PUTUSAN No.025 K/N/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PUTUSAN No.025 K/N/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG"

Transkripsi

1 PUTUSAN No.025 K/N/2001 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari: PT. BANK ARTAMEDIA, berkedudukan di Menara Kadin Indonesia Lantai 27, Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav.2-3, Kuningan Jakarta 12950, dalam hal ini memberi kuasa kepada: A. TERAS NARANG, SH., GEORGE BERNHARD, SH., dan ISKANDAR JUSUF, SH., Para Advokat/Pengacara pada Kantor A. TERAS NARANG, SH., & ASSOCIATES, beralamat di Wisma Bisnis Indonesia Lantai 15 Jalan Letjend S. Parman Kav.12 Jakarta 11480, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 12 Juni 2001, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Pemohon Pailit; melawan PT. HARITA JAYA RAYA, berkedudukan di Panin Bank Building Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta 10270, dalam hal ini memberi kuasa kepada LUCAS, SH., SWANDY HALIM, SH.MS., MUHAMMAD AS'ARY, SH., SONY R. WICAKSANA. SH.LLM., FINDA MAYANG SARI, SH., dan NUR ASIAH, SH., Para Advokat/Penasihat Hukum pada Kantor LUCAS, SH., & PARTNERS beralamat di Wisma Metropolitan I Lantai 14, Jalan Jenderal Sudirman Kav Jakarta 12920, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 14 Juni 2001, sebagai Termohon Kasasi dahulu Termohon Pailit; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon Kasasi sebagai Pemohon Pailit telah mengajukan permohonan Pailit dimuka persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada pokoknya atas dalil-dalil: 1. Bahwa Pemohon sesuai dengan Anggaran Dasar dan Akta Perubahannya adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha Bank Umum yang meliputi: a. menyelenggarakan perkreditan dengan jangka panjang dan jangka pendek terutama bagi pengusaha untuk mengajukan hasil produksinya; b. menerima uang sebagai simpanan giro, deposito atau surat hutang (obligasi) satu dan lainnya dalam arti kata yang seluas luasnya (Lampiran I sampai dengan IV); 2. Bahwa berdasarkan Akta "Perjanjian Kredit dengan Jaminan" Nomor : 832 tertanggal 27 Maret 1997 dan Akta "Pengakuan Hutang" No.833 tertanggal 27 Maret 1997, yang keduanya dibuat dihadapan LINDA IBRAHIM, SH., Notaris di Jakarta, Pemohon adalah

2 Kreditur yang telah memberikan fasilitas kredit kepada Termohon dalam bentuk Pinjaman Tetap sebesar US $ 2,800,000,- (dua juta delapan ratus ribu dollar Amerika Serikat) tidak termasuk bunga, provisi dan biaya-biaya lainnya, dengan jangka waktu kredit sampai dengan tanggal 31 Januari 1998 (Bukti P 1 dan P 2); 3. Bahwa guna lebih menjamin terhadap pembayaran Kredit oleh Termohon kepada Pemohon sebagaimana diuraikan dalam bukti P-1 dan P-2 tersebut oleh Termohon diserahkan kepada Pemohon Jaminan berupa: a. 1(satu) unit Satuan Rumah Susun Kondominium, Perkantoran GRAHA SAMPOERNA, Bukan Hunian, lantai 15 Nomor A,B,C dan D, berikut turutanturutan dan fasilitasnya, dengan luas (semi gross) kurang lebih m2, yang berdiri di atas sebidang tanah Sertifikat Hak Guna bangunan No.415/Senayan, terletak di dalam Daerah Khusus Ibukota Jakarta, wilayah Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kelurahan Senayan, diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 29 Agustus 1995 No.3655/1995, dalam sertifikat tertulis atas nama : PT. DANAYASA ARTHATAMA, berkedudukan di Jakarta, setempat dikenal sebagai Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Gedung Graha Sampoerna, Jalan Jenderal Sudirman Kav.52/53, Lot 3 dan Lot 5, Jakarta Selatan; yang menjadi hak/milik Termohon, diperolehnya berdasarkan: Perjanjian Untuk Melakukan Jual Beli Rumah Susun Kondominium Perkantoran Graha Sampoerna", dibuat di bawah tangan tertanggal 25 Maret 1997 dan telah dilegalisir oleh Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta, di bawah No.: 6873/1997 (Bukti P 3); Surat Keterangan tertanggal 26 Maret 1997 No.94/ket-not/03/97, yang dibuat oleh Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta, beserta Surat Pernyataan tertanggal 27 Maret 1997 dan Surat Persetujuan tertanggal 26 Maret 1997 (Bukti P 4,4a); serta satu dan lain berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana diuraikan lebih lanjut dalam Akta "Pemberian Jaminan Secara Cessie" No.: 834, tanggal 27 Maret 1997, Akta "Kuasa Untuk Menjual", No.:835, tanggal 27 Maret 1997 dan Akta "Pernyataan" No.836, tanggal 27 Maret 1997, yang kesemuanya dibuat dihadapan LINDA IBRAHIM, SH., Notaris di Jakarta (Bukti P 5,P 6, dan P 7); b. Jaminan Pribadi dari Sdr. LIM GUNAWAN HARIYANTO, MBA, dengan syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana diuraikan dalam Akta Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) tertanggal 27 Maret 1997 No. 837, dibuat dihadapan LINDA IBRAHIM, SH., Notaris di Jakarta (Bukti P 8); 4. Bahwa pada tanggal 29 Januari 1998, Pemohon dan Termohon telah membuat surat "Perjanjian Perpanjangan Kredit" No.: 010/PPK-AMB/0198. Sedangkan semua syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan dalam bukti P-1 sampai dengan bukti P-8 dinyatakan tetap berlaku, kecuali tentang: a. Jangka waktu berakhirnya fasilitas kredit diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Januari 1999, berupa fasilitas Pinjaman Tetap US $ 2,800,000. b. Suku bunga kredit menjadi sebesar 14,5% per tahun, dan dapat berubah sewaktu waktu sesuai keadaan pasar. c. Provisi yang dibebankan sebesar 0,25% pertahun.

3 d. Jangka waktu P-Note : 1 atau 3 bulan. e. Biaya administrasi Rp ,- (Bukti P-9); 5. Bahwa pada tanggal 23 Juli 1998, Pemohon dan Termohon telah setuju untuk membuat surat "Perubahan Perjanjian Kredit" No.:160 A/PPK-AMB/0798, yaitu merubah "Perjanjian Perpanjangan Kredit" tertanggal 29 Januari 1998 No.010 N/PPK-AMB/0198 (Vide Bukti P-9); Sedangkan semua syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam bukti P-1 sampai dengan bukti P-9 dinyatakan tetap berlaku, kecuali tentang: a. Jumlah Kredit US $ 2,800,000,- diturunkan menjadi Rp ,-; b. Suku bunga Kredit menjadi 30 % per tahun; c. Jangka waktu berakhirnya fasilitas sampai dengan tanggal 26 Juli d. Jangka waktu P-Note : 1 atau 3 bulan. (Bukti P-10); 6. Bahwa atas permintaan Termohon yang telah disetujui oleh Pemohon, untuk mengadakan perubahan (addendum) atas fasilitas kredit/pinjaman uang serta penukaran sebagian jaminan yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit Dengan jaminan No.832 tanggal 27 Maret 1997 (Vide : Bukti P-1), Perjanjian Perpanjangan Kredit No.010 N/PPK-AMB/0198 tanggal 29 Januari 1998 (vide : Bukti P-9), dan Perubahan Perjanjian Kredit No. 160 A/PPK-AMB/0798 tanggal 23 Juli 1998 (Vide : Bukti P-10), maka dibuatlah Akta Perubahan Perjanjian Kredit Dengan Jaminan No.52 tanggal 24 November 1998, yang dibuat dihadapan TAHIR KAMILI, SH. Notaris di Jakarta, dengan telah disepakati: a. Hutang Termohon kepada Pemohon sebesar Rp ,- akan dilunasi dengan cara angsuran, sebagaimana diuraikan dalam surat permohonan Pemohon; b. Pembayaran bunga mulai bulan September 1998 dan seterusnya tidak lagi dibebankan (dibebaskan) dengan syarat Termohon melakukan pembayaran pada setiap angsuran tepat waktu dan sekaligus lunas sesuai dengan tanggal dan jumlah besarnya cicilan angsuran yang sudah disepakati. c. Penukaran Jaminan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan No.832 Pasal 8 ayat (1) huruf a (angka 2 huruf a di atas), yang juga merupakan jaminan pengganti atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Pemohon kepada PT. Harita Kencana Securities; Diganti dengan Jaminan berupa 1 (satu) buah ruang perkantoran pada Lantai 8 Gedung Bursa Effek Jakarta II Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, seluas kurang lebih m2, berikut segala turutan turutannya serta perlengkapannya yang pantas dan diketahui umum sebagai perlengkapan sebuah gedung perkantoran, dengan ketentuan atas penggantian Jaminan akan dibuatkan Akta Pernyataan tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akta Perubahan Perjanjian Kredit Dengan Jaminan No.52 tanggal 24 November 1998 yang dibuat dihadapan Notaris Tahir Kamili, SH., di Jakarta tersebut;

4 d. Dengan penggantian jaminan tersebut di atas, segala jaminan lain dari Termohon yang telah diberikan kepada Pemohon sebelumnya, tidak berubah dan tetap berlaku sebagai jaminan bagi hutang Termohon kepada Pemohon (Bukti P-11); 7. Bahwa pada tanggal 23 Desember 1999, Pemohon dan Termohon beserta PT. Harita Kencana Securities, membuat Perjanjian Akan Penyelesaian Hutang No.12, tanggal 23 Desember 1999, yang dibuat dihadapan Tahir Kamili, SH., Notaris di Jakarta, yang pada pokoknya menyatakan: a. Bahwa Termohon bersama PT. Harita Kencana Securities mempunyai hutang kepada Pemohon berjumlah pro resto Rp ,- (dua puluh milyard dua ratus lima puluh juta rupiah), yang akan dilakukan pembayarannya dengan cara: Sebuah ruangan kantor seluas 900 m2, pada Gedung Bursa Efek Jakarta II, dengan lantai yang ditentukan kemudian sesuai kesepakatan kedua belah pihak, terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan; Termohon dan PT. Harita Kencana Securities membayar tunai sebesar Rp ,- (dua milyard lima ratus juta rupiah) kepada Pemohon secara angsuran, dengan jadwal sebagaimana diuraikan dalam surat permohonan Pemohon; b. Ruangan Kantor yang dimaksud yang untuk sementara disepakati adalah: seluas kurang lebih 730 m2 pada Lantai 5 pada Gedung Bursa Efek Jakarta II; seluas kurang lebih 730 m2 pada lantai 14 Gedung Bursa Efek Jakarta II, atas usaha Termohon dan PT. Harita Kencana Securities, akan diserahkan oleh Developer PT. DANAYASA ARTHATAMA/PT. DANAREKSA JAKARTA INTERNASIONAL, kepada Pemohon; c. Termohon dan PT. Harita Kencana Securities berkewajiban mengusahakan kepada PT. DANAYASA ARTHATAMA/PT. DANAREKSA JAKARTA INTERNASIONAL selaku Developer Gedung Bursa Efek Jakarta, agar Perjanjian Pengikatan Jual Beli dapat diselenggarakan selambat lambatnya tanggal 30 Juni 2000 antara developer dengan Pemohon; d. Bahwa guna menjamin pihak Termohon dan PT. Harita Kencana securities memenuhi kewajibannya sebagaimana butir c di atas, maka LIM GUNAWAN HARIYANTO, MBA., selaku Direktur Utama Termohon atas kesepakatan kedua belah pihak, telah memberikan Personal Guarantee kepada Pemohon, serta selanjutnya memberikan Hak Tanggungan untuk kepentingan Pemohon atas sebidang tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.672/Grogol Selatan, terletak di dalam Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Wilayah Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Desa/Kelurahan Grogol Selatan, seluas 952 m2, dengan Gambar Situasi tanggal 23 April 1985 No.2162/1985 tertulis atas nama RITA INDRIAWATI", tertanggal 13 November 1995, berikut bangunan yang berdiri di atasnya seluas 850 m2, terletak dan setempat dikenal sebagai Komplek Simpruk Blok D/2, Simpruk Garden, Jakarta Selatan. (Bukti P-12 dan P-13); 8. Bahwa kemudian terhadap Bukti P-13 tersebut di atas, telah dipasang Hak Tanggungan sebagaimana termuat pada Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor 2028/Kebayoran

5 Lama/1997 tertanggal 31 Oktober 1997 yang dibuat dihadapan SOEPAWIE, SH., selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Jakarta. Dan selanjutnya diterbitkan Sertifikat Hak Tanggungan No.: 2843/1997 tertanggal 11 November 1997, oleh Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Selatan (Bukti P-14 dan P-15); 9. Bahwa Termohon sejak jatuh tempo pembayaran angsuran ke III pada tanggal 10 Januari 2000, angsuran IV pada tanggal 14 Pebruari 2000 dan angsuran V pada tanggal 14 Maret 2000, telah tidak dapat lagi membayar kepada Pemohon kewajibannya sebagaimana yang telah diperjanjikan dalam Perjanjian Akan Penyelesaian Hutang No.12, tanggal 23 Desember 1999 (vide : Bukti P-12); Dan setelah Pemohon memberikan teguran beberapa kali kepada Termohon, yaitu terhitung sejak tertundanya pembayaran angsuran ke III tersebut (Bukti P-16, P-17, P-18, P-19), Termohon dan PT. Harita Kencana Securities sesuai dengan catatan pembayaran yang ada pada Pemohon, hanya mampu membayar terhadap sisa hutangnya dimaksud dengan telah melewati jatuh tempo yang diperjanjikan tersebut di atas, yaitu sebagaimana terurai dalam surat permohonan Pemohon; 10. Bahwa ternyata Termohon dan PT. Harita Kencana Securities sampai dengan batas waktu yang ditentukan yaitu tanggal 30 Juni 2000, tidak mampu memenuhi kewajibannya untuk mengusahakan kepada PT. DANAYASA ARTHATAMA / PT. DANAREKSA JAKARTA INTERNASIONAL selaku Developer Gedung Bursa Efek Jakarta, agar diselenggarakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli terhadap ruangan kantor seluas 900 m2, pada Gedung Bursa Efek Jakarta II tersebut, kepada Pemohon; Sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Akta No.12, tanggal 23 Desember 1999 (vide Bukti P-12), Termohon dan PT. Harita Kencana Securities masih mempunyai hutang kepada Pemohon sebesar pro resto Rp ,- (tujuh belas milyard tujuh ratus lima puluh juta rupiah), dengan perincian sebagai berikut: - Termohon sebesar : Rp ,23,- - PT. Harita Kencana Securities : Rp ,- sebesar J u m l a h : Rp ,00,- 11. Bahwa selanjutnya jumlah hutang Termohon kepada Pemohon dihitung oleh Pemohon sejak jatuh tempo pembayaran angsuran v pada tanggal 14 Maret 2000, sesuai dengan Akta No.12, tanggal 23 Desember 1999 tersebut di atas, sampai dengan tanggal 31 Maret 2001 adalah sebesar Rp ,23,- dan ditambah dengan biaya pembuatan Akta-Akta Notaris yang menjadi tanggung jawab Termohon yang hingga sekarang ini belum dibayar kepada Pemohon sebesar Rp ,- sehingga jumlah seluruh hutang Termohon kepada Pemohon adalah Rp ,23,- + Rp ,- = Rp ,23,- (empat belas milyard delapan ratus sembilan belas juta empat ratus empat puluh lima ribu enam ratus delapan belas rupiah, dua puluh tiga sen); Dan terhadap kewajiban Termohon kepada Pemohon sebesar Rp ,23,- tersebut di atas, oleh Pemohon melalui Kuasa Hukumnya telah diberikan peringatan terakhir kepada Termohon yang merupakan kelanjutan dari peringatan-peringatan dari

6 Pemohon terdahulu. Tetapi hingga sekarang ini, Termohon tidak juga mampu lagi untuk memenuhi kewajiban pembayarannya yang telah jatuh tempo dimaksud kepada Pemohon. (Bukti P-20, P-21, P-21a, P-22 dan P-22a). 12. Bahwa selain Pemohon, ternyata Termohon juga mempunyai hutang kepada Kreditur lain, yaitu antara lain : PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Jl.Kramat Raya No.138, Jakarta Pusat. 13. Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas terbukti benar menurut hukum bahwa Termohon telah mempunyai sedikitnya 1 (satu) hutang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih serta mempunyai Kreditur lain selain Pemohon. Sehingga permohonan Pemohon ini telah mempunyai dasar dan alasan hukum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor: 4 Tahun 1998; Maka berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, Pemohon dengan hormat mohon kepada Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, agar berkenan kiranya memeriksa dan memberikan putusan sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Termohon telah dalam keadaan berhenti membayar hutangnya kepada Pemohon karenanya dinyatakan Pailit dengan segala akibat hukumnya sesuai dengan Undang-Undang No.4 Tahun 1998; 3. Menunjuk Tafrizal Hasan Gewang, SH., berkantor di Kantor Hukum Tafrizal Hasan Gewang, SH., beralamat di Gedung Sentra Salemba Mas, Blok U, Jalan Salemba Raya No.34 36, Jakarta 10430, selaku Kurator dan Hakim Pengawas guna melaksanakan tugasnya sesuai Undang-Undang No.4 Tahun 1998; 4. Biaya perkara menurut hukum; bahwa terhadap permohonan Pailit tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengambil putusan, yaitu putusannya tanggal 6 Juni 2001 No.: 20/PAILIT/2001/PN.NIAGAl/JKT.PST. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Menolak permohonan Pailit dari Pemohon; Menghukum Pemohon untuk membayar biaya permohonan ini sebesar Rp , (lima juta rupiah); bahwa sesudah putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut diberitahukan kepada Pemohon Pailit pada tanggal 7 Juni 2001, kemudian terhadapnya oleh Pemohon dengan perantaraan kuasanya berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 12 Juni 2001 diajukan permohonan kasasi secara tertulis pada tanggal 13 Juni 2001, sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No.:021/KAS/PAILIT/2001/PN.NIAGA/JKT.PST. jo. No.:20/PAILIT/ 2001/PN.NTAGA/JKT.PST. yang dibuat oleh Panitera Perkara Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan mana kemudian disusul oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 13 Juni 2001 (hari itu juga); bahwa setelah itu oleh Termohon Pailit yang pada tanggal 13 Juni 2001 telah disampaikan salinan permohonan kasasi dan salinan memori kasasi dari Pemohon Kasasi, diajukan kontra

7 memori kasasi yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 19 Juni 2001; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi formil dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya: I. Pengadilan Niaga salah menerapkan hukum tentang jumlah hutang Termohon (Debitur) kepada Pemohon (Kreditur) serta adanya hutang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih. Bahwa Pengadilan Niaga dalam pertimbangan hukumnya berpendapat, dari Bukti T- 2 sampai dengan T-6B dihubungkan dengan Bukti T-7, terbukti Pemohon telah menerima pembayaran dari termohon PT. HARITA JAYA RAYA dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES sebesar Rp , sehingga dengan demikian Termohon tidak lagi mempunyai kewajiban pembayaran angsuran kepada Pemohon sebagaimana telah diperjanjikan dalam Perjanjian Akan Penyelesaian Hutang No.12 tanggal 23 Desember 1999 (Bukti T 1 sama dengan Bukti P 12); Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Niaga tersebut di atas jelas salah dalam menerapkan hukum. Karena sesuai dengan Akta Perjanjian Akan Penyelesaian Hutang No.12 tanggal 23 Desember 1999 antara Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi serta PT. HARITA KENCANA SUCURITIES yang dibuat dihadapan Notaris TAHIR KAMILI, SH. di Jakarta (Vide: Bukti P-12/ T-1), yang pada pokoknya menyatakan: Bahwa Termohon Kasasi bersama PT. HARITA KENCANA SECURITIES mempunyai hutang kepada Pemohon Kasasi berjumlah pro resto Rp ,- (dua puluh milyard dua ratus lima puluh juta rupiah) yang akan dilakukan pembayarannya dengan cara: a. Sebuah ruangan kantor seluas 900 m2 pada Gedung Bursa Efek Jakarta II, yang untuk sementara disepakati adalah seluas lebih kurang 730 m2 pada Lantai 5 dan seluas 170 m2 pada Lantai 14, Gedung Bursa Efek Jakarta II yang pelaksanaannya atas usaha Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES, akan diserahkan oleh developer PT. DANAYASA ARTHATAMA/PT. DANAREKSA JAKARTA INTERNATIONAL kepada Pemohon Kasasi; Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES berkewajiban mengusahakan kepada PT.DANAYASA ARTRATAMA/PT. DANAREKSA JAKARTA INTERNATIONAL selaku Developer Gedung Bursa Efek Jakarta II, agar Perjanjian Pengikatan Jual Beli antara Developer dengan Pemohon Kasasi dapat diselenggarakan selambat lambatnya tanggal 30 Juni 2000; b. Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES membayar tunai sebesar Rp ,- kepada Pemohon Kasasi secara angsuran dengan jadwal pembayaran sebagai berikut:

8 angsuran ke-1 sebesar Rp ,- dengan jatuh tempo pembayaran pada tanggal 10 Desember 1999; angsuran ke-2 sebesar Rp ,- dengan jatuh tempo pembayaran pada tanggal 27 Desember 1999; angsuran ke-3 sebesar Rp ,- dengan jatuh tempo pembayaran pada tanggal 10 Januari 2000; angsuran ke-4 sebesar Rp ,- dengan jatuh tempo pembayaran pada tanggal 14 Februari 2000; angsuran ke 5 sebesar Rp ,- dengan jatuh tempo pembayaran pada tanggal 14 Maret 2000; Bahwa berdasarkan Pasal 3 Akta Perjanjian Akan Penyelesaian Hutang No.12 tanggal 23 Desember 1999 tersebut, pada pokoknya menyatakan: "Apabila terdapat keterlambatan pembayaran angsuran pelunasan pembelian ruang kantor tersebut dan atas keterlambatan tersebut dikenakan denda oleh pihak Developer, maka denda tersebut adalah tanggungan dan wajib dibayar oleh Pihak Pertama (i.c. Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES). Demikian pula apabila Pihak Pertama berhenti atau tidak membayar angsuran kepada Developer sampai lunas dan Developer mengambil suatu sikap atau membatalkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli maka Pihak Pertama bertanggung jawab sendiri atas hal tersebut dan melepaskan Pihak Kedua (i.c. Pemohon Kasasi) dari segala tuntutan/gugatan dan resiko atas hal-hal tersebut, dan Pihak Kedua dengan ini menetapkan bahwa utang Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebesar Rp ,- (tujuh belas milyard lima ratus juta rupiah). Dan sejak saat itu Pihak Pertama dikenakan bunga yang berlaku pada Pihak Kedua atas jumlah utang tersebut". Bahwa ternyata Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES sampai dengan batas waktu yang ditentukan yaitu tanggal 30 Juni 2000, tidak mampu memenuhi kewajibannya untuk mengusahakan kepada PT.DANAYASA ARTHATAMA/PT.DANAREKSA JAKARTA INTERNATIONAL selaku Developer Gedung Bursa Efek Jakarta, agar diselenggarakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli terhadap ruangan kantor seluas 900 m2 pada Gedung Bursa Efek Jakarta II tersebut kepada Pemohon Kasasi; Sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Akta Perjanjian Akan Penyelesaian Hutang No.12 tanggal 23 Desember 1999 (vide: Bukti P 12/T 1), Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES masih mempunyai hutang kepada Pemohon Kasasi sebesar Pro Resto Rp ,- dengan perincian sebagai berikut: - Termohon Kasasi : Rp ,23 - PT.HARITA KENCANA SECURITIES : Rp ,77 sebesar J u m l a h : Rp ,00

9 II. Bahwa selanjutnya jumlah hutang Termohon Kasasi kepada Pemohon Kasasi dihitung oleh Pemohon Kasasi sejak jatuh tempo angsuran ke 5 pada tanggal 14 Maret 2000, sesuai dengan Akta No.12 tanggal 23 Desember 1999 tersebut di atas, sampai dengan tanggal 31 Maret 2001 adalah sebesar Rp ,23 dan ditambah dengan biaya pembuatan akta-akta Notaris yang menjadi tanggung jawab Termohon Kasasi yang hingga kini belum dibayar kepada Pemohon Kasasi sebesar Rp ,Sehingga jumlah seluruh hutang Termohon Kasasi kepada Pemohon Kasasi adalah Rp ,23 + Rp ,- = Rp ,23,- (empat belas milyard delapan ratus sembilan belas juta empat ratus empat puluh lima ribu enam ratus delapan belas rupiah dua puluh tiga sen). Bahwa sedangkan terhadap hutang PT. HARITA KENCANA SECURITIES tersebut di atas, dikarenakan merupakan Badan Hukum yang berdiri sendiri, maka telah diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam permohonan perkara No.19/ PAILIT/2001/PN.NIAGA/JKT.PST. Menurut hukum, pengajuan permohonan pernyataan pailit dalam dua permohonan yang terpisah dan berdiri sendiri (i.c. PT. HARITA KENCANA SECURITIES dalam perkara No.19/PAILIT/2001/PN.NIAGA/JKT.PST.), tidaklah bertentangan dengan ketentuan acara dan ketentuan hukum, tetapi sesuai dengan hukum acara (due process) dan sesuai dengan hukum (due to law) vide : Putusan Mahkamah Agung Reg.No.:01 K/N/1998 tanggal 19 November 1998; Bahwa mendasarkan pada bukti P-1 sampai dengan P-23, telah terbukti Termohon Kasasi mempunyai hutang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih oleh Pemohon Kasasi. Sehingga permohonan Pernyataan Pailit Pemohon Kasasi telah memenuhi syarat Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No.4 Tahun 1998, untuk menyatakan Termohon Kasasi Pailit; Pengadilan Niaga salah menerapkan hukum terhadap surat dari PT. DANAREKSA JAKARTA INTERNATIONAL No.: 034/AH-DJI/X/00 tanggal 6 Oktober 2000 (vide: Bukti T-8B) dan kurang cukup dalam mempertimbangkan; Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Niaga halaman 15 jelas salah dalam menerapkan hukum. Karena sangatlah tidak berdasarkan hukum, dengan adanya surat dari PT. DANAREKSA JAKARTA INTERNATIONAL tertanggal 6 Oktober 2000 No.:034/AH- DJI/X/00 (vide: Bukti T-8B), dengan belum adanya persetujuan Kreditur terkait dari PT. DANAREKSA JAKARTA INTERNATIONAL yang tidak ada hubungan hukum sama sekali dengan Pemohon Kasasi terhadap pembelian ruangan kantor tersebut, dikaitkan dengan kewajiban Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES untuk menyelenggarakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli ruangan kantor dimaksud selambat lambatnya pada tanggal 30 Juni 2000 antara Developer dengan Pemohon Kasasi menjadi tidak berkekuatan hukum. Karena berdasarkan ketentuan Pasal 2 jo Pasal 3 dalam Akta Perjanjian Akan Penyelesaian Hutang No.12 tanggal 23 Desember 1999 (Vide: Bukti P-12/ T-1), telah secara tegas sebagaimana tersebut di atas bahwa apabila Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES tidak memenuhi pembayaran angsuran/melunasi pembelian ruangan kantor tersebut atau tidak dapat menyelenggarakannya dan atau pihak Developer/PT.DANAREKSA JAKARTA INTERNATIONAL mengambil suatu sikap membatalkan "Perjanjian Pengikatan Jual Beli", maka pihak Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES bertanggung jawab sendiri dan pihak Pemohon

10 III. Kasasi dengan ini menetapkan hutang pihak Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES (Pro Resto) adalah sebesar Rp ,-; Bahwa terbukti benar pertimbangan hukum Pengadilan Niaga dalam memeriksa dan mengadili perkara ini kurang cukup dalam mempertimbangkan. Karena Bukti T 8B tersebut telah bertentangan dengan keberadaan Bukti T-Tb-1, yaitu berupa surat Termohon Kasasi No.:003/HJR/II/01 tertanggal 1 Februari 2001, perihal Pembelian Gedung Bursa Efek Jakarta Tower II, Lantai 4 dan Lantai 5 yang ditujukan kepada PT. DANAREKSA JAKARTA INTERNATIONAL, di mana isi surat Termohon Kasasi tersebut pada pokoknya sebagai berikut: "Namun PPJB atas gedung BEJ II tersebut hingga kini belum dapat ditandatangani, sehingga penyelesaian hutang kami dengan pihak Bank Media menjadi tertunda, dikarenakan penyerahan ruangan kantor sebagai pelunasan hutang belum dapat dilaksanakan, padahal portofolio pinjaman Harita termasuk yang cukup besar di Bank Media, yang sangat berpengaruh terhadap program rekapitulasi BPPN." Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Niaga tersebut di atas telah bertentangan dengan makna dan tujuan dari diberlakukannya Undang-Undang Kepailitan No.4 Tahun 1998, yang terutama adalah untuk menciptakan kepastian hukum bagi kepentingan dunia usaha dalam mengatasi persoalan yang mendesak, yaitu penyelesaian utang piutang secara adil, cepat, terbuka dan efektif, terutama untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang Debitur kepada Kreditur; Karena apabila tindakan Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES dibenarkan oleh Pengadilan Niaga dalam penyelesaian kewajiban pembayaran hutangnya kepada Pemohon Kasasi dikaitkan dengan adanya surat dari PT.DANAREKSA JAKARTA INTERNA TIONAL (vide: Bukti T-8B) terhadap penyelenggaraan pembuatan Perjanjian Jual Beli yang hingga kini belum terlaksana, jelaslah sangat merugikan bagi Pemohon Kasasi untuk menuntut haknya kepada Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES dalam penyelesaian hutangnya tersebut. Bahwa terbukti benar pertimbangan hukum Pengadilan Niaga tersebut terhadap Bukti T 8B telah bertentangan dengan ketentuan yang digariskan dalam Pasal 6 ayat (3) Undang- Undang Kepailitan No.4 Tahun Di mana penilaian pembuktian dalam acara kepailitan adalah bersifat sederhana (sumir) sesuai dengan konsep acara singkat yang terkandung dalam ketentuan Pasal 6 dimaksud. Bahwa di samping itu surat PT. DANAREKSA JAKARTA INTERNATIONAL ref.034/ah-dji/x/00 tanggal 6 Oktober 2000 (vide: Bukti T-8B) tentang pelaksanaan pembuatan Perjanjian Pengikatan Jual Beli atas ruang kantor dimaksud, tidak atau belum mengikat/mutlak untuk dilaksanakan oleh Pemohon Kasasi. Mengingat pembuatan Akta Perjanjian Jual Beli tersebut hanyalah bersifat administratif saja dan belum merupakan suatu pengalihan hak yang mutlak secara hukum. Dan hal tersebut tetap merupakan hak Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES untuk menyelenggarakannya; Pengadilan Niaga dalam Pertimbangan Hukum Putusannya sama sekali tidak menegaskan adanya kehadiran Kreditur lain dalam perkara ini;

11 Bahwa ternyata Pengadilan Niaga telah mengesampingkan begitu saja keberadaan Kreditur lain, berkenaan dengan permohonan Pernyataan Pailit Pemohon Kasasi kepada Termohon Kasasi. Di mana telah terbukti Termohon Kasasi selain mempunyai hutang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Pemohon Kasasi, juga mempunyai hutang kepada Kreditur lain yaitu PT. BANK RAKYAT INDONESIA Cabang Jakarta Kramat, Jakarta Pusat, yang melalui Kuasa Hukumnya hadir dipersidangan dengan menyerahkan Surat Kuasa Khusus yang sah, pada persidangan tanggal 17 Mei 2001 dan tanggal 21 Mei 2001, di mana Kreditur lain tersebut telah menyerahkan Jawabannya tertanggal 21 Mei 2001 ( terlampir Bukti PK-1 dan vide : Bukti P-24); Karenanya terbukti menurut hukum, Pengadilan Niaga dalam memeriksa dan mengadili perkara ini kurang cukup dalam mempertimbangkannya; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, telah terbukti permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan oleh Pemohon Kasasi telah memenuhi unsur Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Kepailitan No.4 Tahun Sehingga sudah sepatutnya Mahkamah Agung RI. berkenan untuk mengabulkannya; IV. Pengadilan Niaga salah dalam pertimbangan hukum dan kurang cukup dalam mempertimbangkan. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Niaga halaman 16 alinea 1 salah dalam menerapkan hukum dan kurang cukup dalam mempertimbangkan. Karena penyelesaian permasalahan ruangan kantor dimaksud, sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Akta Perjanjian Akan Penyelesaian Hutang No.12 tanggal 23 Desember 1999 (vide:bukti P-12/T-1), sebagaimana diuraikan di atas telah secara tegas menyatakan: "Bahwa apabila Pihak Pertama (Termohon Kasasi dan PT. HARITA KENCANA SECURITIES) tidak dapat memenuhi pembayaran angsuran/melunasinya kepada Developer PT. DANAYASA ARTHATAMA/PT. DANAREKSA JAKARTA INTERNATIONAL dan Developer mengambil suatu sikap untuk membatalkan pembuatan Perjanjian Pengikatan Jual Beli atas ruang Kantor dimaksud, maka Pihak Pertama bertanggung jawab sendiri atas hal tersebut dan melepaskan Pihak Kedua (Pemohon Kasasi) dari segala tuntutan/ gugatan ; Menimbang: mengenai keberatan ad.i.ad.ii dan ad.iv: bahwa keberatan-keberatan ini tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, lagi pula mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan dalam pelaksanaan hukum. Namun demikian Majelis perlu menambahkan pertimbangan sebagai berikut; bahwa dari bukti T.8B ternyata penyerahan ruangan gedung tersebut telah beralih dari Termohon Kasasi kepada PT. Danayasa Arthatama (PT. Danareksa Jakarta International). Hal ini secara materiil dianggap bahwa utang Termohon Kasasi belum jatuh waktu, sehingga belum dapat ditagih sebagaimana bunyi pasal 1 ayat 1 Perpu No.1 Tahun 1998 yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang dengan Undang-Undang No.4 Tahun 1998;

12 bahwa hal tersebut juga berarti melibatkan pihak PT. Danayasa Arthatama / PT. Danareksa Jakarta International sebagai pihak ketiga, dan hal ini harus melalui proses gugatan Perdata di Pengadilan Negeri karena pembuktiannya tidak sederhana sebagaimana tersebut dalam pasal 6 ayat 3 Perpu No.1 Tahun 1998 yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang dengan Undang- Undang No.4 Tahun 1998; mengenai keberatan kasasi ad.iii: bahwa keberatan ini tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, sebab dengan tidak terpenuhinya ketentuan pasal 1 ayat 1 Perpu No.1 Tahun 1998 yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang dengan Undang-Undang No.4 Tahun 1998 dalam permohonan ini maka permohonan kasasi in casu harus ditolak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, lagipula dari sebab tidak ternyata bahwa putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara ini bertentangan dengan hukum dan atau Undang-Undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: PT. BANK ARTAMEDIA tersebut haruslah ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Kasasi dahulu Pemohon Pailit di pihak yang dikalahkan, harus membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 14 Tahun 1970, Undang-Undang No.14 Tahun 1985 dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.1 Tahun 1998 yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang dengan Undang-Undang No.4 Tahun 1998 serta Undang-Undang lain yang bersangkutan; MENGADILI Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT. BANK ARTAMEDIA tersebut; Menghukum Pemohon Kasasi dahulu Pemohon Pailit untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp ,00 (dua juta rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari KAMIS, tanggal 19 JULI 2001 dengan M. SYAFIUDDIN KARTASASMITA, S.H., Ketua Muda Mahkamah Agung yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Sidang, IDA BAGUS WIDJA, S.H. dan H. SORKIRNO, S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Sidang tersebut, dengan dihadiri oleh IDA BAGUS WIDJA, S.H. dan H.SOBKIRNO, S.H. Hakim-Hakim Anggota, serta RAHMI MULYATI, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak. Hakim-Hakim Anggota: ttd. IDA BAGUS WIDJA, S.H. ttd. H. SOEKIRNO, S.H. Ketua: ttd. M. SYAFIUDDIN KARTASASMITA, S.H.

13 Panitera Pengganti: ttd. RAHMI MULYATI, SH. Biaya-biaya: 1. Meterai Rp 6.000,- 2. Redaksi Rp 1.000,- 3. Administrasi Kasasi Rp ,- Jumlah Rp ,-

PUTUSAN Nomor 18 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN Nomor 18 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN Nomor 18 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara niaga dalam tingkat. kasasi telah mengalami putusan sebagai

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 18 PK/N/1999 =================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 18 PK/N/1999 =================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 18 PK/N/1999 =================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara niaga telah mengambil putusan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 23 PK/N/1999 ============================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 23 PK/N/1999 ============================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 23 PK/N/1999 ============================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan Peninjauan Kembali perkara niaga telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG. memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari;

MAHKAMAH AGUNG. memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari; PUTUSAN Nomor 16 PK/N/1999 ==================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 01 K/N/2000 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN Nomor 01 K/N/2000 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN Nomor 01 K/N/2000 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 13 K/N/2000 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN Nomor 13 K/N/2000 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN Nomor 13 K/N/2000 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor: 018 K/N/1999 ================================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor: 018 K/N/1999 ================================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor: 018 K/N/1999 ================================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Niaga dalam tingkat kasasi telah mengambil

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 10 PK/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN Nomor 10 PK/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN Nomor 10 PK/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam permohonan Peninjauan Kembali telah mengambil putusan

Lebih terperinci

=================================

================================= PUTUSAN NOMOR 02 PK/N/2002 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam tingkat peninjauan kembali telah mengambil putusan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

=================================

================================= PUTUSAN Nomor 014 PK/N/2002 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam permohonan peninjauan kembali telah mengambil

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor: 04 PK/N/1999 ================================ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN Nomor: 04 PK/N/1999 ================================ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN Nomor: 04 PK/N/1999 ================================ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam permohonan peninjauan kembali telah mengambil

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 291/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 291/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 291/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 344/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 344/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 344/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 159/PDT/2017/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 159/PDT/2017/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 159/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR.

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor: 10 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN Nomor: 10 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN Nomor: 10 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 375/PDT/2013/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 375/PDT/2013/PT-MDN P U T U S A N NOMOR : 375/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 221/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 221/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 221/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 231/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

P U T U S A N NOMOR : 231/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara : P U T U S A N NOMOR : 231/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara : P U T U S A N Nomor 149/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

=================================

================================= PUTUSAN Nomor 18 PK/N/2000 ================================= DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara niaga dalam permohonan peninjauankembali telah mengambil

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 596/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN Nomor 596/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN Nomor 596/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Pengadilan Tingkat Banding telah

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 28/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN KASUS. Nomor 81/ Pdt.G/2012/PN.Pbr, yang pada pokoknya sebagai berikut:

BAB II GAMBARAN KASUS. Nomor 81/ Pdt.G/2012/PN.Pbr, yang pada pokoknya sebagai berikut: BAB II GAMBARAN KASUS Pelawan telah mengajukan perlawanannya sesuai dengan Perlawanan Pelawan tertanggal 12 Juli 2012 yang terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru tertanggal 12 Juli 2012,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 264/Pdt/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N. Nomor 264/Pdt/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 264/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 145/PDT/2012/PT-MDN

P U T U S A N Nomor : 145/PDT/2012/PT-MDN - 1 - P U T U S A N Nomor : 145/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama di Banten, dalam persidangan majelis untuk mengadili perkara-perkara

Lebih terperinci

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 102/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 102/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 102/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Tinggi Medan ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Perkara-perkara Perdata dalam Tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding, dalam

Lebih terperinci

Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa gejolak moneter yang terjadi di

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 273/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 273/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 273/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 479/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 479/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 479/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 13/Pailit/2005/PN.Niaga.Jkt.Pst.

PUTUSAN Nomor 13/Pailit/2005/PN.Niaga.Jkt.Pst. PUTUSAN Nomor 13/Pailit/2005/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara Permohonan Pernyataan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 17 K/N/2000 ====================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN Nomor 17 K/N/2000 ====================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN Nomor 17 K/N/2000 ====================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 42/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 42/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 42/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN No.: 014 PK/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN No.: 014 PK/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN No.: 014 PK/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa

Lebih terperinci

P U T U S A N L A W A N NOMOR : 44/ PDT / 2012 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N L A W A N NOMOR : 44/ PDT / 2012 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 44/ PDT / 2012 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -----PENGADILAN TINGGI MEDAN,yang mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 270/Pdt/2015/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR : 270/Pdt/2015/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR : 270/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 506 / PDT / 2013 / PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 506 / PDT / 2013 / PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 506 / PDT / 2013 / PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. - 1 - P U T U S A N Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 256/PDT/2013/PT-MDN

P U T U S A N Nomor : 256/PDT/2013/PT-MDN P U T U S A N Nomor : 256/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 350/Pdt/2014/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor : 350/Pdt/2014/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor : 350/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 362/Pdt/2015/PT.BDG. l a w a n :

P U T U S A N Nomor 362/Pdt/2015/PT.BDG. l a w a n : P U T U S A N Nomor 362/Pdt/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 111/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 111/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 111/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 135 K/Pdt.Sus-PKPU/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus penundaan kewajiban pembayaran

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 324/PDT/2014/PT.BDG.

P U T U S A N NOMOR 324/PDT/2014/PT.BDG. P U T U S A N NOMOR 324/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 445/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

PUTUSAN NOMOR : 445/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PUTUSAN NOMOR : 445/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 57 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 36/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 36/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 36/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 113/PDT/2011/PTR

P U T U S A N NOMOR : 113/PDT/2011/PTR P U T U S A N NOMOR : 113/PDT/2011/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 422/Pdt/2015/PT.Bdg.

PUTUSAN Nomor 422/Pdt/2015/PT.Bdg. PUTUSAN Nomor 422/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 277/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 139/PDT/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 415 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 138/Pdt/2014/PT. Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 138/Pdt/2014/PT. Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 138/Pdt/2014/PT. Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam sidang majelis tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

PUTUSAN. No.022 K/N/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN. No.022 K/N/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN No.022 K/N/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara niaga dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari. PT

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 216/PDT/2017/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 216/PDT/2017/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 216/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N :

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N : P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N NO : 453/PDT/2017/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N NO : 453/PDT/2017/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N NO : 453/PDT/2017/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT DI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 0015/Pdt.G/2015/PTA.Pdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 0015/Pdt.G/2015/PTA.Pdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 0015/Pdt.G/2015/PTA.Pdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan

Lebih terperinci

SALINAN PUTUSAN. Nomor : Pdt.G/2011/PTA.AB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN PUTUSAN. Nomor : Pdt.G/2011/PTA.AB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN PUTUSAN Nomor : Pdt.G/2011/PTA.AB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi di tingkat Banding dalam Agama Ambon yang mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 100/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 100/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 100/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 421 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan PKPU atas pernyataan

Lebih terperinci