Kompresi Pohon dengan Kode Prüfer

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kompresi Pohon dengan Kode Prüfer"

Transkripsi

1 Kmpresi Phn dengan Kde Prüfer Ygi Salm Mangntang Pratama( ) 1 Prgram Studi Teknik Infrmatika Seklah Teknik Elektr dan Infrmatika Institut Teknlgi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indnesia 1 ygi.salm@students.itb.ac.id Abstrak Makalah ini membahas mengenai salah satu cara kmpresi dalam pemrgraman, yaitu dengan menggunakan Kde Prüfer. Prinsip dari Kde Prüfer ini adalah mereduksi jumlah dari simpul pada phn sehingga ukurannya menjadi lebih kecil pada saat pengiriman. Kde Prüfer ini akan diimplementasikan dalam phn yang merupakan bagian dari teri graf. Nantinya makalah ini akan membahas cara kerja dari Kde Prüfer, membuktikan keabsahannya, serta menyertakan algritma dasarnya. Kata Kunci : Kmpresi, Prüfer, Phn, Graf. I. PENDAHULUAN Dalam pemrgraman, terutama yang melibatkan jaringan, akan dibutuhkan banyak pengiriman data dari satu kmputer ke kmputer lainnya. Dengan banyaknya perpindahan data tersebut, maka serang prgrammer dituntut untuk mencari metde yang paling efektif, untuk memperkecil ukuran dari data yang dikirimkan. Begitu banyak cara kmpresi yang telah ditemukan, seperti Huffman, DEFLATE, LZW (Lempel- Ziv-Welch), hingga LRZ(LZ-Renau). Kde Prüfer yang akan dibahas pada makalah ini adalah salah satu metde untuk kmpresi, yang dikhususkan untuk memperkecil ukuran dari suatu data bertipe phn. Di sini akan dibahas metde untuk menyederhanakan struktur dari suatu phn, terlepas dari isi phn tersebut. Ibaratkan saja dalam salah satu jejaring ssial, twitter. Asumsikan kita ingin mengukur pengaruh ssialnya dengan menghitung jumlah tweet yang ditulis seserang, yang kemudian di-retweet leh fllwer-nya, yang kemudian di-retweet kembali, dan seterusnya. Isi dari tweet, nama pengguna, serta waktu retweet-nya dapat dikirimkan melalui pesan yang berbeda. Yang perlu diamati adalah memetakan struktur phn untuk setiap simpul yang mewakili persebaran tweet tersebut, mulai dari nmr 1 sampai dengan ukuran phnnya (N). Dan persalannya adalah membuat suatu metde, sehingga pihak yang menerima pesan memahami bahwa suatu simpul adalah anak ataupun rangtua dari nde lainnya, dan dapat membentuk kembali sebuah phn yang identik. II. TEORI DASAR II.I. Phn Phn adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Sifat-sifat dari phn : Misalkan G = (V,E) adalah graf tak berarah sederhana dan jumlah simpulnya n, makasemua pernyataan di bawah ini adalah ekivalen : 1. G adalah phn 2. Setiap pasang simpul di dalam G terhubung dengan lintasan tunggal. 3. G terhubung dan memiliki m = n 1 buah sisi. 4. G tidak mengandung sirkuit dan memiliki m = n 1 buah sisi. 5. G tidak mengandung sirkuit dan penambahan satu sisi pada graf akan membuat hanya satu sirkuit. 6. G terhubung dan semua sisinya adalah jembatan. Gambar 2.1 Cnth Sebuah Phn Gambar di atas merupakan salah satu cnth phn. Melalui cnth tersebut kita dapat mengamati berbagai terminlgi yang perlu kita pahami sehubungan dengan pembahasan makalah ini antara lain : - Anak Anak adalah simpul yang berasal dari suatu nde lainnya. Cnth : b adalah anak dari a. - Orangtua Orangtua adalah simpul yang menjadi sumber dari simpul lainnya. Cnth : f adalah rangtua dari g dan h. - Lintasan Lintasan adalah simpul-simpul yang dilewati untuk menghubungkan satu simpul dengan

2 simpul yang lain. Cnth : lintasan dari a ke I adalah a,f,h,i. - Saudara kandung Saudara kandung adalah nde yang memiliki Orangtua yang sama. Cnth : g dan h adalah saudara kandung. - Upaphn Upaphn adalah phn yang menjadi bagian dari suatu phn. Dapat diperleh dengan menghilangkan sebuah nde dari phn. Cnth : (b (c d e)) adalah upaphn dari Gambar Derajat Derajat dari suatu simpul adalah jumlah simpul yang berasal dari simpul tersebut. Cnth : derajat dari f adalah 2. - Daun Daun adalah semua simpul yang berderajat nl. Cnth : daun d,e,g,i. II.II Phn Berlabel Phn berlabel adalah suatu phn yang pada setiap simpulnya diberikan label berupa karakter yang unik. Cayley(1889) menyatakan dalam rumusnya bahwa untuk n buah simpul, terdapat n n-2 buah phn berlabel. Atau dalam persamaan adalah sebagai berikut : ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) prses berikut hingga S ksng dan label berukuran dua : 1. Identifikasi nilai terendah yang tidak muncul pada string, sebut sebagai v i, serta elemen pertama pada string, sebut sebagai v j. 2. Tambahkan v i pada graf yang akan dibentuk, kemudian hubungkan dengan v j ( apabila v j belum terdapat dalam graf, tambahkan terlebih dahulu) 3. Hapus v i serta elemen pertama dari string tersebut. Setelah pengulangan selesai, hubungkan dua nilai yang tersisa pada string, maka didapatlah hasil sebuah phn yang memiliki Kde Prüfer S. Pemetaan dari Kde Prüfer ke dalam phn disebut bijektif. III. PEMBAHASAN A. Pengujian Kde Prüfer dalam Kmpresi Phn Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya dari makalah ini, Kde Prüfer berfungsi untuk memperkecil ukuran dari data yang berupa phn. Langkah-langkah yang harus dilakukan telah dijelaskan pada bagian Teri Dasar. Pada bagian ini, akan diuji apakah langkah-langkah yang telah dijelaskan terbukti dapat membuat suatu phn menjadi lebih sederhana, dan apakah nantinya kde yang telah dibuat dapat dikembalikan menjadi phn yang identik tanpa mengetahui bentuk phn sebelumnya. Sebagai cnth, apabila kita memiliki sebuah phn dengan bentuk sebagai berikut : Dimana n adalah jumlah dari simpul, serta d1-dn adalah derajat dari masing-masing simpul tersebut. II.III Kde Prüfer Berikut adalah teri dari Heinz Prüfer yang isinya kurang lebih sebagai berikut. II.III.I. Membuat Kde Prüfer dari sebuah Phn Diberikan sebuah phn T dengan vertex set {v 1,, v n } dengan v 1 < v 2 < v n. Ulangi prses berikut hingga tersisa satu simpul pada phn : 1. Hapus daun dengan label paling kecil ( prses ini akan menghasilkan upagraf dari phn T) 2. Simpan nilai label dari rangtua daun yang dihapus, ke dalam suatu string atau array. Hasil dari prses ini adalah sebuah string dengan panjang n 2 dalam {v 1,, v n }. String tersebut adalah Kde Prüfer dari phn T tersebut. Pemetaan dari Phn ke Kde Prüfer ini disebut injektif. II.III.II Membuat Phn dari Kde Prüfer Setelah phn berhasil dikmpresi, dibutuhkan cara untuk meng encde kde tersebut sehingga dapat kembali dibaca sebagai phn. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan : Diberikan sebuah string S dengan panjang n-2 dalam bentuk {v 1,, v n } dengan v 1 < v 2 < < v n. Ulangi Gambar 3.1 Sebuah phn berlabel Hal yang pertama harus kita lakukan adalah mencari daun dengan label nilai terkecil. Dalam hal ini adalah 2. Setelah itu kita menghapus daun tersebut, dan menambahkan nilai dari label rangtuanya ke dalam kde Prüfer. S = (1) Dimana S adalah sebuah string berisi Kde Prüfer. Gambar 3.2 Bentuk phn setelah prses pertama

3 Setelah prses pertama, diperleh phn dengan bentuk demikian. Dan prses yang sama diulangi kembali, dan kini daun dengan nilai terkecil adalah 3, maka kita kembali menghapus daun tersebut dan menyimpan nilai dari rangtuanya ke dalam S. S = (1, 1) Gambar 3.6 Bentuk phn setelah prses kelima Kini daun dengan nilai terendah adalah 6. Maka kita hapus daun tersebut dan masukkan nilai rangtuanya ke dalam S. S = (1, 1, 1, 1, 6, 5) Gambar 3.3 Bentuk phn setelah prses kedua Gambar 3.7 Bentuk phn saat prses berhenti dilaksanakan Ulangi kembali prses yang sama, kali ini dengan daun berlabel 4 bernilai terendah, dan rangtuanya bernilai 1, simpan nilainya ke dalam S. S = (1, 1, 1) Pada phn yang kita miliki kini tersisa hanya dua simpul. Hal ini menandakan bahwa prses Encding dari Kde Prüfer kita telah selesai, dengan Kde Prüfer dari phn tersebut adalah : S = (1, 1, 1, 1, 6, 5) Gambar 3.4 Bentuk phn setelah prses ketiga Prses yang terakhir menghasilkan phn seperti pada gambar di atas. Phn ini hanya memiliki dua daun, dan daun dengan nilai terendah adalah 7, maka kita hapus daun tersebut dan simpan nilai rangtuanya. S = (1, 1, 1, 1) Setelah berhasil mengubah phn tersebut menjadi Kde Prüfer, kita perlu memeriksa apakah kde tersebut dapat dikembalikan menjadi sebuah phn yang identik, dengan asumsi kita tidak mengetahui terlebih dahulu bagaimana bentuk dari phn tersebut. Kde Prüfer yang diberikan memiliki 6 masukan. Sesuai dengan teri, maka phn yang akan dibangun dari kde ini akan memiliki 8 anggta, dengan label dari 1 hingga 8. Nilai terkecil yang tidak terdapat pada string S adalah 2, dan nilai pertama dari string tersebut adalah 1. Maka kita buat sebuah graf yang menghubungkan sebuah simpul berlabel 2 dengan simpul berlabel 1. Nilai 2 ditambahkan pada string S, sementara nilai pertama string tersebut dihapus. Gambar 3.5 Bentuk phn setelah prses keempat Dapat kita amati pada gambar di atas, simpul 1 yang tadinya merupakan nde dalam, kini menjadi daun, dan nilainya adalah yang terendah, maka kita hapus daun tersebut, dan tambahkan nilai rangtuanya dalam S. S = (1, 1, 1, 1, 6) Gambar 3.8 Bentuk phn setelah prses pertama S = (1, 1, 1, 6, 5, 2) Sekarang nilai terkecil yang tidak ada pada string adalah 3, sementara nilai pertama masih 1. Maka kita menggabungkan simpul 3 dengan simpul 1 yang telah terdapat pada graf. Kemudian menghapus nilai pertama dari string S, dan menambahkan nilai 3 di akhir string tersebut.

4 Gambar 3.9 Bentuk phn setelah prses kedua S = (1, 1, 6, 5, 2, 3) Gambar 3.12 Bentuk phn setelah prses kelima Nilai terkecil yang tidak terdapat pada string tersebut setelah prses sebelumnya dilakukan adalah 4, dan nilai pertama dari string tersebut adalah 1. Maka buat simpul 4 dan hubungkan dengan simpul 1 pada graf. Hapus nilai 1 dan tambahkan nilai 4 pada string S. S = (5, 2, 3, 4, 7, 1) Nilai terkecil yang belum terdapat pada string tersebut kini adalah 6, sementara nilai pertamanya adalah 5. Oleh karena itu, kita buat simpul 5 kemudian hubungkan dengan simpul 6 pada graf. Hapus nilai pertama pada string S, kemudian tambahkan nilai 6 pada string tersebut. Gambar 3.10 Bentuk phn setelah prses ketiga S = (1, 6, 5, 2, 3, 4) Nilai awal dari string S masih tetap 1, akan tetapi sekarang nilai terkecil yang tidak terdapat pada string adalah 7. Maka buat simpul 7 dan hubungkan dengan simpul 1, serta mdifikasi string S dengan menghapus nilai pertamanya, dan menambahkan 7 pada akhirnya. Gambar 3.13 Bentuk phn setelah prses keenam S = (2, 3, 4, 7, 1, 6) Dapat kita amati bahwa prses kembali berulang hingga angka yang pertama kali ditambahkan. Berikutnya kita mencari angka berapa yang hilang dari kumpulan angka ini. Karena phn akan memiliki 8 masukan, maka angka-angka yang belum ada dalam string S adalah 5 dan 8. Buat simpul dari angka-angka tersebut, lalu hubungkan pada graf yang telah kita bentuk, sehingga menghasilkan : Gambar 3.11 Bentuk phn setelah prses keempat S = (6, 5, 2, 3, 4, 7) Sekarang nilai paling pertama dari string S adalah 6, akan tetapi nilai terkecil yang tidak terdapat pada string tersebut adalah 1. Maka kita harus membuat simpul berlabel 6 dan menghubungkannya dengan simpul 1. Kemudian hapus nilai 6 dan tambahkan 1 pada string S. Gambar 3.14 Bentuk akhir phn setelah prses decding Dapat kita amati bahwa tanpa mengetahui bagaimana bentuk phnnya, kita telah berhasil membentuk sebuah phn yang strukturnya identik dengan phn sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa Kde Prüfer ini sahih. Dan dapat dibandingkan string S dengan phn T dari segi penulisannya :

5 S = T = (1 (2) (3) (4) (7) (6 (5 (8)))) S memiliki penulisan yang lebih sederhana, yang akan mengakibatkan ukuran datanya dalam prses algritma juga lebih sederhana dan ringan. Maka terbukti benar Kde Prüfer ini dapat digunakan untuk melakukan kmpresi data yang berupa phn. B. Algritma Sederhana untuk Kde Prüfer Setelah terbukti bahwa kmpresi dengan kde Prüfer adalah metde yang sahih, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat algritma dari kmpresi kde Prüfer ini sehingga dapat diterapkan dalam dunia pemrgraman. Pada kesempatan ini bahasa yang digunakan adalah dalam ntasi algritmik. functin BuatKdePrüfer(T : Phn) Array f Integer { fungsi untuk membuat kde Prüfer dari sebuah phn berlabel T } Kamus Lkal i, x, y,n : integer P : integer[0..n-3] functin HitungNde (T : Phn) integer { fungsi untuk menghitung jumlah simpul dari sebuah phn} Prcedure DeleteDaunTerkecil (input : T : Phn, utput : T : Phn, y : integer) {Prsedur untuk menghapus sebuah daun terkecil dari phn, dan mengembalikan phn yang telah dikeluarkan daunnya beserta integer y yang berisi nilai rangtua dari daun x yang dihapuskan I.S. : Phn tidak bleh ksng, x adalah daun dari phn yang bersangkutan. F.S. : Phn yang baru akan berkurang daun yang berlabel x, dan y akan berisi nilai dari label rangtua daun x} Algritma n HitungNde(T) fr i0 t n-3 d P DeleteDaunTerkecil(T, y) P[i] y Demikianlah garis besar dari algritma untuk membuat Kde Prüfer dari sebuah Phn. Sementara untuk algritma decding dari Kde Prüfer tersebut menjadi phn adalah sebagai berikut : functin DecdingPrüfer(P : Array f Integer) Phn { fungsi untuk membngkar sebuah Kde Prüfer menjadi sebuah Phn } Kamus Lkal i,m, n, x, y, a, b : integer T : Phn functin IsAnggta (P : Array f Integer, x : integer) blean { fungsi untuk memeriksa apakah sebuah integer adalah anggta dari suatu array f integer} Prcedure DeleteFirstElmt (input : P : Array f Integer, utput : P : Array f Integer, y : integer) {Prsedur untuk menghapus elemen pertama dari sebuah array f integer, dan kemudian memasukkan nilai dari elemen pertama tersbeut ke sebuah integer y. I.S. : Array tidak bleh ksng. F.S. : Anggta pertama Array akan terhapus, dan terbentuk Array baru dengan anggta yang telah bergeser satu elemen ke depan, dan y berisi elemen pertama dari array} Prcedure AddTTree (input : T : Phn, x, y : integer, utput : T : Phn) {Prsedur untuk Menambahkan daun pada sebuah Phn. Apabila kedua integer belum ada yang menjadi bagian dari phn tersebut, maka akan dibuat phn baru dengan simpul x dan y terhubung. I.S. : Phn bleh ksng. F.S. : Phn memiliki elemen tambahan x dan y, apabila salah satunya telah terdapat pada phn, maka integer yang lain akan menjadi anak dari integer yang telah terdapat pada phn tersebut} functin HitungAnggta (P : Array f Integer) integer { fungsi untuk menghitung jumlah anggta dari sebuah array f integer}

6 Algritma m HitungAnggta(P) fr i0 t m-1 d a 1 x 1 b a + 1 while IsAnggta(P,x) d x x + 1 {x akan berisi integer terkecil yang tidak berada pada array} DeleteFirstElmt(P,y) AddTTree(T,x,y) n HitungAnggta(P) P[n] x while IsAnggta(P,a) d a a + 1 while IsAnggta(P,b) d AddTTree(T,a,b) T b b + 1 Demikianlah garis besar dari algritma untuk mengubah Kde Prüfer kembali menjadi sebuah phn. Adapun semua fungsi dan prsedur antaranya tidak disertakan realisasinya, akan tetapi manfaatnya telah dijelaskan pada definisi dan spesifikasinya. C. Sifat-sifat dari Kde Prüfer dan pembuktiannya Kde Prüfer memiliki beberapa karakteristik yang dapat dijadikan pedman dalam pengaplikasiannya antara lain : - Setiap vertex v i akan muncul sejumlah 1 nilai lebih kecil daripada derajat vertex tersebut. Dapat dilihat dari Kde Prüfer cnth, dimana angka 1 muncul sebanyak 4 kali, dan kita lihat bahwa dalam phn T, simpul 1 berderajat 5 (2,3,4,7,6). Berarti sifat ini terbukti benar. - Setelah daun pertama dihapus dan label rangtuanya disimpan, Kde Prüfer berikutnya sama persis dengan Kde Prüfer dari Upaphn T tanpa simpul vi. Misalkan kita menghapus daun 2 dari phn T yang menjadi cnth, maka Kde Prüfer yang akan kita dapatkan adalah : S = (1, 1, 1, 6, 5) Maka sifat inipun terbukti benar adanya. - Jika daun dengan label terendah berbeda, maka Kde Prüfer dari dua phn akan berbeda. Sifat ini telah dibuktikan dengan sifat sebelumnya. - Jika daun dengan label terendah sama, akan tetapi psisi label dari simpul berbeda, akan menghasilkan Kde Prüfer yang berbeda. Gambar 3.15 Dua Buah Phn dengan label daun terkecil sama, akan tetapi susunan daunnya berbeda Dapat dilihat bahwa kedua phn di atas mirip, akan tetapi psisi label 5 dan 8 berbeda. Dengan menggunakan metde yang dijelaskan di atas, diperleh Kde Prüfer untuk kedua Phn : S1 = (1, 1, 1, 1, 6, 5) S2 = (1, 1, 1, 8, 1, 6) Dapat kita amati bahwa Kde Prüfernya berbeda, berarti sifat ini terbukti benar Ada banyak sifat dari Kde Prüfer yang dapat ditemukan, akan tetapi pada makalah ini pembahasan dibatasi hanya sampai sifat-sifat ini saja. Demikianlah pembahasan mengenai Kde Prüfer mulai dari pembuktian kebenaran, algritma, sampai dengan sifat-sifatnya. V. SIMPULAN Kde Prüfer merupakan salah satu metde kmpresi yang unik, dimana kde ini dikhususkan untuk sebuah graf phn. Meskipun tingkat kmpresinya tidak terlalu besar, akan tetapi dapat dimanfaatkan dalam pemrgraman untuk memperingan data yang akan dikirim. VI. UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat- Nyalah makalah ini dapat diselesaikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rinaldi Munir, yang berkat pengajaran dan bimbingannya, penulis mendapat ilmu yang berguna bagi penyelesaian makalah ini. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam prses penyelesaian makalah ini. VII. REFERENSI [1] Wang, Xiadng, dkk., An Optimal Algrithm fr Prufer Cdes, Atlanta : Gergia Institute f Technlgy, 2009.

7 [2] Munir, Rinaldi Slide Perkuliahan IF2091. Bandung : Institut Teknlgi Bandung. [3] Kenneth H. Rsen, Discrete Mathematics and Applicatin t Cmputer Science 7th Editin, Mc Graw-Hill, Hal [4] Priell, Nimrd, On Cmpressing Trees with Prufer Cdes, URL : prufer-cdes/ diakses tanggal 16 Desember 2012 pukul WIB [5] Prufer Cde URL : diakses tanggal 16 Desember pukul WIB [6] Prufer Cdes URL : diakses tanggal 16 Desember 2012 pukul PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah rang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 19 Desember 2012 Ygi Salm Mangntang Pratama( )

Penerapan Algoritma Backtracking dalam Permainan Futoshiki Puzzle

Penerapan Algoritma Backtracking dalam Permainan Futoshiki Puzzle Penerapan Algritma Backtracking dalam Permainan Futshiki Puzzle Juli Savigny, 13513084 Prgram Studi Teknik Infrmatika Seklah Teknik Elektr dan Infrmatika Institut Teknlgi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

Pemanfaatan Pohon Biner dalam Pencarian Nama Pengguna pada Situs Jejaring Sosial

Pemanfaatan Pohon Biner dalam Pencarian Nama Pengguna pada Situs Jejaring Sosial Pemanfaatan Pohon Biner dalam Pencarian Nama Pengguna pada Situs Jejaring Sosial Stephen (35225) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

Pembuktian Cayley s Formula dengan Prüfer Sequence

Pembuktian Cayley s Formula dengan Prüfer Sequence Pembuktian Cayley s Formula dengan Prüfer Sequence Muntaha Ilmi (13512048) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

Penerapan Pohon Keputusan pada Pemilihan Rencana Studi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

Penerapan Pohon Keputusan pada Pemilihan Rencana Studi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Penerapan Pohon Keputusan pada Pemilihan Rencana Studi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Dzar Bela Hanifa Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN CAPSA SUSUN

PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN CAPSA SUSUN PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN CAPSA SUSUN Calvin Irwan 13507010 Prgram Studi Teknik Infrmatika Seklah Teknik Elektr dan Infrmatika Institut Teknlgi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indnesia

Lebih terperinci

Studi Pohon Steiner dan Penggunaannya dalam Perancangan Chip dan Jaringan

Studi Pohon Steiner dan Penggunaannya dalam Perancangan Chip dan Jaringan Studi Phn Steiner dan Penggunaannya dalam Perancangan Chip dan Jaringan Samuel Simn NIM: 15060 Prgram Studi Teknik Infrmatika ITB, Bandung Email: if160@students.if.itb.ac.id Abstrak Makalah ini membahas

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Genetika Dalam Menyelesaikan Sebuah Persoalan Anagram Scrabble

Implementasi Algoritma Genetika Dalam Menyelesaikan Sebuah Persoalan Anagram Scrabble Implementasi Genetika Dalam Menyelesaikan Sebuah Persalan Anagram Scrabble Mhammad Gilang Kautzar HW Prgram Studi Teknik Infrmatika, Institut Teknlgi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung e-mail: if15101@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

Aplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming

Aplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming Aplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming Reinhard Benjamin Linardi, 13515011 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Penerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem

Penerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem Penerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem Arie Tando (13510018) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Penerapan Pohon Keputusan pada Penerimaan Karyawan

Penerapan Pohon Keputusan pada Penerimaan Karyawan Penerapan Pohon Keputusan pada Penerimaan Karyawan Mathias Novianto - 13516021 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

Penerapan Pengkodean Huffman dalam Pemampatan Data

Penerapan Pengkodean Huffman dalam Pemampatan Data Penerapan Pengkodean Huffman dalam Pemampatan Data Patrick Lumban Tobing NIM 13510013 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi Jonathan - 13512031 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Lebih terperinci

Aplikasi Pohon Prefix pada Pencarian Kontak di

Aplikasi Pohon Prefix pada Pencarian Kontak di Aplikasi Pohon Prefix pada Pencarian Kontak di Database Willy / 13512070 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

Penyelesaian Five Coins Puzzle dan Penghitungan Worst-case Time dengan Pembuatan Pohon Keputusan

Penyelesaian Five Coins Puzzle dan Penghitungan Worst-case Time dengan Pembuatan Pohon Keputusan Penyelesaian Five Coins Puzzle dan Penghitungan Worst-case Time dengan Pembuatan Pohon Keputusan Lio Franklyn Kemit (13509053) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

Penerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser

Penerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser Penerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser Dimas Angga 13510046 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Aplikasi Pohon dan Logika pada Variasi Persoalan Koin Palsu

Aplikasi Pohon dan Logika pada Variasi Persoalan Koin Palsu Aplikasi Pohon dan Logika pada Variasi Persoalan Koin Palsu Akbar Suryowibowo Syam - 13511048 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Aplikasi Pohon pada Pohon Binatang (Animal Tree)

Aplikasi Pohon pada Pohon Binatang (Animal Tree) Aplikasi Pohon pada Pohon Binatang (Animal Tree) Cilvia Sianora Putri (13512027) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Branch and Bound pada Penentuan Staffing Organisasi dan Kepanitiaan

Penerapan Algoritma Branch and Bound pada Penentuan Staffing Organisasi dan Kepanitiaan Penerapan Algoritma Branch and Bound pada Penentuan Staffing Organisasi dan Kepanitiaan Mikhael Artur Darmakesuma - 13515099 Program Studi Teknik Informaitka Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin Jason Jeremy Iman 13514058 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Implementasi Pohon Keputusan untuk Membangun Jalan Cerita pada Game Engine Unity

Implementasi Pohon Keputusan untuk Membangun Jalan Cerita pada Game Engine Unity Implementasi Pohon Keputusan untuk Membangun Jalan Cerita pada Game Engine Unity Winarto - 13515061 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

Penggunaan Pohon Biner Sebagai Struktur Data untuk Pencarian

Penggunaan Pohon Biner Sebagai Struktur Data untuk Pencarian Penggunaan Pohon Biner Sebagai Struktur Data untuk Pencarian Rita Wijaya/13509098 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

Pengaplikasian Pohon dalam Mekanisme Pengambilan Skill Game Dota 2

Pengaplikasian Pohon dalam Mekanisme Pengambilan Skill Game Dota 2 Pengaplikasian Pohon dalam Mekanisme Pengambilan Skill Game Dota 2 Girvandi Ilyas / 13515051 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Variasi Pohon Pencarian Biner Seimbang

Variasi Pohon Pencarian Biner Seimbang Variasi Pohon Pencarian Biner Seimbang Tony 13516010 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia buddy90_lost@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi Ryan Yonata (13513074) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Implementasi Graf dalam Penentuan Rute Terpendek pada Moving Object

Implementasi Graf dalam Penentuan Rute Terpendek pada Moving Object Implementasi Graf dalam Penentuan Rute Terpendek pada Moving Object Firdaus Ibnu Romadhon/13510079 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

APLIKASI POHON DALAM PENCARIAN CELAH KEAMANAN SUATU JARINGAN

APLIKASI POHON DALAM PENCARIAN CELAH KEAMANAN SUATU JARINGAN APLIKASI POHON DALAM PENCARIAN CELAH KEAMANAN SUATU JARINGAN Aldo Suwandi NIM : 13509025 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Aplikasi Graf dalam Merancang Game Pong

Aplikasi Graf dalam Merancang Game Pong Aplikasi Graf dalam Merancang Game Pong Willy Fitra Hendria/13511086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Lebih terperinci

Aplikasi Graf pada Fitur Friend Suggestion di Media Sosial

Aplikasi Graf pada Fitur Friend Suggestion di Media Sosial Aplikasi Graf pada Fitur Friend Suggestion di Media Sosial Octavianus Marcel Harjono - 13513056 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma LZW (Lempel-Ziv-Welch) pada Program Pemampat File

Penerapan Algoritma LZW (Lempel-Ziv-Welch) pada Program Pemampat File Penerapan Algoritma (Lempel-Ziv-Welch) pada Program Pemampat File Verisky Mega Jaya - 13514018 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

Menyelesaikan Permainan Wordament Menggunakan Algoritma Backtracking

Menyelesaikan Permainan Wordament Menggunakan Algoritma Backtracking Menyelesaikan Permainan Wordament Menggunakan Algoritma Backtracking Krisna Fathurahman/13511006 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

SIMULASI PROSES REFRIJERASI DENGAN KOMPRESI SATU TAHAP DAN LEBIH

SIMULASI PROSES REFRIJERASI DENGAN KOMPRESI SATU TAHAP DAN LEBIH PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2004 ISSN : 1411-4216 SIMULASI PROSES REFRIJERASI DENGAN KOMPRESI SATU TAHAP DAN LEBIH Jhan Utm Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknlgi Industri UNPAR

Lebih terperinci

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Instant Insanity

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Instant Insanity Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Instant Insanity Aurelia 13512099 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Lebih terperinci

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang Christ Angga Saputra - 09 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 0 Bandung 0, Indonesia

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf Rahadian Dimas Prayudha - 13509009 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Penerapan Pewarnaan Graf pada Permainan Real- Time Strategy

Penerapan Pewarnaan Graf pada Permainan Real- Time Strategy Penerapan Pewarnaan Graf pada Permainan Real- Time Strategy Kurniandha Sukma Yunastrian / 13516106 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

Penggunaan Pohon Huffman Sebagai Sarana Kompresi Lossless Data

Penggunaan Pohon Huffman Sebagai Sarana Kompresi Lossless Data Penggunaan Pohon Huffman Sebagai Sarana Kompresi Lossless Data Aditya Rizkiadi Chernadi - 13506049 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

Penerapan Graf dalam Pemetaan Susunan DNA

Penerapan Graf dalam Pemetaan Susunan DNA Penerapan Graf dalam Pemetaan Susunan DNA Scarletta Julia Yapfrine (13514074) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Permainan Rush Hour

I. PENDAHULUAN. 1.1 Permainan Rush Hour Dimas Angga Saputra 13510046 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 13510046@std.stei.itb.ac.id Abstract

Lebih terperinci

Penerapan Teori Graf dan Kombinatorik pada Teknologi Sandi Masuk Terkini

Penerapan Teori Graf dan Kombinatorik pada Teknologi Sandi Masuk Terkini Penerapan Teori Graf dan Kombinatorik pada Teknologi Sandi Masuk Terkini 13513021 Erick Chandra 1 Program Sarjana Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

Pemodelan CNF Parser dengan Memanfaatkan Pohon Biner

Pemodelan CNF Parser dengan Memanfaatkan Pohon Biner Pemodelan CNF Parser dengan Memanfaatkan Pohon Biner Jansen 13510611 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Lebih terperinci

Menyelesaikan Topological Sort Menggunakan Directed Acyclic Graph

Menyelesaikan Topological Sort Menggunakan Directed Acyclic Graph Menyelesaikan Topological Sort Menggunakan Directed Acyclic Graph Muhammad Afif Al-hawari (13510020) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data

Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data Winson Waisakurnia (13512071) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengenalan Algoritma dan Pemrograman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengenalan Algoritma dan Pemrograman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengenalan Algritma dan Pemrgraman A. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mengenal definisi algritma dan pemrgraman Mahasiswa mengenal knsep dasar pemetaan algritma ke dalam bahasa algritmik.

Lebih terperinci

Optimasi Enkripsi Teks Menggunakan AES dengan Algoritma Kompresi Huffman

Optimasi Enkripsi Teks Menggunakan AES dengan Algoritma Kompresi Huffman Optimasi Enkripsi Teks Menggunakan AES dengan Algoritma Kompresi Huffman Edmund Ophie - 13512095 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI Penandaan Citra dengan menggunakan Elliptic Curve Digital Signature Algrithm Jrdan Fernand / 13510069 1 Studi Teknik Infrmatika Seklah Teknik Elektr dan Infrmatika Institut Teknlgi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur

Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur Steffi Indrayani / 13514063 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Contoh-contoh graf

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Contoh-contoh graf Quad Tree dan Contoh-Contoh Penerapannya Muhammad Reza Mandala Putra - 13509003 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

Pohon. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Program Studi Teknik Informatika ITB. Rinaldi M/IF2120 Matdis 1

Pohon. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Program Studi Teknik Informatika ITB. Rinaldi M/IF2120 Matdis 1 Pohon Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Program Studi Teknik Informatika ITB Rinaldi M/IF2120 Matdis 1 Definisi Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit a b a b a b a

Lebih terperinci

Representasi Hierarki Kebutuhan Maslow Menggunakan Teori Graf

Representasi Hierarki Kebutuhan Maslow Menggunakan Teori Graf Representasi Hierarki Kebutuhan Maslow Menggunakan Teori Graf Yasya Rusyda Aslina 13516091 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Perancangan Lalu Lintas Udara

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Perancangan Lalu Lintas Udara Penerapan Pewarnaan Graf dalam Perancangan Lalu Lintas Udara Abdurrahman 13515024 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

Algoritma Brute-Force dan Greedy dalam Pemrosesan Graf

Algoritma Brute-Force dan Greedy dalam Pemrosesan Graf Algoritma Brute-Force dan Greedy dalam Pemrosesan Graf Marvin Jerremy Budiman / 13515076 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Teorema Cayley pada Pohon Berlabel dan Pembuktiannya

Teorema Cayley pada Pohon Berlabel dan Pembuktiannya Teorema Cayley pada Pohon Berlabel dan Pembuktiannya Fakhri NIM : 13506102 Program Studi Teknik Informatik ITB, Bandung, e-mail : if16102@students.if.itb.ac.id Abstrak Makalah ini membahas tentang teorema

Lebih terperinci

Representasi Graf dalam Menjelaskan Teori Lokasi Industri Weber

Representasi Graf dalam Menjelaskan Teori Lokasi Industri Weber Representasi Graf dalam Menjelaskan Teori Lokasi Industri Weber Bimo Aryo Tyasono 13513075 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Pengembangan Teori Graf dan Algoritma Prim untuk Penentuan Rute Penerbangan Termurah pada Agen Penyusun Perjalanan Udara Daring

Pengembangan Teori Graf dan Algoritma Prim untuk Penentuan Rute Penerbangan Termurah pada Agen Penyusun Perjalanan Udara Daring Pengembangan Teori Graf dan Algoritma Prim untuk Penentuan Rute Penerbangan Termurah pada Agen Penyusun Perjalanan Udara Daring Jeremia Kavin Raja Parluhutan / 13514060 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INDIVIDUAL. Mata Kuliah : Matematika Diskrit / IF2153 Nama : Dwitiyo Abhirama NIM :

TUGAS MAKALAH INDIVIDUAL. Mata Kuliah : Matematika Diskrit / IF2153 Nama : Dwitiyo Abhirama NIM : TUGAS MAKALAH INDIVIDUAL Mata Kuliah : Matematika Diskrit / IF2153 Nama : Dwitiyo Abhirama NIM : 13505013 Institut Teknologi Bandung Desember 2006 Penggunaan Struktur Pohon dalam Informatika Dwitiyo Abhirama

Lebih terperinci

Kompresi Data dengan Algoritma Huffman dan Algoritma Lainnya

Kompresi Data dengan Algoritma Huffman dan Algoritma Lainnya Kmpresi Data dengan Algritma Huffman dan Algritma Lainnya Hary Fernand Nim 13505113 Email: if15113@students.if.itb.ac.id Prgram studi Teknik Infrmatika Seklah Teknik elektr dan infrmatika Insttitut teknlgi

Lebih terperinci

Pengaplikasian Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Teknik Kompresi Data

Pengaplikasian Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Teknik Kompresi Data Pengaplikasian Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Teknik Kompresi Data I Nyoman Prama Pradnyana - 13509032 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Aplikasi Pohon Keputusan dalam Pemilihan Penerima Beasiswa UKT

Aplikasi Pohon Keputusan dalam Pemilihan Penerima Beasiswa UKT Aplikasi Pohon Keputusan dalam Pemilihan Penerima Beasiswa UKT Renjira Naufhal Dhiaegana 135160141 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

Penerapan Graf Transisi dalam Mendefinisikan Bahasa Formal

Penerapan Graf Transisi dalam Mendefinisikan Bahasa Formal Penerapan Graf Transisi dalam Mendefinisikan Bahasa Formal Abdurrahman Dihya R./13509060 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri

Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri Syafira Fitri Auliya 13510088 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

Kode Huffman dan Penggunaannya dalam Kompresi SMS

Kode Huffman dan Penggunaannya dalam Kompresi SMS Kode Huffman dan Penggunaannya dalam Kompresi SMS A. Thoriq Abrowi Bastari (13508025) Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung email: if18025@students.itb.ac.id ABSTRAK Dalam makalah ini, akan dibahas

Lebih terperinci

Solusi Rekursif pada Persoalan Menara Hanoi

Solusi Rekursif pada Persoalan Menara Hanoi Solusi Rekursif pada Persoalan Menara Hanoi Choirunnisa Fatima 1351084 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 4013, Indonesia

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma Divide and Conquer Dalam Pewarnaan Graf

Penggunaan Algoritma Divide and Conquer Dalam Pewarnaan Graf Penggunaan Algoritma Divide and Conquer Dalam Pewarnaan Graf Desfrianta Salmon Barus - 13508107 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore dan Knuth-Morris-Pratt (KMP) dalam Pencocokkan DNA

Penerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore dan Knuth-Morris-Pratt (KMP) dalam Pencocokkan DNA Penerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore dan Knuth-Morris-Pratt (KMP) dalam Pencocokkan DNA Khaidzir Muhammad Shahih 1351268 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf Nur Fajriah Rachmah - 0609 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jalan

Lebih terperinci

Aplikasi Graf dan Pohon Merentang untuk Pemilihan Kegiatan yang akan Dilakukan Seorang Individu

Aplikasi Graf dan Pohon Merentang untuk Pemilihan Kegiatan yang akan Dilakukan Seorang Individu Aplikasi Graf dan Pohon Merentang untuk Pemilihan Kegiatan yang akan Dilakukan Seorang Individu Eldwin Christian / 13512002 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

Aplikasi Matematika Diskrit dalam Permainan Nonogram

Aplikasi Matematika Diskrit dalam Permainan Nonogram Aplikasi Matematika Diskrit dalam Permainan Nonogram Mahesa Gandakusuma (13513091) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

Implementasi Pohon Keputusan untuk Menganalisa Desain Sistem Battle pada Game Brightsouls

Implementasi Pohon Keputusan untuk Menganalisa Desain Sistem Battle pada Game Brightsouls Implementasi Pohon Keputusan untuk Menganalisa Desain Sistem Battle pada Game Brightsouls Kevin Erdiza Yogatama, 135150161 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

Pendakian Bukit (Hill Climbing)

Pendakian Bukit (Hill Climbing) Pendakian Bukit (Hill Climbing) Metde ini hampir sama dengan metde pembangkitan & pengujian, hanya saja prses pengujian dilakukan dengan menggunakan fungsi heuristik. Pembangkitan keadaan berikutnya sangat

Lebih terperinci

Penggunaan Peluang dan Graf dalam Merancang Digital Game

Penggunaan Peluang dan Graf dalam Merancang Digital Game Penggunaan Peluang dan Graf dalam Merancang Digital Game Muhammad Fathur Rahman 13515068 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Graf untuk soal nomor 7

Graf untuk soal nomor 7 Program Studi Teknik Informatika Nama : Sekolah Teknik Elektro dan Informatika NIM : Institut Teknologi Bandung T.tangan: Solusi Kuis ke-4 IF2120 Matematika Diskrit (3 SKS) Graf, Pohon, dan Kompleksitas

Lebih terperinci

DEFINISI. Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit. pohon pohon bukan pohon bukan pohon 2

DEFINISI. Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit. pohon pohon bukan pohon bukan pohon 2 1 POHON DEFINISI Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit a b a b a b a b c d c d c d c d e f e f e f e f pohon pohon bukan pohon bukan pohon 2 Hutan (forest) adalah - kumpulan

Lebih terperinci

Penerapan digital signature pada social media twitter

Penerapan digital signature pada social media twitter Penerapan digital signature pada social media twitter Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia arief.suharsono@comlabs.itb.ac.id

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Greedy dalam Algoritma Penjadwalan Prosesor Tunggal Shortest Job First

Penerapan Algoritma Greedy dalam Algoritma Penjadwalan Prosesor Tunggal Shortest Job First Penerapan Algoritma Greedy dalam Algoritma Penjadwalan or Tunggal Shortest Job First Girvandi Ilyas, 13515051 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elekro dan Informatika Insitut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Penggunaan Struktur Graf dalam Pengontrol Versi Git

Penggunaan Struktur Graf dalam Pengontrol Versi Git Penggunaan Struktur Graf dalam Pengontrol Versi Git Devin Alvaro Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Lebih terperinci

METODE POHON BINER HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DATA STRING KARAKTER

METODE POHON BINER HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DATA STRING KARAKTER METODE POHON BINER HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DATA STRING KARAKTER Muqtafi Akhmad (13508059) Teknik Informatika ITB Bandung e-mail: if18059@students.if.itb.ac.id ABSTRAK Dalam makalah ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

Penerapan Teori Graf untuk Menentukan Tindakan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan

Penerapan Teori Graf untuk Menentukan Tindakan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Penerapan Teori Graf untuk Menentukan Tindakan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Rinda Nur Hafizha 13516151 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Penerapan Pohon Keputusan dalam Pemodelan Perilaku Otomatis Unit Pasukan Game Bertipe Real Time Strategy

Penerapan Pohon Keputusan dalam Pemodelan Perilaku Otomatis Unit Pasukan Game Bertipe Real Time Strategy Penerapan Pohon Keputusan dalam Pemodelan Perilaku Otomatis Unit Pasukan Game Bertipe Real Time Strategy Luthfi Kurniawan 13514102 1 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

Analisis Pengimplementasian Algoritma Greedy untuk Memilih Rute Angkutan Umum

Analisis Pengimplementasian Algoritma Greedy untuk Memilih Rute Angkutan Umum Analisis Pengimplementasian Algoritma Greedy untuk Memilih Rute Angkutan Umum Arieza Nadya -- 13512017 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Menentukan Titik Evakuasi Selanjutnya bagi Sekelompok Regu Tim SAR dengan Algoritma Branch and Bound

Menentukan Titik Evakuasi Selanjutnya bagi Sekelompok Regu Tim SAR dengan Algoritma Branch and Bound Menentukan Titik Evakuasi Selanjutnya bagi Sekelompok Regu Tim SAR dengan Algoritma Branch and Bound Willy Fitra Hendria / 13511086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

ENKRIPSI CITRA BITMAP MELALUI SUBSTITUSI WARNA MENGGUNAKAN VIGENERE CIPHER

ENKRIPSI CITRA BITMAP MELALUI SUBSTITUSI WARNA MENGGUNAKAN VIGENERE CIPHER ENKRIPSI CITRA BITMAP MELALUI SUBSTITUSI WARNA MENGGUNAKAN VIGENERE CIPHER Arifin Luthfi P - 13508050 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Menentukan Arah Pukulan Terbaik dalam Pertandingan Bulutangkis Kategori Tunggal dengan Teori Graf Terbalik

Menentukan Arah Pukulan Terbaik dalam Pertandingan Bulutangkis Kategori Tunggal dengan Teori Graf Terbalik Menentukan Arah Pukulan Terbaik dalam Pertandingan Bulutangkis Kategori Tunggal dengan Teori Graf Terbalik Jaisyalmatin Pribadi 13510084 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini akan semakin tinggi.apalagi pada tahun ini terjadi kenaikan harga bahan bakar

BAB 1 PENDAHULUAN. ini akan semakin tinggi.apalagi pada tahun ini terjadi kenaikan harga bahan bakar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha akan selalu terjadi bahkan peningkatan persaingan ini akan semakin tinggi.apalagi pada tahun ini terjadi kenaikan harga bahan bakar

Lebih terperinci

Pohon dan Aplikasinya dalam Bagan Silsilah Keturunan

Pohon dan Aplikasinya dalam Bagan Silsilah Keturunan Pohon dan Aplikasinya dalam Bagan Silsilah Keturunan Edmund Ophie 13512095 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

PENERAPAN KRIPTOGRAFI DAN GRAF DALAM APLIKASI KONFIRMASI JARKOM

PENERAPAN KRIPTOGRAFI DAN GRAF DALAM APLIKASI KONFIRMASI JARKOM PENERAPAN KRIPTOGRAFI DAN GRAF DALAM APLIKASI KONFIRMASI JARKOM Mario Orlando Teng (13510057) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

Perbandingan Kompresi Data Dengan Algoritma Huffman Statik dan Adaptif

Perbandingan Kompresi Data Dengan Algoritma Huffman Statik dan Adaptif Perbandingan Kompresi Data Dengan Algoritma Huffman Statik dan Adaptif Timotius Triputra Safei (13509017) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Pembuktian Kesulitan Hamiltonian Cycle Problem dengan Transformasi 3-Satisfiability Problem

Pembuktian Kesulitan Hamiltonian Cycle Problem dengan Transformasi 3-Satisfiability Problem Pembuktian Kesulitan Hamiltonian Cycle Problem dengan Transformasi 3-Satisfiability Problem Arief Rahman 13511020 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Aplikasi Graf Berarah Pada Item Dalam Game DOTA 2

Aplikasi Graf Berarah Pada Item Dalam Game DOTA 2 Aplikasi Graf Berarah Pada Item Dalam Game DOTA 2 Zacki Zulfikar Fauzi / 13515147 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

Kompresi Data dengan Algoritma Huffman dan Perbandingannya dengan Algoritma LZW dan DMC

Kompresi Data dengan Algoritma Huffman dan Perbandingannya dengan Algoritma LZW dan DMC Kompresi Data dengan Algoritma Huffman dan Perbandingannya dengan Algoritma LZW dan DMC Roy Indra Haryanto - 13508026 Fakultas Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Program Studi Teknik Informatika Institut

Lebih terperinci

Aplikasi Algoritma Pencarian String Dalam Sistem Pembayaran Parkir

Aplikasi Algoritma Pencarian String Dalam Sistem Pembayaran Parkir Aplikasi Algoritma Pencarian String Dalam Sistem Pembayaran Parkir Andi Kurniawan Dwi P - 13508028 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

Analisa Lalu Lintas dan Keamanan di Kota Bandung dengan Penerapan Teori Graf dan Pohon

Analisa Lalu Lintas dan Keamanan di Kota Bandung dengan Penerapan Teori Graf dan Pohon Analisa Lalu Lintas dan Keamanan di Kota Bandung dengan Penerapan Teori Graf dan Pohon Ignatius Alriana Haryadi Moel - 13513051 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

Penerapan Graf pada Database System Privilege

Penerapan Graf pada Database System Privilege Penerapan Graf pada Database System Privilege Raka Nurul Fikri (13513016) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI ETIKA PROFESI : Etika dan Prfesinalisme Pekerja di Bidang Teknlgi Infrmasi BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI K utipan di samping adalah jawaban familiar yang diberikan Sebuah leh I

Lebih terperinci

Penerapan Pohon dalam Kombinasi Gerakan Karakter Game

Penerapan Pohon dalam Kombinasi Gerakan Karakter Game Penerapan Pohon dalam Kombinasi Gerakan Karakter Game Daniel Christian P. B / 13515020 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

Definisi. Pohon adalah graf tak-berarah, terhubung, dan tidak mengandung sirkuit. pohon pohon bukan pohon bukan pohon (ada sikuit) (tdk terhubung)

Definisi. Pohon adalah graf tak-berarah, terhubung, dan tidak mengandung sirkuit. pohon pohon bukan pohon bukan pohon (ada sikuit) (tdk terhubung) POHON (TREE) Pohon Definisi Pohon adalah graf tak-berarah, terhubung, dan tidak mengandung sirkuit a b a b a b a b c d c d c d c d e f e f e f e f pohon pohon bukan pohon bukan pohon (ada sikuit) (tdk

Lebih terperinci

PENGAMANAN APLIKASI CHATTING MENGGUNAKAN METODE KRIPTOGRAFI GOVERNMENT STANDARD

PENGAMANAN APLIKASI CHATTING MENGGUNAKAN METODE KRIPTOGRAFI GOVERNMENT STANDARD Majalah Ilmiah INTI, Vlume 12, Nmr 3, September 2017 PENGAMANAN APLIKASI CHATTING MENGGUNAKAN METODE KRIPTOGRAFI GOVERNMENT STANDARD Hendri Dsen Tetap Prgram Studi Teknik Infrmatika STMIK - TIME, Medan,

Lebih terperinci

Penggunaan Graf Semi-Hamilton untuk Memecahkan Puzzle The Hands of Time pada Permainan Final Fantasy XIII-2

Penggunaan Graf Semi-Hamilton untuk Memecahkan Puzzle The Hands of Time pada Permainan Final Fantasy XIII-2 Penggunaan Graf Semi-Hamilton untuk Memecahkan Puzzle The Hands of Time pada Permainan Final Fantasy XIII-2 Michael - 13514108 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Runut-balik pada Permainan Math Maze

Penerapan Algoritma Runut-balik pada Permainan Math Maze Penerapan Algoritma Runut-balik pada Permainan Math Maze Angela Lynn - 13513032 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

Penerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data

Penerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data Penerapan Teknik Binary Search Tree Sebagai Alternatif Penyimpanan Data Reynald Alexander G 13509006 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Aplikasi Pohon dalam Pencarian dan Penempatan Buku di Perpustakaan

Aplikasi Pohon dalam Pencarian dan Penempatan Buku di Perpustakaan Aplikasi Pohon dalam Pencarian dan Penempatan Buku di Perpustakaan Stefan Lauren - 13510034 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci