selama perode tahun Tabel 4. d bawah n menunjukkan data SBI bulan tersebut: Tabel 4. Data SBI Bulan dar Tahun Bulan Tahun Januar 7.50 % 7.75 % Februar 5.75 % 7.50 % Maret 5.75 % 7.50 % Aprl 5.75 % 7.50 % Me 5.75 % 7.50 % Jun 6.00 % 7.50 % Jul 6.50 % 7.50 % Agustus 6.75 % 7.50 % September 7.5 % 7.50 % Oktober 7.5 % 7.50 % November 7.50 % 7.63 % Desember 7.50 % 7.75 % Sumber : Laporan BI Tahun Menghtung Return Ekspektasan dar Masng-masng Return ekspektasan {E(R )} dar tahun serta gabungan tahun 013 dan 014 dhtung dengan menggunakan program Excel. Tabel d bawah n merupakan hasl dar perhtungan return ekspektasan. Tabel 4.3 Return Ekpektasan Masng-masng Gabungan AALI ADHI ADRO AISA AKRA ANTM APLN ASII ASRI BBCA Sumber : Data Dolah, 015 Ttle of manuscrpt s short and clear, mples research results (Frst Author)

6 6 ISSN: Menghtung Alpha dan Beta dar Masng-masng Untuk menghtung alpha dan beta masng-masng saham dar tahun serta gabungan tahun 013 dan 014 dhtung dengan menggunakan program Excel. Hasl perhtungan dapat dlhat dalam tabel d bawah n. Tabel 4.4 Alpha dan Beta Masng-masng Gabungan Alpha (α ) Beta (β ) Alpha (α ) Beta (β ) Alpha (α ) Beta (β ) AALI ADHI ADRO AISA AKRA ANTM APLN ASII ASRI BBCA Sumber : Data Dolah, Menghtung Nla Excess Return to Beta (ERB) dar Masng-masng Berdasarkan hasl perhtungan datas kemudan dhtung nla Excess Return to Beta (ERB) masng-masng saham. Dalam menghtung ERB dbutuhkan tngkat pengembalan bebas rsko (R BR ). Tngkat pengembalan bebas rsko dhtung berdasarkan tngkat suku bunga Sertfkat Bank Indonesa (SBI). Nla ERB dar masng-masng saham dapat dlhat dalam tabel d bawah n. Tabel 4.5 Hasl Perhtungan ERB (Excess Return to Beta) Gabungan AALI ADHI ADRO AISA AKRA ANTM APLN ASII ASRI BBCA Sumber : Data Dolah, Menghtung Nla C dan Menentukan Kanddat Portofolo yang menjad kanddat portofolo adalah saham yang mempunya nla Excess Return to Beta lebh besar atau sama dengan nla Cut-of-Pont. Tabel d bawah n memperlhatkan daftar saham yang masuk dalam kanddat portofolo tahun 013, yang durutkan dar nla ERB terbesar sampa terkecl. IJCCS Vol. x, No. x, July01x : frst_page end_page

7 IJCCS ISSN: Tabel 4.6 Kanddat Portofolo Tahun 013 ERB C INCO HRUM PTBA TINS ITMG ADRO LSIP BWPT MEDC Cut-ofpont (C*) AALI LPCK Sumber : Data Dolah, 015 Dar tabel d atas dketahu bahwa ada 9 saham yang memenuh krtera untuk masuk ke dalam kanddat portofolo. -saham tersebut adalah INCO (Vale Indonesa Tbk), HRUM (Harum Energy Tbk), PTBA (Tambang Batubara Bukt Asam Tbk), TINS (Tmah Tbk), ITMG (Indo Tambangraya Megah Tbk), ADRO (Adaro Energy Tbk), LSIP (PP London Sumatra Indonesa Tbk), BWPT (Eagle Hgh Plantatons Tbk), dan MEDC (Medco Energ Internatonal Tbk). Tabel d bawah n memperlhatkan daftar saham yang masuk dalam kanddat portofolo tahun 014. Tabel 4.7 Kanddat Portofolo Tahun 014 ERB C CPIN TMPI ICBP MEDC BIPI BDMN BRMS TBIG Cut-ofpont (C*) PTPP ADHI Sumber : Data Dolah, 015 Dar tabel d atas dketahu bahwa ada 8 saham yang memenuh krtera untuk masuk ke dalam kanddat portofolo. -saham tersebut adalah CPIN (Charoen Pokphand Indonesa Tbk), TMPI (PT Sgmagold Int Perkasa Tbk), ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk), MEDC (Medco Energ Internatonal Tbk), BIPI (Benakat Integra Tbk), BDMN (Bank Danamon Indonesa Tbk), BRMS (Bum Resources Mnerals Tbk), dan TBIG (PT Tower Bersama Ttle of manuscrpt s short and clear, mples research results (Frst Author)

8 8 ISSN: Infrastructure Tbk). Tabel d bawah n memperlhatkan daftar saham yang masuk dalam kanddat portofolo gabungan tahun 013 dan 014. Tabel 4.8 Kanddat Portofolo Tahun Gabungan ERB C TMPI HRUM PTBA ITMG BWPT LSIP ADRO MEDC AALI Cut-ofpont (C*) PTPP LPCK Sumber : Data Dolah, 015 Dar tabel d atas dketahu bahwa ada 9 saham yang memenuh krtera untuk masuk ke dalam kanddat portofolo. -saham tersebut adalah TMPI (PT Sgmagold Int Perkasa Tbk), HRUM (Harum Energy Tbk), PTBA (Tambang Batubara Bukt Asam Tbk), ITMG (Indo Tambangraya Megah Tbk), BWPT (Eagle Hgh Plantatons Tbk), LSIP (PP London Sumatra Indonesa Tbk), ADRO (Adaro Energy Tbk), MEDC (Medco Energ Internatonal Tbk), dan AALI (Astra Agro Lestar Tbk). 4.6 Menentukan Propors Dana Masng-masng Kanddat Portofolo Setelah mengetahu saham-saham yang terplh untuk masuk ke dalam pembentukan portofolo yang optmal, selanjutnya menentukan propors (W ) yang dnvestaskan pada masng-masng saham d dalam portofolo tersebut. Besarnya propors dana yang dnvestaskan tahun 013 pada masng-masng saham d dalam portofolo dapat dlhat dalam tabel berkut n: Tabel 4.9 Propors Dana Pembentuk Portofolo Optmal Tahun 013 Z W INCO HRUM PTBA TINS ITMG ADRO LSIP BWPT MEDC Sumber : Data Dolah, 015 IJCCS Vol. x, No. x, July01x : frst_page end_page

9 IJCCS ISSN: Besarnya propors dana yang dnvestaskan tahun 014 pada masng-masng saham d dalam portofolo dapat dlhat dalam tabel berkut n : Tabel 4.10 Propors Dana Pembentuk Portofolo Optmal Tahun 014 Z W CPIN TMPI ICBP MEDC BIPI BDMN BRMS TBIG Sumber : Data Dolah, 015 Besarnya propors dana yang dnvestaskan pada tahun gabungan 013 dan 014 pada masng-masng saham d dalam portofolo dapat dlhat dalam tabel berkut n : Tabel 4.11 Propors Dana Pembentuk Portofolo Optmal Tahun Gabungan Z W TMPI HRUM PTBA ITMG BWPT LSIP ADRO MEDC AALI Sumber : Data Dolah, Return Ekspektasan dan Rsko Portofolo Return ekspektasan dan rsko portofolo dar saham yang dapat membentuk portofolo optmal tahun 013, portofolo yang dbentuk dar 9 saham dengan propors yang telah dtentukan untuk masng-masng saham, memberkan tngkat pengembalan portofolo sebesar - 0,07566 dengan rsko sebesar 0, Tahun 014, portofolo yang dbentuk dar 8 saham, memberkan tngkat pengembalan portofolo sebesar 0,00740 dengan rsko 0, Gabungan tahun 013 dan 014, portofolo yang dbentuk dar 9 saham, memberkan tngkat pengembalan sebesar -0, dengan rsko sebesar 0, Rsko Model Aset Tunggal Rsko model aset tunggal dhtung untuk membandngkan apakah ada perbedaan antara rsko model aset tunggal dengan rsko model ndeks tunggal menggunakan uj hpotess. Hasl dar perhtungan rsko model aset tunggal dapat dlhat dalam tabel d bawah n. Ttle of manuscrpt s short and clear, mples research results (Frst Author)

10 10 ISSN: Tabel 4.1 Rsko Model Aset Tunggal Gabungan AALI ADHI ADRO AISA AKRA ANTM APLN ASII ASRI BBCA Sumber : Data Dolah, Pengujan Normaltas Pengujan normaltas data dlakukan menggunakan metode one-sample kolmogorovsmrnov. Pengujan normaltas menggunakan program aplkas SPSS vers 16. Hasl pengujan normaltas tahun 013 sgnfkans (Asymp. Sg) adalah 0,055 dan 0,65. Tahun 014 sgnfkans (Asymp. Sg) adalah 0,078 dan 0,701. Gabungan tahun 013 dan 014 sgnfkans (Asymp. Sg) adalah 0,17 dan 0,797. Karena Sgnfkans > 0,05, maka dapat dsmpulkan bahwa data rsko Model Indeks Tunggal (MIT) dan Model Aset Tunggal (MAT) terdstrbus dengan normal Pengujan Hpotess Pengujan hpotess dgunakan untuk melhat apakah ada perbedaan antara rsko model aset tunggal dengan model ndeks tunggal. Pengujan hpotess dlakukan dengan krtera pengujan sgnfkans 0,05 yang dhaslkan dar output program aplkas SPSS vers 16. Berdasarkan hasl uj hpotess tahun 013 nampak bahwa nla -t htung < -t tabel (- 17,891 < -1,993) dan sgnfkans < 0.05 (0,000 < 0.005) maka H 0 d tolak. Tahun 014, nla -t htung < -t tabel (-19,504 < -1,993) dan sgnfkans < 0.05 (0,000 < 0.005) maka H 0 d tolak. Gabungan tahun 013 dan 014, nla -t htung < -t tabel (-1,455 < -1,993) dan sgnfkans < 0.05 (0,000 < 0.005) maka H 0 d tolak berart ada perbedaan yang sgnfkan antara rsko model aset tunggal dan model ndeks tunggal. Hal n dtunjukkan dar perhtungan rsko model ndeks tunggal yang menggunakan varan (kuadrat dar devas standar) dar suatu sekurtas yang dhtung dengan beta (β), sedangkan rsko model aset tunggal dukur dengan devas standar (standard devaton) yang menggunakan data hstors. 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesmpulan Berdasarkan analss dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat dambl kesmpulan bahwa : a. -saham dar Indeks Kompas100 yang dapat membentuk portofolo optmal tahun 013, ada 9 saham, yatu INCO (Vale Indonesa Tbk), HRUM (Harum Energy Tbk), PTBA (Tambang Batubara Bukt Asam Tbk), TINS (Tmah Tbk), ITMG (Indo Tambangraya Megah Tbk), ADRO (Adaro Energy Tbk), LSIP (PP London Sumatra Indonesa Tbk), BWPT (Eagle Hgh Plantatons Tbk), dan MEDC (Medco Energ Internatonal Tbk). Tahun 014, ada 8 saham yang dapat membentuk portofolo optmal, yatu CPIN (Charoen Pokphand Indonesa Tbk), TMPI (PT Sgmagold Int Perkasa Tbk), ICBP IJCCS Vol. x, No. x, July01x : frst_page end_page

11 IJCCS ISSN: (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk), MEDC (Medco Energ Internatonal Tbk), BIPI (Benakat Integra Tbk), BDMN (Bank Danamon Indonesa Tbk), BRMS (Bum Resources Mnerals Tbk), dan TBIG (PT Tower Bersama Infrastructure Tbk). Gabungan tahun 013 dan 014, ada 9 saham yang dapat membentuk portofolo optmal, yatu TMPI (PT Sgmagold Int Perkasa Tbk), HRUM (Harum Energy Tbk), PTBA (Tambang Batubara Bukt Asam Tbk), ITMG (Indo Tambangraya Megah Tbk), BWPT (Eagle Hgh Plantatons Tbk), LSIP (PP London Sumatra Indonesa Tbk), ADRO (Adaro Energy Tbk), MEDC (Medco Energ Internatonal Tbk), dan AALI (Astra Agro Lestar Tbk). b. Propors masng-masng saham agar dapat membentuk portofolo optmal tahun 013, yatu saham INCO, HRUM, PTBA, TINS, ITMG, ADRO, LSIP, BWPT, dan MEDC dengan propors saham antara 0, sampa 0, Tahun 014, yatu saham CPIN, TMPI, ICBP, MEDC, BIPI, BDMN, BRMS, dan TBIG dengan propors saham antara 0,00575 sampa 0, Gabungan tahun 013 dan 014, yatu saham TMPI, HRUM, PTBA, ITMG, BWPT, LSIP, ADRO, MEDC, dan AALI dengan propors saham antara 0,04548 sampa 0,0669. c. Besar return ekspektas dan rsko dar portofolo optmal tahun 013 adalah sebesar - 0,07566 dan 0, Tahun 014, memberkan return ekspektas sebesar 0,00740 dengan rsko 0, Gabungan tahun 013 dan 014, memberkan return ekspektas sebesar -0, dengan rsko sebesar 0, Jka peluang tngkat pengembalan atau return ekspektasnya rendah atau negatf, maka nvestas tersebut semakn bersko. d. Dar hasl uj hpotess pada tahun 013, 014, dan gabungan tahun 013 dan 014, bahwa ada perbedaan yang sgnfkan antara rsko model aset tunggal dan model ndeks tunggal. Hal n dtunjukkan dar perhtungan rsko model ndeks tunggal yang menggunakan varan (kuadrat dar devas standar) dar suatu sekurtas yang dhtung dengan beta (β), sedangkan rsko model aset tunggal dukur dengan devas standar (standard devaton) yang menggunakan data hstors. 5. Saran Berdasarkan kesmpulan d atas, saya sebaga penuls ngn memberkan saran kepada para pembaca yang dharapkan dapat menambah wawasan mereka, yatu : 1. Bag Investor Sebaknya, sebelum mengambl keputusan dalam bernvestas, nvestor harus menganalss terlebh dahulu tngkat return dan rsko dar saham tersebut agar nvestor dapat mengetahu saham-saham mana yang menghaslkan keuntungan maksmal dengan rsko yang mnmal. Karena dalam portofolo optmal belum tentu mendapatkan return yang maksmal.. Bag Mahasswa atau Pembaca Jka ngn menghaslkan portofolo yang optmal, para mahasswa dapat menggunakan metode model ndeks tunggal, karena metode n dapat dgunakan sebaga alternatf perhtungan portofolo optmal yang lebh sederhana. UCAPAN TERIMA KASIH Terma kash kepada seluruh dosen, orang tua, dan teman-teman yang telah memberkan dukungan, bak secara morl maupun materl dalam menyelesakan peneltan n. DAFTAR PUSTAKA [1] Anggreyan, S 013, Analss Portofolo yang Optmal pada LQ45 d BEI dengan Menggunakan Indeks Beta, Skrps, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonom dan Bsns, Unv. Islam Neger Syarf Hdayatullah, Jakarta. Ttle of manuscrpt s short and clear, mples research results (Frst Author)

12 1 ISSN: [] Arkunto, Suharsm 013, Prosedur Peneltan, Rneka Cpta, Jakarta. [3] Fahm, Irham 01, Manajemen Investas, Salemba Empat, Jakarta. [4] Jogyanto 014, Teor Portofolo dan Analss Investas, Ed.9, BPFE, Yogyakarta. [5] Kewal, S.S 013, Pembentukan Portofolo Optmal -saham pada Perode Bullsh d Bursa Efek Indonesa, Jurnal Economa, No.1, Vol.9, [6] Larasat, D., Irwanto, A.K., dan Permanasar, Y 013, Analss Strateg Optmalsas Portofolo LQ45, Jurnal Manajemen dan Organsas, No., Vol.4, [7] Mandal, N 013, Shape s Sngle Index Model and Its Applcaton to Construct Optmal Portfolo : an Emprcal Study, Great Lakes Herald, No.1, Vol.7, 1-1. [8] Msbahuddn, Hasan, I 013, Analss Data Peneltan dengan Statstk, Ed., Bum Aksara, Jakarta. [9] Prayogo, A., Aryan, V 013, Pembentukan Portofolo Optmal pada Perusahaan Keuangan d BEI, Jurnal Rset Manajemen dan Akuntans, No.1, Vol.1, [10] Pryatno, D 014, SPSS, And Offset, Yogyakarta. [11] Sanus, A 011, Metodolog Peneltan Bsns, Salemba Empat, Jakarta. [1] Sugyono 013, Metode Peneltan Kuanttatf Kualtatf dan R&D, Alfabeta, Bandung. [13] Sugyono 013, Metode Peneltan Manajemen, Alfabeta, Bandung. [14] Sugyono 014, Metode Peneltan Bsns, Alfabeta, Bandung. [15] Tandelln, Eduardus 010, Portofolo dan Investas, Ed.1, Kansus, Yogyakarta. [16] Wtastut, R.S 01, Analss Knerja Portofolo : Pengujan Sngle Index Model dan Nave Dversfcaton, Jurnal Dnamka Manajemen, No., Vol.3, [17] Zubr, Zalm 013, Manajemen Portofolo, Salemba Empat, Jakarta. IJCCS Vol. x, No. x, July01x : frst_page end_page

Analisis Model Indeks Tunggal Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode

Analisis Model Indeks Tunggal Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Analss Model Indeks Tunggal Portofolo Saham d Bursa Efek Indonesa (BEI) Perode 009-011 Mrah (mrah_vezmle@ymal.com) Trsnad Wjaya (trsnad@mdp.ac.d) Jurusan Manajemen STIE MDP Abstrak : Peneltan n bertujuan

Lebih terperinci

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

Nama : Crishadi Juliantoro NPM : ANALISIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PERHITUNGAN INDEX LQ-45 MENGGUNAKAN PORTOFOLIO DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL. Nama : Crshad Julantoro NPM : 110630 Latar Belakang Pemlhan saham yang

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL PADA SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX ( JII ) PERIODE DESEMBER 2010-NOVEMBER 2011

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL PADA SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX ( JII ) PERIODE DESEMBER 2010-NOVEMBER 2011 PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL PADA SAHAM YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX ( JII ) PERIODE DESEMBER 010-NOVEMBER 011 Lulu Ul Jannah Fakultas Ekonom Unverstas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM-SAHAM PADA PERIODE BULLISH DI BURSA EFEK INDONESIA

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM-SAHAM PADA PERIODE BULLISH DI BURSA EFEK INDONESIA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM-SAHAM PADA PERIODE BULLISH DI BURSA EFEK INDONESIA Suramaya Suc Kewal Sekolah Tngg Ilmu Ekonom Mus Palembang suramayasuc@yahoo.com Abstrak: Pembentukan Portofolo Optmal

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL INDEKS TUNGGAL PORTOFOLIO SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

ANALISIS MODEL INDEKS TUNGGAL PORTOFOLIO SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) AALISIS ODEL IDEKS TUGGAL POTOFOLIO SAHA PADA PEUSAHAA AUFAKTU IDOESIA YAG TEDAFTA DI BUSA EFEK IDOESIA (BEI) Apryan Wdya Turangga luphyaya@ymal.com Dnnul Alfan Akbar dnnul_alfan_akbar@yahoo.com Jurusan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PORTOFOLIO DENGAN KOMBINASI INDEKS KOMPAS 100 MENGGUNAKAN ANALISIS SINGLE INDEX MODEL

OPTIMALISASI PORTOFOLIO DENGAN KOMBINASI INDEKS KOMPAS 100 MENGGUNAKAN ANALISIS SINGLE INDEX MODEL Calyptra: Jurnal Ilmah Mahasswa Unverstas Surabaya Vol.3 No.1 (014) OPTIMALISASI PORTOFOLIO DENGAN KOMBINASI INDEKS KOMPAS 100 MENGGUNAKAN ANALISIS SINGLE INDEX MODEL INTISARI Yulant Panjaya Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur Krtkan Terhadap Varans Sebaga Alat Ukur Varans mengukur penympangan pengembalan aktva d sektar nla yang dharapkan, maka varans mempertmbangkan juga pengembalan d atas atau d bawah nla pengembalan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

OPTIMAL PORTFOLIO ANALYSIS BASED ON SINGLE INDEX MODEL IN LQ-45 STOCK

OPTIMAL PORTFOLIO ANALYSIS BASED ON SINGLE INDEX MODEL IN LQ-45 STOCK OTIMAL ORTFOLIO ANALYSIS ASED ON SINGLE INDEX MODEL IN LQ-45 STOCK Key words: stock portfolo. Septyarn, Drs. Tjahjo Dwnurt, MM. Undergraduate rogram, Faculty of Economy, 009 Gunadarma Unversty http://www.gunadarma.ac.d

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

PENELITIAN DOSEN PEMULA

PENELITIAN DOSEN PEMULA Kode/Nama Rumpun Ilmu : 56 / Akuntans PENELITIAN DOSEN PEMULA ANALISIS PORTOFOLIO UNTUK MENENTUKAN EXPECTED RETURN OPTIMAL DAN RISIKO MINIMAL PADA SAHAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lngkup Peneltan Reksadana yang dgunakan dalam peneltan n adalah reksadana yang terdaftar dalam stus BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-15

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-15 DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 1, Nomor 1, Tahun 01, Halaman 1-15 http://ejournal-s1.undp.ac.d/ndex.php/dbr ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK PENGAMBILAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL INDEKS TUNGGAL SEBAGAI DASAR INVESTASI SAHAMPADA PERUSAHAAN BUMN

ANALISIS MODEL INDEKS TUNGGAL SEBAGAI DASAR INVESTASI SAHAMPADA PERUSAHAAN BUMN Jurnal Ilmu dan Rset Manajemen Volume, Nomor 8, Agustus 0 Analss Model Indeks Tunggal...-Farand, Ray ANALISIS MODEL INDEKS TUNGGAL SEBAGAI DASAR INVESTASI SAHAMPADA PERUSAHAAN BUMN Ray Farand uda.rand7@gmal.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI

RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI 1 Return (Imbal hasl) nvestas Expected return (Return ekspetas) return yang dharapkan akan ddapat oleh nvestor d masa depan Actual return/ Realzed return (Return aktual)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

Paramitasari, Mulyono Analisis Portofolio Untuk Menentukan Expected Return Optimal 19

Paramitasari, Mulyono Analisis Portofolio Untuk Menentukan Expected Return Optimal 19 Paramtasar, Mulyono Analss Portofolo Untuk Menentukan Expected Return Optmal 19 Analss Portofolo Untuk Menentukan Expected Return Optmal dan Rsko Mnmal pada Saham Perusahaan Telekomunkas yang Terdaftar

Lebih terperinci

OVERVIEW 1/40

OVERVIEW 1/40 http://www..deden08m.wordpress.com OVERVIEW 1/40 Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolo optmal. Perbedaan tentang aset bersko dan aset bebas rsko. Perbedaan preferens nvestor dalam memlh portofolo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4 KONSEP DASAR 2/40 Ada tga konsep dasar yang perlu dketahu untuk memaham pembentukan portofolo optmal, yatu: portofolo efsen dan portofolo optmal fungs utltas dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

PENDEKATAN METODE INDEKS TUNGGAL DALAM ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DARI SAHAM-SAHAM LQ45 PADA PERIODE WAKTU YANG BERBEDA

PENDEKATAN METODE INDEKS TUNGGAL DALAM ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DARI SAHAM-SAHAM LQ45 PADA PERIODE WAKTU YANG BERBEDA PENDEKATAN METODE INDEKS TUNGGAL DALAM ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DARI SAHAM-SAHAM LQ45 PADA PERIODE WAKTU YANG BERBEDA Et,SE,MM Dosen Unverstas Bunda Mula e-mal: Mgdln11@yahoo.co.d ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM INDEKS LQ-45 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM INDEKS LQ-45 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA Analss Portofolo Optmal 5 ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM INDEKS LQ-45 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA ALMUNFARIJAH Program Stud Manajemen Unverstas Selamet Sr Kendal Jawa Tengah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan, yatu peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt keefektfan meda pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 36 LAMPIRAN 1 Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 No. Nama Emiten Frekuensi Jumlah Kode Nama Perusahaan November 10 Januari 11 Februari Juli 11 Agustus 11 Januari 12 1. AALI Astra

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor

Lebih terperinci

ANALISIS SAHAM-SAHAM LQ45 UNUK MEMBENTUK PORTOFOLIO YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL

ANALISIS SAHAM-SAHAM LQ45 UNUK MEMBENTUK PORTOFOLIO YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL Zul Azhar E-ISSN 50-4159 ANALISIS SAHA-SAHA LQ45 UNUK EBENTUK PORTOFOLIO YANG OPTIAL DENGAN ENGGUNAKAN SINGLE INDEX ODEL Zul Azhar Dosen Tetap Fakultas Ekonom Unverstas Pakuan ABSTRAK Tujuan dar peneltan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN METODE Z

PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN METODE Z Jurnal Manajemen, Vol.1, o., Me 013 POTOFOLIO DEGA MEGGUAKA MODEL IDEKS TUGGAL DA METODE Z Oleh: Werner. Murhad Unverstas Surabaya Abstract: Ths study amed to establsh the optmal portfolo usng a sngle

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan penjualan. Sebelum penjualan dlakukan basanya akan dsepakat terlebh dahulu bagamana cara pembayaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v i DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 8 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

PORTFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN METODE Z. Werner R. Murhadi Universitas Surabaya,

PORTFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN METODE Z. Werner R. Murhadi Universitas Surabaya, PORTFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN METODE Z Werner R. Murhad Unverstas Surabaya, emal: Werner@staff.ubaya.ac.d Intsar Peneltan n bertujuan untuk membentuk portfollo optmal dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah Jakarta Islamic Indeks yang listing di BEI. Jakarta Islamic Index (JII) adalah index

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 2, Oktober 2007 : ABSTRACT PENDAHULUAN. Oleh : Sutarti

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 2, Oktober 2007 : ABSTRACT PENDAHULUAN. Oleh : Sutarti JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No., Oktober 007 : 119-14 ANALISIS SAHAM-SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX UNTUK MEMBENTUK PORTOFOLIO YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN SINGLE INDEKS MODEL Stud Kasus Pada Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode dalam peneltan merupakan suatu cara yang dgunakan oleh penelt dalam mencapa tujuan peneltan. Metode dapat memberkan gambaran kepada penelt mengena langkah-langkah

Lebih terperinci

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. panjang, umumnya lebih dari satu tahun. Secara hukum pasar modal sebagai

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. panjang, umumnya lebih dari satu tahun. Secara hukum pasar modal sebagai 67 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tnjauan Teorets 2.1.1 Pasar Modal 1. Pengertan Pasar Modal Menurut Samsul (2006:43) pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara permntaan

Lebih terperinci

KINERJA PORTOFOLIO SYARIAH DAN PORTOFOLIO NON SYARIAH DI INDONESIA

KINERJA PORTOFOLIO SYARIAH DAN PORTOFOLIO NON SYARIAH DI INDONESIA KINERJA PORTOFOLIO SYARIAH DAN PORTOFOLIO NON SYARIAH DI INDONESIA Oleh Nanny Veronca Djohan 1), Werner R. Murhad ), Endang Ernawat 3) 1) PS. Manajemen, Unverstas Surabaya nannyveroncad@gmal.com ) PS.

Lebih terperinci

CAPITAL ASSET PRICING MODEL

CAPITAL ASSET PRICING MODEL CAPITAL ASSET PRICING ODEL 1. Konsep CAP 2. Perumusan CAP (CL dan SL) 3. Pelonggaran CAP unya Alteza Konsep Dasar CAP Drumuskan oleh Sharpe, Lntner & ossn (1960an) odel yang menghubungkan expected return

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga

Lebih terperinci

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi Statstka, Vol. 9 No., 4 47 Me 009 Kecocokan Dstrbus Normal Menggunakan Plot Persentl-Persentl yang Dstandarsas Lsnur Wachdah Program Stud Statstka Fakultas MIPA Unsba e-mal : Lsnur_w@yahoo.co.d ABSTRAK

Lebih terperinci

Fauzi Adi Kurniawan Raden Rustam Hidayat Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Fauzi Adi Kurniawan Raden Rustam Hidayat Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENEAPAN METODE CAPITAL ASSET PICING MODEL (CAPM) UNTUK PENETAPAN KELOMPOK SAHAM-SAHAM EFISIEN (Stud pada Perusahaan Industr Barang Konsums yang Terdaftar d Bursa Efek Indonesa Perode 2011-2013) Fauz Ad

Lebih terperinci

Peramalan Produksi Sayuran Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcasting

Peramalan Produksi Sayuran Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcasting Peramalan Produks Sayuran D Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcastng Esrska 1 dan M. M. Nzam 2 1,2 Jurusan Matematka, Fakultas Sans dan Teknolog, UIN Sultan Syarf Kasm Rau Jl. HR. Soebrantas No. 155

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodolog adalah salah satu faktor yang sangat pentng dalam sebuah peneltan, juga sedkt banyak tergantung pada ketepatan metode yang dgunakan. A. Jens Peneltan Berdasarkan rumusan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Menurut Arkunto (00:3) peneltan ekspermen adalah suatu peneltan yang selalu dlakukan dengan maksud untuk melhat akbat dar suatu perlakuan. Metode yang penuls

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN AALISIS DISKRIMIA DISKRIT UTUK MEGELOMPOKKA KOMPOE Bernk Maskun Jurusan Statstka FMIPA UPAD jay_komang@yahoo.com Abstrak Untuk mengelompokkan hasl pengukuran yang dukur dengan p buah varabel dmana penlaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun

Lebih terperinci

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham Pada Jakarta Islamic Index (JII) Presented By : Slamet Hidayatulloh BAB I ( LATAR BELAKANG, RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH )

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan

Lebih terperinci

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci