EFEKTIFITAS SUMBER PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI (Knowledge Management Systems Strategy)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EFEKTIFITAS SUMBER PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI (Knowledge Management Systems Strategy)"

Transkripsi

1 EFEKTIFITAS SUMBER PENGETAHUAN DALAM ORGANISASI (Knwledge Management Systems Strategy) Indra Gamayant Dsen Tetap Departemen Sistem Infrmasi Institut Teknlgi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung Abstrak Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan rganisasi dalam menghadapi era teknlgi infrmasi. Infrmasi yang dilah dengan efektif akan sangat bermanfaat dalam peningkatan efektifitas di dalam rganisasi. Organisasi dalam hal ini harus dapat mengembangkan secara knsisten dalam mengella infrmasi yang di dapatnya untuk dapat memanfaatkannya secara efektif agar tercipta suatu aliran infrmasi yang benar-benar dibutuhkan leh rganisasi atau perusahaan dalam menghadapi era persaingan dalam glbalisasi. Seperti yang dikatakan leh Micrsft Crpratin yang merupakan salah satu perusahaan sftware terbesar di dunia-pengetahuan bersembunyi di pikiran rang dalam prses-prses perusahaan; menemukan dan mengucurkannya dalam sumber pengetahuan di perusahaan atau rganisasi anda adalah merupakan gebrakan awal. Kata kunci Sumber Pengetahuan, Organisasi, Peple, Infrmasi, Manajemen Pengetahuan I. PENDAHULUAN Manajemen pengetahuan mengubah pengalaman dan infrmasi menjadi hasil. Menurut sumber-sumber di Bristis Prteleum, pengetahuan itu tidak mahal dan mudah ditiru, tapi tidak demikian untuk menangkapnya. Dengan kata lain, mengidentifikasi sumber pengetahuan yang mau ditangkap dalam sistem manajemen pengetahuan adalah sesuatu yang memerlukan kiat. Dalam riset ini akan dilukiskan kemungkinan penaksiran kebutuhan. Diidentifikasikan tentang sumber-sumber pengetahuan persnal, tim, perusahaan dan eksternal, serta direkmendasikan situasi khas yang harus anda tingkatkan untuk membangun suatu sistem menajemen pengetahuan yang sukses. Sebagai misal, suatu infrastruktur yang hancur membuat klien tak bisa berperasi dengan baik seharusnya menjadi priritas utama untuk diperbaikki. Cnth lain sumber daya yang perlu ditingkatkan adalah belantara infrmasi yang tak memungkinkan pengguna di suatu bagian perusahaan tak dapat bertukar pengetahuan dengan pengguna lain dalam perusahaan tersebut. Akhirnya, riset ini ditutup dengan mengajukan sejumlah saran mengenai cara menjerat sumber-sumber pengetahuan dalam sistem manajemen pengetahuan. Riset ini tidak mengandalkan adanya keajaiban teknis, karena pembahasannya bersifat umum dan dengan gampang akan dapat ditangkat leh semua rang. II. SASARAN PERANCANGAN Rancangan manajemen pengetahuan yang sukses memiliki sasaran berikut ini: Fkuskan pada infrmasi kritis Dengan begitu banyaknya infrmasi yang datang dari sedemikian banyak sumber, pekerja pengetahuan seringkali menghabiskan berjam-jam untuk memilah-milah berbagai materi dalam rangka mendapatkan titik kuncinya. Sistem manajemen pengetahuan membantu dalam masalah berjubelnya infrmasi dengan memberikan pesan bisnis yang vital dan terfkus melalui penggunaan penyaring, kategri yang dikhususkan untuk masing-masing pengguna, dan ringkasan infrmasi tingkat tinggi yang vital bisa diakses melalui lapran bisnis yang relevan. Mengintegrasikan infrmasi dari berbagai sumber Suatu sistem manajemen pengetahuan mengintegrasikan infrmasi dari berbagai sumber. Pesan-pesan bisnis yang utama dari aplikasi perusahaan, halaman internet dan intranet, flder-flder tim, serta file pribadi bisa dirganisasikan dan dilihat dengan gampang pada sistem yang dirancang dengan baik. Mengungkit pengetahuan dari pihak lain Sistem manajemen pengetahuan memungkinkan para pekerja pengetahuan untuk mengungkit apa yang diketahui leh masing-masing. Karena krprasi menjadi semakin glbal, klabrasi menjadi semakin sulit. Lkasinya bersebelahan maupun dipisahkan leh lautan luas, para pekerja tetap saja dapat menggunakan sistem itu untuk melkasikan dan berkmunikasi dengan pakar, berklabrasi dalam berbagai pryek, atau melakukan riset terhadap dkumen dan presentasi perusahaan. Mengerjakan infrmasi yang sama, baik di kantr maupun dalam perjalanan Manajemen pengetahuan memungkinkan para pekerja pengetahuan untuk membuat keputusan bisnis yang efektif dan efisien di manapun ia berada. Hampir 44 juta rang yang melakukan perjalanan bisnis pada tahun 1998, naik 14 persen dibanding 1994, dan rata-rata perjalanan bisnis makan waktu

2 2.5 hari (the rad nt taken), Brnwyn fryer, Inc. Magazine technlgy #2 1999). Semua perjalanan ini membuktikan bahwa pekerja pengetahuan seringkali jauh dari jaringan perusahaan, tim, mereka dan pelanggan mereka, dan dari web. Dengan dasbard digital yang dibangun menggunakan alatalat Micrsft, infrmasi dari berbagai sumber, termasuk halaman web favrit dan flder publik yang digunakan untuk berbagai, bisa dilihat dan digunakan dengan atau tanpa sambungan internet Gambar.1. Sasaran Manajemen Pengetahuan III. PENAKSIRAN KEBUTUHAN Penaksiran kebutuhan merupakan tindakan penyeimbangan antara kebutuhan pengguna akhir dengan pemeliharaan keseluruhan strategi bisnis pryeknya. Bagian penaksiran kebutuhan dari prsesnya seringkali dilakukan bersamaan dengan penelitian terhadap sumber infrmasi untuk memastikan prses perkembangan yang cepat, maka saya mendiskusikannya di bagian ini. Sistem manajemen pengetahuan merupakan cara yang mengagumkan untuk mengaduk infrmasi dan aplikasi bisnis dari berbagai sumber ke dalam suatu lingkungan yang terintegrasi, akrab dan interaktif. Tujuan penaksiran kebutuhan adalah menjelaskan infrmasi mana yang akan memberikan dampak terbesar sebagai bagaian dari sistem. Pryek manajemen pengetahuan cenderung dimulai dengan fkus yang sangat sempit, baru kemudian meluas. Fkus dari pryeknya akan menentukan kesempatannya untuk sukses. Yang sering terjadi, karena para stakehldernya tambahan memberikan spesifikasi dan pesyaratan, maka pryeknya pun menjadi lebih rumit dan isu kultural mulai merebak. Kmpleksitas tambahan ini sering membuat sulitnya atau tidak mungkinnya menghasilkan suatu sistem end-t-end pada saat yang wajar. Sebagai tambahan, pryek-pryek ini seringkali melibatkan banyak pilihan, sehingga penting untuk memfkuskan pada kmpnen yang memberikan nilai tertinggi. Yang penting adalah tidak membiarkan pryeknya lepas kendali IV. SASARAN BISNIS Karena teknlgi manajemen pengetahuan dari Micrsft begitu luwesnya, maka gdaan untuk memecahkan setiap masalah dan menghadirkan segala jenis infrmasi dan sistem manajemen pengetahuan bisa mengarah pada ketumpangtindihan dan kurang terfkus. Dengan secara jelas menentukan tujuan bisnis mana yang perlu didukung leh sistem manajemen pengetahuan. Anda menemukan perkiraan kebutuhan dan kmpnen priritasnya. Dalam jangka panjang, suatu sistem yang dibangun dengan sasaran bisnis yang ditentukan dengan jernih ini akan merangsang priritas bisnis bagi para penggunanya. Umpamanya, kalau suatu metrik bisnis tertentu seperti kepuasan pelanggan pada segmen pasar tertentu atau nilai rganisatinal seperti pelatihan digarisbawahi melalui sistem manajemen pengetahuan, maka para pengguna akan meletakkan inisiatif perusahaan di bagian terdepan pikiran mereka. V. CIRI PENGGUNAAN Begitu jenis ifrmasi diidentikasi untuk disertakan dan sistem manajemen pengetahuan, fkuskan pada cara penggunaan infrmasi tersebut. Ciri penggunaan adalah aspek final dalam perkiraan kebutuhan. Hasil dari perkiraan ciri penggunaan akan memberikan efek paling hebat pada arsitektur teknis slusinya. Sebagai tambahan, kegagalan dalam menemukan rangkaian kebutuhan ini tentu akan menghasilkan penggunaan sistem manajemen pengetahuan yang tidak knsisten. Pertimbangkan isu-isu berikut untuk menentukan cara penggunaan berbagai sumber dan jenis infrmasi: Apakah infrmasinya perlu dibuat secara ffline? Hal ini akan tergantung pada klasifikasi tugas dari pengguna akhir secara individual. Pastikan bahwa kelmpk pemandu mencerminkan kebutuhan perusahaan secara keseluruhan. Micrsft Outlk, Micrsft Exhange Server, Micrsft SQL Server, dan Internet Expller menyediakan kemampuan untuk membuat infrmasi maupun sesuai untuk ffline secara virtual. Apakah infrmasinya hanya bisa dibaca (read-nly)? Seraya membangun sistem manajemen pengetahuan dengan prduk Micrsft secara dinamis sehingga para pekerja pengetahuan bisa dengan gampang mendapatkan infrmasi, perlu disarankan untuk membatasi izin Windws Distributed Netwrking Architecture (DNA) dan mendukung mdel keamanan dari sistem perasi Windws NT maupun Windws 2000 atau yang lebih tinggi, maka hak mengakses bukanlah isu. Lingkungan yang dipenuhi dengan metdlgi keamanan yang hetergen akan menyulitkan para pengguna, mengharuskan mereka lgin ke berbagai aplikasi. Haruskan pengguna bisa mengubah data ketika ffline? Bila dara perlu dimasukkan ketika ffline, maka diperlukan sebuat metdlgi untuk melakukan penyimpanan terhadap data yang dimasukkan ketika ffline itu sebelum disesuaikan di servernya.

3 Micrsft Outlk, Exhange Server, dan SQL Server mendukung pemasukan data macam ini dan bisa disesuaikan dengan database lain untuk memastikan integritas data di antara berbagai infrmasi yang disimpan. Seberapa penting data diperlukan? Sangat sering terjadi bahwa data terbaru tak sepenting kenyataannya untuk bisa digunakan ffline. Walaupun prduk Micrsft setiap detil melakukan pengumpulan dan pendistribusian infrmasi, tetap saja harus diperhitungkan perlunya jaringan, keamanan infrmasi keuangan. Dan kapasitas penyimpanan klien. Seberapa jauh keharusan untuk menyesuaikan infrmasi? Jenis infrmasi seperti infrmasi pribadi atau bisnis bisa saja menentukan luasnya penyesuaian. Infrmasi pribadi, seperti dan file pryek sehari-hari, secara umum membutuhkan penyesuaian tingkat tinggi secara umum bisa disesuaikan berdasarkan peran rganisatinal dari penggunanya. Selain itu, luasnya penyesuaian tergantung pada kemampuan pengguna untuk memanipulasi cara penampakan infrmasi serta susunannya. Akhirnya, menyaring infrmasi pada targetnya. Pengrganisasian terhadap sumber infrmasi juga memainkan peran dalam isu penggunaan ini. VI. KEBUTUHAN PENGGUNA Tantangan terbesar mungkin dalam pendidikan terhadap spnsr, stakehlder dan kelmpk pemandu tentang kesempatan yang bisa diberikan leh slusi manajemen pengetahuan. Misalnya, kebanyakan rang tidak sadar tentang betapa dahsyatnya kemampuan analisis data yang dilahirkan leh kmbinasi Office 2007 dengan Micrsft SQL Server karena itu, sungguh penting untuk mendemnstrasikan variasi kemampuan pada awal perkiraan kebutuhan. Sebagai langkah awal yang baik untuk perkiraan kebutuhan. Sebagai langkah awal yang baik untuk perkiraan kebutuhan adalah digital dasbard starter kit yang menyediakan rangkaian sampel dasbard digital untuk berbagai peran dan industri. Cnth-cnth khas bagi industri yang dijalani perusahaan akan melibatkan partisipan dan merangsang pendidikan lebih jauh terhadap slusinya. Jenis infrmasi dan fungsinalitas sistem manajemen pengetahuan akan bervariasi, tergantung pada rganisasinya. Sejumlah cnth khasnya sebagai berikut: Pengumuman tentang event-event yang ditmasikan berdasarkan sasaran strategik Berita-berita industri yang relevan Lapran keuangan yang dianalisis secara mendalam Penjejakan dan peringatan pryek Aplikasi lini-bisnis yang khas seperti tmatisasi armada penjualan Infrmasi pelanggan baik internal maupun eksternal Analisis bisnis Daftar cuaca pribadi, surat elektrnik, dan tugastugas Cuaca, lalu lintas dan berita eksternal lain yang memberikan dampak pada bisnis VII. SUMBER INFORMASI Dalam kasus yang paling sering terjadi, sebagian besar infrmasi yang dibutuhkan dalam suatu pryek manajemen pengetahuan generasi pertama sebenarnya sudah ada dalam perusahaan itu sendiri. Perusahaan harus mampu menghadirkan infrmasi dalam cara yang interaktif dan terintegrasi. Dalam sejumlah kasus, infrastruktur infrmasi yang sudah ada itu bisa ditingkatkan untuk menghasilkan nilai bisnis yang signifikan dengan tambahan biaya minimal. Sungguh asasi untuk bekerja sama dengan stakehlder dan para pemilik sumber daya infrmasi untuk mengidentifikasi aset infrmasi yang bisa disalurkan. Sebagian besar sumber infrmasi bisa ditemukan dalam perusahaan sendiri. Seringkali sumber daya ini terselip di pusat penyimpanan data. Dalam kasus lain, infrmasi bisa ditemui dalam frmat semistruktur atau di web. Berkalbrasilah dengan pemilik sumber daya infrmasi untuk mendapatkan infrmasi yang bisa dibeli serta mendapatkan bantuan dalam isu-isu pendukung, perasinal, dan pengintegrasian. Para pemilik sumber daya infrmasi seringkali memainkan peran kunci dalam merencanakan dukungan dan administrasi untuk infrastruktur manajemen pengetahuan. Lebih lanjut, memiliki sumber daya infrmasi sering membantu dalam menemukan dan menentukan di manakah sumber data / infrmasi terbaik itu berada dan dalam frmat apa. Sistem manajemen pengetahuan bukanlah hanya suatu sistem atau satu aplikasi. Ini merupakan pandangan yang terintegrasi mengenai berbagai aplikasi. Inilah alat yang luwes dan intuitif berdasarkan standar internet untuk mendapatkan akses data, klabrasi dan aplikasi analisis bagi pekerja pengetahuan. Ketika mengevaluasi infrmasi jenis apa yang akan dicakup pada suatu dasbard digital, pastikan untuk menengk pada kategri luas mengenai aplikasi demi mendapatkan suatu campuran item yang akan digunakan leh pekerja pengetahuan dalam tugas hariannya A. Pribadi Para pekerja pengetahuan cenderung untuk menyimpan sejumlah besar infrmasinya pada hard drive mereka dengan alasan privacy dan keamanan. Item yang paling umum adalah dan daftar acara. Item-item macam ini tak akan muncul dalam prtal server yang tradisinal, dan inilah yang membedakan suatu slusi dashbard-digital yang dibangun leh prduk Micrsft dengan prtal run-f-the-mill. Dengan memanfaatkan Outlk Tday, sungguh sangat mudah untuk mencakupkan infrmasi pribadi. B. Tim Untuk membantu perkembangan invasi, tim harus menerabas hambatan gegrafis dan rganisatinal. Exchange Server membantu dalam menerjemahkan apa yang dipelajari tim dan memudahkan klabrasi antara berbagai tim. Sistem

4 manajemen pengetahuan yang dibuat dengan Outlk memungkinkan pekerja pengetahuan untuk mengakses ke alatalat yang mereka butuhkan dalam rangka berbagai dkumen, diskusi, tugas dan alat-alat prduktivitas lainnya. Sumber daya infrmasi tim bisa bervariasi dari berbagai dkumen dan diskusi hingga ke aplikasi yang lebih tersetruktur berdasarkan prses. Semua aplikasi ini bisa dicakup dalam sistem manajemen pengetahuan. Sebagai tambahan untuk menangkap infrmasi, sistem manajemen pengetahuan bisa mengambil keuntungan dari alat-alat seperti Netmeeting yang memungkinkan rang bisa melakukan klabrasi tatap muka melalui internet atau intranet: maupun dengan Windws Media Services yang terutama berguna untuk secara luas mendistribusikan materi pelatihan dan berbagai latihan-latihan terbaik. C. Krprat Sistem infrmasi krprat menyimpan banyak infrmasi paling krusial yang bisa dicakup dalam sistem manajemen pengetahuan. Sistem infrmasi ini dibedakan dari sumber daya lain karena biasanya dikendalikan leh kelmpk IT dan memiliki sistem pemeliharaan serta keamanan yang sangat terrganisir. Hadirnya data warisan dan kebutuhan masif yang terdapat pada sistem-sistem ini membuat sumber infrmasi krprat menjadi sesuatu yang paling sulit ditangani. Hasil dari pemanfaatan infrmasi ini adalah meningkatnya pengertian terhadap bisnis, pasar dan pelanggannya. Celakanya, para pekerja pengetahuan seringkali membanjiri dengan lapran-lapran kertas berbasis mingguan, bulanan dan triwulan, padahal sistem ini seringkali berbasis mainframe atau ERP. Dalam banyak hal lapran berbasis kertas lebih mahal dan tidak bisa diplakan. Pembaca tak bisa dengan gampang melkasikan data. Yang paling buruk, tak ada cara untuk memperingatkan rang tentang masalah atau kesempatan yang ada. Kalau anda mengubah sistem macam ini dengan alat-alat seperti Office 2007 dan Office Web Cmpnents, maka mereka akan memberikan lapran yang lebih interaktif dan nilai dari sumber daya bisa direalisasikan. Berbagai lini bisnis memerlukan metrik kinerja yang berbeda. Organisasi pemasaran dan penjualan tradisinal perlu memilah-milah gambaran penjualan dan kemungkinan untungnya menurut masing-masing prduk, bagian, wilayah, dan individunya. Sebaliknya, sebuah usaha manufaktur akan memfkuskan pengukuran kinerjanya pada hasil, keseluruhan, waktu perputaran dan tingkat penemuan. Perusahaanperusahaan internet masa kini memperkenalkan pengukuran baru macam pengunjung unik, jangkauan, rata-rata menit perbulan, dan kuncungan halaman setiap harinya. D. Eksternal Pekerja pengetahuan tak bleh berjauhan dari event dunia, publikasi, peristiwa legislatif dan pesaing. Sumber infrmasi bisa menjadi tempat penyimpanan yang dinamis untuk hyperlink, berita dan perkembangan saham yang ada di layar, lembaga berita yang meliputi industri tertentu, atau dewan buletin atau frum isu. Dengan sistem manajemen pengetahuan yang didasarkan pada standar Office 2007 dan Web, maka integrasi masukan eksternal seperti berita menjadi gampang dilakukan. Karena luasnya kemungkinan dan variasi infrmasi eksternal, seringkali dianjurkan pemakaian mesin pemlaan seperti yang terdapat dalam MSN. E. Peningkatan Sumber Daya Banyak isu signifikan yang akan bangkit ketika sedang menggarap sumber daya infrmasi krprat, karena merupakan sumber daya yang sangat kmpleks dan seringkali dilakukan dalam sistem lama. Gerakan besar dibuat untuk meningkatkan alat-alat yang bisa memecahkan beberapa isu ini. Perbaikan kecil pada sistem infrmasi seringkali bisa menghasilkan peningkatan signifikan sehingga infrmasi lebih bisa digunakan. Bagian berikut ini ditujukan untuk isu-isu ini: Belantara Infrmasi Lapran yang sempit Infrastruktur yang berantakan Tak ada taksnmi umum F. Belantara Infrmasi Salah satu masalah yang paling umum adalah kenyataan bahwa infrmasi disimpan dalam berbagai sistem di berbagai bagian krprasi. Tergantung pada jenis infrmasinya, berbagai alat bisa digunakan untuk mengknslidasikan infrmasi yang ada dalam berbagai sistem, misalnya: Akunting, pelanggan, dan data-link bisnis lainnya jenis data ini seringkali disimpan dalam berbagai sistem. Dalam krprasi yang besar, data akunting dari berbagai divisi bahkan mungkin diselenggarakan dengan sistem berbeda. SQL Server juga mencakup ciri yang disebut Data Transfrmatin Services (DTS) yang mengknslidasikan data dari berbagai database yang mdern dan kun, sehingga memungkinkan pelapran yang lebih baik dan lebih memudahkan dalam mengerti tentang bisnis secara keseluruhan. Layanan ini juga bisa lebih hemat dibanding dengan prses pelapran keuangan manual yang makan waktu dan mahal. DTS Package Designer menyediakan lingkungan grafis untuk menggarap data yang ada pada berbagai sistem. Dkumen, diskusi dan halaman web jenis infrmasi ini biasanya lebih terpencar dibanding data krprat, karena dihasilkan dengan cara yang lebih ad hc. Micrsft Site Server mencakup mekanisme canggih yang bisa mencari ke dalam dkumen, diskusi, halaman web internal maupun eksternal, dan database SQL Server. Dengan kemampuan ini, pekerja pengetahuan bisa dengan pasti mencari di seluruh memri krprasi. Begitu tipe katalg lintas perusahaan ini dibentuk, sungguh mudah untuk diintegrasikan ke dasbard digital. G. Lapran Yang Sempit Seperti didiskusikan sebelumnya, lapran di atas kertas tidak memadai untuk menggarap sejumlah besar data dalam rangka mencari kecenderungannya. Kmbinasi Office 2007 dan SQL Server memungkinkan pekerja pengetahuan untuk menyambung langsung ke data bisnis dan melakukan analisis canggih macam apapun. Teknlgi Online Analytical

5 Prcessing (MSOLAP) memungkinkan analisis yang luwes dan canggih ini. Dengan MSOLAP yang tercakup dalam SQL Server dan Micrsft Excel. Pekerja pengetahuan bisa menggunakan alat-alat yang akrab untuk melaksanakan analisis yang canggih terhadap data krprat. H. Infrastruktur Yang Berantakan Ketika pekerja pengetahuan perlu berkmunikasi dengan subjek yang berkaitan dengan pakar atau dengan rekan tim, maka sistem klabrasi dan pesan yang berantakan seharusnya tak digunakan. Flder , diskusi dan dkumen untuk berbagi merupakan cara yang paling efisien untuk berkmunikasi dalam lingkungan masa kini yang mbile dan glbal. Exhange Server menyediakan prgram yang bisa direntang untuk mendukung kebutuhan klabrasi dan pesan rganisasi yang sebesar apapun dengan cara yang knsisten. Sebagai tambahan tim juga bisa menggunakan Micrsft Team Flders Wizard untuk membuat dan menyebarkan aplikasi berbasis tim yang dibangun pada infrastruktur yang berdasarkan Exhange sentral yang sama. Hal ini menjamin bahwa pekerja pengetahuan bisa mendapatkan sumber daya yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan tugas mereka dengan efisien. I. Tak Ada Taksnmi Umum Hambatan yang paling signifikan dalam mengintegrasikan sumber infrmasi yang paling efektif untuk sistem manajemen pengetahuan adalah kurangnya cara umum dalam mengenali infrmasi. Seringkali bahwa salah satu unit bisnis menyebut suatu metrik dengan nama yang secara substantial berbeda dari nama yang digunakan leh bagian lain dari rganisasi bersangkutan. Masalah serupa muncul ketika dua bagian di rganisasi yang sama mengacu pada dua metrik berbeda dengan nama yang sama. Hal ini biasanya merupakan masalah kultural. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah mengerjakan suatu taksnmi umum. Namun, dalam beberapa kasus, infrmasi jenis ini bisa disimpan dalam prfil pribadi dan ditampilkan sesuatu dengan pilihan taksnmi mereka sendiri. J. Perkembangan Metdlgi perkembangan paling baik diterapkan pada bagian IT, dan riset ini tidak dimaksudkan untuk membicarakannya secara rinci. Di sini hanya didiskusikan sejumlah isu kritis untuk suksesnya implementasi sistem manajemen pengetahuan, sehingga anda akan mengajukan pertanyaan yang benar ketika berbicara dengan bagian IT. Yang pertama dan utama adalah dkumentasi. Dkumentasi adalah kmpnen fundamental dalam pengembangan pryek manapun, terutama menyangkut menyangkut cara merangkai data dan infrmasi. Prses aliran data dan mdel data yang mendasarinya harus secara ketat didkumentasikan, termasuk waktu yang digunakan leh infrmasi untuk bergerak dari satu lkasi ke lkasi lain. Ada tiga kunci yang berperan dalam menyelenggarakan sistem manajemen pengetahuan. Tanggung jawab bisa dibagikan di antara berbagai peran, tergantung pada jumlah kerja yang diperlukan bagi sumber daya infrmasinya. Peran pertama difkuskan pada mendapatkan, menrmalkan dan mempersiapkan sumber daya infrmasi untuk dimasukkan ke dalam sistem. Peran lainnya difkuskan pada mengembangkan dan menyaring empat atau lima aplikasi yang merupakan kmpnen sistemnya. Akhirnya, peran ketiga jatuh pada representasi interface pengguna, ekstensibilitas interface pengguna, dan sinkrnasi ffline. Pengembangan menyangkut serangkaian langkah. Begitu prttipe dan beta diperlihatkan pada pengguna dan stakehlder, keperluan lain ditentukan, taksnmi disaring, dan knsesus umum tentang priritas bisnis pun tercapai. Pada awal prsesnya, perhatihan lebih diberikan pada presentasi infrmasinya; dalam perbaikan kemudian, terdapat penekanan lebih besar pada isu datanya sebagai penyeimbang terhadap penekanan lebih besar yang diberikan kepada isu interface pada tahap pertama. Tahap terakhir yang mendahului penyebaran adalah pengujian. Pengujian terhadapa sistem manajemen pengetahuan sedikit berbeda dengan sebagian besar aplikasi lain dan, karena hal ini juga merupakan isu kultural dan berhubungan erat dengan para stakehlder pryeknya, maka saya menempatkan tpik riset ini pada riset yang akan saya lakukan selanjutnya. VIII. KESIMPULAN Manajemen pengetahuan menyangkut pembangkitan memri perusahaan dan dalam rangka mencapai sasaran, pryeknya harus mengidentifikasi serta meningkatkan berbagai sumber pengetahuan. Berikut ini menggarisbawahi sumber pengetahuan yang dibahas dalam riset ini: Penaksiran kebutuhan membantu anda mengidentifikasi sasaran dari pryek manajemen pengetahuan anda maupun sumber pengetahuan yang harus ditangkapnya. Sumber infrmasi mencakup pribadi, tim, krprat dan eksternal. Sistem manajemen pengetahuan yang dibangun dengan prduk Micrsft akan menyediakan slusi luwes untuk menangkap pengetahuan dari semua sumber infrmasi. Perusahaan anda harus meningkatkan sejumlah sumber daya, termasuk yang ada dalam belantara infrmasi maupun yang terbatas dalam infrastruktur yang berantakan. Pelapran yang buruk dan kurangnya taknsnmi umum juga merupakan masalah yang harus diperbaikki dalam sistem manajemen pengetahuan perusahaan. REKOMENDASI Secara frmal atau dengan cara lain, identifikasikan sasaran yang hendak anda capai Dengan bantuan dari bagian IT, lakukan penaksiran kebutuhan Mengidentifikasi sumber infrmasi pribadi, tim, krprat dan eksternal yang harus ada dalam sistem manajemen pengetahuan perusahaan.

6 Mengidentifikasi dan merencakan perbaikan belantara infrmasi, sistem pelapran yang buruk, infrastruktur yang berantakan, taksnmi yang lemah Bekerja sama dengan bagian IT untuk membuat rencana perkembangan. DAFTAR PUSTAKA [1] Hneycutt, J. (2000) Knwledge Management Strategies, Micrsft Crpratin, USA [2] Sveiby, Karl-Erik. Intellectual Capital And Knwledge Management, Data Accessed: August,20,2007 [3] Taft, Darryl, Stpping Knwledge Overflw Knwledge Management Tls Still In Develpment Phase, Cmputer Resellers, February 2000, p.14. [4] Data Accessed: August,20,2007

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG 8 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Prayitn dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah prses pemberian bantuan yang dilakukan leh rang yang ahli kepada serang atau

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi Manajemen

Konsep Sistem Informasi Manajemen Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Pertemuan ke : 1 Alkasi waktu : 0,5 Jam Kmpetensi dasar : 1. Mahasiswa mampu memahami pentingnya mempelajari perancangan antarmuka pengguna. Indikatr : 1. Menuliskan dan menjelaskan knsep

Lebih terperinci

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya

Lebih terperinci

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH A. IDENTITAS Nama Mata Kuliah : Sistem Infrmasi Akuntansi Kde Mata Kuliah : AKT 207 Tipe : Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Bbt SKS : 3 SKS / 3 JP Prasyarat : Aplikasi Kmputer Pengantar B. DESKRIPSI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Manajemen

Manajemen Proyek. Manajemen Manajemen Pryek Manajemen Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengrganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengellaan sumber daya yang dimiliki suatu rganisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

Konsep Basisdata Bab 1

Konsep Basisdata Bab 1 Knsep Basisdata Bab 1 Sebuah Pengantar Pengampu Matakuliah A Didimus Rumpak, M.Si. hp.: 085691055061 dimurumpak@yah.cm 1 Bab Tujuan Identifikasi tujuan dan ruang lingkup buku ini Survei mengapa, apa, dan

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN A. Latar Belakang Saat ini dunia yang kita tempati berada dalam genggaman revlusi teknlgi dan revlusi infrmasi, mulai dari internet, peningkatan kemampuan micrprcessr, kmputer

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3 PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan dengan

Lebih terperinci

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PETUNJUK OPERASIONAL MONITORING & EVALUASI KEGIATAN PELATIHAN BDSP LEMBAGA/INDIVIDU Pelaksanaan kegiatan PNPM Agribisnis Perdesaan

Lebih terperinci

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 1 & 2

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 1 & 2 [Summary] Sistem Infrmasi Perusahaan Chapter 1 & 2 CHAPTER 1 PENGANTAR Integrated enterprise infrmatin system: Enterprise (perusahaan): rganisasi yang didirikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM PENGERTIAN DATA Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. PENGERTIAN DATA Data adalah deskripsi

Lebih terperinci

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL Disusun dan diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasinal (Praktikum) Yang dibimbing leh Rr Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. Disusun Oleh :

Lebih terperinci

Dindin Nugraha. I. Otomatiskan Semuanya. Lisensi Dokumen:

Dindin Nugraha. I. Otomatiskan Semuanya. Lisensi Dokumen: Kuliah Umum IlmuKmputer.Cm Cpyright 2003 IlmuKmputer.Cm Pengantar Pengellaan Sistem Dindin Nugraha dinesea@lycs.cm Lisensi Dkumen: Cpyright 2003 IlmuKmputer.Cm Seluruh dkumen di IlmuKmputer.Cm dapat digunakan,

Lebih terperinci

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A. 2011-2012 UMUM Tugas besar ini terdiri dari dua jenis, yaitu tugas besar versi utama dan tugas besar versi standard. Tugas ini dikerjakan satu

Lebih terperinci

Desain Proyek Efektif: Menggunakan Pengetahuan Pemecahan Masalah

Desain Proyek Efektif: Menggunakan Pengetahuan Pemecahan Masalah Desain Pryek Efektif: Menggunakan Pengetahuan Pemecahan Masalah Menciptakan Slusi Menyelesaikan masalah mengambil tempat di mana pun kita dihadapi leh halangan atau tantangan untuk mencapai sebuah cita-cita.

Lebih terperinci

Software Requirement (Persyaratan PL)

Software Requirement (Persyaratan PL) Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT

LATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT LATAR BELAKANG Agile Sftware develpment adalah salah satu metdlgi dalam pengembangan sebuah perangkat lunak. Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai

Lebih terperinci

1. Mendiskusikan Metoda backup dan recovery dalam organisasi dan keamanan data

1. Mendiskusikan Metoda backup dan recovery dalam organisasi dan keamanan data Materi Merancang web data base untuk cntent server Kmpetensi dasar : Menentukan kebutuhan system Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa mampu : 1. Mendiskusikan Metda backup

Lebih terperinci

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.

Lebih terperinci

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL Prpsal Sftware PERPUSTAKAAN DIGITAL Sistem Infrmasi Perpustakaan adalah sebuah sftware perpustakaan praktis yang telah teruji keandalannya serta telah digunakan leh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah ppulasi 8.389.443 jiwa serta kepadatan penduduk sebesar 12.682,1/ 2 km, diperkirakan akan terus bertambah. Pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 64 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria ptimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah dengan studi kelayakan bisnis yang berdasarkan beberapa aspek,

Lebih terperinci

Pentingnya Teknologi Informasi Ada Di Lingkungan Perpustakaan

Pentingnya Teknologi Informasi Ada Di Lingkungan Perpustakaan Pentingnya Teknlgi Infrmasi Ada Di Lingkungan Perpustakaan Oleh : Heri Dul Adhar Abstract Teknlgi Infrmasi pada saat ini menjadi tlak ukur dijadikannya mdrenisasi pemberian infrmasi. Dengan adanya teknlgi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Setiap usaha yang didirikan dengan rientasi laba (keuntungan) mempunyai tujuan untuk mencapai laba (keuntungan) yang ptimal, sehingga kelangsungan hidup badan usaha

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut

Lebih terperinci

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Nama Seklah : Mata Pelajaran : Teknlgi Infrmasi dan Kmunikasi Kelas / Semester : XI/1 Standar Kmpetensi : 1. untuk keperluan infrmasi dan kmunikasi Kmpetensi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

BAB 6. Physical Database Design

BAB 6. Physical Database Design BAB 6 Physical Database Design Dalam arsitektur sistem yang ditunjukkan pada Gambar 6 1, kami memiliki satu ETL server, dua server database( berkerumun), dua lapran server( beban seimbang), dan dua OLAP

Lebih terperinci

PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE

PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE PROPOSAL VPN SIMDA ONLINE 1 PROPOSAL JARINGAN VPN BERBASIS APLIKASI VPN DIALER PENDAHULUAN Virtual Private Netwrk (VPN) adalah sebuah teknlgi kmunikasi yang memungkinkan untuk dapat terkneksi ke jaringan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS. Referensi pemikiran Drucker dan implementasinya. kemampuan melihat peluang lainnya

DAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS. Referensi pemikiran Drucker dan implementasinya. kemampuan melihat peluang lainnya DAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS P E N D A H U L U A N B A B I APA PENDEKATAN ANDA? Pendekatan inside-ut ataukah utside-in. Referensi pemikiran Drucker dan implementasinya. Satu tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

Knowledge Management Tools

Knowledge Management Tools Knowledge Management Tools Ada beberapa faktor yang dapat memotivasi sebuah organisasi untuk membentuk manajemen formal dan pengetahuan sistematis, termasuk keinginan atau kebutuhan untuk : i. mendapatkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN. Modul I/O. 1. Komponen-komponen Komputer SEPERTI : CENTRAL PROCESSING UNIT MEMORY. memory

PERTEMUAN. Modul I/O. 1. Komponen-komponen Komputer SEPERTI : CENTRAL PROCESSING UNIT MEMORY. memory CPU 1. Kmpnen-kmpnen Kmputer memry PERTEMUAN MAR MBR : Instruksi Instruksi : I/O AR I/O BR Mdul I/O Buffer Data Data 1 2 CENTRAL PROCESSING UNIT CPU umumnya berada dalam kntrl CPU bertukar data dengan

Lebih terperinci

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol PANDUAN UMUM Keijakan umum audit TI Perbedaan rientasi atas pelaksanaan aktifitas satu audit TI dengan yang lainnya Tidak terintegrasinya seluruh aktifitas audit TI dalam rangkaian manajemen risik bisnis

Lebih terperinci

Bohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013

Bohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013 BASIS DATA I 1 Bhal K. Simrangkir UTSU Agustus 2013 PENDAHULUAN (1) Aplikasi basis data tradisinal merupakan infrmasi yang disimpan dan diakses melalui kumpulan data dalam bentuk data teks maupun numerik.

Lebih terperinci

[Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 2

[Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 2 [Summary] Struktur dan Prses Organisasi Chapter 2 Ch 2 Structural Design fr Organizatins Pada pkk bahasan ini bertujuan untuk menjelaskan knsep dasar dari struktur rganisasi dan memberikan penjelasan mengenai

Lebih terperinci

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang menjadi dasar evaluasi untuk menjadikan sistem ptimal di prduksi tekstil pada PT. ISTEM adalah dengan menggunakan metde DMAIC. Define

Lebih terperinci

Technology Solution PENDAHULUAN

Technology Solution PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN INAMO tech merupakan penyedia Jasa Knsultansi dalam bidang Teknlgi Infrmasi yang telah berpengalaman dan diakui sejak tahun 2013 leh perusahaan dari kalangan besar maupun kecil, berasal dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi LAMPIRAN IT POLICY Ruang Lingkup IT plicy ini mencakup hal hal seperti: 1. Karyawan baru dan karyawan keluar 2. Penggunaan kmputer 3. Pengendalian akses kntrl 4. Keamanan data 5. Hardware 6. Pengendalian

Lebih terperinci

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER 1. Knsep Kmputer Dari beberapa pendapat tentang definisi kmputer, maka yang disebut dengan kmputer adalah perangkat elektrnik yang dapat menerima masukan (input), dan selanjutnya

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi Lampiran 3. Frmat lapran evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Skema Reviewer : B : 1. Sri Asriyani 2. Hemma Yulfi

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI APA ITU PROYEK? ADALAH SUATU RANGKAIAN PEKERJAAN YANG DIADA-KAN DALAM SELANG WAKTU TERTENTU & MEMPUNYAI TUJUAN KHUSUS. YANG MEMBEDAKAN PROYEK DENGAN PEKERJAAN LAIN ADALAH

Lebih terperinci

Kecerdasan Buatan/ Artificial Intelligence

Kecerdasan Buatan/ Artificial Intelligence Kecerdasan Buatan/ Artificial Intelligence Knsep Dasar AI Imam Chlissdin, S.Si., M.Km. Pkk Bahasan 1. Apa itu AI/Kecerdasan Buatan? 2. Fndasi AI/Kecerdasan Buatan 3. Sejarah Kecerdasan Buatan 4. AI Saat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG INDEPT, Vl, N., Oktber 0 ISSN 087-90 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG Erlian Supriyant.,ST Dsen Tetap Teknik Industri Universitas Nurtani Bandung

Lebih terperinci

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003 BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki nilai eknmi, eklgi dan ssial

Lebih terperinci

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI ETIKA PROFESI : Etika dan Prfesinalisme Pekerja di Bidang Teknlgi Infrmasi BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI K utipan di samping adalah jawaban familiar yang diberikan Sebuah leh I

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR

SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR Infrastruktur informasi terdiri dari fasilitas fisik, jasa, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputasi secara bersama dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat belakangan ini, membuat banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. Hal ini

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa-analisa yang penulis telah lakukan pada bab sebelumnya memiliki tujuan untuk dapat memberikan kesimpulan pada bab ini mengenai masalah-masalah yang

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap rang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan kmersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan

Lebih terperinci

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik.

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik. Standar Kmpetensi Analis Kesehatan Psted by Riswant n Friday, February 5, 2010 Labels: Prfesi dan Kmpetensi Sudah sering kita mendengar istilah "kmpeten" dan "kmpetensi". Lalu apa maksud dari kedua kata

Lebih terperinci

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 20/N. 1/Maret 2014 WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM Hartn Lieyant, Suhatati Tjandra Jurusan Teknik Infrmatika dan Kmputer,

Lebih terperinci

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Nama Seklah : Mata Pelajaran : Teknlgi Infrmasi dan Kmunikasi Kelas / Semester : XII/1 Standar Kmpetensi : 1. Menggunakan pembuat desain grafis Kmpetensi Dasar

Lebih terperinci

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Kmitmen Versi 29 Juni 2009 I. Pendahuluan Partisipasi aktif atau kegiatan staf akademik SBM dalam berbagai kegiatan yang berperan dalam meningkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN a. Penilaian Praktikum: 1. Penilaian praktikum terdiri dari 2 kelmpk nilai: tugas kelmpk dinilai leh pembimbing asistensi yang bersangkutan

Lebih terperinci

SILABUS. Sifat: Pendukung

SILABUS. Sifat: Pendukung SILABUS Prgram Studi : Sistem Infrmasi Kde Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Pryek Sistem Infrmasi (MPSI) Kelmpk Mata Kuliah : Kde / SKS : RIS1/3 Nama Dsen : Ir. Riswan, MMSI Jam/Minggu 2 Jam Kde MataKuliah

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB TIF-1203 TUGAS BESAR T.A

DASAR-DASAR WEB TIF-1203 TUGAS BESAR T.A DASAR-DASAR WEB TIF-1203 TUGAS BESAR T.A. 2012-2013 UMUM Tugas ini dikerjakan masing-masing mahasiswa (pribadi). Tugas ini akan dikumpulkan pada Week XIV (2 dan 3 Januari 2012), di ruang kelas pada saat

Lebih terperinci

Anggaran Berbasis Kinerja

Anggaran Berbasis Kinerja Anggaran Berbasis Kinerja Sebelum berlakunya sistem Anggaran Berbasis Kinerja, metde penganggaran yang digunakan adalah metda tradisinal atau item line budget. Cara penyusunan anggaran ini tidak didasarkan

Lebih terperinci

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri A. Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri 1. Pada lingkup industri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendahuluan Six Sigma merupakan konsep yang relatif baru bagi banyak organisasi. Six Sigma bukan merupakan program kualitas yang berpegang pada zero defect (tanpa cacat), tetapi

Lebih terperinci

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesiner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas Terima kasih atas partisipasi Anda dalam survei singkat yang akan membantu kami menemukan rintangan dalam 'Rantai paskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN. dampak bermunculannya banyak developer game di negara-negara tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN. dampak bermunculannya banyak developer game di negara-negara tersebut. BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri game telah menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar bagi negara-negara maju di luar sana, yang dimana sebagian besar didminasi leh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak CV. Bintang Anggara Jaya pada saat kerja praktek, maka dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi

Lebih terperinci

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS Tujuan Pembelajaran: Mampu membedakan kmunikasi verbal & nn verbal Mampu menjelaskan terjadinya prses kmunikasi Mampu mengidentifikasikan sebab-sebab munculnya kesalahpahaman

Lebih terperinci

Proses Software. Tujuan

Proses Software. Tujuan Prses Sftware Arna Fariza PENS-ITS 1 Tujuan Memperkenalkan mdel prses sftware Menggambarkan beberapa mdel prses dan kapan digunakan Menggambarkan utline mdel prses untuk rekayasa persyaratan, pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi, yang terdiri dari material, mesin,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi, yang terdiri dari material, mesin, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam melakukan kegiatan prduksi, ada berbagai faktr yang harus dikella yang sering disebut sebagai faktr-faktr prduksi, yang terdiri dari material, mesin,

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Halaman 1 dari Pertemuan 1 1.1 Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kntz, H. adalah: prses merencanakan, mengrganisir, memimpin dan mengendalikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prsedur audit. Ada tujuh prsedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Prcedure & Steps fr Data Gathering, Prsedur

Lebih terperinci

Desain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model

Desain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model Desain Sftware Arna Fariza PENS 1 Materi Apakah desain sftware itu? Apakah mdularisasi itu? Mdel 2 Apakah Desain Sftware itu? Desain adalah prses mengubah persyaratan sistem ke dalam prduk yang lengkap

Lebih terperinci

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan Dalam beberapa kesempatan training, saya sering menanyakan, apa yang lebih penting: target atau activity plan? Hampir 90% peserta training

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Web Conferencing sebagai Sarana Menciptakan Collaborative Environment

Perencanaan Pembangunan Web Conferencing sebagai Sarana Menciptakan Collaborative Environment Perencanaan Pembangunan Web Cnferencing sebagai Sarana Menciptakan Cllabrative Envirnment pada Organisasi Pembelajar (Studi Kasus Yayasan Pendidikan Telkm) 1 Shaufiah,ST, 2 Prf. Dr. Ir. Jann Hidajat Tjakraatmadja

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN. Proposal penelitian merupakan perumusan pernyataan dari calon peneliti mengenai

PROPOSAL PENELITIAN. Proposal penelitian merupakan perumusan pernyataan dari calon peneliti mengenai PROPOSAL PENELITIAN Prpsal penelitian merupakan perumusan pernyataan dari caln peneliti mengenai apa yang ingin diketahui serta apa yang akan dikerjakannya terkait dengan apa yang ingin diketahui tersebut.

Lebih terperinci

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Mengapa memahami dan memilih Tool Manajemen network begitu penting? antara pemakaian dan performa berbagai macam tool manajemen network dalam grafik ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT Mindreach Consulting Sumber: www.mindreachconsulting.com Mindreach Consulting adalah perusahaan yang dinamis,

Lebih terperinci

E-journal Teknik Informatika, Volume 5, No. 1 (2015), ISSN :

E-journal Teknik Informatika, Volume 5, No. 1 (2015), ISSN : E-jurnal Teknik Infrmatika, Vlume 5, N. 1 (2015), ISSN : 2301-8364 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 217 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG Haryati Wattimena Danang Aditya Nugraha 1 Manajemen Infrmatika,Universitas Kanjuruhan Malang, haryati.watimena@gmail.cm 2 Teknik Infrmatika, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

Indonesia ICT Award 2011

Indonesia ICT Award 2011 Indnesia ICT Award 2011 http://www.inaicta.web.id Ajang lmba karya cipta kreativitas dan invasi di bidang teknlgi infrmasi dan kmunikasi se-indnesia telah kembali. Dengan mengusung tema "Leverage Digital

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Elektr Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi

Lebih terperinci

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007)

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007) RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Micrsft Access 2007) A. PENGERTIAN DATABASE Kata Database berasal dari bahasa inggris, dalam bahasa Indnesia database diartikan dengan Pangkalan Data

Lebih terperinci

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14)

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Audit internal merupakan salah satu prgram mutu manajerial. Standar akreditasi Bab 3, kriteria 3.1.4. EP2, 3, dam 4 mensyarakatkan dilakukan audit

Lebih terperinci

BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES. Tanpa komunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan informasi,

BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES. Tanpa komunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan informasi, 1 BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES 2.1 Petugas Humas Kmunikasi dan infrmasi telah menjadi salah satu kebutuhan dasar mausia. Tanpa kmunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan

Lebih terperinci