Perencanaan Pembangunan Web Conferencing sebagai Sarana Menciptakan Collaborative Environment

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perencanaan Pembangunan Web Conferencing sebagai Sarana Menciptakan Collaborative Environment"

Transkripsi

1 Perencanaan Pembangunan Web Cnferencing sebagai Sarana Menciptakan Cllabrative Envirnment pada Organisasi Pembelajar (Studi Kasus Yayasan Pendidikan Telkm) 1 Shaufiah,ST, 2 Prf. Dr. Ir. Jann Hidajat Tjakraatmadja 1 Mahasiswa S2 CIO STEI ITB, 2 SBM ITB 1 ufi@stttelkm. ac.id, 2 jannhidajat@sbm.itb.ac.id Abstraksi Dalam sebuah rganisasi mdern, salah satu fitur yang harus ada pada dirinya adalah rang-rang yang berada di bawahnya dapat berklabrasi dalam bekerja. Hal ini disadari benar leh Yayasan Pendidikan Telkm (YPT)- sebuah yayasan di bidang pendidikan dan pelatihan yang membawahi beberapa lembaga pendidikan seperti Institut Teknlgi Telkm, STMB Telkm, Pliteknik Telkm serta unit usaha diantaranya Radi Zra, dan Radi K-Lite. Untuk dapat mencapai fitur tersebut pastinya diperlukan lingkungan pendukung terciptanya budaya klabrasi tersebut atau istilah lainnya cllabrative envirnment. Namun, bagaimana cara agar cllabrative envirnment tersebut bisa terwujud? Salah satu cara bagaimana mewujudkan cllabrative envirnment dalam rganisasi adalah dengan melalui teknlgi infrmasi dan kmunikasi (TIK). Salah satu pemanfaatan TIK yang diajukan dalam tulisan ini adalah web cnferencing. Web cnferencing merupakan teknlgi kmunikasi dan klabrasi yang digunakan untuk melakukan pertemuan atau presentasi langsung melalui internet,. Dengan web cnferencing ini setiap partisipan tidak perlu berada dalam tempat yang sama, cukup berada di depan kmputer masing-masing yang terhubung ke internet. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai rganisasi pembelajar, cllabrative envirnment dan faktr-faktr pendukungnya, kajian teknis web cnferencing dan perancangannya serta pemanfaatannya. Tulisan ini diharapkan dapat menjadi landasan pengimplementasian web cnferencing pada Yayasan Pendidikan Telkm sehingga bisa mencapai cita-cita sebagai rganisasi pembelajar. Kata Kunci : web cnferencing, rganisasi pembelajar,cllabrative envirnment 1. Pendahuluan Yayasan Pendidikan Telkm (YPT) adalah sebuah yayasan yang didirikan leh PT. Telkm dan berlkasi di Jl. Hegar Manah N. 71 Bandung. YPT ini merupakan rganisasi yang memiliki visi T Becme a Rle Mdel f Excellent Fundatin f ICTM Educatin and Training in Indnesia. YPT membawahi beberapa institusi pendidikan dan training serta radi. Institusi yang berada di bawah YPT Grup ini antara lain: Institut Teknlgi Telkm (dahulu STT Telkm) STMB Telkm (sedang menuju Institut Teknlgi Manajemen Bisnis Telkm) Telkm Prfessinal Develpment Center Radi K-Lite FM Dan Radi Zra FM Kelima institusi ini terletak pada lkasi yang berbeda, dan walaupun berdiri sendiri-sendiri pada prakteknya banyak kegiatan yang harus dilaksanakan secara bersama-sama seperti misalnya Seleksi Mahasiswa Baru Bersama (SMBB). Hal ini tentu saja membutuhkan suatu media kmunikasi dan pertukaran infrmasi yang dapat menjembatani kerjasama tersebut. YPT sebagai pucuk pimpinan dari kelima institusi tersebut, tentunya menjadi pihak yang paling bertanggungjawab terhadap kebutuhan tersebut, terlebih lagi tujuan dari visi YPT tersebut tidak akan bisa terwujud seandainya kelima institusi tersebut tidak bahu membahu mewujudkannya. Untuk itu YPT sadar benar dengan tuntutan bahwa dalam sebuah rganisasi mdern, salah satu fitur yang harus ada pada dirinya adalah rang-rang yang berada di bawahnya dapat berklabrasi dalam bekerja. Namun, hal ini tentu harus dibarengi dengan pengetahuan terlebih dahulu mengenai apa itu klabrasi dan lingkungan yang mendukungnya serta faktr-faktr apa saja yang mempengaruhinya. Oleh karenanya dalam tulisan ini akan dibahas mengenai hal tersebut sehingga YPT bisa mewujudkan visinya

2 sekaligus bisa menjadikan dirinya sebagai rganisasi pembelajar. 1.1 Organisasi Pembelajar Organisasi pembelajar adalah mengacu kepada kemampuan rganisasi untuk belajar dari pengalaman sebelumnya (DiBella, 1995)[1]. Untuk membangun sebuah rganisasi pembelajar maka harus menangani tiga isu kritikal: (1) meaning (menentukan visi akan menjadi seperti apa rganisasi pembelajar nantinya); (2) management (menentukan bagaimana perusahaan/ firma bekerja); dan (3) measurement (penentuan penilaian dan level pembelajaran). Menurut Garvin (1993) sebuah rganisasi pembelajar adalah yang melakukan lima aktivitas berikut dengan baik seperti: pemecahan masalah secara sistematis, ekperimentasi kreatif, belajar dari pengalaman sebelumnya, belajar dari best practise lainnya, dan pentransferan knwledge secara cepat dan efisien melalui rganisasi. Organisasi pembelajar adalah sebuah kumpulan individu, tim, prses rganisasi dan skill untuk menciptakan knwledge baru ( misalnya peningkatan kerja, imprvisasi, prses dan invasi prduk) pada semua level dan unit di rganisasi dan untuk sharing atau transfer knwledge di rganisasi kepada yang membutuhkannya[4]. Organisasi pembelajar ini telah cba dimdelkan leh beberapa pakar, salah satunya adalah mdel yang dikemukakan leh Prf. Dr. Jann Hidajat Tjakraatmaja yang disebut sebagai Huse f Learning Organizatin- Jann Mdel. Mdel ini terdiri dari beberapa unsur pembangun yang bisa dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Huse f Learning Organizatin - Jann Mdel[4] Unsur-unsur pembangun rganisasi pembelajar menurut mdel Jann adalah: 1. Learning fundatin = learning habitat: a. Iklim Kepercayaan Maksudnya disini harus ada iklim saling percaya dalam prses pertukaran infrmasi. Saling percaya ini memiliki indikatr: Pemeliharaan kepercayaan yang baik, yang tumbuh dari saling percaya dan empati. Terpelihara dengan baiknya persahabatan dan kmunikasi yang tulus yang tumbuh dari kepercayaan dan psisi adaptif. Kemampuan menyelesaikan knflik, yang tumbuh dari kemampuan untuk berbagi beliefs dan pemikiran. Terpelihara dengan baiknya keterbukaan etika, yang tumbuh dari kemauan untuk menerima sugesti dan kritik etika b. Learning culture yaitu nilai atau beliefs atau kebiasaan kerja harian, yang menekankan perilaku dan persepsi karyawan dalam transfrmasi atau transfer dan kmbinasi antara anggta rganisasi atau dengan rekan rganisasi. Learning culture ini memiliki indikatr: Spirit untuk sharing knwledge, yang tumbuh dari kebiasaan untuk sharing knwledge. Sikap menghrmati kustmer, yang tumbuh dari memperhatikan custmer dankaryawan lainnya. Tleransi terhadap kesalahan dan pinin yang berbeda, yang tumbuh dari keyakinan bahwa perbedaan dan kesalahan yang tidak disengaja adalah sifat manusia, yang akan menghasilkan pengalaman yang bisa menjadi sumber pengetahuan, kreativitas dan invasi. Semangat untuk terus belajar, yang tumbuh dari keyakinan bahwa pengetahuan berkembang dengan cepat dan bisa dikuasai seandainya kita memiliki kebiasaan untuk beajar secara kntinu. 2. Learning enabler = leadership: 3. Learning first pillars = knwledge wrkers yang berhubungan dengan bagaimana mind set dan kebiasaan dari karyawan. 4. Learning secnd pillar = learning facilities: a. Learning system Learning system ini dapat dibuat dengan memanfaatkan teknlgi infrmasi 5. Learning rf = learning disciplines: a. Persnal mastery

3 b. Shared visin c. Mental mdel d. Systems thinking: e. Team learning 2. Cllabrative Envirnment Untuk menciptakan rganisasi pembelajar sangat erat kaitannya dengan masalah budaya. Dalam rganisasi pastilah terdiri dari sejumlah rang dengan latar belakang, kepribadian, emsi, dan eg yang beranekaragam. Hasil penjumlahan dan interaksi berbagai rang tersebutlah yang akan membentuk budaya rganisasi. Sehingga secara sederhana, budaya rganisasi dapat didefinisikan sebagai kesatuan dari rang-rang yang memiliki tujuan, keyakinan (beliefs), dan nilai-nilai yang sama. Budaya ini memiliki peran yang makin penting dalam mempengaruhi perilaku karyawan di tempat kerja. Dalam mempelajari budaya karyawan dapat melakukannya melalui berbagai cara dan sumber seperti: cerita, ritual, lambang materi dan bahasa. Sedangkan awalnya terbentuk atau terciptanya budaya terjadi dalam 3(tiga) cara : 1. Para pendiri hanya mempekerjakan dan mempertahankan karyawan yang berpikir dan merasakan cara yang mereka gunakan 2. Mengindktrinasi dan menssialisasikan cara berpikir mereka (pendiri) 3. Perilaku pendiri menjadi mdel yang mendrng karyawan untuk mengidentifikasikan diri dengan mereka, kemudian menginternalisasikan keyakinan, nilai, dan asumsi mereka. Sesuai dengan Mdel Jann mengenai Organisasi Pembelajar maka, learning habitat merupakan sebuah pndasi yang harus dipenuhi, salah satu aspek yang menunjukkan learning habitat ini adalah cllabrative envirnment. Namun, dalam prakteknya ada hambatan yang menyebabkan budaya klabrasi itu tidak tercapai, hal ini disebutkan leh Hansen dan Nhria (2004) yakni: Ketidakmauan untuk mencari input dan belajar dari rang lain Ketidakmampuan untuk mencari keahlian Ketidakmauan untuk menlng Ketidakmampuan untuk bekerjasama dan transfer pengetahuan Khusus untuk alasan rang-rang tidak mau berbagi knwledge menurut Vaas 1999 adalah: Ingin berbagi, namun tidak punya yang cukup untuk melakukannya Tidak memiliki kemampuan dalam teknik knwledge management Tidak mengerti knwledge management dan keuntungannya 3. Cllabratin Services Kekurangan teknlgi yang sesuai Tidak ada kmitmen dari senir manager Tidak ada dana untuk knwledge management Kegagalan budaya untuk mendukung knwledge sharing Interaksi antara satu rang dengan rang lainnya bisa saja memiliki bentuk yang berbeda. Bentuk interaksi ini jika dibedakan akan menjadi tiga kategri, yakni : Prses percakapan, dimana rang-rang menggunakan pertukaran infrmasi sebagai alat utam untuk berinteraksi Transaksi berdasarkan interaksi dimana rang-rang secara bersama-sama menyelesaikan transaksi seperti pengambilan keputusan. Interaksi antara rang rang yang disebut klabrasi dimana rang-rang tersebut bersama-sama berusaha mencapai tujuan yang sama. Dalam lingkungan rganisasi, interaksi adalah hal yang sangat penting dan kebutuhan akan kmunikasi yang efektif akan menjadi besar yani bagaimana klabrasi antara rang-rang akan terbentuk guna menghasilkan kerja yang baik dan ptimal, terlebih ketika mereka berada pada wilayah gegrafis yang berbeda. Oleh karenanya diperlukanlah sebuah invasi cara agar dapat membawa suasana klabrasi yang efektif dengan memanfaatkan teknlgi baru. Cara tersbut dikenal dengan cllabratin services yakni cmputer based tls yang memfasilitasi anggta rgansasi dan rekan kerjanya untuk berkerja bersama-sama serta berbagi infrmasi. Cllabratin services ini terbagi menjadi dua kategri [6]: Cmmunicatin Tls, terdiri dari aplikasi seperti , tls web cnferencing, VIP dan Instant Messanging

4 Grupware tls degan fitur seperti basis data dan file sharing, manajemen pryek, frum diskusi dan lain-lain. Pada tulisan ini yang akan lebih dibahas adalah cmmunicatin tls yaitu web cnferencing. 3.1 Web Cnferencing Web cnferencing merupakan teknlgi kmunikasi dan klabrasi yang digunakan untuk melakukan pertemuan atau presentasi langsung melalui internet,. Dengan web cnferencing ini setiap partisipan tidak perlu berada dalam tempat yang sama, cukup berada di depan kmputer masing-masing yang terhubung ke internet. Aspek yang harus diperhatikan untuk web cnferencing adalah: Penggunaanya haruslah mudah baik dari segi instalasi, pemeliharaan, dan keperluan training yang sedikit Interperability yang bagus dimana diperlukan Relibialitas dari system sehingga bisa menjamin stabilitas selama penggunaan Keamanan, dimana diperlukannya jaminan kerahasiaan infrmasi yang dipertukarkan dari pihak-pihak yang tidak berhak 3.2 Perancangan Web Cnferencing pada Yayasan Pendidikan Telkm Dalam perancangan web cnferencing pada YPT ini mengacu pada tls web cnferencing kmersial yang sudah ada, dengan penyesuaian tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kndisi infrastruktur eksisting di lingkungan YPT Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Teknlgi Web cnferencing yang akan dibangun harus memuat fitur dan tls sebagai berikut: 1. White bard fasilitas yang memungkinkan untuk menggambar diagram dan menjelaskan lebih lanjut mengenai presentasi dan dkumen 2. Slide shw Menyediakan slide shws untuk mengarahkan perhatian audiens selama presentasi. Slide 3. Web vide 4. Recrding 5. Applicatin Sharing presentasi bisa di Dwnlad and dan disimpan secara lcal di kmputer masingmasing. Mengirim real-time webcam vide stream ke cnference. Sehingga diharapkan audiens merasa berkmunikasi selah-lah pada ruang yang sama. Merekam data dan audi saat cnference dalam satu arsip, menyimpannya sehingga bisa dilihat di lain kesempatan. Sharing satu aplikasi saja atau keseluruhan yang ada di desktp. Klabrasi dkumen, spreadsheet atau infrmasi lainnya secara real-time. 6. Plling Untuk memfasilitasi plling seandainya perlu diadakan dalam cference tersebut 7. Instant Messaging (IM) and Chat and text delivery Untuk memfasilitasi diskusi lewat teks Pertukaran infrmasi, presentasi dan diskusi kelmpk selama Web cnference nline bisa menjadi hal yang sensitif bagi rganisasi dan peserta web cnference itu sendiri, leh karenanya ada beberapa hal yang harus tercakup pada fitur tambahan khususnya yang berkaitan dengan manajemen cnference pada sistem web cnferencing ini yaitu: Registrasi tujuannya tidak lain adalah untuk memastikan partisipan yang tepat memperleh infrmasi yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam cnference. Infrmasi yang diberikan pada saat awal adalah alamat URL Web, dan ID/passwrd untuk mengakses ke Web cnference.

5 a. Verifikasi daftar undangan untuk memastikan kebenaran dan up-tdate (audiens sesuai dengan yang direncanakan) b. Menggunakan secure (Secure Scket Layer, SSL) untuk mengirim infrmasi dan knfirmasi dengan fitur DO NOT FORWARD yang diaktifkan Knfirmasi saat partisipan telah mengknfirmasi kehadiran maka harus ada knfirmasi registrasi kehadiran mereka melalui . Transmisi Cnference untuk menghindari resik presentsi dan dkumen terhenti saat transmisi melalui internet, maka sebaiknya digunakan prtcl Secure Scket Layer (SSL) untuk mengenkripsi knten saat dikirimkan pada partisipan dan perangkat hst client/server. Identifikasi Cnference ketika cnference dimulai, mderatr harus dapat mengidentifikasi semua partisipan dan memverifikasi apakah mereka benar-benar berhak ikut dalam pertemuan. a. Semua partisipan diberikan PIN (persnal identificatin number) yang unik dan mengisi daftar hadir elektrnik tanda keikutsertaan dalam cnference. b. Terdapat fasilitas untuk memutuskan keikutsertaan audiens yang tidak berhak. Teknisi Web Cnference ketika cnference akan dilaksanakan dan berlangsung harus ada rang yang sudah terlatih dan familiar dengan sistem Web Cnference yang mempersiapkan mulai dari prses startup, transmisi sampai shutdwn. Hal ini untuk menghindari gangguan terhadap jalannya cnference seandainya terjadi permasalahan teknis Spesifikasi Kebutuhan Implementasi Untuk dapat mengimplementasikan system web cnferencing ini maka perangkat dan fasilitas yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: web server kmputer/ laptp untuk hst headset (atau speaker dan micrphne) web camera web brwser akses internet yang cukup cepat LAN 3.3 Arsitektur Web Cnferencing Berikut adalah gambaran arsitektur web cnferencing pada lingkungan YPT, dengan perangkat yang sudah disebutkan sebelumnya, partisipan diharapkan mengikuti instruksi yang disediakan meeting rganizer untuk terhubung ke alamat web cnferencing. Kemudian partisipan harus lgin dan ditentifikasi, jika berhasil maka user akan melihat fitur yang ada pada system web cnference dan selanjutnya user dapat mengikuti presentasi dan berinteraksi dengan partisipan lainnya yang sudah tergabung pula. Untuk jalannya cnference terdapat serang administratr yang akan melakukan setup, mengawasi transmisi sampai shutdwn cnference.

6 http/ https Gambar 2. Arsitektur Web Cnferencing YPT 3.4 Pemanfaatan Web Cnferencing Pembangunan Web cnferencing bagi Yayasan Pendidikan Telkm dapat dimanfaatkan untuk hal sebagai berikut: Meningkatkan partisipasi individu yang tidak dapat hadir secara langsung dalam aktivitas di YPT Meningkatkan prduktifitas dan kualitas kerja saat individu bisa secara virtual mengikuti rapat walaupun secara fisik tidak memungkinkan Memberikan cara yang efektif dalam biaya dan fleksibel melalui pertemuan virtual di Internet sehingga biaya perjalanan, waktu dan tenaga dapat dihemat Memberikan fasilitas untuk karyawan untuk dapat menyalurkan ide, gagasan, dan pemikiran secara nline Sebagai sarana kmunikasi dan ssialisasi kebijakan alternatif yang mudah dan cepat, karena seluruh karyawan cukup berada pada kmputer masing-masing. Pengptimalan fasilitas internet yang sudah ada pada lingkungan YPT Dapat dimanfaatkan pula sebagai sarana pengajaran tambahan bagi dsen dan mahasiswa Dapat mendukung suasana klabrasi antar lembaga yang berada di bawah YPT seperti IT Telkm, STMB Telkm, Pliteknik Telkm, Radi Zra dan K-Lite FM 4. Kesimpulan Web cnferencing merupakan sebuah cara baru dalam menciptakan kerja bersama antara rang-rang dalam suatu rganisasi dengan bantuan teknlgi infrmasi dan kmunikasi. Namun, yang terpenting dalam implementasi web cnferencing ini adalah bagaimana ia bisa menjadi sebuah enabler bagi terciptanya budaya klabrasi yang sebelumnya mungkin telah cba ditanamkan leh para pemimpin dan anggta di dalam rganisasi tersebut. Jika dikaitkan dengan knteks rganisasi pembelajar maka web cnferencing ini merupakan sebuah fasilitas pembelajaran yang bisa dimanfaatkan sehingga rganisasi bisa mewujudkan dirinya sebagai rganisasi pembelajar. Tentu saja untuk lebih mengptimalkan peran dari web cnferencing ini diperlukan training penggunaannya sehingga tidak ada lagi hambatan untuk tidak mau menggunakannya sebagai media kmunikasidan pertukaran infrmasi. REFERENSI [1] Efraim Turban, Ephraim McLean and James Wetherbe, Infrmatin Technlgy fr Management Transfrming Business In The

7 Digital Ecnmy, 3 rd editin, Jhn Wiley & Sns, 2002 [2] tanggal akses 15 Maret 2008 [3] Ivancevich Mattesn, Organizatinal Behavir and Management, 7th editin, McGraw-Hill Irwin, 2002 [4] Jann Hidajat Tjakraatmaja, Learning Organizatin and Knwledge Management, SBM ITB, 2008 [5] Marina Yustiana Lubis, Slide Kuliah Perilaku Organisasi, Dept. Teknik Industri STT Telkm, 2007 [6] Schubert F, Ravi Sharma and Altn Chua, Knwledge Management Tls and Technique, 2 nd editin, Prentice Hall, 2007 [7] Stephen P.Rbbins, Organizatinal Behavir, 9th editin, Prentice Hall Internatinal, 2001

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi Manajemen

Konsep Sistem Informasi Manajemen Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik

Lebih terperinci

PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE

PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE 1 PROPOSAL JARINGAN VPN BERBASIS APLIKASI VPN DIALER PENDAHULUAN Virtual Private Netwrk (VPN) adalah sebuah teknlgi kmunikasi yang memungkinkan untuk dapat terkneksi ke jaringan

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG 8 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Prayitn dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah prses pemberian bantuan yang dilakukan leh rang yang ahli kepada serang atau

Lebih terperinci

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.

Lebih terperinci

SILABUS. Sifat: Pendukung

SILABUS. Sifat: Pendukung SILABUS Prgram Studi : Sistem Infrmasi Kde Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Pryek Sistem Infrmasi (MPSI) Kelmpk Mata Kuliah : Kde / SKS : RIS1/3 Nama Dsen : Ir. Riswan, MMSI Jam/Minggu 2 Jam Kde MataKuliah

Lebih terperinci

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI DEFINISI KOMUNIKASI Sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain melalui suatu cara tertentu sehingga rang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud leh penyampai

Lebih terperinci

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM PENGERTIAN DATA Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. PENGERTIAN DATA Data adalah deskripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi

Lebih terperinci

PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK

PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK PEMODELAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK Ek Subyantr* 1, Septafiansyah Dwi Putra 2 1,2 Pliteknik Negeri Lampung; Jl. Sekarn Hatta N. 10, Rajabasa Bandar Lampung Eknmi

Lebih terperinci

PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PT. CITRA DELI KREASITAMA

PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PT. CITRA DELI KREASITAMA PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PT. CITRA DELI KREASITAMA Tmi Setiawan, Bbby Hertant, Wesly, Arggalih, S.Km., MM. Universitas Bina Nusantara, KH. Syahdan 9, Jakarta 11480, Indnesia, tmi_cha@yah.cm;

Lebih terperinci

PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. POS INDONESIA

PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. POS INDONESIA PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. POS INDONESIA Chandra Winata, Ardig Gifanni, Agustian, Arggalih, S.Km., MM. Universitas Bina Nusantara, KH. Syahdan 9, Jakarta 11480, Indnesia, Chandra_winata15@yah.cm;

Lebih terperinci

Oleh Peserta PKL beranggotakan : Mokhammad Ali Imron Jamaal Wira Prasaja Candra Mukti Wijaya Ilham Mashudi. Dosen Pembimbing : Anita, S.

Oleh Peserta PKL beranggotakan : Mokhammad Ali Imron Jamaal Wira Prasaja Candra Mukti Wijaya Ilham Mashudi. Dosen Pembimbing : Anita, S. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS KEBERSIHAN DI KOTA MALANG DENGAN MEMANFAATKAN FITUR PEMETAAN LEAFLET (Studi Kasus Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kta Malang) Oleh Peserta PKL beranggtakan : Mkhammad

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MONITORING BANDWIDTH INTRANET DI PUSPIPTEK-BPPT Susant Raya Stx.raya@gmail.cm Suma Handi Winata handi.winata@yah.cm William william.tjhaw@gmail.cm Taslim Rchmadi ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem

Lebih terperinci

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Pertemuan ke : 1 Alkasi waktu : 0,5 Jam Kmpetensi dasar : 1. Mahasiswa mampu memahami pentingnya mempelajari perancangan antarmuka pengguna. Indikatr : 1. Menuliskan dan menjelaskan knsep

Lebih terperinci

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS Tujuan Pembelajaran: Mampu membedakan kmunikasi verbal & nn verbal Mampu menjelaskan terjadinya prses kmunikasi Mampu mengidentifikasikan sebab-sebab munculnya kesalahpahaman

Lebih terperinci

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 20/N. 1/Maret 2014 WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM Hartn Lieyant, Suhatati Tjandra Jurusan Teknik Infrmatika dan Kmputer,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan

Lebih terperinci

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Nama Seklah : Mata Pelajaran : Teknlgi Infrmasi dan Kmunikasi Kelas / Semester : XI/1 Standar Kmpetensi : 1. untuk keperluan infrmasi dan kmunikasi Kmpetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DA UJI COBA VI.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari aplikasi Perancangan dan Implementasi Pemampatan Data

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. lembaga ini terus tumbuh dan berkembang.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. lembaga ini terus tumbuh dan berkembang. BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bina Nusantara didirikan pada tanggal 21 Oktber 1974 sebagai lembaga pendidikan cmputer yang disebut Mdern Cmputer Curse (MCC). Dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak diragukan lagi pendapat yang menyatakan bahwa internet telah mengubah cara berkomunikasi. Bagi banyak orang, penggunaan email atau surat elektronik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi LAMPIRAN IT POLICY Ruang Lingkup IT plicy ini mencakup hal hal seperti: 1. Karyawan baru dan karyawan keluar 2. Penggunaan kmputer 3. Pengendalian akses kntrl 4. Keamanan data 5. Hardware 6. Pengendalian

Lebih terperinci

Bohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013

Bohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013 BASIS DATA I 1 Bhal K. Simrangkir UTSU Agustus 2013 PENDAHULUAN (1) Aplikasi basis data tradisinal merupakan infrmasi yang disimpan dan diakses melalui kumpulan data dalam bentuk data teks maupun numerik.

Lebih terperinci

Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada orang tua atau sumber lain.

Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada orang tua atau sumber lain. 1.1.Anamnesis Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada rang tua atau sumber lain. Tujuan Mendapat keterangan sebanyak-banyaknya mengenai penyakit pasien

Lebih terperinci

SOP CMS WEBSITE. - Berikut adalah penjelasan pada menu bagian atas o Home

SOP CMS WEBSITE. - Berikut adalah penjelasan pada menu bagian atas o Home SOP CMS WEBSITE Berikut adalah daftar SOP untuk pengimputan CMS pada website PT. Cybersama Technlgy. 1. Input Kategri 2. Input Subkategri (khusus cybernte.c.id, kuncihtel.cm, thehtellck.cm) 3. Input Prduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan push email adalah layanan multimedia yang memungkinkan pengguna layanan menerima email langsung ke perangkat mobile yang di miliki secara real time. Push email

Lebih terperinci

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL Disusun dan diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasinal (Praktikum) Yang dibimbing leh Rr Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. Disusun Oleh :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh

Lebih terperinci

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya

Lebih terperinci

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Kmitmen Versi 29 Juni 2009 I. Pendahuluan Partisipasi aktif atau kegiatan staf akademik SBM dalam berbagai kegiatan yang berperan dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Tugas e-learning 1 Komputer Masyarakat

Tugas e-learning 1 Komputer Masyarakat Materi P2 : Menurut anda : Apa dampak psitif dan negative perkembangan cmputer terhadap anda dan lingkungan pekerjaan anda? Dalam lingkungan pekerjaan saya perkembangan cmputer memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

KONTRAK PEMBELAJARAN EKONOMI TEKNIK

KONTRAK PEMBELAJARAN EKONOMI TEKNIK KONTRAK PEMBELAJARAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN EKONOMI TEKNIK Prf. Dr. Rni Kastaman, Ir., M.T. Dr. Dwi Purnm, S.T.P., M.T. n Eknmi Teknik n Dr Dwi Purnm, STP.,MT. n dwighy@gmail.cm n @dwiindrapurnm

Lebih terperinci

1. Pengenalan, Silabus, Kontak belajar, Pendahuluan

1. Pengenalan, Silabus, Kontak belajar, Pendahuluan PENGENDALIAN MUTU TELEKOMUNIKASI 1. Pengenalan, Silabus, Kntak belajar, Pengendalian Mutu Telekmunikasi KODE MK BOBOT KOMPOSISI JADWAL PRASYARAT : v v v v v v v v : DTG3K2 : 2 SKS : Teri dikelas + Praktikum

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM SMS GATEWAY BERBASIS WEB SERVICE UNTUK PENYEBARAN INFORMASI ANTAR ANGGOTA PERUSAHAAN DENGAN METODE SMS GROUPING

PENGEMBANGAN SISTEM SMS GATEWAY BERBASIS WEB SERVICE UNTUK PENYEBARAN INFORMASI ANTAR ANGGOTA PERUSAHAAN DENGAN METODE SMS GROUPING PENGEMBANGAN SISTEM SMS GATEWAY BERBASIS WEB SERVICE UNTUK PENYEBARAN INFORMASI ANTAR ANGGOTA PERUSAHAAN DENGAN METODE SMS GROUPING Agung Tri Hikmawan Jurusan Sistem Infrmasi, Fakultas Teknlgi Infrmasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.

Lebih terperinci

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH A. IDENTITAS Nama Mata Kuliah : Sistem Infrmasi Akuntansi Kde Mata Kuliah : AKT 207 Tipe : Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Bbt SKS : 3 SKS / 3 JP Prasyarat : Aplikasi Kmputer Pengantar B. DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik.

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik. Standar Kmpetensi Analis Kesehatan Psted by Riswant n Friday, February 5, 2010 Labels: Prfesi dan Kmpetensi Sudah sering kita mendengar istilah "kmpeten" dan "kmpetensi". Lalu apa maksud dari kedua kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Setiap usaha yang didirikan dengan rientasi laba (keuntungan) mempunyai tujuan untuk mencapai laba (keuntungan) yang ptimal, sehingga kelangsungan hidup badan usaha

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CONTOH LAPORAN TUGAS BESAR IMK. Aplikasi Rekruitasi Pegawai IT Telkom DAFTAR ISI Pendahuluan Gambaran Umum Aplikasi...

DAFTAR ISI CONTOH LAPORAN TUGAS BESAR IMK. Aplikasi Rekruitasi Pegawai IT Telkom DAFTAR ISI Pendahuluan Gambaran Umum Aplikasi... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 Pendahuluan... 3 Gambaran Umum Aplikasi... 3 User Interface Gal Setting... 4 1. Karakteristik Pengguna... 5 Psychlgical Characteristics... 5 Knwledge and Experience... 5 Jb and

Lebih terperinci

UNSUR PENGELOLAAN WEB SITE ATAU SITUS Disampaikan oleh Soekartono, S.IP., M.Si

UNSUR PENGELOLAAN WEB SITE ATAU SITUS Disampaikan oleh Soekartono, S.IP., M.Si UNSUR PENGELOLAAN WEB SITE ATAU SITUS Disampaikan leh Sekartn, S.IP., M.Si Pengertian Web Site Atau Situs Situs Dapat Diartikan Sebagai Kumpulan Halaman-Halaman Yang Digunakan Untuk Menampilkan Infrmasi,

Lebih terperinci

Technology Solution PENDAHULUAN

Technology Solution PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN INAMO tech merupakan penyedia Jasa Knsultansi dalam bidang Teknlgi Infrmasi yang telah berpengalaman dan diakui sejak tahun 2013 leh perusahaan dari kalangan besar maupun kecil, berasal dari

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS SUMBER PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI (Knowledge Management Systems Strategy)

EFEKTIFITAS SUMBER PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI (Knowledge Management Systems Strategy) EFEKTIFITAS SUMBER PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI (Knwledge Management Systems Strategy) Indra Gamayant Dsen Tetap Departemen Sistem Infrmasi Institut Teknlgi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung gama@ithb.ac.id

Lebih terperinci

Chapter 01. UNTAD Webinar

Chapter 01. UNTAD Webinar Chapter 01 UNTAD Webinar Webinar merupakan teknologi yang dewasa ini banyak digunakan oleh berbagai organisasi, baik itu organisasi pendidikan seperti kampus dan sekolah, maupun instansi pemerintah dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pendekatan-Pendekatan Dalam Keilmuan Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

TEORI KOMUNIKASI. Pendekatan-Pendekatan Dalam Keilmuan Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN TEORI KOMUNIKASI Pendekatan-Pendekatan Dalam Keilmuan Kmunikasi Fakultas Prgram Studi Tatap Muka Kde MK Disusun Oleh Ilmu Kmunikasi Ilmu Kmunikasi 1 85004 Abstract Ilmu Kmunikasi adalah

Lebih terperinci

CHAPTER 1. Revolusi ini telah menghasilkan kenyataan yang menarik, antara lain :

CHAPTER 1. Revolusi ini telah menghasilkan kenyataan yang menarik, antara lain : CHAPTER 1 PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi

Lebih terperinci

Desain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model

Desain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model Desain Sftware Arna Fariza PENS 1 Materi Apakah desain sftware itu? Apakah mdularisasi itu? Mdel 2 Apakah Desain Sftware itu? Desain adalah prses mengubah persyaratan sistem ke dalam prduk yang lengkap

Lebih terperinci

ASSESSMENT CENTER A. Sejarah

ASSESSMENT CENTER A. Sejarah ASSESSMENT CENTER A. Sejarah Dalam upaya mendukung perubahan paradigma yang baru dan demi terciptanya Refrmasi Birkrasi untuk mewujudkan gd gvernance, perlu dilaksanakan repsitining peran SDM yang ada

Lebih terperinci

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol PANDUAN UMUM Keijakan umum audit TI Perbedaan rientasi atas pelaksanaan aktifitas satu audit TI dengan yang lainnya Tidak terintegrasinya seluruh aktifitas audit TI dalam rangkaian manajemen risik bisnis

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN. dampak bermunculannya banyak developer game di negara-negara tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN. dampak bermunculannya banyak developer game di negara-negara tersebut. BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri game telah menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar bagi negara-negara maju di luar sana, yang dimana sebagian besar didminasi leh

Lebih terperinci

Pentingnya Teknologi Informasi Ada Di Lingkungan Perpustakaan

Pentingnya Teknologi Informasi Ada Di Lingkungan Perpustakaan Pentingnya Teknlgi Infrmasi Ada Di Lingkungan Perpustakaan Oleh : Heri Dul Adhar Abstract Teknlgi Infrmasi pada saat ini menjadi tlak ukur dijadikannya mdrenisasi pemberian infrmasi. Dengan adanya teknlgi

Lebih terperinci

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER PADA SISTEM PEMERINTAHAN ELEKTRONIK

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER PADA SISTEM PEMERINTAHAN ELEKTRONIK Vl.2 N.2 Juli 2008 ISSN 1978-9491 KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER PADA SISTEM PEMERINTAHAN ELEKTRONIK Fuad Jauhari 1, M Iwan Wahyuddin 2 1 Jurusan Teknik Infrmatika, Fakultas Teknlgi Kmunikasi dan Infrmatika,

Lebih terperinci

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI ETIKA PROFESI : Etika dan Prfesinalisme Pekerja di Bidang Teknlgi Infrmasi BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI K utipan di samping adalah jawaban familiar yang diberikan Sebuah leh I

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer, Muhammad Subali, ST, MT

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer, Muhammad Subali, ST, MT KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Kmputer Prgram Diplma Tiga Teknlgi Infrmasi Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan bagian yang sangat penting dalam knteks keberlanjutan suatu bangsa. Anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia serta kemajuan di masa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sebuah tahapan untuk menganalisis kebutuhan dari sebuah sistem. Al Fatta (2007:44), mengemukakan bahwa analisis sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

[Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 2

[Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 2 [Summary] Struktur dan Prses Organisasi Chapter 2 Ch 2 Structural Design fr Organizatins Pada pkk bahasan ini bertujuan untuk menjelaskan knsep dasar dari struktur rganisasi dan memberikan penjelasan mengenai

Lebih terperinci

Kompresi Pohon dengan Kode Prüfer

Kompresi Pohon dengan Kode Prüfer Kmpresi Phn dengan Kde Prüfer Ygi Salm Mangntang Pratama(13511059) 1 Prgram Studi Teknik Infrmatika Seklah Teknik Elektr dan Infrmatika Institut Teknlgi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indnesia

Lebih terperinci

Dindin Nugraha. I. Otomatiskan Semuanya. Lisensi Dokumen:

Dindin Nugraha. I. Otomatiskan Semuanya. Lisensi Dokumen: Kuliah Umum IlmuKmputer.Cm Cpyright 2003 IlmuKmputer.Cm Pengantar Pengellaan Sistem Dindin Nugraha dinesea@lycs.cm Lisensi Dkumen: Cpyright 2003 IlmuKmputer.Cm Seluruh dkumen di IlmuKmputer.Cm dapat digunakan,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASISKAN WEB PADA PT. DAIRYFOOD INTERNUSA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASISKAN WEB PADA PT. DAIRYFOOD INTERNUSA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASISKAN WEB PADA PT. DAIRYFOOD INTERNUSA Indrajani 1), Shelly 2) Universitas Bina Nusantara indrajani@yah.cm ABSTRACT The purpse f this research

Lebih terperinci

SOHO. Design competition. SOHO Design Competition. TERMS OF REFFRENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) untuk Peserta A. LATAR BELAKANG

SOHO. Design competition. SOHO Design Competition. TERMS OF REFFRENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) untuk Peserta A. LATAR BELAKANG TERMS OF REFFRENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) untuk Peserta SOHO Design cmpetitin A. LATAR BELAKANG SOHO adalah sebuah hunian (Apartemen ataupun Rumah), yang didalamnya dilengkapi berbagai macam fasilitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. (source) kepada komunikan (receiver) melalui suatu media, yang kemudian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. (source) kepada komunikan (receiver) melalui suatu media, yang kemudian 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Periklanan Sebagai Strategi Kmunikasi Periklanan umumnya mengandung nilai kmunikasi, karena periklanan adalah suatu kmunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman dahulu, komunikasi jarak jauh hanya bisa dilakukan lewat surat-menyurat. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi jarak jauh bisa dilakukan dengan

Lebih terperinci

RAHASIA UNGGULAN: Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Hanya Dalam Waktu 30 Menit

RAHASIA UNGGULAN: Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Hanya Dalam Waktu 30 Menit RAHASIA UNGGULAN: Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Hanya Dalam Waktu 30 Menit Assalamu alaikum Wr. Wb. Saudaraku seiman, Idzinkanlah saya berbagai kepada anda. Saya akan ajarkan kepada anda bagaimana

Lebih terperinci

Keselamatan kerja dan Kesehatan lingkungan 1

Keselamatan kerja dan Kesehatan lingkungan 1 MENGASOSIASI : Prinsip K-3 & Penerapan di Bengkel Kerja Anda diharuskan juga untuk mengassiasi atau menerjemahkan kedalam pikiran anda sendiri dan selanjutnya diwujudkan dalam bentuk tulisan atau gambaran

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI APA ITU PROYEK? ADALAH SUATU RANGKAIAN PEKERJAAN YANG DIADA-KAN DALAM SELANG WAKTU TERTENTU & MEMPUNYAI TUJUAN KHUSUS. YANG MEMBEDAKAN PROYEK DENGAN PEKERJAAN LAIN ADALAH

Lebih terperinci

Bab 2. QuickTime. Menonton video menggunakan QuickTime

Bab 2. QuickTime. Menonton video menggunakan QuickTime Bab 2 QuickTime Menntn vide menggunakan QuickTime Kalau Anda sangat Apple minded, maka QuickTime wajib Anda miliki ketika ingin menntn film yang bernuansa Apple. Walaupun Anda bisa memutar film secara

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT

LATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT LATAR BELAKANG Agile Sftware develpment adalah salah satu metdlgi dalam pengembangan sebuah perangkat lunak. Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap rang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan kmersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan

Lebih terperinci

GEMASTIK 2012 Gemastik Pemilik Kegiatan Penyelenggara 1. Piranti Cerdas Deskripsi & Lingkup Kriteria Persyaratan Peserta

GEMASTIK 2012 Gemastik Pemilik Kegiatan Penyelenggara 1. Piranti Cerdas Deskripsi & Lingkup Kriteria Persyaratan Peserta GEMASTIK 2012 Gemastik Gemastik atau Pagelaran Mahasiswa Nasinal bidang Teknlgi Infrmasi dan Kmunikasi Tahun 2012, merupakan prgram Direktrat Penilitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) DIKTI, sebagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta kemampuan kerja yang didasari leh pengetahuan, sikap, keterampilan dan mtivasi dalam menghasilkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Elektr Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi Loketagen.com. (Privasi Policy)

Kebijakan Privasi Loketagen.com. (Privasi Policy) Kebijakan Privasi Lketagen.cm (Privasi Plicy) Kebijakan privasi adalah ketentuan yang mengatur akun Anda dan infrmasi yang Anda berikan kepada Perusahaan yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Ikhtisar

Lebih terperinci

E-journal Teknik Informatika, Volume 5, No. 1 (2015), ISSN :

E-journal Teknik Informatika, Volume 5, No. 1 (2015), ISSN : E-jurnal Teknik Infrmatika, Vlume 5, N. 1 (2015), ISSN : 2301-8364 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi Lampiran 3. Frmat lapran evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Skema Reviewer : B : 1. Sri Asriyani 2. Hemma Yulfi

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : FK Universitas Sriwijaya : C : 1. Rachmad Sarw Bekti 2. Chlis Abrri 1. Kmentar Umum Prgram Hibah Kmpetensi Peningkatan Kualitas Pendidikan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Umum 2. Psikologi Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Umum 2. Psikologi Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10 MODUL PERKULIAHAN Psiklgi Ssial Fakultas Prgram Studi Tatap Muka Kde MK Disusun Oleh Psiklgi Psiklgi 10 61017 Abstract Materi tentang sikap, prasangka, diskriminasi, agresi, atribusi, knfrmitas, skema,

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Infrmatika S1 Object Oriented Analysis and Design Pendahuluan Disusun Oleh: Egia Rsi Subhiyakt, M.Km, M.CS Teknik Infrmatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 AGENDA PERKULIAHAN Kntrak

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan 7 BAB II LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teri 2.1.1 Teri Penetapan Tujuan (Gal Setting) Teri penetapan tujuan adalah prses kgnitif membangun tujuan dan merupakan determinan perilaku.

Lebih terperinci

Apa yang seharusnya dilaporkan dengan menggunakan prosedur Angkat Bicara! ini?

Apa yang seharusnya dilaporkan dengan menggunakan prosedur Angkat Bicara! ini? Tanya jawab tentang pelapran Mengapa AkzNbel mengntrak EthicsPint? Apa peran EthicsPint? Apa yang seharusnya dilaprkan dengan menggunakan prsedur Angkat Bicara! ini? Bagaimana jika hal ini merupakan kndisi

Lebih terperinci

BAB 6. Physical Database Design

BAB 6. Physical Database Design BAB 6 Physical Database Design Dalam arsitektur sistem yang ditunjukkan pada Gambar 6 1, kami memiliki satu ETL server, dua server database( berkerumun), dua lapran server( beban seimbang), dan dua OLAP

Lebih terperinci

INFORMASI REGISTRASI IMPORTIR

INFORMASI REGISTRASI IMPORTIR INFORMASI REGISTRASI IMPORTIR A. UMUM Berdasarkan Pasal 6A Undang-Undang Nmr 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nmr 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, telah ditetapkan bahwa rang yang akan

Lebih terperinci

MANUAL BOOK SYSTEM INFORMASI KEGIATAN AIPNI (SIKAIPNI) Versi Untuk Institusi AIPNI-AINEC

MANUAL BOOK SYSTEM INFORMASI KEGIATAN AIPNI (SIKAIPNI) Versi Untuk Institusi AIPNI-AINEC MANUAL BOOK SYSTEM INFORMASI KEGIATAN AIPNI (SIKAIPNI) Versi Untuk Institusi AIPNI-AINEC WWW.SIKAIPNI.AIPNI-AINEC.COM DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 HALAMAN PESERTA KEGIATAN... 2 1. Link Halaman Umum Web...

Lebih terperinci

Software Requirement (Persyaratan PL)

Software Requirement (Persyaratan PL) Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan

Lebih terperinci

Pengantar E-Business dan E-Commerce

Pengantar E-Business dan E-Commerce Pengantar E-Business dan E-Commerce Pertemuan Ke-5 (Keamanan Sistem E-Commerce) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Pilar Keamanan Sistem

Lebih terperinci

Gambar 1 Ruang Data Center

Gambar 1 Ruang Data Center Perancangan Jaringan Kmputer - Data Center Didha Dewannanta didhadewannanta@gmail.cm http://jarkmindnesia.tk Lisensi Dkumen: Seluruh dkumen di IlmuKmputer.Cm dapat digunakan, dimdifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis terhadap perancangan knowledge management system di kantor Sekretariat Negara Republik Indonesia, maka dapat diambil sebuah simpulan adalah sebagai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Indiyah Imran. Renstra Fakultas Sastra Universitas Gunadarma

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Indiyah Imran. Renstra Fakultas Sastra Universitas Gunadarma KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Fakultas Sastra Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Fakultas Sastra tetap mampu memberikan sumbangan

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan untuk Investasi Perumahan Area Malang Menggunakan Algoritma Bayesian

Sistem Pendukung Keputusan untuk Investasi Perumahan Area Malang Menggunakan Algoritma Bayesian 13 Sistem Pendukung Keputusan untuk Investasi Perumahan Area Malang Menggunakan Algritma Bayesian Mhammad Taufan AZ, Sunary dan Wijn Abstrak Faktr yang menjadi pertimbangan dalam menentukan keputusan untuk

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MODUL PENGKATEGORIAN DAN PENGELOMPOKKAN TOPIK OTOMATIS PADA APLIKASI FORUM phpbb

RANCANG BANGUN MODUL PENGKATEGORIAN DAN PENGELOMPOKKAN TOPIK OTOMATIS PADA APLIKASI FORUM phpbb JURNAL TEKNIK POMITS Vl. 2, N. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Pr) 1 RANCANG BANGUN MODUL PENGKATEGORIAN DAN PENGELOMPOKKAN TOPIK OTOMATIS PADA APLIKASI FORUM phpbb Arthur Hlng P.N, Daniel O.S., S.Km,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA 2007 2011 DIREKTORAT DIPLOMA TIGA TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA 2007 Rencana Strategis Prgram Studi

Lebih terperinci