PERANCANGAN SISTEM SOLUSI PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR
|
|
- Erlin Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN SISTE SOLUSI PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR Evi Yuliawati Jurusan Teni Industri Faultas Tenologi Industri Institut Tenologi Adhi Tama Surabaya Jl. Arief Rahman Haim 100 Surabaya Telepon (031) est evi_y_widodo@yahoo.com Abstra Penentuan harga dan eputusan produsi/order merupaan hal penting yang harus diperhatian oleh pelau industri untu menghadapi ompetisi dan persaingan pasar global. Koordinasi pengambilan eputusan antara elemen-elemen yang ada dalam supply chain dalam ranga oordinasi perencanaan produsi dilauan sebagai upaya untu mengurangi biayabiaya yang dianggap tida efisien. Duungan tenologi informasi dan omuniasi yang berembang dengan cepat memunginan perusahaan untu dapat memenuhi ebutuhan onsumen aan produ/jasa secara murah, berualitas dan cepat. aalah ini mengusulan rancangan sistem solusi penentuan harga dan eputusan produsi/order pada supply chain dengan memanfaatan bahasa pemrograman icrosoft Visual Basic (S VB). Sema penentuan harga diawali etia pabri menetapan harga jualnya yang emudian direspon oleh distributor dengan mengembangan eputusan order dan harga jual e pelanggan. Berdasaran eputusan order dari distributor selanjutnya pabri aan melauan perencanaan produsi berdasaran permintaan yang masu. Kajian ini bertujuan untu memasimalan euntungan sebuah supply chain berdasaran ebijaan harga yang ditetapan secara bersama antara pabri dan distributor, yang masing-masing berjumlah satu. Hasil dari sistem solusi menunjuan bahwa euntungan supply chain pada senario oordinasi pabri-distributor mencapai 11,7 atau 6,85% lebih tinggi dari senario tanpa oordinasi dengan single price dan 3,45% lebih tinggi dari senario tanpa oordinasi dengan multiple price. Kata Kunci : sistem solusi, oordinasi supply chain, penentuan harga dan eputusan produsi/order. memperlihatan bahwa permintaan onsumen terhadap PENDAHULUAN suatu produ yang pada tingat hilir relatif stabil bisa Kompetisi dan persaingan pasar global mendorong berubah menjadi flutuatif di bagian hulu dan semain perusahaan untu dapat memenuhi ebutuhan e hulu aan semain flutuatif. Fenomena yang oleh onsumen aan produ/jasa secara murah, berualitas Lee et al. [11] disebut dengan bullwhip effect ini aan dan cepat. Duungan tenologi informasi dan banya berdampa pada inefisiensi pada supply chain, omuniasi yang berembang dengan sangat cepat pabri memprodusi lebih banya dari permintaan memunginan seluruh pelau industri untu sesungguhnya sehingga teradang harus lembur atau meningatan daya saingnya dengan melauan menganggur. Hal ini membawa aibat pada oordinasi perencanaan produsi dan mengurangi menurunnya daya saing perusahaan untu biaya-biaya yang dianggap tida efisien. Tuntutantuntutan tersebut membuat oordinasi pengambilan berompetisi. Kebijasanaan pricing (penentuan harga) untu eputusan antara elemen-elemen yang ada dalam hubungan pabri-distributor pada prinsipnya adalah supply chain menjadi sangat penting. membagian euntungan yang diperoleh oleh pabri Dewasa ini onsep oordinasi supplier-pabri, pabridistributor, ataupun supplier-pabri-distributor sebagai hasil emitraan dengan distributornya. Penerapan strategi ini selain aan meningatan merupaan eranga supply chain yang banya euntungan perusahaan pada supply chain juga aan diperhatian banya orang. Sebagaimana dietahui, mengurangi variabilitas permintaan dan produsi, serta hubungan pabri-distributor secara tradisional sebagai tujuan ahirnya adalah membuat operasi C-61
2 Prosiding Seminar Nasional Tenoin 2008 Bidang Teni Industri supply chain berjalan dengan lebih bai. Berdasaran ondisi tersebut penelitian ini mengusulan sebuah rancangan sistem solusi penentuan harga dan eputusan produsi/order pada supply chain dengan memanfaatan bahasa pemrograman icrosoft Visual Basic (S VB) yang bertujuan memasimalan euntungan sebuah supply chain. REVIEW PENELITIAN TERDAHULU Sampai saat ini sudah cuup banya penelitian yang membahas mengenai gabungan antara penentuan harga dan eputusan produsi/order. odel pertama ali diperenalan oleh Whitin [18]. odel ini menggabungan penentuan harga dan model Economic Order Quantity tradisional, dimana permintaan berbanding linier terhadap harga, untu memasimalan euntungan yang dicapai perusahaan. Thomas [16] melauan pengembangan model simultan untu penentuan harga dan eputusan produsi/order pada single produ dengan permintaan deterministi dalam ranga mencapai tujuan masimasi euntungan. Selain itu peneliti juga menambahan batasan bahwa harga yang berlau adalah statis untu multi-period pada horison perencanaannya serta meniadaan bacorder. odel gabungan antara penentuan harga dan eputusan produsi/order dengan single produ dan permintaan deterministi juga dibuat oleh Kunreuther et al. [9] dan [10]. Zhao et al. [19] membahas oordinasi supply chain, satu pabri dan satu distributor, dengan single produ untu memasimasi euntungan yang diperolehnya. odel menggunaan fungsi convex untu meminimasi biayabiaya produsi. Hasil penelitian menunjuan bahwa dengan oordinasi antara elemen dalam supply chain dapat meningatan euntungan sebesar 21.1%. odel gabungan antara penentuan harga dan eputusan produsi/order emudian berembang dengan permintaan stoasti dengan price-sensitive. odel permintaan stoasti ditunjuan oleh Lee et al. [12] dan Federgruen et al. [6], model yang diembangan menggunaan fungsi concave untu masimasi euntungannya. Tida berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini juga fous untu single produ, harga yang dinamis dan finite dan infinite horison perencanaan. Ertex et.al. [5] menjelasan model yang bertujuan untu mencapai euntungan masimal pada supply chain dua stage (pemaso dan pembeli) dengan single produ. Analisis permasalahan diamati dari dua sudut pandang bai pemaso maupun pembeli. FORULASI ODEL DAN ALGORITA PENYELESAIANNYA Keputusan yang harus diambil oleh supply chain adalah menentuan harga dan eputusan produsi/order dalam suatu periode penjualan yang tergambar dalam sema beriut : pabri menetapan harga jual yang emudian direspon oleh distributor dengan mengembangan eputusan order dan harga jual e pelanggan. Berdasaran eputusan order dari distributor selanjutnya pabri aan melauan perencanaan produsi berdasaran permintaan yang masu. Pada penelitian ini terdapat beberapa asumsi yang digunaan yaitu : permintaan bersifat deterministi namun bersifat dinamis dengan adanya pengaruh harga (price-sensitive), lead time pemenuhan permintaan adalah nol, tida terjadi shortage dan baclogging dalam pemenuhan permintaan dari distributor serta pabri mengetahui secara lengap informasi tentang parameter biaya dan permintaan dari distributor. Parameter yang digunaan dalam model ini meliputi : P = Harga pada distributor selama periode P = Harga pada pabri selama periode Q = Jumlah produ yang diorder oleh distributor selama periode Q = Jumlah produ yang diprodusi oleh pabri selama periode f(q ) = Fungsi untu biaya pada distributor, tida termasu biaya pembelian dari pabri f (Q ) = Fungsi untu biaya produsi pada pabri setiap periode, termasu didalamnya biaya bahan bau f (Q ) = Fungsi untu biaya pada distributor sehubungan dengan proses pembelian dan pemesanan. I = Jumlah persediaan distributor pada ahir periode I = Jumlah persediaan pabri pada ahir periode = Permintaan pada distributor yang merupaan fungsi pricing pada periode D (P ) h = Biaya penyimpanan per unit pada distributor setiap periode h = Biaya penyimpanan per unit pada pabri setiap periode a = Permintaan masimum pada periode b = Sensitivitas permintaan terhadap harga Cap = Kapasitas produsi masimal pada setiap periode c = Sensitivitas harga terhadap permintaan (1/ b ) P cap Q cap = Harga pada distributor selama periode setelah pertimbangan apasitas = Jumlah produ yang diorder oleh distributor selama periiode setelah pertimbangan apasitas C-62
3 ISBN : Yogyaarta, 22 November 2008 Beriut ini gambaran dari arateristi sistem senario supply chain. Pada model ini permintaan pada distibutor bersifat deterministi dan price-sensitive yang artinya permintaan aan menurun secara linier bergantung pada harga, sehingga fungsi untu permintaan dapat ditulis sebagai beriut : D P = a b P ( ) Terdapat dua senario yang aan dibandingan dalam penelitian ini, yaitu senario oordinasi supply chain dan senario tanpa oordinasi supply chain. Senario oordinasi supply chain sepaat digunaan setelah distributor menyetujui ontra yang ditawaran oleh pabri untu menggunaan harga oordinasi bai untu harga jual produ dari pabri e distributor maupun harga dari distributor e pelanggan. Kontra ini membawa onseuensi yaitu distributor harus membagian sebagian euntungan (profit sharing) yang diperoleh epada pabri. Distributor sepaat menggunaan senario oordinasi ini arena euntungan yang aan diperolehnya tida lebih ecil dari euntungan yang diperoleh jia distributor menggunaan senario tanpa oordinasi bai untu single price maupun multiple price. ODEL UNTUK KOORDINASI SUPPLY CHAIN : PABRIK-DISTRIBUTOR Formulasi odel untu oordinasi pabri dan distributor merupaan penjumlahan fungsi-fungsi yang ada pada pabri dan distributor, bai untu fungsi tujuan maupun fungsi pembatasnya. Fungsi Tujuan ax Z = P, Q, Q N ( ) { } ( P a b P f( Q ) f ( Q ) hi h I ) = 1 Fungsi Pembatas : 1. Keseimbangan Persediaan pada distributor I + I 1 + Q a + b P = 0 2. Keseimbangan Persediaan pada pabri I + I 1 + Q Q = 0 3. asimum jumlah produ yang bisa produsi pabri Q Cap 4. inimum persediaan distributor pada setiap ahir periode I 0 5. inimum persediaan pabri pada setiap ahir periode I 0 6. inimum jumlah produ yang diorder distributor pada setiap periode Q 0 7. inimum jumlah produ yang diprodusi pabri pada setiap periode Q 0 8. inimum permintaan pada ahir periode a P 0 b 9. = 1,..., N odel pada Pabri Biaya-biaya yang harus ditanggung oleh pabri meliputi biaya produsi dan biaya penyimpanan produ. Sehingga formulasi untu model penentuan harga dan eputusan produsi/order pada pabri adalah sebagai beriut : Fungsi Tujuan ax N Z = Q { } ( P Q f ( Q ) h I ) = 1 Fungsi Pembatas : 1. Keseimbangan Persediaan pada pabri I + I 1 + Q Q = 0 2. asimum jumlah produ yang bisa produsi pabri Q Cap 3. inimum persediaan pabri pada setiap ahir periode I 0 4. inimum jumlah produ yang diprodusi pabri pada setiap periode Q 0 =,..., N 5. 1 C-63
4 Prosiding Seminar Nasional Tenoin 2008 Bidang Teni Industri odel pada Distributor Biaya-biaya yang harus ditanggung oleh distributor meliputi biaya pembelian produ, biaya pemesanan dan biaya penyimpanan produ. Fungsi Tujuan ax N Z = ( P ( a b P ) P Q f ( Q ) hi ) P, Q { } = 1 Fungsi Pembatas : 1. Keseimbangan Persediaan pada distributor I + I 1 + Q a + b P = 0 2. inimum persediaan distributor pada setiap ahir periode I 0 3. inimum jumlah produ yang diorder distributor pada setiap periode Q 0 4. inimum permintaan pada ahir periode a P 0 b 5. = 1,..., N Algoritma Penyelesaian odel Penyelesaian model untu menghasilan nilai Q cap, P cap dan Q pada penelitian ini dilauan dengan menggunaan algoritma beriut : Langah 1 : Tetapan I 0 = 0 Langah 2 : Tentuan nilai dimana N = 1,2,..., dan nilai a untu masing-masing. Langah 3 : Tetapan P (0) = 0 dan tentuan nilai P untu =1 Langah 4 : Tentuan λ + h jia I > 0 1 λ = λ baru jia I 0 Langah 5 : enghitung nilai ' 1 1 f ( λ ) = f ' ( λ P ) jiaλ > f'(0) Q = 0 jiaλ f'(0) Langah 6 : enghitung nilai 1 a + a λ < jia λ = b b P 2 a a jia λ b b ( ) I = I 0 + Qi ai + bi. Pi Langah 7 : i = 1 Langah 8 : Tetapan nilai Cap Langah 9 : enghitung nilai cap Cap + > + = I-1 jia Q Cap I Q Q jia Q Cap + I -1-1 Langah 10 : enghitung nilai cap P (1 + c ) jia Q > Cap + = I P P jia Q Cap + I Langah 11 : Tentuan Q cap - Σ I -1 Q Cap Langah 12 : Ulangi nilai langah 3 sampai N = 1 1 PERCOBAAN NUERIK Pada contoh numeri aan dimasuan parameterparameter yang telah ditetapan e dalam sistem solusi, yang memanfaatan icrosoft Visual Basic (S VB), sesuai algoritma diatas. Parameterparameter tersebut adalah sebagai beriut N=3 ; b =1 ; h =0.5 ; h =1 ; I 0 =0 ; Cap=1.2 ; c =0.1 Hasil sistem solusi selengapnya dapat dilihat pada Lampiran. ANALISA HASIL DAN SENSITIVITAS Pada bagian beriut aan dibandingan hasil perhitungan contoh numeri pada permasalahan penentuan harga dan eputusan produsi/order untu tiga senario yaitu senario tanpa oordinasi bai untu single price maupun multiple price dibandingan dengan senario oordinasi supply chain yaitu pabri dan distributor secara bersama-sama menentuan harga oordinasi sebagai upaya untu meningatan euntungan supply chain. Perbandingan hasil perhitungan untu etiga senario tersebut dapat dilihat pada tabel beriut. Tabel 1 Perbandingan Tiga Senario Supply Chain SKENARIO Tanpa Koordinasi Dengan PARAETER Single Price ultiple Price Koordinasi Order Pabri Q Order Distributor Q Cap Keuntungan Pabri Z Keuntungan Distributor Z cap Keuntungan SC Z + Z cap Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari beberapa senario yang ada, senario oordinasi antara pabridistributor memberian euntungan supply chain yang paling bai yaitu sebesar atau lebih tinggi 6.85% dari senario tanpa oordinasi dengan single price dan lebih tinggi 3.45% dari senario multiple price. Untu distributor juga mendapatan peningatan euntungan sebesar 60.59% (dari 3.53 menjadi 7.55) untu single price dan % (dari 3.52 menjadi 7.55) untu multiple price. Namun seperti dapat dilihat pada tabel, peningatan euntungan supply chain dan distributor tida diiuti oleh peningatan euntungan yang diperoleh pabri, dimana pada senario ini pabri hanya memperoleh euntungan sebesar 4.15 atau turun 44.01% dari senario tanpa oordinasi dengan single C-64
5 ISBN : Yogyaarta, 22 November 2008 price dan turun 46.73% dari senario multiple price. Hal ini menunjuan bahwa dengan oordinasi supply chain harga oordinasi yang ditetapan bersama antara pabri dan distributor aan menyebaban harga supply chain menjadi lebih rendah sehingga aan meningatan jumlah produ yang aan diorder oleh distributor. Artinya pelanggan aan lebih banya melauan pembelian arena harga jual yang ditetapan distributor lebih rendah bila dibandingan dengan senario tanpa oordinasi. Dengan demiian oordinasi membuat euntungan supply chain lebih besar. KESIPULAN DAN SARAN Dari penelitian yang telah dilauan dapat ditari esimpulan, yaitu : Sistem solusi penentuan harga dan eputusan produsi/order pada supply chain satu pabri-satu distributor menunjuan bahwa senario oordinasi supply chain memberian euntungan paling besar arena harga jual yang ditetapan e onsumen paling rendah. Saran digunaan untu memberian arahan bagi penelitian lanjutan guna melengapi dan menyempurnaan penelitian ini, beberapa diantaranya adalah : odel diembangan dengan mempertimbangan biaya-biaya yang secara langsung mempengaruhi ativitas bai pada pabri maupun distributor, seperti biaya lost sales. odel diembangan dengan mempertimbangan lead time tida sama dengan 0, bisa deterministi atau probabilisti. odel penelitian yang sudah dibuat bisa juga diembangan dengan mengasumsian permintaan probabilisti. odel dapat diembangan untu asus multi pabri, multi distributor atau multi pabri-multi distributor. DAFTAR PUSTAKA [1] Belegundu, Asho D. and Chandrupatla, Tirupathi R. (1999), Optimization Concepts and Applications in Engineering, New Jersey, Prentice Hall. [2] Chen, Xin and Simchi-Levi, David. (2004), Coordinating Inventory Control and Pricing Strategies with Random Demand and Fixed Ordering Cost : The Finite Horizon Case, Operations Research, 52(6), pp [3] Chong, Edwin K.P. and Za, Stanislaw H. (2001), An Introduction to Optimization, 2nd edition, John & Wiley Sons, Inc. [4] Copra, S., and eindl, P. (2004), Supply Chain anagement:strategy, Planning and Operation, 2nd edition, New Jersey, Prentice Hall. [5] Ertex, Gurdal and Griffin, Paul. (2002), Supplier and Buyer-Driven Channels in Two- Stage Supply Chain, IIE Transactions, 34, pp [6] Federgruen, A. and Heching, A. (1999), Combined Pricing and Inventory Control Under Uncertainty, Operations Research, 47(3), pg.454. [7] Hiller, Frederic S. and Lieberman, Gerald J. (1990), Introduction to Operation Research, cgraw-hill International Editions. [8] Kunreuther, H. and Richard, J.F. (1971), Optimal Pricing and Inventory Decisions for Non-seasonal Items, Econometrica, 39(1), pg.173. [9] Kunreuther, H. and Schrage L. (1973), Joint Pricing and Inventory Decisions For Constant Priced Items, anagement Science, 19(7), pg.732. [10] Lee, H.L, Padmanabhan, V., and Whang, S. (1997), The Bullwhip Effect in Supply Chains, Sloan anagement Review, 38(3), pp [11] Lee, H. and Rosenblatt,. (1986), A Generalized Quantity Discount Pricing odel to Increase Supplier s Profits, anagement Science, 32(9), pg [12] Pujawan, I.Nyoman (2005), Supply Chain anagement, Guna Widya. [13] Simchi-Levi, D., Kaminsy, P. and Simchi-Levi, E. (2000), Designing and anaging The Supply Chain, c-graw-hill International Edition. [14] Taha, Hamdy A. (2003), Operations Research : An Introduction, Prentice Hall, 7th edition. [15] Thomas, Joseph (1970), Price-Production Decisions With Deterministic Demand, anagement Science, 16(11), pg.747. [16] Whitin, T.. (1955), Inventory Control and Price Theory, anagement Science, 2(1), pg.61. [17] Zhao, Wen and Wang, Yunzeng (2002), Coordination of Joint Pricing-Production Decisions in a Supply Chain, IEE Transactions, 34, pp C-65
6 Prosiding Seminar Nasional Tenoin 2008 Bidang Teni Industri LAPIRAN Hasil perhitungan senario oordinasi supply chain C-66
7 ISBN : Yogyaarta, 22 November 2008 Hasil perhitungan senario supply chain tanpa oordinasi dengan single price C-67
8 Prosiding Seminar Nasional Tenoin 2008 Bidang Teni Industri Hasil perhitungan senario supply chain tanpa oordinasi dengan m price C-68
KOORDINASI SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA MODEL PENENTUAN HARGA & KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER
KOORDIASI SUPPLY CHAI SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA ODEL PEETUA HARGA & KEPUTUSA PRODUKSI/ORDER Evi Yuliawati Faultas Tenologi Industri, Jurusan Teni Industri Institut Tenologi Adhi Tama Surabaya Email:
Lebih terperinciMODEL PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KAPASITAS PRODUKSI ABSTRAK
Prosiding Seminar asional anajemen Tenologi VII Program Studi T-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008 ODEL PEETUA HARGA DA KEPUTUSA PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAI DEGA EPERTIBAGKA KAPASITAS PRODUKSI Evi Yuliawati,
Lebih terperinciMODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM
MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM 1,2 Faultas MIPA, Universitas Tanjungpura e-mail: csuhery@sisom.untan.ac.id, email: dedi.triyanto@sisom.untan.ac.id Abstract
Lebih terperinciPENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( )
PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursati (13507065) Program Studi Teni Informatia, Seolah Teni Eletro dan Informatia, Institut Tenologi Bandung Jalan Ganesha No. 10 Bandung, 40132
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Model Loglinier adalah salah satu asus husus dari general linier model untu data yang berdistribusi poisson. Model loglinier juga disebut sebagai suatu model statisti
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN
BAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN Berdasaran asumsi batasan interval pada bab III, untu simulasi perhitungan harga premi pada titi esetimbangan, maa
Lebih terperinciAplikasi diagonalisasi matriks pada rantai Markov
J. Sains Dasar 2014 3(1) 20-24 Apliasi diagonalisasi matris pada rantai Marov (Application of matrix diagonalization on Marov chain) Bidayatul hidayah, Rahayu Budhiyati V., dan Putriaji Hendiawati Jurusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Statisti Inferensia Tujuan statisti pada dasarnya adalah melauan desripsi terhadap data sampel, emudian melauan inferensi terhadap data populasi berdasaran pada informasi yang
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Gambar 3.1 Bagan Penetapan Kriteria Optimasi Sumber: Peneliti Determinasi Kinerja Operasional BLU Transjaarta Busway Di tahap ini, peneliti
Lebih terperinciANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE)
Seminar Nasional Matematia dan Apliasinya, 1 Otober 17 ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE) DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FJLB (FINGER JOINT LAMINATING BOARD)
Lebih terperinciEVALUASI BULLWHIP EFFECT PADA SUPPLY CHAIN DENGAN METODE CENTRALIZED DEMAND INFORMATION (CDI).
EVALUASI BULLWHIP EFFECT PADA SUPPLY CHAIN DENGAN METODE CENTRALIZED DEMAND INFORMATION (CDI). Julianus Hutabarat, Ketut Artana Program Studi Magister Teknik Industri, PascaSarjana Institut Teknologi Nasional
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY Tedy Rismawan dan Sri Kusumadewi Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teni
Lebih terperinciPEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER
PEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER Tantri Windarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Surabaya Jl Raya Kedung Baru 98, Surabaya
Lebih terperinciPENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT
PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT Puji Lestari, Liong Irena, I Gede Agus Widyadana Program Studi Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Siwalankerto, Surabaya, Indonesia (Received:
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI AJB BUMI PUTERA 1912 CABANG SIDOARJO
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI AJB BUMI PUTERA 191 CABANG SIDOARJO Yustina Ngatilah, 1 dan C. Indri Parwati 1 Teni Industri, UPN Veteran Jawa Timur, Teni Industri Institut
Lebih terperinciMANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS)
Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 17-18 Juni 2011 MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL. Sutriani Hidri. Ja faruddin. Syafruddin Side, ABSTRAK
PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL Syafruddin Side, Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar email:syafruddinside@yahoo.com Info: Jurnal MSA Vol. 3
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1. Kesimpulan Berdasarkan pada bagian-bagian sebelumnya, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dari penelitian pada tugas akhir ini, diantaranya adalah: 1. Penelitian
Lebih terperinciAPLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK
APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK Novhirtamely Kahar, ST. 1, Nova Fitri, S.Kom. 2 1&2 Program Studi Teni Informatia, STMIK
Lebih terperinciKENDALI OPTIMAL PADA MASALAH INVENTORI YANG MENGALAMI PENINGKATAN
KENDALI OPTIMAL PADA MASALAH INVENTORI YANG MENGALAMI PENINGKATAN Pardi Affandi, Faisal, Yuni Yulida Abstra: Banya permasalahan yang melibatan teori sistem dan teori ontrol serta apliasinya. Beberapa referensi
Lebih terperinciPENENTUAN JENIS PRODUK KOSMETIK PILIHAN BERDASARKAN FAKTOR USIA DAN WARNA KULIT MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN
PENENTUAN JENIS PRODUK KOSMETIK PILIHAN BERDASARKAN FAKTOR USIA DAN WARNA KULIT MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN Amethis Otaorora 1, Bilqis Amaliah 2, Ahmad Saihu 3 Teni Informatia, Faultas Tenologi
Lebih terperinciANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT
Jurnal Sipil Stati Vol. No. Agustus (-) ISSN: - ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI - DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Revie Orchidentus Francies Wantalangie Jorry
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunaan data seunder bersifat runtun watu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data seunder tersebut
Lebih terperinciPengembangan Model Integrasi antara Penjadwalan Produksi dan Perencanaan Pengiriman pada Produk Makanan Perishable
1 Pengembangan Model Integrasi antara Penjadwalan Produsi dan Perencanaan Pengiriman pada Produ Maanan Perishable Suci Fujianti dan Ahmad Rusdiansyah Teni Industri, Faultas Tenologi Industri, Institut
Lebih terperinciVARIASI NILAI BATAS AWAL PADA HASIL ITERASI PERPINDAHAN PANAS METODE GAUSS-SEIDEL
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-1 Suraarta, Otober 016 VARIASI NILAI BATAS
Lebih terperinciSKRIPSI PENENTUAN METODE LOT SIZING UNTUK MENGURANGI BULLWHIP EFFECT DAN TOTAL BIAYA PERSEDIAAN
SKRIPSI PENENTUAN METODE LOT SIZING UNTUK MENGURANGI BULLWHIP EFFECT DAN TOTAL BIAYA PERSEDIAAN Studi Kasus PT. Enseval Putera Megatrading Distributor MJI Jember Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Lebih terperinciStudi dan Analisis mengenai Hill Cipher, Teknik Kriptanalisis dan Upaya Penanggulangannya
Studi dan Analisis mengenai Hill ipher, Teni Kriptanalisis dan Upaya enanggulangannya Arya Widyanaro rogram Studi Teni Informatia, Institut Tenologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung Email: if14030@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciPenggunaan Induksi Matematika untuk Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Ekspresi Reguler
Penggunaan Indusi Matematia untu Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Espresi Reguler Husni Munaya - 353022 Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung,
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK
PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK Nurul Khotimah *), Farida Hanum, Toni Bahtiar Departemen Matematia FMIPA, Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor
Lebih terperinciOptimasi Non-Linier. Metode Numeris
Optimasi Non-inier Metode Numeris Pendahuluan Pembahasan optimasi non-linier sebelumnya analitis: Pertama-tama mencari titi-titi nilai optimal Kemudian, mencari nilai optimal dari fungsi tujuan berdasaran
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Pencarian k Jalur Sederhana Terpendek dalam Graf
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No., (203) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) Implementasi Algoritma Pencarian Jalur Sederhana Terpende dalam Graf Anggaara Hendra N., Yudhi Purwananto, dan Rully Soelaiman Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MEMPEROLEH ASSOCIATION RULE ANTAR ITEMSET BERDASARKAN PERIODE PENJUALAN DALAM SATU TRANSAKSI
PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MEMPEROLEH ASSOCIATION RULE ANTAR ITEMSET BERDASARKAN PERIODE PENJUALAN DALAM SATU TRANSAKSI Devi Fitrianah, Ade Hodijah Program Studi Teni Informatia, Faultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciPenempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming
JURAL TEKIK POMITS Vol. 2, o. 2, (2013) ISS: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-137 Penempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming Yunan Helmy Amrulloh, Rony Seto Wibowo, dan Sjamsjul
Lebih terperinciBAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA
BAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA Pada penelitian ini, suatu portfolio memilii seumlah elas risio. Tiap elas terdiri dari n, =,, peserta dengan umlah besar, dan
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN PAIRWISE REVENUE SHARING CONTRACT DENGAN SPANNING REVENUE SHARING CONTRACT PADA MULTI ECHELON SUPPLY CHAIN
ANALISIS PERBANDINGAN PAIRWISE REVENUE SHARING CONTRACT DENGAN SPANNING REVENUE SHARING CONTRACT PADA MULTI ECHELON SUPPLY CHAIN Rescha Dwi A. Putri 1, *), Ahmad Rusdiansyah 2) dan Naning A. Wessiani 3)
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKSI DENGAN METODE KESEIMBANGAN LINI PADA PD TEGAS
PENINGKATAN PRODUKSI DENGAN METODE KESEIMBANGAN LINI PADA PD TEGAS Landjono Josowidagdo 1 ; Novira Primatari ; Sarah Sahputri Perdana 3 1, Peneliti BPPT, Jln. MH. Thamrin, Jaarta, landjonoj@yahoo.com 3
Lebih terperinciSOLUSI KESTABILAN PADA MASALAH MULTIPLIKATIF PARAMETRIK (STABILITY SOLUTION OF PARAMETRIC MULTIPLICATIVE PROBLEMS)
Prosiding Semirata15 bidang MIPA BKS-PTN Barat Hal 357-36 SOLUSI KESTABILAN PADA MASALAH MULTIPLIKATIF PARAMETRIK STABILITY SOLUTION OF PARAMETRIC MULTIPLICATIVE PROBLEMS) Budi Rudianto 1, Narwen Jurusan
Lebih terperinciModifikasi ACO untuk Penentuan Rute Terpendek ke Kabupaten/Kota di Jawa
187 Modifiasi ACO untu Penentuan Rute Terpende e Kabupaten/Kota di Jawa Ahmad Jufri, Sunaryo, dan Purnomo Budi Santoso Abstract This research focused on modification ACO algorithm. The purpose of this
Lebih terperinciMODEL OPTIMASI ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY DENGAN SISTEM DELIVERY ORDER. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang
MOEL OPTIMASI ECONOMIC PROUCTION UANTITY ENGAN SISTEM ELIVERY ORER Nien Prima Puspita 1, Siti Khabibah, Lucia Ratnasari 1,, Jurusan Matematia FSM UNIP Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Abstract.
Lebih terperinciHUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG
Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG Firnanda Zia Azmi *) Tinu Istiarti **) Kusyogo Cahyo
Lebih terperinciProses Keputusan Markovian
Proses Keputusan Marovian 1 Pengantar Proses eputusan Marovian adalah proses eputusan stoasti/probabilistidimana banyanya state adalah hingga (finit). Melibatan dua buah matris: matris transisi (P) dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Fuzzy 2.1.1 Dasar-Dasar Teori Fuzzy Secara prinsip, di dalam teori fuzzy set dapat dianggap sebagai estension dari teori onvensional atau crisp set. Di dalam teori crisp
Lebih terperinciPENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT
Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 16 Juni 2007 PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT I ing Mutahiroh, Indrato, Taufiq Hidayat Laboratorium
Lebih terperinciOleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Distorsi informasi pada supply chain merupakan satu sumber kendala menciptakan supply chain yang efisien. Seringkali permintaan dari custromer relatif stabil dari waktu
Lebih terperinciBAB 2 TEORI PENUNJANG
BAB EORI PENUNJANG.1 Konsep Dasar odel Predictive ontrol odel Predictive ontrol P atau sistem endali preditif termasu dalam onsep perancangan pengendali berbasis model proses, dimana model proses digunaan
Lebih terperinciEstimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS ol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunaan Metode Redusi Kalman Filter dengan Pendeatan Elemen Hingga Muyasaroh, Kamiran,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Masalah untu mencari jalur terpende di dalam graf merupaan salah satu masalah optimisasi. Graf yang digunaan dalam pencarian jalur terpende adalah graf yang setiap sisinya
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI
PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar Email: nanni.cliq@gmail.com Abstra. Pada artiel ini dibahas
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN: PENERAPAN PENGUKURAN BULLWHIP EFFECT UNTUK MENGURANGI KETIDAKPASTIAN STOK DI MINIMARKET
PENERAPAN PENGUKURAN BULLWHIP EFFECT UNTUK MENGURANGI KETIDAKPASTIAN STOK DI MINIMARKET Tita Talitha Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I Nomor 5-11 Semarang
Lebih terperincitidak mempunyai fixed mode terdesentralisasi, dapat dilakukan dengan memberikan kompensator terdesentralisasi. Fixed mode terdesentralisasi pertama
BB IV PENGENDLIN TERDESENTRLISSI Untu menstabilan sistem yang tida stabil, dengan syarat sistem tersebut tida mempunyai fixed mode terdesentralisasi, dapat dilauan dengan memberian ompensator terdesentralisasi.
Lebih terperinciStudi Perbandingan Ekpektasi Biaya Total Antara Kasus Bakcorder dan Lost Sales pada Model Persediaan Probabilistik
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-65X Vol. 3, No. 2, Nov 26, 19 117 Studi Perbandingan Ekpektasi iaya Total Antara Kasus akcorder dan Lost Sales pada Model Persediaan Probabilistik Valeriana Lukitosari
Lebih terperinciKLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE
KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE Warih Maharani Faultas Teni Informatia, Institut Tenologi Telom Jl. Teleomuniasi No.1 Bandung 40286 Telp. (022) 7564108
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaa Untu menacapai tujuan penulisan sripsi, diperluan beberapa pengertian dan teori yang relevan dengan pembahasan. Karena itu, dalam subbab ini aan diberian beberapa
Lebih terperinciBAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK
BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK Proses pengenalan dilauan dengan beberapa metode. Pertama
Lebih terperinciKAJIAN TEOREMA TITIK TETAP PEMETAAN KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK CONE LENGKAP DENGAN JARAK-W
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 8, No. 2, November 2011, 43 49 KAJIAN TEOREMA TITIK TETAP PEMETAAN KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK CONE LENGKAP DENGAN JARAK-W Sunarsini. 1, Sadjidon 2 Jurusan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa SMK Menggunakan Metode Backpropagation
Seminar Nasional e 9: Reayasa Tenologi Industri dan Informasi Sistem Penduung Keputusan Penerima Beasiswa SMK Menggunaan Metode Bacpropagation Teti Rohaeti 1, Yoyon Kusnendar Suprapto 2, Eo Mulyanto 3
Lebih terperinciPengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa Sentimen Pada Review Buku
Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya Januari 2018, Vol. 03, No. 01, hal 55-59 jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jhp17 E-ISSN : 2502-8308 P-ISSN : 2579-7980 Pengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
PENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Farida Huriawati 1), Purwandari 1,2), Intan Permatasari 1,3) 1,2,3 Program Studi Pendidian
Lebih terperinciSTUDI PENYELESAIAN PROBLEMA MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND CUT OLEH : RISTA RIDA SINURAT
TUGAS AKHIR STUDI PENYELESAIAN PROBLEMA MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND CUT OLEH : RISTA RIDA SINURAT 040803023 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar belaang Metode analisis yang telah dibicaraan hingga searang adalah analisis terhadap data mengenai sebuah arateristi atau atribut (jia data itu ualitatif) dan mengenai sebuah variabel,
Lebih terperinciUsulan Manajemen Persediaan pada PT X yang Meminimasi Expected Total Cost dengan Mempertimbangkan Known Price Increase
Usulan Manajemen Persediaan pada PT X yang Meminimasi Expected Total Cost dengan Mempertimbangkan Known Price Increase Vincent Rosby 1, Cynthia Prithadevi Juwono 2 1,2) Fakultas Teknologi Industri, Jurusan
Lebih terperinciFUNGSI BANTU NONPARAMETRIK BARU UNTUK MENYELESAIKAN OPTIMASI GLOBAL
Seminar Nasional Matematia dan Apliasinya, 2 Otober 27 FUNGSI BANTU NONPARAMETRIK BARU UNTUK MENYELESAIKAN OPTIMASI GLOBAL Ridwan Pandiya #, Emi Iryanti #2 # S Informatia, Faultas Tenologi Industri dan
Lebih terperinciPELABELAN FUZZY PADA GRAF. Siti Rahmah Nurshiami, Suroto, dan Fajar Hoeruddin Universitas Jenderal Soedirman.
JMP : Volume 6 Nomor, Juni 04, hal. - PELABELAN FUZZY PADA GRAF Siti Rahmah Nurshiami, Suroto, dan Fajar Hoeruddin Universitas Jenderal Soedirman email : oeytea0@gmail.com ABSTRACT. This paper discusses
Lebih terperincikhazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika
hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Program
Lebih terperinciEstimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter
Estimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter eguh Herlambang 1, Denis Fidita 2, Puspandam Katias 2 1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Unusa Kampus B
Lebih terperinciKata Kunci : Multipath, LOS, N-LOS, Network Analyzer, IFFT, PDP. 1. Pendahuluan
Statisti Respon Kanal Radio Dalam Ruang Pada Freuensi,6 GHz Christophorus Triaji I, Gamantyo Hendrantoro, Puji Handayani Institut Tenologi Sepuluh opember, Faultas Tenologi Industri, Jurusan Teni Eletro
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK DENGAN SIKLUS HIDUP PENDEK (Studi Kasus Produk Portable Computer)
PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUK DENGAN SIKLUS HIDUP PENDEK (Studi Kasus Produk Portable Computer) Diana Safitri Yulianti, I Nyoman Pudjawan Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Maalah Seminar Tugas Ahir PENDETEKSI POSISI MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER MMA7260Q BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 Muhammad Riyadi Wahyudi, ST., MT. Iwan Setiawan, ST., MT. Abstract Currently, determining
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Keadaan dunia usaha yang selalu berubah membutuhan langah-langah untu mengendalian egiatan usaha di suatu perusahaan. Perencanaan adalah salah satu langah yang diperluan
Lebih terperinciPeningkatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kv PT. PLN (Persero) APJ Magelang Menggunakan Static Series Voltage Regulator (SSVR)
1 Peningatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listri 20 V PT. PLN (Persero) APJ agelang enggunaan Static Series Voltage Regulator (SSVR) Putty Ia Dharmawati, Sjamsjul Anam, Adi Soeprijanto Jurusan Teni
Lebih terperinciPENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA
PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA Adam Husaien Faultas Eonomi Manajemen Unversitas 17 agustus 1945,Samarinda Indonesia
Lebih terperinciEvaluasi Strategi untuk Mengurangi Instabilitas Jadwal dan Dampaknya pada Rantai Pasok dengan Simulasi
Evaluasi Strategi untuk Mengurangi Instabilitas Jadwal dan Dampaknya pada Rantai Pasok dengan Simulasi Dosen Pembimbing: Prof. Ir. I Nyoman Pujawan M.Eng., Ph.D., CSCP Pranostika Heryanti 2509 100 051
Lebih terperinciPROGRAM SIMULASI UNTUK REALISASI STRUKTUR TAPIS INFINITE IMPULSE RESPONSE UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL SIGNAL PROCESSING
Konferensi asional Sistem dan Informatia 28; Bali, ovember 15, 28 KS&I8-44 PROGRAM SIMULASI UTUK REALISASI STRUKTUR TAPIS IFIITE IMPULSE RESPOSE UTUK MEDIA PEMBELAJARA DIGITAL SIGAL PROCESSIG Damar Widjaja
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAKET (KURIR) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS FUZZY
Jurnal Manti Penusa Vol No Desember ISSN 88-9 ANALISIS EPUASAN ONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAET (URIR DENGAN MENGGUNAAN METODE TOPSIS FUZZY Desi Vinsensia Program Studi Teni Informatia
Lebih terperinciANALISIS BULLWHIP EFFECT DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOK
ANALISIS BULLWHIP EFFECT DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOK Tita Talitha 1 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No. 5-11 Semarang Email : tita@dosen.dinus.ac.id
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan diambil kesimpulan mengenai keseluruhan hasil
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diambil kesimpulan mengenai keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan. Di samping itu akan dikemukakan saran-saran sehingga penelitian ini dapat lebih
Lebih terperinciBAB IV APLIKASI PADA MATRIKS STOKASTIK
BAB IV : ALIKASI ADA MARIKS SOKASIK 56 BAB IV ALIKASI ADA MARIKS SOKASIK Salah satu apliasi dari eori erron-frobenius yang paling terenal adalah penurunan secara alabar untu beberapa sifat yang dimilii
Lebih terperinciDESAIN SENSOR KECEPATAN BERBASIS DIODE MENGGUNAKAN FILTER KALMAN UNTUK ESTIMASI KECEPATAN DAN POSISI KAPAL
DESAIN SENSOR KECEPAAN BERBASIS DIODE MENGGUNAKAN FILER KALMAN UNUK ESIMASI KECEPAAN DAN POSISI KAPAL Alrijadjis, Bambang Siswanto Program Pascasarjana, Jurusan eni Eletro, Faultas enologi Industri Institut
Lebih terperinciPENENTUAN SOLUSI OPTIMAL PERSEDIAAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO. Dian Ratu Pritama ABSTRACT
PENENTUAN SOLUSI OPTIMAL PERSEDIAAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO Dian Ratu Pritama Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciUji Alternatif Data Terurut Perbandingan antara Uji Jonckheere Terpstra dan Modifikasinya Ridha Ferdhiana 1 Statistics Peer Group
Uji Alternatif Data Terurut Perbandingan antara Uji Joncheere Terpstra dan Modifiasinya Ridha Ferdhiana Statistics Peer Group Jurusan Matematia FMIPA Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Aceh, 23 email:
Lebih terperinciJl. Veteran 2 Malang
PENGEMBANGAN MODEL DASAR EOQ DENGAN INTEGRASI PRODUKSI DISTRIBUSI UNTUK PRODUK DETERIORASI DENGAN KEBIJAKAN BACKORDER (Studi Kasus Pada UD. Bagus Agrista Mandiri, Batu) Siti Aisyah 1, Sobri Abusini 2,
Lebih terperincikhazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika
hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Departemen
Lebih terperinciPemodelan Dan Eksperimen Untuk Menentukan Parameter Tumbukan Non Elastik Antara Benda Dengan Lantai
Pemodelan Dan Esperimen Untu enentuan Parameter Tumbuan Non Elasti Antara Benda Dengan Lantai Puspa onalisa,a), eda Cahya Fitriani,b), Ela Aliyani,c), Rizy aiza,d), Fii Taufi Abar 2,e) agister Pengajaran
Lebih terperinciMETODE WATERMARKING UNTUK PENYISIPAN INDEKS DATA PADA IMAGE MENGGUNAKAN HAAR TRANSFORMASI WAVELET
METODE WATERMARKING UNTUK PENYISIPAN INDEKS DATA PADA IMAGE MENGGUNAKAN HAAR TRANSFORMASI WAVELET Maryanti 1, Nana Juhana, ST. 1, Manahan P.Siallagan S.Si, MT. 1 1) Jurusan Teni Informatia, FT, UNIKOM
Lebih terperinciANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TERHADAP PENGENALAN POLA DATA IRIS
Jurnal Teni dan Ilmu Komputer ANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TERHADAP PENGENALAN POLA DATA IRIS AN ANALYSIS OF THE VARIATION PARAMETERS OF THE ARTIFICIAL NEURAL NETWORK
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR KALIBRASI ACCELEROMETER MMA7260Q PADA KETIGA SUMBU
PENENTUAN FAKTOR KALIBRASI ACCELEROMETER MMA7260Q PADA KETIGA SUMBU Wahyudi 1, Adhi Susanto 2, Sasongo P. Hadi 2, Wahyu Widada 3 1 Jurusan Teni Eletro, Faultas Teni, Universitas Diponegoro, Tembalang,
Lebih terperinciPengaruh Masuknya Penambahan Pembangkit Baru kedalam Jaringan 150 kv pada Kapasitas Circuit Breaker
Pengaruh Masunya Penambahan Pembangit Baru edalam Jaringan 150 V pada Kapasitas Circuit Breaer Emelia, Dian Yayan Suma Jurusan Teni Eletro Faultas Teni Universitas Riau Kampus Binawidya Km 12,5 Simpang
Lebih terperinciIII DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT
III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT 3.1 Studi Literatur tentang Pengelolaan Sampah di Beberapa Kota di Dunia Kaian ilmiah dengan metode riset operasi tentang masalah
Lebih terperinciPenggunaan Metode Bagi Dua Terboboti untuk Mencari Akar-akar Suatu Persamaan
Jurnal Penelitian Sains Volume 16 Nomor 1(A) Januari 013 Penggunaan Metode Bagi Dua Terboboti untu Menari Aar-aar Suatu Persamaan Evi Yuliza Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indonesia Intisari:
Lebih terperinciBEBERAPA SIFAT QUASI-IDEAL MINIMAL PADA RING TRANSFORMASI LINEAR 1
BEBERAPA SIFAT QUASI-IDEAL MINIMAL PADA RING TRANSFORMASI LINEAR K a r y a t i Jurusan Pendidian Matematia FMIPA Uniersitas Negeri Yogyaarta e-mail : yatiuny@yahoo.com Abstra. Misalan R adalah ring, Q
Lebih terperinciPENDEKATAN SEDERHANA UNTUK FORMULASI MODEL UKURAN LOT GABUNGAN SINGLE-VENDOR MULTI-BUYER
PENDEKATAN SEDERHANA UNTUK FORMULASI MODEL UKURAN LOT GABUNGAN SINGLE-VENDOR MULTI-BUYER Hari Prasetyo Pusat Studi Logistik dan Optimisasi Industri (PUSLOGIN) Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciUJI BARTLETT. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung. Scheffe Multiple Contrast Procedure
8/9/01 UJI TUKEY UJI DUNCAN UJI BARTLETT UJI COCHRAN UJI DUNNET Elty Sarvia, ST., MT. Faultas Teni Jurusan Teni Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung Macam Metode Post Hoc Analysis The Fisher
Lebih terperinciMENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL BILANGAN BULAT DAN BILANGAN RASIONAL
MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL BILANGAN BULAT DAN BILANGAN RASIONAL Sarta Meliana 1, Mashadi 2, Sri Gemawati 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematia 2 Dosen Jurusan Matematia Faultas Matematia dan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE
PENERAPAN METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE Novhirtamely Kahar 1, Rii 2 12 Program Studi Teni Informatia, STMIK Nurdin Hamzah, Jambi ` E-mail:
Lebih terperinciOPTIMASI PROSES DENSIFIKASI JERAMI PADI SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Optimasi Proses Densifiasi Jerami Padi sebagai Bahan Baar Alternatif (Zulifli) OPTIMASI PROSES DENSIFIKASI JERAMI PADI SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Zulifli Jurusan Teni Kimia, Politeni Negeri Lhoseumawe,
Lebih terperinciDESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA BANK SULUT MANADO
DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA BANK SULUT MANADO 1 Selvia Hana, Tohap Manurung 1 Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Sam Ratulangi Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Sam Ratulangi Abstra Antrian merupaan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA A. MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Metode Simulasi Kode/ss : MAS 4243/2 Semester : Genap Status (Wajib/Pilihan) : P Prasyarat : MAS 4211, MAS
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )
SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Pengolahan Citra Digital Kode : IES 6323 Semester : VI Watu : 1x 3x 50 Menit Pertemuan : 7 A. Kompetensi 1. Utama Mahasiswa dapat memahami tentang sistem
Lebih terperinciPemodelan Matematika Premi Tunggal Bersih Asuransi Unit Link Syariah
Pemodelan Matematia Premi unggal Bersih Asuransi Unit Lin Syariah Nanang Supriadi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, nanangsupriadi@gmail.com Submitted: 22-10-2017, Revised: 15-11-2017, Accepted:
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN OBAT-OBATAN PADA INSTALASI FARMASI DI INTERNAL RUMAH SAKIT
PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN OBAT-OBATAN PADA INSTALASI FARMASI DI INTERNAL RUMAH SAKIT Prita Meilanitasari 1), Iwan Vanany 2), dan Erwin Widodo 3) 1) Logistik dan Manajemen Rantai Pasok, Jurusan Teknik
Lebih terperinci