ASSESSMENT CENTER A. Sejarah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ASSESSMENT CENTER A. Sejarah"

Transkripsi

1 ASSESSMENT CENTER A. Sejarah Dalam upaya mendukung perubahan paradigma yang baru dan demi terciptanya Refrmasi Birkrasi untuk mewujudkan gd gvernance, perlu dilaksanakan repsitining peran SDM yang ada di BPKP menjadi SDM yang prfesinal dan berbasis pada kmpetensi. Pada skala mikr, repsitining peran SDM tersebut berrientasi pada transfrmasi peran SDM yang semula peple issues menjadi peple related business issues. Perubahan peran ini menuntut kemampuan, cara kerja, cara pikir, dan peran baru dari sumber daya manusia (Schuller & Jacksn, 1996). Untuk dapat melakukan prses repsitining dengan baik, maka BPKP perlu mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di masa depan. Menurut Lak dan Sumaryati (2002) SDM yang berkualitas memiliki empat ciri. Pertama, memiliki kmpetensi yang memadai baik dari segi knwledge, skill, abilities, dan experience. Kedua, memiliki kmitmen yang tinggi terhadap rganisasi. Ketiga, dapat bertindak efektif dan efisien dalam melakukan tugasnya. Terakhir, dapat bertindak selaras antara tujuan pribadi dan tujuan rganisasi. Semakin tinggi jabatan seserang dalam suatu rganisasi, diharapkan makin menampilkan keempat ciri SDM yang berkualitas tersebut. Prses pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan tertentu telah diatur dalam Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nmr 8 Tahun 1974 dan telah diperbaharui leh Undang-Undang Nmr 43 Tahun Dalam Undang-Undang tersebut, telah ditentukan bahwa pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip prfesinalisme sesuai dengan kmpetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu, serta syarat bjektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau glngan. Hal tersebut dijewantahkan kembali leh Badan Kepegawaian Negara dengan dikeluarkannya pedman penyusunan standar kmpetensi jabatan struktural PNS, nmr : 46 A Tahun 2003 tanggal 21 Nvember 2003 yang merupakan pedman untuk menjamin kebjektivitasan, keadilan, dan transparansi pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural. Sejalan dengan prinsip-prinsip prfesinalisme dan bjektivitas yang diminta dalam undang undang pkk-pkk kepegawaian di atas, sejak tahun 1990-an, BPKP telah mengirim caln pejabat struktural eseln II ke PT. Telkm untuk menjalani prgram assesssment center. Prgram assessment center ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kelayakan caln pejabat eseln II BPKP dengan kriteria kmpetensi untuk jabatan eseln II. Selanjutnya, untuk menjaga keberlangsungan prgram tersebut, pada tahun 2001, BPKP memutuskan untuk membentuk satuan tugas Management Assessment Center (MAC BPKP). Alasan BPKP memilih metde assessment center dalam prses pengangkatan pejabat struktural dan membentuk Satgas MAC BPKP untuk menjalankan metde tersebut karena beberapa faktr di bawah ini:

2 Metde assessment center mempunyai tingkat validitas dan bjektivitas yang tertinggi dibanding dengan metde assessment ataupun teknik pengukuran lainnya. Assessment centerdapat memprediksi ptensi secara reliabel dan akurat. Memberikan infrmasi atas perilaku yang dibservasi dan terukur sehingga data dapat digunakan untuk develpment, seleksi, prmsi, dan perfrmance management. B. Manfaat Assessment Center Assessment center merupakan metde yang berbasis kmpetensi yang didesain dengan mengikuti standar internasinal. Mengacu pada definisi knseptual yang diakui secara universal, maka metde Assessment Center (AC) juga diartikan sebagai prses sistematis untuk menilai keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan individu yang dianggap kritikal bagi keberhasilan kinerja yang unggul. Assessment Center, sebagai metdlgi, merupakan evaluasi terstandar mengenai perilaku individu yang memiliki karakteristik sebagai berikut Menggunakan beragam simulasi, teknik, dan instrumen tes perilaku. Penerapan multi-metde ini dilakukan untuk mencegah terjadinya bias dan mendapatkan reliabilitas pengukuran yang terbaik. Metde yang biasa digunakan dalam assessment center adalah latihan simulasi yang disandingkan dengan instrumen evaluasi kepribadian dan wawancara. Terdiri atas beberapa assessr (penilai). Keterlibatan multi-assessr ini dilakukan agar penilaian kmpetensi peserta assessment dapat lebih bjektif dan menekan bias yang mungkin terjadi. Oleh sebab itu, dibutuhkan keterampilan dan keahlian sebagai serang assessr. Lazimnya, serang assessr adalah rang yang telah mendapatkan sertifikasi untuk menjadi assessr dan mengikuti pelatihan menurut aturan telah yang ditentukan. Terdiri atas beberapa peserta Keterlibatan multi-partisipan ini bertujuan memastikan terciptanya interaksi di antara para peserta assessment (assessee) pada simulasi yang akan dibservasi. Integrasi data assessment. Melalui beragam simulasi, para assessr melakukan bservasi terhadap perilaku para pesertaasessment. Hasil bservasi dan penilaian dari para assessr akan diintegrasikan untuk menentukan skr final dan digunakan sebagai dasar pembuatan lapran. Terdapat umpan balik (feedback)

3 Setelah para assessr melakukan data integrasi dan memberikan penilaian akhir, assessr memberikan umpan balik yang berguna untuk pengembangan kmpetensi peserta dan diharapkan akan memberikan sumbangan berharga bagi peningkatan mutu SDM rganisasi. Hasil dari Assessment Center ini dapat digunakan dalam strategi pembinaan dan pengembangan SDM suatu rganisasi. Manfaat yang dapat digunakan dari hasil Assessment Center antara lain: Memperleh kriteria yang jelas untuk suatu jabatan tertentu. Mengidentifikasi kader-kader pemimpin melalui suatu metde yang memiliki akurasi dan bjektivitas yang dapat diandalkan. Menghasilkan strategi dan tindakan pengembangan yang spesifik dan terencana bagi pegawai. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kmpetensi pegawai. Manfaat yang diperleh dari Assessment Center tersebut dapat dipergunakan leh pimpinan rganisasi sebagai salah satu sarana atau alat pengambilan keputusan yang berkaitan dengan SDM seperti rekruitmen, prmsi, mutasi, dan pengembangan karir pegawai. C. Organisasi MAC BPKP Management Assessment CenterBPKP (selanjutnya disebut MAC BPKP) merupakan unit khusus di dalam rganisasi BPKP yang menyediakan jasa di bidang assessment,pengembangan pegawai, dan pengembangan rganisasi. Unit rganisasi ini dikembangkan mulai awal tahun 2001 dengan bantuan dari ADB Lan N INO melalui BPKP Capacity Building Prject(Bagian Pryek Peningkatan Kinerja Aparatur Pengawasan) dan melibatkan ArthurAndersen Cnsulting. MAC-BPKP merupakan satu unit satuan tugas yang di tetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPKP Nmr: 828/K/SU/2002 Tanggal 13 Desember 2002 dan telah beberapa kali diperpanjang, terakhir dengan SK Kepala BPKP Nmr 1454/K/SU/2009 tanggal 31 Desember MAC BPKP merupakan kmpnen integral dari perwujudan visi Manajemen Sumber Daya Manusia di BPKP, yakni menjadi teladan bagi pelayanan publik di Indnesia, dengan menampilkan sikap prfesnalisme yang tinggi serta menunjukkan standar keunggulan yang dibangun atas dasar integritas dan kmitmen. Penciptaan dan perasinalisasi MAC-BPKP merupakan salah satu implementasi strategi SDM, yang pada dasarnya ditujukan untuk membangun sistem yang bjektif, kredibel, dan kmprehensif dalam prses, seleksi, prmsi, mutasi dan pengembangan

4 para pegawai yang berkinerja unggul di BPKP. Hasil prses assessment centermac BPKP ini menjadi salah satu pertimbangan yang digunakan leh pimpinan BPKP (Baperjakat) dalam pengambilan keputusan di bidang kepegawaian seperti prmsi dan mutasi. a. Tugas Pkk dan Fungsi Dalam perjalanannya untuk mewujudkan SDM yang berkualitas, MAC BPKP mempunyai beberapa tugas pkk, yaitu: Menyediakan infrmasi yang fairdan bjektifbagi pimpinan dalam pengambilan keputusan di bidang kepegawaian (e.g. mutasi, prmsi, seleksi, pengembangan pegawai dan penyusunan career path); Menyediakan infrmasi untuk pengembangan rganisasi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, MAC BPKP mempunyai fungsi untuk: Melaksanakan evaluasi kmpetensi dan kepribadian pegawai (assessment center, psiktest, team building). Menyusun jb prfile. Membantu mencari persnil yang tepat untuk suatu psisi/target yang diinginkan (jb target). Memberikan jasa pengembangan kmpetensi pegawai. Memberikan jasa pengembangan rganisasi (jb analysis, jb evaluatin, rganizatinal develpment, dll) b. Sumber Daya Pengellaan kegiatan sehari-hari MAC BPKP dipimpin leh serang Ketua MAC yang dibantu leh serang Wakil Ketua, empat belas rang assessr n duty,2 rang asisten assessr, dan 3 rang staf administrasi. Selain itu, MAC juga mempunyai dua assessr n call, yaitu assessr yang sewaktu-waktu dapat dipanggil jika MAC membutuhkan mereka dalam pelaksanaan assessment center, walaupun tugas rutin para assessr n call ini tidak di MAC. Sebagai prasyarat dalam pengembangan assessment dan rganisasi, sumber daya manusia yang ada di MAC BPKP telah mendapat pendidikan dan pelatihan di bidang SDM dari dalam dan luar negeri diantaranya dari: SHL Singapura; Cubiks, Australia dan Singapura; PA QQ Cnsultant; Kngres Assessr Internasinal di Frankfurt,Jerman;

5 Prasetya Mulya, Jakarta; Daya Dimensi Indnesia; Knggres Assessment Center I dan II; Prgram Pasca Sarjana Fakultas Psiklgi Universitas Indnesia; GML Jakarta. c. Sarana Untuk mendukung pelaksanaan assessment center dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dalam penyelenggaraan assessment center, maka Gedung MAC BPKP dilengkapi : Ruang-ruang assessment yang kedap suara dan dilengkapi dengan peralatan audi-visual dan CCTV. Ruang kerja invidu untuk para peserta assessment yang dilengkapi dengan peralatan kerja yang memadai seperti PC, printer, ATK, dll. Ruang serba guna berkapasitas 50 rang. Peralatan Audi Vide untuk kegiatan assessment di luar kantr. LAN. Buku-buku referensi. Alat-alat tes psiklgi. Prfilling elektrnik.

6 d. Pelayanan MAC Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas prima, MAC BPKP memberikan pelayanan berupa: Prgram Assessment Center Prgram ini akan menyediakan infrmasi bagi rganisasi dalam strategi pengembangan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan SDM, seperti rekruitment, prmsi, mutasi, serta pengembangan keahlian dan keterampilan pegawai. Metde ini cck untuk kandidat manajer atau pejabat setingkat eseln III, II, dan pengembangannya. Jb Prfiling Jb prfilingadalah suatu prses penentuan kriteria atau standar dari suatu jabatan. Sering kali rganisasi mengalami kesulitan dalam menentukan kriteria atau standar tertentu untuk suatu jabatan yang dikaitkan dengan kmpetensi atau peran (rle) yang

7 harus ada dalam jabatan tersebut. Dengan jb prfiling ini, rganisasi dibantu dalam menyusun standard criteria atau benchmark untuk suatu jabatan ataupun pekerjaan tertentu. Hal ini akan membantu rganisasi dalam memiliki acuan untuk menempatkan seserang berdasarkan kmpetensi yang dimilikinya, apakah kmpetensi rang tersebut cck atau tidak dengan kriteria jabatan. Psiktestdan Persnal Prfiling Kedua layanan ini dapat membantu pegawai mengenal diri sendiri. Dalam kegiatan ini, pegawai dibantu untuk menggali dan mengenali ptensi diri dan mengenalkan mereka pada area-area yang perlu dikembangkan. Hasil yang diharapkan dari pengenalan diri ini, pegawai dapat memaksimalkan ptensi yang ada pada diri mereka sehingga dapat membantu kesuksesan dalam bekerja dan kehidupan sehari-hari. Metde ini cck untuk seleksi staf hingga manajer tingkat pertama. Team Buildingatau Assessment Team Dalam kegiatan ini, pegawai secara perrangan atau kelmpk dibantu dalam membangun kepercayaan diri untuk berkntribusi dalam rganisasi sehingga tujuan dan target rganisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai. Prgram-Prgram Pengembangan Diri (Develpment Center): Prgram ini terdiri atas cmmunicatin skills, presentatin skills, negtiatin skills, mtivating peple, effective meeting, etc. Analisis Beban kerja Prgram ini dapat membantu rganisasi untuk mengetahui beban kerja masing-masing pegawai maupun unit rganisasi secara keseluruhan. Organizatinal Develpment Prgram ini dapat membantu rganisasi untuk mengevaluasi diri dalam upaya meningkatkan kinerja rganisasi. Jb Analysis Prgram ini dapat membantu rganisasi untuk mengetahui infrmasi yang dibutuhkan dalam suatu jabatan seperti knwledge, skill, dan abilities. Kegiatan yang telah dilaksanakan MAC Kegiatan yang telah dilaksanakan leh MAC terdiri atas kegiatan internal BPKP dan eksternal. 1. Kegiatan internal: Pembuatan exercise/simulasi untuk pelaksanaan assessment center. Exercises/Simulasi dibuat secara peridik disesuaikan dengan target dan tujuan assessment center. Pembuatan Jb Prfiler jabatan eseln IV, III, II dan I sebagai kriteria/benchmarking.

8 Ssialisasi Assessment Center BPKP dan mapping pegawai menggunakan assessment tls di beberapa Perwakilan BPKP. Assesment center bagi pejabat Eseln II, III dan IV BPKP baik pusat mapun daerah. Assessment center bagi caln widyaiswara Pusdiklatwas BPKP. Psiktes seluruh Pegawai BPKP glngan III.b keatas dan pre-assessment center untuk para pejabat Struktural BPKP dan PFA mantan strukural. Team building Pegawai Pusat Infrmasi Pengawasan dan Inspektrat BPKP. Assessment team pejabat Eseln III & IV di unit rganisasi, Eseln II baik pusat maupun daerah. Membantu seleksi caln CFE, security, dan cleaning service. Mapping kmpetensi Pegawai BPKP. 2. Kegiatan eksternal: Study banding ke beberapa assessment center, seperti PT. Telkm, PT. Ps, DDI Indnesia, DDI Amerika, BKD Prpinsi Jateng, dan BKD Prpinsi DI Ygyakarta. Analisis Jabatan di Kementrian Percepatan Daerah Tertinggal. Organizatinal Develpment dan penyusunan jb descriptin PDAM Kta Pntianak. Assessment Center bagi caln Pimpinan PDAM Kta Pntianak, PDAM Kta Jambi dan PDAM Kta Banjarmasin. Assesment Center bagi Internal Auditr PT. Antam Tbk. Assessment Center Senir Manager Human Capital PT. Aetra Air Jakarta. Assessment Center Caln Pejabat Eseln II, III & IV Kmisi Yudisial RI. Assessment center bagi Inspektrat Jenderal Kementrian Luar Negeri. Psiktes Pejabat Struktural Pemerintah Prvinsi Papua. Psiktes serta wawancara pegawai dan pejabat Inspektrat Jenderal Departemen Ssial. Psiktes pegawai Inspektrat Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Psiktes pejabat struktural Pemerintah Kabupaten Grntal Utara.

9 Psiktes dan wawancara pegawai dan pejabat Inspektrat Kabupaten Bne Blang, Prvinsi Grntal. D. Prses Pelaksanaan Assessment Center Prses pelaksanaan assessment center di MAC BPKP secara garis besar dapat dijelaskan pada bagan dibawah ini: Analisa jabatan Sebelum memulai suatu Assessment Center, harus dilakukan jb analysis atau analisa jabatan. Prses ini berguna mengetahui kmpetensi, atribut, dan indeks kinerja yang disyaratkan agar dapat berhasil dalam suatu pekerjaan. Jenis serta kmpleksitas analisa jabatan yang dilakukan tergantung pada tujuan assessment; kmpleksitas pekerjaan; kecukupan infrmasi yang sudah ada tentang pekerjaan serta kemiripan pekerjaan yang dianalisa dengan pekerjaan yang pernah dianalisa sebelumnya. MAC- BPKP saat ini sudah mempunyai jb prfil/ kmpetensi yang dipersyaratkan untuk jabatan struktural eseln I, II, III dan IV. Jb prfill ini akan dipergunakan sebagai kriteria dalam pelaksanaan assessment center. Kmpetensi adalah kumpulan keterampilan, pengetahuan, dan atribut persnal yang dianggap kritikal bagi keberhasilan kinerja. Kmpetensi menunjukkan perbedaan antara pegawai yang berkinerja unggul dan yang tidak. Exercise/Simulasi : Setelah jb prfill ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat simulasi/exercise. Simulasi adalah suatu latihan yang dirancang sebagai suatu stimulasi untuk menampilkan perilaku yang berhubungan dengan kmpetensi dalam pekerjaan yang mengharuskan peserta untuk memberi respn dalam bentuk perilaku pula. Cnth dari simulasi yang dipergunakan di MAC BPKP : In-Basket Exercise Grup Discussin Case Analysis Presentatin Skill Test f Creative Thinking Behaviural Event Interview 360 Degree Interview Rle Play Fact Finding Persnality Test Electrnic (PAPI, DISC, Interview)

10 Psychlgical Testing: Persnality Test Intellegency Test Penentuan dan briefing assessr Dalam kegiatan ini, assessr mendalami dan memahami simulasi-simulasi yang akan dipakai dalam kegiatan assessment center serta pembagian tugas para assessr dan administratr dalam kegiatan assessment center. Pada awal pelaksanaan para peserta assessment center (assessi) akan diberikan briefing atau diberi penjelasan mengenai pelaksanaan assessment center (AC). Pelaksanaan AC dikrdinasikan leh para administratr sesuai dengan jadwal yang telah dibuat dan disepakati. Sedangkan para assessr bertugas untuk mengamati, mencatat, dan merekam evidence atau bukti-bukti perilaku yang dilakukan leh peserta AC (assessi) dalam menjalankan simulasi. Catatan dan hasil rekaman yang dikumpulkan para assessr ini akan menjadi bahan dalam kegiatan data integrasi. Data Integrasi Prses integrasi perilaku peserta harus dilakukan atas dasar seluruh infrmasi yang telah dikumpulkan leh para assessr atau dilakukan melalui prses integrasi secara statistik yang sesuai dengan standar yang berlaku. Selama prses integrasi, assessr harus menyampaikan infrmasi yang ia perleh sehubungan dengan suatu dimensi atau kmpentensi tertentu serta tidak menyampaikan infrmasi lain yang tidak berhubungan dengan tujuan Assessment Center. Dari prses data integrasi ini akan diperleh prfill para assessi yang akan dibandingkan dengan prfil jabatan yang menjadi jb target. Feedback Pada sesi ini, kesimpulan yang telah dibuat leh para asesr melalu prses data integrasi akan disampaikan kepada para assessi. Assessi akan menerima masukan dari para assessr mengenai prfil individu yang meliputi kekuatan dan area pengembangannya. Lapran Lapran individu ini berisikan uraian ringkas mengenai prfil para assessi berdasarkan hasil dari assessment center dan feedback. Dalam lapran ini dijelaskan kmpetensi apa saja yang harus dipertahankan dan kmpetensi apa saja yang perlu dikembangan lebih lanjut sesuai dengan prfil jabatan yang menjadi target. Lapran ini dapat digunakan untuk perencanaan prgram pengembangan dan pengambilan keputusan dibidang kepegawaian. E. Penetapan Peserta

11 Penetapan peserta dari pihak intern BPKP ataupun dari pihak ekstern telah ditetapkan berdasarkan aturan yang berlaku. Bagi pihak ekstern dapat melayangkan surat permintaan terlebih dahulu kepada pejabat yang berwenang untuk dapat diprses lebih lanjut. F. Kmpetensi Kmpetensi adalah hal yang sangat krusial dalam pelaksanaan assessment center. Karena pada hakekatnya, assessment centerdilaksanakan untuk melihat kmpetensi para peserta yang terefleksikan dalam kegiatan simulasi yang dilakukan a. Definisi Kmpetensi Menurut Spencer & Spencer (1993) kmpetensi adalah an underlying characteristic f an individual that is casually related t criterin referenced effective and/r superirperfrmance in a jb r situatin. Spencer & Spencer (1993) menitik beratkan definisi kmpetensi pada tiga bagian, yaitu underlying characteristic, causally related, dan criterin-referenced. Underlying characteristicmempunyai arti bahwa kmpetensi terdapat di dalam diri seserang yang telah bertahan lama yang merupakan bagian dari kepribadian seserang dan dapat memprediksi tingkahlaku pada ranah situasi yang lebih luas atau pada tugas-tugas dalam pekerjaan. Causally relatedmerujuk bahwa kmpetensi dapat menyebabkan atau memprediksikan tingkahlaku dan perfrma. Criterin-referencedmempunyai arti bahwa kmpetensi dapat memprediksi apa yang akan memenuhi atau kurang memenuhi suatu kriteria ataupun standar tertentu. Sementara itu, dalam Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nmr 46A Tahun 2003 Tanggal 21 Nvember 2003 ditentukan bahwa kmpetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki serang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara prfesinal, efektif, dan efisien. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kmpetensi adalah sesuatu yang dapat terukur, dibservasi, diprediksikan, dan dievaluasi yang terefleksikan dalam perilaku kerja seserang yang terdiri atas kmbinasi antara pengetahuan (knwledge), ketrampilan (skill), dan sikap (attitude). Kmpetensi merupakan faktr penentu bagi seserang untuk menampilkan kinerja terbaiknya. Pada situasi klektif di dalam rganisasi, kmpetensi merupakan faktr yang menentukan keberhasilan rganisasi tersebut dalam menghadapi perubahan yang terjadi.

12 b. Mdel Kmpetensi Mdel kmpetensi adalah suatu rangkaian kmpetensi yang penting bagi kinerja yang superir dari sebuah pekerjaan atau sekelmpk pekerjaan. Mdel kmpetensi memberikan sebuah peta yang membantu seserang dalam memahami cara terbaik untuk mendapatkan keberhasilan dalam pekerjaan atau memahami cara mengatasi suatu situasi tertentu (LOMA Cmpetency Dictinary, 1998). Mdel kmpetensi merupakan kmbinasi beberapa kmpetensi yang akan menjadi tlak ukur persyaratan suatu jabatan. Penggunaan mdel kmpetensi di bidang sumber daya manusia dapat diaplikasikan secara meluas pada prses-prses berikut ini (Lucia dan Lepsinger, 1999): Prses seleksi dan rekrutmen. Penggunaan mdel kmpetensi akan memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai persyaratan jabatan sehingga dapat membuat prses wawancara menjadi lebih sistematis dalam mencari kandidat yang lebih tepat untuk menempati suatu psisi tertentu. Hal ini juga akan membantu rganisasi untuk meminimalisir investasi yang merugi pada pegawai yang tidak sesuai dengan persyaratan yang diberikan. Pelatihan dan pengembangan. Penerapan mdel kmpetensi dapat memberikan gambaran kepada pegawai mengenai area kekuatan dan area pengembangan dari diri mereka sehingga prses pelatihan dan pengembangan akan lebih terfkus. Penilaian kinerja Pengimplementasian mdel kmpetensi dapat memberikan acuan mengenai hal apa saja yang menjadi indikatr suatu pekerjaan ataupun jabatan sehingga akan mempermudah untuk pengevaluasian pekerjaan.

13 Perencanaan karir Penggunaan mdel kmpetensi dapat memberikan gambaran mengenai syarat jabatan tertentu sehingga mempermudah untuk mengukur kesesuaian kandidat atas jabatan yang akan dipegangnya. Hal ini akan memudahkan rganisasi untuk membandingkan para kandidat dan memilih caln yang paling sesuai dengan syarat jabatan yang dimaksud. Selain itu, rganisasi juga dapat melihat area mana dari kandidat yang harus dikembangkan lebih lanjut agar bisa menempati jabatan yang dimaksud. Untuk perencanaan karir ini, rganisasi biasanya mempergunakan mdel kmpetensi dalam prses assessment center. c. Tips mengikuti Assessment Center Sebagian rang merasa cemas saat mengetahui diri mereka akan mengikuti Assessment Center karena merasa diri mereka akan dinilai. Padahal, dalam prakteknya, prses Assessment Center seperti memindahkan pekerjaan para peserta ke dalam tempat diadakannya assessment. Para peserta akan merasakan bahwa simulasi-simulasi yang diberikan tidak berbeda jauh dengan kegiatan mereka seharihari di kantr. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa digunakan bagi para peserta yang akan mengikuti Assessment Center: Datanglah lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan (15-30 menit). Cukup tidur sehari sebelumnya sehingga tidak tegang ataupun kelelahan dalam menjalani assessment. Berpakaian rapi dan span. Pastikan sudah memahami semua petunjuk dan infrmasi yang telah diberikan. Jika ada hal kurang dimengerti, dapat bertanya kepada petugas yang telah ditunjuk. Jika merasa kurang bisa mengerjakan suatu tugas, jangan merasa kecil hati dan tetap melakukan tugas selanjutnya dengan penuh knsentrasi. Menampilkan diri apa adanya. Melihat prses assessment sebagai suatu prses pembelajaran yang menyenangkan.

MANAGEMENT ASSESSMENT CENTER BPKP (MAC BPKP) Oleh: Fredy Joko, Asesor MAC BPKP

MANAGEMENT ASSESSMENT CENTER BPKP (MAC BPKP) Oleh: Fredy Joko, Asesor MAC BPKP MANAGEMENT ASSESSMENT CENTER BPKP (MAC BPKP) Oleh: Fredy Joko, Asesor MAC BPKP Apa itu Assessment Center Assessment Center merupakan metode yang berbasis kompetensi yang didesain dengan mengikuti standar

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut

Lebih terperinci

A. Jasa Regular Psycology Test dan Evaluasi Personel (Personal Mapping)

A. Jasa Regular Psycology Test dan Evaluasi Personel (Personal Mapping) Jakarta, Agustus 2012 Yth. Respectives Clients Di tempat Re: Penawaran Jasa Assesment dan Psychlgy Test Dengan hrmat, Bersama ini kami sampikan penawaran jasa Assesment dan Psychlgy Test Human capital

Lebih terperinci

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik.

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik. Standar Kmpetensi Analis Kesehatan Psted by Riswant n Friday, February 5, 2010 Labels: Prfesi dan Kmpetensi Sudah sering kita mendengar istilah "kmpeten" dan "kmpetensi". Lalu apa maksud dari kedua kata

Lebih terperinci

Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada orang tua atau sumber lain.

Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada orang tua atau sumber lain. 1.1.Anamnesis Ialah cara pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada rang tua atau sumber lain. Tujuan Mendapat keterangan sebanyak-banyaknya mengenai penyakit pasien

Lebih terperinci

PROPOSAL ASSESSMENT. Appraisal & interview, success rate 35% Materi tes yang terukur dan realistis. Multiple Assessment, success rate 76%

PROPOSAL ASSESSMENT. Appraisal & interview, success rate 35% Materi tes yang terukur dan realistis. Multiple Assessment, success rate 76% PROPOSAL ASSESSMENT PENDAHULUAN P ersaingan antar perusahaan menjadi semakin marak dewasa ini, leh karena itu perusahaan dituntut untuk lebih tangguh dalam mencapai tujuan rganisasi dan dalam menghadapi

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3 PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan dengan

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau lazim disebut classrm actin research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta kemampuan kerja yang didasari leh pengetahuan, sikap, keterampilan dan mtivasi dalam menghasilkan

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik

Lebih terperinci

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan

Lebih terperinci

Notulensi Rapat Kerja Pencanangan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemda Birawa Bidakara, 28 Mei 2013

Notulensi Rapat Kerja Pencanangan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemda Birawa Bidakara, 28 Mei 2013 Ntulensi Rapat Kerja Pencanangan Pelaksanaan Refrmasi Birkrasi Pemda Birawa Bidakara, 28 Mei 2013 Peserta : Kepala Daerah dan Ketua DPRD seluruh Indnesia Agenda : Pencanangan Pelaksanaan Refrmasi Birkrasi

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N A. Dasar Pemikiran Bahwa sebagai salah satu upaya untuk memajukan kebudayaan daerah, Perpustakaan, Kearsipan, dan Dkumentasi merupakan wahana pelestarian kekayaan budaya, serta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 Pengadilan Tinggi Agama Grntal Jl. Tinalga N. 5 Kta Grntal Telp. 0435-831591 Fax. 0435-831625 E-mail: admin@pta-grntal.g.id KATA PENGANTAR Assalamualaikum

Lebih terperinci

Nomor induk pegawai (NIP) diberikan kepada setiap Pegawai Negeri Sipil termasuk calon Pegawai Negeri Sipil.

Nomor induk pegawai (NIP) diberikan kepada setiap Pegawai Negeri Sipil termasuk calon Pegawai Negeri Sipil. Nmr Induk Pegawai Pemberian Nmr Induk Pegawai (NIP) Nmr induk pegawai (NIP) diberikan kepada setiap Pegawai Negeri Sipil termasuk caln Pegawai Negeri Sipil. Fungsi NIP adalah sebagai berikut: 1. Sebagai

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara antara lain melalui

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Prfile Respnden 3.1.1 Sejarah Singkat Banyaknya anak-anak usia seklah dan anak-anak putus seklah pada awal pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966, dan pengalaman selama

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.394, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Assesment Center. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-05.IN.04.02

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT

RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT ' :: KEMENTERIAN SEKRETARIAT N EGARA REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KEMENTERIAN SEKRETARIAT N EGARA TAHUN 205-209 Jakart?, Desember 205 Rencana Strategis Tahun 20 5-20 9 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Wonosobo, Juli 2014 Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonosobo. M. ZUHRI, S.Sos., M.Si

Wonosobo, Juli 2014 Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonosobo. M. ZUHRI, S.Sos., M.Si KATA PENGANTAR Undang-Undang Nmr 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 68 (ayat) 1 dan 2 menyatakan PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu pada Instansi Pemerintah. (2) Pengangkatan

Lebih terperinci

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI DEFINISI KOMUNIKASI Sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain melalui suatu cara tertentu sehingga rang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud leh penyampai

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi Lampiran 3. Frmat lapran evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Universitas Jember : B : 1. Susanti Ratunanda 2. R.Varidiant Yud 1. Kmentar Umum

Lebih terperinci

KARYA TULIS MODEL. Oleh : TIM PUSDIKLAT PSDM UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT TINGKAT VI TAHUN ANGGARAN 2008

KARYA TULIS MODEL. Oleh : TIM PUSDIKLAT PSDM UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT TINGKAT VI TAHUN ANGGARAN 2008 KARYA TULIS MODEL MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA STAF MELALUI DP3 PADA BIDANG EVALUASI DAN PELAPORAN PUSDIKLAT PSDM BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN Oleh : TIM PUSDIKLAT PSDM UJIAN PENYESUAIAN

Lebih terperinci

KARYA TULIS MODEL. Oleh : TIM PUSDIKLAT PEGAWAI UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT TINGKAT VI TAHUN ANGGARAN 2008

KARYA TULIS MODEL. Oleh : TIM PUSDIKLAT PEGAWAI UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT TINGKAT VI TAHUN ANGGARAN 2008 KARYA TULIS MODEL MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA STAF MELALUI DP3 PADA BIDANG EVALUASI DAN PELAPORAN PUSDIKLAT PEGAWAI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN Oleh : TIM PUSDIKLAT PEGAWAI UJIAN

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 64 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria ptimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah dengan studi kelayakan bisnis yang berdasarkan beberapa aspek,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTAHANANREPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN KOMPETENSI INDIVIDU PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN

PERATURAN MENTERI PERTAHANANREPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN KOMPETENSI INDIVIDU PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN PERATURAN MENTERI PERTAHANANREPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN KOMPETENSI INDIVIDU PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Elektr Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kde dan nama mata kuliah Tpik Bahasan 1 1. Mahasiswa memahami silabus, kntrak kerja dan membuat kelmpk 2. Mahasiswa memahami manajemen SDM:perspektif masa lalu, sekarang, dan yang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah BAB III TINJAUAN ORGANISASI 3.1 Sejarah SMP N 24 Bandung Sejarah Seklah Menengah Pertama Negeri 24 Bandung tidak terlepas dari sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nmr 0189/O/1979,seklah SMP

Lebih terperinci

RENCANA AKSI DAN KESIAPAN EVALUASI PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) APARATUR

RENCANA AKSI DAN KESIAPAN EVALUASI PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) APARATUR RENCANA AKSI DAN KESIAPAN EVALUASI PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) APARATUR TIM PELAKSANA: M. Beni Nugraha, Trifani Indriana, Evan Buwana, Patria Rahayu, Danar Agus Susant Jakarta,

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI REPLIKASI PRAKTEK BAIK SEKTOR KESEHATAN DI PAPUA.

ANALISIS POTENSI REPLIKASI PRAKTEK BAIK SEKTOR KESEHATAN DI PAPUA. Kmpilasi plicy brief analisis ptensi replikasi praktek baik sektr kesehatan di Papua KOMPILASI POLICY BRIEF. ANALISIS POTENSI REPLIKASI PRAKTEK BAIK SEKTOR KESEHATAN DI PAPUA. OLEH: THEOFRANSUS LITAAY

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan istilah atau masalah baru. Manajemen berasal dari kata to manage

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan istilah atau masalah baru. Manajemen berasal dari kata to manage BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen dalam kehidupan masyarakat dewasa ini bukanlah merupakan istilah atau masalah baru. Manajemen berasal

Lebih terperinci

Nomor : 1089/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Kelayakan Proyek

Nomor : 1089/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Kelayakan Proyek REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Nmr : 1089/P.01/09/2014 22 September 2014 Lampiran : 1 Berkas Hal : Penawaran Diklat Kelayakan Pryek

Lebih terperinci

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PETUNJUK OPERASIONAL MONITORING & EVALUASI KEGIATAN PELATIHAN BDSP LEMBAGA/INDIVIDU Pelaksanaan kegiatan PNPM Agribisnis Perdesaan

Lebih terperinci

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM PENGERTIAN DATA Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. PENGERTIAN DATA Data adalah deskripsi

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi Lampiran 3. Frmat lapran evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Skema Reviewer : B : 1. Sri Asriyani 2. Hemma Yulfi

Lebih terperinci

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI ETIKA PROFESI : Etika dan Prfesinalisme Pekerja di Bidang Teknlgi Infrmasi BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI K utipan di samping adalah jawaban familiar yang diberikan Sebuah leh I

Lebih terperinci

KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG MERITOKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN

KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG MERITOKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN 1 KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG MERITOKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARIMUN,

Lebih terperinci

BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES. Tanpa komunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan informasi,

BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES. Tanpa komunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan informasi, 1 BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES 2.1 Petugas Humas Kmunikasi dan infrmasi telah menjadi salah satu kebutuhan dasar mausia. Tanpa kmunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metde Penilaian Investasi Metde Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan penambahan gudang pada PT. Prima Lintas Express dapat dikatakan layak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

Foto copy SK kepangkatan/golongan terakhir dan SK pengangkatan eselon IV, o Surat Tugas mengikuti Diklat dari pejabat setingkat eselon II,

Foto copy SK kepangkatan/golongan terakhir dan SK pengangkatan eselon IV, o Surat Tugas mengikuti Diklat dari pejabat setingkat eselon II, Nmr : 02620.090.11 Lampiran : 2 (dua) halaman Perihal : Pemanggilan peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan n ke-64 Tahun 2011 Jakarta, 11 April 2011 Kepada Yang Terhrmat: Direktur/Kepala Bir/Kepala

Lebih terperinci

Standards for a better innovation and competitiveness..

Standards for a better innovation and competitiveness.. dalam UU Nmr 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Jakarta, 13 Nvember 2014 leh: Drs. Suprapt, M.Sc Deputi Penerapan Standar dan Akreditasi, BSN Standards fr a better innvatin and

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Psikologi, Retnaningsih, SPsi., MPsi.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Psikologi, Retnaningsih, SPsi., MPsi. KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Psiklgi Fakultas Psiklgi Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi Psiklgi tetap

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Fakultas Kedkteran Universitas Brawijaya : A : 1. Siti Aminah TSE 2. Segiant Ali 1. Kmentar Umum Pelaksanaan PHK-PKPD leh Fakultas Kedkteran

Lebih terperinci

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14)

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Audit internal merupakan salah satu prgram mutu manajerial. Standar akreditasi Bab 3, kriteria 3.1.4. EP2, 3, dam 4 mensyarakatkan dilakukan audit

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : FK Universitas Sriwijaya : C : 1. Rachmad Sarw Bekti 2. Chlis Abrri 1. Kmentar Umum Prgram Hibah Kmpetensi Peningkatan Kualitas Pendidikan

Lebih terperinci

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.

Lebih terperinci

2016, No Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tent

2016, No Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tent No.1496, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA POLRI. Assessment Center. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN ASSESSMENT CENTER

Lebih terperinci

MATRIK PERUBAHAN UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2008 KE UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK

MATRIK PERUBAHAN UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2008 KE UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK MATRIK PERUBAHAN UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2008 KE UNDANG UNDANG NO 2 TAHUN 2011 TENTANG PARTAI POLITIK Pasal UU 2 tahun 2008 UU 2 tahun 2011 Penjelasan Pasal 1 Departemen adalah Departemen yang Kementerian

Lebih terperinci

MSDM Summary Chapter 6

MSDM Summary Chapter 6 MSDM Summary Chapter 6 by: Gabriella Pella Janne Naingglan Rinda Gultm Sheila Silalahi CHAPTER 6 : Emplyee Testing & Selectin Review Frmulir Aplikasi Melakukan seleksi atas kandidat Mewawancara kandidat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Kinerja Pengertian Penilaian Kinerja

II. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Kinerja Pengertian Penilaian Kinerja II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penilaian Kinerja 2.1.1 Pengertian Penilaian Kinerja Rivai dan Sagala (2009) menyatakan bahwa penilaian kinerja merupakan kegiatan para manajer untuk membandingkan kinerja karyawan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KOMPETENSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi Hasil Visitasi FK UNDIP

Komentar dan Rekomendasi Hasil Visitasi FK UNDIP Kmentar dan Rekmendasi Hasil Visitasi FK UNDIP Nama Perguruan Tinggi Akreditasi Reviewer : Universitas Dipnegr : A : 1. Sayu Putu Yuni Paryati 2. Minarma Siagian 1. Kmentar Umum Universitas Dipnegr mempunyai

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG e ISSN : 8-069 RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG BANUARA NADEAK banuaranadeak@gmail.cm FEB UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

Anggaran Berbasis Kinerja

Anggaran Berbasis Kinerja Anggaran Berbasis Kinerja Sebelum berlakunya sistem Anggaran Berbasis Kinerja, metde penganggaran yang digunakan adalah metda tradisinal atau item line budget. Cara penyusunan anggaran ini tidak didasarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PARIAMAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET IKHTISAR EKSEKUTIF

PEMERINTAH KOTA PARIAMAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Sebagai pembenahan Pendapatan Pemerintahan Daerah, Dinas Pendapatan Pengellaan Keuangan dan Aset Kta Pariaman telah menyusun Rencana Strategis dengan VISI TERWUJUDNYA TATA KELOLA PENDAPATAN,

Lebih terperinci

Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman;

Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman; 1. Pengertian Keuangan Negara Keuangan Negara Menurut UU RI Nmr 17 tahun 2003, keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang

Lebih terperinci

DANA BANTUAN LANGSUNG - DBL

DANA BANTUAN LANGSUNG - DBL DANA BANTUAN LANGSUNG - DBL Sebagai alternatif pengellaan subsidi bantuan untuk peningkatan mutu pendidikan Oleh : Danny Meirawan Bahan News Letter Kantr Dinas Pendidikan Jawa Barat A. LATAR BELAKANG Wajib

Lebih terperinci

INSPEKTORAT. Laporan Keuangan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013

INSPEKTORAT. Laporan Keuangan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013 INSPEKTORAT Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Lapran Keuangan Untuk Peride Yang Berakhir 31 Desember 2013 Jalan Pramuka N. 33 Jakarta 13120 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang

Lebih terperinci

- Perencanaan dan Penyusunan Program

- Perencanaan dan Penyusunan Program Manajemen Prgram Kegiatan manajemen pryek meliputi kegiatan untuk mendukung persiapan pelaksanaan pryek, penyediaan fasilitas dalam perasinal, krdinasi kegiatan pryek di pusat maupun daerah, dan pelaksanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer, Muhammad Subali, ST, MT

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer, Muhammad Subali, ST, MT KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Kmputer Prgram Diplma Tiga Teknlgi Infrmasi Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi : FK Universitas Sultan Agung (UNISSULA) Skema Reviewer :.Nn Grantee : 1. Dewi Masyithah 2. I Wayan Sumardika 1. Kmentar Umum Selama dua hari pada tanggal 13-14

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 15 Februari 2018 Direktur Pengawasan Distribusi Produk Terapetik dan PKRT,

KATA PENGANTAR. Jakarta, 15 Februari 2018 Direktur Pengawasan Distribusi Produk Terapetik dan PKRT, L a p r a n K i n e r j a T a h u n 2017 i KATA PENGANTAR Segala puji syukur atas segala rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, Direktrat Pengawasan Distribusi Prduk Terapetik dan PKRT telah menyelesaikan

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG \ SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONALPADA DINAS PERHUBUNGAN DAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG. Pengembangan SDM menjadi langkah yang dibutuhkan di seluruh organisasi (Pemerintahan, BUMN, dan Perusahaan Swasta).

LATAR BELAKANG. Pengembangan SDM menjadi langkah yang dibutuhkan di seluruh organisasi (Pemerintahan, BUMN, dan Perusahaan Swasta). 1 Pengembangan SDM menjadi langkah yang dibutuhkan di seluruh organisasi (Pemerintahan, BUMN, dan Perusahaan Swasta). LATAR BELAKANG 2 3 Metode assessment center menjadi salah satu cara untuk mengakomodir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa-analisa yang penulis telah lakukan pada bab sebelumnya memiliki tujuan untuk dapat memberikan kesimpulan pada bab ini mengenai masalah-masalah yang

Lebih terperinci

KOMPETENSI PUSTAKAWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA YANG DIPERSYARATKAN MAMPU BERSAING DALAM MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN)

KOMPETENSI PUSTAKAWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA YANG DIPERSYARATKAN MAMPU BERSAING DALAM MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) KOMPETENSI PUSTAKAWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA YANG DIPERSYARATKAN MAMPU BERSAING DALAM MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) Oleh: Kurniasih Yuni Pratiwi* Pratiwikurnia399@gmail.cm Pustakawan Pertama

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Halaman 1 dari Pertemuan 1 1.1 Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kntz, H. adalah: prses merencanakan, mengrganisir, memimpin dan mengendalikan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 217 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang

Lebih terperinci

Analisis Sensitivitas pada Pertumbuhan Penduduk Nanggroe Aceh Darussalam dengan Metode Life Table

Analisis Sensitivitas pada Pertumbuhan Penduduk Nanggroe Aceh Darussalam dengan Metode Life Table Vl. 6, N.1, 1-14, Juli 29 Analisis Sensitivitas pada Pertumbuhan Penduduk Nanggre Aceh Darussalam dengan Metde ife Table Miftahuddin Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Direktrat Jenderal Bea dan Cukai 2.1.1 Sejarah Singkat Direktrat Jenderal Bea dan Cukai Bea dan Cukai merupakan institusi glbal yang hampir semua negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan berupaya untuk menunjukan keunggulankeunggulannya agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, dimana perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Prfil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tiara Utffar Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri pertambangan mineral

Lebih terperinci

2017, No II, Eselon III, Eselon IV, Jabatan Fungsional Auditor Utama, Auditor Madya, Auditor Muda, dan Jabatan Fungsional Widyaiswara sebagai

2017, No II, Eselon III, Eselon IV, Jabatan Fungsional Auditor Utama, Auditor Madya, Auditor Muda, dan Jabatan Fungsional Widyaiswara sebagai No.415, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Jabatan Struktural Eselon II, Eselon III, Eselon IV, Jabatan Fungsional Auditor Utama, Auditor Madya, Auditor Muda, dan Jabatan Fungsional Widyaiswara.

Lebih terperinci

Nomor : DL.202/408a/KDL/V/2015 Jakarta, 26 Mei 2015 Klasifikasi : Segera Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Informasi Beasiswa USAID

Nomor : DL.202/408a/KDL/V/2015 Jakarta, 26 Mei 2015 Klasifikasi : Segera Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Informasi Beasiswa USAID Nmr : DL.202/408a/KDL/V/2015 Jakarta, 26 Mei 2015 Klasifikasi : Segera Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Infrmasi Beasiswa USAID Yth. 1. Para Kepala Pusat/ Bir di Lingkungan Kantr BMKG Pusat 2. Inspektur

Lebih terperinci

Fakta yang terjadi: Di Aceh Di DIY: Hari 1- Hari 8 Hari 1: Sabtu 27 Mei 2006 Kekacauan, Telekmunikasi break dwn. Banyak isu. Kebetulan hari libur panj

Fakta yang terjadi: Di Aceh Di DIY: Hari 1- Hari 8 Hari 1: Sabtu 27 Mei 2006 Kekacauan, Telekmunikasi break dwn. Banyak isu. Kebetulan hari libur panj ASPEK GOVERNANCE DALAM BENCANA Pengalaman dari Gempa Bumi dan Tsunami di Aceh Pengalaman dari Gempa Bumi di Ygyakarta tahun 2006. Oleh: Laksn Trisnantr Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK-UGM Isi Pendahuluan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Indiyah Imran. Renstra Fakultas Sastra Universitas Gunadarma

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Indiyah Imran. Renstra Fakultas Sastra Universitas Gunadarma KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Fakultas Sastra Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Fakultas Sastra tetap mampu memberikan sumbangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1711, 2014 KEMENHAN. PNS. Angka Kredit. Jabatan Fungsional. Assessor. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Badan Kepegawaian dan Diklat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Badan Kepegawaian dan Diklat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Badan Kepegawaian dan Diklat Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu lembaga teknis daerah yang dibentuk

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X JSIKA Vl. 5, N. 10, Tahun 2016 ISSN 2338-137X Rancang Bangun Aplikasi Berdasarkan Sasaran Kerja Negeri Sipil Pada Kantr Pertanahan Kabupaten Lamngan Fransiscus Xaverius Yudha G. C. H 1) Henry Bambang Setyawan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 41 TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 41 TAHUN 2012 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

Oleh : NURUL HIKMAH dan TEGUH BATUAH. Kata-kata Kunci : Profesionalisme, Aparatur Pemerintah Daerah, Pelayanan Kearsipan

Oleh : NURUL HIKMAH dan TEGUH BATUAH. Kata-kata Kunci : Profesionalisme, Aparatur Pemerintah Daerah, Pelayanan Kearsipan PROFESIONALISME APARATUR PEMERINTAH DAERAH DI BIDANG PELAYANAN KEARSIPAN DAERAH (Studi Kasus Di Kantr Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dkumentasi Prvinsi Kalimantan Tengah) Oleh : NURUL HIKMAH dan TEGUH

Lebih terperinci

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan PROMOSI JABATAN MELALUI SELEKSI TERBUKA PADA JABATAN ADMINISTRATOR; TATA CARA PELAKSANAAN DAN KEMUNGKINAN PENERAPANNYA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KAB. KOLAKA Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN Peluncuran Dkumen Kebijakan Respnsif Gender: Kertas Kebijakan: Pengarusutamaan Gender dalam Adaptasi Perubahan

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan 7 BAB II LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teri 2.1.1 Teri Penetapan Tujuan (Gal Setting) Teri penetapan tujuan adalah prses kgnitif membangun tujuan dan merupakan determinan perilaku.

Lebih terperinci

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Kmitmen Versi 29 Juni 2009 I. Pendahuluan Partisipasi aktif atau kegiatan staf akademik SBM dalam berbagai kegiatan yang berperan dalam meningkatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Mesin, Dr. Syahbudin

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Mesin, Dr. Syahbudin KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Mesin Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai keberhasilan suatu instansi atau organisasi termasuk

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai keberhasilan suatu instansi atau organisasi termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan suatu instansi atau organisasi termasuk pemerintahan daerah.

Lebih terperinci

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS KONSULTAN MANAJEMEN PROYEK DI LINGKUNGAN BPJN XI

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS KONSULTAN MANAJEMEN PROYEK DI LINGKUNGAN BPJN XI URAIIAN PENDEKATAN,,METODOLOGII DAN PROGRAM KERJA E.1. Pla Pikir Pendekatan Pla pikir pendekatan merupakan salah satu upaya untuk menentukan metdlgi yang tepat bagi pelaksanaan pekerjaan. Dengan mengacu

Lebih terperinci

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT 4.1. Visi dan Misi Visi adalah gambaran realistis masa depan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu

Lebih terperinci

Jurnal SIKLUS volume 7 Nomor 1 Januari 2018 e-issn:

Jurnal SIKLUS volume 7 Nomor 1 Januari 2018 e-issn: p-iss:089-6778 e-iss:549-5054 PERA BIDA SEBAGAI FASILITATOR PELAKSAAA PROGRAM PERECAAA PERSALIA DA PECEGAHA KOMPLIKASI (P4K) DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATE PEKALOGA Putri Andanawarih, Ida Barrh e-mail :

Lebih terperinci