Rancang Bangun Sepeda Pasca Stroke
|
|
- Sugiarto Deddy Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 eminar Nasional Pascasarjana XIII IT, uraaya 15 Agustus 2013 IBN No Rancang Bangun epeda Pasca troke Rodika, I Made Londen Batan Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi epuluh Nopemer Kampus IT ukolilo uraaya r_rodika@ymail.com Astrak troke adalah seagai suatu gangguan pada fungsi otak yang tejadi secara mendadak. troke dapat menyeakan kematian, karena adanya gangguan peredaran darah ke otak. Upaya yang dilakukan pasien pasca stroke adalah mengikuti program rehailitasi yang meliputi terapi fisik atau leih dikenal dengan fisioterapis dan terapi psikis. Latihan fisik selain ermanfaat untuk keugaran tuuh, juga ermanfaat untuk mengstailkan fungsi sistem organ manusia. Untuk memantu penderita stroke memulihkan kondisi tuuhnya menjadi normal kemali, dirancang dan diuat seuah peralatan antu terapi, yaitu seuah sepeda pasca stroke. epeda yang dirancang adalah sepeda eroda tiga. Untuk melengkapi analisis dan perhitungan kekuatan rangka dilakukan simulasi tegangan kritis dengan antuan software CATIA V5R20. Disamping itu software terseut digunakan juga untuk menganalisa aspek ergonomis sepeda. Hal ini dilakukan dengan metode RULA, yaitu dengan menghitung resiko cedera pemakai sepeda. Rancangan direalisasi dalam entuk prototipe. Prototipe diuji dalam eerapa kondisi, untuk menganalisa kestailannya pada saat digerakkan. Berdasarkan perhitungan kekuatan material pada ean 100 kg didapat, ahwa tegangan maksimum pada rangka depan seesar 4.19e+007 N/m 2 dan pada rangka elakang seesar 4.55e+007 N/m 2. Leih kecil dari tegangan maksimum dari material seesar 1.25e+008 N/m 2, dengan kata lain rangka aman untuk digunakan. Dengan metode RULA didapat nilai risiko cedera pengendara sepeda terseut adalah 2. Hal ini menunjukkan, ahwa sepeda terseut nyaman (ergonomis) dikendarai. Dari hasil uji coa kestailan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan, ahwa sepeda saat elok tidak terguling dengan kecepatan 12 km/jam. Kata kunci: rancang angun, sepeda pasca stroke, terapi, RULA, CATIA. 1. Pendahuluan troke adalah seagai suatu gangguan pada fungsi otak yang tejadi secara mendadak. Dari data Yayasan troke Indonesia, masalah stroke semakin penting dan mendesak untuk ditanggulangi karena jumlah penderita troke saat ini di Indonesia teranyak, dan menduduki urutan pertama di Asia. elain dari penyakit stroke itu sendiri ada ahaya lain yang menghantui penderita stroke yaitu serangan stroke erulang yang dapat erakiat fatal dari serangan yang pertama. Upaya yang dilakukan pasien pasca stroke diantaranya adalah program rehailitasi meliputi terapi fisik atau leih dikenal dengan fisioterapis. Fungsi dari latihan fisik ini untuk mencegah pemendekan otot dan kontraktur sendi fungsi otot ergerak erkontraksi memendek dan memanjang. Bila otot diam pada satu posisi tertentu dalam waktu lama kelenturannya akan hilang. Otot akan kaku pada posisi terseut dan memerlukan tenaga leih esar untuk kontraksi memendek ataupun memanjang. Kondisi ini memuat pasien yang karena kelumpuhannya sudah sulit ergerak menjadi tamah tidak mungkin ergerak (Wirawan, 2009). Latihan fisik yang dilakukan ada eragai macam cara seperti melakukan senam, menggunakan sepeda statis, treadmill, ersepeda dan lain-lain. Riset Boersma et al., menemukan ukti empiris ahwa treadmill training serta waterased aeroic exercise yang dilakukan menit dalam 3-5 hari seminggu selama 6 minggu mampu memperaiki walking capacity, walking speed, walking velocity, serta alance pasien paska stroke. Untuk memantu penderita stroke memulihkan kondisi tuuhnya menjadi normal kemali, akan dirancang dan diuatkan seuah peralatan antu sepeda pasca stroke seagai alat antu fisik. Untuk merancang seuah alat antu yang sesuai dengan keutuhan penderita pasca stroke, maka diuat kuisioner, kemudian disearkan ke penderita pasca stroke, keluarga, dokter, perawat yang memantu penderita. Dari hasil kuisioner dan pertimangan lain akan dirancang seuah sepeda pasca stroke eroda tiga. Untuk melengkapi perhitungan digunakan software
2 eminar Nasional Pascasarjana XIII IT, uraaya 15 Agustus 2013 IBN No CATIA V5R20, perhitungan resiko cedera dilakukan dengan metode RULA. Langkah selanjutnya diuat prototype sepeda pasca stroke yang dapat digunakan seagai alat antu terapi fisik. Dari penelitian ini diharapkan penderita pasca stroke dapat kemali eraktifitas dengan normal. Disamping itu alat antu ini dapat juga digunakan untuk erpindah tempat seagai alat transportasi manual yang sehat. 2. Metode Penelitian Dalam menyelesaikan perancangan sepeda pasca stroke ini, secara sistematik diuat tahapan penyelesaianya seperti pada skema atau agan alir yang dapat dilihat diawah ini. Tidak Pemuatan Kuisioner, Penyearan dan Rekapitulasi Rancangan Aman? Ya Ya tart Penyusunan Daftar Keutuhan Pemuatan dan Pemilihan Konsep Perancangan Komponen Analisa Kekuatan Material Analisa RULA dengan oftware Catia Resiko 2-3? A Tidak Gamar 1: Bagan Alir Penelitian Dalam perancangan sepeda ini hal terpenting adalah merancang sesuai dengan keutuhan konsumen. Untuk mengetahui keutuhan konsumen, maka diuatlah kuisioner lalu disear kepada responden erjumlah 60 orang yang terdiri dari dokter, perawat, mantan penderita stroke, keluarga penderita, dan masyarakat sekitar. Dari hasil kuisioner yang sudah disear dilanjutkan dengan merekap hasil kuisioner, disusun daftar keutuhan sepeda pasca stroke. Dari daftar keutuhan ini dapat dipakai seagai pedoman untuk merancang produk. Daftar keutuhan sepeda pasca stroke dapat dilihat pada tale 1. A Pemuatan Detail Gamar Teknik Pemuatan dan perakitan Analisa Kestailan Kesimpulan dan aran elesai Tael 1. Daftar Keutuhan Produk Teknik Mesin FTI-IT Daftar Keutuhan Produk La. P3 IT epeda Pasca troke /H Uraian Keutuhan 1. Model sepeda eroda tiga 2. epeda dapat di dalam dan di luar ruangan 3. Multifungsi: a. Dapat digunakan seagai alat transportasi. Dapat digunakan seagai alat terapi pasca stroke 4. Mudah dalam pengoperasian, dengan tuas pegangan keelakang dan kedepan, atau dengan mengayuh 5. Kuat dan Aman: a. Kuat menahan ean (sepeda dan pengendara). Tidak mudah rusak 6. tail a. tail saat erelok. tail saat jalan datar, turunan dan tanjakan 7. Ergonomis: a. Nyaman digunakan. Resiko cedera tuuh kecil (2-3) H 8. Berat sepeda tidak meleihi 20 kg H 9. Dilengkapi dengan keranjang H 10. Harga jual diawah 2 juta Keterangan: = yarat H = Harapan 3. Pemahasan Hasil 3.1 Rancangan epeda Pasca troke Dalam perancangan sepeda pasca stroke ini, dari hasil pemilihan konsep yang sudah dilakukan, didapat satu konsep sepeda dengan dua roda didepan. Langkah selanjutnya dilakukan proses perancangan detail komponen sepeda, dalam perancangan sepeda ini langkah-langkah yang dilakukan adalah seagai erikut: 1. Menentukan dimensi sepeda, dalam perancangan ini yang menjadi dasar pertimangan dalam menentukan dimensi dari sepeda adalah ukuran tuuh orang Indonesia dengan tinggi cm, dengan erat maksimum 100 kg. 2. Menentukan tempat duduk, dalam penentuan tempat duduk ini sangat penting karena untuk kenyamanan pada saat sepeda dikendarai. Untuk hal terseut ada eerapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain, harus kuat, dapat diatur sesuai pengendara, mempunyai sandaran untuk menopang ean punggung pengendara, tidak menghamat gerakan pengendara, dilapisi ahan lunak, ketinggian kursi ila diduduki leih kurang akan mementuk sudut 90 derajat. 3. uvey pasar, untuk mengetahui ketersediaan dan ukuran komponen yang ada dipasar lokal. Komponen yang digunakan sedapat mungkin menggunakan komponen standar. 4. Proses perancangan sepeda dengan antuan software CATIA, rancangan gamar dapat dilihat pada gamar diawah ini.
3 eminar Nasional Pascasarjana XIII IT, uraaya 15 Agustus 2013 IBN No Tael 2 Tael material (E.P.Popov, 1981) Material Yield trength (MPa) Aluminium alloy (6061-T6) 241 Cast iron (Malleale) 250 Gamar 2. Rancangan sepeda pasca stroke 3.2 Analisa Kekuatan Material Analisa dilakukan untuk mengetahui kekuatan rangka dalam menahan ean pengendara dan ean rangka sepeda. Material rangka adalah pipa t 37. Bean maksimum yang dierikan seesar 100 kg atau 981N. eagai syarat perancangan adalah aman, apaila tegangan kritis teresar yang diterima rangka sepeda, leih kecil dari tegangan ijin material. Dengan antuan software CATIA dapat dilihat tegangan maksimum dan minimum pada saat pemeanan yang ditunjukkan dengan peruahan warna, ini isa dilihat dari gamar 3 dan 4. Magnesium alloy (AM100A) 150 teel (0.2% Caron) Hot rollered 250 Tael 3. Faktor keamanan pada material, (Thrower, 1986) Load Condition For teel and Ductile Metals and Based on Yield Point (R e/r p0,2) For Cast Iron and Brittle Metals and Based on Ultimate trength (R m) tatic load Mild shock hock Fatigue load Dalam perhitungan analisa tegangan, erdasarkan tael 3 untuk material aja lunak dengan static load, faktor keamanan yang digunakan adalah 2, maka untuk perhitungan pada rangka depan adalah seagai erikut: Gamar 3 imulasi analisa tegangan maksimum pada rangka depan Gamar 4 imulasi analisa tegangan maksimum pada rangka elakang Dari hasil simulasi menggunakan software CATIA didapatkan tegangan maksimum yang terjadi pada rangka depan adalah seesar 4.19e+007 N/m 2, dan pada rangka elakang adalah seesar 4.55e+007 N/m 2. etelah didapat hasil perhitungan tegangan von misesnya, maka selanjutnya dilakukan evaluasi kegagalan material akiat pemeanan. Untuk mengevaluasi hasil rancangan digunakan persamaan 1. σ t maksimum ut (1) N ut = Tegangan tarik maksimum material N = Faktor Keamanan N 2,5e σ t maksimum m 2 σ t maksimum 1.25e+008 N/m 2 Dari hasil perhitungan didapat tegangan maksimum pada rangka depan seesar 4.19e+007 N/m 2 dan pada rangka elakang seesar 4.55e+007 N/m 2. Leih kecil dari tegangan maksimum dari material seesar 1.25e+008 N/m 2, dengan kata lain rangka aman untuk digunakan. 3.3 Analisa Resiko Cedera dengan Metode RULA Dalam perancangan sepeda yang aman dan nyaman dalam penggunaannya, dimana pada saat pengendara mengayuh dengan kaki atau tangan yang dilakukan secara erulang, maka perancangan sepeda harus ergonomis atau memiliki nilai tingkat cidera minimum. Untuk mengevaluasi hasil dari rancangan sepeda digunakan metode RULA (Rapid Upper Lim Assessment) dengan antuan software CATIA yang disesuaikan dengan tuuh orang Asia (Indonesia). Dari hasil perancangan sepeda diuatlah manikin dengan menggunakan software CATIA, seperti terlihat pada gamar 5.
4 eminar Nasional Pascasarjana XIII IT, uraaya 15 Agustus 2013 IBN No Gamar 5. epeda Pasca troke dengan Manikin elanjutnya dari hasil rancangan sepeda dilakukan analisa tingkat resiko cidera dengan metode RULA. Dari komponen rangka yang sudah diuat dirakit dan disamung menggunakan samungan las. Proses pengelasan yang digunakan adalah MAW (hielded Metal Arc Welding), dimana pengelasan dengan menggunakan usur nyala listrik seagai sumer panas pencair logam.. Proses Perakitan ter Komponen yang digunakan adalah kemudi menggunakan stang standar sepeda, tuas elok menggunakan ahan pipa. c. Proses Perakitan Komponen tandar Proses selanjutnya yaitu perakitan komponen standar, komponen yang digunakan adalah seperti roda, rantai dan sprocket, pedal untuk kayuh kaki, rem dll. Hasil perakitan sepeda pasca stroke dapat dilihat pada gamar 7. Gamar 6. Analisa dengan RULA gerakan kayuh kaki dan tangan Hasil analisa tingkat cidera pada pengendara sepeda pasca stroke untuk gerakan kayuh tangan dan kayuh kaki, didapat nilainya adalah 2. Dari tael 4 nilai ini menunjukkan ahwa rancangan sepeda masuk dalam kategori aik artinya sikap tuuh terseut dapat diterima (risiko cedera tidak ada). Tael 4. Nilai tingkat resiko cedera. (McAtamney, 1993) Range Nilai Kemungkinan timul cedera pada postur tuuh 1 dan 2 Diterima. 3 dan 4 Diutuhkan penyelidikan leih jauh dan mungkin saja peruahan diperlukan 5 dan 6 Diutuhkan penyelidikan dan peruahan segera 7 Diutuhkan penyelidikan dan peruahan sesegera mungkin (mendesak) 3.4 Pemuatan Detail Gamar Teknik Dari hasil analisa yang sudah dilakukan rancangan masuk dalam kategori aman, sehingga seelum dilakukan proses pemuatan diuat gamar teknik yang dilengkapi dengan gamar detail dari komponen terleih dahulu. Pemuatan gamar teknik dilakukan dengan menggunakan software CATIA. 3.5 Proses Pemuatan dan Perakitan Komponen Dalam proses pemuatan sepeda ini ada eerapa komponen yang harus dikerjakan dengan menggunakan proses pemesinan, mesin yang digunakan antara lain mesin uut, mesin freis, mesin or dan mesin pemotong. elanjutnya proses perakitan komponenkomponen yang sudah diuat, proses perakitannya antara lain seperti: a. Proses Perakitan Rangka Gamar 7. Prototipe sepeda pasca stroke 3.6 Analisa Kestailan aat Belok Mengukur Posisi Titik Berat Posisi titik erat merupakan hal yang sangat penting pada kendaraan, karena akan mempengaruhi kestailan dari kendaraan. Untuk mengukur posisi titik erat cukup menggunakan alat yang sederhana yaitu menggunakan timangan. Dimana pengukuran dilakukan dengan cara sepeda diletakkan pada posisi horizontal lalu agian roda depan ditimang terleih dahulu dan selanjutnya agian roda elakang. Hal ini isa dilihat pada gamar 8 diawah ini: W f W r Gamar 8. Proses penimangan sepeda Hasil penimangan didapat agian roda depan (W f ) = 18.5 kg dan agian roda elakang (W r ) = 11 kg, ila dijumlahkan erat totalnya (W) = 29.5 kg. elanjutnya mencari jarak sumu roda depan dengan pusat titik erat (a) jarak sumu roda elakang dengan pusat titik erat (), dapat menggunakan persamaan 2.
5 eminar Nasional Pascasarjana XIII IT, uraaya 15 Agustus 2013 IBN No ( a + ) Wr a = Wf + Wr a + = L = 1410 mm (2) L W a δ f = 27,5º a Rack = = = 2937mm δf 27.5 (1420)11 a = = = = 526 mm etelah posisi titik pusat didapat selanjutnya mencari tinggi titik pusat (h), dengan cara mengangkat agian roda elakang dan ditopang hingga mementuk sudut tertentu, lalu roda depan ditumpu menggunakan timangan. Untuk tinggi titik erat dapat dicari dengan menggunakan persamaan 3. Wfθ ( a + ) W. h = r + hr = W tan( θd) Wr (3) Wf Jadi untuk mengetahui kecepatan maksimum yang diijinkan agar sepeda ini tidak guling saat erelok dapat menggunakan persamaan 5 adalah seagai erikut: R. g. t V g max = (5) 2 h t = 0.9m 2, ,9 V g max = 2.1,21 V gmax = 3,34 m/det = 12 km/jam Dari hasil perhitungan didapat kecepatan maksimum sepeda saat elok agar tidak guling adalah 12 km/jam. r = 37.5 θ d = 20º W fθ = 20 kg h r θ a W f 4. Kesimpulan Rancang angun sepeda pasca stroke, dapat digunakan seagai alat antu terapi pasca stroke dan dapat digunakan seagai alat transportasi. Dari hasil uji coa kestailan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan, ahwa sepeda saat elok tidak terguling dengan kecepatan 12 km/jam. 20( ) h = = 1210mm 29.5 tan(17 ) Mengukur Kendaraan aat Belok Kendaraan pada saat elok mempunyai radius elok, untuk mengukur esarnya radius elok ideal (ackerman) secara sederhana dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 4. Diagram gerak elok dapat dilihat pada gamar 9. a + Rack = δf (4) 5. Pustaka Batan, I.M.L. (2012), Desain Produk, Edisi Pertama, Guna Widya, uraaya. Hieler, R.C. (2008), Mechanics of Materials, 7th edition, Pearson - Prentice Hall, New York. James R. Thrower. (1986), Technical tatics and trenght of materials, Delmar Pulishers inc, New york. McAtamney, Lynn and Corlett, E Nigel, (1993), RULA: A urvey Method for Investigation of Work-related Upper Lim Disorders, Applied Ergonomics, vol. 24 No. 2, p Nurmianto, E. (2004), Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, Guna Widya, uraaya. utantra, I Nyoman, (2000), Teknologi Otomotif, Teori dan Aplikasinya, Guna Widya, uraaya. Wirawan, R.P.(2009), Rehailitasi troke pada Pelayanan Kesehatan Primer, Majalah Kedokteran Indonesia, volume: 59, No. 2, hal.67. Gamar 9. Kondisi ideal kendaraan saat elok
NAMA : Rodika NRP : DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M. Eng TESIS (TM ) RANCANG BANGUN SEPEDA PASCA STROKE
TESIS (TM 092501) RANCANG BANGUN SEPEDA PASCA STROKE NAMA : Rodika NRP : 2111201015 DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M. Eng PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN SISTEM MANUFAKTUR JURUSAN
Lebih terperinciNAMA : JOKO PAMBUDIANTO NRP : DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M. Eng. Tugas Akhir PERANCANGAN SEPEDA PASCA STROKE
Tugas Akhir PERANCANGAN SEPEDA PASCA STROKE NAMA : JOKO PAMBUDIANTO NRP : 2107100075 DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M. Eng PROGRAM SARJANA BIDANG KEAHLIAN SISTEM MANUFAKTUR JURUSAN
Lebih terperinciPERANCANGAN SEPEDA PASCA STROKE
JURNAL TEKNIK POMIT Vol., No. 1, (01) IN: 7-59 (01-971 Print) 1 PERANCANGAN EPEDA PACA TROKE Joko Pambudianto, I Made Londen Batan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi epuluh Nopember
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Oleh : Erick Rinaldi ( ) : Prof. Dr. Ing. I Made Londen Batan, M.Eng
TUGAS AKHIR Oleh : Erick Rinaldi (2105 100 069) Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ing. I Made Londen Batan, M.Eng Pada tahun 2004 telah dibuat sepeda santai yang ringan dan kuat yang sudah dievaluasi uji tarik
Lebih terperinciPertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka Batang
ahan jar Statika Mulyati, ST., MT ertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka atang VI. endahuluan Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan esar, yaitu erupa suatu Rangka atang. Rangka
Lebih terperincia home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Sambungan Baut Pertemuan - 13
Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 SKS : 3 SKS Samungan Baut Pertemuan - 13 TIU : Mahasiswa dapat merencanakan kekuatan elemen struktur aja eserta alat samungnya TIK : Mahasiswa mampu
Lebih terperinciPERANCANGAN BALOK BETON PROFIL RINGAN UNTUK PEMASANGAN LANTAI BANGUNAN BERTINGKAT YANG EFEKTIF
PERANCANGAN BALOK BETON PROFIL RINGAN UNTUK PEMASANGAN LANTAI BANGUNAN BERTINGKAT YANG EFEKTIF Jamiatul Akmal 1, a *, Ofik Taufik Purwadi 2,, Joko Pransytio 3, c 1,3) Jurusan Teknik Mesin, UNILA, Bandar
Lebih terperinciBAB VI DEFLEKSI BALOK
VI DEFEKSI OK.. Pendahuluan Semua alok akan terdefleksi (atau melentur) dari kedudukannya apaila tereani. Dalam struktur angunan, seperti : alok dan plat lantai tidak oleh melentur terlalu erleihan untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW
PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW Silviana 1, Nova Risdiyanto Ismail 2 1 Universitas Widyagama Malang/ Dosen Teknik Industri, Kota Malang 2 Universitas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SEPEDA MULTI GENDER
1 RANCANG BANGUN SEPEDA MULTI GENDER Reinaldi Hendarto dan Prof.Dr.Ing.I Made Londen Batan, M.Eng Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief
Lebih terperinciPerancangan Alat Pembuat Tusuk Sate Dengan Kaidah Ergonomis
TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 206 ISSN : 2085-428 Perancangan Alat Pemuat Tusuk Sate Dengan Kaidah Ergonomis Mujiono,*, Erni Junita Dosen Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Malang *E-mail :
Lebih terperinciBAB 5 DESAIN DAN ANALISIS SAMBUNGAN
BAB 5 DESAIN DAN ANALISIS SAMBUNGAN Ba ini akan memahas kapasitas samungan rangka aja ringan terhadap gaya-gaya dalam yang merupakan hasil analisis struktur rangka aja ringan pada pemodelan a seelumnya.
Lebih terperinciKonstruksi Rangka Batang
Konstruksi Rangka atang Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan esar, yaitu erupa suatu Rangka atang. Rangka atang merupakan suatu konstruksi yang terdiri dari sejumlah atang atang
Lebih terperinciSTUDI BANDING ANALISIS STRUKTUR PELAT DENGAN METODE STRIP, PBI 71, DAN FEM
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer STUDI BANDING ANALISIS STRUKTUR PELAT DENGAN METODE STRIP, PBI 71, DAN FEM A COMPARATIVE STUDY OF PLATE STRUCTURE ANALYSIS USING STRIP METHOD, PBI 71, AND FEM Guntara M.
Lebih terperinciV. DEFLEKSI BALOK ELASTIS: METODE-LUAS MOMEN
V. DEFEKSI BOK ESTIS: METODE-US MOMEN Defleksi alok diperoleh dengan memanfaatkan sifat diagram luas momen lentur. Cara ini cocok untuk lendutan dan putaran sudut pada suatu titik sudut saja, karena kita
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Lingkungan mikro di dalam rumah tanaman khususnya di daerah tropika asah perlu mendapat perhatian khusus, mengingat iri iklim tropika asah dengan suhu udara yang relatif panas,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KURSI RODA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN RUANG GERAK PENDERITA CACAT KAKI
PENGEMBANGAN KURSI RODA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN RUANG GERAK PENDERITA CACAT KAKI (I Made Londen Batan) PENGEMBANGAN KURSI RODA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN RUANG GERAK PENDERITA CACAT KAKI I Made Londen
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam
SIDANG TUGAS AKHIR TM091476 Rancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam Oleh: AGENG PREMANA 2108 100 603 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Lebih terperinciTRIGONOMETRI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aturan sinus Aturan kosinus Luas segitiga A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR
a 6 TRIGONOMETRI A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN ELAJAR Kompetensi Dasar 1. Menghayati pola hidup disiplin, kritis, ertanggungjawa, konsisten dan jujur serta menerapkannya dalam kehidupan sehari hari..
Lebih terperinciANALISIS KONSENTRASI TEGANGAN PADA GELAGAR BERLUBANG MENGGUNAKAN PEMODELAN DAN EKSPERIMEN
NLISIS KONSENTRSI TEGNGN PD GELGR BERLUBNG MENGGUNKN PEMODELN DN EKSPERIMEN khmad aizin, Dipl.Ing.HTL, M.T. Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang E-mail: faizin_poltek@yahoo.com strak Belum diketahuinya
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA, Menimang: a ahwa seagai pelaksanaan Pasal 19
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian dan pemahasan serius dari pemerintah dan ahli kependudukan. Bila para ahli
Lebih terperinciDisusun Oleh : Dewi Ratna Nawangsari NRP Dosen Pembimbing : Tri Tiyasmihadi, ST. MT
STUDI PENGARUH BENTANGAN(SPAN) PADA SINGLE GIRDER OVERHEAD CRANE DENGAN KAPASITAS 5 TON TYPE EKKE DAN ELKE DAN KAPASITAS 10 TON TYPE EKKE TERHADAP BERAT KONSTRUKSI GIRDERNYA Disusun Oleh : Dewi Ratna Nawangsari
Lebih terperinciI. Kombinasi momen lentur dengan gaya aksial tarik
VII. BALOK KOLOM Komponen struktur seringkali menderita kominasi eerapa macam gaya secara ersama-sama, salah satu contohnya adalah komponen struktur alok-kolom. Pada alok-kolom, dua macam gaya ekerja secara
Lebih terperinciBab 3 PERUMUSAN MODEL KINEMATIK DDMR
Ba 3 PERUMUSAN MODEL KINEMATIK DDMR Model kinematika diperlukan dalam menganalisis pergerakan suatu root moil. Model kinematik merupakan analisis pergerakan sistem yang direpresentasikan secara matematis
Lebih terperinciPERANCANGAN KABIN MOBIL PICK UP YANG ERGONOMIS DALAM RANGKA PENGEMBANGAN MOBIL GEA
Tugas Akhir TM 091486 PERANCANGAN KABIN MOBIL PICK UP YANG ERGONOMIS DALAM RANGKA PENGEMBANGAN MOBIL GEA Oleh: Fininawati Dwi Wahyudi 2108.100.043 Dosen Pembimbing: Prof. Dr.Ing. Ir. I Made Londen B, M.Eng
Lebih terperinciPerancangan Kabin Mobil Pick Up yang Ergonomis dalam Rangka Pengembangan Mobil GEA
1 Perancangan Kabin Mobil Pick Up yang Ergonomis dalam Rangka Pengembangan Mobil GEA Fininawati Dwi Wahyudi dan Prof. Dr. Ing. I Made Londen Batan, M.Eng Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB II. PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv. DAN PENYULANG 20 kv
BAB II PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv DAN PENYULANG 20 kv 2.1. Transformator Daya Transformator adalah suatu alat listrik statis yang erfungsi meruah tegangan guna penyaluran daya listrik dari suatu rangkaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi C. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernahkah anda menjadi seorang pasien yang datang ke dokter dan menolak dirawat? Biasanya penolakan muncul jika sang dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan seperti
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Dari konsep yang telah dikembangkan, kemudian dilakukan perhitungan pada komponen komponen yang dianggap kritis sebagai berikut: Tiang penahan beban maksimum 100Kg, sambungan
Lebih terperinciANALISA STABILITAS LERENG TANAH BERBUTIR HALUS UNTUK KASUS TEGANGAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXEL ABSTRACT
ANALISA STABILITAS LERENG TANAH BERBUTIR HALUS UNTUK KASUS TEGANGAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXEL Handali, S 1), Gea, O 2) 1) Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta e-mail
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan, survei
Lebih terperinciPERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY
PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY Alvin Soesilo 1), Agustinus Purna Irawan 1) dan Frans Jusuf Daywin 2) 1) Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara, Jakarta 2) Teknik Pertanian
Lebih terperinciANALISA REFRAKSI GELOMBANG PADA PANTAI
ANALISA REFRAKSI GELOMBANG PADA PANTAI A.P.M., Tarigan *) dan Ahmad Syarif Zein **) *) Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU **) Sarjana Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Masalah utama dalam aktivitas produksi ditinjau dari segi kegiatan / proses produksi adalah bergeraknya material dari satu proses ke proses produksi berikutnya. Untuk
Lebih terperinciAlternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-1 Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna Muhammad Ihsan dan I Made Londen Batan Jurusan Teknik
Lebih terperinciSTUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA
STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA Oloni Togu Simanjuntak, Ir. Syamsul Amien, MS Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciANALISIS TEGANGAN, DEFLEKSI, DAN FAKTOR KEAMANAN PADA PEMODELAN FOOTSTEP HOLDER SEPEDA MOTOR Y BERBASIS SIMULASI ELEMEN HINGGA
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi ANALISIS TEGANGAN, DEFLEKSI, DAN FAKTOR KEAMANAN PADA PEMODELAN FOOTSTEP HOLDER SEPEDA MOTOR Y BERBASIS SIMULASI ELEMEN HINGGA Slamet
Lebih terperinciPengujian Prototipe Multipurpose Wheelchair
Pengujian Prototipe Multipurpose Wheelchair Mulyadi 1, I Made Londen Batan 2 1 Jurusan Teknik Mesin, Staf Pengajar, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo, Indonesia 2 Jurusan Teknik Mesin, Design
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 071-5904 5751 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP 1 TAHUN PELAJARAN 01/01 Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB XII GAYA DAN TEKANAN
BAB XII GAYA DAN TEKANAN 1. Bagaimanakah huungan antara gaya dan tekanan?. Faktor apakah yang mempengaruhi tekanan di dalam zat cair? 3. Apakah yang dimaksud dengan hukum Pascal? 4. Apakah yang dimasudkan
Lebih terperinciANALISIS KEKUATAN BAUT PONDASI REL CARRIER PADA IRADIATOR GAMMA UNTUK STERILISASI HASIL PERTANIAN
ANALISIS KEKUATAN BAUT PONDASI REL CARRIER PADA IRADIATOR GAMMA UNTUK STERILISASI HASIL PERTANIAN ABSTRAK Sanda Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional ANALISIS KEKUATAN BAUT PONDASI
Lebih terperinciPENGARUH PERETAKAN BETON DALAM ANALISIS STRUKTUR BETON
PENGARUH PERETAKAN BETON DALAM ANALISIS STRUKTUR BETON Wiratman Wangsadinata 1, Hamdi 2 1. Pendahuluan Dalam analisis struktur eton, pengaruh peretakan eton terhadap kekakuan unsurunsurnya menurut SNI
Lebih terperinciPERSAMAAN FUNGSI KUADRAT-1
PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT- Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : Matematika : X (Sepuluh) : MAT.X.0 Penulis Pengkaji Materi Pengkaji Media : Drs. Suyanto : Dra.Wardani Rahayu, M.Si. : Drs. Soekiman DAFTAR
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
31 HASIL DAN PEMBAHASAN Silika Hasil Isolasi dari Sekam Padi Analisis kuantitatif dengan metode X-Ray Fluorescence dilakukan untuk mengetahui kandungan silika au sekam dan oksida-oksida lainnya aik logam
Lebih terperinciPENILAIAN POSTUR OPERATOR DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN METODE RULA DAN REBA (STUDI KASUS)
PENILAIAN POSTUR OPERATOR DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN METODE RULA DAN REBA (STUDI KASUS) Rizki Wahyuniardi *), Dhia Malika Reyhanandar Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT
RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT Rindra Yusianto Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang 50131 E-mail : rindrayusianto@yahoo.com ABSTRAK Salah satu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA
PENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA Dwi Nurul Izzhati Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik UDINUS Jl. Nakula I, No.5-11, Semarang E-mail: dwinurul@dosen.dinus.ac.id
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 071-90 71 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP 1 TAHUN PELAJARAN 01/01 Mata Pelajaran
Lebih terperinciANALISIS TEGANGAN BAUT PENGUNCI GIRTH-GEAR KILN
No.33 Vol.1 Thn.XVII April 010 ISSN : 0854-8471 ANALISIS TEGANGAN BAUT PENGUNCI GIRTH-GEAR KILN Devi Chandra 1, Gunawarman 1, M. Fadli 1 Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang PT Pindad (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang produksi senjata untuk angkatan darat. Pada awalnya PT Pindad (Persero) bernama
Lebih terperinci11 Firlya Rosa, dkk;perhitungan Diameter Minimum Dan Maksimum Poros Mobil Listrik Tarsius X3 Berdasarkan Analisa Tegangan Geser Dan Faktor Keamanan
Machine; Jurnal Teknik Mesin Vol. No. 1, Januari 2017 ISSN : 2502-2040 PERHITUNGAN DIAMETER MINIMUM DAN MAKSIMUM POROS MOBIL LISTRIK TARSIUS X BERDASARKAN ANALISA TEGANGAN GESER DAN FAKTOR KEAMANAN Firlya
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 dan 4 MOMEN INERSIA & RADIUS GIRASI
PERTEMUAN an 4 MOMEN INERSIA & RADIUS GIRASI MOMEN INERSIA? ILMU FISIKA Momen inersia aalah suatu ukuran kelemaman seuah partikel terhaap peruahan keuukan alam gerak lintasan rotasi Momen inersia aalah
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Meja dan Kursi yang dirancang terbukti menurunkan keluhan kedua operator
Lebih terperinciBAB III PENGERTIAN SUSUT DAYA DAN ENERGI
BAB III PENGERTIAN SUSUT DAYA DAN ENERGI 3.1 UMUM Parameter yang digunakan dalam mengukur tingkat penyaluran/penyampaian tenaga litrik dari penyedia tenaga litrik ke konumen adalah efiieni, efiieni yang
Lebih terperinciAnalisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah Kolak Jaya
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No.1 (2015) 11-16 ISSN 2302 934X Ergonomic and Work System Analisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa
Lebih terperinciAnalisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali
Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali Alfian Destha Joanda *1) dan Bambang Suhardi *2) 1,2) Program Pascasarjana
Lebih terperinciEVALUASI FASILITAS KERJA BAGIAN FINISHING PERUSAHAAN MEUBEL DENGAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)
EVALUASI FASILITAS KERJA BAGIAN FINISHING PERUSAHAAN MEUBEL DENGAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) Indah Pratiwi Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol
Lebih terperinciMomentum, Vol. 12, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN
STUDI OPTIMASI FAKTOR KEAMANAN FOOTREST SEPEDA MOTOR X BERBASIS SIMULASI ELEMEN HINGGA Imam Syafa at 1*, Darmanto 1 dan Endon Priyanto 1 1 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim
Lebih terperincidlp2usaha - - USAHA DAN ENERGI - - Usaha dan Eenergi 8105 Fisika 1 mv
- - USAHA DAN ENERGI - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp2usaha Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor agaimana cara downloadnya.
Lebih terperinciDAFTAR ISI Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing... ii Lembar Pengesahan Dosen Penguji... Error! Bookmark not defined. Halaman Persembahan... iii Halaman Motto... v Kata Pengantar... vi
Lebih terperinciVolume 1, Nomor 2, Desember 2007
Volume Nomor 2 Desemer 27 Barekeng Desemer 27 hal3-35 Vol No 2 TITIK-ANTARA DI DALAM RUANG METRIK DAN RUANG INTERVAL METRIK (Between-Points In Metric Space And Metric Interval Space MOZART W TALAKUA Jurusan
Lebih terperinciSumber :
Sepeda motor merupakan kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah. Sumber : http://id.wikipedia.org Rachmawan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 071-5904 5751 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP 1 TAHUN PELAJARAN 01/01 Mata Pelajaran
Lebih terperinciTEORI BAHASA DAN AUTOMATA
MODUL V TEORI BAHASA DAN AUTOMATA Tujuan : Mahasiswa memahami NFA dengan e-move, dapat malakukan ekivalensi ke NFA tanpa e-move dan operasi gaungan/konkatenasi. Materi : NFA dengan e-move Ekivalensi NFA
Lebih terperinciPENENTUAN MATRIKS IMPEDANSI REL JALA-JALA (NETWORN DENGAN METODE LANGSUNG
Jurnal llmiah PoIi Rekayasa Volume 3. Nomor f, Oktoer 2007 ISSN : Ig5g-3209 PENENTUAN MATRIKS IMPEDANSI REL JALA-JALA (NETWORN DENGAN METODE LANGSUNG Oleh : Adul Hafid, Efendi Muchtar & Tri Artono Jurusan
Lebih terperinciMenganalisa Pondasi Rumah Rakit dari Bambu ke Pipa PVC di Sekitar Sungai Musi Palembang
Menganalisa Pondasi Rumah Rakit dari Bamu ke Pipa PC di Sekitar Sungai Musi Palemang Zuul Fitriana Umari Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik UTP Email : zuulitrianaumari@gmail.com Palemang merupakan
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
TUGAS AKHIR ANALISA POSTUR KERJA DAN PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING INDUSTRI KECIL (Studi kasus: Industri Kecil Pembuatan Tahu di Kartasuro) Diajukan sebagai salah satu
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan Latar Belakang Laboratorium Proses Manufaktur merupakan salah satu laboratorium yang baru saja didirikan dijurusan Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom. Laboratorium
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KEMUDI GOKAR LISTRIK
PERANCANGAN SISTEM KEMUDI GOKAR LISTRIK Judhistira Freily Mamahit 1), Stenly Tangkuman 2), Michael Rembet 3) Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Sistem kemudi berfungsi untuk membelokan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skema Dan Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja mesin pencacah rumput ini adalah sumber tenaga motor listrik di transmisikan ke poros melalui pulley dan v-belt. Sehingga pisau
Lebih terperinciPENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT AMPAS EMPULUR SAGU TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN IMPAK PADA KOMPOSIT BERMATRIK POLYESTER
PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT AMPAS EMPULUR SAGU TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN IMPAK PADA KOMPOSIT BERMATRIK POLYESTER Arthur Yanny Leiwakaessy 1) FakultasTeknik Universitas Pattimura Amon Email : arthur.leiwakaessy@gmail.com
Lebih terperinci7. FLUIDA FLUIDA STATIK FENOMENA FLUIDA DINAMIK
7. FLUID Materi Kuliah: - Fluida dan Fenomena - Massa Jenis - Tekanan - Prinsip Pascal - Prinsip rchimedes FLUID Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering diseut seagai zat alir. Fasa
Lebih terperinciBab I Pendahuluan Latar Belakang
Bab I Pendahuluan Latar Belakang Laboratorium Proses Manufaktur merupakan salah satu laboratorium yang baru saja didirikan di Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom.
Lebih terperinciBAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada Rangka Gokart Kendaraan Gokart terdiri atas beberapa komponen pembentuk baik komponen utama maupun komponen tambahan.
Lebih terperinciEVALUASI NILAI TAHANAN PENTANAHAN TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150kV TRANSMISI MANINJAU SIMPANG EMPAT
EVALUASI NILAI TAHANAN PENTANAHAN TOWE SALUAN UDAA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 5kV TANSMISI MANINJAU SIMPANG EMPAT Arif Putra Utama (), Ir. Arnita, M.T (), Ir. Yani idal, M.T (3) () Mahasiswa Teknik Elektro,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN KURSI RODA YANG BISA NAIK TANGGA
RANCANG BANGUN KURSI RODA YANG BISA NAIK TANGGA Alfian Hudan Nuzula 2105.100.034 Pembimbing: Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M.Eng Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN ANALISIS KEKUATAN KONSTRUKSI DAN POWERTRAIN PADA PROTOTYPE HAND-CRANK CYCLE (SEPEDA ENGKOL TANGAN)
PERANCANGAN DAN ANALISIS KEKUATAN KONSTRUKSI DAN POWERTRAIN PADA PROTOTYPE HAND-CRANK CYCLE (SEPEDA ENGKOL TANGAN) Dionisius Marcielo, Anton, Agustinus Purna Irawan Program Studi Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah penyedia layanan jasa yang harus sadar akan pentingnya kualitas pelayanan terhadap pasien sebagai konsumen. Salah satu yang berperan penting dalam
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terfokus pada lingkungan kerja saat ini dan data antropometri yang dibutuhkan untuk perancangan
Lebih terperinci19/03/2013. Apa Itu RULA? Contoh RULA Worksheet. Klasifikasi Skor RULA. Penghitungan Skor RULA. Contoh Kasus
Winda Halim, ST., MT IE-402 Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 2 Jurusan Teknik Industri Fakutas Teknik Universitas Kristen Maranatha Apa Itu RULA? Contoh RULA Worksheet Klasifikasi Skor RULA Penghitungan
Lebih terperinciPerkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak
Analisis Tingkat Risiko Cedera MSDs pada Pekerjaan Manual Material Handling dengan Metode REBA dan RULA pada Pekerjaan Area Produksi Butiran PT. Petrokimia Kayaku Reza Rashad Ardiliansyah 1*, Lukman Handoko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses produksi. Jika manusia bekerja dalam kondisi yang nyaman baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perusahaan dituntut untuk memperhatikan kinerja pekerjanya, karena pekerja merupakan salah satu aset perusahaan yang sangat vital dalam kegiatan proses
Lebih terperinciTES AKHIR. Kartu-kartu diatas dapat disusun dengan aturan susunan kartu adalah jumlah bilangan kebawah sama dengan jumlah bilangan kesamping
TES AKHIR NAMA KELAS TANGGAL :... : : 1. Perhatikan angka pada kartu ilangan erikut : 1 2 4 5 a. Angka mana saja yang merupakan ilangan ganjil?.. Angka mana saja yang merupakan ilangan genap?.. Kartu-kartu
Lebih terperinciBAB II FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
BAB II FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT Standar kompetensi:. Memecahkan masalah yang erkaitan dengan fungsi, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Kompetensi Dasar:. Memahami konsep fungsi.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Diagram alir dibuat untuk mempermudah urutan langkah-langkah dalam melakukan penelitian yaitu dalam melakukan perancangan dan pembuatan produk meja notebook
Lebih terperinciPerencanaan hidraulik bendung dan pelimpah bendungan tipe gergaji
Konstruksi dan Bangunan Perencanaan hidraulik endung dan pelimpah endungan tipe gergaji Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 360/KPTS/M/2004 Tanggal : 1 Oktoer 2004 DEPARTEMEN PERMUKIMAN
Lebih terperinciUM UNPAD 2007 Matematika Dasar
UM UNPAD 007 Matematika Dasar Kode Soal Doc. Name: UMUNPAD007MATDAS999 Version : 0- halaman 0. Jika A e adalah komplemen dari A, maka daerah yang diarsir pada diagram Venn di awah ini dapat dinyatakan
Lebih terperinci6. 2 Menerapkan konsep fungsi linier Menggambarkan fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat
Sumer: Art and Gallery Standar Kompetensi 6. Memecahkan masalah yang erkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat Kompetensi Dasar 6. Mendeskripsikan peredaan konsep relasi dan fungsi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN
BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan konstruksi mesin pengupas serabut kelapa ini terlihat pada Gambar 3.1. Mulai Survei alat yang sudah ada dipasaran
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Batik Komar merupakan badan usaha milik perseorangan yang dimiliki oleh H. Komarudin Kudiya S.IP, M.Ds. yang bergerak dibidang produksi kain batik. Batik Komar didirikan
Lebih terperinciAnalisis Stabilitas dan Kekuatan Pengait Bak Angkut Kendaraan Multiguna Pedesaan
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (27) ISSN: 2337539 (23-927 Print) E4 Analisis Stabilitas dan Kekuatan Pengait Bak Angkut Kendaraan Multiguna Pedesaan Alfian Rafi Harsyawina dan I Nyoman Sutantra Departemen
Lebih terperinciKajian Awal Kekuatan Rangka Sepeda Motor Hibrid
Kajian Awal Kekuatan Rangka Sepeda Motor Hibrid C. Prapti Mahandari, Dita Satyadarma, Firmansyah Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jln Margonda Raya 100 Depok Jawa
Lebih terperinciAnalisis Postur Kerja Dengan Metode Rappid Upper Limb Assessment (Rula) Sebagai Dasar Rekomendasi Redesign Fasilitas Kerja
nalisis Postur Kerja Dengan Metode Rappid Upper Limb ssessment (Rula) Sebagai Dasar Rekomendasi Redesign Fasilitas Kerja Wahyu Susihono Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan geng Tirtayasa Cilegon
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RANCANG BANGUN KURSI RODA BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN RUANG GERAK PENGGUNA. Oleh : ANGGA ARYA PRADANA DEKA RAMADHAN
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN KURSI RODA BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN RUANG GERAK PENGGUNA Oleh : ANGGA ARYA PRADANA DEKA RAMADHAN Pembimbing : Ir. Arino Anzip, M.Eng.Sc ABSTRAK Pada umumnya
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN ALAT BANTU PADA AKTIVITAS PENUANGAN MATERIAL KEDALAM MESIN PENCAMPUR DI PT ABC DENGAN METODE REBA
DESAIN ALAT BANTU PADA AKTIVITAS PENUANGAN MATERIAL KEDALAM MESIN PENCAMPUR DI PT ABC DENGAN METODE REBA Etika Muslimah 1*, Dwi Ari Wibowo 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciSIMULASI BEBAN STATIS PADA RANGKA MOBIL GOKART LISTRIK TMUG 03 DENGAN MENGGUNAKAN SOLIDWORKS 2014
SIMULASI BEBAN STATIS PADA RANGKA MOBIL GOKART LISTRIK TMUG 03 DENGAN MENGGUNAKAN SOLIDWORKS 2014 Agus Supriatna 20412401 Teknik Mesin Pembimbing: Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST., MT. LATAR BELAKANG Energi
Lebih terperinciMODUL 10 REBA. 1. Video postur kerja operator perakitan
MODUL 10 REBA 1. Deskripsi Rapid Entire Body Assessment (REBA) merupakan metode yang dikembangkan dalam bidang ergonomic dan dapat digunakan secara cepat untuk menilai postur kerja seorang operator. Berdasarkan
Lebih terperinciANALISIS DAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE PRODUK ALAT BANTU BERJALAN KAKI TIGA (TRIPOD) BAGI PENDERITA STROKE SECARA ERGONOMIS
ANALISIS DAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE PRODUK ALAT BANTU BERJALAN KAKI TIGA (TRIPOD) BAGI PENDERITA STROKE SECARA ERGONOMIS Rindra Yusianto 1, Andreas Setiawan 2 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinci