BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. (source) kepada komunikan (receiver) melalui suatu media, yang kemudian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. (source) kepada komunikan (receiver) melalui suatu media, yang kemudian"

Transkripsi

1 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Periklanan Sebagai Strategi Kmunikasi Periklanan umumnya mengandung nilai kmunikasi, karena periklanan adalah suatu kmunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan infrmasi, mengembangkan sikap atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. Kmunikasi merupakan prses penyampaian pesan dari kmunikatr (surce) kepada kmunikan (receiver) melalui suatu media, yang kemudian prses itu berkembang menjadi prses penyampaian pesan dari suatu prduk kepada knsumen yang di sebut iklan. Dalam ilmu pengetahuan iklan memberikan infrmasi dan fakta-fakta mengenai prduk. Dengan mendapatkan infrmasi, seserang mendapatkan pengetahuan tentang iklan, dapat disebut efektif bila ia berhasil menambah pengetahuan khalayak mengenai suatu prduk. Dalam kegiatan pengiklan, sumber mengharapkan dampak yang psitif dari knsumen, karena pengiklan merupakan usaha untuk mendrng dari tahap tidak tahu akan suatu prduk hingga akhirnya tertarik terhadap prduk tersebut. Pada umumnya kmunikatr berusaha agar kmunikan mau merubah sikap, mengetahui, meyakini atau bertindak sesuai dengan harapan. 2 2 M. Wayne Delzler, The Marketing Cmmunicatin Prcess, Tky. McGraw-Hill Kgakusha Ltd, 1978, hal. 27 8

2 9 Selain itu juga kmunikasi memiliki beberapa unsur pkk agar sebuah kmunikasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan Harl D Laswell, unsur-unsur kmunikasi itu adalah sebagai berikut : 3 Sender : Kmunikatr yang menyampaikan pesan kepada seserang atau sejumlah rang. Encding : Penyandian, yakni prses pengalihan pesan pikiran ke dalam bentuk lambang. Message : Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan leh kmunikatr. Media : Saluran kmunikasi tempat berlalunya pesan dari kmunikatr kepada kmunikan. Decding : Pengawasandian, prses dimana kmunikan menetapkan makna pada lambang yang di sampaikan kmunikatr kepadanya. Receiver : Tanggapan, seperangkat reaksi pada kmunikasi setelah di terpa pesan. Feedback : Umpan balik, yakni tanggapan kmunikan apabila tersampaikannya atau disampaikan kepada kmunikatr. Nise : Gangguan tak terencana yang terjadi dalam prses kmunikasi. Selain hal di atas terdapat pula mdel kmunikasi dibuat untuk memberikan pengertian tentang kmunikasi dan juga untuk menspesifikasikan 3 Onng Uchjana Effendy. Ilmu Kmunikasi Teri & Praktek. Bandung. PT. Remaja Rsdakarya, 2005, hal. 18

3 10 bentuk-bentuk kmunikasi yang ada dalam hubungan antar manusia. Periklanan merupakan termasuk dalam mdel kmunikasi karena periklanan suatu kegiatan kmunikasi massa yang berisikan sebuah pesan mengenai infrmasi prduk atau jasa yang dapat mempengaruhi khalayak, dalam kmunikasi terdapat juga beberapa mdel kmunikasi yang dapat di kemukakan leh beberapa ahli kmunikasi seperti Harld D Lasswell, Aristteles, serta shann dan weaver. Mdel kmunikasi yang dibuat leh Aristteles telah mempengaruhi Harld D Lasswell, yang kemudian membuat mdel kmunikasi yang dikenal dengan frmula Lasswell pada tahun Berikut gambar mdel kmunikasi Lasswell : Wh Wh Says T What Channel Whm Effect Gambar 1 Mdel Kmunikasi Harld D Lasswell Lasswell melihat bahwa suatu kmunikasi pasti mempunyai efek atau pengaruh. Jika melihat dari mdel kmunikasi di atas terlihat jelas bahwa prses kampanye periklanan di mulai dari pengiklan (Wh) sebagai pengirim pesan. Says What merupakan apa yang ingin di sampaikan pengiklan, hal yang disampaikan adalah berupa pesan iklan yang di dalamnya terkandung infrmasi prduk atau jasa. Channel merupakan saluran atau media untuk menyampaikan pesan berupa pesan iklan, dalam hal ini Media Indnesia menggunakan televisi sebagai saluran dalam menyampaikan pesannya. T Whm merupakan target sasaran yang

4 11 diharapkan melihat pesan iklan, dalam kampanye target sasaran merupakan segmentasi dari prduk atau jasa yang di iklankan. Effect merupakan pengaruh yang diberikan kmunikan atau penerima pesan dari infrmasi yang telah diterima Strategi Kreatif Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus kmunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, yang harus dilakukan dalam periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberi infrmasi kepada khalayak, bentuk kmunikasi yang dilakukan disesuaikan dengan tujuan dari periklanan itu sendiri, namun pada dasarnya bentuk kmunikasi yang dibutuhkan dalam periklanan adalah bentuk kmunikasi persuasif, yaitu pesan-pesan yang disampaikan bertujuan untuk membujuk dan mempengaruhi khalayak sesuai dengan tujuan dari periklanan itu sendiri. Strategi berasal dari kata Yunani yaitu Strategia yang artinya kepemimpinan atau leadership. Strategi adalah keseluruhan tindakan-tindakan yang ditempuh leh sebuah rganisasi untuk mencapai sasarannya atau dengan kata lain strategi merupakan kualisatr elemen dinamis pengellaan yang memungkinkan sebuah perusahaan mencapai sasaran. 4 Kata kreatif seringkali digunakan leh para pengguna bahasa, baik untuk tujuan psitif maupun negatif, secara singkat kreatif bisa didefinisikan sebagai berikut: Suatu kemampuan yang dimiliki leh seserang (atau sekelmpk rang) 4 Winardi, Strategi Pemasaran Bandung. Mandar Maju, 1998, hal. 46

5 12 yang memungkinkan mereka membuat pendekatan-pendekatan atau terbsan baru dalam menghadapi situasi atau masalah tertentu yang biasanya tercermin dalam pemecahan masalah dengan cara yang baru atau unik yang berbeda dan lebih baik dari sebelumnya (Creative Educatin Fundatin). 5 Sebuah knsep kreatif harus relevan dengan prduknya maksudnya knsep kreatif harus ada kaitannya dengan prduk. Bagi rang-rang kreatif pada bir iklan, strategi kreatif dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai infrmasi mengenai prduk, pasar, dan knsumen sasaran, kedalam psisi tertentu didalam kmunikasi yang kemudian dipakai untuk merumuskan tujuan iklan. Dalam sebuah kampanye periklanan, pengembangan kreatif sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan untuk itu diperlukan penyusunan suatu strategi kreatif. Faktr-faktr yang terkandung dalam suatu strategi kreatif mencakup antara lain karakteristik prduk, khalayak sasaran, pasar, pesaing, dan berbagai faktr pendukung lainnya. Pengembangan startegi kreatif harus berdasarkan atas fakta-fakta yang meliputi prduk itu sendiri, kndisi pasar, hingga karakteristik pemirsa yang dituju, dengan mengetahui aspek-aspek penting tersebut, kreatr iklan akan lebih mudah untuk menetapkan inti pesan iklan yang disajikan melalui elemen-elemen iklan, tujuannya agar sasaran yang dituju benar-benar mengerti maksud dari iklan tersebut. Dalam sebuah kampanye periklanan, pengembangan kreatif sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Untuk itu diperlikan 5 Agus S.Madjadikara.Bagaimana Bir Iklan Memprduksi Iklan, Bimbingan Praktis Penulisan Naskah Iklan (cpywriting), Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Utama, 2004, hal. 55

6 13 penyusunan suatu strategi kreatif. Faktr-faktr yang terkandung dalam strategi kreatif mencakup antara lain karakteristik prduk, khalayak sasaran, pasar, pesaing dan berbagai factr pendukung lainnya. 2.3 Periklanan Periklanan merupakan salah satu bentuk kmunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran agar dapat menjalankan fungsi pemasaran tersebut, maka apa yang harus dilakukan dengan kegiatan periklanan tentu saja lebih dari sekedar memberikan infrmasi kepada khalayak. Periklanan harus mampu membujuk khalayak agar berprilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan. 6 Periklanan adalah seluruh kegiatan yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan 7 atau setiap bentuk sajian nn persnal melalui ide atau gagasan, barang atau jasa yang dibayar melalui spnsr tertentu termasuk dalam hal ini penggunaan media seperti majalah, surat kabar, pster, radi, televisi dan lain-lain, sedangkan iklan adalah segala bentuk pesan prduk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. 8 Periklanan mempunyai lima fungsi utama, baik hubungannya dengan masyarakat maupun dengan internal perusahaan yang membuat barang dan jasa: 9 1. Fungsi Infrming, Periklanan membuat knsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan 6 Frank Jefkins. Periklanan Edisi Ketiga, Erlangga. Jakarta, 1995, hal Tata Cara Dan Tata Krama Periklanan Indnesia, Grafika Dept, RI, Jakarta. 1983, hal Tata Cara Dan Krama Periklanan Indnesia, Ibid, hal.45 9 Terence A. Shimp. Periklanan Prmsi, edisi kelima. Jakarta, Penerbit Erlangga, 2000, hal

7 14 manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan merek yang psitif. Karena merupakan bentuk kmunikasi yang efektif, berkemampuan menjangkau khalayak luas. Periklanan memberikan infrmasi bernilai lainnya baik untuk merek maupun knsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru yang telah ada. 2. Fungsi Persuading, Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencba prduk atau jasa yang diiklankan. Biasanya persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan keseluruhan kategri prduk tetapi lebih sering kali iklan lebih berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik. 3. Fungsi Reminding, Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para knsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat knsumen terhadap prduk yang telah ada. Periklanan lebih jauh didemnstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan para knsumen. 4. Fungsi Adding Value, Periklanan memberi nilai tambah pada merek yang mempengaruhi persepsi knsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek di pandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi dan bias lebih unggul dari tawaran pesaing. Terdapat tiga cara di mana perusahaan dapat memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, yaitu: a. Invasi

8 15 b. Penyempurnaan kualitas c. Mengubah persepsi knsumen 5. Fungsi Assisting, Periklanan juga mempunyai fungsi pendamping pada saat yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam prses kmunikasi pemasaran perusahaan. Sebagai cnth, periklanan digunakan sebagai alat kmunikasi untuk meluncurkan prmsiprmsi penjualan seperti kupn-kupn dan undian serta upaya penarikan perhatian berbagai perangkat prmsi penjualan. Prses iklan umumnya mengandung nilai kmunikasi, karena periklanan adalah suatu kmunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan infrmasi, mengembangkan sikap atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. 10 Kmunikasi merupakan prses penyampaian pesan dari kmunikatr (surce) kepada kmunikan (receiver) melalui suatu media yang kemudian prses itu berkembang menjadi prses penyampaian pesan dari suatu prduk kepada knsumen yang disebut iklan. Dalam pengetahuan iklan memberikan infrmasi dan fakta-fakta mengenai prduk, dengan mendapatkan infrmasi seserang mendapatkan pengetahuan tentang iklan dapat disebut efektif bila ia berhasil menambah pengetahuan khalayak mengenai suatu prduk Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, Knsep dan Aplikasinya di Indnesia. Jakarta, PT. Pustaka Utama Grafiti, 1993, hal David W.N. Advertising : Planning implementatin and Cntrl, Ohi : Suth-Western Publishing C.1978, hal. 27

9 16 Dalam kegiatan pengiklan, sumber mengharapkan dampak yang psitif dari knsumen, karena pengiklan merupakan usaha untuk mendrng dari tahap tidak tahu menjadi tahu akan prduk tersebut dan akhirnya menjadi tertarik terhadap prduk tersebut. Pada umumnya kmunikatr berusaha agar kmunikan mau merubah sikap, mengetahui, meyakini atau bertindak sesuai harapan. 12 Ada beberapa ciri yang digunakan dalam periklanan, yaitu : 1. Mengkmunikasikan tema Periklanan mengkmunikasikan pesan penjualan tentang suatu prduk dengan suatu tema tertentu kepada khalayaknya. 2. Bersifat jangka panjang Periklanan memiliki dampak tidak langsung dan dilakukan dalam knteks upaya prmsi jangka panjang. 3. Membangun citra Periklanan ditujukan untuk membangun citra baik terhadap manfaat suatu prduk yang ditawaarkan. 4. Membedakan diri Setiap iklan pasti berusaha menunjukkan identitas prduk dan prdusennya secara tegas sehingga terlihat perbedaan dan keunggulannya dibandingkan dengan prduk pesaingnya. 12 M.Wayne Delzler. The marketing Cmmunicatin Prcess,Tky : McGraw-Hill Kgakusha Ltd. 1978, hal. 27

10 17 5. Memberi nilai Iklan pasti memberi nilai anggapan terhadap prduk atau jasa yang ditawarkan, sehingga akan muncul persepsi tertentu dalam diri knsumen terhadap prduk tersebut Prses Perencanaan Kreatif Periklanan Prses perencanaan kreatif periklanan sebelum iklan diprduksi atau dieksekusi pasti tidak lepas dari yang namanya tahapan, menurut Christper Gilsn dan Harld W. Berkman dalam bukunya Advertising Cncept and Strategies 13 membaginya dalam beberapa tahap, seperti: a. Tahap Awal Pada tahap awal ini biasanya hanya mengumpulkan beberapa infrmasi mengenai prduk yang akan diiklankan meliputi infrmasi mengenai prduk, apa kelebihan dari prduk tersebut dibanding yang lainnya, siapa segmen pasar yang akan dituju, dan biasanya segmen tersebut dibagi lagi dalam beberapa hal seperti segmen demgrafi, gegrafis, psikgrafis, serta segmen behavir. Ditahap ini juga ditentukan dari tujuan periklanannya. Tujuan periklanan merupakan pernyataan spesifik tentang eksekusi periklanan yang ingin dicapai leh iklan tersebut. Tujuan periklanan haruslah dibuat berdasarkan pada keputusan-keputusan di masa lalu tentang pasar sasaran, psitining dan bauran pemasaran, yang mendefinisikan pekerjaan yang harus 13 Christper Gilsn dan Harld W. Berkman. Advertising Cncept and Strategies. Diakses pada tanggal 25 April 2008 dari

11 18 dilakukan leh pemasangan iklan dalam kerangka prgram pemasaran keseluruhan. Tujuan periklanan dapat dikelmpkkan berdasarkan tujuan utamanya, apakah tujuannya menginfrmasikan, mempengaruhi atau mengingatkan. Secara umum tujuan perusahaan mengiklankan prduknya adalah dalam rangka 14 : 1. Menciptakan kesadaran pada suatu merek di dalam benak knsumen. Brand awarness yang tinggi merupakan kunci untuk mencapai brand equity yang kuat. Para pemasar harus menyadari bahwa tanpa Brand awarness yang tinggi akan sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. 2. Mengkmunikasikan infrmasi kepada knsumen mengenai keunggulan suatu merek. Manfaat ini berhubungan dengan keunggulan dari sebuah prduk dibanding prduk lain. 3. Mengassiasikan suatu merek dengan perasaan serta emsi tertentu. Tujuannya, agar ada hubungan emsi antara knsumen dengan suatu merek. 4. Membuat perilaku, artinya perilaku knsumen dapat dibentuk melalui kampanye periklanan. 5. Mengembangkan atau mengubah citra atau persnalitas dari sebuah merek. Sebuah merek terkadang mengalami keterpurukan dimata knsumen sehingga perlu diperbaiki citra atau image-nya yang dilakukan melalui periklanan. 6. Mengembangkan persepsi psitif caln knsumen yang diharapkan kelak dapat menjadi pembeli ptensial. 14 Terence A. Shimp. Periklanan Prmsi, edisi kelima. Jakarta, Penerbit Erlangga, 2000, hal. 368

12 19 7. Mengarahkan knsumen untuk membeli prduk. Tetapi yang harus disadari adalah iklan bukan segalanya, karena keberhasilan suatu merek di pasar tidak hanya tergantung pada periklanannya tapi juga ditentukan leh elemen pemasaran lainnya. Dari sekian banyak tujuan perusahaan dalam periklanan seperti yang telah disebut di atas. Tujuan tersebut harus benar-benar sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan terhadap kampanye prduknya, semakin efektif dan efisien tujuan maka kemungkinan kampanye periklanan berhasil akan semakin terbuka. Sebagaimana tujuan manajemen, tujuan periklanan harus dapat diperasinalkan. Tujuan iklan yang baik tidak saja efektif bagi penentuan kriteria untuk mengambil keputusan,tetapi juga memberikan standar untuk membandingkannya dengan hasil akhir dari sebuah kampanye. b. Tahap Kedua Setelah kesemua infrmasi mengenai prduk yang akan diiklankan telah didapat maka prses selanjutnya adalah giliran tim kreatif membuat frmat creatif brief. Tujuan dari dibuatnya frmat kreatif adalah untuk mendapatkan persetujuan antara pengiklan dengan agency/ rumah prduksi agar tidak terjadi kesalah pahaman jika iklan tersebut telah dieksekusi, biasanya didalamnya berisikan tentang strategi penjualan berupa daya tarik pesan, pendekatan-pendekatan yang akan digunakan ke masyarakat atau target sasaran.

13 20 Pada dasarnya, marketing brief yang dibuat leh pengiklan, dan reasecrh yang dilakukan leh cpywriter harus dilah. Untuk memudahkan perkerjaan berikutnya, disusunlah apa yang disebut dengan creative brief atau brief kreatif. Brief kreatif ini, meliputi : a. Gambaran Pryek Klien : Data diri yang tentik tentang klien, meliputi nama, alamat, n telpn faks. Ruang lingkup - Usaha : Data umum tentang usaha yang dijalankan klien - Prduk : Apa yang dihasilkan dari klien - Batas waktu : Setelah batas waktu diketahui, dapat dengan mudah disusun jadwal terhadap pryek b. Tim Kerja Accunt Executive : Wakil dari departemen layanan klien Creative Directr : Pengarah kreatif, pemimpin departemen kreatif Cpywriter : Penulis naskah iklan Art Directr : Perencana tampilan visual yang diklabrasikan dengan teks Objektivitas : Hal-hal apa sajakah yang akan dikmunikasikan iklan sesuai kesepakatan dengan pengiklan c. Keterangan Kerja Bentuk Prm : Penjelaskan tentang benda prm yang dikehendaki seperti iklan media cetak, iklan radi, iklan televisi, kalender, dsb.

14 21 Nn Fisik : Penjelasan mengenai kekuatan nn fisik yang hendak ditnjlkan demi keberhasilan sebuah iklan. Misalnya, gengsi, kebanggaan kelmpk, kesan intelektualitas, selera rasa yang tinggi, dsb. Fisik : Penjelasan mengenai kekuatan fisik yang terdapat pada prduk dan disepakati akan dikampayekan. Misalnya : kekuatan, masa usia pakai yang lama, anti karat, anti bcr, tanpa bahan pengawet, dsb. Psitining : Psisi prduk di tengah banyaknya kmunikasi iklan Diferensiasi : Ciri khas prduk yang membedakan dengan prduk lain Arah Pasar : Arah pasar yang hendak disasar, reginal, nasinal, internasinal. Selling Pint : kelebihan prduk yang membedakannya dengan knpetitr d. Knsumen Rasinal : Alasan lgis knsumen menggunakan prduk: nilai guna, waktu penggunaan yang tepat, dll. Emsinal : Alasan emsi knsumen menggunakaan prduk: kebanggaan, ekslusifitas, keingginan untuk dihargai, kepercayaan diri, dll. Target Audience: Kelmpk sasar yang hendak dituju leh prmsi yang dijalankan. Strategi Pendekatan : Penentuan strategi didasarkan pada reaserch: apakah akan dari aspek emsinal atau rasinal. Cara Kmunikasi : Knsep kmunikasi tampilan iklan, baik dari sudut desain, visual, layut, tipgrafi, gaya bahasa seperti apa yang yang akan dipakai.

15 22 Tema : Tema kreatif yg akan dikembangkan dlm penciptaan sebuah iklan Knsep Ide Hal yang mendasari ide, misalnya tematik, histris, realistik, imajinatif. Pada tahap kedua inilah seluruh ide dan rancangan yang merupakan jantung dari seluruh prses perumusan strategi kreatif dicetuskan dan dikembangkan, biasanya untuk memperleh hasil kerja yang ptimal, dilibatkan pula suatu diskusi yang sangat hati-hati di antara rang kreatif, antara cpywriter dan art directr. Hasil dari tahap kedua ini adalah kpi untuk iklan media cetak, script untuk iklan radi, dan strybard untuk iklan televisi. Berbagai macam daya tarik pesan yang digunakan untuk mendapatkan perhatian khalayak antara lain : 1. Daya Tarik Selebriti Tidak bisa dipungkiri lagi penggunaan rang terkenal juga menjadi cara ampuh yang digunakan pengiklan untuk menciptakan iklan yang efektif dalam mempersuasi audience. 2. Daya Tarik Humr Pemakaian Humr menimbulkan dampak efektif untuk membuat rangrang memperhatikan iklan dan menciptakan kesadaran merk. Khususnya humr akan lebih berhasil digunakan pada prduk yang sudah mapan daripada prduk baru, humr juga layak untuk prduk yang lebih berrientasi pada perasaan pengalaman dan pada prduk yang tidak sangat membutuhkan keterlibatan knsumen.

16 23 3. Daya Tarik Rasa Takut Lgika yang mendasari penggunaan daya tarik rasa takut adalah untuk melibatkan banyak khalayak dengan pesan sehingga mendrng diterimanya argument-argumen pesan. Daya tariik dapat berbentuk celaan ssial atau bahaya fisik, misalnya dedrant menggunakan daya tarik rasa takut bila menekankan pada celaan ssial yang akan diderita bilaketiak kita lembab dan bau 4. Daya Tarik Rasa Bersalah Seperti rasa takut, rasa bersalah juga menjadi pemikat bagi emsi negative. Orang merasa bersalah bila melanggar peraturan, melanggar standar atau kepercayaan mereka sendiri atau berperilaku yang tidak bertanggung jawab. 5. Daya Tarik Musik Musik telah menjadi kmpnen penting dunia periklanan, hampir sejak suatu direkam pertama kali, jingle, musik latar, nada-nada ppular, dan aransemen klasik digunakan untuk menarik perhatian, menyalurkan pesan-pesan penjualan, menentukan tekanan emsinal untuk iklan dan mempengaruhi suasana hati para pendengar. 6. Daya Tarik Emsinal Daya tarik emsinal biasanya berhubungan langsung dengan psiklgi seserang dan biasanya dayab tarik emsinal lebih cepat mengena kepada khalayak. 7. Daya Tarik Kmparatif Daya tarik ini biasanya membandingkan secara langsung maupun tidak langsung suatu prduk dengan prduk yang sudah ada atau pesaing.

17 24 8. Daya Tarik Kmbinasi Daya tarik yang mengkmbinasikan dua daya tarik yakni rasinal dan emsinal. Dimana knsumen biassanya dihadapkan leh dua daya tarik rasinal (dengan daya pikir/ rasi) dan daya tarik emsinal (psiklgis). 9. Daya Tarik Infrmatif/ Rasinal Berfkus pada praktek, fungsi atau kebutuhan knsumen secara ptimal. Ini dimanfaatkan sebagai pertimbangan rasinal sasaran untuk menggunakan prduk tertentu. Isi pesan biasanya didasari pada fakta, prses belajar, ataupun persuasi secara rasinal. c. Tahap ketiga Tahap ketiga atau tahapan terakhir dari perencanaan kreatif suatu iklan adalah tahapan eksekusi atau tahapan dalam penyajian penyampaian pesan, ini biasanya diserahkan langsung kepada tim kreatif setelah data-data yang telah didapatkan. Walaupun strategi kreatif telah dikembangkan, tim kreatif harus memutuskan cara penyajian atau penampilan pesan sehingga terlihat leih menarik dimata knsumen. Ada sembilan hal yang digunakan untuk menyajikan pesan iklan, yaitu sebagai berikut: Christpher Gilsn and Harld W. Berkman. Advertising Cncepts And Strategies. New Yrk. Randn Huse Business Divisin, 1980, hal

18 25 1. Case Histry (sejarah tentang prduk) Suatu cara yang menarik untuk menampilkan suatu prduk adalah dengan menemukan sesuatu yang menarik atau sesuatu yang tak biasa mengenai prduk selama prduk itu telah digunakan. 2. Testimnial (Testimni) Suatu cara dimana satu rang atau lebih memberikan pesan mengenai prduk yang telah digunakannya, sehingga rang tersebut dapat dijadikan sumber infrmasi bagi knsumen lainnya. 3.Endrsement Merupakan bentuk testimnial yang singkat dari selebriti dari pada rata-rata knsumen. Hal penting dalam menggunakan Endrsement untuk memilih selebriti yang dapat membuat arti atau rasa dengan prduk. 4. Prduct As Her/ Prblem Slutin Ekspresi pesan iklan yang menampilkan atau menyajikan masalah knsumen, lalu prduk tersebut menawarkan slusi bagi knsumen, atau dapat dikatakan juga prblem slutin. 5. Demnstratin Merupakan cara yang efektif untuk menunjukkan keuntungan atau benefit dari prduk bagi knsumen. Biasanya digunakan untuk prduk-prduk yang memilih televisi sebagai media periklanan. 6. Trture Testing (uji penyiksaan) Demnstrasi bagaimana kekuatan prduk, bagaimana keadaan prduk ketika di uji dan dibawah tekanan.

19 26 7. Exaggerated Statement (pernyataan yang dibesar-besarkan) Tujuan penggunaan cara ini untuk memberikan kesan dramatis, pin dapat dibesar-besarkan dari awal hingga habis. 8. Assciatin Diferensiasi prduk divisualisasikan dengan menghubungkan sesuatu yang tak berhubungan untuk menangkap semangat dari prduk tersebut. 9. Cmparisn Teknik perbandingan mengenai prduk tertentu dengan prduk yang lainnya, dalam hal penamaan, keunggulan. Biasanya cara ini tidak digunakan untuk kmpetitr yang kecil Cpywriting Cpywriting adalah kemampuan creative advertising dalam menglah kata dan menciptakan naskah periklanan yang menggabungkan kerja intelektual dan seni untuk memenuhi pesan penjualan. Cpywriting merupakan tulisan dengan aneka gaya dan pendekatan yang dihasilkan melalui strategi, perencanaan dan kerjasama antara klien, accunt executive dan tim creative dalam advertising agency. Cpywriting dituntut untuk bisa menggugah, menarik perhatian, memindahkan, mengidentifikasikan, menggalang kebersamaan, dan sekaligus mengkmunikasikan pesan dengan nilai kmparatif kepada khalayak sasaran.

20 27 Artinya cpywriting dapat dikatakan sukses bila memenuhi unsur-unsur dalam pesan periklanan : 16 a. Attentin, dapat menarik perhatian audience. b. Interest, dapat menarik minat audience. c. Desire, dapat mempengaruhi keinginan audience. d. Cnvictin, dapat memberi keyakinan pada audience. d. Actin, dapat mempengaruhi audience untuk melakukan tindakan Agar cpywriting yang diciptakan membuat target audience memiliki suatu interpretasi sesuai yang diharapkan pembuat iklan, maka sangat penting untuk memahami karakter dasar dari sebuah cpywriting. Karakter ini menitikberatkan pada keberhasilan sebuah pesan periklanan yang dalam hal ini diwakili kmpsisi teks Televisi sebagai Media Periklanan Televisi merupakan salah satu media yang sangat efektif digunakan untuk sarana beriklan dewasa ini mengingat masyarakat sudah semakin mdern, akan tetapi televisi juga memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan yang dapat dijadikan dasar pertimbangan bagi pemasang iklan. Kelebihan dan kekurangannya ini terjadi karena karakteristik yang ada pada media tersebut. Adapun kelebihannya adalah : 16 Agustrijant. Cpywriting, Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan, Bandung. PT. Remaja Rsdakarya, hal 43

21 28 1. Efisiensi biaya Televisi menjangkau khalayak yang dapat dicapai leh media lainnya, tetapi juga khalayak yang tidak terjangkau leh media cetak. Jangkauan massa ini menimbulkan efisiensi biaya untuk setiap kepala. 2. Dampak yang kuat Kemampuan televisi menimbulkan dampak yang kuat terhadap knsumen, dengan tekanan sekaligus dua indera, yaitu penglihatan dan pendengaran. 3. Pengaruh yang kuat Televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan masyarakat meluangkan waktunya didepan televisi, sebagai sumber berita, hiburan dan sarana pendidikan. Sedangkan kelemahannya adalah sebagai berikut: 1. Biaya yang besar Prses pembuatan iklan di televisi membutuhkan biaya yang besar. 2. Khalayak yang tidak selektif Tidak selektif karena segmentasinya tidak setajam surat kabar atau majalah. Iklan televisi yang disiarkan memiliki kemungkinan menjangkau sasaran yang tidak tepat. 3. Kesulitan teknis Iklan-iklan yang dibuat tidak bisa begitu saja diubah jadwalnya.

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh laba, meningkatkan volume penjualan dan menjaga kesinambungan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC Perspektif Pemasaran Untuk mengerti IMC, kita harus memahami pengertian dasar dari pemasaran, karena fungsifungsi IMC sendiri berada dibawah payung pemasaran. Seperti halnya pemasaran, IMC sendiri merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi menjelang era millennium tiga ini. Era tersebut diyakini pula sebagai

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Bisnis Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya teknologi. Hal tersebut mendorong para produsen dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya teknologi. Hal tersebut mendorong para produsen dalam BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Pada saat ini masyarakat semakin berkembang, yang disebabkan leh semakin majunya teknlgi. Hal tersebut mendrng para prdusen dalam menciptakan barang dan jasa, untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan bagian yang sangat penting dalam knteks keberlanjutan suatu bangsa. Anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia serta kemajuan di masa

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Layanan Purna Jual Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indnesia N. 634/MPP/Kep/9/2002 tentang ketentuan dan tata cara pengawasan

Lebih terperinci

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun CHAPTER V Harga menurut Philip Ktler (2001 : 439) ialah sebagai berikut, charged fr a prduct r service. Mre bradly, price is the sum f all the value that cnsumer exchange fr the benefits f having r using.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teri 4.1.1 Teri Desain Kmunikasi Visual Terapan teri Desain Kmunikasi Visual dalam hal kampanye ssial ini lebih berfkus pada navigasi yang lebih playful namun edukatif

Lebih terperinci

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS Tujuan Pembelajaran: Mampu membedakan kmunikasi verbal & nn verbal Mampu menjelaskan terjadinya prses kmunikasi Mampu mengidentifikasikan sebab-sebab munculnya kesalahpahaman

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Definisi komunikasi menurut beberapa ahli : memahami dan mengerti (Rogers & O. Lawrence Kincaid).

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Definisi komunikasi menurut beberapa ahli : memahami dan mengerti (Rogers & O. Lawrence Kincaid). BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST A. Komunikasi Definisi komunikasi menurut beberapa ahli : 1. Komunikasi merupakan suatu interaksi dimana terdapat dua orang atau lebih yang sedang membangun

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Iklan Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan kepada masyarakat luas melalui suatu media yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG INDEPT, Vl, N., Oktber 0 ISSN 087-90 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG Erlian Supriyant.,ST Dsen Tetap Teknik Industri Universitas Nurtani Bandung

Lebih terperinci

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI DEFINISI KOMUNIKASI Sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain melalui suatu cara tertentu sehingga rang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud leh penyampai

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Teori yang Penulis gunakan akan Penulis bagi kedalam 4 bagian: seni (Yongky Safanayong, 2006, p43).

BAB 4 KONSEP DESAIN. Teori yang Penulis gunakan akan Penulis bagi kedalam 4 bagian: seni (Yongky Safanayong, 2006, p43). BAB 4 KONSEP DESAIN 4.4 Landasan Teri / Metde Teri yang Penulis gunakan akan Penulis bagi kedalam 4 bagian: 4.4.1 Teri Kmunikasi Teri Gestalt atau Persepsi Visual, untuk menganalisis dan mendefinisikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya untuk dapat berkembang dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan yang pesat dalam perkembangan industri makanan sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat CV. KARDUS COMMUNICATION Cirebn Semua bidang usaha membutuhkan sarana periklanan untuk mempublikasikan uasaha yang dijalankan sehingga para knsumen mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan industri sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan selebriti pendukung (celebrity endorser) dilakukan oleh Arina (2007) dengan judul Pengaruh Selebriti Pendukung (celebrity

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan barang/ jasa yang yang ditawarkan kepada konsumen.

Lebih terperinci

MODUL LIMA KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK

MODUL LIMA KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK MODUL LIMA KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK Istilah pini publik sering diterjemahkan pini umum atau pini masyarakat. Hal ini kurang tepat, karena istilah masyarakats lebih mengarah kepada pengertian sciety.

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Umum 2. Psikologi Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Umum 2. Psikologi Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10 MODUL PERKULIAHAN Psiklgi Ssial Fakultas Prgram Studi Tatap Muka Kde MK Disusun Oleh Psiklgi Psiklgi 10 61017 Abstract Materi tentang sikap, prasangka, diskriminasi, agresi, atribusi, knfrmitas, skema,

Lebih terperinci

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita 201121007 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012 Judul : Iplementasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perancangan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perancangan BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan Kata perancangan berasal dari kata benda rancang, yang kemudian mendapat awalan per dar akhiran an. Perancangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu proses

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Manajemen

Manajemen Proyek. Manajemen Manajemen Pryek Manajemen Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengrganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengellaan sumber daya yang dimiliki suatu rganisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat akan iklan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat akan iklan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap hari kita dijejali oleh ratusan iklan di televisi, radio, surat kabar, majalah atau media lainnya. Ada iklan yang menarik, kurang menarik, atau bahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada perubahan penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, umum (Monle dan Johnson, 2007: 3).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, umum (Monle dan Johnson, 2007: 3). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan a. Pengertian Periklanan Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan 1. Pengertian Periklanan Menurut Kasali dalam bukunya Manajemen Periklanan (Konsep dan Aplikasinya di Indonesia), iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bauran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa-analisa yang penulis telah lakukan pada bab sebelumnya memiliki tujuan untuk dapat memberikan kesimpulan pada bab ini mengenai masalah-masalah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan keinginan konsumen, khususnya perempuan agar tampil lebih cantik dan menarik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Industri periklanan saat ini menunjukan perubahan yang pasti dari yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Industri periklanan saat ini menunjukan perubahan yang pasti dari yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan dan Manajemen Periklanan 1. Pengertian Periklanan Industri periklanan saat ini menunjukan perubahan yang pasti dari yang hanya menempatkan iklan berbayar di media

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk dan Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Awareness dan Dampaknya Pada Minat

Lebih terperinci

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM PENGERTIAN DATA Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. PENGERTIAN DATA Data adalah deskripsi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan perubahan yang sangat cepat, sehingga

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu

BAB I PENDAHULUAN. faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan mengembangkan strategi promosi yang merupakan salah faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen

Lebih terperinci

Rangkuman Bab 14. Pembeli dapat melakukan :

Rangkuman Bab 14. Pembeli dapat melakukan : Rangkuman Bab 14 Memahami Penetapan Harga Harga bukan hanya angka-angka di label harga. Harga mempunyai banyak bentuk-bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Sepanjang sejarah, harga ditetapkan melalui

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Iklan Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan oleh perusahaan. Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan

Lebih terperinci

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN a. Penilaian Praktikum: 1. Penilaian praktikum terdiri dari 2 kelmpk nilai: tugas kelmpk dinilai leh pembimbing asistensi yang bersangkutan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 12 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indnesia Balai Pustaka adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau ksng. Sedangkan menurut Oxfrd Dictinary,

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan 7 BAB II LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teri 2.1.1 Teri Penetapan Tujuan (Gal Setting) Teri penetapan tujuan adalah prses kgnitif membangun tujuan dan merupakan determinan perilaku.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi dari suatu organisasi atau perusahaan. Selain merupakan salah satu elemen dari

Lebih terperinci

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA 1 2 IKLAN.. Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Tugas departemen iklan adalah mengajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat

BAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi telah menjadi begitu lazim sehingga hampir tidak pernah memperhatikan apa itu televisi dan apa pengaruhnya. Televisi telah menciptakan sebentuk kemelekan huruf

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Televisi Republik Indnesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran pertama di Indnesia. Berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan arus informasi yang sangat cepat membuat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan arus informasi yang sangat cepat membuat konsumen 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan arus informasi yang sangat cepat membuat konsumen dapat menyerap informasi serta pengetahuan tentang keberadaan suatu produk dengan cepat. Dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi adalah periklanan. Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal dan promosi

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pendekatan-Pendekatan Dalam Keilmuan Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

TEORI KOMUNIKASI. Pendekatan-Pendekatan Dalam Keilmuan Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN TEORI KOMUNIKASI Pendekatan-Pendekatan Dalam Keilmuan Kmunikasi Fakultas Prgram Studi Tatap Muka Kde MK Disusun Oleh Ilmu Kmunikasi Ilmu Kmunikasi 1 85004 Abstract Ilmu Kmunikasi adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 1.1. Komunikasi Massa

BAB II KAJIAN TEORI 1.1. Komunikasi Massa BAB II KAJIAN TEORI Sikap konsumen terhadap merek dapat timbul setelah mengenal merek. Upaya produsen untuk mengenalkan merek kepada konsumen dapat dilakukan melalui iklan. Sebuah iklan dianggap efektif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. informed consumer, atau konsumen yang memiliki pengetahuan yang luas

I. PENDAHULUAN. informed consumer, atau konsumen yang memiliki pengetahuan yang luas 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan dalam bidang pemasaran produk begitu ketatnya, guna mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Persaingan tersebut ditambah dengan semakin kritisnya konsumen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN 2.1 Landasan Teri 2.1.1 Pemasaran Pemasaran menurut Stantn (Umar, 2005, p.31) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan sebagai pengganggu ketika sedang serius menonton acara televisi. Namun iklan juga ibarat darah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai komunikasi yang dilakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai komunikasi yang dilakukan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai komunikasi yang dilakukan antara produsen, perantara, pemasaran, dan konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Krisis utama

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Krisis utama 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Krisis utama yang dialami remaja adalah pencarian identitas diri. Menurut psiklg perkembangan remaja, Erik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang dilakukan untuk mengubah dan memotivasi tingkah laku atau ketertarikan masyarakat untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran dewasa ini telah mengalami begitu banyak perubahan, saat ini semakin disadari bahwa pemasaran tidak hanya usaha menjual produk yang dihasilkan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan 1. Pengertian Periklanan Sebagian orang pasti menyadari bahwa kehidupan mereka sangat dekat dengan iklan. Hampir setiap hari mereka dijejali oleh ratusan tampilan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk menunjang keberhasilan suatu program pemasaran. promosi merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan. Sangat penting bagi konsumen untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal. KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal. 1 PENGERTIAN Menurut American Association of Advertising Agencies, IMC adalah

Lebih terperinci

Selain itu, dari segi perencanaan anggaran periklanan, media primer biasanya mendapatkan dana yang jauh lebih besar daripada media sekunder.

Selain itu, dari segi perencanaan anggaran periklanan, media primer biasanya mendapatkan dana yang jauh lebih besar daripada media sekunder. Majalah digunakan sebagai media pendukung karena frekuensinya tidak setinggi surat kabar, tetapi memiliki kemampuan menampilkan gambar berwarna dengan kualitas baik. Sedangkan radio digunakan sebagai media

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mulai bergeser dari pengobatan modern menuju ke pengobatan tradisional.

I. PENDAHULUAN. mulai bergeser dari pengobatan modern menuju ke pengobatan tradisional. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecendrungan hidup masyarakat dalam bidang pengobatan sepertinya sudah mulai bergeser dari pengobatan modern menuju ke pengobatan tradisional. Masyarakat mulai menyukai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia telah berkembang sangat pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat. Semakin tingginya

Lebih terperinci

STRATEGI PESAN IKLAN CREATIVE WRITING

STRATEGI PESAN IKLAN CREATIVE WRITING STRATEGI PESAN IKLAN CREATIVE WRITING Strategi Iklan (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005) Memegang peranan penting dalam penentuan keberhasilan iklan. Dasar membangun brand Menjaga agar periklanan dan elemen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA Setelah mengurai semua data yang diperoleh penulis dari hasil penelitian, penulis akan menguraikan hasil yang diperoleh penulis dari penelitian kali ini. Dalam analysis kali ini, penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang ditawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak persaingan antar perusahaan untuk dapat tetap bertahan. Dalam hal ini, perusahaan harus bisa membuat

Lebih terperinci

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas oleh banyak orang, hal ini kemungkinan karena jangkauanya yang luas.

Lebih terperinci

Terence A. Shimp mengemukakan dalam bukunya periklanan promosi, yang menjelaskan bahwa Iklan yang efektif biasanya kreatif. Yakni, bisa membedakan

Terence A. Shimp mengemukakan dalam bukunya periklanan promosi, yang menjelaskan bahwa Iklan yang efektif biasanya kreatif. Yakni, bisa membedakan Modul ke: 09 Berliani Fakultas Komunikasi IMC 2 PEMBUATAN PESAN WHAT TO SAY, HOW TO SAY Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication Love is the answer, and you know that for sure;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai negara agraris, Indnesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam yang jika dikella dengan tepat, kekayaan tersebut mampu diandalkan menjadi andalan

Lebih terperinci

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan) PERIKLANAN (, Perkenalan Periklanan) Apa itu periklanan? Periklanan itu simpel. Periklanan adalah tentang membuat sebuah pesan dan mengirim pesan tersebut kepada seseorang, dengan harapan mereka akan bereaksi

Lebih terperinci

Taman edukasi profesi dan Rekreasi anak medan

Taman edukasi profesi dan Rekreasi anak medan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sewaktu kita anak-anak, kita memiliki cita-cita yang kita impikan. Kita sering membayangkan bagaimana kalau ketika sudah dewasa nanti kita akan bekerja ataupun menekunin

Lebih terperinci

BAB 5. Kesimpulan dan Saran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang rendah pada

BAB 5. Kesimpulan dan Saran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang rendah pada 47 BAB 5 Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktr yang rendah pada kepuasan kerja dengan menggunakan teri dua faktr Herzberg, yaitu hygiene factr dan mtivatr

Lebih terperinci

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9 KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Simmon Jennings dalam bukunya The Complete Guide to Advanced Illustration and Design

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Simmon Jennings dalam bukunya The Complete Guide to Advanced Illustration and Design BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teri ( Metde ) 4.1.1 Definisi Publikasi Menurut Simmn Jennings dalam bukunya The Cmplete Guide t Advanced Illustratin and Design p134, publishing adalah untuk menyatakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori TEORI BRAND Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate identity dan corporate image. Brand adalah suatu janji, ide besar dan ekspetasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai sumber antara lain sebagai berikut : lembaga non laba, serta individu- s, 2012: 74)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai sumber antara lain sebagai berikut : lembaga non laba, serta individu- s, 2012: 74) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Periklanan Adapun pengertian periklanan menurut beberapa ahli dan dari berbagai sumber antara lain sebagai berikut : 1. Periklanandidefinisikan sebagai suatu pesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dikatakan berhasil disaat transmisi pesan oleh pembuat pesan mampu merengkuh para pemakna pesan untuk berpola tingkah dan berpikir seperti si pemberi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, berbagai informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku What Is Graphic Design (Rotovision, 2002), Jessica Helfand

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku What Is Graphic Design (Rotovision, 2002), Jessica Helfand 45 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teri 4.1.1 Teri Desain Kmunikasi Visual Dalam buku What Is Graphic Design (Rtvisin, 2002), Jessica Helfand mengemukakan bahwa Desain Grafis adalah sebuah seni dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada

BAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang ketat pada era globalisasi saat ini membuat para produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada konsumen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia periklanan memang telah menjadi sejarah panjang dalam peradaban manusia. Sekarang ini periklanan semakin berkembang dengan pesat dan dinamis, berkembang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY)

BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY) BIRO IKLAN BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY) Dapat diartikan sebagai suatu perusahaan jasa yang memiliki keahlian untuk merancang, mengkoordinasi, mengelola, dan atau memajukan merek, pesan, dan atau komunikasi

Lebih terperinci